PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI I KEMBANG KABUPATEN JEPARA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 HALAMAN SAMPUL
SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Ulin Niam 3201410022
JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skrpsi pada:
Hari
: Rabu
Tanggal
: 8 April 2015
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada: Hari
: Kamis
Tanggal
: 16 April 2015
Penguji I
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si NIP. 19620904 198901 1 001
Penguji II
Drs. Sriyono, M.Si NIP. 196312171988031002
Penguji III
iv
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, April 2015
Ulin Niam NIM. 3201410022
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN “Banyak orang memilih menyerah dan mengalami kegagalan. Padahal rasa lelah yang mereka derita, sudah begitu dekat dengan kesuksesan”
“jika hidupmu mengenal sebuah kegagalan, penderitaan, bahkan keterpurukan. Kelak, hidupmu juga akan mengenal tentang keberhasilan, kebahagiaan dan kejayaan. Pantaskan semua itu pada Tuhanmu, dengan usaha disertai doa”
Karya ini aku persembahkan kepada:
1. Ibunda Sofiatun yang sudah berjuang tanpa henti dan menjadi sosok wanita yang aku kenal yang terbaik dari awal dilahirkan hingga nanti. 2. Ayahanda Nur Alim, semua Kakakku, dan orang terbaikku yang tak dapat aku sebutkan satu per-satu. Terimakasih atas segala cinta, do’a, dan pengorbanan yang tiada henti. 3. Temen-teman HIMA geografi 2012 dan geography travelista comunity yang telah mengukirkan kisah tentang kebersamaan dan tentang arti sebuah perjalanan 4. Semua organisasi, khususnya departemen kominfo BEM FIS 2013, Imahagi dan SKB terimakasih atas semua pembelajaran dan pendewasaanya. Saya banyak belajar dari kalian 5. Dan teman-teman prodi Pendidikan geografi 10 yang telah menjadi bagian kisah perjuangan bersama.
vi
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Kartu Gambar sebagai Media Belajar Siswa Kelas X Sekolah SMA Negeri Kembang Tahun 2014/2015”. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menimba ilmu di UNNES. 2. Dr. Subagyo, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan penelitian. 3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan Skripsi. 4. Suroso, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, memberi arahan dan saran dalam penyusunan Skripsi. 5. Drs. Sutarji selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan dan arahan. 6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu kepada penulis dalam menyusun Skripsi ini. 7. Ibu Kuswati serta seluruh pegawai Jurusan Geografi atas bantuan dan motivasinya.
vii
8.
Bambang Setyawan, S.Pd., selaku kepala SMA Negeri 1 Kembang yang telah memberikan izin penelitian.
9.
Ahmad Chaqim, S.Pd., dan Sholikul Hadi, S.Pd. Guru mata pelajaran Geografi yang telah membantu penelitian dalam skripsi ini
10. Staf tata usaha dan siswa-siswi yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. 11. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, April 2015
Penulis
viii
SARI Niam, Ulin. 2015. Pengembangan Media Kartu Gambar sebagai Media Belajar Siswa Kelas X Sekolah SMA Negeri Kembang Tahun 2014/2015. Skripsi, Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Suroso, M.Si. Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran, aktivitas siswa, kartu gambar SMA Negeri I Kembang merupakan sekolah negeri yang belum lama berdiri. Dari segi fisik pembangunan fasilitas yang digunakan juga belum memadai secara keseluruhan. Dengan melihat RPP media gambar digunakan 30% dari total kegiatan pembelajaran yang direncanakan pada RPP. Selebihnya tidak menggunakan media pembelajaran. Untuk yang menggunakan media pembelajaran gambar berdasarkan tugas dan ulangan yang dihasilkan pada tahun ajaran tahun 2012/2013 memiliki rata-rata 77,33. Sedangkan yang tidak menggunakan media memiliki rata-rata 73,66. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D), tahapan penelitian R&D meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk,uji coba pemakaian. Variabel penelitian ini: tingkat tingkat pemanfaatan media disekolah, tigkat aktivita siswa pada saat pembelajaran dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan meliputi angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian pengembangan media kartu gambar mempunyai tingkat kelayakan media sebesar 46 dan materi 45. Dari total skor validasi ahli materi dengan kriteria layak digunakan pada pembelajaran disekolah. Sedangkan validasi media dari guru mempunyai skor 47 dan skor 48 dengan kriteria layak. Pada tingkat penggunaan media berdasarkan hasil research yaitu memiliki skor sebesar 62,64 dengan kriteria cukup. Sedangkan hasil aktivitas siswa memiliki tingkat aktivitas siswa dengan total skor rata-rata 2,27 dan mengalami peningkatan pada pertemuan kedua dengan tingkat aktivitas rata-rata sebesar 2,57. Aktivitas siswa dengan menggunakan media kartu gambar mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,3 dan memiliki total skor rata-rata antara aktivitas pertama dan kedua pada kriteria tinggi dengan skor 2,42. Pada hasil tersebut tingkat efektivitas penggunaan media kartu gambar mempunyai kriteria tinggi yang dapat dikatakan efektif. Simpulan dari penelitian ini yaitu: Sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki tingkat pemanfaatan yang cukup. Akan tetapi, memiliki tingkat sarana-prasarana yang kurang memadai. Dalam mengembangkan media visual, media gambar adalah media yang efektif untuk dikembangkan. Karena tingkat penggunaan media gambar dalam kriteria tinggi maka tingkat penggunaan media gambar dikatakan efektif. Saran dalam penelitian ini adalah peningkatan sarana yang ada. Untuk memenuhi kebutuhan media visual, media gambar adalah media yang efektif dikembangkan.
ix
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii PERNYATAAN..................................................................................................... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v PRAKATA .......................................................................................................... bvi SARI..................................................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR TABLE ................................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
D.
Kegunaan Penelitian ................................................................................. 2
E.
Penegasan Istilah ...................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 5 A.
Karakteristik Pembelajaran Geografi ....................................................... 5
B.
Media Pembelajaran ................................................................................. 5 1.
Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 5
2.
Fungsi Media Pembelajaran.................................................................. 6
3.
Manfaat media pembelajaran ................................................................ 7
4.
Faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan media ....................... 8
x
5.
Macam-macam Media Pembelajaran.................................................. 10
6.
Macam bentuk media gambar ............................................................. 11
C.
Kartu Gambar ......................................................................................... 11 1.
Kriteria media kartu gambar ............................................................... 11
2.
Fungsi Kartu gambar .......................................................................... 13
D.
Penggunaan kartu gambar dalam proes belajar ...................................... 14 1.
Orientasi kartu gambar........................................................................ 14
2.
Identifikasi kartu gambar. ................................................................... 15
3.
Analisis kartu gambar ......................................................................... 17
4.
Mendeskripsikan kartu gambar ........................................................... 17
5.
Pengembangan Konsep ....................................................................... 17
E.
Kerangka Berfikir ................................................................................... 19
F. Hipotesis..................................................................................................... 20 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 21 A.
Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 21
B.
Populasi dan Sampel .............................................................................. 21 1.
Populasi............................................................................................... 21
2.
Sampel ................................................................................................ 21
C.
Variabel penelitian ................................................................................. 22 1.
Variabel dari research ........................................................................ 22
xi
2. D.
Variabel pengembangan efektivitas kartu gambar (development) ..... 24 Jenis penelitian dan Pengumpulan data .................................................. 25
1.
Jenis penelitian.................................................................................... 25
2.
Pengumpulan data ............................................................................... 36
3.
Analisis instrument ............................................................................. 36
4.
Pengolahan data .................................................................................. 38
E.
Analisis data aktivitas siswa ................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 43 A.
B.
Hasil Penelitian....................................................................................... 43 1.
Lokasi Daerah Penelitian .................................................................... 43
2.
Kondisi Seokolah ................................................................................ 44
3.
Tingkat Pemanfaatan media di sekolah .............................................. 45
4.
Pengembangan Media Kartu Gambar ................................................. 50
5.
Aktivitas siswa .................................................................................... 68 Pembahasan ............................................................................................ 73
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 84 A.
Simpulan ................................................................................................. 84
B.
Saran ....................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 kerangka berfikir ............................................................................... 19 Gambar 3.1 Diagram alir penelitian dan pengembangan (R&D) ......................... 42 Gambar 4.1 Kondisi sarana-prasarana sekolah SMA Negeri 1 Kembang ............ 45 Gambar 4.2 Desain cover depan dan belakang kartu gambar ............................... 56 Gambar 4.3 Desain kartu gambar (materi dan pertanyaan) .................................. 56 Gambar 4.4 Revisi media tulisan tumpang tidih (a sebelum dan b sesudah) ........ 60 Gambar 4.5 Revisi materi istilah (a sebelum dan b sesudah) ............................... 62 Gambar 4.6 Revisi media kejelasan gambar (gambar a sebelum, b sesudah) ....... 65 Gambar 4.7 Kartu gambar untuk evaluasi/ explorasi (a sebelum, b sesudah) ...... 66 Gambar: 4.8 Aktivitas siswa dalam pembelajaran ................................................ 68
xiii
DAFTAR TABLE Tabel 3.1 rincian jumlah siswa kelas X ................................................................ 21 Tabel 3.2 rincian Sampel siswa kelas X yang digunakan ..................................... 22 Tabel 3.3 Kriteria interval tingkat penggunaan media pada sekolah .................... 29 Tabel 3.4 Interval dan kriteria skor ....................................................................... 30 Tabel 3.5 Menentukan tabulansi frekwensi .......................................................... 30 Tabel 3.6 kriteria interval validasi media .............................................................. 32 Tabel 3.7 interval dan kriteria skor ....................................................................... 33 Tabel 3.8 kriteria interval tanggapan media .......................................................... 35 Tabel 3.9 interval dan kriteria skor ....................................................................... 36 Table 3.10 kevalidan item instrumen .................................................................... 37 Tabel 3.11 kriteria skor skala interval: .................................................................. 39 Tabel 3.12 interval dan kriteria skor ..................................................................... 40 Table 3.12 Tingkat efektivitas media gambar ....................................................... 41 Tabel 3.13 interval dan kriteria prosentase ........................................................... 41 Tabel 4.1 media di SMA Negeri 1 Kembang........................................................ 44 Tabel 4.2 Tingkat pemanfaatan media sekolah SMA Negeri 1 Kembang ............ 47 Tabel 4.3 tabulasi frekwensi tingkat pemanfaatan media ..................................... 48 Tabel 4.4 Hasil Validasi Pakar Media terhadap media kartu gambar. .................. 59 Tabel 4.5 Revisi Media oleh Pakar Media ............................................................ 59 Tabel 4.6 hasil validasi oleh ahli materi ............................................................... 61 Tabel 4.7 Revisi Media oleh Pakar Media ............................................................ 61 Tabel 4.8 tanggapan siswa terkait media kartu gambar ........................................ 63 Tabel 4.9 Tanggapan siswa terhadap media kartu gambar ................................... 63 Tabel 4.10 Tanggapan siswa terkait media kartu gambar ..................................... 64 Tabel 4.11 Revisi guru terhadap media kartu gambar .......................................... 66 Tabel 4.12 hasil tanggapan guru terkait dengan kartu gambar ............................. 67 Tabel 4.13 Tabel tahapan pembelajaran................................................................ 69 Tabel 4.14 Tingkat aktivitas siswa tahap 1 ........................................................... 69 Tabel 4.15 Tingkat aktivitas siswa tahap 2 ........................................................... 70 Table 4.16 tabel perbandingan aktivitas................................................................ 70
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabulasi data tingkat pemanfaatan media ......................................... 88 Lampiran 2 Angket penilaian kelayakan media .................................................... 98 Lampiran 3 Angket kelayakan media oleh ahli materi ....................................... 101 Lampiran 4 Validasi media oleh guru ................................................................. 104 Lampiran 5 Validasi media materi oleh guru ...................................................... 105 Lampiran 6 Tanggapan uji coba media oleh siswa ............................................. 106 Lampiran 7 Tanggapan siswa dalam penerapan media....................................... 107 Lampiran 8 Tanggapan guru dalam penerapan media ........................................ 108 Lampiran 9 Daftar siswa ..................................................................................... 109 Lampiran 10 Tabel validitas dan reabilitas ......................................................... 114 Lampiran 11 Aktivitas siswa ............................................................................... 117 Lampiran 12 Silabus ........................................................................................... 120 Lampiran 13 RPP ................................................................................................ 135 Lampiran 14 Materi Vulkanisme ........................................................................ 140 Lampiran 15 Surat keterangan selesai penelitian ................................................ 157 Lampiran 16 Lokasi Penelitian ........................................................................... 158 Lampiran 17 Daftar Guru SMA N 1 Kembang ................................................... 159 Lampiran 18 Instrumen Tingkat Pemanfaatan media ......................................... 161 Lampiran 19 Angket Aktivitas siswa .................................................................. 170 Lampiran 20 Tanggapan penggunaan media gambar ......................................... 177
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMA Negeri I Kembang merupakan sekolah negeri yang belum lama berdiri, yang menerapkan Kurikulum KTSP untuk kelas X, kelas XI, dan XII. Dari segi fisik pembangunan fasilitas yang digunakan juga belum memadai secara keseluruhan. Dengan melihat RPP yang digunakan pada semester gasal dan semester genap media yang digunakan adalah media konvensional yang berupa gambar, yang hanya diterapkan pada X. Terkadang pada proses kegiatan belajar mengajar guru tidak menggunakan media sama sekali. Media gambar hanya digunakan 30% dari total kegiatan pembelajaran yang direncanakan pada RPP selebihnya tidak menggunakan media pembelajaran. Pada sekolah SMA Negeri I Kembang media gambar digunakan untuk mendemonstrasikan suatu materi yang berkaitan pada waktu pembelajaran. Pada perbandingan yang dihasilkan antara yang menggunakan media pembelajaran dengan yang tidak menggunakan mempunyai nilai yang berbeda. Untuk yang menggunakan media pembelajaran gambar berdasarkan tugas dan ulangan yang dihasilkan pada tahun ajaran tahun 2012/2013 memiliki rata-rata 77,33. Sedangkan yang tidak menggunakan media memiliki rata-rata 73,66. Data tersebut di ambil dari KD yang sama sekali tidak menggunakan media gambar pada proses pembelajaran. Dalam hasil evaluasi kedua pembelajaran tersebut memiliki nilai yang berbeda. Pada data yang tercantum diRPP dalam proses pembelajaran 25% menggunakan dengan metode diskusi dengan media
1
2
gambar yang dijadikan bahan sebagai materi diskusi. Hal tersebut menjadikan media gambar sudah digunakan dalam model pembelajaran. Selain itu apabila diadakan media bergambar sekolah ini sudah dapat mendukung, hal tersebut dapat dilihat dari adanya percetakan disekitar sekolah yang dapat digunakan untuk pembuatan kartu gambar. Melihat potensi di atas peneliti tertarik menerapkan media yang dikembangkan sebagai media belajar dengan judul: “Pengembangan Media Kartu Gambar Sebagai Media Belajar Siswa SMA Negeri I Kembang Tahun Ajaran 2014/2015” B. Rumusan Masalah Dari uraian diatas permasalahan yang dapat diambil penulis yaitu: 1.
Bagaimana tingkat pemanfaatan media pada SMA Negeri I Kembang?
2.
Bagaimana tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan media kartu gambar dalam belajar geografi pada siswa kelas X?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui tingkat pemanfaatan media pada SMA Negeri I Kembang
2.
Tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan media kartu gambar dalam belajar geografi pada siswa X
D. Kegunaan Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai berikut:
3
1.
Manfaat Teoritik Memberikan inovasi pengembangan media kartu bergambar pada pembelajaran.
2.
Manfaat Praktis a.
Bagi siswa Untuk memberikan masukan kepada siswa agar belajar menggunakan media gambar
b.
Bagi guru Memberikan masukan kepada guru agar dapat mengembangkan media gambar yang lebih kreatif.
c.
Bagi sekolah Dapat memberikan masukan bagi sekolah untuk mengembangkan media dan merekomendasikan guru untuk memakai media yang inovatif dalam setiap pembelajaran.
4
E. Penegasan Istilah Untuk menghindari adanya kesalahan penafsiran judul skripsi, dan membatasi ruang lingkup yang diteliti, sehingga mudah untuk dibaca, dipahami dan dimengerti sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian maka peneliti memberi penegasan istilah pada Media Kartu Gambar. Media Kartu bergambar adalah media kartu yang memiliki gambar yang diterapkan pada proses pembelajaran. Media kartu gambar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media kartu yang memiliki ukuran 5-25cm dan memiliki kriteria tertentu.
BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI A. Karakteristik Pembelajaran Geografi Belajar adalah merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua pelaku yaitu guru dan siswa. Hubungan Antara guru, siswa dan bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks. Untuk mencapai keberhasilan dalam dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa komponen yaitu: komponen tujuan, komponen, materi, komponen strategi belajar dan mengajar dan komponen evaluasi (Sudjana dalam Rusman, 2012: 1). Pembelajaran geografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Dalam pembelajaran geografi, untuk memahami materi yang disampaikan, diperlukan sebuah cara untuk menyampaikan. Maka dari itu perlu diperhatikan adalah memilih dan menentukan media yang diterapkan pada model pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran. B. Media Pembelajaran 1.
Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televise, buku, Koran, majalah dan sebagainya. Alat – alat semacam itu jika digunakan dan diprogramkan untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran (Rossi dan Breidle dalam sanjaya, 2006: 161)
5
6
2.
Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran mempunyai empat fungsi sebagai berikut: a.
Fungsi atensi Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk mengkonsentrasikan isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik pada materi pelajaran yang tidak disenangi. Dalam buku Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A studi kasus menggunakan media visual (penglihatan) dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran. Dengan demikian kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat menjadi semakin besar.
b.
Fungsi Afeksi Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambing visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi yang masalah social atau ras.
c.
Fungsi kongnitif Media visual terlihat dari temuan temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar mempelancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar
7
d.
Fungsi kompesnsatoris Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks yang memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi peajaran yang disajikan dalam teks atau disajikan secara verbal (Azhar Aryad, 2011: 17).
3.
Manfaat media pembelajaran Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang akan dicapainya. Berikut ini adalah manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran menurut (Nana dan Rivai, 2010: 3) 1.
Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa dan menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Materi pembelajaran lebih jelas sehingga mudah dipahami siswa sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
3.
Metode pembelajaran lebih vareatif sehingga tidak menjenuhkan.
4.
Siswa lebih banyak melakukan aktivitas dalam kegiatan belajar.
5.
Dengan aktivitas siswa saat pembelajaran, dapat meningkatkan daya fikir dan pemahaman yang abstrak menjadi konkret. Jadi, siswa dapat mudah dalam mengingat, memahami, dan mengembangkan konsep-
8
konsep yang sudah dipelajari. Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada peningkatan nilai hasil belajar siswa. 4.
Faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan media Menurut Dick dan Carey dalam Sadiman dkk (2010: 86) dalam tingkat penggunaan media dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut: a.
Tingkat kelayakan praktis media Tingkat kelayakan praktis media terdapat beberapa komponen yaitu: 1.
Kemampuan pengguna dalam menggunakan media Dalam menggunakan media pengguna (guru) harus memiliki kemampuan dalam menggunakan media seperti : mengetahui macam-macam media, mengenali komponen media, mampu mengoprasionalkan media sesuai prosedur, mampu menjelaskan materi dengan media, ketepatan waktu pembelajaran, mudah dalam penggunaan, dapat memotivasi dan menarik perhatian siswa, penggunaan dalam model dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa .
9
2.
Keterdapatan media setempat Ketersediaan media meliputi: sumber keterdapatan untuk membeli media, kemudahan beli untuk mendapatkan media, kemudahan dalam membuat sendiri.
3.
Ketersediaan sarana dan fasilitas Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung media meliputi: ruangan kelas, laboratorium, jumlah kursi dan meja, gudang penyimpanan,
computer,
LCD,
Perpustakaan,
Lapangan,
Konektivit, (wifi, LAN / nirkabel lainnya). b.
Tingkat kelayakan teknis 1) Kualitas media yang ada Dalam penentuan kualitas media meliputi: keutuhan komponen media, dapat dioprasionalkan, tingkat warna dan kejelasan media. 2) Relevansi tujuan pembelajaran Dalam media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal tersebut dapat dinilai dengan cakupan sebagai berikut: ketepatan media dengan materi, peningkatan motivasi dan daya tarik siswa, pencapaian hasil kognitif. 3) Kemudahan dalam menggunakan media Kemudahan dalam menggunakan media dapat dilihat sebagai berikut: mudah disimpan dan dibawa, mudah dalam pemasangan,
10
mudah dalam memakai, efisien tenaga, dan waktu saat pembelajaran. c.
