Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani) 1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL STAD DI SMKN 1 BAGOR NGANJUK Oleh: Penulis 1 : Supriyani Penulis 2 : Prihastuti Ekawatiningsih, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta email:
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui penerapan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Tata Hidang di SMKN 1 Bagor Nganjuk. (2) Mengetahui peningkatan keaktifan siswa pada pembelajaran Tata Hidang di SMKN 1 Bagor Nganjuk dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. (3) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Tata Hidang di SMKN 1 Bagor Nganjuk dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK N 1 Bagor Nganjuk sebanyak 63 siswa. Hasil penelitian adalah : (1) Penerapan metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD terdiri dari beberapa siklus dan masing-masing siklus mempunyai 4 komponen tindakan yang sama yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi. (2) Persentase hasil keaktifan pada siklus I 62,67%. Pada siklus II keaktifan belajar mengalami peningkatan sebesar 25,69% menjadi 83,36%. (3) Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil tes pada Siklus I dan siklus II. Pada Siklus I diperoleh nilai rata-rata 67,9032 dengan ketuntasan belajar 48,39% dan pada siklus II diperoleh rata-rata 85,9677 dengan ketuntasan belajar 87,09%. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD.
IMPROVING STUDENT LEARNING RESULTS OF FOOD AND BEVERAGE SERVICE WITH MODEL STAD IN SMKN 1 BAGOR NGANJUK ABSTRACT The purposes of this study were to: (1) Determine the application of cooperative learning method STAD on the subjects of food and beverage service in SMKN 1 Bagor Nganjuk. (2) Determine the increasing in activity of students in the learning of food and beverage service in SMKN 1 Nganjuk Bagor with the Cooperative learning model of STAD type. (3) Knowing the improvement of student learning outcomes in learning food and beverage service at SMKN 1 Bagor Nganjuk by learning model Cooperative STAD. This research is a classroom action research. The study population was all students of class XI Hospitality Skills program as SMKN 1 Bagor Nganjuk as many as 63 students. Results of the study are: (1) The application of STAD Cooperative learning method consists of several cycles and each cycle has four components of the same act, they are: Planning, Implementing Measures, Observation and Reflection. (2) The percentage of the results of the activity of 62.67% in the first cycle. In the second cycle learning activeness increased by 25.69% to 83.36%. (3) Based on the results of tests conducted showed that the improvement in the test results on the first cycle and the second cycle. In the first cycle the average values obtained with mastery learning 67.9032 48.39% and the second cycle gained an average of 85.9677 to 87.09% mastery learning. Keywords: Learning Results, Cooperative Learning, STAD.
44
Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani)
2
memahami dan mengimplementasikan strategi
PENDAHULUAN Undang-Undang Sistem
Pendidikan
(mengajarnya) merupakan hal yang sangat
Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan,
penting
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
mengajar. Karena itu, pengenalan terhadap
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
berbagai
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
penerapannya dalam kegiatan mengajar yang
mengembangkan
untuk
dikembangkan guru, merupakan tuntutan yang
keagamaan,
tidak bisa dihindari. Pada proses pembelajaran
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan
terdapat berbagai jenis model pembelajaran
akhlak
yang
yang dapat dipilih guru dalam menciptakan
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
proses belajar mengajar yang menarik dan
negara. (Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana,
memudahkan peserta didik dalam membentuk
2012:103). Sementara itu untuk mewujudkan
pengetahuan baru. Namun, guru cenderung
suasana belajar dan proses pembelajaran
menerapkan pembelajaran yang mudah dalam
sesuai dengan Undang-Undang diatas belum
penyiapan dan pelaksanaannya.
memiliki
potensi
kekuatan
mulia
dirinya
spiritual
serta
keterampilan
terpenuhi secara maksimal. Hal tersebut
dalam
semua
model
Berdasarkan
peristiwa
mengajar
hasil
belajar
beserta
observasi
SMK
berkaitan dengan aktivitas didalam kelas yang
Negeri 1 Bagor, khususnya kelas XI Jasa Boga
masih menempatkan guru sebagai satu-satunya
dapat
sumber
permasalahan yang terjadi. Permasalahan-
informasi
yang
membuat
siswa
bertambah pengetahuannya.
