PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Disusun oleh : DEDI SURANTO 2040.9300.2643
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Dedi suranto Laki - Laki Jakarta 21 September 1986 Islam Single Jl. Kp Bulak Timur No.109 Rt. 006 / 04 Tangerang 151415 Banten Indonesia
[email protected]
Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat / Tanggal Lahir Agama Status Alamat Kota Kode Pos
Provinsi Kewarganegaraan Email Telepone
Rumah Handphone Kemampuan Komputer
(021) 7496512 (021) 085691414551 Microsoft Office , Internet, Web
Pendidikan Formal
Deskripsi Pendidikan Jenjang Pendidikan Universitas Jurusan Lulus
S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sistem Informasi 2011 Deskripsi Pendidikan
Jenjang Pendidikan Sekolah Jurusan Tahun Kelulusan
SMA SMA YADIKA 6 IPS 2004 Deskripsi Pendidikan
Jenjang Pendidikan Sekolah Tahun Kelulusan
SLTP SLTP NEGERI 1 CIPUTAT 2001
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DEDI SURANTO 2040.9300.2643
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Oleh : DEDI SURANTO NIM: 204093002643
Menyetujui Pembimbing I
Pembimbing II
Hendra Bayu Suseno, M.Kom
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
NIP. 19821211 200912 1 003
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
NurAeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
iii
PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada Cv Firman Cell ” yang ditulis oleh Dedi Suranto, NIM 204093002643 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui :
Penguji I,
Penguji II,
Dr. Syopiansyah Jaya Putera, M.Sis NIP. 196801172001121001
Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom NIP. 470 035 764
Pembimbing I
Pembimbing II
Hendra Bayu Suseno, M.Kom NIP. 19821211 200912 1 003
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Mengetahui :
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Syopiansyah Jaya Putera, M.Sis NIP. 196801172001121001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
NurAeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
iv
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Jakarta, Juni 2011
DEDI SURANTO 204093002643
v
ABSTRAK
Dedi Suranto, Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell (Dibawah bimbingan Bapak Hendra Bayu Suseno dan Bapak Zainuddin Bey Fananie). CV Firman Cell adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penjualan voucher handphone. Seiring berkembangnya waktu dan usaha perusahaan maka perusahaan juga semakin membutuhkan suatu pemikiran baru untuk bisa menunjang kinerja perusahaan. Minimnya pemanfaatan teknologi komputer menjadi salah satu hambatannya, karena setiap kegiatan yang dikerjakan belum menggunakan teknologi komputer.Sistem informasi penjualan dapat untuk menyimpan data berupa data pelanggan, data transaksi penjualan, sehingga memudahkan pelayanan dalam transaksi penjualan dengan pelanggan dan terdapat laporan hasil transaksi Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC). Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.NET dan basis data menggunakan Microsoft Excel. Setelah melalui penelitian, penulis menganalisis sistem yang sedang berjalan pada CV Firman Cell, dan merancang sistem informasi penjualan voucher handphone dengan menggunakan sebuah sistem yang sudah menggunakan teknologi komputer, sehingga proses pengolahan data pelanggan, pesanan, proses pembayaran, dan pembuatan laporan penjualan dapat berjalan lebih baik sehingga minim terdapat kesalahan. Kata kunci : Sistem informasi penjualan, System Development Life Cycle (SDLC), Visual Studio.NET, Microsoft Excel. V Bab + XLIV Halaman + 114 Halaman + 8 Tabel + 31 Gambar + 18 Daftar Pustaka + 6 Lampiran Buku Acuan : (8 , 1998-2007)
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Berkat rahmat, ridhonya dan dengan nikmat iman dan islam yang telah dikaruniakan pada penulis maka penulis dapat diberikan kesempatan untuk membuat penulisan skripsi ini. Dan juga salawat dan salam untuk Rasullullah SAW sang inspirasi dan teladan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik. Walaupun masih saja ada kekurangan disana sini dalam penyelesaian Skripsi ini. adapun judul Skripsi yang penulis ambil adalah Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell. Tujuan penulis menulis Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh program studi pada jurusan sistem informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai bahan penulisan. Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi dan Bapak Zainul Arham, MSI, sebagai Sekretaris Program Studi beserta staf dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Herlino Nanang, MT sebagai Sekretaris Teknis Program Non Reguler.
4.
Bapak Hendra Bayu Suseno, M.kom, selaku dosen pembimbing I skripsi
vii
5.
Bapak Zaenudin Bey Fananie, M.Sc, selaku dosen pembimbing II skripsi.
6.
Kepada Alen Boby yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam pembuatan Aplikasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell Dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio.NET, Bapak Firman Dan Bapak Muji, selaku direktur serta manajer pada CV Firman Cell, Bapak Rudi selaku staff pada CV Firman Cell.
7.
Orangtua, kakak, dan saudara yang begitu banyak memberikan doa, motivasi dan dukungan, baik material maupun spiritual.
8.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh teman-teman seperjuangan kelas SI.b angkatan 2004 program non reguler yang telah memberikan motivasi serta dukungan kepada saya.
Dalam penulisan Laporan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu penulis mengharapkaan kritik dan saran untuk membangun. Semoga penulisan Skripsi ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Juni 2011
Dedi Suranto
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. v ABSTRAK...........................................................................................................vi KATA PENGANTAR......................................................................................... vii DAFTAR ISI........................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv DAFTAR TABEL................................................................................................xvii DAFTAR SIMBOL.............................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiv
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah............................................................1
1.2
Perumusan Masalah...................................................................2
1.3
Batasan masalah.........................................................................3
1.4
Tujuan........................................................................................3
1.5
Manfaat......................................................................................3
ix
1.6
1.7
Metodologi Penelitian................................................................5 1.6.1
Metode Pengumpulan Data............................................5
1.6.2
Metode Pengembangan..................................................7
Sistematika Penulisan.................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian Sistem......................................................................11 2.1.1
Pengertian Informasi.....................................................12
2.1.2
Pengertian Sistem Informasi.........................................15
2.1.3
Tujuan Sistem Informasi...............................................15
2.2
Pengertian Perancangan Sistem................................................17
2.3
Tujuan Perancangan Sistem......................................................18
2.4
Analisis Sistem..........................................................................18
2.5
Langkah – langkah Pada Analisis Sistem.................................19
2.6
Data flow diagram (DFD)........................................................19
2.7
Entity Relationship Diagram (ERD).........................................21
2.8
Kamus Data...............................................................................24
2.9
Metode Pengumpulan Data.......................................................29 2.9.1
Studi Pustaka.................................................................29
2.9.2
Studi Lapangan..............................................................29
2.9.3
Studi Literatur................................................................30
x
2.10 Metode Pengembangan Sistem..................................................31 2.11 Sistem Basis Data......................................................................36 2.11.1
Pengertian Sistem Basis Data.....................................36
2.11.2
Konsep Sistem Basis Data..........................................36
2.11.3
Perancangan Basis Data..............................................38
2.12 Alat Dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi....................41 2.12.1
Flowchart....................................................................41
2.12.2
Teknik Entity Relationship..........................................42
2.13 Pengujian Black Box...................................................................42 2.14 Sekilas Tentang Microsoft Visual Studio.NET............................43 2.15 Microsoft Acces.........................................................................47 2.16 Report Viewer..............................................................................49 2.17 Sekilas Tentang Penjualan Dan Sistem Informasi Penjualan......50 2.18 Sekilas Tentang Voucher Handphone.........................................50 2.19 Pengertian CV............................................................................51 2.20 Literatur Sejenis..........................................................................52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Metode Pengumpulan Data........................................................61 3.1.1
Studi Pustaka..................................................................61
3.1.2
Studi Literatur.................................................................61
3.1.3
Studi Lapangan...............................................................62
xi
3.2
3.3
Metodologi Pengembangan Sistem..........................................64 3.2.1
Analisis ........................................................................65
3.2.2
Perancangan..................................................................66
3.2.3
Implementasi.................................................................67
Kerangka Berfikir......................................................................68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Analisis......................................................................................69 4.1.1
Sejarah CV Firman Cell................................................69
4.1.2
Beberapa Pelayanan Pada CV Firman Cell…...............69
4.1.3
Struktur Organisasi........................................................70
4.1.4
Uraian Tugas..................................................................72
4.1.5
Sistem Yang Berjalan....................................................73
4.1.6
Flowchart Sistem Berjalan.............................................75
4.1.7
Permasalahan Yang Dihadapi........................................77
4.1.8
Usulan Pemecahan Masalah Yang Sedang Dihadapi....78
4.1.9
Mendefinisikan Lingkup................................................79
4.2.0
Kebutuhan Sistem..........................................................80
4.2.1
Flowchart Sistem Usulan...............................................80
4.2.2
Sistem Usulan................................................................82
4.2.3
Diagaram Alir Data (DAD) Usulan...............................83
xii
4.2
Perancangan............…………………………………...............84 4.2.1
Diagram Konteks Usulan...........……………...….……85
4.2.2
Diagram Nol Usulan…...…………………....................86
4.2.3
Kamus Data...................….............................................88
4.2.4
Entity Relationship Diagram (ERD).……….…............89 1. Normalisasi……………………………………...…90 2. Perancangan Data Base……………………………91 3. Bagan Terstruktur Rancangan Antar Muka…….…96 4. Desain Screen Layout…………………………..…102
4.3
Implementasi …………………………………......…….…......111 4.3.1
Perangkat Keras (Hardware)..........................................111
4.3.2
Perangkat Lunak (Software)...........................................111
4.3.3
Pengujian Sistem............................................................112
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan.......................................................................................115 5.2 Saran ............................................................................................115
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 118
xiii
LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN.....................................................XXII LAMPIRAN II WAWANCARA........................................................................XXIII LAMPIRAN III KUISIONER..............................................................................XXVI LAMPIRAN IV TAMPILAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN................XXX LAMPIRAN V PENGUJIAN PROGRAM.........................................................XXXV LAMPIRAN VI KODE SISTEM PENJUALAN................................................XXXIX
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan layar utama visual studio.Net ..................................... 44 Gambar 4.1 Struktur organisasi CV Firman Cell............................................ 71 Gambar 4.2 Flowchart sistem berjalan ........................................................... 75 Gambar 4.3 Flowchart Laporan Pembatalan Transaksi ................................. 76 Gambar 4.4 Flowchart Laporan Bulanan ....................................................... 76 Gambar 4.5 Flowchart Laporan Pembayaran ................................................. 77 Gambar 4.6 Flowchart sistem Usulan ............................................................ 81 Gambar 4.7 Diagram Konteks Usulan ............................................................ 85 Gambar 4.8 Diagram Nol Usulan ................................................................... 86 Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................... 89 Gambar 4.10 Bagan terstruktur menu utama .................................................. 96 Gambar 4.11 Bagan terstruktur menu file master ........................................... 96 Gambar 4.12 Bagan terstruktur master voucher ............................................. 97 Gambar 4.13 Bagan terstruktur master pelanggan .......................................... 97 Gambar 4.14 Bagan terstruktur menu transaksi pemesanan ........................... 98 Gambar 4.15 Bagan terstruktur pemesanan voucher ..................................... 98
xv
Gambar 4.16 Bagan terstruktur penjualan ...................................................... 99 Gambar 4.17 Bagan terstruktur pembayaran .................................................. 99 Gambar 4.18 Bagan terstruktur menu pembayaran ........................................ 100 Gambar 4.19 Bagan terstruktur buat laporan data voucher ............................ 100 Gambar 4.20 Bagan terstruktur buat laporan pelanggan ................................. 101 Gambar 4.21 Bagan terstruktur buat laporan penjualan .................................. 101 Gambar 4.22 Rancangan Form Login ............................................................. 102 Gambar 4.23 Rancangan Form menu beranda ................................................. 103 Gambar 4.24 Rancangan Form input data barang ........................................... 104 Gambar 4.25 Rancangan Form input data pelanggan ...................................... 105 Gambar 4.26 Rancangan Form input data pemesanan voucher ....................... 106 Gambar 4.27 Rancangan Form input pembayaran .......................................... 107 Gambar 4.28 Rancangan Form laporan data barang.........................................108 Gambar 4.28 Rancangan Form laporan data pelanggan....................................109 Gambar 4.30 Rancangan form laporan data penjualan......................................110
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Notasi tipe Data ............................................................................. 24 Tabel 2.2 Notasi Struktur Data .......................................................................25 Tabel 4.1 Struktur Tabel Pelanggan………………...………………….……91 Tabel 4.2 Struktur Tabel voucher....................................................................92 Tabel 4.3 Struktur Tabel Pesanan ...................................................................93 Tabel 4.4 Struktur Tabel Penjualan ................................................................94 Tabel 4.5 Struktur Tabel Pembayaran ............................................................94 Tabel 4.6 Tabel Pengujian Sistem...................................................................110
xvii
DAFTAR SIMBOL Simbol 1. Elemen Dasar Flowchart (Al-Bahra, 2005)
Simbol
Keterangan Arus/flow Menyatakan jalannya arus suatu proses Communication link Menyatakan bahwa adanya transisi suatu data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya Connector Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama Offline Connector, Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Offline Connector, Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Manual Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer Decision/Logika Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak
xviii
Predifined Proses Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan sauatu pengolahan untuk memberi harga awal Terminal Untuk menyatakan permulaan atau akhir program Keying Operation Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard Off-Line Storage Untuk menujukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu. Manual input Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard. Input-Output Untuk menyatakan proses input dan outputnya tanpa tergantung dengan jenis peralatannya. Punched Card Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu. Magnetic-tape unit Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk
xix
Document Untuk mencetak laporan ke printer Display Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar ( video, komputer)
xx
Simbol 2. Diagram Alir Data, (Al-Bahra, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN
Kesatuan Luar, digunakan untuk menggambarkan sustu sumber atau tujuan pada arus data Proses, digunakan untuk menggambarkan sustu proses yang sedang berlangsung Simpanan data, digunakan untuk menggambarka sustu tempat untuk menyimpan atau mengambil data yang diperlukan Arus data, digunakan untuk menggambarkan suatu arus data
Simbol 3. Entity Relation Diagram (ERD), (Al-Bahra, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN
Entity, kumpulan suatu objek/sesuatu yang dapat dibedakan/dapat didefinisikan secara unik Relationship, hubungan antara satu entitas atau lebih Connection, hubungan antar entitas
xxi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya teknologi pada saat ini membuat banyak perusahaan ingin terus mengembangkan pelayanan dan produk yang di hasilkannya berkualitas sehingga dibutuhkan sarana di bidang informasi dan pengolahan data yang cepat sesuai waktu yang diharapkan oleh berbagai bidang kegiatan usaha. maka kebutuhan akan informasi menjadi hal yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala proses bisnis. Dengan adanya kemajuan teknologi, maka proses transaksi bisnis dapat dilakukan dengan cepat dan efisien (Jogiyanto, 2005). Dalam hal ini, penulis ingin mengangkat permasalah yang ada di CV Firman Cell yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penjualan voucher handphone, baik secara elektrik maupun fisik. dimana sistem penjualan yang diterapkan saat ini masih secara manual. Yaitu mulai dari proses pengiklanan, proses pencatatan transaksi, dan pembayaran. Dalam hal ini dapat menimbulkan suatu kendala yang mengakibatkan lambatnya proses bisnis tersebut. Karena ketepatan waktu dalam perusahaan tersebut sangat memegang peranan yang penting, untuk itu diperlukan perancangan sistem yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen serta kelancaran jalannya perusahaan.
1
Untuk mewujudkan semua itu diperlukan sistem dari manualisasi kearah sistem yang terkomputerisasi. Dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam mengoptimalkan sistem yang sudah ada. Berdasarkan apa yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik memilih bahasan Tugas Akhir ini dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell
1.2
Perumusan Masalah Bedasarkan ruang lingkup masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana
merancang
dan
mengembangkan
sistem
yang
dapat
memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2.
Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat mengolah kegiatan transaksi penjualan menjadi lebih mudah diakses oleh pegawai perusahaan.
3.
Bagaimana merancang dan mengembangkan proses pencarian data pelanggan serta laporan penjualan perusahaan secara cepat.
4.
Bagaimana
merancang
dan
mengembangkan
sistem
yang
dapat
meningkatkan efektifitas penjualan pada perusahaan.
2
1.3
Batasan Masalah Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi masalah untuk menghindari penyimpangan pembahasan yaitu : 1.
Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman visual studio.net dan microsoft excel 2003 sebagai database nya.
2.
Pengembangan sistem penjualan yang digunakan dalam perusahaan ini adalah dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan untuk mengembangkan sistem informasi ini terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan dan tahap implementasi, serta tidak membahas tahapan untuk perawatan atau maintenance.
3.
Pada perancangan sistem hanya memproses transaksi penjualan, input data voucher, input data pelanggan, serta laporan data penjualan.
4.
1.4
Sistem informasi ini tidak membahas keamanan sistem.
Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Merancang dan mengembangkan Sistem Informasi Penjualan pada CV Firman Cell.
1.5
Manfaat Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian pada CV Firman Cell adalah:
3
1.
Bagi perusahaan CV Firman Cell : a. Mempermudah dalam pendistribusian dan penyimpanan data. b. Membantu proses perhitungan penjualan dan penerimaan kas c. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam penginputan data. d. Mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan data.
2.
Bagi Peneliti : a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. b. Mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia kerja. c. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. d. Untuk memperkenalkan gambaran umum instansi yang diperlukan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya dan sebagai pengalaman kerja.
3.
Bagi universitas : a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi dan menerapkan ilmunya, serta sebagai bahan evaluasi. b. Memberikan
gambaran
tentang
kesiapan
mahasiswa
dalam
menghadapi dunia kerja sebenarnya.
4
1.6
Metodologi Penelitian 1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1.
Studi pustaka Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penjualan serta buku-buku yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini, serta megunjungi situs - situs internet yang berhubungan dengan skripsi penulis.
2.
Studi Lapangan Merupakan usaha pengumpulan data secara intensif disertai dengan analisa dan pengkajian kembali hasil analisa yang dikumpulkan. Didalam penelitian lapangan ini penulis melaksanakan survei pada CV Firman Cell, untuk memperjelas kegiatan dalam penelitian lapangan ini penulis menggunakan metode, yaitu :
a)
Observasi Peneliti melakukan penelitian secara langsung ke lapangan yaitu dengan cara mengamati sistem informasi yang telah berjalan pada CV Firman Cell dan mencatat kelebihan serta kekurangan sistem lama tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut kedalam sistem yang akan dibuat oleh peneliti.
