PENGERTIAN INOVASI PERTEMUAN KE-2
Inovasi
Keberhasilan mengeksploitasi ide baru …ada dua jenis inovasi… • Benar-benar ide baru, atau • Kerja ulang (reka ulang) ide lama atau transformasi dan pengembangan dari ide yang sudah ada ke dalam satu satuan ide besar
Sifat Inovasi INOVASI TAMBAHAN
INOVASI RADIKAL
• Modifikasi minor pada apa yang sudah ada
• Perubahan signifikan sebagai cermin pergeseran disain utama
• Berenang bersama arus
• Berenang melawan arus
• Mengawali dengan apa yang sudah ada dan meneruskannya
• Mengawali dengan masa depan dan bekerja mundur
Perbaikan ?
Transformasi ?
Innovations Unit, Valerie Hannon (2010)
Inventor Panutan Amerika Utara • Apple Computer, Black & Decker, Caterpillar, Dell, Exxon Mobile, Google, Kellog, Par Pharmaceutical, Research in Motion, SanDisk, St Jude Medical, Symantec, Yahoo, Facebook, Twitter…
Eropa • Adidas, Cadbury Schweppes, Christian Dior, Mercedes Benz, Volvo..
Jepang • Casio Computer, Kobe Steel, Komatsu, Konica Minolta, Toyota Motor...
Negara-negara Lain • AU Optronics, Hen Hai Precision Industry, Hyundai Motor, Mediatek, Petrobas, Samsung Electronics, Tata Motors, Teva Pharmaceutical Industries…
Indonesia????? • Apa saja??? (The Global Innovation 1000, Booz Allen Hamilton, Special Report, 2006)
Seven Sources for Innovation Opportunities 1. The unexpected – unexpected success, failure or outside event 2.
The incongruity – between reality as is, should be, or “ought to be”
3.
Innovation based on process need
4.
Changes in industry structure or market structure no one predicted
5.
Demographics (population changes)
6.
Changes in perception, mood, and meaning
7.
New knowledge, both scientific and nonscientific
Peter F Drucker
Apakah Anda Pemikir Inovatif? Pemikir Inovatif
Motivasi untuk mengubah Kemauan untuk bertindak menghadapi tantangan
Kemauan untuk mengadaptasi , menggunakan, dan mencoba sesuatu… Keajegan pola kerja yang mengindikasikan urutan dan efisiensi
Mengapa Peduli dengan INOVASI ? Ukuran sebuah kemajuan negara
Daya saing negara
Prospek negara
Kemandirian negara Bagaimana Posisi Tingkat Inovasi Indonesia di Mata Dunia ???
The Global Innovation Index 2009-2011 (INSEAD) No
Negara
Ranking 2009
Ranking 2010
Ranking 2011
1
Swiss
7
4
1
2
Swedia
3
2
2
3
Singapura
5
7
3
4
Hong Kong
12
3
4
5
Finlandia
13
6
5
6
Denmark
8
5
6
7
Amerika Serikat
1
11
7
8
Korea Selatan
6
20
16
9
Jepang
9
13
20
10 China
37
43
29
11 Malaysia
25
28
31
12 Thailand
44
60
48
13 Indonesia
49
72
99
Posisi Indonesia berada jauh di bawah negaranegara ASEAN lain dan cendrung turun
http://en.wikipedia.org/wiki/Global_Innovation_Index_%28INSEAD%29
ESCAPING FROM MIDDLE INCOME TRAP Per capita
2000 2005 2010
2015
2025
Prediction target of income percapita
HIGH INCOME
2025 $14.25015.500
$12.616 UPPER MIDDLE INCOME
$1.036
2045 2045 $44.50049.000
INNOVATION DRIVEN:
• Business sophistication • R&D Innovation
Difficult to improve income percapta??
