PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH UNTUK PEMBELAJAR BIPA LEVEL INTERMEDIATE DI LEMBAGA WISMA BAHASA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh: Eko Prasetyo 101224071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH UNTUK PEMBELAJAR BIPA LEVEL INTERMEDIATE DI LEMBAGA WISMA BAHASA YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh: Eko Prasetyo 101224071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SI(RIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FNESH UNTUK PEMBELAJAR BIPA LEYEL INTEKMEDMTE DI LEMBAGA WISMA BAHASA YOGYAKARTA
ia, q, .
__r:1,
..
,
+
t.i
";;
$:r" nrir
*& tt!
".&a
& t
:=\; uil !*-
a E
ry
,l lii'r-,.'I
ili!*_ ;iW
:i:,
"s\ R
_it
ii
p,]i+
.._H ,$
,
il
oleh: l'
'qrr I Jj .c1" j.t^ r' -::i{ \ -pt.'B
.-.-
;iT",r
1
.. !
Pembimbing
I
fl^
:n:
Dr. B. Widharyanto, M.Pd.
.+,d u*N
.,i,."" *i
n
d".4r:.1
----.-_
Tanggal: 30 Mei 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBAI{GAI\ MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUI\AKAN SOFTWARE ADOBE FLASH UI\TUK PBMBELAJAR BIPA LEYtrL INTERMEDATE DI LBMBAGA WISMA BAHASA YOGYAKARTA Dipersiapkan dan disusun oleh:
Eko Prasetyo
NIM: l0l22407l Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
padatanggal 16 Juni 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Sususan Panitia Pengqji
Nama Ketua
:
Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd.
Sekretaris
:
Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.
Anggota
: Dr. B. Widharyanto, M.Pd.
Anggota
: Rishe Purnama
Anggota
: Galih Kusumo, S.Pd., M,Pd.
Dewi, S.Pd., M.Hum.
Yogyakarta, 16 Juni 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Llniversitas Sanata Dharma Dekirr;',,.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
Abu yang menutupi jalan pun akan menghilang jika terguyur air hujan (Eko Prasetyo)
Tan Hana Wighna Tan Sirna (Tidak ada rintangan yang tak dapat diatasi) (Kopaska)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Allah SWT Tempat mengadu keluh kesah, pelindung, penyelamat yang selalu member jalan terbaik dan melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepadaku Orang tua tersayang Suyadi dan Siti Rokhayati Terima kasih telah menjadi orang tua yang paling hebat dan paling sabar dalam mendidik anak-anaknya Adik-adikku Adik-adikku yang selalu membuat motivasi untuk menjadi orang yang lebih baik lagi
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya hrlis
ini
tidak memuat karya atau bagran karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yoryakarta, 16 Juni 2016 Peneliti,
vl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PE
R]\YATAAN PERSE TUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMI .H UNTUK KEPENTINGAI\ AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas sanata Dharma: Nama Nomor
:
Eko Prasetyo
Mahasiswa : 101224071
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH UNTUK PEMBELAJAR BIPA LEVEL INTEftMEDIATE DI LEMBAGA WISMA BAHASA YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyirnpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di internet atau media lain turtuk kepentingan
tanpa perlu meminta r3rn dan saya penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yoryakarta, 16 Juni 2016 Yangmenyatakan
vii
akademis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Prasetyo, Eko. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe Flash untuk Pembelajar BIPA Level Intermediate di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Skripsi ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan software Adobe Flash. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. (2) Bagaimana kelayakan pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). metode ini digunakan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash yang dikemas dalam bentuk CD interaktif untuk pembelajar BIPA level intermediate di lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta. Langkah-langkah penelitian, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan produk, (3) desain produk sementara, (4) validasi ahli media, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, (7) penyempurnaan produk akhir. Media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta dikembangkan dengan kualitas yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran level intermediate di lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta. Berdasarkan hasil validasi, ahli media memberikan skor 4,10 terhadap media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash. Selanjutnya, penilaian dari pembelajar BIPA level intermediate di lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta terhadap media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash adalah sebesar 3,80 dengan kriteria “baik”. Kata kunci: Media Pembelajaran, Software Adobe Flash, Pengembangan Media Pembelajaran.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Prasetyo, Eko. 2016. Learning Media Development Using Adobe Flash Software for Intermediate Level BIPA (Indonesian for Foreign Speaker) Learners at Wisma Bahasa Yogyakarta Institution. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Literature and Language Education Major, the Faculty of Education, University of Sanata Dharma.
This thesis is a research on development of learning media using Adobe Flash software for intermediate level BIPA (Indonesian for Foreign Speaker) learners at Wisma Bahasa Yogyakarta Institution. Product which is produced is Indonesian learning media using Adobe Flash software. The problems discussed in this study are, (1) what is the development procedure of learning media using Adobe Flash software for intermediate level BIPA learners at Wisma Bahasa Yogyakarta. (2) How feasible is the development of learning media using Adobe Flash software for intermediate level BIPA learners at Wisma Bahasa Yogyakarta. The purpose of this research is to produce media that is packaged in the form of interactive CD. This study uses research and development (R & D). This method is used to determine the development procedure and quality of instructional media using Adobe Flash software that is packaged in the form of an interactive CD for intermediate level BIPA learners in Wisma Bahasa Yogyakarta institution. The research steps are (1) the analysis of necessity, (2) product planning, (3) temporary product design, (4) validation of media experts, (5) product revision, (6) product testing, (7) perfecting the end product. Learning media using Adobe Flash software for intermediate level BIPA learners in Wisma Bahasa Yogyakarta institution is developed with good quality and fit for use in learning intermediate level in Wisma Bahasa Yogyakarta institution. Based on the validation results, media experts give a score of 4.10 to the learning media using Adobe Flash software. Furthermore, the assessment of intermediate level BIPA learners in Wisma Bahasa Yogyakarta institution to the learning media is 3.80 which is within the criteria of "good". Keywords: Learning Media, Software Adobe Flash, Development Learning Media.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
dan berkat-Nya, sehingga
skripsi
yang berjudul
“Pengembangan Media Ajar Tingkat Intermediate Dengan Menggunakan Software Adobe Flash Untuk Pembelajar Bipa Level Intermediate dii Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya sekarang. Karena itu, dengan hati yang tulus perkenankanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini berhasil diselesaikan karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang telah memberikan banyak sekali dukungan, pendampingan, saran, dan nasihat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., sebagai dosen pembimbing I juga ahli materi pembelajaran Bahasa Indonesia dan validator produk media dan modul pembelajaran yang dengan sabar dan penuh ketelitian membimbing, mengarahkan
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Agus Soehardjono. S.S., M.M., selaku direktur Wisma Bahasa Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta. 5. Pak Agung Siswanto, S.Pd, selaku manajer pengajaran Wisma Bahasa Yogyakarta sekaligus menjadi validator media peneliti yang telah memberikan banyak bantuan selama peneliti melakukan penelitian di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta. 6. Pak Yakobus Didit Setiawan, S.Pd, selaku pengajar Wisma Bahasa Yogyakarta yang telah berkenan menjadi memberikan penilaian terhadap media peneliti. 7. Pak Bintang Antares, A.Md, selaku pengajar di Jogja IT Training Centre (JITC) yang telah berkenan memberikan penilaian terhadap media peniliti. 8. Seluruh dosen prodi PBSI yang dengan karakteristik berbeda-beda telah membekali peneliti dengan berbagai ilmu pengetahuan. 9. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat prodi PBSI yang dengan sabar memberikan pelayanan administratif kepada penulis. 10. Seluruh pembelajar BIPA tingkat Intermediate Wisma Bahasa Yogyakarta yang telah memberikan waktu dan penilaian terhadap produk media. 11. Nugroho Sulistyo, S.Pd.I., Heni Susiana, S.Pd., Hindun Sofiani, Darus Tugiyono, Fajar Triono, Indri Pamungkas, Cukup Budi Wasono, dan Riyanto yang telah memberikan waktu, tempat, dan tenaga untuk pembuatan video. 12. Teman-teman seperjuangan Agustinus Datu Linggi’, S.Pd., Giska Arindra, S.Pd., Devita Hendriyati Lombogia, Elisabet Oktaviani Hanggu, S.Pd., Frendiayu Ragil Saputri, Maria Ratna Dewanti, yang selalu bersama dalam tawa dan duka, serta selalu berjuang bersama dengan peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. 13. Teman-teman Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Veronika Devi Nugraheni, Handrianus Dwianot Momang, S.Pd., Rinaldus Beatus Jo S.Pd., Ade Supiyanto, S.Pd., Yusuf Roni Diyanto, Dwi Rahmawati Hanung Puguh Wijayanti, S.Pd, Bety
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Meliana Fitri, Kristin Anggraeni, S.Pd., Leonardus Yudi Kristanto, Viky Puri Cahya Prasetya, S.Pd., Wahyu Mintarsih S.Pd., Gusti Dinda Damarsasi, S.Pd., Fitri Apri Susilo, S.Pd., Natalia Sulistyanti Harsanti, S.Pd., Septi Sulistyorini, S.Pd., Tias Pratiwi, Ika Yuwana Saraswati, S.Pd., Caecilia Asri Damayanti, S.Pd., Felis Kontesa, S.Pd., Bernadus Tube, S.Pd., Maria Prapti Asih Bardata, S.Pd., Devi Pusawati, S.Pd., Fransiska Istiningsih Puji Rahayu, S.Pd., Bernadeta Novi Indriani, S.Pd., Desti Jumaryani, S.Pd., Dwi Retno, S.Pd., Yuni Lundiarti, S.Pd., Etik Safilah, Vanio Praba Pradipa, Mateus Ananda Merfi Aditya, S.Pd., Anglipchy Derius Tepmul, Cicilia Ika Evi Wijayanti, S.Pd., Wilfridus Yolesa Rosando, S.Pd., Yosef Trino Yusmanto, S.Pd., Dwi Kristanto Saputra, S.Pd., Agustina Marshela, Maria Tri
Wijayanti, S.Pd., Caecilia Dhani AR, S.Pd.,
Krisyanto Roparman, S.Pd., Arik Putu, S.Pd., Deni Pradita Tri Handaru, S.Pd., Sebastian Seno, S.Pd., Pratama Adi Winata, S.Pd., Agustinus Adven dan Andreas Dwi Y terima kasih atas persahabatan kita selama ini. 14. Teman-teman kos Agung Nugroho, Sondy Yanuarta, S.Pd., Yosep Ardi Wijaya, A.Md., Rafikaturrahman, A.Md. Giar Itas Pratama, A.Md. Kurnia Ageng Timbang Saputro, A.Md. Nuryadin, S.Pd., Heri Pranata, Risno Sutrisno, S.E., Pradeka S Riandi, Ahmad Thorik, S.Pd., Yayang Putra Nalagatsa, S.Pd., Ardhy Dwiatmoko, dan Hendro Setyawan, A.Md., yang turut serta membantu proses pembuatan skripsi dalam hal apapun. 15. Teman-teman seperjuangan dari desa Ragil Pribadi, S.E., Sait Suto Utomo, S.E., Yulianto Setyawan, S.Pd., dan Indra Dharmawan, S.Pd., yang selalu menjadi motivator bagi penulis. 16. Teman-teman main Lambertus Dodik Prasetyo, S.Pd., Leonardo Sony W, S.Pd., Hidayat, S.Pd., Arif Wahyu Ramadhan, Lilik Tri Kartika, S.Pd., Seyfia Fitri, S.E., Santo, Guntur Firmansyah, S.Pd., Martinus Eka Noviawan, S.Pd., Yakobus Suprantoko, S.Pd., Paulus Aditya Setyadi, S.HI., Agustinus Eko Prasetyo, S.Pd., Wahyu Chrisna Rinadi, S.Pd.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Semua pihak yang belum disebutkan yang turut membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kehadiran kalian yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa untuk penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan memberikan inspirasi bagi penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 16 Juni 2016
Penulis
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN MOTO ........................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................ vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xix DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xx DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xxi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5 D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ........................................................ 5 E. Pentingnya Pengembangan ........................................................................ 6 F. Definisi Istilah ............................................................................................ 7 G. Sistematika Penulisan ................................................................................. 8
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10 A. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 10 B. Landasan Teori ......................................................................................... 12 1. BIPA ................................................................................................... 12 2. Pembelajaran BIPA Level Intermediate ............................................ 15 3. Media .................................................................................................. 16 4. Multimedia Learning ......................................................................... 18 5. Adobe Flash ....................................................................................... 25 6. Kerangka Berpikir .............................................................................. 26
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN ............................................... 28 A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 28 B. Model Pengembangan .............................................................................. 28 C. Prosedur Pengembangan .......................................................................... 31 1. Analisis Kebutuhan ............................................................................ 33 2. Pengumpulan Data ............................................................................. 35 3. Desain Produk .................................................................................... 35 4. Validasi Ahli ...................................................................................... 36 5. Uji Coba Produk ................................................................................. 36 6. Penyempurnaan Produk Akhir ........................................................... 37 D. Uji Coba Produk ....................................................................................... 37 1. Setting Penelitian ............................................................................... 37 2. Jenis Data ........................................................................................... 38 3. Instrumen Penelitian ........................................................................... 38 4. Teknik Analisis Data .......................................................................... 39
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 42 A. Analisis Data Kebutuhan Pembelajar ....................................................... 42 1. Hasil Wawancara ............................................................................... 50
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Draf Produk Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe Flash ....................................................................................... 52 3. Deskripsi dan Analisis Data Berdasarkan Validasi Ahli Media ........ 55 4. Paparan dan Hasil Proses Uji Coba Lapangan ................................... 59 5. Hasil Revisi Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe Flash ....................................................................................... 61 6. Produk Akhir ...................................................................................... 64 7. Pembahasan ........................................................................................ 64
BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 68 A. Kesimpulan ............................................................................................... 68 B. Implikasi ................................................................................................... 69 C. Saran ......................................................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 71 LAMPIRAN ......................................................................................................... 73 BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 220
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Analisis Kebutuhan Pembelajar Asing .............................. 33 Tabel 3.2 Kebutuhan Kontak Bahasa ............................................................... 34 Tabel 3.3 Pilihan Metodologi .......................................................................... 34 Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara ....................................................................... 35 Tabel 3.5 Kisi-kisi Penilaian Media ................................................................ 39 Tabel 3.6 Konversi Skor ................................................................................. 40 Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan ...................................... 40 Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Kebutuhan Kontak Bahasa ................................ 41 Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kebutuhan Cara Belajar ..................................... 41 Tabel 4.1 Analisis Tujuan Utama .................................................................... 43 Tabel 4.2 Kebutuhan Kontak Bahasa .............................................................. 44 Tabel 4.3 Topik-topik pilihan ......................................................................... 46 Tabel 4.4 Metodologi Pembelajaran ............................................................... 48 Tabel 4.5 Validasi Lapangan ........................................................................... 58
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Rancangan Awal Media Pembelajaran ....................................... 53 Gambar 4.2 Hasil Revisi Media Pembelajaran ............................................... 61
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Skema Pengembangan Produk ........................................................ 32
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik Penilaian Media Pembelajaran ........................................... 57 Grafik 4.2 Grafik Validasi Lapangan .............................................................. 59
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Analisis Kebutuhan .................................................... 74 Lampiran 2 Analisis Kebutuhan Media .......................................................... 86 Lampiran 3 Validasi Ahli .............................................................................. 126 Lampiran 4 Uji Coba Lapangan .................................................................... 132 Lampiran 5 Tabel Rekapitulasi Hasil Penilaian Media oleh Ahli Media ..... 134 Lampiran 6 Storyboard ................................................................................. 135 Lampiran 7 Print Screen Produk Akhir Media Menggunakan Software Adobe Flash ................................................................ 170
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) memiliki karakteristik yang berbeda dengan pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asli. Pembelajar BIPA adalah pembelajar yang telah memiliki bahasa pertama dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut tentu akan berdampak pada materi pelajaran yang digunakan. Setiap pembelajar yang akan belajar bahasa Indonesia secara formal akan mengisi analisis kebutuhan yang telah disediakan oleh lembaga bahasa. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengajar dalam menyusun bahan ajar yang akan diterapkan dalam pembelajaran, apakah mereka belajar bahasa Indonesia untuk keperluan wisata, akademik, atau pekerjaan. Selain materi, hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran BIPA adalah media pembelajaran. Media dalam pembelajaran BIPA dapat mempermudah pengajar untuk mengajarkan Bahasa Indonesia kepada penutur asing. Penutur asing pun dapat memahami dengan mudah materi yang dipelajari. Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat telah membawa dampak yang begitu besar bagi pendidikan, tidak terkecuali dalam proses
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
pembelajaran BIPA. Perkembangan teknologi dan informasi tersebut membawa pengaruh pada perubahan pola, metode, dan rencana mengenai perlunya media pembelajaran BIPA. Peran media pembelajaran sangat bedampak besar pada pembelajar BIPA dalam menguasai bahasa target. Pada saat ini, media pembelajaran sangatlah bervariasi dari segi fungsi dan penggunaan, perkembangannya pun sangat begitu pesat juga memiliki beragam pilihan, seperti Adobe Flash, Adobe Director, Adobe Captivate, dan juga Microsoft Power Point. Pemilihan media ajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pembelajaran, atas dasar hal tersebut pula pengajar dituntut untuk lebih cermat dalam pengembangannya dan juga dituntut untuk berinovasi terutama dalam hal pengembangan pembelajaran melalui media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu, hal yang mendasar adalah melihat perkembangan teknologi dalam arus
transformasi
pengintegrasian
terutama
teknologi
bidang
informasi
multimedia dalam
sangat
pembelajaran
begitu yang
pesat,
dan
mengalami
perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan media pembelajaran sebagai bahan ajar untuk penutur asing merupakan hal yang mutlak seiring perkembangan teknologi informasi yang ada di dunia, dengan mengikuti perkembangan arus teknologi informasi yang berkembang saat ini. Dengan kata lain, menerapkan teknologi informasi ke dalam pembelajaran adalah suatu upaya untuk menggabungkan teknologi informasi dengan teori-teori pembelajaran guna menghasilkan cara dan strategi baru dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Tentunya hal tersebut sangat mempermudah proses pengajaran bagi pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) apabila pengajar dapat memanfaatkan perkembangan informasi secara relevan dan sesuai dengan kaidahnya. Pemilihan tempat di Wisma Bahasa yang dipergunakan sebagai tempat penelitian bertujuan untuk lebih memaksimalkan penggunaan media berbasis teknologi guna membantu pengajar dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan salah satu pengajar di Wisma Bahasa dapat disimpulkan bahwa software adobe flash baik digunakan karena ada vitur audio, visual, dan juga berbagai bentuk latihan. Peran multimedia dalam proses pembelajaran di kelas sangat penting karena bisa membantu memberikan pemahaman dan bagi pengajar sangat membantu dalam mengajarkan materi. Selain itu, media pembelajaran berbasis multimedia belum digunakan secara maksimal dalam proses pembelajaran di Wisma Bahasa, hal tersebut dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan para pengajar di Wisma Bahasa. Salah satu media berbasis teknologi yang bisa dikembangkan dan dipergunakan di Wisma Bahasa yaitu media Adobe Flash. Keunggulan media Adobe Flash dibandingkan dengan media lain (powerpoint, mindmanager, movie maker, prezzi), yaitu adanya penggabungan audio-video, pembuatan animasi yang lebih variatif, dan dapat disimpan dalam format SWF (Flash Lite File). SWF (Flash Lite File) sangat memudahkan pengguna dalam proses pembelajaran, karena format SWF (Flash Lite File) bisa dijalankan tanpa harus ada keterkaitan dengan Adobe Flash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Oleh karena itu, penulis mencoba mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan media Adobe Flash sebagai media pembelajaran dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) level intermediate
di
Wisma
Bahasa. Peneliti
memilih mengembangkan media
pembelajaran BIPA level intermediate karena pembelajar BIPA perlu menerapkan bahasa yang telah mereka pelajari untuk berkomunikasi dengan orang lain. Penggabungan audio-visual pada media adobe flash dirasa mampu membantu pembelajar untuk berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia, karena di dalam media pembelajaran disajikan contoh-contoh percakapan menggunakan bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe
Flash
untuk
pembelajar
BIPA
level
intermediate
di
Wisma Bahasa Yogyakarta? 2. Bagaimana kelayakan penggunaan media software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menjelaskan prosedur pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. 2. Menjelaskan kelayakan pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta.
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Penelitian ini menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berupa CD (Compact Disc) yang didalamnya berisi seperangkat bahan pembelajaran bahasa Indonesia untuk keterampilan menyimak level intermediate. CD (Compact Disc) tersebut dibuat dengan format SWF dan materi ajar yang di dalamnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar dari buku Intermediate 2A dan 2B di Wisma Bahasa Yogyakarta. Dalam media ajar ini terdapat lima unit topik pembelajaran, yaitu (1) unit 1 menelepon seseorang, (2) unit 2 memberi, menerima menolak undangan, (3) unit 3 mengetahui karakteristik orang lain, (4) unit 4 mengontrak rumah, dan (5) unit 5 mendeskripsikan tempat wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Pada
pembelajaran
menyimak
terdapat
beberapa
aplikasi
untuk
mempermudah pembelajaran, antara lain yaitu: (1) button 1 Home, (2) button 2 indicator, (3) button 3 pembelajaran, (4) buton 4 latihan, dan (5) button 5 catatan budaya. Media ini dikemas dalam bentuk CD interaktif yang di dalamnya terdapat tayangan yang secara otomatis menamplikan gambar, suara interaktif, teks interaktif, dan soal latihan untuk menguji kemampuan pembelajar. Soal-soal yang dibuat tentu sesuai dengan tingkat kemampuan pembelajar dan dilengkapi fitur-fitur yang tersedia di dalam sofrware adobe flash dengan kemasan yang semenarik mungkin. Sehingga pembelajar dapat langsung mengerjakan soal-soal yang ada dan dapat langsung mencocokannya dengan jawaban-jawaban yang benar.
E. Pentingnya Pengembangan Pentingnya pengembangan produk media pembelajaran berbasis Software Adobe Flash, antara lain. 1. Bagi pengajar BIPA, penelitian ini berguna untuk dijadikan bahan ajar di kelas khususnya untuk pembelajar BIPA level intermediate. 2. Bagi pembelajar BIPA, penelitian ini diharapkan dapat menciptakan situasi belajar yang lebih aktif, menyenangkan, dan menarik bagi pembelajar BIPA. 3. Bagi peneliti lain, penelitian ini berguna untuk mengembangkan penelitian sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
F. Definisi Istilah Dalam penelitian ini ada beberapa batasan masalah yang akan dibahas oleh peneliti. Batasan masalah tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Pembelajar BIPA level intermediate adalah pembelajar yang berada di tingkat menengah. Pembelajar pada tingkat in diasumsikan sudah menguasai sejumlah kata-kata bahasa Indonesia dan dapat menggunakannya untuk komunikasi sebagai pengetahuan awal pada tingkat beginner untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesianya (Eskey dalam Iskandarwassid, 2008:281). 2. Penelitian dan pengembangan adalah strategi yang kuat untuk meningkatkan praktek. Ini adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan (Brog dan Gall, 1989). 3. Media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 2014:3). 4. Adobe Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Adobe Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang ini Adobe Flash banyak juga digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun web, animasi pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film (Madcoms, 2013:2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dapat dideskripsikan atas lima hal, yaitu: (1) pendahuluan, (2) kajian pustaka, (3) metode pengembangan, (4) hasil pengembangan, dan (5) penutup. Pada bab I menguraikan bagian pendahuluan terdiri atas tujuh subbab. Bagian awal adalah latar belakang masalah, dari fakta yang ada. Hal tersebut diuraikan secara terperinci di dalam rumusan masalah. Selanjutnya, peneliti memaparkan tujuan pengembangan, spesifikasi produk yang dihasilkan, dengan adanya spesifikasi produk diharapkan dapat menjelaskan karakteristik yang meliputi identitas penting yang membedakan produk ini dengan produk yang lain. Pengembangan ini dirasa sangat penting dan hal tersebut dijabarkan secara terperinci di dalam pentingnya pengembangan. Dalam pengembangan ini peneliti memiliki asumsi dasar yang mendasari atas pengembangan ini dan dipaparkan dalam asumsi dasar. Untuk lebih dapat memperjelas tentang definisi atau istilah yang dipergunakan, peneliti menjelaskannya di dalam definisi istilah guna membantu pembaca secara operasional sehingga mendapat gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti dan terakhir adalah sistematika penelitian. Pada bab II merupakan landasan teori. Bab ini dipaparkan hal-hal antara lain (1)
Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Pengajaran BIPA, (2) Pengajaran Bahasa
Indonesia bagi penutur asing (BIPA), (3) Media pembelajaran bahasa, (4) Multimedia Pembelajaran, (5) Model pembelajaran keterampilan menyimak, (6) Adobe flash (7) Penelitian dan pengembangan, (8) Kerangka berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Pada bab III dijabarkan metode pengembangan. Bab ini dipaparkan sembilan (sembilan) hal, yaitu (1) Jenis penelitian, (2) Model pengembangan, (3) Prosedur pengembangan, (4) Uji coba produk, (5) Desain uji coba, (6) Subjek uji coba, (7) Jenis data, (8) Instrumen pengumpulan data, dan (9) analisis data. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Hal-hal yang diuraikan dalam bab ini yaitu (1) paparan dan hasil anasisis kebutuhan, (2) draf produk media pembelajaran, (3) deskripsi dan analisis data berdasarkan ahli media, (4) paparan dan hasil proses uji coba lapangan, (5) hasil revisi media pembelajaran, (6) produk akhir, (7) pembahasan. Bab V merupakan penutup. Bab ini dipaparkan tiga hal, yaitu (1) Peneliti menyimpulkan tentang kajian produk pengembangan berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, (2) Implikasi, dan (3) Saran-saran yang bermanfaat bagi pihak lain yang terkait dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan beberapa acuan yang dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian dan sebagai acuan. Untuk itu akan diuraikan penelitian terdahulu yang relevan, hal-hal yang menyangkut teori pengembangan meteri menyimak dengan media adobe flash level intermediate untuk pembelajar BIPA. A. Penelitian yang relevan Penelitian pengembangan ini telah dilakukan oleh banyak orang. Ada dua skripsi yang diambil oleh peneliti sebagai hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Skripsi Yakub Lanang Prakosa (2011) “Pengembangan Materi Menyimak Level Beginer Berbasis Interkultural Untuk Pembelajar BIPA”. Penelitian ini mengembangkan media menyimak sebagai media pembelajaran. Yakub Lanang Prakosa menganggap penelitian tersebut penting karena atas dasar pengembangan media menyimak merupakan salah satu untuk menyajikan media pembelajaran baru dalam bentuk multimedia yang mampu menjelaskan target secara konkret bagi pembelajar. Produk tersebut mampu merangsang pembelajar untuk lebih menguasai keterampilan berbahasa. Penelitian kedua dilakukan oleh Agustinus Bayu Prasetyo (2012) yang berjudul Pemanfaatan Media Adobe Captivate 5.5 sebagai Media Pembelajaran dalam Pengajaran Menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Tingkat
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan media Adobe Captivate 5.5 sebagai media pembelajaran dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Aing (BIPA) tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media interaktif pembelajaran dengan memanfaatkan media Adobe Captivare 5.5 dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta. Langkah penelitian ini yaitu analisis bahan ajar 1B dan analisis kebutuhan. Instrument yang digunakan untuk analisis kebutuhan adalah instrument wawancara dan kuisioner. Setelah analisis kebutuhan, kemudian pengembangan produk mulai dilakukan, kemudian penilaian Validasi ahli, Draft 1 (berdasarkan revisi), uji coba skala kecil, Draft 2 (berdasarkan feedback), uji coba skala besar, dan yang terakhir produk akhir. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis di Wisma Bahasa Yogyakarta yakni dari segi subyek penelitian, peneliti menggunakan pembelajar asing level intermediate. Media yang digunakan dalam penelitian ini juga berbeda, penelitian ini menggunakan media Adobe Flash dan akan menghasilkan sebuah media menyimak untuk pembelajar BIPA level Intermediate. Langkah penelitian ini yaitu analisis kebutuhan (ahli media dan ahli materi), pengembangan produk, uji ahli (penilaian ahli), revisi, dan hasil produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
B. Landasan Teori Dalam landasan teori, peneliti akan membahas teori-teori yang mendukung penelitian ini. 1. BIPA BIPA menurut GBPP (Wahyuni, 2012:12) adalah bentuk singkat dari bahasa Indonesia untuk penutur asing. Dalam hal ini, bahasa Indonesia menjadi bahasa asing bagi penutur asing atau orang yang memiliki bahasa selain bahasa Indonesia. Misalnya, penutur bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Arap dapat disebut sebagai penutur asing. a. Fungsi BIPA Materi ajar bahasa Indonesia menurut GBPP (Wahyuni, 2012:12) merupakan materi utama yang diajarkan di dalam lembaga-lembaga kursus BIPA yang pembelajarnya terdiri atas orang-orang asing. Dalam kaitan itu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana komunikasi dan sebagai alat untuk memahami berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat Indonesia, baik aspek ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, maupun seni budaya Indonesia.
b. Tujuan Pengajaran BIPA Tujuan pengajaran BIPA menurut Depdikbud (Wahyuni, 2012:12) adalah supaya pembelajar mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tertuluis, yang meliputi empat keterampilan. Keempat keterampilan yang dimaksud adalah berbicara, menyimak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
membaca, dan menulis. Keterampilan dan kemampuan tersebut diharapkan dapat dicapai selama empat semester sesuai dengan jenjang kursus yang ditempuh. Tujuan pengajaran tersebut meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, berikut akan dijabarkan satu per satu. 1) Tujuan Umum Ada beberapa tujuan umum dalam pengajaran BIPA. Tujuan umum tersebut adalah sebagai berikut. a) Pelajar BIPA mengenal bahasa Indonesia sebagai lambing identitas nasional Indonesia. b) Pelajar BIPA memahami bahasa Indonesia secara linguistis (ejaan, fonologi, morfologi, sintaksis, dan kosa kata). c) Pelajar BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai ragamnya baik secara reseptif maupun produktif. d) BIPA mampu mengapresiasi sastra Indonesia dalam berbagai bentuknya (prosa, puisi, drama, syair lagu).
2) Tujuan Khusus Selain tujuan umum, pengajaran BIPA juga mempunyai tujuan khusus. Tujuan khusus tersebut adalah sebagai berikut. a) Pelajar BIPA mampu mengucapkan kata dan kalimat dengan ucapan yang tepat dan intonasi yang sesuai dengan maksudnya. b) Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baku dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c) Menggunakan berbagai bentuk imbuhan dengan maknanya. d) Menggunakan kata dengan makna. e) Mendapatkan dan menggunakan sinonim, antonim, dan homonim. f) Memahami bahwa pesan yang sama dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk dan dapat menggunakannya. g) Memahami bahwa bentuk yang sama dapat mengungkapkan dalam berbagai makna. h) Mengenal dan menikmati puisi, prosa, dan drama Indonesia. i) Menerima pesan dan ungkapan perasaan orang lain dan menanggapinya secara lisan dan tertulis. j) Mengungkapkan perasaan, pendapat, angan-angan, dan pengalaman secara lisan dan tertulis sesuai dengan medianya. k) Berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain secara lisan menurut keadaan. l) Menikmati keindahan dan menangkap pesan yang disampaikan dalam puisi, prosa, drama, dan syair lagu.
c. Penyusunan Materi Menyimak BIPA Materi pembelajaran BIPA merupakan tugas utama setelah mengadakan analisis kebutuhan pembelajar yang harus dilaksanakan oleh pengajar BIPA. Kegiatan melaksanakan analisis kebutuhan suatu kegiatan yang pertama kali harus dilakukan di dalam setiap model desain system instruksional. Hal ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
begitu pentingnya melacak informasi tentang harapan dan kenyataan, yakni kemampuan yang harus dimiliki dengan kemampuan yang telah dimiliki (Sanjaya, 2008:92). Materi menyimak BIPA dapat digunakan dengan mudah oleh pengajar dan pembelajar. Materi tidak hanya disusun berdasarkan kemampuan pengajar, tetapi juga memperhatikan tingkatan pembelajar. Tarigan (1985:86) mengatakan “Sang guru dapat memilih bahan ajar sesuai dengan kondisi dan situasi”. Oleh karena itu, teksteks bacaan yang disajikan kepada pembelajar intermediate harus bacaan yang sederhana dengan topik yang menarik berdasarkan kebutuhannya.
2. Pembelajar BIPA Level Intermediate Program pembelajaran BIPA menentukan perjenjangan dari pemula ke tingkat lebih tinggi. Pembelajar memiliki kemampuan berbeda yang dikelompokkan berdasarkan beginner, intermediate, dan advanced. Pembelajar tingkat intermediate termasuk berkompenten dalam belajar mengikuti pelajaran dengan perhatian dan keseriusan dan tingkat beginner belajar bahasa tidak begitu tinggi karena dikatakan pemula. Pembelajaran BIPA yang berada di tingkat menengah (intermediate) dapat menginterpretasi makna kata-kata dan kalimat yang ada dalam teks. Menurut Eskey (1986), pembelajar pada tingkat ini dapat diasumsikan sudah menguasai sejumlah kata-kata bahasa Indonesia dan dapat mempergunakannya untuk komunikasi sebagai pengetahuan awal pada tingkat beginner untuk meningkatkan kemampuan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Indonesianya. Proses pembelajaran diarahkan mengajarkan pembelajar mencapai tujuan yang ditentukan. Pembelajar dijadikan pusat dari segala kegiatan untuk proses pengembangan perencanaan dan desain pembelajaran. Pemberian materi-materi awal seperti dialog, struktur, latihan-latihan struktur, dan latihan menulis. Pemahaman dialog-dialog sederhana, penguasaan struktur dasar, serta latihan-latihan dirasakan kurang komunikatif bagi pembelajar tingkat intermediate dan mungkin penambahan materi pelajaran seperti field trip (Iskandarwassid dan Sunendar, 2008:281).
3. Media Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau sesuatu alat (Anitah, 2009: 4). Selanjutnya, menurut Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2008: 204), media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebaginya. Selain itu, Gerlach & Ely (dalam Anitah, 2009: 5) menjelaskan pula bahwa media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau visual. Berbeda dengan pendapat tersebut, Munadi (2013: 58) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Angkowo (2007: 10) dalam bukunya yang berjudul Optimali-sasi Media Pembelajaran mengemukakan bahwa media berasal dari bahasa latin yaitu Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara lebih khusus, dalam proses pembelajaran, media cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan meyusun kembali informasi visual atau verbal. Media diartikan juga sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat terdorong dalam proses pembelajaran. Sufanti (2010: 62) mengemukakan bahwa media adalah sesuatu yang menghantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan. Ia juga berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menjadi perantara pesan dalam proses belajar mengajar dari sumber informasi kepada penerima informasi sehingga terjadi proses belajar yang kondusif. Dari pengertian-pengertian di atas sudah jelas bahwa media memiliki peranan yang penting untuk mendukung proses pembelajaran. Materi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi juga dapat disampaikan melalui media. Apalagi jika materi yang diberikan khusus untuk keterampilan menyimak dirangkai sedemikian rupa, dengan menggunakan media adobe flash sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan dengan situasi dan kondisi yang tidak menegangkan baik bagi siswa maupun bagi pengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
4. Multimedia Learning Multimedia menurut Tavip (2009:3) adalah presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Yang dimaksud ‘kata’ di sini adalah materinya disajikan dalam verbal form atau bentuk verbal, misalnya menggunakan teks kata-kata yang tercetak atau terucapkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ‘gambar’ adalah materinya yang disajikan dalam pictorial form atau bentuk gambar. Hal ini bisa dalam bentuk menggunakan grafik statis (termasuk: ilustrasi, grafik, foto, dan peta) atau menggunakan grafik dinamisnya (termasuk animasi dan video). a. Tiga Pandangan Tentang Pesan-pesan Multimedia 1) Media Pengiriman Pandangan yang paling jelas adalah multimedia itu berarti materi dengan menggunakan dua atau lebih alat pengiriman. Fokusnya adalah sistem fisik yang digunakan untuk mengirimkan pesannya misalnya: layar, komputer, amplified speaker, proyektor, video recorder, papan tulis serta kotak suara manusia. Dalam multimedia berbasis ceramah, materi bisa disajikan via proyeksi di layar dan via suara si penceramah. Dalam interpretasi paling ketat terhadap sudut pandang media pengiriman ini, buku teks tidak bisa disebut sebagai multimedia karena satu-satunya alat presentasinya adalah tinta yang dicetakkan di atas kertas. 2) Mode Presentasi Pandangan kedua adalah multimedia berarti presentasi materi dengan menggunakan dua atau lebih mode presentasi. Dalam multimedia berbasis komputer,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
misalnya materi bisa disajikan secara verbal sebagai narasi atau teks on-screen dan secara pictorial sebagai grafik statis atau animasi. Pandangan ini bersifat learnercentered (terpusat ke murid atau ke orang yang sedang belajar) jika kita mengasumsikan bahwa murid bisa menggunakan berbagai system penggodean untuk mempresentasikan pengetahuan representasi pengetahuan secara verbal dan pictorial. Sudut pandang mode presentasi terhadap multimedia adalah konsisten dengan teori kognitif pembelajaran yang mengasumsikan bahwa manusia memiliki saluransaluran terpisah bagi pemrosesan informasi untuk pengetahuan verbal dan untuk pengetahuan pictorial. 3) Modalitas Sensori Menurut pandangan modalitas sensori, multimedia berarti dua atau lebih sistem sensor (alat indra) yang dilibatkan dalam diri si murid. Bukanya fokus pada kode-kode yang digunakan untuk mempresentasikan pengetahuan dalam sistem pemrosesan informasi dari si murid, pandangan modalitas sensori lebih fokus kea lat penerima indrawi yang digunakan untuk menangkap materi-materi yang datang misalnya, dengan menggunakan mata dan telinga. Sudut pandang ini adalah learner-centered karena memperhitungkan aktivitas pemrosesan informasi di pihak murid. Namun, tidak seperti sudut pandang mode presentasi, sudut pandang modalitas sensori adalah proses bahwa multimedia melibatkan penyampaian materi yang diproses secara visual maupun auditori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b. Dua Pandangan tentang Desain Multimedia 1) Pendekatan berpusat ke teknologi Pendekatan ini dimulai dengan kapabilitas-kapabilitas fungsional dari multimedia. Pendekatan ini menanyakan, “Bagaimana kita menggunakan kapabilitaskapabilitas ini dalam mendesain presentasi multimedia?”. Pendekatan ini pada umumnya terfokus pada kecanggihan dalam teknologi multimedia (Tavip, 2009:64). 2) Pendekatan berpusat kepada murid Pendekatan berpusat kepada murid memberi alternatif penting terhadap pendekatan berpusat keteknologi. Pendekatan yang terpusat pada mereka sedang belajar ini dimulai dengan pemahaman bagaimana otak manusia bekerja. Pendekatan ini menanyakan, “Bagaimana kita bisa mengadaptasi multimedia untuk meningkatkan pembelajaran manusia?”. Fokusnya adalah menggunakan teknologi multimedia sebagai alat bantu terhadap kognisi manusia (Tavip, 2009:64).
c. Multimedia Pembelajaran Hasil Teknologi Berbasis Komputer Komputer adalah alat elektronik yang termasuk pada kategori multimedia. Karena komputer menurut Arsyad (2014:33) mampu melibatkan berbagai indra dan organ tubuh, seperti telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik), yang dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti. Berdasarkan keunggulan di atas, komputer akan sangat membantu sekali bila dijadikan media pembelajaran. Komputer bisa dikatakan sebagai sumber belajar yang menyediakan berbagai macam bentuk media yang memungkinkan pengajar membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
desain dan merekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan, tidak hanya sebagai saran komputasi dan pengelolaan kata saja. Multimedia pembelajaran berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis micro-processor. Menurut Arsyad (2014:34) multimedia pembelajaran memiliki beberapa keunggulan multimedia pembelajaran. Keunggulan tersebut antara lain sebagai berikut. 1) Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau linear 2) Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang atau pengembang sebagaimana direncanakannya. 3) Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik. 4) Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini. 5) Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi. Multimedia pembelajaran berbasis komputer mendapat tempat yang baik di lembaga-lembaga pengajaran maupun disekolah-sekolah. Di negara maju, misalnya Amerika Serikat, komputer sudah digunakan disekolah-sekolah sejak tahun 1980-an dan kini disetiap sekolah komputer sudah merupakan barang yang lumrah. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran dengan bantuan komputer (computer assisted instruction – CAI, atau computer assisted learning – CAL). Dilihat dari situasi belajar, dimana komputer digunakan untuk tujuan menyajikan isi pembelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
drills, dan practice, simulasi, dan permainan. Berikut beberapa bentuk pemanfaatan multimedia pembelajaran hasil teknologi berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 1) Multimedia presentasi Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Media ini cukup efektif sebab menggunakan proyektor (LCD/viewer) yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Herlani dalam Munadi (2013:150), mengungkapkan kelebihan dari media presentasi. Kelebihan media presentasi tersebut adalah sebagai berikut. a) Mampu menampilkan obyek-obyek yang sebenarnya tidak ada secara fisik atau diistilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan menggunakan mental imagery akan meningkatkan retensi siswa dalam mengingat materi-materi pelajaran. b) Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian yang terintegrasi. c) Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai dengan modalitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual, auditif, kinestik, atau yang lainnya. d) Mampu
mengembangkan
mendengarkan secara mudah.
