PENGENDALIAN KINERJA PADA KEMITRAAN BANK BUKOPIN DAN KOPERASI DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : Swamitra KILAT Tahun 2006 )
Oleh AMELLIA RISKI FERIANTI H24103019
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ABSTRAK Amellia Riski Ferianti. H24103019. Pengendalian Kinerja pada Kemitraan Bank Bukopin dan Koperasi dengan Balanced Scorecard (Studi Kasus : Swamitra KILAT Tahun 2006). Di bawah bimbingan Beatrice Mantoroadi. Swamitra KILAT merupakan aliansi strategis antara Bank Bukopin dengan Koperasi KILAT. Tahun kedua pendiriannya, Swamitra KILAT tengah menghadapi persoalan dalam upaya pengembangan usahanya yaitu sulitnya menghimpun dana dari anggota dan memobilisasi kepada anggota yang dianggap feasible. Banyak faktor yang menyebabkan persoalan tersebut baik dari internal Swamitra KILAT maupun eksternal. Strategi yang tepat sangat diperlukan, sebagai reaksi dan antisipasi terhadap perubahan kondisi lingkungan. Swamitra KILAT memerlukan penilaian aktualisasi visi, misi, dan tujuan dengan strategi yang telah dilaksanakan. Dalam kerangka manajemen strategis, kegiatan kunci yang dapat memberikan umpan balik dari keseluruhan rangkaian tindakan manajemen adalah pengukuran yang merupakan bagian dari pengendalian kinerja. Sistem pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard memungkinkan hasil pengukuran dengan lebih proporsional, komprehensif, dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkembangan dan peta strategi pengembangan Swamitra KILAT, merancang sistem pengukuran kinerja yang sesuai, mengukur pencapaian kinerja Swamitra KILAT dengan Balanced Scorecard tahun 2006 dan mengetahui tindakan korektif atas hasil pengukuran. Tujuan penelitian menjadi dasar pengolahan dan analisis data. Analisis lingkungan dengan menggunakan metode analisis IFE dan EFE. Penyusunan peta strategi dan perancangan sistem pengukuran kinerja dilakukan dengan pendekatan deskriptif evaluatif. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan Swamitra KILAT dan pengukuran kinerja dengan pendekatan kuantitatif (paired comparison, rasio, rataan skor, dan indeks) Berdasarkan hasil analisis lingkungan dapat teridentifikasi bertambahnya kelemahan dan ancaman. Sedangkan kekuatan dan peluang relatif tidak banyak perubahan. Sehingga posisi pada matriks IE yaitu hold dan maintain. Hal ini berarti bahwa strategi yang telah diterapkan harus dijaga dan dipelihara yaitu competitive strategy, cooperative strategy, dan strategi profitabilitas. Berdasarkan visi, misi, dan strategi, ditetapkan sasaran strategis yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Semua sasaran akhirnya mencapai sasaran perspektif keuangan, yaitu meningkatnya keuntungan secara berkesinambungan, efisiensi biaya-biaya, dan meningkatnya pendapatan. Sasaran optimalnya pertumbuhan simpan pinjam, terbangunnya loyalitas anggota, dan meningkatnya kepuasan anggota dapat mendukung perolehan keuntungan berkesinambungan. Perspektif proses bisnis internal meliputi sasaran meningkatnya mutu pelayanan, efektivitas pengembalian pinjaman, dan pengembangan kerja sama serta sasaran strategis dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu kompetensi dan profesionalisme pengurus, kepuasan dan motivasi pengurus, serta terbangunnya kehandalan IT juga turut mendukung tercapainya sasaran perspektif keuangan. Sasaran strategis memiliki keterkaitan satu sama lain, hingga akhirnya mencapai sasaran perspektif keuangan, yaitu meningkatnya keuntungan secara
