PENILALAN DEGRADASI TANAH PADA ANDOSOL ALAMENDAH - BANDUNG
Oleh : RICO ANDRIA BUDY A 24101005
PROGRAM STUD1 ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
SUMMARY
RICO ANDRIA BUDY. Assessment of Land Degradation at Andosol Alamendah-Bandung. Under Supervision by BUD1 MULYANTO and KIDAJAT WIRANEGARA. Soil degradation is decreasing of soil productivity. This decreasing is also connected with decreasing of physical value and soil chemical. Commonly in wet tropical in order to Indonesia, lost of cover vegetation is main cause why is soil degradation happened. This is because the climate will influence directly to the soil and become erosion and nutrient washing. The aim of this research is assessment degradation level in horticulture agriculture based on physicaly and chemically. Physical value is observed by previous erosion and soil morphology e.g soil color, deepness of top soil and soil solum. Chemical value is observed C-organic, CEC, N-total, pH, P-available and alkali saturation soil. The result will be compared to data soil analysis in natural forest which is consider as control because in natural forest the soil degradation assumed zero. Soil sample are Andosol was taken from two different area which are Punceling forest (natural forest with age utilizing over 200 year) and horticulture agriculture (age utilizing about 65 year) Countryside Alamendah, Subdistrict Rancabali, Regency of Bandung. Chemical analysis was conducted in laboratory of Mineralogy and Soil Classification, Departement of Soil Science and Land Resources, Faculty of Agriculture, Institute of Agriculture Bogor. Based on abservation and laboratory analysis, the conclution of this research is soil degradation was happened in horticulture agriculture as physicaly and chemically. Degradation is concern to solum deepness decreased and deepness top soil. Increasingly soil color value and chroma indicated soil color brightness and half organic material was gone because erosion and soil washing. Chemicaly was decreased, about 50% of chemical value in agriculture area was gone. Organic material is Mostly source of C-organic, CEC, pH, soil alkali, and N-total of soil. Reduction of organic material to cause those value decreased. For this time soil degradation did not realize, physical and chemical value in horticulture agriculture area is good and could support good production process. This is because the Andosol which is developed from stack of thick volcanic material. Agriculture area have dark soil color and high harvest, but happen degradation. If degradation still continue then become to danger level. Therefore needed some effort soil conservation in order to deductible degradation that happened. Organic substance return, making sengkedan and let oblique area for the conservation area represent stages are steps in taking care of soil quality beside the nature of soil Andosol which porous and own capacities detain high water.
RINGKASAN
RICO ANDRIA BUDY. Penilaian Degradasi Tanah Pada Andosol AlamendahBandung. Di Ba~vah Bimbingan BUD1 MULYANTO dan HIDAJAT WIRANEGARA. Degradasi tanah adalah proses penurunan produkivitas tanah. Proses tersebut juga berhubungan dengan penurunan nilai-nilai fisik dan kimia tanah. Umumnya daerah tropis basah seperti Indonesia, hilangnya vegetasi penutup merupakan penyebab utama terjadinya degradasi tanah. Hal ini disebabkan pengaruh iklim akan langsung sampai ke tanah sehingga terjadi erosi dan pencucian hara. Tujuan penelitian ini adalah menilai tingkat degradasi tanah di wilayah pertanian hortikultura berdasarkan sifat fisik dan kimianya. Sifat fisik yang diamati adalah bekas erosi dan morfologi tanah mencakup wama tanah, ketebalan top soil dan solum tanah. Sifat kimia yang diamati adalah C-organik, KTK, Ntotal, pH, P-tersedia dan kejenuhan basa tanah. Data tersebut akan dibandingkan terhadap data analisis tanah hutan alami yang dianggap sebagai kontrol karena tingkat degradasi tanah di hutan diasurnsikan nol. Contoh tanah yang digunakan adalah Andosol, berasal dari dua tempat berbeda yaitu hutan Punceling (hutan alami dengan urnur penggunaan lahan >200 tahun) dan wilayah pertanian hortikultura (umur penggunaan lahan sekitar 65 tahun) Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Analisis kimia dilakukan di laboratorium Mineralogi dan Wasifikasi Tanah, Departemen Ilmu Tanah d m Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil pengamatan lapang dan analisis laboratorium dapat disimpulkan bahwa terjadi degradasi di daerah pertanian hortikultura baik secara fisik maupun kimia. Degradasi yang nyata adalah penurunan ketebalan solurn dan top soil tanah. Warna tanah mengalami peningkatan value dan kroma mengindikasikan wama tanah lebih terang, menunjukkan sebagian bahan organik tanah telah hilang baik karena pengamh erosi maupun pencucian. Secara kimia juga terjadi penurunan, sekitar 50% nilai kimia di lahan pertanian telah hilang. Bahan organik adalah sumber utama C-organik, KTK, pH, basa-basa dan N-total tanah. Kehilangan sebagian bahan organik tanah menyebabkan nilai-niiai tersebut mengalami penurunan. Saat ini degradasi yang terjadi tidak terasa, nilai-nilai sifat fisik dan kimia di lahan pertanian masih tergolong baik sehingga keadaan di lahan pertanian masih mendukung proses produksi yang baik. Hal ini terjadi oleh karena tanah di daerah penelitian adalah Andosol yang berkembang dari tumpukan bahan volkanik yang tebal. Lahan pertanian memiliki wama tanah gelap dan produksi panen tetap tinggi, namun sebenamya telah tejadi degradasi. Jika proses degradasi terus berlanjut maka degradasi yang terjadi dapat mencapai tingkat mengkuatirkan. Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha konservasi tanah agar degradasi yang terjadi dapat dikurangi. Pengembalian bahan organik, pembuatan sengkedan dan membiarkan daerah miring untuk kawasan konservasi merupakan langkahlangkah penting dalam menjaga kualitas tanah disamping sifat Andosol sendiri yang porous dan memiliki kapasitas menahan air yang tinggi.