$4.086 LOWER MIDDLE INCOME
2035
2012 $ 3.592 2010 $ 2.500 2005 $ 1.203
LOW INCOME
2000 $ 657
Sumber: Economist Pocket World in Figures 2014, WEF-GCR 2013
EFFICIENCY DRIVEN:
• Higher education and training • Goods market efficiency • Labor market efficiency • Financial market development • Technological readiness • Market size
FACTOR DRIVEN:
• Institutions • Infrastructure • Macroeconomic environment • Health and Primary education
COMPETITIVENESS Innovation and sophistication 30% factors
Innovationdriven Russia stage Spain
50% 20%
$ 13.000 $ 31.990 South Korea $ 22.420 Taiwan $ 19.980 Brazil $ 12.590 Efficiency enhancers China $ 5.450 Malaysia $ 9.980 Mexico $ 10.050 South Africa $ 8.070 10 EfficiencyThailand $ 4.970 driven % India $ 1.510 stage$ 3.592 Indonesia Philipines $ 2.470 Vietnam $ 1.400
50%
40%
5 Basic recuirement % 35% 60%
9
Factor-driven stage
ESCAPING FROM MIDDLE INCOME TRAP 1. Improving infrastucture
2. Improving government spending
3. Improving quality of education and training
4. Boosting innovation
No. 3, 4 Related to Higher Education
Productivity improvement Indonesia Economic Growth Current Year 5% - 6% (middle income country)
Escaping from middle income trap
Indonesia Economic Growth Year 2020
>9% (high income country)
The Global Competitiveness Index Framework
IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX Perkembangan Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2007 – 2015 China Ranking 28
Indonesia Ranking 3
.......trend positif GCI Indonesia dari 2007 – 2015 menjadi modal dan menumbuhkan kepercayaan untuk bisa terus meningkatkan daya saing Indonesia di masa datang..........
3
Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2014 - 2015
Terkait langsung Kemristek -dikti
4
“ PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWAKEWIRAUSAHAAN
PESERTA PEKAN MAHASISWA NASIONAL
”
ASILAKA 3G “KREASI ALARM SIKAT GIGI GO GREEN” GIGI SEHAT DAN WANGI
Asilaka 3G merupakan suatu produk yang terdiri dari Sikat gigi bersama dengan Perangkat alarm, jam digital, baterai (power bank). Go Green dalam Asilaka 3G memanfaatkan barang-barang bekas yang masih layak dipakai mendukung terciptanya suatu produk yang mempunyai manfaat dan nilai ekonomis yang tingi namum tetap ramah lingkungan. Asilaka 3G (kreasi alarm sikat gigi) merupakan alternatif bagi semua masyarakat yang mempunyai kesibukan tinggi namun tetap memiliki kesadaran yang baik dalam menjaga oral hygine( kesehatan gigi dan mulut) serta anak-anak karena pentingnya pendidikan yang baik sejak dini demi tercipta generasi sehat jasmani dan rohani. Produk Asilaka 3G dirintis dengan kepercayaan untuk memberikan solusi serta upaya preventif dalam dunia kedokteran gigi. Asilaka 3G mempunyai salah satu komponen yaitu jam analog yang dipasang dengan maksud bisa dijadikan sebagai alarm (pengingat) yang dapat diatur sesuai waktu yang kita inginkan. Mengingat akan pentingnya gosok gigi yaitu salah satu upaya paling mudah dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut maka produk Asilaka 3G diperlukan untuk semua masyarakat dan semua kalangan. Namun, dengan keterbatasan kami maka Asilaka 3G dalam produksi awal lebih mengacu pada masyarakat yang mempuyai kesibukan tinggi dan anak-anak yang tentunya merupakan generasi yang harus dituntun dan dididik untuk menjadi generasi yang mempunyai kesadaran tinggi dalam kesehatannya.
