BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Ada 3 aspek yang dikaji, berkaitan dengan variable pengelolaan sumbersumber
Pendapatan
Asli
Desa,
yaiu
perencanaan,
penggerakan,
dan
pengawasan/pengontrolan, masing -masing aspek terdiri dari beberapa indikator yang diteliti di lapangan. 1. Aspek perencanaan; dengan 2 indikator yang diteliti yaitu identifikasi sumber-sumber Pendapatan Asli Desa dan penetapan sumber-sumber Pendapatan Asli Desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: a. Identifikasi sumber-sumber Pendapatan Asli Desa sudah dilakukan oleh aparatur Pemerintah Desa Letekonda sejak tahun 2006 dan ada 8 jenis Sumber Pendapatan Asli Desa yang berhasil dicatat. b. Penetapan sumber-sumber Pendapatan Asli Desa yang di prioritas kan telah dilakukan pada tanggal 26 september 2009 melalui musyawara Desa yang dihadiri oleh seluruh perangkat pemerintah Desa, tokoh masyarakat, anggota BPD dan para ketua RT yang mewakili masyarakat. Hasil musyawara ditetapkan 4 sumber Pendapatan Asli Desa yang dipungut retribusinya dan dituangkan dalam Peraturan Desa Nomor 09 tahun 2009. 2. Aspek penggerakan:
ada 2 indikator yang dikaji, yaitu memberikan
pengarahan (dorongan) dan mengajak masyarakat untuk membayar retribusi. Hasil penelitian membuktikan bahwa:
a. Pengarahan kepada para petugas pemungut retribusi dalam hal ini para ketua RT, sudah dilakukan oleh aparat pemerintah Desa. Sedangkan pengarahan sekaligus soisalisasi kepada masyarakat, juga sudah dilakukan oeh para ketua RT sebagai petugas pemungut. b. Dalam mengajak masyarakat untuk membayar retribusi, kepala Desa maupun aparatur Desa yang lain, hampir tidak pernah turun ke masyarakat untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya. 3. Aspek pengawasan (pengontrolan): dengan 3 indikator yang diteliti, yaitu: pemantauan, pemeriksaan dan pelaporan tertulis. Hasil penelitian membuktikan bahwa: a. Kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan pemungutan retribusi di lapangan, tidak pernah dilakukan oleh pemerintah Desa, dan hanya menunggu laporan dari para ketua RT. b. Kegiatan pemeriksaan di lapangan, belum dilakukan secara maksimal, karena aparatur pemerintah Desa, baru akan turun ke lokasi, apabila ada laporan dari masyarakat atau ketua RT tentang adanya penyimpangan atau tunggakan pembayaran retribusi. c. Mengenai
laporan tertulis
tentang Penarikan retribusi, selalu
dilaporkan oleh petugas (ketua-ketua RT) ke Kantor pemerintah Desa pada setiap bulan. Berdasarkan laporan tersebut, kemudian direkap oleh sekretaris desa untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui BPD.
B. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada: 1. Aparatur Pemerintah Desa, agar melakukan pendekatan lebih persuasif untuk mengajak masyarakat agar melunasi kewajiban membayar retribusi. 2. Aparatur Pemerintah Desa diharapkan agar lebih aktif dalam melakukan pemeriksaan di lapangan, berkaitan pembayaran retribusi dan jangan hanya menunggu laporan dari bawahan. 3. Harus ada upaya kegiatan pemantauan di lapangan oleh aparatur pemerintah desa untuk mengamati kondisi dan perkembangan pembayaran retribusi. 4. Kepada masyarakat Desa Letekonda, agar secara sadar dan lebih bertanggungjawab untuk melaksanakan kewajban membayar retribusi, karena itu untuk kepentingan pembangunan desa.
DAFTAR PUSTAKA Admosudirdja, S. Prajudi, 1985. Administrasi dan Manajemen Umum; Ghalia Indonesia: Jakarta. Nawawi, H. Hadari, 1998. Metode Penelitian Bidang sosial: Gajamada Univercity Press, Yogyakarta. Poerwadarminta, WJS, 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia: Balai Pustaka, Jakarta. Sarwoto, 1988. Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen: Ghalia Indonesia, Jakarta. Siagian, S.P,1990. Filsafat Administrasi: CV. Haji Mas Agung, Jakarta. Siagian, S.P, 2007. Fungsi-fungsi Manajerial: PT. Bumi Aksara, Jakarta. Sugiono, 2002. Metode Penelitian Administrasi: Alfabeta, Bandung. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Wetra, Pariartha, 1985. Manajemen Pembangunan Daerah: LP3 ES, Yogyakarta.
PEDOMAN WAWANCARA
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Umur Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Alamat
: : : : : :
I. VARIABEL PENELITIAN
Pengelolaan Sumber-sumber Pendapatan Asli Desa A. Perencanaan 1. Sumber-sumber Pendapatan Asli Desa di Desa Letekonda cukup banyak. Apakah semuanya sudah didata ? 2. Dalam mendata sumber-sumber pendapatan Desa tersebut, apakah masyarakat juga sudah dilibatkan ? 3. Dari berbagai sumber-sumber pendapatan asli Desa yang ada, berapakah sumber pendapatan yang diprioritaskan untuk ditarik retribusinya ? 4. Dalam menetapkan besarnya pungutan, apakah masyarakat dilibatkan ? 5. Dalam menetapkan Perdes untuk memungut retribusi, apakah masyarakat juga terlibat? B. Penggerakan 1. Perangkat Desa yang melakukan pungutan retribusi, apakah ada pengarahan-pengarahan sebelumnya dari pimpinan ?
2. Masyarakat yang wajib yang membayar retribusi, apakah selalu diberikan pengarahan oleh Kepala Desa? 3. Apa isi pengarahan tersebut ? 4. Apakah ada sanksi/hukuman yang diberikan kepada masyarakat, apabila tidak melaksanakan kewajibannya dalam membayar reribusi? C. Pengontrolan 1. Pada saat penarikan reribusi, apakah Kepala Desa selalu memantau pelaksanaan di lapangan ? 2. Apakah Kepala Desa selalu memeriksa catatan-catatan dari petugas penarik retribusi ? 3. Apakah pimpinan (Kepala Desa) selalu meminta laporan tertulis dari para petugas pada setiap bulan ? 4. Apakah ada teguran terhadap petugas yang lalai dalam menjalankan tugas?
CURICULUM VITAE
1. Identitas Penulis Nama
: Petrus Umudeta
Tempat tanggal lahir
: Kikuboko 31-10-1983
No Registrasi
: 41107048
2. Riwayat Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Katewel Tamat Tahun 1999 Sekolah Menenga Pertama Kristen Karuni Tamat Tahun 2003 Sekolah Menenga Atas Negeri 1 Loura Tamat Tahun 2006 Kulia pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Tamat Tahun 2011
3. Nama Orang Tua Ayah
: Dede malo
Pekerjaan
: Petani
Ibu
: Soli milla
Pekrjaan
: Ibu rumah tangga
4. Jumlah Saudara Kandung
Paulina Lende Yohana Lende Margareta Lende Agusthinus Lende Yohanes Dedongara Piter yanus Lende Beni Diktus Lende