PENILAIAN DEGRADASI TANAH PADA ANDOSOL ALAMENDAH - BANDUNG
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
OIeh : Rico Andria Budy A 24101005
PROGRAM STUD1 ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul Penelitian
: PENILAIAN DEGRADASI TANAH PADA ANDOSOL
ALAMENDAH - BANDUNG
Nama Mahasiswa
: Rico Andria Budy
Nomor Pokok
: A24101005
Menyetujui:
L Dose Pembimbing I
~r.lr.$udiMulvanto. Msc NIP. 130 933 587
Ir. Hidaiat wirMgara NIP. 130 536 666
Mengetahui,
r.Supi&di Sabiham. M. Am %,TT,
Tanggal Kelulusan :
a'*%,,
2006
" m e ,,,n
RlWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padang. Sumatera Barat pada tanggal 16 september 1982. Penulis rnerupakan anak penama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Zainalis dan Ibu Zainidar. Penulis rnenempuh jenjang pendidikan di SD 03 Bandar Buat Padang pada tahun 1989 dan lulus pada tahun 1995. Setelah itu, melanjutkan ke SLTPN 11 Padang dan lulus tahun 199s. Pada tahun yang sama penulis rnelanjutkan pendidikan di SMUN 4 Padang dan lulus tahun 2001. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa ~nstitutPertanian Bogor sejak tahun 2001 melalui jalur USMI (Undanyan Seleksi Masuk IPB) pada program studi Ilrnu Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian. Pada tingkat akhir penulis mernilih laboratorium Mineralogi dan Klasifikasi Tanah, dan mengambil penelitian dengan judul " Penilaian Degradasi Tanah Pada Andosol Alamendah-Bandung ''.
KATA PENGANTAR
Risrnillahirrahrnanirrahim. Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat meyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul "Penilaian Degradasi Tanah Pada Andosol Alamerldah-Bandung" merupakan hasil penelitian yang digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada : 1. Dr.Ir. Budi Mulyanto, Msc selaku dosen pembimbing akademik dan
dosen pembimbing skripsi pertanla. dan atas bimbingan, saran, dorongan dan nasehat yang telah diberikan selama penelitian berlangsung hingga akhir penulisan skripsi ini. 2.
Ir. Hidajat Wiranegara selaku dosen pembimbing skripsi kedua atas bimbingan dan saran dari a m 1 penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini.
3.
Ir. Heru B. Pulunggono, M.Agr. sehagai dosen pengu.ji yang telah memberikan masukan dan saran untuk perbaikan skripsi ini.
4. Dr.Ir. Darmawan, Dr.1r. Basuki Sumawinata dan semua dosen Departemen Tanah yang telah mendidik saya mulai dari saya masuk IPB sampai saat penulisan skripsi ini.
5. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan nasehat, dorongan dan doa serta dukungan materi yang diherikan kepada penulis.
6 . Bu Oktori, Bu Yani, Pak Kasmun dan Mbak Dewi selaku laboran yang banyak membantu penulis saat di laboratorium.
7. Pak Agus, Pak Aam, Pak Ujang beserta keluarga yang telah memberi tempat, nasehat dan banyak bantuan di lapang saat penulis melakukan survey dan pengamatan lapang sampai pengambilan contoh tanah.
8. Pak Wigarna yang mengizinkan penulis untuk melakukan pengambilan contoh tanah kebun di lokasi kebun Pak Wigarna.