Biaya Biaya ini biasanya menjadi salah satu pertimbangan mengingat bahwa dalam penggunaan media memerlukan biaya baik biaya untuk membeli, atau mengoprasionalkan yang biasanya meliputi: tingkat harga media, sumber dana untuk membeli media (baik pribadi, kelompok atau sekolah)
5.
Macam-macam Media Pembelajaran Macam-macam media pembelajaran media pembelajaran dibagi dalam 3 golongan kelompok besar: a.
Macam media audio visual seperti: computer, video (pita disk dan disk), televisi.
b.
Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran seperti: radio, alat perekam piata magnetic, compact disk, piringan laboratorium bahasa.
c.
Media visual adalah media yang berkaitan dengan penglihatan. Media visual seperti: bentuk nyata, media 3 dimensi dan media grafis. Berikut ini adalah media yang tergolong media grafis yaitu: sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, peta dan gambar (Yudhi, 2013: 85). Media grafis diatas, dapat dikemas dalam bentuk media garmbar sebagai konten media untuk kegiatan pembelajaran.
11
6.
Macam bentuk media gambar a.
Bulletin board adalah papan biasa tanpa dilapisi flannel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah dilepas dengan ukuran 160x180cm
b.
Flanelgraph merupakan media berbentuk guntingan gambar yang kemudian ditempelkan pada papan dengan ukuran 50x75cm
c.
Flipchart yaitu lembaran kertas berbentuk album yang kemudian disusun dalam urutan dan terikat pada bagian atasnya.50-150cm.
d.
Poster merupakan media yang memuat gambar dan tulisan yang biasanya digunakan untuk persuasive dengan ukuran 25-50cm.
e.
Kartu gambar adalah media pembelajaran yang 5-25cm yang memuat gambar dan keterangan (Dina, 2011: 66).
C. Kartu Gambar Media Kartu Gambar Kartu gambar adalah media pembelajaran yang memiliki ukuran antara 5-25cm yang memuat gambar dan keterangan yang digunakan dalam media pembelajaran (Dina, 2011: 68). 1.
Kriteria media kartu gambar Dalam pemilihan kartu bergambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain: a.
Tingkat ukuran kartu gambar yang proporsional Dalam menentukan ukuran kartu gambar harus meilihat dari ukuran tangan siswa yang menggunakan agar mudah digunakan
12
ketika pembelajaran dan melihat dari tingkat kejelasan dari gambar agar tidak pecah ketika diprint out. b.
Pemberian keterangan harus jelas dan sederhana Pemberian keterangan pada kartu gambar, mudah dipahami oleh siswa agar mudah dipahami ketika melihat obyek. Pemberian keterangan pada kartu sederhana mungkin tanpa banyak kata yang digunakan agar tidak membingungkan.
c.
Pemilihan tulisan yang tepat mudah dibaca, baik font (jenis huruf) atau ukuran font yang dipakai. Pemilihan font dan size dalam kartu gambar harus mudah dibaca agar tidak sulit dibaca oleh siswa. Sehingga semua keterangan mudah dipahami.
d.
Kesederhanaan gambar Kesederhanaan gambar dalam kartu gambar, tidak memiliki ambiguitas dan sulit dimengerti. Dan pada pokok inti yang ingin dibahas
e.
Pemilihan bahan media yang tepat dan tidak mudah rusak Bahan dalam kartu gambar, harus tahan terhadap air dan tidak mudah rusak ketika digunakan oleh siswa. Melihat kartu gambar sering dipegang siswa ketika digunakan. (Arsyad, 2011: 93)
13
2.
Fungsi Kartu gambar Dalam proses pembelajaran, media kartu gambar memiliki fungsi sebagai berikut: a.
Menciptakan pemahaman yang sistematis terhadap siswa. Media kartu gambar terdiri dari beberapa kartu yang memuat gambar yang berkesinambungan antara kartu satu dengan kartu lainnya. Sehingga dengan penyusunan yang sistematis terhadap gambar yang dibuat antara kartu satu dengan yang lain, dapat membantu pemahaman siswa dipelajari secara sistematis.
b.
Meningkatkan siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Kartu
gambar
memiliki
ukuran
yang
kecil,
sehingga
memudahkan siswa dalam menggunakannya. Sehingga tidak membatasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran. c.
Menghindari keterbatasan siswa dalam penglihatan visual Kartu gambar dapat dibuat banyak. Sehingga dalam penggunan dalam pembelajaran, setiap siswa dapat memiliki kartu gambar yang berisikan materi yang dipelajari. Sehingga memudahkan siswa dalam melihat secara detail gambar yang dipelajari ketika pembelajaran.
d.
Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kolaboratif Media kartu gambar dapat didesain banyak sekali dalam model pembelajaran,
sehingga
menciptakan
inovatif
dalam
setiap
pembelajaran. Dan kartu gambar juga dapat didesain dalam bentuk
14
permainan yang dapat menciptakan kolaboratif antar siswa maupun guru dalam proses pembelajaran. e.
Memudahkan pemahaman siswa dalam penangkapan konsep Media kartu gambar memuat gambar yang sesuai materi yang dipelajari
yang
dilengkapi
keterangan
yang
memudahkan
menerjemahkan dari konsep yang dimuat didalamnya. Sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran. (Dina, 2011: 66) D. Penggunaan kartu gambar dalam proes belajar Dalam sebuah proses pembelajaran terdapat pola interaksi siswa dengan guru pada proses penyampaian materi / pesan kepada siswa. Proses interaksi tersebut terdapat aktivitas pada saat siswa belajar. Aktivitas belajar siswa dalam menggunakan media kartu gambar dalam pembelajaran yaitu seperti orientasi kartu gambar, identifikasi obyek yang ada dalam kartu gambar, analisis gambar pada kartu gambar, mendeskripsikan kartu gambar dan melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar. Untuk lebih detailnya aktivitas siswa menurut Daryanto, 2010: 119 dapat dilihat sebagai berikut: 1.
Orientasi kartu gambar Dalam orientasi kartu gambar pada saat pembelajaran, siswa melakukan aktivitas memerhatikan. Memerhatikan adalah proses pandangan bola mata terhadap obyek, yang didukung dengan pemahaman. Aktivitas ini terkadang didukung gerakan seperti memegang, menulis,
15
menunjuk obyek yang diperhatikan dan bertukar informasi terhadap orang lain untuk memahami serta mempunyai respon seperti senang, bersemangat, berdiskusi atau lainnya. Dalam proses pembelajaran menggunakan media gambar, aktivitas memperhatikan lebih efisen. Karena dalam penggunaan media kartu gambar dalam proses pembelajaran media kartu gambar itu dibuat secara banyak dan memuat gambar yang berbeda. Sehingga setiap siswa dapat memiliki media kartu gambar yang dapat meningkatkan ketertarikan memperhatikan pada saat pembelajaran. 2.
Identifikasi kartu gambar. Mengidentifikasi
adalah
proses
mengenali
obyek
dengan
menggunakan unsur tertentu. Media gambar memiliki keterangan dan obyek yang tercakup didalam kartu gambar baik itu berwujud garis, titik, luasan maupun gambar asli. Sehingga dalam proses identifikasi kartu gambar diperlukan unsur garis, titik, luasan dan pictoral. Unsur-unsur tersebut dapat digunakan sebagai berikut: a.
Garis Garis adalah kumpulan titik yang menjadi satu yang kemudian berbentuk panjang. Dalam proses identifikasi obyek, garis digunakan untuk mengetahui keadaan yang terdiri dari susunan garis. Misalnya bentuk rel kereta api, batas administrasi, sungai atau kenampakan muka bumi lainnya. Sehingga fenomena geosfer yang berupa garis
16
dapat diketahui dengan melihat bentuk pola garis, warna garis dan besar kecilnya sebuah garis. b.
Titik Titik adalah sebuah symbol yang berupa dot. Symbol ini biasa digunakan untuk cakupan wilayah tertentu saja. Dalam proses identifikasi, symbol titik ini biasanya digunakan seperti: obyek gunung, ibukota, propinsi, kabupaten, pelabuhan atau yang lainnya. Dalam proses identifikasi dapat melihat bentuk, warna, dan besar kecilnya sebuah titik.
c.
Luasan Luasan merupakan sebuah cakupan area dalam kenampakan fenomena geosfer. Symbol ini biasanya digunakan untuk cakupan wilayah yang luas seperti: pulau, benua, samudra, laut, danau atau area yang lainnya. Dalam proses identfikasi dapat melihat dari ukuran, warna, dan bentuknya.
d.
Pictoral Simbol pictoral atau yang disebut picture adalah sebuah symbol yang menggunakan gambar secara real dengan kenampakan obyek. Symbol tersebut untuk memudahkan dalam pembacaan dan proses identifikasi. Proses identifikasi dengan menggunakan pictoral dapat mengidentifikasi dengan melihat dari bentuk, warna, dan ukuran dari obyek yang digambarkan.
17
3.
Analisis kartu gambar Analisis kartu gambar adalah proses dimana setelah menemukan obyek-obyek yang ada pada kertu gambar, siswa melakukan kolerasi hubungan gambar yang ada pada kartu gambar. Dalam kartu gambar terdapat gambar yang saling terkait antara kartu satu dengan kartu lain yang memuat materi pembelajaran. Sehingga pembelajaran dengan menggunakan
media
kartu
gambar,
siswa
melakukan
aktivitas
menghubungkan gambar yang terkait satu sama lain. Sehingga dapat menciptakan daya fikir siswa yang sistematis. 4.
Mendeskripsikan kartu gambar Mendiskripsikan adalah pemaparan atau penggambaran dengan katakata secara jelas dan terperinci. Pada kartu gambar terdapat keterangan dan obyek yang saling berhubungan, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa mampu menggambarkan / menceritakan obyek-obyek yang terdapat pada kartu gambar. Pada aktivitas ini siswa mengetahui obyek-obyek yang ada kemudian mampu mendeskripsikan secara runtut, benar dan dilakukan dengan baik.
5.
Pengembangan Konsep Desain kartu gambar dapat dibuat untuk dikembangkan oleh siswa, seperti pada gambar proses terjadinya vulkanisme yang kemudian dapat dilengkapi oleh siswa ataupun dikembangkan kekonteks yang lain. Jadi pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar siswa melakukan pengkajian lebih detail dengan mencari refrensi, atau mencatat informasi
18
yang berkaitan dengan konsep yang ada pada kartu gambar. Kemudian dapat memahami konsep secara menyeluruh sehingga dapat mengaitkan dalam konteks kekinian dan menjelaskanya dalam tata bahasa sendiri.
19
E. Kerangka Berfikir
Media kartu bergambar
1.
Berukuran 9x15cm
2.
Berbingkai
garis
1. Lebih realistis elips
yang mengelilingi kartu gambar dan desain unik 3.
Memuat konsep obyek-
waktu 3. Dapat
mengatasi
keterbatasan
pengamatan
obyek fenomena geosfer
4. Dapat memperjelas suatu masalah
pada bagian depan yang
5. mudah digunakan
secara sistematis, teratur dan dapat dikembangkan oleh siswa.
6. Lebih mudah dibawa kemana-mana 7. Dapat digunakan banyak dalam metode pembelajaran
4.
Memuat keterangan
5.
Memiliki warna
1. 2. 3. 4. 5.
2. Dapat mengatasi batasan ruang dan
8. Menarik minat siwa
Memperhatikan gambar yang tertera pada kartu gambar. Mengidentifikasi fenomena geosfer dalam kartu gambar. Menghubungkan obyek-obyek dalam kartu gambar. Mendeskripsikan kartu gambar. Melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar
Efektivitas media kartu gambar
Pencapaian kompetensi siswa Gambar 2.1 kerangka berfikir
20
F. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah bahwa media kartu gambar dapat menciptakan aktivitas-aktivitas siswa dalam belajar dan sebagai media pembelajaran yang efektif
BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kembang yang terletak di Jalan Raya Bangsri-Keling km 6 Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Penelitian dilaksanakan pada waktu semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (arikunto, 2006: 131). Dalam penelitian ini subyek yang menggunakan media gambar dalam pembelajaran geografi pada Sekolah SMA Negeri 1 Kembang adalah kelas X. Maka dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah kelas X SMA Negeri I Kembang. Tabel 3.1 rincian jumlah siswa kelas X
2.
Kelas
X1
X2
X3
X4
X5
Jumlah
38
38
38
38
38
Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap sebagai obyek yang mewakili seluruh populasi diambil berdasarkan teknik tertentu (Ali dalam Tukiran, 2011: 34). Karena sampel bersifat homogen yang memiliki tingkat penggunaan media gambar
yang sama
maka, dalam menentukan sampel peneliti
21
22
menggunakan teknik proposional random sampling yaitu teknik pengambilan yang cara pengambilannya secara acak dan memiliki jumlah seimbang berdasarkan banyaknya masing-masing populasi. Tabel 3.2 rincian Sampel siswa kelas X yang digunakan Kelas X1 X2 X3 X4 X5 6
Jumlah
6
6
6
6
Total 30
Sumber: Data primer C. Variabel penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau hal yang menjadikan titik perhatian suatau penelitian (arikunto, 2006: 118). Adapun variabel pada penelitian ini adalah: 1.
Variabel dari research Untuk menjawab tujuan penelitian tingkat pemanfaataan media maka diperlukan variable faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan media yang mempunyai sub variabel sebagai berikut: a.
Tingkat kelayakan praktis media, indikator: 1) Kemampuan pemanfatan dalam menggunakan media a)
Mengetahui macam-macam media
b) Mampu mengoprasionalkan media sesuai prosedur c)
Mampu menjelaskan materi dengan media
d) ketepatan waktu pembelajaran e)
mudah dalam penggunaan, dapat memotivasi dan menarik perhatian siswa
f)
mampu menggunakan dalam model
23
g) mengikuti pelatihan media pembelajaran 2) Ketersediaan media setempat, indikator : a)
sumber keterdapatan media
b) kemudahan membeli media c)
membuat sendiri
3) Ketersediaan sarana dan fasilitas, indikator : a)
Laptop
b) TV c)
Radio
d) Peta e)
LCD proyektor
f)
OHP
g) Globe h) Poster i) b.
Lab
Tingkat kelayakan teknis 1) Kualitas media yang ada, indikator : a)
Keutuhan komponen media
b) Dapat dioprasionalkan c)
Tingkat warna dan kejelasan media.
2) Relevansi tujuan pembelajaran, indikator : a) ketepatan media dengan materi b) peningkatan motivasi dan daya tarik siswa
24
c) Pencapaian hasil kognitif. 3) Kemudahan dalam menggunakan media, indikator : a)
mudah disimpan dan dibawa
b) mudah dalam pemasangan c)
mudah dalam memakai
d) Efisien tenaga dan waktu saat pembelajaran. c.
Biaya Untuk sub variable ini, biaya ini memiliki indikator sebagai berikut: 1) Tingkat harga media 2) Sumber dana
2.
Variabel pengembangan efektivitas kartu gambar (development) Untuk menjawab tujuan penelitian kedua tentang tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan media kartu gambar dalam belajar geografi pada siswa, digunakan variabel aktivitas siswa dengan media kartu gambar. Aktivitas siswa dengan media kartu gambar yang memiliki sub variabel dan indicator sebagai berikut: a.
Orientasi gambar yang tertera pada kartu gambar, indikator: Melihat kartu gambar dengan yang dipegang, kemudian adanya respon seperti bersemangat, bertanya, berdiskusi atau lainnya dari siswa serta pemahaman terhadap media kartu gambar pada saat pembelajaran berlangsung.
25
b.
Identifikasi kartu gambar, indikator: Menemukan gambar yang dibahas dalam materi, kemudian mengetahui gambar yang ada dalam kartu gambar melalui identifikasi titik, garis, maupun luasan.
c.
Menganalisis obyek-obyek dalam kartu gambar, indikator: Menemukan obyek kemudian mengehubungkan obyek-obyek pada gambar secara tepat sehingga membentuk konsep yang dapat dideskripsikan dengan melihat hubungan fungsional obyek yang tertera pada kartu gambar.
d.
Deskripsi kartu gambar, indikator: Mendeskripsikan konsep yang ada pada kartu gambar sesuai dengan materi yang disampaikan dengan benar dan sistematis.
e.
Melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar, indikator: Melengkapi pada media kartu gambar, memodifikasi atau memperluas konsep dengan refrensi yang sudah ada dengan konteks kekinian pada kartu gambar.
D. Jenis penelitian dan Pengumpulan data 1.
Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang diawali dengan mencari informasi (research) yang kemudian digunakan untuk mengembangkan suatu produk (development) tertentu (Nana, 2009: 165).
26
a.
Penelitian (Research) Pada research dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu diantaranya sebagai berikut: 1) Sumber data Sumber data dilakukan untuk memperoleh data tentang tingkat pemanfaatan media gambar pada sekolah untuk digunakan penelitian. 2) Pengumpulan data Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan berupa tanggapan guru dengann menggunakan metode angket kepada 30 guru berupa: a) Tingkat kelayakan praktis media; (1) Kemampuan pengguna dalam menggunakan media Dalam kemampuan pengguna untuk menggunakan media
tersebut
mengenali
dapat
meliputi
komponen
sebagai
media,
berikut: mampu
mengoprasionalkan media sesuai prosedur, mampu menjelaskan materi dengan media, ketepatan waktu pembelajaran,
mudah
dalam
penggunaan,
dapat
memotivasi dan menarik perhatian siswa, penggunaan dalam model. (2) Keterdapatan media setempat
27
Keterdapatan media meliputi: sumber keterdapatan untuk
membeli
media,
kemudahan
beli
untuk
mendapatkan media, membuat sendiri. (3) Ketersediaan sarana dan fasilitas Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung media meliputi: ruangan kelas, laboratorium, jumlah kursi dan meja,
gudang
penyimpanan,
computer,
LCD,
Perpustakaan, Lapangan, Konektivit, (wifi, LAN / nirkabel lainnya). b) Tingkat kelayakan teknis (1) Kualitas media yang ada Dalam penentuan kualitas media meliputi: keutuhan komponen media, dapat dioprasionalkan, tingkat warna dan kejelasan media. (2) Relevansi tujuan pembelajaran Dalam
media
harus
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. Hal tersebut dapat dinilai dengan cakupan sebagai berikut: ketepatan media dengan materi, peningkatan motivasi dan daya tarik siswa, pencapaian hasil kognitif. (3) Kemudahan dalam menggunakan media Kemudahan dalam menggunakan media dapat dilihat sebagai berikut: mudah disimpan dan dibawa,
28
mudah dalam pemasangan, mudah dalam memakai, efisien tenaga, dan waktu saat pembelajaran. c) Biaya Biaya ini mencakup sebagai berikut: tingkat harga media pembelajaran dan sumber dana yang dikeluarkan untuk media. 3) Pengolahan data Pengolahan data dilakukan untuk mengklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu dan melakukan perhitungan untuk memudahkan analisis data yang menjadi basis data 4) Analisis data Untuk menganalisis data maka dilakukan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan tingkat pemanfaatan yang menggunakan analisis frekwensi. Maka setiap indikator dilakukan skoring kemudian dideskripsikan. Untuk langkah-langkah analisis deskriptif sebagai berikut: a) Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel oleh pengamat/peneliti sesuai dengan panduan observasi. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95).
29
Tabel 3.3 Kriteria interval tingkat penggunaan media pada sekolah kriteria
Tinggi
Cukup
Rendah
Skor
3
2
1
b) Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media (1) Menentukan skor maksimal Rumus
: skor tertinggi x jumlah responden 3 x 30 = 90
(2) Menentukan skor minimal Rumus
: skor tertinggi x jumlah responden 1x 30 = 30
(3) Menetukan rentang skor Rumus
: skor tertinggi - skor rendah 90 - 30 = 60
(4) Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: Rendah, Sedang, Tinggi (5) Menentukan rentang interval Kelas interval
:
rentang skor banyak kelas
60 3
20
30
Tabel 3.4 Interval dan kriteria skor No
Interval skor
Kriteria skor
1
71 – 90
Tinggi
2
51 - 70
cukup
3
30 - 50
Rendah
Tabel 3.5 Menentukan tabulansi frekwensi Kriteria skor
F
Persentase
Rendah
-
-
Cukup
-
-
Tinggi
-
-
Pada table diatas untuk menentukan kriteria tingkat pemanfaatan media pada sekolah, maka dilakukan perhitungan pada setiap indicator tingkat pemanfaatan media. Setelah itu, maka dilakukan penentuan kriteria pada setiap indaktor dan melakukan tabulasi jumlah frekwensi pada setiap indicator. Setelah tahapan semua dilakukan maka akan diketahui tingkat pemanfaatan media pada sekolah yang dapat digunakan untuk rekomendasi pengembangan media. b.
