PENGIMPLEMENTASIAN KONSEP GREEN BUSINESS DAN PERAN DEPARTEMEN ENGINEERING DI NOVOTEL JAKARTA MANGGA DUA SQUARE
MONICO GUNAWAN Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480
Dr. Vitria Ariani A.Par, M.Sc Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480
ABSTRAK Green business adalah sebuah konsep bisnis yang didesain utnuk mengurangi efek global warming. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai perkenalan kepada green business dan untuk membagikan informasi kepada hotelier dengan mendeskripsikan pengimplementasian konsep green business dan peran departemen engineering Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dokumentasi dan wawancara. Data dicantumkan sebagai persentase, baik dengan tabel atau diagram bulat. Praktek green business di Novotel Jakarta Mangga Dua Square berdasarkan standar EarthCheck dan PLANET 21, 2 eco-label berbeda, dengan keberlanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi) sebagai fokusnya. Dari 3 dimensi keberlanjutan, Novotel Jakarta Mangga Dua Square berprioritas pada lingkungan dengan mengimplementasikan berbagai kegiatan manajemen lingkungan dan penggunaan sumber daya alam yang kebanyakan dilakukan dan dikontribusikan oleh departemen engineering hotel. Singkat kata, departemen engineering memiliki peran yang sangat besar dalam kesuksesan praktek green di hotel. Kata kunci: green business, eco-label, keberlanjutan, departemen engineering
Abstract This research is done to serve the purpose as introduction to green business and information sharing for hotelier by describing the implementation of Green Business concept and the role of Engineering Department at Novotel Jakarta Mangga Dua Square. The research design is descriptive with quantitative approach. The data collection methods are questionnaire, observation, documentation and interview. The data gathered is presented in percentage, either in form of a table or pie chart. The green business practices at Novotel Jakarta Mangga Dua Square are benchmarked by EarthCheck and PLANET 21, two different eco-labels, with sustainability (environment, social and economy) focus. From three dimensions of sustainability, Novotel Jakarta Mangga Dua Square prioritized in environment benefit by implementing a wide range of environmental management and natural resources use activities that mostly done and contributed by the Hotel’s Engineering Department. In brief, the Engineering Department plays a huge role in the success of the hotel green practices. Keywords: green business, eco-label, sustainability, engineering department
PENDAHULUAN Pemanasan Global memiliki berbagai dampak pada alam dan makhluk hidup. Meningkatnya level lautan, terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim termasuk gelombang panas, kekeringan, hujan deras, dan kepunahan spesies karena hilangnya habitat dan berubahnya ekosistem secara ekstrim. Berdasarkan laporan lanjutan dari IPCC April 2007, memperingatkan pemanasan global dapat mengakibatkan pengurangan bahan makanan dan air secara besar-besaran dan memiliki efek yang dapat mengancam kehidupan satwa liar. Dengan meningkatnya tingkat lautan, karena mencairnya es di kutub, akan mengancam kehidupan dari berbagai populasi yang tinggal di daerah pinggiran lautan. Dan masih banyak sekali dampaknya yang berkelanjutan. Dengan menyadari dampak yang sangat mengancam kehidupan, para ilmuan dan pemerintah di berbagai belahan dunia mulai mengadakan pertemuan dan mencari solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Green business adalah salah satu dari solusi dalam menghadapi pemanasan global. Dapat dikatakan bahwa green business merupakan tuntutan jaman. Konsep ini mendorong para pelaku bisnis lebih memperhatikan lingkungan sekitar mereka dalam menjalankan bisnis mereka. Menjadi suatu hotel yang ‘green’ dapat menjadi suatu proses yang rumit. Pengetahuan ahli dalam proses penerapan dan perahlian sangatlah krusial. Langkah-langkah yang akan dilakukan selama proses aktualisasi dan implikasi dari proses tersebut akan sangat dirasakan oleh manajemen internal hotel tersebut yang dimana hasilnya akan dirasakan juga oleh para tamu hotel. Pada penulisan tugas akhir ini, penulis akan meneliti apa sebenarnya konsep green business, bagaimana penerapannya pada hotel dunia nyata dan bagaimana departmemen engineering hotel tersebut berperan dalam proses pengimplementasian konsep baru tersebut. Penulis memilih Novotel Jakarta Mangga Dua Square sebagai objek penelitian karena Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah hotel yang green certified.
Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup
Rumusan Masalah yang akan dibahas ditugas akhir ini adalah: 1. Apa saja usaha yang diterapkan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square dalam menjadi sebuah hotel yang green certified? 2. Bagaimana peran Departemen Engineering pada pengimplementasian konsep Green Business pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square? Ruang lingkup dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square yang berhubungan dengan konsep green business. 2. Kegiatan/aktivitas staff Departemen Engineering Novotel Jakarta Mangga Dua Square yang berhubungan dengan konsep green busines.
Tujuan dan Manfaat Penulisan tugas akhir ini mempunyai tujuan yang jelas dan tepat, yaitu: 1. Untuk mengetahui usaha-usaha apa yang telah diterapkan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square dalam menjadi hotel yang green certified. 2. Untuk mengetahui bagaiman Departemen Engineering berperan dalam penerapan konsep green business pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Ranjit Kumar (2011:10) menjelaskan bahwa “penelitian yang diklasifikasikan sebagai deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis sebuah situasi, masalah, fenomena, layanan atau program atau menyediakan informasi mengenai kondisi kehidupan dari sebuah komunitas atau menggambarkan pendekatan terhadap sebuah permasalahan”. Sugiyono (2010:13) mengemukakan bahwa pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti suatu populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penulis percaya bahwa desain penelitian dengan metode deskriptif kuantitif sangat sesuai dengan penelitian yang akan dibahas di dalam tugas akhir ini.
Variabel Konsep Green Business Yang akan penulis teliti dalam variabel konsep green business adalah semua program, kegiatan, aktivitas, usaha yang dilakukan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square dalam usaha mendapatkan sertifikasi green.Variabel ini memiliki 3 dimensi, yang diambil berdasarkan pada fokus konsep green business, yaitu keberlanjutan/sustainability. Ke-3 dimensi tersebut adalah lingkungan, ekonomi dan sosial (lihat Bab II). Tabel 1 Dimensi dan Indikator Variabel Green Business Dimensi
Indikator
Lingkungan
• natural resource use
• environmental management • pollution prevention • standard of living
Sosial
• education • community equal opportunity • cost saving
Ekonomi
• profit • economic growth • research & development
Variabel Peran Departemen Engineering
Tabel 2 Tabel Indikator Variabel Peran Departemen Engineering
Indikator
Energy Water Recycle Clean Techonology
Metode Pengumpulan Data Sugiyono (2010:193) menjelaskan, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan dari ketiganya. Walaupun penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan dokumentasi dan menyebarkan kuesioner untuk menghasilkan data utama, penulis juga menggunakan teknik interview dan juga observasi untuk menghasilkan data pendukung. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memutuskan untuk menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: Interview/Wawancara Menurut Monette et al. “an interview involves an interviewer reading questions to respondents and recording their answers” (Ranjit Kumar, 2011:145). Interview yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ‘structured interview’, yaitu peneliti menyanyakan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, menggunakan kata-kata dan urutan yang
sama seperti yang tertulis di ‘scheduled interview’. Interview schedule adalah sebuah daftar atas pertanyaan-pertanyaan, baik open-ended atau closed, yang disiapkan oleh interviewer dalam interaksi langsung. (Ranjit Kumar 2011:145) Observasi dan Dokumentasi: Penulis akan melakukan observasi secara langsung dengan tujuan untuk mendokumentasikan aspek-aspek green yang tangible yang telah dipraktekkan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Kuesioner Penulis akan menyebarkan kuesioner mengukur seberapa besar pengaruh implementasi konsep Green Business pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square pada karyawan mereka. Dalam menyusun pertanyaan untuk kuesioner, penulis akan mempraktekkan skala Likert untuk menghasilkan data dengan skala ordinal.
