DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
PENILAIAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN BURSA EFEK INDONESIA PRA & PASCA PILPRES PADA TANGGAL 09 JULI TAHUN 2014 DENGAN METODE PAIRED SAMPLE TEST Syahib Natarsyah
[email protected] STMIK BANJARBARU
Abstract, This study has the objective to assess the performance of whether there are significant differences Composite Stock Price Index at the Indonesia Stock Exchange before and after the election the President /Vice President of the Republic of Indonesia on July 9, 2014. Model analysis used in this study is Paired Sample Test, the sample used is the daily stock index based on the closing price of each during the 93-day pre-election (transaction on February 19 s / d dated July 8, 2014) and 93 days post-election (transaction from July 10 s/d dated 25 November 2014). The research result showed that (1) the average stock index rose, if before the elections JCI average of 4840.83 with a standard deviation of 129.40, then after the election JCI average rose to 5094.34 with a standard deviation of 80.34 with an increase of 5.25%. (2) the statistical average JCI is there a significant difference with probability p <0.001 where t-count = - 14.438 with testing significant 2 tail. Keywords
: Composite Stock Price Index at the Indonesia Stock Exchange, election the President / Vice President of the Republic of Indonesia
Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja IHSG sebelum dan sesudah pemilihan Presiden / Wakil Presiden Tanggal 9 Juli 2014. Analisis model yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Paired Sample Test. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai IHSG penutupan secara harian selama 93 hari sebelum pemilihan Presiden (19 Februari – 8 Juli 2014) dan 93 hari setelah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (10 Juli – 25 November 2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata IHSG sebelum pemilihan JCI sebesar 4840.83 dengan standar deviasi sebesar 129.40 kemudian setelah pemilihan JCI nilai rata-rata IHSG sebesar 5094.34 dengan standar deviasi sebesar 80.34 sehingga terjadi peningkatan 71
Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ...
sebesar 5.25%. Secara statistik, rata-rata JCI signifikan berbeda dengan probabilitas (p<0.001) dengan nilai t = -14.438 yang berarti signifikan 2 tail. Kata kunci : IHSG BEI, Pemilihan Presiden / Wakil Presiden.
Perubahan harga saham di
berbagai kemungkinan, ada kenaikan
pasar sekunder sangat penting bagi
yang signifikan bila aprisiasi positif
investor
melakukan
atau penurunan yang signifikan bila
investasi di pasar modal. Mengikuti
aprisiasi negatif (Marzuki Usman
perkembangan harga saham atau kurs
1990). Sebagai ilustrasi, hanya satu
tersebut
dari
atau dua menit setelah pencapresan
kemampuan memahami fenomena
Jokowi diumumkan, IHSG melaju
yang terkait. Kurs saham seluruh
dengan sangat kencang hingga secara
perusahaan yang telah listed di Bursa
dramatis ditutup menguat 3.2 persen,
Efek Indonesia
tercermin atau
atau tertinggi sepanjang tahun 2014,
diwakili oleh Indeks Harga Saham
padahal sebelumnya IHSG sempat
Gabungan (IHSG) yang berkaitan
turun hingga 1%. Pasar menyukai
erat
Jokowi karena dinilai mempunyai
yang
akan
tidak
dengan
emiten
terlepas
faktor
maupun
fundamental faktor
non
rekam jejak yang bersih, pro-rakyat
fundamental. IHSG di Bursa Efek
dan tegas, sehingga, dianggap paling
Indonesia
bisa
merupakan salah
satu
menyelesaikan
persoalan-
indikator yang penting untuk melihat
persoalan bangsa saat ini, Efek
perkembangan
di
Capres Jokowi sangat terasa hal ini
pasar
dikemukakan oleh Purwoko Sartono,
merupakan wujud dari apresiasi para
seorang Analis bursa dari Panin
investor terhadap berbagai fenomena
Sekuritas (Jumat, 14/3/2014). Disisi
yang terjadi baik di dalam negeri
lain begitu para investor mengetahui
maupun
yang
hasil perolehan suara PDI Perjuangan
langsung
menurut hasil hitung cepat sejumlah
Indonesia.