Pengembangan (Devolopment) Untuk pengembangan dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengembangan dari hasil research. Hasil research tersebut berupa pengembangan kartu gambar yang digunakan siswa untuk menilai keefektivan kartu gambar dengan melihat tingkat aktivitas siswa.
31
Tingkat aktivitas ini diteliti dengan teknik angket. Dalam pengembangan terdapat langkah-langkah prosedur pengembangan media sebagai berikut: 1) Penyusunan media kartu gambar Dalam penyusunan media, kartu gambar memiliki kriteria, bentuk dan komponen tertentu, sehingga dapat dijadikan media dalam pembelajaran. Penyusunan ini dimulai dari: 1) Pembuatan kerangka desain untuk kartu gambar 2) Pemilihan materi yang sesuai SK dan KD 3) Pemilihan Gambar yang sesuai materi yang diajarkan 4) Pencetakan media gambar 2) Validasi media Validasi media dilakukan dengan pakar media, sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran. Apabila belum layak maka dilakukan revisi berdasarkan rekomendasi pakar media. Dalam validasi pakar memiliki tahapan sebagai berikut: a) Pembuatan dan pencetakan media Pembuatan dan pencetakan media ini dilakukan setelah selesai mendesain secara layak dengan ketentuan yang ada berdasarkan syarat media yang telah ditentukan dan merujuk dari sumber-sumber yang relevan.
32
b) Pengajuan validasi Pengajuan validasi media dilakukan dengan penilaian instrument yang sudah divalidasi oleh pakar. Validasi pakar ini menggunakan jugmen expert/para ahli dari media maupun ahli materi. Kemudian instrument tersebut digunakan dalam penilaian. Penilaian kelayakan media dilakukan oleh dosen dan guru pengajar. c) Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila media tidak sesuai dengan hasil analisis. Sehingga perlu dilakukan perbaikkan agar sesuai dengan tingkat kelayakan pada media. Apabila telah sesuai maka dilakukan penerapan atau aplikasi media yang sudah dikembangkan. Berikut ini adalah tahapan dalam penilaian kelayakan media media: (1) Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil validasi. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu
skala
yang
memberikan
tingkatan
untuk
membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95). Tabel 3.6 kriteria interval validasi media kriteria
Layak
Cukup
Kurang
Skor
3
2
1
33
(2) Menentukan kriteria validasi media Menentukan skor maksimal Rumus
: skor tertinggi x jumlah item 3 x 17 = 51
(3) Menentukan skor minimal Rumus
: skor tertinggi x jumlah item 1 x 17 = 17
(4) Menetukan rentang skor Rumus
: skor tertinggi - skor terrendah 51 - 17 = 34
(5) Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak, cukup, kurang (6) Menentukan rentang interval Kelas interval
:
rentang skor banyak kelas
34 3
11,3 dibulatkan menjadi 11 Tabel 3.7 interval dan kriteria skor No
Interval skor
Kriteria skor
1
41 - 51
Layak
2
29 - 40
Cukup
3
17 - 28
Kurang
34
Dalam menentukan perhitungan analisis pada table prosentase diatas maka dapat dilihat sebagai berikut: Apabila hasil < 29, maka diperlukan perbaikan secara menyeluruh agar menjadi media yang mempunyai standar kualitas kelayakan. Untuk menunjukan hasil < 41, maka dilakukan revisi, pada bagian yang diperlukan. Agar sesuai dengan kelayakan media. Sedangkan hasil >41 maka, media tersebut layak untuk digunakan. d) Penerapan produk Pada penerapan produk ini, dilakukan untuk melakukan penelitian aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada penerapan media dilakukan pemberian tanggapan oleh siswa dan guru berupa angket untuk mengetahui kelemahan media serta masukan pada saat digunakan (3) Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil tanggapan. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95).
35
Tabel 3.8 kriteria interval tanggapan media kriteria
Baik
Cukup
Kurang
Skor
3
2
1
(4) Menentukan kriteria tanggapan media Menentukan skor maksimal Rumus
: skor tertinggi x jumlah responden 3 x 30 = 90
(7) Menentukan skor minimal Rumus
: skor tertinggi x jumlah responden 1 x 30 = 30
(8) Menetukan rentang skor Rumus
: skor tertinggi - skor terrendah 90 - 30 = 60
(9) Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak, cukup, kurang (10) Menentukan rentang interval Kelas interval
:
rentang skor banyak kelas
60 3
20
36
Tabel 3.9 interval dan kriteria skor
2.
No
Interval skor
Kriteria skor
1
71 – 90
Baik
2
51 - 70
Cukup
3
30 - 50
Kurang
Pengumpulan data Pada implementasi media kartu gambar, dilakukan pengumpualn data terkait pembelajaran dengan media kartu gambar. Data yang dikumpulkan adalah tingkat aktivitas siswa menggunakan media gambar seperti orientasi kartu gambar, identifikasi kartu gambar, analisis kartu gambar, mendeskripsikan kartu gambar, pengembangan kartu gambar. Untuk mengumpulkan data tersebut maka dilakukan metode pengumpulan data dengan metode angket. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan memberikan angket kepada siswa terkait aktivitas yang dilakukan.
3.
Analisis instrument Untuk menguji instrument angket yang digunakan pada penelitian aktivitas siswa menggunakan media gambar tersebut, dilakukan analisis instrument sebagai berikut: a.
Validitas Instrumen penelitian Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2006 : 168). Untuk mengukur valid tidaknya tiap factor dapat dilakukan dengan
37
mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan faktor total, dengan korelasi produk moment
rxy
NX
NXY (X )(Y ) 2
(X ) 2 NY 2 (Y ) 2
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi
N
: Banyaknya subjek.
ΣX
: jumlah skor item
ΣY
: jumlah skor item Dengan melelakukan perhitungan statistic dari uji coba 30
responden instrument dikatakan valid apabila pada = 5% dengan N= 30
diperoleh rtabel = 0.362. Apabila rxy > r tabel, maka angket
dikatakan valid. Setelah dilakukan perhitungan dengan kriteria tertentu maka dihasilkan instrument yang valid sebagai berikut: Table 3.10 kevalidan item instrumen No
Kriteria
Nomor item
Jumlah
1
Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15
12
2
Tidak valid
3, 9, 13
3
Dari table diatas, maka diketahui tingkat kevalidan instrument. Instrument yang tidak valid, tidak gunakan dalam penelitian, sehingga hanya terdapat 12 item pertanyaan yang dapat digunakan dalam penelitian. Akan tetapi peneliti hanya menggunakan 10 item untuk digunakan dalam penelitian.
38
b.
Reliabelitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto, 2006 : 178). Untuk menguji instrument digunakan rumus: 2 n i r11 1 2 t n 1
Dengan
X
2
t 2
X
2
N
N
Hasil uji coba instrumen didapatkan nilai r11> r
tabel
maka soal
tersebut dikatakan reliable (Suharsimi, 2012). Hasil perhitungan realibilitas soal uji coba pada kelas X diperoleh nilai r11 = 0,765 dan r table
= 0,362 sehingga soal dikatakan memiliki realibel dan memiliki
tingkat reabilitas yang sangat tinggi. Hasil perhitungan validitas dan reabilitas instrument selengkapnya disajikan pada lampiran 10. 4.
Pengolahan data Pada tahap ini, pengolahan data bertujuan untuk mengolah hasil dari aktivitas siswa dan nilai hasil belajar siswa untuk ditabulasi yang dapat menjadi basis data. Untuk langkah-langkah digunakan sebagai berikut:
39
a.
Aktivitas Siswa 1) Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95). Tabel 3.11 kriteria skor skala interval: kriteria
Tinggi
sedang
Rendah
skor
3
2
1
2) Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media a) Menentukan skor maksimal Skor maksimal yang dihasilkan pada aktivitas siswa ini adalah 3 b) Menentukan skor minimal Skor minimal yang dihasilkan pada aktivitas siswa ini adalah 1 c) Menetukan rentang skor Rumus = skor tertinggi – skor terrendah =3–1 =2 d) Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: Rendah, Sedang, Tinggi
40
e) Menentukan rentang interval Kelas interval =
=
rentang skor banyak kelas 2 3
= 0.66 Tabel 3.12 interval dan kriteria skor No
Interval skor
Kriteria skor
1
2,4 – 3,0
Tinggi
2
1.7 – 2,3
Sedang
3
1,0 – 1,6
Rendah
E. Analisis data aktivitas siswa Setelah menjadi basis data maka dilakukan analisis data untuk mengetahui tingkat efektivitas media kartu. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan analisis uji tingkat efektivitas Uji tingkat efektivitas kartu gambar menggunakan perbandingan yang yang diperoleh dari perhitungan seberapa besar hasil dari perolehan aktivitas siswa menggunakan media kartu gambar. Setelah diketahui hasil perhitungan, maka dibandingkan antara tingkat efektivitas media optimum dengan hasil perolehan aktvitas. Apabila menghasilkan tingkat efektivitas antara hasil X hasil = X efektivitas optimum, maka hasil kartu gambar memiliki tingkat efektivitas tinggi. Untuk lebih lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini.
41
Table 3.12 Tingkat efektivitas media gambar Perbandingan
Efektivitas media optimum/ maksimal
Hasil total skor aktivtas siswa dengan media gambar
(X optimum)
(X real) Aktivitas 1
Aktivitas 2
Aktivitas 1
Aktivitas 2
30
30
-
-
Jumlah Jumlah Total Kriteria
Efektive
-
Sumber: Data primer Sebelum menentukan kriteria, maka dilakukan penskoran aktivitas siswa. Setelah itu, maka dilakukan rata-rata total yang dihasilkan dari setiap indikator. Setelah dilakukan rata-rata, maka dilakukan penentuan kriteria yang sudah ditentukan kedalam table. Kriteria efektivitas media kartu gambar dibagi menjadi 3 kategori yaitu: kurang efektif apabila skor total Xreal dengan Xoptimum mempunyai skor 1,0 - 1,6. Cukup efektif apabila Xreal dengan Xoptimum mencapai skor 1,7 - 2,3. Dan media kartu gambar dikatakan efektif apabila Xreal mencapai skor 2,4 – 3,0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table sebagai berikut: Tabel 3.13 interval dan kriteria prosentase No
Interval skor
Kriteria skor
1
2,4 – 3,0
Tinggi
2
1.7 – 2,3
Sedang
3
1,0 – 1,6
Rendah
Sumber: data primer
42
Sekolah Observasi
Kelayakan praktis
Kelayakan teknis
Biaya
Statistik Deskriptif (frekwensi) Tingkat Pemanfaatan Media
Media Kartu gambar (tervalidasi) Angket
Aktivitas belajar siswa Dengan kartu gambar
Analisis Perbandingan
Efektivitas Penggunaan Media Gambar 3.1 Diagram alir penelitian dan pengembangan (R&D)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1.
Lokasi Daerah Penelitian Penelitian dengan judul Pengembangan Media Kartu Gambar Sebagai Media Belajar Siswa SMA Negeri I Kembang Tahun Ajaran 2014/2015 dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kembang yang terletak pada kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Alamat sekolah tersebut terletak pada jalan Bangsri-Keling Km.6 Jepara kode pos 59454. Secara astronmi Kecamatan Kembang terletak pada 6051'81"LS dan 110080'16"BT sedangkan secara administrasi Kecamatan Kembang berbatasan dengan Sebelah Utara
: Laut Jawa
Sebelah Timur : Kecamatan Keling Sebelah Selatan : Kecamatan Bangsri Sebelah Barat
: Kecamatan Batealit.
Kecamatan Kembang merupakan pemekaran wilayah antara Kecamatan Keling dan Bangsri yang kemudian terbentuklah Kecamatan baru yaitu Kecamatan Kembang. Sekolah SMA Negeri 1 Kembang merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 2006 yang merupakan SMA Negeri termuda dengan nomor statistic sekolah 30 1 03 20 12 037. Sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki luas tanah yang sempit hanya berkisar Panjang 70 lebar 70 meter / 1.400 m². Untuk lokasi penelitian dapat dilihat pada lampiran 24.
43
44
2.
Kondisi Seokolah Media di sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki beberapa media yang digunakan dalam pembelajaran. Media tersebut biasanya digunakan untuk mempermudah dalam penyampaian materi kepada siswa pada saat pembelajaran. Media tersebut kebanyakan berbasis visual dengan menggunakan gambar seperti peta, poster, maupun foto udara. Media berbasis visual elektronik sangatlah sedikit seperti Led Crystal Display (LCD), computer. Sedangkan untuk media yang digunakan untuk demonstrasi hanya memiliki globe, tolak peluru, organ, gitar dan bola sepak. Untuk media di SMA Negeri 1 Kembang dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 4.1 media di SMA Negeri 1 Kembang No Nama Media
Jumlah
1. 2
Peta Indonesia Peta Asean
1 1
3.
Peta Dunia
1
4. Peta RBI 6. Poster 7. Globe 9. Foto Udara 10. Tolak peluru 11. Bola sepak 12 Organ 13 Gitar 14 LCD 15 Komputer 16 Speaker Sumber: data sekunder 2015
4 5 3 4 1 1 1 2 2 8 1
Ket
setiap kelas
Ruang lab TIK Setiap kelas
45
3.
Tingkat Pemanfaatan media di sekolah Dalam research pengembangan media kartu gambar diperlukan tentang data-data yang berkaitan dengan media yang ada disekolah. Data yang diperlukan sebelum melakukan pengembangan yaitu data tentang tingkat pemanfaatan media di sekolah SMA Negeri 1 Kembang. Data ini digunakan sebagai dasar pengembangan dengan melihat potensi media yang ada disekolah yang dapat dikembangkan. Berikut ini adalah kondisi sekolah SMA Negeri 1 Kembang. Gambar 4.1 Kondisi sarana-prasarana sekolah SMA Negeri 1 Kembang
Sumber: Data Primer 2015
46
Untuk menentukan tingkat pemanfaatan media, maka diperlukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan media yaitu sebagai berikut: a.
Tingkat kelayakan praktis media: 1) Kemampuan pemanfatan dalam menggunakan
media,
2)
Ketersediaan
media
setempat,
3)
Ketersediaan sarana dan fasilitas. b.
Tingkat kelayakan teknis: 1) Kualitas media yang ada, 2) Relevansi tujuan pembelajaran, 3) Kemudahan dalam menggunakan media.
c.
Biaya: Tingkat harga media dan dana. Dari hasil angket yang diberikan kepada 30 guru dihasilkan data
tingkat pemanfaatan media yang memiliki 3 kriteria yaitu rendah apabila memiliki skor 30-50, skor sedang jika memiliki skor 51-70 dan memliki kriteria tinggi apabila 71-90. Hasil tabulasi tingkat pemanfaatan media sekolah SMA Negeri 1 Kembang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
47
Tabel 4.2 Tingkat pemanfaatan media sekolah SMA Negeri 1 Kembang No
Indikator Jenis media yang digunakan dalam proses 1 pembelajaran Menggunakan media pembelajaran dalam 2 proses pembelajaran Media mampu membantu menjelaskan 3 materi yang disampaikan, Mengikuti pelatihan terkait media 4 pembelajaran, Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk 5 media pembelajaran, Kemudahan dalam mendapatkan media 6 pembelajaran, 7 Menciptakan media sendiri, 8 Ketersediaan sarana dan media disekolah, 9 Jumlah media Audio-Visual, 10 Jumlah media visual, 11 Jumlah media audio, 12 Ketersediaan Lab, 13 Kelayakan Lab, Keutuhan media komponen media yang 14 digunakan saat pembelajaran, Media pembelajaran yang digunakan saat 15 pembelajaran berfungsi dengan baik, 16 Relevansi media terhadap materi, 17 Media dapat membantu memotivasi siswa, Media pembelajaran membantu mencapai 18 tujuan Media pembelajaran yang digunakan saat 19 pembelajaran mudah dibawa dan disimpan, Media pembelajaran mudah diinstalasi dan 20 dipakai, Biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau 21 menggunakan media, 22 Dana pribadi untuk membeli media. jumlah Rata-rata kriteria Sumber: Data primer 2015
Skor
kriteria
62
Cukup
62
Cukup
81
Tinggi
59
Cukup
61
Cukup
70
Cukup
65 41 45 35 55 38 39
Cukup Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah
68
Cukup
75
Tinggi
81 87
Tinggi Tinggi
87
Tinggi
75
Tinggi
73
Tinggi
62
Cukup
57 1378 62,6 Cukup
Cukup
48
Tabel 4.3 tabulasi frekwensi tingkat pemanfaatan media Kriteria Persentase
F
Persentase
Rendah
5
22,73
Cukup
10
45.45
Tinggi
7
31,81
Sumber: data primer 2015 Pada table diatas diketahui tingkat pemanfaatan media pada SMA Negeri 1 Kembang memiliki tingkat pemanfaatan media dengan kriteria sedang. Pada indicator pemanfataan jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media visual dengan jumlah 14 guru. Untuk tingkat kuantitas guru menggunakan media pembelajaran pada kategori sering dengan total 28 guru sedangkan 2 guru selalu menggunakan media dalam pembelajaran. Untuk peran media dalam pembelajaran, media mempunyai peran sangat membantu dengan jumlah 9 guru dan 21 guru membantu pelajaran. Dari pelatihan yang diikuti, terdapat 2 guru yang sering mengikuti pelatihan terkait media, dan 25 guru kadang-kadang mengikuti pelatihan dan 3 guru jarang mengikuti pelatihan. Untuk pemanfaatan lingkungan sebagai media dari 5 guru mengatakan bahwa sering melakukan pemanfaatan lingkungan sebagai media, 21 guru mengatakan kadang-kadang, sedangkan 4 lainnya mengatakan jarang. Sedangkan untuk kemudahan mendapatkan media 3 guru mengalami kesulitan mendapatkan media pembelajaran, 19 guru mengatakan biasa, dan 8 guru mengatakan mudah mendapatkan media pembelajaran. Dalam
49
pembuatan media, 21 guru tidak pernah membuat media sendiri, dan 7 guru kadang-kadang membuat media, dan 2 guru mengatakan sering membuat media sendiri. Untuk ketersediaan sarana dan media disekolah, memiliki tingkat yang rendah. Untuk keterdapatan media audio-visual, visual memliki tingkat rendah. Sedangkan media audio memiliki tingkat yang sedang. Untuk ketersediaan lab dan kelayakan memiliki tingkat yang rendah. Untuk kualitas media dari komponen media memiliki tingkat cukup, dan tingkat fungsi media memiliki kriteria tinggi. Dan media memiliki tingkat relevansi yang tingg yang dapat memotivasi siswa dan mencapai pembelajaran. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan untuk membuat media biasanya murah dan terkadang memakai biaya sendiri. Untuk detail table dapat dilihat pada lampiran 1. Berdasarkan deskripsi diatas maka dapat disimpulkan bahwa guru pada SMA Negeri 1 Kembang sering memakai media pada saat proses pembelajaran. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran adalah media visual. Dari kebanyakan guru memiliki kompetensi dalam menggunakan media atau membuat media pembelajaran. Akan tetapi dari beberapa guru mengalami kendala mendapatkan media. Selain factor tersebut, fasilitas sekolah dan jumlah media yang ada tidak begitu mewadai. Padahal media pembelajaran sangat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Karena melihat potensi yang ada, maka diperlukan media berbasis visual yang mudah didapatkan dan dibuat oleh guru yang memiliki harga terjangkau. Selain
50
itu diperlukan media yang tidak bergantung pada tingkat fasilitas yang ada disekolah dan dapat dibuat sendiri. Agar media tersebut dapat berfungsi dengan baik dan tidak menyulitkan guru dalam membuat. Maka media yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi diatas adalah media kartu gambar. 4.
Pengembangan Media Kartu Gambar Penelitian ini mengacu pada proses penelitian dan pengembangan (Research and development) dari media gambar yang kemudian dikembangkan menjadi media kartu gambar melalui prosedur yang sudah ditetapkan dan dilakukan pernerapan media kartu gambar untuk menguji tingkat efektivitas media dengan menentukan indikator keberhasilan efektivitas melalui tingkat efektivitas dan nilai siswa yang kemudian dikorelasikan. Penelitian ini dimulai dari tahap-tahap sebagai berikut: a.
