PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BEBAN KERJA DOSEN BERBASIS WEB Muhamad Komarudin Dosen Jurusan Teknik Elektro FT Unila
[email protected]
Bayu Wicaksono UPT Pusat Komputer Unila
Tomy Pratama Zuhelmi UPT Pusat Komputer Unila
ABSTRAK Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 SKS dan paling banyak 16 SKS SWMP (Setara Wajib Mengajar Penuh) pada setiap semester. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dilaporkan dan dievaluasi secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan. Pencatatan kinerja dosen selama ini masih menggunakan cara manual yang rentan dengan kesalahan dan kesulitan dalam melakukan monitoring. Diperlukan sebuah aplikasi yang dapat memproses data tentang evaluasi beban kerja dosen secara on line dengan data yang terpusat sehingga meminimalisir kesalahan baik perhitungan beban kinerja dosen dan tidak terjadi redundansi penyimpanan data.Implementasi program menggunakan PHP dan Java Script dengan basis data menggunakan MySQL. Kata kunci : Beban Kerja Dosen, SWMP, PHP, Java Script, MySQL
I.
PENDAHULUAN
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggung jawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional yang dapat diukur kinerjanya. Untuk mengukur kinerja dosen diperlukan instrumen yang dapat menggambarkan beban kerja dosen yang bersangkutan setiap semesternya. Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang dosen, tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 SKS SWMP (Setara Wajib Mengajar Penuh) dan paling banyak 16 SKS SWMP pada setiap semester[2].Memasuki awal semester perkuliahan, dosen mengisikan rencana kerja yang meliputi tridarma perguruan tinggi dan pada akhir semester pelaksanaan dari rencana kerja tersebut dinilai oleh dua orang penilai yang ditunjuk oleh Dikti untuk mengukur kinerja dari dosen yang bersangkutan.
Selama ini rencana kerja dan laporan kinerja diisikan secara offline yang menyebabkan tertundanya pengumpulan data karena alur pengumpulan data yang panjang dan berjenjang. Disamping itu terjadinya kesulitan dalam proses monitoring beban kerja dosen secara cepat. Penyajian laporan secara akurat juga sulit dicapai sebagai akibat dari banyaknya berkas ganda yang dikumpulkan.Untuk mengatasi hal tersebut perlu dibuatkan sistem informasi beban kerja dosen secara online yang mana pangkalan datanya terpusat sehingga menghindari terjadinya duplikasi data dan memudahkan dalam melakukan pelacakan informasi.Disamping itu sistem informasi yang dibangun dapat memberikan informasi kinerja dosen secara cepat dan akurat sehigga informasi dapat disajikan secara tepat waktu dan tepat sasaran.
II. STUDI LITERATUR Dalam merealisasikan pengembangan sistem informasi beban kerja dosen berbasis web yang dapat diakses secara online, dimulai dengan tinjauan pustaka sehingga dapat mempercepat proses pembuatan sistem informasi tersebut dan juga sistem informasi yang dikembangkan dapat memenuhi harapan. Tinjaun pustaka meliputi UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, Pedoman Beban Kerja Dosen 2010 yang dikeluarkan oleh Dikti berikut lampirannya dan Pedoman Beban Kerja Dosen Unila 2011[1]. Selain peraturan dan pedoman, juga dilakukan tinjaun terkait dengan prosedur laporan perguruan tinggi yang diperlihatkan pada Gambar 1.Dari Gambar 1 terlihat bahwa dosen memberikan laporan kinerja kepada asesor untuk diperiksa. Jika laporan sudah sesuai dengan fakta-fakta pendukung, maka asesor akan memberikan tanda tangan sebagai bukti bahwa laporan sudah memenuhi syarat. Penilaian laporan kinerja setiap dosen dilakukan oleh dua orang asesor. Laporan kinerja semua dosen dalam bentuk hard copy dan soft copy untuk akan dikompilasi oleh Fakultas menjadi laporan Fakultas. Setelah Dekan Fakultas memeriksa kelengkapan berkas maka Dekan akan menandatangani laporan kinerja setiap dosen untuk dikirimkan ke tingkat Universitas/Perguruan Tinggi.Laporan kinerja ke dirjen dikti dihasilkan dari kompilasi kinerja dosen untuk semua fakultas.
