Pemodelan EOQ 4 Des 2012 2012
[email protected]
Pendahuluan • Pengendalian Persediaan utama
Masalah
– Menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis ( Economic Order Quantity ) – Menentukan laju kecepatan produksi sehingga meminimasi total biaya persediaan dan biaya produksi Economic Lot Size ( Economic Production Quantity )
Pendahuluan Biaya persediaan meliputi – Biaya pembelian – Biaya pengadaan • •
Biaya pemesanan Biaya pembuatan
– Biaya penyimpanan • • • • • •
Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
memiliki persediaan gudang kerusakan kadaluwarsa asuransi administrasi
– Biaya kekurangan persediaan • • •
Biaya kuantitas yang tidak dapat dipenuhi Biaya karena waktu pemenuhan Biaya pengadaan darurat
Pendahuluan •Metoda pengendalian persediaan tradisional – Dikenalkan pada tahun 1929 oleh Wilson – Mencari jawaban optimal mengenai • Jumlah ukuran pemesanan ekonomis ( EOQ ) • Titik pemesanan kembali ( reorder point ) • Jumlah cadangan pengaman ( sfety stock )
– Metoda persediaan tradisional yang bersifat probabilistik • Metoda P = pemesanan bersifat reguler mengikuti perioda yang tetap • Metoda Q = kuantitas pemesanan selalu tetap untuk tiap sekali pesan • Gabungan P dan Q
Model Statis EOQ Asumsi – Hanya satu item barang – Kebutuhan permintaan setiap saat diketahui – Barang yang dipesan dapat segera tersedia – Lead time bersifat konstan – Setiap pesanan dalam satu kali pengiriman dan dapat digunakan – Tidak ada pemesanan ulang – Tidak diskon untuk pembelian yang banyak
Model Statis EOQ Tujuan – Menentukan jumlah ekonomis setiap kali pemesanan ( EOQ ) sehingga meminimasi biaya total persediaan
Model Statis EOQ • Tujuan Menentukan jumlah ekonomis setiap kali pemesanan ( EOQ ) sehingga meminimasi biaya total persediaan • Model secara kalimat Biaya Total Persedian = Biaya Pemesanan + Biaya Simpan + Biaya Pengadaan
Model Statis EOQ • Parameter yang dipakai – D = Jumlah kebutuhan barang dalam satu perioda ( misal 1 tahun ) – k = Biaya pemesanan setiap kali pesan – h = Biaya simpan per unit per satuan waktu – c = Biaya pengadaan per unit – t = Waktu – Q = Tingkat persediaan
Model Statis EOQ Model grafis
Model Statis EOQ • Tahap 1 : Komponen Biaya Pemesanan bergantung pada frekuensi pemesanan dalam 1 perioda – Jumlah kebutuhan barang selama satu perioda ( D ) – Jumlah setiap kali pemesanan ( Q ) Q – Frekuensi pemesanan = D
Model Statis EOQ • Tahap 1 : Komponen Biaya Pemesanan – Biaya pemesanan diperoleh dengan mengalikan dengan biaya setiap kali pesan Q Biaya pemesanan per perioda = k D
Model Statis EOQ • Tahap 2 : Komponen Biaya Penyimpanan dipengaruhi oleh jumlah barang yang disimpan dan lama penyimpanan – Hanya diperhatikan persediaan rata-rata persediaan rata-rata selama waktu ( t ) = Q 2 Biaya penyimpanan per perioda = Q h
2
Model Statis EOQ • Tahap 3 : Komponen Biaya Pengadaan
Biaya pengadaan per perioda =
Dc
Model Statis EOQ • Dengan menggabungkan ketiga tahap diatas , maka Biaya Total Persediaan ( Total Cost ) D Q TC = k + h + D c 2 Q
Model Statis EOQ • Tujuan model ini adalah nilai Q sehingga biaya total persediaan minimum • Turunkan terhadap Q optimal pada saat turunan pertama = 0 d (TC ) D h =− 2 k+ =0 Q Q 2 D h − 2 k+ =0 Q 2 D h 2 Dk 2 k = → Q = → EOQ = Q opt = 2 Q 2 h
2 Dk h
Model Statis EOQ • Sehingga Total Biaya Persediaan 2 Dk D h + D TC = k + h c 2 Dk 2 h 2 Dk 2 2 k 2 D 2 h 2h 2 Dk k D 2 h + D → TC = + + D + h TC = c c 2 Dk 2 Dk 4 4 h h kDh hDk kDh + Dc = 2 Dhk + Dc TC = + + Dc → TC = 2 2 2 2
Model Statis EOQ • Contoh Penerapan Model Statis EOQ Permintaan harian suatu jenis barang diperkirakan 100 unit, Biaya pemesanan diketahui Rp. 100,- setiap kali pesan. Biaya penyimpanan harian setiap unit persediaan Rp.0.02,-, Biaya pengadaan Rp. 1.000,Tentukan EOQ-nya dan biaya total persedian yang minimum ?
Model Statis EOQ • Jawab : Diketahui D = 100 unit/hari ▪ k = Rp. 100,- /pesan h = Rp. 0.02,-/unit/hari ▪ Dc = Rp. 1000
2 Dk 2 x100 x100 EOQ = Qopt = = = 1000 unit h 0.02 EOQ 1000 topt = = = 10 hari D 100 TC = 2 Dhk + Dc = 2 x100 x0.02 x100 + 1000 = 20 + 1000 = Rp. 1020,−
Inspirasi Hari Ini Sukses dan gagalnya seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap mentalnya. Ingin gagal ! Bunuhlah sikap posistif dan tumbuhkan mental negatif. Tumbuhkanlah sikap mental negatif dan kita akan gagal ! SELAMAT GAGAL , KAWAN