Identifikasi Potensi Masalah SMA Negeri 1 Kembang adalah sekolah yang belum lama berdiri sehingga dari sarana-prasarana belum banyak yang dimiliki. Baik dari segi gedung kelas, laboratorium, maupun gedung penunjang lainnya. Banyak gedung-gedung yang difungsikan secara multifungsi. Dari segi media pembelajaran khususnya Ilmu Pengetahuan Sosial pada mata pelajaran Geografi belum banyak media yang dimiliki. Hanya beberapa media yang ada dan digunakan untuk pebelajaran. Media tersebut berupa media gambar seperti: peta, dan poster. Sehingga hal ini menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran.
51
Dari rencana pembelajaran (RPP) yang digunakan, media yang sering dipakai adalah media pembelajaran berupa visual gambar cetak dan berdasarkan hasil evaluasi atau nilai yang dihasilkan dari pembelajaran tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam pembelajaran. Sedangkan dari kempuan guru yang ada, media gambar cetak seperti peta dan poster, pamphlet atau yang lainnya bukanlah hal yang asing untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Akan tetapi media yang digunakan sering mengalami kendala terkait dengan penyimpanan dan pemakaian yang disebabkan ukuran yang tidak praktis. Hal
tersebut
dapat
dijadikan
sebagai
peluang
dalam
pengembangan media untuk menciptakan media gambar cetak yang memiliki ukuran efisien dan memudahkan penyimpanan dalam perawatan media. Pengembangan media ini juga didukung dengan adanya tempat percetakan yang dekat dan mudah dijangkau dari sekolah untuk dapat menciptakan media yang interaktif bagi siswa dan guru dan dapat dimodifikasi dalam bentuk permainan. Sehingga menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan. b.
Pengumpulan data Pengumpulan data yang berkaitan tentang pengembangan media pembelajaran Kartu Gambar antara lain: (1) Tingkat pemanfaatan media pembelajaran. (2) menganalisis kurikulum (meliputi SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran) yang sesuai dengan kurikulum
52
KTSP, (3) menentukan tema materi Geografi (4) mengumpulkan materi yang berkaitan dengan tema Vulkanisme dari berbagai referensi, (5) mengumpulkan refrensi media pembelajaran yang berkaitan tentang tema Vulkanisme, (6) mengumpulkan gambar dan desain yang berkaitan tentang tema Vulkanisme, (7) mengumpulkan bahan penyusunan instrumen penelitian seperti RPP, silabus, soal evaluasi, angket validasi pakar, angket tanggapan siswa dan guru. c.
Pembuatan media Kartu gambar Dalam menentukan desain pada media kartu gambar perlu adanya penentuan media yang dikembangkan baik dari kualitas bahan, kualitas gambar, ukuran kartu gambar, desain gambar dan isi materi yang kemudian dilakukan pencetakan pada media kartu gambar. 1) Kualitas bahan Kualitas bahan dalam pembuatan kartu gambar harus memiliki kualitas yang baik seperti: (a) tidak mudah rusak baik itu oleh air, mudah robek ataupun mudah luntur (b) ramah lingkungan (tidak menimbulkan pencemaran) sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan setelah pembuatan media akibat sisa-sisapembuatan media kartu gabar, (c) nyaman digunakan ketika pembelajaran. Hal ini sangat penting dalam proses ketika pembelajaran berlangsung agar tidak mengganggu kosentrasi atau ketika menggunakan media. Selain itu agar membuat siswa senang dalam menggunakan media (d) biaya
53
yang murah agar dapat dijangkau untuk dibuat oleh guru. Hal ini agar tidak banyak mengeluarkan biaya dalam pembuatan sehingga media yang digunakan dapat dibuat secara kontinyu atau terus menerus secara berkala. Dalam pemilihan kualitas bahan pembuatan media kartu gambar ini menggunakan kertas ivory 360 gram atau glossly 260 yang kemudian didopping agar tidak rusak. 2) Kualitas gambar Kualitas gambar dalam pemilihan gambar yang ada dilakukan dengan menyeleksi tingkat kerapatan pixel atau ppt pada gambar. Hal tersebut biasanya dilihat dengan meihat ukuran size pixel resolusi yang ada pada gambar. Baik dengan preview maupun menggunakan aplikasi media untuk gambar seperti: photosop, corel draw, paint, photo viewer, picasa atau yang lainnya yang mendukung format gambar. Pada pembuatan media kartu
gambar,
gambar
diperloeh
dari
internet
dengan
menggunakan browser seperti google, internet explorer, Mozilla, baiddu, atau yang lainnya kemudian mencari sesuai kategpri kunci dan memilih pixel yang memiliki resolusi tinggi. Kualitas media yang diambil memiliki ukuran resolusi 720x 1024 atau lebih. Untuk mendukung kejelasan pada gambar. Selain itu pemilihan kualitas gambar dilakukan dengan memilih tingkat
54
kontras warna untuk menjaga ketajaman warna pada gambar dan kemudian dilakukan pengunduhan dari internet. 3) Ukuran Media kartu gambar Pada penentuan ukuran media kartu gambar dilakukan pengukuran dengan alat pengukur seperti: penggaris atau busur. Hal tersebut untuk menjaga tingkat keakuratan pada kartu gambar. Pembuatan media gambar memiliki ukuran 9x15cm seukuran kartu pada umumnya. Hal tersebut untuk menjaga kualitas gambar dan kejelasan gambar pada kartu gambar. Agar mudah dilihat, mudah digunakan saat pembelajaran dan penyimpanan ketika sudah selesai digunakan. Hal ini disesuaikan dengan tingkat kelebaran pada tangan pada siswa dan kualitas pada kartu gambar. 4) Desain kartu Gambar Tahap desain ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software image editing. Image editing ini berfungsi sebagai pembuatan desain pada kartu gambar. Desain ini untuk menentukan bagaimana kartu gambar yang dirancang untuk pada model pembelajaran. Sehingga desain yang pada kartu gambar mempengaruhi jenis model pembelajaran yang digunakan. Pada desain kartu gambar menggunakan desain yang dapat digunakan untuk diskusi. Terdapat dua kartu yang berbeda. Satu kartu untuk materi, satu lagi digunakan untuk diskusi siswa pada
55
pembelajaran sebagai wujud explorasi dalam pembelajaran. Pada desain dititikberatkan pada esensi dari pembelajaran dan estetika (nilai keindahan) agar tercapainya hasil dari pembelajaran dan ketertarikan pada siswa untuk menggunakan media kartu gambar yang sudah dikembangkan. Untuk desain kartu gambar yang terdapat gambar objek yang sesuai materi yang kemudian diberikan
keterangan
pada
gambar
untuk
memudahkan
pemahaman siswa dalam belajar. Keterangan pada kartu gambar terdapat bebrapa poin seperti: (a) judul materi, (b) sub materi yang dibahas yang terletak pada atas (c) keterangan pada gambar yang terletak pada di sekitar gambar untuk memberikan keterangan obyek yang ditunjuk (d) poin materi untuk dibahas (e) bingkai samping yang berfungsi sebagai pembatas obyek (f) cover depan untuk menambah nilai estetika pada medi kartu gambar. Sedangkan untuk gambar pertanyaan memiliki variasi yang berbeda bergantung dari yang didiskusikan. Untuk detailnya dapat kartu gambar dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
56
Gambar 4.2 Desain cover depan dan belakang kartu gambar
Desain belakang
Desain depan
Gambar 4.3 Desain kartu gambar (materi dan pertanyaan)
Materi Sumber: Data primer 2015
Pertanyaan
57
5) Isi Materi Isi materi pada kartu gambar diseduaikan dengan SK, KD, Materi, indikator, dalam kurikulum KTSP yang sedang berlaku. Hal tersebut agar tercapainya hasil dari tujuan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada pemberian materi pada kartu gambar, hanya berupa poin tertentu dari pokok materi yang ada. Hal tersebut untuk memudahkan siswa dalam menangkap isi konsep pada gambar dan memeperjelas dari materi yang dibahas atau diterangkan oleh guru. Sehingga dengan adanya kartu gambar ketika pembelajaran dapat mensederhanakan konsep yang sedang dibahas ketika pembelajaran. Materi terletak pada bawah gambar, agar memudahkan siswa dalam melihat dan memudahkan dalam memahami gambar. 6) Pencetakan media kartu gambar Pencetakan media kartu gambar dilakukan setelah semua proses pembuatan benar-benar sudah baik, kemudian dilakukan pencetakan untuk dapat digunakan. Pencetakan media ini harus memperhatikan hal-hal berikut: (a) tinta yang digunakan. Tinta ini berdampak pada kualitas dari gambar yang dihasilkan. Semakin baik tinta yang digunakan dan kualitas resolusi gambar baik, maka menghasilkan kualitas cetak gambar yang maksimal. Penggunaan tinta pada kartu gambar dilengkapi dengan dopping yang berfungsi untuk mencegah kerusakan dan luntur apabila
58
terkena air (b) Pencetak gambar ini mempengaruhi dari kualitas media yang dicetak. Semakin bagus pencetak gambar maka menghasilkan gambar yang maksimal. d.
Uji kelayakan Kartu gambar Pada proses pengembangan media pembelajara kartu gambar diperlukan uji kelayakan media. Uji kelayakan dilakukan setelah kartu gambar dicetak dan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Uji kelayakan media dilakukan pada validator yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kelayakan media ini meliputi: (a) kelayakan media yang dibuat (b) materi yang dicantumkan pada media pembelajaran. Hal ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana media tersebut layak. Apakah terdapat perbaikan pada media, atau sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran. Uji media kartu gambar dilakukan oleh ahli media dan ahli meteri yang tercantum didalamnya. Untuk kelayakan media kartu gambar divalidasi oleh pakar media yaitu Sriyanto, S.Pd., M.Pd. dan pakar materi yaitu Drs. Sriyono, M.Si. Hasil validasi tersebut dijadikan bahan acuan perbaikan media agar menjadi media yang layak dipakai dalam proses pembelajaran disekolah. Berikut ini adalah hasil dari validasi media: 1) Validasi media oleh pakar media Validasi media oleh pakar media pada kartu gambar memiliki tingkat kelayakan rendah apabila memiliki skor 17-28,
59
cukup apabila 29-40, dan tinggi apabila 41-51. Apabila hasil statistic perhitungan rendah maka dilakukan revisi. Untuk hasil cukup, maka dilakukan revisi pada bagian tertentu. Dan apabila memiliki kriteria layak maka dapat diterapkan di sekolah dalam proses pembelajaran. Dari hasil perhitungan statistic yang tercantum pada lampiran 2 dapat dilihat dari table dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Validasi Pakar Media terhadap media kartu gambar. Penilai
Instansi
Skor
Kriteria
1
Validator 1
Dosen Geografi
46
layak
2
Validator 2
Guru Geografi
47
layak
46,5
layak
No
Total persentase Sumber: Data primer 2015
Dari hasil perhitungan diatas maka media kartu gambar dikatakan layak untuk diterapkan pada sekolah. Pada validasi tersebut terdapat bebrapa revisi diantaranya sebagai berikut: Tabel 4.5 Revisi Media oleh Pakar Media No. 1
Saran/Komentar
Perbaikan/Revisi
Terdapat tumpeng tindih font Pemberian jarak tulisan yang ada pada kartu gambar. dengan gambar
Sumber: Data primer 2015
60
Pada revisi tersebut dapat dilihat detail pada gambar sebagai berikut berikut: Gambar 4.4 Revisi media tulisan tumpang tidih (a sebelum dan b sesudah)
(a) Sumber: Data primer 2015
(b)
Berdasarkan saran oleh ahli media diatas maka dilakukan perbaikan sebagaimana yang sudah disarankan agar dapat layak digunakan dalam pembelajaran. Setelah dilakukan perbaikan maka dilakukan uji coba penerapan pada kelas. 2) Validasi oleh ahli materi Validasi oleh ahli materi ini bertujuan agar materi yang termuat dalam media kartu gambar relevan dengan pembelajaran yang diajarkan di sekolah. Pada validasi ini memiliki kriteria sebagai berikut: untuk skor 17-28 memiliki kriteria rendah, 29-40 memiliki kriteria cukup, dan untuk 41-51 memiliki kriteria layak. Apabila hasil statistic perhitungan rendah maka dilakukan revisi.
61
Untuk hasil cukup, maka dilakukan revisi pada bagian tertentu. Dan apabila memiliki kriteria layak maka dapat diterapkan di sekolah dalam proses pembelajaran. Dari hasil perhitungan statistic yang terdapat pada lampiran 3 dapat dilihat dari table dibawah ini: Tabel 4.6 hasil validasi oleh ahli materi Penilai
Instansi
Skor
Kriteria
1
Validator 1
Dosen Geografi Unnes
45
layak
2
Validator 2
Guru Geografi
48
layak
46,5
layak
No
Total persentase Sumber: Data primer 2015
Dari hasil perhitungan diatas maka media kartu gambar dikatakan layak untuk diterapkan pada sekolah. Pada validasi tersebut terdapat bebrapa revisi diantaranya sebagai berikut: Tabel 4.7 Revisi Media oleh Pakar Media No. 1
Saran/Komentar
Cakupan materi terlalu luas Pemfokusan materi pada tidak spesifik
2
Perbaikan/Revisi
vulkanisme
Tidak ada istilah dengan Pemberian istilah dengan Bahasa Indonesia dan ilmiah Bahasa Indonesia dan pada
fenomena
vulkanisme Sumber: Data Primer 2015
gejala ilmiah pada fenomena gejala vulkanisme.
62
Revisi materi media oleh ahli materi dapat dilihat detail pada gambar sebagai berikut: Gambar 4.5 Revisi materi istilah (a sebelum dan b sesudah)
(a) Sumber: Data primer 2015
(b)
Dari hasil perhitungan statistic diatas menunjukan hasil kriteria layak pada media kartu gambar sehingga dapat dilakukan penerapan pada proses pembelajaran disekolah. 3)
Tanggapan siswa terhadap media kartu gambar Tanggapan siswa dilakukan dalam 2 tahap yaitu pada tahap uji coba dan pada tahap penerapan. Pada hasil uji coba tersebut siswa diminta untuk memberikan saran terhadap perbaikan media. Sehingga media kartu gambar mengalami beberapa revisi perbaikan yang disajikan pada table berikut ini:
63
Tabel 4.8 tanggapan siswa terkait media kartu gambar No. Saran/Komentar 1
Perbaikan/Revisi
Beberapa gambar dan font
Pemilihan resolusi dan
kurang jelas
font yang pas
Sumber: Data primer 2015 Tanggapan ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap media yang telah dikembangkan. Apakah sesuai dengan pembelajaran atau tidak. Selain itu, tanggapan ini digunakan untuk mengetahui tingkat kekurangan pada saat digunakan
dalam
pembelajaran.
Setelah
mengetahui
kekurangan pada media pembelajaran maka dilakukan revisi sebagaimana mestinya untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Agar sesuai dengan kondisi siswa pada saat pembelajaran. Pada tahap uji coba dilakukan pada kelas X3 dengan menggunakan 30 sampel siswa yang diacak secara random untuk menghindari subyektifitas. Berdasarkan pada lampiran 7 maka, hasil tanggapan siswa dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.9 Tanggapan siswa terhadap media kartu gambar No
Pernyataan
1
Bagimana materi kartu gambar Apakah kartu gambar membantu pembelajaran kartu gambar menarik minat Kesan tentang kartu gambar
2 3 4
Skor Uji
Aplikasi
75
80
75
84
74 81
80 86
64
5 6 7 8 9 10
penyusunan kartu gambar Desain kartu gambar Membantu pemahaman konsep Perbedaan media kartu Kemudahan pemahaman Penggunaan media kartu
jumlah
71 74 80 75 70 75 75 (Baik)
83 83 88 87 79 86 83 (Baik)
Sumber: Data primer 2014 Pada hasil uji coba tersebut siswa diminta untuk memberikan saran terhadap perbaikan media. Sedangkan pada penerapan untuk mengetahui respon siswa dengan menggunakan media kartu gambar pada pembelajaran. Sehingga media kartu gambar mengalami beberapa revisi perbaikan yang disajikan pada table berikut ini: Tabel 4.10 Tanggapan siswa terkait media kartu gambar No. 1
Saran/Komentar
Perbaikan/Revisi
Beberapa gambar dan font Pemilihan resolusi dan kurang jelas
font yang pas
Sumber: penelitian 2014 Revisi media kartu pada tanggapan siswa mengalami revisi pada bagian font yang terlalu rapat karena ketidaksesuaian dan ukuran font terlalu kecil, sehingga sulit dibaca oleh siswa. Selain itu
ukuran
gambar
reslusinya
kurang
besar
sehingga
mengakibatkan pecah pada gambar. Untuk revisi gambar diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini
65
Gambar 4.6 Revisi media kejelasan gambar (gambar a sebelum, b sesudah)
(a) Sumber: Data primer 2015
(b)
Hasil dari perhitungan statistik menunjukan bahwa media kartu gambar yang dikembangkan memiliki respon siswa yang baik. Respon tersebut dari segi desain, materi, kenyamanan dalam menggunakan, pemahaman dan lainnya. Sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran disekolah. 4) Tanggapan guru terhadap media kartu gambar Tanggapan guru terhadap media kartu gambar digunakan sebagai pertimbangan kelayakan penerapan media pada kartu gambar, sebelum benar benar digunakan sebagai media belajar untuk siswa. Dan digunakan sebagai rujukan perbaikan dalam penggunaan media pembelajaran. Dalam hal ini media gambar memiliki revisi sebagai berikut:
66
Tabel 4.11 Revisi guru terhadap media kartu gambar No.
Saran/Komentar
Perbaikan/Revisi
Diberikan alat evaluasi / Pembuatan kartu gambar 1
explorasi yang bervareatif dengan desain pertanyaan dan kontekstual
untuk dikembangkan atau dilengkapi siswa
Sumber: Data primer 2015 Berikut ini adalah gambar detail revisi terkait evaluasi Gambar 4.7 Kartu gambar untuk evaluasi/ explorasi (a sebelum, b sesudah)
(a) Sumber: Data primer 2015
(b)
Pada tanggapan ini memiliki kriteria sebagai berikut: untuk skor 10-16 memiliki kriteria rendah, 17-23 memiliki kriteria cukup, dan untuk 24-30 memiliki kriteria layak. Setelah dilakukan revisi pada media gambar tersebut, maka guru
67
diminta untuk memberikan tanggapan pada media kartu gambar. Berikut ini adalah hasil tanggapan guru berdasarkan lampiran 8 terkait dengan media kartu gambar: Tabel 4.12 hasil tanggapan guru terkait dengan kartu gambar No
Pernyataan
Skor
Bagimana cakupan materi kartu gambar
3
Apakah kartu gambar membantu pembelajaran Apakah media kartu gambar menarik minat siswa Bagaimana kesan menggunakan kartu gambar
2
5
penyusunan kartu gambar
2
6
Desain kartu gambar
4
7
Membantu pemahaman konsep siswa
3
8
Perbedaan media kartu gambar
3
9
Kemudahan pemahaman
2
10
Penggunaan media kartu
3
1 2 3 4
jumlah
2 3
25 (Baik)
Sumber: Data primer 2015 Dari perhitungan statistic diatas menunjukan bahwa media yang sudah direvisi memiliki tanggapan guru dengan baik. Hal tersebut berarti media memiliki hal yang positif apabila digunakan dalam pembelajaran.
68
5.
