Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan
I/ote}
Kartika
Radiasi
Chandra,
dan
Lingkungan
.14 Vesember
X
~O04
PENILAIAN EFISIENSI.OUTFLOWMENGGUNAKAN RENOGRAF Fadil Nazir dan Maria Evalisa Puslitbang Keselamatan Radiasi clan Biomedika Nuklir -BAT AN
ABSTRAK PENILAIAN EFISIENSI OUTFLOW MENGGUNAKAN RENOGRAF. Salah satu fungsi tubulus ginjal adalah untuk ekskresi filtrat setelah melalui saringan ginjal. Fungsi tubulus ini dapat dinilai dengan teknik kedokteran nuklir menggunakan peralatan renograf dan radioisotop. Dengan menerapkan penghitungan nilai EO maka hasil renogram dari renograf ini akan memberikan nilai tambah tidak saja secara kualitatif tetapi juga kuantitatif. Tujuan penelitian ini, adalah mencari nilai EO renograf untuk mendapatkan nilai standard awal untuk referensi berikutnya pada kasus- kasus ginjal. Materi clan metode telah terkumpul 71 pasien yang dilakukan renograf dengan kriteria ekslusi adalah anak- anak, pasien clan tidak dapat duduk lama serta kama. Digunakan peralatan renograf clan radioisotop 1311hippuran yang disuntikan intra vena, kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai standard yang berlaku. Hasil penelitian ini didapat nilai EO untuk kurva renogram normal ginjal kiri rerata 60.19%, kanan 59.09%, sedangkan untuk obstruksi parsial ringan ginjal kiri 44.60%, kanan 42.13%, obstruksi parsial sedang ginjal kiri 41.56%,kan~ 28.33%, dan obstruksi parsial berat ginjal kiri 9% clan kanan 17.25%.Disimpulkan bahwa perhitungan EO sangat membantu menetukan tingkat obstruksi secarakuantitatifsehingga hasil dari renograf lebih mempunyai arti secara klinis.
ABSTRACT CALCULATION OF OUTFLOW EFFICIENCY USING RENOGRAF. Tubules function of kidneys is to filtrate excretion after passing kidneys filter. This function of tubules can assessed with nuclear medicine technique use equipments of renograph and radioisotope. By applying enumeration of EO value hence of result renogram from renograph will assign value 'to add not even qualitative but quantitative also. The aims of this study to look for value of EO re~graph to get standard value early for to next reference cases kidneys. Materials and methods have been gathered 71 patient conducted by renograph with exclusion criterion were child- children:s, patient cannot sit quietly and also comma. Used with equipmentsof renograph and of 1311 hippuran,which is injection intra vena, further conduction by inspection according to standard going into effect. Result of this study had EO value of normal Renogram curve of left and right kidneys 60.19%and 59.09% respectively, while for the mild partial obstruction of left and right kidneys 44.60% and 42.13% respectively, moderate partial obstruction of left and right kidneys 41.56% and 28.33% respectively, and severe partial obstruction of left and right kidneys 9% and 17.25%respectively. Conclusion of EO is very assisting of mount staging obstruction quantitatively of the result from renograph more is having meaning by physician.
darah, autoregulasi, hormonal, fungsi
I. PENDAHULUAN Ginjal merupakan salah satu organ terpenting didalam badan, clan mempunyai
fungsi
melakukan
cukup
banyak
untuk
pekeIjaannya, antara lain
adalah fungsi; transportasi zat didalam
sekresif filtrasi, clan lain
clan ekskresi, reabsorpsi
sebagainya
Peranan ekskresi
tubulus sangatlah penting untuk mengeluarkan bahan-bahan filtrat yang: sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Penilaian
tubulus
Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan
Radiasi
dan Lingkungan
X
Hotel Kartika Chandra,.14Vesember ~004
dengan menggunakan peralatan renograf
dalam menilai fungsi dimanfaatkan walaupun
setelah disuntikkan
hanya
fungsi tubulus ginjal W dapat dipantau
tubuh[l].
radioisotop kedalam
Seperti yang kita ketahui pada
berupa
keluarannya
renogram saja (secara
kualitatif), tetapi keuntungannya adalah
umumnya pemeriksaan ginjal juga dapat
harga yang
dilakukan dengan teknik radiologi seperti
peralatan yang dapat dipindah-pindah-
menggunakan peralatan CT sken, USG
kan sehingga pengoperasian jadi lebih
yang
mudah, pemanfaatan radioisotop yang
lebih
dominan
anatomij morfologi,
menilai
waIaupun
teknik intra vena pielografi
secara dengan
dapat juga
digunakan semua
cukup
bersaing, dengan
cukup kecil[3].
