EVALUASI TATA KELOLA TI PADA PERPUSTAKAAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT
BOY DEWA PRIAMBADA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Juli 2012
Boy Dewa Priambada NRP G651090281
ABSTRACT BOY DEWA PRIAMBADA. Evaluation of IT Governance at the Library of Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Using COBIT Framework. Under Direction of FIRMAN ARDIANSYAH and FAOZAN. The purpose of this research is to perform measurements toward the IT utilisation in the libraries management using the COBIT framework. This research conducted an evaluation the IT utilisation by the Indonesian Agency for Agricultural Research in library management. Evaluation restricted to the control process with the priority scale obtained by using the method of AHP. The control process is managing quality, enable operation and use, manage the physical environment, and provide IT governance. From the results of the evaluation is known that the current maturity level is level 3 (defined), while the level of maturity expected the institution is level 4 (managed and measurable). Gap on maturity level can be grave implications for the overall management of the library. Corrective measures that can be done is as follows: 1. Library management conducted by professional, semi-professional personnel, and non-professional library staff, 2. The library personnel just do the work in accordance with the main task, 3. Library manager is obliged to report its activities to the head of the UK/UPT-related and PUSTAKA. Keywords: IT Governance, Library, Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, COBIT Framework.
RINGKASAN BOY DEWA PRIAMBADA. Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT. Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH dan FAOZAN. Perpustakaan yang diselenggarakan Badan Litbang Pertanian merupakan perpustakaan berbasis TI. Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ini merupakan jaringan perpustakaan Unit kerja (UK) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian yang tersebar di seluruh propinsi. Dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI tidak terlepas dari dukungan TI. Agar perpustakaan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal keandalan, ketersediaan, aksesibilitas, maupun kegunaan baik diakses secara online maupun offline sehingga sumberdaya informasi yang dimiliki dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh pengguna, perlu ditunjang dengan tata kelola TI yang terstruktur dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap pemanfaatan TI dalam pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan kerangka kerja COBIT. Dari hasil pengukuran tersebut diharapkan dapat diidentifikasi kondisi tata kelola TI pada saat ini, kesenjangannya dengan kondisi ideal, dan perbaikan untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan TI yang selaras dengan rencana pencapaian yang ditargetkan oleh instansi. Penelitian ini bersifat evaluatif terhadap keempat domain dalam kerangka kerja COBIT. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Namun sebelumnya, dilakukan penentuan proses kontrol yang terkait dengan ketersediaan layanan dengan menggunakan metode skala prioritas AHP. Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan menggunakan AHP didapatkan proses kontrol yang penting untuk dievaluasi yaitu manage quality, enable operation and use, manage the physical environment, dan provide IT governance Dari hasil perhitungan tingkat kematangan diketahui bahwa tingkat kematangan yang berjalan diinstansi saat ini adalah pada level 3 yaitu didefinisikan, dimana prosedur distandarisasi dan didokumentasi kemudian dikomunikasikan melalui pelatihan. Sedangkan tingkat kematangan yang diharapkan oleh instansi sesuai dengan visi, misi, dan tantangan masa depan adalah pada level 4 yaitu dikelola, dimana proses dimonitor dan diukur menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Perbedaan ini menyebabkan terjadinya kesenjangan tingkat kematangan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh instansi. Kesenjangan tingkat kematangan ini dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian secara keseluruhan. Untuk memperbaiki tingkat kematangan saat ini sesuai dengan tingkat kematangan yang diharapkan, langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kebijakan untuk menempatkan sumberdaya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan perpustakaan yang terdiri atas tenaga profesional, tenaga semi profesional, dan tenaga non profesional perpustakaan, 2. Tidak melibatkan pengelola perpustakaan pada kegiatan non perpustakaan terutama bagi petugas yang belum menjadi pejabat fungsional pustakawan sehingga waktu yang dimilikinya efektif digunakan untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya, dan 3. Mewajibkan pengelola perpustakaan untuk memberikan laporan baik kepada kepala UK/UPT terkait maupun PUSTAKA yang diberi mandat sebagai unit kerja pembina perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Kata kunci: Tata kelola TI, Perpustakaan, Badan Litbang Pertanian, Kerangka Kerja COBIT.
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya.
Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
EVALUASI TATA KELOLA TI PADA PERPUSTAKAAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT
BOY DEWA PRIAMBADA
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITU PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT.
Judul Tesis
: Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT
Nama
: Boy Dewa Priambada
NRP
: G651090281
Disetujui, Komisi Pembimbing
Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si Ketua
Faozan, S.Si, M.Si. Anggota
Diketahui, Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT.
Dr. Ir. Dahrul Syah, Msc.Agr
Tanggal Ujian : 4 Juni 2012
Tanggal Lulus:
PRAKATA Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “Evaluasi Tata Kelola TI pada Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Menggunakan Kerangka Kerja COBIT” berhasil diselesaikan oleh penulis. Penyelesaian penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, arahan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Faozan, S.Si, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. 2. Dr. Yani Nurhadryani, S.Si., MT. selaku penguji luar komisi atas masukanmasukan yang sangat berharga kepada penulis. 3. Bapak Kepala Badan Litbang Pertanian; Bapak Kapus PUSTAKA; Ibu Dr. Eko Sri Mulyani; Bapak Hasyim Asyari, MM.
yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program S2 pada program studi Ilmu Komputer di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 4. Kedua Orang Tua, Bapak Mertua, Istriku tersayang dan anak-anakku yang telah
memberikan
bantuan
dan
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan tesis ini. 5. Rekan-rekan Bidang Program dan Evaluasi yang memberikan dukungan moril kepada penulis. 6. Rekan-rekan pengelola perpustakaan dan pengelola TI di UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang telah membantu dalam pengumpulan data untuk tesis ini. 7. Pimpinan, staf akademik, pengajar, serta karyawan pada program studi Ilmu Komputer di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan bantuan kepada penulis. 8. Rekan-rekan MKOM angkatan 2009 yang telah membantu penulis selama perkuliahan.
Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis sampaikan terima kasih dan penghargaaan yang setinggi-tingginya. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun guna penyempurnaan tesis ini akan diterima dengan senang hati. Akhir kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta semua pihak yang memerlukannya.
Bogor,
Juli 2012
Boy Dewa Priambada
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Juni 1979 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Drs. Otjim Alkasim Tjiptowardojo dan Mimin Sukaesih. Penulis menikah dengan Ira Mulyawanti, STP dan saat ini telah dikarunia dua orang anak, Muhammad Farrel Priambada dan Nakhwah Carissa Apsari. Penulis menyelesaikan pendidikan menengah pada Sekolah Menegah Atas Negeri 109 Jakarta tahun1997. Pendidikan sarjana ditempuh di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Komputer Universitas Gunadarma, lulus pada tahun 2001. Penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti program S2 pada Program Studi Ilmu Komputer di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada tahun 2009 atas beasiswa dari Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Penulis bekerja sebagai staf di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian sejak tahun 2002 sampai sekarang.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ...................................................................................................... xix DAFTAR TABEL .............................................................................................. xxii DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xxiv I.
PENDAHULUAN ......................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4
1.3. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................
4
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................
5
1.5. Sistematika Penulisan ........................................................................
5
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
7
2.1. Konsep TI dan Tata Kelola TI ...........................................................
7
2.2. COBIT ............................................................................................... 11 2.3. Konsep Perpustakaan Berbasis TI ..................................................... 16 2.4. AHP ................................................................................................... 19 2.5. Teknik Pembuatan Skala ................................................................... 22 2.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................. 24 III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 25 3.1. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 25 3.2. Alur Penelitian ................................................................................... 25 3.2.1. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26 3.2.2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................... 26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 29 4.1. Analisis Lingkungan TI ..................................................................... 29 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ................................................................... 29 4.1.2. Sumberdaya TI Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ................................................................................ 31 4.2. Analisis Pengendalian TI ................................................................... 53
4.2.1. Pland and Organise .............................................................. 53 4.2.2. Acquire and Implement ......................................................... 57 4.2.3. Deliver and Support .............................................................. 59 4.2.4. Monitor and Evaluate ........................................................... 63 4.3. Hasil Perhitungan Skala Prioritas ..................................................... 65 4.3.1. Plan and Organise ................................................................ 66 4.3.2. Acquire and Implement ......................................................... 67 4.3.3. Deliver and Support .............................................................. 68 4.3.4. Monitor and Evaluate ........................................................... 70 4.4. Indikator Kinerja ............................................................................... 71 4.4.1. Plan and Organise ................................................................ 71 4.4.2. Acquire and Implement ......................................................... 72 4.4.3. Deliver and Support .............................................................. 73 4.4.4. Monitor and Evaluate ........................................................... 73 4.5. Pemetaan Tingkat Kematangan ........................................................ 74 4.5.1. Karakteristik Responden ....................................................... 75 4.5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 76 4.5.3. Tingkat Kematangan Manage Quality .................................. 78 4.5.4. Tingkat Kematangan Enable Operation and Use ................. 80 4.5.5. Tingkat Kematangan Manage the Physical Environment .......................................................................... 81 4.5.6. Tingkat Kematangan Provide IT Governance ...................... 82 4.6. Analisis Kesenjangan ........................................................................ 84 4.7. Implikasi Tingkat Kematangan Proses Kontrol Terhadap Pengelolaan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ........................ 85 4.7.1. Implikasi pada Proses Kontrol Manage Quality ................... 85 4.7.2. Implikasi pada Proses Kontrol Enable Operation and Use .................................................................................. 86 4.7.3. Implikasi pada Proses Kontrol Manage the Physical Environment ........................................................... 87 4.7.4. Implikasi pada Proses Kontrol Provide IT Governance ........................................................................... 88
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 91 5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 91 5.2. Saran ................................................................................................ 92 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 95 LAMPIRAN ....................................................................................................... 96
DAFTAR TABEL Halaman 1. Perbandingan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC 17799, dan COSO ............... 10 2. Generic Maturity Model .............................................................................. 16 3. Skala perbandingan berpasangan (pairwise comparasion scale) ................ 21 4. Nilai tingkatan Skala Likert ......................................................................... 22 5. Nilai absolut model kematangan COBIT .................................................... 23 6. Skala pembulatan indeks ............................................................................. 23 7. Inventarisasi perangkat keras yang tersedia di perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian sampai dengan tahun 2011 .................. 39 8. Tambahan perangkat keras untuk perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian ......................................................................................... 40 9. Kondisi saat ini dan tambahan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UK/UPT ................................................................ 47 10. Sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian ...................................................................................................... 48 11. Koleksi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian .......................... 50 12. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Plan and Organise (PO) ......................................... 67 13. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Acquire and Implement (AI) ................................... 68 14. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Deliver and Support (DS) ....................................... 69 15. Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Monitor and Evaluate (ME) ................................... 70 16. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage Quality (PO8) ..................................................................... 77 17. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Enable Operation and Use (AI4) ..................................................... 77
18. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage the Physical Environment (DS12) ...................................... 77 19. Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Provide IT Governance (ME4) ......................................................... 77 20. Nilai reliabilitas untuk setiap kontrol proses ................................................ 78 21. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage quality (PO8) ...................................................................... 78 22. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage quality (PO8) ............................................................................................................ 79 23. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol enable operation and use (AI4) ....................................................... 80 24. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol enable operation and use (AI4) ................................................................................................ 81 25. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage the physical environment (DS12) ....................................... 81 26. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage the physical environment (DS12) ....................................................................... 82 27. Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol provide IT governance (ME4) ......................................................... 83 28. Perhitungan indeks kematangan proses kontrol provide IT governance (ME4) ....................................................................................... 84 29. Kesenjangan kondisi tingkat kematangan saat ini dengan kondisi tingkat kematangan yang diharapkan ........................................................... 84
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Pemetaan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC17799, dan COSO ...................... 11 2. Struktur hirarki AHP ................................................................................... 20 3. Diagram aliran penelitian ............................................................................ 26 4. Katalog Induk .............................................................................................. 34 5. Indonesiana .................................................................................................. 34 6. Katalog Online UK/UPT ............................................................................. 34 7. Halaman depan situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian ............. 36 8. Arsitektur pertukaran data Repository Badan Litbang Pertanian ................ 37 9. Halaman depan Repository Badan Litbang Pertanian ................................. 38 10. Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian ........................... 44 11. Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian ............................................................................. 44 12. Aliran koleksi perpustakaan Badan Litbang Pertanian ................................ 52 13. Sebaran responden berdasarkan jabatan ...................................................... 75 14. Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin ............................................ 76 15. Sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir .................................. 76
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian dari hulu hingga hilir dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris. Badan Litbang Pertanian mempunyai visi “Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan
pengembangan
pertanian
berkelas
dunia
yang
menghasilkan
dan
mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal” (BPPP 2009). Salah satu cara yang digunakan dalam pencapaian visi tersebut adalah pemberdayaan peran perpustakaan sebagai media untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian kepada pengguna yang terdiri dari peneliti, perekayasa, dan penyuluh pertanian dengan berbagai bidang keilmuan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan khususnya penelitian pertanian. Sampai dengan tahun 2009 di Badan Litbang Pertanian terdapat tenaga peneliti sebanyak 1.634 orang, tenaga perekayasa sebanyak 32 orang, dan tenaga penyuluh sebanyak 206 orang (BPPP 2009). Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper 1996). Penelitian umumnya diawali dengan penelitian sebelumnya, sehingga peran perpustakaan dalam penyediaan informasi hasil penelitian terdahulu dan termutakhir sangat diperlukan. Dalam perkembangannya perpustakaan tidak lepas dari dukungan teknologi. Teknologi informasi (TI) dan internet telah mendorong pada banyaknya koleksi (resource) yang tersedia dalam bentuk digital yang memunculkan gagasan untuk membentuk perpustakaan berbasis TI (Dwiyanto 2005). Pada tahun 2007, melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) sebagai unit kerja eselon II yang memiliki mandat untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian mulai membangun perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI (PUSTAKA 2007).
2
Perpustakaan Badan Litbang Pertanian ini merupakan jaringan perpustakaan Unit Kerja (UK) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian yang tersebar di seluruh propinsi. Koordinasi dan kerjasama informasi perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian telah mempermudah penyebaran dan pencarian informasi pertanian yang dihasilkan para peneliti, perekayasa, dan penyuluh pertanian. Dalam sistem ini, perpustakaan UK dan UPT memiliki dua kewajiban, yaitu: (1) menghimpun berbagai kegiatan yang dilakukan oleh unit kerjanya dalam bentuk digital, kemudian meng-upload-nya ke dalam server perpustakaan unit kerja sehingga dapat diakses oleh seluruh staf unit kerja bersangkutan secara internal melalui intranet dan (2) melakukan updating data terhadap server utama sehingga informasi yang tersedia dapat diakses oleh pengguna melalui internet (Kusmayadi 2008). Dengan kondisi tersebut, sangat dibutuhkan keandalan infrastruktur komunikasi data atau jaringan komputer di masing-masing perpustakaan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung aplikasi, aktivitas pelaporan, penyelesaian persoalan yang terjadi, dan bentuk komunikasi lainnya. Namun demikian, dalam pelaksanaannya keandalan infrastruktur masih menjadi suatu persoalan. Hal ini disebabkan oleh beberapa lokasi dari perpustakaan yang masih belum terjangkau oleh jaringan infrastruktur komunikasi data atau jaringan komputer yang memadai. Persoalan yang terjadi pada infrastruktur tersebut dapat mengganggu aktivitas operasional dan berdampak pada kinerja. Badan Litbang Pertanian, dalam mengelola perpustakaan berbasis TI tidak terlepas dari dukungan TI. Sejauh ini sudah terjadi perubahan sumberdaya TI pendukung. Perubahan tersebut diantaranya adalah pengembangan aplikasi (aplikasi yang digunakan sebagai sistem temu-kembali informasi pada awalnya menggunakan CDS-ISIS dan saat ini telah menggunakan IGLOO dan pembangunan aplikasi buku tamu), perubahan infrastruktur pendukung (masingmasing perpustakaan UK dan UPT telah memiliki server lokal dan pada saat-saat tertentu melakukan updating data terhadap server utama), dan perubahanperubahan lainnya dimaksudkan untuk memperoleh nilai TI yang mendukung proses bisnis dengan lebih baik. Layanan TI yang saat ini terjadi dalam penyelenggaraan perpustakaan Badan Litbang Pertanian melibatkan bagian atau
3
fungsi TI yang bertindak sebagai penyedia layanan (container) dan fungsi atau bagian lainnya sebagai penyedia isi (content). Fungsi TI dalam mendukung aktivitas operasional penyedia layanan diantaranya adalah menangani masalah yang muncul dan mencari penyelesaiannya serta memberikan dukungan lainnya untuk kelancaran layanan tersebut. Sedangkan fungsi lainnya adalah sebagai penyedia isi dan menjalankan atau mengoperasionalkan aplikasi dari layanan TI yang diberikan. Bagian penyedia isi adalah pustakawan maupun pengelola perpustakaan UK dan UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Namun demikian, dalam pelaksanaannya pembagian tugas tersebut belum berjalan dengan sempurna. Bagian TI masih dilibatkan untuk menangani penyediaan isi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kualitas kompetensi bagian penyedia isi dalam penerapan teknologi informasi. Secara keseluruhan pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian belum dapat dilakukan secara optimal karena selain keterbatasan sarana dan prasarana juga disebabkan masih belum optimalnya sosialisasi kepada pengguna baik internal maupun eksternal (Maksum 2010). Untuk saat ini layanan perpustakaan
yang
dapat
diakses
secara
online
pada
situs
web
http://digilib.litbang.deptan.go.id/ masih terbatas pada katalog online, hanya perpustakaan unit kerja Pusat Penelitan dan Pengembangan Peternakan yang sudah memiliki koleksi pustaka dalam bentuk digital secara lengkap (fulltext) yang dapat didownload secara online. Namun layanan perpustakaan yang diakses secara offline atau datang langsung ke perpustakaan UK dan UPT bersangkutan, koleksi yang dimilikinya sebagian besar sudah dialihmediakan kedalam bentuk digital secara lengkap. Berdasarkan hasil analisis log webserver perpustakaan Badan Litbang Pertanian sampai dengan bulan Mei tahun 2011 rata-rata pengunjung yang mengakses layanan situs web ini per bulan adalah sebanyak 10.865 orang dengan rata-rata pengunjung per hari adalah sebanyak 350 orang. Dari rata-rata total hit pengunjung per bulan yaitu sebesar 155.059, ada sekitar 50.225 permintaan pengunjung yang tidak dapat dilayani. Tipe permintaan pengunjung yang tidak dapat dilayani tersebut adalah: “page not found” sebanyak 31.482, “internal server error” sebanyak 18.629,
“forbidden” sebanyak 52,
4
“unauthorized” sebanyak 42, “method not allowed” sebanyak 15, “bad request” sebanyak 3, “requested range not satisfiable” sebanyak 2. Agar perpustakaan yang dikelola oleh Badan Litbang Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal keandalan, ketersediaan, aksesibilitas, maupun kegunaannya yaitu dapat diakses secara online maupun offline perlu ditunjang dengan tata kelola TI yang terstruktur dengan baik. Dengan demikian, sumberdaya informasi yang dimiliki dapat diketahui dan dimanfaatkan
oleh
pengguna. Salah satu standar yang dapat digunakan untuk mendukung tata kelola TI di instansi adalah menggunakan kerangka kerja Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT). Konsep dasar kerangka kerja COBIT adalah bahwa penentuan kendali dalam TI didasarkan kepada informasi yang diperlukan untuk mendukung tujuan bisnis dan informasi yang dihasilkan dari gabungan penerapan proses TI dan sumberdaya terkait.
1.2. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap pemanfaatan TI oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan kerangka kerja COBIT. Dari hasil pengukuran tersebut diharapkan dapat diidentifikasi kondisi tata kelola TI pada saat ini, kesenjangannya dengan kondisi ideal, dan perbaikan untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan TI yang selaras dengan rencana pencapaian yang ditargetkan oleh instansi.
1.3. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian adalah mengevaluasi kondisi tata kelola TI di Perpustakaan Badan Litbang Pertanian berdasarkan kerangka kerja COBIT pada domain Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Namun evaluasi tidak dilakukan secara keseluruhan terhadap proses kontrol dalam setiap domain. Evaluasi hanya dilakukan kepada proses kontrol yang diutamakan berdasarkan tingkat kepentingan dengan menggunakan skala prioritas Analytic Hierarchy Process (AHP).
5
1.4. Manfaat Dengan adanya penelitian ini diharapkan perpustakaan berbasis TI yang dikelola Badan Litbang Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal keandalan, ketersediaan, aksesibilitas, maupun kegunaannya yaitu dapat diakses secara online maupun offline sehingga sumberdaya informasi yang dimiliki dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh pengguna. Dampak yang diharapkan adalah Badan Litbang Pertanian adalah dapat lebih dikenal oleh khalayak luas baik nasional maupun internasional sebagai instansi penelitian dibidang pertanian yang menghasilkan
dan
mengembangkan
inovasi
teknologi
pertanian
untuk
mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal.
1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan uraian masalah-masalah yang akan dibahas pada tiap-tiap bab. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. BAB I
Pendahuluan, menjelaskan isi penelitian secara umum yakni latar belakang, tujuan, ruang lingkup, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Pustaka, membahas teori-teori terkait yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini.
BAB III
Metode Penelitian, berisi uraian mengenai kerangka pemikiran dan alur penelitian.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan, berisi uraian mengenai
analisis
lingkungan TI di instansi, analisis pengendalian TI, perhitungan skala prioritas untuk kontrol proses setiap domain yang akan dievaluasi dan dibuatkan indikator kinerjanya, dan pemetaan tingkat kematangan, serta implikasi terhadap proses bisnis institusi. BAB V
Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan penelitian dan saransaran untuk kajian lebih lanjut.
6
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep TI dan Tata Kelola TI Teknologi informasi pada dasarnya adalah suatu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah teknologi yang memungkinkan manusia untuk mencatat, menyimpan, mengolah, mengambil kembali, mengirim, dan menerima suatu informasi yang diinginkannya. Teknologi informasi merujuk pada segala bentuk teknologi terapan untuk pengolahan, menyimpan, dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik (Lucas 2000). Secara lebih luas pengertian teknologi informasi adalah semua aspek yang berhubungan dengan mesin (komputer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, mengirimkan, dan menerima suatu bentuk informasi. Teknologi informasi menggabungkan bidang teknologi seperti komputer, telekomunikasi dan elektronik dengan bidang informasi seperti data, fakta, dan proses. Teknologi informasi telah menjadi penting dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis di banyak organisasi. Organisasi sangat bergantung pada penggunaan teknologi informasi dalam menghadapi arus lingkungan bisnis yang dinamis dan bergerak cepat (Van Grembergen 2004). TI dan penggunaannya dalam lingkungan bisnis, telah mengalami transformasi mendasar dalam dekade terakhir. Pada masa lalu manajemen dapat mendelegasikan, mengabaikan atau menghindari keputusan TI, tetapi tidak untuk masa sekarang (Peterson 2004). Dengan semakin meningkatnya penggunaan TI dalam organisasi untuk pencapaian tujuan bisnis dibutuhkan suatu metode dalam pengelolaan TI. Tata kelola TI dipercaya sebagai solusi untuk memastikan bahwa TI dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi. Akademisi dan praktisi melakukan penelitian dan mengembangkan teori dan praktik terbaik dalam tata kelola TI (Peterson 2004). Tata kelola TI merupakan suatu struktur dan proses yang saling berhubungan
untuk
mengarahkan
dan
mengendalikan
organisasi
dalam
pencapaian tujuan organisasi melalui nilai tambah dan menyeimbangkan antara resiko, manfaat, dan proses TI. Tata kelola TI merupakan tanggungjawab
8
manajemen yang terdiri atas kepemimpinan, struktur organisasi, serta prosesproses yang memastikan TI mendukung objektifitas strategi bisnis organisasi (ITGI 2007). Dengan tata kelola TI, diharapkan manajemen dapat menentukan arah tata kelola TI dari organisasi yang dipimpinnya sehingga dengan penggunaan TI yang sudah tertata dengan baik mampu memberikan peluang bagi perkembangan organisasi dan menyediakan masukan yang penting bagi rencana strategis organisasi (Van Grembergen 2004). Tata kelola TI memadukan dan melembagakan praktik terbaik dari proses perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan kinerja TI yang memastikan informasi organisasi dan teknologi terkait dapat mendukung pencapaian sasaran organisasi sehingga penggunaannya harus sesuai dengan tujuan berikut (ITGI 2007): 1. Keselarasan TI dengan organisasi dan realisasi keuntungan yang dijanjikan. 2. Penggunaan TI memungkinkan organisasi mengeksploitasi peluang dan memaksimalkan keuntungan. 3. Penggunaan sumberdaya TI yang bertanggungjawab. 4. Penanganan manajemen resiko berkaitan dengan TI secara tepat. Menurut ITGI (2007), dalam tata kelola TI terdapat 5 fokus area yang perlu diperhatikan yaitu keselarasan strategi, value delivery, manajemen sumberdaya, manajemen resiko, dan pengukuran kinerja. Keselarasan strategi difokuskan terhadap keselarasan strategi organisasi dan tujuan bisnis. Value delivery berhubungan dengan cara mengoptimalkan nilai tambah TI terhadap strategi organisasi. Manajemen sumberdaya berhubungan dengan optimasi pengadaan dan pengelolaan sumberdaya TI (aplikasi, informasi, infrastruktur, dan personal). Manajemen resiko difokuskan bagaimana mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut. Pengukuran kinerja difokuskan terhadap pengukuran dan pengawasan kinerja TI dan menyesuaikan penggunaan dengan kebutuhan bisnis organisasi. Ada berbagai kerangka kerja tata kelola TI yang banyak digunakan saat ini, antara lain: COBIT, The IT Infrastructure Library (ITIL), ISO/IEC 17799, Committee of the Sponsoring Organizations (COSO). COBIT adalah kerangka kerja tata kelola TI dan toolset pendukung yang memungkinkan manajer untuk
9
menjembatani kesenjangan antara kebutuhan kontrol, masalah teknis dan risiko bisnis (ITGI 2007). COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute yang merupakan sebuah organisasi di Amerika Serikat yang melakukan studi model pengelolaan TI. Konsep dasar kerangka kerja COBIT menurut ITGI (2007) adalah penentuan kendali TI berdasarkan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tujuan bisnis dan informasi yang dihasilkan dari gabungan penerapan proses TI dan sumber daya terkait. Dalam penerapan pengelolaan TI terdapat dua jenis model kendali, yaitu model kendali bisnis (business controls model) dan model kendali TI (IT focused control model), COBIT mencoba untuk menjembatani kesenjangan dari kedua jenis kendali tersebut. The IT Infrastructure Library (ITIL), merupakan sebuah kerangka kerja pengelolaan TI dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) suatu badan dibawah pemerintah Inggris pada tahun 1980. Namun penggunaan ITIL baru meluas pada tahun 1990 dengan ITIL ver 2 yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan). ITIL merupakan sebuah kerangka kerja pengelolaan layanan TI, kumpulan best practice penerapan pengelolaan layanan TI. ITIL memberikan rekomendasi dan arahan yang dibutuhkan manajemen untuk mengelola layanan TI dalam perusahaan (Surendro 2008). ISO/IEC 17799 adalah kode praktis pengelolaan keamanan informasi yang dikembangkan oleh The International Organization for Standardization (ISO) dan The International Electrotechnical Commission (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik. ISO/IEC 17799 adalah panduan yang terdiri dari saran dan rekomendasi yang digunakan untuk memastikan keamanan informasi perusahaan (Surendro 2008). Committee of the Sponsoring Organizations (COSO), merupakan sebuah organisasi sukarela di Amerika Serikat yang berdedikasi untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan melalui etika bisnis, pengendalian internal yang efektif dan tata kelola perusahaan. Kerangka kerja yang dibangun oleh COSO merupakan suatu kerangka kerja tata kelola berfokus terhadap integrasi kontrol internal yang mengintegrasikan antara aspek operasi dan keuangan perusahaan, antara pembuat kebijakan dan staf, antara tujuan dan risiko usaha, serta meliputi
10
seluruh unit aktifitas perusahaan sehingga diharapkan dapat mengurangi dan menghilangkan berbagai bentuk penyimpangan yang mungkin terjadi (Surendro 2008). Berbagai macam tata kelola TI dalam penerapannya memiliki fokus berbeda-beda. ITGI (2000) mencoba membuat perbandingan antara tata kelola COBIT dengan ITIL, ISO/IEC17799, dan COSO. Perbandingan tersebut disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Perbandingan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC 17799, dan COSO Standar
PO
AI
DS
ME
ITIL
O
+
+
-
ISO/IEC 17799
O
+
+
O
COSO
+
+
O
-
Keterangan: + Frequently addressed O Moderately addressed - Not or rarely addressed Sumber: ITGI, 2000 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa COBIT menganalisis setiap komponen yang berhubungan dengan TI lebih luas dibandingkan dengan tata kelola TI lainnya. Berdasarkan pemetaan standar COBIT dengan standar lainnya dalam hal kelengkapan proses-proses TI yang dilihat dalam dua dimensi, yaitu vertikal untuk melihat kedalaman standar dalam hal teknis dan operasional dan horisontal untuk melihat kelengkapan proses TI (Gambar 1) dapat dilihat bahwa COBIT memiliki kompromi antara dimensi vertikal dan horisontal yang lebih baik dari standar lainnya. COSO memberikan fokus terhadap finansial, COSO mempunyai detail yang dangkal, walaupun proses teknis dan operasionalnya cukup luas. ITIL memberikan fokus terhadap pengelolaan layanan. ITIL merupakan standar yang paling mendetail dan mendalam dalam mendefinisikan proses-proses TI yang bersifat teknis dan operasional. ISO/IEC 17799 memberikan fokus terhadap keamanan informasi, ISO/IEC 17799 memiliki detail yang jauh lebih dalam dari COSO, akan tetapi proses teknik dan operasionalnya dibawah ITIL (Surendro 2008).
11
Gambar 1 Pemetaan COBIT dengan ITIL, ISO/IEC17799, dan COSO (Surendro 2008)
2.2. COBIT COBIT adalah kerangka kerja tata kelola TI dan toolset pendukung yang memungkinkan manajer untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan kontrol, masalah teknis dan risiko bisnis. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan praktek yang baik untuk TI kontrol seluruh organisasi. COBIT menekankan kepatuhan pada peraturan, membantu organisasi untuk meningkatkan nilai yang diperoleh dari TI, memungkinkan penyelarasan dan menyederhanakan pelaksanaan kerangka kerja COBIT. COBIT mendefinisikan kegiatan TI dalam 34 model proses dan mengelompokannya kedalam 4 domain, yaitu Plan and Organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Berikut kerangka kerja COBIT yang terdiri atas 34 proses yang dikelompokkan ke dalam 4 domain (ITGI 2007): 1. Plan and organise (PO). Domain ini mencakup strategi taktis yang memberikan perhatian dalam mengidentifikasi cara terbaik TI untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis. Domain PO terdiri dari 10 proses kontrol, yaitu: PO1 Define a Strategic IT Plan
12
PO2 Define the Information Architecture PO3 Determine Technological Direction PO4 Define the IT Processes, Organisation and Relationships PO5 Manage the IT Investment PO6 Communicate Management Aims and Direction PO7 Manage IT Human Resources PO8 Manage Quality PO9 Assess and Manage IT Risks PO10 Manage Projects 2. Acquire and Implement (AI). Dalam mewujudkan pelaksanaan strategi TI yang telah ditetapkan, solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan atau diperoleh, serta diimplementasikan dan terintegrasi ke dalam proses bisnis. Domain ini juga melingkupi perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada untuk memastikan solusi yang memenuhi tujuan bisnis. Domain AI terdiri atas 7 proses kontrol, yaitu: AI1 Identify Automated Solutions AI2 Acquire and Maintain Application Software AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure AI4 Enable Operation and Use AI5 Procure IT Resources AI6 Manage Changes AI7 Install and Accredit Solutions and Changes 3. Deliver and Support (DS). Domain ini memberikan perhatian terhadap proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya yang meliputi service delivery, manajemen keamanan dan kontinuitas, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan manajemen data dan operasional. Domain DS terdiri atas 13 proses kontrol, yaitu: DS1 Define and Manage Service Levels DS2 Manage Third-party Services DS3 Manage Performance and Capacity DS4 Ensure Continuous Service DS5 Ensure Systems Security
13
DS6 Identify and Allocate Costs DS7 Educate and Train Users DS8 Manage Service Desk and Incidents DS9 Manage the Configuration DS10 Manage Problems DS11 Manage Data DS12 Manage the Physical Environment DS13 Manage Operations 4. Monitor and Evaluate (ME). Domain ini memberikan perhatian terhadap proses pengawasan pengelolaan TI yang difokuskan pada masalah kendalikendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan internal dan eksternal. Domain ME terdiri atas 4 proses kontrol, yaitu: ME1 Monitor and Evaluate IT Performance ME2 Monitor and Evaluate Internal Control ME3 Ensure Compliance With External Requirements ME4 Provide IT Governance
Untuk memenuhi tujuan bisnis yang berfungsi secara efektif dan sesuai dengan kriteria kontrol tertentu perlu ditunjang dengan keberadaan informasi yang berkualitas. COBIT mendeskripsikan karakteristik informasi yang berkualitas dalam 7 aspek utama, yaitu (ITGI 2007): 1. Efektivitas, berkaitan dengan informasi yang relevan dan berhubungan dengan proses bisnis yang disampaikan secara tepat waktu, benar, konsisten, dan dapat digunakan. 2. Efisiensi, menyangkut penyediaan informasi melalui cara yang ekonomis dengan penggunaan sumberdaya optimal. 3. Kerahasiaan, berkaitan dengan perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. 4. Integritas, berkaitan dengan ketepatan dan kelengkapan informasi serta validitas sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan. 5. Ketersediaan, berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis saat ini dan di masa depan.