5
b)
Wawancara Peneliti melakukan wawancara langsung pada pihak CV Fiman Cell, agar memperoleh data dan penjelasan yang tepat dan akurat, mengenai sistem informasi penjualan yang berjalan pada CV Firman Cell sebagai bahan acuan dalam pembuatan aplikasi.
c)
Kuesioner Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada staf CV Firman Cell yang berhubungan dengan sistem penjualan yang sedang berjalan. Dimana hasil dari pertanyaan tersebut mempunyai tujuan untuk pengembangan sistem yang akan dibuat oleh peneliti.
3.
Studi Literatur Sejenis Peneliti mempelajari tiga penelitian yang sejenis sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang akan dibuat, sehingga pengembangan sistem informasi yang dibuat lebih baik dari penelitian sebelumnya. Tiga penelitian tersebut diantaranya:
6
a. Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Aplikasi Penjualan Dan Konsultasi Desain Interior Secara Online Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL (Studi Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”.
b. Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada XCOOMA Distribution Store)”
c. Danu Oktara (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Sistem Informasi Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”.
1.6.2 Metode Pengembangan Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu metode Systems Development Life Cycle (SDLC) sebagai alat pemodelannya, Tahap-tahapnya sebagai berikut ini : (Al Bahra, 2005) 1.
Analisis.
2.
Perancangan.
3.
Implementasi.
7
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan dan hasil kegiatannya. 1.
Analisis Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem (Al Bahra, 2005).
2.
Perancangan Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file (Al Bahra, 2005).
3.
Implementasi Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai (Al Bahra, 2005).
8
1.7
Sistematika Penulisan Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membagi materi pembahasan ke dalam lima bab, dimana setiap babnya dibagi-bagi lagi menjadi sub bab. Pembagian bab dalam penulisan Tugas Akhir ini dibuat secara sistematika, sehingga memudahkan dalam penjabaran dan pemahaman akan materi pembahasan. Adapun pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Merupakan bab yang memberikan penjelasan mengenai latar belakang dari pemilihan judul Tugas Akhir oleh penulis, ruang lingkup dari sistem penjualan yang penulis teliti, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam pengumpulan materi laporan, dan menguraikan sistematika penulisan laporan.
BAB II
LANDASAN TEORI Merupakan bab yang memberikan penjelasan mengenai landasan-landasan teori yang mendukung didalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini seperti konsep dasar sistem informasi, penjualan, System Development Life Cycle (SDLC), Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Microsoft Visual Studio.NET, Microsoft Excel 2003.
9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem dengan tiga tahapan, meliputi: analisis, perancangan dan implementasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil penelitian pengembangan Sistem Informasi Penjualan pada CV Firman Cell.
BAB V
PENUTUP Berisi kesimpulan dari bab pembahasan serta saran yang dibutuhkan untuk mengembangkan hasil penelitian ini.
10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem Sistem menurut (Jogiyanto, 2005) dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dan yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Pengertian tentang sistem pertama kali diperoleh dari definisinya. Definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variablevariable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Dibawah ini pendekatan sistem ini perhatian dicurahkan kepada interaksi dari seluruh bagian sistem tersebut. Bagian-bagian ini disebut komponen sistem. Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu untuk melaksanakan pencapaian tujuan dari keseluruhan sistem. Juga terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem. Pendekatan yang pertama, sistem yang menekankan pada prosedur. Beberapa pendapat yang mengemukakan pendekatan ini diantaranya Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., (Jogiyanto, 2005) mengemukakan definisinya sebagai berikut.
11
Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan yang kedua, sistem yang menekankan kepada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya dan masih banyak lagi bentuk sistem yang lain. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan dan keluaran. Namun demikian sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat terbuka dan tertutup. Sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, yang berarti bahwa sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. (Jogiyanto, 2005)
2.1.1 Pengertian Informasi Menurut (Jogiyanto, 2005) Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya akan berakhir.
12
Adapun yang menjadi sumber dari informasi adalah data, yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Beberapa pengertian informasi yang dikemukakan oleh para ahli yang berbeda menurut (Jogiyanto, 2005) informasi dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Menurut pendapat (Davis, 1998) informasi adalah data yang telah diolah dan menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun pada saat mendatang. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas disimbolkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Kualitas dari suatu informasi tergantung pada beberapa hal pokok, yaitu:
1.
Akurat (accurate) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
13
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2.
Tepat Waktu (timelines) Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengmbilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3.
Relevan (relevance) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
14
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Jogiyanto, 2005) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Leitch dan Davis (Jogiyanto, 2005) definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang dibutuhkan.
2.1.3 Tujuan Sistem Informasi Sistem informasi menyediakan informasi yang sangat penting bagi manajemen didalam pengendalian keputusan. Adapun tujuan dari sistem informasi adalah sebagai berikut : (Jogiyanto, 2005)
1.
Kegunaan (usefulnes) Sistem harus mampu menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan manajerial dan operasional.
15
2.
Ekonomi (economy) Semua komponen sistem termasuk kontrol, mesin dan sebagainya diharapkan dapat meningkatkan keuntungan paling sedikit sebesar biaya yang telah dikeluarkan.
3.
Reabilitas (reability) Hasil dari sistem harus memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan sistem harus dapat beroperasi secara efektif, bahkan ketika komponen manusianya tidak ada ataupun mesin jika ada tidak beroperasi untuk sementara waktu.
4.
Pelayanan Pelanggan Sistem dapat menyediakan pelayanan yang baik dan tepat guna.
5.
Kapasitas (Capacity) Sistem harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk mengatasi operasi-operasi pada titik maksimum sebaik kegiatan normal.
6.
Sederhana (Simplicity) Sistem harus sederhana, struktur maupun operasinya dapat dengan mudah dimengerti
dan prosedur-prosedur mudah
disempurnakan.
16
7.
Fleksibel (flexibility) Sistem harus cukup fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan dan permintaan perbaikan yang dikehendaki oleh organisasi.
2.2
Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. (Jogiyanto, 2005) Perancangan sistem menurut Scott adalah perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponenkomponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. (Jogiyanto, 2005) Tujuan perancangan sistem yaitu memahami kebutuhan pemakai (user) dan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap serta untuk memberikan sustu alternatif penyelesaian terhadap masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005)
17
Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan sistem: 1.
Melakukan dekomposisi terhadap proses-proses
2.
Menentukan daerah yang terdapat permasalahan dan daerah yang harus diperbaiki kemudian
3.
Dikembangkan alternatif solusi untuk dipilih mana yang akan diterapkan.
2.3
Tujuan Perancangan Sistem Adapun tujuan dari analisis dan perancangan sistem informasi adalah : 1.
Menyempurnakan teknologi yang tepat yang dapat menawarkan kebaikan kompetitif yang potensial kepada perusahaan.
2.
Meningkatkan pertumbuhan organisasi perusahaan itu sendiri dalam masyarakat yang dinamis dan dapat menghasilkan informasi baru merupakan volume pengolahan data yang lebih besar. (jogiyanto, 2005)
2.4
Analisis Sistem Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.(jogiyanto, 2005)
18
2.5
Langkah – Langkah Pada Analisis Sistem Langkah – langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah – langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek – proyek sistem yang akan di kembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci (detail). Di analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut ini.
2.6
1.
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2.
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3.
Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus dari data. Diagram alir data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (jogiyanto, 2005).
19
1.
Kesatuan Luar (External Entity) Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.
2.
Aliran data Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3.
Proses Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul.
20
4.
Penyimpan Data (Data Store) Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang dapat berupa: a. Suatu file atau basis data di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual. c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual. e. Suatu agenda atau buku.
2.7
Entitas Relation Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan objek data (Entity) dan hubungan (relationship)
yang ada pada obyek
tersebut. Pada pembahasan ERD ini, penggambaran ERD dilakukan dengan menggunakan simbol yang telah dikembangkan oleh Chen yang dikutip oleh Harianto (Harianto, 2000).
1.
Entitas Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas.
21
Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata.
2.
Atribut Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atributatribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lainlain.
3.
Hubungan antar relasi (Relationship) Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas
matakuliah
(mahasiswa
mengambil
matakuliah).
Pada
penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
4.
Kardinalitas/Derajat Relasi Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
22
Sebagai contoh: entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:
a. Satu ke Satu (One to One) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitupun sebaliknya.
b. Satu ke Banyak (One to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dengan entitas B.
23
d. Banyak ke Banyak (Many to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Langkah-langkah pembuatan ERD : a) Tentukan entitas-entitas yang diperlukan. b) Tentukan hubungan antar entitas. c) Tentukan cardinality ratio. d) Tentukan attribute-atribute yang diperlukan dari tiap entitas. e) Tentukan key diantara attribute. f) Hindari penamaan entitas, relationship, dan attribute yang sama.
2.8
Kamus Data Menurut (Jogiyanto, 2005) kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
24
Kamus data mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbol yang dijelaskan yang disebut NOTASI, dimana notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data. Notasi yang digunakan dalam kamus data dibagi dua, yaitu :
1.
Notasi Tipe Data Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain :
Tabel 2.1. Notasi Tipe Data Notasi
Keterangan
X
Setiap karakter
9
Angka numerik
A
Karakter alphabet
Z
Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
.
Titik, sebagai pemisah ribuan
,
Koma, sebagai pemisah pecahan
-
Hypen, sebagai tanda penghubung
/
Slash, sebagai tanda pembagi
25
2.
Notasi Struktur Data Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2. Notasi Struktur Data Notasi
Keterangan
=
Terdiri dari
+
Dan ( And )
()
Pilihan ( boleh ya atau tidak )
{ }M
Iterasi ( elemen data di dalam kurung brance beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum M kali )
[ ]
Pilih salah satu pilihan
|
Sama dengan simbol [ ]
*
Keterangan setelah tanda ini adalah komentar
Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang di catatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :
1.
Nama Arus Data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data.
26
Maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2.
Alias Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau depertemen yang satu dengan yang lainnya.
3.
Arus Data Arus Data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data agar memudahkan mencari arus data di dalam diagram arus data.
4.
Tipe Data Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lainnya.
27
Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini diperlukan di kamus data.
5.
Struktur Data Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
6.
Volume Volume perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume ratarata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.
7.
Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat
di kamus data karena dapat digunakan
untuk mengindentifikasikan.
28
kapan input data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
8.
Penjelasan Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
2.9
Metode Pengumpulan Data 2.9.1 Studi Pustaka Menurut (Purwono, 2009) studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturanperaturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
2.9.2 Studi Lapangan 1.
Pengamatan (Observasi) Menurut (Jogiyanto, 2005) observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
29
Dengan mengamati secara langsung proses atau kegiatan penjualan dari suatu perusahaan.
2.
Wawancara (Interview) Menurut (Jogiyanto, 2005) wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique)
yang
penting
dan
banyak
dilakukan
dalam
pengembangan sistem informasi. Mengadakan tanya jawab sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada fungsi yang bersangkutan.
3.
Daftar pertanyaan (kuesioner) Menurut (Jogiyanto, 2005) daftar pertanyaan (questionnaire) adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih.
2.9.3 Studi Literatur Menurut (Lukito, 2009) studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud pengetahuan tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian yang sedang diteliti.
30
Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap penelitian-penelitian tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar penelitian-penelitian tadi. Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya, Kegiatan ini dilakukan dengan melihat hasil karya atau project atau juga penulisan yang sejenis dengan pembuatan skripsi ini.
2.10 Metode Pengembangan Sistem 2.10.1 SDLC (System Development Life Cycle) Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Al Bahra, 2005). Daur hidup pengembangan sistem/ SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan – tahapan utama dan langkah – langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : 1.
Analisis.
2.
Perancangan.
3.
Implementasi. Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan
dan hasil kegiatannya (Al Bahra, 2005).
31
1.
Analisis Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem. Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan identifikasi terhadap masalah
yang
muncul
dan
mencari
solusinya
dengan
profesional. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut (Al Bahra, 2005) : a. Deteksi masalah (Problem Detection). b. Penelitian/ investigasi awal (Initial Investigation). c. Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis). d. Mensortir
kebutuhan
sistem
(Generation
of
System
Alternatives). e. Memilih sistem yang baik (Selection of Proper System).
32
2.
Perancangan Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file (Al Bahra, 2005). Dalam tahapan desain terdapat juga perancangan keluaran yang bertujuan menentukan keluaran – keluaran yang akan digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa tampilan – tampilan layar, dan juga format dan frekuensi laporan yang diperlukan (Al Bahra, 2005). Perancangan masukan yang termasuk didalam tahapan desain bertujuan menentukan data – data masukan, yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Data – data masukan tersebut dapat berupa formulir – formulir, faktur, dan lain – lain yang berfungsi memberikan data masukan bagi pemrosesan sistem. Pada tahapan ini perlu juga ditentukan format data masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem (Al Bahra 2005). Dan perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data, yang diawali dengan merancang diagram hubungan antara entitas. Seluruh file yang telah lulus uji normalisasi yang harus dibuatkan spesifikasi datanya (Al Bahra, 2005).
33
3.
Implementasi Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan test data, pelatihan dan pergantian sistem (Al Bahra, 2005). Pada tahap implementasi terdapat tahapan programming & testing. Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan top – down (pemrograman modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman terpilih.
34
Program yang telah selesai dibuat secara modular tersebut perlu dilakukan tes data, dengan memasukan sejumlah data kedalam program tersebut, dan dilihat hasilnya, serta cara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat tersebut (Al Bahra, 2005). Setelah
dilakukan
programming
&
testing,
maka
dilakukanlah tahap selanjutnya yaitu tahapan training. End user akan mengoperasikan sistem yang baru tersebut perlu dilatih secara keseluruhan. Materi pelatihan bisa saja berupa keuntungan dan kerugian sistem yang baru, tip dan trik menggunakan sistem aplikasi yang baru, pengenalan syntax dasar dari bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi tersebut, dan dokumen – dokumen yang akan digunakan dalam sistem yang baru tersebut (Al Bahra, 2005). Setelah seluruh sistem siap dioperasikan dan seluruh end user selesai dilatih, maka pada tahap ini dilakukan pergantian sistem
yang lama dengan sistem
yang baru. Teknik
pergantiannya bisa secara perlahan/ bertahap atau secara keseluruhan (Al Bahra, 2005).
35
2.11 SISTEM BASIS DATA 2.11.1 Pengertian Sistem Basis Data Basisdata adalah kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu dengan yang lain.(Waliyanto, 1998). Serta mendefinisikan basisdata secara implisit yaitu basisdata merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. (Waliyanto, 1998) Sedangkan data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti tidak dapat disebut basis data. (Waliyanto, 1998) Jogiyanto mempunyai pendapat lain tentang basisdata yaitu kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1998).
2.11.2 Konsep Sistem Basis Data Konsep Basisdata adalah perpaduan / integrasi record – record secara logis dalam beberapa file. Saat suatu organisasi / perusahaan akan menerapkan suatu konsep basisdata, maka hierarki datanya menjadi : (Waliyanto, 1998)
36
a.
Basis data / database
b.
Berkas / file
c.
Catatan / record
d.
Elemen data
File tersendiri dapat tetap ada dan mewakili komponen – komponen utama dari basisdata, namun organisasi fisik dari data tidak menghambat pemakai. Tersedia berbagai macam cara untuk mengintegrasi isi dari file – file yang memiliki hubungan logis. Sistem
basisdata
adalah
sistem
penyimpanan
record
terkomputerisasi yang bertujuan untuk menjaga informasi dan membuat informasi pada saat dibutuhkan. Sistem database dapat diterapkan pada semua jenis komputer, mulai dari komputer mikro (misal personal komputer atau note book) sampai mainframe yang paling besar. Umumnya sistem pada mesin besar (sistem besar) disebut multi user sedangkan pada mesin kecil (sistem kecil) disebut single user (Waliyanto, 1998). Sistem single user adalah sistem dimana seorang user dapat mengakses database pada saat yang diberikan sedangkan multi user adalah sistem dimana banyak user dapat mengakses database pada saat yang bersamaan.
37
Pada umumnya data dalam database pada sistem besar bersifat integrated and shared. Integrated maksudnya adalah database yang dapat disebut sebagai penggabungan beberapa file data yang berbeda dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file atau sebagian. Shared maksudnya adalah data individual dalam database yang dapat digunakan secara bersamaan antara beberapa user yang berbeda dan user yang berbeda dapat menggunakan untuk tujuan yang berlainan.(Waliyanto, 1998)
2.11.3 Perancangan Basis Data Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang.(Waliyanto, 1998) Perancangan model konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang. Tugas Database Administrator adalah merancang model konseptual database. Model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi.
38
Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Tidaklah perlu dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada database. Pendekatan
yang
dilakukan
pada
perancangan
model
konseptual adalah menggunakan model data relasional yang mempunyai dua teknik, yaitu :
a.
Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut :
a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form / Non NF) Dalam bentuk Non NF data masih terdapat pengulangan grup.
b) Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form) Dengan
normalisasi
tingkat
pertama
menghilangkan
pengulangan grup yang terdapat pada Non NF.
c) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
39
d) Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primar key danpada primary key yang menyeluruh.
e) Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Boyce-Codd Normal Form (BCNF) mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey.
b.
Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas (Cardinality), merupakan hubungan antar entitas, biasanya terjadi diantara sebuah entitas dengan satu atau lebih entitas lainnya. Ada 3 (tiga) bentuk relationship cardinallity, yaitu:
a) One to one (1 : 1) Mempunyai hubungan satu berbanding satu, yaitu suatu entitas di dalam himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula sebaliknya.
40
b) One to Many (1 : M) Dalam hubungan One to Many, satu entitas didalam himpunan entitas A dapat mempunyai lebih dari satu hubungan dengan entitas didalam himpunan entitas.
c) Many to Many (M : M) Hubungan Many to Many berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan begitu pula sebaliknya.
2.12 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi 2.12.1 Flowchart Menurut (Al-Bahra, 2005) Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai
arus
yang
menggambarkan
langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu : 1.
System Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dan pengolahan data
2.
Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam program
41
2.12.2 Teknik Entity Relationship Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) macam. Demikian pula untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan atribute dalam satu file. Contohnya : 1.
One to one relationship 2 file.
2.
One to many relationship 2 file.
3.
Many to many relationship 2 file.
2.13 Pengujian Black Box Black box adalah Alat atau sebuah proses yang khusus hanya dalam batas proses input dan output. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam.( www.total.or.id/info.php?kk=Black Box/16/02/2010/14:15) Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekatasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk satu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut, (Al-Bahra, 2006) : 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang,
2.
Kesalahan interface,
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database external,
4.
Kesalahan kinerja, Inisialisasi dan kesalahan terminasi,
42
2.14 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Studio.NET Microsoft Visual Studio.NET adalah salah satu bahasa pemograman visual berdasarkan objek yang bekerja pada sistem operasi windows. Visual Studio.NET selain disebut sebagai sebuah bahasa pemograman, disebut juga sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Visual Studio.NET merupakan event driven programming yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai yang berupa event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan dijalankan. Didalam Visual Studio.NET semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan bagi pemula dan tingkat lanjut. Microsoft Visual Studio.NET adalah Sebuah tools pengembangan perangkat lunak untuk membangun aplikasi asp web, layanan xml web, aplikasi desktop, dan aplikasi mobile yang berbasiskan OOP (ObjectOriented Programming). Dalam pemograman berbasiskan OOP, sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut dengan objek. Setiap objek mengandung tiga hal utama yaitu: (VisualBasicIndonesia.com)
1.
Properti atau Atribut Properti adalah karakteristik atau sifat dari sebuah objek. Misalnya properti warna teks adalah hitam.
43
2.
Metode Metode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu perintah atau kejadian. Misalnya, objek tombol EXIT memiliki metode untuk keluar dari aplikasi.
3.
Event Event adalah ”kejadian” atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah objek.
Tampilan Layar Visual Studio.Net Berikut ini dapat dilihat tampilan layar Microsoft Visual Studio.NET Menu bar
Toolbox
Solution explorer
Toolbar
Form window
Properties window Windows code
Gambar 2.1. Tampilan Layar Utama Microsoft Visual Studio.NET
44
Dibawah ini merupakan keterangan-keterangan window dari tampilan menu 1.
Menu Bar Menu bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Studio yang sedang dikerjakan.
2.
Form Windows Form windows atau tampilan windows adalah daerah kerja utama, dimana kita akan membuat program-program aplikasi Visual Studio.
3.
Toolbar Toolbar disediakan oleh Visual Studio, toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Studio.
4.
Solution Explorer (Window Project) Solutiot Explorer mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Studio disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file.
5.
Toolbox Toolbox atau sebuah ”kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
45
6.
Window Code / Code Editor Merupakan jendela tempat dimana penulisan kode program yang merupakan instruksi-instruksi di Visual Studio.
7.
Properties windows Properties Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form apa saja yang ditampilkan pada layar monitor.
Langkah-langkah membuat aplikasi baru di Visual Studio.NET : 1.
Pilih menu File> New Project, atau tekan tombol Ctrl+N.
2.
Kotak dialog New Project akan muncul, dimana kita bisa memilih jenis dari aplikasi yang ingin kita buat.
3.
Karena kita akan membuat aplikasi Visual Studio yang umum, pilihlah icon Standard EXE lalu klik tombol OK.
4.
Layar pengembangan Visual Studio akan muncul.
5.
Langkah berikutnya adalah mengklik objek pada Toolbox yang terdapat dibagian sebelah kiri layar.
46
6.
Bawa kursor pada jendela Form, tekan dan tahan tombol mouse kiri, lalu geser mouse hingga membentuk kotak yang ukurannya cukup besar.
7.
Pindahkan mouse ke jendela Properties yang terletak di sebelah kanan bawah layar Visual Studio. Carilah dan klik pada kata Caption untuk merubah teks.
8.
Ketikkan perintah atau program di window code.
9.
Untuk menjalankan aplikasi Visual Studio.NET, ada 3 cara yang dapat kita pilih :
Pilih menu Run> Start
Pada keyboard, tekan tombol F5
Klik tombol Start
pada toolbar
2.15 Microsoft Access Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database yang berjalan di bawah sistem windows. Database yang dihasilkan oleh Access dapat diolah dengan mudah oleh Visual basic karena tipe data Access compatible dengan tipe data pada Visual Basic. Nama file database Access diakhiri dengan .mdb. (Kurniadi, 1997) Dalam mengelola database Microsoft Access 2000 memiliki sarana atau objek diantaranya sebagai berikut: 47
1.
Tables Berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah database.
2.
Queries Digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari suatu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data pada satu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data.
3.
Forms Dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada di dalam table.
4.
Report Dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.
5.
Pages Dipergunakan untuk membuat halaman web berupa data access page yang dapat ditempatkan di server jaringan intranet atau internet.
48
6.
Macros Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.
7.
Modules Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.
2.16 Report Viewer Report viewer didefinisikan sebagai sebuah program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Studio.NET akan tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage) untuk menghasilkan suatu laporan. Dikarenakan Report viewer merupakan program yang khusus untuk membuat laporan, maka sumber datanya tetap dari Microsoft Access yang diolah dalam Microsoft Visual Studio.NET. Hasil cetakannya pun lebih baik dan mudah dikarenakan Report viewer banyak tersedia objek-objek maupun komponen-komponen yang mudah digunakan.(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id &hl=id&q=reportviewer/12/10/09/01:01)
49
2.17 Sekilas Tentang Penjualan Dan Sistem Informasi Penjualan Menurut Joel. G Siegel dan Joe. K. Shim yang diterjemahkan oleh Mohammad Kurdi, Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai, peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual diterapkan dan bebannya diketahui. Sedangkan pengertian Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. (yan azmi/pengertian-sistem-informasi.html/16/02/2010/13:36.)
2.18 Sekilas Tentang Voucher handphone Kata “Voucher” atau lebih tepat “Voucher Isi Ulang” dalam terminologi industri telekomunikasi dapat dikatakan sebagai media yang berfungsi untuk menambah nilai kredit pulsa bila telah habis atau dirasakan kurang untuk melakukan komunikasi. Voucher isi ulang ini memiliki nilai nominal yang bervariasi dan dapat diperoleh dalam bentuk fisik atau elektronik.
50
Berbeda dengan voucher fisik yang berupa kartu dimana hanya dapat diperoleh di outlet-outlet. Voucher elektronik memiliki kelebihan dimana ia dapat dengan mudah diperoleh tidak hanya di outlet-outlet yang umumnya juga menyediakan voucher isi ulang fisik. Namun dengan lebih banyak cara, diantaranya: melalui produk Electronic Banking seperti mesin ATM, SMS Banking, Phone Banking, serta yang mutakhir adalah melalui Internet Banking pada bank tertentu yang telah melakukan kerjasama dengan operator penyedia layanan telekomunikasi seluler. (http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q= voucher+isi+ulang+adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05)
2.19 Pengertian CV Yang dimaksud dengan persekutuan komanditer atau yang disebut dengan CV adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau beberapa orang (sekutu) yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. (ghilman
azim
nugraha/
pengertiancv.com/2009/04/pengertian-
cv.html/16/02/2010/14:06)
51
2.20 Literatur Sejenis 1.
APLIKASI PENJUALAN DAN KONSULTASI DISAIN INTERIOR SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN DATABASE MySQL (Studi kasus pada PT.Nusa Indah Design) oleh Deni Ramayanto 2008 Salah satu teknologi yang dapat mengolah informasi dengan cepat, akurat dan dapat menjangkau semua belahan dunia adalah internet. Melalui World Wide Webnya informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk yang lebih menarik, dinamis, dan interaktif, yang biasanya disebut Homepage atau Website, sehingga masyarakat berlomba-lomba menampilkan informasi yang dimilikinya. Pembuatan Website ini menggunakan teknologi PHP(Hypertext Preprocessor) bersama-sama dengan HTML yang mana saat ini pemakaian halaman Web yang dinamis semakin diperlukan untuk melengkapi HTML yang bersifat statis Dari uraian latar belakang perlu dibuat suatu aplikasi web yang mengelolah data transaksi penjualan melalui web dengan baik dan cepat. Penulis dapat merumuskan masalah yang ada yaitu: 1.
Bagaimana mengelolah data transaksi penjualan melalui aplikasi web serta memberikan ruang konsultasi terhadap masalah seputar desain interior kepada user ?
2.
Bagaimana mengelolah dan membuat aplikasi web penjualan sesuai kebutuhan dengan cepat dan akurat ?
52
Penulis dalam hal ini hanya menjelaskan sebatas perancangan dan pembuatan aplikasi penjualan dan konsultasi disain interior secara online serta bersifat interaktif dan dinamis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dikoneksikan dengan database MySQL, serta Macromedia Dreamweaver MX sebagai penunjang dalam pembuatan tampilan Home, Tentang Kami, Informasi, Forum Diskusi, Produk Kami, Buku Tamu dan Kontak Kami. Penulis tidak mengupload website ke Internet untuk itu penulis mensimulasikannya menggunakan Apache. Tujuan Penulisan ini adalah merancang website disain interior yang diharapkan jika setelah diupload dapat memudahkan pengguna internet untuk mengetahui informasi tentang disain interior dan memberikan ruang konsultasi terhadap masalah yang dihadapi seputar disain interior. Metode yang dilakukan penulis dalam pembuatan penulisan ilmiah ini adalah Riset Kepustakaan melalui buku-buku yang berhubungan dengan home design dan mencari informasi lain yang berupa data-data yang diperlukan dalam penulisan ini melalui internet. Dari pembahasan bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa teknologi internet dapat diterapkan pada bidang komersil dan bisnis Design Furniture yang memberikan pelayanan jasa mendisain interior bagi para pengguna internet dan memberikan solusi yang tepat seputar permasalahan disain interior, dan juga menyediakan form penjualan dengan berbasiskan internet.
53
2.
PENGEMBANGAN MULTIUSER
SISTEM
BERBASIS
GUI
INFORMASI SEBAGAI
PENJUALAN ALAT
BANTU
PEMASARAN (Studi kasus pada X-COOMA Distribution Store) oleh Nuri Sobirini 2009
Dalam transaksi bisnis diperlukan kecepatan, ketepatan dan kerapihan guna memungkinkan efisiensi dan efektivitas berbisnis dengan hasil akhir profit yang optimal. Dengan adanya pengembangan teknologi informasi maka dapat memperbesar semua kemungkinan tersebut. Akan tetapi, dalam berbagai bidang bisnis, profit tidak dapat menjadi titik tolak strategi bisnis yang digunakan semata-mata untuk mencapai kepuasan maksimal pebisnis. Kepuasan pelanggan juga tidak kalah penting sebagai bagian dari strategi dan etika berbisnis (Tomy, 2008). Beberapa orang mengira hanya organisasi berskala besar yang terjun dalam ekonomi yang telah berkembang saja yang menggunakan pemasaran. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, karena kesuksesan setiap organisasi atau perusahaan, baik itu organisasi atau perusahaan komersil maupun nirlaba, lebih banyak ditentukan oleh aspek pemasaran. Agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif, maka perusahaan harus selalu dapat memonitor keadaan pangsa pasar yang sudah dikuasainya. Untuk memonitor keadaan pasar secara rutin dan cepat, maka di butuhkanlah sistem terkomputerisasi yang dapat langsung mengolah data transaksi operasional harian (Purnomo & Sugiarto, 2002).
54
Permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.
Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan yang dapat memudahkan perusahaan atau users dalam mengolah data-data transaksi penjualan serta data-data lain yang berkaitan dengan pemasaran?
2.
Bagaimana membuat program aplikasi komputer yang dapat memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan penjual?
3.
Bagaimana menampilkan atau memvisualisasikan program dari sistem yang dapat mempermudah interaksi antara pengguna dan komputer? Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, untuk membuat
Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI dengan aplikasi client server yang dapat dijalankan pada lingkungan jaringan atau workstation dan manajemen aplikasi yang meliputi konsep manipulasi dan pengolahan data-data transaksi, maka penulis membatasi masalahnya pada : 1.
Pembuatan modul Aplikasi Pembelian yang meliputi : transaksi pembelian tunai, retur pembelian dan laporan pembelian.
2.
Pembuatan modul Aplikasi Penjualan atau retails. Mendesain laporan dengan otomatisasi.
55
Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah : 1.
Membuat Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI ini sebagai referensi pengembangan alat bantu untuk pengolahan data-data transaksi penjualan serta data-data lain yang berkaitan dengan pemasaran.
2.
Mempermudah manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemasaran produk-produk perusahaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan,
maka dapat disimpulkan bahwa : 1.
Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI (SIPEN) dapat menjadi salah satu alat bantu bagi perusahaan dalam menangani pengolahan data-data transaksi seperti : transaksi pembelian atau purchases, transaksi penjualan eceran atau retail, transaksi retur pembelian atau purchase returns dan pelaporan transaksi atau reporting serta data lainnya yang berkaitan dengan pemasaran, baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
2.
Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI (SIPEN) dapat mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan strategik yang berkaitan dengan pemasaran produk-produk perusahaan.
56
3.
Memudahkan pengguna dalam proses mengumpulkan, mengatur, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran.
3.
SISTEM
INFORMASI
PENJUALAN
JAMU
TRADISIONAL
BERBASIS CLIENT-SERVER (Studi Kasus Pada CV Sumber Abadi) oleh Danu Oktara 2008 Dalam suatu organisasi pengolahan informasi yang baik menjadi suatu kebutuhan yang dapat dikatakan penting, baik perusahaan– perusahaan swasta maupun di lembaga–lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia. Pengelolaan informasi yang baik menjadi amat sangat penting saat produktifitas, sistem kerja dan kinerja menurun, adanya pengelolaan informasi yang baik sedikit atau banyak dapat membantu meningkatkan produktifitas dan kinerja sistem dalam suatu organisasi. Dalam hal pengelolaan suatu informasi dibutuhkan suatu perangkat lunak yang mendukung sistem informasi tersebut dan diakses dengan sistem komputerisasi. Kebutuhan akan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan hal yang sangat penting dalam pengaksesan suatu perangkat lunak sistem informasi. Permasalahan yang penulis kemukakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di CV. Sumber Abadi. Masalah utamanya adalah bagaimana mengetahui transaksi kerja yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan.
57
bagaimana menghilangkan kendala dalam penyampaian laporan hasil transaksi kerja antara pelanggan dan perusahaan kepada atasan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang suatu aplikasi perangkat
lunak
untuk
mengimplementasikan
permasalahan-
permasalahan di CV. Sumber Abadi secara efisien dan otomatis. Agar materi pembahasan lebih spesifik dan tidak melebar, permasalahan tidak terlalu meluas terhadap penelitian yang dilakukan, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : a.
Software yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Inventory jamu tradisional ini menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan Microsoft Access sebagai databasenya.
b.
Sistem informasi yang dipakai menggunakan sistem informasi manajemen.
c.
Perancangan perangkat lunak hanya proses transaksi antara perusahaan dan pelanggan yaitu: daftar dan jumlah stock barang, transaksi penjualan dan pembelian barang, transaksi pemesanan barang dari supplier, adanya retur pembelian dari supplier, adanya daftar hutang dari supplier dan piutang dari costumer, mengetahui nama-nama dan alamat pelanggan/suplier, report dari setiap transaksi, serta report harian dan bulanan.
58
Maksud
dari
penelitian
ini
adalah
merancang
dan
mengimplementasikan suatu aplikasi perangkat lunak yang handal dan praktis yang dapat digunakan untuk mengolah masuk keluarnya barang secara efisien dan praktis dengan memanfaatkan teknologi yang ada guna mencapai kehandalan sistem. Adapun tujuan penulis yang ingin dicapai dari makalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan
kecepatan
dalam
mengakses
data
yang
dibutuhkan. b.
Memberikan keakuratan data dan mengetahui data transaksi yang uptodate.
c.
Mempercepat dalam proses pembuatan laporan hasil transaksi yang akan diberikan ke atasan. Berdasarkan analisis sistem yang telah yang telah dolakukan oleh
penulis pada CV. Sumber Abadi Bandung maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Proses dalam pembelian, penjualan, dan inventory yang di lakukan secara berulang-ulang sangat potensial apabila dilakukan dengan komputerisasi karena dapat dilakukan dengan kecepatan prosesnya dan ketelitian yang cukup akurat, efisien dan efektif antara administrasi, inventory dan pimpinan.
59
2.
Perangkat lunak yang dihasilkan dapat mempercepat dalam sistem Perdagangan antara pihak pelayanan (administrasi) kepada pihak terkait (supplier/costumer). Dengan melihat kesimpualan yang di kemukakan, maka penulis
mempunyai beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan dorongan yang bermanfaat. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut: 1.
Keamanan pada pemakai komputer sangat diperlukan, untuk sebaiknya pemakaian komputer diperuntukan pada orang yang berhak saja yang mempunyai wewenang untuk memakai komputer.
2.
Pada dasarnya faktor terpenting dalam pembuatan komputerisasi dan implementasinya terletak pada kemampuan manusianya. komputer hanyalah sebagai alat bantu, oleh karena itu diperlukan orang-orang yang mampu menanganinya.
3.
Aplikasi yang dibuat dapat dikembangkan dengan menggunakan BarCode.
60
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal seperti studi pustaka, studi lapangan, dan studi literatur.
3.1.1 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku serta mengunjungi website yang berhubungan dengan analisis dan pengembangan sistem dan lain-lain yang berhubungan dengan topik dalam penelitian ini. Ada 14 daftar buku dan 4 website yang menjadi referensi dalam penelitian ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.1.2 Studi Literatur Penulis hanya mencari literatur sejenis yang di gunakan untuk mencari atau mendapatkan perbandingan referensi dalam proses penelitian, literatur sejenisnya dapat dilihat pada akhir bab II hal 52. Pada metode literatur, peneliti membandingkan research yang sejenis, yang dibandingkan khususnya pada sistem penjualan saja, di antaranya:
61
1.
Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Aplikasi Penjualan Dan Konsultasi Desain Interior Secara Online Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL (Studi Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”.
2.
Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada XCOOMA Distribution Store)”
3.
Danu Oktara (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Sistem Informasi Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”.
