Makalah Seminar
PENGENALAN PENDIDIKAN ANAK USIADINI BERW'AWASAN GENDERBAGITENAGAPENDIDIKPAUD
OLEH: DR.IR.TIERIENPUSPITAWATI, M.SC.,M.SC. Staf Pengaj*ff:spartemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekolo gi Manusia-Institut Pertauian B ogor
DISAMPAIKANPADA: PELATIHANPPAUD BANDUNG,23MEI 2OO9
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
ql
Makalah Seminar
PENGENALAN ANAK USIADINI BERWAWASAN PENDIDIKAN PAUD GENDERBAGITENAGAPENDIDIK
OLEH: M.SC.,M.SC. DR.IR.HERIENPUSPITAWATI, Staf Pengajar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekol o gi Manusia-Institut PertarlianBo gor
DISAMPAIKANPADA: PELATIHANPPAUD M E I2 O O 9 BANDUNG,23
i#"3 v;;/ DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
DAFTARISI Hafaman DAFTARISI
I
PENDAHULUAN TujuanMakalah
1 1
Manfaat makalah
I
MENGAPAPENDIDIKANANAK USIA DINI VANG
GENDERMENJADIPENTING? BERWAWASAN PentingnyaPAUD BerwawasanGender. Prinsip-Prinsipyang HarusDipahamiParaTenagaPendidik PAUD agar BerwawasanGender Tujuan PembelajaranPAUD ResponsifGender SasaranPAUD ResponsifGender. PentingnyaPAUD ResponsifGender
APLIKASUPRAKTEK PENDIDIKANANAK USIA DINI YANGRESPONSIFGENDER PAUDResponsifGender...... ModelPembelajaran IntenaksiAntara TenagaPendidikDan PesertaDidikUsiaDini................ PotensiDiriPesertaDidikUsiaDini............. Mengembangkan MengembangkanKurikulum/MateriBahanAjar yang Berwawasan Gender Contoh PengasuhanAnak Usia Dini ResponsifGenderdalam Keluarga Saran BagiTenagaPendidikuntukMenstimulasi Anak Usia Dini Usia Tiga Sampai Lima Tahun
Berlatih'ToiletTraining"PadaPesertaDidikUsiaDini Cara MemilihMainanyang SesuaiDenganKebuluhanDan Minat PesertaDidik Usia Dini.....
I
z z
8 e
9 q q
10 1n
12 12 14 15 16 18 19
PENUTUP
23
DAFTARPUSTAKA
23
LATAR BELAKANG PENULIS
24
PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini sangat penting dalam membentuk kualitas denganlingkungandi manusiadengantujuanagar anakcrrpatberadaptasi sumberdaya melaluiprosesperubahanyangadil,obyektifdan berbudaya.Sesuaidengan sekitamya anak sebagaimanusia,maka tenagapendidikharusmelakukanpendidikan kebutuhan usiadini berdasarkanatas kebutuhanspesifiknyadan kebutuhanumumnya. Disamping itu para tenaga pendidik juga harus mengetahuikebutuhananak usia dini akan pemenuhanpsikologis seperti aktualisasi diri dan berekspresi;kebutuhan untuk beradaptasidengan lingkungan ekosistem; dan kebutuhan untuk membentuk (cara-caraberpikir,berperasaan,dan berperilakusosial yang baik dan kepribadian terpuji). Berdasarkanperbedaan karakteristikkepribadiandan kebutuhanspesifiknya, dipedukanpengenalan pendidikan anak usia dini yang benrawasan gender, yaitu kesempatanyang setara dan adilterhadapperkembanganfisik, sosialdan memberikan psikologis anak baik lakFlakimaupunperempuandalam memperolehakses,manfaat, jenisprogrampendidikan. dalamberlcagai sertakeikutsertaan Indonesiaadalah negara besar denganlatar belakangsosialbudayayang tinggi danbermartabat,untuk itu dalam rangka pencerahankembalimasa depan Indonesia yang gemilang, sudah saatnya kita memberikan kesempatanyang terbaik untuk pendidikananak-anakmulai dari pendidikanusia dini berwawasan memperhatikan gender. TujuanMakalah . Memberikanpemahamanpada tenagapendidikPAUDakan pentingnyapendidikan anak usia dini yang berwawasangenderdan prinsip-prinsipnya. . Memberikan pemahamantenaga pendidik PAUD mengenai aplikasi/ praktek pendidikananak usiadiniyangberwawasan gender. o Interaksiantaratenagapendidikdan pesertadidikusiadini o Mengembangkanpotensidiripesertadidik usia dini. o Mengembangkankurikulum/materibahanajar yang berwawasangender. o Memahamiperkembangananak usia tiga sampailimatahun o Eerlatih'loilettraining"pada pesertadidik usia dini. o Cara memilihmainanyang sesuaidengankebutuhandan minatpeserta didikusiadini. Manfaat Makalah . MembekalitenagapendidikPAUDtentangprinsipprinsippendidikananak usia dini yang BerwawasanGender. . Melaluipendidikananak usia dini yang berwawasangender,maka dalamjangka menengahdan panjangdiharapkananak tersebutakan menjadimanusiayang berkarakter,berbudi luhur, dapat bekerjasamasecara profesional,dan dapat potensidirinyadenganproduktivitas yangoptimal. mengembangkan . Melaluipendidikananak usia dini yang berwawasangender,maka dalamjangka menengahdan panjangdiharapkandapat menurunkantingkatkonflik,kekerasan, dan kriminalitas di masyarakat.
M EN G A P AP E N D ID IK A NA N A K USIA DINIYANG B E R W AWA S A NGE N D E RME N JADIPENTING? Gender PAUDBerwawasan Pentingnya lstilah gender dimunculkanoleh ilmuwan sc.ial unluk menjelaskanantara perbedaan laki-lakidan perempuanyang bersifatkodrati(merujukkepada konsepjenis atau bawaan sebagaiciptaan Tuhan) dan hal-hal yang merupakanbentukan kelamin yang diturunkandan disosialisasikanoleh masyarakatyang berkaitan dengan budaya nonkodrati(merujuk pada konsep gender). Konsep Gender adalah menyangkut peran,fungsi,persifatan,dan hak perilakulaki-lakidan perempuan yang perbedaan dibuat, dan dikonstruksikanoleh masyarakat. Oleh karena itu, gender dibentuk, dengan peranbaik laki-lakimaupunperempuanyang bersifatrelatif,dapat befiubungan berubah,dapat dipertukarkan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan dari gender inidapat terjadi dan jamannya. Perubahanciri dan sifiat-sifat kebutuhannya ke waktu dan darisalu lempatke tempatlain(KPP,2000,2001,2OM,2005). dariwaktu detil,Tabel 1 di bawah ini menyajikanperbedaanantara konsep gender dan Secara jenis 2005). kelamin(seks)sebagaiberikut(Depdiknas, Tabell.PerbedaanKonsepJenisKelamin(Seks)dan Gender. NO
KONSEPJENISKELAMIN {SEKS}
KONSEPGENDER
1
organ Menyangkut perbedaan biologislaki-lakidan perempuan khususnya pada bagian alat-alat reoroduksi.
Menyangkut perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab lakilaki dan perempuansebagai hasil kesepakatanatau hasil bentukan dari masyarakat.