14
6. Compliance, informasi yang ada harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terhadap hukum, peraturan, dan standar yang berlaku secara internal maupun eksternal. 7. Keandalan, berkaitan dengan penyediaan informasi yang tepat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. Pencapaian
kebutuhan
bisnis
yang
sesuai
dengan
tujuan
bisnis
membutuhkan dukungan sumberdaya TI yang baik. Organisasi perlu untuk berinvestasi dalam sumberdaya yang dibutuhkan untuk membuat kemampuan teknis yang memadai untuk mendukung kemampuan bisnis menghasilkan outcome yang diharapkan. Sumberdaya TI yang dapat diidentifikasi dalam COBIT dapat didefinisikan sebagai berikut (ITGI 2007): 1. Aplikasi adalah sistem user yang diotomasikan dan prosedur manual yang memproses informasi 2. Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti dan dapat digunakan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan organisasi. 3. Infrastruktur adalah teknologi dan fasilitas (hardware, sistem operasi, database management system, jaringan, multimedia, dan yang lainnya) yang memungkinkan pemrosesan aplikasi. 4. Orang
adalah
personel
yang
diperlukan
untuk
merencanakan,
mengorganisir, mendapatkan, menerapkan, menyampaikan, mendukung, memonitor dan mengevaluasi layanan dan sistem informasi. Kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap organisasi adalah dapat memahami status sistem TI yang dimilikinya. Organisasi perlu mengetahui apa yang harus diukur dan bagaimana pengukuran tersebut dilakukan agar informasi yang dibutuhkan dari sumberdaya TI dapat terpetakan dengan baik dan benar, informasi tersebut akan membantu manajemen dalam upaya peningkatan sistem yang diperlukan. Untuk mendapatkan kebutuhan dasar TI tersebut tidak mudah, namun harus melalui berbagai tahap. Dalam kerangka kerja COBIT diberikan langkah-langkah yang dapat digunakan organisasi dalam mengelola sumberdaya TI, yaitu (ITGI 2007):
15
1. Model kematangan, yang memungkinkan benchmarking dan identifikasi peningkatan kebutuhan 2. Tujuan dan pengukuran kinerja untuk proses TI, menunjukkan bagaimana proses memenuhi sasaran bisnis dan sasaran TI, dipakai untuk pengukuran kinerja proses internal berdasarkan pada prinsip balance scorecard. 3. Tujuan aktivitas untuk kinerja proses yang efektif Model kematangan untuk manajemen dan kontrol atas proses TI didasarkan atas metode penilaian organisasi, sehingga dapat dinilai dari tingkat kematangan non-existent (0) hingga optimised (5). Pendekatan ini diturunkan dari model kematangan
Software
Engineering
Institute
(SEI)
yang
dibuat
untuk
mendefinisikan kapabilitas pengembangan perangkat lunak. Tujuan dari model kematangan adalah untuk mengidentifikasi di mana letak masalah dan cara menetapkan prioritas untuk perbaikan. Penggunaan model kematangan yang dikembangkan untuk setiap 34 proses TI dari COBIT memungkinkan manajemen dapat mengidentifikasi (ITGI 2007): 1. Kondisi tata kelola TI pada saat ini 2. Kondisi ideal tata kelola TI 3. Target yang ingin dicapai dalam perbaikan COBIT sebagai kerangka kerja yang dikembangkan untuk proses manajemen TI dengan fokus pada kontrol menerapkan ukuran penilaian kematangan yang praktis dan mudah dimengerti. Ukuran Penilai dalam model kematangan yang praktis dan mudah dimengerti tersebut dapat membantu pengembang untuk menjelaskan kepada manajemen dimana titik kelemahan proses TI dan menetapkan target yang diperlukan. Manajemen sebagai pengelola proses TI dapat dengan mudah mengartikan maksud dari ukuran penilaian tersebut dan dapat ikut terlibat dalam memberikan penyempurnaan untuk peningkatan kinerja yang diharapkan. Ukuran nilai dalam kerangka kerja COBIT untuk setiap 34 proses TI dikembangkan berdasarkan pada deskripsi generic maturity model seperti pada Tabel 2 (ITGI 2007).
16
Tabel 2 Generic Maturity Model Level
Kategori
Deskripsi
0
Non-Existent (tidak ada) Organisasi merasa tidak membutuhkan adanya mekanisme proses tata kelola TI yang baku sehingga organisasi tidak melakukan pengawasan. 1 Initial (inisialisasi) Sudah ada inisiatif mekanisme perencanaan, tata kelola, dan pengawasan namun sifatnya belum standar dan dilaksanakan oleh individu atau berdasarkan kasus per kasus 2 Repeatable but intuitive Organisasi telah memiliki kebiasaan dalam (dapat diulang) merencanakan dan mengelola TI dimana prosedur yang sama dilakukan oleh orang yang berbeda, namun belum ada komunikasi atau pelatihan formal atas prosedur standar. 3 Defined (didefinisikan) Organisasi telah memiliki standar mekanisme dan prosedur tata cara dan manajemen TI yang telah didokumentasikan dan dikomunikasikan melalui pelatihan 4 Managed (dikelola) Manajemen organisasi telah menerapkan sejumlah indikator pengukuran kinerja kuantitatif yang memungkinkan untuk memonitor dan mengambil tindakan atas ketidakefektifan proses yang terjadi 5 Optimised Organisasi telah menerapkan prinsip-prinsip (dioptimalkan) tata kelola secara utuh sehingga organisasi dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan yang terjadi Sumber: ITGI, 2007
2.3. Konsep Perpustakaan Berbasis TI Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan (Darmono 2001). Menurut Yusuf (2007), perpustakaan adalah suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengelolaan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media
17
seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, dan komputer. Menurut Sutarno (2006) perpustakaan adalah tempat untuk menghimpun, mengolah, memelihara, merawat, melestarikan dan mengemas, menyajikan dan memberdayakan, serta memanfaatkan dan melayankan kepada pemakainya. Sedangkan perpustakaan berbasis TI adalah perpustakaan yang menyediakan informasi dan data terbaca dalam bentuk elektronik, dapat diakses secara online melalui internet oleh pengguna, dan terintegrasi dengan berbagai sumber informasi atau perpustakaan dalam lembaga yang menaunginya maupun dengan institusi lain yang terkait (Maksum 2010). Peran perpustakaan berbasis TI semakin penting dan strategis diantaranya adalah memiliki kelebihan dalam kemampuannya menyimpan dan menyebarkan informasi secara lengkap (fulltext), dapat diakses kapan saja dan dimana saja, informasi dapat disebarluaskan ke pengguna lain melalui fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, informasi yang sama dapat dibaca dan di-download oleh banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan, dengan sistem konsorsium memungkinkan efisiensi faktor input penyediaan informasi dan memperluas faktor output dalam penyebaran informasi (PUSTAKA 2008). Menurut Subrata (2009) perpustakaan berbasis TI memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah: (1) long distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun; (2) akses yang mudah, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama; (3) cost efective, karena mendigitasi koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku; (4) mencegah duplikasi dan plagiat; (5) publikasi karya secara global, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet. Selain keunggulan, perpustakaan berbasis TI juga memiliki kelemahan diantaranya adalah: (1) tidak semua pengarang mengijinkan karyanya didigitasi, hal ini terkait dengan royalti yang akan diterima bila karyanya didigitasi; (2) masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi; (3) masih sedikit pustakawan yang sudah mengerti tentang tata cara mendigitasi koleksi perpustakaan.
18
Perpustakaan berbasis TI dalam memberikan layanan membutuhkan koleksi digital. Dalam Dictionary for Library and Information Science, definisi koleksi digital adalah: “A collection of library or archival materials converted to machine-readable format for preservation or to provide electronic access... Also, library materials produced in electronic formats, including e-zines, e-journals, e-books, reference works published online and on CD-ROM, bibliographic databases, and other Web-based resources...” Koleksi digital adalah koleksi perpustakaaan atau arsip yang dikonversikan ke dalam format yang terbaca oleh mesin untuk tujuan pelestarian atau penyediaan akses elektronik. Termasuk materi yang diproduksi dalam bentuk elektronis, yaitu e-zine, e-journals, e-books, karya referensi yang dipublikasikan secara online dan dalam CD-ROM, database bibliografi, dan sumber-sumber berbasis web lainnya. Menurut Lazinger (2001), koleksi digital dibagi dalam dua kelompok yaitu koleksi hasil digitasi yang merupakan hasil konversi koleksi tercetak kedalam media digital dan koleksi yang lahir dalam bentuk digital. Cara memperoleh koleksi digital dibagi kedalam 3 jenis, yaitu: melalui hasil digitasi koleksi tercetak yang dimiliki, melalui pembelian koleksi digital dalam bentuk CD-ROM, maupun melanggan database online (Lang 1998). Membangun koleksi digital tidaklah mudah, perlu sebuah keahlian dan perancangan yang matang. Cleveland (1998) menyampaikan adanya 3 buah metode yang digunakan dalam proses membangun koleksi digital, yaitu: 1. Digitasi, yaitu dengan cara mengubah koleksi dalam bentuk kertas dan media lain ke bentuk digital dengan cara scanning, foto digital, atau teknik lainnya. 2. Akuisisi karya digital asli yang dibuat oleh penerbit dan cendekiawan, yaitu dengan cara membeli atau berlangganan koleksi database digital seperti buku elektronik, jurnal elektronik, dan database elekronik umumnya dalam bentuk CD-ROM. 3. Akses ke sumber eksternal, yaitu dengan cara membuat link atau jaringan ke server yang disediakan oleh rekanan, penerbit atau institusi lain yang mungkin mempunyai kesepakatan dengan perpustakaan.
19
Salah satu fungsi dari perpustakaan adalah melestarikan koleksinya. Definisi pelestarian menurut Feather (1996) adalah kegiatan pencegahan yang ditujukan untuk melindungi dan mengamankan koleksi perpustakaan sehingga ketersediaan, akses, dan penggunaaannya dapat terjamin. Sedangkan definisi pelestarian koleksi digital adalah upaya mempertahankan kemampuan untuk menampilkan, menemukan kembali, memanipulasi dan menggunaan informasi digital dalam menghadapi perubahan teknologi yang berlangsung secara konstan (Hedstorm 1995). Tujuan pelestarian koleksi digital adalah untuk memastikan koleksi yang diciptakan dengan teknologi saat ini masih tetap ada dan dapat digunakan dimasa depan walaupun teknologi yang digunakan untuk mencipta koleksi tersebut sudah tidak ada lagi (Slats 2003). Pelestarian koleksi digital menurut Graham (1995) dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Pelestarian Media Penyimpanan, dilakukan karena media penyimpanan digital seperti disket, CD, dan sejenisnya memiliki usia yang terbatas (Rothenberg 1999). Cara yang dilakukan adalah dengan membuat backup atau menyalin kedalam media yang sejenis. 2. Pelestarian Teknologi, dilakukan karena adanya perubahan teknologi yang dapat menyebabkan keusangan teknologi. Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan migrasi sesuai dengan teknologi yang ada. 3. Pelestarian Intelektual, dilakukan untuk menjaga originalitas informasi yang terkandung dalam suatu koleksi digital.
2.4. AHP AHP adalah suatu metode analisis yang melibatkan berbagai jenis kriteria masalah yang digunakan untuk mengambil keputusan atas alternatif yang ada. AHP pada dasarnya adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun peringkat setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan (Supriyono 2007). Metode ini sangat berguna untuk membantu mendapatkan skala rasio dari hal-hal yang semula sulit diukur seperti pendapat, perasaan, prilaku dan kepercayaan.
20
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut : 1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. 2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan. Adapun kelemahan metode AHP adalah: 1. Kebergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi manusia sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas. Model menjadi tidak berarti jika penilaian yang diberikan keliru. 2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki atau jaringan dari permasalahan yang ingin diteliti. Di dalam hirarki terdapat tujuan utama, kriteria-kriteria, sub kriteria-sub kriteria dan alternatif-alternatif yang akan dibahas. Perbandingan berpasangan dipergunakan untuk membentuk hubungan di dalam struktur. Hasil dari perbandingan berpasangan ini akan membentuk matrik dimana skala rasio diturunkan dalam bentuk eigenvektor utama atau fungsi-eigen. Matrik tersebut berciri positif dan berbalikan, yakni
Gambar 2 Struktur hirarki AHP
21
Nilai yang digunakan untuk mengisi matrik perbandingan berpasangan harus dapat menggambarkan relatif pentingnya suatu kriteria diatas yang lainnya. Saaty (1994) mengusulkan skala banding yang dapat dipakai yaitu skala rasio nilai 1 sampai dengan 9 (Tabel 3). Tabel 3 Skala perbandingan berpasangan (pairwise comparasion scale) Tingkat Kepentingan 1
Definisi Sama pentingnya
3
Agak lebih penting yang satu atas lainnya
5
Cukup penting
7
Sangat penting
9
Kepentingan yang ekstrim
2, 4, 6, 8
Nilai tengah diantara dua nilai keputusan yang berdekatan
Penjelasan Kedua aktivitas menyumbangkan sama pada tujuan Pengalaman dan keputusan menunjukkan kesukaan atas satu aktifitas lebih dari yang lain Pengalaman dan keputusan menunjukkan kesukaan atas satu aktifitas lebih dari yang lain Pengalaman dan keputusan menunjukkan kesukaan yang kuat atas satu aktifitas lebih dari yang lain Bukti menyukai satu aktifitas atas yang lain sangat kuat Bila kompromi dibutuhkan
Sumber: Saaty, 1994 Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode AHP untuk pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jenis-jenis kriteria masalah yang akan dipecahkan 2. Menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matrik berpasangan 3. Transformasi nilai pecahan hasil perbandingan matrik berpasangan tersebut menjadi nilai desimal 4. Mengalikan matrik tersebut dengan dirinya. 5. Menghitung nilai eigenvector dengan langkah-langkah: a) menjumlahkan baris matrik hasil kuadrat, b) menghitung total hasil penjumlahan baris matrik tersebut, dan c) membuat normalisasi dengan membagi jumlah setiap baris dengan nilai total. Hasil normalisasi adalah nilai euigenvector. Menurut Teknomo (1999) eigenvector adalah bobot rasio dari masingmasing faktor.
22
6. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dengan cara mengkalikan matrik pada langkah 4 tersebut dengan dirinya. 7. Kembali menghitung nilai eigenvector dari hasil perkalian matrik pada langkah 6 sesuai dengan langkah 5. 8. Menghitung perbedaan antara eigenvector dengan eigenvector hasil iterasi. Apabila perbedaan jumlah dalam dua perhitungan tersebut tidak ada atau sangat kecil maka nilai eigenvector hasil iterasi adalah nilai yang akan digunakan untuk membuat ranking.
2.5. Teknik Pembuatan Skala Terdapat beberapa cara untuk mengukur sikap, diantaranya adalah selfreport. Self- report merupakan metode penilaian sikap dimana responden ditanya secara langsung tentang keyakinan atau perasaan mereka terhadap suatu objek atau kelas objek. Skala Likert merupakan salah satu teknik self-report yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu (R), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP). Metode yang digunakan dalam pembuatan kuesioner pada penelitian ini adalah model pengukuran Skala Likert. Nilai tingkatan yang digunakan terdapat pada Tabel 4. Tabel 4 Nilai tingkatan skala Likert. Nilai 1 2 3 4 5
Keterangan Sangat tidak baik Kurang baik Cukup Baik Sangat baik
23
Nilai tersebut tidak menggambarkan nilai absolut dari objek tetapi hanya memberikan urutan tingkatan dari tingkat terendah sampai dengan tingkat tertinggi. Nilai absolut yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai model kematangan yang diberikan dalam kerangka kerja COBIT (Tabel 5). Tabel 5 Nilai absolut model kematangan COBIT. Nilai Keterangan 0 Non-Existent (tidak ada) 1 Initial (inisialisasi) 2 Repeatable but intuitive (dapat diulang) 3 Defined (didefinisikan) 4 Managed (dikelola) 5 Optimised (dioptimalkan) Sumber: ITGI, 2007
Untuk merelasikan antara nilai tingkatan Skala Likert dengan nilai absolut dari model kematangan COBIT dibuat perhitungan dalam bentuk indeks dengan rumus sebagai berikut (Effendi 2008).
Untuk memudahkan relasi antara nilai indeks yang didapat dari hasil perhitungan tersebut dengan nilai tingkat kematangan COBIT perlu dibuat skala pembulatan indeks. Skala pembulatan indeks dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Skala pembulatan indeks. Skala Pembulatan Indeks
Tingkat Kematangan
0,0 – 1,00
0 - Non-Existent (tidak ada)
1,00 – 1,50
1 - Initial (inisialisasi)
1,51 – 2,50
2 - Repeatable but intuitive (dapat diulang)
2,51 – 3,50
3 - Defined (didefinisikan)
3,51 – 4,50
4 - Managed (dikelola)
4,51 – 5,00
5 - Optimised (dioptimalkan)
24
2.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Penelitian kuantitatif yang perolehan data primer maupun sekunder menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner membutuhkan pengujian dan pengukuran validitas dan reliabilitas untuk memperoleh data dan informasi yang relevan dengan topik penelitian. Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam pengukuran (Ancok 1989). Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total. Metode yang digunakan untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi product moment pearson. Instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi yang dihasilkan lebih besar dari 0,30 (Setiaji 2004). Reliabilitas adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai reliabilitas maka semakin andal skala tersebut. Namun demikian, pada kenyataannya koefisien reliabilitas sebesar 1 tidak pernah dicapai dalam pengukuran karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber kekeliruan yang potensial. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu metode yang dapat digunakan adalah alpha Cronbach.
Uji reliabilitas yang dilakukan dengan metode alpha Cronbach,
diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Apabila skala itu dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable.
25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mempelajari kondisi tata kelola TI yang diterapkan oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI. Dengan menggunakan model kematangan yang diadopsi dari kerangka kerja COBIT mengidentifikasi pada bagian mana proses TI yang sudah baik dan bagian mana proses TI yang perlu mendapatkan perhatian untuk perbaikan dan peningkatan sehingga dapat tercapai kondisi yang sesuai dengan visi, misi, dan rencana strategis perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Pada penelitian ini, data kondisi tata kelola TI yang ada pada instansi didapatkan melalui data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden maupun informan, meliputi: 1) tujuan bisnis; 2) sumberdaya TI yang terdiri atas aplikasi, informasi, infrastruktur, dan personal; 3) proses TI, dan 4) tujuan TI. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan sejumlah informan terpilih. Selain itu, data primer juga akan diperoleh melalui pengamatan langsung sepanjang pelaksanaan penelitian. Data sekunder, merupakan data yang telah tersedia sebelumnya di Badan Litbang Pertanian seperti: keadaan umum perpustakaan Badan Litbang Pertanian, kebijakan yang terkait dengan pengembangan sistem informasi berbasis TI untuk mendukung kegiatan komunikasi inovasi pertanian, rencana strategis TI, data infrastruktur jaringan informasi dan komunikasi serta sarana prasarana yang terkait lainnya di lokasi penelitian. Data ini juga diperoleh dari buku, jurnal yang diakses secara tercetak maupun elektronis melalui internet.
3.2. Alur Penelitian Alur penelitian yang digunakan dalam evaluasi tata kelola TI pada perpustakaan Badan Litbang Pertanian menggunakan kerangka kerja COBIT dapat dilihat pada Gambar 3.
26
.
Mulai
Studi Pustaka dan Perumusan Masalah
Pengumpulan Data dan Observasi
Pengolahan Data
Analisis Hasil Pengolahan Data
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3 Diagram alir penelitian.
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui survey dengan menggunakan: 1) wawancara dan kuesioner yang disebarkan pada responden yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan kerangka kerja COBIT, 2) pengamatan langsung terhadap kondisi di lokasi penelitian dan dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan oleh instansi. Data tersebut akan ditabulasikan untuk memudahkan pengukuran dan visualisasi.
3.2.2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif terhadap kondisi tata kelola TI di instansi pada saat ini berbasis kerangka kerja COBIT. Tahapan-tahapan yang digunakan untuk analisis meliputi:
27
Penentuan Domain Pada tahap ini ditentukan domain yang akan dievaluasi berdasarkan kebutuhan layanan TI dari instansi dengan mengadopsi standar domain yang terdapat dalam kerangka kerja COBIT. Dalam penelitian ini domain yang akan diteliti adalah empat domain yang terdapat dalam kerangka kerja COBIT, yaitu Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate. Penentuan Proses Kontrol dengan Skala Prioritas AHP Pada tahap ini dibuat daftar skala prioritas terhadap proses kontrol yang terdapat dalam masing-masing domain yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Untuk mendapatkan daftar skala prioritas proses kontrol dibuat kuesioner yang disebarkan kepada 12 orang Kepala Unit Kerja lingkup Badan Litbang Pertanian. Teknik pembuatan kuesioner disesuaikan dengan langkahlangkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode AHP. Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah untuk menentukan tingkat kepentingan dalam pemilihan proses kontrol yang akan dievaluasi lebih lanjut. Penentuan Indikator Kinerja Pada tahap ini dibuat indikator kinerja untuk masing-masing proses kontrol yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Indikator kinerja mendefinisikan bagaimana bisnis proses, fungsi TI atau proses TI dapat dilaksanakan dengan baik yang dimungkinkan untuk mencapai suatu tujuan. Penentuan indikator kinerja dibuat berdasarkan control objectives dari masing-masing proses kontrol dalam kerangka kerja COBIT. Pemetaan Tingkat Kematangan Pada tahap ini dilakukan pemetaan tingkat kematangan tata kelola TI di instansi dengan menggunakan alat ukur model kematangan yang diadopsi dari standar COBIT. Data diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada pengelola perpustakaan, pengelola TI, dan staf lainnya yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan
Badan
Litbang
Pertanian.
Teknik
pembuatan
kuesioner
menggunakan skala Likert. Dari kuesioner yang terkumpul akan dilakukan beberapa uji untuk memastikan validitas dan reliabilitas data. Uji reliabilitas yang
28
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode alpha Cronbach. Sedangkan metode yang digunakan untuk memastikan reliabilitas data tersebut adalah uji validitas menggunakan Korelasi Pearson. Untuk mendapatkan nilai pengukuran tingkat kematangan setiap proses kontrol, data kuesioner yang sudah melewati uji validitas dan reliabilitas tersebut kemudian diproses lebih lanjut dengan menggunakan persamaan matematika 1. Hasil yang diperoleh akan dibulatkan dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap kondisi saat ini di instansi diambil kesimpulan dan dampak yang akan diperoleh.
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Lingkungan TI Pada bagian ini dibahas sekilas mengenai sejarah dan perkembangan perpustakaan Badan Litbang Pertanian maupun arsitektur TI perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Berbasis TI Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mampu mempercepat penyebaran informasi ke seluruh pelosok dunia. Kondisi tersebut telah mendorong perpustakaan untuk berperan lebih optimal dalam penyediaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk pembangunan masyarakat. Aplikasi TIK dalam pengelolaan perpustakaan pada dasarnya dimanfaatkan untuk mempercepat penyediaan informasi melalui kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pencarian kembali informasi. Perpustakaan Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) Badan Litbang Pertanian merupakan sumber utama pendukung tugas dan fungsi pelaku pembangunan pertanian. Namun pada saat ini keberadaan perpustakaan tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh pelaku pembangunan pertanian. PUSTAKA sebagai unit kerja eselon II yang bertugas untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, pada tahun 2006 membuat kajian Grand Design Perpustakaan Berbasis TI 2007-2010. Salah satu hasil kajian tersebut adalah diketahuinya faktor-faktor penyebab tidak optimalnya perpustakaan dalam memberikan layanan informasi kepada pengguna, yaitu (PUSTAKA 2006): a. Jumlah tenaga yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam penguasaan sistem informasi dan aplikasi TIK sangat terbatas b. Infrastuktur TIK dan database yang dimiliki sangat buruk c. Koordinasi antar perpustakaan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya masih belum efektif dan efisien
30
d. Minat baca masyarakat masih rendah e. Kurangnya
dukungan
kelembagaan
yang
menyebabkan
pengelola
perpustakaan kurang termotivasi kreatifitas dan keahliannya Berdasarkan permasalahan tersebut PUSTAKA berupaya melakukan berbagai pemecahan masalah melalui langkah-langkah berikut: a. Mempercepat pengembangan perpustakaan berbasis TI di seluruh UK/UPT Badan Litbang Pertanian dengan cara membangun prototype atau model b. Sosialisasi perpustakaan model serta pemanfaatan database elektronis mendukung penelitian dan pengembangan pertanian c. Membuat rekomendasi kepada pengambil kebijakan untuk menyediakan infrastruktur perpustakaan berbasis TI di seluruh UK/UPT Badan Litbang Pertanian d. Menyelenggarakan pembinaan tenaga melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia perpustakaan Pembangunan perpustakaan model sebagai percontohan dilaksanakan pada tahun 2006 di BPTP Jawa Tengah dan Biro Hukum dan Humas, Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian. Pada tahun 2007 pembangunan perpustakaan model dilanjutkan dilima lokasi BPTP yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur (Suryantini 2007). Pengembangan perpustakaan model menjadi perpustakaan berbasis TI dimulai tahun 2008 terhadap 50 perpustakaan UK/UPT. Pada tahun 2009 pengembangan perpustakaan berbasis TI telah dilaksanakan di 60 UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian (Maksum 2009). Implementasi perpustakaan berbasis TI di 60 UK/UPT meliputi instalasi hardware, instalasi jaringan internet dan intranet, pembuatan aplikasi buku tamu, pembuatan antarmuka perpustakaan, instalasi database, sosialisasi, pelatihan tenaga pengelola perpustakaan dan pengelola TI, serta pelatihan terhadap pengguna e-journal yang dilanggan Badan Litbang Pertanian. Agar pengelolaan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian tetap terbina, tertata dan dapat memberikan layanan informasi kepada pengguna secara
31
optimal sesuai dengan misi perpustakaan, pada tahun 2009 Badan Litbang Pertanian melalui PUSTAKA menerbitkan Modul Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan. Modul ini dibuat sebagai bahan rujukan pembinaan pengelolaan perpustakaan berbasis TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian dalam upaya peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan. Materi yang dikemas dalam modul ini terdiri atas 10 topik yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan perpustakaan berbasis TI, yaitu: manajemen perpustakaan modern, strategi pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan, pengembangan koleksi, katalogisasi, klasifikasi, pelayanan rujukan umum, layanan perpustakaan (OPAC dan sirkulasi), sistem otomasi perpustakaan, layanan multimedia dan jurnal online, serta digitasi dokumen. Modul ini merupakan penyempurnaan modul Grand Design Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Berbasis TI. Untuk meningkatkan kerjasama antar perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian dalam upaya pemanfaatan bersama sumberdaya perpustakaan maupun meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan berbasis TI, sejak tahun 2009 telah dilaksanakan temu koordinasi pengembangan perpustakaan. Tujuan temu koordinasi ini adalah mendapatkan umpan balik dari pengelola perpustakaan UK/UPT terkait dengan pengembangan sistem informasi, tata kelola TI, serta permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian yang digunakan untuk perbaikan pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
4.1.2. Sumberdaya TI Perpustakaan Badan Litbang Pertanian Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaaan berbasis TI tidak terlepas dari dukungan sumberdaya TI. Untuk mendapatkan gambaran dukungan sumberdaya TI yang ada saat ini dalam pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian diperlukan identifikasi sumberdaya TI. Hasil yang diperoleh dari identifikasi sumberdaya TI di instansi adalah sebagai berikut.
4.1.2.1. Proses Bisnis Badan Litbang Pertanian selain memiliki proses bisnis utama sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang
32
pertanian juga memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian kepada pengguna melalui penyelenggaraan perpustakaan. Salah satu unit kerja Badan Litbang Pertanian yang diberi mandat untuk menyebarluaskan informasi hasil penelitian tersebut adalah PUSTAKA. Namun demikian di setiap unit kerja juga terdapat perpustakaan. Hubungan antara unit kerja PUSTAKA dengan perpustakaan di setiap unit kerja adalah sebagai pembina. Perpustakaan di setiap unit kerja selain memberi layanan kepada pengguna internal peneliti dan litkayasa juga secara eksternal memberi layanan kepada pengguna umum. Database yang digunakan merupakan hasil kompilasi dari seluruh database penelitian yang ada di unit kerja sebagai katalog induk yang terdiri dari materi perpustakaan berupa katalog induk buku dan katalog induk majalah. Kerjasama antara PUSTAKA dengan instansi terkait lainnya merupakan upaya untuk membangun koleksi bahan pustaka. Kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintah non departemen dan kementerian lainnya dilakukan dalam rangka pemanfaatan bersama informasi dan koleksi baik milik sendiri maupun koleksi jurnal online yang ada dalam database yang mereka langgan. PUSTAKA memiliki mandat sebagai National Node untuk database penelitian pertanian dari Food and Agriculture Organization (FAO). Informasi penelitian yang sedang berjalan (on-going research) yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian dikirim ke The International Information System for Agricultural Science and Technology (AGRIS) dan Current Agricultural Research Information System (CARIS). Sebagai timbal balik FAO mengirimkan CD-ROM yang berisi kompilasi informasi AGRIS dan CARIS dari berbagai negara anggota FAO .
4.1.2.2. Aplikasi Dalam menjalankan salah satu proses bisnisnya yaitu menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian kepada pengguna melalui penyelenggaraan perpustakaan berbasis TI membutuhkan pemanfaatan aplikasi TI. Aplikasi perpustakaan yang ada terdiri dari: Katalog Sistem temu kembali bahan pustaka yang digunakan perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah sistem katalog online (OPAC). Sistem OPAC ini
33
dibangun dari beberapa sistem lebih kecil dan digolongkan berdasar bentuk materi dan kegunaanya yaitu : 1) Katalog Induk, merupakan katalog Induk koleksi Perpustakaan Lingkup Badan Litbang Pertanian. Katalog yang dikelola adalah Katalog Buku, Majalah, Informasi Teknologi Pertanian (IPTAN), AGRIS/CARIS dan Katalog Komoditas Pertanian (Gambar 4). 2) Indonesiana, memuat informasi bibilografis dari artikel pertanian yang berkaitan hasil penelitian dan pengkajian pertanian Indonesia yang mencakup semua subsektor dan komoditas Artikel-artikel tersebut bersumber dari publikasi terbitan instansi lingkup Kementerian Pertanian, Perguruan Tinggi maupun instansi lainnya yang terkait dengan bidang pertanian (Gambar 5). 3) Katalog Online UK/UPT, berisi katalog yang dikelola UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang berisi informasi spesifik lokasi/komoditas sesuai dengan bidang penelitian/pengkajian (Gambar 6). Antarmuka aplikasi OPAC menggunakan platform web browser dengan melakukan proses transformasi terlebih dahulu terhadap data materi informasi/ perpustakaan hasil pengolahan agar sesuai dengan format yang berlaku. Aplikasi OPAC yang digunakan dibangun berbasis aplikasi open source IGLOO dari Diknas dan dikembangkan lebih lanjut oleh tim TI PUSTAKA. Permasalahan saat ini yang dihadapi aplikasi katalog online ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Fasilitas pencarian metadata yang disediakan masih belum dapat menelusur dari berbagai database yang ada sehingga pengguna membutuhkan waktu yang lama untuk mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. 2) Hasil yang diperoleh dari penelusuran masih terbatas hanya informasi detail record dari koleksi yang dimiliki sedangkan informasi ketersediaan koleksi tersebut secara elektronis belum ada. 3) Belum adanya fasilitas online fulltext sehingga pengguna harus datang langsung ke perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tersebut secara fulltext.
34
Gambar 4 Katalog Induk
Gambar 5 Indonesiana
Gambar 6 Katalog online UK/UPT
ISIS Olah ISIS Olah merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengolahan bahan pustaka. Aplikasi ini dibuat oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan dikembangkan lebih lanjut oleh tim TI PUSTAKA. Pengguna ISIS olah ini adalah pustakawan dan pengelola perpustakaan. Aplikasi ini digunakan untuk mengolah materi perpustakaan menjadi database majalah, buku dan hasil penelitian pertanian lainnya. Sebagai National Node FAO untuk database penelitian pertanian Indonesia, struktur
35
database dalam ISIS yang digunakan oleh PUSTAKA mengacu kepada struktur yang digunakan oleh FAO yaitu: MFN, primary dan second subject category, nama penulis, judul artikel/buku dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, bahasa yang digunakan, note, nama jurnal, kata kunci, kata kunci ke 2, istilah lokal, abstrak dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, komoditas, kode instansi, badan koorporasi, pengarang koorporasi, tahun publikasi, TRN, dan bibliografis. Database hasil pengolahan dengan ISIS ini selanjutnya digunakan oleh pengguna perpustakaan melalui aplikasi OPAC yang dapat diakses secara online melalui situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian maupun datang langsung ke perpustakaan UK/UPT terkait. Permasalahan saat ini yang dihadapi dalam penggunaan ISIS olah sebagai aplikasi pengolahan bahan pustaka dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal diantaranya adalah fitur administrator. 2) Belum adanya fitur yang dapat digunakan untuk membuat link ke fulltext.