3.1.3 Studi Lapangan Dalam melakukan studi lapangan terdapat beberapa hal sebagai berikut:
1.
Observasi Pada metode observasi, penulis mengadakan peninjauan dan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui secara langsung kegiatan penjualan yang dilakukan oleh cv firman cell. Bagaimana melihat data penjualan yang dikumpulkan dalam sebuah buku besar perusahaan, melihat data-data penjualan mulai
62
dari penjualan voucher fisik maupun penjualan voucher elektrik. Disamping itu melihat contoh voucher – voucher apa saja yang dijual pada cv firman cell. Pengamatan dilakukan pada :
2.
Waktu
: 1 Agustus – 10 September 2009
Tempat
: CV FIRMAN CELL.
Alamat
: Jl. Pendidikan No.07 Ciputat Tangerang Selatan
Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk mendapat informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Wawancara terdiri dari pertanyaan yang berhubungan dengan pengembangan sistem yang diperlukan untuk memudahkan akses informasi. Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak cv firman cell pada tanggal 9 dan 10 September 2009 yaitu dengan Bapak Muji selaku Manajer pada cv firman cell. Secara garis besar, wawancara dengan bapak Muji yaitu menanyakan mengenai pelayanan apa saja yang ada pada cv firman cell serta bagaiman cara penjualan voucher dan cara pembayaran pada cv firman cell. Daftar pertanyaan dan jawaban wawancara terdapat dalam Lampiran 2.
63
3.
Kuesioner Serasa wawancara tidak cukup maka penulis membuat kuesioner atau daftar pertanyaan kepada pihak yang terkait maupun konsumen untuk lebih jelasnya kuesioner dapat di lihat pada Lampiran 3.
3.2
Metodologi Pengembangan Sistem Dalam pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini, peneliti menggunakan metodologi terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle).(Al Bahra, 2005) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Alasan peneliti memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) karena kemudahan dalam proses pengembangan sistem, setiap tahap dari metode penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ketahap berikutnya. Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapannya sebagai berikut : 1.
Analisis (Analysis)
2.
Perancangan (Design)
3.
Implementasi (Implementation)
64
3.2.1 Analisis 1. Gambaran Umum CV Firman Cell Peneliti menguraikan latar belakang CV Firman Cell, struktur organisasi serta tanggung jawab dan wewenang. 2. Analisa Sistem Berjalan Peneliti menganalisa sistem berjalan dengan tujuan untuk mengetahui masalah apa saja yang ditimbulkan, lalu memberikan solusi yang terbaik. 3. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. 4. Pemecahan Masalah Peneliti
menguraikan
usulan
alternatif
yang
dapat
membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem berjalan. 5. Sistem yang Diusulkan Peneliti menguraikan sistem yang diusulkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem berjalan atau sistem yang lama. 6. Kebutuhan Sistem Peneliti menguraikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem ini.
65
3.2.2 Perancangan Pada tahap ini peneliti menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan layout sistem. Perancangan pada penelitian ini yaitu desain pemrograman yang terdiri dari design database, dan desain tampilan. Sedangkan untuk desain pertukaran data dan proses dipakai Data Flow Diagram atau DFD. Untuk lebih jelas peneliti menjabarkan sebagai berikut :
1.
Perancangan Sistem Dengan menggambarkan aliran data yang ada pada sistem penjualan dengan menggunakan Data Flow Diagram atau DFD.
2.
Perancangan File Yaitu merancang database sistem penjualann pada cv firman cell. dimulai dengan merancang digram hubungan antar entitas ERD, normalisasi basis data dari UNF normal sampai 3 NF.
3.
Perancangan Masukan Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan yang berjalan pada sistem penjualan.
66
4.
Perancangan Keluaran Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran yang berjalan pada sistem penjualan.
3.2.3 Implementasi Implementasi (Implementation) merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan sistem yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Membangun Sistem Informasi, yaitu membuat Sistem Informasi Penjualan berdasarkan analisis dan pengembangan sistem yang dilakukan.
b. Instalasi Sistem Informasi, yaitu melakukan instalasi Sistem Informasi Penjualan yang telah dibuat serta mendefinisikan spesifikasi komputer untuk perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dalam menjalankan sistem tersebut.
c. Menguji Sistem Informasi, yaitu pengujian Sistem Informasi Penjualan dilakukan menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan blackbox testing. Pengujian unit dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa semua modul telah bekerja dan terintegrasi tanpa mengalami kesalahan.
67
3.3
Kerangka Berfikir Studi Pustaka Metode Pengumpulan Data
Studi Lapangan
Studi Literatur Sejenis
observasi
wawancara
kuesioner
Gambaran umum Metodologi Penelitian Analisa sistem berjalan
Analisis
Identifikasi masalah
Pemecahan masalah
Sistem usulan
Kebutuhan sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
Spesifikasi Proses
Data Flow Diagram Kamus Data
Normalisasi Perancangan
ERD Struktur Database
Perancangan Antamuka
Perangkat Keras
Perangkat Lunak Implementasi Pengujian sistem
68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis 4.1.1 Sejarah CV Firman Cell CV Firman cell adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan voucher elektrik dan fisik. Perusahaan yang merupakan distributor voucher handphone yang akan memberikan sesuatu yg berbeda dari perusahaan yang lain. CV Firman Cell didirikan pada bulan April tahun 2006. maksud dari berdirinya perusahaan ini adalah untuk memenuhi pangsa pasar akan kebutuhan masyarakat akan voucher pulsa. CV Firman Cell juga mempunyai tujuan menghasilkan produk yang kompetitif tidak hanya pada produk voucher saja tapi juga untuk mengembangkan dunia marketing yang bisa memberikan pasif income bagi semua masyarakat. Tidak hanya itu saja yang utama bisnis ini akan memberikan
lapangan
pekerjaan
yang
optimal.
Seluruh
lapisan
masyarakat pun bisa menggeluti bisnis voucher ini.
4.1.2 Beberapa Pelayanan Pada CV Firman Cell Pelayanan yang akan didapat oleh konsumen atau agen dari CV Firman Cell adalah :
69
1.
Pelayanan Pembelian Pulsa
2.
Pelayanan Pembatalan Transaksi
1.
Pelayanan Pembelian Pulsa CV Firman Cell memberikan pelayanan pembelian pulsa kepada para konsumen atau agen yang akan membeli voucher handphone dalam bentuk fisik atau pun elektrik.
. 2.
Pelayanan Pembatalan Transaksi Pelayanan pembatalan transaksi dilakukan hanya jika pesanan tidak sampai kepada konsumen maka agen menghubungi distributor untuk laporan kemudian distributor akan melanjutkan laporan kepada agen. Biasanya untuk membatalkan transaksi agen harus menuggu waktu hingga 1 x 24 jam. Untuk pengembalian saldo agen seperti sebelum transaksi.
4.1.3 Struktur Organisasi Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi antara orangorang dalam kelompok kerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi merupakan bidang permasalahan dalam manajemen.
70
Sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas harus terdapat garisgaris dasar yang menetapkan pedoman pelaksanaan organisasi. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan fungsi atau unit-unit yang ada mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai ketingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi. Struktur organisasi CV Firman Cell dapat dilihat dibawah ini :
Direktur
Manager Umum
Administrasi
Operator
Gudang
Staff
Staff
Staff
Gambar 4.1. Struktur Organisasi CV Firman Cell
71
4.1.4 Uraian Tugas Tugas dari masing-masing bagian yang ada di CV Firman Cell adalah : 1.
Direktur Bertugas : a. Mengontrol semua aktivitas yang ada di CV Firman Cell b. Memimpin perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan c. Bekerja sama dengan pihak luar perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan. d. Mengevaluasi laporan penjualan.
2.
Manajer Bertugas : a. Melakukan pelatihan dan pengembangan SDM b. Memenuhi
kebutuhan
perusahaan
dalam
hal
pengadaan
karyawan (recruitment). c. Melakukan penilaian atas prestasi kerja karyawan d. Melakukan
pembinaan
karyawan
sesuai
dengan
tingkat
kebutuhan
3.
Administrasi Bertugas : a. Mencatat data – data pelanggan b. Membuat laporan-laporan kepada manajer dan direktur c. Membuat dokumen-dokumen yang diperlukan dalam semua proses kegiatan yang berlangsung.
72
4.
Operator Bertugas : a. Melayani konsumen yang berhubungan dengan proses penjualan pulsa, pembelian pulsa, pemesanan pulsa, dan pelayanan keluhan pelanggan b. Menjalin hubungan dengan pelanggan tetap c. Melakukan promosi kepada calon pelanggan
5.
Gudang Bertugas : a. Menyiapkan stok barang b. Memeriksa ketersediaan barang c. Mengemas barang pesanan
4.1.5 Sistem Yang Berjalan Pelanggan memberikan daftar pesanan kepada operator kemudian operator mencatat daftar pesanan pelanggan tersebut, lalu operator memberikan daftar pesanan tersebut kepada bagian administrasi untuk di verivikasi apakah daftar pesanan yang di terima dari pelanggan ada atau tidak, jika tidak maka bagian administrasi akan memberikan kembali daftar pesanan kepada operator.
73
lalu operator akan memberikan kepada pelanggan untuk mengisi kembali daftar pesanan yang dipesan bila tidak ada, jika daftar pesanan yang dipesan ada maka bagian administrasi akan memberikan kepada bagian gudang untuk mencari barang pesanan pelanggan tersebut, setelah barang pesanan pelanggan tersedia maka bagian gudang memberikan barang pesanan pelanggan tersebut kepada operator untuk kemudian diberikan kepada pelanggan, lalu operator mencatat semua pesanan yang dipesan oleh pelanggan dan membuat faktur pembayaran yang kemudian di berikan kepada pelanggan tersebut. Pelanggan yang sudah menerima barang pesanannya akan langsung membayar semua pesanan pada bagian operator, kemudian operator akan memberikan semua data – data pesanan pelanggan kepada bagian administrasi untuk kemudian dicatat pada buku laporan penjualan yang dimana nanti hasil rekapitulasi data penjualan akan diberikan kepada manager dan direktur CV Firman Cell untuk diperiksa.
74
4.1.6 Flowchart sistem berjalan flowchart pelanggan
operator
administrasi
gudang
manager
direktur
mulai
ya Daftar pesanan
Catat pesanan
verivikasi
Cari barang
tidak
Laporan penjualan
Daftar pesanan
koreksi
Catat Transaksi Penjualan
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan
selesai
Rekap Laporan penjualan
Laporan penjualan
Daftar pesanan
Faktur Penjualan
Laporan penjualan
Gambar 4.2. Flowchart sistem berjalan CV Firman Cell
75
operator
administrasi
mulai
Rekap Laporan Pembatalan transaksi
direktur
mencatat Laporan Pembatalan transaksi
1
Dipindahkan pada buku perusahaan
Laporan Pembatalan Transaksi baru perusahaan
Laporan Pembatalan transaksi Baru perusahaan
Laporan Pembatalan transaksi
selesai
1
Gambar 4.3. Flowchart laporan pembatalan transaksi. administrasi
direktur
mulai
1
Rekap Laporan bulanan Laporan Bulanan perusahaan
Dipindahkan pada buku perusahaan selesai
Laporan Bulanan perusahaan
1
Gambar 4.4. Flowchart laporan bulanan. 76
operator
mulai
Rekap Laporan pembayaran
Laporan pembayaran
administrasi
direktur
mencatat Laporan pembayaran
1
Dipindahkan pada buku perusahaan
Laporan Pembayaran baru perusahaan
Laporan Pembayaran Baru perusahaan
selesai
1
Gambar 4.5. Flowchart laporan pembayaran.
4.1.7 Permasalahan yang dihadapi Setelah meneliti dan mengamati sistem penjualan pada CV Firman Cell, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi CV Firman Cell, yaitu :
1.
Membuat laporan untuk direktur memakan waktu yang lama karena banyaknya dokumen penjualan yang harus dicari dan disusun terlebih dahulu.
77
2.
Stok voucher di gudang sulit diketahui dengan cepat sehingga proses penjualan menjadi lama.
3.
Proses pelayanan masih lama karena untuk mencari data voucher handphone operator harus menyuruh bagian gudang memeriksa stok barang pesanan apakah tersedia atau tidak sehingga proses ini memakan waktu yang lama dalam pemesanan voucher handphone.
4.1.8 Usulan pemecahan masalah yang sedang di hadapi Setelah mengetahui masalah yang ada pada sistem yang berjalan, selanjutnya masalah tersebut hendaknya dapat diselesaikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis dapat memberikan saran yaitu agar sistem informasi penjualan voucher menggunakan sistem pengolahan data terpusat, dimana dengan adanya sistem ini permasalahan yang dihadapi tersebut akan dapat diatasi, ini disebabkan karena :
1.
Dengan adanya sistem yg baru diharapkan kinerja operator akan meningkat ini dikarenakan operator akan dengan mudah melakukan proses penjualan dan pencarian barang dan dapat dengan cepat mengetahui stok barang yang tersedia.
78
2.
Manajer dalam memonitor penjualan bisa langsung dilakukan tanpa menunggu laporan dari operator sehingga proses pengerjaannya pun relatif lebih mudah.
3.
Proses pengelompokan data dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi akan lebih cepat dan akurat.
Dengan adanya sistem tersebut di atas, diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dapat teratasi dengan baik sehingga kinerja administrasi penjualan pada CV Firman Cell akan lebih cepat, akurat, dan tepat. sehingga proses pengambilan keputusan terhadap penjualan dapat lebih baik dan obyektif.
4.1.9 Mendefinisikan lingkup Batasan pada sistem ini yaitu : a.
Data yang dikelola pada sistem ini adalah Data voucher, pengelolaan data pelanggan dan pengelolaan data pemesanan.
b.
Sistem yang diterapkan untuk kebutuhan single user
c.
Sistem yang dibuat hanya untuk Ruang lingkup Cv Firman Cell.
79
4.2.0 Kebutuhan sistem a.
Memerlukan input data yang mudah dilakukan dalam memasukan data-data untuk perusahaan.
b.
Memerlukan sistem yang mampu memproses data-data yang diinput, meliputi data voucher, data pelanggan, dan data pemesanan.
c.
Memerlukan antarmuka yang user-friendly agar memudahkan user dalam proses input data-data yang diperlukan.
80
4.2.1 flowchart sistem usulan
flowchart pelanggan
operator
gudang
direktur
mulai
Daftar pesanan
ya verivikasi
Cari barang
laporan penjualan
tidak
selesai
koreksi
Catat Transaksi penjualan
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan
selesai
Rekap laporan penjualan
Daftar Pesanan
Gambar 4.6. Flowchart sistem usulan CV Firman Cell.
81
4.2.2 Sistem Usulan Setelah memahami sistem yang berjalan, tahap selanjutnya adalah merancang sistem baru yang diharapkan dapat berjalan lebih baik dan dapat mengatasi masalah yang ada. Sistem yang diusulkan merupakan hasil dari analisa sistem yang berjalan, meskipun demikian pada sistem yang diusulkan ini terjadi beberapa perubahan prosedur yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas penjualan voucher handphone di CV Firman Cell. Adapun gambaran umum sistem usulan sebagai berikut, Pelanggan memberikan daftar pesanan kepada operator kemudian operator mencatat daftar pesanan pelanggan tersebut, lalu operator memberikan daftar pesanan tersebut kepada bagian gudang untuk mencari pesanan pelanggan apabila daftar pesanan yang diterima ada, jika tidak maka bagian gudang akan memberikan kembali daftar pesanan yang diberikan oleh operator, lalu operator akan memberikan kepada pelanggan untuk mengisi kembali daftar pesanan yang dipesan bila tidak ada, setelah barang pesanan pelanggan tersedia.
82
Maka bagian gudang memberikan barang pesanan pelanggan tersebut kepada operator untuk kemudian diberikan kepada pelanggan, lalu operator mencatat semua pesanan yang dipesan oleh pelanggan dan membuat faktur pembayaran yang kemudian di berikan kepada pelanggan tersebut. Pelanggan yang sudah menerima barang pesanannya akan langsung membayar semua pesanan pada bagian operator, kemudian operator akan mencatat semua data – data pesanan pelanggan untuk kemudian disimpan pada sistem yang sudah terkomputerisasi seperti laporan penjualan yang dimana nanti hasil rekapitulasi data data penjualan akan diberikan kepada direktur cv firman cell untuk diperiksa.
4.2.3 Diagram Alir Data (DAD) Usulan Diagram arus data merupakan alat bantu perencanaan sistem yang terstruktur, DAD juga dapat dignakan sebagai dokumentasi dari suatu sistem. Gambaran awal dari sistem yang akan dirancang secara umum merupakan diagram konteks. Diagram ini menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan lingkungan luarnya.
83
Dari diagram konteks tersebut maka kesatuan luar yang terlibat dengan sistem penjualan voucher ini adalah :
a.
Pelanggan
b.
Operator
c.
Bagian gudang
d.
Direktur
Berikut ini ialah gambar diagram konteks, diagram nol diagram rinci yang merupakan rincian dari diagram konteks untuk sistem informasi penjualan voucher.
4.2 Perancangan (Design) Tahap setelah melakukan analisis, maka yang dilakukan berikutnya adalah melakukan rancangan sistem penjualan voucher. Proses perancangan ini meliputi beberapa hal, yaitu :
84
4.2.1 Diagram Konteks Usulan
Laporan_penjualan voucher
Daftar_pesanan
CV FIRMAN CELL
pelanggan voucher
operator
Daftar_pesanan
Stock_voucher
Bukti_bayar
gudang
Bukti_bayar
Stock_voucher
Laporan_penjualan
direktur
Gambar 4.7. Diagram Konteks Usulan.
Pelanggan memberikan daftar pesanan voucher kepada operator, lalu operator memberikan pesanan voucher beserta faktur pembayaran kepada pelanggan, jika operator kehabisan stock voucher maka fungsi dari bagian gudang adalah menyetok barang atau voucher yang nantinya akan diinput oleh operator, fungsi direktur hanya menerima laporan penjualan dari operator, jadi operator disini mempunyai 3 fungsi atau multifungsi yaitu melayani pelanggan, menyetok barang atau voucher serta memberikan laporan penjualan kepada direktur CV Firman Cell, pada CV Firman Cell sistem hanya dipegang oleh operator.
