ISBN: 978-602-72850-3-3
SNIPTEK 2016
PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN 34 KERANGKA KERJA COBIT 4.1 Irmawati Carolina
Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta
Jl. Margonda Raya No.8, Depok
[email protected]
ABSTRACT—COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) is one tool in the measurement of IT Governance. COBIT has four domains, namely Planning and Organization (PO), Acquisition and Implementation (AI), Delivery and Support (DS), and Monitoring and Evaluation (ME). This research was conducted for the fourth domain is the restriction on the 34 process. The study found that the level of maturity (maturity level) of IT Governance at Maharaja Ban on level 2. This means that the current maturity level is below the expected level of maturity, so it needs to be improved to be at the expected level Keywords: Plan and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, Monitoring and Evaluate INTISARI—COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah salah satu alat dalam pengukuran IT Governance. COBIT memiliki 4 domain, yaitu Rencana dan Organisasi (PO), Akuisisi dan Implementasi (AI), Pengiriman dan Dukungan (DS), dan Monitoring dan Evaluasi (ME). Penelitian ini dilakukan untuk domain keempat adalah pembatasan pada 34 proses. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat kematangan (tingkat kematangan) IT Governance di Maharaja Ban pada tingkat 2. Ini berarti bahwa tingkat kematangan saat ini berada di bawah tingkat yang diharapkan dari jatuh tempo, sehingga perlu ditingkatkan untuk berada pada tingkat yang diharapkan Kata Kunci: Plan and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, Monitoring and Evaluate
PENDAHULUAN Teknologi Informasi dalam suatu perusahaan membutuhkan biaya yang cukup besar dan memungkinkan terjadinya kegagalan yang relatif tinggi. Di sisi lain penggunaan Teknologi Informasi juga dapat memberikan keuntungan dengan menyediakan peluang dalam meningkatkan produktifitas bisnis yang sedang berjalan. Penerapan Teknologi Informasi juga sangat membantu perusahaan dalam melakukan perkembangan dan menghadapi persaingan. Permasalahan Tata Kelola
128
Teknologi Informasi lanjutan di Maharaja Ban pada 34 proses yang dicermati dalam penelitian ini sehingga diperoleh hasil evaluasi secara komprehensif disemua proses dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT 4.1, dan diharapkan dapat dihasilkan tingkat kematangan yang diharapkan yaitu level 3 (Define Process), sehingga dapat lebih mendukung proses bisnis yang ada di Maharaja Ban. Penelitian tata kelola TI dilakukan oleh U.Kresna Lenggana pada tahun 2007 objek pada PT. Kereta Api Indonesia domain PO dan AI. Penelitian tersebut menunjukkan tingkat kematangan TI PT. Kereta Api Indonesia untuk domain PO dan AI sudah mencapai target/kondisi ideal yang diharapkan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Diana Efendi pada tahun 2008 objek pada UNIKOM domain DS dan ME. Penelitian tersebut menunjukkan tingkat kematangan TI UNIKOM Indonesia untuk domain DS dan ME belum mencapai target atau kondisi ideal yang diharapkan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) merupakan struktur dari proses dan hubungan yang mengarahkan dan mengatur organisasi dalam rangka mencapai tujuannya dengan memberikan nilai tambah dari pemanfaatan (IT Governance Institute, 2005) Teknologi Informasi dan melakukan penyeimbangan resiko dengan hasil yang diberikan dan prosesnya. IT governance merupakan satu kesatuan dengan sukses dari enterprise governance melalui peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi dalam proses organisasi yang berhubungan. IT governance menyediakan struktur yang menghubungkan proses Teknologi Informasi, sumber daya dan informasi bagi strategi dan tujuan perusahaan. Lebih jauh lagi IT governance menggabungkan good (best) practice dari perencanaan