“WARUNG BATIK SASIRANGAN EROPA” KREASI KAIN TRADISIONAL KHAS KALIMANTAN SELATAN Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling diminati oleh masyarakat luas.Setiap penyelenggaraan piala dunia maupun liga-liga utama Eropa selalu merebut perhatian masyarakat, khususnya pencinta sepak bola.Di Indonesia, sepak bola merupakan olahraga yang cukup terkenal dan sudah dianggap sebagai hal yang dapat dijadikan bukti kecintaan terhadap tanah air atau daerah masing-masing. Melihat fenomena yang ada, masyarakat penggemar bola tentunya akan selalu mengikuti perkembangan dari tim/klub kesayangannya, baik dari sisi pemain, manajemen klub, sampai kepada segala sesuatu yang menjadi kelengkapan pemain atau tim secara keseluruhan.Melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) ini penulis melakukan sebuah inovasi kepada masyarakat khususnya penggemar klub sepakbola dunia maupun nasional melalui pembuatan dan penjualan kemeja batik sasirangan dengan motif klub sepakbola Eropa. Mengaplikasikan klub-klub sepakbola Eropa dalam batik sasirangan merupakan ide kreatif bisnis untuk lebih memasyarakatkan batik sasirangan yang selama ini masih melekat kesan primitif dan tradisional pada baju batik sasirangan.Kemeja batik sasirangan dengan motif klub sepakbola Eropa ini merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan barang komoditas lokal/kearifan local yang pertama kali muncul di Kalimantan Selatan. Penjualan kemeja batik sasirangan dengan motif klub sepakbola Eropa ini dapat dijadikan sebagi peluang usaha yang menjanjikan terutama di daerah Kal-Sel dan di daerah-daerah lain di Indonesia. Warung sasirangan telah berjalan selama kurang lebih 6 bulan jumlah produksi adalah sebanyak 95 produk dengan harga yang bervariasi dimulai dari Rp75.000,- s.d Rp220.000,- dan berhasil menjual produk Warung Sasirangan sebanyak 81 buah dengan varian yang berbeda-beda dan menghasilkan omset Rp10.615.000,
“BUD CHIPS DOLAR MANIS” USAHA REVITALISASI BIBIT TEBU MENUJU SWASEMBADA GULA NASIONAL Salah satu penyebab rendahnya produksi gula nasional adalah rendahnya kualitas bibit tebu. Diperlukan teknologi bibit yang lebih berkualitas, murah, dan tidak membutuhkan banyak tempat. Peneliti telah menemukan teknologi pembibitan tebu yang terbaru yaitu dengan metode bud chips. Teknologi ini merupakan inovasi pembibitan tebu secara vegetatif yang menggunakan bibit satu mata. Bud chips belum banyak diketahui oleh petani tebu dan lahan tebu di Indonesia juga masih cukup tinggi, maka usaha ini masih memiliki potensial yang lebih baik. Tujuan utama usaha ini adalah menghasilkan bibit tebu yang lebih berkualitas sehingga dapat menjadi keuntungan bagi penulis dan juga dapat meningkatkan perekonomian petani tebu Indonesia untuk menyukseskan swasembada gula nasional. Proses pembuatan bud chips cukup mudah yaitu dengan memotong mata tunas tebu, kemudian disemai sampai tumbuh tunas tebu, tunas tersebut selanjutnya ditumbuhkan ke dalam polybag sampai berumur 2-3 bulan dan bibit bud chips siap dipasarkan. Strategi utama pemasaran adalah dengan cara sosialisasi, promosi, dan kerjasama dengan petani tebu dan Perusahaan. Sampai bulan Agustus 2014, usaha ini telah mampu menjual lebih dari 23.000 bibit bud chips dengan omset mencapai lebih dari 10 juta rupiah. Usaha ini memiliki visi bahwa 2-3 tahun ke depan mampu menjadi pemimpin dalam usaha penyedia bibit tebu terbesar di Indonesia.
