PENGUDUSAN EMOSI D Tufqifo!Upoh!
Penerbit Momentum 2007
Copyright © momentum.or.id
PENGUDUSAN EMOSI Oleh: Stephen Tong Transkrip: Sutjipto Subeno Tata Letak: Djeffry Editor: Jessy Siswanto, Irenaeus Herwindo, Irwan Tjulianto, Djeffry Desain Sampul: Ricky Setiawan Editor Umum: Solomon Yo Hak cipta © 2007 pada Stephen Tong Diterbitkan oleh Penerbit Momentum (Momentum Christian Literature) Andhika Plaza C/5-7, Jl. Simpang Dukuh 38-40, Surabaya 60275, Indonesia. Telp.: +62-31-5472422; Faks.: +62-31-5459275 e-mail:
[email protected] website: www.momentum.or.id
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT) Tong, Stephen Pengudusan emosi / Stephen Tong – cet. 1 – Surabaya: Momentum, 2007. viii + 397 hlm.; 14 cm. ISBN 979-3292-58-x 1. Emosi – Aspek-aspek Religius – Kekristenan. 2. Kehidupan Kristen. 3. Khotbah – Teks. 2007
248.4–dc20
Cetakan pertama: September 2007 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi, atau kebutuhan nonkomersial dengan jumlah tidak sampai satu bab.
Copyright © momentum.or.id
DAFTAR ISI D
Pendahuluan
vii
1.
Dukacita yang Kudus
1
2.
Sukacita yang Kudus
33
3.
Kemarahan dalam Kesucian
73
4.
Ketakutan yang Benar
107
5.
Kekuatiran Orang Kristen
139
6.
Iri Hati
161
7.
Keinginan Orang Kristen
187
8.
Simpati Sejati
213
9.
Kecemburuan Ilahi
247
10. Kerohanian dan Luka Hati
275
11. Frustasi dan Putus Asa
303
12. Kebencian yang Kudus
333
13. Kasih yang Sempurna
361
Copyright © momentum.or.id
PENDAHULUAN D Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus. – Imamat 11:44a
D
alam filsafat Gerika (Yunani) dipahami bahwa kelakuan manusia selalu dikendalikan oleh kehendak, dan kehendak dikendalikan oleh emosi, sedangkan emosi dikendalikan oleh rasio. Jadi menurut pemikiran Gerika, dengan berdasarkan rasionya yang otonom, seorang manusia mampu menjalankan kehidupan yang baik. Tetapi kita melihat ada banyak kelemahan dalam teori ini, salah satunya ialah asumsi bahwa rasio manusia itu netral dan dapat dijadikan sebagai penuntun tertinggi seseorang dalam hidupnya, Jelas pemikiran ini tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang menyaksikan cacat yang parah dalam aspek kehendak, emosi, maupun rasio manusia, sebagai akibat kejatuhan manusia dalam dosa. Karena itu, jika tidak dipimpin oleh Roh Kudus, bukan saja kehendak dan emosi akan menyeleweng, tetapi rasionya pun akan menjadi dasar yang tidak memiliki standar, dan mengakibatkan kerusakan dalam seluruh tingkah laku dan kehidupan manusia. Di sinilah signifi-
Copyright © momentum.or.id
D
PENGUDUSAN EMOSI
kansi theologi dan etika Kekristenan yang melampaui semua kebudayaan manusia, yang menegaskan kabar baik ini bagi kita, yaitu: Allah telah memberikan Roh Kudus untuk memimpin semua orang yang telah diperanakkan (dilahirbarukan) oleh-Nya. Salah satu pekerjaan Roh Kudus yang terpenting, selain mencerahkan kita, memperanakkan kita, dan bersaksi dalam hati kita bahwa kita anak-anak Allah, adalah memimpin dan menguduskan kita dalam seluruh perjalanan hidup kita mengikut Tuhan. Pengudusan ini mencakup: membawa rasio kita kembali dalam kesetiaan pada Firman Tuhan, membersihkan hati kita untuk senantiasa jujur dan murni di hadapan Tuhan, serta menguduskan emosi kita dalam setiap pergumulan dan pencobaan yang kita hadapi dalam hidup kita. Pengudusan emosi ini sangat krusial karena secara pasti akan mengakibatkan kesuksesan atau kegagalan hidup kita sebagai seorang Kristen. Mengapa Kain membunuh Habel? Mengapa Abraham berbohong? Mengapa Saul berusaha membunuh Daud? Mengapa Daud berzinah? Mengapa Salomo jatuh dalam dosa karena berpoligami? Semua ini disebabkan oleh kerusakan dan kenajisan dalam emosi. Karena itulah, pengudusan emosi merupakan salah satu aspek kerohanian anak-anak Tuhan yang tidak boleh diabaikan. Inilah juga sebabnya buku ini diterbitkan. Kiranya Tuhan berkenan memakai pembahasan dalam buku ini untuk menolong kita yang telah disebut sebagai orang kudus untuk benar-benar memiliki hidup yang kudus!"
viii
Copyright © momentum.or.id