SUPLEMEN PEDOMAN E-KKP3K
Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan Ekonomi
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan
Daftar Isi 1. Pendahuluan ................................................................ Error! Bookmark not defined. 1.1 Tujuan Penulisan Panduan ..................................... Error! Bookmark not defined. 1.2 Struktur Penulisan Panduan ................................... Error! Bookmark not defined. 2. Uraian Aspek Sosial Budaya Ekonomi ........................ Error! Bookmark not defined. 2.1 Cara menggunakan panduan pendukung ini ........... Error! Bookmark not defined. 2.2 Acuan untuk Mengumpulkan Data ......................... Error! Bookmark not defined. 3. Data analisis dan Pelaporan ......................................... Error! Bookmark not defined. 4. Penutup ....................................................................... Error! Bookmark not defined. Daftar Pustaka ................................................................. Error! Bookmark not defined. Lampiran A Survey Rumah Tangga ................................. Error! Bookmark not defined.
Daftar Tabel Tabel 1: Aspek sosial budaya ekonomi di dalam EKKP3K ............ Error! Bookmark not defined. Tabel 2: Uraian aspek sosial budaya ekonomi dan cara mengumpulkan data........... Error! Bookmark not defined.
Daftar Gambar Gambar 1: Diagram Alur Aspek Sosial Budaya Ekonomi Kawasan Konservasi Perairan ........................................................................................ Error! Bookmark not defined. Gambar 2: Tingkat Partisipasi Masyarakat....................... Error! Bookmark not defined. Gambar 3: Contoh mengukur persepsi masyarakat tentang kondisi mangrove ........ Error! Bookmark not defined.
2
1. Pendahuluan Panduan untuk mengukur aspek sosial ekonomi merupakan panduan pendukung dari ”Pedoman Teknis Evaluasi Efektifitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (EKKP3K)”. Berdasarkan Keputusan Dirjen KP3K No.44 tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K), EKKP3K merupakan sebuah perangkat untuk menilai kerja dan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi dalam memberikan hasilhasil yang diharapkan pada aspek-aspek kelembagaan, sumberdaya kawasan dan sosial ekonomi budaya masyarakat. Ada lima peringkat efektifitas pengelolaan kawasan konservasi: 1. Kawasan konservasi diinisiasi; 2. Kawasan konservasi didirikan; 3. Kawasan konservasi dikelola minimum; 4. Kawasan konservasi dikelola optimum; 5. Kawasan konservasi yang dikelola secara efektif dan berfungsi penuh atau mandiri. Di dalam peringkat ini, ada kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengukur efektifitas pengelolaan yang mencakup aspek-aspek kelembagaan, sumberdaya kawasan dan sosial budaya ekonomi masyarakat. Panduan pendukung ini dibuat untuk membantu mengukur pencapaian kriteria-keriteria di dalam peringkat pengelolaan kawasan dari aspek sosial budaya ekonomi masyarakat. Panduan pendukung ini merupakan bagian dari seri Buku Panduan Teknis EKKP3K.
1.1 Tujuan Penulisan Panduan Panduan pendukung untuk mengukur aspek sosial ekonomi ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis kepada pengelola kawasan konservasi sumberdaya alam laut untuk memahami langkah-langkah cara melakukan penilaian dan pemantauan aspek sosial budaya ekonomi masyarakat. Panduan pendukung aspek sosial ekonomi masyarakat merupakan alat bantu yang digunakan dalam setiap langkah pemantauan,
3
mulai dari memetakan kondisi awal masyarakat sampai dengan mengukur perubahan secara sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat.
1.2 Struktur Penulisan Panduan Panduan pendukung ini disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang saling berkaitan satu sama lain dan mencerminkan tahapan pelaksanaan pemantauan aspek sosial ekonomi masyarakat di kawasan konservasi perairan. Adapun struktur panduan ini adalah:
Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang kaitan panduan pendukung ini dengan Panduan Teknis EKKP3K, tujuan panduan pendukung dan sistematika penulisan.
Bab 2 Uraian Aspek Sosial Ekonomi, yang berisi tentang aspek-aspek sosial ekonomi yang harus dipantau berdasarkan peringkat kawasan konservai di buku panduan teknis EKKP3K, cara menggunakan panduan dan penjelasan alat verifikasi dan cara mengumpulkan data.
Bab 3 Data analisis dan Pelaporan, yang berisi tentang gambaran bagaimana data dan informasi di analisis dan pelaporan.
Bab 4 Penutup, berisi tentang alamat kontak jika ada informasi yang belum jelas.
2. Uraian Aspek Sosial Budaya Ekonomi Penilaian aspek sosial budaya ekonomi adalah upaya yang dilakukan untuk mengukur kondisi sosial budaya dan ekonomi. Sementara itu, pemantauan aspek sosial ekonomi adalah pemantauan perubahan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.
Aspek sosial budaya ekonomi masyarakat secara umum dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok: 1. Aspek sosial dan budaya: o Kelembagaan yang ada di masyarakat dan sistem keanggotaannya
4
o Tempat-tempat penting bagi masyarakat secara sosial budaya o Aturan-aturan pemanfaatan dan pengelolaan hasil laut yang pernah berlaku disuatu tempat o Persepsi masyarakat atas kondisi sumber daya alam laut o Partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan pengelolaan kawasan konservasi perairan 2. Aspek Ekonomi: o Pendapatan o Pengeluaran
Gambaran aspek sosial budaya ekonomi ini akan diuraikan melalui diagram alur (Gambar 1).
5
Gambar 1: Diagram Alur Aspek Sosial Budaya Ekonomi Kawasan Konservasi Perairan
2.1 Cara menggunakan panduan pendukung ini Penilaian aspek sosial budaya ekonomi masyarakat belum dilakukan pada peringkat ”kawasan konservasi diinisiasi” (berwarna merah). Pada peringkat ”kawasan konservasi didirikan” (berwarna kuning), dokumen pengelolaan sudah harus memuat informasi sosial budaya ekonomi secara umum. Penilaian tentang aspek sosial budaya ekonomi baru dilakukan pada peringkat pengelolaan ”Kawasan Konservasi dikelola minimum” yang berwarna hijau. Pada peringkat ini pengukuran kondisi awal aspek sosial budaya
6
ekonomi sudah dilaksanakan. Kemudian pemantauan kondisi aspek sosial budaya ekonomi dilaksanakan dengan rentang waktu tertentu. Pada peringkat ini juga, strategi penguatan sosial ekonomi masyarakat telah disiapkan dan upaya pemanfaatan kawasan telah dilakukan. Pada peringkat ”kawasan konservasi dikelola optimum” (berwarna biru), pemantauan aspek sosial budaya ekonomi masyarakat dilakukan untuk melihat apakah penguatan kelembagaan masyarakat dan pengelolaan sosial budaya ekonomi telah dilaksanakan. Pada peringkat pengelolaan ”kawasan konservasi dikelola secara mandiri” (berwarna emas), pengukuran aspek sosial ekonomi dilakukan untuk melihat apakah peningkatan kesejahteraan masyarakat berdampak positif terhadap peningkatan dukungan masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi.
Tabel 1: Aspek sosial budaya ekonomi di dalam EKKP3K
Kriteria Kuning
Nomor
Pertanyaan
Alat Verifikasi
K14
Apakah dokumen rencana pengelolaan sudah memuat informasi sumber daya & sosial ekonomi budaya
- Dokumen Rencana Pengelolaan: Matriks/Ringkasan Rencana pengelolaan, yang berisi informasi sumberdaya - Dokumen Pendukung Lainnya.
H 36
Apakah pengukuran kondisi awal sosial ekonomi budaya sudah dilaksanakan? Apakah strategi penguatan sosial ekonomi dan budaya dilaksanakan Apakah telah ada upaya pemanfaatan kawasan (minimum satu bentuk pemanfaatan)
Laporan monitoring & Evaluasi (MnE) kegiatan
5: Rencana Pengelolaan dan Zonasi
Hijau
10: Pelaksanaan Rencana pengelolaan dan Zonasi
Biru 13: Pelembagaan
H 37
H 38
B52
B 61 15: Pengelolaan sosial ekonomi dan budaya B 62
Laporan monitoring & Evaluasi (MnE) kegiatan Laporan monitoring & Evaluasi (MnE) kegiatan
Apakah penguatan kelembagaan masyarakat sudah dilakukan?