diidentifikasi
permasalahan-
permasalahan tersebut dapat dikemukakan
Guru berperanan sebagai pendidik
sebagai berikut: Kenyataan di lapangan saat
guru
untuk
pembelajaran Tata Hidang siswa kelas XI Jasa
melakukan reformasi kelas (classroom reform)
Boga di SMK Negeri 1 Bagor didapatkan guru
sehingga diberi otonomi untuk melakukan
mata pelajaran
inovasi dan perubahan dilingkungan kelasnya.
ceramah
Dengan peran yang diberikannya guru dapat
Pembelajaran dikelas juga berpusat pada guru,
dengan
memahami,
sehingga menyebabkan keaktifan siswa dalam
mengarahkan, dan mengembangkan peserta
pembelajaran relatif rendah. Idikator keaktifan
didik
siswa belum terlaksana dengan baik
yaitu
memiliki
leluasa
dalam
aspek
kewajiban
untuk
intelektual,
moral,
untuk
yang menggunakan metode menyampaikan
pelajaran.
antara
emosional dan kintestetikal (Hanafiah dan
lain keaktifan visual, keaktifan berbicara,
Cucu, 2012: 108). Seorang pendidik dituntut
keaktifan mendengarkan, keaktifan menulis,
untuk memiliki kemampuan yang handal,
keaktifan motorik, keaktifan mental dan
menguasai
memahami
keaktifan emosional. Siswa di dalam kelas
kurikulum, dan dapat memanfaatkan media
hanya mendengarkan penjelasan dari guru
yang ada secara tepat serta mampu mengelola
sehingga tidak adanya sebuah interaksi dalam
pembelajaran dengan baik untuk mencapai
pembelajaran.
tujuan
materi,
belajar.
metode,
Kemampuan
guru
dalam 45
Keadaan
tersebut
akan
Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani) 3
menyebabkan
konsentrasi
siswa
dalam
siswa pada mata pelajaran IPA melalui
menerima pelajaran sangat rendah.
penerapan metode Student Teams-Achievement
Hasil observasi dengan siswa juga
Devisions (STAD) Kelas V SD Negeri 1
didapatkan bahwa siswa merasa bosan dalam
Sedayu Tahun Ajaran 2013/2014”. Penelitian
pembelajaran, sehingga mereka cenderung
ini membuktikan bahwa adanya perbedaan
tidak memperhatikan saat guru menyampaikan
keaktifan dan hasil belajar yang signifikan
pelajaran.
antara pembelajaran konvensional dengan
Hal
pembelajaran
ini
ada
dibuktikan
beberapa
siswa
ketika yang
pembelajaran
bermain Hp dan mengobrol sendiri dengan
yang menggunakan
metode
STAD.
teman sebangku.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Hasil observasi juga ditemukan bahwa
sangat menekankan pada kerjasama dalam
rata-rata hasil nilai siswa yang berupa angka
kelompok belajar. Hal ini akan menuntut siswa
masih tergolong rendah dibandingkan dengan
untuk saling membantu, memberi motivasi,
mata pelajaran lain. Nilai Tata Hidang yang
dan
didapat di SMK Negeri 1 Bagor belum
Pembelajaran
sepenuhnya
ketuntasan
kerjasama akan memberi kesempatan kepada
minimal yaitu 75. Hal tersebut dilihat dari
siswa untuk belajar bekerjasama, berbagi
prosentase siswa yang mempunyai nilai KKM
pendapat,
46,88% dari 32 siswa. Untuk menangani
mendengarkan pendapat orang lain, saling
masalah-masalah tersebut guru harus memilih
memotivasi
secara tepat metode pembelajaran yang akan
pembelajaran. Bentuk kerjasama dalam model
digunakan. Penggunaan metode pembelajaran
STAD diwujudkan dalam pembentukan tim
yang
dapat
belajar siswa. Tim terdiri dari empat atau lima
membangkitkan motivasi dan minat terhadap
siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas
mata pelajaran Tata Hidang, selain itu juga
dalam kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan
terhadap proses dan pencapaian hasil belajar
etnisitas. Fungsi dibentuknya kelompok adalah
siswa. Salah satu model pembelajaran yang
agar
diharapkan dapat meningkatkan Keaktifan dan
bekerjasama
hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan
diberikan
model pembelajaran Kooperatif tipe Student
menguasai materi dengan baik. Hal ini karena
Teams-Achievement Devisions (STAD).