Situs Web Situs web digunakan dalam perpustakaan berbasis TI bertujuan untuk memberikan layanan terhadap pengguna dari mana saja dan kapan saja. Dengan situs web penelusuran koleksi pustaka dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Alamat URL untuk akses situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah http://digilib.litbang.deptan.go.id. Saat ini, layanan situs web yang diberikan masih terbatas pada katalog online yang terdiri dari: 1) katalog induk koleksi perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian; 2) Informasi hasil penelitian dan pengkajian pertanian di Indonesia, khusus untuk publikasi yang diterbitkan oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian selain berupa data bibliografis juga dilengkapi link ke dokumen lengkap dalam format pdf; 3) Katalog online UK/UPT, berisi katalog yang dikelola UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang berisi informasi spesifik lokasi/komoditas sesuai dengan bidang penelitian/pengkajian masing-masing UK/UPT. Selain katalog online, dalam web ini memberikan informasi daftar jurnal elektronis yang dilanggan PUSTAKA serta link koleksi
36
yang dimiliki PUSTAKA yaitu pangkalan data Informasi Padi di Indonesia, koleksi brosur/leaflet Teknologi Pertanian Tepat Guna, dan kliping berita Inovasi Teknologi Pertanian di media cetak. Halaman depan situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Halaman depan situs web perpustakaan Badan Litbang Pertanian
Repository Badan Litbang Pertanian Saat ini tim TI PUSTAKA sedang membangun aplikasi repository Badan Litbang Pertanian. Repositroy ini nantinya akan digunakan sebagai database fulltext publikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian (Gambar 10). Alamat URL untuk akses repository Badan Litbang Pertanian adalah http://digilib.litbang.deptan.go.id/repository. Protokol yang digunakan aplikasi ini adalah OAI-PMH (Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting). Dalam protokol ini ada dua objek yang saling berinteraksi yaitu service provider (pengumpul data) dan data provider (penyedia data). PUSTAKA merupakan unit kerja yang bertanggungjawab mengoperasikan gateway pengumpul data. Sedangkan perpustakaan unit kerja lainnya bertugas sebagai penyedia data. Proses pengumpulan data oleh pengumpul data terhadap penyedia data dilakukan dalam interval waktu tertentu dan akan disimpan dalam server terpusat. Format metadata yang digunakan untuk pertukaran data tersebut menggunakan format standar metadata Dublin Core. Gateway pengumpul dirancang menggunakan bahasa pemrograman java dan dirancang secara modular
37
sehingga memungkinan penambahan jenis protokol pertukaran data yang lain. Untuk menunjang pertukaran data antara pengumpul dan penyedia data digunakan arsitektur terpusat dimana semua data dari masing-masing perpustakaan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dibaca oleh server pusat. Arsitektur pertukaran data repository Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 8.
Server Terpusat
Internet
Perpustakaan UK/UPT
Perpustakaan UK/UPT
Perpustakaan UK/UPT
Gambar 8 Arsitektur pertukaran data Repository Badan Litbang Pertanian
Saat ini gateway pengumpul menggunakan 12 jenis modul yang berbeda. Hal ini disebabkan karena masing-masing unit kerja menggunakan CMS yang berbeda-beda. Sembilan unit kerja menggunakan CMS Joomla dengan komponen yang digunakan adalah JoomDocs dan JoomJournal. Sedangkan tiga unit kerja yang lain menggunakan framework yang dibangun sendiri. Metadata yang akan dikumpulkan oleh gateway pengumpul terdiri atas: nama publikasi, no, vol, tahun, judul artikel, penulis 1 dan 2, kata kunci, abstrak, ISSN/ISBN, dan jurnal fulltext. Namun dalam pelaksanaan proses pengumpulan data dari UK/UPT masih mengalami kendala diantaranya adalah ada beberapa database yang tidak dapat diambil oleh gateway pengumpul. Hal ini disebabkan karena modul pengumpul tidak dapat mengakses database UK/UPT yang diberi password. Dengan adanya kendala tersebut, pengumpulan data dari UK/UPT dilakukan dengan dua jenis metode yaitu otomasi dengan gateway pengumpul dan secara manual dengan cara
38
mengentry data melalui modul manajemen yang terdapat dalam aplikasi ini. Halaman depan repository Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Halaman depan Repository Badan Litbang Pertanian
4.1.2.3. Infrastruktur Perpustakaan berbasis TI dalam pengelolaannya membutuhkan sebuah infrastruktur yang baik. Infrastruktur tersebut terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer. Perangkat keras yang dimaksud adalah server, PC, scanner, printer, kamera digital, televisi, dan DVD/VCD player. Perangkat lunak yang dimaksud adalah perangkat lunak server, perangkat lunak pengelolaan database, perangkat lunak pengolahan bahan pustaka, dan perangkat lunak temu kembali informasi koleksi perpustakaan. Jaringan komputer yang dimaksud adalah media transmisi data baik lokal melalui jaringan LAN (Local Area Network) maupun antar unit perpustakaan melalui jaringan internet. Sejak awal pembangunan perpustakaan Badan Litbang Pertanian, infrastruktur merupakan salah satu masalah yang harus dipecahkan. Sampai dengan tahun 2011, perangkat keras yang tersedia untuk perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah sebanyak 416 unit yang terdiri atas 37 unit server, 241 unit PC, 47 unit scanner, 64 unit printer, 11 unit kamera digital, 9 unit televisi, dan 7 unit DVD/VCD player yang semuanya tersebar di unit perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian (PUSTAKA 2011). Namun sarana yang sudah tersedia ini alokasinya belum tersebar secara sempurna, masih
39
ada unit perpustakaan yang belum memiliki salah satu atau lebih perangkat keras yang dibutuhkan. Secara rinci perangkat keras yang tersedia untuk perpustakaan UK/UPT Badan Litbang dijabarkan dalam Tabel 7. Tabel 7
Inventarisasi perangkat keras yang tersedia di perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian sampai dengan tahun 2011 JUMLAH PERANGKAT KERAS
No
UNIT KERJA
SERVER
PC
SCANNER
PRINTER
COMPUTER
CAMERA
TELEVISI
DVD/VCD
DIGITAL
UNIT
PLAYER
1
SEKRETARIAT BADAN
1
2
1
1
1
0
1
2
PUSLITBANGTAN
0
4
0
1
0
0
0
3
PUSLITBANGHORT
0
4
0
1
0
0
0
4
PUSLITBANGBUN
0
5
1
2
1
1
0
5
PUSLITBANGNAK
0
4
1
1
0
0
0
6
PSEKP
1
5
0
1
0
0
0
7
BB MEKTAN
1
7
0
2
0
0
0
8
BB BIOGEN
1
5
1
1
0
0
0
9
BBSDLP/BALITTANAH
0
2
0
0
0
0
0
10
BB PASCAPANEN
1
2
1
1
1
0
1
11
BB PADI
0
3
1
1
0
0
0
12
BB VETERINER
1
7
1
1
0
0
0
13
BBP2TP
0
3
1
1
0
0
0
14
BALITKABI
1
5
1
1
0
0
0
15
BALIT SEREAL
1
5
1
2
0
0
0
16
BALITSA
0
5
1
1
0
0
0
17
BALITBU
0
5
0
1
0
0
0
18
BALITHI
0
4
1
1
0
1
0
19
BALITJESTRO
1
3
1
1
0
0
0
20
BALITTRO
0
5
1
1
0
0
0
21
BALITTAS
0
2
0
0
0
0
0
22
BALITTRI
1
5
1
0
0
0
0
23
BALITNAK
1
6
1
1
0
0
0
24
BALITTRA
1
4
1
1
0
0
0
25
BALITKLIMAT
0
2
1
1
0
0
0
26
BALINGTAN
1
5
1
1
0
0
0
27
BALITKA
1
5
1
1
1
0
0
28
LOLIT TUNGGRO
0
2
1
1
1
0
0
29
1
3
1
1
1
0
0
1
2
1
1
0
0
0
31
LOLIT SAPI POTONG LOLIT KAMBING POTONG BPTP SUMUT
1
2
1
1
0
0
0
32
BPTP NAD
1
5
1
1
1
1
0
33
BPTP SUMBAR
1
5
0
1
0
0
0
34
BPTP LAMPUNG
0
4
0
0
0
0
0
35
BPTP SUMSEL
1
5
1
1
0
0
0
36
BPTP JAMBI
1
4
1
3
0
0
0
37
BPTP BANTEN
1
2
1
1
0
0
0
38
BPTP JAKARTA
1
4
1
1
0
1
0
39
BPTP JAWA BARAT
0
4
1
1
0
0
0
40
BPTP JAWA TENGAH
1
6
1
1
0
0
0
41
BPTP DIY
0
6
1
1
1
0
1
30
40
42
BPTP JAWA TIMUR
1
8
1
2
0
1
1
43
BPTP KALSEL
0
7
1
1
0
1
1
44
BPTP KALTENG
1
5
1
1
0
0
0
45
BPTP KALBAR
1
4
1
2
0
0
0
46
BPTP NTT
0
3
1
3
0
1
1
47
BPTP BALI
1
1
0
0
0
0
0
48
BPTP SULSEL
1
5
1
1
0
1
0
49
BPTP SULTENG
1
3
1
1
0
0
0
50
BPTP SULUT
1
5
1
1
1
0
0
51
BPTP MALUKU
1
3
0
1
0
1
1
52
BPTP BABEL
1
3
1
1
0
0
0
53
BPTP BENGKULU
1
3
1
1
0
0
0
54
BPTP RIAU
1
5
2
2
0
0
0
55
BPTP GORONTALO
1
3
1
1
1
0
0
56
BPTP PAPUA
0
3
1
1
1
0
0
57
BPTP PAPUA BARAT
1
1
0
1
0
0
0
58
LRPI
0
3
0
1
0
0
0
59
PPKS
0
3
1
1
0
0
0
60
BALIT KARET
0
1
0
0
0
0
0
61
BALIT SEMBAWA
0
2
0
0
0
0
0
62
P3GULA INDONESIA
0
1
0
0
0
0
0
63
PUSLIT KOPI KAKAO
0
1
0
0
0
0
0
37
241
47
64
11
9
7
Sumber: PUSTAKA, 2011 Sesuai dengan rencana strategis pengembangan perpustakaan berbasis TI yang dibuat oleh Badan Litbang Pertanian, untuk meningkatkan kinerja perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian diperlukan tambahan perangkat keras sebanyak 296 unit yang terdiri atas 26 unit server, 85 unit PC, 17 unit scanner, 8 unit printer, 52 unit kamera digital, 54 unit televisi, dan 54 unit DVD/VCD player. Alokasi tambahan perangkat keras ini harus disebar secara sempurna kepada perpustakaan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian yang membutuhkan. Secara terinci sebaran perangkat keras yang dibutuhkan oleh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dijabarkan pada Tabel 8 berikut. Tabel 8
Tambahan perangkat keras untuk perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian TAMBAHAN PERANGKAT KERAS
No
UNIT KERJA
SERVER
1
SEKRETARIAT BADAN
0
2
PUSLITBANGTAN
3 4
PC
SCANNER
PRINTER
CAMERA
TELEVISI
DVD/VCD
3
0
0
DIGITAL
UNIT
PLAYER
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
PUSLITBANGHORT
1
1
PUSLITBANGBUN
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
5
PUSLITBANGNAK
1
6
PSEKP
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
COMPUTER
41
7
BB MEKTAN
0
0
1
-1
1
1
8
BB BIOGEN
0
0
0
0
1
1
1
9
BBSDLP/BALITTANAH
1
3
1
1
1
1
1
10
BB PASCAPANEN
0
3
0
0
0
1
1
11
BB PADI
1
2
0
0
1
1
1
12
BB VETERINER
0
0
0
0
1
1
1
13
BBP2TP
1
2
0
0
1
1
1
14
BALITKABI
0
0
0
0
1
1
1
15
BALIT SEREAL
0
0
0
0
1
1
1
16
BALITSA
1
0
0
0
1
1
1
17
BALITBU
1
0
1
0
1
1
1
18
BALITHI
1
1
0
0
1
0
0
19
BALITJESTRO
0
2
0
0
1
1
1
20
BALITTRO
1
0
0
0
1
1
1
21
BALITTAS
1
3
1
1
1
1
1
22
BALITTRI
0
0
0
1
1
1
1
23
BALITNAK
0
0
0
0
1
1
1
24
BALITTRA
0
1
0
0
1
1
1
25
BALITKLIMAT
1
3
0
0
1
1
1
26
BALINGTAN
0
0
0
0
1
1
1
27
BALITKA
0
0
0
0
0
1
1
28
LOLIT TUNGGRO
1
3
0
0
0
1
1
29
0
2
0
0
0
1
1
0
3
0
0
1
1
1
31
LOLIT SAPI POTONG LOLIT KAMBING POTONG BPTP SUMUT
0
3
0
0
1
1
1
32
BPTP NAD
0
0
0
0
0
0
0
33
BPTP SUMBAR
0
0
1
0
1
1
1
34
BPTP LAMPUNG
1
1
1
1
1
1
1
35
BPTP SUMSEL
0
0
0
0
1
1
1
36
BPTP JAMBI
0
1
0
0
1
1
1
37
BPTP BANTEN
0
3
0
0
1
1
1
38
BPTP JAKARTA
0
1
0
0
1
0
0
39
BPTP JAWA BARAT
1
1
0
0
1
1
1
40
BPTP JAWA TENGAH
0
0
0
0
1
1
1
41
BPTP DIY
1
-1
0
0
0
1
1
42
BPTP JAWA TIMUR
0
0
0
0
1
0
0
43
BPTP KALSEL
1
0
0
0
1
0
0
44
BPTP KALTENG
0
0
0
0
1
1
1
45
BPTP KALBAR
0
1
0
0
1
1
1
46
BPTP NTT
1
2
0
0
1
0
0
47
BPTP BALI
0
4
1
1
1
1
1
48
BPTP SULSEL
0
0
0
0
1
0
0
49
BPTP SULTENG
0
2
0
0
1
1
1
50
BPTP SULUT
0
0
0
0
0
1
1
51
BPTP MALUKU
0
2
1
0
1
0
0
52
BPTP BABEL
0
2
0
0
1
1
1
53
BPTP BENGKULU
0
2
0
0
1
1
1
54
BPTP RIAU
0
0
0
0
1
1
1
55
BPTP GORONTALO
0
2
0
0
0
1
1
56
BPTP PAPUA
1
2
0
0
0
1
1
57
BPTP PAPUA BARAT
0
4
1
0
1
1
1
58
LRPI
1
2
1
0
1
1
1
59
PPKS
1
2
0
0
1
1
1
30
1
42
60
BALIT KARET
1
4
1
1
1
1
1
61
BALIT SEMBAWA
1
3
1
1
1
1
1
62
P3GULA INDONESIA
1
4
1
1
1
1
1
63
PUSLIT KOPI KAKAO
1
4
1
1
1
1
1
26
85
17
8
52
54
54
Perpustakaan
UK/UPT
Badan
Litbang
Pertanian
dalam
melayani
permintaan pengguna menggunakan dua jenis server yaitu server perpustakaan unit kerja dan server utama yang terdapat di PUSTAKA. Server perpustakaan unit kerja digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal melalui intranet. Sedangkan server utama digunakan untuk melayani pengguna melalui internet. Namun karena keterbatasan server yang dimiliki oleh perpustakaan menyebabkan ada beberapa UK/UPT belum memiliki server lokal.
Sistem operasi yang
digunakan untuk server lokal perpustakaan yang dikelola oleh UK/UPT sebagian besar menggunakan Microsoft Windows Server 2003, namun ada beberapa server lokal yang menggunakan sistem operasi lain berbasis Linux diantaranya adalah: 1) server lokal yang dikelola oleh PUSTAKA menggunakan sistem operasi CentOS; 2) server lokal yang dikelola oleh Puslitbang Tanaman Pangan, BB Pascapanen Pertanian, dan Balitjestro menggunakan Ubuntu Server; dan 3) server lokal yang dikelola oleh Lolit Sapi Potong menggunakan Fedora. Konfigurasi server utama yang digunakan untuk melayani permintaan pengguna melalui situs web yang dihosting di PUSTAKA adalah dua buah server dengan perangkat lunak yang tertanam dalam mesin tersebut adalah CentOS Linux dengan aplikasi web server LAMP (Linux Apache, MySQL, dan PHP). Situs web digunakan untuk memperkenalkan sekaligus melayani pengguna layanan perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Perangkat lunak yang tertanam dalam PC yang digunakan untuk pengolahan bahan pustaka adalah aplikasi WINISIS. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk temu kembali informasi adalah aplikasi open source IGLOO yang sudah dimodifikasi. Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian memiliki dua buah Metropolitan Area Network (MAN) yaitu Jakarta dan Bogor. Uplink internet MAN Jakarta berasal dari Sekretariat Badan Litbang Pertanian dengan host Sekretariat Badan Litbang Pertanian, Puslitbang Hortikultura, dan BPTP DKI Jakarta. Media transmisi yang digunakan adalah infrastruktur jaringan publik CBN. Sedangkan uplink MAN Bogor berasal dari PUSTAKA dengan host
43
Cimanggu Cyber yang terdiri dari unit kerja Badan Litbang Pertanian di daerah Cimanggu dan 2 unit kerja di luar kompleks penelitian Cimanggu yaitu Puslitbang Peternakan dan PSE-KP. Media transmisi yang digunakan adalah infrastruktur jaringan publik Indosat. Infrastruktur jaringan MAN Jakarta maupun Bogor tidak hanya digunakan untuk keperluan pengelolaan perpustakaan namun sharing koneksi dengan web server, email server, DNS server, maupun PC yang terhubung ke jaringan internet. Untuk menjaga kualitas dan mencegah terhentinya layanan yang diberikan akibat traffic yang besar pada saat waktu sibuk, Sekretariat Badan Litbang Pertanian menyediakan bandwidth sebesar 4 Mbps melalui jaringan publik CBN. Sedangkan untuk menjaga kualitas dan mencegah terhentinya layanan yang diberikan oleh MAN Bogor yang memiliki titik akses yang cukup banyak, PUSTAKA menyediakan bandwidth sebesar 10 Mbps melalui jaringan publik Indosat. Infrastruktur jaringan yang digunakan oleh UPT yang tersebar diseluruh propinsi di Indonesia adalah infrastruktur jaringan publik Telkom Speedy dengan rata-rata penyediaan bandwidth sebesar 64 Kbps. Namun ada tiga UPT yang menyediakan bandwidth yang lebih besar yaitu Balittra dan Balitsa sebesar 128 Kbps, serta Balittas sebesar 384 Kbps.
Untuk Topologi
infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian dapat dilihat pada Gambar 10. Perpustakaan
UK/UPT
dalam
memberikan
layanan
perpustakaan
menggunakan akses LAN yang dikelola oleh masing-masing UK/UPT. Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT menggunakan topologi star dimana semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host berupa Switch hub. Topologi ini dipilih karena memiliki kelebihan dalam pengelolaan komunikasi data pada jaringan yang padat dimana bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi komunikasi yang lainnya. Selain itu topologi star ini memiliki cost yang rendah dan instalasi yang mudah Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT dapat dilihat pada Gambar 11.
44
Gambar 10 Topologi infrastruktur jaringan Badan Litbang Pertanian
Gambar 11 Topologi infrastruktur jaringan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian
45
4.1.2.4. Organisasi dan Manajemen Struktur organisasi unit perpustakaan dan unit TI di Unit Kerja eselon II (Pusat Penelitian dan Pengembangan/Balai Besar) Badan Litbang Pertanian saat ini berada dibawah Seksi Pendayagunaan Hasil Penelitian, di Unit Pelaksana Teknis (Balai Penelitian) berada dibawah Seksi Jasa Penelitian, sedangkan di Unit Pelaksana Teknis (Balai Pengkajian) dibawah Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian, dengan level eselon IV. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit perpustakaan, kepala UK/UPT menetapkan penanggung jawab/koordinator perpustakaan yaitu seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berlangsung di perpustakaan, namun tanpa mendelegasikan alokasi pekerjaan secara formal dan tertulis. Penanggung jawab/koordinator perpustakaan ini berada dibawah dan bertanggungjawab kepada unit eselon IV. Pada aspek manajerial memiliki
pengorganisasian, kewenangan
kompetensinya
sebagai
penanggung
untuk
jawab/koordinator
mengorganisasi
pustakawan
pekerjaan
profesional
perpustakaan
sesuai
dengan
khususnya
dalam
mengembangkan program perpustakaan Badan Litbang Pertanian. Namun untuk perencanaan anggaran pengadaan koleksi dan pembelian alat yang dibutuhkan perpustakaan maupun pemberian penilaian DP3 pustakawan yang disupervisi oleh penanggungjawab/ koordinator perpustakaan adalah kewenangan kepala unit eselon IV terkait. Penanggungjawab/koordinator perpustakaan hanya diminta memberikan daftar kebutuhan.
Dengan kewenangan yang terbatas itu
menyebabkan tidak cukup memberi ruang bagi penanggungjawab/koordinator perpustakaan untuk menerapkan prinsip manajemen dalam pekerjaannya. Unit perpustakaan di PUSTAKA terefleksi dalam Bidang Perpustakaan dengan level eselon III. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, Bidang Perpustakaan ini dibantu oleh dua Sub Bidang dengan tugasnya masing-masing yaitu: 1) Sub Bidang Pengelolaan Sumberdaya Perpustakaan yang memiliki tugas untuk mengelola sumberdaya perpustakaan dari pengadaan koleksi, pengolahan koleksi, sampai dengan perawatan koleksi; dan 2) Sub Bidang Pelayanan Perpustakaan, merupakan front end dari layanan perpustakaan. Pembagian tugas di Bidang Perpustakaan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan kompetensi sumberdaya manusia perpustakaan yang tersedia. Unit TI di PUSTAKA terefleksi
46
dalam Sub Bidang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Promosi IPTEK dengan level eselon IV. Dalam hal ini unit TI merupakan unit TI yang sesungguhnya dan mengemban tugas-tugas TI untuk menggerakkan seluruh proses bisnis yang ada. Pembagian tugas-tugas TI seperti database admin, network admin, programmer, system analyst dan sebagainya sudah dilakukan dengan baik.
4.1.2.5. Sumberdaya Manusia Agar pelaksanaan tugas perpustakaan dapat berjalan secara optimal, perpustakaan wajib memiliki sumberdaya manusia yang proporsional sesuai dengan volume kerja perpustakaan. Sumberdaya manusia perpustakaan ini terdiri atas tenaga profesional, tenaga semi profesional, dan tenaga non profesional perpustakaan. Sampai dengan tahun 2011, UK/UPT Badan Litbang Pertanian memiliki sumberdaya manusia pengelola perpustakaan sebanyak 162 orang dengan rata-rata 3 orang per unit kerja dengan kisaran tertinggi sebanyak 6 orang di BB Veteriner. Kondisi ideal sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang diharapkan untuk setiap UK/UPT adalah dengan jumlah kisaran sebanyak 5 orang. Oleh karena itu masih dibutuhkan tambahan SDM sebanyak 154 orang untuk seluruh UK/UPT. Namun jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan tidak secara langsung mencirikan berkembang tidaknya suatu perpustakaan, karena dari data yang diperoleh ada perpustakaan yang berkembang dengan baik walaupun hanya ditangani oleh satu orang pengelola. Secara rinci kondisi saat ini dan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan untuk setiap UK/UPT dijabarkan dalam Tabel 9.
Dari 162 orang tenaga pengelola
perpustakaan yang dimiliki oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian tersebut tidak ada seorangpun yang menggunakan seluruh waktu yang dimilikinya untuk melaksanakan
pekerjaan
sesuai
dengan
tupoksinya
sebagai
pengelola
perpustakaan. Waktu efektif yang digunakan oleh pengelola perpustakaan untuk melakukan pekerjaan sesuai tupoksinya rata-rata hanya 89%, sedangkan sisa waktu sebesar 11% digunakan untuk melakukan pekerjaan diluar tupoksinya. Hal ini terkait dengan kebijakan di masing-masing UK/UPT yang melibatkan pengelola perpustakaan pada kegiatan non perpustakaan terutama bagi petugas yang belum menjadi pejabat fungsional pustakawan.
47
Tabel 9
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Kondisi saat ini dan tambahan kebutuhan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UK/UPT UNIT KERJA
SEKRETARIAT BADAN PUSLITBANGTAN PUSLITBANGHORT PUSLITBANGBUN PUSLITBANGNAK PSEKP BB MEKTAN BB BIOGEN BBSDLP/BALITTANAH BB PASCAPANEN BB PADI BB VETERINER BBP2TP BALITKABI BALIT SEREAL BALITSA BALITBU BALITHI BALITJESTRO BALITTRO BALITTAS BALITTRI BALITNAK BALITTRA BALITKLIMAT BALINGTAN BALITKA LOLIT TUNGGRO LOLIT SAPI POTONG LOLIT KAMBING POTONG BPTP SUMUT BPTP NAD BPTP SUMBAR BPTP LAMPUNG BPTP SUMSEL BPTP JAMBI BPTP BANTEN BPTP JAKARTA BPTP JAWA BARAT BPTP JAWA TENGAH BPTP DIY BPTP JAWA TIMUR BPTP KALSEL BPTP KALTENG BPTP KALBAR BPTP NTT BPTP BALI BPTP SULSEL
SUMBERDAYA MANUSIA PENGELOLA PERPUSTAKAAN TAMBAHAN YANG KONDISI SAAT INI DIPERLUKAN 1 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 1 4 3 2 4 1 1 4 3 2 6 0 4 1 3 2 4 1 2 3 2 3 4 1 1 4 4 1 2 3 3 2 5 0 5 0 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 4 4 1 2 3 2 3 1 4 1 4 2 3 2 3 5 0 4 1 3 2 3 2 2 3 3 2 4 1 3 2 2 3
48
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
BPTP SULTENG BPTP SULUT BPTP MALUKU BPTP BABEL BPTP BENGKULU BPTP RIAU BPTP GORONTALO BPTP PAPUA BPTP PAPUA BARAT LRPI PPKS BALIT KARET BALIT SEMBAWA P3GULA INDONESIA PUSLIT KOPI KAKAO
1 2 3 1 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 4 162
4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 1 154
Sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian adalah sebanyak 112 orang. Namun dalam pelaksanaannya ada 17 orang pengelola perpustakaan yang memiliki kompetensi di bidang TI sehingga dilibatkan dalam pengelolaan TI UK/UPT. Sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UK/UPT tersebut berasal dari Puslitbang Tanaman Pangan, BB Pascapanen, Balitklimat, Balingtan, Balittas, Balitkabi, BPATP, BPTP Sumbar, BPTP Sulut, BPTP NTT, BPTP Jakarta, BPTP Jogjakarta, BPTP Papua, BPTP Babel, Lolit Sapi Potong, Lolit Kambing Potong, dan Lolit Penyakit Tungro. Secara rinci kondisi sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dijabarkan dalam Tabel 10. Tabel 10 Sumberdaya manusia pengelola TI UK/UPT Badan Litbang Pertanian NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
UNIT KERJA BPATP BALITBU BALITKLIMAT PUSLITBANGNAK BBSDLP BALITTRI BALITKABI BALITSA BBALITVET PSEKP BBP MEKTAN BALITTRA BB PASCAPANEN BALITTRO
SUMBERDAYA MANUSIA PENGELOLA TI 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2
49
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
BALINGTAN BALITTAS PUSLITBANGTAN BALITSA BALITJESTRO BALITKA PUSLITBANGHORTI PUSLITBANGBUN BALITTANAH BALITNAK BB2TP BALITSEREAL BB PADI BB Biogen BPTP NAD BPTP NAD BPTP Sumatera Utara BPTP Sumatera Barat BPTP Jambi BPTP Riau BPTP Sumatera Selatan BPTP Bengkulu BPTP Lampung BPTP Bangka Belitung BPTP Banten BPTP DKI BPTP Jawa Barat BPTP DI. Yogyakarta BPTP Jawa Tengah BPTP Jawa Timur BPTP Bali BPTP NTB BPTP NTT BPTP Kalimantan Tengah BPTP Kalimantan Barat BPTP Kalimantan Timur BPTP Kalimantan Selatan BPTP Sulawesi Utara BPTP Sulawesi Selatan BPTP Sulawesi Tenggara BPTP Sulawesi Tengah BPTP Gorontalo BPTP Maluku BPTP Maluku Utara BPTP Papua BPTP Papua Barat Satker Sulawesi Barat Loka Penelitian Penyakit Tungro Loka Penelitian Sapi Potong Loka Penelitian Kambing Potong
2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 0 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 0 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 3 0 2 2 3 1 112
50
Sumberdaya
manusia
pengelola
perpustakaan
yang
dimiliki
oleh
PUSTAKA adalah sebanyak 35 orang, sedangkan sumberdaya manusia pengelola TI adalah sebanyak 5 orang. Tenaga pengelola perpustakaan maupun pengelola TI yang dimiliki oleh PUSTAKA tersebut secara keseluruhan menggunakan waktu yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya.
4.1.2.6. Data Data yang dikelola oleh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian adalah koleksi perpustakaan yang digunakan untuk memberikan layanan kepada pengguna yang terbagi kedalam tiga kelompok yaitu cetak, offline, dan database. Sampai dengan tahun 2011, koleksi cetak yang dimiliki adalah sebanyak 166.528 yang terdiri atas buku sebanyak 109.902, majalah sebanyak 50.068, dan SK sebanyak 6.558. Koleksi offline yang dimiliki adalah sebanyak 2.327. Koleksi database yang dimiliki adalah sebanyak 143.664 yang terdiri atas database buku sebanyak 50.070, database majalah sebanyak 13.126, database IPTAN sebanyak 77.335, dan database lainnya sebanyak 3.134. Secara rinci koleksi perpustakaan dijabarkan pada Tabel 11. Tabel 11 Koleksi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
UNIT KERJA SEKRETARIAT BADAN PUSLITBANGTAN PUSLITBANGHORT PUSLITBANGBUN PUSLITBANGNAK PSEKP BB MEKTAN BB BIOGEN BBSDLP/BALITTANAH BB PASCAPANEN BB PADI BB VETERINER BBP2TP LRPI BALIT SEREAL BALITSA BALITBU BALITHI BALITJESTRO BALITTRO BALITTAS BALITKABI BALITTRI BALITNAK
CETAK BUKU MJL 0 0 11000 19000 340 344 2.400 248 400 100 5892 2947 1900 250 3596 1345 137 24 500 40 4908 953 12439 864 1343 1134 1700 62 777 98 500 33 2050 203 200 10 678 12 16537 1498 1725 202 6634 388 582 3648 5062 300
SK 0 2 0 3 0 0 0 2 2 ada 5756 0 1 3 3 4 0 2 2 2 2 0 4 2
KOLEKSI PERPUSTAKAAN OFF-LINE DATABASE CDR VC/DV AVA BUKU MJL IPTAN PTTAN KPTAN FOTO EJR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1900 0 0 0 0 8 0 0 340 0 0 0 0 0 0 29 0 0 1800 0 2000 0 0 0 0 20 1 1 0 0 500 15 0 0 0 20 0 0 5892 3641 2947 0 0 0 0 90 0 0 1900 0 0 0 0 0 0 15 0 0 2129 0 2095 0 0 0 0 7 0 0 112 0 300 0 0 0 0 0 ada ada ada ada ada ada 0 0 0 34 0 0 6145 953 20244 0 0 0 100 39 0 57 2723 1070 1338 953 0 0 0 3 3 13 1343 3626 2700 0 0 0 0 0 0 0 14000 0 200 0 0 0 0 0 0 0 820 0 0 0 0 0 0 10 1 0 30 178 2828 3 0 0 0 0 0 0 473 0 39 56 15 0 5 17 1 0 53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 705 49 314 0 0 0 807 10 0 0 2522 0 14810 0 0 0 0 0 0 3 1752 306 1877 0 0 0 0 0 0 0 3284 388 13238 0 0 0 0 0 0 0 582 235 3648 0 0 0 0 10 25 0 0 0 0 0 0 0 0
51
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
BALITTRA BALITKLIMAT BALINGTAN BALITKA LOLIT TUNGGRO LOLIT SAPI POTONG LOLIT KAMBING POTONG PPKS BPTP SUMUT BPTP NAD BPTP SUMBAR BPTP LAMPUNG BPTP SUMSEL BPTP JAMBI BPTP BANTEN BPTP JAKARTA BPTP JAWA BARAT BPTP JAWA TENGAH BPTP DIY BPTP JAWA TIMUR BPTP KALSEL BPTP KALTENG BPTP KALBAR BPTP NTT BPTP BALI BPTP SULSEL BPTP SULTENG BPTP SULUT BPTP MALUKU BPTP BABEL BPTP BENGKULU BPTP RIAU BPTP GORONTALO BPTP PAPUA BPTP PAPUA BARAT
3620 230 1212 903 80 1036 2931 9646 2,042 2,354 1,500 0 870 2,621 858 2,000 1,814 3,100 2,468 5,884 2,753 380 675 1,395 1,500 2,817 1,800
815 453 377 5171 22 1023 265 197 5,368 234 150 0 575 60 577 250 148 102 96 568 228 40 569 413 33 3,636 400
3 1 2 1 1 2 5 8 4 2 3 0 85 3 12 0 0 32 2 0 1 0 0 3 2 20 1
0 3 0 0 6 3 0 14 1 0 2 0 0 28 33 14 10 3 0 0 22 10 78 0 0 17 28
0 0 0 0 2 0 5 0 1 0 4 0 50 0 9 6 20 83 0 37 16 5 0 13 13 0 0
0 0 0 0 0 310 150 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 337 0 0 0 1 0 331 0
213 350 2680 2204 465 200 15
2260 74 200 751 250 45 10
150 10 375 40 0 0 0
55 0 0 0 80 50 2
0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 53 0 0 0
120 0 230 453 717 230 0 840 0 0 77 35 0 0 9646 0 1735 2,600 0 0 853 0 0 0 150 0 1,330 0 319 235 250 190 1,004 235 3,100 87 812 0 84 0 3 0 2,559 1,260 1 0 105 235 280 0 2,817 20 607 24 0 0 1057 2,204 137 269 0
0 0 0 38 0 54 0
1377 86 379 0 0 4 0 574 781 0 32 17 50 346 200 4 557 283 607 10,339 50 0 0 72 0 3,363 19
0 0 0 0 0 3 0 0 32 0 0 0 5 237 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 32
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 0 0 0
0 0 0 0 0 310 0 0 0 0 0 0 250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 58 0 2 0
0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 8 0 12 82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 149 756 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
MJL: Majalah, SK: Surat Keputusan, AVA: Audio Visual Aids, IPTAN: Informasi Pertanian , PTTAN: Paket Teknologi Pertanian , KPTAN: Komponen Teknologi Pertanian , EJR: Elektronik Jurnal
Koleksi perpustakaan ini diperoleh melalui pembelian, hibah, maupun pertukaran dengan instansi lainnya. Secara rinci diagram alir perolehan koleksi perpustakaan dijabarkan dalam Gambar 12.