Sebagaikonsekuensidari fungsi alatalat reproduksi, maka perempuan mempunyaifungsi reproduksiseperti mensbuasi. Hamil. melahirkan & taki-laki menyusui; sedangkan mempunyai fungsi membuahi (spematozoid). z
3
Peran reproduksi tidak dapat berubah; Sekali menjadi perempuan dan mempunyairahim, maka selamanya akanmeniadiperempuan Peran reproduksi tidak dapat dipedukarkan: Tidak mungkin peran laki-laki perempuan melahirkan dan membuahi
Sebagai konsekuensidari hasil kesepakatan masyarakat,maka pembagianperan laki-laki adalah mencarinafl
Tabel1. (Lanjutan). NO
KONSEPJENISKELAMIN (SEKS)
4
Peran reproduksiberlaku sepanjang masa Peran reproduksi berlaku di mana saia Peran reproduksiberlaku bagi kelas/ strata sosial mana saia
KONSEPGENDER
Peran sosial bergantung pada masa dan keadaan Peran sosialbergantungpada budaya masingmasino Peran sosial berbeda antara satu kelas,/strata sosial denoan stata lainnva Peran reproduksiditentukanoleh Peran sosial bukan kodrat Tuhan tapi antarmanusia Tuhanataukodrat keseoakatan
Menjawabpertanyaan"Mengapa pendidikananak usia dini yang berwawasangender menjadipenting?",maka perlu dijelaskansebagaiberikut: .
Masih banyak praktek ketidakadilandan diskriminasigender secam sadar atau tidak pada struktur sosial masyarakat dengan kondisi baik laki-laki maupun perempuanmenjadi korban dari sistem tersebut. Ketidakadilangender terjadi karena adanya keyakinan dan pembenaran yang ditanamkan sepanjang peradaban manusia, meskipun secara agregat ketidakadilangender dalam berbagai kehidupanlebih banyak dialami oleh perempuanyang akhimyajuga berdampakpula terhadaplaki-laki(KPP,2005).
r
Masih banyak praktekketidakadilangendersecarasadar atau tidak pada proses pendidikananak usia dini, baik yang dilakukanoleh keluargamaupun lembaga pendidikanPAUD. Beberapacontoh ketidakadilan genderpada PAUD antara lain: anak laki-laki cenderung diberi motivasi untuk menjadi kuat, agresif, pemberani,melakukankegiatan-kegiatan yang rnenantang,dan didorong untuk menjadi pemimpin,beraktivitasdi luar rumah, dll. Disisi lain, perempuan cenderung diberi motivasi untuk menjadi penurut, tergantung, mengerjakan pekerjaanyang monoton dan berulang-ulangserta didorong untuk melakukan aktivitas sosial kemasyarakatandan aktivitas kerumahtanggaan(domestik). Praktek ketidakadilan gender ini terjadi karena adanya keyakinan dan pembenaranyang ditanamkansepanjanghidup manusia, sehingga seringkali dianggapsebagaihal yang wajar. Padahal,pembagianperan yang kaku akan memberi dampak yang kurang menguntungkanbagi anak karena mereka tidak bisa tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh dalam merespon dinamikakehidupanyang semakinkompleks.
.
Bentuk-bentukmanifestasiketidakadilangender adalah (KPP 2004, Depdiknas 2005): (1) Marjinalisasi(peminggiran/pemiskinan) perempuan yang mengakibatkan peningkatan kemiskinan. . Aspeksosial,misalnya:Laki-lakisebagaikepaladan pelindungkeluarga, dengan demikianlaki-lakiharus mempunyaipekerjaandan status dalam perempuansebagaipihakyang dilindungi, masyarakat; dengandemikian perempuan tidak harus mempunyai pekerjaan dan stalus dalam masvarakat.
.
Aspek budaya,misalnya.Laki-lakiadalahpenerusgarisketurunanpada oleh karenaitu kedudukanlaki-lakiadalahdi sebagianbesarmasyarakat, atas kedudukanperempuandalamkonteksbudaya. . Aspek ekonomi,misalnya: Laki-lakiadalahpencarinafkah utama dan mempunyaikekuatanposisi tawar yang lebih tinggi dari perempuan, karena laki-lakimenghasilkanmaterial bagi keluarganya;sedangkan sebagian perempuan sama sekari tidak menghasilkanmateri (karena tidak bekerja),sehinggaberpengaruhpada akses terhadap modal dan informasiserta kontrolterhadapkepemilikanaset keluarga. ' Aspek politik, misalnya: Laki-laki yang seca,€ sosial, budaya dan ekonomimempunyaiposisitawaryangjauh lebihtinggidari perempuan, maka laki-lakiakan lebih mudah mempunyaikewenangansecara koleklif untuk menjadi pemimpin formal (di tingkat legislatif, eksekutif dan yudikatif)dan pemimpinnon formaldi masyarakat. (2) Sub-ordinasiyang berkeyakinanbahwa salah satu jenis kelamin tertentu dianggaplebih utama dan lebih pentingdibandingkandenganjenis kelamin yang lainnya seperti pandangan sejak jaman dahulu bahwa penan dan kedudukanperempuanlebihrendahdibandingkandenganlaki'laki (3) Pandangan stereotype (pelabelan/ penandaan) yang seringkali bersifat negatifsecara umum dan selalu melahirkanketidakadilan.Sebagaicontoh, label perempuan sebagai "ibu rumahtangga",sementara label laki-laki sebagai"pencarinafkah". (4) Kekerasan (violence)terhadap perernpuanyang diartikansebagai bentukbentuk serangan terhadap fisik maupun integritas mental psikologi seseorang. Kekerasanterhadapperempuanini sebagai akibat perbedaan pemn yang muncul dalam berbagai bentuk. Pelaku kekerasan karena genderini dapatbersifatindividualsepertidi dalam rumahtangga maupundi tempatumum dan di masyarakat. (5) Beban kerja Ganda sebagaibentukdiskriminasidan ketidakadilan gender yang dibebankanpada salah satujenis kelamintertenlu. Berbagaiobservasi menunjukkanperempuan mengerjakanhampir 90 persen dari pekerjaan domestik dalam rumahtangga,sehinggabagi perempuanbekerja di sektor publik,maka merekamasihharusmengerjakanpekerjaandomestik. Semua ketidakadilangender di atas dan manifestasinyapada kehidupan masyarakatmerupakansiklussosialyang berulang-ulang selamaberabad-abad. Oleh karena itu tidaklah heran banyak para orangtua perempuanyang masih buta aksara denganproporsiyang jauh lebih besar dibandingkandengan orang tua laki-laki(Suryadi& ldris,2004). Data dari berbagaiaspek baik pendidikan, kesehatan dan ekonomi menunjukkanbahwa terdapat kesenjangangender (gender gaps) dengan kondisi kaum perempuanlebih tertinggaldibandingkan dengan laki-laki. Bahkan data tentang masalah sosiaf,seperti kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, tnfficking, pelacuran dan lain sebagainya menunjukkanhal yang konsistendengan kondisi kaum perempuan relatif menjadiviktimdibandingkan dengankaumlaki-laki. Semua perbedaan kinerja dan peran laki-laki dan perempuan berakar dari permasalahan perlcedaan perangenderyang dibentukoleh budayamasyarakat. Seharusnyaperlu kesepakatanbaru dalam menguraikankembali pe€n apa yang boleh dan tidak boleh dilakukanbaik oleh laki-lakimaupunperempuan (Tabel2).
.
