YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131)
PENGENALAN INOVASI LEKSIKAL BAHASA MELAYU RIAU PADA MASYARAKAT LIMBUNGAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR -------------------------------------------------------------------------------------------------Juli Yani Dosen Universitas Lancang Kuning (Naskah diterima: 9 April 2017, disetujui:22 Mei 2017) Abstract Community service is titled Introduction to Programming Lexical Malay Riau on Urban Village Community Limbungan Rumbai Coastal District of the city of Pekanbaru. The main problems faced by the partners are many variations of innovation lexical Malay Riau in Sub Limbungan District of Rumbai Coastal caused many Village community Limbungan District of Rumbai coastal city of Pekanbaru who married someone outside the village Limbungan District of Rumbai Coastal and go out or leave. The purpose of this devotion is through training on the introduction of lexical innovation, are expected to provide knowledge and understanding of innovation lexical variation in the Riau Malay Village community Limbungan Rumbai Coastal District of the city of Pekanbaru. Ibm Community activities carried out to villages in District Rumbai Limbungan and Coastal. The number of people who will participate in this training 20 people. Keywords: Innovation lexical, Bahasa Melayu Riau, District Rumbai Coastal. Abstrak Pengabdian pada masyarakat ini berjudul Pengenalan Inovasi Leksikal Bahasa Melayu Riau pada Masyarakat Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra adalah banyaknya terjadi variasi inovasi leksikal dalam Bahasa Melayu Riau di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir yang disebabkan banyaknya masyarakat Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru yang menikah dengan orang yang diluar Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir dan pergi keluar atau merantau. Tujuan Pengabdian ini adalah Melalui pelatihan tentang pengenalan inovasi leksikal, diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang variasi inovasi leksikal Bahasa Melayu Riau di lingkungan masyarakat Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Kegiatan Ibm dilakukan kepada Masyarakat kelurahan Limbungan dan di Kecamatan Rumbai Pesisir. Jumlah masyarakat yang akan mengikuti pelatihan ini 20 orang. Kata kunci: Inovasi leksikal, Bahasa Melayu Riau, Kecamatan Rumbai Pesisir.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131)
1. PENDAHULUAN ialek adalah variasi bahasa dari
Selain itu variasi penutur berarti siapa
sekelompok penutur yang jum-
yang menggunakan bahasa itu, di mana
lahnya relatif, yang berada pada
tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di
suatu tempat, wilayah atau area
dalam masyarakat, apa jenis kelaminnya dan
tertentu. Karena dialek ini didasarkan pada
kapan bahasa itu digunakan. Berdasarkan
wilayah atau area tempat tinggal penutur,
penggunaanya, berarti bahasa itu digunakan
maka dialek ini lazim disebut dialek areal,
untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan
dialek regional atau dialek geografi. Dialek
alatnya, dan bagaimana situasi keformalannya.
merupakan bahasa kelompok penutur tertentu
Variasi pertama yang dilihat berdasarkan
yang melibatkan keteraturan yang sistematik
penuturnya adalah variasi bahasa yang disebut
dan membentuk dialek dari bahasa yang sama.
idiolek, yakni variasi bahasa yang bersifat
Dialek
(1)
perorangan. Menurut konsep idiolek, setiap
seperangkat bentuk ujaran setempat yang
orang memiliki variasi bahasanya atau idiolek
berbeda-beda yang memiliki ciri-ciri umum
masing-masing. Variasi idiolek ini berkenaan
dan masing-masing memiliki lebih mirip
dengan warna, suara, pilihan kata, gaya
sesamanya
bentuk
bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya.
ujaran lain dari bahasa yang sama dan (2)
Suatu perbedaan disebut sebagai perbedaan
dialek tidak harus mengambil semua bentuk
dalam bidang leksikal, jika leksem-leksem
ujaran dari sebuah bahasa. Dialek mengacu ke
yang digunakan untuk merealisasikan suatu
sumua perbedaan antar variasi bahasa yang
makna yang sama tidak berasal dari satu
satu dan yang lain mencakup penggunaan tata
etimon prabahasa.