52
Gambar 12 Aliran koleksi perpustakaan Badan Litbang Pertanian (Budiarto 2010)
4.1.2.7. Anggaran Badan Litbang Pertanian sebagai instansi pemerintah, dalam memperoleh anggaran untuk pembiayaan kegiatan dilakukan melalui APBN, loan/pinjaman luar negeri, maupun kerjasama dengan pihak lain. Anggaran yang diperoleh tersebut sebagian besar digunakan oleh UK/UPT untuk gaji pegawai dan biaya kegiatan penelitian dibidang pertanian sesuai dengan mandat yang dimiliki oleh Badan Litbang Pertanian. Sehingga unit perpustakaan UK/UPT seringkali tidak mendapatkan alokasi anggaran yang dibutuhkannya. Namun dengan adanya peralihan sistem pengelolaan informasi secara konvensional ke elektronis berbasis TI yang dilakukan oleh PUSTAKA sesuai dengan hasil kajian Grand Design Perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI telah mampu meningkatkan perpustakaan sebagai unit penunjang kegiatan penelitian dan pengembangan di UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian serta adanya perhatian pimpinan dalam bentuk alokasi anggaran untuk pengembangan perpustakaan setiap tahunnya. Hal ini memberikan peluang bagi perpustakaan UK/UPT untuk dapat meningkatkan infrastruktur dan sumberdaya manusia di perpustakaan. Dalam pengembangan perpustakaan berbasis TI, anggaran merupakan hal yang cukup penting karena dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk investasi peralatan TI, operasional
53
kegiatan perpustakaan, maupun untuk pengadaan bahan pustaka. Namun karena ketersediaan dan kebutuhan anggaran untuk setiap UK/UPT bervariasi menyebabkan alokasi anggaran yang diberikan untuk perpustakaan cukup bervariasi dari yang terendah sebesar Rp 14.000.000 sampai dengan yang tertinggi sebesar Rp 115.000.000 per tahun.
4.2. Analisis Pengendalian TI Berdasarkan misi pembangunan perpustakaan Badan Litbang Pertanian yaitu
untuk
memberdayakan
peran
perpustakaan
sebagai
media
untuk
mendiseminasikan hasil-hasil penelitian kepada pengguna yang terdiri dari peneliti, perekayasa, dan penyuluh pertanian dengan berbagai bidang keilmuan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan khususnya penelitian pertanian, bidang kompetensi yang harus dimiliki perpustakaan adalah memastikan kepuasan UK/UPT akan layanan-layanan yang diberikan dan kinerjanya maupun memastikan layanan-layanan tersedia saat dibutuhkan UK/UPT. Analisis pengendalian TI diperoleh dari hasil wawancara maupun hasil observasi selama penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
4.2.1. Plan and organise (PO) Untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian bisnis penyelenggaraan perpustakaan Badan Litbang Pertanian yaitu pelayanan prima, proses plan and organise membutuhkan strategi taktis yang dapat menentukan arah kebijakan dalam pemanfaatan dan pengelolaan TI.
4.2.1.1. Define a Strategic IT Plan Pendefinisian terhadap perencanaan strategis TI yang dibutuhkan dalam pembangunan dan pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian telah dilakukan dengan cara menyusun grand design perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI. Untuk melengkapi dokumen tersebut telah disusun modul pembinaan pengelolaan perpustakaan unit kerja lingkup Badan Litbang Pertanian.
54
4.2.1.2. Define the Information Architecture Pendefinisian terhadap arsitektur informasi dilakukan dengan mengadaptasi arsitektur sebelumnya yang sudah dibangun dan berjalan dalam pelaksanaan layanan perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian. Setiap perpustakaan di UK/UPT melayani pengguna internal yaitu peneliti, penyuluh, dan perekayasa maupun pengguna eksternal yaitu masyarakat umum. Database di setiap perpustakaan UK/UPT merupakan bagian dari katalog induk yang dikelola oleh PUSTAKA yang terdiri dari materi perpustakaan berupa katalog induk buku dan katalog induk majalah.
4.2.1.3. Determine Technology Direction Perpustakaan UK/UPT sudah lama berusaha menerapkan teknologi informasi untuk mengelola sistem perpustakaan sehari-hari. Mulai dari sistem pengembangan koleksi, pengolahan, sampai layanan kepada pengguna sudah dicoba untuk dilakukan. Dalam menerapkan teknologi informasi, perpustakaan yang dikelola UK/UPT Badan Litbang Pertanian saat ini menggunakan aplikasi free closed source software maupun free open source software untuk pengelolaan sistem otomasi perpustakaannya. Namun kemajuannya tidak merata di seluruh perpustakaan UK/UPT. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kapasitas sumberdaya manusia pengelola perpustakaan dalam penerapan teknologi informasi untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Untuk mengatasi keterbatasan ini, PUSTAKA setiap tahun telah mengadakan pelatihan bagi pengelola perpustakaan UK/UPT dalam pemanfaatan teknologi informasi.
4.2.1.4. Define the IT Processes, Organisation and Relationships Pendefinisian proses TI, organisasi, dan hubungannya sebagian besar sudah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian. Salah satunya adalah adanya pembagian tugas antara fungsi TI yang memiliki tugas menyediakan TI dan bagian lainnya yang memiliki tugas untuk mengelola koleksi perpustakaan.
55
4.2.1.5. Manage the IT Investment Sejak dibangunnya perpustakaan Badan Litbang Pertanian, investasi TI merupakan salah satu kebutuhan perpustakaan yang membutuhkan anggaran yang cukup besar. Investasi yang telah dilakukan diantaranya adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan koleksi e-journal yang dilanggan. Walaupun dalam pelaksanaannya investasi tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal yang disusun dalam grand design perpustakaan Badan Litbang Pertanian Berbasis TI. Namun Badan Litbang Pertanian melalui UK/UPT terkait telah berusaha memperbaiki kondisi yang ada dengan cara menyediakan anggaran yang sesuai untuk pengadaan alat-alat TI yang dibutuhkan maupun menambah jumlah e-journal yang dilanggan.
4.2.1.6. Communicate Management Aims and Direction Untuk mendapatkan keselarasan antara keinginan pihak manajemen dan kebutuhan pengelola perpustakaan dibutuhkan komunikasi yang terus menerus. Sampai saat ini PUSTAKA telah cukup intens menjembatani komunikasi antara pihak manajemen dengan pengelola perpustakaan. Dampak yang ditimbulkan dari keselarasan antara pihak manajemen dengan pengelola perpustakaan salah satunya adalah adanya perhatian pimpinan ke perpustakaan di UK/UPT dalam bentuk alokasi dana untuk pengembangan perpustakaan Badan Litbang Pertanian setiap tahunnya yang memberikan peluang bagi pustakawan untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan kapasitas komputer dan alat terkait lainnya di perpustakaan.
4.2.1.7. Manage IT Human Resources UK/UPT sudah memiliki pembagian tugas yang jelas terhadap sumberdaya manusia yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan yaitu sumberdaya yang bertanggungjawab mengolah dan mengelola koleksi perpustakaan maupun sumberdaya yang bertanggungjawab mengelola TI yang dibutuhkan oleh perpustakaan UK/UPK. Jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang dimiliki oleh UK/UPT sampai saat ini masih dibawah kondisi ideal yang diharapkan. Jumlah sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang dimiliki
56
rata-rata 3 orang per UK/UPT. Kondisi ideal sumberdaya manusia pengelola perpustakaan yang diharapkan untuk setiap UK/UPT adalah dengan jumlah kisaran sebanyak 5 orang. Jumlah sumberdaya manusia pengelola TI yang dimiliki sampai saat ini sudah cukup ideal dengan kisaran 2 orang per UK/UPT. Namun ada beberapa UK/UPT yang belum memiliki pengelola TI diantaranya adalah BPTP NAD, Bali, dan Papua Barat.
4.2.1.8. Manage Quality Kondisi saat ini untuk proses pengelolaan kualitas adalah secara umum Badan Litbang Pertanian telah memiliki standar sistem manajemen mutu dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI dan telah mengkomunikasikan sistem tersebut kepada instansi secara keseluruhan dengan cara memberikan pelatihan kepada staf dan manajemen yang terlibat. Dalam pengembangan sistem TI untuk pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian menggunakan standar yang sama untuk setiap UK/UPT sehingga memudahkan pertukaran dan pemanfaatan bersama koleksi yang dimilikinya. Untuk memperbaiki dan menjaga keberlanjutan kualitas komunikasi dilakukan pertemuan rutin antara staf dan manajemen yang terlibat.
4.2.1.9. Assess and Manage IT Risks Resiko adalah segala hal yang mungkin berdampak pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Penilaian dan pengelolaan resiko IT dalam pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian adalah proses yang sangat dibutuhkan untuk memperoleh kinerja layanan yang baik. Pengelolaan resiko TI dilakukan dengan tahap-tahap identifikasi resiko, analisa resiko, respon resiko, dan evaluasi resiko. Kondisi pengelolaan resiko TI yang dilaksanakan oleh Badan Litbang Pertanian saat ini sudah mencapai tahap respon resiko dengan menerapkan kontrol objektif yang sesuai dalam melakukan manajemen resiko. Jika sisa resiko masih melebihi resiko yang dapat diterima (acceptable risks), maka diperlukan respon resiko tambahan.
57
4.2.1.10. Manage Projects Pengelolaan proyek adalah usaha terkoordinasi yang menggunakan kombinasi manusia, teknik, administrasi, dan keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik dalam jangka waktu tertentu. Kondisi pengelolaan proyek TI saat ini yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian sudah dilakukan dengan cukup baik. Badan Litbang Pertanian sudah memiliki struktur organisasi proyek TI yang memiliki tugas yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga manajemen memiliki kontrol yang lebih baik dibidang keuangan, fisik, dan SDM.
4.2.2. Acquire and Implement (AI) Dalam mewujudkan pelaksanaan strategi TI yang telah ditetapkan perlu diidentifikasi, dikembangkan, dan diimplementasikan solusi TI. Solusi TI ini melingkupi perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada agar dapat memenuhi tujuan yang diharapkan oleh institusi.
4.2.2.1. Identify Automated Solutions Badan Litbang Pertanian dalam memenuhi aplikasi untuk penyelenggaraan perpustakaan telah mengacu pada prinsip keintegrasian dan alur proses yang efisien. Proses identifikasi solusi otomasi yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian telah disesuaikan dengan tugas dan fungsi perpustakaan. Dalam memenuhi aplikasi untuk penyelenggaraan perpustakaan, Badan Litbang Pertanian melalui staf TI PUSTAKA membangun sendiri sebagian besar aplikasi yang dibutuhkannya berbasis aplikasi opensource.
4.2.2.2. Acquire and Maintain Application Software Aplikasi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan bisnis. Proses ini meliputi perancangan aplikasi, dimasukkannya aplikasi tepat kontrol dan persyaratan keamanan, serta pengembangan dan konfigurasi yang sesuai standar. Badan Litbang Pertanian dalam perancangan aplikasi yang dipakai untuk pengelolaan perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan dan fungsi dalam memberikan layanan perpustakaan berbasis TI.
58
4.2.2.3. Acquire and Maintain Technology Infrastructure Pembangunan
infrastruktur
perpustakaan
Badan
Litbang
Pertanian
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan mengikuti spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan standar dan layanan yang ditetapkan. Perancangan sistem disesuaikan dengan pedoman yang tercantum dalam grand design perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI dan modul pengembangan perpustakaan Badan Litbang Pertanian berbasis TI. Kondisi saat ini yang diterapkan adalah menggunakan dua jenis sistem yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Sistem desentralisasi dimana setiap perpustakaan UK/UPT memiliki sumberdaya TI yang dikelola sendiri terdiri atas database koleksi, server, dan infrastruktur jaringan. Sistem sentralisasi dimana siap perpustakaan UK/UPT mengupload database koleksi yang dimilikinya kedalam server utama yang dikelola oleh PUSTAKA.
4.2.2.4. Enable Operations and Use Secara umum Badan Litbang Pertanian sudah memiliki kerangka kerja yang dapat digunakan untuk membuat dokumentasi yaitu petunjuk teknis pengelolaan perpustakaan dan materi pelatihan pemanfaatan TI. Badan Litbang Pertanian dalam penyusunan petunjuk teknis dan materi pelatihan telah melibatkan pihakpihak terkait diantaranya adalah manajemen, pengelola TI, maupun pengelola perpustakaan.
4.2.2.5. Procure IT Resources Kondisi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dalam memperoleh sumberdaya TI seperti pengguna, perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dilakukan berdasarkan pada standar acuan pengembangan, pembangunan, dan penyempurnaan sistem informasi. Dalam proses ini prosedur pengadaan sumberdaya TI disesuaikan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pemilihan vendor dilakukan dengan tender dan pengaturan kontrak dengan vendor dilakukan dengan terperinci.
59
4.2.2.6. Manage Changes Badan Litbang Pertanian telah mengimplementasikan strategi change management dan risk management. Semua perubahan yang berhubungan dengan infrastruktur, aplikasi, dan perawatan darurat sudah dikelola secara terstruktur. Perubahan dicatat dan dinilai terlebih dahulu sebelum diterapkan dan ditinjau terhadap hasil pelaksanaan sistem.
4.2.2.7. Install and Accredit Solutions and Changes PUSTAKA dalam membangun sistem aplikasi baru yang menunjang pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian menerapkan konsep pengembangan bertahap. Seluruh sistem dilakukan uji terhadap fungsi masingmasing oleh tim TI PUSTAKA, tahap selanjutnya adalah pengujian sistem oleh pengelola perpustakaan di PUSTAKA. Apabila sistem tersebut sudah dianggap layak
dan
mudah
diaplikasikan
oleh
pengguna
maka
sistem
akan
diimplementasikan ke seluruh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan dilakukan kajian pasca implementasi sistem tersebut.
4.2.3. Deliver and Support (DS) Proses Deliver and Support yang ideal dalam penyelenggaraan perpustakaan oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian sebenarnya didasarkan kepada kebutuhan yang terdapat dalam visi, misi, proses bisnis dan rencana strategis Badan Litbang Pertanian sendiri, apakah bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang mempengaruhinya.
4.2.3.1. Define and Manage Service Levels Proses pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dilakukan oleh UK/UPT terkait berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pengadaan ini dilakukan dengan melewati suatu tahap perencanaan yang dilakukan oleh UK/UPT berdasarkan kebutuhan dan usulan alokasi ideal yang terdapat dalam rencana strategis perpustakaan Badan Litbang Pertanian yang disesuaikan dengan alokasi
anggaran yang tersedia di UK/UPT. Untuk
60
pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan dan pengelolaan koleksi perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian dilakukan oleh tim TI PUSTAKA. Sebagai penyedia TI untuk layanan perpustakaan, PUSTAKA setiap tahun mengadakan kegiatan temu koordinasi dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendapat umpan balik dari pengelola perpustakaan UK/UPT mengenai perkembangan perpustakaan berbasis TI yang dikelolanya dibandingkan dengan Service Level Agreement (SLA) yang sudah disepakati sebelumnya.
4.2.3.2. Manage Third-party Services Proses manajemen pihak ketiga baik internal maupun eksternal dilakukan untuk memberikan kepastian efektivitas layanan yang dilakukan oleh pihak ketiga. Proses ini telah dilaksanakan oleh UK/UPT dengan cara menuangkan peran, tanggungjawab, dan ekspektasi pihak ketiga dalam SLA. Dengan adanya SLA ini diharapkan dapat mengurangi resiko bisnis yang berhubungan dengan kinerja pihak ketiga.
4.2.3.3. Manage Performance and Capacity Pengelolaan kinerja dan kapasitas sumberdaya TI saat ini sudah dilakukan secara periodik dimana proses ini meliputi prediksi kinerja masa depan berdasarkan beban kerja yang telah dituangkan dalam SLA. Pengelolaan ini dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap ketidakcukupan atau penurunan kinerja layanan perpustakaan yang diberikan oleh Badan Litbang Pertanian.
4.2.3.4. Ensure Continuous Service Kebutuhan untuk menyediakan pengembangan kebutuhan layanan TI yang berkelanjutan, rencana perawatan dan pengujian TI, dan rencana pelatihan dilakukan secara periodik. Sebelum diimplementasikan harus dilakukan uji logika terhadap sistem yang akan diaplikasikan dan disesuaikan dengan sistem yang sudah ada sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat adanya interupsi layanan TI yang sedang berlangsung.
61
4.2.3.5. Ensure Systems Security Pengaturan keamanan penggunaan TI sudah dilakukan dengan baik. Password login dibutuhkan untuk mengakses sumberdaya sesuai level akses yang diberikan. Seluruh koneksi ke jaringan publik yang dilakukan oleh UK/UPT terkait diamankan oleh penggunaan firewall. Untuk menjaga server, komputer pengolahan dan layanan perpustakaan, maupun jaringan komputer dari serangan virus dan worm sudah dilengkapi perangkat lunak antivirus yang di-update dan digunakan secara berkala. Pengawasan terhadap keamanan sistem tersebut dilakukan oleh unit pengelola TI yang terdapat di UK/UPT terkait.
4.2.3.6. Identify and Allocate Costs Badan Litbang Pertanian melalui UK/UPT terkait setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pengelolaan perpustakaan. Alokasi anggaran yang diberikan tersebut cukup bervariasi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran di UK/UPT terkait. Namun dukungan anggaran tersebut dirasakan cukup memadai untuk operasional pengelolaan perpustakaan. Penggunaan anggaran selalu diawasi melalui mekanisme monitoring dan evaluasi pengelolaan anggaran belanja instansi pemerintah.
4.2.3.7. Educate and Train Users Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dibutuhkan oleh pengelola perpustakaan Badan Litbang Pertanian untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang kerjanya. Keadaan saat ini kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia sudah dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan pelatihan maupun workshop yang dilaksanakan setiap tahun dengan melibatkan tenaga pengelola perpustakaan dan pengelola TI UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian.
4.2.3.8. Manage Service Desk and Incidents Kondisi saat ini untuk penanganan insiden yang terjadi terhadap penggunaan TI di perpustakaan UK/UPT belum dilakukan secara rutin.
62
Penanganan insiden dilakukan hanya sewaktu-waktu jika terjadi keluhan dari pengguna. Proses pengelolaan service desk dan insiden ini meliputi tahap registrasi insiden yang terjadi, eskalasi insiden, analisis pola dan akar penyebab, serta penyelesaian. Tahapan-tahapan ini dilakukan sesuai dengan teknis pelayanan yang telah dituangkan dalam SLA yang disepakati antar pihak internal maupun eksternal.
4.2.3.9. Manage the Configuration Keadaan pengelolaan konfigurasi data koleksi perpustakaan saat ini sudah memiliki standar yang baku sehingga apabila ada pertukaran data antar perpustakaan UK/UPT tidak diperlukan lagi konversi data tersebut. Data ayng dimiliki oleh setiap perpustakaan UK/UPT diolah menggunakan aplikasi WINISIS sedangkan aplikasi yang digunakan untuk temu kembali koleksi menggunakan aplikasi IGLOO. Dengan manajemen konfigurasi yang baik dapat meminimalkan permasalahan yang akan timbul dalam kinerja dan penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan lebih cepat.
4.2.3.10. Manage Problems Penanganan permasalahan yang berkaitan dengan TI dilakukan dengan mengklasifikasikan permasalahan yang ada tersebut. Klasifikasi permasalahan dapat dilakukan berdasarkan hubungan yang terjadi yaitu apakah permasalahan berhubungan dengan perangkat keras, perangkat lunak atau perangkat lunak pendukung, dampak dari permasalahan tersebut terhadap fungsi layanan, dan tingkat
kepentingan
untuk
menentukan
prioritas
penyelesaiannya
yang
disesuaikan dengan tanggungjawab dalam pengelolaan perpustakaan UK/UPT. Untuk penanganan permasalahan sudah ada prosedur tersendiri yang disusun oleh PUSTAKA.
4.2.3.11. Manage Data Data yang dikelola oleh perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian adalah koleksi perpustakaan yang digunakan untuk memberikan layanan kepada pengguna yang terbagi kedalam tiga kelompok yaitu cetak sebanyak 166.528,
63
offline sebanyak 2.327, dan database sebanyak 143.664. Koleksi ini diperoleh melalui pembelian, hibah, maupun pertukaran dengan instansi lainnya. Pada saat ini pengelolaan data dilakukan oleh masing-masing pengelola perpustakaan UK/UPT terkait. Pengelola perpustakaan menghimpun berbagai koleksi yang dimiliki oleh unit kerjanya dalam bentuk digital, kemudian meng-upload-nya ke dalam server perpustakaan unit kerja. Selain di-upload
dalam server lokal,
pengelola perpustakaan juga melakukan upload data terhadap server utama sehingga perpustakaan memiliki backup terhadap data yang dimilikinya.
4.2.3.12. Manage the Physical Environment Kondisi saat ini yang berkaitan dengan lingkungan fisik telah dirancang dan dikelola dengan baik. Perancangan tata letak lingkungan fisik dibuat oleh PUSTAKA yang melibatkan bagian terkait dengan mempertimbangkan regulasi keamanan kerja yang berlaku maupun memperhitungkan resiko yang bisa disebabkan bencana, baik oleh manusia maupun alam. Untuk mengakses lingkungan tertentu maupun penggunaan fasilitas TI yang ada sudah didefisinikan dan diterapkan diseluruh perpustakaan UK/UPT. Untuk menjaga peralatan TI dari kondisi lingkungan, ruangan peralatan telah dilengkapi oleh alat pengontrol lingkungan. Namun efektivitas pengendalian pelaksanaan yang sesuai standar belum dilakukan oleh pihak manajemen.
4.2.3.13. Manage Operations Perpustakaan UK/UPT sudah memiliki prosedur untuk pengoperasian TI. Dengan adanya prosedur tersebut diharapkan pengelola perpustakaan dapat terbiasa dengan penggunaan TI untuk membantu tugas sehari-harinya.
4.2.4. Monitor and Evaluate (ME) Proses monitor dan evaluasi merupakan sebuah kegiatan yang perlu dilakukan secara berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apakah suatu kegiatan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan standar yang direncanakan sebelumnya.
64
4.2.4.1. Monitor and Evaluate IT Performance Proses monitoring dan evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa TI memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan sesuai dengan arah dan kebijakan yang sudah ditetapkan. Proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja TI saat ini telah diterapkan dengan baik di perpustakaan UK/UPT. Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja TI yang diterapkan adalah dengan menggunakan format laporan yang disampaikan oleh perpustakaan UK/UPT ke PUSTAKA maupun dengan melakukan kegiatan koordinasi pengelola perpustakaan yang dihadiri oleh para pengelola perpustakaan UK/UPT yang diselenggarakan pada setiap tahun.
4.2.4.2. Monitor and Evaluate Internal Control Dalam proses ini Badan Litbang Pertanian sudah melakukan penilaian resiko proses TI dalam kerangka kerja kontrol TI. Kegiatan penilaian penerapan kendali internal TI sudah dilakukan secara berkala. Kendali internal TI sudah didokumentasikan dan dikomunikasikan keberbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan. Penilaian kontrol internal TI dilakukan sebagai bagian dari audit keuangan yang telah disediakan oleh Badan Litbang Pertanian melalui UK/UPT untuk kebutuhan penyelenggaraan perpustakaan.
4.2.4.3. Ensure Compliance With External Requirements Kondisi saat ini terhadap persyaratan eksternal sudah ada kesadaran dari Badan Litbang Pertanian untuk mengidentifikasi secara terus menerus hukum lokal dan internasional yang harus dipatuhi untuk dimasukkan kedalam kebijakan TI instansi dan mengkomunikasikannya. Prosedur persyaratan eksternal tersebut adalah regulasi dalam penyusunan anggaran, proses pengadaan alat-alat TI maupun database koleksi perpustakaan (e-journal) yang dilanggan untuk penyelenggaraan layanan perpustakaan Badan Litbang Pertanian.
4.2.4.4. Provide IT Governance Dalam proses ini didefinisikan struktur organisasi, proses, kepemimpinan, peran dan tanggungjawab organisasi untuk menjamin investasi TI selaras dengan
65
strategi dan tujuan organisasi. Kondisi saat ini secara umum Badan Litbang Pertanian sudah memahami pentingnya penerapan tata kelola TI dan memiliki standar untuk melakukan pengukuran kinerja proses TI dalam pengelolaan perpustakaan. Namun dalam penerapan standar tersebut masih diserahkan pada UK/UPT masing-masing, PUSTAKA sebagai pembina perpustakaan lingkup Badan Litbang Pertanian tidak ikut terlibat dalam proses pengawasannya. Hal ini menyebabkan apabila ada penyimpangan-penyimpangan dalam penerapan standar yang ada tidak dapat diantisipasi oleh PUSTAKA sehingga dibutuhkan waktu untuk
penanganan
keselarasan
antara
penyimpangan-penyimpangan tupoksi
perpustakaan
dengan
yang
terjadi.
tujuan
Tingkat
pembangunan
perpustakaan berbasis TI sudah cukup baik diterapkan oleh Badan Litbang Pertanian.
4.3. Hasil Perhitungan Skala Prioritas Metode AHP digunakan untuk mendapatkan daftar skala terendah sampai tertinggi dari proses kontrol dari masing-masing domain. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan skala prioritas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan kuesioner yang membandingkan proses kontrol yang terdapat dalam domain Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate dengan menggunakan skala perbandingan 1 sampai dengan 9. Kuesioner tersebut diisi oleh 12 Kepala Unit Kerja lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai pihak yang berkompeten dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. 2. Pembuatan matrik perbandingan berpasangan antar proses kontrol sesuai dengan nilai yang didapatkan dari responden 3. Transformasi nilai pecahan hasil perbandingan matrik berpasangan tersebut menjadi nilai desimal 4. Mengkalikan matrik tersebut dengan dirinya. 5. Menghitung nilai eigenvector dengan langkah-langkah: a) menjumlahkan baris matrik hasil kuadrat, b) menghitung total hasil penjumlahan baris matrik tersebut, dan c) membuat normalisasi dengan membagi jumlah setiap baris dengan nilai total. Hasil normalisasi adalah nilai euigenvector.
66
6. Langkah selanjutnya mencari nilai iterasi dengan cara mengkalikan matrik pada langkah 4 tersebut dengan dirinya. 7. Kembali menghitung nilai eigenvector dari hasil perkalian matrik pada langkah 6 sesuai dengan langkah 5. 8. Menghitung perbedaan antara eigenvector dengan eigenvector hasil iterasi. bila perbedaan jumlah dalam dua perhitungan tersebut tidak ada atau sangat kecil maka nilai eigenvector hasil iterasi adalah nilai yang akan digunakan untuk membuat ranking. Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka didapatkan hasil perhitungan dari masing-masing proses kontrol pada domain Plan and organise, Acquire and Implement, Deliver and Support, dan Monitor and Evaluate sebagai berikut.
4.3.1. Plan and organise Plan and organise memiliki 10 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1 sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada Lampiran 3. Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 12). Dari Tabel 12 dapat terlihat bahwa proses kontrol PO8 yaitu manage quality pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari seluruh proses kontrol yang ada. 5 dari 12 responden yaitu responden 1, responden 2, responden 3, responden 6, dan responden 11 menilai bahwa proses kontrol manage quality
67
dalam rangka mendukung mutu pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian perlu mendapat perhatian yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan demikian proses kontrol PO8 akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang mendapatkan prioritas kedua adalah proses kontrol PO6 yaitu communicate management aims and direction. Namun dalam penelitian ini selain proses kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak akan dikaji lebih lanjut. Tabel 12 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Plan and Organise (PO) Proses Kontrol PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10
Nilai Eigen Vector Rata-Rata Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12 0,0465 0,1260 0,1326 0,1469 0,1210 0,0974 0,1193 0,0823 0,1257 0,0791 0,1426 0,1462 0,1138 0,0304 0,0710 0,0666 0,1058 0,1398 0,1138 0,1456 0,0855 0,0809 0,0789 0,1129 0,0976 0,0941 0,2259 0,0554 0,1059 0,1020 0,0939 0,0830 0,0823 0,0824 0,0994 0,0439 0,0570 0,1045 0,0946 0,0841 0,1491 0,0661 0,0774 0,1331 0,1170 0,0851 0,1587 0,0692 0,1557 0,1092 0,0588 0,1053 0,0234 0,0803 0,1274 0,0721 0,0930 0,0918 0,0850 0,0861 0,0949 0,0692 0,1365 0,1164 0,0897 0,1298 0,1217 0,1050 0,0819 0,1167 0,0783 0,1421 0,1294 0,1634 0,1219 0,0697 0,1332 0,1161 0,1648 0,0749 0,1431 0,0995 0,0836 0,0848 0,1160 0,1001 0,1154 0,1773 0,0902 0,0943 0,1120 0,2343 0,1772 0,1715 0,0963 0,1098 0,2067 0,1242 0,1241 0,1094 0,1571 0,1473 0,1353 0,1494 0,0420 0,1055 0,0657 0,0630 0,0808 0,0776 0,0488 0,1070 0,0877 0,0822 0,0483 0,0654 0,0728 0,0189 0,0389 0,0162 0,1552 0,0283 0,0496 0,0516 0,0444 0,0540 0,0348 0,0863 0,0483 0,0522
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects
4.3.2. Acquire and Implement Acquire and Implement memiliki 7 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1 sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada Lampiran 4. Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses
68
kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 13). Tabel 13 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Acquire and Implement (AI) Proses Kontrol AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
Nilai Eigen Vector Rata-Rata Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12 0,1324 0,1058 0,1445 0,2971 0,1452 0,1241 0,1336 0,1346 0,1256 0,2112 0,0340 0,0818 0,1392 0,1286 0,1109 0,1840 0,0638 0,1240 0,0855 0,0753 0,0466 0,1552 0,1011 0,1287 0,0671 0,1059 0,1071 0,2728 0,1221 0,0449 0,1791 0,1791 0,1469 0,2649 0,1641 0,1050 0,1953 0,2678 0,1708 0,1135 0,1012 0,1184 0,1764 0,1924 0,2647 0,2958 0,1001 0,1948 0,3045 0,1397 0,1827 0,1820 0,1440 0,1238 0,0917 0,1968 0,0565 0,1291 0,1735 0,1914 0,1271 0,0562 0,1990 0,0964 0,1321 0,1321 0,0747 0,1574 0,0651 0,1741 0,0948 0,0631 0,1654 0,1165 0,1048 0,1494 0,2308 0,1273 0,2423 0,2108 0,1819 0,1560 0,1286 0,1227 0,1119 0,0968 0,1167 0,1172 0,1540 0,0735 0,1427
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Dari Tabel 13 dapat terlihat bahwa proses kontrol AI4 yaitu enable operation and use pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari seluruh proses kontrol yang ada. 5 dari 12 responden yaitu responden 5, responden 6, responden 7, responden 9, dan responden 10 menilai bahwa proses kontrol enable operation and use yang terdiri atas sumberdaya perpustakaan yang mendukung pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian perlu mendapat perhatian yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan demikian proses kontrol AI4 akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang mendapatkan prioritas kedua adalah proses kontrol AI3 yaitu acquire and maintain technology infrastructure. Namun dalam penelitian ini selain proses kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak akan dikaji lebih lanjut.
4.3.3. Deliver and Support Deliver and Support memiliki 13 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1 sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah
69
selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada Lampiran 5. Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 14). Tabel 14 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Deliver and Support (DS) Proses Kontrol DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13
Nilai Eigen Vector Rata-Rata Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12 0,0850 0,0396 0,0744 0,0680 0,0662 0,0524 0,0779 0,0483 0,0799 0,0683 0,0619 0,0596 0,0651 0,0428 0,0258 0,1046 0,0662 0,0667 0,0651 0,0404 0,0475 0,0321 0,0793 0,0572 0,0537 0,0568 0,1045 0,1016 0,0633 0,0694 0,1090 0,0774 0,0556 0,0677 0,0525 0,0868 0,0741 0,0862 0,0790 0,0679 0,0799 0,0653 0,1005 0,0742 0,0522 0,0885 0,1490 0,0767 0,0793 0,0749 0,0771 0,0821 0,1181 0,0842 0,0642 0,0762 0,0980 0,0538 0,0693 0,1153 0,0875 0,0792 0,0901 0,0804 0,0847 0,0664 0,0613 0,0807 0,0848 0,0824 0,0817 0,0518 0,0703 0,0575 0,0683 0,0748 0,0821 0,0719 0,1073 0,0852 0,1113 0,0658 0,0713 0,0838 0,1122 0,0574 0,0777 0,0717 0,0650 0,0754 0,0820 0,0328 0,0701 0,0918 0,0824 0,0706 0,1069 0,0680 0,0575 0,1021 0,0711 0,0958 0,1048 0,0795 0,0705 0,0640 0,0597 0,0818 0,0741 0,0748 0,0705 0,0806 0,1090 0,0496 0,1238 0,1172 0,0813 0,0544 0,1125 0,0444 0,0617 0,0415 0,0855 0,0785 0,0832 0,0830 0,0790 0,0782 0,0670 0,0724 0,0934 0,0482 0,0497 0,0557 0,0415 0,0402 0,1189 0,0642 0,0636 0,1027 0,0739 0,0570 0,0674 0,0756 0,1159 0,0793 0,0897 0,0819 0,1193 0,0741 0,1031 0,1126 0,0848 0,0852 0,0820 0,0920 0,0813 0,1118 0,1113 0,0979 0,1225 0,1069 0,0942 0,0560 0,0656 0,0799 0,0450 0,0575 0,0858
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Dari Tabel 14 dapat terlihat bahwa proses kontrol DS12 yaitu manage the physical environmet pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari seluruh proses kontrol yang ada. 5 dari 12 responden yaitu responden 1, responden 2, responden 6, responden 9, dan responden 11 menilai bahwa proses kontrol manage the physical environment yang terdiri atas pemilihan lokasi dan penerapan prosedur keamanan fisik maupun akses peralatan TI perpustakaan Badan Litbang Pertanian perlu mendapat perhatian yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan demikian proses kontrol DS12 akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang mendapatkan prioritas kedua adalah proses kontrol DS13 yaitu manage operations. Namun dalam
70
penelitian ini selain proses kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak akan dikaji lebih lanjut.