Aspekbudaya,misalnya:Laki-lakiadalahpenerusgaris keturunanpada oleh karenaitu kedudukanlaki-lakiadalahdi sebagianbesarmasyarakat, atas kedudukanperempuandalam konteksbudaya. . Aspek ekonomi,misalnya: Laki-lakiadalahpencannafkah utama dan mempunyaikekuatanposisi tawar yang lebih tinggi dari perempuan, karena laki-lakimenghasilkanmaterial bagi keluarJanya,sedangkan sebagian perempuan sama sekair tidak menghasilkanmateri (karena tidak bekerja),sehingga berpengaruhpada akses terhadap modal dan informasiserta kontrolterhadapkepemilikanasel keluarga. ' Aspek politik, misalnya: Laki-laki yang secaru sosial, budaya dan ekonomimempunyaiposisitawaryangjauh lebihtinggidari perempuan, maka laki-lakiakan lebihmudahmempunyaikewenangansecarakolektif untuk menjadi pemimpin formal (di tingkat legislatif, eksekutif dan yudikatif)dan pemimpinnon formaldi masyarakat. (2) Sutrordinasi yang berkeyakinanbahwa salah satu jenis kelamin tertentu dianggaplebih utama dan lebih pentingdibandingkandenganjenis kelamin yang lainnya seperti pandangan sejak jaman dahulu bahwa peran dan kedudukanperempuanlebihrendahdibandingkandenganlaki-laki (3) Pandangan stercotype (pelabelan/ penandaan) yang seringkafi bersifat negatifsecara umum dan selalu melahirkanketidakadilan.Sebagaicontoh, label perempuan sebagai "ibu rumahtangga",sementara label laki-laki sebagai "pencarinafkah". (4) Kekerasan(violence)terhadap perernpuanyang diartikansebagai bentukbentuk serangan terhadap fisik maupun integritas mental psikologi seseorzing. Kekerasanterhadappercmpuanini sebagai akibat perbedaan peran yang muncul dalam berbagai bentuk. Pelaku kekerasan karena genderini dapatbersifatindividualsepertidi dalam rumahtangga maupundi tempatumumdan di masyarakat. (5) Beban kerja Ganda sebagai bentuk diskriminasidan ketidakadilangender yang dibebankanpada salahsatujeniskelamintertentu.Berbagaiobservasi menunjukkanperempuan mengerjakanhampir 90 persen dari pekerjaan domestik dalam rumahtangga,sehinggabagi perempuanbekerja di sektor publik,maka merekamasihharusmengerjakanpekerjaandornestik. Semua ketidakadilangender di atas dan manifestasinyapada kehidupan masyarakatmerupakansiklussosialyang berulang-ulang selamaberabad-abad. Oleh karena itu tidaklah heran banyak para orangtua perempuanyang masih buta aksara dengan proporsiyang jauh tebih besar dibandingkandenganorang tua laki-laki(Suryadi& ldris, 2004). Data dari berloagaiaspek baik pendidikan, kesehatan dan ekonomi menunjukkanbahwa terdapat kesenjangangender (gender gaps) dengan kondisi kaum perempuanlebih tertinggaldibandingkan dengan laki-laki. Bahkan data tentang masalah sosial, seperti kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, trcfficking, pelacuran dan lain sebagainya menunjukkanhal yang konsistendengan kondisi kaum perempuan relatif menjadiviktimdibandingkan dengankaumlaki-laki. Semua perbedaan kinerja dan peran laki-laki dan perempuan berakar dari perbedaanperangenderyang dibentukoleh budayamasyarakat. permasalahan Seharusnyaperlu kesepakatanbaru dalam menguraikankembali per:rn apa yang boleh dan tidak boleh dilakukanbaik oleh laki-lakimaupun perempuan (Tabel2).
Tatul 2. NO.,-
1
2 3 4 q
o
7 8 I
Aktivitas yang Boleh Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan oleh Perempuand an LaKt-laKt. -f f PEREMPUAN LAIG-AKI URAIAN TIDAK BOLEH/ TIDAK BOLEH/ PATIJT BOLEH/TDK PATUT BOLEH/TDK PATUT PATUT
Memasak Menceraikan Memukul[r4enampat
v v
Mensasuh Anak
V
V
Belaniake Pasar Bekerjadi Sektor Publik MeniadiPemimpin MeniaqaBat Memakifnenghina
V V
V V
v
V V
1 0 MemlnJam uangke Bank
V V V
V
V
v
v
v
V
Ketidakadilangender ditunjukkandengan adanya stereotipesifat' yang seolah-olah diterimasebagaisuatu kebenaranoleh masyarakat.Padahaldalamkenyataannyatidak selalubenar. Menurutteori personalitas,SandraBem menjelaskankarakteristikfeminin (sepertilembul,manja,pemsa,sensitif,penuhperhatian,penuhrasacinta)yang sangat eratdenganperempuandan karakteristikmaskulin(sepertiberkepribadiankeras,tegas, punyarencanayang sitematis,kurangsensitif)yang kerjakeras,senangberkompelisi, sangaterat denganlaki-laki.Namundemikian,keduasifattersebutbercampurdi dalam setiapindividubaik laki-lakimaupunperempuan(Bem 1993,Puspitawati 2006) (fabel 3) Tabel3. StereotipeKarakteristikPerempuandan Laki-laki. KARAKTERISTIKPEREMPUAN Feminin lntrovert(tertutup) Emosional FleksibeU Plin-Plan Kerjasama Memikirkanorano lain (others) Sukaqosip
KARAKTERISTIKLAKI- LAKI Maskulin/Gentle Ekstrovert(terbuka) Rasional Teoas (Assertive) Komoetitif Memikirkandiri sendiri(sel0 Tidak suka oosip Fisik lemah FisikKuat Pribadi lemah (sensitif, hangat, lemah Pribadi Kuat (dingin,tegas, kuat, cepat, lernbut,lambat) disiplin, ambisius) Pasif Akrif Stabil Dinamis Subyektif, instinq
Obyektif, rasional, analitis
Orientasikekuasaan(power) Berkuasa
Orientasikeharmonisan(peace) Lebih banyak mengalah, menjalin hubunoan
Tabel3. (Lanjutan).
meyakinkan Kurano tugas Kuranq efisiendalammenqeriakan
Sanoat mevakinkan
CepalMenanois/terharu Kurangdapatdipercaya orano lain Teroantunq
Sanoatefisiendalammenoeriakan tuoas PerilakuKasar/Aktif Pemalu Tabu untukmenanqis/tidakmudahterharu Dapatdipercava Mandiri
Jadi pemimpin yano lemah Sensitif.hanqat, lemah lembul
J a d i p e m i m p i ny a n q k u a t Dinqin
PerilakuHalusiPasif
ferusterang/TidakPemalu
Berani,tantanqan Penakut. tidakmau ambilresiko Sumber.Puspitawati(2006)berdasarkankonsepBem (1990) Secara nyata di kehidupan manusia ditemukan sejumlah perempuan yang mempunyaisifat berkuasa,dinamis,tegas dan dapat menjadipemimpinyang kuat dan bijaksana. Ditemuipula di masyarakat,bahwa ada sejumlahlaki-lakiyang sifatnya lembut,mudah terharu,plin-plandan cerewet dan suka gosip. Dengan demikian, stereotipedi atas adalah pelabelanyang cenderungmerugikanperempuanuntuk dapal berperanserta di sektor publik. Jadi, sifatsifat di atas bukan melekat secarErkodrati padaperempuanatau laki-lakisaja, namun melekatpada diri seseorangapapun jenis kelaminnya. ADA RELASI HARUS HARUS GENDER, YAITU ADA DAN PERILAKU MENG}IARGAI, KOMI-iNIIi{SI SALING DAN SALING MEMBI]TUHKAN SALING MENGHORMATI LAKI-LAIil DAN PEREMPUAN TINTUK ANTARA NfENCIPTAKAN KEHARMONISAN DAN BUKAN MENCIPTAKAN PERSAINGAN DAN PERMUSUHAN.
