UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII B MELALUI METODE PEMBELAJARAN OBSERVASI PADA MATERI KLASIFIKASI HEWAN DI SMP NEGERI 2 KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012
Gangsar Tri Handini, Muhammad Joko Susilo
ABSTRAK
P
enggunaan metode yang baik dan tepat dapat berpengaruh dalam proses dan pencapaian tujuan pembelajaran. Seperti yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas VII B SMP Negeri 2 Kasihan Bantul bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah dan be-
lum mencerminkan pembelajaran yang terpusat pada siswa selain itu hasil belajar siswa belum sesuai dengan standar KKM sekolah. Karena itu diperlukan solusi untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa adalah dengan menggunakan metode observasi. Tujuannya untuk mengetahui apakah metode observasi dapat memperbaiki kualitas proses pembelajaran siswa pada materi klasifikasi hewan, dan mengetahui berapa siklus yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada materi klasifikasi hewan di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul sebanyak 2 siklus dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VII B sebanyak 38 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal objektif, dengan perolehan data melalui observasi aktivitas siswa. Post-tes sebagai data tingkat pemahaman siswa. Penggunaan metode pembelajaran observasi dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan meningkatkan pemahaman siswa dengan perbaikan pembelajaran disiklus II. Berdasarkan dilihat dari hasil peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu 32,89 % menjadi 44,74 %, dan hasil nilai rata-rata pemahaman siswa dari posttes siklus I dan Siklus II yaitu 66,18 menjadi 75,39.
Kata kunci: Pemahaman siswa, Metode Pembelajaran Observasi, Klasifikasi Hewan, Aktivitas belajar
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
25
PENDAHULUAN
kan dan menerapkan ide-ide siswa karena keaktifan siswa dalam mengikuti proses be-
Berdasarkan observasi yang dilaku-
lajar mengajar merupakan salah satu kunci
kan bersamaan dengan pelaksanaan PPL II
keberhasilan pencapaian tujuan pembelaja-
di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul menunjuk-
ran.
kan bahwa proses pembelajaran cenderung
Pada materi klasifikasi hewan siswa
text book oriented dan tidak terkait dengan
dituntut untuk memahami keanekaragaman
kehidupan sehari-hari. aktivitas siswa ren-
makhluk hidup dan mengklasifikasikan
dah dan rata-rata hasil belajar siswa masih di
makhuk hidup berdasarkan ciri - ciri yang
bawah KKM yaitu 56 sedangkan KKM yang
dimiliki, sehingga untuk memahami materi
di gunakan yaitu 70, proses belajar mengajar
tersebut perlu dilakukan kegiatan belajar
pada materi klasifikasi hewan masih mono-
mengenal objek pembelajaran secara lang-
ton, guru masih menggunakan metode cera-
sung yang dibimbing oleh guru agar siswa
mah, peranan siswa dalam kegiatan pembe-
mampu bekerjasama dan terlibat aktif den-
lajaran masih kurang aktif.
gan sesama dalam menyelesaikan suatu per-
Partisipasi siswa selama proses pembe-
masalahan materi pembelajaran.
lajaran cenderung hanya mencatat dan men-
Untuk itu diperlukan suatu upaya yang
dengarkan penjelasan guru, siswa sulit sekali
dapat meningkatkan pemahaman siswa.
untuk mengajukan pertanyaan dan pendapat
Penelitian ini dilakukan di kelas VII B kare-
bahkan cenderung diam. Akibatnya interaksi
na memiliki karakteristik pemahaman siswa
guru dan siswa hanya berlangsung satu arah
rendah yang di tunjukan dengan hasil belajar
sehingga suasana pembelajaran menjadi
pada materi klasifikasi hewan masih rendah.
membosankan. Kondisi demikian menjadi
Upaya untuk meningkatkan pemahaman
faktor yang menyebabkan siswa mengalami
siswa adalah melalui penerapan metode yang
kejenuhan dalam belajar sehingga aktivitas
tepat dan sesuai dengan materi pembelaja-
belajar siswa dalam memahami materi terse-
ran. Alasannya adalah : (1) dengan metode
but masih rendah dan berdampak pada ren-
pembelajaran yang tepat dapat membantu
dahnya pemahaman siswa terhadap materi
siswa dalam memahami materi, (2) metode
pembelajaran.
pembelajaran dipandang sebagai salah satu
Oleh karena itu, perlu dikembangkan
unsur penting dalam rangka mencapai tujuan
metode atau strategi pembelajaran biologi
pengajaran. Penggunaan metode yang tepat
yang dapat melibatkan siswa secara aktif
akan membuat proses pembelajaran menjadi
dalam proses pembelajaran untuk menemu-
lebih efektif karena dengan metode yang
26
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
tepat siswa akan mampu memahami materi
METODE PENELITIAN
pelajaran dengan lebih mudah.