Laporan kegiatan bimbingan teknis, pembinaan, pelatihan dan penyuluhan Apakah pengelolaan kawasan Laporan interview konservasi mengakomodasi terhadap masyarakat adat keberadaan adat, budaya dan/atau kearifan lokal? Apakah tingkat dukungan Laporan hasil pemantauan
7
masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi meningkat?
B63
Apakah partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi meningkat?
B64
Apakah tingkat pelanggaran dalam kawasan konservasi menurun?
B65
Apakah kawasan konservasi digunakan sebagai tempat penelitian dan pendidikan oleh pemangku kepentingan? Apakah kegiatan pariwisata dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan, terutama masyarakat setempat? Apakah kegiatan budidaya dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan, terutama masyarakat setempat? Apakah kegiatan perikanan tangkap dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan, terutama masyarakat setempat?
B66
B67
B68
persepsi masyarakat (yang mengindikasikan adanya penngkatan tingkat kesadaran masyarakat dan juga tindakan yang mendukung pengelolaan kawasan konservasi) Laporan kegiatan pengelolaan kawasan konservasi (yang mengindikasikan keterwakilan dan keterlibatan masyarakat dalam setiap proses pengelolaan, atau keterlibatan masyarakat dalam implementasi program yang berkaitan dengan masyarakat) Laporan patroli berisi data tentang kegiatan ilegal dan tidak ramah lingkungan serta jumlah habitat yang rusak dalam kawasan konservasi (laporan deret waktu), laporan pokmaswas Laporan kegiatan penelitian dan pendidikan dalam kawasan konservasi Laporan kajian dampak kegiatan pariwisata dalam kawasan konservasi
Laporan kajian dampak kegiatan pariwisata dalam kawasan konservasi
Laporna kajian dampak kegiatan pariwisata dalam kawasan konservasi
8
Emas E71
Apakah ada peningkatan pendapatan (daya beli) sebagai dampak pengelolaan? Apakah kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi (perikanan/pariwisata) meningkat? Apakah peningkatan pendapatan masyarakat berdampak terhadap kesadaran amsyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya kawasan?
E72 16: Peningkatan kesejahteraan masyarakat
E73
Laporan survei/penilaian dari tim independen; data BPS Laporan survei/penilaian dari tim independen; data BPS
Laporan survei/penilaian dari tim independen
Dokumen pengelolaan yang disiapkan pada peringkat pengelolaan kawasan konservasi didirikan (berwarna Kuning) sudah harus memuat informasi dasar tentang aspek sosial ekonomi (K14). Berdasarkan PerMen No 2/2009 tentang tata cara penetapan kawasan konservasi perairan, PerMen No 17/2008 tentang kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan PerMen No 30/2010 tentang rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi perairan, aspek sosial budaya dan ekonomi terdiri dari: 1. Aspek sosial budaya: a. Kependudukan: jumlah penduduk total, jumlah penduduk berdasarkan gender, jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur, rata-rata jumlah anggota keluarga dalam, jumlah penduduk berdasarkan agama, suku, pendidikan b. Kesehatan:
sarana
dan
prasaran
kesehatan
(puskesmas,
pustu,
jumlah
dokter/bidan/perawat, penyakit yang paling sering diderita warga secara luas, bagaimana cara mengobatinya) c. Pendidikan: jumlah sekolah, guru, prasarana sekolah d. Dukungan masyarakat e. Kelembagaan masyarakat : o kelembagaan yang ada dan sistem keanggotaannya o Tempat-tempat penting bagi masyarakat secara sosial budaya di wilayah pesisir dan laut o Aturan pengelolaan dan pemanfaatan hasil laut yang pernah berlaku di masyarakat
9
f. Potensi konflik kepentingan
2. Aspek Ekonomi: a. Sumber penghidupan masyarakat: o Jumlah orang yang memanfaatkan laut dan hasilnya berdasarkan musim o Lokasi pemanfaatan o Pemanfaatan sumber daya yang tidak ramah lingkungan b. Nilai penting perikanan c. Potensi pariwisata d. Kemudahan mencapai kawasan, termasuk didalamnya sarana dan prasana desa secara umum
Penilaian untuk mengukur kondisi awal sosial budaya ekonomi sudah dilaksanakan pada peringkat kawasan konservasi dikelola minimum (Hijau) (H36). Pengukuran ini menjadi dasar yang akan digunakan untuk pemantauan pada rentang waktu tertentu kemudian (misalnya periode setiap satu tahun). Untuk itu pelaksana kawasan konservasi harus memilih prioritas lokasi dan target masyarakat dimana penilaian kondisi awal sosial budaya ekonomi dilakukan. Hal ini dilakukan mengingat pengelolaan kawasan konservasi laut bisa melingkupi wilayah yang sangat luas sedangkan sumber daya yang tersedia untuk melakukan penilaian dan pemantauan terbatas. Pada tahap pemantauan, pelaksana kawasan konservasi menggunakan lokasi dan target masyarakat yang sama.
Kriteria yang bisa digunakan untuk pemilihan lokasi penilaian dan pemantaian aspek sosial budaya ekonomi adalah: Jika tingkat data pemantauan adalah desa, maka desa yang dipilih adalah desa dimana masyarakatnya banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya alam laut dan tinggal di sekitar kawasan Tingkat data pemantauan juga bisa berdasarkan sekelompok masyarakat yang paling banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya alam laut.
10
Fokus target masyarakat adalah masyarakat yang melakukan kegiatan di kawasan. Pemilihan target masyarakat harus memperhatikan: o perwakilan jumlah populasi o persentase penduduk berdasarkan tingkat kesejahteraan, o representasi kegiatan ekonomi yang dominan yang memanfaatkan kawasan konservasi. Misalnya kegiatan utama sebagai nelayan penuh, pariwisata dan budidaya. Sebagai ilustrasi, Desa A yang dominan kegiatan pariwisata maka representasi dari kegiatan pariwisata harus mewakili target masyarakat tanpa menghilangkan wakil masyarakat yang melakukan kegiatan budidaya atau sebagai nelayan penuh.
Waktu pelaksanaan penilaian dilakukan tahap awal sebagai data dasar. Kemudian waktu pemantauan bisa dilakukan secara periodik misalnya di awal kegiatan dan setiap 1 tahun sekali. Pelaksanaan harus memperhatikan pola pemanfaatan sumber daya alam laut dan pola kegiatan masyarakat. Misalnya pola ini bergantung pada musim angin barat/timur, sehingga waktu pelaksanaan survey juga harus memperhatikan hal ini.
Adapun aspek social budaya ekonomi yang diukur ádalah: o Persepsi masyarakat tentang sumber daya alam Laut o Persepsi masyarakat tentang pengelolaan kawasan konservasi o Keterlibatan masyarakat dan kelembagaan yang ada di masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi o Aspek Ekonomi:
Pendapatan, yang bersumber dari kegiatan utama pemanfaatan kawasan konservasi. o
pariwisata : pendapatan, jumlah orang yang terlibat, jumlah tamu
o
budidaya
o
perikanan tangkap: produktifitas, income, peningkatan kualitas dan value added produk perikanan
Data konsumsi, harian rumah tangga dan juga pengeluaran untuk usaha
11
Pada peringkat kawasan konservasi dikelola secara minimum (Hijau) ini juga, pelaksana kawasan konservasi harus menyiapkan strategi penguatan sosial ekonomi masyarakat (H37). Adapun strategi penguatan sosial budaya ekonomi masyarakat meliputi: a. Strategi penguatan aspek sosial, misalnya strategi penguatan masyarakat dan kelembagaan masyarakat yang ada. b. Strategi penguatan aspek budaya, misalnya strategi pelestarian adat dan budaya tradisional masyarakat; integrasi pengelolaan adat dalam rencana pengelolaan
kawasan;
dan
integrasi tempat-tempat
penting
bagi
masyarakat secara sosial budaya ke dalam zonasi. c. Strategi penguatan aspek ekonomi, misalnya strategi penguatan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas hasil-hasil laut dan bumi masyarakat yang ramah lingkungan dalam bentuk pelatihan pendampingan dan memberikan contoh usaha dan/atau teknonologi; membantu perluasan pasar hasil bumi dan laut masyarakat; mengenalkan sumber pendapatan alternatif.
Pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat hijau juga melihat apakah sudah ada upaya pemanfaatan kawasan (H38). Bentuk pemanfaatan itu dapat berupa kawasan konservasi digunakan sebagai tempat penelitian dan pendidikan, pengembangan perikanan tangkap, kegiatan pariwisata, dan budidaya.
Pada peringkat Kawasan Konservasi dikelola optimum (berwarna Biru), pemantauan aspek sosial ekonomi masyarakat dilakukan, meliputi: 1. Penguatan kelembagaan masyarakat (B52): a) Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, misalnya pelatihan tentang organisasi, kepemimpinan, fasilitasi, sumber daya alam, dll b) Sosialisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat c) Revitalisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat d) Pencatatan/pendokumentasi aturan-aturan masyarakat
12
2. Pengelolaan sosial ekonomi dan budaya: a) Pengelolaan kawasan konservasi mengakomodir keberadaan adat, budaya dan/atau kearifan lokal (B61). Yang dimaksud dengan mengakomodir keberadaan adat, budaya dan/atau kearifan lokal meliputi: Kelembagaan
adat
menjadi
bagian
dalam
struktur
kelembagaan
pengelolaan dan proses pengambilan keputusan pengelolaan kawasan. Pengurus adat ikut berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan untuk pengelolaan kawasan konservasi Kearifan lokal menjadi bagian dari rencana pengelolaan kawasan konservasi. b) Tingkat dukungan masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi meningkat (B62) Ada dua hal yang diukur yaitu pertama, peningkatan kesadaran masyarakat atas kawasan konservasi dan pengelolaan kawasan. Hal ini termasuk didalamnya persepsi masyarakat tentang habitat penting dan hasil laut yang dimanfaatkan; dan persepsi masyarakat tentang kawasan konservasi. Kedua, tindakan langsung dari masyarakat yang mendukung pengelolaan kawasan konservasi yang meliputi tindakan langsung dan persepsi masyarakat untuk bekerjasama dengan pengelola kawasan c) Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi meningkat (B63). Yang dimaksud dengan partisipasi masyarakat adalah peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan. Ada beberapa tingkatan partisipasi masyarakat:
13
Gambar 2: Tingkat Partisipasi Masyarakat. Di modifikasi dari Pretty et al. 1995; Arnstein 1969; Ife and Tesoriero 2006
Tujuannya adalah untuk mengetahui keterlibatan masyarakat selama perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan keputusan, apakah ada peningkatan partisipasi dari waktu ke waktu. Siapa saja yang terlibat dan pada tahap apa mereka terlibat.
d) Tingkat pelanggaran (B64) Yang dimaksud dengan pelanggaran adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh (pemanfaat kawasan) pihak manapun yang bertentangan dengan aturanaturan pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam laut. Misalnya, penggunaan dinamit dan bahan kimia untuk menangkap ikan, menangkap ikan juvenile, melakukan penambangan pasir/karang, dll. e) Penggunaan kawasan konservasi sebagai tempat penelitian dan pendidikan (B65) Pemanfaatan sebagai tempat penelitian termasuk didalamnya kegiatan penelitian dasar dan terapan untuk kepentingan kawasan konservasi (Sesuai dengan arahan rencana pengelolaan). Pemanfaatan sebagai tempat pendidikan, yaitu kegiatan widya wisata, pendidikan dan penyuluhan konservasi, bina cinta alam, interpretasi dan pemanduan pengnjung dan pusat informasi.
14
f) Kegiatan Pariwisata dalam kawasan konservasi memberikan manfaat kepada masyarakat setempat (B66) Yang dimaksud kegiatan pariwisata di dalam kawasan konservasi adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam kawasan konservasi dan sifatnya tidak merusak sumber daya alam laut (sesuai dengan arahan rencana pengelolaan). Kegiatan pariwisata ini harus memberikan manfaat ke masyarakat baik dalam aspek sosial/budaya dan ekonomi, misalnya: - Aspek sosial/budaya: terkonservasi dan terpeliharanya tempat-tempat penting secara sosial budaya bagi masyarakat - Aspek ekonomi: masyarakat mendapatkan pekerjaan dari kegiatan pariwisata, masyarakat berpartisipasi dalam rantai distribusi penyedia jasa wisata, adanya peluang usaha bagi masyarakat (rumah tinggal/homestay, pembuatan dan penjualan suvenir, rumah makan, jasa transportasi, dan jasa pemandu wisata) g) Kegiatan budidaya dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat setempat (B67). Kegiatan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan atau mengawetkannya (UU No 31/2004). Kegiatan budidaya seperti yang dimaksud harus memberikan manfaat kepada masyarakat h) Kegiatan perikanan tangkap dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat setempat (B68) Kegiatan perikanan tangkap adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan atau mengawetkannya (UU No 31/2004). Kegiatan perikanan tangkap memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat.
15
Pada peringkat emas dimana kawasan konservasi dikelola secara mandiri, pengukuran aspek sosial ekonomi dengan melihat apakah ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, meliputi: 1. Apakah ada peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat sebagai dampak pengelolaan? (E71) Pendapatan masyarakat adalah semua kegiatan masyarakat yang memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat sebagai akibat dari pengelolaan. Pendapatan yang diukur berasal dari pendapatan sektor perikanan, budidaya, pariwisata, penjualan ikan, dan lainnya (misalnya menggarap lahan, beternak).
Sedangkan daya beli adalah kemampuan masyarakat untuk membeli barangbarang kebutuhan hidupnya. Hal ini termasuk konsumsi harian dan pengeluaran yang digunakan untuk usaha keluarga dan sektor perikanan (misalnya biaya operasional di laut dan darat dan biaya administrasi). Pengukuran pendapatan dan daya beli ini dapat menggunakan survei rumah tangga dengan membandingkan antara pendapatan dan pengeluaran. Cara lain untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat adalah dengan melihat perubahan kepemilikan aset.
2. Apakah kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi meningkat? (E72) Kegiatan ekonomi dari sektor utama adalah kegiatan yang dikembangkan di kawan konservasi yang memberikan nilai ekonomi langsung. Misalnya kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap. Peningkatan kegiatan dapat dilihat melalui produktifitas kegiatan tersebut, misalnya: - produktifitas perikanan tangkap dilihat dari produksi, adanya peningkatan kualitas dan value dari hasil perikanan - produktifitas pariwisata: jumlah pelaku wisata, jumlah tamu yang datang,
16
3. Apakah peningkatan pendapatan masyarakat berdampak terhadap kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya kawasan? (E73) Peningkatan pendapatan masyarakat telah dijelaskan pada point 1, sedangkan kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya kawasan termasuk
didalamnya
tindakan-tindakan
masyarakat
yang
mendukung
pengelolaan kawasan konservasi.