dan pengorganisasian Teknologi Informasi, pembangunan dan pengimplementasian, delivery dan support, serta memonitor kinerja Teknologi Informasi untuk memastikan kalau informasi organisasi dan teknologi yang berhubungan mendukung tujuan bisnis perusahaan. Pengelolaan Teknologi Informasi merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui penambahan nilai dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara resiko dan manfaat dalam menerapkan Teknokogi Informasi dan proses-proses di dalamnya. Penggunaan teknologi dalam aspek sosial dan ekonomi telah menciptakan ketergantungan pada
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
SNIPTEK 2016 Teknologi Informasi dalam, merekam, menginisiasi, memindahkan dan mengelola seluruh aspek transaksi ekonomi serta informasi dan pengetahuan perusahaan, yang menjadikan pengelolaan Teknologi Informasi memiliki peran strategis dalam perusahaan. Tujuan dari pengelolaan Teknokogi Informasi adalah untuk memberikan arahan pemanfaatan Teknologi Informasi agar dapat memenuhi tujuan penyelarasan Teknologi Informasi dengan tujuan perusahaan dan dapat merealisasikan keuntungan yang dijanjikan. Disamping itu Teknologi Informasi juga harus membantu perusahaan dalam menciptakan peluang-peluang baru dan memaksimalkan keuntungan. Sumberdaya Teknologi Informasi harus digunakan secara optimal dan resiko yang berkaitan harus dikelola dengan baik. Pemanfaatan Teknologi Informasi telah memberikan solusi dan keuntungan melalui peluang-peluang sebagai bentuk dari peran strategis Teknologi Informasi dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Peluang-peluang diciptakan dari optimalisasi sumber daya Teknologi Informasi pada area sumber daya perusahaan yang meliputi data, sistem aplikasi, infrastruktur dan sumber daya manusia. Di sisi lain, penerapan Teknologi Informasi memerlukan biaya investasi yang relatif mahal, dimana munculnya resiko terjadinya kegagalan juga cukup besar. Kondisi ini membutuhkan konsistensi dalam bidang pengelolaan sehingga suatu Tata Kelola Teknologi Infor,asi (IT Governance) yang sesuai akan menjadi kebutuhan yang esensial. Penerapan Teknologi Informasi harus disesuaikan dengan kebutuhan agar dapat mencapai tujuan institusi tersebut. Untuk mencapai tujuan institusi tersebut diperlukan suatu perencanaan dan implementasi Teknologi Informasi yang selaras dengan perencanaan dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan. Penerapan Teknologi Informasi yang selaras dengan tujuan institusi tersebut akan tercapai apabila didukung oleh sistem tata kelola yang baik yang dimulai dari tahap perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tata kelola Teknologi Informasi didefinisikan sebagai struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengontrol suatu institusi dalam mencapai tujuannya dengan menambahkan nilai dan menyeimbangkan resiko terhadap Teknologi Informasi dan proses-prosesnya. Agar layanan Teknologi Informasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan, perlu ditunjang dengan tata kelola Telnologi Informasi. Salah satu standar untuk mendukung tata kelola Teknologi Informasi adalah COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) (Prabowo Pudjo Widodo, 2009) Dalam melakukan pengelolaan Teknologi Informasi Maharaja Ban Jakarta dibutuhkan sebuah model pengelolaan yang dapat dijadikan acuan, sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahaan. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) merupakan sebuah model standar tata kelola yang representatif dan menyeluruh, yang mencakup
ISBN: 978-602-72850-3-3 masalah perencanaan, implementasi, operasional dan pengawasan terhadap seluruh proses Teknologi Informasi. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan dirancang sebuah model pengelolaan Teknologi Informasu untuk Perusahaan Maharaja Ban Jakarta dengan menggunakan kerangka kerja COBIT.
