BBKH Tanjung Perak Surabaya 2008
NOMOR TANGGAL TENTANG
: 2007 / Kpts / TN.530 / 3 / 2003 : 31 Maret 2008 : Penetapan Penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina serta Penggolongan dan Pengklasifikasian Media Pembawa
PENGGOLONGAN JENIS-JENIS HAMA PENYAKIT HEWAN KARANTINA No. 1 1
2
Nama/Jenis Penyakit 2 GOLONGAN I Penyakit Mulut dan Kuku, Foot and Mouth Disease, Apthae Epizooticae Sampar sapi, Rinderpest Lumpy Skin Disease, Dermatosis Nocularis Penyakit dada menular sapi, Contagious Bovine Pleuropneumonia
Type ODE
Hewan yang peka
Masa tunas /inkubasi
Cara penularan
Standar Pengujian
3
4
5
6
7
Minimum Masa Uji Masa Sebelum Karantina Inkubasi 8 9
Keterangan 10
Max 21 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung
CFT, SNT, VNT, VIA, ELISA, Uji Biologik
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
Max 21 hari
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
Max 5 minggu
- kontak langsung - kontak tidak langsung - vektor (serangga)
CFT, SNT, AGPT, Uji Biologik
A
Sapi, Kerbau, Domba, Kambing, Babi, Unta, Ruminansia liar Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Babi, Hewan liar Sapi
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
A
Ruminansia
Max 6 minggu
- kontak langsung
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik Zoonosis
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
A
A
5
Rift Valley Fever
A
Kuda, keledai
Beberapa jam- - kontak langsung 2 hari - vektor (nyamuk)
6
African Horse Sickness, Pestis Equorum Penyakit lidah biru, Blue Tongue, Sore Mouth, Sore Muzzie, Ovine Catria Fever Cacar kambing dan domba, Sheep and Goat Pox, Variola Ovina Sampar babi dan dada menular, Classical Swine Fever, Hog Cholera, Pestis Suum African Swine Fever, Pestis Suum Africanum
A
Domba, Kambing
Max 40 hari
- vektor (Culicoides)
A
Domba dan Kambing
Max 21 hari
- vektor (Culicoides)
Isolasi virus, uji histopatologik, uji mikroskopik CFT, ELISA, Uji aglutinasi dan presipitasi, Uji mikroskopik, Uji histopatologik SNT, FAT, CFT, AGPT, ELISA, Isolasi virus, Uji biologik, Uji histopatologik HI, CFT, SNT, FAT, AGPT, Isolasi virus CFT, SNT, FAT, AGPT
A
Babi
Max 21 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung
FAT, SNT, Uji mikroskopik, Uji Biologik, Uji histopatologik
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
A
Babi
2-7 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung
14 hari
30 hari
Sumatera, Kalimantan, Jawa
A
Babi
Max 6 minggu
- kontak langsung - kontak tidak langsung
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
Teschen Disease Enzootic, Porcine Encephalomyelitis Swine Vesicular Disease
A
Babi
Max 40 hari
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
A
Babi
Max 28 hari
CFT, SNT, VNT, ELISA
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
A
Unggas
Max 21 hari
Uji aglutinasi
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
A
Ruminansia, babi, rusa
Max 21 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung
CFT, SNT
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
15
Sampar Unggas, Fowl Plague, Highly Pathogenic Avian Influenza Radang mulut berlepuh Vesicular Stomatitis Sore Nose Peste des Petits Ruminants
-