pasar
modal
Kekuatan
di
berpengaruh
luar
negeri
secara
terhadap transaksi saham, sehingga
lembaga
survei
harga
mencapai
20
saham
akan
mengalami 72
nasional
persen,
hasil
tidak ini
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
membuat
pelaku
pasar
Karena
komposisi
hasil
Pipres
kecewa.
pemerintahan 2014
dikhawatirkan
pemerintahan
kabinet
baru
terbentuk dengan baik, maka IHSG
nanti
akan
dan
diprediksi akan menembus level
bersifat
5.550 hingga akhir tahun.
transaksional sesuai koalisi yang
Kancah politik yang panas
terbentuk. Alhasil, pada 10 Juli 2014
saat pemilihan ketua DPR dan MPR,
atau sehari setelah Pileg, IHSG
semua hilang, saat pesta rakyat
kembali menukik ke zona merah.
menyambut presiden baru, dilakukan
Pergerakan
Harga
ribuan orang yang memadati jalan
(IHSG)
Sudirman-Thamrin, dan berkumpul
diperkirakan mengalami koreksi di
di Monumen Nasional. Saat itu
bawah
perdagangan
Saham
Indeks
Gabungan
5.000,
pembentukan
hingga
kepastian
kabinet
baru
berjalan
di
bursa
saham,
sangat
ramai
dengan
pemerintahan terpilih Joko Widodo-
frekuensi 241.111 kali transaksi.
Jusuf Kalla. Ekspektasi masih akan
Sebanyak 192 saham naik, 127
koreksi hingga Oktober atau sebelum
saham turun dan sisanya 229 saham
pelantikan
stagnan.
presiden
baru.
John
(Suaradamayanti.com).
Rahmat (Head of Equity Research
Penguatan juga diikuti optimisme
Mandiri Sekuritas), saat acara Media
investor asing yang menunjukkan
Gathering Mandiri Sekuritas di Hotel
tanda-tandanya mulai masuk kembali
Aston, Tanjung Pandan, Bangka
ke
Belitung, Jumat yaitu (22/8/2014)
membukukan
mengatakan bahqwa koreksi akan
setelah
beberapa
pekan
terakhir
lebih rendah dari 5.000. Beliau juga
tercatat
capital outflow,
hal ini
mengemukakan, setelah pelantikan
dikemukakan oleh seorang Analis
presiden baru terlaksana dengan
Equity
kebijakan pemerintahan dan kabinet
Susanto
baru terbentuk tentunya kepastian
20/10/2014).
politik sudah jelas. Hal ini akan
membuktikan
kembali
pergerakan
harga saham tidak dapat dipahami
IHSG terus merangkak naik apabila
atau sulit dijelaskan, oleh karena itu
mendorong
73
pasar
Indonesia
dengan
pembelian
Analyst
Ascend.
Benzaenuri Fakta bahwa
:
bersih
(Agus Senin tersebut
pergerakan
Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ...
wajar
jika
banyak
orang
penelitian
ini
adalah
untuk
menggambarkan bahwa pasar modal
menghitung apakah ada perbedaan
sebagian irrasional, kacau dan tidak
rata-rata IHSG Bursa Efek Indonesia
beraturan. Persepsi ini mendorong
pra dan pasca terpilihnya pasangan
para analis keuangan melakukan
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden
berbagai pengamatan aktivitas di
Yusuf Kalla pada Pilpres Tahun
pasar modal dan hasil kesimpulan
2014, dan untuk mengukur apakah
mereka
perbedaan tersebut signifikan secara
menyatakan
sesungguhnya rasional.
pasar
bahwa modal
Beraturan,
dan
itu
statistik.
