TUNTUTAN KOMPETENSI PENELITI / PENGKAJI TERKAIT DENGAN JENJANG FUNGSIONAL
Elna Karmawati Lembang, 02 November 2014
KOMPETENSI 1. Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh PNS yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatan, sehingga PNS tersebut dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien. 2. Kemampuan adalah gabungan antara pengetahuan, kecakapan atau kemahiran dan sikap perilaku.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL Persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalam pelaksanaan tugas jabatan fungsional. Untuk mencapai jenjang tertentu diperlukan syarat minimal
SURAT EDARAN Kepala LIPI No. 5782/K/HK/XII/2012 Tanggal 6 Desember 2012: PENJELASAN ATAS PERATURAN KEPALA LIPI No: 06/E/2009
Untuk Menjadi Peneliti S1 • Ijazah • Sertifikat Diklat Fungsional Awal • Sertifikat Prajabatan Peneliti Pertama Golongan III/a
S2 • Mencakup Syarat S1 • Cover • Lembar Pengesahan
S3 • Mencakup Syarat S1 • Cover • Lembar Pengesahan
• Abstrak Peneliti Pertama Golongan III/b
• Abstrak Peneliti Muda Golongan III/c
Untuk Menjadi Peneliti Muda a. KTI terbit dalam majalah nasional tidak terakreditasi. b. KTI hasil Litbang disampaikan dalam pertemuan ilmiah. c. KTI yang tidak diterbitkan.
Untuk Menjadi Peneliti Madya Syarat: Sertifikat Diklat Fungsional Lanjutan a. KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi. b. KTI terbit dalam prosiding nasional. c. Memimpin kelompok peneliti dan terlibat langsung dalam penelitian.
Untuk Menjadi Peneliti Utama a. Pembinaan kader peneliti. b. KTI terbit dalam bentuk bagian dari buku (penerbit nasional).
Untuk Pemeliharaan Pertama atau Kedua
1. Jurnal Internasional penulis pertama atau tunggal. 2. Buku penulis pertama atau tunggal. 3. Hasil analisis kebijakan yang telah diterapkan. 4. Penemuan baru.
Untuk Melakukan Orasi Syarat: a. Dalam kurun waktu 2x masa Pemeliharaan b. Tidak sedang bekerja di luar institusi Litbang c. Tidak sedang bebas sementara d. Buku Ilmiah / artikel dalam Jurnal Internasional / Penemuan Baru / Hasil analisis kebijakan yang sudah diterapkan
Peneliti Pertama
Peneliti Muda
Peneliti Madya
Thesis
Karya Tulis Ilmiah (Tidak terakreditasi / disampaikan dalam pertemuan ilmiah)
Karya Tulis Ilmiah (Dalam Prosiding / Majalah terakreditasi)
Peneliti Utama Karya Tulis Ilmiah (Bagian dari buku)
Pemeliharaan Karya tulis ilmiah (buku atau jurnal internasional)
Keterangan: 1. KTI BERBENTUK BUKU OLEH PENERBIT INTERNASIONAL a. KTI terbitan internasional berbentuk buku akan dinilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 40. b. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 30. 2. KTI terbitan nasional berbentuk buku akan dinilai jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, KTI dinilai 30. b. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, KTI dinilai 20.
3. KTI terbitan internasional dalam bentuk bagian dari buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, KTI dinilai 20. b. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, KTI dinilai 15. 4. KTI terbitan nasional dalam bentuk bagian dari buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, KTI dinilai 15. b. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, KTI dinilai 10.
5. KTI yang terbit dalam prosiding internasional dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, KTI dinilai 15. b. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, KTI dinilai 10. 6. KTI yang terbit dalam prosiding nasional dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan berkualitas, KTI dinilai 10. 2. Jika sistematika lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, KTI dinilai 5.
Ciri-ciri Majalah Terakreditasi (Primer / Review) Memiliki ISSN Memiliki Mitra Bestari paling sedikit 4 orang per tahun Terbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit 2 kali dalam setahun, setiap penerbitan paling sedikit bertiras 300 eksemplar. Memuat paling sedikit 5 artikel utama tapi dapat ditambah artikel komunikasi pendek paling banyak 3 buah, hal akan ditentukan mulai 2015
Ciri-ciri Prosiding 1. ISBN 2. Editor / Penyunting 3. Kata Pengantar 4. Daftar Isi 5. Daftar Peserta 6. Tidak diterbitkan bersamaan seminar
Ciri-ciri Bunga Rampai Dikeluarkan oleh Badan Usaha Penerbitan Memiliki ISBN Melewati proses editorial Semua artikel mengkait ke 1 tema Unsur bunga rampai: sama dengan buku + Prolog + Analisis Penutup
Ciri-ciri Buku Ilmiah Dikeluarkan oleh suatu Badan Usaha Penerbitan (Pemerintah atau Swasta). Badan penerbitan merupakan anggota IKAPI. Memiliki ISBN baik tunggal maupun berseri / revisi selanjutnya. Melalui proses editorial (pemeriksaan kebenaran keiImuan dan tata bahasa). Paling sedikit 49 halaman.
Pemimpin Kelompok Peneliti (Mulai Peneliti Muda) • Penanggung Jawab RPTP • Penanggung Jawab ROPP • Penanggung Jawab Kegiatan (Eksplorasi, pengumpulan data) • Bukti: - SK Kepala Balai - RPTP / ROPP yang disahkan (ada lembar pengesahan)
Pembinaan Kader Peneliti (Mulai Peneliti Madya) • Membimbing Penulisan KTI Bukti: a. Tulisan / artikel dengan pembimbingan sebagai penulis terakhir b. Sub bab ucapan terima kasih
c. SK. Kepala UPT / UK
• Membimbing dalam kegiatan Penelitian Bukti: a. SK. Kepala UPT
b. Surat Keterangan + Log book
• Mengajar pada Diklat / PT Bukti: a. Surat undangan
b. Surat penugasan / SK c. Jadwal mata ajaran
Primer
Karya Tulis Ilmiah Sekunder
Syarat KTI Primer: • Unsur-unsur KTI primer • Tidak ada 2 judul yang sama atau hampir sama • Tidak ada 2 judul yang metodologinya sama • Maksimal 2 KTI dalam 1 Majalah • Maksimal 2 KTI dalam 1 Bunga Rampai • Maksimal 3 KTI dalam 1 Prosiding • Maksimal 3 prosiding dalam 1 tahun
Syarat KTI Sekunder: • Tidak berbentuk populer (diseminasi) • Harus ada pembahasan (reference dan daftar pustaka) • Daftar pustaka minimal 25 • Ada editor minimal 2 orang • Ada ISBN
Syarat Prosiding • Peneliti Madya IV/a – IV/b: 3 Prosiding / tahun – 9 KTI / tahun • Peneliti Madya IV/c – Peneliti Utama: Maksimal Prosiding: 40% dari usulan Unsur Utama
Metodologi Harus memenuhi kaidah ilmiah, berikut pengolahan datanya : • Metodologi Pengkajian disarankan untuk menyesuaikan dengan rancangan-rancangan percobaan dan penarikan contoh • Apabila tidak memenuhi diusahakan memilih pengolahan data sesuai petunjuk-petunjuk di buku statistik • Program-program pendampingan di BPTP umumnya tidak memenuhi kaidah ilmiah, peneliti agar kreatif menentukan metodologi di laboratorium Lapang Inovasi Pertanian
Thank You Sadayana....