Jurnal Ilmiah IKIP Mataram
pengembangan sumber daya manusia…
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Multi Kasus di Universitas Muhammadiyah Mataram dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram) Baiq Rohiyatun Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan FIP IKIP Mataram e-mail:Abstract: Developing Organization is an important part in an Education system at Private University, as it has strong influence to the success of achieving the goal of university. In the program of developing organization, Private University must optimalize education service with qualified human resources matching with internal and external demand. One way of exploring the capability owned by human resources at University is that by developing it. Focus research: The planning of lecturer Human resources development, The Techniques of lecturer Human resources development, and The follow up of lecturer Human resources development at Muhammadiyah University, Mataram and Institute of Teacher Training and Education, Mataram. This research used qualitative approach with multi case study design. The result of the research shows: first, the planning of lectures human resources development at both research location Private University research is suitable with demand of government policy and want to exist continuously in the process of competition with other private universities. The second, techniques of developing lecturer human resources development at both research location Private University research used follow up study technique, training or upgrading, workshop and seminar. The third, the follow up of developing o lecturer human resources development at both research location Private University research show that lecture will continuously be improve the qualification so that they can fulfill the accreditation score minimally B for each study program while other technique will be continuously conducted to improve the quality of lecture, beside that the compensation factor will be improve to increase the motivation and welfare of the lecturer. Key Word: Developing, Human Resources, Private University Abstrak: Pengembangan organisasi merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal ini karena mempunyai pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Di dalam rangka pengembangan organisasi, PTS hendaknya mengoptimalkan layanan pendidikan dengan potensi sumber daya yang ada sesuai dengan tuntutan lingkungan internal dan eksternal. Salah satu cara dalam menggali potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia di perguruan tinggi adalah dengan pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan perencanaan, tehnik-tehnik dan tindak lanjut pengembangan Sumber Daya Manusia (Dosen) dikedua Perguruan Tinggi swasta (Universitas Muhammadiyah dan IKIP Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multikasus. Hasil penelitian menunjukkan: pertama perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosen di kedua perguruan tinggi swasta lokasi penelitian sesuai dengan tuntutan kebijakan pemerintah dan keinginan untuk terus eksis ditengah persaingan kualitas dari PTS yang lain. Kedua tehnik-tehnik pengembangan sumber daya manusia dosen di kedua perguruan tinggi swasta lokasi penelitian menggunakan tehnik studi lanjut, pelatihan atau penataran, workshop atau lokakarya dan seminar. Ketiga Tindak lanjut pengembangan sumber daya manusia dosen di kedua perguruan tinggi swasta lokasi penelitian menunjukkan bahwa dosen akan dipasilitasi sarana dan dana untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan spesialisasi ilmu di samping itu juga faktor kompensasi akan diupayakan untuk meningkatkan motivasi kerja dan kesejahteraan dosen. Kata kunci: pengembangan, SDM, Perguruan Tinggi Swasta
ISSN: 2355-6358
52
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram PENDAHULUAN Pengembangan organisasi merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal ini karena mempunyai pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Di dalam rangka pengembangan organisasi, PTS hendaknya mengoptimalkan layanan pendidikan dengan potensi sumber daya yang ada sesuai dengan tuntutan lingkungan internal dan eksternal. Salah satu cara dalam menggali potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia di perguruan tinggi adalah dengan pengembangan. Pengembangan sumber daya manusia merupakan dimensi penting dalam proses pembangunan nasional yang saling berkaitan dengan pembangunan dimensi yang lain. Oleh sebab itu, pengembangan sumber daya manusia harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh berdasarkan perencanaan sitematik dan rinci yang mengacu kemasa depan. (Hamalik, 2003). Untuk Perguruan Tinggi Swasta, agar dapat mempertahankan eksistensinya dan mampu memberikan jaminan kualitas bagi lulusannya, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya manusia yang terlibat dalam