berkesinambungan, efisiensi biaya-biaya, dan meningkatnya pendapatan. Sasaran optimalnya pertumbuhan simpan pinjam, terbangunnya loyalitas anggota, dan meningkatnya kepuasan anggota dapat mendukung perolehan keuntungan berkesinambungan. Pengendalian kinerja terhadap ukuran hasil dan ukuran pemicu yang mencapai target adalah mempertahankan kebijakan yang telah dijalankan. Sedangkan pengendalian kinerja terhadap ukuran hasil dan ukuran pemicu yang belum mencapai target adalah meningkatkan kinerja ukuran pemicu. Terhadap ukuran hasil yang telah mencapai target, tetapi ukuran pemicu tidak mencapai target. Maka pengendalian yang dilakukan adalah audit terhadap ukuran pemicu. Perspektif proses bisnis internal meliputi sasaran meningkatnya mutu pelayanan, efektivitas pengembalian pinjaman, dan pengembangan kerja sama. Sasaran strategis dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu kompetensi dan profesionalisme pengurus, kepuasan dan motivasi pengurus, serta terbangunnya kehandalan IT juga turut mendukung tercapainya sasaran perspektif keuangan. Penentuan hasil pencapaian sasaran strategis meningkatnya keuntungan secara berkesinambungan dalam perspektif keuangan ditunjukkan dengan EVA dan nominal SHU. Ukuran hasil sasaran strategis meningkatkan pendapatan adalah outstanding pinjaman (PYD), dan Asset Utilization Ratio (AUR). Ukuranukuran ini dipacu oleh dropping pinjaman dan nilai aset. Ukuran hasil untuk sasaran stategis efisiensi biaya-biaya ditunjukkan dengan ukuran Cost Efficiency Ratio (CER). Ukuran yang digunakan dalam perspektif keanggotaan dalam pencapaian sasaran strategisnya menggunakan ukuran hasil yaitu LDR, customer retention, dan indeks kepuasan anggota baik yang meminjam maupun menyimpan. Pencapaian perspektif bisnis internal menggunakan ukuran persentase ketepatan waktu pencairan kredit, persen anggota baru, BDR, total tunggakan per outstanding pinjaman, dan jumlah realisasi MOU. Sasaran strategis pertumbuhan dan pembelajaran menggunakan ukuran pengembangan sisten baru, ketepatan laporan keuangan dan jumlah komputer yang on line dengan Bank Bukopin, indeks penilaian kinerja karyawan, frekuensi pelatihan, persentase karyawan yang dilatih, ukuran saran dari pengurus yang diaplikasikan dan indeks kepuasan dan motivasi pengurus. Berdasarkan rataan nilai pencapaian target dapat dinilai kinerja keseluruhan yang masih di atas rata-rata. Hal ini terlihat dari skor akhir gabungan dari semua perspektif sebesar 70,12 persen. Pencapaian hasil yang belum optimal ini disebabkan beberapa perspektif tidak dapat mencapai target yang diharapkan. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran merupakan pencapaian target terendah sebesar 61,60. Pengendalian kinerja terhadap ukuran hasil dan ukuran pemicu yang mencapai target adalah mempertahankan kebijakan yang telah dijalankan. Sedangkan pengendalian kinerja terhadap ukuran hasil dan ukuran pemicu yang belum mencapai target adalah meningkatkan kinerja ukuran pemicu. Terhadap ukuran hasil yang telah mencapai target, tetapi ukuran pemicu tidak mencapai target. Maka pengendalian yang dilakukan adalah audit terhadap ukuran pemicu. Setelah mengetahui perbandingan hasil pengukuran kinerja dengan ukuran sebelumnya dan hasil pengukuran dengan Balanced Scorecard. Sebaiknya pihak manajemen menerapkan sistem pengukuran Balanced Scorecard dengan mengembangkan teknologi informasi berbasis Balanced Scorecard.