4.3.4. Monitor and Evaluate Monitor and Evaluate memiliki 4 proses kontrol, dipilih satu proses kontrol yang akan dibuatkan rekomendasi tata kelola TI berdasarkan nilai skala prioritas tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Berdasarkan perhitungan langkah 1 sampai 3 akan didapatkan matrik bernilai desimal untuk 12 responden. Langkah selanjutnya adalah mengkuadratkan setiap matrik dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik. Untuk mendapatkan nilai eigenvector yang sesuai diperlukan setidaknya 1 kali iterasi kuadrat matrik oleh karena itu langkah selanjutnya adalah mencari nilai iterasi dan mencari nilai eigenvector dari setiap baris matrik iterasi. Nilai eigenvector hasil iterasi tersebut disajikan pada Lampiran 6. Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan langkah-langkah yang dijabarkan diatas maka akan didapatkan nilai eigenvector dari setiap proses kontrol berdasarkan nilai matrik iterasi. Untuk menentukan nilai skala prioritas tertinggi setiap proses kontrol dilakukan perhitungan rata-rata nilai eigenvector yang telah didapatkan sebelumnya (Tabel 15). Tabel 15 Nilai rata-rata yang akan digunakan sebagai skala prioritas tertinggi pada Domain Monitor and Evaluate (ME) Proses Kontrol ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai Eigen Vector Rata-Rata Resp1 Resp2 Resp3 Resp4 Resp5 Resp6 Resp7 Resp8 Resp9 Resp10 Resp11 Resp12 0,1132 0,2223 0,2869 0,3730 0,2405 0,1523 0,1368 0,1609 0,2316 0,2891 0,2224 0,2237 0,2210 0,3894 0,1489 0,2235 0,0370 0,1450 0,0660 0,1084 0,0579 0,2431 0,2302 0,2184 0,0989 0,1639 0,0463 0,3800 0,0956 0,2304 0,1693 0,2250 0,2778 0,5762 0,4293 0,2234 0,3002 0,2840 0,2698 0,4511 0,2488 0,3940 0,3597 0,4452 0,5566 0,4771 0,2049 0,0960 0,2573 0,2590 0,3934 0,3453
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Dari Tabel 15 dapat terlihat bahwa proses kontrol ME4 yaitu provide IT governance pada domain ini mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi dari seluruh proses kontrol yang ada. 6 dari 12 responden yaitu responden 1, responden 3, responden 5, responden 6, responden 7, dan responden 12 menilai bahwa proses kontrol provide IT governance dalam rangka optimalisasi pengawasan, penggunaan, dan alokasi sumberdaya TI yang sesuai dengan kebutuhan
71
pengelolaan perpustakaan Badan Litbang Pertanian perlu mendapat perhatian yang serius agar dikaji lebih lanjut. Dengan demikian proses kontrol ME4 akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan perbaikan. Sedangkan proses kontrol yang mendapatkan prioritas kedua adalah proses kontrol ME3 yaitu ensure compliance with external requirements. Namun dalam penelitian ini selain proses kontrol yang memiliki prioritas pertama tidak akan dikaji lebih lanjut.
4.4. Indikator Kinerja Indikator kinerja digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan seberapa baik proses TI yang sudah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan. Dengan indikator kinerja dapat dinilai kemungkinan pencapaian tujuan ketingkat yang lebih tinggi. Indikator kinerja dibuat berdasarkan control objectives dari masing-masing proses kontrol dalam kerangka kerja COBIT.
4.4.1. Plan and Organise Domain ini melingkupi strategi taktis yang memberikan perhatian dalam mengidentifikasi cara terbaik TI untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas yang telah diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan indikator kinerja adalah PO8 yaitu Manage Quality. Untuk mengelola kualitas harus memiliki unsur yang terdiri atas sistem manajemen mutu; standar dan kualitas TI; standar akuisisi; berfokus pada pengguna; perbaikan berkelanjutan; serta pengukuran kualitas, pemantauan dan review. Sistem manajemen mutu adalah suatu sistem manajemen organisasi yang mengacu pada standardisasi yang dikembangkan dari kebijakan, prosedur, manual, struktur organisasi dan aturanaturan lain untuk mengatur aktifitas-aktifitas terkait dengan mutu. Sistem manajemen mutu digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa penggunaan TI untuk pengelolaan perpustakaan dapat memberikan hasil maksimal terhadap tujuan bisnis untuk menyebarkan informasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian kepada pengguna. Indikator kinerja untuk proses kontrol ini dapat disusun sebagai berikut.
72
1. Tingkat keterlibatan berbagai pihak dalam penyusunan manajemen mutu. 2. Tingkat keterlibatan berbagai pihak dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu. 3. Tingkat penerapan standar dan prosedur kualitas TI oleh instansi 4. Tingkat kesamaan standar yang digunakan dalam pengembangan sistem 5. Tingkat keselarasan antara kebutuhan pengguna TI dengan responsibilitas penyedia TI. Semakin selaras akan meningkatkan kinerja sistem sehingga sesuai dengan yang diharapkan. 6. Tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan 7. Tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan
4.4.2. Acquire and Implement Domain ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengimplementasikan pelaksanaan strategi TI sesuai dengan yang ditetapkan. Domain ini juga melingkupi perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada untuk memastikan solusi yang memenuhi tujuan bisnis. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas yang telah diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan indikator kinerja adalah AI4 yaitu Enable Operation and Use. Untuk menghasilkan nilai pengoperasian dan penggunaan yang sesuai dibutuhkan perencanaan solusi operasional dan transfer pengetahuan antar pihak yang terlibat. Berikut merupakan indikator kinerja untuk proses kontrol enable operation and use. 1. Tingkat kesesuaian sumberdaya manusia. 2. Tingkat efektifitas transfer pengetahuan kepada manajemen 3. Tingkat efektifitas transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pengelola perpustakaan dalam memberikan dukungan penggunaan sistem yang ada 4. Tingkat efektifitas transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI dalam memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan infrastruktur.
73
4.4.3. Deliver and Support Domain ini memberikan perhatian terhadap proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya yang meliputi service delivery, manajemen keamanan dan kontinuitas, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan manajemen data dan operasional. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas yang telah diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan indikator kinerja adalah DS12 yaitu Manage the Physical Environment. Dalam mengelola lingkungan fisik perlu dipertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut: a) pemilihan lokasi dan tata letak harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan bencana alam dan buatan manusia, serta
hukum dan peraturan; b) menetapkan dan
menerapkan langkah-langkah keamanan fisik sesuai dengan kebutuhan bisnis untuk mengamankan lokasi dan aset fisik; c) menetapkan akses fisik yang diperbolehkan; d) menerapkan langkah-langkah perlindungan terhadap faktor lingkungan; dan e) mengelola fasilitas, termasuk tenaga dan peralatan komunikasi, sejalan dengan hukum dan peraturan, persyaratan teknis dan bisnis, spesifikasi vendor, dan pedoman kesehatan dan keselamatan. Berikut merupakan indikator kinerja untuk proses kontrol manage the physical environment. 1. Tingkat
kesesuaian
lokasi
dan
tata
letak
peralatan
TI
yang
mempertimbangkan resiko bencana alam, peraturan kesehatan, dan peraturan keamanan 2. Tingkat kesesuaian penerapan prosedur keamanan peralatan TI 3. Tingkat kesesuaian penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI 4. Tingkat kesesuaian perlindungan peralatan TI terhadap faktor lingkungan 5. Tingkat kesesuaian pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan
4.4.4. Monitor and Evaluate Domain ini memberikan perhatian terhadap proses pengawasan pengelolaan TI yang difokuskan pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam instansi, pemeriksaan internal dan eksternal. Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas yang telah diperoleh sebelumnya proses kontrol dalam domain ini yang dibuatkan
74
indikator kinerja adalah ME4 yaitu Provide IT Governance. Dalam menyediakan tata kelola TI yang baik perlu dipertimbangkan unsur-unsur sebagai berikut: a) pembentukan kerangka tata kelola TI yang selaras dengan tata kelola instansi; b) adanya keselarasan strategis antara TI dengan tujuan bisnis dalam strategi dan operasi sehingga memperoleh manfaat dari penggunaan TI; c) adanya optimalisasi biaya pengadaan aset TI; d) adanya manajemen sumberdaya TI yang tepat dan sejalan dengan tujuan strategis saat ini dan masa depan; e) adanya manajemen resiko; f) adanya pengukuran kinerja; g) adanya kesesuaian TI dengan hukum dan peraturan, kebijakan instansi, standar dan prosedur, dan kinerja TI yang efektif dan efisien. Berikut merupakan indikator kinerja untuk proses kontrol provide IT governance. 1. Tingkat kesesuian kerangka kerja tata kelola TI dengan tujuan instansi 2. Tingkat
keselarasan
antara
tupoksi
perpustakaan
dengan
tujuan
pembangunan perpustakaan berbasis TI 3. Tingkat optimalisasi nilai tambah penggunaan TI dalam mendukung tupoksi instansi 4. Tingkat kesesuaian penggunaan dan alokasi sumberdaya TI dengan kebutuhan instansi 5. Tingkat penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut 6. Tingkat kesesuaian dokumen laporan dalam memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh 7. Tingkat kesesuaian TI dengan peraturan dan kebijakan instansi
4.5. Pemetaan Tingkat Kematangan COBIT sebagai kerangka kerja yang dikembangkan untuk proses manajemen TI dengan fokus pada kontrol memiliki alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kondisi proses TI yang sedang berjalan dalam suatu instansi. Alat ukur dalam kerangka kerja COBIT adalah model kematangan yang digunakan untuk mengendalikan dan memonitor proses TI untuk mencapai tujuan kinerja proses TI yang diharapkan. Data yang diperlukan untuk proses pemetaan tingkat kematangan dalam model kematangan didapatkan dengan menggunakan
75
kuesioner yang dibuat berdasarkan kerangka kerja COBIT untuk proses kontrol dalam setiap domain yang telah ditentukan sebelumnya. Pemilihan responden untuk model kematangan didasari oleh keterlibatan responden tersebut dalam pengelolaan TI dan penggunaan TI instansi. Responden harus dapat memberikan pendapatnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tingkat pengelolaan TI di instansi sesuai dengan kondisi saat ini.
4.5.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini jumlah responden yang memberikan pendapatnya mengenai hal-hal berkaitan dengan pengelolaan TI di perpustakaan Badan Litbang Pertanian sebanyak 65 orang responden yang tersebar di seluruh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, meliputi pengelola perpustakaan berjumlah 5 orang atau sebesar 7,69%; pengelola TI berjumlah 23 orang atau sebesar 35,38%; pustakawan berjumlah 25 orang atau sebesar 38,46%; dan lainnya yang bekerja pada fungsi manajemen berjumlah 12 orang atau sebesar 18,46%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum jabatan pustakawan dan pengelola TI memiliki porsi yang sama banyak dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI.
7,69% 18,46% 35,38%
Pengelola Perpustakaan Pengelola TI
38,46% Pustakawan Lainnya
Gambar 13 Sebaran responden berdasarkan jabatan Berdasarkan data umum responden diketahui bahwa responden laki-laki berjumlah 35 orang atau sebesar 53,85% sedangkan responden perempuan berjumlah 30 orang atau sebesar 46,15%. Hal ini menunjukkan bahwa responden laki-laki memiliki ketertarikan lebih tinggi dibanding perempuan dalam pengelolaan perpustakaan berbasis TI.
76
46,15%
Laki-laki 53,85%
Perempuan
Gambar 14 Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin Dari keseluruhan responden hampir separuhnya berpendidikan Sarjana yaitu berjumlah 30 orang atau sebesar 46,15%, sedangkan yang berpendidikan SMU berjumlah 8 orang atau sebesar 12,31%, Diploma berjumlah 15 orang atau sebesar 23,08%, dan Magister berjumlah 12 orang atau sebesar 18,46%. Secara umum pengelola perpustakaan memiliki jenjang pendidikan yang cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengelolaan perpustakaan dibutuhkan tenaga yang berkompeten dibidangnya. 12,31% SMU
18,46% 23,08% 46,15%
Diploma Sarjana Magister
Gambar 15 Sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir
4.5.2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Nilai-nilai yang didapatkan dari pengumpulan kuesioner sebelum diolah lebih lanjut perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil pengukuran yang konsisten mengenai pengendalian TI saat ini di instansi. Uji validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah Korelasi Pearson. Tabel 16 sampai dengan Tabel 19 berikut merupakan hasil uji validitas terhadap pertanyaan pada masing masing kontrol proses dari empat domain yang diteliti..
77
Nilai koefisien korelasi itu didapat dengan menggunakan aplikasi pengolahan statistik SPSS versi 17. Tabel 16 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage Quality (PO8). Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7
Koefisien Korelasi 0,89 0,87 0,82 0,73 0,80 0,79 0,71
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 17 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Enable Operation and Use (AI4). Pertanyaan 1 2 3 4
Koefisien Korelasi 0,66 0,76 0,86 0,79
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Tabel 18 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Manage the Physical Environment (DS12). Pertanyaan 1 2 3 4 5
Koefisien Korelasi 0,80 0,90 0,74 0,82 0,90
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 19 Nilai korelasi untuk masing-masing pertanyaan dalam kontrol proses Provide IT Governance (ME4). Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7
Koefisien Korelasi 0,80 0,69 0,72 0,71 0,83 0,52 0,81
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
78
Berdasarkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh untuk seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner memiliki nilai > 0,30 maka dapat diambil kesimpulan bahwa pertanyaan dalam alat pengukuran tersebut valid memiliki konsistensi dalam mengukur aspek yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan derajat keterpercayaan hasil yang diperoleh dari pertanyaan setiap proses kontrol tersebut. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas alpha Cronbach. Nilai koefisien alpha didapat dengan menggunakan aplikasi pengolahan statistik SPSS versi 17. Dari hasil uji reliabilitas untuk setiap proses kontrol tersebut diperoleh nilai reliabilitas disajikan pada Tabel 20. Tabel 20 Nilai reliabilitas untuk setiap proses kontrol Proses kontrol
Nilai Reliabilitas
1. PO8 – Manage Quality
0,91
2. AI4 – Enable Operation and Use
0,77
3. DS12 – Manage the Physical Environment
0,89
4. ME4 – Provide IT Governance
0,85
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji reliabilitas untuk setiap proses kontrol dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memiliki derajat reliabilitas yang memadai.
4.5.3. Tingkat Kematangan Manage Quality Penilaian responden terhadap proses kontrol manage quality seperti disajikan pada Tabel 21. Tabel 21
Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage quality (PO8)
Jawaban 1 2 3 4 5
Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7 7 7 7 0 0 0 0 17 16 8 17 22 30 31 23 33 42 29 26 18 22 18 9 8 19 17 17 12 0 0 0 0 0 0 0
79
Berdasarkan analisis data pada Tabel 21, untuk pertanyaan PO8.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 35,38% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam penyusunan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.2 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 50,77% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu. Untuk pertanyaan PO8.3 sebanyak 64,62% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat penerapan standar dan prosedur kualitas TI oleh instansi. Untuk pertanyaan PO8.4 sebanyak 44,62% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesamaan standar yang digunakan dalam pengembangan sistem. Untuk pertanyaan PO8.5 sebanyak 40% responden menyatakan “ cukup” untuk tingkat keselarasan antara kebutuhan pengguna TI dengan responsibilitas penyedia TI. Untuk pertanyaan PO8.6 sebanyak 46,15% menyatakan “kurang baik” untuk tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan. sedangkan untuk pertanyaan PO8.7 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 47,69% responden menyatakan “ kurang baik” untuk tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan. Berdasarkan data pada Tabel 21, dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol manage quality diidentifikasi berada pada
level 2,71 seperti
disajikan pada Tabel 22. Tabel 22 Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage quality (PO8) Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
PO8.1 PO8.2 PO8.3 PO8.4 PO8.5 PO8.6 PO8.7 Jumlah 3
3
3
3
3
2
2
19
19/7 = 2,71
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, dimana manajemen telah mengkomunikasikan sistem manajemen mutu kepada instansi secara keseluruhan
80
dengan cara memberikan pelatihan kepada manajemen dan staf yang terlibat namun evaluasi terhadap sistem masih belum dilakukan secara konsisten dan terstruktur.
4.5.4. Tingkat Kematangan Enable Operation and Use Penilaian responden terhadap proses kontrol enable operation and use seperti disajikan pada Tabel 23. Berdasarkan analisis data pada Tabel 23 untuk pertanyaan AI4.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 38,46% responden menyatakan “kurang baik” untuk tingkat kesesuaian keterampilan dan kapasitas sumberdaya manusia. Untuk pertanyaan AI4.2 sebanyak 49,23% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan kepada manajemen sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan. Untuk pertanyaan AI4.3 sebanyak 33,85% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pustakawan/pengelola perpustakaan agar dapat memanfaatkan sistem yang ada. Sedangkan untuk pertanyaan AI4.4 sebanyak 43,08% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat efektivitas transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI dalam memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan infrastruktur. Tabel 23
Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol enable operation and use (AI4)
Jawaban 1 2 3 4 5
Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no AI4.1 AI4.2 AI4.3 AI4.4 0 0 6 25 24 17 24 32 22 16 9 20 0 0 0
0 14 28 23 0
Berdasarkan data pada Tabel 23, dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol enable operation and use diidentifikasi berada pada level 2,75 seperti disajikan pada Tabel 24.
81
Tabel 24
Perhitungan indeks kematangan proses kontrol enable operation and use (AI4)
Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
AI4.1
AI4.2
AI4.3
AI4.4
2
3
3
3
Jumlah 11
11/4 = 2,75
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, yang memiliki arti instansi sudah memiliki kerangka kerja yang dapat diakses dengan mudah oleh staf berupa dokumen petunjuk teknis pengelolaan perpustakaan maupun materi pelatihan pemanfaatan TI.
4.5.5. Tingkat Kematangan Manage the Physical Environment Penilaian responden terhadap proses kontrol manage the physical environment seperti disajikan pada Tabel 25. Tabel 25
Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol manage the physical environment (DS12)
Jawaban 1 2 3 4 5
Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no DS12.1 DS12.2 DS12.3 DS12.4 DS12.5 7 8 2 11 10 15 7 10 3 3 24 24 30 21 32 18 25 23 30 20 1 1 0 0 0
Berdasarkan analisis data pada Tabel 25 untuk pertanyaan DS12.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 36,92% responden menyatakan “cukup” untuk
tingkat
kesesuaian
lokasi
dan
tata
letak
peralatan
TI
yang
mempertimbangkan resiko bencana alam, peraturan kesehatan, dan peraturan keamanan. Untuk pertanyaan DS12.2 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 38,46% responden menyatakan “baik” untuk tingkat kesesuaian penerapan prosedur keamanan peralatan TI yang mampu mencegah, mendeteksi, dan mengurangi resiko yang berhubungan dengan pencurian, perusakan, suhu, api, asap, air, getaran, bahan peledak, maupun pemadaman listrik. Untuk pertanyaan
82
DS12.3 sebanyak 46,15% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI (wewenang akses yang diberikan untuk administrator, user, data entry, dan yang lainnya). Untuk pertanyaan DS12.4 sebanyak 46,15% responden menyatakan “baik” untuk tingkat kesesuaian perlindungan peralatan TI terhadap faktor lingkungan, salah satu caranya adalah dengan memasang peralatan khusus yang dapat memantau dan mengontrol lingkungan (penggunaan AC). Sedangkan untuk pertanyaan DS12.5 sebanyak 49,23% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan. Berdasarkan data pada Tabel 25, dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol manage the physical environment diidentifikasi berada pada level 3,40 seperti disajikan pada Tabel 26. Tabel 26
Perhitungan indeks kematangan proses kontrol manage the physical environment (DS12)
Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
DS12.1
DS12.2
DS12.3
DS12.4
3
4
3
4
DS12.5 Jumlah 3
17
17/5 = 3,40
Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, yang memiliki arti instansi memiliki standar prosedur keamanan fasilitas atau peralatan TI yang telah didokumentasikan. Unit kerja dan unit pelaksana teknis telah menerapkannya dalam pengelolaan perpustakaan. Namun manajemen belum memantau efektivitas pengendalian keamanan tersebut sesuai standar yang telah ditetapkan.
4.5.6. Tingkat Kematangan Provide IT Governance Penilaian responden terhadap proses kontrol provide IT governance seperti disajikan pada Tabel 27.
83
Tabel 27 Jumlah jawaban responden untuk setiap pertanyaan dari proses kontrol provide IT governance (ME4) Jawaban 1 2 3 4 5
ME4.1 11 5 34 15 0
Jumlah Jawaban Responden Pertanyaan no ME4.2 ME4.3 ME4.4 ME4.5 ME4.6 ME4.7 0 0 0 10 0 0 11 8 22 16 16 8 31 36 28 34 26 31 17 21 15 5 23 26 6 0 0 0 0 0
Berdasarkan analisis data pada Tabel 27 untuk pertanyaan ME4.1 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 52,31% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian pembentukan kerangka kerja tata kelola TI dengan tujuan instansi. Untuk pertanyaan ME4.2 sebanyak 47,69% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan pembangunan perpustakaan berbasis TI. Untuk pertanyaan ME4.3 sebanyak 55,38% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat optimalisasi nilai tambah penggunaan TI dalam mendukung tupoksi instansi. Untuk pertanyaan ME4.4 sebanyak 43,08% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian pengawasan, penggunaan, dan alokasi sumberdaya TI dengan kebutuhan instansi. Untuk pertanyaan ME4.5 sebanyak 52,31% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut. Untuk pertanyaan ME4.6 sebanyak 40% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian dokumen laporan dalam memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh. Sedangkan untuk pertanyaan ME4.7 dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 47,69% responden menyatakan “cukup” untuk tingkat kesesuaian TI dengan hukum dan peraturan, kebijakan, standar dan prosedur instansi. Berdasarkan data pada Tabel 27 dilakukan perhitungan indeks kematangan menggunakan persamaan matematika 1 dapat diketahui indeks kematangan pada proses kontrol manage the physical environment diidentifikasi berada pada level 3,00 seperti disajikan pada Tabel 28.
84
Tabel 28
Perhitungan indeks kematangan proses kontrol provide IT governance (ME4)
Pertanyaan ME4.1 ME4.2 ME4.3 ME4.4 ME4.5 ME4.6 ME4.7 Jumlah Jawaban 3 3 3 3 3 3 3 21 Terbanyak 21/7 = 3,00 Indeks Dengan menggunakan skala pembulatan yang terdapat pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa menurut kerangka kerja COBIT proses kontrol ini berada pada tingkat kematangan 3 yaitu telah didefinisikan, yang memiliki arti instansi telah memahami pentingnya penerapan tata kelola TI. Instansi telah memiliki standar prosedur pengukuran tata kelola TI yang didokumentasikan. Namun penerapan standar tersebut masih diserahkan kepada individu. Proses evaluasi tata kelola TI belum diterapkan oleh instansi. Sehingga apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar tidak mungkin diketahui oleh instansi.
4.6. Analisis Kesenjangan Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pencapaian tujuan pengelolaan perpustakaan berbasis TI yang sesuai dengan visi dan misi serta tantangan masa depan telah menetapkan tingkat kematangan yang diharapkan yaitu pada level 4 (dikelola) dimana proses dimonitor dan diukur menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun berdasarkan hasil perhitungan tingkat kematangan yang berjalan diinstansi terjadi kesenjangan dengan tingkat kematangan dibawah tingkat yang diharapkan. Tingkat kematangan saat ini untuk proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the physical environment, dan provide IT governance adalah pada level 3. Tabel 29 Kesenjangan kondisi tingkat kematangan saat ini dengan kondisi tingkat kematangan yang diharapkan Tingkat Kematangan Saat Ini 3
Tingkat Kematangan yang Diharapkan 4
2. AI4 - Enable Operation and Use
3
4
3. DS12 - Manage the Physical Environment
3
4
4. ME4 - Provide IT Governance
3
4
Proses Kontrol 1. PO8 - Manage Quality
85
4.7. Implikasi Tingkat Kematangan Proses Kontrol Terhadap Pengelolaan Perpustakaan Badan Litbang Pertanian 4.7.1. Implikasi pada Proses Kontrol Manage Quality Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol manage quality menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3 yaitu didefinisikan, dimana manajemen telah mengkomunikasikan sistem manajemen mutu kepada instansi secara keseluruhan dengan cara memberikan pelatihan kepada manajemen dan staf yang terlibat namun evaluasi terhadap sistem masih belum dilakukan secara konsisten dan terstruktur. Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk proses kontrol manage quality dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Secara umum Badan Litbang Pertanian telah memiliki standar sistem manajemen mutu dalam pengelolaan perpustakaan 2. Dalam penyusunan dan penerapana manajemen mutu, Badan Litbang Pertanian telah melibatkan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI. 3. Badan
Litbang
Pertanian
dalam
pengelolaan
perpustakaan
telah
menerapkan standar dan prosedur kualitas TI. Selain menggunakan petunjuk teknis sebagai bahan rujukan dalam pembinaan pengelolaan perpustakaan, Badan Litbang Pertanian juga telah memiliki modul pembinaan pengelolaan perpustakaan. 4. Perpustakaan UK/UPT telah menggunakan standarisasi pengembangan sistem (standarisasi software yang digunakan, penamaan file, format file, antar muka, interoperabilitas, dan lainnya) 5. Dalam menyelaraskan antara kebutuhan pengguna TI dan penyedia TI telah dilakukan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan 6. Untuk menjaga keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI dan penyedia TI maupun dengan pembuat kebijakan, setiap tahunnya diadakan kegiatan temu koordinasi pengelola perpustakaan Badan Litbang Pertanian namun komunikasi ini belum berjalan baik karena ada beberapa kepala UK/UPT menugaskan stafnya yang tidak berkompeten dalam pengelolaan perpustakaan untuk hadir dalam kegiatan ini.
86
7. Tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem manajemen mutu oleh pembuat kebijakan sampai saat ini masih kurang. Evaluasi yang dilakukan oleh PUSTAKA sebagai pembina perpustakaan Badan Litbang Pertanian terhadap sistem manajemen mutu masih belum dilakukan secara konsisten dan terstruktur. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa dengan rendahnya tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan dan tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan untuk proses kontrol manage quality dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu: 1. Dengan adanya penugasan staf yang tidak berkompeten dalam kegiatan temu koordinasi pengelola perpustakaan Badan Litbang Pertanian dapat menyebabkan keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan dapat terputus sehingga perbaikan sistem yang dibutuhkan tidak dapat terpenuhi 2. Pembuat kebijakan tidak dapat mengukur, memantau, dan mereview kualitas penerapan standar di perpustakaan UK/UPT sehingga apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar dibutuhkan waktu dalam penanganan insiden yang terjadi.
4.7.2. Implikasi pada Proses Kontrol Enable Operation and Use Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol enable operation and use menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3 yaitu didefinisikan, yang memiliki arti instansi sudah memiliki kerangka kerja yang dapat diakses dengan mudah oleh staf berupa dokumen petunjuk teknis pengelolaan perpustakaan maupun materi pelatihan pemanfataan TI. Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk proses kontrol enable operation and use dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Dalam pembagian dan penempatan sumberdaya manusia pengelola perpustakaan UK/UPT masih belum sesuai dengan latar belakang ilmu
87
yang dimilikinya maupun pembebanan tugas tambahan yang tidak sesuai dengan tupoksinya. 2. Transfer pengetahuan kepada pembuat kebijakan telah dilakukan untuk penyusunan petunjuk teknis maupun penyusunan modul pengelolaan perpustakaan yang dapat memberikan dukungan efektif dan efisien terhadap pengelolaan perpustakaan. 3. Transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pengelola perpustakaan dilakukan oleh PUSTAKA dengan cara menyelenggarakan berbagai macam pelatihan yang terkait dengan pemanfaatan TI dalam pengelolaan perpustakaan,
diantaranya
adalah
pemanfaatan
sumber
informasi
elektronis online maupun offline, pemanfaatan aplikasi WinISIS untuk pengolahan bahan pustaka, pengembangan pangkalan data, inputing data, dan pemanfaatan aplikasi IGLOO untuk temu kembali koleksi yang dimiliki. 4. Transfer pengetahuan pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI dilakukan dengan cara memberikan masukan terhadap aplikasi TI yang dibangun oleh pengelola TI sehingga pengelola TI dapat melakukan kajian pasca implementasi dari aplikasi tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa dengan rendahnya tingkat kesesuaian sumberdaya manusia untuk proses kontrol enable operation and use dapat berimplikasi buruk terhadap
pengelolaan perpustakaan yang
dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu dapat menyebabkan terhambatnya pengembangan perpustakaan baik dari sisi pengelolaan layanan maupun pengelolaan koleksi pustaka yang dimilikinya.
4.7.3. Implikasi pada Proses Kontrol Manage the Physical Environment Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol manage the physical environment menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3 yaitu didefinisikan, yang memiliki arti instansi memiliki standar prosedur keamanan fasilitas atau peralatan TI yang telah didokumentasikan. Unit kerja dan unit pelaksana teknis telah menerapkannya dalam pengelolaan perpustakaan.
88
Namun manajemen belum memantau efektivitas pengendalian keamanan tersebut sesuai standar yang telah ditetapkan. Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk proses kontrol manage the physical environment dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Secara umum Badan Litbang Pertanian telah memiliki standar prosedur untuk mengelola lingkungan fisik perpustakaan 2. Tata letak dan prosedur keamanan peralatan TI di perpustakaan UK/UPT Badan Litbang Pertanian telah mengikuti standar yang telah dibuat 3. Penerapan prosedur keamanan peralatan TI telah dilakukan dengan baik diantaranya adalah dengan menempatkan peralatan TI tersebut disebuah ruang khusus yang dilengkapi oleh UPS 4. Dalam penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI, UK/UPT telah menunjuk beberapa staf yang diberi wewenang sebagai pengelola perpustakaan dan pengelola TI. 5. Ruang peralatan TI di perpustakaan UK/UPT telah dilengkapi dengan AC sebagai sarana untuk memantau dan mengontrol lingkungan 6. Dalam pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia sejalan dengan peraturan keselamatan dan kesehatan. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesesuaian untuk proses kontrol manage the physical environment telah memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian.
4.7.4. Implikasi pada Proses Kontrol Provide IT Governance Berdasarkan analisis tingkat kematangan pada proses kontrol provide IT governance menggunakan kerangka kerja COBIT berada pada tingkat 3 yaitu didefinisikan, yang memiliki arti instansi telah memahami pentingnya penerapan tata kelola TI. Instansi telah memiliki standar prosedur pengukuran tata kelola TI yang didokumentasikan. Namun penerapan standar tersebut masih diserahkan kepada individu. Proses evaluasi tata kelola TI belum diterapkan oleh instansi.
89
Sehingga apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar tidak mungkin diketahui oleh instansi. Hasil observasi yang dilakukan terhadap keadaan saat ini di instansi untuk proses kontrol provide IT governance dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Badan Litbang Pertanian sudah membentuk kerangka kerja tata kelola TI yang sesuai dengan tujuan instansi. 2. Tingkat
keselarasan
antara
tupoksi
perpustakaan
dengan
tujuan
pembangunan perpustakaan berbasis TI sudah cukup baik. 3. Badan Litbang pertanian dalam pengelolaan perpustakaan sudah cukup optimal dalam pemanfaatan TI. 4. Penggunaan sumberdaya TI yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan sudah cukup baik namun alokasi sumberdaya TI yang dibutuhkan oleh setiap perpustakaan UK/UPT belum cukup ideal kondisinya. 5. Penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut 6. Pengelola perpustakaan sudah membuat laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang dapat memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh. 7. Pemanfaatan TI oleh Badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan perpustakaan telah sesuai dengan peraturan dan kebijakan instansi. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner dan hasil observasi terhadap kondisi saat ini di instansi dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesesuaian untuk proses kontrol provide IT governance telah memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian.
90
91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan menggunakan metode pengambilan keputusan AHP didapatkan proses kontrol yang penting untuk dievaluasi yaitu proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the physical environment, dan provide IT governance. 2. Dari model kematangan COBIT didapatkan bahwa kondisi saat ini pada proses kontrol manage quality, enable operation and use, manage the physical environment, dan provide IT governance berada pada tingkat kematangan level 3, yaitu dengan kriteria didefinisikan, dimana prosedur distandarisasi dan didokumentasikan kemudian dikomunikasikan melalui pelatihan 3. Rendahnya tingkat keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan pada proses kontrol manage quality dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu tidak terpenuhinya perbaikan sistem yang dibutuhkan 4. Rendahnya tingkat pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan untuk proses kontrol manage quality dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu apabila ada penyimpangan dalam penerapan standar dibutuhkan waktu dalam penanganan insiden yang terjadi 5. Rendahnya tingkat kesesuaian sumberdaya manusia pada proses kontrol enable operation and use dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian yaitu dapat menyebabkan terhambatnya pengembangan perpustakaan baik dari sisi
92
pengelolaan
layanan
maupun
pengelolaan
koleksi
pustaka
yang
dimilikinya. 6. Tingkat kesesuaian untuk proses kontrol manage the physical environment telah memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian 7. Tingkat kesesuaian pada proses kontrol provide IT governance telah memenuhi kriteria tidak ada hal dapat berimplikasi buruk terhadap pengelolaan perpustakaan yang dilakukan Badan Litbang Pertanian.