Tentu Baja
peralatan ada kekurangannya
untuk meniIai fungsi ekskresi kedua ginjaI
antara lain, tanpa adanya hasil pencitraan,
dengan
melalui
clan keluaran hanya dalam bentuk reno-
suntikan, tetapi tentunya ada kontra indi-
gram dari kedua ginjal, sehingga diharap-
kasi yang perlu dipertimbangkan, antara
kan dapat dibuatkan software tambahan
lain
penderita
dengan memasukan penghitungan nilai
dengan hipertensi berat, kadar ureum clan
efisiensi outflow (EO) untuk mendapatkan
kretinin yang cukup tinggi, obstruksi total,
hasil nilai secara kuantitatif. Selama ini
gagal ginjal dan lain-lainnya[2].
Teknik
hasil renogram dari renograf irri sulit
lainnya yang umum
sekali kita membedakan apakah bentuk
pemberian
reaksi
kontras
hipersensitivitas,
kedokt.eran nuklir
digunakan adalah dengan mengunakan kamera
gamma serta
renogram ini
menggambarkan adanya
memanfaatkan obstruksi parsial terutama yang ringan
radioisotop yang disuntikan intra vena,
dengan hasil renogram yang normal,
dengan memberikan hasil citra clan nilai
sehingga dapat mengganggu analisis clan
fungsi kedua ginjal lebih akurat, tetapi
penilaiaan (ekspertise)dari basil renogram
memerlukan lokasi penempatan kamera gamma yang menetap, walaupun pada penghitungan
menggunakan
formulasi
untuk EO agar dapat diperoleh data secara kuantitatifpula,
terutama untuk menentu-
pindah lokasi yang dibutuhkan, namun
kan prosentase tingkat obstruksi parsial
demikian harga peralatan tersebut jauh
pada kedua ginjal.
Nilai
lebih mahal dibandingkan dengan renograf
berguna
untuk
yang lebih sederhana Peranan renograf
obstruksi yang diakibatkan oleh adanya
terutarna
Puslitban5! Keselamatan Radjasi dan Biomedika Nuklir-Badan Tenaga Nuklir Nasional
EO sangat penilaian
228
Prosiding
Presentasi
-~
Illniah
Keselamatan IIOteJ
Radiasi
Kartika
lJIandra,
dan Lingkungan .14 Pesember
X
~C04
berbagai sebab, antara .lain adalah pada
yang normal
kasus- kasus barn ginjal, hidronefrosis
Sebagai referensi hasil dari
rnaupun akibat kelainan anatomi daTi
normal akan didapat rentang nilai EO
ureter clan juga dapat memperkirakan
untuk renograf normal. Dengan demikian
apakah gambaran suatu kurva renogram
nilai rentang diluar dari hasil nilai EO
adalah dalam nilai yang normal atau tidak.
yang didapat diluar dari rentang nilai EO
Dengan demikian manfaat renograf akan
normal dikategorikan sebagai yang abnor-
dapat lebih luas digunakanterutama untuk
mal. Dengan demikian basil nilai EO yang
follow up pra dan pasca-tindakan bedah
diperoleh dapat membantu menentukan
urologi dengan harapan basil nilai yang
apakah basil renograf pada pasien tertentu
diperoleh tidak terlalu jauh berbeda bila
terdapat adanya kelainan yaitu berupa
menggunakan kamera gamma. Penilaian
obstruksi pada sistem ekskresinya. Pada
EO pada renograf ini menggunakan hasil
penelitian
perhitungan daTi formulasi daTi Steinner
maksimum
dan telah diuji coba menggunakan kamera
minimum pada 10 menit daTi hasil kurva
gamma pada penderita dewasa, sebagai
renogramuntuk kedua ginjal.
ini
maupun yang abnormal.
digunakan
pada
nilai
hasif
EO
k6unt
puncak kurva,
dan
berikut [4] : Tujuan penelitian i11i adalah mencari nilai EO = {1- (Aktivitas minimumjAktivitas maksimum)}x 100%
EO renograf untuk mendapat~
nilai
standard awal untuk referensibenkutnya pada kasus-kasusginjal.
