Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10 – Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi, Juli 2013 │ Hal. 1
PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Erny Susilowati, Sigit Santoso, Nurhasan Hamidi *Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia Email:
[email protected] Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat melalui penerapan metode pembelajaran
drill. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dokumentasi, dan, wawancara. Pengujian validitas data yang diperoleh menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif, analisis kuantitatif-kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat. Kata kunci: Metode Drill, Prestasi Belajar, Akuntansi. Abstract. The objectives of research was to know improve the accounting learning achievement of the XI Social Science 1 graders of SMA Negeri Kebakkramat through the application of drill learning method. This study was a Classroom Action Research (CAR). The subject of research was the XI Social Science 1 graders of SMA Negeri Kebakkramat. Techniques of collecting data used were observation, test, and documentation. The data validation was conducted using data and method triangulations, while the data analysis was carried out using descriptive comparative and quantitative-qualitative analyses. Considering the result of research and discussion conducted, it could be concluded that the application of drill learning method could improve the accounting learning achievement of the XI Social Science 1 graders of SMA Negeri Kebakkramat. Keywords: Drill Method, learning Achievement, Accounting
Hal. 2 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10
Pendahuluan
sehingga pada dasarnya pendidikan memegang
Pendidikan nasional merupakan upaya
peranan yang sangat penting dalam usaha
untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia
kualitas sumber daya manusia Indonesia guna
Indonesia. Dewasa ini kualitas manusia yang
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
handal sangat diperlukan, guna menuntut
makmur, serta memungkinkan warganya untuk
pelaksanaan pendidikan yang berkualitas, terus
mengembangkan
manusia
menerus dan bersifat fleksibel. Pendidikan
Indonesia seutuhnya. Pendidikan mempunyai
yang berkualitas dapat diukur dari proses
peranan
untuk
pendidikan
tersebut,
menghadapai
pendidikan
yang
penting
mempersiapkan
diri
sebagai
bagi diri
masyarakat dalam
guna
memperoleh
berkualitas
tersebut
persaingan di era globalisasi. Sehubungan
pemerintah dituntut untuk mengoptimalkan
dengan hal tersebut, pembangunan dibidang
seluruh komponen pendukungnya.
pendidikan merupakan strategi dan wahana
Penyelenggaraan
pendidikan
di
yang sangat baik didalam pembinaan sumber
Indonesia
daya manusia Indonesia. Untuk mencapai
pendidikan yaitu jalur pendidikan informal,
tujuan
diperlukan
formal, dan nonformal. Pendidikan formal yang
partisipasi dari semua warga negara. Oleh
dilaksanakan di sekolah itu secara berjenjang
karena itu, bidang pendidikan perlu mendapat
dan berkesinambungan, dimulai dari jenjang
perhatian, penanganan, dan prioritas secara
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
intensif, baik dari pemerintah, keluarga, dan
Didalam keseluruhan proses pendidikan di
pengelola pendidikan khususnya.
sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan
pendidikan
nasional
dilakukan
melalui
tiga
jalur
Pendidikan adalah usaha sadar dalam
kegiatan yang penting, artinya berhasil atau
rangka menyiapkan siswa melalui bimbingan
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak
pengajaran dan latihan agar siswa dapat
tergantung pada proses belajar yang dialami
memainkan
oleh siswa sebagai anak didik. Dengan
perannya
dalam
kehidupan
bermansyakat di masa yang akan datang.
demikian,
Pendidikan merupakan suatu proses bahwa
perubahan kualitatif individu, sehingga tingkah
pengalaman atau informasi yang diperoleh
lakunya berkembang. Semua aktivitas dan
sebagai hasil belajar, pendidikan tersebut
prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari
mencakup
belajar,
pengalaman,
pengetahuan
dan
manusia
keberhasilan
melakukan
dari
perubahan-
proses
belajar
penyesuaian diri dari pihak terdidik sebagai
ditandai dengan tercapainya tujuan pengajaran
rangsangan yang diberikan kepadanya menuju
serta prestasi belajar yang optimal. Tetapi,
kearah
fenomena yang ada sekarang ini menunjukkan
pertumbuhan
dan
perkembangan,
Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi│ Hal. 3
belum optimalnya keberhasilan pengajaran, hal
belajar konsep sedangkan konsep-konsep dasar
ini tentunya tidak terlepas dari faktor-faktor
akuntansi merupakan kesatuan yang utuh,
yang mempengaruhi didalam proses belajar
untuk itu dalam proses belajar mengajar
tersebut.