85
4.2.2 Diagram Nol Daftar_pesanan
Pelanggan
voucher
Daftar_pesanan 1.0 Terima Pesanan
Operator voucher
Bukti_bayar
Data_voucher
Data_voucher
Bukti_bayar
2.0. Bayar Data_bayar
pembayaran
Bagian Gudang
Data_voucher
Stock_voucher
voucher
Stock_voucher
3.0.P stock voucher
Data_voucher Data_bayar
4.0. Laporan
Laporan_penjualan
Laporan_Penjualan
Direktur
Gambar 4.8. Diagram nol usulan
86
Nomor Proses
: 1.0
Nama Proses
: Terima pesanan
Masukan
: daftar_pesanan
Keluaran
: voucher
Fungsi
: Proses pemesanan voucher
Nomor Proses
: 2.0
Nama Proses
: Bayar
Masukan
: Bukti_bayar
Keluaran
: Bukti_bayar
Fungsi
: proses bukti pembayaran.
Nomor Proses
: 3.0p
Nama Proses
: Stock barang
Masukan
: Stock_voucher
Keluaran
:-
Fungsi
: Proses untuk mengetahui stock barang atau voucher
Nomor Proses
: 4.0
Nama Proses
: Laporan
Masukan
: Laporan
Keluaran
: Laporan_stock_voucher, Laporan_pembayaran
Fungsi
: Sebagai laporan untuk direktur.
87
4.2.3 Kamus Data 1.
Nama obyek
:
file Pelanggan
Penjelasan
: File yang digunakan untuk menyimpan data pelanggan
Struktur Data : {@Kode_plgn + Nama_plgn + Almt + HP }
2.
Nama obyek
:
file Voucher
Penjelasan
: File yang digunakan untuk menyimpan data Voucher
Struktur Data : {@Kode_Voc + Nama_Voc + Harga_Voc + Stock}
3.
Nama obyek
: file Pesanan
Penjelasan
: File yang digunakan untuk menyimpan data pemesanan voucher yang akan dibeli.
Struktur Data : {@No_pesan + Tgl_Pesan + @@Kode_plgn + @@ Kode_Voc + Harga_Voc + Jml_beli}
4.
Nama obyek
:
file Penjualan
Penjelasan
: File yang digunakan untuk menyimpan data penjualan voucher.
Struktur Data : { @Kode_Jual + Tgl_Jual + @@No_Pesan}
88
5.
Nama obyek
: file Pembayaran
Penjelasan
: File yang digunakan untuk menyimpan data pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.
Struktur Data : { @No_Kwt + Tgl_Kwt + @@Kode_Jual}
4.2.4Entity Relationship Diagram (ERD) Untuk dapat melihat hubungan yang terjadi antara tabel satu dengan tabel yang lain maka digunakan ERD untuk menggambarkannya.
nama_plgn
alamat Tgl_pesan
No_pesan
Kode_plgn
Tgl_jual
kode_jual
No_telp
pelanggan
1
memesan
M
pesanan
1
jadi
M
penjualan 1
M
jadi mengisi
1 M
pembayaran
voucher
Kode_voc
harga_voc
no_kwt
Tgl_kwt
nama_voc
Gambar 4.9. Entity Relationship Diagram (ERD)
89
1.
Normalisasi Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahapan sebagai berikut : a. Bentuk Tidak Normal UNF (Unformalized) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data yang dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Kode_plg Nama_plg Alamat No_telp No_pesan Tgl_pesan No_pesan Harga Jumlah_beli Kode_voc nama_voc Harga_voc Kode_jual Tgl_jual No_kwt Tgl_kwt
b. Bentuk Normal kesatu (1NF / Second Normal Form) Dari bentuk unnormalized akan menjadi bentuk 1NF yaitu dengan memisahkan data pada field-field yang tepat. pelanggan
Kode_plg Nama_plg Alamat No_telp
pesanan
No_pesan Tgl_pesan penjualan
voucher
Kode_voc Nama_voc harga_voc
Kode_jual Tgl_jual pembayaran
No_kwt Tgl_kwt
90
c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
pelanggan
pesanan
@Kode_plg Nama_plg Alamat No_telp Modal_awal
@No_pesan Tgl_pesan @@kode_plg Harga_voc Jml_beli Modal_awal
voucher
@Kode_voc Nama_voc harga_voc
penjualan
pembayaran
@Kode_jual Tgl_jual @@no_pesan
@No_kwt Tgl_kwt @@kode_jual
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Normal Form) Header_pesanan @No_pesan Tgl_pesan @@kode_plg
Detil_pesanan @@Kode_voc Jml -beli @@no_pesan
2.
Perancangan Database Dari hasil normalisasi diatas telah didapat hasil basis data yang benar, berikut adalah perincian hasil normalisasi diatas. 1. Nama File Alias
: File Pelanggan : File Pelanggan
91
Primary Key
: Kode_Plg
Isi
: Data tentang pelanggan
Organisasi File
: Indeks
Media Simpanan : Hardisk Penjelasan
: Berisi data pelanggan yang telah diperbaharui.
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Kode_plg
Text
5
Kode Pelanggan
2
Nama_plg
Text
30
Nama Pelanggan
3
Almt
Text
40
Alamat Pelanggan
4
No_tlp
Text
15
Nomor Telepon
Tabel 4.1. Struktur Tabel Pelanggan
2. Nama File
: File Voucher
Alias
: File Voucher
Primary Key
: Kode_Voc
Isi
: Data tentang voucher
Organisasi File
: Indeks
Media Simpanan : Hardisk Penjelasan
: Berisi data voucher yang telah diperbaharui.
92
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Kode_Voc
Text
5
Kode voucher
2
Nama_Voc
Text
30
Nama voucher
3
Harga_ Voc
Number Double Harga voucher
Tabel 4.2. Struktur Tabel voucher
3. Nama File
: File Pemesanan
Alias
: File Pemesanan
Primary Key
: No_pesan
Isi
: Data tentang Pesanan
Organisasi File
: Indeks
Media Simpanan : Hardisk Penjelasan
: Berisi data pesanan yang telah diperbaharui
93
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
No_pesan
Text
5
Nomor Pesanan
2
Tgl_Pesan
Date/Time
9
Tanggal Pesanan
3
Kode_plg
Text
5
Kode Pelanggan
4
Harga
Number
Double
5
Jumlah_beli
Number
Int
Jumlah beli
6
Modal_Awal
Number
Double
Modal Awal
Harga voucher
Tabel 4.3. Struktur Tabel Pesanan
4. Nama File
: File Penjualan
Alias
: File Penjualan
Primary Key
: Kode_Jual
Isi
: Data tentang Penjualan voucher
Organisasi File
: Indeks
Media Simpanan : Hardisk Penjelasan
: Berisi data tentang Penjualan yang telah diperbaharui.
94
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
Text
5
Kode Penjualan
1
Kode_Jual
2
Tgl_Jual
Date/Time
9
Tanggal Penjualan
3
No_Pesan
Text
5
Nomor Pesanan
Tabel 4.4. Struktur Tabel Penjualan
5. Nama File
: File Pembayaran
Alias
: File Pembayaran
Primary Key
: No_Kwt
Isi
: Data tentang Pembayaran voucher
Organisasi File
: Indeks
Media Simpanan : Hardisk Penjelasan
: Berisi data tentang Pembayaran yang telah diperbaharui.
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
No_Kwt
Text
5
No Kwitansi
2
Tgl_Kwt
Date/Time
9
Tanggal Kwitansi
3
Kode_Jual
Text
5
Kode Penjualan
Tabel 4.5. Struktur Tabel Pembayaran.
95
3.
Bagan Terstruktur Rancangan Antar Muka. Bagan
Rancangan
mengimplementasikan
antarmuka
dipergunakan
aturan-aturan dan
analisis
untuk
yang telah
dibentuk sedemikian rupa.
Database Penjualan Voucher Handphone
iha
n pilih
an
1
pilihan
ih pil
Masukan Pilihan
an 4
2
pil
pil
iha
n
3
Transaksi Voucher
File Master
Laporan
About
Gambar 4.10. Bagan Terstruktur Menu Utama
File Master pili
ha
n
an
pilih
1
an
3
pilih
an 2
h pili
Masukan Pilihan
Master Voucher
Master Pelanggan
Keluar
Gambar 4.11. Bagan Terstruktur Menu File Master
96
Master Voucher
M
ouc er V a st
Ma
her
ste
Entry File Master Voucher
rV ou
ch
er
Simpan Master Voucher
Gambar 4.12. Bagan Terstruktur Master Voucher
Master Pelanggan
r ste Ma
Entry File Master Pelanggan
an gg lan e P
Ma s
ter P
ela n
gg an
Simpan Master Pelanggan
Gambar 4.13. Bagan Terstruktur Master Pelanggan
97
Transaksi Voucher ha
n
pili
Masukan Pilihan
ha
pilih
n1
an
3
pilihan 2
pili
Pemesanan
Penjualan
Pembayaran
Gambar 4.14. Bagan Terstruktur Menu Transaksi Pemesanan
Pemesanan
Entry File Pemesanan
Pemesanan
an san me Pe
Simpan Pemesanan
Pe me san an
Cetak Pesanan
Gambar 4.15. Bagan Terstruktur Pemesanan voucher
98
Penjualan
lan
Entry File Penjualan
Pe nju a
Penjualan
P
ua enj
lan
Simpan Penjualan
Cetak Penjualan
Gambar 4.16. Bagan Terstruktur Penjualan
Pembayaran
Entry File Pemesanan
Pembayaran
nan es a Pem
Simpan Pembayaran
Pe mb
aya ran
Cetak Pembayaran
Gambar 4.17. Bagan Terstruktur Pembayaran
99
Laporan
pil
iha
n
piliha
n1
n2
iha
piliha
pil
n2
Masukan Pilihan
Data Voucher
Data Pelanggan
Penjualan
Gambar 4.18. Bagan Terstruktur Menu Pembayaran
Buat Laporan Data Voucher
M
ouc er V a st
her
Da
ta Vo u
ch
er
F EO
Baca File Master Voucher
Cetak Laporan Data Voucher
Gambar 4.19. Bagan Terstruktur Buat Laporan Data Voucher
100
Buat Laporan Data Pelanggan
an ngg ela P e ast
Pe Dat lan a gg an
M
F
EO
Baca File Master Pelanggan
Cetak Data Pelanggan
Gambar 4.20. Bagan Terstruktur Buat Laporan Pelanggan
Buat Laporan Penjualan
ng
F EO
Baca File Master Voucher
Pe n
Ma Pel ster ang gan
M
a ra er B a st
Baca File Pelanggan
Pe n
jua
jua
lan
lan
Baca File Pemesanan
Cetak Penjualan
Gambar 4.21. Bagan Terstruktur Buat Laporan Penjualan
101
4.
Design Screen Layout Pada tahap ini dirancang tampilan layout sehingga didapat tampilan yang user friendly. Berikut ini merupakan rancangan tampilan layout :
1. Login system Pada form login, operator menginput nama id dan password. LOGIN
OK
CANCEL
Gambar 4.22.Rancangan form Login
102
2. Tampilan menu beranda Pada form ini menampilkan menu untuk menambah admin maupun untuk merubah password admin. File master transaksi beranda barang
laporan
pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
logout
Tambah karyawan User name Password Confirm password register Ganti password
Old password Change password
change
Gambar 4.23.Rancangan form menu beranda
103
3. Tampilan Input barang Pada form ini operator memasukan kode voucher, data voucher, jenis voucher dan harga voucher untuk memberikan data voucher apa saja yang masih ada barangnya. File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Data Barang Kode voucher Nama voucher Jenis voucher Isi voucher Harga voucher Stock fisik
simpan Batal
Hapus Keluar
Cari item
Gambar 4.24.Rancangan form input data barang
104
4. Tampilan Input pelanggan Pada form ini operator memasukan data – data pelanggan yang nantinya akan disimpan pada file perusahaan. File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Data Pelanggan Nama pelanggan simpan
Kode pelanggan
Batal
Alamat
Hapus Keluar
No telepon
Cari item
refresh
Gambar 4.25.Rancangan form input data pelanggan
105
5. Tampilan Input pemesanan voucher Pada form ini operator melakukan penginputan data pemesanan voucher oleh konsumen dan akan tersimpan pada file perusahaan. File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Pemesanan voucher
Tanggal
No pemesanan
Nama pelanggan
Kode pelanggan
Alamat
Kode voucher Nama jenis
Simpan & bayar
No telepon stok harga
isi
simpan
Batal
Keluar
qty
add
delete
Total harga
Gambar 4.26.Rancangan form input data pemesanan voucher.
106
6. Tampilan Pembayaran Pada form ini operator melakukan penginputan data pembayaran pelanggan dan akan tersimpan pada file perusahaan.
Pembayaran Simpan data pembayaran
No kwitansi Tanggal Kode jual Pesanan
Simpan
cari
Total harga Bayar Kembali
Gambar 4.27.Rancangan form pembayaran.
107
7. Tampilan laporan data barang Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data barang pada perusahaan File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Laporan Persediaan Data Barang CV FIRMAN CELL
Nama voucher
kode voucher
Jenis
isi
stock
harga
Total Barang :
Gambar 4.28.Rancangan form laporan data barang.
108
8. Tampilan laporan data pelanggan Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data pelanggan pada perusahaan File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL
Kode pelanggan
Nama pelanggan
Alamat
No Telepon
Gambar 4.29 Rancangan form laporan data pelanggan.
109
9. Tampilan laporan data penjualann Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data pelanggan pada perusahaan File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL
Kode pelanggan
Nama pelanggan
Alamat
No Telepon
Gambar 4.30 Rancangan form laporan data penjualan.
110
4.3
Implementasi 4.3.1 Perangkat Keras (Hardware) Dalam implementasi rancangan Aplikasi penjualan voucher pada CV Firman Cell, perangkat keras yang penulis gunakan adalah Komputer dengan spesifikasi antara lain : 1.
Processor
: Intel Pentium 4 (2.4 Ghz)
2.
Memory / RAM
: 1 GB
3.
Hardisk
: Atta 80 GB
4.
VGA Card
: Gforce 256 MB
5.
Monitor
: LCD Samsung 15 Inc
6.
DVD ROM
: Sony-RW
7.
Printer
: HP Deskjet 3744
4.3.2 Perangkat Lunak (Software) Pada perancangan Aplikasi penjualan voucher pada CV Firman Cell yang diajukan ini, penulis menggunakan visual studio.NET (VB.NET) untuk bahasa pemrogramanya, Microsoft exel 2003 untuk database-nya. Untuk penerapan nya sistem ini digunakan untuk membantu staff CV. Firman Cell saja dan tidak untuk umum.
111
4.3.3 Pengujian Sistem Pada pengujian sistem, penulis melakukan testing terhadap sistem penjualan voucher ini dengan menggunakan metode blackbox testing. Menurut Hanif Al Fatta (2007) pada blackbox testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada blackbox testing ini, penulis hanya melakukan input data dan melihat output-nya apakah sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan. Berikut adalah hasil tesnya :
NO 1.
Rancangan Proses Username dan password dan
Tabel 4.6 Tabel pengujian sistem Hasil Yang Diharapkan
Hasil
Keterangan
Masuk halaman Account admin
Sesuai
Level admin
klik tombol “LOGIN” 2.
Klik menu “File master”
Menampilkan menu file master
Sesuai
3.
Klik menu “Master Barang”
Menampilkan input master
Sesuai
barang 4.
5.
Klik combobox “Jenis
Menampilkan seluruh jenis
voucher”
voucher
Klik combobox “Isi voucher”
Menampilkan kategori harga
Sesuai
Sesuai
voucher 6.
Klik tombol “Simpan”
Untuk menyimpan data barang
Sesuai
Form diisi
dalam database 7.
Klik tombol “Batal”
untuk membatalkan input data
Sesuai
barang
112
9.
Klik tombol “Keluar”
Untuk keluar dari menu input
Sesuai
master barang 10.
11.
Klik Menu “Master
Menampilkan input master
pelanggan”
pelanggan
Klik tombol “Simpan”
Untuk menyimpan data
Sesuai
Sesuai
Form diisi
pelanggan dalam database 12.
Klik tombol “Batal”
untuk membatalkan input data
Sesuai
pelanggan 14.
Klik tombol “Keluar”
Untuk keluar dari menu input
Sesuai
master pelanggan 15.
Klik Menu “Login”
Untuk memasuki sistem
Sesuai
16.
Klik Menu “Input password”
Menampilkan input password
Sesuai
17.
Klik tombol “Register”
Untuk menambah admin baru
Sesuai
18.
Klik tombol “Change”
Untuk mengganti nama
Sesuai
password yang sudah ada 24.
25.
26.
27.
Klik Menu “Pemesanan
Menampilkan menu pemesanan
voucher”
voucher
Klik Menu “Pemesanan
Menampilkan input pemesanan
barang”
barang
Klik tombol “Kode
Untuk mencari pelanggan yang
pelanggan”
sudah ada
Klik tombol “Kode voucher”
Untuk mencari jenis voucher
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
yang akan dibeli 28.
Klik tombol “Simpan”
Untuk menyimpan data
sesuai
Form diisi
pemesanan barang dalam database
113
33.
Klik tombol “Batal”
untuk membatalkan
sesuai
penginputan pemesanan barang
34.
Klik tombol “Keluar”
Untuk keluar dari menu input
Sesuai
pemesanan barang 35.
Klik Menu “Pembayaran”
Menampilkan input
Sesuai
pembayaran 36.
Klik tombol “Hitung total”
Untuk menghitung total harga
Sesuai
barang 37.
Klik tombol “Simpan”
Untuk menyimpan data
Sesuai
Form diisi
pembayaran dalam database
38.
Klik tombol “Batal”
Untuk membatalkan
Sesuai
penginputan pembayaran 40.
Klik Menu “Laporan”
Menampilkan data laporan
Sesuai
41.
Klik Menu “Data barang”
Menampilkan cetak laporan
Sesuai
barang 45.
Klik Menu “Data pelanggan”
Menampilkan cetak laporan
Sesuai
data pelanggan 48.