Gambar 1 prosedur laporan perguruan tinggi
Untuk merakayasa perangkat lunak beban kerja dosen secara online diperlukan teori, metode dan alat-alat untuk membangun, mengatur dan mengembangkan produk karena perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa, bukan diproduksi (manufaktur) dengan cara yang konvensional. Perangkat lunak merupakan elemen sistem logik dan bukan elemen sistem fisik seperti perangkat keras.Fase pada perangkat lunak meliputi fase definisi, fase pengembangan dan fase pemeliharaan.Fase definisi fokus pada “what” (information engineering, software project planning, requirement analysis), fase pengembangan fokus pada “how” (software design, Code generation, software testing) dan fase pemeliharaan fokus pada “change” (corrective maintenance, perfective maintenance, preventative maintenance). Teknologi Aplikasi Berbasis Web World Wide Web atau singkatnya Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URL). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya. Adapun internet (interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Agar web bisa berjalan pada server maka diperlukan aplikasi web server. Salah satu aplikasi web server yang terkenal adalah Apache yang merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA HTTPd sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya, Apache adalah “A PatCHy” (patch) dan pengganti dari NSCA HTTPd. Apache web server merupakan tulang punggung dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu pemintaan dari client yang menggunakan browser, seperti Nescape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, lynx, dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah GNU, General Public License yang bersifat free sehingga Apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org. Saat ini Apache banyak digunakan sebagai web server untuk portalportal besar. Adapun pertimbangan dalam memilih Apache adalah: a. Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis). b. Instalasi Apache sangat mudah. c. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi, seperti AUX 3.1, BSDI 2.0, Free BSD 2.1, HP-UX 9.07, IRIX 5.3, Linux, SolarisX86, Windows dan lain-lain. d. Mudah dalam pengkonfigurasiannya. e. Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya kedalam platform web server, misalnya menambahkan modul. Bahasa HTML yang digunakan di internet pada sisi client biasanya dilengkapi dengan Javascript untuk memperkaya bahasa tersebutagar bisa lebih interaktif.Javascript sangat tergantung dengan browser yang digunakan danjika browser tidak mengijinkan untuk menggunakan javascript maka aplikasi yang menggunakan javascript tidak maksimal, bahkan bisa saja error.Java adalah bahasa pemograman berorientasi obyek (OOP) di mana aplikasi yang dibuat bisa langsung dieksekusi [3], tentu saja dengan melakukan kompilasi terlebih dahulu.Sedangkan bahasa yang digunakan pada sisi server adalah PHP yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis., yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan juga sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang membuat Anda dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga mem-parse XML. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.
Metode pengembangan perangkat lunak sistem informasi beban kinerja dosen berbasis web menggunakan metode waterfall. Waterfall adalah metode klasik yang paling banyak digunakan oleh software engineer karena kemudahan menggunakannya. Metode ini menganut sistem SDLC (Software Development Life Cycle) yang saling keterkaitan antar tahapan yang satu dengan yang lainnya [4]. Metode ini mempunyai 4 tahapan yaitu analisis, perancangan, implementasi dan pengujian.
Gambar 2. Model Waterfall
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Dilakukan analisis tentang kebutuhan stakeholder terkait sistem yang akan dibuat agar sistem bersifat user friendly dan mudah digunakan. Tahap ini diperlukan untuk diimplementasikan ditahap perancangan.Analisis yang dilakukan harus mendetail terkait kebutuhan hardware, software, dan permintaan stakeholder. Perancangan Tahap perancangan adalah mengimplementasikan tahapan sebelumnya yaitu analisis kebutuhan untuk dibuatkan antarmuka yang mudah digunakan.Tahap perancangan ini juga merancang basis data sistem agar sistem berjalan secara efektif dan efisien. Pengkodean / Implementasi Untuk berjalan sesuai dengan fungsinya maka dilakukan tahap pengkodean.Tahap pengkodean ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan fungsi yang mengakibatkan sistem berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian Tahapan terakhir ini memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan yang berarti sehingga mengakibatkan sistem tidak dapat berjalan dengan maksimal. Perancangan Database dan Antar Muka Sistem Terdapat 3 aktor utama dalam sistem BKD, yaitu dosen, operator, dan administrator.Namun peran yang vital adalah dosen karena stakeholder yang menjadi sasaran utama adalah dosen.Dosen mengisikan data kinerja selama satu semester terakhir serta rencana satu semester berikutnya.Sedangkan actor operator hanya bertindak sebagai pemeriksa agar dosen tidak terlambat atau salah mengisikan data.Untuk administrator bertindak sebagai pemelihara sistem secara menyuluruh dan bertanggungjawab agar sistem tetap terus dapat digunakan.Berikut struktur basis data pada sistem.