akuntansi yang terpenting adalah bagaimana Dewasa
menitikberatkan pendidikan,
ini
pendidikan
hanya
guru dapat mengajarkan konsep itu pula.
pada
tercapainya
tujuan
Pengajaran akuntansi harus dimulai dari hal
tetapi
kurang
memperhatikan
yang
sederhana
menuju
hal
yang
lebih
proses pencapaian tujuan tersebut. Kalangan
kompleks dan harus memperhatikan urutan dari
pendidik dalam proses pencapaian tujuan
beberapa konsep, walaupun demikian sampai
pendidikan harus memperhatikan kebutuhan
saat ini akuntansi masih menjadi masalah bagi
masyarakat
sebagian
dengan
tujuan
pendidikan.
siswa
dan
mengatakan
bahwa
Pemenuhan kebutuhan masyarakat berkaitan
akuntansi sulit. Akibat dari itu, sering terdapat
dengan hasil belajar siswa, guna mendapatkan
prestasi belajar akuntansi kurang optimal,
hasil belajar yang baik seseorang dalam hal ini
karena siswa banyak melakukan kesalahan.
pendidik
dan
Kesalahan yang dilakukan oleh siswa tidak
menentukan metode mengajar yang tepat sesuai
mutlak disebabkan oleh kurangnya kemampuan
dengan kemampuan siswa dan kebutuhan
siswa dalam akuntansi, tetapi ada faktor
masyarakat, karena pemilihan metode yang
lainnya, seperti metode mengajar, cara belajar
tepat akan memberikan motivasi pada siswa
siswa dan motivasi siswa terhadap mata
untuk belajar. Di dalam kegiatan belajar
pelajaran akuntansi.
hendaknya
dapat
memilih
mengajar, ada berbagai macam metode yang
Proses
pengajaran
akuntansi
di
digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan
sekolah-sekolah, khususnya di SMA pada
materi pelajaran antara lain metode ceramah,
umumnya telah dilaksanakan secara maksimal,
ekspositori, drill, tanya jawab, resitasi, inquiri,
tetapi belum optimal. Hal ini dikarenakan,
diskusi,
terdapatnya keterbatasan dalam berbagai hal,
laboratorium,
permainan,
dan
sebagainya.
salah satunya mengenai ketidaktetapan guru
Akuntansi merupakan salah satu di
akuntansi di dalam menggunakan metode
antara mata pelajaran yang di kelas IPS yang
mengajar di dalam menyampaikan materi
lebih ditekankan dibandingkan mata pelajaran
akuntansi, akibatnya siswa merasa malas untuk
lain. Tetapi banyak siswa yang merasa kurang
belajar akuntansi sehingga prestasi belajar
mampu dalam mempelajari akuntansi. Belajar
akuntansi siswa juga belum dapat mencapai
akuntansi pada dasarnya merupakan hasil
tingkat optimal.
Hal. 4 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10
Berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap
aktivitas siswa dan
nilai yang
tugas-tugas dan latihan-latihan kasus-kasus akuntansi
yang
diberikan
guru.
Apabila
diperoleh siswa kelas XI IPS 1 SMA N
keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan
Kebakkramat
2012/2013
latihan dilakukan secara sering dan teratur,
dinyatakan belum memuaskan. Hal ini, dapat
maka dimungkinkan siswa tersebut akan
dilihat pada nilai rata-rata kelas yang rendah
berprestasi lebih baik lagi jika dibandingkan
yaitu 60. Nilai rata-rata tersebut berada
dengan siswa yang tidak mau mengerjakan
dibawah nilai kriteria kelulusan maksimal
tugas yang diberikan.
(KKM) yaitu 70. Dari 36 siswa hanya 7 siswa
Ada
tahun
ajaran
beberapa
macam
metode
yang nilainya berada diatas nilai KKM. Kondisi
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru.
ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu
Salah satu metode yang digunakan guru dalam
seperti metode pembelajaran yang digunakan
pembelajaran akuntansi adalah metode drill
guru belum tepat, pemahaman soal akuntansi
atau latihan. Seperti yang diutarakan oleh Sri
serta aktivitas pembelajaran siswa belum
Anitah (2009:118) metode drill atau latihan
optimal.
adalah Berdasarkan
mengajar
dengan
memberikan latihan terhadap apa yang telah
permasalahan yang muncul adalah bagaimana
dipelajari peserta didik sehingga memperoleh
guru bisa menciptakan proses pembelajaran
suatu ketrampilan tertentu. Dengan metode
yang menyenangkan dan menggugah minat
drill, siswa langsung dihadapkan kepada
siswa serta mampu meningkatkan prestasi
gambaran konkrit dari konsep-konsep abstrak
belajar siswa dengan metode yang tepat pada
pada
saat siswa sudah mulai jenuh mengikuti
dibiasakan
jalannya pelajaran.
akuntansi, secara berulang, sehingga siswa
pemahaman
akuntansi
yang
baik.
di
cara
atas,
Belajar
pandangan
suatu
memerlukan
Oleh
karenanya
pemilihan metode mengajar yang tepat akan mempunyai
andil
untuk
akuntansi.
memecahkan
Siswa masalah
memahami dan memiliki keterampilan dalam pelajaran akuntansi. Metode drill menguntungkan siswa, karena siswa diberikan pemahaman secara
akuntansi.
bertahap, sehingga materi yang diajarkan dapat
Metode pengajaran yang baik adalah metode
lebih melekat dalam pikiran siswa. Drill atau
yang mampu mengantarkan siswa dalam
latihan merupakan metode mengajar yang dapat
berbagai macam kegiatan, dalam hal ini siswa
digunakan untuk mengaktifkan siswa pada saat
harus
melatih
proses belajar mengajar berlangsung, karena
menyelesaikan
metode drill menuntut siswa untuk selalu
diberi
kemampuannya,
prestasi
besar
pelajaran
didalam
meningkatkan
yang
mata
belajar
kesempatan misalnya
untuk
Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi│ Hal. 5
belajar dan mengerjakan latihan yang diberikan
Berdasarkan permasalahan tersebut,
oleh guru. Dengan menggunakan metode drill
maka diharapkan penelitian ini mempunyai
atau
dalam
manfaat sebagai berikut. Bagi peneliti untuk
memahami materi pelajaran yang sedang
mencapai pemecahan masalah yang ada pada
dibahas sehingga menimbulkan rasa percaya
perumusan
diri pada siswa bahwa dirinya dapat menguasai
kependidikan sebagai bahan masukan dalam
akuntansi. Metode drill sangat cocok untuk
usaha
mata
belajar
belajar mengajar serta prestasi belajar siswa.
akuntansi pada dasarnya merupakan hasil
Bagi guru sebagai alternatif pilihan metode
belajar konsep. Penguasaan terhadap konsep
pembelajaran dalam mendidik dan mengajar
akuntansi memerlukan latihan dan pengulangan
pada siswa untuk meningkatkan keberhasilan
sehingga metode drill dapat meningkatkan
belajarnya. Bagi siswa sebagai masukan untuk
prestasi belajar siswa. Latihan yang teratur
meningkatkan
dengan frekuensi yang sering serta runut sesuai
meningkatkan prestasi.
latihan,
siswa
pelajaran
lebih
akuntansi,
mudah
karena
masalah.
meningkatkan
Bagi
lembaga
keberhasilan
belajar
sehingga
proses
mampu
dengan pokok bahasan dalam akuntansi akan mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa. diuraiankan
di
atas,
maka
METODE PENELITIAN
dapat
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
dirumuskan penelitian dengan judul sebagai
Negeri
berikut: “Penerapan Metode Pembelajaran Drill
tindakan kelas dilaksanakan dari bulan Februari
Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
sampai bulan April.
Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri
Kebakkramat
Kebakkramat.
Jadwal
penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
Tahun
Ajaran
tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan
masalah
dalam
dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas
penelitian ini adalah: ”Apakah penerapan
empat tahap, yaitu (1) perencanaan tindakan;
metode drill dapat meningkatkan prestasi
(2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan
belajar Akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA
interpretasi; (4) refleksi tindakan.
2012/2013”.
Rumusan
Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2012/2013?”