A.
Jenis Penelitian
Metode pembelajaran merupakan alat
Penelitian ini adalah penelitian tinda-
untuk mencapai tujuan pengajaran yang in-
kan, dimana siswa dalam proses belajar men-
gin dicapai sehingga penggunaan metode
gajar disuguhkan materi pelajaran dan cara
yang baik dan tepat akan semakin berhasil
pengajaran yang menarik sehingga nantinya
sebagai sarana pencapaian tujuan. Salah
akan memotivasi siswa dalam belajar dan
satu upaya untuk meningkatkan pemahaman
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa adalah dengan menggunakan metode
mereka dalam materi klasifikasi hewan.
observasi. Harapannya dengan menerapkan metode pembelajaran observasi dapat mem-
B.
beri solusi dari masalah tersebut.
tian
Setting Lokasi Dan Subjek Peneli-
Kelebihan dari metode observasi
Penelitian ini dilakukan di SMP Neg-
adalah siswa dilibatkan untuk turut berpikir
eri 2 Kasihan Bantul yang beralamat di jalan
sehingga emosi siswa dapat terlibat langsung
Bibis, Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul,
dalam proses pembelajaran, meningkatkan
khususnya pada siswa kelas VII B tahun aja-
keterampilan siswa melalui suatu kegiatan,
ran 2011/2012 dan dilaksanakan pada bulan
dapat mengamati suatu proses/kejadian den-
juni 2012. Penentuan waktu penelitian men-
gan sendirinya, sehingga akan memperkaya
gacu pada kalender akademik sekolah.
pengalaman dan meningkatkan serta membangkitkan rasa ingin tahu. Siswa akan lebih
C.
Rancangan Penelitian
memahami sesuatu yang bersifat konkrit dan
1.
Menyusun perencanaan
lebih mampu mengingat dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.
Melakukan observasi awal untuk identifikasi masalah dan analisis penyebab
Berdasarkan uraian di atas penu-
masalah melalui wawancara dengan guru
lis mencoba melakukan penelitian dengan
bidang studi Biologi. Dalam penelitian ini
mengangkat judul penelitian, Upaya Menin-
ditetapkan pula tindakan solusi pemecahan
gkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII B Me-
masalah melalui metode observasi. Dengan
lalui Metode Pembelajaran Observasi pada
cara mengikuti sekenario pembelajaran se-
Materi Klasifikasi Hewan di SMP Negeri 2
bagai berikut : Menyusun instrumen pene-
Kasihan Bantul.
litian berupa silabus, rencana pembelajaran (RP) dan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran,
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
27
membuat lembar observasi aktivitas siswa,
3)
Penutup
kuisioner tanggapan siswa dan guru dalam
Pada tahap ini dilakukan penarikan
mengikuti proses pembelajaran, menyusun
kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaku-
kisi-kisi instrumen tes, menyusun soal tes.
kan.
2.
3.
Pelaksanaan Tindakan
Pengamatan (observing)
Penelitian dilaksanakan dalam 2 jam
Pada kegiatan ini peneliti dibantu guru
pelajaran untuk setiap siklusnya. Masing-
biologi dan sebagai guru mitra dan teman
masing pertemuan disusun dalam satu ren-
dalam
cana pembelajaran. Adapun langkah-lang-
pelaksanaan tindakan untuk mengetahui
kah penelitian yang ditempuh pada setiap
pembelajaran menggunakan metode obser-
siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:
vasi. Guru mitra juga menjadi teman dis-
a.
kusi apabila ada hal-hal yang kurang jelas,
Perencanaan (planning)
melaksanakan observasi terhadap
Dalam perencanaan ini meliputi pen-
juga untuk membantu mengatasi apabila ada
genalan materi Klasifikasi Hewan, menyiap-
permasalahan dalam proses kegiatan belajar
kan alat observasi dan praktikum klasifikasi
mengajar (KBM).
hewan, pembentukan kelompok diskusi, dan
4.