17
Tabel 2: Uraian aspek sosial budaya ekonomi dan cara mengumpulkan data Nomor Pertanyaan Alat Penjelasan alat verifikasi Cara Verifikasi mengumpulkan data Peringkat Kuning: Kawasan Konservasi didirikan K14 Apakah - Dokumen Informasi sosial ekonomi Data skunder dokumen Rencana budaya, yang meliputi: rencana Pengelolaan - Kependudukan pengelolaan - Dokumen - Kesehatan - Data skunder sudah memuat Pendukung - Diskusi kelompok informasi Lainnya. terfokus dengan sumber daya & tokoh masyarakat sosial ekonomi (DKT) budaya? - Pendidikan - Data skunder - DKT - Sarana dan prasarana desa DKT secara umum - Kelembagaan masyarakat - Wawancara tokoh penting - DKT - Potensi konflik kepentingan DKT - Sumberpenghidupan DKT masyarakat secara umum - Tempat-tempat penting - Wawancara tokoh penting - DKT - Aturan pengelolaan dan - Wawancara tokoh pemanfaatan yang ada di penting masyarakat - DKT Peringkat Hijau: Kawasan konservasi dikelola minimum H 36 Apakah Dokumen o Persepsi masyarakat Survey rumah tangga pengukuran rencana tentang sumber daya alam tentang persepsi kondisi awal pengelolaan Laut o Persepsi masyarakat sosekbud sudah atau tentang pengelolaan dilaksanakan? laporan kawasan konservasi survei o Keterlibatan masyarakat dan kelembagaan yang ada di masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi o Aspek ekonomi: Survey rumah tangga Pendapatan Data Konsumsi H 37 Apakah strategi -Laporan - Laporan pengelolaan harus - Pemantauan penguatan monitoring memuat tentang strategi dokumen rencana sosial, ekonomi -dokumen pengelolaan penguatan aspek sosial, dan budaya rencana ekonomi dan budaya dilaksanakan? pengelolaan masyarakat - Laporan monitoring memuat tentang strategi yang telah dilaksanakan dan kemajuannya. H 38 Apakah telah Laporan - Laporan monitoring memuat - Pemantauam ada upaya monitoring tentang upaya pemanfaatan dokumen monitoring pemanfaatan & Evaluasi kawasan dan kemajuannya. - pemantauan bentuk
Acuan Metode A.1
A.2.1.a
A.2.1.c A.2.1.b A.2.3.a
A.2.2.c A.2.2 A.2.3.b
A.2.3.c
B.1
B.2
Sudah jelas
Daftar laporan upaya
18
kawasan (minimum satu bentuk pemanfaatan)
(MnE) kegiatan
Contoh bentuk pemanfaatan: kawasan konservasi digunakan sebagai tempat penelitian dan pendidikan, pengembangan perikanan tangkap, kegiatan pariwisata, dan budidaya. Peringkat biru: kawasan konservasi dikelola optimum B. 52 Apakah Laporan Penguatan kelembagaan penguatan kegiatan termasuk didalamnya: kelembagaan 1. Peningkatan kapasitas telah kelembagaan masyarakat dilakukan? dalam hal organisasi, kepemimpinan, fasilitasi, sumber daya alam, 2. Sosialisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat 3. Revitalisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat 4. Pencatatan/pendokumentasi aturan-aturan masyarakat
pemanfaatan
pemanfaatan
- laporan kegiatan
Sudah jelas
B. 61
Apakah pengelolaan kawasan konservasi mengakomodasi keberadaan adat, budaya dan atau kearifan lokal
- Laporan interview - Dokumen pengelolaan kawasan
- Diskusi kelompok terfokus dengan tokoh masyarakat - Laporan kegiatan - Dokumen pengelolaan
C. 1
B. 62
Apakah tingkat dukungan masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi meningkat?
Laporan persepsi masyarakat
- survey rumah tangga tentang persepsi
C. 2
- Pencatatan kegiatan - survey persepsi masyarakat (DKT dan atau Survey rumah tangga)
C.2
Yang dimaksud mengakomodir keberadaan adat, budaya dan/kearifan lokal: - kelembagaan adat menjadi bagian dalam struktur kelembagaan pengelolaan dan proses pengambilan keputusan pengelolaan kawasan. - Pengurus adat ikut berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan untuk pengelolaan kawasan konservasi - Kearifan lokal menjadi bagian dari rencana pengelolaan kawasan konservasi 1. Peningkatan kesadaran masyarakat atas kawasan konservasi: - persepsi masyarakat atas habitat penting - persepsi masyarakat atas hasil laut - persepsi masyarakat tentang kawasan konservasi 2. Tindakan langsung dari masyarakat yang mendukung pengelolaan - partisipasi langsung dari masyarakat dalam pengelolaan
19
- persepsi masyarakat untuk bekerjasama dengan pengelola kawasan B. 63
Apakah partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi meningkat?
- laporan kegiatan - laporan survey
Partisipasi masyarakat: peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan
data bentuk partisipasi masyarakat (laporan dan interview tokoh penting)
C.3
B 64
Apakah tingkat pelanggaran dalam kawasan konservasi menurun?
Laporan patroli
Data pelanggaran
Sudah jelas
B. 65
Apakah kawasan konservasi digunakan sebagai tempat penelitian dan pendidikan?
Laporan kegiatan penelitian
Pelanggaran kawasan konservasi adalah kegiatankegiatan yang melanggar aturan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan konservasi Kegiatan penelitian dan pendidikan adalah kegiatan yang berhubungan dengan penelitian dan pendidikan dan sifatnya tidak merusak kawasan konservasi
Data jumlah kegiatan penelitian dan pendidikan
Sudah jelas
B. 66
Apakah kegiatan pariwisata dalam kawasan konservasi memberikan manfaat kepada masyarakat setempat?
Laporan
Kegiatan pariwisata adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam kawasan konservasi dan sifatnya tidak merusak sumber daya alam laut.
- data pendapatan - jumlah mayarakat yang terlibat dalam kegiatan pariwisata (survey rumah tangga) - observasi - diskusi dengan tokoh penting
C.4
Apakah kegiatan budidaya dalam kawasan konservasi memberikan
Laporan
Data pendapatan dan jumlah masyarakat yang terlibat (Survey rumah tangga)
C.4
B. 67
Manfaat untuk masyarakat: - Aspek sosial/budaya: Terkonservasi dan terpeliharanya tempat-tempat penting secara sosial budaya bagi masyarakat - Aspek ekonomi: masyarakat mendapatkan pekerjaan dari kegiatan pariwisata, masyarakat berpartisipasi dalam rantai distribusi penyedia jasa wisata, adanya peluang usaha bagi masyarakat (homestay, penjualan suvenir) Kegiatan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.
20
manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat setempat? B. 68
Apakah kegiatan perikanan tangkap dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat setempat?
Kegiatan budidaya harus memberikan manfaat kepada masyarakat
Laporan
Kegiatan perikanan tangkap adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di kawasan konservasi yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun. Kegiatan perikanan tangkap harus memberikan manfaat kepada masyarakat
Peringkat emas: Kawasan konservasi mandiri E. 71 Apakah ada laporan Pendapatan masyarakat adalah peningkatan semua kegiatan masyarakat pendapatan dan yang memberikan nilai daya beli ekonomi kepada masyarakat masyarakat sebagai akibat dari sebagai dampak pengelolaan. pengelolaan? Daya beli adalah kemampuan masyarakat untuk membeli barang-barang kebutuhan hidupnya.
E 72
Apakah kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi meningkat?
laporan
Pengukuran pendapatan dan daya beli ini dapat menggunakan survei rumah tangga dengan membandingkan antara pendapatan dan pengeluaran. Cara lain untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat adalah dengan melihat perubahan kepemilikan aset Kegiatan ekonomi dari sektor utama adalah kegiatan yang dikembangkan di kawan konservasi yang memberikan nilai ekonomi langsung. Misalnya kegiatan pariwisata dan perikanan tangkap. Peningkatan kegiatan dapat dilihat melalui produktifitas kegiatan tersebut, misalnya: - produktifitas perikanan tangkap dilihat dari produksi, adanya peningkatan kualitas dan value dari hasil perikanan
- Data kegiatan masyarakat, - data pendapatan (Survey rumah tangga)
C.4
- Data pendapatan dan pengeluaran/konsumsi - survey kepemilikan aset masyarakat
D.1
- survey rumah tangga bagi pelaku perikanan tangkap/wisata
D.2
21
E 73
Apakah peningkatan pendapatan masyarakat berdampak terhadap kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya kawasan?
laporan
- produktifitas pariwisata: jumlah pelaku wisata, jumlah tamu yang datang, Peningkatan pendapatan adalah perubahan pendapatan setelah ada pengelolaan. Kesadaran masyarakat dalam mendukung kegiatan pelestarian sumber daya alam adalah tindakan-tindakan masyarakat yang mendukung pengelolaan kawasan konservasi
- survey rumah tangga pendapatan
D.3
- survey persepsi masyarakat tentang pengelolan -laporan kegiatan
2.2 Acuan untuk Mengumpulkan Data A. Kondisi umum sosial ekonomi masyarakat (Sesuai dengan Peringkat Kuning)
Data dan informasi tentang kondisi awal sosial budaya ekonomi masyarakat dapat dilakukan dengan: 1. Data skunder 2. Diskusi kelompok terfokus dengan tokoh masyarakat
1. Data Skunder Data skunder adalah data yang berasal dari lembaga lain. Misalnya, data statistik tentang kependudukan, laporan kegiatan, dan artikel yang telah dipublikasikan. Pengumpulan data skunder sangat diperlukan dalam proses perencanaan, bahan verifikasi, dan proses analisis. Dalam proses perencanaan, data skunder dibutuhkan untuk menentukan lokasi, kelompok target penilaian dan pemantauan, jumlah masyarakat yang akan dilakukan wawancara, dan memahami bentuk dan pola kegiatan masyarakat. Sebagai bahan verifikasi, data skunder dibutuhkan sebagai bahan untuk cross check. Dalam proses analisis, data skunder bisa digunakan untuk melihat perubahan dan trend misalnya.
Dengan mendapatkan data skunder maka tim penilai dan pemantau bisa memastikan bahwa data yang sudah tersedia sehingga tidak perlu melakukan pengambilan data lagi.
22
Data yang dibutuhkan adalah: 1. Data kependudukan: jumlah penduduk total, jumlah penduduk berdasarkan gender, jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur, rata-rata jumlah anggota keluarga dalam, jumlah penduduk berdasarkan agama, suku, pendidikan 2. Sarana dan prasana desa: sarana kesehatan, pendidikan, pasar, alat transportasi 3. Kondisi rumah di desa secara umum: - Berapa rumahkah yang mempunyai: Aset Listrik TV Radio Air bersih WC Atap rumah
Dinding Rumah
Sekarang
5 tahun yang lalu
PLN Mesin sendiri
Jarak sumur (waktu) Di rumah Bersama Daun Seng Genteng Bamboo Kayu Tembok
Honda motor HP
2. Diskusi Kelompok Terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat Kelompok diskusi terfokus adalah diskusi yang dilakukan dengan sekelompok orang. Melalui diskusi kelompok terfokus ini, informasi akan diperoleh dari sekelompok orang tentang apa yang mereka ketahui dan yakini tentang kondisi masyarakat dan desanya. Melalui cara ini peserta bisa berdiskusi tentang kondisi tempat tinggalnya.
Tujuan diskusi kelompok tokoh-tokoh penting ini adalah untuk mendapatkan penjelasan secara umum kondisi masyarakat dan penjelasan secara khusus tentang istilah-istilah yang didapatkan dari proses diskusi dan verifikasi informasi. 23
Bahan yang dibutuhkan: -
Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kunci
-
Catatan/recorder
-
kamera
Peserta: Tokoh masyarakat Tokoh adat Pengurus desa Tokoh perempuan Proses pelaksanaan: -
Persiapan: o mengundang peserta dan bersepakat tentang waktu diskusi o menyiapkan makanan dan minuman untuk berdiskusi
-
Pelaksanaan: o Fasilitator memulai dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan hak-hak peserta diskusi o Dimulai dengan pertanyaan yang mudah dan memungkinkan proses diskusi berlangsung. Pertanyaan konfirmasi dilakukan untuk mengecek data dan informasi yang didiskusikan. Jangan menanyakan lebih dari satu pertanyaan sekaligus o Susunan pertanyaan bisa berubah tergantung kondisi proses diskusi o Mendorong peserta untuk menjawab dengan menggunakan istilah mereka sendiri untuk menyampaikan pengalaman, istilah, dan isu o Sebaiknya menggunakan teknik visual (misalnya, ranking, pie chart, diagram, kalender musim, penggunaan peta) o Memfasilitasi semua peserta untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi o Mencatat proses dan hasil diskusi
24
o Diakhir diskusi melaporkan hasil diskusi ke peserta diskusi untuk memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan benar dan sesuai dengan pernyataan.
Informasi yang akan dikumpulkan: 1. Kondisi desa a. Kesehatan: sarana kesehatan (puskesmas, peskesmas pembantu, jumlah dokter/bidan/perawat), sanitasi, Penyakit yang paling sering diderita warga secara luas dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya b. Sarana dan prasarana desa: termasuk didalamnya transportasi desa (pelabuhan, tempat pendaratan ikan, transportasi ke pasar), listrik, air bersih c. pendidikan 2. Kegiatan masyarakat, baik itu di darat/laut/mangrove yang dilakukan setiap hari dan per musim a. Tuliskan kegiatan masyarakat permusim b. Lokasi pemanfaatan. Diskusi dapat menggunakan peta desa/tempat tinggal mereka c. Apakah ada konflik yang terjadi yang berhubungan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam laut? 3. Budaya: a. Diskusikan
kelembagaan
yang
ada
di
masyarakat
dan
system
keanggotaannya (kelompok yang dibuat atas inisiatif masyarakat, pemerintah, atau berdasarkan kelompok pekerjaan, arisan, dll) b. Lokasi yang dianggap penting secara sosial budaya bagi masyarakat c. Apakah
masyarakat
mempunyai
aturan-aturan
pemanfaatan
dan
pengelolaan hasil laut yang pernah berlaku? Apakah masih berlaku, jika tidak berlaku, mengapa?
25
B. Data awal penilaian dan pemantauan (Sesuai dengan Peringkat Hijau) Penilaian potensi dan pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat hijau dapat dilakukan dengan: 1. Persepsi Masyarakat yang dilakukan secara survei rumah tangga 2. Survei Pendapatan dan Konsumsi melalui survei rumah tangga
1. Persepsi Masyarakat yang dilakukan secara Survey Rumah Tangga
1. Kami ingin menanyakan tentang kondisi sumberdaya alam laut disekitar sini. a. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kondisi habitat penting sekarang dibandingkan 10 dan 5 tahun yang lalu: terumbu karang, lamun dan mangrove Mangrove i.
Dimulai dengan pertanyaan apakah mereka menganggap penting ketiga habitat ini? Seberapa penting? Skala 1-10
ii.
Gambarkan garis dan skala dari 1-10 (angka 1 disebelah kiri dan 10 disisi kanan), mintalah peserta untuk meletakkan pulpen kondisi terumbu karang/mangrove/lamun saat ini pada garis yang berskala tersebut.
iii.
Bagaimana kondisinya 5 tahun yang lalu? 10 tahun lalu?
iv.
Tanyakan mengapa mereka letakkan di titik tersebut
Gambar 3 Contoh mengukur persepsi masyarakat tentang kondisi mangrove.
Terumbu karang Untuk terumbu karang menggunakan proses yang sama.
26
Lamun Untuk lamun juga menggunakan proses yang sama.
b. Hasil laut: Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kondisi hasil laut? - Hasil laut yang dimanfaatkan (lihat tabel dibawah ini) i. Apa saja hasil laut yang bapak/ibu ambil dari laut? ii. Untuk apakah hasil laut tersebut? jual/makan/digunakan iii. Jika dijual dengan harga berapa, iv. Dimana dijual
Tabel pengumpulan data hasil laut yang dimanfaatkan Hasil laut yang diambil
Tujuan penggunaan (dijual/konsumsi)
Harga penjualan
Dimana dijual?
- Persepsi tentang kondisi hasil laut sekarang dibandingkan 10 dan 5 tahun yang lalu. Tuliskan hasil laut yang di ambil baik di laut, pantai, mangrove berdasarkan pertanyaan 2.a Prosesnya sama dengan menanyakan kondisi habitat dengan menggunakan garis yang berskala.
2. Kami ingin menanyakan beberapa hal tentang pengelolaan kawasan konservasi di wilayah ini a. Apakah bapak/ibu terpengaruh dengan terbentuknya wilayah konservasi di wilayah ini? Ya/tidak b. Menurut bapak/ibu, apakah pengaruhnya positif atau negatif? (range 1-10, dengan satu negatif dan 10 positif) 27
c. Apakah menurut bapak/ibu, aturan-aturan dalam rencana pengelolaan sudah dilaksanakan dengan baik?
Dijalankan dengan baik
Kadang-kadang dijalankan, kadang tidak
Dijalankan, tetapi lebih banyak tidak dijalankan
Sama sekali tidak dijalankan
Tidak tau
Tidak mau menjawab
d. Apakah bapak/ibu tahu siapa yang melakukan pelanggaran di kawasan konservasi ini?
Ya, ada banyak yang melanggar
Tidak banyak, atau beberapa saja
Ya, tetapi kebanyakan pihak luar
Tidak ada yang melanggar
Tidak tau
Tidak mau menjawab
e. Apakah ada organisasi/lembaga masyarakat di tempat bapak/ibu yang ikut dalam pengelolaan? (contoh kegiatan adalah diskusi atau kegiatan langsung) f. Menurut bapak/ibu, apakah ada manfaatnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengelolaan? -
Ya, meningkatkan taraf hidup keluarga
-
Ya diberikan uang saku
-
Ya, membantu pengelolaan dan menjaga keberlangsungan sumberdaya alam yang ada
-
Ya, karena diajak tetangga/teman/dll
-
Ya, harga diri/status sosial
-
Ya, .........