NANOSIL DEO-SPRAY: SPRAY BERBASIS NANOTEKNOLOGI PENGHILANG BAKTERI DAN JAMUR PADA HELM DAN BENDA – BENDA LAIN YANG BERSENTUHAN DENGAN TUBUH DALAM WAKTU 50 DETIK
Bakteri Actinomycetes dan jamur seperti Staphylococcus aureus dan epidermis yang melekat pada bagian dalam helm yang mengambil keringat dan membuang sampah yang memiliki bau yang khas yang kuat dan gatal mudah kehilangan .Nanosil Deo Semprotkan produk nanoteknologi di mana bahan yang berukuran nano (20 -40 nm) sehingga sangat efektif bila dibandingkan dengan bahan serupa dalam ukuran normal yang dapat membunuh bakteri dan jamur untuk 99,99% dalam beberapa detik. Pelaksanaan metode ini dilakukan produk prefabrikasi, produk fabrikasi dan pemasaran produk-produk yang diperoleh bekerjasama dengan Akmil Indonea, LSIS UGM, dan laundry FRESH omset penjualan helm meningkat keuntungan yang diperoleh Rp 1,725,000.00 selanjtnya bisnis ini akan terus dikembangkan
FASTALKUR (FASHION TALI KUR) DAN PERNAK-PERNIKNYA SEBAGAI PELUANG USAHA DI BIDANG KERAJINAN Kebaya merupakan salah satu symbol seorang wanita Indonesia yang semakin hari semakin menjadi trend fashion di Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia yang cinta akan kebudayaan dan symbol Indonesia maka untuk melestarikan kebudayaan dan symbol wanita tersebut dengan membuat sebuah program kreativitas mahasiswa kewirausahaan dengan menawarkan kreasi model kebaya yang unik dan up to-date dan tas yang unik nan cantik karya anak bangsa dengan motif menggunakan tali kur yang awalnya dipandang sebagai tali biasa tapi penulis menggunakan kreativitasnya untuk mengubah tali yang biasa tersebut menjadi kreativitas yang unik dan bagus dipandang sehingga dapat masuk sebagai trend fashion baru di Indonesia. Tujuan ditulisnya artikel ini agar dapat menjadi sebuah peluang usaha di bidang kerajinan yang melestarikan kebudayaan dan symbol wanita Indonesia. Pendirian usaha ini adalah sebuah ide kreatif yang mengubah tali-kur yang hanya dianggap sebagai tali biasa diubah dengan mencoba menganyam tali-kur tersebut sehingga menjadi sebuah tas cantik, penulis juga mencoba menganyam tali-kur tersebut sebagai motif dari kebaya. Untuk pembuatan tas dapat diselesaikan dengan waktu sehari namun untuk pembuatan kebaya dibutuhkan waktu sekitar kurang lebih 3 minggu. Dalam bulan maret sampai juli 2014 dihasilkan 15 tas, 12 dompet dan 2 kebaya dengan daerah pemasaran di kota malang, pasuruan dan lamongan. Selama lima bulan tersebut diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.669.400,00.
ROO: TAS ERGONOMIS, WUJUD GANDA, MULTI GUNA, DAN TAHAN AIR Tas merupakan alat penunjang bagi seseorang. Berdasarkan hasil survey tim PKM-K terhadap 314 mahasiswa dengan menggunakan kuesioner diperoleh data bahwa terdapat beberapa masalah bagi pengguna tas, seperti kebutuhan untuk memiliki tas yang ergonomis, membutuhkan lebih dari 1 jenis model dan ukuran yang berbeda, juga kebutuhan akan tas yang tahan air.Mengacu dari kebutuhan mahasiswa yang diperoleh dari data kuesioner tersebut, tim PKM-K menciptakan solusi kreatif berupa tas yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan mahasiswa tersebut. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan akan dapat terbantu dengan produk yang tim PKM-K buat sesuai dengan kebutuhan, keperluan dan keinginan mereka. Luaran yang diharapkan berupa tas ergonomis, wujud ganda, multi guna dan tahan air. Dengan munculnya permasalahan mahasiswa tersebut,penyelesaian masalah akan terbantu dengan adanya tas ROO yang : (1) Ergonomis, (2) Praktis dan fleksibel untuk memudahkan aktivitas yang padat, (3) Menghemat biaya karena akan mendapatkan 2 keuntungan yang berbeda seperti membeli 2 tas tetapi ini hanya dalam 1 tas, (4) Berkualitas tinggi, kuat dan awet, (5) Tahan air sehingga dapat memberikan rasa aman pada pengguna tas terhadap kondisi barang jika tas tersebut terkena air, (6) Menjaga bentuk dan struktur tubuh tetap baik.