Aktivitas siswa Dalam pembelajaran terdapat aktivitas belajar siswa. Aktivitas ini menandakan tentang hasil kualitas dari pembelajaran yang berlangsung. Aktivitas dalam pembelajaran juga berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan dalam mencapai pembelajaran salah satunya adalah nilai siswa. Pembelajaran menggunakan kartu gambar juga meningkatan respon siswa, mendeskripsikan secara baik, dan dapat mengkolerasikan dengan konsep kekinian. Aktivitas siswa dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar: 4.8 Aktivitas siswa dalam pembelajaran
Sumber: Data primer 2015 Aktivitas siswa dilakukan pada dua tahap dengan empat kali pertemuan yaitu tahap pertama pemberian materi vulkanisme yang dilakukan pada pertemuan pertama, pertemuan kedua dilakukan evaluasi, pertemuan ketiga pemberian materi (pengulangan), pertemuan ke empat evaluasi kedua. Hal tersebut dapat dilihat pada table sebagai berikut:
69
Tabel 4.13 Tabel tahapan pembelajaran Pertemuan Pertama Bentuk Pemberian kegiatan Materi 1 Sumber: Data Primer 2015
Kedua Evaluasi 1
Ketiga Pemberian materi 2
Empat Evaluasi 2
Aktivitas siswa pada hasil pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar, mempunyai kriteria sebagai berikut: mempunyai skor rendah jika skor 30-50, mempunyai skor cukup apabila mempunyai skor 51-70, dan tinggi apabila memiliki skor 71-90. Pada penelitian ini aktivitas siswa dilakukan 2 tahap. Tahap ini difungsikan untuk mengetahui tingkat perkembangan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu gambar. Berdasarkan pada lampiran 11, aktivitas siswa dengan menggunakan media gambar dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 4.14 Tingkat aktivitas siswa tahap 1 No
Pernyataan
1 2 3
Melihat gambar Respon siswa Kualitas respon Cara identifikasi obyek dengan rona Cara identifikasi obyek dengan bentuk Cara identifikasi obyek dengan letak Cara mengenali obyek dengan keterangan Menghubungkan obyek Mendisripsikan obyek Mengembangkan obyek jumlah
4 5 6 7 8 9 10
Rata-rata Sumber: Data primer 2015
Skor rata-rata Akt. 1 2,40 2,30 2,40
Skor Max. 3 3 3
2,30
3
2,30
3
2,20
3
2,27
3
2,27 2,10 2,13 22,67 2,27 (cukup)
3 3 3 30 3 (max)
kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang sedang sedang
70
Tabel 4.15 Tingkat aktivitas siswa tahap 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Variable Melihat gambar Respon siswa Kualitas respon Cara identifikasi obyek dengan rona Cara identifikasi obyek dengan bentuk Cara identifikasi obyek dengan letak Cara mengenali obyek dengan keterangan Menghubungkan obyek Mendisripsikan obyek Mengembangkan obyek jumlah Rata-rata
Skor Rata-rata Akt. 2 2,57 2,60 2,63
skor max. 3 3 3
2,60
3
2,53
3
2,57
3
2,60
3
2,60 2,50 2,50 25,70 2,57 (Tinggi)
3 3 3 30 3 (max)
Kriteria Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Sumber: Data primer 2015 Table 4.16 tabel perbandingan aktivitas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Akt 1
Akt. 2
2,40 2,57 2,30 2,60 2,40 2,63 2,30 2,60 2,30 2,53 2,20 2,57 2,27 2,60 2,27 2,60 2,10 2,50 2,13 2,50 jumlah 22,67 25,7 Rata-rata Sumber: Data primer 2015
Skor Rata-rata
skor Max.
Kriteria keefektivan
2,49 2,45 2,52 2,45 2,42 2,39 2,44 2,44 2,30 2,13 24,19 2,42
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
71
Pada table diatas aktivitas pertama siswa menggunakan media kartu gambar mempunyai tingkat sedang. Pada aktivitas siswa menggunakan media kartu gambar pertama, nilai yang yang tidak mencapai 2,27 yaitu identifikasi dengan obyek, mendeskripsikan, dan mengembangkan kartu gambar. Pada ketiga aktivtas ini yang memiliki tingkat aktivitas terendah yaitu pada aktivitas mendeskripsikan obyek yang hanya memiliki total skor 2.10. Nilai yang dihasilkan skor 2.27 yaitu pada aktivitas mengenali obyek dengan keterangan dan aktivitas menghubungkan obyek pada kartu gambar. Sedangkan untuk aktivitas yang menghasilkan skor rata-rata 2,30 yaitu respon siswa dan indentifikas dengan warna atau rona dan aktivitas yang memiliki nilai kategori tinggi pada aktivitas kualitas respon siswa dan melihat gambar. Pada pertemuan pertama aktivitas dengan menggunakan media kartu gambar mempunyai rata-rata 2,27 yang memiliki kategori yang sedang. Pada pertemuan kedua untuk aktivitas siswa menggunakan media gambar, hasil skor yang terendah yang dihasilkan yaitu 2,50. Skor itu diperoleh pada aktivitas mendiskripsikan obyek dan mengembangkan obyek. Untuk aktivitas yang memiliki skor diatas 2,50 dan dibawah 2,60 yaitu pada aktivitas melihat gambar, identifikasi obyek dengan bentuk dan letak. Sedangkan untuk skor yang diperoleh 2,60 yaitu pada aktivitas respon siswa, identifikasi rona dan keterangan serta menghubungkan obyek. Pada kativitas ini skor tertinggi didapatkan pada kualitas respon siswa yang memiliki skor 2,63. Pada hasil skor rata-rata aktivitas siswa
72
yang kedua memiliki rata-rata skor total 2,57 yang memilik kategori tinggi. Pada hasil perhitungan skor total rata-rata antara aktivitas siswa pertama dan kedua jumlah total skor yang dihasilkan yaitu 24,19. Untuk skor optimum atau maksimal untuk penilaian keefektifan adalah 3. Akan tetapi dalam klasifikasi skor 2,42 tersebut dalam kategori tinggi. Maka dengan melihat hal tersebut, penggunaan media kartu gambar pada proses pembelajara di sekolah SMA Negeri 1 Kembang dikatakan efektif.
73
B. Pembahasan Media
pembelajaran
kartu
gambar
adalah
pembelajaran
yang
dikembangkan dari gambar-gambar yang sebelumnya digunakan pada sekolah seperti: poster, peta, pamphlet dan lainnya. Pengembangan tersebuut berdasarkan hasil research yang ada pada sekolah SMA Negeri 1 Kembang. Kemudian dilakukan analisis tentang potensi media yang tepat dikembangkan. Media kartu dikembangkan berdasarkan kondisi sarana prasarana sekolah yang minim fasilitas yang berkaitan tentang media penunjang dalam pembelajaran. Dari hasil reseach tingkat pemanfaatan media setiap guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang memakai media memiliki tingkat yang cukup, tidak semua guru yang selalu memakai media dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan rendahnya ketersediaan media yang ada dalam sekolah. Sehingga kebutuhan dalam penggunaan media belum tercukupi. Media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah media audio-visual, visual dan audio. Dari banyak guru yang dijadikan responden tentang penggunaan media saat pembelajaran, kebanyakan guru memakai media visual. Karena dengan menggunakan media pembelajaran visual dirasa mudah dan dapat membantu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Banyak guru yang menggunakan media dalam proses pembelajaran hal itu terkait dengan kemampuan guru dalam menggunakan media sudah cukup. Guru yang tercatat sebagai responden, kebanyakan sudah mempunyai bekal softskill dalam penggunaan media, baik dari pelatihan oleh Dinas terkait ataupun dari penyelenggaraan
74
sekolah itu sendiri untuk menciptakan sumber daya guru yang kompenten. Dalam pemanfaatan media dalam pembelajaran guru bukan hanya terpaku pada media yang ada pada sekolah saja melainkan melakukan pemanfaatan lingkungan sekolah yang ada. Selain itu guru juga terkadang membuat media sendiri dalam pembelajaran bukan hanya beli dari media yang dijual dipasaran. Hal itu dilakukan karena mudahnya mencari media yang ingin digunakan dalam pembelajaran. Ketersediaan media dalam sekolah SMA Negeri 1 Kembang tergolong rendah, hal tersebut dapat dilihat dari ketersediaan jumlah dari media audiovisual, visual dan audio. Dari jumlah yang ada, ketiga media tersebut dalam golongan rendah. Dan ketersedian laboratorium hanya pada ilmu pengetahuan alam yang belum dilengkapi banyak fasilitas atau perlatan yang mewadai, hal tersebut disebabkan karena gedung laboratorium belum lama dibangun. Sedangkan untuk laboratorium informasi dan teknologi baru terdapat beberapa computer dan sebagian mengalami eror karena kondisi perawatan yang tidak maksimal. Sehingga kelayakan laboratorium berdasarkan hasil rsponden menghasilkan rendah, yang disebabkan kurangnya fasilitas alat yang disediakan oleh laboratorium tersebut. Media yang tersedia disekolah berdasarkan keutuhan komponen dan oprasional memiliki tingkat yang cukup. Karena media yang disediakan disekolah banyak yang lama sehingga terkadang mengalami kerusakan atau kehilangan komponen dan terkadang tidak berfungsi sebagaimana mestinya media normal pada umumnya. Kondisi tersebut dilatarbelakangi karena
75
sekolah yang belum lama berdiri sehingga tidak banyak ketersediaan media dan fasilitas yang mempunyai kualitas tinggi yang tidak mudah rusak. Selain itu kurangnya tempat penyimpanan untuk menyimpan media ketika tidak digunakan dalam pembelajaran. Media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran, kebanyakan memiliki ukuraan yang relative sulit dibawa dan di instalasi ketika ingin digunakan dalam pembelajaran. Sehingga hal ini menyulitkan bagi guru untuk menggunakan media pembelajaran dan dapat menyita waktu pembelajaran untuk proses instalasi media. Padahal waktu tersebut adalah waktu produktif untuk menyampaikan materi yang ada kepada siswa. Berdasarkan hasil research, media yang dipakai memiliki nilai yang relative murah yang mudah dibeli dan mudah ditemukan. Dari beberapa guru terkadang untuk mencukupi kebutuhan media, guru membuat media sendiri dengan biaya sendiri yang relative murah dan mudah. Maka dari itu, diperlukan media yang sesuai dengan kebiasaan yang guru gunakan, mempunyai karakteristik visual, mudah ditemukan, mudah dalam penggunaan dan penginstalan, mudah dalam penyimpanan dan mempunyai harga yang mudah terjangkau dan mudah dibuat. Maka dari itu madia yang tepat untuk dikembangkan di sekolah SMAN Negeri 1 Kembang adalah media kartu gambar. Media kartu gambar yang digunakan pembelajaran memiliki ukuran yang kecil yaitu berukuran 9x15. Ukuran tersebut dipakai agar menjaga kualitas gambar dan kejelasan pada gambar agar mudah dilihat dan praktis digunakan dalam pembelajaran. Pada kartu gambar materi memiliki komponen yang
76
tercakup didalamnya seperti: 1. judul materi yang memuat untuk bahan yang dibahas utnuk memudahkan pembahasan materi 2. Sub judul memuat tentang spesifik obyek yang dibahas untuk memudahkan kategori materi yang dibahas 3. Gambar obyek yang termuat dalam kartu gambar yaitu obyek yang menjadi topic yang dibahas dalam materi yang memberikan gambaran obyek secara detail berupa gambaran visual gambar 4. Keterangan kartu gambar yang berada dibawah gambar obyek materi yang dibahas guna untuk mempermudah pemahaman pembahasan obyek yang ada dalam kartu gambar 5. Terdapat bingkai yang dijadikan sebagai batas untuk menjaga niai estetika dalam gambar 6. Terdapat cover dibagian belakang yang berfungsi sebagai nilai estetika tambahan. Media gambar yang berupa pertanyaan memiliki komponen yang berbeda diantaranya tercakup sebagai berikut: 1. Cover dan bingkai yang berfungsi sebagai nilai estetika 2. Tercakup obyek yang dibahas atau untuk bahan diskusi siswa dalam pembelajaran 3. Terdapat pertanyaan yang menguatkan dari konsep gambar yang didiskusikan. Antara media gambar materi dan pertnyaan memiliki konsep yang sama, hanya saja berbeda fungsi dan beberapa komponen yang dimiliki. Pada desain kartu gambar yang dikembangkan, dapat divareasi berbagai macam media yang dapat disesuaikan dengan model pembelajaran yang ada disekolah. Pada pengembangan yang ada dispesifikan pada model diskusi dan thingshare yaitu mendiskusikan obyek yang dibahas pada materi yang kemudian siswa saling memberikan pengetahuan kesiswa lain dalam
77
kelompoknya. Yang kemudian saling melengkapi dari materi yang dipelajari. Setelah itu diberikan kartu pertanyaan sebagai bentuk pemahaman siswa apakah memahami dari materi yang dipelajari atau tidak. Model kartu gambar sebenarnya dapat dikembangkan menjadi domino, yu gi oh atau dalam bentuk yang lain yang memakai model pembelajaran team tournament game atau yang disebut pembelajaran pertandingan berkelompok. Hal tersebut dapat dikembangkan pada komponen pada kartu gambar, misalnya pembentukan kartu domino yang saling keterkaitan atau yu gi oh yang dilengkapi dengan nilai attack dan defender sebagai akumulasi nilai. Semua itu bergantung pembuat media kartu gambar dan disesuaikan dengan model pembelajaran. Pada pengembangan media kartu gambar dilakukan pencetakan yang kemudian dilakukan oleh validasi dari ahli media dan ahli materi. Hal ini di fungsikan agar media yang dibuat valid atau sesuai dengan yang sudah distandartkan. Validasi media terdapat dua komponen yang harus divalidkan. Yang pertama validasi terkait dengan kualitas media itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan bahan, desain, cakupan, dan komponen yang lain terkait dengan media. Sedangkan yang kedua validasi terkait dengan materi yang tecakup pada media pembelajaran. Validasi ini berfungsi agar materi yang tercakup sesuai dengan materi yang dipelajari disekolah. Agar tidak keluar dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada pada kurikulum yang ada. Pada validasi media oleh pakar media terdapat kesalahan pada kartu gambar. Kesalahan tersebut berupa keterangan pada gambar tupang tindih pada
78
gambar. Hal itu disebabkan: 1. adanya pengaruh dari software yang digunakan. Hal tersebut bias terjadi ketika perbedaan software ketika membuat. Ketika pembuatan media kartu gambar, software yang digunakan adalah adobe photosop CS6 yang kemudian dibuat format JPEG untuk dicetak. Setelah dalam proses pencetakan, untuk print out menggunakan software corel draw agar ukuran dapat lebih jelas. Sehingga terjadi pergeseran 2. Terjadi pada proses prin out atau jenis print atau pencetak yang digunakan. Karena menggunakan kertas ivory 360gram, maka membutuhkan pencetak yang lebih bagus yang sesuai dengan tebal kertas dan tita yang digunakan 3. Desain pada kartu gambar yang terdapat gambar pada bagian belakang berupa cover dan depan gambar, mengakibatkan tidak presisi yang mengharuskan pemotongan agar lebih rapi. Setelah dilakukan perbaikan, maka validasi mencapai total skor 46 yaitu pada kriteria layak digunakan pada sekolah untuk pembelajaran Validasi media oleh pakar materi ini dilakukan untuk melihat keselarasan atau keseuaian antara materi yang ada dalam kartu gambar dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang kemudian divalidkan melalui instrument yang sudah dibuat. Pada validasi produk ini, terdapat beberapa revisi yaitu: 1. Cakupan materi terlalu luas, sehingga mensulitkan media terfokus pada materi. Pada revisi ini media kartu gambar awalnya tercakup pada satu pembahasan litosfer, akan tetapi cakupan materi tersebut terlalu luas sehingga mensulitkan focus pada materi yang termuat pada media gambar. Sehingga media kartu gambar harus difokuskan pada materi yang spesifik. Pada pemilihan materi ini pada kartu gambar berdasarkan fenomena
79
yang dapat divisualkan agar materi dapat dituangkan dalam kartu gambar berupa obyek gambar. Sehingga dalam materi kartu gambar memilih vulkanisme yang dirasa banyak venomena yang dapat divisualkan dalam gambar. Materi yang termuat pada kartu gambar berupa obyek-obyek vulkanisme seperti lava, lapilli, bentuk gunung dan lainnya. Semua konsep materi dituangkan dalam bentuk gambar untuk memudahkan pemahaman siswa dalam menangkap konsep yang ada 2) pada materi tidak tercakup bahasa asing (inggris). Dalam setiap obyek geografi banyak sekali istilah-istilah yang diadobsi dari bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional seperti lubang lava menjadi cinder cone dan sebagainya. Hal tersebut dibutuhkan untuk memperkaya informasi dan menambah kosakata dalam berbahasa ilmiah. Sehingga siswa dapat mudah memahami jika menemukan istilah-istilah yang berkaitan dengan vulkanisme. Setelah dilakukan revisi validasi ini mempunyai skor 47 yang memiliki kriteria layak digunakan untuk pembelajaran disekolah. Setelah dilakukan validasi media, maka dilakukan uji coba pada sekolah. Uji coba ini memiliki revisi pada bagian kejelasan gambar, kejelasan gambar tersebut dipengarhi tigkat pixel pada ukuran gambar yang digunakan. Pixel yang baik dalam penggunaan media kartu gambar adalah 700x1024. Hal tersebut agar tidak mengalami pecah saat dilakukan pencetakan. Selanjutnya yaitu pemilihan font yang baik yang mudah dibaca seperti time new roman, arial dan Calibri yang biasa digunakan dalam tata tulis penulisan. Sehingga siswa dapat membaca dengan baik pada keterangan yang ada. Selain itu revisi
80
tersebut, revisi lainnya yaitu pemberian bentuk evaluasi yang dapat memicu kreativitas dan diskusi pada siswa. Sehingga kartu gambar dibuat dalam 2 bentuk yaitu materi dan bahan diskusi atau pertanyaan. Hal tersebut difungsikan agar siswa bukan hanya mempelajari materi tetapi dapat mengualas dan menguji yang sudah dikuasai. Sehingga guru mengetahui sejauh mana kompetensi yang dikausai oleh siswa saat pembelajaran. Setelah diuji cobakan hasil dari uji coba direvisi kembali. Hasil revisi ini yang digunakan dalam penerapan untuk melihat efektivitas media kartu gambar dengan melihat tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran. Aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah sebagai wujud tolok ukur tingkat efektivitas penggunaan media kartu gambar. Semakin aktivitas siswa ini tinggi berdasarkan prosedur yang ditetapkan dalam konsep, maka penggunaan media kartu gambar dinyatakan efektif. Pada penerapan media kartu gambar terdapat dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan pemberian materi pada siswa, tahap kedua dilakukan evaluasi, pertemuan ketiga dilakukan pemberian materi tahap dua (pengulangan), tahap keempat dilakukan evaluasi tahap dua. Pada hasil aktivitas yang dicapai antara tahap satu dengan tahap dua memiliki tingkat aktivitas yang berbeda yang cukup berbeda pada perolehan skor maupun kriteria yang dihasilkan. Pada tahap pertama siswa memiliki tingkat aktivitas dengan kriteria sedang yang memiliki skor total rata-rata 2,27 dan aktivitas siswa kebanyakan memiliki kriteria skor sedang. Untuk kriteria tinggi terdapat pada aktivitas melihat dan kualitas respon siswa. Hal tersebut disebabkan karena kartu gambar memiliki bentuk yang unik dan desain yang
81
menarik yang belum pernah diterapkan pada proses pembelajaran disekolah. Sehingga menarik minat siswa untuk memperhatikan media yang digunakan pada proses pembelajaran Akan tetapi pada pertemuan pertama terdapat aktivitas yang memiliki skor rata-rata yang rendah. Skor rata-rata yang rendah terdapat pada aktivitas siswa mendeskripsikan obyek dan mengembangkan obyek. Hal tersebut disebabkan karena pemahaman siswa yang kurang terkait materi yang disampaikan oleh guru. Sedangkan untuk mengembangkan obyek siswa kesulitan mengembangkan yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan materi yang kurang detail. Serta siswa belum memahami perintah yang di instruksikan oleh guru bagaimana cara mengembangkan yang ada pada kartu gambar. Sedangkan pada pertemuan kedua aktivitas siswa mengalami kenaikan rata-rata skor 0,30. Pada pertemuan kedua aktivitas siswa memiliki rata-rata skor 2,57 yang memiliki kriteria tinggi. Akan tetapi beberapa pada aktivitas memiliki taraf aktivitas rendah dibandingkan lainnya seperti mengidentifikasi obyek dengan bentuk, mendeskripsikan obyek, dan mengembangkan obyek. Hal tersebut disebabkan karena kesulitanya siswa dalam menentukan obyekobyek yang terdapat dalam gambar dengan hanya melihat bentuknya. Seperti identifikasi obyek gunung kerucut dengan strato yang memiliki bentuk yang sama sehingga siswa mengalami kebingungan saat mengidentifikasi. Selain itu juga terjadi pada saat identifikasi gunung maar dengan kaledra, yang memiliki bentuk yang sama diatas kepundan yang sama-sama hilang puncak gunungnya. Dan beberapa kasus yang lain. Sedangkan untuk mendiskripsikan, siswa mengalami kesulitan pada saat mendiskripsikan secara sistematis dan benar.