secara METODE
empiris membuktikan bahwa jalam
Mengacu
jangka waktu yang relatif lama, investasi
di
pasar
modal
masalah,
bisa
disbanding
menilai
Gabungan
secara
pasangan sebagai
penelitian yang tujuan utamanya
Saham
Gabungan
(IHSG)
yang
level
yang
variabel Indeks
terbentuknya
telah
yang Harga
digunakan Saham
adalah
Gabungan
yang listed di Bursa Efek Indonesia
pemerintahan
dikemukakan,
Presiden
adalah indeks harga seluruh saham
yang dihitung atas dasar closing
baru. Berdasarkan latar belakang yang
Presiden/Wakil
Kalla
(IHSG) Bursa Efek Indonesia. IHSG
telah
diprediksikan oleh para pengamat pasca
Jokowi/Yusuf
2014-2019. Dalam Penelitian ini
signifikan, dan apakah IHSG itu mencapai
Efek
Republik Indonesia periode Tahun
adalah untuk melihat apakah terjadi Harga
Bursa
Juli 2014 yang dimenangkan oleh
kepemimpinan nasional, diperlukan
Indeks
(IHSG)
Indonesia pra dan pasca Pilpres 09
saham pra dan pasca pergantian
kinerja
yang
signifikan Nilai Indeks Harga Saham
keseluruhan bagaimana reaksi pasar
perbedaan
hipotesis
“Diduga terdapat perbedaan yang
dengan
alternative investasi lainnya. Untuk
rumusan
diajukan dalam penelitian ini adalah :
memberikan return yang jauh lebih superior
maka
pada
price harian (sesuai hari kerja Bursa
maka
Efek Indonesia yaitu senin s/d Jum’at
rumusan masalah yang diajukan pada 74
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
setiap minggunya) yang telah di
dimenangkan
oleh
ekspos oleh Bursa Efek Indonesia
Jokowi/Yusuf
Kalla
sebagai
yang selanjutnya disebut variable X.
Presiden/Wkl.
Presiden
ketujuh
Data yang digunakan adalah data
Republik Indonesia yang dilantik
yang
pada tanggal 20 Oktober 2014.
bersifat
dinyatakan
kuantitatif
dalam
yang
pasangan
angka-angka,
Metode analisis mengunakan
menunjukan nilai besaran terhadap
Paired Sample t-Test yaitu sebuah
variabel
diwakilinya,
sampel dengan subjek yang sama
sedangkan data kualitatif digunakan
namun mengalami dua perlakuan
untuk menjelaskan atau memahami
atau
peristiwa di balik data kuantitatif.
Dalam kasus yang akan dianalisis
Data bersifat time series (runtut
pada penelitian ini adalah subjeknya
waktu) yaitu data yang merupakan
sama adalah IHSG di Bursa Efek
hasil
suatu
Indonesia dengan perlakukan yang
periode waktu tertentu, dalam hal ini
berbeda yaitu sebelum dan sesudah
data harian.
pelaksanaan Pilpres tanggal 09 Juli
yang
pengamatan
dalam
Data sekunder berasal dari
pengukuran
2014.
Untuk
yang
menguji
berbeda.
hipotesis
data yang telah dikumpulkan dari
dengan model analisis Paired Sample
Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui
t-Test, dapat dilakukan
internet (http://www.duniainvestasi.
langkah-langkah sebagai berikut :
com/bei/prices/stock/COMPOSITE).
a. Menghitung selisih (d), yaitu IHSG 1 – IHSG 2.
Data IHSG adalah data mengenai Indeks
Harga
Saham
dengan
secara
b. Menghitung total d, kemudian
keseluruhan perusahaan yang listed
dicari Mean dari d.
di Bursa Efek Indonesia. Data IHSG
c.
Menghitung d– ( D rata-rata ),
tersebut diambil data harian dalam
kemudian
kurun
tersebut, dan menghitung total
waktu
10
bulan,
bulan
Pebruari s/d November 2014) yakni
kuadratkan
selisih
kuadrat selisih tersebut.
selama 93 hari pra Pilpres dan 93
d. Mencari Sd², dengan rumus :
hari pasca Pilpres yang dilaksanakan
Sd² = 1/[n-1]x[total(d – d rata-rata)]²
pada tanggal 09 Juli 2014, yang 75
Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ...