5.2. Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diusulkan saran untuk perbaikan sebagai berikut. 1. Untuk meningkatkan keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan, Badan Litbang Pertanian diharapkan dapat menugaskan staf yang berkompeten 2. Untuk mengetahui penyimpangan yang mungkin terjadi maupun memperbaiki tingkat kualitas penerapan standar di perpustakaan UK/UPT, Badan Litbang Pertanian mewajibkan pengelola perpustakaan untuk memberikan laporan baik kepada kepala UK/UPT terkait maupun kepada PUSTAKA sebagai unit kerja pembina perpustakaan Badan Litbang Pertanian. 3. Untuk meningkatkan pengembangan perpustakaan, Badan Litbang Pertanian harus memiliki kebijakan untuk menempatkan sumberdaya manusia
yang
sesuai
dengan
kompetensinya
dalam
pengelolaan
perpustakaan dan tidak membebankan tugas diluar tupoksinya 4. Dalam penelitian ini cakupan penelitian masih terbatas kepada proses kontrol yang mendapatkan prioritas tertinggi. Badan Litbang Pertanian diharapkan dapat mengkaji proses kontrol yang mendapatkan prioritas kedua, ketiga, maupun seluruh proses kontrol yang ada. Dengan demikian nantinya akan terbentuk suatu tata kelola TI yang memberikan panduan lengkap untuk manajemen dalam pengelolaan TI yang ada, sehingga penggunaan TI selaras dengan visi, misi, dan tujuan instansi dengan
93
mempertimbangkan risiko yang ada atas pengendalian TI. Hal ini memungkinkan instansi untuk memperoleh keuntungan penuh dari suatu informasinya, dengan memaksimalkan keuntungan penuh dan keuntungan kompetitif yang dimilikinya.
94
95
DAFTAR PUSTAKA
Ancok D. 1989. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Didalam: Singarimbun M, Effendi S, editor. Metode Penelitian Survai. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial. Hlm 122-146. [BPPP] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Budiarto E. 2010. Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi Adaptif pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tesis. Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Cleveland G. 1998. Digital Libraries: Definitions, Issues and Challenges. Occasional Paper 8. Ottawa: Universal Dataflow and Telecommunications Core Programme, International Federation of Library Associations and http://archive.ifla.org/VI/5/op/udtop8/udtop8.htm Institutions (IFLA). diakses tanggal 25 Juni 2011. Cooper DR and Emory CW. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Alih Bahasa: Ellen G. Sitompul. Penerbit Erlangga. Jakarta. Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widasarana Indonesia. Dwiyanto AR. 2005. Peningkatan Manfaat Koleksi Perpustakaan melalui Perpustakaan Digital. Jurnal Pustakawan Indonesia vol IV no 2 (2005) 7-10. Institut Pertanian Bogor. Effendi D. 2008. Perancangan IT Governance pada Layanan Akademik di Unikom (Universitas Komputer Indonesia) Menggunakan COBIT (Control Objectives For Information And Related Technology) Versi 4.0. Tesis. Program Magister Informatika. Institut Teknologi Bandung. Feather J, Matthews G, and Eden P. 1996. Preservation Management: Policies and Practices in British Library. England: Gower. Graham P. 1995. Preserving The Digital Library, in Long Term Preservation of Electronic Materials A JISC/British Library Workshop 27-28 November 1995. [ITGI] IT Governance Institute. 2000. COBIT Mapping (Overview of International IT Guidance). IT Governance Institute.
96
[ITGI] IT Governance Institute. 2007. COBIT 4.1 Framework, Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models. IT Governance Institute. Kusmayadi E. 2008. Mekanisme Penyampaian Data dari Perpustakaan UK/UPT ke PUSTAKA. Pedoman Teknis Pengelolaan Perpustakaan Digital Unit Kerja Departemen Pertanian. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Lang B. 1998. Developing The Digital Library, in Towards The Digital Library by Carpenter, Leona., Simon Shaw and Andrew Prescott. London : The British Library. Lazinger SS. 2001. Digital Preservation and Metadata: History, Theory, Practice. Englewood, Colorado: Libraries Unlimited. Lucas HC Jr. 2000. Information Technology for Management 7th (ed). The McGraw-Hill Companies, Inc. Maksum, Mulyadi E, dan Supriati E. 2010. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Perpustakaan Berbasis TI lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2010. Bogor: PUSTAKA. Peterson RR. 2004. Integration Strategies and Tactics for Information Technology Governance. Didalam: Van Grembergen W, editor. Strategies for Information Technology Governance. Idea Group Publications. hlm 37-80 [PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2006. Laporan Tahunan 2006. Bogor: PUSTAKA. [PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2007. Laporan Tahunan 2007. Bogor: PUSTAKA. [PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2008. Laporan Tahunan 2008. Bogor: PUSTAKA. [PUSTAKA] Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 2011. Laporan Tahunan 2011. Bogor: PUSTAKA. Rothenberg J. 1999. Avoiding technological quicksand: Finding a viable technical foundation for digital preservation. Council on Library and Information Resources. http://www.clir.org/pubs/reports/rothenberg/contents.html diakses tanggal 25 Juni 2011. Saaty LT and Luis. 1994. Decision Making in Economic, Political, Social and Technological Environments with the Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh. Setiaji B. 2004. Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. Program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
97
Slats J. 2003. Emulation: Content and current status. Digital Preservation Testbed http://www.nationaalarchief.nl/sites/default/files/docs/ White Paper. kennisbank/white_paper_emulatie_en.pdf diakses tanggal 25 Juni 2011. Subrata G. 2009. Perpustakaan Digital. Artikel Pustakawan Perpustakaan UM. http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/kargto/Perpustakaan Digital.pdf diakses tanggal 28 Mei 2011. Supriyono, Wardhana WA, dan Sudaryo. 2007. Sistem Pemilihan Pejabat Struktural Dengan Metode AHP. Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta, 21 – 22 November 2007. Surendro K. 2008. Rancangan Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Pabrik Pupuk. Jurnal Informatika Volume 9, No 2 (2008): 115-121. Suryantini H, Maksum. 2007. Laporan Akhir Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Perpustakaan Tahun Anggaran 2007. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Sutarno. 2006. Manajemen perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto. Teknomo K, Siswanto H, dan Yudhanto SA. 1999. Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process dalam Menganalisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ke Kampus. Dimensi Teknik Sipil Volume 1, No. 1 (1999). Universitas Kristen Petra. Van Grembergen W. 2004. Strategies for Information Technology Governance. Idea Group Publishing Inc. Yusuf, Pawit M, dan Suhendar Y. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Media Prenada Media Group.
101
Lampiran 1 Kuesioner Skala Prioritas Kepentingan Tata Kelola TI Domain Plan and Organise (PO), Acquire and Implement (AI), Delivery and Support (DS), dan Monitor and Evaluation (ME) Bapak/Ibu Responden Yang Terhormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor yang akan melakukan penelitian mengenai tata kelola teknologi informasi (TI) untuk layanan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian. Penelitian ini merupakan bagian dari penyusunan Tesis pada Program Studi Ilmu Komputer. Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data dan opini dari Bapak/Ibu mengenai pengelolaan TI yang sudah diterapkan dalam layanan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian untuk memberikan gambaran kondisi saat ini dan permasalahan yang perlu diperbaiki dan dikembangkan pengelolaan TI-nya sesuai dengan nilai persentase tingkat kepentingan tertinggi menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Untuk itu mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan pendapatnya atas pertanyaanpertanyaan yang akan diberikan dalam kuesioner ini. Data Umum Berilah tanda cek (√) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda 1. Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
2. Umur
<25 tahun
25-30 tahun
31-35 tahun
36-40 tahun
41-45 tahun
>45 tahun
3. Pendidikan Terakhir
Sarjana
Magister
Doktor
4. Jabatan
.................................................................
5. Lama Bekerja
<1 tahun
1-5 tahun
6-10 tahun
>10 tahun
Petunjuk Pengisian: beri tanda lingkaran pada kolom yang disediakan; Tingkat Kepentingan – Seberapa penting proses TI tersebut dilakukan, jika menurut Anda tingkat kepentingan control process di kolom A lebih penting daripada control process di kolom B, maka lingkarilah salah satu nilai tingkat kepentingan di kolom A, begitu juga sebaliknya pilih salah satu jawaban berikut ini: 1 : sama pentingnya dengan 3 : sedikit lebih penting daripada 5 : lebih penting daripada
7 : jauh lebih penting daripada 9 : mutlak lebih penting daripada 2, 4, 6, 8 : jika terdapat keraguan antara dua penilaian berdekatan
102 Lampiran 1 (lanjutan) Domain Plan and Organise (PO) No
Control Process A 1 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mendefinisikan Arsitektur Informasi
A 9 8 7 6 5 4 3 2
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menentukan Arah Teknologi
3 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
4 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Investasi TI
5 Mengelola Investasi TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
6 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
7 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kualitas
8 Mengelola Kualitas
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
9 Menilai dan Mengelola Risiko TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek
10 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menentukan Arah Teknologi
11 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
12 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Investasi TI
13 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
14 Mengelola Investasi TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
103
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 15 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mengelola Kualitas
A 9 8 7 6 5 4 3 2
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
16 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
17 Mengelola Kualitas 18 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
19 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Investasi TI
20 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
21 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
22 Mengelola Investasi TI 23 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2 9 8 7 6 5 4 3 2
1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kualitas Menilai dan Mengelola Risiko TI
24 Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek
25 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Investasi TI
26 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
27 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
28 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kualitas
29 Mengelola Investasi TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
104
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 30 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mengelola Proyek
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
31 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen
32 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
33 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kualitas
34 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
35 Mengelola Investasi TI 36 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2 9 8 7 6 5 4 3 2
1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek Mengelola Sumber Daya Manusia bidang TI
37 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kualitas
38 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
39 Mendefinisikan Hubungan Proses TI dan Organisasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek
40 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kualitas
41 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
42 Menentukan Arah Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek
43 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menilai dan Mengelola Risiko TI
44 Mendefinisikan Arsitektur Informasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek
45 Mendefinisikan Rencana Strategis TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Proyek
105
Lampiran 1 (lanjutan) Domain Acquire and Implement (AI) No
Control Process A 1 Identifikasi Solusi Otomatis
Tingkat Kepentingan
Control Process B Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
A 9 8 7 6 5 4 3 2
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
3 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
4 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengadaan Sumber Daya TI
5 Pengadaan Sumber Daya TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Perubahan
6 Mengelola Perubahan
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
7 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
8 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengadaan Sumber Daya TI
10 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Perubahan
11 Pengadaan Sumber Daya TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
12 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
13 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengadaan Sumber Daya TI
14 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Perubahan
106
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 15 Kesanggupan Operasi dan Penggunaan
Tingkat Kepentingan
Control Process B Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
A 9 8 7 6 5 4 3 2
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
16 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengadaan Sumber Daya TI
17 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Perubahan
18 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
19 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Perubahan
20 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Software
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
21 Identifikasi Solusi Otomatis
9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Instal dan Akreditasi Solusi dan Perubahan
Domain Delivery and Support (DS) No
Control Process A 1 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mengelola Layanan pihak ketiga
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kinerja dan Kapasitas
3 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
4 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
5 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
6 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
7 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
107
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 8 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mengatur Konfigurasi
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
9 Mengatur Konfigurasi 10 Mengelola Masalah 11 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2 9 8 7 6 5 4 3 2 9 8 7 6 5 4 3 2
1 1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Masalah Mengelola Data Mengelola Lingkungan Fisik
12 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Operasi
13 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kinerja dan Kapasitas
14 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
15 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
16 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
17 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
18 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
19 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Konfigurasi
20 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Masalah
21 Mengatur Konfigurasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Data
22 Mengelola Masalah
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Lingkungan Fisik
23 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Data
24 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
25 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
26 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
108
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 27 Memastikan Keberlanjutan Layanan
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mendidik dan Melatih Pengguna
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
28 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
29 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Konfigurasi
30 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Masalah
31 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Data
32 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Konfigurasi
33 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Masalah
34 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
35 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
36 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
37 Memastikan Keberlanjutan Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
38 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Konfigurasi
39 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Masalah
40 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
41 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
42 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Konfigurasi
43 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
44 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
109
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 45 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
46 Mengatur Konfigurasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
47 Memastikan Keamanan Sistem
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Masalah
48 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
49 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
50 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
51 Mendidik dan Melatih Pengguna
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
52 Mengelola Layanan pihak ketiga
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
53 Mengelola Kinerja dan Kapasitas
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengatur Konfigurasi
54 Mengelola Masalah
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
55 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
56 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
57 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendidik dan Melatih Pengguna
58 Mengatur Helpdesk Layanan dan Insiden
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
59 Mengatur Konfigurasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Layanan pihak ketiga
60 Mengelola Masalah
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kinerja dan Kapasitas
61 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
62 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
110
Lampiran 1 (lanjutan) No
Control Process A 63 Mengelola Operasi
Tingkat Kepentingan
Control Process B Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
64 Mengatur Konfigurasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
65 Mengelola Masalah
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Layanan pihak ketiga
66 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kinerja dan Kapasitas
67 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
68 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keamanan Sistem
69 Mengelola Masalah
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
70 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Layanan pihak ketiga
71 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kinerja dan Kapasitas
72 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Keberlanjutan Layanan
73 Mengelola Data
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
74 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Layanan pihak ketiga
75 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Kinerja dan Kapasitas
76 Mengelola Lingkungan Fisik
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
77 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mengelola Layanan pihak ketiga
78 Mengelola Operasi
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan
111
Lampiran 1 (lanjutan) Domain Monitor and Evaluation (ME) No
Control Process A 1 Monitor dan Evaluasi Kinerja TI
Tingkat Kepentingan
Control Process B Monitor dan Evaluasi Pengendalian Intern
A 9 8 7 6 5 4 3 2
1
B 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Monitor dan Evaluasi Pengendalian Intern
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Kepatuhan pada Persyaratan Eksternal
3 Memastikan Kepatuhan pada Persyaratan Eksternal
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menyediakan Tata Kelola TI
4 Monitor dan Evaluasi Kinerja TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Memastikan Kepatuhan pada Persyaratan Eksternal
5 Monitor dan Evaluasi Pengendalian Intern
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menyediakan Tata Kelola TI
6 Monitor dan Evaluasi Kinerja TI
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Menyediakan Tata Kelola TI
112
Lampiran 2 Kuesioner Pemetaan Tingkat Kematangan Tata Kelola TI Perpustakaan Digital Badan Litbang Pertanian Bapak/Ibu Responden Yang Terhormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor yang akan melakukan penelitian mengenai tata kelola teknologi informasi (TI) untuk layanan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian dengan menggunakan standar COBIT (Control Objectives for Information and related Technology). Penelitian ini merupakan bagian dari penyusunan Tesis pada Program Studi Ilmu Komputer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan di Badan Litbang Pertanian bagaimana sebaiknya tata kelola teknologi informasi khususnya dalam mendukung penyelenggaraan perpustakaan digital Badan Litbang Pertanian. Untuk itu mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner selengkap-lengkapnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Data Umum Berilah tanda cek (√) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda 1. Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
2. Umur
<25 tahun
25-30 tahun
31-35 tahun
36-40 tahun
41-45 tahun
>45 tahun
SMU
Diploma
Sarjanar
Magister
Doktor
Pustakawan
Pengelola Perpustakaan
Pengelola TI
Lainnya
<1 tahun
1-5 tahun
3. Pendidikan Terakhir
4. Jabatan dalam Pengelolaan Perpustakaan Digital 5. Lama Bekerja
6-10 tahun
>10 tahun
Petunjuk Pengisian Isilah seluruh pertanyaan dengan memberi tanda cek (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan pendapat Anda dengan ketentuan pertanyaan sebagai berikut: 1 = Sangat tidak baik; 2 = Kurang baik; 3 = Cukup; 4 = Baik; 5 = Sangat baik
113 Lampiran 2 (lanjutan) PO8. Mengelola Kualitas Pertanyaan
1
2
Bobot 3
4
5
1
Bobot 2 3
4
5
1. Keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam penyusunan sistem manajemen mutu 2. Keterlibatan pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pengelola TI dalam memantau dan mengukur efektivitas dari penerapan sistem manajemen mutu 3. Identifikasi standar, prosedur, dan kualitas TI untuk memandu instansi dalam memenuhi maksud dari sistem manajemen mutu 4. Penggunaan standar yang sama dalam pengembangan sistem (standarisasi software yang digunakan, penamaan file, format file, antar muka, interoperabilitas, dan lainnya) 5. Keselarasan antara kebutuhan pustakawan dan pengelola perpustakaan sebagai pengguna TI dengan responsibilitas pengelola TI sebagai penyedia TI 6. Keberlanjutan komunikasi antara pengguna TI, penyedia TI, dan pembuat kebijakan untuk perbaikan sistem agar sesuai dengan yang diharapkan \ 7. Pengukuran, pemantauan, dan review kualitas sistem oleh pembuat kebijakan untuk perbaikan maupun tindakan pencegahan
AI4. Pengoperasian dan Penggunaan Pertanyaan 1. Pembagian dan penempatan sumberdaya manusia yang sesuai dengan keterampilan dan kapasitas 2. Transfer pengetahuan kepada manajemen sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan 3. Transfer pengetahuan pengelola TI terhadap pustakawan/pengelola perpustakaan agar dapat secara efektif dan efisien menggunakan sistem yang ada 4. Transfer pengetahuan pustakawan/pengelola perpustakaan terhadap pengelola TI agar dapat secara efektif dan efisien memberikan dukungan pemeliharaan sistem dan infrastruktur
114 Lanpiran 2 (lanjutan) DS12. Mengelola Lingkungan Fisik Pertanyaan
1
2
Bobot 3
4
5
1
Bobot 2 3
4
5
1. Pemilihan lokasi dan tata letak peralatan TI yang mempertimbangan resiko bencana alam, peraturan kesehatan, dan peraturan keamanan 2. Penerapan prosedur keamanan peralatan TI yang mampu mencegah, mendeteksi, dan mengurangi resiko yang berhubungan dengan pencurian,perusakan, suhu, api, asap, air, getaran, bahan peledak, maupun pemadaman listrik 3. Penerapan prosedur keamanan terhadap akses peralatan TI (wewenang akses yang diberikan untuk administrator, user, data entry, dan yang lainnya) 4. Perlindungan peralatan TI terhadap faktor lingkungan dengan cara memasang peralatan khusus yang dapat memantau dan mengontrol lingkungan seperti penggunaan AC 5. Pengelolaan peralatan TI dan sumberdaya manusia sejalan dengan peraturan keselamatan dan kesehatan
ME4. Menyediakan Tata Kelola TI Pertanyaan 1. Pembentukan kerangka tata kelola TI yang sesuai dengan tujuan instansi 2. Keselarasan antara tupoksi perpustakaan dengan tujuan pembangunan perpustakaan digital 3. Optimalisasi nilai tambah penggunaan TI dalam mendukung tupoksi instansi 4. Pengawasan, penggunaan, dan alokasi sumberdaya TI yang sesuai dengan kebutuhan instansi 5. Penerapan manajemen resiko oleh instansi untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin ada dan cara mengatasi dampak dari resiko tersebut 6. Laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang dapat memberikan gambaran kepada pembuat kebijakan terhadap hasil yang diperoleh sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan 7. Kesesuaian TI dengan hukum dan peraturan, kebijakan organisasi, standar dan prosedur
115
Lampiran 3 Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 1 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
4923,1736
7495,9759
2512,0860
2677,0839
5387,4411
2136,2540
3897,7769
1217,8391
4474,1709
6867,6584
41589,4597
0,0465
PO2
3190,6581
4891,7506
1605,4591
1818,8515
3570,5390
1354,7730
2552,0608
762,5713
2940,5548
4469,5518
27156,7699
0,0304
PO3
23219,4066
36327,2742
11776,9426
12792,6052
26819,3941
10790,9096
18748,4764
6088,7418
21353,8756
34026,5438
201944,1697
0,2259
PO4
8832,9504
13339,5751
4404,5284
5109,7738
9930,6313
3751,7063
7090,2773
2115,5821
8003,6665
12591,3336
75170,0249
0,0841
PO5
2423,9106
3795,7810
1247,5666
1341,4787
2765,9009
1077,5755
1929,8888
613,9276
2218,9273
3489,8066
20904,7636
0,0234
PO6
13562,9506
20597,0527
6769,1237
7814,4372
15290,8040
5882,2059
10962,7476
3299,5652
12504,1210
19346,5496
116029,5575
0,1298
PO7
17315,7645
27022,8452
9238,4371
9323,1861
19391,6919
7273,5354
13385,6451
4299,9497
15315,7114
24771,0624
147337,8288
0,1648
PO8
24078,3852
37304,4171
12047,5752
13735,8217
27823,5041
11072,6011
19624,9035
6182,5144
22400,1160
35162,0025
209431,8409
0,2343
PO9
4253,3870
6775,5601
2148,7546
2373,6737
4970,0629
2102,6193
3474,4805
1165,8775
4027,5996
6247,8336
37539,8486
0,0420
PO10
1950,9060
3072,1891
1008,8062
1074,2562
2245,8556
879,6581
1557,9757
502,6792
1791,6878
2840,0806
16924,0944
0,0189
Total
894028,3581
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 2 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
2323,4550
3637,6190
5962,4762
2904,0952
5014,2952
1958,9333
1416,2678
3188,3238
3207,2296
5814,2571
35426,9525
0,1260
PO2
1228,7468
2087,3884
3300,4127
1593,7825
2871,2205
1137,5420
831,8785
1830,7577
1828,6148
3255,4410
19965,7848
0,0710
PO3
982,8459
1618,6942
2602,8804
1261,0968
2201,7459
878,6333
640,5156
1438,5467
1399,3753
2553,3659
15577,7001
0,0554
PO4
2649,2399
4429,4476
6920,1481
3469,8630
5807,6851
2325,8489
1727,3515
3908,0162
3747,1799
6918,6664
41903,4466
0,1491
PO5
1449,3930
2308,0584
3784,1859
1825,3785
3271,0896
1266,0965
919,6140
2034,6819
2055,7377
3658,9570
22573,1926
0,0803
PO6
2151,7357
3523,5069
5739,6720
2724,1603
4922,6631
1948,9568
1402,4434
3105,9478
3118,4667
5581,3632
34218,9159
0,1217
PO7
1367,5126
2149,0608
3547,3889
1709,3056
3038,5036
1176,0886
850,1383
1893,3377
1913,5344
3417,5813
21062,4519
0,0749
PO8
3099,2992
5155,9937
8300,4127
3968,1233
7209,7052
2835,1646
2066,3073
4558,3683
4540,9196
8065,7437
49800,0373
0,1772
PO9
1926,5167
3044,2878
4967,1323
2406,0524
4249,7721
1648,5949
1188,3574
2636,9093
2723,1439
4856,0997
29646,8665
0,1055
PO10
684,4118
1128,6561
1830,4021
871,1446
1566,6823
625,1037
449,3441
994,9460
995,2889
1789,6238
10935,6034
0,0389
Total PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
281110,9516
116
Lampiran 3 (lanjutan) Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 3 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
2649,0124
6555,2378
5128,5878
7215,1911
4254,4836
3842,5307
2208,9342
2457,8862
4262,4089
15257,0711
53831,3438
0,1326
PO2
1253,4562
3474,8584
2443,4545
3699,2211
1999,0438
1986,0248
1108,1394
1267,2752
2103,5380
7705,2438
27040,2552
0,0666
PO3
2033,6098
5305,0684
4047,1064
5941,8191
3245,8347
3176,7096
1772,8345
1978,2906
3372,8236
12131,1138
43005,2105
0,1059
PO4
1255,5316
3368,9871
2623,6799
3819,9787
2013,2136
1903,5662
1065,0062
1226,3714
2045,3511
7523,3164
26845,0021
0,0661
PO5
2567,6151
6250,7444
5040,7664
6974,9858
4132,1084
3631,5883
2100,0052
2344,4572
4077,4036
14615,7271
51735,4015
0,1274
PO6
2088,3502
5300,1836
3701,0725
5491,0000
3533,8818
3149,0549
1784,5209
1936,2002
3471,8284
12199,4560
42655,5485
0,1050
PO7
2832,0089
7254,6102
5343,3562
7700,0409
4618,5591
4149,8142
2382,0789
2661,6428
4605,0684
16548,0889
58095,2687
0,1431
PO8
3295,4533
8810,4280
6047,1744
9203,2053
5395,7831
5225,9120
2915,0587
3233,1269
5575,3600
19926,5200
69628,0218
0,1715
PO9
1274,9916
3357,3722
2425,6218
3576,3436
2058,8556
1942,0252
1096,7720
1235,6559
2104,9218
7609,6982
26682,2577
0,0657
PO10
310,6007
833,6324
595,9967
888,3378
500,6300
481,0434
270,4485
305,4894
516,7396
1873,5351
6576,4536
0,0162
Total
406094,7635
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 4 Domain
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO1
PO1 5138,7366
PO2 9413,1822
11357,7263
16734,8152
15714,8073
14720,0618
10159,5379
10007,4958
16530,5483
PO10 7572,7412
117349,6526
0,1469
PO2
3740,2381
7027,3763
8094,6096
12207,5584
11457,7166
10703,0012
7151,0252
7104,3586
11802,1631
5282,6757
84570,7228
0,1058
PO3
3330,2845
6515,2374
8396,7391
11895,1697
11737,1876
10887,4972
6754,4544
6626,5713
10554,5281
4776,0864
81473,7555
0,1020
PO4
2674,6676
4872,9977
6137,1533
9239,5047
8373,7521
8105,1333
5072,1203
5169,2150
8284,2538
3891,7678
61820,5656
0,0774
PO5
2342,0199
4560,8148
5492,0579
6969,3132
8433,7858
7305,2793
5484,0820
5118,8920
8050,2158
3849,8917
57606,3524
0,0721
PO6
2672,4382
4760,8504
6285,2750
9177,2426
8910,0458
8848,0139
5705,0856
5651,2719
8866,0529
4591,7682
65468,0444
0,0819
PO7
3275,6802
6452,7076
8157,2406
11116,9373
11229,3714
9324,9004
7525,6074
6608,4813
11103,3485
4704,4974
79498,7720
0,0995
PO8
3172,1042
5785,1914
7898,0918
10601,3553
10274,6559
8820,8283
7524,7457
6619,4115
11202,8496
5018,3303
76917,5639
0,0963
PO9
2197,6617
4163,7976
5053,0464
7415,1567
6672,6446
5615,6454
4726,4977
4145,3078
7342,2900
3017,8619
50349,9099
0,0630
PO10
4844,5821
8760,1159
12576,6658
16901,1313
17247,6220
15765,1303
11799,4907
10722,0450
16889,8166
8520,1741
124026,7737
0,1552
Total PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Jumlah
799082,1130
Eigenvector
117
Lampiran 3 (lanjutan) Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 5 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
5348,4365
8242,6665
8308,3935
7714,2961
8090,5498
8717,1196
9975,1435
8611,0619
14999,5913
14911,9948
94919,2535
0,1210
PO2
6117,6826
10021,8694
9726,8377
8539,1191
9687,2321
10277,9580
11799,8564
10495,6695
16047,8200
16909,7939
109623,8387
0,1398
PO3
4087,0065
5905,9568
6585,0911
5594,7624
5907,9935
7051,7118
8066,4818
6896,8587
11757,1985
11814,2666
73667,3277
0,0939
PO4
5596,2038
9514,9829
8637,8141
10008,7597
9729,2488
8790,3411
9765,5484
8254,7268
17730,7683
16403,4898
104431,8837
0,1331
PO5
3936,2027
6546,3317
6350,4301
5832,4135
6527,9326
6807,0101
7716,8613
6816,6368
11057,1008
11365,2913
72956,2109
0,0930
PO6
4793,3080
6255,8184
7677,7579
7437,2745
6994,5064
9157,9985
9777,5505
7726,8918
16719,2425
14997,3207
91537,6692
0,1167
PO7
3542,3303
4719,6814
5632,6750
4785,2242
4985,9321
6568,9752
7536,0081
5943,7881
11242,1029
10598,1249
65554,8422
0,0836
PO8
4718,3413
6307,5580
7444,2530
6380,8015
6601,1662
8601,8256
9553,0205
8021,9509
14534,7552
13952,2075
86115,8797
0,1098
PO9
3290,2695
5016,9057
5024,0458
5986,0935
5506,8098
5492,2730
6170,5120
4594,1980
12034,1909
10258,9213
63374,2194
0,0808
PO10
1195,6750
1593,9697
1895,9676
1748,6154
1703,0712
2150,5510
2404,1258
1933,2454
3916,8547
3623,0998
22165,1755
0,0283
Total
784346,3005
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 6 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 6 Domain
PO2
PO3
PO7
PO8
PO9
PO10
PO1
PO1 5477,7860
11198,1186
12514,0345
PO4 8611,7247
PO5 11167,1286
PO6 5663,7948
12353,7573
14394,8754
10491,2488
16100,2344
107972,7030
0,0974
PO2
6461,0619
13208,4652
14731,9787
10064,6715
13046,8345
6391,2364
14331,5784
17070,6977
12129,1554
18693,5638
126129,2433
0,1138
PO3
4640,6218
9365,8096
10691,4259
7297,6238
9085,2619
4636,9809
10760,2368
12612,3255
8954,3200
13906,7907
91951,3969
0,0830
PO4
6644,4942
13912,8392
14925,3109
11375,7533
14213,6650
6503,0515
13125,2075
16485,3838
13337,7902
19104,9428
129628,4384
0,1170
PO5
5124,4058
10623,1782
11513,9332
8772,2793
11200,4136
5284,8281
10518,7722
13212,1901
10581,0257
14940,0124
101771,0385
0,0918
PO6
4508,9869
9334,6023
10260,1260
6964,9953
8968,6435
4492,2165
9754,0072
11524,5966
8177,2506
12820,0662
86805,4910
0,0783
PO7
4423,6478
8937,3755
10223,8034
8185,7581
9445,4340
5177,8930
10266,0144
12388,6789
10475,7211
14407,3076
93931,6339
0,0848
PO8
11361,4604
23293,3605
25868,3929
19783,1768
23739,0265
11840,8119
24372,6446
30351,4461
24185,5510
34321,9204
229117,7913
0,2067
PO9
4260,7391
8890,5416
9658,9506
7782,6056
9337,3625
4395,7694
8611,5987
10893,9675
9360,9609
12829,8973
86022,3929
0,0776
PO10
2627,4257
5281,1150
6085,8818
4803,9735
5659,8325
2687,2253
6029,9758
7128,0785
6098,3727
8553,1294
54955,0101
0,0496
Total PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Jumlah
1108285,1393
Eigenvector
118
Lampiran 3 (lanjutan) Tabel 7 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 7 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
8259,2177
8602,7447
11076,5225
11816,4997
9912,6071
9082,4281
11590,1699
9333,7083
16267,3613
15171,4962
111112,7554
0,1193
PO2
9591,9163
12735,7528
12894,2983
13587,2510
12592,0053
9712,5025
12617,2270
12078,1292
21660,4888
18127,7317
135597,3030
0,1456
PO3
5453,0015
5875,0047
7958,4684
8265,8553
6872,8873
5731,4391
8412,0967
6396,5208
10864,1446
10771,5763
76600,9948
0,0823
PO4
5804,8580
5917,2889
8169,0498
8584,4325
7062,2911
6063,5368
8587,1254
6708,6565
11284,0500
11070,7912
79252,0802
0,0851
PO5
4966,9163
7535,6802
7170,8943
7128,9834
8225,0766
7000,0411
8656,7613
5766,4016
12204,0681
10527,5975
79182,4204
0,0850
PO6
8886,4858
13525,0260
12571,9480
13272,0811
11965,1855
10996,5839
12301,4481
9915,0334
21616,9559
17268,2361
132318,9837
0,1421
PO7
6333,0879
10622,9358
10128,8962
9894,3291
11199,5873
9454,0480
12344,1455
7059,2765
16375,2136
14631,6261
108043,1459
0,1160
PO8
7875,6581
9725,0805
10709,0266
10804,5682
11529,1181
10353,0966
12676,7296
9298,7200
17242,1173
15422,5548
115636,6696
0,1242
PO9
3400,5284
4310,2366
4364,6316
4801,7260
3897,8334
3540,8577
3839,3707
3932,0524
7550,7939
5835,4244
45473,4550
0,0488
PO10
3269,5233
3717,6131
4773,2734
4819,7823
4737,1804
3657,8032
5609,3794
3932,3802
6641,8610
6895,5726
48054,3687
0,0516
Total
931272,1768
PO10
Jumlah
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 8 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 8 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
Eigenvector
PO1
4182,5093
7173,9405
6956,2063
2572,9078
7653,7358
5559,8595
4358,2211
6157,4771
6882,2101
11657,2901
63154,3575
0,0823
PO2
4164,3132
7943,1467
7533,5228
2878,5972
8365,0642
6455,5303
4240,3588
5919,7782
6362,8088
11816,0371
65679,1574
0,0855
PO3
4028,2407
6601,3421
7316,8845
2481,4860
7575,4374
5671,0377
4594,2156
6629,5157
6502,2954
11895,3358
63295,7912
0,0824
PO4
7820,5227
14262,7346
13131,3007
5352,8287
15901,9415
10797,7489
8677,0002
11299,1000
12238,8607
22356,1983
121838,2362
0,1587
PO5
4055,7682
7580,9469
7407,8398
2814,8991
8994,3584
6414,4007
4772,3062
6258,9146
5735,6354
12085,1080
66120,1774
0,0861
PO6
6363,4663
10830,4724
11605,5407
3626,7851
11979,4212
10022,0594
6793,8053
10473,2460
9624,1348
18024,0423
99342,9735
0,1294
PO7
5081,6463
9127,1632
7942,8288
3331,4198
9964,2557
6652,3270
5584,5358
7162,3629
8024,5842
13996,1156
76867,2392
0,1001
PO8
6448,6416
10462,5588
10095,5285
3446,7081
11356,1862
8548,8447
6887,2064
10270,5311
10462,3850
17305,8925
95284,4828
0,1241
PO9
5433,5656
9227,5620
8984,4387
3485,7628
9942,4878
6745,9950
5726,0194
7880,3168
9319,4910
15379,1226
82124,7618
0,1070
PO10
2163,8047
3855,0383
3857,5476
1639,6960
4367,3943
2615,1641
2430,4359
2855,8351
3656,9151
6661,6735
34103,5047
0,0444
Total PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
767810,6816
119
Lampiran 3 (lanjutan) Tabel 9 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 9 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
8050,8091
11839,8767
11786,4195
14685,6428
5726,4845
4708,4916
8319,3386
10238,4579
11427,6206
17377,7695
104160,9109
0,1257
PO2
4901,3503
8099,3902
7445,7339
10073,7781
3994,4528
3311,4990
5083,4053
6548,3593
6871,8607
10686,3772
67016,2068
0,0809
PO3
5758,3173
8744,7313
9766,1341
12640,8229
4824,7699
4103,4563
7085,8190
7135,2763
8734,8644
13586,7921
82380,9835
0,0994
PO4
3988,5070
7012,5031
5915,0844
9211,6404
3593,1858
3043,2252
4202,6520
5201,5779
6156,6898
9031,6209
57356,6866
0,0692
PO5
5537,3687
9162,8347
8613,1693
11982,7645
4696,4070
4243,2626
6484,8589
7376,4460
8197,4254
12326,3813
78620,9183
0,0949
PO6
9578,1757
15627,7650
14370,5096
21007,9517
7969,5497
7658,8242
11250,7856
12603,0644
14373,1431
20974,9905
135414,7594
0,1634
PO7
6786,4590
10385,0157
10664,3696
14408,4086
5514,4591
5022,7088
8400,2357
8435,2451
10562,4559
15461,1913
95640,5489
0,1154
PO8
7005,8084
10603,9379
9319,8219
12787,3453
4934,0797
4652,1915
7267,5388
9334,7322
10237,1486
14545,4445
90688,0487
0,1094
PO9
5118,6800
8066,1819
7972,3003
10631,0617
4321,2207
3550,0114
5929,0112
6497,0594
8433,9407
12147,8922
72667,3595
0,0877
PO10
3025,7816
4561,2995
5005,0878
6598,5677
2641,5891
2224,2598
3640,5223
3959,8898
5364,1248
7704,1302
44725,2525
0,0540
Total
828671,6751
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 10 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
2879,7212
4828,2826
5587,3460
3238,5159
4211,8602
3679,4043
1267,5376
2543,7215
4993,4137
6605,1845
39834,9875
0,0791
PO2
2791,7100
5117,4691
5489,7108
2805,8773
4290,0365
4047,5970
1303,8383
2469,1242
4942,4780
6494,9086
39752,7499
0,0789
PO3
1554,9841
2695,8467
3181,3577
1805,2068
2347,1899
2134,5842
671,2970
1412,4470
2616,5487
3681,2982
22100,7601
0,0439
PO4
5552,3858
9755,5669
11074,6646
6686,8381
8649,6723
7045,3395
2355,3102
5304,8903
9093,6560
12898,2082
78416,5319
0,1557
PO5
2478,8341
4457,1041
4778,9388
2542,7074
3791,8985
3365,3773
1133,4155
2279,5325
4282,1236
5719,4834
34829,4153
0,0692
PO6
4196,4424
7158,6148
8903,9028
5316,6426
6466,5025
6114,5133
1867,8316
3228,6722
7956,3844
10173,6685
61383,1752
0,1219
PO7
6446,5478
10955,9578
12377,6687
7141,5243
9555,3609
8220,4215
2876,3566
5678,9173
11305,7220
14714,0941
89272,5710
0,1773
PO8
5735,5320
9515,8340
11104,4167
6042,4829
8071,6706
7702,7930
2570,7821
5041,9992
10030,9709
13304,8781
79121,3596
0,1571
PO9
2910,6589
4972,4374
5787,3859
3686,4966
4581,1748
3659,1449
1279,3298
2416,5507
5341,0496
6739,5465
41373,7750
0,0822
PO10
1257,5206
2053,6104
2515,8359
1388,4225
1767,8664
1737,2158
558,2957
1059,9745
2239,4049
2971,5168
17549,6636
0,0348
Total PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
503634,9892
120
Lampiran 3 (lanjutan) Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 11 Domain
PO1
PO2
PO3
PO4
PO5
PO6
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
Eigenvector
PO1
9016,2294
7468,4620
11494,3913
15322,4748
11589,3120
16480,5173
17931,1508
5224,2411
23461,3218
9037,0241
127025,1246
0,1426
PO2
6586,8753
6370,3683
8748,6862
12208,9838
8277,7809
14456,0488
13079,2766
4477,6274
18913,8263
7425,0219
100544,4954
0,1129
PO3
3399,2528
2807,1225
4935,9291
6071,6816
4919,1010
6280,6841
7033,3022
2316,2656
9440,4211
3564,2373
50767,9973
0,0570
PO4
4869,2971
4857,9494
10345,7031
13884,8890
10151,6222
11438,9794
11928,6211
5214,7676
18231,3525
6295,2330
97218,4144
0,1092
PO5
8163,9475
5917,0626
12549,9122
15259,9513
13237,2309
12945,9977
17239,8325
5588,0254
22573,0424
8082,0123
121557,0149
0,1365
PO6
3925,7852
3918,4255
5633,7749
7367,5700
5216,0685
8990,4409
8330,9845
2749,2712
11415,3575
4517,8757
62065,5538
0,0697
PO7
5922,0445
4738,5254
7357,7204
9423,2215
7477,8173
10368,9685
12112,9633
2965,6703
14291,0829
5695,3479
80353,3621
0,0902
PO8
7418,0195
7625,9721
12626,9434
16787,9000
11883,4341
17735,9200
16158,1832
6679,9145
24841,8949
9391,9206
131150,1023
0,1473
PO9
2385,7867
2903,3847
3397,1014
5854,8516
3089,2067
6701,5162
4666,0545
2142,7378
8576,6610
3264,9671
42982,2678
0,0483
PO10
4299,1654
4532,3585
7269,1437
10127,4956
6872,5581
10535,6145
9358,2200
3848,8508
14527,1799
5489,9041
76860,4906
0,0863
Total
890524,8231
PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Plan and Organise (PO) untuk responden 12 Domain
PO2
PO3
PO4
PO5
PO7
PO8
PO9
PO10
Jumlah
PO1
PO1 6892,1293
18247,2831
11450,4279
22094,4252
10823,3601
PO6 8572,0643
10462,2908
14533,0269
14396,9967
25983,8672
143455,8716
0,1462
PO2
4989,8113
14154,6746
7921,7148
13775,2570
7199,7499
5686,5496
7640,6147
7798,5671
9099,6142
17444,2675
95710,8208
0,0976
PO3
4767,9934
12138,6342
8226,6251
16259,2752
7405,6719
6294,4546
7119,0760
11266,1295
10585,5733
18408,4746
102471,9078
0,1045
PO4
2331,8838
6689,8748
4100,9892
8997,7439
4886,1565
3221,6783
4337,9128
6733,9799
5784,9167
10617,6449
57702,7809
0,0588
PO5
5509,1363
16338,1483
8294,0048
15389,3576
10389,5411
6046,7033
9284,0532
10372,3519
10144,4511
22427,6170
114195,3647
0,1164
PO6
5987,6348
15472,0897
10364,6340
20726,7571
9436,6263
7967,4517
9016,8533
14641,3474
13615,0001
23462,5274
130690,9218
0,1332
PO7
4631,1870
12228,8140
7401,6896
13550,7100
7643,6767
5418,2456
7264,8065
8363,0711
8502,7717
17467,4292
92472,4013
0,0943
PO8
5377,2336
17936,5114
8249,3552
17952,5035
13123,2672
6316,6458
11033,2595
14717,6881
12119,9477
25843,7817
132670,1939
0,1353
PO9
2776,2956
8297,7740
4748,6593
9833,2092
5129,7751
3620,6542
4961,0244
6820,7361
6488,9321
11450,9321
64127,9923
0,0654
PO10
2225,2772
7355,1791
3050,4536
5576,5363
4567,6497
2227,0658
3860,8490
4695,5759
4116,4242
9728,2673
47403,2781
0,0483
Total PO1: Define a Strategic Plan; PO2: Define the Information Architecture; PO3: Determine Technological Direction; PO4: Define the IT Process, Organisation, and Relationships; PO5: Manage the IT Investment; PO6: Communicate Management Aims and Direction; PO7: Manage IT Human Resources; PO8: Manage Quality; PO9: Assess and Manage IT Risk; PO10: Manage Projects.