D
memiliki
dua
ciri,
dibandingkan
yaitu:
dengan
bahasa, kosakata maupun aspek ucapannya”.
Sebagai
contoh,
untuk
bahasa
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan
Minahasa (Timur Laut) terdapat 3 kata yang
bahwa dialek adalah variasi bahasa dari
digunakan
sekelompok penutur dalam bentuk ujaran
„lekas‟, yaitu rawak, rior, dan hagog dan dua
setempat yang merupakan penilaian hasil
kata untuk merealisasikan makna „garuk‟,
perbandingan dengan salah satu isolek lainnya
yaitu: korkor/ko?kor dan kukuduq.
yang dianggap lebih unggul.
untuk
merealisasikan
makna
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131)
2. SOLUSI Sebagai contoh, dalam bahasa Melayu yang
Melalui
pelatihan
yang diberikan,
dipakai di kelurahan Limbungan terdapat
diharapkan masyarakat Kelurahan Limbungan
variasi leksikal dalam meralisasikan makna
di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru
„bodoh‟ adalah [bebal], [joloh] dan [jejUh].
dapat mengetahui dan menggunakan leksikal-
Variasi leksikal dalam merealisasikan makna
leksikal bahasa Melayu Riau yang hampir
„kikir‟ adalah [lokE?] dan [bakIl].
punah di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota
Dari contoh di atas terdapat tiga kata
Pekanbaru. Dengan demikian leksikal Bahasa
untuk makna „bodoh‟ yaitu bebal, joloh,, dan
Melayu Riau tidak akan punah di Kecamatan
jejoh. Tiga kata tersebut memiliki variasi dari
Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Adapun
segi leksikal karena kata joloh digunakan
secara rinci solusi yang dihasilkan dalam
dalam kehidupan sehari-hari. Kata bebal dan
pelatihan ini adalah sebagai berikut:
jejuh digunakan ketika seseorang sedang
1. Mitra dapat mengetahui inovasi leksikal
marah, yang sifatnya kasar dan merupakan
bahasa Melayu Riau yang masih terdapat
kata-kata tabu.
atau digunakan Kelurahan Limbungan
2. PERMASALAHAN MITRA
Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekan-
Permasalahan utama yang dihadapi oleh
baru.
mitra adalah banyaknya terjadi variasi inovasi
2. Mitra dapat mencegah kepunahan leksikal
leksikal dalam Bahasa Melayu Riau di
bahasa Melayu Riau Kelurahan Lim-
Kelurahan Limbungan tepatnya Kecamatan
bungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota
Rumbai
Pekanbaru.
Pesisir.
disebabkan
Permasalahan
adanya
faktor
ini
yang
banyaknya
3. METODE
masyarakat Limbungan Kecamatan Rumbai
Kegiatan
Ibm
dilakukan
kepada
Pesisir menikah dengan orang yang di luar
Masyarakat Kelurahan Limbungan Kecamatan
Kecamatan
banyaknya
Rumbai Pesisir di Kota Pekanbaru. Jumlah
penduduk pendatang seperti Minang, Jawa,
masyarakat yang akan mengikuti pelatihan ini
Batak, Bugis, dan lainnya serta kelamaan
20 orang (setiap Kelurahan 20 orang). Pelak-
Rumbai
Pesisir,
pergi keluar atau merantau ke tempat lainnya.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131) sanaan kegiatan meliputi beberapa tahap
2. Pelatihan berupa ceramah dan pemutaran
sebagai berikut.
video tentang penggunaan leksikal dalam
1. Pelatihan berupa ceramah yang dilakukan
budaya guna mengetahui ciri dan syarat
untuk mengetahui definisi dan pengenalan
leksikal yang harus dilestarikan dalam
lekasikal
budaya.
bahasa
Melayu
Riau
yang
terdapat di Kelurahan Limbungan Keca-
Pada tahap ini, tim melakukan transfer
matan Rumbai Pesisir di Kota Pekanbaru.
informasi mengenai ciri dan syarat leksikal
Pada tahap ini, tim melakukan transfer
yang
informasi mengenai definisi serta penge-
disampaikan pada tahap ini adalah:
nalan leksikal bahasa Melayu Riau. Pada
-
tahap ini tim memberikan pemahaman tentang
pengertian
dan
pengenalan
diles-tarikan.
