PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN SHOLAT WAJIB MELALUI STRATEGI MODELLING THE WAY W. Nur Syamsiyah SDN Meduri 3 Kec. Margomulyo Kab. Bojonegoro Email :
[email protected]
Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan kemampuan melakukan sholat wajib melalui strategi modelling the way pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 Semester I tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 semester I tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 23 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan tes atau penugasan, sedangkan analisis data dilakukan dengan model interaktif. Sedangkan aktifitas dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui strategi modelling the way dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan melakukan sholat wajib pada siswa Kelas IV SD Negeri Meduri 3 Semester I tahun pelajaran 2014/2015. Aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan: aspek membaca rukun sholat (nilai ratarata meningkat 1,1; prosentase naik 21,8%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek membaca syarat sholat (nilai rata-rata naik 0,7; prosentase naik 14,8%; dari kategori baik menjadi amat baik); aspek membaca hal yang membatalkan sholat (nilai rata-rata meningkat 0,7; prosentase naik 15,7%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek praktek sholat (nilai rata-rata naik 0,9; prosentase naik 18,3%; dari kategori baik menjadi amat baik). Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (30%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 23 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 16 siswa (70%) dan nilai rata-rata kelas dari 60,2 menjadi 85,0, meningkat sebesar 24,8.
Kata Kunci : aktivitas, kemampuan melakukan sholat wajib, strategi modelling the way. Kemampuan melaksanakan sholat dengan baik dan benar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar pada materi sholat dikelas IV SD, oleh karena itu pembelajaran sholat khususnya pada kemampuan praktik menjadi perhatian guru dan siswa. Pemilihan strategi modeling the way yang akan membantu siswa dan guru dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, sesuai dengan pendapat menurut Hisyam Zaini, (2008: 76 ) strategi Modelling The Way memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi. Berdasarkan kompetensi dasar yang tercantum pada silabus mata pelajaran PAI di tingkat sekolah dasar pada kelas 4, menuntut kecakapan melakukan gerakan sholat wajib dengan baik dan benar, Namun pada kenyataannya kebanyakan siswa kelas 4
belum mampu melakukan gerakan sholat dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan praktik sholat yang dilakukan di kelas 4 SD Negeri Meduri 3 terlihat bahwa masih banyak siswa yang belum mampu melakukan gerakan-gerakan sholat dengan baik dan benar, terlebih pada kenyataannya, dari pengalaman selama mengajar, dapat dicermati, bahwa siswa yang lulus dari sekolah dasar bahkan sampai dijenjang SMA pun, masih banyak yang belum mampu melakukan gerakan sholat dengan baik dan benar, Padahal kebanyakan dari mereka adalah beragama Islam, dimana sholat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap pemeluknya. Hal ini termaktub dalam alqur’an dalam surah AlBaqarah ayat 43 ۟ وا ٱل َّز َك ٰوةَ َوٱرْ َكع ۟ ُصلَ ٰوةَ َو َءات ۟ َوأَقِي ُم َّ وا ٱل . َُوا َم َع ٱل ٰ َّر ِك ِعين
42
W.Nur Syamsiyah, Peningkatan Aktivitas dan Kemampuan Dalam Melakukan Shota Wajib Melalui Strategi Modelling The Way | 43
(43) Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku ( Al-baqarah : 43) Kesenjangan-kesenjangan inilah yang membawa peneliti, untuk melakukan penelitian ini, guna meningkatnya aktivitas belajar dan kemampuan dalam melakukan gerakan sholat wajib dengan baik dan benar pada siswa kelas 4 SD Negeri Meduri 3, Tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah medeskripsikan aktivitas dan kemampuan dalam melakukan sholat wajib melalui strategi modelling the way pada siswa Kelas IV SD Negeri Meduri 3 Semester I tahun pelajaran 2014/2015. METODE Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Meduri 3 Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Subjek penelitian adalah aktivitas dan kemampuan melakukan sholat wajib siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Sumber data pada penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu data yang berasal dari subyek penelitian (primer) dan dari bukan subyek (skunder). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik tes, dan teknik non tes. Sedangkan alat pengumpulan data meliputi dokumen, tes dan pengamatan. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan siswa melakukan sholat wajib yang berupa butir soal. Pengamatan menggunakan lembar penilaian yaitu untuk mengetahui aktivitas siswa dalam melakukan sholat wajib berupa: 1) membaca dan memahami berbagai literature untuk mengetahui rukun shalat; 2) membaca dan menghafal syarat sah dan syarat wajib shalat; 3) membaca dan menghafal tentang hal-hal yang membatalkan shalat; 4) praktik sholat wajib.