Dari hasil renograf yang diperoleh kemudian
dipilah-pilah
antara
yang
normal dengan abnormal pada sukare-
II. TAT A KERJA
11.1.SubyekPenelitian
lawan yang datang untuk diperiksa kedua ginjalnya. Hasil nilai EO yang normal digunakan sebagai standard, sedangkan yang abnormal ditentukan kembali untuk dibuat kriteria sebagai obstruksi parsial. Kemudian dibuat suatu ketentuan dengan kriteria yang dibuat secara arbitrer clan dilakukan perbandingan dengan basil EO
yang didapat dari hasil analisis,baikuntuk
Penelitian ini memanfaatkanhasil pemeriksaan renograf pada masyarakat umum yang datang untuk
dilakukan
pemeriksaan fungsi kedua ginjal tanpa membedakan usia, jells kelamin, maupun rag. Subyek dijaring pada saat diadakan pameran gelar teknologj nasional d~ kota Mataram provinsi terakhir
NTB pada mjit1g~
bulan A~stus
I
2004. Ktiteria
normal. 230
Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan
Radiasi
J./oteJ Kartika
Chandra,
dan Lingkungan 14 Vesember
X
~0l)4
ekslusi adalah pasien yang masih anak-
radioisotop pasien diberi larutan lugol
aDak, maupun yang tidak dapat duduk
yang telah dicampur dengan aqua 200 ml
lama, gelisah, daD koma.
untuk memblok kelenjar tiroid terhadap
Data yang
diperoleh dihitung ulang denganmembagi
uptake iodium
dalam dua kelompok hasil yaitu renogram
mencegah dan hal yang tidak diliarapkan.
normal daD abnormal. Kemudian
Kemudian
dari
yang berradiasi, untuk
pasien
huang
air
kecil,
kedua kelompok dibuat nilai EO untuk
sehingga kandung kemih kosong, hal ini
masing- masing gjnjal
dan daTi basil
berguna untuk menghindarkan kesalahan
selisih antara' nilai
pembacaanrenogram yang normal dari
tersebut
dihitung
berdasarkan criteria arbitrer dengaIl basil
yang abnormal akibat adanya hambatan
analisisi, sehingga diperoleh bentuk setiap tingkatan perubahan untuk
yang terjadi pada urter akibat penuhnya
obstruksi parsial dan juga untuk nilai
dengan santai clan dilakukan penyuntikan
normal dengan menggunakan rerata hasil
radioisotop intra vena, bersamaan dengan
nilai EO.
dimulainya
kandung kemih, kemudian pasien duduk
alat renograf
menghitung
aktivitas yang masuk kedalam masingmasing ginjal dalam kurun
11.2.Metoda dan Bahan Metoda yang digunakan dari sampel. terseleksi, yang mana data yang diperol.eh adal.ah
secara
prospektif,
kemudian
dihitung secara statistik dengan 7vilcoxon rank test, dengan membandingkan antara hasil nilai EO renogram normal sebagai
referensi ~jal kelompok
sehat dengan setiap
kelainan
dengan menilai
perbedaan yang didapat untuk masingmasing ginjal, kemudjan diIihat perubahan
dengan standard kriteria yang dibuat secaraarbitrer. Bahan-bahanyang digunakan pada pemeriksaan renograf adalah radioisotop 1-131 Hippuran, dosis yang disuntikkan secara intravena yairu sebanyak 25-30 J:,lCi,sebe.lumdilakukan penyuntikan
waktu 10
menit [3]. Hasil renogram yang didapat dari pengolahan data yangdilakukanoleh komputer (PC), kemudian dianalisis oleh dokter clan dipilah antara yang normal dengan yang lerdapat gang~an
fungsi
ginjal. Sebelum dilakukan analisis datadata renogram yang diperoleh, maka ditentukan lebih dahulu kriteria obstruksi parsial secara arbitrer daTi ha,sil kurva renogram pada waktu .10menit, sehingga dapat ditentukan kelainan 1!ntuk tingkat obstruksi
parsial
berdasarkan
berat,
sedang, clan ringan serta untuk renogram
yang
Penentuan
kriteria
iru
didasari atas bentuk dari kurva normal.
Prosiding
0
Presentasi
3
10
l'tniah
Keselatnatan
Radiasi
IioteJ Kartika
Chandra,
15
dan Lingkungan .14 Vesember
30 menit
Gambar 1. Kurva renogram normal clan berbagaitingkat obstruksi
X
~O04
,
.,.