relasl sebaya peer
Gambar1. Sosialisasi PeranGenderSudahDimulaiSejakManusiaLahir SiklusHidupManusia. SampaiMeninggalSelamaPerkembangan Dalam rangka merubah semua ketidakadilangender dan manifestasinyapada kehidupanmasyarakat,maka dilakukanmelaluistrategiyang bertahapmelalui pendidikananak usia dini yang berwawasangender, baik di tingkat keluarga maupun di saluan pendidikan. Melaluistrategipemutusansiklus sosial yang bias gender (breakthe cycle of genderblas) yang sudah berulang-ulangselama berabad-abad,maka diharapkanakan mulai terciptasuatu tatanan yang lebih harmonismelaluirelasigenderyangbaik. gender,diharapkandapat Melaluipendidikananak usia dini yang beruvawasan menurunkan secara signifikan tingkat kesenjangangender (gender gaps) di berbagaiaspekpembangunan.Diharapkanpula,melaluipendidikananak usia dini yang berwawasan gender akan mengurangimasalah sosial, seperti kemiskinan,kekerasandalam rumah iangga, tnfficking, pelacurandan lain sebagainya. gendersangatpentingdalamrangka: Jadi,PAUDberwawasan
" PerubahanMind-Setindividu dan masyarakatmelalui PendekatanSosial Budaya Di Tingkat Keluargadan Masyarakaf'. Prinsip- Prinsip yang Harus Dipahami Para Tenaga Pendidil PAUD agar Berwawasan Gender r r r
. r
Anak laki-lakidan perempuanadalahberbeda,namunjangan dibeda-bedakan (sesuai dengan Motto dari KementerianPemberdayaanPerempuan-Republik Indonesia). laki-lakiadalah samadengananakperempuan. Nilaiekonomianak Mendidik anak baik laki-laki maupun perempuanharus berdasarkanasas keadilangender dalam rangkamemperolehakses,mantaat,partisipasi,kontrol terhadapsemua sumberdayakeluargauntukmewujudkansumberdayamanusia yang sehatjasmanidan rohani. Menjunjungtinggi prinsipharmonis;menghindarikonflikatau perlengkaran. Harusada perubahanpandanganbahwa: o Anak perempuanbolehmemilihbidangeksaktasejaksekolahmenengah sampai ke Perguruan Tinggi (contohnya SMK-TI, SMK-lnformatika, FakultasTehnik,FakultasM[PA,FakultasKedokteran,dll). o Anak percmpuanbolehsekolahjauh dari rumahnyatanpa mengkuatirkan "keselamatannya sebagaiperempuan". o Anak perempuan yang sekolah tinggi masih tetap 'laku' untuk suami". mendapatkan o Anak perempuanyang telahluluskuliahdan masihpunyapotensibesar disarankanuntuk metanjutkankuliah ke pasca sarjana walaupun telah berkeluarga. o Anak perempuan yang telah lulus kuliah dan sudah berkeluarga disarankanuntuk tetap berkarya( menjadi horne-basedworke), dan tidakmelupakanhasiljerihpayahkuliahnya.
TujuanPembelajaranPAUD Responsif Gender yaituanakyang tumbuhdan 1. Untukmembentukanak Indonesiayang berkualitas berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannyasehingga memiliki kesiapanyang optimaldi dalam memasukipendidikandasar serta mengarungi kehidupandi masa dewasatanpa terbelengguoleh kendalapembagianperan genderyang baku dan merugikansalahsatujenis kelamin. 2. Untukmembantumenyiapkananak laki-lakidan perempuanmencapaikesiapan belajar(akademik)di sekolah, 3. Pengembangan segenappotensianaklaki-lakidan perempuansecaraoptimal. 4. Penanamannilai-nilaidan norma-norma kehidupanyang mengedepankan nilaigender. nilaikeadilandan kesetaraan yang diharapkan dengan 5. Pembentukandan pembiasaanperilaku-perilaku yangtidakbiasgender. mengedepankan nialFnilai kompetensi 6, Pengembanganpengetahuandan keterampilandasar anak sesuai dengan potensidanminatnya. 7. Pengembanganmotivasidan sikapbelajaryang positifbagi anak laki-lakidan perempuan.
SasaranPAUDResponsifGender sasaranprogrampendidikananak usiadiniadalahanakusia0-6 tahun. Untukmencapaisasarandiperlukansasarananlarayaitu : . Orangtuayangmemilikianakusia9-6 ,"nrn r Pendidikdan pengelolalembagapendidikananakusiadini . Lembagayang menyelenggarakan PAUD PentingnyaPAUD Responsif Gender 1. Lingkungandapat menangsang pertumbuhandan perkembangan otak kiri dan kanan pada anak perempuandan laki-lakisehinggadapat mengembangkan aspekintelektual, kepribadian, dan karakteranaksecaraoptimal. 2- Mengembangkankemampuanbahasa anak yang mengedepankannilai-nilai egaliter(keadilandan kesetaraangender) karenapada masa ini perkembangan bahasaanak berkembangdenganpesat. 3. Pemenuhan hak anak untuk berkembang sesuai dengan potensinya, menyalurkanrasa ingin tahu, bakat dan minat anak tanpa tertendala oieh pandanganyang bias gender. 4. Meningkatkankualitas interaksi antara anak dan pengasuhnyasebagai dasar pembentukanperilaku sosial anak pada masa dewasa yang mengedepankan nilai-nilaikeadilandan kesetarangender. KeuntunganPAUD Responsif Gender 1. Membentukanak-anaklaki-lakidan perempuanyang sehat, cerdas,ceria,dan berakhlakmulia. 2. Membentukkemandirian anak laki-lakidariperempuan. 3. Mendorongkesuksesananak laki-lakidan perempuandi sekolahsehinggalidak dibutuhkanpendidikankhusus.
ANAK US|A DlNl(PAUD) YANG PRAKTEK PENDTDTKAN APLTKAST/ RESPONSIFGENDER ModelPembelajaranPAUDResponsifGender Prinsip-Prinsip Model PembelajaranPAUDResponsifGender: a. Hotistikdan terpadu(hotistikberartiseluruhsegenapaspekpertumbuhandan perkembanganjasmanidan rohani;terpaduberartiketerpaduanlayanangizi, kesehatandan pendidikanyang dilaksanakansecara terintegrasidalam suatu kesatuan program utuh dan proporsionaldengan melibatkan kerjasama yang erat anlara lembaga PAUD, tenaga pendidik PAUD dan keluarga). b. Berbasis keilmuan (berdasarkantemuan-temuanmutakhir dalam bidang keilmuanyang relevan). c. Berorientasipada perkembangananak baik laki-lakidan perempuandengan karakteristikindividu,minat,dan pengalamananak. mempertimbangkan d. Berbasispada masyarakatdengan memperhatikanpotensi,norma, budaya setempatuntukdapat bersaingsecaraglobal. e. Menjunjungasas keadilandan kesetaraangenderdalamrangkamemperoleh akses, manfaat, partisipasi,kontrol terhadapsemua sumberdayakeluarga untuk mewujudkansumberdayamanusia yang sehat jasmani dan rohani, serta menjunjungtinggi prinsipharmonis. Pendekatan PelaksanaanMenu PembelajaranResponsif Gender: a. Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak dengan memperhatikankebutuhan khusus biologis, kebutuhan psikososial anak, keunikan,dan minat. b. Belajar melalui bermain yang mampu mengembangkanseluruh aspek perkembangananak yang mencakup perkembanganfisik, afektif dan estetika, kognitif, bahasa dan psikomotorikpada anak laki-laki dan perempuan. c. Mendorongkreatifitasanak untukmenghasilkankaryayang inovatif. d . Lingkungan ditata agar kondusif untuk mendukung semua anak terlibat secaraaklif di semua kegiatanpembelajaran. pengetahuan yang dibangunsecara e . Pembelajaranmemuatkonsep-konsep terpadu,tidak berdasarkanmata pelajaran. f. PembelajaranPAUD ditujukanuntuk mengembangkanketerampilanhidup sesuaidengantahapanperkembangananak untuk membangunkemandirian anak, g Berbagai media pembelajaranPAUD dapat menggunakanbahan-bahan yang tersediadi lingkungandan bahan limbahyang tidak berbahayabagi kesehatananak;Mediadan sumberbelajaryang digunakandi PAUD harus responsifgender,yaitu memperhatikan kebutuhanspesifikdan kebutuhan yang merugikanlakiJakidanperempuan. umumsertamenghindari stereotipe
t0
lntegrasiKeadilanGenderPada Area PerkembanganAnak Deskripsi
Integrasi keadilan gender
Afektif dan estetika
* Afektif: perubahan sec€rrapsikologis, sosial, kemampuan emosional, kepribadian,dan befiubungan * Estetika: meliputi artistik, ekspresi karaKeristik, kesadaransensori
Psikologis Sosial Emosional kreatif
Anak diberikesempatanseluas-luasnya untukme.nilihalat permainanyang mampumerangsangperkembangan motorikanak tanpa terkendalaoleh bias oender * Anak laki-lakidan perempuandilatih untukdapat mengembangkandan mengadopsisifat feminindan maskulinsecara seimbanguntuk dapatdigunakansesuaikebutuhan. * Anak laki-lakidan perempuandilatih untukbekerjasamamelalui permainanbertukarperan sehingga merekamempunyaikemampuan untuksalingmenghormatidan menqharoaiperbedaan
Kognitif, bahasadan psikomotori k
Kemampuanmental meliputibahasa, kognitif dan psikomotor
Mental lntelektual berpikir
Area l-rstK
Mengacupada Per*embanqan Perubahandasar fisik biososial sepertitinggi,berat dan keterampilan motorik
*
*
Berlatihkomunkasi antar peserta didikdilatihuntuk menggunakan bahasayang baik, santun dengan menghindarikata*ata yang kasar dan merendahkansalahsafujenis kelamin. Anak laki-lakidan perempuandilatih dan diberikesempatanuntuk mendapatkanpengetahuandari berbagaisumberbelajaragar mempunyaikemampuan mengembangkanmulti inteleoensinva se€ra ootimal.