Untuk memperoleh data yang valid mengenai aktivitas dan kemampuan dalam melakukan sholat wajib pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 semester I tahun pelajaran 2014/2015 yaitu: 1) aktivitas belajar (observasi) divalidasi melalui trianggulasi sumber, yaitu data yang berasal dari siswa, guru dan rekan kolaborator yang merupakan data kualitatif dianalisis menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan pengamatan dan refleksi dengan membandingkan proses kondisi awal, siklus I dan siklus II. 2) hasil belajar yang berupa nilai test yang divalidasi adalah instrumen test yang berupa butir soal dengan content validity diperlukan kisi-kisi soal. Data yang berupa angka (data kuantitatif) dianalisis menggunakan diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setalah siklus II, kemudian direfleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan/observasi dan refleksi. HASIL PENELITIAN Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum diadakan penelitian dapat dilihat pada tabel dan gambar grafik berikut. No 1 2 3 4
Tabel 1 Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal Uraian Nilai Ulangan Harian Nilai terendah 50 Nilai tertinggi 70 Nilai rerata 60,2 Rentang nilai 20
Berdasarkan Tabel di atas tentang hasil nilai ulangan harian Pendidikan Agama Islam sebelum diadakan penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 tahun pelajaran 2014/2015 ada 16 siswa (81%) yang dinyatakan belum tuntas, dengan nilai siswa terendah 50, nilai tertinggi 70 dan nilai ratarata kelas 60,2. Deskripsi Siklus I
44 | Jurnal Karya Pendidikan Volume 2, Nomor 1, Desember 2015 hlm 42 - 46
Hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa materi sholat wajib pada Siklus I dapat dilihat pada tabel grafik berikut : Tabel 2 Nilai Aktivitas Belajar Siklus I No
Aspek-aspek
1
Membaca dan memahami berbagai literature untuk mengetahui rukun shalat membaca dan menghafal syarat sah dan syarat wajib shalat membaca dan menghafal tentang hal-hal yang membatalkan shalat praktik sholat wajib
2
3
4
∑ Skor 78
Me an 3,4
%
Ket
67,8
Baik
85
3,7
73,9
Baik
82
3,6
71,3
Berdasarkan tabel diatas diketahui hasil nilai ulangan harian PAI materi sholat wajib siklus I pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 tahun pelajaran 2014/2015 masih ada 3 siswa (13%) yang dinyatakan belum tuntas, dengan nilai siswa terendah 60, nilai tertinggi 100 dan nilai rata kelas 75,2. Deskripsi Siklus II Hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI materi sholat wajib pada Siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 Nilai Aktivitas Belajar Siklus II No
Aspek-aspek
1
Membaca dan memahami berbagai literature untuk mengetahui rukun shalat membaca dan menghafal syarat sah dan syarat wajib shalat membaca dan menghafal tentang hal-hal yang membatalkan shalat praktik sholat wajib
Baik
2 78
3,4
67,8
Baik
Berdasarkan Tabel di atas tentang hasil pengamatan aktivitas belajar materi sholat wajib siklus I pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 semester I tahun pelajaran 2014/2015, yang meliputi aspek 1) membaca dan memahami berbagai literature untuk mengetahui rukun shalat; 2) membaca dan menghafal syarat sah dan syarat wajib shalat; 3) membaca dan menghafal tentang hal-hal yang membatalkan shalat; 4) praktik sholat wajib, diperoleh skor rata-rata aktivitas kategori baik. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Nilai Ulangan Harian Siklus I No Uraian Nilai Ulangan Harian 1 Nilai terendah 60 2 Nilai tertinggi 100 3 Nilai rerata 75,2 4 Rentang nilai 40
3
4
∑ Skor 103
Me an 4,5
102
%
Ket
89, 6
amat baik
4,4
88, 7
amat baik
100
4,3
87, 0
amat baik
99
4,3
86, 1
amat baik
Berdasarkan tabel diatas diketahui hasil pengamatan aktivitas belajar PAI materi sholat wajib siklus II pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 tahun pelajaran 2014/2015, yang meliputi aspek 1) membaca dan memahami berbagai literature untuk mengetahui rukun shalat; 2) membaca dan menghafal syarat sah dan syarat wajib shalat; 3) membaca dan menghafal tentang hal-hal yang membatalkan shalat; 4) praktik sholat wajib, diperoleh skor rata-rata aktivitas dalam kategori amat baik. Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Nilai Ulangan Harian Siklus II
W.Nur Syamsiyah, Peningkatan Aktivitas dan Kemampuan Dalam Melakukan Shota Wajib Melalui Strategi Modelling The Way | 45
No
Uraian
