PENGUTIPAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (Oleh. Drs. Zainal Abidin, M. Pd)
Pendahuluan. Salah satu darma dari tri darma perguruan tinggi adalah melaksanakan penelitian secara ilmiah. Melalui penelitian diharapkan perguruan tinggi khususnya UNP dapat lebih berperan dalam pembangunan dibidang pendidikan. Bebagai masalah dalam pendidikan dapat dicari sebab, solusi atau upaya pecahannya melalu penelitian. Nasir (1988:13) mengatakan penelitian
adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan
bahwa pencarian dilakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan. Dengan penelitian (research) menurut Hadi (1994:3) dapat menemukan, megembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti berusaha mendapatkan sesuatu; mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada; sedangkan menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih atau menjadi diragu-ragukan kebenarannya. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) merupakan salah satu dari berbagai
jenis
penelitian
yang
dapat
dilakukan
pembelajaran/perkuliahan di kelas. Guru dan dosen
untuk
meningkatkan
kualitas
sangat dianjurkan untuk melakukan
penelitian tindakan kelas (PTK) dan dengan hasil penelitian ini guru/dosen dapat mempedomani dan mengaplikasikan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran . Bila pembelajaran berkualitas atau efektif dan efesien maka secara kausalitas hasil pembelajaran juga akan lebih berkualitas.
Penelitian (PTK) harus dilakukan sesuai dengan tatacara dan sistematika ilmiah agar hasil penelitian teruji kebenarannya dan dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu bagian dalam PTK yang cukup mendapatkan perhatian para peneliti adalah pengutipan. Cara pengutipan dalam penelitian PTK harus mengikuti tatacara yang benar dan sesuai dengan tatacara ilmiah. Badodo dan Zain (1994:747) mengatakan bahwa pengutipan berasal dari kata “kutip”. Kutip atau mengutip diartikan sebagai upaya mengambil sebagian tulisan dari sumber lain (buku,
majalah, Koran, dsb). Pengutipan yang dimaksudkan pada makalah ini adalah
bagaimana cara mengambil sebagian tulisan dari berbagai sumber dalam penelitian tindakan kelas. Cara pengutipan yang ditemui dari berbagai laporan penelitian baik PTK ataupun non PTK beragam dan keberagaman itu kadang-kadang membingungkan dan menimbulkan pertanyaan “bagaimana sebenarnya cara pengutipan dalam penelitian tindakan kelas. Salah satu laporan penelitian di tingkat S 2 Pascasarjana juga ditemukan kerancuan dalam pengutipan, seperti pada peneltian Auzar (2007:20-21) ditemukan contoh ketidak konsistenan dalam pengutipan yang bersumber pada buku, seperti: 1) Syaiful (2005) mengatakan metode pembelajaran…. , 2) Nurhadi (2004) mengatakan metode pembelajaran…. dan 3) Saiful (2005:216) mengatakan bahwa kebaikan… dst. Pada contoh di atas terlihat ketidak konsistenan dalam pengutipan pengutipan. Ketiga kutipan tersebut bersumber dari buku, namun ada yang disertai halaman dan ada yang tidak mencantumkan halaman kutipan. Ini merupakan merupakan contoh kecil yang perlu diperhatikan dalam pengutipan pada suatu karya ilmiah. Sumber yang menjadi rujukan karya ilmiah di zaman teknologi informasi sekarang ini semakin banyak dan berkembang. Sumber rujukan tidak hanya dari buku, artkel, koran, tetapi
juga tetapi karya yang disebar luaskan melalui internet, termasuk E_mail. Hal ini sering menjadi masalah, khususnya cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka dari artikel, koran dan tulisan di internet termasuk E_mail. Penulisannya sering juga ditemukan beragam dan kurang tepat, khususnya PTK yang telah dilakukan oleh mahasiswa PGSD. Pengutipan yang benar merupakan salah satu gambaran kualitas dari suatu penelitian ilmiah, khususnya dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Makalah ini mencoba memaparkan tata cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka dalam penelitian tindakan kelas dan dapat dijadikan salah satu masukan dalam PTK.
Pembahasan Mengutip dalam penelitian tindakan kelas (PTK) adalah mengambil sebagian tulisan/karya orang lain yang digunakan sebagai penunjang dari penelitian yang diadakan. Pengutipan pada makalah ini membahas tentang cara mengutip yang dicantumkan dalam paparan proposal atau laporan PTK disertai denga cara membuat daftar pustaka
1. Teknik mengutip Basuki dkk (2008:1-2) mengemukakan dalam teknik penulisan laporan
PTK, bahwa
kutipan terdiri dari kutipan langsung kurang dari 40 kata, kutipan langsung 40 kata atau lebih, kutipan langsung yang sebagian dihilangkan dan kutipan tidak langsung.
a. Cara Merujuk Kutipan Langsung yang Kurang dari 40 Kata Kutipan yang kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“………”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman.
Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Contoh nama penulis yang disebut dalam teks secara terpadu : Soedarsono (1999:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi degan kemajuan belajar”. Contoh nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kamajuan belajar” (Soedarsono, 1999:123).
b. Cara Merujuk Kutipan Langsung 40 Kata atau Lebih Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis. Contoh : Djumberansyah (1994:124) menyimpulkan beberapa pengertian filsafat menurut para filosofis sebagai berikut : Filsafat adalah daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami, mendalami dan menyelami secara radikal dan integral serta sistematik mengenai ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.
c. Cara Merujuk Kutipan Langsung yang Sebagian Dihilangkan.