Indikator Model PembelajaranPaud Yang Responsif Gender Semua anak baik perempuan maupun laki-laki memperoleh akses, a. partisipasi, dan manfaat yang sama dari kegiatan belajar, dengan perbedaanminat, kebutuhan,dan bakat anak secara mengakomodasikan individu; b. Semuaanak baik perempuanmaupunlaki-lakimemperolehhak yang sama dalam belajar, yakni sama-samadapat belajar secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; Semuaanak baikperempuanmaupunlaki-lakimemilikikesempatan dan cara c. yang efeklifuntuk mendapatkanpengalamanyang bermaknadan memiliki yang berbeda; dan difasilitasi untuksalingberbagipengalaman d. Berkurangnya pola-pola dan perilaku lembaga PAUD yang dapat memarginalkansalah satu jenis kelamin;misalnyaadanya kebebasanyang sama antara laki-lakidan perempuandalam memilih alat dan kegiatan bermain: e. Semua anak baik perempuanmaupun laki-lakiyang memiliki kesulitan belajarmemperolehbimbinganyang baikdan bermutudaritenagapendidik;
ll
f.
v.
Semua anak baik perernpuanmaupunlaki-lakidiperkenankan memilikijenis permainan dan memilih bermain peran yang beragam tanpa hambatan budayadan peran-peran tradisional; Bahanajar dan alat bermainyangada sepertibukubacaan,balok,alat mainperanyang terbebasdarimateriyangrnemuat'genderstercotyre' .
Interaksiantara Tenaga Pendidik dan Peserta Dadik Usia Dini Tenagapendidikharus: . Mempedakukanpesertadidik usia dini laki-lakidan perempuanseca€ adil dan setara dengan memperhatikansifat-sifatpribadi dan kebutuhan spesifik berdasarkanbiologidan individual. Misal: melatihpesertadidik perempuan maupun laki-lakiuntuk dapat memanfiaatkan toilettanpa tergantungpada orang lain, menyediakantempat toilet yang disesuaikandengan karakteristikfisik lakilakidan perernpuan. . Memperlakukanpendekatanyang tepat pada pesertadidik,janganterlalu lembut dan jangan terlalu kasar/keras,perhatikankebutuhanspesifik dan kebutuhan universalsisra. Misal: pendidikperlu memperhatikansec€lraiepat pesertadidik yang memiliki kelainan penyakit seperti anemia, difable, asma, dll dan menerapkanpembelajaranyang sesuaidengankebutuhanspesifiknya. . Memberisosialisasipada pesertadidik usia dini tentangsifat-sifatindividualdan canamenghargaisesamajenis atau lawanjenis dan car:akerjasamaantar siswa laki-lakimaupunperempuan. . Menghindarisikap dan perilakuyang mengarahpada pelecehansosiat,seksual, dan budayapada pesertadidik usia dini laki-.takidan perempuan. . Menumbuhkan motivasi belajar, memilih mainan yang cocok dengan minat pesertadidik tanpaterikatoleh pembagianperangenderyang kaku. . Mendorongpesertadidik laki-lakidan perempuanuntuk mandirisesuaidengan kebutuhandasaryang spesifikdan yang universal. . Mendorongpesertadidik usia dini laki-takidan perempuanagar sama-sama memiliki sifat tekun, teliti, detil serta berani mengaktualisasikan dirinya tanpa terkendalaoleh perbedaanjenis kelaminnya. . Tidak mentolerirsifat-sifatnegatif peserta didik laki-laki(yang biasanya agak membanlah, berontak, kurang telaten, dan kurang sabar) dan peserta didik perempuan(yangbiasanyacengeng,takut,tergantung,pemalu). Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Usia Dini. Tenagapendidikharusmemperhatikan: .
Minat peserta didik laki-lakidan perempuantanpa ter4rendala oleh stereotipi gender. Tenagapendidikharusmenumbuhkan dan meresponminatpesertadidiklakilaki dan perempuanyang bervariasi.Pendidikperlumenumbuhkan kemampuan dan pengalamanbelajarterhadappesertadidik laki-lakidan perempuanbaik di sekolahmaupundi luarsekolahdenganmembericontohtentangapa yang dapat dilihat,dipelajariataupundicontohdalamkehidupansehari-hari.Dengan
t2
diharapkan kemampuandan pengalamanbelajaryang bervariasi, menumbuhkan pesertadidikmemilikicita-citayangtinggidantekaduntukmewujudkannya. Kemampuandan bakat. Pendidikanperlu membimbinganak laki-lakidan peremouansesuai dengan kemampuandan bakatnya.Kembanokanbakat yang menonjoldarinya dan eksplorasisecara maksimal.dengan memperkuatpotensiyang dimilikioleh pesertadidik memlauistimulasiyang tepat. Anak laki-lakimaupun perempuan diberikesempatanberkembanguntukmeraihcita-citayang tinggi. Misal: o Tidak apa-apa bagi anak perempuan punya cita-cila menjadi presiden, astronot,pilot,dokter,tentara,dan sebagainya. o Tidak apa-apabagi anak laki-lakiuntuk punyacita-citamenjadiguru TK, koki (chef),desainer,dan sebagainYa. Menciptakanlingkunganuntuk perkembanganintelegensi anak usia dini responsif gender. o Ciptakan lingkunganyang memungkinkananak laki-lakidan perempuan untuk dapat mempeduas wawasannya tanpa terkendala oleh jenis kelaminnya-Misalnya dengan memberikanbuku-buku pengetahuanyang sesuai dengan tingkat pemahamananak, memberikantontonanyang sanat akan pengetahuan, menyediakan fasilitas dan membimbingnya dalam memperolehpengetahuanyang sesuai dengan tingkat pemahamananak, dan mengajaknyaberdiskusi. o ciptakan metode belajar yang menstimulasirasa kasih sayang dan menghargaipotensi pada anak laki-lakidanperempuan.Anak hendaknya diterimasebagaimanaadanyadengansegalakekurangandan kelebihannya. Bila anak bukanseorangyang cerdas,tugas tenagapendidikadalahtetap yang masih kelebihan-kelebihan agar dapat mengoptimalkan memotivasinya dimilikinya. o Berikankesempatanbermainkepadaanak laki-lakidan perempuansesuai usianyatanpaterkendalaoleh pembagian denganminatdan perkembangan peran gender yang baku. Perkembanganintelegensijuga dimungkinkan dengan memberikankeleluasaanpada anak laki-lkaimaupun perempuan unhlk bermain.Denganbermain,selain memberikankesenangan/keceriaan, anak juga dapat mengembangkan berbagai kemampuannya seperti kemampuanberfikir,gerakmotorik,emosi,sosial,bahasa,sikapjujur, kreatif dan sportif. o Berikan kesempatankepada anak laki-lakidan perempuanuntuk berekreasi. Ajaklahanak untuk berkunjungke beberapatempat rekreasisepertigunung, pantai,musium,kebun binatang,dll. Hal ini akan menambahpemahaman anakakanlingkungansekitamya. o Ciptakanhubunganyang relaksdengananak laki-lakimaupunperempuan. Hubungananak dan pesertadidikyang relaksdapatmembantuanak untuk berani bereksplorasidan menaruh minat yang besar untuk mempelajari lingkungannyatanpa ierkendala oleh jenis kelaminnya.Seorang anak membutuhkanperhatianyang disertaikasih sayangdan suasanagembira sesuatu. yang bisadirasakanpadasaatia tertarikmempelajari o Berikankesempatanpada anak laki{aki dan perempuanuntuk mengatasi hambatandan mengambilkeputusan.Apabila anak menemui hambatan dalam mengatasisuatu masalah,berikan ia kesempalanuntuk mencoba mencarijalan keluamyadenganbimbinganorang tua. Hal ini pentingagar IJ
anakterlatihuntukberfikirdan mengambilkeputusan.Kemampuanini sangat potensikecerdasannya. mendukunganak untukdapatmengembangkan .