materi
pembelajaran
terutama
membaca
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
2) Multimedia interaktif Kedudukan media disini sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Artinya, untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar. Salah satu media yang dapat menjalankan fungsi demikian adalah progam multimedia interaktif (selanjutnya kita sebut multimedia interaktif). Herlani dalam Munadi (2013:152), mengungkapkan kelebihan media interaktif sebagai media pembelajaran. Kelebihan media interaktif tersebut, antara lain sebagai berikut. a) Interaktif. Sesuai dengan namanya, program ini dirancang untuk dipakai oleh siswa secara individual (belajar mandiri). Saat siswa mengaplikasikan program ini, ia diajak terlibat secara auditif, visual, dan kinetik, sehingga dengan perlibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti. b) Memberikan iklim afeksi secara individual. Karena dirancang khusus untuk pembelajaran mandiri kebutuhan siswa secara individual terasa terakomodasi, termasuk bagi mereka yang lamban menerima pelajaran. Karena multimedia interaktif mampu memberi iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan. Iklim afektif ini akan melibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa. c) Meningkatkan motivasi belajar. Dengan terakomodasinya kebutuhan siswa, siswa pun akan termotivasi untuk terus belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
d) Memberikan umpan balik. Multimedia interaktif dapat menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik. e) Karena multimedia interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaatan sepenuhnya berada pada penggunanya. Di samping keunggulan-keunggulan di atas, multimedia interaktif ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai berikut. a) Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional. b) Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk merancang dan melaksanakan program multimedia interaktif ini, perlu memperhatikan kriteria untuk menilai program multimedia interaktif. Kriteria tersebut antara lain adalah sebagai berikut. a) Kriteria kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer terlebih dahulu. b) Kriteria kandungan kognisi. Kandungan isi program harus memberikan pengalaman kognitif (pengetahuan) yang dibutuhkan siswa. c)
Kriteria integrasi media. Dimana media harus mengintegrasikan beberapa aspek dan keterampilan lainnya yang harus dipelajari. Pembelajaran integratif memberi penekanan
pada
pengintegrasian
berbagai
keterampilan
berbahasa,
mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca. d) Untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
e) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pelajaran yang diinginkan siswa secara utuh. Dengan demikian, pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.
5. Adobe Flash Adobe Flash merupakan software yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Adobe Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang ini Adobe Flash banyak juga digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun web, animasi pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film (Madcoms, 2013:2). Animasi yang dihasilkan Adobe Flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks. Grafik yang dimaksud disini adalah grafik yang berbasis vector, sehingga saat diakses melalui internet, animasi akan ditampilkan lebih cepat dan terlihat halus. Selain itu Adobe Flash juga memiliki kemampuan untuk mengimpor file suara, video, maupun file gambar dari aplikasi lain. Adobe Flash merupakan program grafis yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Macromedia flash telah diproduksi dalam beberapa versi. Versi terakhir dari Macromedia flash adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Macromedia flash 8. Sekarang flash telah berpindah vendor menjadi Adobe. Adobe adalah vendor software yang membeli Flash dari vendor sebelumnya yaitu Macromedia. Sejak itu, Macromedia Flash berganti nama menjadi Adobe Flash. Versi terbaru dari Adobe Flash adalah Adobe Flash CS5 profesional. Macromedia flash memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan program sejenis lainnya. Beberapa kelebihan Macromedia Flash adalah sebagai berikut. a) Merupakan teknologi animasi web yang paling popular saat ini sehingga banyak didukung oleh berbagai pihak. b) Ukuran file yang kecil dengan kualitas baik. c) Kebutuhan hardware yang tinggi. d) Dapat ditampilkan melalui berbagai media seperti web, CD-ROM, VCD, DVD, televisi, komputer, dan handphone. e) Mudah dalam membuat animasi. f) Dapat diintegrasikan dengan berbagai program lain. g) Adanya Actionscript. Dengan Actionscript dapat menyimpan variabel dan nilai, melakukan perhitungan, dsb. Yang berguna dalam membuat game, kuis interaktif, program simulasi, dll.
C. Kerangka Berpikir Pada bagian ini akan dipaparkan oleh peneliti kerangka berpikir yang digunakan dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran adobe flash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
1. Subjek peneliti adalah pembelajar asing tingkat intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. 2. Pengembangan media pembelajaran berdasarkan analisis kebutuhan dan analisis bahan ajar 2A dan 2B. 3. Uji coba produk dilakukan dengan dua tahap: (a) penilaian yang dilakukan oleh ahli media, (b) uji lapangan. 4. Revisi dan penyempurnaan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENGEMBANGAN
Dalam bab ini dikemukakan tentang (1) jenis penelitian, (2) model pengembangan, (3) prosedur pengembangan, (4) uji coba produk, yang meliputi (a) setting penelitian, (b) jenis data, (c) instrument pengumpulan data, dan (d) teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini mengembangkan materi pembelajaran menyimak dengan media adobe flash level intermediate untuk pembelajar BIPA. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran untuk pembelajar BIPA level intermediate.
B. Model Pengembangan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model research and development (R&D). Brog dan Gall (dalam Arifin, 2011:127) mengatakan penelitian dan pengembangan adalah strategi yang kuat untuk meningkatkan praktek. Ini adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Brog dan Gall (1989) menyarankan sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan. Kesepuluh langkah tersebut dijabarkan sebagai berikut.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting) merupakan studi pendahuluan atau studi eksploratif untuk mengkaji, menyelidiki, dan mengumpulkan informasi. Langkah ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti analisis kebutuhan, kajian pustaka, observasi awal di kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan juga menghimpun faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pebelajaran. 2. Perencanaan Perencanaan (planning) merupakan penyusunan rencana penelitian. Aspek penting dalam perencanaan ini meliputi definisi produk, tujuan dan manfaat, siapa pengguna produknya, pentingnya produk, lokasi pengembangan produk dan bagaimana proses pengembangannya. 3. Pengembangan Draf Produk Pengembangan draf produk (develop preliminary from of product) merupakan pengembangan bentuk produk awal yang bersifat sementara dan bukan bersifat asalasalan. Produk tetap dibuat sebagus mungkin sebelum dilaksanakan uji coba. 4. Uji Coba Lapangan Awal Uji coba lapangan awal (preliminary field testing) merupakan uji lapangan permulaan untuk mendapatkan data melalui wawancara, observasi,kuesioner kemudian dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai pedoman merevisi produk awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
5. Merevisi Hasil Uji Coba Merevisi hasil uji coba (main product revision) melakukan revisi tahap pertama dengan perbaikan dan penyempurnaan terhadap produk awal. Revisi dilakukan berdasarkan saran-saran dari hasil uji lapangan permulaan. Produk awal yang telah direvisi kemudian di uji coba lapangan. 6. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan (main field testing), yaitu melakukan ujicoba produk dalam skala yang lebih luas. Uji coba lapangan dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner dan analisis. Hasil uji coba lapangan digunakan sebagai pedoman untuk merevisi produk pada tahap selanjutnya. 7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operational product revision), yaitu melakukan revisi tahap kedua dengan memperbaiki dan menyempurnakan produk sesuai saran maupun kritik yang didapat saat uji coba. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan dimaksudkan untuk memperoleh produk tetap sebelum uji pelaksanaan lapangan. 8. Uji Pelaksanaan Lapangan Uji pelaksanaan lapangan (operational field testing), yaitu melakukan uji lapangan dengan jumlah penguji yang lebih besar. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, kuesioner dan analisis. Hasil uji pelaksanaan lapangan digunakan sebagai pedoman untuk membuat produk akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
9. Penyempurnaan Produk Akhir Penyempurnaan produk akhir (final product revision), yaitu melakukan revisi terhadap produk akhir sesuai dengan data uji coba lapangan sebelumnya. Penyempurnaan produk akhir dilakukan untuk mendapatkan produk yang lebih baik dari produk awal supaya layak digunakan dalam proses pembelajaran. 10. Diseminasi dan Implementasi Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation), yaitu langkah terakhir dari metode penelitian dan pengembangan. Setelah melakukan revisi terhadap produk akhir, peneliti menyebarluaskan produk kepada subjek peneliti. Dalam penelitian dan pengembangan media ajar tingkat intermediate dengan menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta, peneliti hanya mengadaptasi beberapa langkah sesuai dengan kebutuhan yang ada. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan produk dan pengumpulan data, (3) desain produk sementara, (4) validasi ahli, (5) uji coba produk, dan (6) penyempurnaan produk akhir. Hal ini dilakukan peneliti karena keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian.
C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan untuk menghasilkan produk akhir berupa media pembelajaran yang digunakan untuk pembelajar BIPA level intermediate. Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi prosedur penelitian menurut Brog dan Gall yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Prosedur penelitian pengembangan ini melalui enam langkah, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan produk dan pengumpulan data, (3) desain produk sementara, (4) validasi ahli, (5) uji coba produk, dan(6) penyempurnaan produk akhir. Proses pengembangan apabila digambarkan dalam bentuk bagan secara ringkas dan telah disederhanakan adalah sebagai berikut.
Bagan 3.1 Skema Pengembangan Produk Analisis Kebutuhan
Pengumpulan Data 1. Kajian pustaka 2. Analisis materi
Desain produk sementara 1. Kemasan materi 2. Storyboard 3. Komponen-komponen
Validasi Ahli Media (revisi jik dibutuhkan)
Uji coba (revisi jika dibutuhkan)
Penyempurnaan Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
1. Analisis Kebutuhan Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu melakukan analisis kebutuhan pada pembelajar asing di Wisma Bahasa dan wawancara pengajar di Wisma Bahasa. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara memberikan lembar kuesioner yang terdiri dari sepuluh pertanyaan kepada siswa. Data yang diperoleh dari hasil analisis kebutuhan digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan media pembelajaran. Selanjutnya, wawancara dilakukan secara informal, yang digunakan untuk mencari informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan materi menyimak level intermediate. Berikut kisi-kisi instrumen pengumpulan data yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 3.1 Kisi-kisi Analisis Kebutuhan Pembelajar Asing
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Butir-butir Data Nama Umur Hobi / Kesenangan Sejarah belajar bahasa Tujuan belajar bahasa Dengan siapa akan berkomunikasi Tingkat penguasaan bahasa Indonesia Latar belakang pendidikan Bahasa lain yang disukai Tempat penggunaan bahasa Indonesia
Jumlah Pertanyaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Tabel 3.2 Kebutuhan Kontak Bahasa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Pertanyaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Butir-butir pertanyaan Berkaitan dengan pekerjaan Berkaitan dengan pendidikan Berkaitan dengan posisi dan arah Berkaitan dengan hokum Berkaitan dengan komunikasi Berkaitan dengan menelpon Berkaitan dengan budaya Berkaitan dengan makanan Berkaitan dengan undangan Berkaitan dengan daftar perjalanan Berkaitan dengan hiburan Berkaitan dengan pariwisata Berkaitan dengan iklan Berkaitan dengan politik Berkaitan dengan aktivitas
Tabel 3.3 Pilihan Metodologi Pembelajaran No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Butir-butir Pertanyaan Belajar di kelas Mengerjakan tugas rumah Aktivitas pembelajaran Cara belajar Koreksi Media pembelajaran Teknik pembelajaran Kepuasan
Jumlah Pertanyaan 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 3.4 Kisi-kisi wawancara
No.
Butir-butir Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7
Pendekatan pembelajaran yang digunakan Metode dan teknik yang digunakan Cara menentukan kebutuhan siswa Dasar penentuan tujuan pembelajaran BIPA Jenis bacaan apa saja yang diberikan kepada pembelajar BIPA Bentuk teks apa saja yang diberikan kepada pembelajar BIPA Media pembelajaran yang dipakai pengajar BIPA Bagaimana evaluasi pembelajaran menyimak bagi pembelajar 8 BIPA 9 Bagaimana kemampuan menyimak pembelajar BIPA 10 Bagaimana menyingkap perbedaan budaya 11 Cara mengidentifikasi budaya dalam konteks belajar 2. Pengumpulan Data
Jumlah Pertanyaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Langkah kedua yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu melakukan pengumpulan data dari hasil analisis kebutuhan dan kajian pustaka. Data yang diperoleh dari hasil analisis kebutuhan berupa wawancara pengajar Wisma Bahasa, dan hasil analisis kebutuhan pembelajar di Wisma Bahasa di peroleh melalui angket atau kuesioner dengan penghitungan dalam bentuk kategori.
3. Desain Produk Pada proses desain materi dan media pembelajaran ini, diawali dengan penginstalan jenis software yang akan digunakan untuk membuat media pembelajaran, yaitu software Adobe Flash. Namun sebelum masuk ke tahap pengembangan media, peneliti menganalisis materi yang terdapat pada buku 2A dan 2B di Wisma Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Yogyakarta.
Selanjutnya
peneliti
membuat
draft
storyboard
sebagai
alur
pengembangan media pembelajaran. Setelah menganalisis materi, peneiliti membuat video pendek sebagai bahan ajar menyimak. Video tersebut dibuat berdasarkan percakapan yang ada dalam materi ajar, guna memudahkan pembelajar dalam proses menyimak. Proses selanjutnya, yaitu pengumpulan gambar, pembuatan animasi, dan perekaman suara pendukung.
4. Validasi Ahli Langkah awal pada tahap ini dilakukan validasi, validasi merupakan proses kegiatan untuk menilai kelayakan suatu rancangan produk yang berupa media pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya, pada penelitian ini validasi dilakukan setelah produk selesai dikembangkan atau diproduksi. Hasil dari validasi digunakan sebagai masukan mengenai kualitas produk media pembelajaran, jika hasil validasi belum cukup sesuai dengan kriteria yang seharusnya maka dilakukan revisi sebelum diuji coba produk.
5. Uji Coba Produk Uji coba terhadap produk yang dihasilkan dipergunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas produk pengembangan media menyimak level intermediate. Selain itu, uji coba ini dimaksudkan agar mendapat tanggapan berupa sarana, kritik dari dosen (para ahli) guna mengetahui kelayakan produk yang dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
6. Penyempurnaan Produk Akhir Penyempurnaan produk akhir dilakukan setelah uji coba produk. Data yang diperoleh melalui uji coba produk digunakan sebagai patokan untuk memperbaiki produk media, sehingga sesuai dan efektif untuk pembelajaran. Hasil dari revisi akhir ini akan menjadi produk akhir media pembelajaran BIPA tingkat intermediate di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta.
D. Uji Coba Produk Uji coba produk pengembangan dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dikembangkan layak digunakan atau tidak; dan sejauh mana produk yang dibuat dapat membantu dalam proses pembelajaran. Selain itu, uji coba produk dimaksudkan untuk memperoleh masukan, tanggapan, kritik, saran, dan penilaian terhadap kelayakan produk yang dibuat. Dalam uji coba produk ini dijabarkan setting penelitian, jenis data, instrument penelitian, dan teknik analisis data. 1. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pembelajar di Wisma Bahasa dan ahli media. Peneliti memilih tiga pembelajar di Wisma Bahasa untuk memvalidasi produk media. Selanjutnya, ada tiga ahli media yang memvalidasi produk ini. Ketiga ahli itu adalah Bintang Antares, A.Md. dari JITC (Jogja IT Training Centre), Agung Siswanto, S.Pd, Yakobus Didit Setyawan, S.Pd. dari Wisma Bahasa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
b. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih Wisma Bahasa Yogyakarta di Jln. Affandi, Gang Bromo No. 15, Mrican, Yogyakarta sebagai tempat penelitian.
2. Jenis Data Jenis data pada pengembangan media ajar menggunakan software adobe flash untuk pembelalajar BIPA level intermediate di lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa informasi yang diperoleh dari kegiatan wawancara dengan pengajar BIPA dan kuesioner data pembelajaran, kemudian data tersebut dijelaskan secara deskriptif. Sedangkan data kuantitatif didapat dari kuisioner kebutuhan media pembelajaran dan data validasi dari subjek penelitian. Setelah itu, kuesioner kebutuhan dan data validasi dari subjek penelitian dihitung dan dijelaskan secara deskriptif.
3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner penilaian media pembelajaran oleh pembelajar di Wisma Bahasa Yogyakarta dan tiga ahli media (dua ahli media dari Wisma Bahasa dan satu ahli media dari JITC). Hasil data penilaian tersebut digunakan untuk penyempurnaan pengembangan agar menjadi lebih baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Berikut ini dijelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
kisi-kisi instrumen penilaian pembelajaran oleh pembelajar di Wisma Bahasa Yogyakarta dan dua ahli media. Tabel 3.5 Kisi-kisi Penilaian Media No.
Aspek yang dinilai
1.
Tema media pembelajaran sesuai dan menarik minat siswa. Komponen pembelajaran dalam media lengkap. Media pembelajaran mudah dipahami dan dioperasikan. Petunjuk media mudah dipahami Pemilihan warna tulisan dan background. Pemilihan video sangat tepat untuk setiap komponen dalam media. Keinteraksian media. Keefektifan media dalam proses pembelajaran. Tampilan media. Relasi media.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Unit 1
Jumlah Unit Unit Unit 2 3 4
Unit 5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
4. Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian pengembangan ini dilakukan dengan menganalisis fakta atau kata yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh pembelajar dan hasil wawancara dengan pengajar BIPA. Peneliti menganalisis data dari kuesioner dengan cara mencari persentase jawaban. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
𝑋=
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 𝑁
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Keterangan: 𝑋
= Nilai rata-rata kebutuhan pengembangan media
𝑋1
= Skor dari subjek
N
= Jumlah subjek
Data kualitatif diperoleh dari hasil evaluasi pembelajar, berupa masukan, tanggapan kritik, dan saran. Data tersebut digunakan untuk merevisi produk pengembangan berupa media pembelajaran interaktif. Kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan terhadap penelitian produk pengembangan adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Konversi Skor Aktual Menjadi Nilai Skala 5 Nilai
Skor <X
A
𝑋 + 1,80 SB
B
𝑋 + 0,60 SB
<X<
𝑋 + 1,80 SB
C
𝑋 – 0,60 SB
<X<
𝑋 + 0,60 SB
D
𝑋 – 1,80 SB
<X<
𝑋 – 0,60 SB
X<
E
𝑋 – 1,80 SB (Sukardjo, 2008:101)
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Interval Persentase Tingkat Pencapaian >4,21 3,40 – 4,21 2,60 – 3,40 1,79 – 2,60 < 1,79
Nilai 5 4 3 2 1
Kualifikasi Baik Sekali Baik Cukup Kurang Sangat Kurang (Sukardjo, 2008:101)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Keterangan: 1
Rerata ideal
: 12 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal :
1 16
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Skala penilaian terdiri dari lima pilihan untuk menilai multimedia yang dikembangkan, yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup (3), kurang (2), kurang baik (1). Misalnya, jika siswa memberi skor “5” pada suatu pernyataan berarti siswa tersebut menilai produk “sangat baik” sesuai dengan pernyataan yang dinilai, demikian seterusnya.
Tabel 3.8 Kesimpulan Kriteria Penilaian Kebutuhan Kontak Bahasa Skor 3 2 1
Interval 66,7 – 100 33,4 – 66,6 < - 33,3
Penilaian Sangat dibutuhkan Dibutuhkan Tidak dibutuhkan
Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Kebutuhan Cara Belajar Skor 2 1
Penilaian Dibutuhkan Tidak dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dipaparkan hasil pengembangan yaitu: (1) paparan dan analisis data hasil analisis kebutuhan yakni analisis data kebutuhan pembelajar, (2) paparan hasil uji coba produk pengembangan, (3) revisi produk, (4) pembahasan. A. Analisis Data Kebutuhan Pembelajar Kuisioner analisis kebutuhan berisi tiga tabel. Tabel pertama berisi identitas pembelajar meliputi: nama pembelajar, usia, sejarah belajar bahasa Indonesia, dengan siapa pembelajar akan berinteraksi, level pembelajar, latar belakang pendidikan pembelajar, bahasa lain yang dikuasai pembelajar, di mana bahasa Indonesia akan digunakan. Tabel dua berisi data survei kontak bahasa, survei kontak bahasa berupa kompetensi yang ingin dicapai oleh pembelajar BIPA level intermediate. Pada tabel ini, pembelajar memilih pilihan pembelajaran yang sangat dibutuhkan, dan tidak dibutuhkan oleh pembelajar BIPA level intermediate. Ada lima materi yang akan dikembangkan oleh peneliti, pembelajar diminta memilih atau menuliskan lima rencana pembelajaran yang ingin dicapai. Tabel tiga berisi metodologi pembelajaran yang diinginkan pembelajar meliputi: aktivitas di kelas, lamanya belajar, teknik pembelajaran, media pembelajaran,
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
tugas-tugas. Dari tabel data umum pembelajar diperoleh identitas pembelajar sebagai berikut: Tabel 4.1 Analisis Tujuan Utama Data Pembelajar Nama Usia Level Sejarah belajar bahasa Tujuan untuk belajar Dengan siapa belajar Tingkat kemampuan saat ini Latar belakang pendidikan Bahasa lain Di mana bahasa akan digunakan
1 Valentina Gollo 32 tahun 2+ (intermediate) UPI, DFSL, Wisma Improve
Jawaban Pembelajar 2 3 Bernard Asala Harrison 28 tahun 21 tahun 2B 2+ (intermediate) (intermediate) Sekolah bahasa 6 minggu di Australia Belajar bahasa Untuk bekerja baru
4 Ossama Zyoud 30 tahun 2+ (intermediate) Satu bulan belajar Untuk bekerja
DFSL, UPI, Wisma Bahasa
Suami
Sekolah bahasa
Guru
2+ (intermediate)
2B (intermediate)
2+ (intermediate)
2+ (intermediate)
Vaster (masih belajar)
BSC
High school
Sarjana 2-MA
Italia, inggris
Arab, Inggris
Inggris
Arab, Inggris, Jerman
ADF
Pekerjaan
Bekerja
Yordania
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Dari tabel survei kontak bahasa diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia (Kebutuhan Kontak Bahasa) No. Pertanyaan 1. Hari raya di Indonesia 2. Seni tari di Indonesia 3. Menceritakan jenis-jenis pekerjaan kepada orang lain 4. Mengetahui karakteristik orang lain 5. Mengajak, mengundang seseorang (melalui telepon) 6. Mengunjungi dokter 7. Mengontrak rumah 8. Suku-suku di Indonesia 9. Mendeskripsikan tempat-tempat wisata 10. Memberi, menolak, menerima undangan 11. Menggunakan bus, kereta, becat, taksi, dll 12. Menelpon seseorang 13. Menceritakan pelanggaran HAM 14. Mengetahui alat musik tradisional 15. Menyebutkan karakteristik tentang perasaan seseorang
Keterangan 𝑋 2 Dibutuhkan 1.5 Tidak dibutuhkan 2.25 Dibutuhkan 2.5 2.5
Dibutuhkan Dibutuhkan
1.75 2.5 2 2.5 2.5 2 3 2 1.5 2.25
Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan Sangat dibutuhkan Sangat dibutuhkan Dibutuhkan Tidak dibutuhkan Dibutuhkan
Keterangan: SD
: Sangat dibutuhkan (kontak bahasa tersebut sangat perlu dibuatkan dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia). Interval 66,7 – 100
D
: Dibutuhkan (kontak bahasa tersebut perlu dibuatkan dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia). Interval 33,4 – 66,6
TD
: Tidak dibutuhkan (kontak bahasa tersebut tidak perlu dibuat dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia). Interval 0 – 33,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Contoh cara menghitung 2
1. = x 33,3 1
= 66,6 = Dibutuhkan 2. =
1,5 1
x 33,3
= 49,9 = Tidak dibutuhkan 3. =
2,25 1
x 33,3
= 74,92 = Sangat dibutuhkan 4. =
2,5 1
x 33,3
= 83,25 = Sangat dibutuhkan 5. =
1,75 1
x 33,3
= 58,27 = Dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 4.3 Topik-topik Pilihan Pembelajar A
B
C
D
Mengunjungi dokter
Suku-suku di Indonesia
Suku-suku di Indonesia
Menelpon seseorang
Mendeskripsikan tempat wisata
Hari libur nasional Indonesia
Mendeskripsikan tempat wisata
Seni tari di Indonesia
Topik-topik Pilihan Mendeskripsikan Menyebutkan tempat wisata karakteristik tentang perasaan seseorang Memberi, Menggunakan bus, menerima, kereta, becak, taksi, menolak dll undangan Menyebutkan Memberi, karakteristik menerima, tentang perasaan menolak undangan sesesorang Mengunjungi Mengontrak rumah dokter
Menceritakan Jenis-jenis pekerjaan kepada orang lain Mengajak, mengundang seseorang (melalui telepon) Menceritakan pelanggaran HAM
Mengetahui karakteristik orang lain
Keterangan: A. Valentina Gollo
C. Asala
B. Bernard Harrison
D. Ossama Zyoud
Berdasarkan hasil analisis dan data-data yang telah disajikan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa topik-topik yang ditawarkan sangat diminati oleh para pembelajar. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata kebergunaan topik-topik yang tinggi dengan kategori sangat dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Peneliti memahami bahwa pembelajar sangat mengharapkan agar topik-topik di atas dapat diajarkan dalam proses pembelajaran karena sangat penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari pembelajar. Jadi, dari semua kebutuhan pembelajar terhadap kontak bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di atas, sangat baik apabila semua kebutuhan dijadikan variasi dalam pembuatan produk berupa media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tanpa mengurangi esensi dan substansi dari topik yang telah dipilih pembelajar melalui kuesioner di atas, ada 5 (lima) topik yang dikembangkan oleh peneliti. Pertama, topik nomor 12 (dua belas) menelpon seseorang untuk unit 1 (satu). Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari tentang menelpon seseorang. Kedua, topik nomor 10 (sepuluh) memberi, menerima, menolak undangan. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari bagaimana cara memberi, menerima, menolak undangan. Ketiga, topik nomor 4 (empat) mengetahui karakteristik orang lain. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari bagaimana menjelaskan ciri-ciri orang lain. Keempat, topik nomor 7 (tujuh) mengontrak rumah. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mempelajari bagaimana cara mengontrak rumah. Kelima, topik nomor 9 (sembilan) mendeskripsikan tempat wisata. Pemilihan tersebut didasarkan atas kebutuhan pembelajar untuk mendeskripsikan tempat wisata salah satunya tempat wisata di Jawa Barat. Berdasarkan penjelasan topik-topik yang dikembangkan peneliti di atas, peneliti mengharapkan agar para pembelajar tidak hanya mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, tetapi juga mampu memahami sejumlah kebiasaan orang-orang Indonesia dalam berkomunikasi. Sejumlah kebiasaan orang-orang Indonesia dalam berkomunikasi akan dijelaskan dalam “catatan budaya” sesuai dengan topik yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel 4.4 Tabel 4.3 Metodologi Pembelajaran No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Butir Pertanyaan Aktivitas belajar di dalam kelas a. Individu b. Berkelamin c. Dalam kelompok kecil d. Dalam kelompok besar Melakukan pekerjaan rumah a. Sering b. Kadang-kadang Anda ingin belajar yang bagaimana a. Menghabiskan seluruh waktu di dalam kelas b. Luangkan waktu di dalam kelas dan beberapa waktu berlatih dengan orang lain Dengan apakah Anda suka belajar a. Dengan memori b. Dengan pemecahan masalah c. Dengan mendapatkan informasi untuk diri Anda d. Dengan mendengarkan e. Dengan mendengarkan dan mencatat f. Mengulangi apa yang Anda dengar Ketika Anda berbicara salah, apakah Anda ingin diperbaiki a. Segera b. Kemudian, pada akhir kegiatan Apakah Anda suka belajar dari a. Televisi/ video/ film b. Radio/ tape/ c. Gambar/ poster d. Multimedia/ internet Apakah kegiatan ini berguna bagi Anda a. Lagu b. Permainan bahasa c. Role play d. Berbicara dan mendengarkan dengan siswa lain
𝑿
KET
1.50 1 1.50 1
Dibutuhkan Tidak dibutuhkan Dibutuhkan Tidak dibutuhkan
1.50 1.25
Dibutuhkan Dibutuhkan
1 2
Tidak dibutuhkan Dibutuhkan
