PENGENDALIAN SUHU PADA RUMAH TANAMAN JAMUR DENGAN SISTEM KENDAll FUZZY
OLEH: KRISSANDI WIJAYA
F01495052
1999 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Krissandi Wijaya. F01495052. Pengendalian Suhu pada Rumah Tanaman Jamur dengan Sistem Kendali Fuzzy. 1999. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, M.Agr. dan Ir. Mad Yamin, MT.
RINGKASAN Teknik budidaya pada rumah tanaman telah banyak diterapkan dalam kegiatan pelianian dewasa ini. Dengan teknik budidaya ini telah terbukti lebih efisien terhadap penggunaan lahan, proses dan waktu pengerjaannya. Dalam penerapannya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah pengendalian suhu ruangan yang dapat dilakukan secaJ·a manual atau otomatis. Perkembangan komputerisasi yang sangat pesat menuntut pengendalian dilakukan secara otomatis. Pengendalian ini memerlukan suatu sistem yang dapat menteljemahkan pemikiran manusia yang bersifat linguistik ke dalam bentuk yang dapat diolah dan disimpan oleh komputer. Logika fuzzy merupakan sistem pengendalian yang mempunyai cakupan penerjemahan masalah yang lebih luas dan dapat menghasilkan keluaran yang lebih teliti. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan sistem logika fuzzy untuk mengendalikan suhu pada rumah tanaman jamur dan mengamati kelembabannya, serta evalu\lsi pengontrolan berdasarkan kondisi on/off blower, daya dan energi dihubungkan dengan kondisi peliumbuhan jamur sehingga diperoleh suhu optimal untuk membudidayakannya. Sistem pengendalian suhu dengan logika fuzzy meliputi sensor suhu, intelface PCL-812PG, komputer mikro dan aktuator (rele) yang dilengkapi dengan blower. Sensor berfungsi untuk mengukur suhu ruangan dan menghasilkan keluaran belUpa tegangan yang menjadi input analog bagi komputer setelah diterjemahkan terlebih dahulu olah interface ke dalam bentuk input digital. Kemudian komputer akan mengolalmya dengan bantuan pemograman dalam bahasa Pascal untuk menentukan keputusan. Keputusan ini dikirimkan kembali ke lingkungan melalui aktuator (rele) yang berfi.mgsi memutar atau menghentikan blower. Kondisi suhu pada ketiga ruangan cukup terkendali, terbukti selama pengontrolan berlangsung suhu berada di sekitar set point-nya. Kemampuan pencapaian set point pada masing-masing ruangan dipengaruhi oleh beban pendinginan yang dimilikinya. Beban pendinginan pada Ruang I cukup tinggi sehingga sulit untuk mencapai set point 17°C. Beban pendinginan yang tinggi akan memerlukan daya dan energi pendinginan yng tinggi pula. Ruang III dengan set point 21°C dan kelembaban antara 78 % - 93.2 % cukup baik bagi peliumbuhan jamur. Hal ini dibuktikan oleh hasil panen jamur selama 43 hari pengontrolan pada ruangan tersebut paling tinggi diantara ketiga ruangan yang dikendalikan. Minimalisasi kebocoran dinding ruangan dan frekuensi pembukaaJ1/penutupan pintu yang terlalu tinggi merupakan alternatif terbaik untuk menciptakan kestabilan suhu dan kelembaban ruangan. Selain itu juga untuk menurunkan beban pendinginan sehingga dapat mempercepat pencapaian set point.
PENGENDALlAN SUHU PADA RUMAH TANAMAN JAMUR . DENGAN SISTEM KENDALl FUZZY
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pert ani an Bogor
Oleh: KRISSANDI WIJA YA
F01495052
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
PENGENDALIAN SUHU PADA RUMAH TANAMAN JAMUR DENGAN SISTEM KENDALl FUZZY
SKRlPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknik Pertanian FakuItas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
OIeh: KRISSANDI WIJAYA
F01495052
Dilahirkan pada tanggal 9 Oktober 1977 di Garut, Jawa Barat Tanggal Lulus :
Dosen Pembimbing II
Agustus 1999
Dosen Pembimbing I