Klik Menu “Data Penjualan”
Menampilkan cetak laporan
Sesuai
penjualan
114
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem penjualan voucher handphone pada CV. Firman Cell, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Dengan adanya sistem ini diharapkan kinerja perusahaan bisa lebih maksimal dan bisa mencapai target yang diinginkan
2.
Dengan adanya sistem penjualan ini diharapkan proses penjualan dalam perusahaan bisa lebih cepat dan tepat sehingga waktu yang dibutuhkan dalam setiap transaksi menjadi lebih cepat dan efisien serta memudahkan staff yang bekerja pada cv firman menggunakan aplikasi ini karena mempunyai tampilan yang user friendly.
3.
Dengan adanya sistem ini diharapkan data - data pelanggan tidak sulit lagi untuk dicari serta dapat mencegah kehilangan data pada perusahaan.
4.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menghasilkan laporan penjualan yang tepat dan akurat pada perusahaan
5.2. Saran Penulis menyadari bahwa memberikan saran – saran ini masih jauh dari tepat dan benar, maka dengan segala kekurangan yang ada penulis mencoba memberikan saran – saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi CV.Firman Cell untuk lebih baik lagi kedepannya, yaitu :
115
1.
Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi kerja di CV Firman Cell, maka sistem yang sudah berjalan akan lebih baik jika diubah menjadi sistem yang terkomputerisasi sebab untuk meminimalisir kesalahan – kesalahan, seperti banyaknya waktu yang terbuang pada saat proses transaksi serta kehilangan data – data yang diperlukan.
2.
Perlu adanya back up data – data yang berhubungan dengan CV Firman Cell agar data – data tidak hilang dan dalam pencarian data, waktu yang dibutuhkan bisa lebih cepat.
3.
Harus ada pemeriksaan secara berkala terhadap sistem yang telah dioperasikan agar apabila terjadi kesalahan dapat diperbaiki dengan cepat.
4.
Sistem penjualan ini bisa lebih dispesifikan lagi dalam pengolahan datanya, seperti adanya penambahan penggajian pegawai perusahaan, sistem keamanan (security system), serta e-learning, dll.
5.
Perlu dilakukan pelatihan kepada pegawai peusahaan terhadap sistem baru yang dibangun supaya lebih optimal dalam penggunaanya.
116
6.
Pengembangan sistem informasi penjualan ini disarankan nantinya database yang terupdate tidak terhapus, sehingga perusahaan bisa mendapatkan informasi data data lama yang masih tersimpan.
7.
Keamanan pada pemakai komputer sangat diperlukan, untuk sebaiknya pemakaian komputer diperuntukan pada orang yang berhak saja yang mempunyai wewenang untuk memakai komputer.
117
Daftar Pustaka Bin Ladjamudin, Al Bahra.2005. Analisis & Disain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta
Harianto. 2000. Penggambaran Entitas Relation Diagram. Graha Ilmu, Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2000. Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2000. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset, Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kurniadi, Adi.1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Elex Media Komputindo, Jakarta
Kristanto, Ir. Harianto. 1994. Konsep & Perancangan Database. Penerbit Andi, Yogyakarta
Lukito, Edi. 2009. Studi Literatur. 5hlm. http:// mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-sharing/menempuh-studi-s3/studi-literatur/ 20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB.
Nugroho, Adi, ST, MMSI. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika Bandung, Bandung
Purwono. 2009. Studi Kepustakaan. 11 hlm. http://
adab.uin-suka.ac.id/file_kuliah/STUDI%20KEPUSTAKAAN.doc 20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB.
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tosin, Riyanto.2000. Flowchart Untuk Siswa dan Mahasiswa. Elex Media Komputindo, Jakarta
Waliyanto. 1998. Sistem Basisdata Analisa dan Pemodelan Data. Erlangga, Bandung.
(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q=reportviewer/12/10/ 09/01:01)
(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q=voucher+isi+ulang+
adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05)
(ghilman azim nugraha/ pengertiancv.com/2009/04/pengertian-cv.html/16/02/2010/14:06)
(yan azmi/pengertian-sistem-informasi.html/16/02/2010/13:36.)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL Hendra Bayu Susenoa, Zainuddin Bey Fananieb danDedi Surantoc a
Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315 e-mail :
[email protected] b
Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315 e-mail:
[email protected] c
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRACT CV Firman Cell adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penjualan voucher handphone. Seiring berkembangnya waktu dan usaha perusahaan maka perusahaan juga semakin membutuhkan suatu pemikiran baru untuk bisa menunjang kinerja perusahaan. Minimnya pemanfaatan teknologi komputer menjadi salah satu hambatannya, karena setiap kegiatan yang dikerjakan belum menggunakan teknologi komputer.Sistem informasi penjualan dapat untuk menyimpan data berupa data pelanggan, data transaksi penjualan, sehingga memudahkan pelayanan dalam transaksi penjualan dengan pelanggan dan terdapat laporan hasil transaksi Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC). Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.NET dan basis data menggunakan Microsoft Excel. Setelah melalui penelitian, penulis menganalisis sistem yang sedang berjalan pada CV Firman Cell, dan merancang sistem informasi penjualan voucher handphone dengan menggunakan sebuah sistem yang sudah menggunakan teknologi komputer, sehingga proses pengolahan data pelanggan, pesanan, proses pembayaran, dan pembuatan laporan penjualan dapat berjalan lebih baik sehingga minim terdapat kesalahan. Keywords: Sistem, Informasi, Akademik, SDLC, Visual Studio.NET, Microsoft Excel.
1. 1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Semakin pesatnya teknologi pada saat ini membuat banyak perusahaan ingin terus mengembangkan pelayanan dan produk yang di hasilkannya berkualitas sehingga dibutuhkan sarana di bidang informasi dan pengolahan data yang cepat sesuai waktu yang diharapkan oleh berbagai bidang kegiatan usaha. maka kebutuhan akan informasi menjadi hal yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala proses bisnis. Dengan adanya kemajuan teknologi, maka proses transaksi bisnis dapat dilakukan dengan cepat dan efisien (Jogiyanto, 2005). Dalam hal ini, penulis ingin mengangkat permasalah yang ada di CV Firman Cell yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa penjualan voucher handphone, baik secara elektrik maupun fisik. dimana sistem penjualan yang diterapkan saat ini masih secara manual. Yaitu mulai dari proses pengiklanan, proses pencatatan transaksi, dan pembayaran. Dalam hal ini dapat menimbulkan suatu kendala yang mengakibatkan lambatnya proses bisnis tersebut. Karena ketepatan waktu dalam perusahaan tersebut sangat memegang peranan yang penting, untuk itu diperlukan perancangan sistem yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen serta kelancaran jalannya perusahaan. Untuk mewujudkan semua itu diperlukan sistem dari manualisasi kearah sistem yang terkomputerisasi. Dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam mengoptimalkan sistem yang sudah ada.
Berdasarkan apa yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik memilih bahasan Tugas Akhir ini dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat mengolah kegiatan transaksi penjualan menjadi lebih mudah diakses oleh pegawai perusahaan. 3. Bagaimana merancang dan mengembangkan proses pencarian data pelanggan serta laporan penjualan perusahaan secara cepat. 4. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat meningkatkan efektifitas penjualan pada perusahaan. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi kali ini tidak melebar kemana-mana, maka peneliti menggunakan beberapa batasan, yaitu: 1. Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman visual studio.net dan microsoft excel 2003 sebagai database nya. 2. Pengembangan sistem penjualan yang digunakan dalam perusahaan ini adalah dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan untuk mengembangkan sistem informasi ini terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan dan tahap implementasi, serta tidak membahas tahapan untuk perawatan atau maintenance. 3. Pada perancangan sistem hanya
memproses transaksi penjualan, input data voucher, input data pelanggan, serta laporan data penjualan.. 4. Sistem informasi ini tidak membahas keamanan sistem. 1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah: Merancang dan mengembangkan Sistem Informasi Penjualan pada CV Firman Cell. 1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian pada CV Firman Cell adalah: a. Mempermudah dalam pendistribusian dan penyimpanan data. b. Membantu proses perhitungan penjualan dan penerimaan kas. c. Mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan data.
2. 2.1
LANDASAN TEORI
Pengertian Sistem Sistem menurut (Jogiyanto, 2005) dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistemsubsistem yang saling berinteraksi dan yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Pengertian tentang sistem pertama kali diperoleh dari definisinya. Definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable-variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Dibawah ini pendekatan sistem ini perhatian dicurahkan kepada interaksi dari seluruh bagian sistem tersebut. Bagian-bagian ini disebut komponen sistem. Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu untuk melaksanakan pencapaian tujuan dari keseluruhan sistem. Juga terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem. Pendekatan yang pertama, sistem yang menekankan pada prosedur. Beberapa pendapat yang mengemukakan pendekatan ini diantaranya Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., (Jogiyanto, 2005) mengemukakan definisinya sebagai berikut. Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan yang kedua, sistem yang menekankan kepada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai sistem
perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya dan masih banyak lagi bentuk sistem yang lain. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan dan keluaran. Namun demikian sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat terbuka dan tertutup. Sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, yang berarti bahwa sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. (Jogiyanto, 2005) 2.2
Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. (Jogiyanto, 2005) Perancangan sistem menurut Scott adalah perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. (Jogiyanto, 2005) Tujuan perancangan sistem yaitu memahami kebutuhan pemakai (user) dan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap serta untuk memberikan sustu alternatif 1. penyelesaian terhadap masalah-masalah yang 2. terjadi pada sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005) Tahap-tahap yang dilakukan dalam3.perancangan sistem: 1. Melakukan dekomposisi terhadap proses-proses 2. Menentukan daerah yang terdapat permasalahan dan daerah yang harus diperbaiki kemudianDikembangkan alternatif solusi untuk dipilih mana yang akan diterapkan. 2.3
Tujuan Perancangan Sistem Adapun tujuan dari analisis dan perancangan sistem informasi adalah : 1. Menyempurnakan teknologi yang tepat yang dapat menawarkan kebaikan kompetitif yang potensial kepada perusahaan.
2.
Meningkatkan pertumbuhan organisasi perusahaan itu sendiri dalam masyarakat yang dinamis dan dapat menghasilkan informasi baru merupakan volume pengolahan data yang lebih besar. (jogiyanto, 2005)
2.4
Analisis Sistem Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.(jogiyanto, 2005). Langkah – Langkah Pada Analisis Sistem Internet merupakan jaringan global Langkah – langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah – langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek – proyek sistem yang akan di kembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci (detail). Di analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut ini. 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem. 2.5
4
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.6
Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data. Diagram alir data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (jogiyanto, 2005). a. Kesatuan Luar (External Entity)Program Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar
b.
c.
d.
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal. Aliran data Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Proses Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul. Penyimpan Data (Data Store) Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang dapat berupa: - Suatu file atau basis data di sistem komputer. - Suatu arsip atau catatan manual. -. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. -. Suatu tabel acuan manual. -. Suatu agenda atau buku.
2.7
Entitas Relation Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan objek data (Entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada obyek tersebut. Pada pembahasan ERD ini, penggambaran ERD dilakukan dengan menggunakan simbol yang telah dikembangkan oleh Chen yang dikutip oleh Harianto (Harianto, 2000). 1.
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas
2.
3.
4.
adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata. Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain. Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada penggambaran model ER, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Sebagai contoh: entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa: a. Satu ke Satu (One to One) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitupun sebaliknya. b. Satu ke Banyak (One to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. c. Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan
d.
entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dengan entitas B. Banyak ke Banyak (Many to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. 2.8 Kamus Data Menurut (Jogiyanto, 2005) kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbol yang dijelaskan yang disebut NOTASI, dimana notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data. 2.9 Metode Pengumpulan Data 2.9.1 Studi Pustaka Menurut (Purwono, 2009) studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapanketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. 2.9.2
Studi Lapangan 1.Pengamatan (Observasi) Menurut (Jogiyanto, 2005) observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Dengan mengamati secara langsung proses atau kegiatan penjualan dari suatu perusahaan. 2.Wawancara (Interview) Menurut (Jogiyanto, 2005) wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Mengadakan tanya jawab sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada fungsi yang bersangkutan. 3. Daftar pertanyaan (kuesioner) Menurut (Jogiyanto, 2005) daftar pertanyaan (questionnaire) adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih.
2.9.3
2.10 2.10.1
Studi Literatur Menurut (Lukito, 2009) studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud pengetahuan tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian yang sedang diteliti. Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap penelitianpenelitian tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar penelitianpenelitian tadi. Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya, Kegiatan ini dilakukan dengan melihat hasil karya atau project atau juga penulisan yang sejenis dengan pembuatan skripsi ini.
Metode Pengembangan Sistem SDLC (System Development Life Cycle) Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Al Bahra, 2005). Daur hidup pengembangan sistem/ SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan – tahapan utama dan langkah – langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : 1. Analisis. 2. Perancangan. 3. Implementasi. Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan dan hasil kegiatannya (Al Bahra, 2005). 1. Analisis Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem. Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul dan mencari solusinya dengan profesional. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut (Al Bahra, 2005) :
a. Deteksi masalah (Problem Detection). b. Penelitian/ investigasi awal (Initial Investigation). c. Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis). d. Mensortir kebutuhan sistem (Generation of System Alternatives). e. Memilih sistem yang baik (Selection of Proper System). 2.
Perancangan Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan output, input, dan file (Al Bahra, 2005). Dalam tahapan desain terdapat juga perancangan keluaran yang bertujuan menentukan keluaran – keluaran yang akan digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa tampilan – tampilan layar, dan juga format dan frekuensi laporan yang diperlukan (Al Bahra, 2005). Perancangan masukan yang termasuk didalam tahapan desain bertujuan menentukan data – data masukan, yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Data – data masukan tersebut dapat berupa formulir – formulir, faktur, dan lain – lain yang berfungsi memberikan data masukan bagi pemrosesan sistem. Pada tahapan ini perlu juga ditentukan format data masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem (Al Bahra 2005). Dan perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data, yang diawali dengan merancang diagram hubungan antara entitas. Seluruh file yang telah lulus uji normalisasi yang harus dibuatkan spesifikasi datanya (Al Bahra, 2005). 3.
Implementasi Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan test data, pelatihan dan pergantian sistem (Al Bahra, 2005).
Pada tahap implementasi terdapat tahapan programming & testing. Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan top – down (pemrograman modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman terpilih. Program yang telah selesai dibuat secara modular tersebut perlu dilakukan tes data, dengan memasukan sejumlah data kedalam program tersebut, dan dilihat hasilnya, serta cara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat tersebut (Al Bahra, 2005). Setelah dilakukan programming & testing, maka dilakukanlah tahap selanjutnya yaitu tahapan training. End user akan mengoperasikan sistem yang baru tersebut perlu dilatih secara keseluruhan. Materi pelatihan bisa saja berupa keuntungan dan kerugian sistem yang baru, tip dan trik menggunakan sistem aplikasi yang baru, pengenalan syntax dasar dari bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi tersebut, dan dokumen – dokumen yang akan digunakan dalam sistem yang baru tersebut (Al Bahra, 2005). Setelah seluruh sistem siap dioperasikan dan seluruh end user selesai dilatih, maka pada tahap ini dilakukan pergantian sistem yang lama dengan sistem yang baru. Teknik pergantiannya bisa secara perlahan/ bertahap atau secara keseluruhan (Al Bahra, 2005). 3.METODE PENELITIAN Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal seperti studi pustaka, studi lapangan, dan studi literatur. 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku serta mengunjungi website yang berhubungan dengan analisis dan pengembangan sistem dan lain-lain yang berhubungan dengan topik dalam penelitian ini. Ada 14 daftar buku dan 4 website yang menjadi referensi dalam penelitian ini dapat dilihat pada daftar pustaka.Wawancara 3.1.2 Studi Literatur
Penulis hanya mencari literatur sejenis yang di gunakan untuk mencari atau mendapatkan perbandingan referensi dalam proses penelitian, literatur sejenisnya dapat dilihat pada akhir bab II hal 52. Pada metode literatur, peneliti membandingkan research yang sejenis, yang dibandingkan khususnya pada sistem penjualan saja, di antaranya: 1. Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Aplikasi Penjualan Dan Konsultasi Desain Interior Secara Online Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL (Studi Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”. 2. Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada X-COOMA Distribution Store)” 3. Danu Oktara (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ” Sistem Informasi Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”. 3.1.3 Studi Lapangan Dalam melakukan studi lapangan terdapat beberapa hal sebagai berikut: 1.
2.
Observasi Pada metode observasi, penulis mengadakan peninjauan dan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui secara langsung kegiatan penjualan yang dilakukan oleh cv firman cell. Bagaimana melihat data penjualan yang dikumpulkan dalam sebuah buku besar perusahaan, melihat data-data penjualan mulai dari penjualan voucher fisik maupun penjualan voucher elektrik. Disamping itu melihat contoh voucher – voucher apa saja yang 2. dijual pada cv firman cell. Pengamatan dilakukan pada : Waktu : 1 Agustus – 10 September 2009 Tempat : CV FIRMAN CELL. Alamat : Jl. Pendidikan No.07 Ciputat Tangerang Selatan Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk mendapat informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Wawancara terdiri dari pertanyaan yang berhubungan dengan pengembangan sistem yang diperlukan untuk memudahkan akses informasi.
3.
3.2
Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak cv firman cell pada tanggal 9 dan 10 September 2009 yaitu dengan Bapak Muji selaku Manajer pada cv firman cell. Secara garis besar, wawancara dengan bapak Muji yaitu menanyakan mengenai pelayanan apa saja yang ada pada cv firman cell serta bagaiman cara penjualan voucher dan cara pembayaran pada cv firman cell. Daftar pertanyaan dan jawaban wawancara terdapat dalam Lampiran 2. Kuesioner Serasa wawancara tidak cukup maka penulis membuat kuesioner atau daftar pertanyaan kepada pihak yang terkait maupun konsumen untuk lebih jelasnya kuesioner dapat di lihat pada Lampiran 3.
Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini, peneliti menggunakan metodologi terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle).(Al Bahra, 2005) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Alasan peneliti memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) karena kemudahan dalam proses pengembangan sistem, setiap tahap dari metode penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ketahap berikutnya. Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapannya sebagai berikut : 1. Analisis (Analysis) 2. Perancangan (Design) 3. Implementasi (Implementation) 3.2.1 Analisis 1. Gambaran Umum CV Firman Cell Peneliti menguraikan latar belakang CV Firman Cell, struktur organisasi serta tanggung jawab dan wewenang. 2. Analisa Sistem Berjalan Peneliti menganalisa sistem berjalan dengan tujuan untuk mengetahui masalah apa saja yang ditimbulkan, lalu memberikan solusi yang terbaik. 3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. 4. Pemecahan Masalah Peneliti menguraikan usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem berjalan. 5. Sistem yang Diusulkan Peneliti menguraikan sistem yang diusulkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem berjalan atau sistem yang lama. 6. Kebutuhan Sistem Peneliti menguraikan kebutuhankebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem ini. 3.2.2
Perancangan Pada tahap ini peneliti menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan layout sistem. Perancangan pada penelitian ini yaitu desain pemrograman yang terdiri dari design database, dan desain tampilan. Sedangkan untuk desain pertukaran data dan proses dipakai Data Flow Diagram atau DFD. Untuk lebih jelas peneliti menjabarkan sebagai berikut : 1. Perancangan Sistem Dengan menggambarkan aliran data yang ada pada sistem penjualan dengan menggunakan Data Flow Diagram atau DFD.
3.2.3
Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran yang berjalan pada sistem penjualan. Implementasi Implementasi (Implementation) merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan sistem yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
a.
Membangun Sistem Informasi, yaitu membuat Sistem Informasi Penjualan berdasarkan analisis dan pengembangan sistem yang dilakukan.
b.
Instalasi Sistem Informasi, yaitu melakukan instalasi Sistem Informasi Penjualan yang telah dibuat serta mendefinisikan spesifikasi komputer untuk perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dalam menjalankan sistem tersebut.
c.
Menguji Sistem Informasi, yaitu pengujian Sistem Informasi Penjualan dilakukan menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan blackbox testing. Pengujian unit dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa semua modul telah bekerja dan terintegrasi tanpa mengalami kesalahan.
. 3.3
Kerangka Berfikir Studi Pustaka Metode Pengumpulan Data
Studi Lapangan
Studi Literatur Sejenis
kuesioner
Gambaran umum Metodologi Penelitian Analisa sistem berjalan
Analisis
2. Perancangan File Yaitu merancang database sistem penjualann pada cv firman cell. dimulai dengan merancang digram hubungan antar entitas ERD, normalisasi basis data dari UNF normal sampai 3 NF.
observasi
wawancara
Identifikasi masalah
Pemecahan masalah
Sistem usulan
Kebutuhan sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
Spesifikasi Proses
Data Flow Diagram Kamus Data
Normalisasi Perancangan
ERD Struktur Database
3. Perancangan Masukan Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan yang berjalan pada sistem penjualan. 4.
Perancangan Keluaran
Perancangan Antamuka
Perangkat Keras
Perangkat Lunak Implementasi Pengujian sistem
4
Sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas harus terdapat garis-garis dasar yang menetapkan pedoman pelaksanaan organisasi. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan fungsi atau unit-unit yang ada mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai ketingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi. Struktur organisasi CV Firman Cell dapat dilihat dibawah ini :
PEMBAHASAN
4.1 4.1.1
Analisis Sejarah CV Firman Cell CV Firman cell adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan voucher elektrik dan fisik. Perusahaan yang merupakan distributor voucher handphone yang akan memberikan sesuatu yg berbeda dari perusahaan yang lain. CV Firman Cell didirikan pada bulan April tahun 2006. maksud dari berdirinya perusahaan ini adalah untuk memenuhi pangsa pasar akan kebutuhan masyarakat akan voucher pulsa. CV Firman Cell juga mempunyai tujuan menghasilkan produk yang kompetitif tidak hanya pada produk voucher saja tapi juga untuk mengembangkan dunia marketing yang bisa memberikan pasif income bagi semua masyarakat. Tidak hanya itu saja yang utama bisnis ini akan memberikan lapangan pekerjaan yang optimal. Seluruh lapisan masyarakat pun bisa menggeluti bisnis voucher ini. 4.1.2 Beberapa Pelayanan Pada CV Firman Cell Pelayanan yang akan didapat oleh konsumen atau agen dari CV Firman Cell adalah : 1. Pelayanan Pembelian Pulsa 2. Pelayanan Pembatalan Transaksi 1.
Pelayanan Pembelian Pulsa CV Firman Cell memberikan pelayanan pembelian pulsa kepada para konsumen atau agen yang akan membeli voucher handphone dalam bentuk fisik atau pun elektrik. . 2. Pelayanan Pembatalan Transaksi Pelayanan pembatalan transaksi dilakukan hanya jika pesanan tidak sampai kepada konsumen maka agen menghubungi distributor untuk laporan kemudian distributor akan melanjutkan laporan kepada agen. Biasanya untuk membatalkan transaksi agen harus menuggu waktu hingga 1 x 24 jam. Untuk pengembalian saldo agen seperti sebelum transaksi. 4.1.3
Struktur Organisasi Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi antara orang-orang dalam kelompok kerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi merupakan bidang permasalahan dalam manajemen.
Direktur
Manager Umum
Administrasi
Operator
Gudang
Staff
Staff
Staff
4.1.4
Uraian Tugas Tugas dari masing-masing bagian yang ada di CV Firman Cell adalah : 1. Direktur Bertugas : a. Mengontrol semua aktivitas yang ada di CV Firman Cell b. Memimpin perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan c. Bekerja sama dengan pihak luar perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan. d. Mengevaluasi laporan penjualan. 2. a. b.
c. d.
3. a. b.
Manajer Bertugas : Melakukan pelatihan dan pengembangan SDM Memenuhi kebutuhan perusahaan dalam hal pengadaan karyawan (recruitment). Melakukan penilaian atas prestasi kerja karyawan Melakukan pembinaan karyawan sesuai dengan tingkat kebutuhan Administrasi Bertugas : Mencatat data – data pelanggan Membuat laporan-laporan kepada manajer dan direktur
c.
Membuat dokumen-dokumen yang diperlukan dalam semua proses kegiatan yang berlangsung.
Laporan_penjualan
Daftar_pesanan
b. c.
5. a. b. c.
voucher
Operator Bertugas : Melayani konsumen yang berhubungan dengan proses penjualan pulsa, pembelian pulsa, pemesanan pulsa, dan pelayanan keluhan pelanggan Menjalin hubungan dengan pelanggan tetap Melakukan promosi kepada calon pelanggan Gudang Bertugas : Menyiapkan stok barang Memeriksa ketersediaan barang Mengemas barang pesanan
Stock_voucher
Bukti_bayar
gudang
operator
Daftar_pesanan
Stock_voucher
Laporan_penjualan
direktur
Gambar 4.7. Diagram Konteks Usulan. 4.2.2
Diagram Nol Daftar_pesanan
Pelanggan
4.1.5
4.2 4.2.1
Perancangan (Design) Diagram Konteks Usulan
voucher
Daftar_pesanan 1.0 Terima Pesanan
Operator voucher
Data_voucher
Bukti_bayar
Data_voucher
Sistem Yang Berjalan Pelanggan memberikan daftar pesanan kepada operator kemudian operator mencatat daftar pesanan pelanggan tersebut, lalu operator memberikan daftar pesanan tersebut kepada bagian administrasi untuk di verivikasi apakah daftar pesanan yang di terima dari pelanggan ada atau tidak, jika tidak maka bagian administrasi akan memberikan kembali daftar pesanan kepada operator. lalu operator akan memberikan kepada pelanggan untuk mengisi kembali daftar pesanan yang dipesan bila tidak ada, jika daftar pesanan yang dipesan ada maka bagian administrasi akan memberikan kepada bagian gudang untuk mencari barang pesanan pelanggan tersebut, setelah barang pesanan pelanggan tersedia maka bagian gudang memberikan barang pesanan pelanggan tersebut kepada operator untuk kemudian diberikan kepada pelanggan, lalu operator mencatat semua pesanan yang dipesan oleh pelanggan dan membuat faktur pembayaran yang kemudian di berikan kepada pelanggan tersebut. Pelanggan yang sudah menerima barang pesanannya akan langsung membayar semua pesanan pada bagian operator, kemudian operator akan memberikan semua data – data pesanan pelanggan kepada bagian administrasi untuk kemudian dicatat pada buku laporan penjualan yang dimana nanti hasil rekapitulasi data penjualan akan diberikan kepada manager dan direktur CV Firman Cell untuk diperiksa.
Bukti_bayar
CV FIRMAN CELL
pelanggan
4. a.
voucher
Bukti_bayar
2.0. Bayar Data_bayar
pembayaran
Bagian Gudang
Stock_voucher
Data_voucher
voucher
Stock_voucher
3.0.P stock voucher
Data_voucher Data_bayar
4.0. Laporan
Laporan_penjualan
Laporan_Penjualan
Direktur
Gambar 4.8. Diagram nol usulan 4.2.3
Entity Relationship Diagram (ERD) Untuk dapat melihat hubungan yang terjadi antara tabel satu dengan tabel yang lain maka digunakan ERD untuk menggambarkannya.
nama_plgn
Tgl_pesan
No_pesan
Kode_plgn
Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data pelanggan pada perusahaan. 9. Tampilan laporan data penjualann Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data pelanggan pada perusahaan.
alamat Tgl_jual
kode_jual
No_telp
pelanggan
1
memesan
M
pesanan
1
jadi
M
penjualan 1
M
4.3 4.3.1
jadi mengisi
1 M
pembayaran
voucher
Kode_voc
Implementasi Perangkat Keras (Hardware) Dalam implementasi rancangan Aplikasi penjualan voucher pada CV Firman Cell, perangkat keras yang penulis gunakan adalah Komputer dengan spesifikasi antara lain : 1. Processor : Intel Pentium 4 (2.4 Ghz)
harga_voc
no_kwt
2.
Memory / RAM : 1 GB
3.
Hardisk
: Atta 80 GB
4.
VGA Card
: Gforce 256 MB
5.
Monitor
: LCD Samsung 15 Inc
6.
DVD ROM
: Sony-RW
7.
Printer
: HP Deskjet 3744
Tgl_kwt
nama_voc
4.2.4
Gambar 4.9. Entity Relationship Diagram (ERD) Design Screen Layout 1. Login system Pada form login, operator menginput nama id dan password. 2. Tampilan menu beranda Pada form ini menampilkan menu untuk menambah admin maupun untuk merubah password admin. 3. Tampilan Input barang Pada form ini operator memasukan kode voucher, data voucher, jenis voucher dan harga voucher untuk memberikan data voucher apa saja yang masih ada barangnya. 4. Tampilan Input pelanggan Pada form ini operator memasukan data – data pelanggan yang nantinya akan disimpan pada file perusahaan. 5. Tampilan Input pemesanan voucher Pada form ini operator melakukan penginputan data pemesanan voucher oleh konsumen dan akan tersimpan pada file perusahaan. 6. Tampilan Pembayaran Pada form ini operator melakukan penginputan data pembayaran pelanggan dan akan tersimpan pada file perusahaan. 7. Tampilan laporan data barang Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data barang pada perusahaan 8. Tampilan laporan data pelanggan
4.3.2
Perangkat Lunak (Software) Pada perancangan Aplikasi penjualan voucher pada CV Firman Cell yang diajukan ini, penulis menggunakan visual studio.NET (VB.NET) untuk bahasa pemrogramanya, Microsoft exel 2003 untuk database-nya. Untuk penerapan nya sistem ini digunakan untuk membantu staff CV. Firman Cell saja dan tidak untuk umum. 4.3.3
Pengujian Sistem Pada pengujian sistem, penulis melakukan testing terhadap sistem penjualan voucher ini dengan menggunakan metode blackbox testing. Menurut Hanif Al Fatta (2007) pada blackbox testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada blackbox testing ini, penulis hanya melakukan input data dan melihat output-nya apakah sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan
Berdasarkan Perencanaan, Analisis, Perancangan serta Implementasi yang peneliti bahas,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan adanya sistem ini diharapkan kinerja perusahaan bisa lebih maksimal dan bisa mencapai target yang diinginkan 2. Dengan adanya sistem penjualan ini diharapkan proses penjualan dalam perusahaan bisa lebih cepat dan tepat sehingga waktu yang dibutuhkan dalam setiap transaksi menjadi lebih cepat dan efisien serta memudahkan staff yang bekerja pada cv firman menggunakan aplikasi ini karena mempunyai tampilan yang user friendly. 3. Dengan adanya sistem ini diharapkan data - data pelanggan tidak sulit lagi untuk dicari serta dapat mencegah kehilangan data pada perusahaan. 4. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menghasilkan laporan penjualan yang tepat dan akurat pada perusahaan 5.2
Saran Penulis menyadari bahwa memberikan saran – saran ini masih jauh dari tepat dan benar, maka dengan segala kekurangan yang ada penulis mencoba memberikan saran – saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi CV.Firman Cell untuk lebih baik lagi kedepannya, yaitu : 1.
2.
3.
4.
Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi kerja di CV Firman Cell, maka sistem yang sudah berjalan akan lebih baik jika diubah menjadi sistem yang terkomputerisasi sebab untuk meminimalisir kesalahan – kesalahan, seperti banyaknya waktu yang terbuang pada saat proses transaksi serta kehilangan data – data yang diperlukan. Perlu adanya back up data – data yang berhubungan dengan CV Firman Cell agar data – data tidak hilang dan dalam pencarian data, waktu yang dibutuhkan bisa lebih cepat. Harus ada pemeriksaan secara berkala terhadap sistem yang telah dioperasikan agar apabila terjadi kesalahan dapat diperbaiki dengan cepat. Sistem penjualan ini bisa lebih dispesifikan lagi dalam pengolahan datanya, seperti adanya penambahan penggajian pegawai perusahaan, sistem keamanan (security system), serta elearning, dll.
DAFTAR PUSTAKA Bin Ladjamudin, Al Bahra.2005. Analisis & Disain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta Harianto. 2000. Penggambaran Entitas Relation Diagram. Graha Ilmu, Yogyakarta Hartono, Jogiyanto. 2000. Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta Hartono, Jogiyanto. 2000. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset, Yogyakarta Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta Kurniadi, Adi.1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Elex Media Komputindo, Jakarta Kristanto, Ir. Harianto. 1994. Konsep & Perancangan Database. Penerbit Andi, Yogyakarta Lukito, Edi. 2009. Studi Literatur. 5hlm. http:// mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledgesharing/menempuh-studi-s3/studi-literatur/ 20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB. Nugroho, Adi, ST, MMSI. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika Bandung, Bandung Purwono. 2009. Studi Kepustakaan. 11 hlm. http:// adab.uinsuka.ac.id/file_kuliah/STUDI%20KEPUST AKAAN.doc 20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta. Tosin, Riyanto.2000. Flowchart Untuk Siswa dan Mahasiswa. Elex Media Komputindo, Jakarta Waliyanto. 1998. Sistem Basisdata Analisa dan Pemodelan Data. Erlangga, Bandung. (http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf= all&ned=id_id&hl=id&q=reportviewer/12/ 10/09/01:01) (http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf= all&ned=id_id&hl=id&q=voucher+isi+ula ng+adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05) (ghilman azim pengertiancv.com/2009/04/pengertiancv.html/16/02/2010/14:06)
nugraha/
(yanazmi/pengertian-sisteminformasi.html/16/02/2010/13:36.)
SURAT KETERANGAN
CV FIRMAN CELL
Yang bertanda tangan dibawah ini, Manajer CV Firman Cell menerangkan bahwa :
Nama
: Dedi Suranto
Tempat tanggal lahir : Jakarta 21 september 1986 NIM
: 204093002643
Universitas
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Program studi
: Sistem Informasi
Alamat
: Jln Kp Bulak Timur rt.06/rw.04 no.107 Kedaung Pamulang
Telah melakukan penelitian ilmiah pada perusahaan kami CV Firman Cell dengan judul ”Analisis Dan Perancangan sistem Informasi Penjualan Voucher handphone Pada CV Firman Cell”. Demikian surat keterangan ini kami berikan, agar dapat digunakan sebagaimana perlunya.
Tangerang, 25 Januari 2011
Bapak Muji
Wawancara
XXII
Tanggal
: Rabu, 9 September 2009
Responden
: Bapak Muji
Jabatan
: Manajer CV Firman Cell
1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Firman Cell? 2. Apa maksud dari berdirinya perusahaan CV Firman Cell? 3. Apa tujuan dari perusahaan CV Firman Cell? 4. Pelayanan apa saja yang terdapat pada CV Firman Cell? 5. Bagaimana proses pembayaran pada CV Firman Cell? 6. siapa yang mencatat kegiatan-kegiatan atau laporan-laporan penjualan pada CV Firman Cell? 7. Bagaimana pelayanan pembatalan transaksi penjualan voucher dilakukan? 8. Berapa banyak pegawai disini dan siapa saja yang bertugas melayani transaksi penjualan pulsa pada CV Firman Cell? 9. Apakah sistem penjualan pada CV Firman Cell sudah terkomputerisasi ?
HASIL WAWANCARA
XXIII
1. Bagaimana sejarah berdirinya cv firman cell ? Jawab : CV Firman Cell didirikan pada bulan April tahun 2006. 2. Apa maksud dari berdirinya perusahaan CV Firman Cell ini ? Jawab : untuk memenuhi pangsa pasar akan kebutuhan masyarakat akan voucher pulsa. 3. Apa tujuan dari perusahaan CV Firman Cell? Jawab : tujuan nya untuk menghasilkan produk yang kompetitif tidak hanya pada produk voucher saja tapi juga untuk mengembangkan dunia marketing yang bisa memberikan pasif income bagi semua masyarakat. 4. Pelayanan apa saja yang terdapat pada CV Firman Cell? Jawab : Pelayanan yang terdapat pada CV Firman Cell yaitu pelayanan pembelian pulsa serta pelayanan pembatalan transaksi. 5. Bagaimana proses pembayaran pada CV Firman Cell? Jawab : Proses pembayaran dilakukan pada bagian operator setelah operator memberikan kwitansi pembayaran kepada pelanggan. 6. siapa yang mencatat kegiatan-kegiatan atau laporan-laporan penjualan pada CV Firman Cell ? Jawab : Yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh CV Firman Cell yaitu bagian operator dimana bagian operator ini mencatat data-data pelanggan serta membuat laporan kepada manajer dan direktur.