980901,5332
Eigenvector
121
Lampiran 4 Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 1 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 12382,5617 11551,6302 7602,8092 8901,2715 11440,1196 13934,7445 21864,9740
AI2 12411,5795 15321,3813 14120,5966 12796,1030 16258,3865 10051,9551 24004,8472
AI3 17147,0640 13329,8304 14532,5676 9997,0685 19753,2059 15433,6340 27079,7849
AI4 18671,5789 20611,3509 16685,3538 20256,5197 20365,3876 15515,5779 32932,1418
AI5 12161,1309 8144,2342 8917,9650 5727,6923 13163,1370 11875,8765 18601,7886
AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 12035,7333 4686,3216 89495,9700 0,1324 12961,1966 4984,3910 86904,0146 0,1286 7423,2585 3074,6957 72357,2464 0,1071 13084,6042 5939,6027 76702,8619 0,1135 11519,0814 4831,0366 97330,3546 0,1440 15960,1012 6511,6071 89283,4964 0,1321 27479,4595 11829,9839 163792,9799 0,2423 Total 675866,9239
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 2 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 797,5000 652,9444 207,7870 510,6111 458,5833 740,5278 357,0990 3725,0527 0,1058 795,7454 683,1944 218,6019 536,8333 482,3611 802,4444 384,1944 3903,3750 0,1109 1945,4861 1663,6667 541,2778 1325,0833 1193,5000 1981,4167 948,7500 9599,1806 0,2728 727,4583 617,9722 199,7870 490,4444 441,6944 732,9444 350,2778 3560,5787 0,1012 893,2361 763,7778 243,6481 599,3611 541,2778 891,6944 423,2500 4356,2454 0,1238 553,0139 452,9815 146,2222 360,4167 324,2593 536,1944 256,2037 2629,2917 0,0747 1584,6667 1201,0139 418,0417 1020,7917 914,5694 1532,3750 747,7222 7419,1806 0,2108 Total 35192,9045
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
122
Lampiran 4 (lanjutan) Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 3 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 6154,5101 4152,6745 2975,7826 4495,1550 2604,9795 5979,3841 3721,4255 30083,9112 0,1445 7636,9409 5198,4644 4026,8554 5216,3630 3721,4085 6940,7004 5557,6374 38298,3700 0,1840 3025,1560 1931,2215 4056,3079 2761,5890 4187,3108 4096,5319 5352,8396 25410,9566 0,1221 3594,5623 2225,2669 3253,5636 3725,4053 3048,4060 5229,7996 3557,3773 24634,3810 0,1184 2499,7894 1625,2664 2898,2724 2118,4516 2974,7854 3090,8479 3878,1698 19085,5828 0,0917 3862,9432 2296,3159 4979,5000 4532,8638 4884,8884 6597,8564 5609,7194 32764,0872 0,1574 7459,6678 5410,2536 4646,9452 2859,8589 4997,4383 3749,1184 8734,1054 37857,3877 0,1819 Total 208134,6765
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 4 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 2091,7110 5574,4167 7977,1976 3150,5313 2570,0562 7168,9281 3703,0619 32235,9029 0,2971 480,8856 1256,8342 1530,3803 591,3523 464,7027 1652,2466 946,9268 6923,3287 0,0638 276,2635 806,8054 1209,4238 432,0398 360,0426 1115,5225 675,3390 4875,4365 0,0449 1047,9256 3209,1004 4481,0553 1681,0316 1335,0018 4539,0383 2843,8583 19137,0112 0,1764 1089,1419 3478,9214 5280,6701 1952,1012 1590,7178 4868,3083 3091,1664 21351,0271 0,1968 469,3859 1190,6895 1729,8244 633,9965 528,1570 1690,6349 819,7034 7062,3917 0,0651 1247,3733 2980,2554 4091,6281 1195,5996 1094,4102 3955,0991 2365,6867 16930,0525 0,1560 Total 108515,1507
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
123
Lampiran 4 (lanjutan) Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 5 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 4561,5888 3932,2841 5401,9691 1533,9911 2787,4730 2536,3109 2428,4046 23182,0218 0,1452 3744,7306 3370,1389 3969,1816 1642,6087 2503,8285 2688,7311 1884,2045 19803,4238 0,1240 3727,7216 3015,2449 6708,4402 4053,4479 3985,0386 4633,9283 2473,5035 28597,3251 0,1791 4454,9164 4117,5738 5027,8891 4443,8166 4427,4886 5986,6842 2268,6201 30726,9890 0,1924 1533,1708 1440,7188 1493,3404 1027,7843 1228,1049 1575,3927 727,8684 9026,3803 0,0565 5242,2126 5240,2749 3192,1542 2935,8218 3797,0422 5351,1497 2045,9131 27804,5685 0,1741 3751,6232 3406,6898 3891,3605 1908,3489 2656,2199 3043,8948 1867,8984 20526,0354 0,1286 Total 159666,7438
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Tabel 6 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 6 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 2675,9652 4219,4044 1280,5495 726,7265 3399,6820 2152,8420 2695,5487 17150,7184 0,1241 1804,6214 3159,8711 744,3542 441,7770 2780,6315 1256,7198 1638,0166 11825,9916 0,0855 3091,3886 4804,7239 2966,2940 1785,9837 5144,4528 3591,2402 3379,1923 24763,2755 0,1791 4597,7956 7292,7784 4235,4225 2552,6025 7815,2790 5167,1771 4932,6096 36593,6647 0,2647 2041,8257 4092,0637 1770,2147 1126,1807 5094,5156 1951,4007 1774,3090 17850,5102 0,1291 1774,3973 2578,5603 1496,0935 879,0503 2410,6891 1967,3829 1994,4781 13100,6514 0,0948 2580,4138 3787,8673 1544,4422 876,7390 2999,6365 2389,3352 2781,8054 16960,2393 0,1227 Total 138245,0512
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
124
Lampiran 4 (lanjutan) Tabel 7 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 7 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 2678,2886 4284,3254 3132,9750 494,0229 2668,4973 4053,0006 3652,4701 20963,5800 0,1336 1520,4588 2918,7613 1818,1874 290,8710 1029,5365 2193,4385 2046,3123 11817,5658 0,0753 2440,2699 5346,7431 4216,6248 592,6198 3078,9514 3976,3476 3399,5232 23051,0797 0,1469 5749,0621 10729,6591 7285,4012 1140,7417 5191,8206 8764,4709 7557,8607 46419,0163 0,2958 3313,1743 5476,9977 4033,5341 643,6648 4040,7135 5546,8474 4183,8471 27238,7789 0,1735 1313,4676 2118,6851 1340,2391 233,4826 1227,6348 2116,8929 1549,4572 9899,8592 0,0631 2232,0612 3914,7075 2254,2160 393,4839 1984,4740 3707,5214 3074,9950 17561,4589 0,1119 Total 156951,3389
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Tabel 8 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 8 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 2127,1243 3205,0611 770,7720 2660,7446 1435,5579 1605,0116 2787,1105 14591,3820 0,1346 662,7158 1254,8679 298,4358 916,3762 481,8527 540,5794 897,5269 5052,3548 0,0466 3988,5917 7016,9492 1721,7672 5071,7594 2778,5540 2880,5051 5244,9756 28703,1023 0,2649 1403,0607 2531,9423 612,5190 2147,2576 910,9042 1267,4845 1979,2326 10852,4009 0,1001 2486,2847 5043,3012 1111,4526 4078,5405 1976,9271 2505,3670 3542,2182 20744,0913 0,1914 1987,1702 4623,0393 1141,3725 3044,7560 1501,7910 2230,7610 3400,2593 17929,1493 0,1654 1348,9203 2498,7195 648,4142 1564,9593 1064,5540 1151,5018 2217,5582 10494,6273 0,0968 Total 108367,1079
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
125
Lampiran 4 (lanjutan) Tabel 9 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 9 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 2865,8150 1437,5231 2127,9545 2114,6629 2351,9404 2701,2580 2617,5430 16216,6970 0,1256 3064,4251 2053,1803 2937,6191 2296,3888 2939,7210 3550,5036 3204,6235 20046,4613 0,1552 3745,0512 1884,2866 3137,6764 3057,1281 2820,7126 3293,6572 3257,6187 21196,1307 0,1641 3734,4246 2442,1153 3044,5684 3579,5519 3332,6085 4595,5454 4420,2929 25149,1072 0,1948 2548,1858 1538,2542 2383,1240 1814,2089 2670,9762 2674,2428 2788,0043 16416,9963 0,1271 2500,8223 1512,5594 2112,4617 1531,6748 2338,6861 2749,7225 2298,2906 15044,2174 0,1165 1980,4202 1559,1227 1926,7321 1845,0019 2189,5927 2728,1602 2834,7957 15063,8254 0,1167 Total 129133,4353
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 10 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 2049,7000 4559,1012 2627,5782 1637,7663 5271,4930 4939,3204 3379,4781 24464,4372 0,2112 771,9129 2409,8418 1112,8748 528,4795 2558,9406 2727,0645 1602,4355 11711,5497 0,1011 992,1038 2208,2848 1300,5869 859,5220 2651,7667 2515,2157 1639,8177 12167,2975 0,1050 2809,2243 5956,2721 3660,4076 2885,9556 8141,7251 7524,8763 4300,5423 35279,0032 0,3045 470,5029 1103,0291 629,1213 501,6411 1567,8572 1480,8984 759,4640 6512,5140 0,0562 697,1196 2085,5160 1035,9312 850,3541 3019,3840 3176,5601 1277,7900 12142,6549 0,1048 980,6424 2579,8500 1361,9666 808,9801 3020,0924 3000,1237 1830,0214 13581,6767 0,1172 Total 115859,1331
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
126
Lampiran 4 (lanjutan) Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 11 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 909,9165 840,1904 386,8762 281,7754 177,8497 643,3853 448,9225 3688,9160 0,0340 3241,2139 3445,1477 877,1494 1001,3439 653,9224 3550,2260 1192,1245 13961,1278 0,1287 5227,5660 4485,6753 2558,6466 1552,9548 1006,2984 3587,6757 2768,5799 21187,3968 0,1953 3672,4056 3462,4244 1474,2685 1121,7041 721,7490 2976,6542 1722,8074 15152,0132 0,1397 5367,3438 5070,8448 2182,9741 1703,4209 1055,2264 3583,5292 2619,9286 21583,2678 0,1990 3754,0774 2838,8794 2138,5662 925,9373 701,5872 3847,1096 1997,3416 16203,4987 0,1494 4246,8255 4007,2695 1759,8706 1389,6143 835,6314 2310,9689 2151,0005 16701,1806 0,1540 Total 108477,4010
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Acquire and Implement (AI) untuk responden 12 Domain AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7
AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 Jumlah Eigenvector 1420,1175 1990,5045 606,1153 817,0668 1424,4422 753,5003 1849,5346 8861,2812 0,0818 1060,9537 1678,9399 451,8582 751,0097 1351,6453 610,4448 1368,3863 7273,2377 0,0671 4602,9661 6050,0915 2170,2571 2416,5962 4762,0002 2583,4140 6439,5463 29024,8714 0,2678 3023,3691 4094,0769 1324,8288 2009,2169 3540,2025 1265,2333 4548,7704 19805,6979 0,1827 1664,8992 2095,0704 663,9217 1033,6755 1891,2360 751,5272 2343,4340 10443,7640 0,0964 3867,3767 5765,1869 1565,0520 2474,4231 4368,1029 2201,9192 4768,2530 25010,3138 0,2308 1273,5079 1596,1115 587,4772 703,5782 1314,0558 591,8085 1899,4229 7965,9620 0,0735 Total 108385,1279
AI1: Identify Automated Solutions; AI2: Acquire and Maintain Application Software; AI3: Acquire and Maintain Technology Infrastructure; AI4: Enable Operation and Use; AI5: Procure IT Resources; AI6: Manage Changes; AI7: Install and Accredit Solution and Changes.
127
Lampiran 5 Tabel 1 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 1 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
81925,3359 105269,9541
58575,6113
64757,9607
23923,5080
80651,8387
52296,2697 110044,3415
78214,2547
75986,7600
59752,0329
56429,8236
72674,6767
920502,3676
DS2
32429,8030
56883,2992
24746,2967
38923,9966
14851,5648
34012,4198
30244,8787
35692,8576
42929,5992
27805,1093
28294,2055
43189,0978
459671,0817
0,0434
DS3
93304,3824 140669,8720
68200,4642
98193,8559
33132,6738 101572,6479
74724,9707 133445,7655 103628,9417 110691,6492
76417,5221
78017,8607 101246,8554
1213247,4614
0,1146
DS4
60548,6512
76712,7919
36102,3530
65608,3994
19102,6107
55218,5512
55588,4024
76460,6123
67642,6552
68616,4952
48318,8576
43623,2588
55465,2295
729008,8684
0,0689
DS5
42861,0022
55690,6006
29440,8714
40539,4666
12703,3342
42093,1108
32863,1623
56663,6015
45168,4994
44713,4267
33643,4083
30748,1189
39375,4909
506504,0937
0,0479
DS6
46897,4153
66062,8787
33052,7738
42159,8443
16654,5770
48140,0458
34149,1787
65676,6231
46851,7859
50862,2662
35635,3560
35736,3399
46627,5287
568506,6135
0,0537
DS7
99927,4632 124680,0526
68963,5129
96288,7727
28604,4532
95372,6369
82441,3831 128404,0612 106604,4631 105033,9172
82870,4105
68183,1000
89332,7274
1176706,9540
0,1112
DS8
30148,4195
43911,8465
21960,4130
23516,2349
10810,8755
31423,6923
17167,8681
43831,3937
27644,9642
29271,6776
20279,3020
23213,3856
30435,5744
353615,6471
0,0334
DS9
74653,6060
81563,2867
41087,9142
63355,0237
19800,7731
69291,3065
52866,1200
91024,2005
77373,2029
72046,1269
50533,3558
51465,5410
53155,4601
798215,9173
0,0754
DS10
47276,3576
60481,6233
30141,4827
51980,3398
15146,6967
45965,1957
41409,1202
62055,5600
55398,7694
56667,2637
39521,8797
35935,0370
43065,2326
585044,5584
0,0553
DS11
83664,3560 121265,8153
60440,7452
90761,5166
28154,4875
91830,1301
69689,2768 117323,4548
97115,7013 101944,3576
71612,9611
69999,5700
86679,7719
1090482,1440
0,1030
DS12
110244,9944 146904,1196
75551,1052
97928,2963
36584,5868 105201,5145
82415,7633 148277,3304 108128,7388 112127,9289
83115,1648
76987,6414 104763,3439
1288230,5282
0,1217
DS13
64521,4345 105500,9875
51967,7536
76027,8221
25796,6041
62762,2579
60584,1015
51584,0650
895458,4309
0,0846
67266,5161
49667,9537
94197,1323
71867,1269
82165,5399
81217,0893 Total
0,0870
10585194,6663
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations.
Tabel 2 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 2 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
8290,8597
9096,8009
5609,9244
5783,8200
5931,7357
5094,6310
4621,4606
5891,2667
3744,2158
4775,6255
6544,7959
4118,7187
4625,7977
74129,6525
0,0396
DS2
5271,3338
5837,9230
3500,6123
3652,7160
3884,2117
3489,1249
3225,3975
4097,1901
2492,7427
3055,6422
4335,5472
2547,2958
2873,7328
48263,4702
0,0258
DS3
19614,5487
22458,9858
14247,8936
14643,1671
16171,8449
14392,2921
13522,6587
16656,3588
10158,0779
11140,9387
17435,0430
9769,6317
10092,0919
190303,5329
0,1016
DS4
15579,9142
17763,7754
11116,1256
11579,4392
12434,8594
11257,1642
10659,6834
13037,6512
7904,1900
8807,4573
13769,7911
7575,6423
8184,3612
149670,0545
0,0799
DS5
17186,4800
18555,9244
10431,6233
10612,7195
13258,6643
12145,8895
10658,4810
14282,6049
8355,3585
9856,4277
14316,7427
8853,5440
9165,1154
157679,5752
0,0842
DS6
12633,6437
13731,3062
7703,9888
8234,3830
8943,1010
8688,7396
7908,1854
9955,9667
5854,8897
7152,4297
10589,3510
6179,6008
7183,8235
114759,4090
0,0613
DS7
17764,6864
19140,8862
10481,8715
11317,7881
12151,3628
12079,4092
11107,5975
14095,0217
8097,6337
10191,9755
14707,1907
8469,8503
10062,6616
159667,9354
0,0852
DS8
14850,4193
15765,1959
8333,7080
8849,2741
10199,5667
9898,5973
8812,1715
11779,6721
6743,5048
8698,7320
11840,2678
7173,4431
8307,0772
131251,6295
0,0701
DS9
12957,1946
14258,7378
8354,9323
8681,4005
9798,3181
9047,0805
8276,1225
10597,1220
6285,7768
7425,6981
10919,2963
6375,1186
6966,5759
119943,3739
0,0640
DS10
23634,2805
25910,7956
15674,4538
16329,7131
16633,8790
14483,8217
13281,4223
17012,3570
10599,5640
13742,2048
18684,4099
11487,5286
13196,1602
210670,5905
0,1125
DS11
9945,6464
10833,0640
6167,4158
6625,2351
6965,4683
6753,7959
6157,7293
7602,5714
4500,0771
5505,2385
8440,3206
4973,3987
5756,5094
90226,4704
0,0482
DS12
23689,1442
26167,1022
16315,7116
16743,0094
17857,6858
15459,7175
13825,1072
17136,2321
10917,5565
13001,6852
19918,5921
12543,3132
13459,9774
217034,8344
0,1159
DS13
22982,7521
25389,9348
15662,2835
16412,1077
16633,7527
14867,5590
13548,4731
16394,9047
10350,9965
12537,3277
19406,4558
11854,7226
13352,9157
209394,1858
0,1118
Total
1872994,7142
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations.