sistem organisasi Perguruan Tinggi terdiri dari dua kelompok besar, yakni pendidik (tenaga edukatif) dan tenaga kependidikan. Pendidik adalah Sumber Daya manusia yang dipersiapkan secara professional melalui lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), yang langsung berhadapan dengan peserta didik, yang disebut Guru atau Dosen. Tenaga Kependidikan adalah sumber daya manusia yang juga dipersiapkan secara professional, tetapi tidak langsung berhadapan dengan peserta didik dengan proses pembelajaran, yang membantu guru atau dosen serta peserta didik melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia yang dimaksud terdiri dari tenaga administratif/ketatausahaan, tenaga laboratorium, pustakawan, teknisi, arsiparis dan lain sebagainya. Tampubolon (2001) mengklasifikasikan sumberdaya manusia di lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi) atas empat komponen yakni pimpinan, dosen, tenaga penunjang administrasi, dan pegawai administrasi Menyangkut dosen, pengembangan yang dilakukan diantaranya dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi, penataran dan latihan dosen, pertemuanpertemuan ilmiah, pembinaan dosen senior dan
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… dosen yunior, pengembangan dosen secara mandiri dan lain sebagainya. Hal ini harus dilakukan secara terarah, sitematis dan berkelanjutan. Pentingnya pengembangan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dosen adalah merupakan ujung tombak pelaksanaan kegiatan pendidikan, dimana sifat pekerjaanya selalu berkembang dan dinamis seirama dengan perubahan yang terjadi. Melalui dharma pendidikan, perguruan tinggi harus mampu memberdayakan proses pendidikan yang sedemikian rupa agar seluruh mahasiswanya berkembang menjadi lulusan sebagai sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kompetensi paripurna secara intelektual, professional, sosial, moral, dan personal. Dharma kedua yaitu penelitian, perguruan tinggi harus mampu mewujudkan sebagai suatu institusi ilmiah akademik yang dapat menghasilkan berbagai temuan inovatif melalui kegiatankegiatan penelitian. Melalui penelitian ini perguruan tinggi dapat mengembangkan dirinya serta memberikan sumbangan nyata bagi pengembangan bidang keilmuan dan aplikasi dalam berbagai upaya pembaharuan. Selanjutnya melalui Dharma ketiga yaitu pengabdian, keberadaan perguruan tinggi harus dapat dirasakan manfaatnya bagi kemajuan masyarakat. Hal ini mengandung makna bahwa keberadaan perguruan tinggi harus dirasakan oleh masyarakat disekitarnya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya, agar masyarakat intelektual kampus dapat menjadi tenaga instan yang mampu hidup dan berkembang di era globalisasi ini. Demikian halnya dengan perguruan tinggi swasta harus ada upaya-upaya pengembangan Sumber Daya manusia kalau mau terus eksis dalam perannya sebagai agen pembangunan pendidikan. Perguruan tinggi swasta juga berupaya untuk mengembangkan Sumber daya manusia yang terdiri dari Dosen, tenaga administratif (tenaga teknisi, laboran, pustakawan, arsipan) dan tenaga fungsional lainya di lingkungan institusinya. Selama ini masih belum ada Kriteria yang jelas seorang dosen dikatakan berkualitas menurut persepsi pimpinan. Belum adanya kriteria ini tentunya juga berpengaruh terhadap pengembangan kualitas dosen itu sendiri. Sehingga pada masa lalu pengembangan kualitas hanya ditekankan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, sedangkan aspek-aspek yang lain kurang mendapat perhatian. Masa lalu PTS
53
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram memang masih disibukkan dengan upaya untuk mendapatkan mahasiswa sebanyak-banyaknya , membangun kampus yang mewah, serta melengkapi sarana prasarana pendidikan, namun dengan adanya peningkatan status dan tuntutan kemandirian serta adanya penilaian akreditasi dari BAN-PT, maka mau tidak mau pimpinan harus memikirkan pengembangan kualitas dosen secara berkelanjutan. Dengan dasar itulah perguruan tinggi Swasta tersebut harus betul-betul dapat merencanakan dengan matang dan tepat sasaran bagaimana mengembangkan sumber daya manusia khusus dosennya, apa saja tehnik yang sesuai dengan kebutuhan lembaga dan dosen serta apa tindak lanjut dari penyelenggaraan pengembangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan perencanaan, tehniktehnik dan tindak lanjut pengembangan Sumber Daya Manusia (Dosen) dikedua Perguruan Tinggi swasta (Universitas Muhammadiyah dan IKIP Mataram. Sehingga harapan kedepan PTS-PTS tersebut dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam persaingan dunia kerja secara global. METODE Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan menggunakan rancangan studi multikasus. Digunakan studi multikasus karena kedua lokasi penelitiannnya di latar yang berbeda yaitu di Universitas Muhammadiyah Mataram dan IKIP Mataram. Jenis data yang dikaji dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari dokumendokumen, foto-foto, dan peralatan yang dapat digunakan sebagai pelengkap data. Untuk mendapatkan informan dan informasi dalam penelitian ini menggunakan “teknik bola salju (snow-ball sampling)” yang didasarkan atas informan dan rekomendasi dari informan kunci, sehingga diperoleh orang yang perlu diwawancara dan diobservasi. Keabsahan data merupakan hal yang amat penting dalam penelitian, karena akan menjamin keterpercayaan data tersebut dalam pemecahan masalah yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrument utamanya. Oleh karena itu uji validitas dan reabilitas instrument dilakukan dengan cara pengecekan dan pengauditan datanya (Lincoln dan Guba, 1985). Cara yang dilakukan untuk menjaga kredibilitas aktivitas validasi antara lain dengan: Triangulasi, Memberchek dan Pendapat para ahli (Expert
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… Judgment). Peneliti adalah instrument utama (key instrument) maka agar penelitian ini dapat dipercaya (devendability and validity) dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka dalam penelitian ini peneliti melakukan uji keakuratan perolehan penelitian dan peninjauan konsep untuk mendapatkan pertimbanganpertimbangan khusus terhadap hasil penelitian ini. Terakhir Konfirmabilitas adalah tehnik yang digunakan untuk menilai obyektifitas dan kualitas dari hasil temuan penelitian. HASIL Dengan adanya tuntutan regulasi pemerintah yang menyatakan bahwa kualifikasi dosen itu harus minimal berkualifikasi Magister dan selalu ada inovasi-inovasi pembelajaran yang mengharuskan dosen untuk aktif dalam mengikuti perubahan tersebut, jika kebijaksanaan dari pemerintah tersebut tidak bisa terpenuhi oleh perguruan tinggi maka masa depan perguruan tinggi tersebut terancam bubar. Dengan permasalahan seperti itu maka kebutuhan dosen adalah diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi oleh perguruan tinggi swasta tempat mengabdi serta selalu diberikan pengembanganpengembangan yang lain dan hal itu juga bepengaruh terhadap masa depan perguruan tinggi tersebut untuk mempertahankan diri jangan sampai terancam gulung tikar. Dengan berdasar pada penomena tersebut di atas, maka perguruan tinggi swasta merumuskan perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosen dengan mencari dana baik dari perguruan tinggi swasta itu sendiri, dari dana hibah (DIKTI), PEMDA dan lembaga-lembaga yang peduli terhadap pendidikan. Karena studi lanjut merupakan program utama yang sifatnya membutuhkan waktu yang relatif lama maka kedua perguruan tinggi swasta tersebut menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosennya sebagai berikut: 1). Mengusahan sampai tahun 2013 sesuai dengan kebijakan pemerintah bahwa semua dosen yang ada di perguruan tinggi tersebut berkualifikasi Magister setidaknya-tidaknya pada tahun 2012 ada beberapa dosen yang sedang mengikuti studi lanjut, 2). Bagi dosen yang sedang studi lanjut perguruan tinggi memberikan bantuan dana SPP, BPP, Sewa Tempat Tinggal, Biaya hidup, biaya penelitian dan biaya Buku Referensi Kuliah, 3). Bagi dosen yang mendapat Biaya dari pemerintah maka pihak perguruan tinggi akan memberikan tambahan dana penelitian, 4). Untuk lebih
54
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram meningkatkan kemampuan dosen dalam penelitian maka perguruan tinggi memberikan imbalan/kompensasi bagi dosen yang mampu menghasilkan karya ilmiah/karya tulis, 5). Anggaran untuk tehnik-tehnik pengembangan dosen yang bersifat non formal masih terpusat di Rektorat apabila dibutuhkan untuk mengadakan kegiatan pengembangan dosen dapat mengajukan proposal ke Rektorat. Sebagaimana dengan perumusan perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosen, dalam menentukan tehnik-tehnik pengembangan SDM dosen juga berdasarkan kebutuhan dosen dan Perguruan tinggi. Untuk menentukan tehnik-tehnik tersebut dilakukan atas koordinasi yayasan dengan pimpinan perguruan tinggi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 2009 kedua perguruan tinggi swasta tersebut sangat intensif melakukan pengembangan sumber daya dosen dengan tehnik studi lanjut, hal ini dilakukan karena untuk tehnik studi lanjut yang paling membutuhkan waktu yang lama dan anggaran yang banyak serta merupakan kebutuhan yang paling mendesak untuk segera terpenuhi kualifikasi dosen minimal Magister. Dalam penyelenggaraan tehnik-tehnik yang lain seperti seminar, pelatihan dan workshop dilakukan melalui sistem Bottom Up maksudnya untuk penyelenggaraan tersebut pimpinan fakultas akan menyampaikan kebutuhankebutuhannya dalam hal pengembangan dosen di forum Rapat dan ditetapkan bahwa tehnik pengembangan tersebut dibutuhkan atau tidak. Untuk tehnik seminar: 1). rutin dilaksanakan di kedua perguruan tinggi tersebut baik yang dilaksanakan oleh Organisasi BEM dengan pembicara dari dosen yang ada di perguruan tinggi tersebut maupun mengundang nara sumber dari luar yang berkompetensi , 2). seminar juga sering dilakukan oleh pihak universitas/institut, 3). dalam mempublikasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen melalui seminar dan 4) rutin mengundang guru besar setiap semester untuk memberikan pencerahan kepada dosen tentang perkembangan pendidikan. Untuk tehnik pelatihan dan workshop: 1). Pengadaanya tergantung kebutuhan saat itu dan masa mendatang, 2). Nara sumber yang dipakai didatangkan dari dalam daerah tetapi kalau nara sumber tersebut tidak ada maka akan mengundang dari luar daerah sesuai dengan kompetensinya. 3). Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang lain yang lebih berkualitas