82
Dari beberapa siswa mengalami pendeskripsian yang tidak sistematis, misalkan mendeskripsikan bagian-bagian intrusi magma dari bagian bawah, atau proses terjadinya gunung berapi dan beberapa kasus yang lain. Akan tetapi aktivitas siswa pada mendeskripsikan obyek memiliki peningkatan yang signifikan dibandingkan lainnya pada aktivitas kedua. Untuk mengembangkan obyek pada kartu gambar, siswa kebingungan dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang materi yang disampaikan. Hal ini terlihat pada saat siswa diberikan perintah untuk membuat pengembangan obyek pada gambar yang bertema bencana vulkanisme atau gunung meletus. Siswa kesulitan mengembangkan gambar yang ada pada gambar dengan tema mitigasi bencana pada gunung meletus. Dan kasus tentang mengembangkan peristiwa dampak vulkanisme yang ada dalam kartu gambar dalam kehidupan sehari-hari. Pada hasil aktivitas diatas, semua mengalami peningkatan akan tetapi sama-sama mengalami skor terendah pada aktivitas pertama maupun kedua. Melihat
perbedaan
peningkatan
tingkat
aktivitas
siswa
dalam
pembelajaran dengan menggunakan media kartu gambar, kendala yang menjadi faktor hal tersebut adalah ketidaksiapan siswa terkait dengan penggunaan kartu gambar. Karena media tersebut belum pernah digunakan dalam sekolah sekalipun dalam pembelajaran. Hal ini menjadi kendala saat pembelajaran berlangsung. Jadi seorang guru harus memandu atau memberikan intruksi terhadap siswa ketika menjelaskan materi kepada siswa. Pada pertemuan kedua siswa mulai terbiasa dengan menggunakan media, hal tersebut dikarenakan terbiasanya pada saat pembelajaran pada pertemuan
83
pertama. Sehingga pada pertemuan kedua siswa mulai antusias dan terjadi inteaksi dengan guru secara aktif baik menjawab pertanyaan, memahami konsep, melihat kartu gambar secara intesif dan efektif atau yang lainnya. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai aktivitas yang mempunyai kriteria tinggi pada pertemuan kedua dan memiliki rata-rata skor total 25,7 dengan kategori tinggi. Pada tingkat hasil kedua aktivitas siswa baik pertama dan kedua menghasilkan skor rata-rata yaitu 2,42 yang memiliki kriteria tinggi. Melihat hasil tersebut pengggunaan media kartu gambar dapat disimpulkan penggunaan media kartu gambar efektif apabila digunakan pada proses pembelajaran.
BAB V PENUTUP PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1.
Tingkat pemanfaatan media di sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki tingkat pemanfaatan yang cukup baik. Akan tetapi Sekolah SMA Negeri 1 Kembang memiliki sarana-prasarana sekolah yang kurang memadai.
2.
Media pembelajaran yang banyak digunakan dan dapat dikembangkan pada proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Kembang adalah berbasis media visual.
3.
Tingkat penggunaan media kartu gambar pada siswa saat pembelajaran memiliki kriteria tinggi. Maka, tingkat penggunaan media kartu gambar pada proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Kembang dikatakan efektif.
84
85
B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis menyarankan: 1.
Dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, maka diperlukan fasilitas prasarana yang memadai untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran.
2.
Dalam memenuhi kebutuhan media visual, maka pembuatan media kartu gambar adalah media yang efektif dan inovatif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
3.
Untuk meningkatkan tingkat efektifitas pada media gambar, maka diperlukan pemilihan gambar, kesederhanaan materi dan kejelasan intruksi.
86
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Gava Media. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press. Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gaug Persada Press Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Refrensi. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sadirman. 2011. Media Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers. Sadirman. 2010. Media Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers. Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada Sudjana, N. 2001.Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sadiman, Arief S. 2008. Media pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain System Pembelajaran. Jakarta: Predana Media Group. Silberman, Mel .2009. Aktive Learning. Yogjakarta: Pustaka Insan Madani Sugiyono. 2008. Metode Penilitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
87
Sugiyono. 2010. Metode Penilitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana S. 2009. Metode Penelitian. Bandung: Rosda. Sukardi. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Tanireja, Tukiran. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Tika, Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Zulvia. 2013. Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Ipa dengan
88
Lampiran 1 Tabulasi data dan dokumentasi tingkat pemanfaatan media Tabulasi data tingkat pemanfaatan media Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 Jumlah
P1 A 1 1 1 2 1 3 1 3 1 3 2 2 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 62
B 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62
C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 81
2.0667 2.0667
D 2 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59
A 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 61
P2 B 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 3 2 1 3 2 3 70
P4
P3 C 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 65
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 1 41
2.7 1.967 2.033 2.333 2.167 1.367
B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 45
C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 35
D 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 3 1 3 1 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 2 1 2 55
E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 38
1.5 1.167 1.833 1.267
F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 39
B 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 75
A 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 68
1.3 2.2667
A 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 81
2.5
2.7
P5 B 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 87 2.9
2.9
A 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 3 1 3 2 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 3 62
B 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 73
A 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 75 2.5
2.43 2.067
tabulasi frekwensi
skor tertinggi
3 x 22
66
no
rentang skor
kriteria
No
skor terendah rentang interval
1 x 22
22 44 14.67
1 2 3
53 - 66 38 - 52 22 - 37
tinggi cukup rendah
1 2 3
kriteria prosentase Tinggi Cukup Rendah
Jumlah Total
frekwensi
JUMLAH
P7
P6 C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 87
prosentase
2 28 0
6.67 93.33 0.00
30
100
B 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 1 2 57 1.9
45 42 48 43 46 44 47 43 45 53 44 47 49 51 43 48 48 47 47 44 54 41 42 51 48 39 45 47 41 46 45.93
KRITERIA cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup tinggi cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup tinggi cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup
62.64
rata-rata prosentase kriteria
89
banyaknya skor
∑ prosentase kriteria
skor 1 skor 2 skor 3
12 4 14
28 2
21 9
3 25 2
4 21 5
4 12 14
3 19 8
21 7 2
18 9 3
25 5 -
9 17 4
24 4 2
22 7 1
2 18 10
15 15
2 5 23
3 27
3 27
1 13 16
2 13 15
8 12 10
7 19 4
69
69
90
66
68
78
72
46
50
39
61
42
43
76
83
90
97
97
83
81
69
63
s e d a n g
s e d a n g
t i n g g i
s e d a n g
s e d a n g
s e d a n g
s e d a n g
r e n d a h
r e n d a h
r e n d a h
s e d a n g
r e n d a h
r e n d a h
s e d a n g
t i n g g i
t i n g g i
t i n g g i
t i n g g i
t i n g g i
t i n g g i
s e d a n g
s e d a n g
tingkat kemampuan guru 2
2
3
skor tertinggi skor terendah rentang interval
2
ketersediaan media 2
2
3 x 30 1 x 30
90 30 60 20
2
sarana prasarana 1 no 1 2 3
1
1
rentang skor 71 - 90 51 - 70 30 - 50
2
kualitas media 1
kriteria tinggi cukup rendah
1
2
3
relevansi media 3
3
3
biaya
kemudahan pengunaan
3
tabulasi frekwensi No kriteria prosentase frekwensi 1 Tinggi 7 2 Cukup 10 3 Rendah 5 Jumlah Total 22
3
2
2
prosentase 31.82 45.45 22.73 100.00
2.09 46 rata-rata skor kriteria
90
Keterangan: Skor responden: 1: Rendah, 2: Cukup, 3: Tinggi. Interval prosentase: Rendah: (33 % - 55 %), Cukup (56 % - 77 %), Tinggi (77% 100%). a
Indicator : 1 : Media yang digunakan dalam proses pembelajaran, 2 : Menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, 3 : Media mampu membantu menjelaskan materi yang disampaikan, 4 : Mengikuti pelatihan terkait media pembelajaran, 5 : Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk media pembelajaran, 6 : Kemudahan dalam mendapatkan media pembelajaran, 7 : Menciptakan media sendiri, 8 : Ketersediaan sarana dan media disekolah, 9 : Jumlah media Audio-Visual, 10 : Jumlah media visual, 11: Jumlah media audio, 12 : Ketersediaan Lab, 13 : Kelayakan Lab, 14 : Keutuhan media komponen media yang digunakan saat pembelajaran,15 : Media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran berfungsi dengan baik, 16 : Relevansi media terhadap materi, 17 : media dapat membantu memotivasi siswa, 18 : media pembelajaran dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran, 19 : Media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran mudah dibawa dan disimpan, 20 : Media yang digunakan saat pembelajaran mudah diinstalasi dan dipakai, 21 : Biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau menggunakan media, 22 : Dana pribadi untuk membeli media.
91
PERALATAN DAN MESIN
Nomor
No
Jenis/Nama Barang
Urut 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kode Barang
2 Mesin ketik Almari buku perpus Almari Etalase LCD Proyektor Almari Arsip Televisi Tape Computer Komputer Pentium 4 Computer Lap Top Amply Orgen
Merk/Type
3 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 07 09
01 01 01 01 02 02 02 03 03 03 03 02 02
01 04 04 05 01 06 06 02 02 02 02 06 10
01 03 12 28 01 03 04 01 01 01 02 02 04
Ukuran / CC
6
7
brother
_
Tahun Nomor Bahan Pembeli Pabri Rangk BPK Mesin Polisi an k a B 8 9 10 11 12 13 14
Kayu Kaca Tosiba Kayu LG Polytron Advance Samsung Acer ALS Roland
Jml
Harga Perolehan
Brg
(Rp)
15
16
17
2006 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2006 2007 2008 2009 2009 2009
Sumbangan PPM Sumbangan Sumbangan Sumbangan Hadiah Sumbangan APBD APBD Hadiah Sumbangan Sumbangan Sumbangan
1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1
Asal usul
Umur
Masa
Ekonomi Pengguna s an 18 19
tarif 20
1,000,000 2,900,000 4,000,000 7,000,000 4,000,000 1,300,000 1,000,000 3,600,000 4,000,000 7,600,000 6,500,000 1,500,000 10,000,000
10 10 10 10 17 17 17 10 10 10 10 15 15
8 5 5 5 5 5 5 8 7 6 5 5 5
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
Beban akumulasi Penyusutan tahun penyusutan 2012 penyusutan 2013 berjalan 21 22 23 akumulasi
Kondisi
Nilai Buku 24
B 25 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1
700,000 1,160,000 1,600,000 2,800,000 960,000 312,000 240,000 2,520,000 2,400,000 3,800,000 2,600,000 420,000 2,800,000
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
KB 26
Keterangan RB 27
28
Pengadaan 09 Pengadaan 09 Pengadaan 09 Pengadaan 09 Pengadaan 09 Pengadaan 09
Pengadaan 09 Pengadaan 09 Pengadaan 09
14 Komputer server
02 06 03 06 01
2008
APBD II
1
4,000,000
10
6
#REF!
2,000,000
#REF!
#REF!
#REF!
1
dari DIKPORA
15 Personal Computer
02 06 03 02 01
2008
APBD II
8
27,198,000
10
6
#REF!
13,599,000
#REF!
#REF!
#REF!
12
dari DIKPORA
2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
komite komite komite BOMM BOMM BOMM Sumbangan BOMM BOMM BOMM BOMM BOMM BOMM BOMM BOMM
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1
4,100,000 1,557,000 1,550,000 4,800,000 1,550,000 4,800,000 900,000 1,701,575 700,000 500,000 650,000 1,200,000 578,000 1,600,000 500,000
10 17 17 10 17 10 17 15 15 15 10 15 15 15 15
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
1,230,000 280,260 279,000 1,440,000 279,000 1,440,000 162,000 357,331 147,000 105,000 195,000 252,000 121,380 336,000 105,000
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
komputer/ PC Unit Lemari Es TV LCD Proy ektor Mix ing amplifier LCD Proy ektor Meja + kaca kantor Kit optika Kerangka manusia Pianika printer epson Matras Catu day a 4 A Gaw ang futsal Gitar
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
06 06 06 06 06 06 06 09 09 09 06 09 09 09 09
03 02 02 01 02 01 02 02 02 02 03 02 02 02 02
02 04 06 05 06 05 01 04 04 10 05 11 06 11 10
01 01 03 28 08 28 04 60 02 08 03 08 40 08 01
aceer Glacio Polytron Ben-Q Ben-Q
Epson
92
31 32 33 34
Modem hot spot
2010 2010 2010 2010
BOMM BOMM APBD APBD
1 1 2 1
500,000 700,000 3,200,000 1,500,000
10 15 17 17
4 4 4 4
#REF! #REF! #REF! #REF!
150,000 147,000 576,000 270,000
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
1 1 2 1
2011
PLTU,Sumb
1
4,750,000
10
3 #REF!
950,000
#REF!
#REF!
#REF!
1
2011 2011 2011 2011 2011 2011
Sumbangan Sumbangan Sumbangan Sumbangan Dikpora Dikpora
2 1 1 1 1 1
1,650,000 800,000 650,000 1,000,000 564,300 7,761,500
17 17 17 17 15 15
3 3 3 3 3 3
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
198,000 96,000 78,000 120,000 79,002 1,086,610
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
2 1 1 1 1 1
42 Stowatch 1 knob 'Diamond" 02 09 02 05 76
2011
Dikpora
2
1,186,550
15
3 #REF!
166,117
#REF!
#REF!
#REF!
2
43 Kit Optik 44 Kit Listrik 45 Kit mekanik
02 09 02 03 32 02 09 02 03 46 02 09 02 03 46
2011 2011 2011
Dikpora Dikpora Dikpora
1 1 1
2,018,750 3,386,750 2,964,000
15 15 15
3 #REF! 3 #REF! 3 #REF!
282,625 474,145 414,960
#REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF!
1 1 1
02 09 02 03 46
2011
Dikpora
1
4,051,750
15
3 #REF!
567,245
#REF!
#REF!
#REF!
1
02 09 02 05 59
2011
Dikpora
1
2,525,100
15
3 #REF!
353,514
#REF!
#REF!
#REF!
1
02 09 02 05 59 02 09 02 05 76
2011 2011
Dikpora Dikpora
1 3
1,976,950 3,177,750
15 15
3 #REF! 3 #REF!
276,773 444,885
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
1 3
02 09 02 05 76
2011
Dikpora
2
1,128,600
15
3 #REF!
158,004
#REF!
#REF!
#REF!
2
02 09 02 06 06
2011
Dikpora
1
508,250
15
3 #REF!
71,155
#REF!
#REF!
#REF!
1
02 09 02 04 97
2011
Dikpora
1
605,150
15
3 #REF!
84,721
#REF!
#REF!
#REF!
1
02 02 02 02 02 02 02 02
2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011
Dikpora Dikpora Dikpora Dikpora Dikpora Dikpora Dikpora Dikpora
1 1 2 1 1 1 1 1
5,000,000 500,000 734,800 2,650,000 750,000 700,000 2,100,000 1,947,000
10 10 10 17 15 15 15 15
3 3 3 3 3 3 3 3
1,000,000 100,000 146,960 318,000 90,000 84,000 252,000 272,580
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
1 1
pemancar FM Almari arsip 2 pintu Kursi ekselon IV
35 Komputer + printer 36 37 38 39 40 41
46 47
rak buku kecil Meja resepsionis Meja kerja perpus
Rak almari koprasi Filter polarisasi Osiloskop 10 Mhz
Kit Gelombang & Thermodinamika Mikroskop RRT 1250x
(Xsp-13 A) 48 Mikroskop stereo
49 pH Electronic paper 50
Tensi Air Raksa/
spymomanometer 51 Gigi kecil
52
Penampang insecta
(serangga) 53 Unit komputer
54 55 56 57 58 59 60
Printer Rak kayu perpus Tempat tidur kotak UKS Tensi meter Timbangan badan Neraca digital 0,0 200gr
02 02 02 02
06 09 06 06
03 02 04 04
06 10 07 01
04 17 06 06
02 06 03 02 01 02 02 02 02 02 02
06 06 06 06 09 09
06 06 06 06 08 08 08 09
02 02 02 02 02 02
03 03 01 02 02 02 02 02
01 01 01 01 06 05
02 05 04 01 01 01 01 04
02 17 19 01 40 76
01 03 03 09 02 02 02 97
perpus Kayu Kayu Kayu Kayu
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
93
61
Sound sistem control /
02 06 02 06 08
2011
BOMM
1
1,900,000
17
3 #REF!
228,000
#REF!
#REF!
#REF!
02 07 02 01 08 02 06 03 05 02
2011 2011
BOMM BOMM
1 2
500,000 2,500,000
15 10
3 #REF! 3 #REF!
70,000 500,000
#REF! #REF!
#REF! #REF!
#REF! #REF!
02 06 03 05 03
2011
BOMM
1
1,800,000
10
3 #REF!
360,000
#REF!
#REF!
#REF!
02 06 03 02 01
2011
BOMM
1
3,000,000
10
3 #REF!
600,000
#REF!
#REF!
#REF!
66 Handy cam JVC
02 06 02 06 49
2012
3,500,000
17
2 #REF!
210,000
#REF!
#REF!
#REF!
68 LCD BEN-Q Ms-500P 69 Lap top 70 Finger print innov ation
02 02 02 02
10 28 02 17
2012 2012 2012 2012
computer Sumbangan rutin R-BOS APBD II
1
67 Scanner lide 110
1 1 1 1
600,000 5,500,000 4,250,000 5,000,000
10 10 10 10
2 2 2 2
#REF! #REF! #REF! #REF!
60,000 550,000 425,000 500,000
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF!
71 Almari Kelas
02 06 02 01 01
2012
APBD II
1
1,185,000
17
2 #REF!
71,100
#REF!
#REF!
#REF!
72 Osiloskop
02 09 02 06 40
2012
APBD II
1
7,653,800
15
2 #REF!
535,766
#REF!
#REF!
#REF!
02 09 02 06 40
2012
APBD II
1
2,928,200
15
2 #REF!
204,974
#REF!
#REF!
#REF!
74 KIT listrik dan magnet
02 09 02 05 76
2012
APBD II
1
2,060,300
15
2 #REF!
144,221
#REF!
#REF!
#REF!
75 Bio Kamera
02 09 02 05 76
2012
APBD II
1
798,600
15
2 #REF!
55,902
#REF!
#REF!
#REF!
76 Neraca analitis Ahous
02 09 02 04 97
2012
APBD II
1
2,241,800
15
2 #REF!
156,926
#REF!
#REF!
#REF!
77 Mikroskup Binokuler
02 09 02 05 59
2012
APBD II
1
1,453,100
15
2 #REF!
101,717
#REF!
#REF!
#REF!
78 Neraca digital
02 09 02 05 76
2012
APBD II
1
2,241,800
15
2 #REF!
156,926
#REF!
#REF!
#REF!
79 TDS Meter HANNA
02 09 02 05 76
2012
APBD II
1
512,600
15
2 #REF!
35,882
#REF!
#REF!
#REF!
80 Papan Tulis
02 09 02 02 52
2012
APBD II
1
550,000
15
2 #REF!
38,500
#REF!
#REF!
#REF!
81 Almari Jam Berdiri
02 06 02 02 05
2013
Sumbangan
1
1,800,000
17
1 #REF!
-
#REF!
#REF!
#REF!
82 Staples HD
02 06 01 05 40
2013
APBD
1
1,200,600
10
1 #REF!
-
#REF!
#REF!
#REF!
amplifier
62 Megaphone 63 LCD Monitor 16 " BenQ 64 65
73
Printer Dot matrik lx -300 Epson Kamera digital 16 MPX SONY
Teleskop celestrom astromaster, 70EQ
06 06 06 06
03 01 03 01
04 05 02 05
MAX
Extra
mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora mutasi dr Disdikpora Sumbangan pengadaan 2013 blj brg jasa
94
83 84 85 86 87 88 89 90 91
Kursi Tamu Kursi Tamu Model Daun Meja Biro Rak Buku Perpustakaan LCD Proyektor Alat destilasi Neraca Pemadam Kebakaran Dry chemical powder Pemadam Kebakaran Dry
Chemical CO2 92 Emulator Organ
93 94 95 96
Hand Sprayer Gitar Genset Mesin Pangkas Rumput
02 02 02 02 02 02 02
06 06 06 06 06 09 09
2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
Sumbangan Sumbangan Sumbangan komite komite BOS BOS
02 06 02 07 16
2013
02 06 02 07 16 02 02 02 02 02
09 05 09 02 06
02 02 02 01 01 02 02
02 01 02 03 02
01 01 01 04 05 05 04
10 01 10 04 03
28 28 48 03 28 76 97
Infocus
04 16 01 Yamaha 02 Honda 03 Motoyama
JUMLAH :
1 1 1 3 1 1 1
1,800,000 2,200,000 1,200,000 2,400,000 4,500,000 1,160,000 1,725,000
17 17 17 10 10 15 15
1 1 1 1 1 1 1
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
-
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
Sumbangan Sumbangan Sumbangan Komite Komite BOS BOS
BOS
4
3,200,000
17
1 #REF!
-
#REF!
#REF!
#REF!
BOS
2013
BOS
2
3,000,000
17
1 #REF!
-
#REF!
#REF!
#REF!
BOS
2013 2013 2013 2013 2013
BOS BOS BOS BOS BOS
1 2 2 1 2
1,200,000 1,050,000 1,280,000 2,500,000 3,600,000
15 20 15 15 17
1 1 1 1 1
-
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
BOS BOS BOS BOS BOS
126
257,262,575
1,348
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
301 #REF!
58,953,181
#REF!
#REF!
#REF!
77
-
Jepara , 31 Desember 2013 Mengetahui Kepala SMA Negeri I Kembang
Pengurus Barang
Drs. NUR KHOLIQ, M.Pd NIP. 19630108 198703 1 004
SITI MUZAYANAH NIP. 19821028 201001 2 001
-
95
BUKU INVENTARIS
GEDUNG DAN BANGUNAN N omor
No
Jenis / Nama
Urut
Barang
Kode Barang
1
2
3
Kondisi
Tahun Konstruksi Bangunan Luas
(B,KB, Peroleh Bertingkat / Beton / RB) an Tidak Tidak
Lantai (M2)
6
7
8
9
10
1
Gedung A.1
03
11 01 10 01
B
2006
Tidak
Beton
134
2
Gedung A.2
03
11 01 10 01
B
2006
Tidak
Beton
134
3
Gedung A.3
03
11 01 10 01
B
2006
Tidak
Beton
135
4
Gedung B.1
03
11 01 10 01
B
2007
Tidak
Beton
134
5
Gedung B.2
03
11 01 10 01
B
2007
Tidak
Beton
134
6
Gedung B.3
03
11 01 10 01
B
2007
Tidak
Beton
135
7
Gedung C.1
03
11 01 10 01
B
2007
Tidak
Beton
134
8
Gedung C.2
03
11 01 10 01
B
2007
Tidak
Beton
134
9
Gedung C.3
03
11 01 10 01
B
2007
Tidak
Beton
135
03
11 01 10 01
B
2008
ya
Beton
124
10 Gedung D.1.1 11 Gedung D.1.2 12 Gedung D.2.1
13 Gedung D.2.2
03 03
03
11 01 10 01 11 01 10 01
11 01 10 01
B B
B
2008 2011
2012
ya ya
ya
Beton Beton
Beton
164 124
164
Dokumen
Letak / Lokasi Alamat 11 Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang
Luas Nomor Status Tanah Kode Tanah Tanggal Nomor (M2) Tanah Gedung
12
13
14
15
16
Asal Usul 17
Harga Perolehan (Rp) 18
Umur
Masa
Ekonomis
Penggu naan
tarif
19
20
21
akumulasi
Beban Penyusutan
penyusutan 2012
tahun berjalan
akumulasi penyusutan 2013
22
Nilai Buku
Keterangan
23
24 dari DIKPORA (
APBD II
66,666,660
50
8
#REF!
9,333,332
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
66,666,660
50
8
#REF!
9,333,332
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
66,666,680
50
8
#REF!
9,333,335
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
103,265,300
50
7
#REF!
12,391,836
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
103,265,300
50
7
#REF!
12,391,836
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
103,265,440
50
7
#REF!
12,391,853
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
83,330,000
50
7
#REF!
9,999,600
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
83,330,000
50
7
#REF!
9,999,600
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
83,340,000
50
7
#REF!
10,000,800
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
248,714,592
50
6
#REF!
24,871,459
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
328,945,105
50
6
#REF!
32,894,511
#REF!
#REF!
#REF!
(R.Guru+ lobi /aula )
APBD II
137,600,000
50
3
#REF!
5,504,000
#REF!
#REF!
#REF!
Perpustakaan
KELAS X.1 ) dari DIKPORA ( KELAS X.2 ) dari DIKPORA ( KELAS X.3) dari DIKPORA ( KELAS XI.1 ) dari DIKPORA ( KELAS XI.2 ) dari DIKPORA ( KELAS XI.3) dari DIKPORA ( KELAS XII.1 ) dari DIKPORA ( KELAS XII.2 ) dari DIKPORA ( KELAS XII.3) dari DIKPORA (R.TU) dari DIKPORA
droping APBD II
187,600,000
50
2
#REF!
3,269,080
#REF!
#REF!
#REF!
Disdikpora 163.454.000,komite 24.146.000,-
96
14 Gedung E1
03 11 01 10 01
B
2009
Tidak
Beton
110
15 Gedung E2
03 11 01 10 01
B
2009
Tidak
Beton
90
16 Gedung E3
03 11 01 10 01
17 Gedung F
03 11 01 10 01
B
2010
Tidak
Beton
18 Lapangan Basket
03 11 01 11 04
B
2013
Tidak
Beton
19 Joglo
03 11 01 10 01
B
2013
Tidak
Beton
2012
JUMLAH
90
140
Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang Jl Bangsri Keling Km 6 kembang
dari DIKPORA (
APBD II
49,500,000
50
5 #REF!
3,960,000
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
40,500,000
50
5 #REF!
3,240,000
#REF!
#REF!
#REF!
APBD II
142,000,000
50
2 #REF!
2,840,000
#REF!
#REF!
#REF!
Disdikpora (r. kelas)
APBD II
197,108,333
50
4 #REF!
11,826,500
#REF!
#REF!
#REF!
Lab. IPA
komite
82,629,000
50
1 #REF!
-
#REF!
#REF!
#REF!
Komite
komite
33,995,000
50
1 #REF!
-
#REF!
#REF!
#REF!
Komite
2,208,388,070
950
101
#REF!
183,581,074
#REF!
#REF!
Jepara , 31 Desember 2013 Mengetahui Kepala SMA Negeri I Kembang
Pengurus Barang
Drs. NUR KHOLIQ, M.Pd NIP. 19630108 198703 1 004
SITI MUZAYANAH NIP. 19821028 201001 2 001
#REF!
R. Kelas ) dari DIKPORA ( R. Kelas ) Droping
97
BUKU INVENTARIS
PERALATAN DAN MESIN ( catatan ada barang ada kondisi RB) No Urut
Nomor Jenis/Nama Barang
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kode Barang
2 UPS Pro-Link Globe Dunia Tolak Peluru 7,5 Kg Tolak Peluru 5 Kg Stop Watch Kotak Sampah Kursi Guru Kursi Siswa Meja Guru Meja Komputer Meja siswa Papan Tulis Personal Computer Printer Stabilizer UPS
Merk/Type
3 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
06 09 09 09 09 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 01 03 03 03 02
6 06 07 11 11 11 03 01 01 01 01 01 05 02 05 05 06
18 02 08 08 08 05 06 31 11 37 26 08 01 03 10 18
JUMLAH :
Ukuran / CC 7 600 VA
Tahun Nomor Bahan Pembeli Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB an 8 9 10 11 12 13 14 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2008 2007 2007 2008 2008 2008 2008
Asal usul
Jml Brg
15
16
APBD PPM Sumbangan Sumbangan Sumbangan APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II APBD II
1 2 2 2 2 3 3 120 3 13 120 3 4 1 12 1 292
Harga
akumulasi
Perolehan (Rp)
penyusustan
17
21
356,000 460,000 145,000 100,000 400,000 210,210 754,050 18,084,000 1,354,650 1,950,000 24,816,000 754,050 13,599,000 585,000 2,268,000 300,000 66,135,960
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
Jepara , 31 Desember 2013 Mengetahui Kepala SMA Negeri I Kembang
Pengurus Barang
Drs. NUR KHOLIQ, M.Pd NIP. 19630108 198703 1 004
SITI MUZAYANAH NIP. 19821028 201001 2 001
Kondisi
Nilai Buku 22
B 23
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
1 2 2 2 2 3 3 120 3 13 120 3 12 1 12 1
#REF!
300
KB 24
Keterangan RB 25
26
dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA dari DIKPORA -
-
98
Lampiran 2 Angket penilaian kelayakan media ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MEDIA Tanggal evaluasi : 07/01/2015 Evaluator : Sriyanto, S.Pd., M.Pd Pekerjaan : Dosen Universitas Negeri Semarang Tujuan
: Untuk menilai kelayakan media kartu bergambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran disekolah.
Petunjuk
:
1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media. 2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang. 4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan No
Aspek yang dinilai
Skor 1
2
Saran 3
A.
Aspek Visual Gambar
1.
Ketepatan warna
√
2.
Ketepatan ukuran kartu
√
3.
Kejelasan gambar (tingkat resolusi)
√
Ketepatan penggunaan font (jenis dan besar-kecil 4.
√
font) √
5
Desain
6. B.
Kesederhanaan gambar
1.
Kesesuaian materi dengan KI/KD/Kurikulum
√
2.
Kebenaran dan ketepatan konsep
√
3.
Lingkup materi sesuai dengan jenjang pendidikan
√
4.
Interaktivitas
√
Aspek Content (Isi Materi)
√
99
5.
Kontekstualitas dan aktualitas
√
6
Mudah dipahami
√
C.
Tata Bahasa
1.
Sesuai dengan EYD
√
2.
Tidak menimbulkan ambiguitas
√
3.
Kesesuaian penggunaan kata
√
D.
Perawatan dan penyimpanan
1.
Kemudahan dalam penggunaan
√
2.
Kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan
√
Semarang, 7 Januari 2015 Validator Ahli Media
Sriyanto, S.Pd., M.Pd. NIP. 19770722 200501 1 001
100
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MEDIA (dosen) Tanggal Evaluasi 7/1/2015 Evaluator Sriyanto, S.Pd. M.Pd Pekerjaan Dosen Tujuan
untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
Petunjuk 1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media. 2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang 4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan No A 1 2 3 4 5 6 B 1 2 3 4 5 6 C 1 2 3 D 1 2
Aspek yang dinilai Aspek Visual Gambar Ketepatan Warna Ketepatan Ukuran Kejelasan Gambar Ketepatan Penggunaan Font Desain Kesederhanaan Gambar Aspek Konten (Isi Materi Kesesuaian Materi dengan KD Kebenaran dan Ketepatan Konsep Lingkup Materi sesuai jenjang Interaktivitas kontektualitas dan aktualitas Mudah Dipahami Tata Bahasa Sesuai dengan EYD Tidak menimbulkan Ambiguitas Kesusaian Penggunaan kata Perawatan dan Penyimpanan kemudahan dalam penggunaan kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan jumlah
Perhitungan Kelayakan Media skor tertinggi 17 x 3 skor terendah 17 x 1 rentang 51-17 interval 11.33
1
skor 2
3
keterangan atau saran
jumlah
3 3 3 2
terdapat tumpang tindih tulisan dengan gambar 3
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
0
2 2 10
36
51 17 34
no 1 2 3
interval 41-51 29-40 17-28
kriteria prosentase layak cukup kurang
Kriteria kurang Cukup layak jumlah
Frekwensi 0 5 12 17
Prosentase 0.00 29.41 70.59 100
46
101
Lampiran 3 Angket kelayakan media oleh ahli materi ANGKET PENLILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH AHLI MATERI Tanggal evaluasi : 07/01/2015 Evaluator
: Drs. Sriyono, M.Si
Pekerjaan
: Dosen Universitas Negeri Semarang
Petunjuk: 1. Lembar penilaian diisi oleh ahli materi 2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap materi Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran 3. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1 untuk menunjukan nilai kurang. Skor 2 menunjukan nilai cukup. Skor 3 menunjukan nilai baik. 4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan Skor
No
Aspek Yang dinilai
1
A.
Cakupan Materi
1.
Keluasan materi
2.
Kedalaman materi
B.
Keterkaitan dengan SK & KD/Kurikulum
1.
Kejelasan tujuan pembelajaran
2.
Relevansi
2
3
√ √ √ dengan
√
3.
Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
√
C.
Kemutakhiran
1.
Materi sesuai dengan perkembangan ilmu
√
2.
Menggunakan rujukan terkini (up to date)
√
tujuan
pembelajaran
SK/KD/Kurikulum
102
√
3.
Menggunakan fitur atau contoh terkini
D.
Keakuratan
1.
Kebenaran dan ketepatan fakta
2.
Kebenaran dan ketepatan konsep
√
3.
Kebenaran dan ketepatan istilah
√
E.
Komunikatif dan interaktif
1.
Pesan yang disampaikan mudah dan langsung
√
√
dipahami 2.
√
Kemampuan memotivasi siswa untuk merespon pesan
3.
√
Mendorong siswa untuk mengetahui isi media secara utuh
F.
Bahasa
1.
Penggunaan bahasa dalam materi mudah dipahami,
tata
bahasanya
tepat,
√
dan
komunikatif G.
Penyajian
1.
Penyajian materi runtut, sistematis, dan saling
√
berhubungan 2.
Pemberian contoh sesuai dengan materi, logikanya jelas, dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
Semarang, 7 januari 2015 Validator Ahli Materi
Drs. Sriyono, M.Si NIP.
√
103
Tanggal Evaluasi Evaluator Pekerjaan
ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MATERI (dosen) 7/1/2015 Drs. Sriyono, M.Si Dosen
Tujuan
untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
Petunjuk 1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media. 2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang 4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan No
Aspek yang dinilai
A 1 2 B 1
Cakupan Materi
1
Keluesan Materi Kedalaman Materi
skor 2
3
keterangan atau saran jumlah
2 3 Keterkaitan SK & KD
Kejelasan Tujuan Pembelajaran
3
2
Relevansi Tujuan Pembelajaran dengan SK/KD
3 C 1 2 3 D 1 2 3 E 1 2 3 F 1 G 1 2
Kesesuaian Materi dengan KD
3 3
Kemuktahiran Kesesuaian Materi dengan perkembangan ilmu menggunakan rujukan terkini (up to date) menggunakan fitur atau contoh terkini Keakuratan Kebenaran dan ketepatan fakta kebenaran dan ketepatan konsep kebenaran dan ketepatan istilah Komunikatif dan Interaktif Pesan yang disampaikan mudah dan langsung dipahami Kemampuan memotivasi siswa untuk merespon pesan Mendorong siswa untuk mengetahui isi media secara utuh Bahasa Penggunaan bahasa dalam materi mudah dipahami, tata bahasanya tepat, dan komunikatif Penyajian Penyajian materi runtut, sistematis, dan saling berhubungan Pemberian contoh sesuai dengan materi, logikanya jelas, dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari jumlah
skor tertinggi skor terendah rentang interval
Perhitungan Kelayakan Media 17 x 3 17 x 1 51-17 11.33
no 1 2 3
interval 41-51 29-40 17-28
Kriteria kurang Cukup layak jumlah
Frekwensi 0 6 11 17
2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2
0
12
51 17 34
kriteria prosentase Layak cukup kurang Prosentase 0.00 35.29 64.71 100
3 33
45
104
Lampiran 4 Validasi media oleh guru Validasi media oleh guru ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MEDIA (guru) Tanggal Evaluasi 15/1/2015 Evaluator Ahmad Chaqim, S.Pd Pekerjaan Guru Tujuan
untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
Petunjuk 1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media. 2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang 4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan skor No Aspek yang dinilai keterangan atau saran jumlah 1 2 3 A Aspek Visual Gambar 1 Ketepatan Warna 3 2 Ketepatan Ukuran 2 3 Kejelasan Gambar 3 4 Ketepatan Penggunaan Font 3 kartu gambar evaluasi 5 Desain 3 6 Kesederhanaan Gambar 2 B Aspek Konten (Isi Materi 1 Kesesuaian Materi dengan KD 3 2 Kebenaran dan Ketepatan Konsep 3 3 Lingkup Materi sesuai jenjang 3 4 Interaktivitas 2 5 kontektualitas dan aktualitas 2 6 Mudah Dipahami 3 C Tata Bahasa 1 Sesuai dengan EYD 3 2 Tidak menimbulkan Ambiguitas 3 3 Kesusaian Penggunaan kata 3 D Perawatan dan Penyimpanan 1 kemudahan dalam penggunaan 3 2 kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan 3 jumlah 0 8 39 47
Perhitungan Kelayakan Media skor tertinggi 51 17 x 3 skor terendah 17 17 x 1 rentang 34 51-17 interval 11.33 no 1 2 3
interval 41-51 29-40 17-28
Kriteria kurang Cukup layak jumlah
Frekwensi 0 4 13 17
kriteria prosentase layak cukup kurang Prosentase 0.00 23.53 76.47 100
105
Lampiran 5 Validasi media materi oleh guru Validasi media materi oleh guru ANGKET PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH PAKAR MATERI (guru) Tanggal Evaluasi 15/1/2015 Evaluator Ahmad chaqim, S.Pd Pekerjaan Guru Tujuan
untuk menilai kelayakan media kartu gambar, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah
Petunjuk 1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanda (√), pada skor 1, 2, dan 3 sesuai dengan rubrik penilaian kelayakan media. 2. Penilaian digunakan untuk memberikan validasi terhadap media Pembelajaran Kartu gambar sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Berikut disediakan rubrik penilaian sebagai pedoman dalam memberikan penilaian. Skor 3 menunjukan baik, skor 2 menunjukan cukup, skor 1 menunjukan kurang 4. Berikan keterangan atau saran apabila diperlukan agar dapat dijadikan sebagai perbaikan No A 1 2 B 1 2 3 C 1 2 3 D 1 2 3 E 1 2 3 F 1 G 1 2
Aspek yang dinilai
1
skor 2
3
keterangan atau saran
Cakupan Materi Keluesan Materi 3 Kedalaman Materi 3 Keterkaitan SK & KD Kejelasan Tujuan Pembelajaran 3 Relevansi Tujuan Pembelajaran dengan SK/KD 3 Kesesuaian Materi dengan KD 3 Kemuktahiran Kesesuaian Materi dengan perkembangan ilmu2 menggunakan rujukan terkini (up to date) 3 menggunakan fitur atau contoh terkini 3 Keakuratan Kebenaran dan ketepatan fakta 3 kebenaran dan ketepatan konsep 3 kebenaran dan ketepatan istilah 3 Komunikatif dan Interaktif Pesan yang disampaikan mudah dan langsung dipahami 3 Kemampuan memotivasi siswa untuk merespon 2 pesan Mendorong siswa untuk mengetahui isi media2secara utuh Bahasa Penggunaan bahasa dalam materi mudah dipahami, tata 3bahasanya tepat, dan komunikatif Penyajian Penyajian materi runtut, sistematis, dan saling berhubungan 3 Pemberian contoh sesuai dengan materi, logikanya jelas, dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari 3 jumlah 0 6 42
Perhitungan Kelayakan Media skor tertinggi 51 17 x 3 skor terendah 17 17 x 1 rentang 34 51-17 interval 11.33 no 1 2 3
interval 41-51 29-40 17-28
Kriteria kurang Cukup layak jumlah
Frekwensi 0 6 11 17
kriteria prosentase layak cukup kurang Prosentase 0.00 35.29 64.71 100
jumlah
48
106
Lampiran 6 Tanggapan uji coba media oleh siswa Tanggapan uji coba media oleh siswa Perhitungan tanggapan uji coba media pada kartu gambar pada siswa
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Responden P1 R1 3 R2 3 R3 2 R4 3 R5 3 R6 3 R7 3 R8 3 R9 1 R10 1 R11 3 R12 2 R13 2 R14 3 R15 3 R16 3 R17 3 R18 2 R19 2 R20 2 R21 3 R22 3 R23 3 R24 2 R25 3 R26 3 R27 2 R28 2 R29 2 R30 2 jumlah 75 rata-rata 2.50 baik
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
jumlah
3
3
3
3
3
3
3
2
3
29
1
3
2
2
2
3
2
3
2
23
3
2
3
3
3
3
3
3
2
27
3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 75 2.50
2 1 3 1 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 74 2.47
1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 81 2.70
3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 71 2.37
1 3 3 2 3 1 2 3 2 1 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 74 2.47
3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 80 2.67
3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 75 2.50
3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 70 2.33
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 75 2.50
25
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
cukup
baik
Perhitungan Kelayakan Media 30 skor tertinggi 10 x 3 10 skor terendah 10 x 1 20 rentang 30-10 interval 6.67