Metode Pengolahan dan Analisa Data Untuk pengolahan data, penulis akan menggunakan metode statistik deskriptif. Jonathan Saworno (2006:138) mengemukakan statistik deskriptif mengacu pada transformasi data mentah ke dalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang ditampilkan. Lebih spesifik lagi, Jonathan Saworno (2006:138) menjelaskan kegunaan utama statistik deskriptif ialah untuk menggambarkan jawaban-jawaban observasi. Yang termasuk didalamnya diantaranya ialah distribusi frekuensi, distribusi persen dan rata-rata.
Teknik Analisa Data Penulis menggunakan Statistik Deskriptif sebagai teknik analisa data karena sifat penelitian ini adalah untuk mencari tahu dan kemudian mendeskripsikan apa yang telah diketahui secara tepat, tanpa ada generalisasi. Teknik analisa data yang akan digunakan adalah perhitungan persentase dan perhitungan mean. Hasil dari kedua analisa data itu akan dideskripsikan sehingga mudah dimengerti.
Perhitungan Persentase Analisa data dilakukan teknik persentase pada hasil kuesioner yang sudah dilakukan pengkodean. Rumus dari perhitungan persentase akan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Hartono (2002), yaitu:
Keterangan: P = persentase F = frekuensi N = jumlah sample yang diolah
(seperti dikutip oleh Yudin Wibisono, 2013:5)
HASIL DAN BAHASAN Penulis menjabarkan hasil dan bahasan penelitian dengan mengkategorikan hasil dan bahasan tersebut berdasarkan metode pengumpulan data, yaitu dokumentasi dan kuesioner.
Penyajian Data Hasil Observasi dan Dokumentasi Analisa Data Pengimplementasian Program PLANET 21 Analisa pertama dilakukan dengan mengikuti benchmark dari PLANET 21, dan dilakukan pada kedua variabel independen sesuai dengan dimensi dan indikator yang ditentukan.
Tabel 3 Persentase Kegiatan PLANET 21 Dimensi Green Business
Dimensi
Pengimplementasian
Persentase
Lingkungan
31
47%
Sosial
23
35%
Ekonomi
12
18%
Total
66
100%
1 8 % 4 7 %
Lin gk u n ga n
3 5 %
Gambar 1 Diagram Kegiatan PLANET 21 Dimensi Green Business
Tabel 4 Persentase Peranan Departemen Engineering Per Indikator
Persentase Peranan Departemen Engineering per Indikator Water
29%
Recycle
19%
Energy
29%
Clean Technology
24%
TOTAL
100%
water
24%
29%
29%
19%
recycle
energy
clean technology
Gambar 2 Diagram Persentase Peranan Departemen Engineering
Persentase Kegiatan PLANET 21 Dimensi Green Business Analisa pertama dilakukan dengan mengikuti benchmark dari PLANET 21, dan dilakukan pada kedua variabel independen sesuai dengan dimensi dan indikator yang ditentukan.
Table 5 Persentase Kegiatan EarthCheck Dimensi Green Business Dimensi
Pengimplementasian
Persentase
Lingkungan
43
62.3%
Sosial
14
20.3%
Ekonomi
12
17.4%
Total
69
100%
1 7 % 2 0 %
L in g k u n g …
6 2 %
Gambar 3 Diagram Kegiatan EarthCheck Berdasarkan
Tabel 6 Persentase Peranan Departemen Engineering Per Dimensi Persentase Peranan Departemen Engineering per Dimensi Water
37.5%
Recycle
12.5%
Energy
37.5%
Clean Technology
12.5%
TOTAL
100%
37,50% 12,50%
12,50% 37,50%
water recycle
energy clean technology
Gambar 4 Persentase Peranan Departemen Engineering Per Indikator
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
Dimensi Lingkungan merupakan dimensi yang memiliki kegiatan paling banyak, baik dilihat berdasarkan program PLANET 21 maupun EarthCheck. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan (sumber daya alam, pencegahan polusi, ekosistem) adalah fokus utama kegiatan green hotel.