Nilai Ulangan Harian 1 Nilai terendah 70 2 Nilai tertinggi 100 3 Nilai rerata 85,0 4 Rentang nilai 30 Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil nilai ulangan harian PAI materi sholat wajib siklus II pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 tahun pelajaran 2014/2015. Semua siswa yang berjumlah 23 anak (100%) dinyatakan tuntas, dengan nilai siswa terendah 70, nilai tertinggi 100 dan nilai rata kelas 85,0. Hasil pembahasan dalam penelitian ini ada 3 hal, meliputi tindakan, aktivitas, dan kemampuan siswa dalam melakukan sholat wajib. Tabel 6 Tindakan per Siklus N Kondisi Siklus I Siklus II o Awal 1 Belum Menggunak Menggunak menggunak an strategi an strategi an strategi modelling modelling modelling the way the way the way tanpa dengan bimbingan bimbingan guru guru Tabel di atas menunjukkan bahwa pada kondisi awal, pelaksanaan pembelajaran melakukan sholat wajib pada siswa kelas IV SD Negeri Meduri 3 semester I tahun pelajaran 2014/2015 belum menggunakan strategi modelling the way. Pada siklus I menggunakan strategi modelling the way tanpa bimbingan guru. Dilanjutkan siklus II menggunakan strategi modelling the way dengan bimbingan guru. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengkombinasikan penggunaan metode agar siswa lebih paham. Tabel menunjukkan dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan tentang aktivitas belajar. Dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan: aspek membaca rukun sholat (meningkat 1,1; prosentase naik 21,8%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek membaca syarat sholat (naik 0,7; prosentase naik 14,8%; dari kategori baik menjadi amat
baik); aspek membaca hal yang membatalkan sholat (meningkat 0,7; prosentase naik 15,7%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek praktik sholat (nilai rata-rata naik 0,9; prosentase naik 18,3%; dari kategori baik menjadi amat baik). N o 1
Kondisi Awal Ulangan harian pada kondisi awal diperole h nilai belum tuntas sebanya k 16 siswa (70%) dan yang tuntas sebanya k 7 siswa (30%). Nilai rata-rata kelas: 60,2
Siklus I Ulangan harian pada siklus I diperole h nilai belum tuntas sebanya k3 siswa (13%) dan yang tuntas sebanya k 20 siswa (87%). Nilai rata-rata kelas: 75,2
Siklus II Ulangan harian pada siklus II diperole h nilai belum tuntas sebanya k0 siswa (0%) dan yang tuntas sebanya k 23 siswa (100%) Nilai rata-rata kelas: 85,0
Refleksi Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkata n, yaitu dari 7 siswa (30%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 23 siswa (100%). Terjadi peningkata n sebanyak 16 siswa (70%) dan nilai ratarata kelas dari 60,2 menjadi 85,0, meningkat sebesar 24,8.
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (30%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 23 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak 16 siswa (70%) dan nilai rata-rata kelas dari 60,2 menjadi 85,0, meningkat sebesar 24,8. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui strategi modelling the way dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan melakukan sholat wajib pada siswa Kelas IV SD Negeri Meduri 3 Semester I tahun pelajaran 2014/2015. Aktivitas belajar
46 | Jurnal Karya Pendidikan Volume 2, Nomor 1, Desember 2015 hlm 42 - 46
dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan: aspek membaca rukun sholat (nilai rata-rata meningkat 1,1; persentase naik 21,8%; dari kategori baik menjadi amat baik), aspek membaca syarat sholat (nilai rata-rata naik 0,7; prosentase naik 14,8%; dari kategori baik menjadi amat baik); aspek membaca hal yang membatalkan sholat (nilai rata-rata meningkat 0,7; persentase naik 15,7%; dari kategori baik menjadi amat baik), dan aspek praktek sholat (nilai rata-rata naik 0,9; prosentase naik 18,3%; dari kategori baik menjadi amat baik). Hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari 7 siswa (30%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 23 siswa (100%). Terjadi peningkatan sebanyak
16 siswa (70%) dan nilai rata-rata kelas dari 60,2 menjadi 85,0, meningkat sebesar 24,8. SARAN Saran bagi Guru: pergunakan metode yang bervariasi dan sesuai dengan memperhatikan materi dan kondisi siswa dan gunakan alat peraga yang mudah diterapkan kepada siswa, sederhana tetapi dapat meningkatkan aktivitas siswa. Mengingatkan siswa tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan. Mengajar dan mendidik siswa secara professional. Saran bagi Kepala Sekolah: Berikan dorongan dan aktivitas kepada guru untuk selalu melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Lengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Abdurahman. 1999. Pendidikan bagi Anak berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Ali, M. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa Bawani, Imam. 1993. Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al Ikhlas. DepDikBud. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka Drajat, Zakiah, 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara Hudoyo. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Malang : IKIP Malang. Sardiman 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sriyono, dkk. 1992.Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana. 1989. Penelitian dan penilaian dalam Pendidikan. Bandung: C.V. Sinar Baru Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset. Sumarni. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta