Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH : INAWATI NPM : 11.1.01.05.0099
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X Inawati 11.1.01.05.0099 FKIP-Pendidikan Matematika
[email protected] Ratna Yulis Tyaningsih, M.Pd dan Jatmiko, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK INAWATI. Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smk Kelas X. Tujuan peneliti melakukan penelitian pengembangan multimedia interaktif adalah mengembangkan multimedia interaktif melalui Adobe flash pada materi sistem persamaan linier dua variabel SMK PGRI 3 Kediri. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas multimedia interaktif yang dikembangkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X SMK PGRI 3 Kediri. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) angket evaluasi ahli media, (2) angket evaluasi ahli materi, (3) angket respon siswa dan (4) soal tes siswa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan melakukan angket dan tes. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: 1) tahap analisis, analisis kurikulum pada materi sistem persamaan linier dua variabel meliputi dua indikator. Saat pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah dan tugas dengan alasan kurangnya sumber belajar. Berdasarkan analisis teknologi, dapat disimpulkan bahwa Adobe Flash memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengembangkan multimedia ini. 2) Tahap desain, pembuatan desain multimedia yaitu berupa flowchart dan storyboard. 3) tahap pengembangan, pembuatan produk multimedia, berupa pengetikan dan revisi dari para ahli. 4) tahap implementasi, uji coba produk dilakukan pada kelas X Pemasaran SMK PGRI 3 Kediri. 5) tahap evaluasi, berdasarkan angket oleh ahli media diperoleh presentase 81,67% (valid) dan angket oleh ahli materi diperoleh presentase 75 % (valid). Pada penilaian keefektifan diperoleh dari hasil post tes siswa diperoleh presentase ketuntasan sebesar 100% dan kemampuan berpikir ktitis siswa dengan kategori soal post test tipe C4-C6 serta indikator berpikir kritis, berdasarkan hasil post test siswa mengerjakan soal dengan hasil kategori tinggi (sangat efektif), berdasarkan angket respon siswa diperoleh presentase 87,22% sangat baik (efektif) dan observasi guru diperoleh presentase 83,33%(sangat efektif) serta observasi siswa diperoleh presentase 77,85%(efektif). Pada penilaian kepraktisan multimedia oleh validator dan siswa menunjukkan multimedia sedikit dan tanpa revisi (sangat praktis).. Berdasarkan hal diatas, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif memiliki kualitas valid, efektif, praktis. Karena efektif sehingga multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kata Kunci: Multimedia interaktif, SPLDV, berpikir kritis. Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tersebut dianggap terlalu sulit. Salah satu
I. LATAR BELAKANG Dewasa pembelajaran
secara
ini
bidang
alternatif media yang dapat dimanfaatkan
umum
sedikit
untuk
oleh adanya
waktu
banyaknya terpengaruh
mengatasi dan
adanya
kesulitan
keterbatasan siswa
perkembangan dan penemuan-penemuan
memvisualisasikan
dalam bidang ketrampilan, ilmu, dan
tentang
teknologi.
perkembangan
menggunakan perangkat lunak (software)
tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya
komputer yaitu aplikasi Adobe Flash.
pembaruan
dan
Alasan pemilihan Adobe Flash adalah
pembelajaran. Salah satu upaya pembaruan
media ini dapat memvisualisasikan materi
adalah
dengan
Pengaruh
sistem
pendidikan
pengembangan-pengembangan
materi
dalam
SPLDV
khususnya
adalah
menarik.
dengan
Berdasarkan
latar
dalam dunia media pembelajaran (Arsyad,
belakang di atas maka peneliti melakukan
2014:2). Pada proses pembelajaran, media
penelitian
memiliki kontribusi dalam meningkatkan
multimedia interaktif pada materi sistem
mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran
persamaan
media tidak saja membantu pengajar dalam
mendeskripsi multimedia interaktif yang
menyampaikan
valid,
materi
ajarnya,
tetapi
tentang
linier
praktis
pengembangan
dua
variabel
dan
efektif
memberikan nilai tambah kepada kegiatan
mengembangkan
kemampuan
pembelajaran (Uno, 2014 : 124).
kritis siswa SMK kelas X.
untuk
serta berpikir
Sebagai seorang pengajar baik guru ataupun calon guru harus berusaha
II. METODE
belajar dan bekerja keras agar apa yang
Penelitian ini adalah penelitian
diharapkan pada tujuan pendidikan dapat
pengembangan
tercapai khususnya untuk meningkatkan
interaktif pada materi sistem persamaan
kemampuan berfikir kritis siswa. pada
linier
kenyataannya kemampuan berfikir kritis
pengembangan model ADDIE. ADDIE
siswa
merupakan
masih
kurang
terutama
pada
dua
berbasis
variable
singkatan
multimedia
mengunakan
dari
Development,
Analysis,
penyelesaian soal cerita sistem persamaan
Design,
Implementation,
linier dua variabel (SPLDV) dimana siswa
Evaluations
.
Model
belum mampu menerjemahkan soal cerita
dikembangkan
oleh
Dick
ke dalam model matematika sehingga
(1996). Model ini menggunakan 5 tahap
siswa cenderung malas atau tidak mau
pengembangan yakni :
ADDIE and
Carry
mengerjakan soal tersebut karena soal Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a. Analysis (analisa)
digunakan untuk mengatahui keefektivan
b. Design (desain / perancangan)
multimedia
c. Development (pengembangan)
kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil
d. Implementation
analisis file rekaman jawaban siswa dan
(implementasi/eksekusi)
validator
e. Evaluation (evaluasi/ umpan balik) (Sugiyono, 2015:39).
ineraktif
guna
menunjukkan
pembelajaran
mengukur
bahwa
berbantuan
media
komputer
tersebut dapat digunakan dengan sedikit atau
tanpa
revisi
untuk
mengetahui
kepraktisan multimedia interaktif dalam pembelajaran. Teknik
analisis
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Gambar 2.1 ADDIE
sebagai berikut:
Pengambilan data dilaksanakan di
1. Analisis Data Validator
SMK PGRI 3 Kediri terhadap siswa kelas
Analisis data validator digunakan untuk
X-Pemasaran semester ganjil tahun ajaran
menguji kevalidan multimedia interaktif
2015/2016.
oleh ahli media dan ahli materi. Rumus
Subjek
uji
coba
dalam
penelitian adalah 9 responden dan desain
yang
uji coba berupa tanggapan (validasi) oleh
presentasi per item
ahli media dan ahli materi yang bertujuan
P=
untuk
mendapatkan
masukan
maupun
saran untuk merevisi dan menilai kualitas
digunakan
untuk
menghitung
x 100%
Keterangan P =
multimedia inetraktif. Instrumen yang
Presentasi
per
item
pertanyaan
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket, lembar observasi, lembar
N =
validator per item
soal tes uraian. Lembar angket validator digunakan multimedia
untuk
penilaian
interaktif.
kevalidan
Lembar
Jumlah jawaban skor oleh
N =
Banyaknya validator
angket
respon siswa, lembar observasi guru dan
Rumus
siswa
presentasi keseluruhan item
digunakan
untuk
mengetahui
keefektivan multimedia interaktif dalam pembelajaran. Lembar soal tes uraian
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
P=
yang digunakan
mengitung
x 100%
(Arikunto, 2009:65) simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Keterangan: P
Mencari persentase rekaman jawaban
= Presentasi
keseluruhan
tiap siswa dengan rumus :
item pertanyaan Keterangan:
= Jumlah jawaban skor oleh validator dalam
ke-i
keseluruhan aspek n
presentase jawaban benar siswa
= siswa (Yamasari, 2010)
= Banyaknya validator Dengan
kriteria
persentase
sebagai berikut: Tabel 2.1 Kualifikasi Penilaian Tingkat Kevalidan Produk Pengembangan Presentasi Kriteria 84 – 100 71 – 83 61 – 70 41 – 60 0 – 40
Sangat valid. Tidak perlu revisi Valid. Tidak perlu revisi Cukup valid, perlu sedikit revisi Kurang valid, perlu banyak revisi Tidak valid, revisi total
(Siti khabibah 2006 ) Jadi mutimedia interaktif
layak
digunakan jika minimal memenuhi
Dengan
kriteria
persentase
sebagai berikut: 2.2 Penilaian Tingkat Kepraktisan Presentasi Keteragan Dapat digunakan dengan 75% tanpa revisi 100% Dapat digunakan dengan 50% sedikit revisi 75% Dapat digunakan dengan 25% banyak revisi 50% Tidak dapat digunakan 0% 25%
Multimedia kriteria
(Yamasari, 2010) interaktif memenuhi
praktis
multimedia
jika
minimal
penilaian
menunjukkan
pada kriteria dapat digunakan dengan sedikit revisi.
kriteria valid.
3. Analisis Keefetifan 2. Analisis kepraktisan
a. Multimedia efektif Jika > 80 dari
Analisis validator dan hasil file rekaman
seluruh siswa (subjek uji coba)
jawaban
siswa
mencapai ketuntasan belajar pada tes
media
pembelajaran
menyatakan
bahwa
berbantuan
evaluasi
dari
KKM
(kriteria
komputer tersebut dapat digunakan
ketuntasan
dengan
revisi
ketuntasan klasikal dapat dihitung
menganalisis
dengan menggunakan rumus sebagai
sedikit
dilakukan kepratisan
atau
untuk
tanpa
multimedia inetraktif.
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
minimal).
Presentase
berikut:
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
∑ ∑ (Trianto, 2008:240). Dengan kriteria persentase sebagai
Tabel 2.4 Angket Respon Siswa Kode Keterangan Rentang % SB Sangat baik 81 – 100 B Baik 66 – 80 CB Cukup baik 56 – 65 KB Kurang baik 41 – 55 TB Tidak baik 0 – 40
berikut:
(Arikunto, 2009 : 245 )
Tabel 2.3 Presentase Ketuntasan Belajar Rentang Skor Kriteria 66, 68 ≤ Z ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ Z ≤ 66,68 Sedang 0 ≤ Z ≤ 33,33 Rendah
Jadi kualifikasi penilaian tingkat keefektifan produk pengembangan memenuhi kriteria efektif
apabila
mencapai kategori minimal cukup Jadi kualifikasi penilaian tingkat
baik.
ketuntasan belajar memenuhi kriteria efektif
apabila mencapai kategori
Data
minimal sedang. b. Adanya respon positif siswa yang ditunjukkan melalui angket yang diberikan. Respon positif siswa dapat dihitung
c. Lembar Observasi Guru dan Siswa
dengan
menggunakan
aktivitas
guru
mengelola
pembelajaran dan aktifitas siswa selama
melakukan
pembelajaran
dianalisis sebagia berikut P =∑
∑
x 100%
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
RVi =
P = ketuntasan secara klasikal
x 100% (Tyaningsih, 2012).
Dengan kriteria persentase sebagai
Keterangan :
berikut:
RVi = presentasi nilai aspek ke – i
Tabel 3.5 Ketuntasan Lembar Observasi Kode Keterangan Rentang % SB Sangat baik 81 – 100 B Baik 66 – 80 CB Cukup baik 56 – 65 KB Kurang baik 41 – 55 TB Tidak baik 0 – 40
= skor pernyataan ke – i = skor maksimal pernyataan ke-i Dengan kriteria persentase sebagai berikut:
(Arikunto, 2009 : 245 ) Jadi kualifikasi penilaian tingkat kepraktisan produk pengembangan kriteria praktis digunakan apabila mencapai kategori sedikit atau tanpa
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
revisi dan dalam aktivitas guru serta
dilakukan digunakan sebagai pedoman
siswa minimal dalam kategori baik
dan pertimbangan dalam penyusunan multimedia interaktif. Analisis yang
4. Analisis Tes Evaluasi Analisis tes evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, Siswa dikatakan berpikir kritis apabila memenuhi kriteria , jika > 80 dari seluruh siswa (subjek uji coba) mencapai ketuntasan belajar pada tes evaluasi yaitu lebih dari atau sama dengan
KKM
(kriteria
ketuntasan
minimal) yang ditetapkan oleh sekolah sebagai
tempat
uji
coba
pada
pengembangan multimedia interaktif ini.
dilakukan meliputi analisis kurikulum, analisis
pembelajaran,
analisis
teknologi. a. Analisis kurikulum Analisis kurikulum ini mengacu pada kurikulum yang digunkan oleh SMK
PGRI
3
Kediri
yaitu
kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Materi yang
dikembangkan
dalam
multimedia interaktif ini adalah sistem
persamaan
linier
dua
variabel SMK kelas X. Dalam kurikulum
III. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa multimedia interaktif pada materi sistem persamaan linier dua variabel
untuk
kemampuan
mengembangkan
berpikir
kritis
siswa.
Multimedia interaktif ini dikembangkan dengan
mengunakan
sedangkan
Adobe
flash,
pengembangannya
menggunakan
model
pengembangan
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,
Evaluation).
Tahap-
tahap tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Analysis (Analisis) Tahap analisis ini merupakan tahap awal
pengembangan
multimedia
interaktif. Hasil analisis yang telah Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
tersebut
tercantum
standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk materi pokok sistem persamaan linier dua. b. Analisis pembelajaran Kegiatan ini diperoleh melalui hasil wawancara
secara
langsung
terhadap guru matematika SMK PGRI 3 Kediri. Diperoleh data bahwa guru belum menerapkan pembelajaran berbasis multimedia. Guru masih menggunakan metode ceramah dan tugas dengan alasan kurangnya khususnya
sumber media
belajar,
pembelajaran.
Menurut guru, melalui media siswa akan
lebih
antusias
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengikuti
kegiatan
belajar.
Sedangkan menurut siswa, adanya multimedia membuat
interaktif proses
dapat
pembelajaran
ditampilkan
dengan
yang bisa disesuaikan. 2. Design (desain) Pada tahap Design pembuatan draft
menjadi suatu yang konkret dan
produk,
langkah-langkah
menyenangkan.
dilakukan
adalah
c. Analisis teknologi
animasi
yang
mengembangkan
garis besar program. Garis besar
Adobe flash merupakan salah satu
program merupakan rumusan tujuan
program
dan pokok-pokok isi materi yang akan
animasi
grafis
yang
banyak digunakan para desainer untuk menghasilkan karya-karya professional,
khususnya
bidang
diprogram ke dalam komputer. 3. Development (pengembangan) Development
merupakan
tahap
animasi. Keunggulan dari program
pembuatan multimedia interaktif yang
Adobe flash antara lain sebagai
disesuaikan
berikut:
Produk
1) Dapat
yang
storyboard.
dihasilkan
adalah
tombol
multimedia interaktif dengan Adobe
interaktif dengan sebuah movie
Flash pada materi sistem persamaan
atau object yang lain
linier dua variabel. Bentuk tampilan
2) Dapat
membuat
dengan
membuat
perubahan
berupa
bingkai
yang
didesain
animasi dari satu bentuk ke
semenarik mungkin dan mudah dalam
bentuk yang lain
pengoperasiannya. Data hasil uji coba
3) Dapat membuat gerakan animasi
terbatas oleh ahli, dilakukan beberapa
dengan mengikuti alur yang
revisi/perubahan pada bagian tertentu
ditetapkan dapat dipublikasikan
sebagai berikut: Pada bagian Materi
ke dalam beberapa tipe, antara
harus ada tombol untuk berinteraksi
lain .swf, .html, .gif, .jpg, .png,
dengan siswa, sehingga dapat menarik
.exe, .mov.
perhatian siswa.
Dari
kelebihan-kelebihan
tersebut, Adobe untuk
flash sesuai
mengembangkan
multimedia interaktif ini pada materi sistem persamaan linier dua variabel dapat disajikan atau Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
Gambar 3.1 Desain Tampilan Materi sebelum revisi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1) Analisis Kevalidan Data
valid
dalam
yang
diperoleh
penelitian
ini
menggunakan
teknik
pengambilan
data
yang
dilakukan dengan memberikan Gambar 3.2 Desain Tampilan Materi sesudah Revisi
instrumen
angket
kepada
responden yaitu, ahli media dan 4. Implementation (implementasi) Multimedia
ahli
interaktif
diimplementasikan
dalam
pembelajaran matematika kelas XPemasaran
SMK
Pembelajaran
PGRI
diikuti
kediri.
sebanyak
9
siswa. Pemilihan siswa dilakukan oleh guru matematika kelas X di sekolah tersebut dengan mempertimbangkan kemajuan materi yang disampaikan oleh
guru.
dilakukan,
Setelah siswa
implementasi
diminta
untuk
mengerjakan soal dan mengisi angket terhadap
pembelajaran
matematika
menggunakan multimedia interaktif. 5. Evaluation (evaluasi)
penggunaan
multimdeia
interaktif
yang telah dikembangkan dan diuji cobakan.
Hasil
evaluasi
sebagai
berikut: a. Deskripsi
Adapun
uji
kevalidan yang dilakukan oleh Ahli
Media
diperoleh
presentase sebesar 81, 67%. Sedangkan uji kevalidan yang dilakukan oleh Ahli Materi diperoleh 75%.
presentase
Jika
dua
tesebut
sebesar
presentase dirata-rata
menghasilkan
78,83%
menunjukkan
bahwa
yang secara
keseluruhan multimedia telah valid
(memenuhi
aspek
kevalidan). 2) Analisis Kepraktisan Data
Tahap terakhir adalah mengevaluasi
materi.
Kepraktisan
yang
diperoleh dalam penelitian ini menggunakan pengambilan
teknik data
yang
dilakukan dengan memberikan instrumen angket kepada ahli
multimedia
interaktif
pada materi sistem persamaan linier dua variabel yang valid, praktis dan efektif
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
media, ahli materi diperoleh bahwa
multimedia
dapat
digunakan dengan tanpa atau sedikit revisi dan dari hasil simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
analisis file rekaman jawaban
respon positif siswa dalam
siswa diperoleh hasil analisis
kategori sangat baik
data
jawaban
benar
menunjukkan multimedia
yang
(c) Lembar Observasi
bahwa dapat
Berdasarkan hasil observasi
digunakan
aktivitas
guru
diperoleh
dengan tanpa revisi. Sehingga,
presentase sebesar 83,33 %
dapat
yang berada pada kriteria
dikatakan
multimedia
telah praktis (memenuhi aspek
sangat
kepraktisan).
menunjukkan
3) Analisis Keefektifan
baik,
hal
bahwa
multimedia
(a) Penilaian keefektifan dilihat
ini
interaktif
memenuhi kategori sangat
dari hasil post test. Hasil
efektif
post test belajar siswa yang
Sedangkan
mencapai
observasi
kriteria
bagi
guru.
berdasarkan aktivitas
siswa
ketuntasan minimal (KKM)
diperoleh presentase sebesar
yang ditetapkan oleh SMK
77,85 % yang berada pada
PGRI 3 Kediri adalah 75,
kriteria
berdasarkan hasil tes belajar
menunjukkan
siswa nilai terendah yang
multimedia
diperoleh siswa adalah 75
memenuhi ketegori efektif
dan yang tertinggi adalah
bagi siswa
100.
Berdasarkan
Dengan
demikian
baik
,
hal
ini
bahwa interaktif
nilai
persentase ketuntasan siswa
ketuntasan siswa tuntas 100% ,
sebesar 100 % .
total
(b) Respon positif siswa
rata-rata
positif siswa
angket yaitu
87,22 %
Angket respon positif siswa
diperoleh
diisi oleh 9 responden kelas
sangat
X-Pemasaran SMK PGRI 3
aktivitas guru dengan presentase
Kediri. Berdasarkan total
83,33%
rata-rata
presentase 77,85%, menunjukan
angket
respon
keefektifan
respon
efektif,
dan
dan
siswa
observasi
dengan
positif siswa yaitu 87,22%.
bahwa
Dengan demikian presentasi
sangat efektif untuk pembelajaran.