sesama siswa memiliki kesamaan bahasa,
tepat
memenuhi
oleh
Penelitian pembelajaran
Student
batas
guru
akan
mengenai
model
saling
yang
satu
dan
aktif
anggota
saling
perkembangan
lain. pada
pengalaman,
dalam
kegiatan
kelompok
menyelesaikan
dan
sama
menekankan
pengetahuan,
siswa
tingkat
Teams-Achievement
percaya
dapat
tugas
yang
membantu
untuk
intelektual
dan
pengalaman kedekatan sehingga membuat
Devisions (STAD) pernah dilakukan oleh
siswa
beberapa peneliti, Ria Amalia Skolikhah
pelajaran.
(2014) dengan penelitian yang berjudul “
lebih
mudah
memahami
materi
Berdasarkan latar belakang di atas,
Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
diperlukan penelitian tentang hasil belajar 46
Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani)
4
siswa mata pelajaran tata hidang dengan model pembelajaran
Student
Populasi pada penelitian ini adalah
Teams-Achievement
seluruh siswa kelas XI Jasa Boga di SMKN 1
Devisions (STAD) Kelas XI Jasa Boga di
Bagor Nganjuk yang berjumlah 63 siswa.
SMKN 1 Bagor Nganjuk.
Jumlah sampel yang diambil menggunakan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
(1)
penerapan
teknik purposive sampling. Sampel yang
metode
dipakai adalah siswa kelas XI Jasa Boga 1
pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada
yang berjumlah 33 Siswa.
mata pelajaran Tata Hidang di SMKN 1 Bagor
Prosedur
Nganjuk, (2) penerapan metode pembelajaran
Prosedur penelitian tindakan dibagi
Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
menjadi empat tahap kegiatan pada satu
keaktifan
putaran (siklus) yaitu: perencanaan, tindakan,
siswa,
(3)
penerapan
metode
pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat
observasi dan refleksi.
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
pelajaran Tata Hidang di SMKN 1 Bagor
Data
Nganjuk.
Teknik
METODE PENELITIAN
digunakan
Jenis Penelitian
tes,observasi
Jenis penelitian ini adalah penelitian
penelitian
pengumpulan
dalam
penelitian
dan ini
tes
data ini
dokumentasi. keberhasilan
yang adalah Dalam siswa
tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action
menggunakan post test. Soal tes berbentuk
Research (Endang Mulyatiningsih, 2012 :59).
pilihan ganda diberikan pada setiap akhir
Desain penelitian yang digunakan model spiral
siklus. Soal ini digunakan untuk mengetahui
Kemmis & Mc Taggart yang terdiri atas
peningkatan hasil belajar siswa. Observasi
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
digunakan untuk mengamati setiap kejadian
Waktu dan Tempat Penelitian
yang
sedang
berlangsung.
Dokumentasi
Penelitian dilaksanakan mulai dari
digunakan untuk mendokumentasikan data-
Desember 2015 hingga Juni 2016 di SMKN 1
data untuk memperkuat data yang diperoleh
Bagor Nganjuk yang beralamatkan di Jl. Raya
dalam observasi.