Materi
yang
Ciri leksikal yang masih dilestarikan atau digunakan
-
leksikal bahasa Melayu Riau yang masih digunakan dalam berkomunikasi.
harus
Syarat leksikal yang harus dilestarikan atau digunakan
- Vidio berupa Budaya melayu Riau.
Materi yang disampaikan pada tahap ini
Peralatan yang dibutuhkan pada
adalah:
tahap ini adalah:
- Definisi
inovasi
leksikal,
variasi
-
bahasa - Pengenalan
Contoh daftar leksikal yang masih terdapat dan digunakan di Kelurahan
inovasi
leksikal,
dan
Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir
leksikal yang masih digunakan - Peralatan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah:
di Kota Pekanbaru. -
Lembar Kerja
3. Pelatihan
mengenal
Inovasi
Leksikal
- Contoh leksikal yang sudah punah atau
dalam berbicara sehari-hari pada Masya-
tidak dipakai lagi di Kelurahan
rakat Kelurahan Limbungan Kecamatan
Limbungan
Rumbai Pesisir di Kota Pekanbaru.
Kecamatan
Rumbai
Pesisir di Kota Pekanbaru. - Ke sana dulu melakukan peninjauan lokasi pengabdian
Pada tahap ini, tim melakukan transfer informasi mengenai cara mendata inovasi leksikal yang masih terdapat di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir di
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131) Kota Pekanbaru. Tahap ini adalah tahap
masyarakat
praktek. Masing-masing masyarakat ditu-
Inovasi Leksikal Bahasa Melayu Riau Pada
gaskan untuk mendaftar inovasi leksikal yang
Masyarakat Limbungan Kecamatan Rumbai
masih terdapat di Kelurahan Limbungan
Pesisir dikatakan berhasil. Bahkan, terdapat
Kecamatan Rumbai Pesisir di Kota Pekanbaru
kelebihan peserta karena hantusiasnya akan
denga cermat. Setelah itu dilakukan evaluasi
minta masyarakatnya lebih dari pada yang di
bersama atas daftar inovasi leksikal yang telah
minta
mereka kumpulkan.
pengabdian tersebut. Hal ini menunjukkan
4. HASIL
bahwa antusiasme masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
yang bertemakan
sebagai
Limbungan
di
peserta
yang
Lingkungan
Pengenalan
mengikuti
Kelurahan Kecamatan
7 November di Kantor Kelurahan Limbungan
Rumbai Pesisir untuk dapat mengikuti pela-
Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.
tihan pengenalan inovasi leksikal bahasa
Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini,
Melayu Riau Dialek Rumbai Pesisir cukup
tim pengabdian kepada masyarakat FIB
tinggi. Dan selama pelatihan ini terjadi perta-
Unilak telah mengirimkan undangan kepada
nyaan serta diskusi yang menarik dari
kepala Kelurahan Limbungan Kecamatan
masyarakat yang memiliki minat yang tinggi
Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru untuk mengi-
tentang
rimkan masyarakatnya sebagai perwakilan
tersebut.
inovasi
leksikal
bahasa
melayu
yang akan ikut kegiatan ini. Hasil dari
Pada awal kegiatan, penulis mema-
undangan tersebut, jumlah peserta yang ikut
parkan inovasi-inovasi bahasa melayu Riau
berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah 20
Rumbai Pesisir yang masih digunakan dan
orang. Mereka terdiri dari perwakilan dari
yang sudah tidak digunakan. Setelah itu
Kelurahan Limbungan yang ada di lingkungan
memaparkan berbagai budaya Melau Riau
Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.