Refleksi (Reflecting) Hasil dari tahap observasi yang me-
menyiapkan angket aktifitas siswa dan kinerja guru.
liputi aktivitas siswa selama proses belajar
b.
mengajar (PBM), cara guru mengajar, hasil
Pelaksanaan tindakan (acting) Dalam tahap pelaksanaan ini, dilak-
tes pada akhir siklus juga kendala-kendala
sanakan skenario pembelajaran yang telah
yang dihadapi selama kegiatan pembela-
direncanakan. Kegiatan pembelajaran ini se-
jaran dikumpulkan serta dianalisis sehing-
cara umum meliputi:
ga diperoleh hasil refleksi kegiatan untuk
1)
mengetahui perubahan yang terjadi selama
Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan apersepsi dan
menerapkan pembelajaran menggunakan
motivasi kepada siswa.
metode observasi. Hasil analisis data yang
2)
dilaksanakan dalam tahap ini digunakan se-
Kegiatan inti Siswa di bagi menjadi 6-7 kelompok,
bagai acuan untuk melaksankan siklus beri-
siswa melakukan observasi sesuai dengan
kutnya.
petunjuk yang sudah dibagikan, siswa me-
5.
Analisis Data
nyampaikan hasil observasinya,guru meny-
Analisis data yang digunakan adalah
impulkan atau mengevaluasi hasi observasi
analisis data deskriptif kualitatif dan kuan-
siswa.
titatif. Teknik kualitatif digunakan untuk
28
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
menggambarkan keterlaksanaan rencana tin-
Penyajian data hasil penelitian diikuti
dakan, mengambarkan pelaksanaan pembe-
dengan pembahasan. Hal ini dilakukan se-
lajaran dan mendeskripsikan aktivitas siswa
cara sistematis dengan mengikuti alur ber-
dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan
pikir penelitian tindakan kelas (PTK), yang
teknik kuantitatif digunakan untuk men-
dijabarkan dalam dua siklus. Data yang di-
ganalisis pencapaian kemampuan kognitif
kumpulkan pada tahap perencanaan siklus
siswa. Adapun Analisis data dilakukan se-
pertama dan kedua meliputi data posttest
jak data diperoleh dari hasil observasi oleh
yang dilakukan oleh siswa setelah pembela-
peneliti. Data hasil penelitian dianalisis se-
jaran siklus selesai, pada tahap pengamatan
cara deskriptif untuk setiap siklus. Hal ini
data yang diperoleh yaitu data aktivitas
bermanfaat untuk rencana perbaikan pembe-
siswa dalam mengikuti pembelajaran. untuk
lajaran pada siklus berikutnya.
sistimatisnya penyajian data disajikan pada tabel 1 berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan Tabel 1. menunjukkan
No
Kegiatan belajar mengajar
1 2 3
Sebelum Menggunakan metode pembelajaran observasi Sesudah menggunakan metode pembelajaran observasi siklus I Sesudah menggunakan metode pembelajaran observasi siklus II
Presentase Ketuntasan (%) 28, 94 44,74 81,58
Tabel 1. Data perbandingan Pemhaman siswa materi klasifikasi hewan pada setiap siklus pembelajaran adanya peningkatan yang signifikan antara
ditetapkan sekolah yaitu 75% dan siklus II
hasil pemahaman siswa sebelum menggu-
mengalami peningkatan kembali menjadi
nakan metode pembelajaran observasi den-
81,58%, sehingga presentase jumlah siswa
gan hasil pemahaman siswa setelah meng-
yang mendapatkan nilai tuntas sudah menca-
gunakan metode pembelajaran observasi
pai indikator yang telah ditentukan sekolah
siklus I dan II.
dan hipotesis peneliti.
Presentase
jumlah
yang
Peningkatan yang nampak pada pre-
mendapatkan nilai tuntas sebelum menggu-
sentase jumlah siswa yang mendapatkan
nakan metode pembelajaran observasi adalah
nilai tuntas dari sebelum menggunakan
28, 94% pada siklus I mengalami peningka-
metode pembelajaran siklus I dan II terjadi
tan menjadi 44,74% tetapi belum mencapai
karena pada pembelajaran di siklus I siswa
kriteria ketuntasan minimal klasikal yang
masih belum terbiasa belajar dengan meng-
JURNAL BIOEDUKATIKA
siswa
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
29
gunakan metode observasi. Hal tersebut ses-
jadi karena siswa sudah mulai terbiasa den-
uai dengan pernyataan yang diungkapkan
gan penggunaan metode observasi dan siswa
oleh Dimyati dan Moedjiono (2009:254)
lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran
bahwa siswa yang belum terbiasa dengan
karena termotivasi terhadap penghargaan
penggunaan metode atau model tertentu dan
yang diberikan oleh peneliti terhadap siswa
masih terbiasa dengan penggunaan metode
yang aktif dalam kegiatan pembelajaran
atau model lama berpengaruh terhadap pros-
sehingga berdampak pada meningkatnya
es belajar siswa. Sehingga peningkatan pada
pemahaman siswa terhadap materi yang dia-
siklus I belum teralalu signifikan sedangkan
jarkan.
