SYSTEM THINKING
PENGERTIAN SYSTEM THINKING “suatu cara berpikir tentang, dan suatu bahasa untuk menguraikan dan memahami, kekuatankekuatan dan hubungan-hubungan antar pribadi yang membentuk prilaku sistem”
“mencakup sekumpulan metode, alat dan prinsip yang agak tidak berbentuk, yang semuanya diorientasikan untuk melihat kesalingterkaitan antara kekuatan-kekuatan, dan melihatnya sebagai bagian dari suatu proses bersama”
PENGERTIAN SYSTEM THINKING
SYSTEM THINKING Bahwa prilaku semua sistem mengikuti prinsip-prinsip umum tertentu, yang sifatnya sedang ditemukan dan disuarakan Sebagai suatu bahasa untuk menguraikan bagaimana mencapai perubahan yang membawa hasil dalam organisasi
PENGERTIAN SISTEM Suatu keseluruhan yang dirasakan yang unsurunsurnya “tergantung bersama” karena unsurunsur itu terus menerus saling mempengaruhi dari waktu- ke waktu dan beroperesi menuju sutu tujuan bersama
STRUKTUR SISTEMIK PANDANGAN UMUM Struktur suatu organisasi adalah bagan organisasi Desain aliran dan proses tugas organisasi
SYSTEM THINKING
Struktur adalah pola hubungan yang saling terkait antar komponenkonponen utama sistem tersebut yang tidak hanya mencakup hirarki dan arus proses tetapi juga mencakup sikap dan persepsi, mutu produk , cara-cara pembuatan keputusan
MEMULAI BERPIKIR SISTEM MEMULAI DENGAN BERCERITA
MEMULAI BERPIKIR SISTEM
MEMULAI BERPIKIR SISTEM
MEMULAI BERPIKIR SISTEM MENGGALI KISAH SENDIRI MASALAHNYA ADALAH MENCERITAKAN
BUATLAH SEBUAH DAFTAR
MEMBUAT GAMBARAN
MEMULAI BERPIKIR SISTEM
MEMBUAT GAMBARAN
MEMULAI BERPIKIR SISTEM LIMA MENGAPA MENGAPA ? MENGAPA ?
MENGAPA ? MENGAPA ? MENGAPA ?
BAHASA BERPIKIR SISTEM
Hubungan (sebab akibat)
Variabel/unsur
BAHASA BERPIKIR SISTEM
BAHASA BERPIKIR SISTEM
BAHASA BERPIKIR SISTEM
BAHASA BERPIKIR SISTEM
Masa Penundaan
BAHASA BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
Meningkatkan kesadaran akan konsekuensi-konsekuensi yang tidak diharapkan Kurangilah frekuensi Anda menerapkan “penyelesaian” dan jumlah “penyelesaian” yang Anda terapkan setiap kali Bisakah Anda mengelola atau meminimalkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak diinginkan Susunlah kembaali dan tanganilah akar permasalahannya; tinggalkan penyelesaian yang hanya mengatasi gejalanya saja
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
7 LANGKAH UNTUK MENEROBOS KEMACETAN ORGANISASI MENGIDENTIFIKASI TINDAKAT-TINDAKAN BERPENGARUH BESAR MENEMUKAN HUBUNGAN SALING TERKAIT DENGAN PUTARAN-PUTARAN MENDASAR MEMETAKAN DAMPAK SAMPING KETAGIHAN DARI PENYELESAIAN CEPAT
IDENTIFIKASI PENYELESAIAN-PENYELESAIAN MENDASAR IDENTIFIKASI DAMPAK YANG TIDAK DIINGINKAN PETAKAN SEMUA “PENYELESAIAN CEPAT” IDENTIFIKASI GEJALA MASALAH MULA-MULANYA
FIFTH DICIPLINE
THE FIFTH DICIPLINE
ORGANISASI PEMBELAJARAN
ORGANIZATIONAL LEARNING UNTUK APA ?
Karena Kita Menginginkan Kinerja yang Unggul Meningkatkan Mutu Bagi Pelanggan Untuk Keunggulan Bersaing Untuk suatu satuan kerja yang bersemangan dan berkomitmen Untuk mengelola perubahan Untuk kebenaran Karena maktu menuntutnya Karena kita mengakui kesaling-tergantungan kita Karena kita menginginkannya
ORGANIZATIONAL LEARNING
ORGANIZATIONAL LEARNING
ORGANIZATIONAL LEARNING MEENDESAIN SUATU ORGANISASI PEMBELAJARAN
MEMBENTUK KELOMPOK-KELOMPOK
ORGANIZATIONAL LEARNING
ORGANIZATIONAL LEARNING
SEKIAN