RACHMAH-KAMPUS BUTIK (KAP LAMPU HIAS BAMBU BERBATIK) SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BATIK NUSANTARA KAMPUS BUTIK merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang furniture dengan aneka ragam kap lampu berbahan bambu dengan berbagai macam motif batik. Usaha ini berawal dari kepedulian terhadap batik Indonesia yang sangat digemari masyarakat namun penggunaannya hanya berkembang untuk bahan sandang, serta latar belakang lain yaitu semakin rusaknya hutan karena penebangan hutan berlebih. Adapun tujuan dari usaha ini adalah untuk mengetahui pembuatan, produksi serta pemasaran “KAMPUS BUTIK” sehingga citra batik nusantara akan semakin meningkat. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan berkembangnya jiwa entrepreneurship mahasiswa berbasis pelestarian budaya dan lingkungan yang dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru serta mengembangkan strategi marketing public relations pada “KAMPUS BUTIK” untuk dapat memenangkan persaingan usaha. Kegiatan usaha“KAMPUS BUTIK” ini diawali dengan merakit kap lampu dan dilanjutkan proses pembatikan. Pemasaran dalam kegiatan ini meliputi pusat perbelanjaan Malang daerah Malang, kampus, tempat wisata, outlet furniture, beberapa hotel, serta pihak-pihak yang relevan untuk diajak bekerjasama dalam pemasaran produk, selain itu produk ini juga dipasarkan secara online. Selama kurun waktu 5 bulan proses produksi dan pemasaran “KAMPUS BUTIK” telah dilaksanakan dan berhasil sesuai target luaran yang diharapkan. Berdasarkan analisa kelayakan usaha yang dilakukan “KAMPUS BUTIK” ini layak dan menguntungkan untuk dilanjutkan kegiatan usahanya.
"TSAMTIS” BISNIS TEMPAT SAMPAH INOVATIF DENGAN DESAIN MASA KINI, PRAKTIS, ADJUSTABLE, ERGONOMIS DAN EDUKATIF SEBAGAI SOLUSI DESAIN TEMPAT SAMPAH KONTEMPORER Tempat sampah adalah kebutuhan bagi kita semua. Tanpa adanya tempat sampah maka sampah akan berserakan dimana-mana dan membuat lingkungan kita kotor. Ditambah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan termasuk masyarakat Indonesia. Maka dari itu, TSAMTIS hadir dengan visi menjadi bisnis produk tempat sampah unggulan yang memiliki fungsi dan memberikan inovasi sebagai solusi atas masalah-masalah yang sedang terjadi agar berguna bagi masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. TSAMTISdidesain khusus sebagai metode edukasi dan agar dapat berfungsi sebagai cara mengubah persepsi orang yang menilai bahwa tempat sampah itu menjijikkan dan dapat membantu untuk membiasakan diri untuk gemar membuang sampah pada tempatnya. Memiliki inovasi berupa sistem adjustable yaitu ukurannya yang dapat diperbesar dan diperkecil sesuai penempatan yang diinginkan. TSAMTIS bisa di simpan dengan ukuran 40x40x20 cm sehingga dapat menjadi produk portable ( mudah dibawa dan dipindah). Target Tim Penulis adalah menjadikan TSAMTIS sebagai bisnis unggulan berupa produk tempat sampah yang dapat digunakan seluruh aspek masyarakat mulai dari rumah tangga hingga tempat umum seperti tempat pariwisata dengan mengandalkan inovasi TSAMTIS sekaligus sebagai produk dengan tujuan sosial dalam upaya kemajuan Indonesia.
