Modul 5 Surveillance Gizi
PENGORGANISASIAN KEGIATAN SURVEILLANCE GIZI Nutrition and Public Health Dept. Diponegoro University, Semarang
Unsur Manajemen Harrington Emerson, terdapat 5 unsur manajemen: • men • money • materials • machines and • methods Goerge R. Terry, menambahkan unsur: • markets
Pengorganisasian Kegiatan • Membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas operasional • Mengelompokkan tugas ke dalam posisi-posisi secara opresional • Menggabung jabatan-jabatan yang operasional ke dalam unit-unit yang saling berkait • Memilih dan menempatkan orang untuk pekerjaan yang sesuai • Menjelaskan persyaratan dari setiap jabatan • Menyesuaikan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap anggota • Menyediakan berbagai fasilitas untuk pegawai • Menyelaraskan organisasi sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan
Pengorganisasian Manajemen Surveilance • Designing Organization Structure: merencanakan struktur organisasi
• Delegating Responsibility and authority: mendelegasikan tanggungjawab dan wewenang
• Establishing Relatuinship: menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara line dan staff, menjelaskan hubungan melapor (reporting relationship)
Prinsip-prinsip Organisasi yang baik • • • • • • • • •
Perumusan tujuan organisasi dengan jelas Pembagian tugas kerja Kontinuitas dan flesibilitas Delegasi wewenang dan tanggungjawab jelas dan seimbang Unity of direction (kesatuan arah) Unity of command (kesatuan komando) Span of control (rentangan kekuasaan) : jumlah arang yang tepat dibawah seorang pejabat atasan Employment hierarchies (tingkatan pekerjaan : tata hubungan formal antara atasan dan bawahan Prinsip koordinasi : kerjasama, mencegah kesimpangsiuran tugas dan tanggungjawab
Pengorganisasian Kegiatan Pengambilan Data Surveilance Gizi 1. Menyiapkan prosedur yang jelas dan lengkap mengenai: – prosedur penentuan sampel – metode pengumpulan data berdasarkan kekhususan indikator yang akan dievaluasi – penjelasan kuesioner – prosedur penyuntingan data – instruksi pengkodean untuk butir-butir yang belum terkode di dalam kuesioner – membuat buku kode
2. Melakukan pretesting kuesioner dan kalibrasi alat ukur: – dilakukan ujicoba (pretesting) kuesioner untuk mengidentifikasi masalah-masalah melalui umpan balik, dan mengidentifikasi pertanyaanpertanyaan yang variasi jawabannya kecil sebagai bahan untuk perbaikan kuesioner.----- uji Validitas dan reliabilitas – terhadap sejumlah instrumen/alat ukur (terutama: berat badan) dilakukan kalibrasi alat sebelum digunakan dan kalibrasi dilakukan secara periodik.
3. Melakukan pelatihan tenaga pengumpul data, dengan tujuan untuk: – menjelaskan latar belakang dan tujuan studi – mendiskusikan arti pentingnya data yang lengkap dan benar – melakukan kajian terhadap prosedur pegangan – melakukan praktek pengumpulan data di lapangan dan melakukan evaluasi dengan menguji variasi intra dan inter-personality – mendiskusikan masalah yang ditemukan pada saat praktek lapangan dan mencari jalan pemecahannya.
4. Melakukan pengawasan mutu selama pengumpulan data dengan cara: – menugaskan satu tim pengumpul data pada kelompok kasus dan kontrol dalam jumlah yang sama secara bergiliran untuk mencegah terjadinya kesalahan sitematik. – mewajibkan pengumpul data untuk menyunting data segera setelah data dikumpulkan – mengangkat seorang staf pengawas lapang untuk meneliti kelengkapan penyuntingan data dari para penfgumpul data.
– mengangkat seorang staf sebagai koordinator editing data yang bertugas untuk mengawasi pengeditan untuk menjamin konsistensi pencatatan dan pengkodean serta mencatat komentar-komentar.
5. Melakukan pengawasan mutu selama pengolahan dan analisis data dengan: – membuah buku kode dengan format dan kode untuk data mentah dan buku kode dengan diskripsi dari variabel baru yang dibuat untuk analisis. – pengumpulan data dilakukan sesaat setelah data selesai diambil dan tidak menunggu sampai berakhirnya penelitian – melakukan suntingan data di komputer dangan menggunakan pola rentang – melakukan pengecekan distribusi semua variabel untuk melihat kepantasannya.