Subjek penelitian adalah siswa kelas
Tujuan penelitian ini adalah untuk
XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat yang
mengkaji dan menganalisis apakah penerapan
berjumlah 36 siswa dengan komposisi 14 siswa
metode pembelajaran drill dapat meningkatkan
laki-laki dan 22 siswa perempuan.
prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dokumentasi, dan,
Hal. 6 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10
wawancara. Pengujian validitas data yang
terdiri dari tiga kali pertemuan dengan alokasi
diperoleh menggunakan triangulasi data dan
waktu 2x 45 menit setiap pertemuan. Materi
triangulasi metode, sedangkan analisis data
yang diajarkan pada pelaksanaan tindakan pada
menggunakan analisis deskriptif komparatif,
siklus I adalah Jurnal Penyesuaian dan Kertas
analisis kuantitatif-kualitatif.
Kerja. Sedangkan materi yang diajarkan pada
Indikator kinerja dalam penelitian ini meliputi:
(1)
Keaktifan
siswa
dalam
pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah Jurnal Penutup dan Laporan Keuangan.
mengerjakan latihan soal yang diberikan ; (2)
Berdasarkan
hasil
pelaksanaan
Kemampuan siswa menyelesaikan soal tepat
tindakan pada siklus I dan II maka dapat
waktu; (3) Ke tuntasan hasil belajar siswa.
diketahui
bahwa
penerapan
metode
pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA
Sebelum dilakukan tindakan siklus I dan
siklus
II,
peneliti
terlebih
Negeri Kebakkramat. Peningkatan prestasi
dahulu
belajar siswa dapat dilihat pada peningkatan
melakukan observasi awal terhadap siswa kelas
setiap indikatornya yaitu keaktifan siswa
XI IPS 1 SMA Negeri Kebakkramat dengan
mengerjakan latihan soal yang diberikan,
cara mengamati siswa selama kegiatan belajar
kemampuan siswa menyelesaikan latihan soal
mengajar dan melakukan wawancara terhadap
yang diberikan tepat waktu dan ketuntasan
guru mata pelajaran akuntansi. Dari hasil
hasil belajar siswa.
observasi awal dapat diketahui bahwa hasil
Indikator pertama untuk keaktifan
belajar akuntansi siswa kurang optimal. Nilai
siswa dalam mengerjakan latihan soal yang
rata-rata kelas masih dibawah nilai kriteria
diberikan.
kelululusan maksimal (KKM) yaitu 70. Dan
pembelajaran drill siswa yang aktif dalam
ketuntasan klasikal juga masih rendah. Oleh
mengerjakan latihan soal yang diberikan hanya
karena itu, peneliti bersama guru melakukan
20
diskusi untuk mengatasi masalah tersebut
penerapan metode pembelajaran drill siswa
dengan menerapkan metode pembelajaran drill
yang aktif dalam mengerjakan latihan soal yang
dalam proses pembelajaran akuntansi.
diberikan sebesar 31 siswa atau 86,11% pada
Penelitian tindakan terdiri dari 2 (dua) siklus, setiap siklus mencakup 4 (empat) tahap,
siswa
Sebelum
atau
penerapan
sebesar
55,56%.
metode
Setelah
siklus I meningkat menjadi 36 siswa atau sebesar 100% pada siklus II. Indikator kedua untuk kemampuan
yaitu (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interpretasi; dan (4)
siswa
menyelesaikan
tugas
tepat
waktu.
analisis dan refleksi tindakan. Setiap siklus
Sebelum penerapan metode pembelajaran drill
Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi│ Hal. 7
siswa yang menyelesaikan tugas tepat waktu
ada siswa yang mendapat nilai antara 20-29; (4)
hanya 13 siswa atau 36,11%. Setelah penerapan
Pratindakan terdapat 1 siswa yang mendapat
metode
yang
nilai antara 30-39. Sedangkan pada siklus I dan
menyelesaikan tugas tepat waktu sebesar 20
siklus II tidak terdapat siswa yang mendapat
siswa atau 55,56% pada siklus I meningkat
nilai antara 30-39; (5) Pratindakan terdapat 7
menjadi 31 siswa atau sebesar 86,11% pada
siswa yang mendapat nilai antara 40-49, pada
siklus II.