-
Tidak tau
-
Tidak mau menjawab
28
g. Jika ada pihak yang ingin meningkatkan sistem pengelolaan, apakah bapak/ibu bersedia ikut bekerjasama? Dan melaporkan jika ada yang melanggar aturan?
Ya,
Ya, tergantung kondisi dan situasi
Ya, tergantung isunya
Tidak
Tidak tau
Tidak mau menjawab
2. Survei Pendapatan dan Konsumsi Survei pendapatan dan daya beli dari masyarakat dilakukan dengan cara survey rumah tangga. Survey rumah tangga dilakukan untuk mendapatkan data kuantitatif, mewakili populasi masyarakat dan pemanfaat kawasan. Data ini bisa diolah dengan menggunakan metode statistik. Data antara satu responden dengan responden lainnya bisa dibandingkan. Survey rumah tangga memudahkan proses pendokumentasian dan analisis.
Beberapa pertimbangan untuk melakukan survey rumah tangga: 1. Menghormati dan beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat 2. Waktu yang digunakan untuk sekali berdiskusi dengan kelompok masyarakat tidak terlalu lama 3. Waktu yang ditentukan untuk berdiskusi dengan masyarakat berdasarkan kesepakatan 4. Menghormati hak responden dengan memberitahukan kepada responden tentang: a. tujuan pemantauan b. kesediaan menjadi responden c. responden berhak memutuskan untuk tidak ikut dalam pemantauan d. memperhatikan kondisi responden jika sudah tidak nyaman dengan waktu dan proses pelaksanaan pemantauan
29
e. suasanana wawancara dan diskusi dibuat senyaman mungkin sehingga responden atau peserta diskusi merasa nyaman untuk menjawab pertanyaan 5. Memahami adanya bias selama pengumpulan data sehingga verifikasi data dan informasi selalu dilakukan 6. Mendorong partisipasi kelompok perempuan. Kelompok perempuan biasanya akan lebih nyaman berbicara terpisah dengan kelompok laki-laki disamping waktu luang antara perempuan dan laki-laki juga berbeda untuk dilakukan diskusi/wawancara 7. Melakukan pencatatan dengan detil dan lengkap 8. Ketika bahasa pengantar diskusi adalah bahasa resmi, peserta wawancara cenderung menyebutkan hal-hal tertentu saja. Oleh karena itu pewawancara harus mengamati apakah responden/peserta diskusi kesulitan mengungkapkan pendapat mereka 9. Prilaku tim pemantau ketika berdiskusi dengan masyarakat sama pentingnya dengan keahlian untuk melakukan pemantauan.
Detil kuestioner di Lampiran A tentang survey rumah tangga
C. Pemantauan aspek social budaya ekonomi (Sesuai dengan Peringkat Biru) Pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat biru dapat dilakukan dengan: 1. Diskusi Kelompok Terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat 2. Survei Persepsi Masyarakat 3. Interview tokoh penting untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat 4. Pemantauan kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat
30
1. Diskusi Kelompok Terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat Kelompok diskusi terfokus adalah diskusi yang dilakukan dengan sekelompok tokoh masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan tentang bagaimana pengelolaan kawasan konservasi mengakomodir keberadaan adat, budaya dan atau kearifan lokal. Peserta: Tokoh masyarakat Tokoh adat Pengurus desa Tokoh perempuan Proses pelaksanaan: (Sama dengan A.2) Informasi yang akan dikumpulkan:
Apakah menurut bapak dan/atau ibu, rencana pengelolaan penguatan memuat/mengatur/mendorong tentang upaya penguatan kelembagan masyarakat?
Apakah menurut bapak dan/ibu, rencana pengelolaan memperhatikan tempat-tempat
yang
penting
bagi
masyakarat
secara
budaya/kepercayaan/agama dan sosial?
Apakah ada tokoh adat yang ikut dalam diskusi rencana pengelolaan?
2. Survei Persepsi Masyarakat Persepsi Masyarakat yang dilakukan secara Survey Rumah Tangga untuk mengukur perubahan dukungan masyarakat terhadap pengelolaan. Survey ini merupakan rangkaian dari survei persepsi masyarakat yang dilakukan pada peringkat hijau. Untuk itu pertanyaan yang digunakan juga sama (Lihat B1)
3. Interview tokoh penting untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat Saya ingin bertanya tentang keterlibatan masyarakat desa dalam kegiatan pengelolaan kawasan konservasi.
31
Informasi yang ingin diketahui adalah perubahan peran masyarakat dalam setiap kegiatan dari waktu ke waktu sebagai pencetus ide, penggerak, keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam kegiatan langsung .
Pertanyaan: 1. Apakah bapak/ibu mengetahui anggota masyarakat yang aktif dalam pengelolaan kawasan konservasi? a. Dikegiatan apakah mereka terlibat? 2. Apakah bapak/ibu mengetahui alasan ada anggota masyarakat yang terpilih untuk mewakili masyarakat dalam kegiatan pengelolaan kawasan konservasi? 3. Apakah bapak/ibu pernah hadir dalam pertemuan pengelolaan kawasan konservasi? 4. Jika iya, berapa kali pernah hadir? 5. Apakah bapak/ibu dan anggota keluarga lainnya ikut aktif dalam pengambilan keputusan? a. Hadir b. Hadir dan menyumbangkan ide (ikut berbicara dalam diskusi) c. Hadir, menyumbangkan ide, dan ikut menentukan dalam proses pengambilan keputusan 6. Siapakah yang merencanakan pertemuan-pertemuan tersebut? a. Anggota masyarakat b. Tokoh/wakil masyarakat c. Pengelola kawasan d. Pihak luar, sebutkan 7. Apa pendapat bapak/ibu tentang kegiatan-kegiatan pertemuan pengelolaan kawasan konservasi
32
4. Pemantauan kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat
Berdasarkan pertanyaan B66, B67, B68 tentang apakah kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap
memberikan manfaat kepada masyarakat, maka cara
mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara survei rumah tangga. Untuk melihat apakah kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat maka pendekatan nya sama dengan untuk menjawab pertanyaan H36 yaitu pada acuan metode B.2. Sedangkan informasi tentang apakah kegiatan uatam di kawasan konservasi ini, terutama pariwisata memberikan manfaat sosial budaya kepada masyarakat dapat digunakan diskusi kelompok terfokus dengan tokoh-tokoh penting. Pertanyaan yang bisa digunakan adalah (Lihat Tabel 2): Apakah kegiatan pariwisata membantu terkonservasi dan terpeliharanya tempat-tempat penting secara sosial budaya bagi masyarakat
33
D. Penilaian dan pemantauan (Sesuai dengan Peringkat Emas) Pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat emas dapat dilakukan dengan: 1. Pemantauan peningkatan pendapatan dan daya beli melalui survei rumah tangga 2. Pemantauan peningkatan kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi melalui survei rumah tangga. 3. Survey Peningkatan Dukungan Masyarakat terhadap pengelolaan
1. Pemantauan peningkatan pendapatan dan daya beli untuk menjawab pertanyaan E.71 dilakukan dengan menggunakan survei rumah tangga. Untuk itu metode yang digunakan adalah sama dengan acuan metode B.2.
2. Pemantauan tentang peningkatan kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi untuk menjawab pertanyaan E.72 dapat dilakukan dengan survei rumah tangga. Metode yang digunakan adalah sama dengan acuan metode B.2.
3. Survey Peningkatan Dukungan Masyarakat terhadap pengelolaan Survei peningkatan dukungan masyarakat terhadap pengelolaan untuk menjawab pertanyaan E.73 dilakukan dengan survei rumah tangga. Adapun cara dan pertanyaannya adalah sebagai berikut.
Survei Rumah Tangga tentang Peningkatan Dukungan Masyarakat terhadap pengelolaan Kami ingin menanyakan pendapat bapak/ibu tentang pengelolaan kawasan konservasi
1. Dengan adanya pengelolaan kawasan konservasi perairan di wilayah ini, apakah bapak/ibu merasa pendapatan anda meningkat? Ya Tidak meningkat Penurunan Tidak tahu
34
(Jika Ya teruskan, jika tidak berhenti sampai disini)
2. Kami akan membaca beberapa pernyataan dibawah ini, apakah bapak/ibu setuju dengan pernyataan dibawah ini a. Bapak/ibu mendukung kegiatan pengelolaan kawasan konservasi 1. Setuju 2. Tidak setuju 3. Tidak tahu b. Jika ada kegiatan untuk pengelolaan kawasan konservasi, apakah bapak.ibu bersedia ikut terlibat dalam kegiatan tersebut? 1. setuju terlibat 2. Tidak mau terlibat 3. Tidak tahu
3.Jika ada pihak ingin meningkatkan sistem pengelolaan, apakah bapak/ibu bersedia ikut bekerjasama?