1.50 1.25 1
Dibutuhkan Dibutuhkan Tidak ditubuhkan
1.25 1.75 1.50
Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan
1.75 1
Dibutuhkan Tidak dibutuhkan
1.75 1.25 1 1.50
Dibutuhkan Dibutuhkan Tidak dibutuhkan Dibutuhkan
1.25 1.50 1.75 1.75
Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan Dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Skor tertinggi untuk rata-rata setiap butir pertanyaan dalam kebutuhan cara belajar pembelajar adalah 1,75. Dari data ini peneliti dapat mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajar. Beberapa yang berkaitan dengan cara belajar yaitu tipe gaya belajar, cara belajar, pekerjaan rumah, media pembelajaran yang diharapkan, dll. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang didapatkan dari analisis metodologi belajar para pembelajar BIPA di Wisma Bahasa Yogyakarta, didapatkan hasil seperti yang berlihat dalam tabel di atas. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada aspek aktivitas belajar di dalam kelas, pembelajar lebih membutuhkan cara belajar individu dan belajar di dalam kelompok kecil. Pada aspek melakukan pekerjaan rumah, pembelajar lebih senang bila sering diberi pekerjaan rumah. Pada aspek tempat belajar, pembelajar lebih memilih untuk belajar di kelas, dan beberapa waktu berlatih dengan orang lain. Pada aspek proses belajar, pembelajar membutuhkan cara pemerolehan informasi dengan memori, mendengarkan dan mencatat, dan mengulangi apa yang didengar. Pada aspek kesalahan berbicara, pembelajar akan senang bila kesalahannya dikoreksi secara langsung. Pada aspek media pembelajaran, pembelajar lebih senang menggunakan televisi/video/film dan multimedia atau internet. Pada aspek teknik pembelajaran, pembelajar senang dengan teknik permainan bahasa, role play, serta berbicara dan mendengarkan dengan siswa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
1. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran dan penggunaan media yang ada di Wisma Bahasa Yogyakarta. Adapun hasil wawancara adalah sebagai berikut. a. Para pengajar di Wisma Bahasa pada umumnya mengenal beberapa multimedia pembelajaran. b. Dalam pengajaran di Wisma Bahasa sudah menggunakan software, tetapi tidak seperti software adobe flash karena terlalu rumit. Di samping, itu untuk membuatnya juga dibutuhkan seseorang yang berkemampuan khusus. c. Penggunaan media pembelajaran di Wisma Bahasa menggunakan media visual, audio-visual. d. Media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah menggunakan visual dengan perangkat laptop, selain itu audio rekaman juga digunakan dalam proses pembelajaran. e. Bahan pembelajaran atau media pembelajaran di Wisma Bahasa diambil dari internet, merekam televisi, merekam radio (Australia). f. Pengajar di Wisma Bahasa sedikit mengenal software adobe flash, tetapi pernah mencobakan mengajar dengan menggunakan adobe flash di dalam kelas. g. Menurut pengajar di Wisma Bahasa software adobe flash baik digunakan karena ada fitur audio, visual, dan juga berbagai bentuk-bentuk latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
h. Peran multimedia dalam proses pembelajaran di kelas sangat penting karena bisa membantu memberikan pemahaman, dan bagi pengajar sangat membantu dalam mengajarkan materi. i. Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia antara lain keterampilan, karena tidak semua guru mampu mengolah bahan-bahan menggunakan multimedia, kendala lain yang dihadapi bagaimana menjalankan media tersebut. j. Karakteristik pembelajar BIPA lelvel intermediate lebih banyak berbicara dan mendengarkan. Oleh karena itu, pengajar harus memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk berlatih menyimak dan berbicara.
Dari hasil wawancara di atas, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan di Wisma Bahasa Yogyakarta masih sebatas dalam bentuk realia kartu dan gambar. Media pembelajaran yang berbasis multimedia belum digunakan secara maksimal dalam proses pembelajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta, hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya kemampuan para pengajar yang ada. Jadi, dari hasil wawancara banyak informasi yang didapatkan oleh peneliti seputar penggunaan media pembelajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta. Informasi tersebut dijadikan dasar untuk melanjutkan proses pengembangan media pembelajaran menyimak bahasa Indonesia di Wisma Bahasa Yogyakarta untuk melengkapi penggunaan jenis media pembelajaran yang ada supaya lebih variatif dan inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Hasil dari pengembangan produk awal tersebut (draft produk materi ajar dan media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash), selanjutnya oleh peneliti di uji cobakan kepada dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pengajar Wisma Bahasa Yogyakarta. Berikut akan dipaparkan draft pengembangan produk dan proses uji coba produk pengembangan tersebut.
2. Draf Produk Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe flash Penelitian pengembangan ini diawali dengan menganalisis materi dari buku 2A dan buku 2B yang digunakan di Wisma Bahasa Yogyakarta. Terdapat 15 topik pembelajaran yang terdapat di dalam buku 2A dan 2B. setelah melakukan analisis materi tersebut, peneliti melakukan analisis kebutuhan pada pembelajar di Wisma Bahasa Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pembelajar memilih 5 (lima) materi yang penting untuk dipelajari oleh pembelajar. Kelima materi tersebut yaitu, (1) menelpon seseorang, (2) memberi, menerima, menolak undangan, (3) mengetahui karakteristik orang lain, (4) mengontrak rumah, (5) tempat wisata di Jawa Barat. Kelima materi yang telah dipilih oleh pembelajar selanjutnya dikemas ke dalam media pembelajaran yang berbasis software Adobe Flash. Langkah pertama yang dilakukan adalah proses menyusun storyboard. Storyboard merupakan pedoman untuk membuat media pembelajaran yang dikembangkan. Storyboard berupa rancangan tampilan per slide atau per sub bab topik yang dikembangkan dalam media Adobe Flash. Hasil storyboard dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Peneliti membuat media ini dalam bentuk tampilan interaktif, di mana di dalam media tersebut terdapat slide yang secara otomatis menampilkan animasi, gambar, suara interaktif, video dan soal latihan untuk menguji kemampuan pembelajar. Berikut ini disajikan penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam rancangan media pembelajaran bahasa Indonesia.
Gambar 4.1 Rancangan Awal Media Pembelajaran
Slide halaman awal
Slide menu utama
Slide inikator
Slide menelpon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Slide video 1
Slide video 2
Slide video 3
Slide kosakata
Slide struktur
Slide tata bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Slide latihan 1
Slide latihan 2
Slide latihan 3
Slide catatan budaya
3. Deskripsi dan Analisis data berdasarkan validasi ahli media Hasil dari pengembangan produk awal tersebut, kemudian oleh peneliti diujicobakan. Validasi dilakukan oleh pengajar JITC (Jogja IT Training Center) dan pengajar Wisma Bahasa Yogyakarta. Uji coba pada tahap ini bertujuan untuk menguji cobakan media yang telah dirancang oleh peneliti. Selanjutnya dilakukan penilaian dan validasi produk karena keterbatasan waktu dan biaya. Penilaian dilakukan pada tanggal 14 dan 15 februari dengan cara tertulis berdasar kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti. Produk media ajar menyimak bahasa Indonesia ini, divalidasi oleh Pak Bintang Antares, A.Md. selaku pengajar di JITC, Pak Yakobus Didit Setyawan, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
selaku pengajar di Wisma Bahasa dan Pak Agung Siswanto, S.Pd. selaku pengajar dan manager pengajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta. Aspek yang dinilai dari media pembelajaran adalah (1) tema media pembelajaran sesuai dan menarik dengan minat siswa, (2) komponen pembelajaran dalam media, (3) pemahaman dan operasional media, (4) petunjuk media, (5) warna dan background, (6) video, (7) keinteraksian media, (8) keefektifan media, (9) tampilan media, (10) relasi media. Dari hasil penilaian ada beberapa saran perbaikan antara lain (1) dari segi latihan, pada tema mengontrak rumah dan tempat wisata di Jawa Barat. Misal saat mencari kata jendela sebaiknya diberi klu untuk mempermudah pencarian. (2) materi masih terlalu sedikit. Misal pada tema tempat wisata di Jawa Barat contoh strukturnya masih terlalu sedikit. Berdasarkan saran-saran tersebut peneliti melakukan proses revisi produk pengembangan. Batas skor tertinggi untuk rata-rata setiap butir soal pertanyaan adalah 5 (lima). Setelah dilakukan analisis terhadap data yang didapatkan dari penilaian yang dilakukan oleh pengajar dari JITC dan pengajar dari Wisma Bahasa Yogyakarta, didapatkan hasil sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Grafik 4.1 Hasil Penilaian Media Pembelajaran 5 4.5
4.13
4.16
4.13
4.1
4
unit 1
unit 2
unit 3
unit 4
unit 5
4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
Dari grafik di atas dapat terlihat skor rata-rata hasil penilaian setiap unit. Pada unit 1 dengan topik “menelpon” memperoleh skor rata-rata sebesar 4,13 dengan kualifikasi “baik”. Unit 2 dengan topik “Memberi, Menerima, Menolak Undangan” memperoleh skor rata-rata 4,16 dengan kualifikasi “baik”. Unit 3 dengan topik “Mengetahui Karakteristik Orang Lain” memperoleh skor rata-rata 4,13 dengan kualifikasi “baik”. Unit 4 dengan topik “Mengontrak Rumah” memperoleh skor ratarata 4,1 dengan kualifikasi “baik”. Unit 5 dengan topik “Tempat Wisata di Jawa Barat” memperoleh skor rata-rata 4 dengan kualifikasi “baik”. Berikut ini tabel hasil validasi lapangan terhadap media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 4.5 Tabel Validasi Lapangan Indikator Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Rata-rata
Skor 4 3 4 3 3 5 3 4 4 5 38 3,8
Kriteria Baik Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup baik Sangat baik Cukup baik Baik Baik Sangat baik Baik
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh untuk indikator 1 adalah 4 dan tergolong kriteria baik. Skor untuk indikator 2 adalah 3 dan tergolong kriteria cukup baik. Skor untuk indikator 3 adalah 4 dan tergolong kriteria baik. Skor untuk indikator 4 adalah 3 dan tergolong kriteria cukup baik. Skor untuk indikator 5 adalah 3 dan tergolong kriteria cukup baik. Skor untuk indikator 6 adalah 5 dan tergolong kriteria sangat baik. Skor untuk indikator 7 adalah 3 dan tergolong kriteria cukup baik. Skor untuk indikator 8 adalah 4 dan tergolong kriteria baik. Skor untuk indikator 9 adalah 4 dan tergolong kriteria baik. Skor untuk indikator 10 adalah 5 dan tergolong kriteria sangat baik. Total skor adalah 38. Rata-rata skor diperoleh dengan cara total skor dibagi jumlah indikator (38:10 =3,8). Jadi rata-rata skor adalah 3,8 dan tergolong kategori baik. Dengan demikian, media pembelajaran Adobe Flash layak digunakan sebagai media pembelajaran khususnya bagi pembelajar asing tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Berikut ini diagram hasil validasi lapangan. Grafik 4.2 Grafik Validasi Lapangan
5
Grafik Validasi lapangan
4 3 2 1 0
4. Paparan dan Hasil Proses Uji Coba Lapangan Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil uji coba lapangan yang dilakukan di kelas Wisma Bahasa Yogyakarta pada tingkat intermediate. Sehubungan dengan terbatasnya jumlah pembelajar tingkat intermediate yang sedang belajar di Wisma Bahasa Yogyakarta, maka peneliti melakukan uji coba hanya pada satu pembelajar saja. Kekurangan tersebut tidak mengurangi esensi uji coba produk, karena sebelum uji coba ini dilakukan, peneliti mengakadan validasi produk yang dinilai oleh para ahli. Dalam menguji coba, peneliti mencoba mengimplementasikan dalam proses pembelajaran selama satu kali pertemuan dengan pembelajar bernama Sweto berasal dari Bulgaria. Uji coba dilakukan pada hari Selasa, 29 Februari 2016, pukul 12.00 sampai 13.00 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Dalam uji coba, pembelajar mempelajari topik “Mengontrak Rumah”, kegiatan pertama yang dilakukan yaitu perkenalan. Berikutnya peneliti memulai pelajaran Mengontrak Rumah, pada saat menggunakan media, pembelajar yang mendapat kesulitan untuk mengoprasikannya dibantu oleh peneliti untuk mengoprasikan media tersebut. Pada topik “Mengontrak Rumah” ini, pembelajar mendapat sedikit kesulitan salah satunya menangkap percakapan yang ada di dalam video media pembelajaran. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan alat bantu pendengaran (headset). Setelah pembelajar merasa cukup menguasai materi yang ada di dalam media, kemudian pembelajar soal interaktif yang ada di dalam media pembelajaran. Hasil dari nilai evaluasi pada soal interaktif yang di dapat oleh pembelajar adalah soal A benar 9 dari 10 pertanyaan dan soal B benar 3 dari 5 pertanyaan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, peneliti memberikan kuesioner kepada pembelajar untuk mengetahui penialaian pembelajar terhadap media Adobe Flash. Beberapa aspek yang dinilai, yaitu (1) media pembelajaran membantu Anda dalam memahami materi pembelajaran, (2) warna dan huruf pada media pembelajaran dapat dibaca dengan jelas, (3) tampilan warna media pembelajaran menarik, (4) petunjuk dalam media pembelajaran mudah dipahami, (5) bahasa dalam media pembelajaran mudah dipahami, (6) media pembelajaran dapat digunakan secara mandiri, (7) pengemasan materi dalam media pembelajaran mudah dipahami, (8) media pembelajaran dapat membantu menguasai bahasa target, (9) kecepatan berbicara dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
video percakapan bisa dipahami oleh pembelajar, (10) tema media pembelajaran menarik untuk dipelajari. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh pembelajar, media Adobe Flash mendapat skor 3,8 dengan kategori baik. Pembelajar berpendapat bahwa media Adobe Falsh yang dikembangkan sangat menarik dan bagus. Selain itu, pembelajar memberikan saran secara lisan kepada peneliti untuk mengemas media dalam bentuk format CD sehingga pembelajar bisa menggunakan media tersebut untuk dipelajari di rumah. Setelah dilakukan analisis dari uji coba tersebut, tidak perlu dilakukan revisi karena secara umum produk yang dikembangkan sudah baik dan sesuai dengan pembelajar BIPA level intermediate. Terlihat media pembelajaran ini menimbulkan keantusiasan dan ketertarikan sehingga pembelajar lebih termotivasi untuk memahami materi.