~;
;
'.
Kemudian ditentukan rentang niIai
dengan memperhatikan prosentas~ peru-
EO pada waktu 10 menit untuk kurva
bahan dibandingkan dari hasil EO reno-
normal dan berbagai tingkat obstruksi
gramnormal untuk masing-masingginjal.
yaitu .Kurva normal
47,83 -81,52%
.Obstruksi parsial ringan : 29,35-47,82 %
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 111.1.Hasil
.Obstruksi parsial sedang: 8,69 -29,34% .Obstruksi parsial berat :
~ 8,68%
Seluruh
yang mengikuti pemeriksaanrenografberjumlahn orang, subyek
Dari hasil penghitungan nilai EO
11 orangperempuan(15,49%)danlaki-laki
yang didapat dari hasil arlalisis renogram
sebanyak 60 orang (84,51%). Setelah di-
yang ada, kemudian dipilah-pilah sesuai
lakukan penghitungan nilai EO didapat
kriteria
dengan
basil nilai EO untuk kriteria normal adalah
penghitungan secara statistik, clan dibuat
43 orang clengan rincian 6'orang perempu-
grafik garis dari bentukan hasil pengelom-
art (13.95%) clan laki-laki 37 orang (86,5%),
pokan data- data yang diperoleh kemudian
clan hasil
dibadingkan dengan hasil nilai EO normal,
beIjumlah 28 orang yang terdiri !dari 5
sehingga tampak perubahan kearah mana
orang perempuan (17,6%), 23 oranr; laki-
diatas clan dilanjutkan
grafik garis
tersebut beIjalan (trend).
Dengan dernikian dapat ditentukan peru-
laki
ni.1ai EO
(82,4%). Dari
yang
abnormal
hasil penghitjungan
untuk hasil nilai EO daTi renogram yang
bahan yang terjadi pada setiap kelQmpok normal didapat rerata untuk ginjal kiri 231
Prosiding ~"'
Presentasi
~,
Ilmiah ~
Keselamatan _Ifotel
Radiasi
Kaltika
Chantjra,
dan
Lingkungan
.14 Vesember
X ~O~
60,9:t7,3%dengan rentang 27 (minimum 48
ginjnl kiri 44,0:f:7,4, kanan 42,3:t 10,8%,
clan maksimum 75%) clan kanan 59,O9:t
untuk
6.67%dengan rentang 26 (minimum 48 clan
(32,14%)dengan rerata nilai EO ginjal kiri
maksimum 74%). Nilai
EO dari hasil
41.56:f:21.41 %, kanan 28.33:f:11.27%clan
renogram yang abnormal kemudian dibagi
untuk yang berat 4 orang (14,9%)dengan
dalam 3 kategori
rerata nilai EO ginjal kiri 9.:t 4,4%, kanan
kelompok
obstruksi
parsial yaitu; untuk yang ringan adalah 15
yang
sedang adalah 9 orang
17,5.:t17,7% (Tabel1).
orang (53,7%)dengan rerata nilai EO untuk
Tabell. Data- data dari ketiga kategori kelompok obstruksi parsial
Dari data-data yang diperoleh raJa hasil
untuk
perhitungan
renogram
tingkat
negatif
normal kemudian dihitung secara statistik
jumlarl
35,00) sedangkan untuk
menggunakan Wilcoxon signedranks test [5]
positif 3,00 (dengan jumlah 9,00), secara
untuk melihat perbedaan antara ginjal
statistik juga tidak bermakna (0(110),clan
kanan dengan kiri pada masing-masing
untuk
kategori kelompok yaitu diperoleh dari
tingkat negatif adalah 7,75 (~engan jumlah
kelompok obstruksi parsial berat dengan
93,00) sedangkan
rerata tingkat negatif adalah 1.50 (dengan
(dengan jumlah 27,00)yang secara statistik
nilai
EO
dari
jumlah 3.00) sedangkan untuk yang positif adalah 3,50 (dengan jumlah 7,00), namun secara statistik tidak bermakna (p= 0,465),
obstruksi parsial sedang rerata
obstruksi
adalah 6,00 (dengan
parsial ringan
untuk
positif
yang
rerata
9,00
cukup bermakna (p= 0,061). Pada kedua kategori yaim hasil rerata nilai EO dari renogram normal clan abnormal cli plot
Prosiding
Presentasi
nlniah
Keselamatan lfoteJ
Kaltika
Radiasi Chandra,
dan Lingkungan 14 l:>esember
X
~O04
dalam bentuk garis p.erubahan (trend)
(48-74%),sedangkan untu', yang abnormal
untuk
dengan
di bagi atas tiga kriteria obstruksi parsial
kriteria yang dibuat secara arbitrer seperti
yaitu ringan dengan rerata nilai EO ginjal
diatas, pada penentukan tingkatan obs-
kiri 44,6%, kanan 42,3%, sedang untuk
truksi parsial. Hasil dari renogram normal
ginjal kiri 41,56%,kanan 28,33%clan untuk
dihitung rerata ni1ai EO untuk ginjal kiri
yang berat ginjal kiri 9%, kanan 17,25%.