BAHAN DAN METODE Kerangka kerja COBIT mengidentifikasi proses-proses TI dalam Empat domain utama, yaitu domain Planning and Organization (PO), Acquisition and Implementation (AI), Delivery and Support (DS), dan Monitoring and Evaluate (ME). Domain PO mencakup strategi dan taktik, serta perhatian pada identifikasi cara Teknologi Informasi dalam memberikan kontribusi terbaiknya pada pencapaian objektif bisnis. Domain AI mencakup realisasi, implementasi dan integrasi strategi Teknologi Informasi kedalam proses bisnis. Domain DS berhubungan dengan penyampaian dan dukungan layanan-layanan Teknologi Informasi. Domain ME mencakup pengawasan pada seluruh kendali-kendali yang diterapkan pada setiap proses Teknologi Informasi. Penyusunan model pengelolaan Teknologi Imformasi untuk Maharaja Ban Jakarta dilakukan pada domain PO, AI, DS & ME yang mencakup 34 kerangka kerja COBIT. Pemilihan keempat domain tersebut disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan Maharaja Ban Jakarta dalam melakukan pengelolaan Teknologi Informasi, mencakup strategi dan taktik, serta perhatian pada identifikasi cara Teknologi Informasi, realisasi, implementasi dan integrasi strategi Teknologi Informasi dalam memberikan kontribusi terbaiknya pada pencapaian proses bisnis. Hasil penerapan Teknologi Informasi akan menjadi optimal apabila didapatkan sebuah model pengelolaan Teknologi Informasi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dan pencapaian tujuan bisnis perusahaan. Model tersebut juga harus dapat menjadi acuan kesesuaian pengelolaan Teknologi Informasi perusahaan dengan standar pengelolaan Teknologi Informasi yang umum dan diakui secara global. Maksud dari penelitian ini adalah : a. Mengetahui evaluasi pelaksanaan Tata Kelola Teknologi Informasi di Maharaja Ban Jakarta saat ini. b. Mengukur tingkat kematangan (maturity level) tata kelola Teknologi Informasi yang dilakukan di Maharaja Ban Jakarta. Memberikan solusi yang dapat diberikan untuk perbaikan pelaksanaan Tata Kelola Teknologi Informasi di Maharaja Ban Jakarta..
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian merupakan satu proses mencari solusi atas permasalahan yang ada melalui tahapan studi dan analisa terhadap faktor-faktor atau variabel yang berpengaruh. Sebagai satu proses studi dan analisa, tentu penelitian
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
129
ISBN: 978-602-72850-3-3
SNIPTEK 2016
harus mengikuti kaidah-kaidah penelitian sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Sekaran, 2000). Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu sampel yang diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti memilih di level manajerial yaitu Manajer IT, Manajer Keuangan, Manajer SDM dan pimpinan. Dengan mengacu pada metode penarikan sampel ini, maka obyek yang menjadi populasi penelitian ini adalah pengelola sistem informasi yaitu IT .Jumlah responden dalam penelitian berjumlah 4 orang. Untuk detail responden ditunjukkan dalam Tabel 1. Tabel 1 Responden Kuesioner
PO6 - Communicate management aims and direction
2
3
4
5
3
3
20
PO7 - Mengelola SDM IT
2
4
2
5
5
5
23
PO8 - Mengelola Mutu
3
3
2
4
9
5
26
PO9 - Menilai dan Mengelola Resiko-resiko IT
3
7
3
7
1 1
7
38
PO10- Mengelola Proyek-proyek
1
8
6
8
9
5
37
Jumlah
2 1
4 8
3 6
6 3
7 7
5 5
300
No 1
Responden Pimpinan (Kerjasama dan IT)
Jumlah 1
2
Manager Keuangan
3 4
Tabel 3 Jumlah pernyataan pada domain Aquire and Implement (AI) 0 2
1 4
2 5
3 4
4 6
5 6
Total Perny ataan 27
A2 - Memperoleh dan Merawat Aplikasi Software
2
4
4
5
3
6
24
A3 - Memperoleh dan Merawat Infrastruktur Teknologi
1
4
4
4
4
4
21
1
Manager SDM
1
A4 - Memungkinkan Operasi dan Penggunaannya
2
6
5
9
1 1
5
38
Manager IT
1
A5 - Memperoleh Sumber Daya IT A6 Mengelola Perubahanperubahan A7 - Memasang dan Mengakui solusisolusi dan perubahan-perubahan Jumlah
2
4
6
6
7
7
32
2
4
2
4
9
5
26
1
3
3
4
8
6
25
1 2
2 9
2 9
3 6
4 8
3 9
193
Jumlah
4