PENGENDALIAN KINERJA PADA KEMITRAAN BANK BUKOPIN DAN KOPERASI DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : Swamitra KILAT Tahun 2006 )
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh AMELLIA RISKI FERIANTI H24103019
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
PENGENDALIAN KINERJA PADA KEMITRAAN BANK BUKOPIN DAN KOPERASI DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : Swamitra KILAT Tahun 2006 )
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh AMELLIA RISKI FERIANTI H24103019 Menyetujui, Juni 2007
Beatrice Mantoroadi, SE.AK, MM Dosen Pembimbing Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc. Ketua Departemen Tanggal Ujian : 13 Juni 2007
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah anak kedua (bungsu) dari pasangan Bapak Abdul Majid dan Ibunda Yayan Triana. Sejak dilahirkan pada tanggal 26 Maret 1985, penulis telah menetap di Kota Bogor bersama nenek dan kakek. Cinta dan kasih sayang mereka memotivasi penulis untuk terus melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tahun 1997, penulis menamatkan Sekolah Dasar yang kemudian dilanjutkan pada SLTPN 1 Dramaga. Tahun 2003, penulis menamatkan sekolah menengah dari SMAN 5 Bogor. Institut Pertanian Bogor menjadi pilihan utama di tingkat perguruan tinggi dengan berkonsentrasi pada ekonomi dan manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kegiatan keorganisasian, pelatihan dan juga kompetisi yang sifatnya menambah pengetahuan, mengasah dan mempertajam daya analitis. Sejak tahun kedua di IPB, penulis aktif di kegiatan kemahasiswaan seperti FORMASI (Sie. Syiar dan Dakwah), BEM FEM (Sie. Ekonomi dan Kewirausahaan), Center of Management (Sie. Administrasi Keuangan dan Kearsipan). Kepanitiaan yang pernah diikuti yaitu Banking Goes to Campus, Save The Earth, Program Pengawalan Pasca Panen dan Pemasaran Gabah dan lainnya. Penulis sangat menikmati masa menjadi mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari beragam kompetisi yang diikuti. Dorongan dan cinta yang kuat dari nenek dan keluarga membuat penulis aktif berkarya. Karya ini penulis dedikasikan untuk my beloved grandpa. I love you...so much.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengendalian Kinerja pada Kemitraan Bank Bukopin dan Koperasi dengan Balanced Scorecard (Studi Kasus : Swamitra KILAT Tahun 2006). Penelitian ini merupakan aplikasi dari ilmu yang telah dipelajari dan dituangkan menurut kajian teori dan studi empiris. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya yang tertarik pada perkembangan penggunaan Balanced Scorecard. Sesungguhnya metode ini akan terus berkembang penggunaannya sesuai dengan kebutuhan informasi bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan strategis. Sebuah karya sesungguhnya sulit dikatakan sebagai usaha satu orang, tanpa dukungan dan peran serta dari yang lainnya. Demikian juga penelitian ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dorongan semangat yang besar dan kritik yang membangun dari semua pihak. Pertama penulis mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah, SWT atas segala limpahan karunia-Nya. Terima kasih yang terdalam penulis sampaikan kepada : 1. Ibu Beatrice Mantoroadi SE,AK, MM atas kelembutan dan kesabaran dalam membimbing penulis selama proses penulisan. 2. Bapak Eko Rudy Cahyadi, S.Hut, MM atas arahan, saran yang membangun dalam penyempurnaan penulisan. Juga atas sentuhan pemikiran yang mendalam mengenai implikasi Balanced Scorecard selanjutnya. 3. Bapak Mukhammad Natjib, STP, MM pemacu penulis untuk selalu membuka pemikiran baru. 4. Bapak Joko dan Ibu Yani dari Bank Bukopin, dan Bu Lilis, Bu Nana. Pak Tino, dan Mba Ayati dari Swamitra KILAT, juga para responden. 5. My beloved Grandma dan almarhum kakek yang selalu memberikan ketenangan kala gundahku, kesabaran dalam memberikan pengarahan.
iv
Cinta dan sayangku selalu untukmu. Karya inilah salah satu wujud baktiku. Tak lupa keluarga besar di Bogor dan di Lampung, terima kasih atas doa yang selalu tertuju pada ku. 6. Bapakku, Tjahya Muhandri yang selalu memberikan semangat, doa dan penerang serta pembimbing jalanku. 7. Rekan kerja di
al amin yang selalu ceria dan istiqomah, Klinik
Herba Al Wahida (Ka Tidy dan Mba Endah). Semoga terus maju dan berkembang bermanfaat bagi umat. 8. Terima kasih kepada mas dari Klaten. 9. Juga pada Nurcholis (Rental DSK) dan Muhammad Fandy Jauhari, terima kasih atas segala bantuan yang diberikan. 10. Sumber inspirasi yang bermuka ceria, keponakan ku Azki Rizqi Abada (si bungsu), Apriliani, Suhendi, Muhammad Al Kahfi, dan cerewet nan bawel kakakku tersayang. 11. Teman seperjuangan Ranty Megallow, Siti Pasus, dan Nora Purbo. Kebersamaan kita dari seminar hingga lulus bersama-sama telah menjalin ikatan yang erat diantara kita. 12. Dian Suminnar, Diah Laxmianti, Hartatie, Ukhti ku Iin. Mereka sangat memahamiku. Terima kasih telah menjadi teman dalam setiap duka dan suka ku. 13. Sri Widyastuti, Gita, Dian, Ai, Prita, Yuli, Rinrin, Nela, dan temanteman FEM angkatan 40 maupun adik-adik kelas ku. Tetap semangat! 14. Tidak akan penulis lupa, seluruh dosen dan staf manajemen FEM (Pak Yadi, Pak Acep, Mba Dina, Mas Iwan, dan Pak Maman), terima kasih atas segala kemudahannya. 15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Saran untuk penyempurnaan penulisan ini sangat penulis harapkan. Sehingga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak. Bogor, Juni 2007
Penulis
v
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP........................................................................................