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… dalam penyelenggaraan pelatihan ataupun workshop, tehniknya mengirim ke perguruan tinggi tersebut atau mendatangkan para nara sumber ke perguruan tinggi sendiri, 4). Memenuhi undangan dari kopertis apabila ada seminar, pelatihan ataupun workshop yang diselenggarakan oleh kopertis. Tindak lanjut merupakan dukungan yang terus menerus dilakukan oleh perguruan tinggi dalam meneruskan program rencana pengembangan sumber daya manusia dosennya menuju peningkatan kualitas dan keprofesionalan dan peningkatan kualitas perguruan tinggi. Apapun yang terjadi agar para dosen mau menerapkan apa yang dipelajari dalam studi lanjut, seminar, workshop, pelatihan dan lain sebagainya, maka tindak lanjut merupakan hal sangat penting. Tindak lanjut yang dilakukan oleh kedua perguruan tinggi swasta tersebut dalam meningkatkan kemampuan mengajar dan meningkatkan ilmu spesialisasi dosen: 1) Memberikan dan menyediakan fasilitas sarana dan dana untuk menindaklanjuti apa yang sudah diperoleh dalam kegiatan pengembangan SDM dosen, 2) Memberikan kewajiban seperti pembuatan rancangan pembelajaran sebelum melakukan proses belajar, hal ini dilakukan agar dosen dalam menyampaikan materi tidak asalasalan, 3) Adanya evaluasi dari pimpinan untuk mengetahui tingkat kinerja dosen. Dukungan yang diupayakan oleh perguruan tinggi tidak hanya berupa motivasi untuk terus berkembang tetapi tindakan kongkrit seperti bentuknya kepercayaan dan kompensasi dari perguruan tinggi swasta yang bersangkutan antara lain: 1). Bagi dosen tetap yayasan berkualifikasi pendidikan sudah magister atau Doktor maka perguruan tinggi akan lebih memprioritaskan untuk menduduki posisi dalam jabatan strutural tertentu sesuai dengan kemampuannya, 2). Dengan peningkatan kualifikasi dan terus meningkatkan diri dalam menghasilkan karya ilmiah maka jabatan akademiknya akan meningkat dan 3). Dengan adanya jabatan struktural dan jabatan akademik maka perguruan tinggi akan mengusahakan tunjangan-tunjangan baik fungsional maupun struktural. PEMBAHASAN Pimpinan di Universitas Muhammadiyah Mataram merumuskan perencanaan pengembangan SDM dosennya melihat
55
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram berdasarkan kualifikasi dosen yang ada dan perubahan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang, perubahan-perubahan tersebut bisa berasal dari kebijakan pemerintah atau dari perkembangan pendidikan mengenai metodemetode pembelajaran yang merupakan menu baru bagi tenaga pendidik untuk dipelajari. Untuk lebih jelasnya saya paparkan kembali mengenai perencanaan pengembangan SDM yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Mataram yaitu: (1) bahwa tuntutan pemerintah dalam perguruan tinggi dosen harus berkualifikasi magister sehingga mengharuskan dosen yang masih berkualifikasi sarjana mau tidak mau harus meningkatkan kualifikasinya yaitu dengan cara studi lanjut, (2) terkait dengan masa depan program studi bahwa dalam setiap program studi dosen yang berkualifikasi magister minimal 6 orang dosen tetap yayasan, (3) selalu ada inovasiinovasi dalam pendidikan sehingga mengharuskan dosen untuk mengembangkan strategi dalam proses belajar-mengajar hal itu diperoleh melalui penelitian, pelatihan, seminar dan workshop. Tidak jauh berbeda dengan Universitas muhammadiyah Mataram yang mendasari dalam perumusan perencanaan, di IKIP Mataram hal yang serupa juga dilakukan yaitu merumuskan perencanaan pengembangan SDM berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi. Perencanaan tersebut dapat saya jabarkan sebagai berikut: (1) bahwa kualifikasi dosen di perguruan tinggi minimal S2, sehingga dosen yang masih berkualifikasi Sarjana harus melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi, (2) menyangkut masa depan program studi bahwa harus ada dosen tetap yayasan minimal 6 orang magister yang linier dengan jurusan, (3) dengan adanya inovasiinovasi dalam tehnik pembelajaran mengharuskan dosen tersebut peka terhadap perubahanperubahan tersebut, hal itu dapat diperoleh dalam penyelenggaraan pengembangan SDM dosen seperti pelatihan, seminar, workshop dan lain sebagainya. Selain berdasarkan perubahan yang akan terjadi dalam perencanaan pengembangan sumber daya manusia, sebagai perguruan tinggi swasta faktor anggaran merupakan masalah yang sangat menentukan keberhasilan dalam perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosennya. Universitas Muhammadiyah Mataram pun mengalokasikan dana yang lebih besar yang didahulukan untuk studi lanjut, seperti yang dilakukan berikut ini:
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… Untuk dosen tetap yayasan yang studi lanjut akan diberikan bantuan dana sebesar 80%. 2. Untuk dosen yang masih berstatus kontrak akan diberikan dana sebesar 20% atau sekitar 20 juta rupiah selama masa studi 3. Bagi dosen tetap yayasan yang sudah memperoleh dana BPPS dari DIKTI maka perguruan tinggi yang bersangkutan akan memperoleh tunjangan biaya hidup selama dua tahun untuk program Magister. Karena masalah anggaran ini sangat krusial maka Universitas Muhammadiyah Mataram sangat teliti dalam perumusan perencanaan, apa kemungkinan kejadian yang bisa saja terjadi dalam prosesnya nanti, sehingga pihak Universitas pun membuat semacam surat perjanjian yaitu apabila dosen yang sudah dibiayai sudah selesai wajib mengabdi selama 10 tahun masa pengabdian dan apabila perjanjian tersebut dilanggar maka konsekuensinya harus mengembalikan dana yang sudah dibantu 10 kali lipat. Hal itu dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Mataram untuk menghindari kerugian akibat perilaku dosen yang tidak bertanggungjawab. Berbeda dengan IKIP Mataram dalam perencanaan anggaran dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dosennya khususnya studi lanjut, sebagai berikut: 1. Untuk dosen tetap yayasan diberikan biaya penuh oleh institut yaitu mulai dari biaya SPP, BPP, dana kos dan biaya hidup. 2. Bagi dosen yang mendapat dana baik dari BPPS maupun dari PEMDA maka dana dari institute distop tapi bisa mengajukan dana tambahan untuk penelitian 3. Bagi dosen yang tidak bisa dapat beasiswa seperti BPPS dan PEMDA bisa mengajukan dana tambahan apabila ada kegiatan wajib dan merupakan mata kuliah seperti: dana PPL/KKL, seminar proposal, penelitian dan ujian tesis. Hal yang sama juga dilakukan oleh IKIP mataram bahwa bagi dosen yang dibiayai studi lanjut akan menyepakati surat pernyataan bahwa selesai studi lanjut wajib mengabdi selama lima (5) tahun atau kalau dilanggar diharuskan mengembalikan dana yang sudah dipakai oleh dosen yang bersangkutan. Sedangkan untuk pengembangan sumber daya manusia dosen selain studi lanjut seperti mengadakan seminar, pelatihan, workshop dan penelitian, dalam perencanaannya kedua perguruan tinggi tersebut selalu melaksanakannya 1.
56
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram dan hal itu sudah ada anggaran yang tersedia baik dari perguruan tinggi yang bersangkutan, dana dari DIKTI, PEMDA maupun stakeholder yang lain. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada seperti dilakukan didalam kampus atau bekerjasama dengan perguruan tinggi lain yang dinilai secara kualitas lebih baik. Terkait dengan kemitraan yang seringkali dilakukan oleh kedua perguruan tinggi swasta dalam pengembangan sumber daya manusia. Menurut Samsudin (2009) bahwa kemitraan dengan perguruan tinggi memberikan keuntungan kepada perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan bagi para karyawannya. Perguruan tinggi memiliki tenaga professional dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Mereka sangat memahami cara-cara mentransformasikan tujuan pelatihan kedalam materi pelatihan yang bersifat customized. Perguruan tinggi juga memiliki sumberdaya manusia yang professional dan terlatih sehingga dapat menghemat biaya pelatihan. Keuntungan lainnya adanya kredibilitas, formalisasi, standarisasi, dan fleksibilitas yang dimiliki oleh perguruan tinggi. Sebagaimana yang dilakukan oleh kedua perguruan tinggi lokasi penelitian melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dosennya. Dengan demikian pihak perguruan tinggi dalam perumusan perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosennya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/lembaga dan kebutuhan dosen. Perencanaan tersebut juga tergantung dana yang tersedia karena perguruan tinggi swasta harus kreatif dalam pengelolaan dana yang ada. Tehnik-tehnik pengembangan sumberdaya manusia dosen yang digunakan oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Mataram disesuaikan dengan perkembangan pendidikan, perubahan kebijakan dan tuntutan mahasiswa. Tehnik-tehnik tersebut antara lain: (1) studi lanjut, (2) pelatihan, (3) seminar, (4) workshop/lokakarya dan (5) pembinaan dosen senior kepada dosen yunior dalam penelitian. Menurut Indrakusuma (1989) menyebutkan tehnik-tehnik yang biasa digunakan dalam rangka pengembangan Staf/pegawai adalah sebagai berikut: Bimbingan, latihan,latihan, kursus-kursus, pendidikan formal, promosi, latihan jabatan, promosi jabatan, rapat kerja dan rapat pimpinan, penataran/up grading, lokakarya/workshop, seminar, dan metode kasus.