Gambar 3. Relasi Antar Tabel Dosen mengisikan data diri masing-masing kemudian memilih asesor yang telah ditetapkan sebelumnya setelah proses pemilihan asesor maka dosen dapat mengisikan kinerja setiap semesternya. Perancangan Antar Muka Sistem Desain antar muka dibuat agar tidak menyulitkan pengguna karena pengguna diprediksi sebagian besar orang awam yang tidak mengerti tentang Teknologi Informasi secara detail. Untuk halaman awal yaitu halaman login yang dirancang sebagai berikut
Gambar 4. Perancangan Halaman Utama Halaman awal dibuat sederhana agar tujuan utamanya tersampaikan yaitu langsung meminta login dan password dosen.Sementara untuk halaman pengisian kinerjanya seperti berikut.
Gambar 5. Perancangan Lembar Kerja Pengisian Kinerja Tampilan utama yang muncul saat sistem pertama kali diakses melalui browser maka sistem akan meminta login dan password dosen, seperti berikut.
Gambar 6. Halaman Utama Sistem Kemudian setelah dosen memasukkan login dan password maka dosen akan masuk ke halaman pengisian data diri serta pengisian kinerja seperti berikut
Gambar 7. Halaman Pengisian Kinerja Dosen Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan DIKTI tentang perhitungan beban kerja dosen sebagai contoh utntuk beban mengajar kuliah Strata 1 maka perhitungannya bila jumlah mahasiswa kurang dari 40 mahasiswa maka beban kerja adalah 1 dikalikan jumlah beban kuliah dikalikan jumlah pertemuan kemudian dibagi dengan 16 karena jumlah standar pertemuan mata kuliah adalah 16 pertemuan. Sedangkan apabila jumlah mahasiswa lebih dari 40 orang maka ditambahkan poin 0.2 pada factor kali 1 untuk setiap penambahan 40 orang mahasiswa. Sebagai contoh pada gambar 7 yaitu untuk jumlah mahasiswa 21 maka perhitungannya sebagai berikut : (1 X 3 X 16) / 16 = 3 Maka beban kerjanya adalah 3 sks.
Untuk mengontrol pengisian dilakukan oleh operator baik dari pihak Fakultas masing-masing maupun tingkat Universitas.Jadi jika terdapat dosen yang belum mengisi kinerjanya maka dapat langsung diklarifikasikan kepada dosen tersebut oleh pimpinan. Setelah diujicobakan kepada sebanyak 1153 dosen di lingkungan Universitas Lampung dalam yang hampir bersamaan maka tidak terjadi redundant data sehingga lebih akurat dibanding sistem semi online yang diterapkan Dikti.
IV. SIMPULAN Sistem Informasi Beban Kerja Dosen telah berhasil dikembangkan dan diuji secara online untuk seluruh Fakultas di Lingkungan Universitas Lampung.Laporan dalam bentuk soft copy dan hard copy BKD ini telah sesuai dengan aturan dikti yang mencakup kinerja tridharma perguruan tinggi.Selain laporan softcopyini dapat disimpan oleh dosen, laporan juga dapat dikompilasi secara online baik untuk tingkat Fakutas maupun Universitas tanpa perlu menunggu dosen mengumpulkannya secara manual.Tidak seperti sistem semi online yang dikembangakn oleh dikti, Sistem ini menggunakan sumber data yang sama baik ketika dosen memasukkan beban kerjanya, maupun pihak manajemen dan mengevaluasi jika ada dosen yang belum menyampaikan beban kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA [1] Tim Penyusun, 2011 Pedoman Beban Kerja Dosen Unila, Universitas Lampung [2] Kustono, Dj., dkk., 2010, Pedoman Beban Kerja Dosen 2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional [3] Lethbridge, T. C. dan Robert Laganiere. 2002. Object Oriented Software Engineering: Practical Software Development Using UML and Java. Mc Graw Hill. Education. UK [4] Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering, A Practitioner's Approach.McGraw-Hill. New York.