bakat Hal-halyang dapat dilakukanoleh pesertadidik dalam mengembangkan pesertadidikadalah; o Yakinkanpada anaklakiJakidan perempuanbahwasuksesbisa dicapaijika mereka najinbelajar. o Mengajak anak bermain dan berlcicara.Ajak anak untuk berbagi pikiran mengenaihat-halyang baru terjadi, sepertiapa yang terjadi sekitar rumah dan apa yang anak lakukansepanjanghari. Selain ilu juga anak dapat dirangsanguntuk mengarangceritabersama-samaatau membacakananak sebuah dongeng dan bermain. Kesempatan perlu diberikan secara bergantiankepadapesertadidik laki-lakidanperempuan. o Curahkanperhatianpada anak dan perhatikanhobi yang dimilikianak lakilaki maupun perempuan. Anak bisa didaftarkanke tempat{empat belajar sesuaidenganminatdan hobinya. o Mengajak anak laki-laki maupun perempuan ke tempat{empal dimana merekabisa belajaqsepertike toko buku,museumdan pusat-pusatkegiatan rnasyarakat o Ciptakansuasanayang tenanguntukbelajar.
Mengembangkan Kurikulum/ Materi Bahan Ajar PAUD yang Berwawasan Gender. Tenagapendidikharus: . Mengintegrasikan konsep gender ke dalam kurikulumdengan bahasa yang sederhanadan metolodogiyang responsifgender. . Memasukkandalam kurikulum mengenai berbagai metode pengajaran yang dapat mendorongpartisipasiaktif pesertadidik anak usia dini baik perempuan maupunlaki-laki. . Menyediakanakses bagi pesertadidik anak usia dini baik perempuanmaupun laki-fakipada semua area kurikulum. . Mengembangkankurikulumyang digunakanuntuk melakukanperan di keluarga maupundi masyarakat. . Memberikansaran bagi pesertadidik usia dini perempuandan laki-lakiuntuk tidak mempunyaicita-citatinggidan percayadiri akan kemampuandan potensi dirinya. . Menjaminbahwa buku pelajarandan bahan-bahanajar adalahsensitifgender denganmemperhatikanpula aspekbahasa,gambar-gambardan contoh-contoh yangdigunakan.
t4
contohPengasuhanAnak Usia Dini ResponsifGenderdafamKeluarga: .
.
Pengasuhan anak usia dini responsif gender adalah mendidik anak berdasarkanasas keadilan gender dalam memperolehakses, manfaat, partisipasi, kontrolterhadapsemuasumberdayakeluarr.auntukmewujudkan sumberdayamanusiayangsehatjarnani dan rohani Pengasuhananak usia dini perempuandan taki-takiresponsifgender o Biasanya pengasuhandirekatkanpada peran rbu saja, namun demikianpengasuhanyang ideal menuntutkemitraanperanayah dan ibu yangseimbang. o Ayah dan ibu memperhatikan kepribadian individu(sifat-sifat introvert /feminin dan e)droverumaskulin)dengan semua kelebihan dan kelemahanserta potensidiri anaknya. o Ayah dan ibu memperhatikankebutuhandan perlindunganbiologis (alat reproduksi)anak usia dini laki-lakidan perempuan. o Ayah dan ibu mencari pendekatanyg tepat dalam berkomunikasi dengananak usia dini perempuandan taki-rakidenganmenjunjung tinggi asas keadilan dan kesetaraan gender, dan menghindari komunikasiyang kasardan merendahkandiri anak. o Pendekatanayah dan ibu harus bijaksanadan hangat serta penuh pengedian dengan memperlimbangkan bahwa perkembangan psikososialanak perempuantebih cr'pat2 (dua) tahun dibanding[an denganperkembanganpsikososialanak laki_laki. o Ayah dan ibu mendidikanak usia dini untuk berkomunikasi dengan santun kepadasiapapundan melatihanak usia dini untuk berbagi makanan/ mainan (atau materi lainnya) dan bekerjasamadenga-n saudara-saudara/teman-terna nnya. o Ayah dan ibu menumbuhkan molivasidan minatbelajaranakusiadini dengan memberikanfasititasbelajaryang memadaisesuaidengan kebutuhandan minalnya. o Ayah dan ibu memberikesempatananak perempuanuntuk bermain peran menjadi dokter, pemimpin,pilot, arsitek dan sebagainya,dan anak laki-lakiuntuk bermainperan menjadikoki (che\, dln bermain masak-sakan,mencuci,dan menyeterika. o Ayah dan ibu mengajakanak usia dini perempuandan laki-lakiuntuk membersihkantempat iidur, kamar tidur, menyiapkanpiring dan makanan. o Ayah dan ibu memberikan contoh perilaku nyata dalam kehidupan sehari-haritanpa bias gender, sehinggaoapat oilaoikanrole moaet bagi anak laki-lakidan perempuannya.
l5
SaranBagiTenagaPendidikuntuk MenstimulasiPesertaDidik Usia Tiga Sampai LimaTahun Anak Umur Tiga Tahun 1. Perkembangan
lde bagi pendidiUtutor untuk mendorong PerkembanganAnak Umur Tiga Tahun r Per{<embanganFisik o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu menggunakantoilet dengan sedikit bantuan; rnampu berpakaian dengan bantuan; mampu menangkap bola, menendang bola, memanjattanggakecil;mampumengayuhsepedaroda tiga. r PerkembanganMental dan Bahasa o Melatih peserta didik laki-laki dan perernpuan agar rnampu mengamati,menirudan suka menolongorangtuadalamtugas-tugas sederhana. o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu mendengarkandan mengingatceritasederhana. o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumengulang kata-katadan suara. o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu bertanya dengan kata-kata"Apa,dimana,siapa,dan mengapa?" o Metatihpesertadidik lakFlakidan perempuanagar mampu bemyanyi dan dapat melantunkannada sederhana. . PerkembanganSosial dan Emosional o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumenerima pendapatdan mengikutipetunjuksederhana. o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu memilih orangluayang lebihdisukai;mampumemilihantaradua pilihan. o Melatih peserla didik lakFlakidan perempuanagar mampu membuat oEng tertawakarenaperilakunya. o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu bermain sendiriandisekitaranaklain. o Melatihpeserla didik laki-lakidan perempuanagar mampu menjawab apabiladitanyaapakahkamu laki-lakiatau perempuan?.