APLIKASI LUKISAN ATMA PRASANGSA SEBAGAI PELUANG USAHA PADA TAS TIKAR PANDAN (ARDAN-BAG) Produksi tas kian berkembang pesat. Tas unik, simpel, ramah lingkungan, atau yang bermotif nasionalis kian diminati beragam lapisan masyarakat, terutama remaja. Sayangnya, kebanyakan tas di pasaran cenderung monoton dan kurang memiliki makna filosofi yang bermanfaat untuk remaja. Tas tikar pandan (Ardan-Bag) merupakan salah satu alternatif solusi karena selain terbuat dari bahan alami, terdapat motif wayang Atma Prasangsa yang bermakna filosofi tentang bahaya pergaulan bebas pada tas. Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan rancangan bisnis Ardan-bag bermotif Atma Prasangsa, mendapatkan cara memenuhi permintaan pasar dengan membuat tas yang fashionable, serta menghasilkan produk tas yang unik, kreatif dan inovatif. Metode pelaksanaan program ini, terdiri dari tiga tahap, antara lain tahap awal yang terdiri dari persiapan bahan baku dan operasional serta penentuan mitra kerja. Selanjutnya adalah tahap inti yang terdiri dari pembuatan, promosi, dan pemasaran produk. Pada tahap akhir dilakukan evaluasi mengenai pemasaran, kualitas produk, dan mutu produk baik dengan konsumen maupun mitra kerja. Selama dua bulan berjalannya program, Ardan-bag yang berhasil terjual sebanyak 16 buah, dimana 8 buah tas diantaranya merupakan pengembangan dari produk Ardan-Bag biasanya. Untung yang didapat dari penjualan tersebut sebesar Rp 190.000 dan melihat respon positif konsumen, usaha ini layak untuk dilanjutkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkannya suatu bisnis yang profitable dan sustainable.
LUMPIA BAKAR (BAKSO AYAM KAMPUNG AJIB RASANYA) DENGAN SISTEM PENJUALAN 4S Lumpia dan Tahu Bakso dua khusus untuk makanan khusus di Semarang. Tapi, keduanya memiliki daya tahan cukup singkat selama tiga hari pada suhu kamar. Ini adalah masalah yang membuat pembeli (terutama pendatang dari luar daerah) mengeluh tentang hal itu.Dari latar belakang di atas, tercetuslah sebuah inovasi produk "Lumpia BAKAR (Bakso Ayam Kampung Ajib Rasanya) produk yang dihasilkan dalam program ini memiliki beberapa keuntungan termasuk resistensi yang kuat, memiliki 4S sistem penjualan dan dapat menggunakan layanan dalam ekspedisi kirim.Berdasarkan percobaan kadaluarsa yang dilakukan, Lumpia BAKAR yang dikemas dengan vacum sealer diuji belum busuk selama 10 hari pada suhu kamar, 20 hari dalam lemari es sedangkan dalam freezer bisa bertahan lebih dari 30 hari. Kedua, sistem 4S adalah singkatan untuk / kg / liter (Dan Sini. Ini berarti bahwa penjualan produk ini tidak hanya dijual di satu tempat dan menunggu pembeli datang, namun penjualan akan dilakukan untuk mengeksplorasi setiap baris. Untuk memenuhi permintaan pasar, bisnis mempekerjakan dua karyawan.Berdasarkan catatan keuangan perusahaan, beberapa di antaranya telah mencapai £ 11.233.500, dengan keuntungan sebesar £ 5.635.700, -Dengan deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bisnis tersebut dinilai layak dalam pelaksanaan dan dapat bermanfaat untuk juga memberdayakan dua ibu rumah tangga.
SEKIAN
TERIMA KASIH