e. Mencari t hitung dengan rumus :
dengan
t
tabel
pada
tingkat
signifikansi 5 % df n-1, yang
(X1 - X2) - 0
menggunakan perhitungan 2 sisi
t hit = Sd / √¯ n
(Two Tail). Kriteria pengujian yang digunakan
untuk
penarikan
Keterangan : x1 dan X2 adalah
kesimpulan adalah sebagai berikut :
rata-rata
Jika t hit > t tabel maka Ho ditolak
IHSG
sebelum
dan
sesudah PEMILU Proses statistik
dan Jika t hit < t tabel maka Ho
Pengolahan
menggunakan
diterima.
data
perangkat
HASIL DAN PEMBAHASAN
komputer dengan program SPSS Windows
Versi
langkah-langkah
10,3, seperti
Jumlah perusahaan yang go
sehingga
public di Bursa Efek Indonesia yang
yang
sahamnya
dikemukakan diatas tidak dilakukan
tahun
secara manual. Output dari proses pengolahan
program
(bulan
September)
dari 9 (sembilan) kelompok, secara keseluruhan jumlah masing-masing
pengujian hipotesis. Sebagai dasar kesimpulan
2014
diperdagangkan
berjumlah 307 Emiten yang terdiri
SPSS
dijadikan dasar untuk melakukan
penarikan
aktif
emiten
adalah
berdasarkan
kelompok
tersebut dapat dilihat pada tabel 1
memperbandingkan nilai t hitung
sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Perusahaan Yang aktif memperdagangkan Sahamnya Di Bursa Efek Indonesia No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sektor Pertanian Pertambangan Industri Dasar dan Kimia Aneka Industri Industri Barang Konsumsi Properti dan Real Estat Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Keuangan 76
Jumlah Emiten 20 39 62 40 38 54 51 83
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
9
Perdagangan, Jasa, Investasi dan Manufaktur Jumlah Sumber : www.sahamok.com
113 499
Tabel 2. Perkembangan Rata-Rata IHSG dan Volume Transaksi Bursa Efek Indonesia Bulan Januari s/d Nopember Tahun 2014 No
IHSG BEI Harga Prosentase Penutupan Kenaikan
Bulan
1
Januari
4,353.64
2
Pebruari
4,515.12
3
Maret
4,721.73
4
April
4,868.71
5
Mei
4,922.33
6
Juni
4,898.00
7
Juli
5,032.63
8
Agustus
5,143.05
9
September
5,179.05
10
Oktober
5,016.84
11
TRANSAKSI Prosentase Volume (Rp) Kenaikan 4,844,279,316,029
3.71 4.58 3.11 1.10 -0.49 2.75 2.19 0.70 -3.13 1.00 1.55
November 5,067.07 Rerata % Kenaikan IHSG BEI
5,625,846,056,444 7,383,451,166,656 6,897,007,832,656 6,237,843,913,390 5,028,035,429,010 7,379,440,637,398 5,782,941,649,627 5,389,213,058,144 5,800,990,906,288 4,994,437,364,412 Rerata % kenikan Volume Transaksi
16.13 31.24 -6.59 -9.56 -19.39 46.77 -21.63 -6.81 7.64 -13.90 2.39
Sumber : Diolah berdasarkan data IHSG bulan Jan s/d Nov 2014 Perkembangan
nilai IHSG
hanya sebesar 1,55 %
dengan
selama 11 (sebelas) bulan tahun 2014
kenaikan volume transaksi rerata
secara kuantitatif dapat dilihat pada
sebesar 2,39 %
tabel
2,
pada
memperlihatkan mengalami
tabel IHSG
kenaikan
tersebut
Secara grafis data pada
BEI
tabel 2 diatas, digambarkan pada
rata-rata
Gambar 1 dan Gambar 2 di bawah
perbulanan selama sebelas bulan
ini :
77
Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ...