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… Pendidikan merupakan pengembangan jangka panjang dengan memanfaatkan satu prosedur yang sistematis dan terorganisir yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari konsep pengetahuan dan teori untuk tujuan tertentu. Sedangkan tehnik lain seperti pelatihan, seminar, workshop dan pembinaan dosen senior kepada dosen yunior dalam penelitian, tehniktehnik ini sangat penting dilakukan walaupun memiliki durasi waktu yang relatif pendek tetapi cukup efektif dalam peningkatan kualitas tenaga pengajar. Strategi pelaksanaannya tergantung situasi dan kondisi yang ada. Di Universitas Muhammadiyah mataram sangat intens dalam pengadaan seminar baik ditingkat fakultas, prodi maupun universitas. Terkait dengan narasumber dari dosen yang ada di universitas, terkadang juga kalau dirasa perlu mengundang dosen dari universitas lain baik dari daerah sendiri maupun dari luar daerah. Seperti pernyataan berikut ini: Untuk pengadaan seminar itu di sini rutin dilaksanakan, misalnya pada tahun 2010/2011 ini saja ada 4 pembicara yang kami undang yaitu pengadaan seminar untuk bulan Oktober 2010, November, Desember dan januari 2011. Nuansa akademis untuk perguruan tinggikan seperti itu. Pokoknya kami sering mengundang pemateri dan para pakar. Sedangkan IKIP Mataram pengadaan seminar masih didominasi oleh himpunan mahasiswa tetapi dalam setiap semester institut menyelenggarakan seminar dengan mengundang para pakar dari universitas negeri dari luar daerah. Seperti pernyataan berikut ini: Di IKIP Mataram ini kami setiap semester mendatangkan dosen tamu dari dua lembaga pendidikan tinggi yaitu dari UNESA dan UM. Kemudian terkait dengan penelitian pimpinan perguruan tinggi menganjurkan untuk dosen-dosen yang masih muda bergabung dengan dosen yang lebih senior, sehingga dapat berbagi pengalaman dalam meneliti. Selanjutnya hasil penelitian tersebut wajib diseminarkan hal itu merupakan kebijakan dari universitas. Tehnik yang lain seperti pelatihan dan workshop, di Universitas Muhammadiyah Mataram juga intens dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan pendidikan dan kebutuhan dosen, penyelenggaraannya di dalam kampus itu sendiri, memenuhi undangan dari kopertis, DIKTI dan universitas lain, melalui pengiriman dengan menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi yang dinilai cukup bagus. Cara-cara tersebut sangat
57
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram efektif manfaatnya dalam peningkatan kualitas dosen walaupun membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama tetapi banyak manfaatnya seperti pengetahuan, wawasan, keterampilan teknis dan lain sebagainya. Hal ini terkait dengan pernyataan Sikula dalam Sutrisno (2007) mengatakan bahwa pelatihan merupakan proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir yang mana tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan-tujuan tertentu. Pengembangan sumber daya manusia dengan menerapkan tehnik-tehnik seperti di atas dapat meningkatkan kualitas tenaga edukatif yang pada akhirnya akan menambah eksistensi perguruan tinggi. Melalui pelaksanaan teknikteknik pengembangan SDM dosen tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan teknis yang lain. Pembahasan berikut mengenai tindak lanjut dari program perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosen yang dilakukan oleh perguruan tinggi swasta. Berbagai aktivitas pengembangan pada umumnya dilakukan berdasarkan suatu visi, misi maupun tujuan. Tujuan ditetapkan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Dalam konteks peningkatan kualitas seorang dosen, hal tersebut tentu tidak diperoleh dalam satu kali aktivitas, atau dicapai dalam jangka pendek. Pencapaian sebuah good quality seorang dosen bahkan berlangsung sepanjang hayat. Hal tersebut didasarkan tanggung jawab seorang dosen untuk terus menerus memperbarui pengetahuan dan keterampilannya, mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni. Tindak lanjut pengembangan sumber daya manusia dosen perlu mempertimbangkan perkembangan masa kini dan masa mendatang dan direncanakan secara kreatif, inovatif dan berkelanjutan. Sebuah keterampilan akan mengalami perkembangan secara terus menerus, yang disebabkan oleh perubahan. Dosen perlu secara terus menerus mengikuti perkembangan tersebut agar dapat juga mentransfer kebaruan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya kepada mahasiswanya. Sebagimana yang diutarakan oleh Bull dkk yang diadopsi dari Disertasi Palunsu (2010) mengemukakan tentang kapan suatu kegiatan pengembangan harusnya dilakukan. Menurutnya suatu aktivitas pengembangan dapat dilakukan secara keberlanjutan. Ada beberapa tehnik pengembangan yang bersifat one shot misalnya seminar, namun ada