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Penelitian ini menggunakan instrumentasi dalam bentuk kuesioner. Pernyataan kuesioner dikembangkan berdasarkan jumlah pernyataan atau statement pada tingkat maturity di setiap control objective, pada domain Plan and Organization (PO), Aquire and Implement (AI),Delivery and Support (DS), and Monitoring and Evaluate (ME). Total penyataan pada domain PO adalah 300 pernyataan, total pernyataan dalam domain AI adalah 193 pernyataan, total pernyataan dalam domain DS adalah 444 pernyataan dan total pernyataan dalam domain ME adalah 135 pernyataan . Sehingga total pernyataan dalam kuesioner adalah 1072 pernyataan. Jumlah penyataan dalam domain tersebut dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5 berikut ini. Tabel 2 Jumlah pernyataan pada domain Plan and Organization (PO) 0
1
2
3
4
5
Total Perny ataan
PO1 - Mendefinisikan Perencanaan Strategi IT
2
5
4
6
6
5
28
PO2 - Mendefinisikan Arsitektur Informasi
2
4
3
6
9
7
31
7
37
Domain
Level Maturity
PO3 - Menentukan Arah Teknologi
3
5
5
6
1 1
PO4 - Mendefinisikan Proses, Organisasi dan Hubungan IT
1
4
3
9
8
5
30
PO5 - Mengelola Investasi IT
2
5
4
7
6
6
30
130
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Level Maturity Domain A1 - Identifikasi Solusi Otomatis
yang
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Tabel 4 Jumlah pernyataan pada domain Delivery and Support (DS) Domain DS1 - Menetapkan dan Mengelola Mutu Layanan DS2 - Mengelola Service pihak ketiga DS3 - Mengelola Kapasitas dan Kinerja DS4 - Menjamin keberlangsungan layanan DS5 - Menjamin Keamanan Sistem DS6 - Mengenali dan Memberikan Biaya DS7 - Mendidik dan Melatih User DS8 - Mengelola Peristiwa dan Bagian Service
0 2
1 4
2 5
3 6
4 9
5 6
Total Pernya taan 32
4
4
3
6
8
6
31
2
5
6
6
7
7
33
2
6
6
8
8
40
5
6
8
7
2
4
5
4
1 2 7
2
4
6
5
8
1 0 1 1 1 0 9
3
4
4
7
7
7
32
DS9 - Mengelola Konfigurasi DS10 - Mengelola Permasalahan-permasalahan
1
3
4
5
5
7
25
2
3
4
6
7
7
29
DS11 - Mengelola Data DS12 - Mengelola Keadaan Fisik
3
5
5
8
6
8
35
2
4
4
7
9
9
35
1
6
6
8
1 0
6
37
Level Maturity
DS13 - Mengelola Operasi
49 32 34
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
Jumlah
3 1
5 8
6 6
8 3
1 0 3
1 0 3
444
Dom ain
Sumber : Hasil Penelitian (2016) PO2
Tabel 5 Jumlah pernyataan pada domain Monitoring and Evaluate (ME) Domain ME1 - Mngawasi dan Mengevaluasi Kinerja TI ME2 - Mengawasi dan Menilai Kerangka Kontrol ME3 - Memastikan Pematuhan Peraturan ME4 - Menetapkan Pengelolaan TI Jumlah
Level Maturity 0 1 2 4 5 4
3 8
4 7
5 5
Total Pernyataan 33
4
1
6
2
5
7 4
7 7
4
32
7
26
PO5
2 11
5
7
16
22
8 27
11 32
11 27
Proses Mendefinisikan Strategi IT
Perencanaan
Expec ted Matu rity
1.66
3
2.05
3
Menentukan Arah Teknologi Mendefinisikan Proses, Organisasi dan Hubungan IT
2.20
3
2.13
3
Mengelola Investasi IT Communicate management and direction
1.82
3
1.63
3
1.67
3
2
1.55
3
2
1.73
3
1.87
3
Mendefinisikan Informasi
Arsitektur
Mengelola SDM IT
PO8
Mengelola Mutu Menilai dan Mengelola resiko IT
aims
Resiko-
44
PO10
135
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Tabel 6 Rekapitulasi tingkat kematangan (Maturity Level) domain Plan and Organization Curre nt Matu rity
Expec ted Matu rity
PO7
PO9
Kuesioner COBIT maturity level yang dibagikan kepada responden digunakan untuk menghitung tingkat kematangan tata kelola Teknologi Informasi pada Maharaja Ban Jakarta saat ini. Kuesioner ini dibuat berdasarkan kriteria tingkat kematangan yang ditetapkan pada kerangka kerja COBIT 4.1 untuk domain PO, AI, DS & ME. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini menggunakan skala Guttman, dimana dalam kuesioner disediakan 2 (dua) pilihan jawaban Y (Ya) dan T (Tidak). Dalam perhitungannya, jawaban Y (Ya) dikonversi menjadi nilai 1, dan jawaban T (Tidak) dikonversi menjadi nilai 0. Perangkat lunak yang digunakan dalam perhitungan maturity level ini adalah Microsoft Excel. Setelah semua hasil kuesioner dimasukkan dalam tabel, kemudian dihitung maturity level tiap proses dalam domain Planning and Organization (10 proses), Acquisition and Implementation (7 proses), Delivery and Support (13 proses) dan Monitoring and Evaluate (4 proses) untuk setiap responden. Hasil maturity level tiap proses dari 4 responden kemudian dicari rata-ratanya, dan hasil ratarata tersebut akan menjadi nilai maturity level atau tingkat kematangan tiap proses Teknologi Informasi. Pada Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9 berikut akan disampaikan hasil rekapitulasi tingkat kematangan (maturity level) untuk domain PO, AI, DS dan ME dengan proses yang telah ditentukan. Penilaian tingkat kematangan setiap control objective atau proses TI pada domain PO, AI, DS dan ME mengacu pada model maturity level COBIT versi 4.1 dengan kriteria index penilaian dapat dilihat pada Tabel 10
PO1
PO4
PO6 4
Sumber : Hasil Penelitian (2016)
Dom ain
PO3
Curre nt Matu rity
Proses
Matu rity Level 2
Mengelola Proyek-proyek
Matu rity Level 2 2 2 2 2
2 2
Tabel 7 Rekapitulasi tingkat kematangan (Maturity Level) domain Aquire and Implement Curr ent Matu rity
Expe cted Matu rity
Matu rity Level
1.59
3
2
2.29
3
2
2.19
3
2
AI4
Identifikasi Solusi yang Otomatis Memperoleh dan Merawat Aplikasi Software Memperoleh dan Merawat Infrastruktur Teknologi Memungkinkan Operasi dan Penggunaannya
1.80
3
2
AI5
Memperoleh Sumber Daya IT
1.92
3
2
AI6
Mengelola Perubahan-perubahan Memasang dan Mengakui solusi-solusi dan perubahan-perubahan
2.07
3
2
2.42
3
2
Dom ain AI1 AI2 AI3
AI7
Proses
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Tabel 8 Rekapitulasi tingkat kematangan (Maturity Level) domain Delivery and Support Doma in
Proses
Curre nt Matur ity
Expect ed Maturi ty
Matur ity Level
2.035
3
2
1.797
3
2
1.621
3
2
DS3
Define and manage service levels Manage third-party Services Manage performance and capacity
DS4
Ensure continous service
1.710
3
2
DS5
Ensure systems security
1.934
3
2
DS6
Identify and allocate cost
2.406
3
2
DS7
Educate and train user Manage service desk and incidents
1.883
3
2
1.916
3
2
DS1 DS2
DS8
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
131
ISBN: 978-602-72850-3-3
SNIPTEK 2016
DS9
Manage the configuration
1.973
3
2
DS10
Manage problems
1.740
3
2
DS11
2.039
3
2
DS12
Manage data Manage the physical environment
1.889
3
2
DS13
Manage operations
1.520
3
2
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Tabel 9 Rekapitulasi tingkat kematangan (Maturity Level) domain Delivery and Support Dom ain ME1 ME2 ME3 ME4
Proses
Curre nt Matu rity
Expec ted Matu rity
Matu rity Level
1.725
3
2
1.566
3
2
1.687
3
Monitor and evaluate IT performance Monitor and evaluate internal control Monitor and evaluate ensure regulatory compliance Monitor and evaluate provide IT Governance
1.642
3
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2016) Gambar. 1. Current maturity level vs Expected maturity level pada domain Planning and Organization
2 2
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Tabel 10 Kriteria index nilai pada maturity level COBIT versi 4.1 0 – 0.50
Non-Existent
0.51 – 1.50
Initial/Ad Hoc
1.51 – 2.50
Repeatable But Invinitive
2.51 – 3.50
Defined Process
3.51 – 4.50
Managed and Measurable
4.51 – 5.00
Optimized
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2016) Gambar. 2. Current maturity level vs Expected maturity level pada domain Acquisition and Implementation
Sumber : Hasil Penelitian (2016) Dari hasil perhitungan tingkat kematangan, dimana tingkat kematangan yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah pada level 3 (Define). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh bahwa tingkat kematangan TI yang ada di Maharaja Ban Jakarta untuk Domain PO berada pada ratarata level 2. Pada Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9 dapat dilihat Gap antara tingkat kematangan saat ini dengan tingkat kematangan yang diharapkan disemua domain PO, AI, DS & ME kerangka kerja COBIT 4.1. Sedangkan sebarannya dapat dilihat pada gambar III.1, gambar III.2, gambar III.3 dan gambar III.4.