NILAI
RATA-RATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 5.500,00 5.000,00 4.500,00 4.000,00 3.500,00
Bulan
Gambar 1. Grafik Rata-Rata IHSG Perbulan Tahun 2014 Pada gambar 1 di atas, dapat
dengan nilai 4,353.64 sedangkan
dilihat bahwa rata-rata IHSG bulanan
yang tertinggi dicapai pada bulan
berfluktuasi, yang paling rendah
September 2014 senilai 5,179.05.
terjadi pada Bulan Januari 2014
Volume Transaksi (Rp.Triliun) 8.000.000 NILAI RUPIAH
6.000.000 4.000.000 2.000.000 0 Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli
Agt Sep Okt Nov s t
Volume Transaksi 4.84 5.62 7.38 6.89 6.23 5.02 7.37 5.78 5.38 5.80 4.99 (Rp.Triliun)
Gambar 2. Grafik Volume Transaksi Rata-rata Saham di BEI BulanJanuari s/d November Tahun 2014 Pada gambar
2
di
atas,
Volume yang paling kecil terjadi
terlihat bahwa volume transaksi juga
pada Bulan Januari 2014 dengan
berfluktuasi dari yang paling rendah
volume transaksi lebih kurang 4,844
4,844 triliunan sampai 7,873 triliun.
triliun, selanjutnya 78
volume
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
transaksi yang paling besar terjadi pada
bulan
Maret
2014
Perhitungan statistik dengan
yaitu
program SPSS disajikan pada tabel 3,
memcapai 7,873 triliun.
tabel 4 dan tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 3. Paired Samples Statistics Mean Pair 1
IHSG PRA PILPRES IHSG PASCA PILPRES
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
4840.8295
93
129.39969
13.41812
5094.3375
93
80.32695
8.32952
Sumber : Output Statistik SPSS Tabel 3 di atas adalah output
Output
yang
kedua
pertama dari proses perhitungan
ditampilkan melalui tabel 4 di
program SPSS berupa Paired Sample
bawah ini yaitu menggambarkan
Statistic, yang isinya adalah nilai-
besaran nilai koefisien korelasi
nilai statistik berupa Mean (rata-rata)
(kekuatan hubungan) kedua data
IHSG pra Pilpres sebesar 4.840.83
momentum pra dan pasca Pilpres
dan pasca Pilpres sebesar 5.094.34
pada tanggal 9 Juli 2014 dengan
dengan std. deviasi masing-masing
nilai koefisien korelasi sangat
sebesar 129.39969 dan
kecil hanya sebesar -0,090 arah
80.32695.
Data ini memperlihatkan bahwa nilai
negatif
rata-rata IHSG sesudah Pilpres lebih
dalam hal ini tidak terdapat auto
besar dari sebelum Pilpres tanggal 09
korelasi antara kedua peristiwa
Juli 2014, dimana fluktuasi IHSG
tersebut.
lebih
besar
sebelum
dan
tidak
signifikan,
Pilpres
dibanding setelah Pilpres. Tabel 4. Paired Samples Correlations IHSG PRA PILPRES & IHSG PASCA PILPRES Sumber : Output Statistik SPSS
N
Correlation
Sig.
93
-.090
.389
Pair 1
79
Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ...
Tabel 5 di bawah ini
perbedaan nilai rata-rata IHSG
merupakan output ketiga yaitu
(yang terdapat pada tabel 2) diatas
berupa Paired Sample Test untuk
berbeda
menguji
signifikansi
dengan melihat pada besaran nilai
hipotesa
t-hitung dan tingkat kebermaknaan
yang diajukan pada penelitian ini,
(signifikansi) dari variabel yang
yaitu
diteliti.
nilai
(kebermaknaan)
untuk
dari
menguji
apakah
secara
statistik
yaitu
Tabel 5. Paired Samples Test
Mean
Pair 1
IHSG PRA PILPRES - IHSG PASCA PILPRES
-253.50806
Paired Differences Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference
158.35688
16.42084
Lower
Upper
-286.12128
-220.89485
t
Sig. (2tailed)
df
-15.438
92
.000
Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan data inferensial
Juli 2014 yang dimenangkan oleh
yang tersaji pada table 5 di atas,
pasangan Ir.H.