SNT, CFT, FAT, HA, AGPT, Uji mikroskopik, Uji histopatologik AGPT, RIA, IF, CFT, SNT, Uji mikroskopik, Uji histopatologik CFT, SNT
A
Max 21 hari
30 hari
Penyakit eksotik
Avian Influenza
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
17
Ingus Jahat, Glanders, Malleus Rots, Drous, Farcy Cacar kambing dan domba Sheep and Goat Pox Variola Ovina
B
Kuda
Max 21 hari
30 hari
Penyakit eksotik
Kuda
Max 6 bulan
CFT, Uji Malleinasi,Uji Strauss, Uji Mikroskopik Isolasi dan identifikasi virus
14 hari
B
-
14 hari
16
Ruminansia kecil, domba, kambing Unggas
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik Zoonosis
3 4
7
8
9
10
11 12 13
14
18
Max 21 hari
kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung
kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung vektor (serangga)
Compiler: W.Sutian and Sarie
BBKH Tanjung Perak Surabaya 2008
1 19
2 Equine Infectious Anaemia
3 B
Unggas
5 7-21 hari, bisa sampai 90 hari 1-5 tahun Beberapa jambeberapa hari Max 21 hari
Kuda
20 21
Scrapie, Traberkrankheit Transmissible Gastroenteritis of Swine
B B
Kambing, Domba Babi
22
Avian Encephalomyelitis Epidemic Tremor Japanese Encephalitis
B
Babi, Kuda
7 hari
Leishmaniosis, Kallaazar Nipah Virus
B
Anjing, Kucing
B
Sapi
B
Babi
7 hari
28
Bovine Spongiform Encephalopathy Mad Cow, Sapi Gila Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome (PRRS) Hendra Virus
3 minggu, - Vektor beberapa bulan 7 hari - kontak langsung - kontak tidak langsung - vektor 1-5 tahun - kontak tidak langsung
29
Marburg
Primata
7 hari
30
Ebola
Primata
7 hari
31
Duck Virus Hepatitis
Itik
7 hari
32
Duck Virus Hepatitis
Itik
7 hari
Canidae, Hewan Berdarah Panas
Max 6 bulan
- kontak langsung
FAT, CFT, ELISA, Isolasi Virus, Uji biologik
14 hari
30 hari
Sapi, Kerbau, Domba, Kambing
Max 48 jam
- kontak langsung - kontak tidak langsung
Uji mikroskopik, gambaran patologi-anatomi
14 hari
30 hari
B
Ruminansia, Babi, Kuda
Max 20 hari
30 hari
Hampir terdapat di seluruh Indonesia
Sapi, Kerbau, Domba
45 hari
Uji ascoli, uji biologik, uji bakteriologik, uji mikroskopik ELISA, AGID, PCR
14 hari
B
- kontak langsung - kontak tidak langsung - kontak tidak langsung
14 hari
30 hari
P. Jawa, Sumatera
B
Ruminansia, Babi, Kuda
14 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung
14 hari
30 hari
Terdapat hampir di seluruh Indonesia
B B
Sapi, Kerbau Babi, Sapi, Anjing, Kuda, Domba, Satwa liar
4-9 hari 3-10 hari
- kontak tidak langsung - kontak langsung
IFTA, AGPT, Uji mikroskopik, Uji biologik, Uji Bakteriologik, ELISA Uji mikroskopik, uji bakteriologik SNT, VNT, Uji mikroskopik, Uji Biologik, Uji Histopatologik
14 hari 14 hari
30 hari 30 hari
Jabar, Jatim DKI Jakarta, Sumatera Barat
B
Tidak tentu
FAT, Uji mikroskopik, uji bakteriologik CFT, FAT, Uji mikroskopik, Uji Biologik
30 hari
Penyakit eksotik
Max 45 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung - Vektor
14 hari
B
Ruminansia, Kuda, Babi, hewan liar, burung Ruminansia
14 hari
30 hari
B
Sapi, Kerbau
10-31 hari
- Vektor
14 hari
30 hari
Sumatera Barat, Sumatera Bagian Selatan Sering pada sapi impor
B
Sapi, Kambing, Domba, Babi, Anjing Kuda, Sapi, Domba, Babi, Kambing
3 minggu-bulan - kontak langsung - kontak tidak langsung 2 minggu - kontak langsung
14 hari
30 hari