Gandu Bagor, Nganjuk.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan
Populasi/Sampel Sugiyono
menjelaskan
adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi
Analisis data kualitatif digunakan untuk
yang
yang
memaknai atau menafsirkan hasil pengamatan,
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
dalam hal ini dikhususkan pada tindakan yang
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dilakukan guru selama proses pembelajaran.
terdiri
atas
(2012:61)
:
objek/subjek
dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
47
Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani) 5
Analisis
dalam
pembelajaran selesai, selanjutnya pendidik
penelitian ini adalah dengan dokumentasi
memberikan kuis kepada setiap peserta didik
didapatkan
pembelajaran
untuk dikerjakan secara individu. Peningkatan
berlangsung. Analisis data kuantitatif, analisis
skor kuis individu diperoleh dengan cara
data
menentukan
membandingkan skor kuis dengan skor awal
peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa
peserta didik. Peningkatan skor individu
melalui tindakan dari setiap siklus yang
digunakan
dilakukan guru. Analisis data kuantitatif dalam
menentukan skor kelompok. Kelompok yang
penelitian ini adalah analisis lembar observasi
mendapatkan hadiah adalah kelompok yang
aktivitas siswa dan hasil tes.
berhasil mendapatkan skor tertinggi dan
ini
data
selama
kualitatif
proses
digunakan
HASIL
untuk
PENELITIAN
sebagai
pedoman
dalam
mencapai kriteria tertentu.
DAN
Selama
PEMBAHASAN
pelaksanaan
tindakan
Hasil Penelitian
berlangsung, observer melakukan observasi
A. Pelaksanaan Pembelajaran Tata Hidang dengan Model STAD Hasil pengamatan tindakan kelas pada
terhadap keseluruhan kegiatan yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran. Pada refleksi, kegiatan yang dilakukan
pembelajaran Tata Hidang pada siswa kelas XI
berupa mencerati dan menganalisis secara
Jasa Boga 1 di SMKN 1 Bagor Ngajuk mengenai
pelaksaan
menggunakan
metode
keseluruhan tindakan yang telah dilakukan.
pembelajaran Student
Analisis dilakukan berdasarkan data yang telah
Teams-
terkumpul selama observasi.
Achievement Devisions (STAD).
Pelaksanaan refleksi dilakukan pada
Pada tahap pencanaan kegiatan yang dilakukan
adalah
penyusunan
akhir
RPP,
penyusunan
soal
kuis
tahap
pembelajaran Kooperatif tipe STAD. pelaksanaan
yaitu
B. Peningkatan Keaktifan Siswa Keaktifan belajar siswa pada mata
pembelajaran yang akan digunakan kemudian
pelajaran
pendidik menyampaikan tata cara peserta didik melakukan
untuk
telah dilakukan dengan menerapkan model
presentasi kelas pendidik menjelaskan model
dalam
bertujuan
belajar siswa dalam proses pembelajaran yang
dan
penyusunan tes kuis. Pada
Refleksi
mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil
penyusunan hand out, penyusunan lembar observasi,
siklus.
kegiatan
Tata
Hidang pada pra
siklus
menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa
pembelajaran
masih rendah. Berdasarkan hasil observasi
dengan tujuan supaya peserta didik tertarik
yang diperoleh pada Siklus I, Keaktifan siswa
dengan strategi pembelajaran Kooperatif tipe
sudah
STAD. Belajar kelompok setelah membagi
mengalami
peningkatan.
Rata-rata
presentase keaktifan baru mencapai 62,67%
hand out kepada masing-masing kelompok,
dan
peserta didik diminta untuk berdiskusi dengan
berada
pada
kategori
baik,
belum
mencapai kategori sangat baik. Karena pada
teman sekelompok. Kuis, setelah proses
siklus I semua indikator belum memenuhi 48
90 80 70 60 Rata-rata 50 Hasil Belajar 40 30 20 10 0
49
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani) 7
tersebut dikarenakan kelompok yang terbentuk
motorik, mental dan emosional melalui
pada siklus I kurang heterogen menyebabkan
pembentukan kelompok yang heterogen
siswa
diskusi
serta pemberian dorongan dan bimbingan
kelompok dan cenderung tergantung pada
guru selama proses pembelajaran kepada
guru.
siswa
kesulitan
Hal
dalam
tersebut
kegiatan
digunakan
sebagai
baik
secara
individu
pertimbangan tindakan siklus II. Rancangan
kelompok.