dapat diketahui bahwa probalitas
Drs.H.M.Yusuf Kalla). Temuan hasil
(sig. 2-tailed ) adalah 0,000. Sesuai
penelitian ini senada dengan apa
dengan kriteria uji yang ditentukan,
yang
karena probabilitas < 0,05, maka Ho
pengamat pasar modal di Indonesia
ditolak.
metode
yang antara lain dikemukakan bahwa
paired sample test membuktikan
“Pemilu Presiden yang berlangsung
bahwa Nilai Indeks Harga Saham
lancar
Gabungan
sentiment
Artinya
pada
dengan
Bursa
Efek
Joko
dikemukakan
dan
aman
positif
Widodo
oleh
/
para
melengkapi yang
tengah
Indonesia terdapat perbedaan yang
mewarnai pasar modal walaupun
signifikan dengan probabilitas yang
terjadi gejolak politik pada saat itu.
cukup tinggi (p < 0,01) pada
Bursa
momentum sebelum dan sesudah
bergairah, Indeks Harga Saham akan
berlangsungnya Pilpres tanggal 09
berpeluang untuk meningkat secara 80
Efek
Indonesia
nampak
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
signifikan. Pemilu Presiden/Wakil Presiden
yang
hanya
satu
SIMPULAN DAN SARAN
kali
Pada Pemilu Presiden/Wakil
putaran dan terpilihnya pasangan
Presiden Republik Indonesia yang
Jokowi/Jk,
pasar
dilaksanakan pada tanggal 09 Juli
memperkirakan
kemana
dapat ekonomi
2014
yang
Indonesia akan diibawa, sehingga
pasangan
investor
dimenangkan
Ir.Joko
oleh
Widodo
&
asing
mulai
menaruh
Drs.H.M. Yusuf Kalla yang telah
kepercayaannya
dan
mulai
berlangsung lancar, aman, tertib dan
memikirkan waktu yang tepat untuk
terkendali secara statistik
masuk ke Bursa.” Hal ini tentu akan
signifikan
mendorong Indeks harga Saham
Indeks Harga Saham Gabungan pada
meningkat sesuai dengan expektasi
Bursa Efek Indonesia dimana t-hit -
pasar walaupun kenaikan rata-rata
15.438 dengan tingkat signifikasi
IHSG hanya sebesar 5,24 %. Jika
P < 0,005. Secara deskriptif rata-rata
dibandingkan dengan hasil penelitian
Indeks
yang sama (yang dilakukan oleh
(IHSG) pra dilaksanakannya Pilpres
peneliti) pada Pemilu Presiden/Wakil
rata-rata sebesar 4.840,83, sedangkan
Presiden tanggal 5 Juli Tahun 2004
pasca pelaksanaan Pilpres meningkat
pada
menjadi rata-rata sebesar 5.094.34
IHSG
juga
mengalami
terbukti
meningkatkan
Harga
Saham
Gabungan
peningkatan yang signifikan yang
atau mengalami kenaikan
lebih tinggi (6,14%). Selain itu hasil
rata-rata sebesar 5,24 %.
penelitian ini juga menunjukkan konsistensi
bahwa
momentum
PILPRES yang terlaksana dengan lancer
tertib
terkendali,
dan akan
aman
dan
mampu
meningkatkan Indeks Harga Saham Gabungan
pada
Bursa Efek
Indonesia.
81
kinerja
secara
Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ...
Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Panji & Ninik Widyanti, (1992) Pasar Modal Keberadaan dan Manfaatnya Bagi Pembangunan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sunariyah, (1997), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Charistianta, PYM, (1996) Hubungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan Beberapa Faktor Non Fundamental Emiten Dalam Pasar Sekunder pada Bursa Efek Jakarta (BEJ). Thesis Program Pasca Sarjana Unpad, Bandung.
Indek Harga Saham Gabungan Harian Bursa Efek Indonesia www.duniainvestasi.com/bei/ prices/stock/COMPOSITE di unduh tanggal 05 Desember 2015. Perusahaan yang aktif perdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia berdasarkan berdasarkan sektor usaha, www.saham.com di unduh pada tanggal 10 Desember 2015.
Santoso, Singgih, & Fandy Thiptono, 2002. Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Penerbit. PT. Elex
82