128
Lampiran 5 (lanjutan) Tabel 3 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 3 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
12608,2370
15335,4149
26236,7092
22060,5679
14603,9904
17012,1571
11487,8901
14254,4381
33340,1862
23418,0438
28691,4351
11061,6444
13552,2405
243662,9549
0,0744
DS2
17196,1579
21378,8115
36419,8507
29878,8200
21375,3734
23904,2235
15529,7315
20229,0593
47586,9445
33550,3940
39504,4618
16909,4579
18947,5273
342410,8132
0,1046
DS3
10842,9486
12871,9341
22194,4912
18998,5796
13360,4409
14236,9253
10468,5483
11868,8046
28713,9154
19668,8923
23056,6669
9679,4890
11180,9961
207142,6322
0,0633
DS4
11257,9208
13719,7127
23285,4035
19971,5836
12416,7170
14688,3647
10939,0279
10938,0815
30407,9669
19703,6318
25797,4080
9625,7677
11089,5899
213841,1759
0,0653
DS5
11058,9674
13413,6073
22890,0625
18231,8283
13464,1882
14255,3168
10455,5493
12001,4620
28658,7822
19948,5168
24597,9938
9804,6690
11185,9913
209966,9348
0,0642
DS6
13994,6889
17363,8030
29643,4097
23677,3575
16851,3371
17501,3587
13448,8887
13943,9778
36498,8044
24416,1287
31186,4454
12205,5988
13410,4884
264142,2870
0,0807
DS7
19324,5864
23207,0942
39919,1851
30475,7112
23162,6115
24658,7507
18313,4158
21543,8764
49021,5044
34505,4642
43450,0991
16821,7329
19787,5294
364191,5612
0,1113
DS8
14854,2914
18303,1213
31918,8644
27037,6210
18613,1153
21403,8563
13455,7680
17980,2248
41783,2521
29760,0091
33659,9090
14938,3162
16899,0615
300607,4102
0,0918
DS9
10476,8387
12342,9434
21192,7009
16739,7173
12324,0436
13381,8604
10106,6639
10763,6241
26443,5269
18323,4383
23641,9051
9060,0549
10485,1446
195282,4622
0,0597
DS10
7069,0837
8906,7923
15670,8006
14138,6948
9103,5610
10241,9650
6501,6153
7925,0887
20623,6223
14132,5474
15779,3105
7284,3209
7831,2459
145208,6485
0,0444
DS11
8327,4824
10783,8149
18186,6839
13218,3274
10347,3136
10653,6737
7346,8748
9870,0048
21793,3666
15425,5951
19865,5001
7882,4561
8820,4412
162521,5346
0,0497
DS12
13007,4348
16047,3742
27718,9146
24537,6856
16078,2475
18243,6493
11836,5406
14971,5068
36183,4398
25201,3755
28916,9219
12571,1512
14351,2396
259665,4815
0,0793
DS13
19210,1309
22387,9232
38683,4658
34701,4802
21403,1799
25644,8475
18817,6402
20305,6718
50502,4793
33789,5645
42412,6398
16159,9655
20215,9155
364234,9042
0,1113
Total
3272878,8004
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 4 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 4 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
31866,0767
27513,9310
24252,6435
20887,0495
30792,4753
23595,3323
22365,0254
24711,1085
30423,7746
30192,9877
36802,3239
20807,8481
22353,8236
346564,4000
0,0680
DS2
29176,1525
27617,6885
23981,5970
19667,8361
30592,6819
21058,2706
21934,1590
24680,9724
27700,0106
32390,5821
34944,2122
20400,1697
23448,2803
337592,6129
0,0662
DS3
26934,7898
27641,7621
28659,6584
21624,4537
31723,9942
21694,8681
25918,0028
24285,5071
32238,5338
34250,9635
34297,2709
20236,0757
24342,6096
353848,4897
0,0694
DS4
38950,3327
38992,8709
40043,7233
34471,9017
46496,4941
31780,5146
35556,1356
33424,3149
46839,4279
49272,7682
49995,7507
31371,3819
34884,2126
512079,8292
0,1005
DS5
32267,3194
28586,8895
27832,6970
25605,6624
36440,8842
26160,9078
25611,6793
24141,4226
34827,1404
37646,0256
38436,6377
25406,8646
25443,1855
388407,3160
0,0762
DS6
35591,5767
33095,9225
33540,5922
27268,7807
37862,1475
29397,9802
29696,1580
29447,4611
40511,9253
38284,6261
43782,8655
25350,3788
28520,0148
432350,4293
0,0848
DS7
27906,6877
27338,7139
25175,1567
18913,1860
29788,3402
20538,7396
23761,1002
24660,9268
28363,9967
32764,7360
33493,8569
19592,1630
23114,2071
335411,8110
0,0658
DS8
35148,2741
34170,3449
31652,2807
24331,7684
35059,9962
26824,5746
28779,7102
32764,6558
35483,0769
38654,1417
42417,9238
24390,0622
30311,5053
419988,3148
0,0824
DS9
34483,9948
31831,2520
31949,2246
27134,5992
40080,2802
26936,5472
29061,5743
25044,6875
40444,6272
38152,0456
42694,4651
24364,9061
24550,3266
416728,5303
0,0818
DS10
24093,2493
24708,2310
24013,9156
19492,0045
25652,5873
18848,8910
22847,7557
23815,6528
26441,1425
31925,7493
29446,9751
19908,7667
23269,1113
314464,0320
0,0617
DS11
26399,6470
22530,2010
18731,5820
16881,5867
24991,1721
19373,4271
17154,2687
21014,4509
23598,0998
25339,4596
30402,0413
17710,3899
19697,3686
283823,6947
0,0557
DS12
34510,0954
34408,8721
35094,0437
31073,0022
38555,8679
28876,1592
31610,2037
31607,5667
41173,9633
44524,1287
43822,9467
29491,4607
32519,7227
457268,0328
0,0897
DS13
37913,0717
37805,6956
39993,4588
31859,1983
41941,4111
32761,2934
34986,8307
35779,0620
45181,4879
46331,0739
48022,0282
29727,0201
36726,2831
499027,9148
0,0979
Total
5097555,4074
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
129
Lampiran 5 (lanjutan) Tabel 5 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 5 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
18454,3253
18823,5452
7149,6382
17676,8399
13510,5410
19816,4440
18372,0025
20308,0092
18102,3330
31221,5010
24010,5351
12934,4225
11618,0348
231998,1717
0,0662
DS2
18422,5671
19261,1880
6906,0492
17235,6838
14166,1510
19019,1136
17720,5514
21455,1686
16974,1918
32175,7385
24840,8900
13292,1461
12391,4689
233860,9078
0,0667
DS3
27698,0745
29264,5336
13754,5346
30454,6269
21965,4964
33047,2108
32272,4389
31671,5033
32612,6844
48681,3596
39749,3847
20217,0075
20447,6826
381836,5378
0,1090
DS4
18559,9356
20089,9344
9493,6968
21948,3263
14682,1414
22897,8245
21555,9718
20376,6380
22695,0158
32667,2714
27229,0307
13507,8808
14267,5000
259971,1673
0,0742
DS5
25548,1427
26224,0045
11639,0526
24203,7556
21509,6180
30438,5476
29399,2484
31088,9113
26689,7605
44600,2418
37069,4049
18142,6885
16868,7257
343422,1021
0,0980
DS6
20522,8711
22174,1280
10475,0981
22185,3566
17958,9394
26993,0686
23966,7921
24107,9110
23625,4218
36466,6566
31395,9861
14404,0156
14641,2388
288917,4838
0,0824
DS7
19428,0167
19072,1398
8595,7979
18113,5506
14256,8757
22126,1674
21180,7856
21363,0373
20235,5754
32854,3820
25976,3832
13880,3372
12705,9611
249789,0099
0,0713
DS8
19032,6138
19353,5627
7947,1899
17700,1265
15043,9971
20383,7564
20641,5707
22980,2238
19150,3871
33233,3423
25812,9501
13773,2061
12459,1685
247512,0949
0,0706
DS9
19434,6621
19756,4867
9517,5018
21526,9164
13807,3398
23541,2766
22503,8746
19733,8179
23318,4260
32483,1408
26583,6231
13838,8879
13695,8956
259741,8494
0,0741
DS10
11455,8590
11684,3023
4823,5719
12214,0129
7434,7763
10556,9840
11504,9756
12291,9952
12749,0198
20320,1409
13463,7385
8757,4525
8270,7219
145527,5508
0,0415
DS11
10583,3562
11288,0558
4939,5500
10721,1051
9286,3280
12820,2134
11633,4323
13107,1521
11132,8381
19089,2765
15799,4181
7583,3603
7371,6094
145355,6953
0,0415
DS12
22199,0383
22741,4134
9660,8339
23576,7134
15191,8741
21197,6561
22925,1936
24727,6369
24677,7538
39572,3624
27374,9642
17012,8660
16286,5299
287144,8360
0,0819
DS13
31389,9480
33357,2672
15164,7174
35644,5725
23532,5184
33242,1142
35449,7896
36266,5431
37234,2501
56348,1020
42956,1365
24063,5450
24646,8080
429296,3121
0,1225
Total
3504373,7191
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 6 Domain
Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 6
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
16505,7072
17429,6578
10936,8321
19190,7603
14657,7211
13948,9104
6074,6325
7479,0148
6248,4766
10285,8475
21622,7209
6606,1542
6914,8302
157901,2657
DS2
20410,8508
21552,1435
13433,1878
23428,8002
17953,1618
17738,1367
7588,4935
9144,1669
7661,9847
13034,4414
27276,9495
8349,9525
8572,5268
196144,7961
0,0651
DS3
24769,5106
26159,0518
17485,8561
30425,4927
22762,4558
19262,2152
8609,4422
11439,3061
9110,7020
14037,3221
29342,7166
9270,2580
10502,3370
233176,6660
0,0774
DS4
16510,5272
17246,4741
12247,5305
23023,8096
17912,8949
10851,1406
5572,5293
9235,3658
6606,5367
8269,1478
17388,2398
5160,2961
7214,6862
157239,1786
0,0522
DS5
14623,6455
15018,2117
12161,1379
23873,9237
19310,6424
12014,1865
5662,1991
10634,4896
7328,2900
9347,6345
19750,2126
5960,1333
6506,7887
162191,4955
0,0538
DS6
20776,6241
21448,8320
15659,3793
30488,3047
25269,0621
23679,4477
8952,4383
15042,3027
10781,9633
17747,7472
35877,9561
11213,7424
9245,8892
246183,6892
0,0817
DS7
23609,2034
24585,3259
17284,0100
32059,7549
25665,7535
22332,4719
9445,4588
13994,9962
10623,4617
16723,1530
35132,8278
10766,5907
10170,1101
252393,1181
0,0838
DS8
29128,4417
30052,8470
22380,5987
43953,7990
35864,6779
26357,0619
11591,3578
20314,5011
14363,2326
20158,4716
42291,6360
12760,7583
12859,9517
322077,3354
0,1069
DS9
20677,3493
21384,4210
15881,1121
30739,3547
24878,6540
18314,9043
8148,7272
13786,2874
9939,1666
14044,4763
29486,9919
8884,8151
9046,5706
225212,8303
0,0748
DS10
22065,5741
22800,9581
16711,8126
32843,1654
26956,6183
23995,0871
9198,4962
16043,9094
11441,4379
18132,6797
36333,7659
11345,2022
9817,4209
257686,1278
0,0855
DS11
10126,2021
10337,0719
8595,6028
16968,7090
13950,1697
9874,6396
4342,3221
7857,2980
5585,7936
7714,2041
16430,0558
4974,1388
4448,3851
121204,5925
0,0402
DS12
33733,0182
35337,4484
24384,8469
44952,9127
35393,7859
32999,3884
13034,2824
20036,9957
15095,4233
24384,0144
49585,7657
15792,1765
14547,2820
359277,3404
0,1193
DS13
33271,7138
35094,4883
22227,4133
39444,1647
30513,1993
28694,7309
12221,3952
16005,9450
12700,7585
20927,7646
43402,1990
13405,0524
14207,0710
322115,8961
0,1069
Total
0,0524
3012804,3318
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
130
Lampiran 5 (lanjutan) Tabel 7 Domain
Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 7
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
29816,6215
33701,7101
29990,1620
19335,0147
27090,8186
23576,9475
20605,6478
29442,4139
24885,0686
26155,0192
7911,6502
34381,6229
12836,3138
319729,0110
0,0779
DS2
15036,9456
17396,1180
15968,2233
11074,5412
14423,6976
12768,8566
9281,0365
16090,8085
13138,2833
13383,8301
4153,9213
16929,9958
6120,6124
165766,8701
0,0404
DS3
18959,8335
22936,8047
22229,9686
16601,2789
20146,9861
19432,5591
12249,8495
24112,2504
18268,8526
18936,9055
5869,1549
20605,8114
8039,5662
228389,8214
0,0556
DS4
28629,7291
33785,4910
33287,1131
27973,1192
30454,6078
33497,7897
22545,9646
35265,8598
26223,9250
34018,9058
9986,4886
34931,7855
12917,1313
363517,9105
0,0885
DS5
22645,5393
25592,7332
25152,4912
19695,1484
26995,7934
26197,4493
19794,9429
27490,7297
18429,7681
23950,6753
7374,5817
29888,3523
11440,7907
284648,9954
0,0693
DS6
16070,1882
18981,5338
18842,5776
15521,2279
19831,4422
20329,5596
14300,8024
22105,6145
14171,9525
18353,9632
5674,1897
20322,0154
8315,1841
212820,2511
0,0518
DS7
37207,4796
42731,3369
40593,5451
30262,0953
42129,6864
40912,1563
32628,0192
46721,3085
32679,1790
38784,3363
11667,9855
45292,0938
19163,0559
460772,2777
0,1122
DS8
24877,3297
28746,8215
26256,6946
19016,0219
26918,0694
22137,6355
14960,8162
28661,3266
20855,4395
20396,5381
6858,4289
29024,5205
10413,8117
279123,4540
0,0680
DS9
24554,2252
28688,0301
26735,0167
19333,0684
25476,1989
23867,1343
18005,2685
29722,5008
23244,5668
24309,4132
7160,1455
27011,5458
11206,3053
289313,4195
0,0705
DS10
25352,9387
30781,8526
30063,4303
23988,7483
25791,6704
28914,6348
20087,8897
32895,6017
25623,8001
30450,6813
8681,1332
27955,9859
11596,8269
322185,1938
0,0785
DS11
39186,5056
46069,2277
44955,6370
36598,0223
42110,9121
44216,6875
29702,9751
48127,1313
35023,4231
43622,4227
13182,2346
47594,8497
17686,2772
488076,3059
0,1189
DS12
25629,1987
28468,3059
26726,5686
20068,1540
26096,4954
26432,3935
22275,3774
27017,7801
20089,5485
27311,5264
8076,0631
33480,0050
12493,0288
304164,4454
0,0741
DS13
31771,7444
36762,2482
34633,1309
25056,5922
35186,6255
33513,5963
26676,6992
39700,1886
28271,5779
31916,1849
9700,5183
37612,2909
16004,4183
386805,8156
0,0942
Total
4105313,7714
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 8 Domain
Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 8
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
34020,4174
20760,3048
14941,7788
8431,3386
13713,4944
15985,4023
21899,3661
22601,7272
14112,3475
21850,5742
22257,5699
10459,1583
25680,7394
246714,2188
0,0483
DS2
34456,6908
21805,1227
15447,9350
8230,4830
12644,5221
17183,4294
22425,4353
23347,9359
13026,8139
19698,5166
20285,7463
9547,6618
24464,8173
242565,1100
0,0475
DS3
45934,8977
29762,4805
21416,4918
10890,3407
17887,6548
24859,5733
31654,8570
32581,2466
20031,1121
29412,5561
30506,0293
14901,2276
36082,9161
345921,3836
0,0677
DS4
102413,9102
64304,8524
44860,8496
25368,2579
39290,9520
55505,0047
71321,8488
76552,5850
45759,7362
62544,7163
67124,7674
31881,9588
73952,1513
760881,5907
0,1490
DS5
73330,0192
46193,2802
32447,6950
18616,9318
30513,9681
43206,4306
55491,2673
59767,6645
39106,6255
50822,0676
55000,0488
26794,6523
57434,4508
588725,1017
0,1153
DS6
49317,7159
32412,1824
21834,3951
10967,7610
14974,9742
29922,5777
35902,7313
39894,8104
23331,7712
23478,8794
29084,0457
14940,8925
32825,0901
358887,8270
0,0703
DS7
40531,9490
26580,9200
18107,1092
9253,3250
12305,5940
24000,9027
30599,3052
33445,7896
18236,6189
19678,0491
22475,8021
11286,5793
26860,6541
293362,5981
0,0574
DS8
42096,4431
26843,2145
18267,6834
9796,9527
13281,9476
22985,5072
29848,1542
32663,5793
17333,0173
20197,1175
22536,8476
10908,9009
26745,1742
293504,5394
0,0575
DS9
53543,1273
35296,2301
24302,4290
12297,2367
18140,9426
33018,9612
40524,3666
44205,6788
28146,2666
29702,3277
35189,7006
18452,6923
39105,8416
411925,8012
0,0806
DS10
47274,2353
31874,8213
22684,7813
11525,0591
19597,0921
33669,3669
42523,8514
45997,3955
31493,5513
36133,2651
39540,8228
20529,6397
42307,4299
425151,3118
0,0832
DS11
40300,6567
25939,6621
17640,2534
9472,7791
15110,6583
26191,9988
31157,5895
35308,7089
23567,8504
25567,3653
30800,8359
15619,7085
31290,1368
327968,2036
0,0642
DS12
67460,7323
44705,9762
31161,7556
15837,2175
24348,1466
41577,1043
50260,2475
53882,5145
35559,4015
39940,7705
46554,9218
24392,2295
50827,0114
526508,0292
0,1031
DS13
31358,1571
22142,6491
15910,0886
7138,4151
12503,6144
23469,2121
28420,0554
30380,8612
20777,1398
23875,4238
26179,7910
14006,2804
29647,8327
285809,5207
0,0560
Total
5107925,2360
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
131
Lampiran 5 (lanjutan) Tabel 9 Domain
Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 9
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
37631,4516
33737,2820
44122,7858
25245,2323
27703,4413
38999,0962
36377,6283
24991,5456
43461,5460
29020,8858
27142,5604
22299,3651
26160,4519
416893,2723
0,0799
DS2
14034,8081
13671,1385
16985,4477
10755,9539
10806,2933
17406,6584
14346,5163
10662,9963
13836,8316
12797,7214
11911,9640
10136,7849
10044,2439
167397,3581
0,0321
DS3
23824,8115
22007,4909
29170,0330
16614,3256
17366,9599
26670,0778
24217,7139
16817,1693
26735,5369
20108,0036
18004,1320
15302,7071
16740,5054
273579,4668
0,0525
DS4
32326,3635
31780,1818
38482,9184
26203,1388
28243,8839
42690,2879
35486,7786
26690,2570
33685,2454
28289,6122
29116,3525
22136,5765
25053,9997
400185,5961
0,0767
DS5
35162,6103
34238,6429
40865,7401
28481,1842
35063,1550
48484,2813
44132,3580
31193,7970
42135,0238
29012,5158
34614,5568
22072,9388
30646,7857
456103,5897
0,0875
DS6
22271,4122
23705,7703
28022,5116
19272,0557
19886,3473
34235,2497
26881,9939
19971,0345
21446,9487
24132,0847
23542,5502
18906,8781
17744,3907
300019,2278
0,0575
DS7
27702,2126
29928,0678
35061,3792
23865,4177
28912,1564
45274,1792
41913,2519
29303,1721
30925,9413
30351,8084
33545,8507
22875,4291
25761,9064
405420,7727
0,0777
DS8
39508,0450
40275,1353
48496,2892
32764,3603
38675,0975
56802,7738
53115,4940
38981,8140
42730,9887
37964,2028
40911,2835
28448,9839
33597,5580
532272,0258
0,1021
DS9
45372,4404
42894,4501
53004,2984
33227,2060
41288,5755
57591,3670
55239,4132
35741,6110
57972,4478
36735,7056
42342,9869
28336,0373
38794,8229
568541,3620
0,1090
DS10
35571,9408
34700,0139
44460,5127
26673,4842
27405,7996
44943,2785
38271,4714
27289,2650
37504,0711
34249,0317
30500,2243
25996,1978
25376,9416
432942,2327
0,0830
DS11
25211,5726
25613,2068
29998,5668
20179,3382
23651,0799
35716,7559
30893,3557
21152,2069
28804,9890
24453,3983
26115,6834
18976,7753
20853,5589
331620,4877
0,0636
DS12
49634,4412
48368,4847
60851,9248
37452,7262
36771,0113
61148,3360
49010,7941
35905,3187
49349,7297
47044,9393
41219,6905
36823,9696
33836,9708
587418,3370
0,1126
DS13
28260,7298
27033,2568
32651,4255
21582,7567
24312,5958
35440,7842
30653,1997
21698,7419
31656,8243
22950,1516
25129,2627
18371,0533
22550,9693
342291,7516
0,0656
Total
5214685,4802
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 10 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
24748,9584
15390,1963
11545,6266
19452,0111
17853,2560
26807,5344
16457,7717
27614,2126
26376,1833
32908,3928
18296,2216
6988,0103
24116,4787
268554,8538
0,0683
DS2
25542,9482
17045,1796
13925,7718
26699,3194
20422,8931
30104,5808
18621,6593
29953,1062
31591,5776
34049,7956
22514,7662
8243,7794
33268,7378
311984,1151
0,0793
DS3
29491,6359
18978,6824
15545,7620
26202,8730
21131,4167
32570,1363
21757,3506
34361,9532
36397,1463
38176,9382
24973,1978
9177,5917
32420,0072
341184,6914
0,0868
DS4
26238,9049
16294,4184
15645,8537
28349,0444
20112,2010
31254,7753
17578,8957
27635,5047
31106,2185
31511,7649
23928,8118
8181,3798
33887,4678
311725,2408
0,0793
DS5
27293,5174
16392,1760
13667,4789
28068,4431
22270,9962
33895,1640
17231,1761
28699,8770
28099,3344
34405,4257
20166,7789
7790,8763
33295,5822
311276,8262
0,0792
DS6
22733,4327
14033,3833
12769,0936
24405,2213
17557,6035
28415,3445
15518,1474
24748,0794
26605,3420
26191,1332
19791,2055
7007,3577
28817,3502
268592,6945
0,0683
DS7
24094,2595
15956,1282
11728,3341
21869,2353
17949,1213
27683,5738
18282,1882
29072,3157
29767,7884
31986,1817
18964,9925
7504,0457
27234,5540
282092,7185
0,0717
DS8
24469,5649
16134,8118
10960,6024
20805,8534
17804,8116
28435,4923
18432,9631
29943,5509
29433,3918
31198,6579
18461,3457
7434,2309
25905,3305
279420,6069
0,0711
DS9
16662,1116
11109,9347
8472,8597
14342,8787
11880,9149
18016,7157
13009,5968
20324,0314
21472,6665
22655,8419
13799,5682
5297,8705
18111,5650
195156,5555
0,0496
DS10
28431,3520
16989,3644
12992,0749
27307,0608
23168,2582
34734,6330
16553,9954
29007,1668
25966,4244
37179,9643
18604,8172
7534,6896
32130,2203
310600,0213
0,0790
DS11
33610,6157
22122,8488
17895,9577
29659,4724
24082,0441
36049,2857
27527,5256
42320,7275
46138,3995
44588,8220
30449,5940
11230,4250
37980,5261
403656,2441
0,1027
DS12
28298,1089
18399,2491
14560,0416
25665,2117
20796,2351
31798,6218
21777,8950
34211,9899
36102,0385
36907,5929
23951,6427
9027,4464
32130,7905
333626,8642
0,0848
DS13
24140,5178
15967,4093
15016,8749
27772,9331
19509,3440
28297,4368
19661,4840
29415,8700
34610,3064
31705,8526
24505,4967
8622,1953
34869,9394
314095,6602
0,0799
Total
3931967,0926
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
132
Lampiran 5 (lanjutan) Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 11 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
17986,3022
17082,0299
12568,1369
13553,9227
11351,1216
12971,0656
15238,5871
12729,6519
8491,9753
17428,6417
13371,1877
19172,6444
19751,8434
191697,1104
0,0600
DS2
16687,3843
15882,6794
11723,2118
12558,4995
10570,6562
12248,8006
14273,0863
11878,8306
8038,9257
16062,8808
12469,4917
17785,4662
18446,6988
178626,6120
0,0559
DS3
22117,5154
20957,2838
16803,8917
17011,2128
14193,8460
17167,2374
19905,9867
17991,1509
11131,8057
22227,2958
18948,5870
24360,2784
26160,9034
248976,9951
0,0780
DS4
22422,5948
21302,7009
16495,2382
17407,3418
14324,7348
16795,4860
20204,8652
17711,9472
10557,7423
23454,7242
18825,8370
24936,8638
26941,6166
251381,6927
0,0787
DS5
28250,7618
25958,9182
20431,9277
20832,6994
18003,3067
21162,3395
24858,2591
22238,6064
13861,7848
27143,5422
23856,2904
30163,3657
32138,3875
308900,1895
0,0968
DS6
21888,1926
20420,0920
16081,0615
15990,8010
14030,3541
16828,1938
19603,4797
17283,4257
11120,9121
20590,9342
18604,4862
23505,8680
25126,8191
241074,6201
0,0755
DS7
20589,8552
18965,4570
15380,6198
15117,4628
13078,8786
15210,8592
18199,5490
16659,9259
10157,9217
19820,4464
17899,1596
22094,7157
23454,6110
226629,4618
0,0710
DS8
22550,9869
21617,6222
17584,4522
17430,8034
14469,2619
17043,1887
20334,7877
18857,3925
10878,0330
23656,5283
20802,7910
25815,5100
27825,3682
258866,7259
0,0811
DS9
22840,5993
21308,2910
16977,9708
17409,6176
14608,8026
16847,7861
19700,1484
18237,6589
10773,9053
22849,8143
19788,5349
25079,5201
26644,6435
253067,2929
0,0793
DS10
20126,7037
20128,7699
15798,5452
15732,8006
12743,1747
14699,0242
18831,8885
16522,5014
9404,6748
22134,4920
17868,4241
23634,3514
25244,6158
232869,9663
0,0729
DS11
21333,4730
19667,0983
15662,6510
15572,8919
13711,8067
16110,3079
18117,4728
16720,0040
10662,1033
19476,5966
18284,4063
22727,3922
23826,1043
231872,3084
0,0726
DS12
38773,5652
36271,4769
28946,8694
28987,4601
24766,8931
29323,3648
34479,7198
31115,4408
19202,3940
37957,6748
33467,9881
42195,3731
45181,4627
430669,6829
0,1349
DS13
11780,1200
11807,2897
9408,8662
9222,3456
7470,8675
8911,4864
11040,8282
9909,4361
5651,7962
12926,1915
10849,2888
13999,4680
15014,7334
137992,7177
0,0432
Total
3192625,3755
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Deliver and Support (DS) untuk responden 12 Domain
DS1
DS2
DS3
DS4
DS5
DS6
DS7
DS8
DS9
DS10
DS11
DS12
DS13
Jumlah
Eigen vector
DS1
17177,6132
19928,0727
11086,6508
10393,8847
21150,1931
16302,4508
13513,1861
18942,6167
10686,7471
29688,3414
20899,9984
19000,4598
18750,5571
227520,7719
0,0568
DS2
16380,7693
19029,0346
10626,8461
9903,1466
20181,3253
15950,5956
13026,9588
18255,9336
10358,2901
28337,7425
20031,3397
18115,2827
17913,0892
218110,3540
0,0545
DS3
24245,7031
28147,6141
15624,0260
14954,0194
31021,0763
23421,9653
19901,7972
28116,5067
15511,2472
42488,8781
30560,6499
27372,9155
27512,8303
328879,2291
0,0822
DS4
21209,7426
24207,9362
13733,8956
13569,1156
26717,1768
20989,1632
19010,0608
26280,1370
14392,4127
38283,7810
28193,6835
23573,8196
26119,4462
296280,3708
0,0740
DS5
22272,1012
26189,5514
13751,6661
13604,1535
34264,6520
24415,4555
20847,8919
27162,8215
17321,8096
37095,3215
30585,2180
26580,9272
26279,0794
320370,6490
0,0800
DS6
23278,7908
26757,0372
14590,0252
14173,5570
33529,2781
24281,7285
21517,1383
28001,4909
17468,7177
39014,2634
31231,2865
26894,6695
27640,5229
328378,5062
0,0820
DS7
19536,7968
22660,4428
11968,3125
12654,4488
31019,1766
20779,5400
19851,4130
26057,8424
16132,0289
34191,8340
28539,6414
23441,7633
25477,3437
292310,5842
0,0730
DS8
22198,0896
26510,2570
13966,2499
16036,0597
34551,1274
24705,7927
23042,6267
33277,8832
18077,5300
43500,8298
34265,6106
27395,9148
31347,3242
348875,2956
0,0872
DS9
19794,7786
22893,3801
12816,3865
12998,6949
26156,6611
19874,9845
17967,3374
25576,6025
13941,0824
36437,1589
26837,2736
22557,8295
24793,2507
282645,4206
0,0706
DS10
20172,1105
23046,7230
13147,2479
14273,8553
25721,7399
18968,5988
19029,9337
28128,3792
14241,3668
39807,1341
28410,4774
22774,7722
27547,5042
295269,8431
0,0738
DS11
34119,0760
39499,6721
21338,8698
21403,9207
50162,3737
35849,0143
32388,7547
42847,6267
26273,0997
58909,8952
47110,6345
39755,5993
41921,0658
491579,6024
0,1228
DS12
24262,2770
28061,3687
15643,9236
15626,7756
30385,3245
22133,2475
20079,3770
29217,2288
15248,6818
44276,1758
31104,2640
27262,9940
28840,8295
332142,4677
0,0830
DS13
15551,9732
18045,7792
9781,3431
11265,1109
23139,6656
15621,3426
16086,1313
23076,6070
12450,2745
30640,8479
23629,9353
18541,6653
22360,3730
240191,0489
0,0600
Total
4002554,1436
DS1: Define and Manage Service Levels; DS2: Manage Third-party Services; DS3: Manage Performance and Capacity; DS4: Ensure Continuous Service;DS5: Ensure System Security; DS6: Identify and Allocate Costs; DS7: Educate and Train Users; DS8: Manage Service Desk and Incidents; DS9: Manage the Configuration; DS10: Manage Problems; DS11: Manage Data; DS12: Manage the Physical Environment; DS13: Manage Operations
133
Lampiran 6 Tabel 1 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 1 ME1 ME2 92,7733 22,7870 316,7238 80,0686 37,0728 9,3994 369,1467 92,9981
ME3 ME4 224,1524 20,3826 770,4686 71,5733 92,4114 8,3712 889,8133 83,2419 Total
Jumlah Eigenvector 360,0953 0,1132 1238,8343 0,3894 147,2547 0,0463 1435,2000 0,4511 3181,3843
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 2 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 2 ME1 474,1956 314,0089 805,9200 520,6373
ME2 300,8756 207,5600 516,6267 336,6187
ME3 170,9896 111,9170 293,1911 196,6960
ME4 112,7449 75,9443 194,5458 131,2638 Total
Jumlah Eigenvector 1058,8056 0,2223 709,4302 0,1489 1810,2836 0,3800 1185,2158 0,2488 4763,7352
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 3 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 3 ME1 ME2 72,0000 98,6667 56,0000 77,3333 24,0000 32,8889 98,6667 136,0000
ME3 ME4 Jumlah Eigenvector 216,0000 56,0000 442,6667 0,2869 168,0000 43,5556 344,8889 0,2235 72,0000 18,6667 147,5556 0,0956 296,0000 77,3333 608,0000 0,3940 Total 1543,1111
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
134
Lampiran 6 (lanjutan) Tabel 4 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 4 ME1 ME2 ME3 567,5559 1744,0457 568,6806 49,9527 165,2702 85,5721 439,6996 994,6971 569,9026 321,4598 1579,8095 1034,7124
ME4 741,7143 58,0584 233,2060 556,7369 Total
Jumlah Eigenvector 3621,9966 0,3730 358,8534 0,0370 2237,5053 0,2304 3492,7186 0,3597 9711,0738
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 5 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 5 ME1 105,3556 61,9778 69,3259 194,4444
ME2 199,5778 127,7556 146,0667 372,2222
ME3 ME4 Jumlah Eigenvector 179,6667 53,8556 538,4556 0,2405 102,9259 31,8111 324,4704 0,1450 127,8889 35,6222 378,9037 0,1693 330,5556 99,4444 996,6667 0,4452 Total 2238,4963
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 6 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 6 ME1 102,9283 43,0204 151,9733 370,9206
ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector 232,0317 61,8595 21,5919 418,4113 0,1523 101,6013 27,3073 9,4638 181,3928 0,0660 337,8616 95,6178 32,8080 618,2607 0,2250 844,3822 233,4590 80,4902 1529,2521 0,5566 Total 2747,3169
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
135
Lampiran 6 (lanjutan) Tabel 7 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 7 ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector 80,8056 91,6944 39,6389 23,7361 235,8750 0,1368 63,8056 72,6944 31,6389 18,7569 186,8958 0,1084 163,0833 186,4167 81,5833 47,9722 479,0556 0,2778 279,8333 319,6667 139,7500 83,5833 822,8333 0,4771 Total 1724,6597
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 8 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 8 ME1 ME2 ME3 ME4 Jumlah Eigenvector 130,2857 352,0000 29,2571 84,3175 595,8603 0,1609 43,7551 130,2857 10,9714 29,4603 214,4726 0,0579 441,9048 1264,7619 115,0476 312,3810 2134,0952 0,5762 164,5714 438,8571 40,5333 115,0476 759,0095 0,2049 Total 3703,4376
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 9 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 9 ME1 156,5317 160,7381 266,2778 56,7599
ME2 ME3 135,6164 63,9921 158,2937 62,3307 257,1667 119,2460 59,6111 26,2937
ME4 Jumlah Eigenvector 304,2222 660,3624 0,2316 311,6111 692,9735 0,2431 581,2778 1223,9683 0,4293 131,1349 273,7996 0,0960 Total 2851,1038
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
136
Lampiran 6 (lanjutan) Tabel 10 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 10 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
ME1 547,0800 246,3200 314,1600 356,2480
ME2 408,9067 567,0133 420,8600 498,6667
ME3 540,8800 411,4133 527,1200 346,9067
ME4 503,6667 368,5813 284,2400 578,9467 Total
Jumlah Eigenvector 2000,5333 0,2891 1593,3280 0,2302 1546,3800 0,2234 1780,7680 0,2573 6921,0093
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 11 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 11 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
ME1 280,0093 242,3611 293,5000 277,1389
ME2 227,8056 256,1204 313,8148 225,4167
ME3 150,7083 180,0208 291,8981 219,3611
ME4 222,3611 186,4167 289,8056 303,6759 Total
Jumlah Eigenvector 880,8843 0,2224 864,9190 0,2184 1189,0185 0,3002 1025,5926 0,2590 3960,4144
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
Tabel 12 Nilai eigenvector dari matrik domain Monitor and Evaluate (ME) untuk responden 12 Domain ME1 ME2 ME3 ME4
ME1 261,0595 94,0282 375,1310 413,6333
ME2 541,1833 238,8595 567,1976 915,7238
ME3 ME4 145,5062 67,5988 83,1310 33,0280 254,2500 92,4627 326,8500 129,2786 Total
Jumlah Eigenvector 1015,3479 0,2237 449,0467 0,0989 1289,0413 0,2840 1785,4857 0,3934 4538,9215
ME1: Monitor and Evaluate IT Performance; ME2: Monitor and Evaluate Internal Control; ME3: Ensure Compliance With External Requirements; ME4: Provide IT Governance.
137
Lampiran 7 Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol PO8 - Mengelola Kualitas No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1
2 3 3 3 2 1 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 1 4 3 2 1 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 1
Nilai Untuk Pertanyaan 3 4 5 6 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 1 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 2 2 2
Jumlah
7 2 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 4 3 2 2 2 4 3 2 4 3 2 2 3 2 2 2
20 18 21 19 12 26 16 18 23 24 20 25 28 28 17 11 23 17 15 11 21 19 23 15 22 18 14 23 21 21 17 22 27 27 18 24 21 20 17 23 15 18 11
138
Lampiran 7 (lanjutan) No Responden 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Jawaban 1 2 3 4 5
Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
1
2 4 3 3 2 1 4 2 2 1 4 2 2 3 3 4 4 1 4 3 3 4 2
1 7 17 23 18 0
Nilai Untuk Pertanyaan 3 4 5 6 4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 1 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2
Jumlah untuk Pertanyaan 2 3 4 5 6 7 7 0 0 0 16 8 17 22 30 33 42 29 26 18 9 8 19 17 17 0 0 0 0 0
Jumlah
7 2 2 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 4 2 4 3 2 4 3 2 3 2
23 18 21 19 12 26 16 18 12 25 15 19 23 15 27 27 12 23 21 21 25 15
7 0 31 22 12 0
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah
3
3
3
3
3
2
2
19
19/7 = 2,71
139
Lampiran 8 No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol AI4 – Pengoperasian dan Penggunaan Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 4 3 2 3 12 2 3 4 4 13 2 3 3 4 12 3 2 2 2 9 4 2 2 3 11 4 3 4 4 15 3 2 1 3 9 2 3 3 3 11 3 3 3 3 12 3 3 4 4 14 4 3 2 4 13 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 2 2 1 3 8 2 3 2 2 9 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 2 2 9 2 2 2 3 9 2 3 4 2 11 3 2 3 3 11 3 3 3 3 12 4 3 4 4 15 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 2 2 2 2 8 4 4 3 3 14 3 3 3 3 12 3 2 3 3 11 2 2 2 3 9 2 3 3 3 11 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 2 3 4 4 13 4 2 4 4 14 3 3 4 4 14 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16 2 2 1 3 8 2 3 2 2 9 2 2 3 3 10
140
Lampiran 8 (lanjutan) No Responden 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 2 3 2 2 9 2 2 3 3 10 2 3 4 4 13 2 3 3 4 12 3 2 2 2 9 4 2 2 3 11 4 3 4 4 15 3 2 1 3 9 2 3 3 3 11 4 4 4 4 16 2 2 1 3 8 2 3 2 2 9 3 2 3 3 11 3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 2 2 3 11 3 3 3 2 11 2 2 2 2 8 3 2 3 3 11 2 2 1 3 8 2 3 2 2 9
Jawaban 1 1 2 3 4 5
Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
0 25 24 16 0
Jumlah untuk Pertanyaan 2 3 0 6 24 17 32 22 9 20 0 0
4 0 14 28 23 0
1
2
3
4
Jumlah
2
3
3
3
11
11/4 = 2,75
141
Lampiran 9 No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol DS12 – Mengelola Lingkungan Fisik 1
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 2 3 4 5 3 4 4 4 4 19 1 1 1 1 1 5 4 4 4 2 3 17 2 3 2 3 3 13 1 1 2 1 1 6 4 4 4 3 3 18 2 3 2 3 3 13 3 3 4 4 3 17 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 3 19 3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 2 14 2 3 3 4 3 15 2 2 3 3 3 13 3 3 2 4 3 15 2 1 4 4 3 14 4 4 3 4 4 19 4 4 2 4 3 17 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15 2 2 3 1 1 9 3 4 3 4 4 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 1 3 13 2 1 2 1 1 7 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 1 1 1 1 1 5 3 4 4 3 3 17 2 4 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 2 4 18 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 2 14 2 3 3 4 3 15
142
Lampiran 9 (lanjutan) No Responden 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Jawaban 1 2 3 4 5
Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
1
Nilai Untuk Pertanyaan Jumlah 2 3 4 5 3 3 4 4 3 17 2 3 3 4 4 16 1 1 2 1 1 6 4 4 4 3 3 18 2 3 2 3 3 13 1 3 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 2 4 3 4 4 17 3 4 4 4 3 18 4 4 4 2 4 18 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 2 14 2 3 3 4 4 16 1 1 2 1 1 6 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 1 3 4 1 1 10 3 3 3 3 3 15 2 2 3 1 1 9 2 3 3 4 4 16 3 3 3 4 4 17 3 1 2 1 1 8
Jumlah untuk Pertanyaan 1 2 3 4 5 7 8 2 11 10 15 7 10 3 3 24 24 30 21 32 18 25 23 30 20 1 1 0 0 0
1
2
3
4
5
Jumlah
3
4
3
4
3
17
17/5 = 3,40
143
Lampiran 10 Rekapitulasi jawaban kuesioner proses kontrol AI4 – Menyediakan Tata Kelola TI No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1
2 3 2 3 3 1 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 1 3 4 3 2 3 3 1 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 1 3 3 1
Nilai Untuk Pertanyaan 3 4 5 6 4 2 2 3 4 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 1 3 5 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 1 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 4 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 4
Jumlah
7 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3
21 16 22 22 15 27 18 19 28 25 28 25 28 22 19 18 22 21 17 16 22 22 22 20 21 24 15 23 21 22 17 24 26 28 16 20 21 23 20 16 22 17 16
144
Lampiran 10 (lanjutan) No Responden 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Jawaban 1 2 3 4 5
Pertanyaan Jawaban Terbanyak Indeks
1
2 3 1 4 3 3 4 3 4 4 1 3 3 1 4 3 3 1 3 1 3 3 1
1 11 5 34 15 0
Nilai Untuk Pertanyaan 3 4 5 6 3 3 4 3 2 3 3 2 1 3 5 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 1 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3 5 4 4 3 4 3 3 2 1 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2
Jumlah untuk Pertanyaan 2 3 4 5 6 0 0 0 10 0 11 8 22 16 16 31 36 28 34 26 17 21 15 5 23 6 0 0 0 0
Jumlah
7 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 2 4 4 3
22 15 27 18 19 28 25 28 22 18 21 22 15 27 22 17 15 27 15 22 24 16
7 0 8 31 26 0
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah
3
3
3
3
3
3
3
21
21/7 = 3,00