siklus I terdapat 1 siswa, dan pada siklus II
pembelajaran
drill
siswa
Indikator ketiga untuk ketuntasan
tidak terdapat siswa yang mendapat nilai 40-49;
hasil belajar siswa. Sebelum penerapan metode
(6) Pratindakan terdapat 13 siswa yang
pembelajaran drill siswa yang mencapai nilai
mendapat nilai antara 50-59, pada siklus I
tuntas hanya sebesar 7 siswa atau 19%. Setelah
terdapat 1 siswa dan pada siklus II tidak
penerapan metode pembelajaran drill jumlah
terdapat siswa yang mendapat nilai antara 50-
siswa yang mencapai nilai tuntas sebesar 27
59; (7) Pratindakan terdapat 8 siswa yang
siswa atau 75% pada siklus I meningkat
mendapat nilai antara 60-69, pada siklus I
menjadi 36 siswa atau 100% pada siklus II.
terdapat 4 siswa dan pada siklus II tidak
Hasil peningkatan
belajar setelah
siswa
mengalami
penerapan
terdapat yang mendapat nilai antara 60-69; (8)
metode
Pratindakan terdapat 7 siswa yang mendapat
pembelajaran drill. Perbandingan peningkatan
nilai antara 70-79, pada silklus I terdapat 18
prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA
siswa dan pada siklus II tidak terdapat siswa
Negeri Kebakkramat dari pratindakan, siklus I,
yang mendapat nilai 70-79; (9) Pratindakan
dan Siklus II dalam interval yang sama dengan
tidak terdapat siswa yang mendapat nilai antara
penjelasan sebagai berikut: (1) Pratindakan
80-89, pada siklus I dan Siklus II terdapat 2
tidak terdapat siswa yang mendapat nilai antara
siswa yang mendapat nilai antara 80-89; (10)
0-9. Namun pada siklus I terdapat 2 siswa yang
Pratindakan
mendapat nilai antara 0-9. Sedangkan pada
mendapat nilai antara 90-100, pada siklus I
siklus II tidak terdapat siswa yang mendapat
terdapat 7 siswa dan pada siklus II terdapat 34
nilai 0-9; (2) Pratindakan, siklus I, dan siklus II
siswa yang mendapat nilai antara 90-100.
tidak terdapat siswa yang mendapat nilai antara
tidak
terdapat
siswa
yang
Selain itu dari data yang diperoleh,
10-19; (3) Pratindakan tidak terdapat siswa
terlihat
yang mendapat nilai antara 20-29. Namun pada
Akuntansi pada siswa untuk aspek nilai
siklus I terdapat 1 siswa yang mendapat nilai
terendah, nilai tertinggi, rata-rata klasikal, dan
antara 20-29. Sedangkan pada siklus II tidak
prosentase ketuntasan yang terlihat meningkat
pula
perkembangan
hasil
belajar
Hal. 8 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10
mulai dari pratindakan, siklus I, dan siklus II.
maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
Perkembangan hasil belajar Akuntansi siswa
metode drill dalam pembelajaran Akuntansi
kelas XI IPS 1 tentang Jurnal Penyesuaian,
dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi
Kertas Kerja, Jurnal Penutup, dan Laporan
pada
Keuangan dengan penjelasan sebagai berikut:
Kebakkramat. Indikator peningkatan prestasi
nilai terendah pada pratindakan adalah 36, pada
belajar siswa antara lain: Siswa sudah lebih
siklus I nilai terendah turun menjadi 0 karena
mampu memahami materi yang diberikan oleh
ada 2 siswa yang tidak mengikuti ulangan I,
guru. Hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi
dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 87,5.
yang menunjukkan peningkatan pencapaian
Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada
hasil belajar siswa sebesar 25% yaitu dari 75%
pratindakan adalah 78, pada siklus I meningkat
pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.
menjadi 97, dan pada siklus II meningkat lagi
Nilai rata-rata kelas yang sebelum dilaksanakan
menjadi 99. Untuk nilai rata-rata kelas juga
tindakan sebesar 58, setelah dilaksanakan
terjadi peningkatan yaitu pada pratindakan nilai
tindakan pada siklus I meningkat menjadi 75
rata-rata kelas hanya sebesar 58, pada siklus I
dan pada siklus II juga mengalami peningkatan
meningkat menjadi 75, dan pada siklus II
menjadi 95. Selain itu, siswa juga terlihat lebih
meningkat
antusias dan bersemangat dalam mengikuti
lagi
menjadi
95.