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… juga tehnik pengembangan yang sifatnya dapat dilakukan secara terus menerus seperti penelitian, pengkajian kurikulum, pendidikan lanjut dan sebagainya. Semua aktivitas tersebut dapat direncanakan secara berlanjut. Rencana pengembangan sumber daya manusia dosen yang dilakukan perguruan tinggi swasta perlu mengacu pada analisis kebutuhan perguruan tinggi itu sendiri. Pihak fakultas beserta program studi perlu menyusun analisis kebutuhan jurusan dan secara bersama menetapkan tehnik pengembangan yang relevan dan rasional dilakukan dosen di program studi masing-masing sesuai kebutuhan. Dalam memeberikan dukungan secara terus menerus Universitas Muhammadiyah Mataram maupun IKIP Mataram akan terus meningkatkan kualifikasi dosen serta keterampilan dan pengetahuan yang lain terkait pengembangan SDM dosen antara lain: 1. Memberikan pasilitas kepada dosen dalam bentuk sarana dan dana untuk lebih meningkatkan motivasi dosen dalam mengembangkan kualitas kearah yang lebih baik. 2. Mengharuskan dosen untuk memaksimalkan tugasnya sebagai tenaga pengajar dengan cara menyiapkan bahan ajar yang relevan sesuai dengan mata kuliah yang akan disampaikan kepada mahasiswa. 3. Adanya pengawasan yang tersistem dari pimpinan akan lebih meningkatkan disiplin kerja dosen menuju peningkatan kinerja yang lebih baik. 4. Dalam bidang penelitian akan terus diintensifkan agar dosen tertarik untuk mengadakan penelitian sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Keberlanjutan pengembangan sumber daya manusia dosen tidak hanya dilakukan melalui aktivitas-aktivitas pengembangan berupa tehniktehnik saja tetapi perlu juga memperhatikan kebutuhan dosen seperti kesejahteraan dan kepercayaan. Seperti: 1. Dosen-dosen yang aktif dalam pengembangan diri dan memiliki prestasi yang baik perlu untuk direkomendasikan untuk menduduki jabatan tertentu dalam organisasi pendidikan sehingga langkah ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan bangga akan usaha yang selama ini dilakukan untuk pengembangan SDM dosen. 2. Adanya peningkatan jabatan akademik dengan peningkatan kualifikasi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
58
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram 3. Dengan peningkatan prestasi maka perguruan tinggi walaupun berstatus swasta perlu memberikan tunjangan-tunjangan baik fungsional dan struktural. Agar perencanaan pengembangan SDM dosen tersebut dapat dievaluasi tercapainya dari waktu kewaktu, maka rencana tersebut perlu disusun suatu perencanaan tertulis dan terdokumentasi, baik untuk program pengembangan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, baik yang direncanakan oleh fakultas itu sendri maupun oleh universitas maupun institut. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian diatas, pada bagian penutup ini dikemukakan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pengembangan SDM (dosen) di PTS. Kesimpulan Rencana pengembangan sumber daya manusia dosen merupakan hasil koordinasi antara yayasan, Rektor, pembantu Rektor, Para Dekan, para Kepala Biro dan Para kepala Lembaga. Pengembangan sumber daya manusia dosen yang direncanakan disesuaikan dengan kebutuhan perguruan tinggi dan dosen dengan memperhatikan perubahan kebijakan pemerintah dan inovasi-inovasi yang berkembang. Karena topik kajian penelitian ini konsentrasinya di perguruan tinggi swasta maka perencanaan pengembangan sangat dipengaruhi oleh faktor anggaran yang tersedia. Tehnik-tehnik pengembangan sumber daya manusia dosen yang digunakan adalah hasil keputusan pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. Penentuan tehnik-tehnik pengembangan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dosen dan organisasi lembaga perguruan tinggi. Untuk peningkatan kualifikasi pendidikan dosen tehnik yang tepat adalah melalui studi lanjut, sedangkan untuk penambahan pengetahuan, wawasan dan keterampilan dapat diperoleh melalui seminar, pelatihan dan workshop. Walaupun tehnik selain studi lanjut sifatnya sementara tetapi cukup efektif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dosen dan pada akhirnya pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sistem keberlanjutan dari program perencanaan pengembangan sumber daya manusia dosen seharusnya disusun oleh dosen itu
ISSN: 2355-6358