iii
KATA PENGANTAR....................................................................................
iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................
xii
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1.2. Rumusan Masalah............................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 1.4. Manfaat Penelitian ..............................................................................
1 2 4 4
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro ............................................................... 2.1.1. LKM Bank ............................................................................ 2.1.2. LKM non-Bank..................................................................... 2.1.3. USP Swamitra....................................................................... 2.2. Pengendalian Kinerja Manajemen .................................................... 2.2.1. Tahapan Pengukuran Kinerja................................................ 2.3. Pengendalian Kinerja Pada Balanced Scorecard.............................. 2.3.1. Sejarah Perkembangan Balanced Scorecard ........................ 2.3.2. Pengukuran Kinerja dalam Empat Komponen Perspektif Balanced Scorecard............................................. 2.3.3. Keunggulan Balanced Sorecard ........................................... 2.3.4. Tahapan Penerapan Balanced Scorecard.............................. 2.3.5. Penyelarasan Ukuran BSC dengan Strategi.......................... 2.4. Penelitian Terdahulu .........................................................................
5 5 5 6 9 10 12 12 14 21 21 24 26
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.
Kerangka Pemikiran.......................................................................... Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ Metode Pengumpulan Data............................................................... Teknik Pengambilan Sampel ............................................................ Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................
vi
28 30 30 30 32
3.5.1. 3.5.2. 3.5.3. 3.5.4.
Analisis Eksternal dan Internal ............................................ Matriks Internal-Eksternal .................................................... Pengukuran Kinerja pada Balanced Scorecard ................... Teknik Rentang Kriteria .......................................................
32 34 35 44
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 4.1. Gambaran Pelaku Kemitraan ............................................................ 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Bank Bukopin........................... 4.1.2. Sejarah dan Perkembangan Koperasi KILAT....................... 4.2. Gambaran Kemitraan ........................................................................ 4.2.1. Peranan Koperasi dan Bank Bukopin .................................. 4.3. Pengukuran Kinerja Swamitra KILAT Saat Ini................................ 4.4. Perkembangan Swamitra KILAT ..................................................... 4.4.1. Hasil Analisis Lingkungan Swamitra KILAT Tahun 2005 .. 4.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal Terbaru ............................... 4.4.3. Identifikasi Peluang dan Ancaman ....................................... 4.4.4. Analisis Lingkungan Internal................................................ 4.4.5. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan .................................. 4.4.6. Matriks Eksternal-Internal .................................................... 4.5. Peta Strategi Swamitra KILAT dengan Empat Perspektif Balanced Scorecard ......................................................................... 4.5.1 Perspektif Keuangan ............................................................. 4.5.2. Perspektif Keanggotaan ........................................................ 4.5.3. Perspektif Proses Bisnis Internal .......................................... 4.5.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan .......................... 4.6. Perancangan Balanced Scorecard Swamitra KILAT ....................... 4.6.1. Penentuan Ukuran Pencapaian Sasaran Strategis ................. 4.6.2. Penetapan Target................................................................... 4.6.3. Perumusan Inisiatif Strategi.................................................. 4.7. Pengukuran Kinerja Swamitra KILAT Tahun 2006......................... 4.7.1. Pembobotan Perspektif Balanced Scorecard........................ 4.7.2. Pengukuran Kinerja Swamitra KILAT Tahun 2006............. 4.7.3. Penilaian Kinerja Swamitra KILAT dengan perspektif Balanced Scorecard ................................ 4.8. Tindakan Korektif Terhadap Hasil Pengukuran ..............................
46 46 46 47 51 55 57 63 64 69 75 76 80 81
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................
140
5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 5.2. Saran .................................................................................................
140 141
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
143
LAMPIRAN....................................................................................................
145
vii
83 83 85 88 89 93 93 99 104 105 105 108 135 135