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2016) Gambar. 3. Current maturity level vs Expected maturity level pada domain Delivery and Support
132
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3 dikomunikasikan melalui pelatihan, tetapi pelaksanaannya diserahkan pada tim untuk mengikuti proses tersebut, sehingga penyimpangan bisa diketahui, prosedurnya disempurnakan untuk formalitas praktek yang ada.
UCAPAN TERIMA KASIH
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2016) Gambar. 4. Current maturity level vs Expected maturity level pada domain Monitoring and Evaluate
Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Alloh SWT yang membeikan kemudahan dan kelancaran keoada saya. 2. Bina Sarana Informatika yang memberi kesempatan kepada saya dalam penerbitan makalah ini. 3. Suami saya tercinta yang selalu memberika dorongan dan memberi semangat. 4. Teman-teman saya yang selalu memberi masukan
REFERENSI KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan pengukuran Tingkat Maturity Maharaja Ban adalah : 1. Dilihat dari aspek manajerial a. Evaluasi pelaksanaan tata kelola Teknologi Informasi di Maharaja Ban Jakarta saat ini berada pada level 2 untuk domain PO, AI , DS, dan ME b. Tingkat kematangan (maturity level) tata kelola Teknologi Informasi yang dilakukan di Maharaja Ban Jakarta adalah : Domain PO, AI, DS dan ME berada pada level 2 (repeatable but intuitive) dimana proses sudah berkembang, prosedur yang sama dilakukan oleh orang yang berbeda, belum ada komunikasi atau pelatihan formal atas prosedur strandar dan tanggung jawab diserahkan pada individu, terdapat kepercayaan yang tinggi pada kemampuan individu, sehingga kesalahan sangat mungkin terjadi. 2. Dilihat dari aspek Sistem : a. Perbaikan tata kelola Teknologi Informasi di Maharaja Ban Jakarta, untuk domain PO , AI, DS dan ME adalah dengan meningkatkan tingkat kematangan pada level 3 (Define Process) berdasarkan misi, visi, tujuan dan arah pengembangan Maharaja Ban Jakarta, dimana prosedur sudah standar dan terdokumentasi dan
Alvin,Arens, James K.Loebbecke. (2003). Auditing Edisi Indonesia. Jakarta. IT
Governance Institute. (2005). “COBIT 3rd ed. Management Guidelines and Audit Guidelines, Control Objectives”. USA:ICASA. http://www.isaca.org (Diakses tanggal 5 Juli 2016)
Peterson. (2004). Integration Strategies and Tactics for Information Technology Governance dalam Strategies for Information Technology Governance. Idea Group Inc.Madcoms. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Andi Offset Prabowo Pudjo Widodo. (2009). . Bunga Rampai Penerapan COBIT. Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri,Tidak dipublikasikan Ron Weber. (1999). Information System Control and Audit, Prentice Hall Sekaran.(2000). Research Methods for Business,a Skill Building Approach,3th ed, John Wiley & Sons Inc
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri
133