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Contoh : ...“semua fihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah: ... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1998:23).
d. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Contoh nama penulis terpadu dalam teks : Minhaji (1990:16) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun kelima lebih banyak daripada mahasiswa tahun keenam. Contoh nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya. Mahasiswa tahun kelima lebih banyak daripada mahasiswa tahun keenam (Minhaji, 1990:16). Dalam penulisan proposal atau laporan PTK perlu kekonsistenan dalam penulisan ama penulis dan teks yang dikutip, apakah nama penulis terpadu dalam teks ataukah nama penulis, tahun dan halaman berada dalam kurung. Di samping itu penulis proposal/laporan PTK perlu ada kekonsistenan apakah nama penulis, tahun dan halaman buku yang dikutip diletakkan sebelum atau sesudah ditulis teks yang dikutip 2. Teknik Penulisan daftar pustaka Dalam penulisan daftar pustaka, Basuki dkk (2008:3-6) mengemukakan beberapa teknik dalam penulisan daftar pustaka dari sumber yang berbeda pada proposal dan laporan PTK. Cara/teknik penulisan daftar pustaka itu harus disesuaikan dengan sumber/rujukan yang dukutip.
a. Cara menulis Daftar Rujukan dari buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua Contoh: Nasution, Harun, 1973. Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa : dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Azas. Malang:FPIPS IKIP Malang. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a,b,c dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh : Nasution, Harun, 1973a. Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Nasution, Harun, 1973b. Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang. b. Cara menulis Daftar Rujukan dari Buku yang berisi Kumpulan Artikel (ada editornya) Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh :
Letheridge, S & Cannon, C.R (Eds.). 1990. Bilingual Education : Teaching English as a Second Language. New York:Praeger Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang:HISKI Komisariat Malang dan YA3 c. Cara menulis Daftar Rujukan dari artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (ada editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanda cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh : Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminudin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.12-15). d. Cara menulis Daftar Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan dikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa dan huruf besar pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan huruf awal peda setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh : Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1 (I):33-47.
e. Cara menulis Daftar Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada), judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh : Huda, Muhammad, 13 Nopember 1991. Mensiasati Krisis Listrik Musim Kering, Jawa Pos, hlm. 6 f.
Cara menulis Daftar Rujukan dari Koran Tanpa Penulis Nama Koran ditulis bagian awal. Tanggal, bulan dan tahun ditulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh : Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih mandiri. hlm.3
g. Cara menulis Daftar Rujukan dari Dokumen dari Resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta:PT Armas Duta Jaya.
h. Cara menulis Daftar Rujukan dari Lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut. Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, dikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1978. Pedoman Penulisan laporan Penelitian. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. i.
Cara menulis Daftar Rujukan berupa karya terjemahan. Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh : Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya. Usaha Nasional
j.
Cara menulis Daftar Rujukan berupa skripsi, tesis atau disertasi Nama penulis ditulis paling depan, dikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh :
Dahruji, 2001. Pengelolaan Pendidikan Praktek Mengajar (al-tarbiyah al-amaliyah li al-tadris) di KMI Pondok Pesantren Modern “Al-Kautsar” Muncar Banyuwangi, Tesis tidak diterbitkan. Malang. Program Pascasarjana UNISMA Malang. k. Cara menulis Daftar Rujukan berupa Makalah yang disajikan dalam seminar, Penataran atau lokakarya. Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti dengan pernyataan “makalah disajikan dalam ………”, nama pertemuan, Lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya. Contoh : Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September 2000. l.
Cara menulis Daftar Rujukan dari internet berupa karya individual. Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh : Hitchcook, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Jurnals, 1990-95 : The Calm before the Storm, (Online), http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, (diakses 12 Juni 1996
m. Cara menulis Daftar Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh : Kumaidi, 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), Jilid 5, No.4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000). n. Cara menulis Daftar Rujukan dari internet berupa bahan diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, dikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh : Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (online), (
[email protected], diakses 22 Nopember 1995) o. Cara menulis Daftar rujukan dari internet berupa E-mail Pribadi. Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh : Davis, A. (
[email protected]) 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (
[email protected]). Naga, Dali S. (
[email protected]) 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (
[email protected])
Penutup Dari paparan yang telah dikemukakan di tas dapat disimpulkan bahwa, tatacara pengutipan dapat dilakukan sesuai dengan model atau teknik yang disukai, namun perlu kekonsistenan dalam tata cara pengutipan sesuai dengan aturannya. Teknik menulis kutipan terdiri dari kutipan langsung kurang dari 40 kata, kutipan langsung 40 kata atau lebih, kutipan langsung yang sebagian dihilangkan dan kutipan tidak langsung. Kutipan pada PTK harus terlihat dalam daftar pustaka. Sumber kutipan punya pilihan yang cukup banyak dan penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber itu harus ditulis sesuai yang seharusnya dan bahasan pada makalah ini merupakan masukan sederhana yang dapat dipakai. Pengutipan dan penulisan daftar pustaka yang penulis paparkan akan lebih sempurna dengan adanya sumbang saran dari pembaca.