14 hari
30 hari
23 24 25
26 27
1
2
3 4 5
6 7
8 9 10 11 12
GOLONGAN II Anjing gila, Rabies, Lyssa Radang paha Black Leg Emphysematous Radang limpa, Anthrax Leukosis sapi, Enzootic Bovine Leukosis Cattle Leucaemia Ngorok, Septicaemia Epizootica Trichomoniasis Pseudorabies, Aujeszky's Disease Maditch Infectious Bulbar Paralysis Pseudotuberculosis, Caseous Lympadenitis Malaria sapi, Anaplasmosis Theileriosis, East Coast Fever Turning Disease Keluron menular, Brucellosis Bang Disease Sekarang Saccharomycosis
4
Babi
Babi
B
B
B
-
6 kontak langsung Vektor Kontak tidak langsung Kontak tidak langsung
- kontak langsung - kontak tidak langsung - Vektor (nyamuk)
-
kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung
7 Cogins Immunodiffusion Test
8 14 hari
9 30 hari
Penyakit eksotik
ELISA, Immunoblotting CFT, FAT, Isolasi virus
14 hari 14 hari
30 hari 30 hari
Penyakit eksotik Penyakit eksotik
FAT, SNT, AGPT
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
HI, CFT, SNT, IFAT, ELISA, Isolasi Agent, Uji Histopatologik CFT, SNT, Uji Formol, Uji Mikroskopik, Uji Bakteriologik ELISA, SNT
14 hari
30 hari
14 hari
30 hari
Jawa, Bali, Sumatera Zoonosis Penyakit eksotik
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik Zoonosis
ELISA, Immunoblotting
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
Sumatera, Sulawesi
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik Zoonosis Penyakit eksotik Zoonosis Penyakit eksotik Zoonosis Penyakit eksotik
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
Terdapat di Indonesia kecuali P.Bali, P.Madura, Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku, Irian, NTB Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur (di daerah berkapur)
CFT, FAT, SAT, Uji aglutinasi, RBT, MRT, Comb's Test FAT, Uji Mikroskopik, Uji Bakteriologik
10
Sumatera, Jawa, Kaltim, Sulawesi, NTB, NTT Jakarta, Yogyakarta, Sulut, Sulsel
Compiler: W.Sutian and Sarie
BBKH Tanjung Perak Surabaya 2008
1 13
2
3 B B
4 Ruminansia, Babi, Anjing (Multiple Spesies) Ruminansia
5
6 - kontak tidak langsung
B
Babi, sapi
B
1-12 bulan
- Vektor
Bervariasi
- kontak langsung - kontak tidak langsung
7 Ditemukan parasit, gambaran patologi anatomi, mikroskopik CFT, Jhonin test, Uji mikroskopik Uji mikroskopik, gambaran patologi-anatomi HA, HI, CFT, Uji mikroskopik
8 14 hari
9 30 hari
Irian Jaya
10
14 hari
30 hari
Sumatera Utara
14 hari
30 hari
14 hari
30 hari
Sumatera Utara, DKI-Jakarta, Jawa, Bali Terdapat hampir di seluruh Indonesia
Tuberkulosis test, Uji mikroskopis, Uji biologik, Uji bakteriologik SAT, FAT, CFT, AGPT, Uji Mikroskopik, Uji Biologik CFT, Uji mikroskopik, Uji biologik CFT, Uji aglutinasi, Uji mikroskopik, uji biologik IFTA, SAFA, ELISA, Uji mikroskopik, Uji sensitifitas CFT, Uji mikroskopik, Uji biologik Uji mikroskopik, uji bakteriologik FAT, Isolasi kuman, Uji mikroskopik Uji mikroskopik Uji mikroskopik CFT, ELISA, Uji Aglutinasi dan Presipitasi, Uji Mikroskopik, Uji Histopatologik Ditemukan parasit Luka selengkap (klinis)
14 hari
30 hari
Terdapat hampir di seluruh Indonesia
14 hari
30 hari
14 hari
30 hari
Terdapat hampir di seluruh Indonesia kecuali Maluku dan Irja Jawa, Sumatera
14 hari
30 hari
Sumatera, Jabar, Jateng, Jatim