Ya, tergantung kondisi dan situasi
Ya, tergantung isunya
Tidak
Tidak tau
Tidak mau menjawab
35
3. Analisis data dan Pelaporan Data kualitatif di analisa dengan mengelompokkan berdasarkan aspek-aspek di Bab 3 dan kemudian dipelajari korelasi dianatara data tersebut. Data kualitative di presentasikan dengan statistic deskriptif (frequency, rata-rata, persentase, standard deviasi, distribusi).
Data kuantitatif pendapatan dan daya beli masyarakat dianalisis dengan membandingkan antara besarnya perubahan pendapatan dan daya beli masyarakat. Perbandingan ini dapat menggunakan data pendapatan dan pengeluaran dalam bentuk angka atau dalam bentuk data index.
Pelaporan dapat merujuk ke buku panduan teknis EKKP3K dimana telah menjelaskan cara-cara pelaporan.
36
Penutup Panduan ini merupakan panduan pendukung dari buku EKKP3K untuk melakukan pemantauan sosial ekonomi. Jika ada informasi yang belum jelas tentang panduan ini, maka dapat menghubungi Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil kementerian Kelautan dan Perikanan.
37
Daftar Pustaka Arnstein, S.R. (1969). A Ladder of Citizen Participation, Journal of the American Planning Association, 35 (4): 216-224. Basuki, R., Hadi, P.U., Pranaji, T., Ilham, N., Sugiarto, Hendiarto, Winarso, B., Hatnyoto, D., Setiawan, I. (2001). Pedoman Teknis Nilai Tukar Nelayan. Direktorat Jendral Pesisir dan Pulau-pulau kecil, Kementrian Kelautan dan Perikanan Ife, J., and Tesoriero, F. (2006). Community development, 3rd edition, Pearson education Australia. Pretty , J., and Ward, H. (2001). Social Capital and the Environment. World Development 29(2): 209 - 227.
38
Lampiran A Survey Rumah Tangga Nama: ………………………………………………………………. Jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah:………………….. Desa: ……………… Dusun:……………………………………… Pendidikan kepala keluarga:……………………………………….. Apakah lahir di desa ini?................................................................... Berapa lama sudah tinggal di desa ini?.............................................
A. Sumber Daya Manusia 1. Sebutkan anggota keluarga dengan kategori umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan
No Anggota keluarga
umur
Jenis kelamin
Pendidikan Pekerjaan terakhir
1 2 3 4 Apakah ada anggota keluarga di luar rumah ini yang masih di danai oleh keluarga disini? (misalnya: anak yang sekolah di luar desa masih harus dikirim uang atau makanan) Ya/tidak, Jenis kelamin: L/P Pekerjaan: sekolah/ apa kegiatannya?
B. Sarana dan Prasarana 1. Kondisi Rumah: a. konstruksi rumah: o bahan utama lantai: tanah/ bambu/kayu/semen/keramik o bahan utama dinding: bamboo/kayu, semen, campuran semen dan kayu o Jumlah kamar tidur o Listrik?
39
o Akses ke air bersih: sumber air dimana, berapa jam mengambil air? b. Apakah ada perubahan dari kondisi fisik rumah 5 tahun terakhir? c. Apakah lebih baik/tidak? Jika lebih baik, bagaimanakah cara untuk mendapatkan uang untuk pengadaan bahan material?
C. Pendapatan: 1. Apakah bapak/ibu melakukan kegiatan di: o Pantai o Mangrove o Laut Di sekitar terumbu karang? Di lokasi manakah itu, kapan? (bisa menunjukkan peta) Apakah di wilayah konservasi? Apa yang dilakukan? Siapa yang mengambil/melakukan? dengan alat apa, apa yang diambil, untuk apakah? Dijual/konsumsi? Apa yang Siapa yang Alat yang dilakukan melakukan digunakan mancing
bapak
Ke bakau
ibu
pantai
Ibu, kakak perempuan
Tali pancing dan kail, katinting Tongkat dan keranjang sendok
Zona di Hasil Tujuan wilayah yang Dijual/konsumsi konservasi diambil keluarga Ikan dijual karang
kerang
makan
Kerang pasir
konsumsi
2. Ketika bapak/ibu mengambil hasil laut, apakah peran bapak/ibu? Apakah bapak/ibu ke laut dengan menggunakan kapal/perahu dan Langsung ke alat tangkap sendiri? (nelayan kecil) pertanyaan a Apakah bapak/ibu ke laut sebagai abk kapal orang lain? b Apakah bapak/ibu bertindak sebagai nakhoda? b Apakah bapak/ibu bertindak sebagai juragan? c
40
a. Sumber pendapatan uang tunai dari perikanan untuk nelayan kecil Apakah keluarga bapak/ibu mempunyai alat dibawah ini? No
1
2 3 4 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14
Alat
Waktu penggunaan (pagi/siang/ malam
Lamanya penggunaan (jam/trip)
Berapa kali dalam seminggu? Sebulan?
Ikan yang ditangkap dengan alat ini
Hasil tangkapan rata-rata sekali tangkap
Harga jual
Mancing Mancing dengan kail dengan perahu dayung () mancing dgn katinting tembak lempar jala dengan katinting lempar jala dengan perahu bermesin lempara Jala Mincing dengan layangan Net Shark Peralatan lainnya: a. ladong b. goggles c. ker d. spear gun e. hookah Mengumpulkan kerang Mengumpulkan trepang Mengumpulkan lola Rumput laut Pengumpul rumput laut
41
b. Sumber pendapatan uang tunai dari perikanan untuk abk kapal orang lain dan nakhoda Uraian Nama kapal Kapasitas kapal (GT) Daya mesin (PK) Jenis alat tangkap
Pengamatan
Utama Kedua sampingan Jumlah abk (orang): - Nakhoda - Abk terampil - Abk biasa - Total Jenis ikan yang ditangkap: - Utama - Sampingan Sumber pendapatan Jumlah trip bulan ini (trip) Lama trip yang diamati (hari/trip) Jangkauan ke tempat tangkap ikan (jam) Pendapatan pada trip yang diamati a. hasil yang dibawa pulang (Rp) b. bagian hasil yang diterima (Rp) c. Bonus (Rp) d. Insentif umum (Rp) e. Hasil sampingan (Rp) f. Jumlah pendapatan (jumlah dari a sampai e) g. Jumlah perikanan tangkap bulan ini (f x jumlah trip)
c. Sumber pendapatan uang tunai dari perikanan sebagai Juragan Uraian
Pengamatan
Nama kapal Kapasitas kapal (GT) Daya mesin (PK) Tahun pembelian kapal Harga beli kapal Jenis alat tangkap Utama Kedua sampingan Jumlah abk (orang): - Nakhoda - Abk terampil - Abk biasa
42
- Total Jenis ikan yang ditangkap: - Utama - Sampingan Sumber pendapatan Jumlah trip bulan ini (trip) Lama trip yang diamati (hari/trip) Jangkauan ke tempat tangkap ikan (jam) Pendapatan pada trip yang diamati a. hasil yang dibawa pulang (Rp) b. bagian hasil yang diterima (Rp) c. Biaya usaha perikanan yang ditarik kembali (Rp) i. Bahan penangkapan ikan (solar, olie, es, dll) (Rp) ii. Ransum (beras, gula, kopi/teh, dll) (Rp) iii. Perawatan kapal, mesin, alat (Rp) iv. Jumlah biaya yang ditarik kembali (Rp) d. Hasil sampingan (Rp) e. Jumlah pendapatan (jumlah dari a sampai d) f. Jumlah perikanan tangkap bulan ini (e x jumlah trip)
3. Apakah bapak/ibu membeli dan menjual ikan? No
Tipe ikan
Jumlah sekali jual (Rp)
Y/T
Jumlah penjualan dalam bulan ini
Apakah diproses sebelum dijual? Mis: dipotong, dikeringkan,digaramkan diasap
43
4. Apakah bapak/ibu terlibat dalam kegiatan pariwisata? Y / T Berapakah hasil jual? No A B C D E F G
Kegiatan pariwisata Membuat dan menjual suvenir Tour/dive guide (pemandu wisata) Boat operator (Penyediaan jasa transportasi) Bekerja di hotel/restaurant/dll Jasa Penyewaan alat (snorkling, diving, pancing) Jasa rumah makan Jasa penginapan
Hasilnya (Rp)/bulan
5. Apakah bapak/ibu terlibat kegiatan budidaya di kawasan konservasi perairan? o Sebutkan o Hasil per sekali panen? Produksi dan nilai jual 6. Apakah ada anggota keluarga yang melakukan kegiatan lain di darat? a. Apakah ada tanah garap Luas:
Ya
Tidak
Ha
Yang ditanam: Ubu, jagung, kacang Kapan waktu tanam: Kapan waktu panen: Apakah dijual? Jika dijual berapakah hasilnya (Rp)
b. Apakah bapak/ibu mempunyai ternak: kerbau, sapi, kambing, ayam, bebek, ikan,lola, dan lain-lain Berapa banyak?Apakah dijual? Kapan? Harga jual?
