PENGUATAN KOMPETENSI DI TENGAH DUNIA SERBA CEPAT Pidato Rektor Pada Dies Natalis XXIX Institut Seni Indonesia Yogyakarta Kamis, 30 Mei 2013
Yth. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Yth. Ketua dan Anggota Dewan Penyantun, Yth. Sekretaris dan Para Anggota Senat, Yth. Para Pembantu Rektor, Dekan, dan Para Pejabat di lingkungan ISI Yogyakarta, Yth. Para Alumni dan Sivitas Akademika ISI Yogyakarta, Yth. Para Tamu Undangan dan Hadirin semua,
Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, Om Swastiastu, Salam sejahtera untuk kita semua. Perkenankan terlebih dahulu saya mengajak para hadirin untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karuniaNya, pada hari ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat. Semoga kita senantiasa berada dalam lindunganNya, sehingga dapat terus bekerja dan berkreasi dengan penuh kreativitas, serta dapat lebih memberikan inspirasi maupun makna bagi kehidupan dan kemanusiaan. Kepada seluruh hadirin saya ucapkan selamat datang di Kampus ISI Yogyakarta, disertai ucapan terima kasih atas kesediaan memenuhi undangan kami untuk memperingati Dies Natalis ke-29 ISI Yogyakarta. Peringatan Dies Natalis ini dilangsungkan, sepuluh hari kemudian setelah Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebuah kebetulan yang inspiratif, karena aura “kebangkitan” itulah yang senantiasa dan semestinya ingin kami lekatkan menjadi daya hidup dalam memikul tanggungjawab sebagai profesional di bidang pendidikan tinggi seni. Setiap momentum ulang tahun, kami berupaya merayakannya dengan cara dan sikap reflektif serta terus menerus berupaya menggali dan menemukan makna yang dapat memperkokoh ketika melangkah ke masa depan untuk semakin percaya diri. Merefleksi dimaksudkan untuk
2
melihat
kekurangan,
kelebihan,
merenungkan,
kemudian
melangkah
untuk
memperbaiki kekurangan dan melanjutkan yang sudah tertata sebagaimana selayaknya. Tema “Penguatan Kompetensi Industri Kreatif” kami pilih dengan salah satu alasan, yaitu sebagai titik tolak untuk “bangkit” merengkuh dunia masa depan. Dua hal yang harus ditanamkan menjadi kesadaran seluruh sivitas akademikia ISI Yogyakarta, yakni “penguatan kompetensi” yang berarti menjadi manusia tangguh dalam bidang penciptaan, pengkajian, dan pengelolaan seni. “Industri kreatif” bermakna kreativitas dalam pusaran dan dinamika industri. Sosok yang tangguh dalam penciptaan, pemikiran, dan pengelolaan seni dapat dipastikan tidak akan gamang menghadapi dinamika industri kreatif karena dunia kreatif membutuhkan strategi, kecerdasan, serta kelenturan dalam menangkap setiap peluang, tanpa harus kehilangan karakter dan jatidiri. Dunia hari ini yang ditandai oleh kecepatan teknologi, informasi, bahasa ekspresi, pemikiran, dan lain-lainnya mempengaruhi wilayah seni. Karena itu, tak ada cara lain bagi kita, para akademisi seni, untuk cepat tanggap terhadap situasi serba cepat tersebut, agar karya-karya seni dan pemikiran-pemikiran seni kita tidak ketinggalan, apalagi menjadi usang. ISI Yogyakarta memiliki potensi yang demikian besar untuk berpacu dalam kecepatan itu. Oleh karenanya, kami terus berupaya meneguhkan diri untuk semakin pantas berada di area panggung pendidikan, yang meliputi kompetensi penciptaan, pemikiran, dan pengelolaan seni. Hadirin yang saya hormati, Tak sekadar mengokohkan diri dalam peta pendidikan tinggi seni, tetapi ISI Yogyakarta memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi dalam membangun kebudayaan bangsa. ISI Yogyakarta konsisten sebagai satuan kerja yang melaksanakan program pemerintah di bidang pendidikan, utamanya pendidikan kesenian. Kesenian terus menunjukkan diri sebagai aspek penting dalam kebudayaan yang bukan sekadar tempelan ketika berproses, tetapi melekat di dalamnya. Para alumni yang mencapai reputasi nasional, regional, dan internasional –baik dalam kapasitasnya sebagai seniman/praktisi/pengelola
maupun
sebagai
teoretisi/pengkaji–
menunjukkan
kemampuan berkolaborasi, bertukar ide-ide dengan banyak pihak secara cerdas dan
3