untuk siklus II yaitu membentuk kelompok
siklus I sebesar 62,67% setelah dilakukan
yang lebih hiterogen agar siswa dalam
tindakan berupa persiapan, penyajian
kegiatan diskusi kelompok lebih aktif.
materi,
Pada
saat
pelaksanaan
siklus
II
Persentase
maupun
kegiatan
pemeriksaan
keaktifan
pada
belajar
kelompok,
belajar
kelompok,
hasil
diadakan test. Hasilnya menunjukkan adanya
pelaksanaan tes individu, pemeriksaan
peningkatan yang signifikan dari kriteria
hasil
keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti
penghargaan kelompok. Pada siklus II
yaitu 70%. Hal tersebut dapat meningkat
keaktifan belajar mengalami peningkatan
dikarenakan kelompok yang terbentuk sudah
sebesar 25,69% menjadi 88,36% setelah
hiterogen, siswa dan guru sudah mengalami
dilakukan
interaksi yang baik dan siswa sudah bisa
pembentukan
beradaptasi dengan baik terhadap metode
heterogen serta pemberian dorongan dan
pembelajaran
bimbingan oleh guru kepada siswa.
Student
Teams-Achievement
Devisions (STAD) yang sudah diterapkan.
3.
tes
individu
tindakan
dan
pemberian
perbaikan
kelompok
berupa
yang
lebih
Pembelajaran dengan menerapkan model
SIMPULAN DAN SARAN
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
Simpulan
meningkatkan
1.
Penerapan
yatu
diperoleh melalui kegiatan evaluasi. Hasil
Kooperatif tipe STAD (Student Teams -
belajar siswa mencerminkan keberhasilan
Achievement
proses pembelajaran. Berdasarkan hasil
Devisions)
Tata
Hidang
pada
Mata
terdiri
dari
tes
yang
dilaksanakan
menunjukkan
beberapa siklus dan masing-masing siklus
bahwa terdapat peningkatan hasil tes pada
mempunyai 4 komponen tindakan yang
Siklus I dan Siklus II. Pada Siklus I
sama
(Planning),
diperoleh nilai rata-rata 67,90 dengan
(Acting),
ketuntasan belajar 48,39% dan pada siklus
yaitu:
Pelaksanaan
Perencanaan Tindakan
Pengamatan (Observing) dan Refleksi
II
(Reflecting) dalam spiral yang selalu ada
ketuntasan belajar 87,09%.
terkait. 2.
belajar,
pembelajaran
Pelajaran
metode
hasil
diperoleh
rata-rata
85,97
dengan
Saran
Pembelajaran dengan model kooperatif
Bedasarkan
tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan,
dipaparkan
yaitu
menyampaikan
dalam
berbicara,
aspek
keaktifan
mendengarkan,
visual, menulis,
berikut: 50
di
simpulan atas
beberapa
yang
telah
maka
penulis
saran
sebagai
Peningkatan Hasil Belajar .... (Supriyani)
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Bagi Siswa
Endang Mulyatiningsih. (2012). Riset Terapan: Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam
proses
pembelajaran,
sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan lancar sehingga
tuntutan
kompetensi
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
dapat
dicapai. 2. Bagi Guru
Ria Amalia Skolikhah. (2014). Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui penerapan metode Kooperatif Tipe STAD Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. tidak diterbitkan: Yogyakarta. UNY.
Guru dapat menerapkan metode kooperatif tipe STAD sebagai metode pembelajaran alternatif dalam menyampaikan materi mata pelajaran Tata Hidang yang bertujuan untuk
Slavin. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Prakik. Bandung: Nusa Media.
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI Jasa Boga SMK Negeri 1 Bagor Nganjuk.
Sugiyono. (2012). Statistika Penelitian. Bandung : Alfabeta
3. Bagi Sekolah
untuk
Sekolah hendaknya mendorong guru untuk Yustika Ayunani. (2008). Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas IV Melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran IPA di SD Negeri Sukomangli 01 Kecamatan Reban Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. tidak diterbitkan: Yogyakarta. UNY.
menerapkan penggunaan metode mengajar yang
kreatif
dan
inovatif
dalam
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
51