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
multimedia
dengan
interaktif
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4) Analisis Tes Evaluasi
ktitis siswa dengan kategori soal post test
Berpikir kritis siswa dinilai dari
tipe C4-C6 serta indikator berpikir kritis,
hasil post test siswa kelas X-
berdasarkan
Pemasaran SMK PGRI 3 Kediri
mengerjakan soal dengan hasil kategori
yang dikerjakan secara mandiri
tinggi
oleh
angket respon siswa diperoleh presentase
9
responden
dengan
hasil
(sangat
post
test
efektif),
87,22%
indikator berpikir kritis berupa
observasi
tes uraian. Berdasarkan hasil
83,33%(sangat efektif) serta observasi
post test pada siswa SMK PGRI
siswa
3
nilai
77,85%(efektif). Berdasarkan hal diatas,
terendah 75 dan nilai tertinggi
dapat disimpulkan bahwa multimedia
100. Siswa mengerjakan soal
interaktif memiliki kualitas valid, efektif,
dengan hasil kategori Tinggi.
praktis.
Sehingga media pembelajaran
multimedia interaktif dapat meningkatkan
multimedia
kemampuan berpikir kritis siswa.
diperoleh
interaktif
meningkatkan
dapat
kemampuan
berpikir kritis siswa.
telah dilakukan dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa multimedia interaktif berdasarkan
memenuhi penilaian
kriteria oleh
valid
validator
dengan presentasi 78,83%. Multimedia interaktif memenuhi kriteria
praktis
pada penilaian kepraktisan multimedia
guru
(efektif)
diperoleh
presentase
diperoleh
Karena
dan
presentase
efektif
sehingga
IV. DAFTAR PUSTAKA Arsyad,
Berdasarkan hasil penelitian yang
baik
berdasarkan
kategori soal tipe C4-C6 serta
Kediri
sangat
siswa
Azhar.
2014.
Media
Pembelajaran (Rahman, Asfah). Jakarta: Rajagrafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Edisi
Evaluasi Revisi.
Pendidikan
Jakarta:
Bumi
Aksara. Siti, Khabibah. 2006. Pengembangan
oleh validator dan siswa menunjukkan
Bahan
Ajar
Matematika
multimedia sedikit dan tanpa revisi
Berbasis Penemuan Terbimbing
(sangat praktis). Multimedia interaktif
Materi Dimensi Dua Kelas XI
memenuhi kriteria efektif pada penilaian
SMKN 2 Kediri. Universitas
keefektifan diperoleh dari hasil post tes
Nusantara PGRI Kediri. Skripsi
siswa diperoleh presentase ketuntasan
tidak dipublikasikan.
sebesar 100% dan kemampuan berpikir Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan
Uno, Hamzah B. dan Lamatenggo, Nina.
Pengembangan Research and
2014.
Developmen
dan Informasi Pembelajaran,
(Suryandari).
Bandung: Alfabet. Trianto.
2008.
Jakarta: Bumi Aksara. Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka. Tyaningsih, Ratna. 2012. Pengembangan Media
Pembelajaran
Berbantuan Materi
Komputer Geometri
Pada Ruang
Berbasis Van Hiele Levels Untuk Siswa Sma Kelas X Semesster 2. Skripsi
tidak
Teknologi Komunikasi
dipublikasikan.
Yamasri, Yuni. 2010. Pengembangan Media
Pembelajaran
Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas.Makalah
disajikan
dalam
Nasional
Seminar
Pascasarjana
X-ITS,
Jurusan
Matematika,
FMIPA,
Unesa.
Surabaya, (Online),
4
Agustus
2010,
tersedia:
https://salamsemangat.files.word press.com, diunduh 9 Mei 2015.
Universitas Negeri Malang.
Inawati-11.1.01.05.009 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 14||