5. Hasil Revisi Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe Flash Perbaikan media pembelajaran terdapat pada slide struktur, warna tampilan dan petunjuk penggunaan. Contoh percakapan pada slide struktur masih sedikit, sehingga perlu adanya penambahan contoh percakapan. Tampilan warna pada tabel kolom berwarna hijau dapat mengganggu penglihatan pembelajar. Selain itu, perintah pada petunjuk penggunaan kurang dapat dipahami oleh pembelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
1. Slide Struktur
tampilan slide struktur sebelum direvisi
tampilan slide struktur setelah direvisi
Pada awalnya, contoh kalimat pada slide struktur masih sedikit. Berdasarkan saran dari ahli media, peneliti menambahkan beberapa contoh kalimat pada slide struktur. Penambahan contoh kalimat pada slide struktur untuk menambah kosakata pembelajar. Penambahan contoh kalimat pada slide struktur juga terdapat pada tema memberi, menerima, menolak undangan, mengetahui karakteristik orang lain, mengontrak rumah, dan tempat wisata di Jawa Barat. 2. Tampilan Warna
tampilan warna sebelum direvisi
tampilan warna setelah direvisi
Tampilan warna pada tabel kolom berwarna hijau mengganggu penglihatan pembelajar saat proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena warna terlalu kontras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
sehingga membuat mata cepat pedas. Berdasarkan saran pembelajar, peneliti mengganti background pada tabel kolom menjadi warna putih. Warna putih dirasa tidk terlalu kontras dan lebih nyaman untuk dibaca. Penggantian warna tabel kolom juga terdapat pada tema memberi, menerima, menolak undangan, mengetahui karakteristik orang lain, mengontrak rumah, tempat wisata di Jawa Barat.
3. Tampilan Petunjuk
tampilan petunjuk sebelum direvisi
tampilan petunjuk sesudah direvisi
Pada awalnya kalimat pada petunjuk penggunaan sulit dipahami oleh pembelajar, sehingga perlu perbaikan untuk memudahkan pembelajar. Kalimat petunjuk sebelum direvisi yaitu “untuk masuk ke pembelajaran tekan tombol materi pembelajaran, kemudian pilih materi pembelajaran yang diinginkan. Terdapat 5 materi pembelajaran.” Berdasarkan saran dari pembelajar peneliti memperbaiki kalimat petunjuk untuk memudahkan pembelajar menggunakan media Adobe Flash. Kalimat petunjuk setelah direvisi, yaitu “untuk masuk ke materi tekan tombol materi kemudian pilih materi yang diinginkan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
6. Produk Akhir Produk akhir diperoleh berdasarkan kritik, saran, dan masukan yang diberikan oleh ahli media. Ada beberapa bagian dari produk awal (draft) yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari produk awal, dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir dikemas dalam bentuk CD untuk media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash. Rekapitulasi produk akhir berupa media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash dapat dilihat pada lampiran.
B. Pembahasan Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash dalam pembelajaran menyimak bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan peneliti dengan beberapa tahap proses uji coba produk pengembangan, yaitu: (1) uji ahli dan (2) uji lapangan (uji terbatas). Uji ahli dilakukan oleh pengajar sekaligus manager pengajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta, pengajar di JITC melalui kusisioner. Penilaian dilakukan dilakukan untuk memvalidasi rancangan media pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan Software Adobe Flash. Dari data hasil penilaian yang dilakukan oleh para ahli melalui kuisioner kemudian dianalisis, sehingga mendapatkan hasil penilaian yang digunakan sebagai penilaian baik atau tidaknya media pembelajaran yang dibuat peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Produk media pembelajaran ini dinilai dan divalidasi oleh Pak Bintang Antares, A.Md. dari JITC, Pak Yakobus Didit Setyawan, S.Pd. pengajar Wisma Bahasa dan Pak Agung Siswanto, S.Pd. selaku ahli media dari Wisma Bahasa Yogyakarta. Dari penilaian yang dilakukan oleh ketiga ahli, media ini mendapat nilai rata-rata yang berbeda untuk setiap unitnya. Unit 1 dengan topik “Menelpon” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,13 memiliki kualifikasi baik. Unit 2 dengan topik “Memberi, Menerima, Menolak Ajakan” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,16 memiliki kualifikasi baik. Unit 3 dengan topik “Mengetahui Karakteristik Orang Lain” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,13 memiliki kualifikasi baik. Unit 4 dengan topik “Mengontrak Rumah” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4,1 memiliki kualifikasi baik. Unit 5 dengan topik “Tempat Wisata di Jawa Barat” nilai rata-rata keseluruhan yang didapatkan adalah 4 memiliki kualifikasi baik. Berdasarkan hasil pengembangan dan penelitian yang sudah dipaparkan, dapat dikatakan bahwa hasil dari tahap uji coba dan penelitian produk pengembangan yang dilakukan oleh para ahli dan pembelajar BIPA mendapatkan hasil yang baik. Produk yang dikembangkan oleh peneliti sudah baik dan layak dipergunakan dalam proses pembelajaran di Wisma Bahasa Yogyakarta, terutama untuk pembelajar BIPA level intermediate. Hal tersebut juga dapat dibuktikan melalui hasil uji coba lapangan yang dilakukan oleh pembelajar tingkat intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta, seperti yang telah dijelaskan di atas. Pembelajar memberi nilai yang bagus untuk produk pengembangan media ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Dari hasil analisis data uji coba produk pengembangan di atas dapat disimpulkan bahwa, pengembangan media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash dalam bentuk yang kreatif dan inovatif mampu untuk menciptakan situasi belajar yang baik dan lebih menarik bagi pembelajar BIPA. Atas dasar tersebut juga dapat dijelaskan bahwa, produk pengembangan media pembelajaran yang berbasis Software Adobe Flash ini sangat membantu pembelajar untuk mendapatkan pengalaman belajar secara langsung yang lebih efisien. Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yakub Lanang Prakosa bahwa media pembelajan mampu menjelaskan target secara konkret dan mampu merangsang pembelajar untuk lebih menguasai keterampilan berbahasa. Hasil penelitian ini juga tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustinus Bayu Prasetyo bahwa media pembelajaran dapat melibatkan pembelajar dalam pengalaman multi sensori untuk meningkatkan kegiatan belajar. Umpan balik dari itu semua yaitu tercapainya tujuan utama pembelajar, karena media pembelajaran menggunakan Software Adobe Flash telah dikemas sedemikian rupa untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dalam menyimak bahasa Indonesia, dan sekaligus meningkatkan kemampuannya dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa target sehingga hasilnya mendekati pelafalan penutur asli. Hasil dari penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai media pembelajaran. Salah satunya adalah teori yang diungkapkan oleh Kustandi dan Sudjipto (2011:11), bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk menjelaskan makna yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini hal-hal yang diuraikan, yaitu (1) kesimpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. Berikut ini dipaparkan ketiga hal tersebut. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Falsh untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta dikembangkan dengan prosedur penelitian pengembangan yang meliputi tujuh tahap. Ketujuh tahap tersebut, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) desain produk sementara, (4) validasi ahli media (revisi jika diperlukan), (5) uji coba produk (revisi jika diperlukan), (6) penyempurnaan produk akhir sehingga menghasilkan protoripe produk media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta dikembangkan dengan kualitaas yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan dengan masing-masing skor dari validator yang menilai aspek kemenarikan, kelengkapan komponen desain, petunjuk penggunaan, dan kemudahan dalam penggunaan. Berdasarkan hasil validasi, ahli media memberikan skor 4,10 terhadap media pembelajaran menggunakan software
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Adobe Flash. Selanjutnya, penialaian dari pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta terhadap media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash adalah sebesar 3,80 dengan kriteria “baik”.
B. Implikasi Pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran menyimak BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Hal itu karena pengembangan dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pembelajar BIPA level intermediate di Wisma Bahasa Yogyakarta. Jika media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash ini digunakan sebagai media pembelajaran di lembaga bahasa yang lain, pengguna media harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Pengajar BIPA harus memperhatikan kesesuaian media pembelajaran dengan tujuan intruksional yang akan dipelajari. 2. Pengajar hendaknya menambahkan contoh-contoh (kata, kalimat, dan percakapan) sesuai dengan materi yang hendak diajarkan. 3. Pengajar BIPA harus memperhatikan kesesuaian taraf berpikir pembelajar. 4. Pengajar BIPA harus memperhatikan kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi pembelajaran. 5. Pembelajar BIPA hendaknya mempelajari terlebih dahulu cara pengoperasian media pembelajaran ini bila digunakan secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk media menyimak ini dalam pembelajaran adalah sebagai berikut. 1.
Materi yang terdapat dalam media ini terdapat lima unit, tidak menutup kemungkinan bagi peneliti lain untuk menambah materi yang lebih banyak lagi.
2.
Materi yang terdapat dalam media pembelajaran ini difokuskan pada level intermediate. Apabila media ini digunakan pada tingkat beginner atau advance, peneliti hendaknya memilih materi yang sesuai dengan tingkatan tersebut.
3.
Tampilan atau layout media pembelajaran dibuat lebih baik lagi sehingga pembelajar tertarik untuk menggunakannya. Hal-hal yang harus diperhatikan pada tampilan media, yaitu background, tulisan, layout materi.
4.
Peneliti hendaknya membuat petunjuk penggunaan media dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembelajar.
5.
Pengembangan media ini difokuskan pada satu aspek keterampilan saja. Oleh karena itu, apabila ingin dikembangkan lebih lanjut diharapkan tidak hanya terbatas pada satu aspek keterampilan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
DAFTAR PUSTAKA
Angkowo. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo. Anita, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Debdikbud. 1954. Kurikulum Pendidikan Dasar: Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Jakarta. Lusi Veranita. 2004. Pengembangan Media Gambar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Pembelajar Asing Tingkat Dasar (Beginner) di Puri Bahasa Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/YKarmin.doc Iskandarwassid. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kentjono, Joko. dkk. 2010. Tata Bahasa Acuan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Madcoms. 2013. Adobe Flash CS6. Yogyakarta: Andi Offset. Mayer. E, Richard. 2009. Multimedia Learning (terjemahan Baroto Tavip Indrojarwo). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munadi, Yudi. 2013. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gang Persada Pers. Prakoso, Yakub Lanang. 2011. Pengembangan Materi Menyimak Level Beginner Berbasis Interkultural untuk Pengajar BIPA. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Prasetyo, Agustinus Bayu. 2012. Pemanfaatan Media Adobe Captivate 5.5 sebagai Media Pembelajaran dalam Pengajaran Menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group. Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka. Sukardjo. (2006). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tupan, Anneke Heritaningsih. 2006. Merancang Materi Ajar BIPA untuk Peserta COP di UK PETRA. Makalah. Surabaya. Wahyuni. 2012. Pengembangan Materi Menulis dengan Media Audiovisual untuk Pembelajar BIPA level Advance di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Lampiran 1. Kuesioner Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 2. Analisis Kebutuhan Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Lampiran 3. Validasi Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Lampran 4. Uji Coba Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Lampiran 5. Tabel Rekapitulasi Hasil Penilaian Media oleh Ahli Media
Komponen yang dinilai 1. Tema media pembelajaran. 2. Komponen media pembelajaran 3. Pemahaman dan Pengoperasian 4. Petunjuk media pembelajaran 5. Tampilan warna tulisan dan background. 6. Kesesuaian komponen 7. Keinteraksian 8. Kemandirian 9. Kualitas 10. Relasi Skor rata-rata Keterangan Skor rata-rata keseluruhan Keterangan No.
Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Unit 5 A B C A B C A B C A B C A B C 4
4
5
4
4
5
4
3
5
4
4
5
3
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5 4 5 3
4 5 4 4 4 3 4 4 4,13 “baik”
5 4 5 4
4 5 4 5 3 3 3 4 4,16 “baik”
5 5 4 4
3 5 4 5 3 3 4 4 4,13 “baik”
5 5 5 4
3 5 4 4 3 4 3 4 4,1 “baik”
5 4 5 3
3 5 4 5 3 4 3 4 4 “baik”
Keterangan: A. Pengajar Wisma Bahasa B. Pengajar Wisma Bahasa C. Pengajar JITC
4,10 “baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Storyboard STORYBOARD HALAMAN AWAL No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Awal musik menyala
DESAIN
1. Logo
TEKS 1
2
3
5
Terdapat tulisan “Selamat datang di Media Pembelajaran BIPA Bahasa Indonesia” dan gambar. Keterangan angka: 1. Materi 2. Tentang 3. Petunjuk 4. Keluar 5. Gambar gunung
4 5
2.
KETERANGAN
Halaman Tentang
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan informasi tentang si pembuat media. Unsur lain yang terdapat di halaman ini adalah tombol back.
Teks
Back
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Petunjuk musik mati
DESAIN
3.
KETERANGAN Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan informasi tentang petunjuk cara pengoperasian. Unsur lain yang terdapat di halaman ini adalah tombo back.
Teks
Back
4.
Halaman Petunjuk
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapat tombol yang digunakan untuk keluar dari media pembelajaran.
Teks
Back
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STORYBOARD UNIT 1 No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Awal musik menyala
DESAIN
1. Logo
KETERANGAN Terdapat tulisan “Selamat datang di Media Pembelajaran BIPA Bahasa Indonesia” dan gambar.
TEKS 1
2
3
5
Keterangan angka: 1. Materi 2. Tentang 3. Petunjuk 4. Keluar 5. Gambar gunung
4 5
2.
Halaman Utama
Menelpon
Suara musik menyala
Terdapat animasi seperti tirai terbuka, kemudian muncul beberapa pilihan tema pembelajaran.
Menelpon Menelpon Menelpon Menelpon
Back
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Indikator musik mati
DESAIN
3.
KETERANGAN Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan indikator dari media pembelajaran.
Teks
Teks
4.
Halaman Menelpon Home
Teks Teks
Teks
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapt teks yang berisikan materi, latihan, dan catatan budaya.
Teks
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
DESAIN
5.
Video
KETERANGAN Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, Beatrice menelpon homestay wiwik. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
6.
Halaman Belajar Home
Video
Back
Next
Suara musik mati
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, Beatrice menelpon Mas Agung. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
DESAIN
7.
Video
KETERANGAN Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, Beatrice menelpon Pak Ari Sujito. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
8.
Halaman Belajar Teks
Home
Teks Back
Next
Suara musik mati
Pada bagian ini terdapat kosakata bahasa Indonesia dan pengucapanya dalam bahasa Indonesia. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
DESAIN
9. Teks
10.
Halaman Belajar
Suara musik mati
Dalam halaman ini, terdapat materi tentang imbuhan me(N)-kan.
Home
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Teks Back
Pada bagian ini terdapat struktur kata bahasa Indonesia dan pengucapannya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Teks
Teks
KETERANGAN
Next
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan musik mati
DESAIN
11. Teks Teks
Teks 12.
Halaman Latihan Teks
Home
Teks Back
Next
Suara musik mati
KETERANGAN Di dalam halaman ini terdapat soal pilihan ganda. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next. Di dalam halaman ini terdapat soal melengkapi kalimat. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan musik mati
DESAIN
13. Teks Teks Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
14.
Halaman Latihan Teks
Teks
Home
Suara tepuk tangan
KETERANGAN Di dalam halaman ini terdapat soal menyusun kalimat. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next. Berisi hasil akhir. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Catatan musik Budaya mati
DESAIN
15. Teks
Teks
Home
Teks
KETERANGAN Di dalam halaman catatan budaya ini berisi tentang deskripsi budaya yang ada di Indonesia. Deskripsi tersebut disajikan dalam bentuk tulisan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STORYBOARD UNIT 2 No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Utama musik menyala
DESAIN
1.
Menelpon
KETERANGAN Terdapat animasi seperti tirai terbuka, kemudian muncul beberapa pilihan tema pembelajaran.
Menelpon Menelpon Menelpon Menelpon
2.
Back
Halaman Indikator
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan indikator dari media pembelajaran.
Teks
Teks
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol next.
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Menelpon musik mati
DESAIN
3.
Home
Teks
Teks
Teks
4.
Dalam halaman ini terdapt teks yang berisikan materi, latihan, dan catatan budaya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol home.
Teks
Halaman Belajar
Video
KETERANGAN
Suara musik mati
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, Beatrice menelpon homestay wiwik. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
DESAIN
5.
Home
Video
6.
Halaman Belajar
Video
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, makan malam yuk. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Next
Back
KETERANGAN
Suara musik mati
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, mampir dulu mas!. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
DESAIN
7. Teks
Home
Teks
8.
Halaman Belajar Teks
Teks
Teks
Teks
Pada bagian ini terdapat kosakata bahasa Indonesia dan pengucapanya dalam bahasa Indonesia. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Next
Back
KETERANGAN
Suara musik mati
Pada bagian ini terdapat struktur kata bahasa Indonesia dan pengucapannya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
DESAIN
9. Teks
Home
Next
10.
Halaman Latihan Teks Teks
Teks
Dalam halaman ini, terdapat materi tentang perbandingan me(N)kan dengan me(N)-i. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Teks Back
KETERANGAN
Suara musik mati
Di dalam halaman ini terdapat soal pilihan ganda. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan musik mati
DESAIN
11. Teks
Home
Teks Next
Back
12.
Halaman Latihan Teks Teks Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Suara musik mati
KETERANGAN Di dalam halaman ini terdapat soal mencocokkan kalimat. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next. Di dalam halaman ini terdapat soal menyusun kalimat. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan tepuk tangan
DESAIN
13. Teks
Home
Teks
14.
Halaman Catatan Budaya Teks
Teks
Home
Teks
Suara musik mati
KETERANGAN Berisi hasil akhir. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
Di dalam halaman catatan budaya ini berisi tentang deskripsi budaya yang ada di Indonesia. Deskripsi tersebut disajikan dalam bentuk tulisan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STORYBOARD UNIT 3 No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Utama musik menyala
DESAIN
1.
Menelpon
KETERANGAN Terdapat animasi seperti tirai terbuka, kemudian muncul beberapa pilihan tema pembelajaran.
Menelpon Menelpon Menelpon Menelpon
2.
Back
Halaman Indikator
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan indikator dari media pembelajaran.
Teks
Teks
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol next.
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
3. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Karakteristik musik Orang Lain mati
Teks
Teks
Teks
Dalam halaman ini terdapt teks yang berisikan materi, latihan, dan catatan budaya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol home.
Teks
4.
Halaman Belajar Home
Video
KETERANGAN
Suara musik mati
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, mengetahui karakteristik orang lain. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
5. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
Teks
Teks
6.
Halaman Belajar Home
Teks
Teks
Teks
Pada bagian ini terdapat kosakata bahasa Indonesia dan pengucapanya dalam bahasa Indonesia. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Next
Back
KETERANGAN
Suara musik mati
Pada bagian ini terdapat struktur kata bahasa Indonesia dan pengucapannya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
7. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
KETERANGAN Dalam halaman ini, terdapat materi tentang prefiks ber-.
Teks Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Teks Next
Back
8.
Halaman Latihan Home
Teks
Teks Back
Next
Suara musik mati
Di dalam halaman ini terdapat soal pilihan ganda. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
9. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan musik mati
Teks
Teks
Teks
10.
Halaman Latihan Teks
Teks
Home
Suara tepuk tangan
KETERANGAN Halaman ini terdapat soal mendeskripsikan orang. Sebelum mengerjakan pembelajar diperlihatkan gambar seseorang. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next. Berisi hasil akhir. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Catatan musik Budaya mati
DESAIN
11. Teks
Teks
Home
Teks
KETERANGAN Di dalam halaman catatan budaya ini berisi tentang deskripsi budaya yang ada di Indonesia. Deskripsi tersebut disajikan dalam bentuk tulisan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STORYBOARD UNIT 4 No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Utama musik menyala
DESAIN
1.
Menelpon
KETERANGAN Terdapat animasi seperti tirai terbuka, kemudian muncul beberapa pilihan tema pembelajaran.
Menelpon Menelpon Menelpon Menelpon
2.
Back
Halaman Indikator
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan indikator dari media pembelajaran.
Teks
Teks
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol next.
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
3. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Mengontrak musik Rumah mati
Teks
Teks
Teks
Dalam halaman ini terdapt teks yang berisikan materi, latihan, dan catatan budaya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol home.
Teks
4.
Halaman Belajar Home
Video
KETERANGAN
Suara musik mati
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, Stella mau mengontrak rumah. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
5. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
Teks
Teks
6.
Halaman Belajar Home
Teks
Teks Back
Next
Pada bagian ini terdapat kosakata bahasa Indonesia dan pengucapanya dalam bahasa Indonesia. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Next
Back
KETERANGAN
Suara musik mati
Pada bagian ini terdapat struktur kata bahasa Indonesia dan pengucapannya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
7. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
KETERANGAN Dalam halaman ini, terdapat materi tentang prefiks ter-.
Teks Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Teks Next
Back
8.
Halaman Latihan Home
Teks
Suara musik mati
Di dalam halaman ini terdapat soal cari kata. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan.
ok
Teks
reset petunjuk
Back
Next
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol ok, tombol reset, tombol petunjuk, tombol back dan tombol next.
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
9. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan musik mati
Teks
Teks Next
10.
Halaman Latihan Home
Suara tepuk tangan
KETERANGAN Di dalam halaman ini terdapat soal melengkapi kalimat. Sebelum mengerjakan pembelajar diperlihatkan gambar seseorang. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next. Berisi hasil akhir dari soal yang telah dijawab.
Teks
Teks
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Catatan musik Budaya mati
DESAIN
11. Teks
Teks
Home
Teks
KETERANGAN Di dalam halaman catatan budaya ini berisi tentang deskripsi budaya yang ada di Indonesia. Deskripsi tersebut disajikan dalam bentuk tulisan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STORYBOARD UNIT 5 No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Utama musik menyala
DESAIN
1.
Menelpon
KETERANGAN Terdapat animasi seperti tirai terbuka, kemudian muncul beberapa pilihan tema pembelajaran.
Menelpon Menelpon Menelpon Menelpon
2.
Back
Halaman Indikator
Suara musik mati
Dalam halaman ini terdapat teks yang berisikan indikator dari media pembelajaran.
Teks
Teks
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol next.
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
3. Home
Teks
Teks
Teks
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Tempat musik Wisata di mati Jawa Barat
Dalam halaman ini terdapt teks yang berisikan materi, latihan, dan catatan budaya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol tombol home.
Teks
4.
Halaman Belajar Home
Video
KETERANGAN
Suara musik mati
Di dalam halaman ini berisi video pembelajaran yaitu, adakah Taman Nasional di Jawa Barat. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, dan tombol next.
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
5. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
Teks
Teks
6.
Halaman Belajar Home
Teks
Teks Back
Next
Pada bagian ini terdapat kosakata bahasa Indonesia dan pengucapanya dalam bahasa Indonesia. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Next
Back
KETERANGAN
Suara musik mati
Pada bagian ini terdapat struktur kata bahasa Indonesia dan pengucapannya. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
7. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Belajar musik mati
KETERANGAN Dalam halaman ini, terdapat materi tentang kalimat pasif.
Teks Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol back dan tombol next.
Teks Next
Back
8.
Halaman Latihan Home
Teks reset
Teks
jawab
ok Back
petunjuk
Next
Suara musik mati
Di dalam halaman ini terdapat soal teka-teki silang. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol nomor, tombol jawab, tombol ok, tombol petunjuk, dan tombol next.
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
DESAIN
9. Home
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Latihan musik mati
Teks
KETERANGAN Di dalam halaman ini terdapat soal cari kata. Sebelum mengerjakan pembelajar diputarkan video percakapan.
ok
Teks
Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home, tombol ok, tombol reset, tombol petunjuk, dan tombol next.
reset petunjuk Next
10.
Halaman Latihan Home
Suara tepuk tangan
Berisi hasil akhir dari soal yang telah dijawab.
Teks Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
Teks Next
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
NAMA MUSIK HALAMAN Halaman Suara Catatan musik Budaya mati
DESAIN
11. Teks
Teks
Home
Teks
KETERANGAN Di dalam halaman catatan budaya ini berisi tentang deskripsi budaya yang ada di Indonesia. Deskripsi tersebut disajikan dalam bentuk tulisan. Unsur lain yang terdapat dalam halaman ini adalah tombol home.
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Lampiran 7. Print Screen Produk Akhir Media Menggunakan Software Adobe Flash UNIT 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
UNIT 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
UNIT 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
UNIT 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
UNIT 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
Lampiran 8. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
BIOGRAFI PENULIS
Eko Prasetyo merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Lahir di Wonosobo, 7 September 1987. Menyelesaikan pendidikan di TK Putra Harapan Sawangan Wonosobo pada tahun 1993. Melanjutkan pendidikan di SD N 1 Sawangan Wonosobo dan lulus pada tahun 1999. Setelah lulus sekolah dasar melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMP N 2 Wonosobo pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2002. Penulis melanjutkan ke sekolah menengah atas di SMK Taman Siswa Banjarnegara pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan sekolah pada tahun 2005 di ICPY (Informatika Komputer Cabang Yogyakarta) dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi pada tahun 2010 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan, penulis mengikuti organisasi-organisasi yang ada di kampus. Kegiatan terakhir yang dijalani selama masa pendidikan adalah panitia Pementasan Kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu tugas mata kuliah wajib.