7. Bagaimana pelayanan pembatalan transaksi penjualan voucher dilakukan ?
XXIV
Jawab : pembatalan transaksi dapat dilakukan apabila pelanggan yang membeli pulsa voucher fisik maupun voucher elektrik dalam waktu 1 x 24 jam pulsa belum masuk atau terisi ke pelanggan maka pelanggan boleh melapor pada staff cv firman cell untuk dicek apakah benar pelanggan tersebut belum terisi pulsa yang sudah diisi sebelumnya. 8. Berapa banyak pegawai disini dan siapa saja yang bertugas melayani transaksi penjualan pulsa pada CV Firman Cell? Jawab : Pegawai disini berjumlah 10 orang yaitu 8 staff dan 2 Kepala CV Firman Cell, Mas Rizal, Mas Iwan, Mas Rudi serta Ibu tetty sebagai staff pembayaran dan operator, Pada staff gudang Mas Budi, Mas Adi, Mas Ridwan serta Mas Wido, Bapak Muji selaku Manager dan Bapak Firman selaku Direktur CV Firman Cell. 9. Apakah sistem penjualan pada CV Firman Cell sudah terkomputerisasi ? Jawab : Belum, sistem penjualan pada CV Firman Cell masih menggunakan sistem manual.
Kuisioner.
XXV
Metode ini akan dilakukan dengan dua cara pembagian kuisioner, yang pertama kepada 8 responden dalam hal ini adalah staff CV Firman Cell untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Dan yang ke dua kepada 8 responden yaitu staff CV Firman Cell untuk melihat apakah hasil aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.
Setiap
pertanyaan dalam kuisioner merupakan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian.
Kuisioner
XXVI
Kuisioner Pengguna Aplikasi Penjualan voucher Pada Staff CV Firman Cell Nama
:
Staff Bagian :
Petunjuk Petunjuk Pengisian Beri tanda silang (X) pada alternative jawaban yang disediakan !
1. Pertanyaan 1 :
Dari 8 staff, yang menjawab sangat baik sebanyak 0, yang menjawab baik
No. Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana tampilan aplikasi penjualan voucher ini? 2. Bagaimana prosedur pengoperasian aplikasi penjualan ini ? 3. Bagaimana menurut anda apakah aplikasi ini dapat membantu untuk memperoleh laporan yang dibutuhkan lebih cepat pada perusahaan ? 4.
Bagaimana menurut anda apakah aplikasi ini dapat membantu memberikan solusi pada perusahaan?
5.
Bagaimana menurut anda aplikasi ini dapat membantu untuk memperoleh data - data yang dibutuhkan lebih cepat ?
6.
Dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini, apakah aplikasi ini sangat membatu dalam kinerja yang ada pada CV Firman Cell ?
7.
Apa pendapat anda setelah melihat program ini secara keseluruhan ?
Alternative Jawaban a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Buruk a. Sangat mudah c. Tidak mudah b. Mudah d. Susah a. Sangat membantu c. Lumayan membantu b. Membantu d.Kurang membantu a. Sangat membantu c. Lumayan membantu b. Membantu d. Kurang membantu a. Sangat membantu c. Lumayan membantu b. Membantu d. Kurang membantu a. Sangat membantu c.Lumayan membantu b. Membantu d. Kurang membantu a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Buruk
8.
Bagaimana menurut anda, apabila aplikasi ini digunakan pada CV Firman Cell ?
a. Sangat baik b. Baik
c. Kurang baik d. Buruk XXVII
sebanyak 8, yang menjawab kurang baik sebanyak 0 dan yang menjawab buruk sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % staff menjawab baik untuk penilaian tampilan aplikasi Penjualan voucher handphone pada cv firman cell. 2. Pertanyaan 2 :
Dari 8 staff, yang menjawab sangat mudah sebanyak 0, yang menjawab mudah sebanyak 8, yang menjawab tidak mudah sebanyak 0 dan yang menjawab susah sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % staff menjawab baik untuk prosedur pengoprasian aplikasi Penjualan voucher handphone pada CV Firman Cell.
3. Pertanyaan 3 :
Dari 8 staff, yang menjawab sangat membantu sebanyak 0, yang menjawab membantu sebanyak 8, yang menjawab kurang membantu sebanyak 0 dan yang menjawab lumayan membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % staff menjawab baik untuk penilaian aplikasi ini membantu memperoleh laporan yang dibutuhkan lebih cepat.
4. Pertanyaan 4 :
Dari 8 staff, yang menjawab lumayan membantu sebanyak 3, yang menjawab membantu sebanyak 5, yang menjawab kurang membantu sebanyak 0 dan yang menjawab sangat membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 30 % responden menjawab lumayan membantu dan 70 % staff menjawab membantu untuk penilaian aplikasi ini dapat memberikan solusi pada perusahaan.
5. Pertanyaan 5 :
Dari 8 staff, yang menjawab sangat membantu sebanyak 1, yang menjawab membantu sebanyak 6, yang menjawab lumayan membantu sebanyak 1 dan yang menjawab kurang membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 10 % responden menjawab sangat membantu dan 80 % staff menjawab membantu dan 10 % menjawab lumayan membantu untuk penilaian aplikasi ini dalam membantu pengambil keputusan untuk memperoleh data - data yang dibutuhkan lebih cepat.
6. Pertanyaan 6 :
Dari 8 staff, yang menjawab sangat membantu sebanyak 0, yang menjawab membantu sebanyak 8, yang menjawab kurang membantu sebanyak 0 dan yang menjawab lumayan membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan
XXVIII
bahwa 100 % staff menjawab membantu untuk penilaian aplikasi ini sangat membantu dalam kinerja yang ada pada CV Firman Cell. 7. Pertanyaan 7 :
Dari 8 staff, yang menjawab sangat baik sebanyak 0, yang menjawab baik sebanyak 8, yang menjawab kurang baik sebanyak 0 dan yang menjawab buruk sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % responden menjawab baik untuk penilaian keseluruhan aplikasi penjualan pada CV Firman Cell.
8. Pertanyaan 8 :
Dari 8 staff, yang menjawab kurang baik sebanyak 0 dan yang menjawab buruk sebanyak 0, yang menjawab baik sebanyak 7 dan yang menjawab sangat baik sebanyak 1. Maka dapat disimpulkan bahwa 10 % staff menjawab sangat baik dan 90 % staff menjawab baik untuk penilaian aplikasi digunakan pada CV Firman Cell.
Tampilan Sistem Informasi Penjualan 1. Tampilan Login
XXIX
2. Tampilan Beranda
3. Tampilan Input Data Barang
XXX
4. Tampilan Input Data Pelanggan
5. Tampilan Input Pemesanan Voucher
XXXI
6. Tampilan Form Pembayaran
7. Tampilan Laporan Data Barang
XXXII
8. Tampilan Laporan Data Pelanggan
9. Tampilan Laporan Data Penjualan
XXXIII
Lampiran 5: Testing Program Sistem Penjualan CV Firman Cell
XXXIV
Berikut ini adalah pengujian fungsionalitas yang dilakukan terhadap Sistem Penjualan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada basis unit yang menerima inputan dari operator.
Tampilan Input data barang yaitu form yang menerima inputan untuk memasukkan data, menghapus data pada form dan mengedit data barang.
No.
1.
Deskrispi
Input yang diterima
Output yang
Status
diharapkan
pengujian
elektrik maupun
Data barang berupa voucher operator menginputkan kode tersimpan di voucher, nama voucher, jenis database barang. voucher, isi voucher, harga
Fisik
voucher dan stok fisik.
Menginputkan data barang berupa voucher
Pada tab Input Data,
Berhasil
Setelah itu operator mengklik tombol Simpan kemudian akan terdapat konfirmasi penyimpanan dan kemudian operator klik tombol ok. 2.
Membatalkan
Pada tab Input Data,
Membatalkan
penginputan
operator mengklik tombol
penginputan
barang
batal maka penginputan
barang
Berhasil
barang tidak jadi dilakukan
Tampilan Input data pelanggan yaitu form yang menerima inputan untuk memasukkan data, mencari data dan mengedit data pelanggan.
XXXV
No.
1.
Deskrispi
Input yang diterima
Menginputkan
Pada tab Input Data,
data nama
operator menginputkan kode
pelanggan
pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, nomer hp
Output yang
Status
diharapkan
pengujian
Data pelanggan berupa informasi yang tersimpan di database master pelanggan.
Berhasil
Berhasil
pelanggan. Setelah itu operator mengklik tombol Simpan kemudian akan
terdapat konfirmasi
T
penyimpanan dan kemudian
a
operator klik tombol ok.
m 2.p
Membatalkan
Pada tab Input Data,
Membatalkan
i
penginputan
operator mengklik tombol
penginputan
l
pelanggan
batal maka penginputan
pelanggan
a
pelanggan tidak jadi
n
dilakukan.
Input pemesanan voucher yaitu form yang menerima inputan untuk memasukkan data barang, mencari data barang dan mengedit data barang.
No.
1.
Deskrispi
Input yang diterima
Menginputkan
Pada tab Input Data,
data kode
operator menginputkan kode
pelanggan dan
pelanggan, kode voucher.
data kode
Setelah itu operator
voucher
mengklik tombol Simpan
Output yang
Status
diharapkan
pengujian
Data pelanggan dan data barang tersimpan di database pemesanan barang.
Berhasil
dan bayar kemudian akan terdapat konfirmasi
XXXVI
penyimpanan dan kemudian operator klik tombol ok. 2.
Membatalkan
Pada tab Input Data,
penginputan kode operator mengklik tombol
Membatalkan
Berhasil
penginputan
pelanggan dan
batal maka penginputan kode kode pelanggan
kode voucher
pelanggan dan kode voucher
dan
tidak jadi dilakukan.
voucher
kode
Tampilan Menu form pembayaran yaitu form yang menerima inputan untuk pembayaran transaksi yang sedang dilakukan.
No.
1.
Deskrispi
Input yang diterima
Menginputkan
Pada tab Input Data,
data kode jual
operator memasukan data
Output yang
Status
diharapkan
pengujian
Keluarnya data transaksi pembayaran
Berhasil
kode jual dengan cara mengklik tombol cari kemudian akan terdapat data kode jual dan kemudian operator klik tombol simpan dan bayar.
XXXVII
KODE SISTEM PENJUALAN
1. Sistem Database Penjualan Voucher Handphone Pseudocode : Begin Do Tampilkan Menu Utama Get Pilihan Do Case
XXXVIII
Case Pilihan 1 = 1 Do Tampilkan Menu File Master Case Pilihan 2 = 2 Do Tampilkan Menu Transaksi Voucher Case Pilihan 3 = 3 Do Tampilkan Menu Laporan Case Pilihan 4 = 4 Do Tampilkan Menu About End Case End 2. Menu File Pseudocode : Begin Do Tampilkan Menu File Get Pilihan Do Case
Case Pilihan 1 = 1 Do Tampilkan Menu Master Voucher Case Pilihan 2 = 2 Do Tampilkan Menu Master Pelanggan Case Pilihan 3 = 3 Do Keluar End Case End
XXXIX
3. Master voucher Pseudocode : Begin Display Form Master Voucher Entry data Master Voucher Save to file Master Voucher Search to file Master Voucher Update to file Master Voucher Delete to file Master Voucher End 4. Master Pelanggan Pseudocode : Begin Display Form Master Pelanggan Entry Master Pelanggan
Save to file Master Pelanggan Search to file Master Pelanggan Update to file Master Pelanggan Delete to file Master Pelanggan End
5. Menu Transaksi
XL
Pseudocode : Begin Do Tampilkan Menu Transaksi Get Pilihan Do Case Case Pilihan 1 = 1 Do Pemesanan Case Pilihan 2 = 2 Do Penjualan Case Pilihan 3 = 3 Do Pembayaran End Case End 6. Pemesanan Pseudocode : Begin Display Form Pemesanan
Entry Pemesanan Read Master voucher Save to file Pemesanan Search to file Pemesanan Update to file Pemesanan Delete to file Pemesanan End
XLI
7. Penjualan Pseudocode : Begin Display Form Penjualan Entry data Penjualan Read Pesanan Save to file data Penjualan End
8. Pembayaran Pseudocode : Begin Display Form Pembayaran Entry data Pembayaran Read Bayar Read Pesanan Save to file data Pembayaran End 9. Menu Laporan Pseudocode : Begin Do Tampilkan Menu Laporan
XLII
Get Pilihan Do Case Case Pilihan 1 = 1 Do Data voucher Case Pilihan 2 = 2 Do Data Pelanggan Case Pilihan 2 = 2 Do Data Penjualan End Case End 10. Laporan Data Pelanggan Pseudocode : Begin Display Form Laporan Data Pelanggan Get Laporan Data Pelanggan Print Layout Laporan Data Pelanggan End
11. Laporan Data Voucher Pseudocode : Begin Display Form Laporan Data Voucher Get Laporan Data Voucher Print Layout Laporan Data Voucher End
XLIII
12. Laporan Pembayaran Pseudocode : Begin Display Form Laporan Pembayaran Get Laporan Pembayaran Print Layout Laporan Pembayaran End
XLIV
AI
800 z l0s00e- 8ts0sl,6t_ulN IShUAI 'tIBr(sRtH ruey rn11
t00eUI0896L: ^4qS.WI00IZI rrepd B/c'tqs.Ktfur
n:-*JVu
rssuuoJrul welsls
pnlg ureford sn1e)
rEo1ou4el
: mqepEuey4l
s00 r z1600z
uztzS6r .dIN
ry* -l
l Eurqurque4
ngL 980 ozt'dIN ruo)'h[.Jt{ .rI .Eugfiqt sT lqug
IOOIZI IOOZ,LII0896
qs'ru ?rap4 e{e1qef
.dIN
Fodg'rq
'1rfnEue4
: rnfnpdueyg
.lssruroJuJ
ule$lS rpnls urerEord
(ts) nps Blers eoefreg rqe8 qeloredureur {n*n pre{s nr"s qBIBs ruguqes surre,,p Iplel IoI IsdlDIs 'lr}l,Iunr gI In88u't epd sue{pf qegnpfeprH su$sre^lun !6oJou1e1 uep sq"S
s{egg
JIrBds peEe51 .,,€lsl
qedsobemq guuprs ruslep sqnl uelup{urp wp lfqp Lvpr Ewz0016onoz y41151 'olnams lpec qelo srn$p Bue[ ,,IIec ueunc ^c epe4 euoqdpueg regcno1 trepn$e4 rssuuoJuJ ure$ls ueguequeEus4,, lnpnfreq rsdp4g
NVIfN N\rEVSflCNfld
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Email
Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indoqesia Telp.: (62-21) 74936A6,7493547 Fax.: (62-21) 749331s
:
[email protected]
Website : http:/www.fst.uinjkt.ac.id
Nomor : Un.Ol lF9 lTL.00 l$ tsl2jll Lamp : Bimbingan Skripsi
Jakarta, r 6 April 201 I
Hal
KepadaYth Sdr 1. Hendra Bayu Suseno, M.Kom 2. Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Dosen Pembimbing Skripsi
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Bapak/Ibu (Materi/Teknis) * penulisan Skripsi Mahasiswa : Nama
NIM Program Studi Judul Skripsi
untuk menjadi pembimbing IlIll
Dedi Suranto 204093002643 Sistem Informasi 'j Analisis dan Perancangan Sistem kiformasi Penjualan Voucher Handphone pada CV Firman Cell
Judul tersebut telah disetujui olehjurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 April dengan outline, abstraksi dan daftar pustaka terlampir. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan.
20ll
Setelah judul tersebut dikonsultasikan dengan pembimbing dan apabilaterjadi perubahan, harap segera dilaporkan ke Program Studi.
Demikian, atas kesediaan saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. g Akademik
Salim, M.Si NrP. 19720816 tgggl3 r Tembusan: 1. Dekan (sebagai laporan) 2. Ketua Program Studi 3. Mahasiswa yang bersangkutan * coret yang tidak perlu
0B lv
Tampilan Aplikasi Penjualan CV.FIRMAN CELL 1. Tampilan Login
2. Tampilan Beranda
3.Tampilan Input Data Barang
4.Tampilan Input Pelanggan
5. Tampilan Input Pemesanan Voucher
6. Tampilan Form Pembayaran
7.Tampilan Laporan Data Barang
8.Tampilan Laporan Data Pelanggan
11. Tampilan Laporan Penjualan
1. Tampilan Layout Form Login LOGIN
OK
CANCEL
2. Tampilan Beranda File master transaksi beranda barang
laporan
pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
logout
Tambah karyawan User name Password Confirm password register Ganti password
Old password Change password
change
3. Tampilan Input Barang File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Data Barang Kode voucher Nama voucher Jenis voucher Isi voucher Harga voucher Stock fisik
Cari item
simpan Batal
Hapus Keluar
refresh
4. Tampilan Input pelanggan File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
Data Pelanggan Nama pelanggan simpan
Kode pelanggan
Batal
Alamat
Hapus Keluar
No telepon
Cari item
refresh
laporan
5. Tampilan Pemesanan Voucher File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Pemesanan voucher
Tanggal
No pemesanan
Nama pelanggan
Kode pelanggan
Alamat
Kode voucher Nama jenis
No telepon stok harga
Simpan & bayar
isi
simpan
Batal
qty
add
Keluar
Total harga
6. Tampilan pembayaran
Pembayaran Simpan data pembayaran
No kwitansi Tanggal Kode jual Pesanan
Simpan
delete
cari
Total harga Bayar Kembali
7.Tampilan laporan data barang File master beranda
laporan
transaksi barang
pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Laporan Persediaan Data Barang CV FIRMAN CELL
Nama voucher
Jenis
kode voucher
isi
stock
harga
Total Barang :
8.Tampilan laporan data pelanggan File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL
Kode pelanggan
Nama pelanggan
Alamat
No Telepon
9.Tampilan Laporan penjualan File master beranda
transaksi barang
laporan pelanggan
pemesanan
pembayaran
laporan
Laporan Data Transaksi Penjualan CV FIRMAN CELL
Kode jual
Nama pelanggan
Tanggal
Nama voucher
Isi
Harga voucher
jumlah
Total harga