yang masih ada di Rumbai Pesisir tepatnya
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh
Kelurahan Limbungan. Proses inovasi bahasa
pegawai-pegawai
Lim-
tidak hanya sekedar bahasa saja tetapi dapat
bungan Kecamatan Rumbai pesisir. Melihat
juga melalui budaya yang ada di lingkungan
banyaknya peserta yang ikut dalam kegiatan
Kecamatan Rumbai Pesisir yang masih ada
ini, pelaksanaan program pengabdian kepada
pada masyarakat. Lebih dari itu, pengenalan
kantor
Kelurahan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131) inovasi leksikal adalah suatu usaha untuk
terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang
menyampaikan dan menghidupkan bahasa
diajukan. Beberapa pertanyaan seperti kenapa
Melayu yang ada di masyarakat yang masih
bahasa ibu tepatnya di Limbungan ini tidak
ada
mengcegah
digunakan masyarakata limbungan akan tetapi
terjadinya kepunahan bahasa Melayu tersebut.
bahasa yang digunakan itu adalah bahasa
Pada tahap ini, peneliti juga mema-
Minang,, itu kenapa buk?, apa saja jenis-jenis
parkan serta bertanya kepada semua peserta
variasi leksikal inovasi, bagaimana menen-
arti salah satu contoh variasi leksikal-leksikal
tukan inovasi leksikal dalam bahasa Melayu
yang masih digunakan di Kelurahan Lim-
yang masih ada dan yang sudah punah, dan
bungan Kecamatan Rumbai Pesisir seperti
bagaimana cara mengatasi kepu-nahan bahasa
kata Kasur”tilam, lipan,kasua,kero” berubah
Melayu di kalangan masyarakat Kelurahan
menjadi “Sprimbet”.
Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir.
dengan
tujuan
untuk
Tahap selanjutnya, penulis memaparkan bagian-bagian
penting
pengenalan
Pada tahap ini, tim pengabdian kepada
inovasi leksikal. Bagian terpenting dalam
masyarakat mengajak peserta untuk ikut
pengenalan inovasi leksikal adalah pengertian
berpartisipasi langsung dalam mengkomentari
inovasi, bahasa ibu, variasi, dan kemampuan
dan mengklasifikasi satu-satu contoh variasi
dalam
yang
leksikal Bahasa Melayu Riau yang ada di
digunakan masyarakat Kelurahan Limbungan
Kecamatan Rumbai Pesisir kepada masyarakat
kecamatan Rumbai Pesisir. Semua ini sangan
pendatang di Kelurahan Limbungan Keca-
berfungsi agar dapat melakukan peningkatan
matan Rumbai Pesisir yang masih digunakan
kemampuan
leksikal
masyarakat dan menentukan bahasa yang
Bahasa Melayu di Kecamatan Rumbai Pesisir.
sudah punah di Kelurahan Limbungan Keca-
Tahap ketiga adalah sesi tanya jawab.
matan Rumbai Pesisir berdasarkan materi
menggunakan
dalam
Tahap selanjutnya adalah sesi praktik.
bahasa
pengenalan
ibu
inovasi
Pada tahap ini, tim pengabdian kepada
yang sudah di paparkan.
masyarakat memberikan kesempatan kepada
Dalam sesi praktik, terlihat peserta
para peserta untuk mengajukan beberapa
antusias dalam melakukan tahap demi tahap
pertanyaan terkait dengan materi yang telah
mengamati dan mengkomentarinya. Setiap
disampaikan. Antusiasme peserta kembali
peserta diberi kebebasan dalam mengko-
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131) mentari setiap tahap vidio yang di tontonkan
pertanyaan seputar inovasi Leksikal Bahasa
kepada peserta. Selain itu, tim juga mem-
Melayu. Kondisi tersebut memper-lihatkan
berikan bimbingan kepada peserta yang
bahwa tingkat partisipasi untuk bertanya
mengalami kesulitan selama proses praktik
mengenai materi yang disampaikan cukup
berlangsung.
tinggi.
Tahap terakhir adalah sesi motivasi.