14 hari
30 hari
Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Irja
14 hari
30 hari
14 hari
30 hari
14 hari
30 hari
Terdapat di Indonesia tetapi tidak ada laporan Terdapat di Indonesia tetapi tidak ada laporan Penyakit eksotik
14 hari 14 hari 14 hari
30 hari 30 hari 30 hari
Penyakit eksotik Terdapat hampir di seluruh Indonesia Sumatera, Jawa, NTB, NTT, Sulawesi
14 hari 14 hari
30 hari 30 hari
Sumsel, Jawa, Sulawesi, Kalbar Bali, Lombok, Sulawesi
Uji bakteriologik
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
16
Echinococcosis, Hydatosis Johne's Disease, Paratuberculosis Babesiosis, Piroplasmosis, Haemoglobinuria Babesiosis
17
Tuberkulosis
B
Ruminansia, Kuda, Anjing Semua hewan
18
Trypanosomiasis, Surra Sifilis kuda Dorine Maladie Du'coit Leptospirosis, Neil's Disease Red water disease Trichindlosis, Trichidosis Listeriosis, Meningoencephalitis, Circling Disease Vibriosis, Epizootic Abortion, Campylobacteriosis Actinomycosis, Actinobacillosis Lepra kerbau, Lepra Bulballone Kudis, Scabies dan mange Demodecosis Penyakit ingusan sapi, Penyakit makan tanah Coryza Sapi, Coryza Ganggrenosa Bovum Malignant Catarrhal Fever, Snot Ziekte Kaskado, Stephanofilariasis Bali, Bali Ziekte
B
Sapi, Kerbau, Kuda, Anjing
Max 3 bulan
- Vektor
B
Kuda
6 bulan
- kontak langsung
B
Ruminansia, Babi, anjing
1-2 minggu
- kontak tidak langsung
B
Babi
10-14 hari
- kontak tidak langsung
B
Ruminansia, Babi, Kuda, Kucing, Kelinci, Unggas Ruminansia
Bervariasi bisa - kontak tidak langsung beberapa hari 20-60 hari - kontak langsung
Semua Ternak
2-3 minggu
- kontak langsung
Kerbau, Sapi Ruminansia, Kuda, Babi Sapi, Kerbau
2 minggu Max. 14 hari Max. 60 hari
- kontak langsung - kontak langsung - kontak langsung
Sapi, Kambing Sapi Bali
2-3 minggu
Kuda
4-8 hari
- kontak langsung - kontak tidak langsung (pakan tumbuhan tertentu) - kontak langsung
Kambing, Domba
5-8 hari
- kontak langsung
AGPT, Isolasi virus
14 hari
30 hari
Terdapat di Indonesia sejak th.1931
Ruminansia, Kuda, Babi, Kucing, Anjing Babi
1 minggu
- kontak langsung
14 hari
30 hari
Hampir terdapat di seluruh Indonesia
Max. 6 bulan
14 hari
30 hari
Jakarta, Jabar
Babi
1-2 hari
14 hari
30 hari
Sapi
7 hari
-
Histopatologi, pemupukan makroskopik Uji mikroskopik, Uji Biologik, Uji Bakteriologik Uji mikroskopik ELISA, SNT
14 hari
30 hari
Hampir terdapat di seluruh Indonesia
CFT, FAT
14 hari
30 hari
Penyakit eksotik
HA, HI, SNT, FAT
14 hari
30 hari
Hampir terdapat di seluruh Indonesia
ELISA, SNT
14 hari
30 hari
Hampir terdapat di seluruh Indonesia
14 15
19 20 21 22 23 24 25 26 27
28 29
30
B
Max. 2 tahun
35
Ingus tenang, Strangles, Infection Adenitis Equorum Bangoran, Dakangan, Orf, Contagious Ecthyum Soremouth, Contagious Pustular Dermatitis, Infection Labial Dermatitis, Infection Parastomatitis Kurap, Ring Worm, Dermatophytosis Erysipelas, Diamond Skip Disease Swine Dysentery, Black Diarrhoea Bovine Virus Disease
36
Infectious Laryngo Tracheitis
B
Unggas
6-12 hari
37
Tetelo, New Castle Disease Infectious Bovine-Rhinotracheitis, Infectious Pustular Vulvovaginitis,
A
Unggas
Max. 21 hari
B
Sapi, Kambing
Max. 21 hari
31
32 33 34
38
B
- kontak langsung - kontak tidak langsung - kontak tidak langsung
kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung kontak langsung kontak tidak langsung
Compiler: W.Sutian and Sarie
BBKH Tanjung Perak Surabaya 2008
1
39
2 Infectious Bovine Necrotic Rhinotracheitis, Necrotic Rhinitis, Red Nose Disease Bovine Coital Exanthema Jembrana
Catatan 1 Kontak Langsung
:
2
Kontak Tidak Langsung :
3
Vektor
:
3
4
Sapi Bali
5
Max. 45 hari
6
- kontak langsung - kontak tidak langsung
7
ELISA, Uji biologik
8
9
14 hari
30 hari
10
P. Bali, Lampung, Kalimantan
- Kontak tidak langsung dengan hewan sakit - Kontak langsung dengan latent karier - Vertikal transmisi (dari induk ke fetus) Penularan secara tidak langsung melalui: - Bahan asal hewan - Hasil bahan asal hewan - Media pembawa lain - Benda lain - Alat angkut - Nyamuk - Lalat penghisap darah
Compiler: W.Sutian and Sarie
BBKH TANJUNG PERAK SURABAYA 2008 LAMPIRAN II NOMOR TENTANG
: : :
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN 206/KPTS/TN.530/3/2003 PENETAPAN PENGKLASIFIKASIAN MEDIA PEMBAWA HAMA PENYAKIT HEWAN KARANTINA
PENETAPAN PENGKLASIFIKASIAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA (HPHK) No. 1 1
Media Pembawa HPHK
Golongan 2 Hewan
1 2 3
4
Klasifikasi 3 Hewan ternak besar Hewan ternak kecil Hewan ternak unggas 1 Unggas besar 2 Unggas kecil 3 Unggas umur sehari Hewan Kesayangan (pet animal)
5 Hewan Percobaan/Laboratorium
6 Hewan Liar (wild animal)
7 Reptil 1 Reptilia besar 2 Reptilia kecil 8 Avertebrata 9 Amphibia 10 Insecta
Jenis-Jenis 4 Sapi, Kerbau, Kuda Kambing, Domba, Babi
Keterangan 5 Hewan bibit dan potong/kastrasi Hewan bibit dan non bibit
Burung unta, Kalkun, Angsa Unggas bibit dan non bibit Ayam, Itik/bebek, belibis, merpati, puyuh Unggas bibit dan non bibit Final stock DOC, DOD :Kuda poni, pacu, tunggang 1 Kuda 2 Anjing :Anjing ras dan anjing lokal 3 Kucing :Kucing ras dan kucing lokal 4 Primata :Kera, monyet, simpanse, orang utan :Ayam, Bekisar, Pelung, Angsa, 5 Unggas besar Kalkun, Kasuari 6 Unggas kecil :Burung beo, Kenari, Perkutut, Kakaktua, Cucak Rawa dan sejenisnya :Ular, Iguana, Kura-kura, Biawak 7 Reptil dan sejenisnya 1 Primata :Kera, Monyet, dan sejenisnya :Hamster,kelinci,marmot,tikus, 2 Selain Primata mencit :Gajah, bison, jerapah, harimau, 1 Mamalia besar Singa, Onta, Badak 2 Mamalia kecil :Kuskus, Rusa, Musang, Babi hutan,Babi rusa,Anoa,Kambing hutan 3 Unggas besar :Merak, Kasuari, Pelikan :Kakaktua, Nuri, Beo, Pipit, 4 Unggas kecil Bendol Buaya, Komodo dan sejenisnya Tokek, Kadal, Ular, Biawak, Iguana dan sejenisnya Kumbang, Kalajengking, Lipan dan sejenisnya Katak/Kodok, Kura-kura, dan sejenisnya Lebah, jangkerik, kupu-kupu, semut, serangga lainnya COMPILER: W.SUTIAN AND SARIE
BBKH TANJUNG PERAK SURABAYA 2008 1
2
2
3 11 Mamalia air/Aquatik mammal
Bahan Asal 1 BAH pangan Hewan (BAH)
4 Kuda Nil, Lumba-lumba, Pesut, Anjing laut, Singa laut, Ikan paus, dan sejenisnya
3 4 5 6
7
1
2 3 4 5 6 7 8
9 3
Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
1 HBAH pangan