c. Apakah bapak/ibu mempunyai anggota keluarga yang bekerja ditempat lain? Y / T (Kupang/Rote/Malaysia/Singapore/Tanjungpinang/Batam ? a. Apakah bapak/ibu menerima kiriman uang dari mereka? Kapan?
Y/T
Besarnya sekali terima?
d. Apakah ada kegiatan lain yang dilakukan anggota keluarga? - tenun?
Y/T 44
- berdagang?
7.Jika bapak/ibu mempunyai kesulitan dalam hal keuangan, dimana bapak/ibu bisa meminjam uang? Bank/toko gadai/tetangga/saudara/dll Maka total pendapatan keluarga nelayan adalah: (2 + 3 + 4+ 5 + 6a +6b + 6c +6d)
D. Data Konsumsi 1. Biaya konsumsi harian 1
Bahan konsumsi harian
a b c d e f g h i j K l
Beras Tepung Mie instan Minyak goreng rokok Gula Kopi/teh Sabun/sikat gigi/sampo Sayuran dan buah-buahan Bahan bakar (kayu bakar, minyak, dll Membeli alat untuk penangkapan ikan Jajan anak Total pengeluaran harian (a+b_c+d+e+f+g+h+i+j+k+l) x 30 Bahan Konsumsi Bulanan Pendidikan: - Spp - kirim uang saku anak yang bersekolah jauh - buku, alat tulis dan perlengkapan lain Kesehatan - obat jadi - jamu - dokter Listrik/air Total pengeluaran bulan ini (a+b+c+d) (Rp) Tahunan pendidikan Pakaian Keperluan adat dan sosial Total pengeluaran konsumsi tahunan (1+2+3)
2 a
b
c 3 a b C
45
2. Data pengeluaran usaha perikanan Data konsumsi sebagai nelayan kecil Data konsumsi sebagai abk Data konsumsi sebagai abk nakhoda Data konsumsi sebagai juragan
Langsung ke pertanyaan a a a b
a. Data pengeluaran usaha perikanan sebagai nelayan kecil, abk dan nakhoda Apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya untuk usaha perikanan? No
Uraian
(Rp)
1
Biaya operasional di laut pada trip pengamatan
a
Bahan penangkapan ikan: - bahan bakar (Rp) - Olie (Rp) - Es/garam - Umpan - Dll, sebutkan
b
Jumlah biaya penangkapan ikan Bahan ransum: - beras (Rp) - gula, kopi, teh (Rp) - mie instan - Lauk pauk - Minyak goreng - Minyak tanah - Rokok/tembakau - Air bersih - Lain-lain, sebutkan Jumlah biaya ransum (Rp) Maka a+b=
2
Biaya operacional di darat a. perawatan alat: - alat tangkap (jaring, dll) - kapal dan mesin (Rp) jumlah biaya perawatan alat (Rp) Total pengeluaran usaha perikanan per pengamatan Total pengeluaran usaha perikanan bulan
b. Data pengeluaran usaha perikanan sebagai juragan No
Uraian
1
Biaya operasional di laut pada trip pengamatan
a
Bahan penangkapan ikan:
(Rp)
46
-
b
bahan bakar (Rp) Olie (Rp) Es/garam Umpan Dll, sebutkan
Jumlah biaya penangkapan ikan Bahan ransum: - beras (Rp) - gula, kopi, teh (Rp) - mie instan - Lauk pauk - Minyak goreng - Minyak tanah - Rokok/tembakau - Air bersih - Lain-lain, sebutkan Jumlah biaya ransum (Rp) Maka a+b=
2
b
c d.
3
Biaya operacional di darat b. perawatan alat: - alat tangkap (jaring, dll) - kapal dan mesin (Rp) jumlah biaya perawatan alat (Rp) Tenaga kerja di darat - tenaga pembantu juragan di darat (Rp) - kegiatan adat (Pawang, dan sesaji) - upah kuli angkutan ikan dari papal ke darat (Rp) jumlah biaya tenaga kerja di darat Sewa perlengkapan(keranjang, dorongan , dll) Administrasi: - retribusi - izin berlayar - biaya keamanan/tambat kapal Jumlah biaya administrasi: Maka (a+b+c+d)= Bonus/insentif untuk nakhoda dan abk Total pengeluaran usaha perikanan per pengamatan Total pengeluaran usaha perikanan bulan
47
3. Data pengeluaran di sektor pariwisata Apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya untuk usaha di sektor pariwisata? a. Pembuat dan penjual suvenir No 1
2 3 4
Uraian
(Rp)
Bahan pembuatan suvenir, sebutkan: -a -b Jumlah biaya penangkapan ikan Tenaga kerja Sewa peralatan untuk pembuatan suvenir Biaya operasional untuk penjualan suvenir Total pengeluaran usaha pembuatan dan penjualan suvenir
b. Pemandu wisata. Sebagai pemandu wisata, apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya? Y / T Jika ya sebutkan
c. Boat operator Sebagai penyedia jasa transportasi (boat operator), biaya apa saja yang dikeluarkan? No 1 a
b
Uraian
(Rp)
Biaya Operasional di laut Bahan: - bahan bakar (Rp) - Olie (Rp) - Dll, sebutkan Jumlah biaya: Bahan ransum: - Rokok/tembakau - Lain-lain, sebutkan Jumlah biaya ransum (Rp) Maka a+b=
2 b c.
Biaya operacional di darat a. perawatan mesin dan kapal: (Rp) Tenaga pembantu jika ada Administrasi: - retribusi dan izin Maka (a+b+c)=
48
d. Bekerja di hotel/rumah makan Jika bapak atau ibu bekerja di hotel atau rumah makan, apakah ada biaya yang dikeluarkan? -
Transportasi
-
Pakaian?
e. Jasa Penyewaan alat Jika bapak atau ibu menyediakan alat-alat untuk berwisata (misalnya alat snorkling), apakah ada biaya yang dikeluarkan? -
biaya perawatan
-
biaya izin dan administrasi
f. Jasa Rumah Makan Jika bapak atau ibu sebagai pemilik rumah makan di kawasan wisata konservasi perairan biaya apa saja yang dikeluarkan? No
Uraian
1
Biaya operasional
a b c D e.
Bahan makanan : Energi dan air bersih Biaya Perawatan rumah makan Tenaga kerja Administrasi: - retribusi - izin Jumlah biaya administrasi: Total pengeluaran usaha rumah makan
(Rp)
G. jasa akomodasi Jika bapak atau ibu sebagai pemilik jasa penginapan di kawasan wisata konservasi perairan, biaya apa saja yang dikeluarkan? No a b c
Uraian
(Rp)
Biaya perawatan - Biaya listrik dan air Tenaga kerja
49
d.
Administrasi: - retribusi - izin Jumlah biaya administrasi: Total pengeluaran usaha jasa penginapan
4. Data Pengeluaran di sektor budidaya Apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya untuk usaha di sektor budidaya? a. Sebutkan jenis budidaya yang dilakukan b. Sebutkan biaya: i. Pengadaan bahan dan perlengkapan ii. Perawatan iii. Transportasi untuk penjualan iv. Lainnya, sebutkan
-----------------------------
50