pada siklus II menunjukan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 36,84%. Hal ini ter-
Berikut perbandingan aktivitas belajar siswa siklus I dan siklus II:
Berdasarkan gambar 1. menunjukan
tempat yang diinginkan memberikan dam-
meningkatnya aktivitas siswa dari sikus I.
pak yang positif dalam penerimaan siswa
Peningkatan aktivitas siswa tersebut terjadi
untuk memahami materi pembelajaran.
karena proses pembelajaran pada siklus II
Menurut Susilo, M. J. (2009:80), sua-
lebih efektif. Selain itu peneliti memberikan
sana belajar turut menentukkan keberhasilan
penguatan kepada siswa untuk lebih aktif
belajar siswa, suasana yang menyenangkan
dengan memberikan penghargaan. Mening-
dapat menumbuhkan kegairahan siswa se-
katnya aktivitas siswa menunjukkan siswa
dangkan suasana yang kacau, ramai, tak
sudah mampu berinteraksi aktif dan beker-
tenang dan banyak gangguan akan meng-
jasama dengan teman sebayanya. Susana be-
ganggu konsentrasi belajar siswa. Oleh
lajar yang menyenangkan dengan belajar di
karena itu guru dan siswa senantiasa dituntut
30
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
agar menciptakan susana lingkungan belajar
lus I sebesar 9,21.
yang baik dan menyenangkan menantang Saran
dan menggairahkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
telah dicapai, maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode
Bagi Guru Biologi :
pembelajaran observasi pada kelas VII B
Guru perlu membuat skenario pem-
SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta,
belajaran yang mendukung siswa untuk leb-
dapat disimpulkan sebagai berikut:
ih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dapat diketahui bahwa penerapan
Hendaknya guru biologi menerapkan
metode pembelajaran observasi di kelas VII
metode observasi pada materi-materi biologi
B sekolah SMP Negeri 2 Kasihan Bantul
yang lainnya sesuai dengan karakter metode
dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
observasi, karena metode observasi memu-
rencana kegiatan pembelajaran yang sudah
dahkan siswa dalam memahami materi yang
dibuat dan dapat meningkatkan pemahaman
dipelajari.
siswa pada materi klasifikasi hewan. Penggunaan metode pembelajaran observasi untuk meningkatkan pemahaman
Aktivitas siswa dalam mengemukakan pendapat dan menanggapi pendapat perlu dilatihkan agar siswa lebih terbiasa.
siswa kelas VII B pada materi pembelajaran
Bagi Sekolah: Kepala sekolah di-
klasifikasi hewan di SMP Negeri 2 Kasihan
harapkan lebih proaktif untuk mendorong
Bantul dapat dicapai melalui 2 siklus tinda-
setiap usaha guru untuk meningkatkan pro-
kan.
fesionalismenya melalui penelitian tindakan Terjadi
peningkatan
kemampuan
pemahaman siswa dari siklus I ke siklus II
kelas guna mencapai proses dan hasil belajar yang maksimal.
melalui pembelajaran dengan menggunakan
Bagi Peneliti Lain, yang akan
metode observasi yaitu ditunjukkan dengan
melakukan penelitian serupa, perencanaan/
nilai rata-rata kelas pada siklus I 66,18 se-
persiapan matang sangat diperlukan, teru-
hingga dapat dikatakan belum memenuhi
tama dalam penyusunan dan validasi instru-
nilai standar ketuntasan minimal yaitu 70.
men penelitian. Selain itu dalam melakukan
Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai kog-
validasi instrumen selain mengukur tingkat
nitif 75,39 mengalami peningkatan dari sik-
validitas instrumen peneliti juga perlu men-
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
31
gukur tingkat reliabilitas instrumen penelitian. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar, 2001. Proes Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara. Hasibuan dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Komaruddin dan Yooke Tjuparmah. 2007. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta : Bumi Aksara. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Non Tes. Yogyakarta : Mitra Cendekia. Susilo, Muhammad Joko. 2009. Sukses Dengan Gaya Belajar. Yogyakarta : Pinus
32
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96