adalah 60,19% dengan rentang 27% (48-
(TabeI2)
melihat sesuai tidaknya
75%), kanan 59,09% dengan rentang 26%
Tabe12. Data rerata nilai EO dari basil renograf
~.
Dengan rnelihat benhik perubahan pada
juga dapat digunakan sebagai prediktor
grafik yang dibuat (Garnbar 2) temyata
pasca tindakan khususnya Facia kasus-
diperoleh bahwa rnakin berat obstruksi
kasus obstruksi akibat llidronefrosis [6].
yang terjadi pada masing-masingginjal, maka trend gang akan makin kearah
Dari grafik yang telah dibuat dibawah ini tampak
bawah, sehingga perubahan penurunan
parsial akan makin tajam penurunan trend
prosentaseyang terjadi alan memberikan
dari nilai EO. Namun demikian pada
nilai yang makin kecil juga dibandingkan
setiap gangguan salah satu ginjal maka
dengan nilai rerata nilai EO ginjal yang
ginjal satunya yang lebih
normal, yang berarti tingkat obstruksi
mengambil aIih (kompensasi) sebagian
parsial makin kearah berat. Nilai EO ini
fungsi ginjal yang bermasalah tersebut.
~;':
~
makin
berat
suatu obstruksi
sehat akan
Prosiding
Presentasi
~-
Ilmiah ~
Keselamatan JIOteJ Kartika
Radiasi Chandra,
dan LingkunganX .14 Ves~_er
:J;O04
Rerata nilai EO dari hasil renograf
70
10 0
Gambar 2. Perubahan arab pada setiap tirigkat obscruksi
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
digunakan walaupun penggunaan nilai
EO untuk obstruksi parsial berat ginjal kiri
aktivitas minimumadalah dalam waktu 10
adalah 9% dengan perubahan 13,01% daTi
menit. Bila kita amati baik daTi Tabel
nilai EO normal dan kanan 17,25% dengan
maupun Gambar 1, tampak jelas bahwa
perubahan 22,6%(kriteria arbitrer ~ 8,68%),
pada kriteria obstruksi sedang kerusakan
untuk yang sedang ginjal
adalah
ginjal yang tergambarkan adalah pada
arbitrer
yang kanan dengan hasil nilai EO adalah
8,69- 29,34), sedangkan yang Tingan adalah
28,33% (perubahan 30,76% dari nilai EO
untuk ginjal kiri 42,56%clan kanan 41,62%
normal), sedangkan untuk kriteria berat
(kriteria arbitrer 29,35- 47,82). Terdapat
tampak kerusakan pada kedua ginjal
perbedaan terhadap kriteria obstruksi yang
dengan kata lain terdapat obstruksi parsial
dibuat secara arbitrer, hill ini dimungkin-
berat pada kedua ginjal masing-masing 9
kan karena distribusi pasien untuk setiap
(dengan perubahan 51,19%) dan 17,25%
kriteria
sarna, serta
(dengan perubahan 41,84%). Pada obs-
penentuan untuk ginjal sehat clan sakit
truksi parsial ringan tampa!< penurunan
juga berbeda-beda sehi11gga hat iru tidaklah signifikan, namun demikian
masing-masing ginjal sebesar 15,59%dan
penghitungan untuk nilai EO masih dapat
masing ginjal(Tabe13dan Gambar 3),
kiri
40,85%, kanan 32,41% (kriteria
obstruksi tidaklah
PuslitbangKeselamatan
16,96% dati llilai normal. pada masing-
Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan
Tenaga Nuklir
Nasional
234
~
Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan lIOtel
Radiasi
Kartika
Chandra,
dan
Lingkungan
.14 Vesember
X :J,O04
Tabel 3. Dat~ penilaian EO berdasarkan arbitrer clan basil analisis
Perubahan nilaiEO amitrer daft hasH analisis 90
80 0
70
~
60
~
~ 50 = 40 ~
~
~ 30 ~ -20
...~:. "0 ' -":." .",~, ,
~
...