Dan
untuk
siswa
kelas
XI
IPS
1
SMA
N
prosentase ketuntasan klasikal juga mengalami
pembelajaran
peningkatan yaitu pada pratindakan prosentase
meningkat setelah penerapan metode drill
ketuntasan klasikal hanya sebesar 19%, pada
dalam pembelajaran akuntansi, serta siswa
siklus I meningkat menjadi 75%, dan pada
sudah mampu mengatasi kesulitan belajar
siklus II meningkat menjadi 100% atau semua
dengan banyaknya latihan yang diberikan dan
siswa dinyatakan tuntas pada siklus II ini.
siswa
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian
akuntansi.
menjadi
bertanggung
lebih
jawab
Partisipasi
disiplin dalam
dan
siswa
lebih
menyelesaikan
latihan soal yang diberikan oleh guru.
tindakan kelas dengan penerapan metode pembelajaran
drill
pada
mata
pelajaran
akuntansi dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa.
SARAN Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut. Bagi Siswa, siswa harus lebih memperhatikan
SIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,
guru dan tidak gaduh saat proses belajar mengajar juga siswa harus lebih meningkatkan partisipasi
dan kedisiplinan dalam kegiatan
Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi│ Hal. 9
belajar mengajar. Bagi Guru, guru harus sering
mengucapkan terima kasih kepada (1) Ketua
memberikan
siswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas
khususnya dalam mata pelajaran akuntansi,
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
agar siswa lebih giat untuk belajar dan
Sebelas Mret Surakarta, khususnya ketua BKK
mendalami
Akuntansi. (2) Pembimbing I dan II, atas segala
latihan
materi
soal
kepada
akuntansi
juga
guru
hendaknya menerapkan metode pembelajaran
pengarahan
yang sesuai dengan kondisi siswa dan dapat
penyusunan artikel ilmiah ini (3) Redaksi JUPE
mengaktifkan
meningkatkan
yang telah melakukan editor artikel ini (4)
semangat siswa dalam proses belajar mengajar.
semua pihak yang telah membantu kelancaran
Bagi Kepala Sekolah hendaknya mendorong
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
dan memotivasi guru untuk selalu berusaha
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
siswa
mengembangkan pembelajaran
atau
model
yang
inovatif,
dan
dan
bimbingannya
selama
metode
kreatif
dan
DAFTAR PUSTAKA
menyenangkan supaya proses pembelajaran
Anitah, Sri. 2009. Teknologi Pembelajaran.
yang berlangsung tidak monoton dan siswa
Surakarta : Yuma Pustaka.
tidak mudah bosan dengan pembelajaran yang
Basrowi & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian
berlangsung. Bagi Peneliti, sebagai calon guru
Tindakan
peneliti harus mampu menerapkan model,
Indonesia
pendekatan, dan metode pembelajaran yang
Kelas.
Bogor:
Ghalia
Rohman, Arif. 2009. Memahami Pendidikan &
tepat, sesuai dengan karakteristik siswa, materi
Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
pembelajaran serta kondisi siswa dalam proses
LaksBang Mediatama.
pembelajaran dan peneliti bisa menerapkan
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar
penelitian yang sejenis dengan penyempurnaan
Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
dalam berbagai hal untuk mendapatkan hasil
Persada
yang sejenis dengan penyempurnaan dalam
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor
berbagai hal untuk mendapatkan hasil yang
Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
lebih baik dan optimal.
Rineka Cipta Suharsimi, Arikunto, dkk. 2006.
UCAPAN TERIMA KASIH Terselesaikannya artikel ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Surakhmad,
Winarno.
1990.
Pengantar
Interaksi Mengajar-Belajar Dasar dan
Hal. 10 │Jupe UNS, Vol. 1 No. 3 Hal 1 s/d 10
Teknik
Metodologi
Pengajaran.
Bandung : Tarsito. Suranto, Agus dkk. 2005. Prinsip-Prinsip Akuntansi I. Jakarta : Yudhistira. Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya. Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Yusmerita.
2007.
“Peningkatan
Aktivitas
Belajar Menggunakan Metode Latihan Dan Pemberian Tugas Pada Mata Kuliah
Desan
Pendidikan
dan
Busana
I”.
Jurnal
Keluarga
UNP,
ISSN,Volume 1, Nomor 2, Agustus 2009.
Erny Susilowati_Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi│ Hal. 11