2.
Dimensi Sosial, Novotel Jakarta Mangga Dua Square menitikberatkan kegiatan sosialnya kepada peningkatan kesejahteraan 3 komunitas, yaitu staf hotel -dengan pemberian pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, aktivitas bersama dan peningkatan kesadaran diri akan keberlanjutan - , tamu hotel, yang menjadi prioritas utama hotel, karena semua kegiatan yang dilakukan harus tidak mengurangi kenyamanan mereka.
3.
Dimensi Ekonomi, kegiatan yang berkontribusi secara ekonomi yang diterapkan Novotel Jakarta
Mangga
Dua
Square
tidaklah
signifikan.
Baik
jika
dilihat
dari
hasil
observasi/dokumentasi maupun dari hasil analisa kueisoner. 4.
Energi dan Air. Kegiatan paling banyak dilakukan oleh staf departemen engineering berfokus pada energ dan air. Staff departemen engineer wajib melakukan monitor dan memberi laporan setiap hari mengenai tingkat penggunaan air dan listrik di hotel. Dan laporan tersebut akan menjadi salah satu standar penilaian yang akan dilakukan oleh auditor PLANET 21 atau EarthCheck. Departemen engineering juga adalah satu-satunya departemen yang memiliki kemampuan melakukan instalasi dan maintenance teknologi bersih. Selain hal itu, departemen engineering terlibat dalam kegiatan recycle, pengolahan limbah, dan kegiatan lainnya.
5.
Recycle/Daur ulang. Daur ulang yang dilakukan oleh staff engineering adalah pada kardus bekas, bohlam lampu, furnitur yang sudah rusak, dan baterai bekas. Kegiatan daur ulang ini dapat dilakukan langsung oleh staff engineering ataupun dikumpulkan dan dijual kepada perusahaan daur ulang. Dana hasil penjualan barang bekas dan rusak tersebut kemudian disumbangkan ke program ATFAC.
6.
Clean Technology (Teknologi Bersih). Novotel Jakarta Mangga Dua Square telah mengimplementasikan berbagai teknologi bersih. Walaupun kontribusi dari departemen engineering dalam proses penginstalan teknologi bersih ini adalah sangatlah krusial, tidak sedikit
dari staff engineering ragu/tidak yakin bahwa mereka terlibat dalam proses penginstalan teknologi bersih tersebut.
Saran Penulis memiliki beberapa saran untuk pengembangan konsep green business Novotel Jakarta Manga Dua Square sebagai berikut: 1.
Masih terdapat banyak ruang untuk ide inovasi yang dapat diterapkan di Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Karena tidak semua invoasi memerlukan biaya yang besar. Inovasi baru yang dapat diterapkan Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah seperti menemukan produk baru/merchandise baru yang dapat ditawarkan kepada tamu hotel. Produk yang ditawarkan selama ini adalah berupa boneka, gantungan kunci dan mainan anak-anak. Produk baru yang ditawarkan dapat berupa green stationary, berhubung Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah business hotel. Contoh produk baru tersebut seperti eco-pen/pensil, yang dapat dijual di business center hotel, di estalase ATFAC, dan juga disediakan di kamar dan meeting rooms hotel. Selain eco-pen/pencil, eco-notepad juga bisa dijual.
2.
Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah green hotel yang memiliki 2 sertifikasi dari 2 ecolabel berbeda. Selama ini, komunikasi hotel kepada para tamu/calon tamu hanya melalui logo EarthCheck dan PLANET 21 yang di tampilkan di website hotel saja. Karena sertifikasi ini didapatkan dengan cara yang tidak udah, Novotel Jakarta Mangga Dua Square harus menggunakannya sebagai advantage competitive mereka. Salah satu contohnya adalah dengan menluncurkan produk green baru untuk segmen MICE, yaitu menawarkan green meeting package atau green functions/events lainya. Dengan menawarkan produk semacam ini, selain dapat meningkatkan kegiatan lingkungan, Novotel Jakarta Mangga Dua Square juga dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitasnya dengan menggunakan produk green sekaligus menjadi media komunikasi yang efektif kepada para tamu/calon tamu MICE mengenai program green Hotel.
REFERENSI Accor Group. (2012). Accor Press Kit. Press Kit, 5-17
Accor Sustainable Development Department. (2012). PLANET 21 Press Kit. Press Kit, 4-8. Budpar.
(2013). “ASEAN Green http://www.budpar.go.id
Hotel
Recognition
Award
2012”.
(1
Maret
2013).
Dahlstrom, R. (2010). Green Marketing Management. Mason: South Western. Denney. R. J., & O'Fallon. M.J. (2007). Hotel Management and Operations. Canada: John Wiley & Sons, Inc. EC3. (2012). Introduction to EarthCheck. EarthCheck Coordinator Workbook, 33. Farhan, A. (2013). “10 Hotel Indonesia Menang Green Award ASEAN”. (1 Maret 2013). www.travel.detik.com Friend, G. (2010). The Truth About Green Business. New Jersey: FT Press. Greener, S. (2008). Introduction to Business Research Method. Denmark: Ventus Publishing ApS. Hart, S. L. (2000). Beyond Greening: Strategies for a Sustainable World. Harvard Business Review on Business and the Environment, 1-234. Hayes, David K. & Ninemeier, Jack D. (2007). Hotel Operations Managament. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hirsch, D. H. (2010). Green Business and The Importance of Reflexive Law: What Michael Porter Didn't Say. Administrative Law Review, 76. Koester, E. (2010). Green Entreprenuer Handbook. Washington: CRC Press. Kumar, R. (2011). Methodology Research: A Step-by-steo Guide For Beginners. London: Sage. LLP, E. &. (2008). Comparative Advantage and Green Business. Research Project for The Department for Business, 80. National
Geographic Society.2013. Global http://news.nationalgeographic.com/news/.
Warming
Fast
Facts.
(2
April
2013).
Novotel Network. (2011, February 10). Sustainable Development: Novotel on course for a fully certified network in 2012. Press Release Monthly, pp. 1-2. Pertiwi, N. L. M. (2013). “Inilah Tren Hotel Tahun 2012.” (1 Maret 2013). http://travel.kompas.com/ Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Schmunk, Robert B. 2013. GISS Surface Temperature Analysis. (2 April 2013). http://data.giss.nasa.gov/. Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA. Tharenou, BIBLIOGRAPHY Phyllis., Donohue, Ross & Brian, Cooper. (2007). Management Research Method. New York: Cambridge University Press. Wibisono, Y. (2013). Kinerja Pustakawan SMA Negri 1 Slawi Berdasarkan Persepsi Pemustaka. Jurnal Skripsi, 6-7.
Yudelson, J. (2009). Green Building Through Integrated Design. New York: Mcgraw-Hill.
RIWAYAT PENULIS Full Name
: Monico Gunawan
Place/Date of Birth
: Pontianak, 12 June 1990
Address
: Jl. Kemanggisan Ilir VI No. 5
Handphone
: 085218359718
E-mail
:
[email protected]
Religion
: Budha
Nationality
: Indonesian
Formal Education School
Year
Program
Bina Nusantara University
2009 - 2013
Hotel Management
Name of Institution
Year
Program/Subject
Accor Asia Pacific Indonesia
2012-2013
Trainee
Bulgari Hotels & Resorts, Bali
2011-2012
Trainee
JW Marriott Jakarta
2009
Table Manner
Informal Education/Training