... T '",J
l~ berat
sedang
rlOgan
Notmal
Obstruksi parsial
Variasi offitruksi
,;:f,
Gambar 3. Perubahan nilai EO arbitrer clan basil analisis
IV. SIMPULAN DAN SARAN
Untuk mendapatkannilai dan hasil
Oari hasil penelitian ini penggunaan
perhitungan EO yang lebih akurat tentu-
perhitungan nilai EO sangat membantu
nya perin dikaji ulang hasil penelitian ini
.dalam
dengan penelitianiain yang menggunakan
menentukan
secara kuantitatif,
tingkat
obstruksi
sehingga hasil yang
sampel yang
bervariasi
menggunakan
diperoleh dari renograf jauh lebih mem-
aktivitas minimum lebih dati 2 (dua) titik
secara klinis
waktu yaitu 15, 20, clan 25 menit maupun
punyal
arti
clan
dapat
membantu menghilangkan keragu-raguan
dengan radiofarmaka lainnya.
terutama untuk menentukan hasil renograf antara normal dengan adanya obstruksi parsial ringan.
Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan
Tenaga Nuklir
Nasional
235
U5A.1982. 2. 3. R., 1999; :-131 323-3~ abnormal. :tka tersebut,
DAFfARPUSTAKA 1
Jawab:
Memang benar sampel telah dibaca
ARTHUR, GC., Human Physiology and Meckanisrns of Disease. 3rd. Ed. W.B.
Saunders Company,
Philadelphia,
Page 247-306.
BUJANG, N., Traktus Urinaria. Pada: Radiologi
Diagnostik.
Cetakan
ll.
Editor oleh Rasad, S., Kartoleksono, S.,
Balai Penerbit FKUI,
Ekayuda, I.
SUMANTO,
SANTOSO, WB.
Renograf
abnormal, sehingga dengan membandingkan pada kriteria arbitrer dapat ditentu. kan apakah pernilahan memang termasuk kriteria yang ditentukan atau tidak, karena antara kurva normal dan obstruksi parsial
ringan sulit membedakandengan pasti, diharapkan penerapan nilai EO dalam
Jakarta.1992. hal. 273-321
PRIBADI,
clan dipilah antara yang normal dengan
dan
Dual
Probes. P2PN-BATAN. Desember2003. 4. STEINER D., STEISSTO., KLETT R., et
software renograf dapat membantu menentukan
prosentase derajat obstruksi
parsial dengan lebih mudah untuk di
ekspertisekan.
al. The Value of Renal Scintigraphy During Controlled Diuresis in Children
Himawan Anwar (PT. Pindo Deli) Penggunaan 1-131 apakahada organ
With Hydronephrosis. Eur J Nucl Med.
targetnya karena pemberian Lugol clan
26: 18-21
SANTOSO, S. SPSS.Mengolah Data
dimana tempatdan kerjanya ?
Statistik SecaraProporsional. PT Elex Media Komputindo.. Jakarta 1.999;hat
Jawab
Penggunaan hippuran yang digunakan ada target organnya yaitu tubulus ginjal dengan menilai fungsi eksresinya, tetapi organ dida.1am tubuh
DISKUSI
manUSla
Susyati (P3KRBiN-BATAN) Sampel-sampel penelitian ini sudah dibaca renogramnya clan dihitung normal
Diantara yang normal
dan
setelah dihirung bisa dibedakan
nilai EO-nya,
antara yang betul.
yang obstruksi parsialringan, mohonklarifikasinya belli
nomlal
yang memetabolisme iodium
adalah kelenjar tiroid, clan sebagaimana kita
ketahui 1-131 juga m.emancarkan
partikel f3 selain sinar y, jadi bila tidak diberikan lugol iodium
tersebut dapat
terperangkap Facia kelenjar tiroid yang dapat berakibat efek yang tidak kita
dengan
inginkan.
PuslitbangKeselamatan Radiasidan BiomedikaNuklir-BadanTenagaNuklir Nasional
236