l6
2. Perkembangan Anak Umur Empat Tahun lde bagi pendidik/tutor untuk mendorong Perkembangan Anak Umur Empat Tahun . Perkembangan Fisik o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar marnpumenggunakansendokdan garpudengan baik; o Melatih peserta didik laki-laki dan perempuan agar mampu berpakaian tanpa banfuan;mampu berjalandengan lurus;mampu melompatsetinggi5{ inchi;mampu mengayuhsepedaroda tiga dengansangatbaik. o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu melompatdengan satu kaki. o Melatih peserta didlk laki-lakidan perempuanagar mampu melempar,menangkap dan memanfulkanbola denganbaik. o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu membentukobyek dari lempung/c/ay. o Perkembangan Mental dan Bahasa o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu mempelajarikata-kata baru dengan cepat dan kemudianmampu dikomunikasikandengan orangfuadalam bentukgurauan,obrolan,dan cerita. o Melath pesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampu mengenalihuruf apatrila diajari; mampu mengenali kata{
t7
3. PerkembanganAnak Umur Lima Tahun lde bagi pendidik/tutoruntuk mendorongPerkembanganAnak Umur Lima Tahun . PerkembanganFisik o Melatihpesertadidik laki-lakidan pe,,jmpuanagar mampu berpakaiantanpa banhran. o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumelempar, menangkapdan memantulkanbola denganbaik. o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumengayuhsepeda roda tiga dengansangat baik. o PerkembanganMentaldan Bahasa o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumerencanakan dan diskusidenga baik. o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagarmampumembangun persahabatandan pertemanan. o Melatih peserta didik laki-lakidan perempuanagar mampu berceritatentang dirinya; mengerti cara membaca buku dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. o Melafh pesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumengingatalamat dan nomortelephon. o Melatihpesertadidik laki-lakidan perempuanagar mampumenikmati gurcuandan tebak-tebakan, Mampumenghitungsampai10 obyek. ' PerkembanganSosial dan Emosional o Melatihpesertadidiklaki-lakidanperempuan mampuuntukbergilirandanberlcagi denganoranglain. o Melatihpesertadidiklaki-laki danperempuan agarmampubermain dengantemannya sendiridan tidakmelibatkan anakbaru. o Melatihpesertadidiklaki-laki danperempuan agarmempunyai keinginan mencoba haLhalyangbaru
Berlatih"Toilet Training" Pada PesertaDidik Usia Dini. berikut: Tenagapendidik harusmemperhatikan hal-halsebagai Belajar menggunakantoilet untuk buang air kecil maupun besar merupakan suatu peristiwabesar bagi kedihupanseoang anak usia dini (toddler). Hal ini merupakantanda adanya perubahanmenjadi anak lebih besar. Kebanyakan anak todlerbersemangatdalamberlatihmenggunakantoiletdisertaidenganrasa banggaapabilaberlatihdenganbaik. Melatih anak toddler menggunakantoilet akan sangat mudah apabila anak tersebut sudah siap secara frsik dan emosional. Apalagi keadaan toilet di fndonesiabermacam-macam tipenya,ada toiletjongkok,ada toiletduduk, dan ada pulamelatihbuangair di pekarangan atau di sungai.Apapunjenistoiletnya, seoranganak todlerbiasanyamulai siap berlatihtoilet pada umur 2 sampai 3 tahun. Sesuai dengan bentuk anatomiorgan biologisanak laki-lakidan perempuan, maka ada perbedaancara melatihtoilet antara anak laki-lakidan perempuan. Anak perempuanbiasanyamempunyaikendalikontrolyang lebih baik secara fisik terhadap otol-otot kandung kemih dan kontrol lerhadap usus besar danpadaanak laki-laki.Olehkarenaitu anakperempuansecarafisiklebihdapat
l8
r
mengontroluntuk buang air kecil dan besar daripadaanak laki{aki. Seeara umumdapatdikatakanbahwaanak perempuanberlatihtoiletdenganbaik pada umur2,5 tahunsedangkananak laki-lakiberlatihtoiletdenganbaik pada umur 3 tahun. Namundemikian,gambaranumum ini belumtentu benarkarenasetiap anak, laki-lakimaupunperempuan,mempunyaikeunikar dan secaraindividual fisikyangber:.reda-beda. mengalamikematangan Rahasia sukses seorang anak dalam berlatihtoilet tergantungdari kesabaran dari pelatih (orangtuadalam hal ini lbu dan Ayah, dan tenaga pendidikdi sekolah),dan anak itu sendiri. Waktu lamanya latihan juga berpengaruh terhadapkesuksesananak berlatihloilet. Kesiapan emosional anak juga loilet anakharusberhadapandenganbau sangat penting karenadalamberlatih kencing,bau kotoran,basah, dan kadang-kadangterasa gatal-gatalpada kulit. Belajarhal-halyang baru memangsangatmenantangbagi anak usia dini (seusia todler), namun demikian belajar menggunakantoilel mungkin tidak semenarik belajar berlompat-lompat,memanjat,berlari atau berbicara. Pada umumnya, seorang anak dapat bedatih toilet dengan baik dalam kisaran waktu latihan antara3 sampai6 bulan,itupunharus berlatihtiap hari. Sekalilagi, setiap anak adalahunik,ada kalanyaanakdapatbedatihtoiletdenganbaik dalamhitungan minggusaja, semua tengantungdari berbagaifaktor,yaitu faktoranak itu sendiri, faktor orangtua sebagai pelatih, dan faktor fasilitas toiletnya, apakah dalam keadaanbaik dan bersihatau kotordan bau.
Cara Memilih Mainan yang Sesuaidengan Kebutuhan dan Minat Peserta DidikUsia Dini. Tenagapendidikharus: . Memberikanstimulasiotak anak, baik otak kiri untuk perkembangankognitif, maupunotak kananuntuk perkembanganpsikotogidan emosional. Mainanyang membutuhkanpemikiran unluk mendesain,menganalisisseperti menyusun balok,membentuksesuatuakan berfungsiuntukmenstimulasi otak kiri. Mainan yang membuat perasaan menjadi sayang, peduli, dan empati akan berfungsi untuk menstimulasiotak kanan. Oleh karena itu, jangan batasi anak usia dini dalam memilihjenis mainan. Hal yang pentingdalam memilihmainanadalah soal keamanandan jenis permainanyangsesuaidengantahapanumumya. .
Apapunjenis mainanitu, perantenagapendidiksangatbesardalammemilihkan jenis mainan yang cocok untuk peserta didiknya, baik laki-laki maupun perempuan,sesuai dengan umumya, dan favoritnya. Masa anak prcschool adalah masa-masapenuh dengan permainankarena melalui bermainlahanak preschoolinibelajarmengenalidunianya. Jadi masabelajardan bermaininilah yang menjadikananak-anakpreschoo/sibuk setiap hari. Kesibukansecanafisik dan psikologismembuatanak-anakprcschoolmengalamiperkembangan baik ketrampilanbaru atau perkembanganpsikologi yang lebih tinggi. Anak preschool menghabiskansebagian besar waklunya untuk bermain boneka, melempar bola, menarik dan mendorongmobil-mobilan,naik sepeda roda tiga dan lainlain(Suminah & Sugiharto,2001;Abdoellah & Sugiharto,2001 ,2002).
l9
JENISMAINANYANGCOCOKSESUAIDENGANUMURANAK MAINANYANG DAPATDIPILIH
U M U RA N A K (TAHUN)
MAINANYANGHARUSDIHINDARI
. . . . . .
malam) Dough(leunpung/ Crayonbesar, Softball,Papantulis Mainan tempatduduk rendah kuda-kudaan dengan sedang Boladenganberbagai danukuran minimal .lenis Topi,syal,sepatu Mobil-mobilan, lnstrumen musik, yangdapatdinaiki dankokoh,Buku Mainan
3-4
. o . . . .