:sapi (termasuk beef tail/buntut, cingur, kikil dan kulit), kerbau, kuda, kambing, domba, babi, rusa Daging unggas :(termasuk kulit dan ceker): Ayam, kalkun, burung unta, angsa, itik/bebek, merpati, belibis Susu :Susu sapi, kerbau, kambing, Belum diolah lebih lanjut kuda Telur konsumsi :telur ayam, itik, puyuh, angsa, maleo, penyu Madu/bahan :yang diperoleh dari hewan ternak lebah Sarang burung walet, Baik yang sudah diproses maupun :Sarang burung putih (Collocalia yang belum diproses layang-layang fuciphagus), Sarang burung hitam (Collocalia maxima), Sarang burung rumput (Collocalia esculenta) Jerohan untuk konsumsi :hati, paru, ginjal, limpa,jantung, otak, sumsum, lidah, usus dan perut Kulit hewan besar dari sapi dan kerbau Berupa kulit mentah dan setengah jadi (kulit digaram basah/kering wet /dry salted, kulit diasam/wet pickled) idem Kulit hewan kecil dari domba, kambing dan babi Kulit satwa/reptil besar dari buaya, komodo idem Kulit satwa/reptil kecil dari kadal, tokek, ular, biawak idem idem Kulit unggas dari burung unta Telur bibit/tunas/SPF :semen, ova, embrio,sel hidup Bahan reproduksi BAH berupa tulang, kuku, tanduk, bulu dan ikutannya yang belum diolah lebihlanjut termasuk gading,taring, bulu ekor, thallo BAH berupa tepung tulang, tepung darah, tepung daging, tepung bulu, tepung kulit telur
1 Daging hewan
2
2 BAH non pangan/pakan
5
1 Hasil bahan asal daging hewan berupa dendeng, bakso, sosis, abon, daging asap dan lain-lain 2 Hasil bahan asal susu yang sudah diolah sepertikeju, COMPILER: W.SUTIAN AND SARIE
BBKH TANJUNG PERAK SURABAYA 2008 1
2
3 3 4 5
2 HBAH non pangan
6 1 2
4
Media Pembawa Lain
1 Pakan hewan ternak
2 Pakan hewan kesayangan
5
Benda lain
1 Bahan biologik 2 Bahan diagnostik
6
Alat angkut
1 Alat angkut
2 Kemasan
Instalasi dan lokasi karantina hewan
Dokumen Tindakan Karantina
4 5 yoghurt, mentega dan lain-lain Hasil bahan asal telur seperti: telur asin, tepung telur Hasil bahan asal hewan untuk konsumsi seperti krupuk kulit, kikil, cingur Hasil bahan asal daging unggas berupa abon,nugget, patties dan lain-lain Hasil bahan asal hewan ikutan berupa lemak, gelatine Untuk industri berupa kulit jadi, gelatine, malam, Kulit jadi seperti wet blue, crust dan finished leather kelenjar, jaringan Berupa tepung tulang, tepung darah, tepung daging, tepung bulu, tepung kulit telur
Berupa Hewan, BAH, HBAH, ikan, tumbuhan yang dipakai sebagai pakan hewan ternak berupa pellet, konsentrat, hay, silase, cubes meal Berupa Hewan, BAH, HBAH, ikan, tumbuhan yang dipakai sebagai pakan hewan kesayangan seperti cecak, ulat, cacing, kadal, tokek, kecoa, belalang, jangkrik, pet food
Pellet untuk pakan hewan ternak dalam kemasan besar / curah (termasuk pakan burung) Pet food dapat berupa tepung, butiran, pellet, pasta dan cairan dalam kemasan kecil plastik atau kaleng
Media pembawa selain hewan, BAH, HBAH berupa antigen, media pertumbuhan Media pembawa selain hewan, BAH, HBAH berupa vaksin, sera, hormon, obat hewan 1 Alat angkut udara :Pesawat udara 2 Alat angkut perairan :Kapal, tongkang, perahu :Truck, kereta api 3 Alat angkut darat 1 Peti kemas (container) 2 Kotak hewan (box) 3 Kandang hewan (pallet) 4 Ruang pendingin (cold storage) Bangunan berikut peralatan dan lahan serta sarana pendukung yang diperlukan sebagai tempat untuk melakukan tindakan karantina Sertifikat Kesehatan Hewan, Sertifikat Sanitasi dan Sertifikat Pelepasan/Pembebasan
Bukan media pembawa
Bukan media pembawa
COMPILER: W.SUTIAN AND SARIE