Evaluasi terakhir adalah dengan melihat
Sebelum kegiatan berakhir, tim pengabdian
penguasaan materi pelatihan. Pada saat prak-
kepada masyarakat terlebih dahulu mem-
tik, terlihat bahwa keseluruhan peserta dapat
berikan motivasi kepada peserta. Pada sesi ini,
menguasai materi yang disampaikan. Hal ini
tim menganjurkan kepada setiap peserta harus
terlihat
selalu mengajarkan dan menggunakan bahasa
mengkomentari dan hasil dari kuisioner
ibu kepada anak-anak kita di rumah ketika
tentang pelatihan yang diberikan kepada
berkomunikasi di lingkungan keluarga supaya
peserta untuk mengisinya sebelum pelatihan
anak kita dapat mengenal bahasa ibu yang
dan sesudah pelatihan. Sebelum pelatihan
masih digunakan di lingkungan Kelurahan
dilakukan semua peserta mengisi kuisioner
Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota
yang sudah disediakan terkait dengan tema
Pekanbaru
pelatihan tersebut menghasilkan 50% peserta
dengan
antusiasnya
peserta
Sebagai proses evaluasi kegiatan ini,
yang hanya memahami pengenalan inovasi
penulis memantau jumlah peserta yang ikut
leksikal bahasa Melayu Riau, tetapi selan-
dalam pelatihan ini. Peserta yang ikut dalam
jutnya setelah pelatihan peserta disuruh lagi
pelatihan ini telah melebihi dari jumlah
untuk mengisi kuisioner yang sama di
peserta yang ditargetkan. Hal ini berarti dari
dapatkan hasil kuisioner mengenai pema-
segi tingkat kehadiran peserta, kegiatan
haman masyarakat tentang pengenalan inovasi
pengabdian kepada masyarakat yang telah
leksikal bahasa Melayu setelah dilakukan test
dilakukan oleh tim dapat dikatakan berhasil.
90% masyarakat tersebut memahami pelatihan
Selain dilihat dari jumlah kehadiran, tim
mengenal inovasi leksikal bahasa Melayu
juga melakukan evaluasi dari tingkat parti-
Riau.
Meskipun terdapat beberapa peserta
sipasi aktif peserta. Pada sesi tanya jawab,
yang hanya mengamati saja, hal tersebut
beberapa peserta mengajukan pertanyaan-
bukan berarti mereka tidak menguasai materi
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131) yang disampaikan. Banyaknya peserta yang
Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai
bertanya tersebut menunjukkan bahwa antu-
Pesisir Kota Pekanbaru.
siasme mereka untuk mempelajari serta
DAFTAR PUSTAKA
mencegah dan menggunakan bahasa melayu
Ahmad, Mustanni, dkk. 1984. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Melayu Bangka. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Riau guna supaya tidak terjadi kepunahan bahasa khususnya bahasa Melayu Riau cukup tinggi. Berikut 22 indikator keberhasilan penguasaan materi dan praktik.
5. KESIMPULAN Setelah dilakukan kegiatan pelatihan,
Alwasilah, Chaedar. 1993. Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi.1993. Prosudur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
masyarakat di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang persamaan dan perbedaan inovasi leksikal Bahasa Melayu yang masih digunakan dan yang tidak digunakan masyarakat dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Pengetahuan tersebut sangatlah penting mengingat bahasa selalu dinamis dan berkembang sehingga perlu ditanamkan pemahaman dalam mengenal inovasi leksikal serta membedakan persamaan dan perbedaan inovasi leksikal kepada masyarakat dengan tujuan untuk mempertahankan bahasa tersebut dalam penggunaannya dan tidak terjadi kepunahan bahasa pada
masyarakat.
Berbekal
pengetahuan
tersebut, diharapkan masyarakat dapat mempertahan leksikal bahasa Melayu Riau di
Ayatrohaedi. 1979. Dialektologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. --------------. 2002. Pedoman Praktis: Penelitian Dialektologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Cahyono, Bambang Yudi. 1995. KristalKristal Ilmu Bahasa. Surabaya: Airlangga University Press. Chaer,Abdul.1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Iskandar, Soehendra. “Dialektologi dalam Lingusitik”. Makalah. http://www.pikiran-rakyat.com. Diakses 2 Oktober 2009.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 3 Edisi Juni 2017 (124-131)