11
r . r . o r o
. Dough(lernpung/malam) . Crayonbesar,pewamayang dapatdicuci . Bonekadenganpakaianyang sederhana jenisdan ukuranminimalsedang . Boladenganberbagai . Mainannon+lektronik, Baloksusun,telephonmainan Pakaianpesta,Tea sets yang tidak pecah,Balok-balok plaslik.Kartu-kartumainan,Buku . Baloksusun,Set konstruksi bangunan . Lempung(clay) . Mainannon-elektronik r Pupet,Cat gambar . Kartu-kartumainan . Inslrumenmusik,Peralatan olahragayangkecil Sepeda roda dua dengan roda kecil dengan roda kecil cadangan Buku
l-J
R
.
Departemen llmu Keluaroa eluarga dan
Btr^
Met
. Mainanyang ujungnyaruncing r Mainanyangterdiriatas bagian-bagian kecil . Mainan dengan obyek kecil-kecil seperti koin, kelereng,mote{ote . Mainanelektronik, Mainantentara-tentaraan . Sepedarodatiga denganbangkuyang agaklinggi . Mainanyanodapatdinaikitetapitidak kokoh
Mainanelektronik Mainantentara-tenbraan Kostumyangmudahterbakar yangujungnya Mainan runcing yangdapatdinaiki Mainan tetapitidakkokoh Catyangberacun atauminyak Konsumyangmudahterbakar yangterbuatdarialuminized polyester Layangan Mainan elektronik Mainanpistol-pistolan api Kembang
JENIS
T U JU A N Mendesain
MAINAN
YANG
COCOK
SESUAI
DENGAN
SELERA
ANAK
USIA DINI
MAINANSTIMULASIOTAK JENISMAINANDANPERAN JENISMAINANDAN PERAN KIRI UNTUKANAK PEREMPUAN UNTUKANAK LAKI-LAKI ./ SusunBalok MainanLempung(Clay,daugh) pesawat,truk Mobil-mobilan,
"/ ./
./
.J
Mengenalihuruf latin dan Menghafal angka;Mengenali dan nama-nama menqanalisa binatanq, buahdansavuran TI,.IJUAN 96rtl
rll
MAINANSTIMULASIOTAK KANAN Boneka,
sayang Berbagi
perangkat Masak-masakan, minumthe,rumah-rumahan
UNTUKANAK PEREMPUAN
UNTUKANAK LAKI.LAKI
Filihbonekabarbie,teddybear (pink,hitam,coklat,putih),boneka binatano Pilihperanapasaja(masak, makan,penyaii,jaga rumah,dll)
Pilihbonekalaki-laki(Kent),teddy bear(wamacoklat,hitam,pulih), bonekabinatano Pilihperanapasaja(masak, rumahd l l maKan,
N BEFIMAIN UNTUK ANAK USIA DINI J E N I SB E R M A I N
KETERANGAN GAYA
.Melompat sepertikatak Berolahraga sambil minum bermarndan bersuara .Gayajerapah .Gayabangau (2-6tahun) angkat satukakisambil melebarkan sayap .Gayarajawali darilangitsambilmengepak-ngepakkan menukik sayapnya, berlarimemutar .GayaularnagameliukJiukkan badandi tanah .Gayakudamarahsambil menendang-nendang kakikanandankiri rGavaharimau laoarsambil menoendao-noendao menointio manosanva Berlatih Makansendiri .Menyendokmakanan,memeganggelasdan cangkir .Makandi piringtidaktumpahdan habis (3 tahun)
TUJUAN .Melatihmotorikkasar rMelatih motorik halus
.Melatihmandiri
.Mencucitangandan piringdan gelaskecil(dariplastik)
Merapihkan mainan
.Merapihkan danmenyayangi mainan .Menyusun mainan di lemari(kotakmainan) .Mengingat nama-nama boneka
Merapihkan tempat tidur
.Menyusun danguling danmerapirhkan bantal .Merapihkan seprei .Melioatselimut
Mernelihara dirisendiri .Menyikatgigisendiri
BermainBersama Teman
.Mandisendiri .Memilihpakaiandan mengenakan pakaian rMemakaisepatJdan menalikantali sepatu6 .Menyapatemanbaiklaki-laki dan perempuan oMenolong teman .Mengingatdanmengenalnama-nama teman
MemanjatPohonyang .Memanjatdenganhati-hati(pakaicelanapendekabu celanapanjang) Rendah .Pemanasan di luarkolamair Berenang .Masukkedalamair(kolam yangdangkal) .Menogerakkan danberialan dankaki,berlompat di dalamair tanqan
oMelatihkonlrolemosi rMelatihcaringdan mencintai .Melatihmotorikhalus oMelatihmemori rMelatihmotorikhalus .Melatihkemandiriandan disiplin . Berperilakuhidupsehat rMelatihmandiri . Berperilakuhidupsehat .Melatihdisiplin
rMelatihkontrolemosi .Melatihcaring,mencintai, berbagi, empati,bersabar, toleransi, esteem oMelalihkontrolemosi(berani) rMelatihmotorikkasar
oMelatih motorikkasar, keseimbangan
PENUTUP Pendidikananak usia dini merupakantanggung jawab semua pihak, baik pemerintah,keluarga,dan masyarakatdengantujuanuntukmempersiapkan anak agar mampu menyesuaikandiri sebaik mungkin dengan lingkungannya,dan membekali dirinyaagar berfungsidalamkehidupanmasyarakat. Tujuan pendidikan anak usia dini yang berwawasan gender adalah untuk potensianak baik laki-lakimaupunperempuanagar menjadimanusia mengembangkan yang berkaraktermulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, disiplin dan menjadi warga Negara yang demokratisserta bertanggungjawab. Makalah ini memberikan suatu pemahamanawal kepada para tenaga pendidikPAUD mengenaipengenalan pendidikan usia dini beruawasan gender dan beberapa aplikasi yang dapat dilaksanakandi lembagaPAUDsehari-hari. Mudah-mudahan tulisanini dapat bermanfaatbagi para pendidikPAUD pada khususnya,dan keluargaserta masyarakatluas pada umumnyadalam meningkatkan pengetahuandan ketenampilanpraktisnyasehari-hariuntuk mewujudkankualitas sumberdayamanusiayang berkarakterbaik dan cerdas. WassalamuAlaikumWr Wb. Penulis
DAFTAR PUSTAKA Abdoellah& Sugiharto,U. 2OO1.KulakukanSendiri. DirektoratPendidikan Anak Usia Dini, DirjenPendidikanLuar Sekolah. DepartemenPendidikanNasional Abdoellah& Sugiharto,U. 2002. Aku Bisa. ProyekPengembangan Anak Dini Usia Pusat. DirektoratPendidikanAnak Dini Usia Dini. DepartemenPendidikan Nasional. Bem, S L. 1993. The Lenses of Gender TransformingThe Debate on Sexual Inequality.Yale University Press. New Heavenand London DepartemenPendidikanNasional.2005. PesanStandarPengarusutamaan Gender Bidangpendidikan. DepartemenPendidikanNasional.2005. PositionPaper, KementerianPemberdayaanPerempuan (KPP)- 2OA1. PemantapanKesepakalan Mekanisme Operasional Pengarusutamaan Gender Kesejahteraan dan Perlindungan Anak dalam PembangunanNasionaldan Daerah: BagianI dan ll. RakemasPemberdayaanPP & KPA. KementerianPemberdayaanPerempuan(KPP). 2004. Bunga Rampai: Panduandan Bahan PembelajaranPelatihanPengarusutamaan Genderdalam Pembangunan Nasional.KerjasamaKementerianPemberdayaanPerempuanRl, BKKBN,dan UNFPA. Kementerian Pemberdayaan Perempuan. 2005. Bahan Pembelajaran PengarusutamaanGender. Kerjasama KementerianPemberdayaanPerempuan Rl. BKKBN.dan UNFPA.
L-)