artikulatif. Kami terus berupaya menjadi bagian penting dalam mendinamisasikan kebudayaan yang terus tumbuh serta berkembang dengan segala bentuk kreativitasnya. ISI Yogyakarta terus memposisikan diri sebagai penyelenggara pendidikan yang kokoh dan berkualitas di bidang masing-masing. Kami memahami medan sosial dan dunia seni, sehingga penyelenggaraan Program-Program Studi di ISI Yogyakarta menjadi sangat penting untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan sungguh membuat kami terpacu dan merasa optimis mengarungi dunia pendidikan seni di masa depan. Minat generasi muda yang semakin meningkat untuk memilih ISI Yogyakarta sebagai tempat menempa pendidikan tingkat sarjana dan pascasarjana sungguh membahagiakan, sekaligus menuntut konsekuensi kami semua untuk semakin profesional sebagai penyelenggara pendidikan tinggi seni. Hadirin yang berbahagia, Kampus ISI Yogyakarta dari waktu ke waktu yang terus tumbuh dengan pepohonan yang semakin subur dan udara yang semakin segar menjadi tanggung jawab kami untuk merawatnya, yang diharapkan berdampak pada kesuburan dan kesegaran kreativitas sivitas akademika di seluruh unit kerja. Bersamanya, kami juga merawat dan mengembangkan kesepakatan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam maupun luar negeri dalam wujud kolaborasi seni, workhshop, penelitian, jurnal, dan lainlainnya. Program-program yang dilaksanakan secara timbal balik dengan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia, Beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia, Srinakharinwirot University Thailand, Tainan National University of the Arts, Korean National University of Arts, Osaka City University, John Abbot College Canada, La Sapienza University Italia, Eszterhazy Karoly College Hungaria, University California Los Angeles, Western Michigan University, Cairo Arts Academy, dan lain-lainnya diselenggarakan berkesinambungan untuk memperoleh manfaat bagi keduabelah pihak dan pihak-pihak yang berkepentingan. Kepentingan masyarakat luas antara lain juga diwujudkan dengan penyelenggaraan dua belas Program Studi S1 (Seni Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Kriya Seni, Musik, Tari, Teater, Karawitan, Pedalangan, Etnomusikologi, Televisi, dan Fotografi), dua Program Studi S2 (Penciptaan dan Pengkajian Seni serta Tatakelola
4
Seni), dan satu Program Studi S3 (Penciptaan dan pengkajian Seni), ditambah dua Program Studi baru. Program Studi baru tersebut adalah D3 Animasi dan D3 Batik – Fashion. Ke depan, beberapa Program Studi lagi yang diperlukan oleh masyarakat sedang kami persiapkan dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dimohonkan izin penyelenggaraannya ke Departemen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hadirin yang berbahagia, Terkait dengan kemahasiswaan, kuantitas mahasiswa yang terus meningkat harus diimbangi dengan peningkatan kualitas, agar kelak mereka menjadi alumni yang membanggakan. Karena itu, para dosen harus memacu diri dalam hal prestasi, reputasi, agar menjadi teladan bagi mahasiswa, juga bagi masyarakat. Memang, kita mengetahui bahwa semakin banyak peraturan pemerintah terkait dengan jenjang karier. Namun demikian, semua peraturan itu, saya harapkan tidak mengecilkan semangat, dan dipandang sebagai penghambat, tetapi sebaliknya harus dilihat sebagai tantangan untuk menjadi pendidik yang profesional sesuai dengan kompetensi masing-masing. Saya mengapresiasi para dosen yang menggagas pendirian Career and Enterpreneurship Development Center (CEDC) atau Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan di ISI Yogyakarta. Lembaga ini yang dimaksudkan sebagai jembatan kebutuhan informasi dunia kerja sangat dinantikan dan memiliki arti strategis serta penting bagi para lulusan. Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan terima kasih disertai permohonan maaf yang tulus kepada para dosen dan pegawai yang sudah memasuki masa purnatugas. Pengabdian Ibu/Bapak merupakan bagian penting dari pertumbuhan ISI Yogyakarta hingga hari ini. Kesungguhan Ibu/Bapak dalam melaksanakan tugas tidak sedemikian mudah tergantikan, lebih-lebih dalam beberapa tahun terakhir –ISI Yogyakarta sebagaimana instansi lain— harus menerima moratorium yang menunda dan menata keberadaan pegawai sebagai tenaga kependidikan yang baru. Saya juga menyampaikan terima kasih disertai apresiasi yang tinggi kepada Ketua dan seluruh Anggota Panitia Dies Natalis XXIX Tahun 2013 ISI Yogyakarta atas segala upaya untuk menyukseskan seluruh program kegiatan. Kepada Dr. Suastiwi, M. Des. yang sudah menyiapkan Pidato Ilmiah dengan judul: Memperbincangkan Desain dan Industri Kreatif:
5
Membangun Kolaborasi untuk Mencapai Inovasi, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Demikian pidato ini saya akhiri. Atas perhartian dan kesabaran hadirin semua mengikuti seluruh prosesi pada hari ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, Om Santi, Santi, Santi Om.
Rektor Prof. Dr. A.M. Hermien Kusmayati NIP 19520219 197403 2 001