pengembangan sumber daya manusia… sendiri baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Perguruan tinggi dan DIKTI secara terus menerus bekerjasama untuk program pengembangan sumber daya manusia dosen. Agar apa yang sudah diprogramkan terjadi keberlanjutan yang secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas dosen dan perguruan tinggi secara menyeluruh. Sedangkan untuk Perguruan Tinggi sendiri karena berstatus swasta harus kreatif dalam memprogram kegiatan pengembangan sumber daya manusia dosen secara terus menerus. Tindak lanjut yang dilakukan diantaranya menetapkan target sampai tahun tertentu untuk semua dosen harus berkualifikasi minimal Magister dan terus menusahakan studi lanjut kejenjang yang lebih tinggi, dalam penerimaan dosen harus betul-betul yang berkualitas dan sesuai dengan bidang ilmu yang ada di perguruan tinggi tersebut, pelatihan, seminar dan workshop akan terus ditingkatkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dosen dalam mengelola sistem belajar dan mengajar serta mengharuskan dosen-dosen untuk melakukan penelitian terkait bidang ilmu masingmasing. Saran Sejalan dengan kesimpulan diatas, saransaran dalam kaitanya dengan pengembangan SDM dosen di PTS ditujukan kepada kopertis dan kedua PTS serta dosen. Pertama. Saran Bagi Kopertis Wilayah IIIV Denpasar dan DIKTI. Bagi pemerintah yang menaungi perguruan-perguruan tinggi swasta perlu menggunakan hasil analisis kebutuhan perguruan tinggi dalam program pengembangan sumber daya manusia dosen. Bagi Kopertis dan Dinas pendidikan Tinggi bekerjasama dengan perguruan tinggi memberikan dana dalam rangka pengembangan kualitas dosen. Pengadaan tehniktehnik pengembangan dosen selain studi lanjut perlu diintensifkan penyelenggaraannya dengan mengundang dosen-dosen dari PTS-PTS yang ada, sehingga semua kebijakan maupun program yang dikembangkan tepat sasaran dan dapat ditindak lanjuti Kedua, Bagi Universitas Muhammadiyah Mataram dan IKIP Mataram. Universitas Muhammadiyah Mataram dan IKIP Mataram merupakan perguruan tinggi swasta yang masih terus eksis ditengah persaingan dengan perguruan tinggi swasta yang banyak menjamur di Nusa Tenggara Barat, meski sudah lama berdiri. Untuk
59
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram terus mempertahankan diri dari persaingan dan tuntutan masyarakat serta kebijakan pemerintah, perlu kiranya memperhatikan kualitas tenaga pengajaranya. Karena bagaimanapun juga kualitas suatu perguruan tinggi sangat tergantung dari kaulitas sumber daya manusia khususnya dosen.perguruan tinggi perlu menyusun tehniktehnik apa yang sesuai untuk program pengembangan sumber daya manusia dosen seperti studi lanjut, seminar, pelatihan dan workshop dan dapat bekerjasama dengan Universitas lain, DIKTI/Kopertis dan lembaga pendidikan lain untuk memberikan bimbingan berkelanjutan dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Ketiga, Bagi Dosen. Sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang guru dan dosen, dimana dosen dikatakan sebagai seorang dosen harus minimal berkualifikasi pendidikan Magister (S2) sehingga mengharuskan dosen tersebut untuk melanjutkan pendidikannya tidak hanya sampai Sarjana.
pengembangan sumber daya manusia… Pinando, S. 1999. Kiat-kiat pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dalam Peningkatan Kualitas Dosen Untuk Mengantisipasi Iklim Perubahan (Studi Multi situs Pada tiga PTS Bidang ekonomi Di Kota Madya Malang). Tesis Tidak diterbitkan. Malang: program Pasca sarjana Universitas Negeri Malang. Samsudin S. 2009. Manajemen Sumber daya manusia. Bandung: Pustaka Setia Sutrisno. E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Kencana Prenada Media Group
DAFTAR PUSTAKA Benny, J. 1 Januari 2004. Pengembangan manajemen dosen di perguruan tinggi sebagai upaya meningkatkan mutu kinerja dosen, penelitian tentang pengembangan manajemen dosen untuk meningkatkan mutu kinerja dosen di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, (online), (http://digilib.upi.edu/pasca/available/ etd), diakses 5 Agustus 2010 Departemen Pendidikan Nasional. 2008. UndangUndang Tentang Guru Dan Dosen. Bandung: Citra Umbaran Hamalik. O. 2003. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara Lincoln Y. S. 1985. Naturalistic Inquiry. London: sage Publication Inc Mantja, W. 2009. Manajemen Pembinaan Profeional Guru Berwawasan Pengembangan sumber Daya Manusia: suatu Kajian KonseptualHistorik dan empirik. Kumpulan pidato pengukuhan Guru Besar. Malang: Universitas Negeri Malang Moleong, L J. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution. S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito Bandung
ISSN: 2355-6358
60