Perhitungan Kelayakan Media 30 skor tertinggi 10 x 3 10 skor terendah 10 x 1 20 rentang 30-10 interval 6.67
NO 1 2 3
interval 10 - 16 17 - 23 24 - 30
kriteria kurang cukup baik
NO 1 2 3
interval 30 - 50 51 - 70 71 - 90
kriteria kurang cukup baik
Kriteria Kurang Cukup Baik jumlah
Frekwensi 0 11 19 30
Prosentase 0.00 36.67 63.33 100
Kriteria Kurang Cukup Baik jumlah
Frekwensi 0 1 9 10
Prosentase 0.00 10.00 90.00 100.00
28 30 22 26 22 22 28 25 21 27 25 27 22 25 28 22 28 26 27 20 26 27 26 22 23 21
750 25.00
kriteria baik cukup baik baik baik baik cukup baik cukup cukup baik baik cukup baik baik baik cukup baik baik cukup baik baik baik cukup baik baik baik cukup cukup cukup
rata-rata 2.90 2.30 2.70 2.50 2.80 3.00 2.20 2.60 2.20 2.20 2.80 2.50 2.10 2.70 2.50 2.70 2.20 2.50 2.80 2.20 2.80 2.60 2.70 2.00 2.60 2.70 2.60 2.20 2.30 2.10 75.00 2.50
107
Lampiran 7 Tanggapan siswa dalam penerapan media Tanggapan siswa dalam penerapan media Perhitungan tanggapan siswa terhadap media pada kartu gambar
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Responden P1 R1 3 R2 3 R3 2 R4 3 R5 3 R6 3 R7 3 R8 3 R9 3 R10 3 R11 3 R12 2 R13 2 R14 3 R15 3 R16 3 R17 3 R18 2 R19 2 R20 2 R21 3 R22 3 R23 3 R24 2 R25 3 R26 3 R27 2 R28 2 R29 2 R30 3 jumlah 80 rata-rata 2.67 baik kriteria
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
jumlah
3
3
3
3
3
3
3
2
3
29
1
3
2
2
2
3
2
3
2
23
3
2
3
3
3
3
3
3
2
27
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 84 2.80
2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 80 2.67
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 86 2.87
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 83 2.77
3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 83 2.77
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88 2.93
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 87 2.90
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 79 2.63
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 86 2.87
29
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
Perhitungan Kelayakan Media 30 skor tertinggi 10 x 3 10 skor terendah 10 x 1 20 rentang 30-10 interval 6.67
Perhitungan Kelayakan Media 30 skor tertinggi 10 x 3 10 skor terendah 10 x 1 20 rentang 30-10 interval 6.67
NO 1 2 3
interval 10 - 16 17 - 23 24 - 30
kriteria kurang cukup baik
NO 1 2 3
interval 30 - 50 51 - 70 71 - 90
kriteria kurang cukup baik
Kriteria Kurang Cukup Baik jumlah
Frekwensi 0 1 29 30
Prosentase 0.00 3.33 96.67 100
Kriteria Kurang Cukup Baik jumlah
Frekwensi 0 0 10 10
Prosentase 0.00 0.00 100.00 100
29 30 28 28 30 29 29 26 29 29 26 30 25 28 28 26 29 30 30 22 28 29 28 28 25 29
836 27.87
kriteria baik cukup baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik cukup baik baik baik baik baik baik
rata-rata 2.90 2.30 2.70 2.90 2.90 3.00 2.80 2.80 3.00 2.90 2.90 2.60 2.90 2.90 2.60 3.00 2.50 2.80 2.80 2.60 2.90 3.00 3.00 2.20 2.80 2.90 2.80 2.80 2.50 2.90 83.60 2.79
108
Lampiran 8 Tanggapan guru dalam penerapan media Tanggapan guru dalam penerapan media Perhitungan tanggapan guru terhadap media pada kartu gambar
No 1
Responden P1 R1 3 jumlah 3 rata-rata 3.00
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
jumlah
2
2
3
2
3
3
3
2
3
26
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
2 2.00
3 3.00
29 29.00
Perhitungan Kelayakan Media 30 skor tertinggi 10 x 3 10 skor terendah 10 x 1 20 rentang 30-10 interval 6.67 NO 1 2 3
interval 10 - 16 17 - 23 24 - 30
kriteria kurang cukup baik
Kriteria Kurang Cukup Baik jumlah
Frekwensi 0 1 29 30
Prosentase 0.00 3.33 96.67 100
kriteria baik
rata-rata 2.60 2.90 2.90
109
Lampiran 9 Daftar siswa PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453 Email:
[email protected]
DATA SISWA TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015 KELAS X MIA 1 NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272
NAMA SISWA ADE INDRIA DANUARTA AGNES DELLA AMALLIA AGUS SETIAWAN AHMAD ALDI SAPUTRA AHMAD MIN ZAINI ARI AFRITA ERVINATA BERLIAN DWI AVINTA DANISA PUTRI INDRIYANI DEDE AYUNITA DEVINA ZULFI APRILIA DINA NOVITA SARI DYAH AYU SESARI EBIT FAJAR PRAYOGO EKA YUNI AFRIYANTI ERMA NOR HIDAYAH FADYA RAHMA PUTRI FEBRI SETIYAWAN FINA LAILI ALFIYAH FITRI IRA ALFINA HERU SUGIANTO IQBAL ABDI PERSADA KHOIRUL ANWAR MUHAMMAD ABDUL LATIF NADIN AULIA NINDA Y. NELA AFIRDA PRASTIKA NONIK TRI NOVITASARI NOVIYANA DEWI N. PUTRI VIO VAIYAH RIKI SETIAWAN RISTY ELLA NOVIYANTI RIZANKA TISA RAMADHAN SELVIA NURUL ERVANTI SEPTA EKA FEBYLIAWAN SEPTIYAN AJI W. SULIYANTI DEWI ULUM SETIAWAN YOGO PRASTYO UTOMO ZUVE SATRIA FERNANDO
L/P
KET
L P L L L P P P P P P P L P P P L P P L L L L P P P P P L P P P L L P L L L
Mengetahui Kepala Sekolah
Kembang, Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Pembina Utama Muda NIP.19630108 198703 1 004
Windi Lestari,S.Pd NIP. 19870303 201101 2 012
110
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453 Email:
[email protected]
DATA SISWA TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015 KELAS X MIA 2 NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310
NAMA SISWA AHMAD HILMAN ARIO Y. AHMAD WIDI SANTOSA AMBAR SARI ANDRA ARDIANSYAH AULIA ULIN NIKMAH CHOIRUL ANWAR DINDA SELFI SOFIATUN DWI ROFIQI HABIBURROHMAN ELLYNSIA SALWA F. ERNI SETIANINGSIH FAIZZATUN NISFAH FAMELIA SHOLIHAH HAFITA KURNIA D. HENDRA ROHMAN HAMID ILHAM RAMADHANA IN'AM FAIQ NAFYDN JAYANTI LARAS ERFIANINGSIH LENI NOVITA SARI LINGGAR VALGEYZAR A. F. M. FARID ARY N. MEGATAMUS DWI ROSEKA MIA TRISULISYANI MUALIFAH IMAROTUL K. MUHAMMAD FAHRUR R. MUHAMMAD FAIQ MUHAMMAD MA'MUN NABELA MONIKA PUTRI PUTRI AYU NIAR RISKA SAFITRI SAIYATUN HANIYAH SEPTIAN HINTORO SHOLIHUL SOLICHUL HUDA SURYA AJI PAMBUDI ULFATUN NIKMAH VINA WATI YUSISKA AFIF ULYA
L/P
KET
L L P L P L P L P P P P P L L L P P P P L L P P L L L P P P P L L L L P P P
Mengetahui Kepala Sekolah
Kembang, Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Pembina Utama Muda NIP.19630108 198703 1 004
Ika Puspitasari,S.Pd NIP.
111
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453 Email:
[email protected]
DATA SISWA TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015 KELAS X IIS 1 NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348
NAMA SISWA ABDUL KHODIR ZAILANI ADETIYA INDAH SETYANINGSIH AGUNG DEWA KUSUMA ANA SYAFA R. C. AYUDYA ESA VIDE R. DANIK OKTAFIANI DEGA PANDEGANI DHILA AGUS DIYANTO DINA FIRASANTI NAELUFAR DODY ALFIAN ERNO HIDAYAT FIRDAUS EVA NOVITA SARI FELIANA JULIA KRISTANTI FERA ALVIONITA FERA APRILIA A. FERONIKA NURJANA A. GERHANINGSIH MELANTIKA IFTAH FAIZZATIN IKA RAHAYU ANDRIYANI IVANA SITI MAKRIFATUR R. KHULAIMAH SAKDIYAH LUCKY ARDIOVANO MIA NOVITANINGRUM MILA NUR WAHYUNI MUHAMMAD ABDUL MANAN MUHAMMAD AGUS A. NIAM EBID MAULANA NUR ANGGELIA PUTRI OLIVIA SARI MUSTAFA REYNALDI NOOR S. RINO AGUNG SAPUTRO SADITA NOFIANI SETYO BUDIONO SHONA NUR IZZATI SINDI SELVIA PINGKI Y. TITANIA VIKA SURYANI TRI AJI RAHARJO VIRGIN ENDAH SRI R.
L/P
KET
L P
L P
P P L L P L
L P P P P P
P P P P P L P P
L L L P P L
L P L P P P
L P
Mengetahui Kepala Sekolah
Kembang, Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Pembina Utama Muda NIP.19630108 198703 1 004
Yuli Indriyati,S.Pd NIP. 19830331 200902 2 008
112
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453 Email:
[email protected]
DATA SISWA TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015 KELAS X IIS 2 NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386
NAMA SISWA ADELYA PRASIDHA AHMAD AFIF K. AJI NUGROHO ALDHI PRADIKA PUTRA ALIF FATMATI ANDI WIDODO AULIA NUR AINI DANDY SEPTYANTO DESINTYA PUTRI R. EMA MATUL QUDSIYAH ENDRIF AGUS NUGROHO FIFI KHOLIFAH FIRMAN PRASETYA HESTI MAGFIROH IHMAL DEVI AMALIA JANJUNG AHMAD C. N. JOHAN WAHYUDIN KHUMAHENDRA ISA ARMENIA KIRA NINDA S. H. LAILATUL MUNAWAROH MEI AFIKA MEI AFITA NAIVAN PRADIANTO NANDA IQBAL PRANOTO NUR INAYATI RARASTITI DWI YULIYANTI SALSABILA FAWWAZ A. SHARA SAFILA ROSA SONIA SUTAR MAIN TRI SISWANTI ULASTATI SARI PRATIWI VANNESA CINDY PUTRI VIA JOHAN NUR ANISSA VIKI SHOVIYAN YAHYA NOOR RAMADHANI YOVANDA LISTHYANEDY YOVITA APRILIYANI
L/P
KET
P L
L L
P L P L P P
L P L P P L L
P P P P P L L P P P P P L P P P P L L P P
Mengetahui Kepala Sekolah
Kembang, Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Pembina Utama Muda NIP.19630108 198703 1 004
Anita Nadzifah,S.Pd NIP. 19770909 200701 1 007
113
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 1 KEMBANG Jl. Raya Bangsri - Keling KM 6 Kembang Telp. (0291) 7730048 Kode Pos 59453 Email:
[email protected]
DATA SISWA TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015 KELAS X IIS 3 NO
NIS
1
1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
NAMA SISWA AJI WIBOWO AKHMAD EFENDI MUSA ANITIYA INDAH F. N. AYU AFRINA INDRIANI AYU SURYANI DEVI PERMATASARI DIDIK HARIYANTO DINI ANDIANI N. DITA EMYLIA PUTRI R. D. EKA SAFITRI ARIYANTI EVA FADLI NUR CAHYONO FITROTUN NISA INNANI YOFI MALYA KEVIN JUANG PRAKOSO KHOIRUL MUN’IN LIA WAROKA LILIS SRI WAHYUNI MUHAMMAD FACHRURROJI MUHAMMAD SYAIFUL MUKTI ARIYANDI NAILUS SA'ADAH NANDA ALFINA ROSALIA NOVITA DYAH ASTIKA S. NUR FATIMAH OKY MAULANA PUPUT RETNO SARI RISKI ANDILIANI SITI NUR FAIZAH STEVANI ANGGITA P. SUKRON MAULANA SYMA SEKAR HARIYANTO TEGUH BUDIYANTO TSANIA MAHARDIKA O. UTFI ELVANIA SAPUTRI WAHYU ANGGA SATRIA YUDA INDRAWAN YUNISTIYA DEWI
L/P
KET
L L P P P P L P P P P L P P L L P P L L L P P P P L P P P P L P L P P L L P
Mengetahui Kepala Sekolah
Kembang, Wali kelas
Drs. Nur Kholiq, M.Pd Pembina Utama Muda NIP.19630108 198703 1 004
Wilis Mulyoto,S.E,S.Pd NIP. 19660508 199003 1 004
114
Lampiran 10 Tabel validitas dan reabilitas TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN No
1
2
3
4
5
6
7
BUTIR SOAL 8
Y2 1444 1089 1764 2025 1936 1444 1849 1849 1600 1089 1521 1600 1024 1600 1849 1764 1849 1024 1764 1681 1296 1849 1849 1369 1764 1764 1225 1521 1296 1225 46923
9
10
11
12
13
14
15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 X X2 XY rxy
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 1 2 2 2 2
3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2
2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2
2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 1
2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2
2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2
2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2
2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2
2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
Y 38 33 42 45 44 38 43 43 40 33 39 40 32 40 43 42 43 32 42 41 36 43 43 37 42 42 35 39 36 35 1181
82 230 2038 0.476
77 209 2848 0.425
75 197 2779 0.102
77 205 2933 0.777
83 237 3163 0.667
76 204 2838 0.372
79 217 2962 0.435
78 212 2920 0.467
77 205 2832 0.244
77 205 2933 0.777
83 237 3163 0.667
82 230 3072 0.476
75 197 2779 0.102
77 205 2933 0.777
83 152 3163 0.667
rtabel
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
0.362
b2
=
4.25
Kriteria
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
t 2
=
14.86
b2
0.2023
0.3920
0.3276
0.2540
0.2540
0.3954
0.3092
0.3172
0.2540
0.2540
0.2540
0.2023
0.3276
0.2540
0.2540
=
0.765
k =
r11
15
115
PERHITUNGAN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN Rumus :
rxy
NC
NCU C U 2
C
2
NU
2
U
2
Kriteria Butir angket Valid jika rxy > rtabel Perhitungan : berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1. No.
X
Y
X2
Y2
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
38 33 42 45 44 38 43 43 40 33 39 40 32 40 43 42 43 32 42 41 36 43 43 37 42 42 35 39 36 35
9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 4 9 4 4 9 9 9 4 9 9 9 9 9 4 9 9 9 9 4 9
1444 1089 1764 2025 1936 1444 1849 1849 1600 1089 1521 1600 1024 1600 1849 1764 1849 1024 1764 1681 1296 1849 1849 1369 1764 1764 1225 1521 1296 1225
114 66 84 135 132 114 129 129 120 99 78 120 64 80 129 126 129 64 126 123 108 129 129 74 126 126 105 117 72 105
82
1181
230
46923
230
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh : 30 rxy
30 rxy
x
230
82
x
1181
=
=
x
230
-
82
2
0.476
Pada = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0.362 karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid
30
x
46923
-
1181
2
116
PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN Rumus :
b2 k r11 1 t2 k 1
Kriteria Apabila r11 > r t abel, maka angket tersebut reliabel Perhitungan 1. Varians Total
t2
t 2
U
2
U 2
N
N 1181 2 30
46923 = =
30 14.861
2. Varians Butir b1
2
b2
2
=
82 30
230
2
=
0.20
77 2 30
=
0.39
83 2 30
=
30 =
209 30
. . .
b15 2
=
b2
=
152
0.25
30 4.25
3. Koefisien reliabilitas
r11
=
r11
=
15 15 -
1
1
-
4.25 14.861
0.765
Pada = 5% dengan N = 30 diperoleh r t abel = 0.362. Karena r11 > r t abel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel
117
Lampiran 11 Aktivitas siswa Perhitungan hasil Aktivitas siswa I menggunakan kartu gambar
No Kode Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 10 jumlah 1 R1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 2 R2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 18 3 R3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 4 R4 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 22 5 R5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 20 6 R6 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 24 7 R7 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 25 8 R8 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 9 R9 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 22 10 R10 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 25 11 R11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 12 R12 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 25 13 R13 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 20 14 R14 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 23 15 R15 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23 16 R16 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 24 17 R17 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21 18 R18 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 23 19 R19 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 27 20 R20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 21 R21 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 27 22 R22 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 27 23 R23 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 22 24 R24 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 25 R25 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 26 R26 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 27 27 R27 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 24 28 R28 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 29 R29 3 3 2 3 2 3 2 3 1 2 24 30 R30 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 jumlah 72 69 72 69 69 66 68 68 63 64 680 rata-rata 2.40 2.30 2.40 2.30 2.30 2.20 2.27 2.27 2.10 2.13 22.67 kriteria tinggi sedang tinggi sedangsedangsedangsedangsedangsedangsedang Perhitungan aktivitas siswa 3 skor tertinggi 1 x3 1 skor terendah 1 x1 2 rentang 3-1 interval 0.7 interval kriteria no 2,4 - 3,0 tinggi 1 1,7 - 2,3 sedang 2 1,0 - 1,6 rendah 3
Kriteria Rendah Cukup Tinggi jumlah
Frekwensi 0 8 2 10
Prosentase 0.00 80.00 6.67 100
kriteria rata-rata sedang 2.33 sedang 2.00 sedang 2.11 sedang 2.44 sedang 2.22 tinggi 2.67 tinggi 2.78 sedang 2.11 sedang 2.44 tinggi 2.78 sedang 2.22 tinggi 2.78 sedang 2.22 tinggi 2.56 tinggi 2.56 tinggi 2.67 sedang 2.33 tinggi 2.56 tinggi 3.00 sedang 2.22 tinggi 3.00 tinggi 3.00 sedang 2.44 tinggi 2.78 sedang 2.33 tinggi 3.00 tinggi 2.67 sedang 2.33 tinggi 2.67 sedang 2.33 68 2.27
118
Perhitungan hasil Aktivitas siswa II menggunakan kartu gambar
NoKode RespondenP1 1 R1 3 2 R2 2 3 R3 2 4 R4 2 5 R5 3 6 R6 3 7 R7 3 8 R8 3 9 R9 3 10 R10 3 11 R11 2 12 R12 3 13 R13 2 14 R14 2 15 R15 2 16 R16 3 17 R17 2 18 R18 3 19 R19 3 20 R20 2 21 R21 3 22 R22 3 23 R23 2 24 R24 2 25 R25 2 26 R26 3 27 R27 3 28 R28 3 29 R29 2 30 R30 3 jumlah 77 rata-rata 2.57 kriteria tinggi
P2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 78 2.60 tinggi
P3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2.63
P4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 78 2.60
P5 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 76 2.53
P6 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 77 2.57
P7 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 78 2.60
P8 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 78 2.60
P9 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 75 2.50
10 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 75 2.50
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
79
Perhitungan aktivitas skor tertinggi 1 x3 skor terendah 1 x1 rentang 3-1 interval 0.7 interval no 2,4 - 3,0 1 1,7 - 2,3 2 1,0 - 1,6 3
Kriteria Rendah Cukup Tinggi jumlah
Frekwensi 0 10 0 10
siswa 3 1 2
kriteria tinggi sedang rendah
Prosentase 0.00 100.00 0.00 100
jumlah 26 24 24 25 30 29 30 30 29 23 27 26 20 25 26 29 21 27 27 20 27 27 20 24 21 27 24 30 27 26 771 25.70
kriteria rata-rata tinggi 2.60 tinggi 2.40 tinggi 2.40 tinggi 2.50 tinggi 3.00 tinggi 2.90 tinggi 3.00 tinggi 3.00 tinggi 2.90 tinggi 2.30 tinggi 2.70 tinggi 2.60 sedang 2.00 tinggi 2.50 tinggi 2.60 tinggi 2.90 sedang 2.10 tinggi 2.70 tinggi 2.70 sedang 2.00 tinggi 2.70 tinggi 2.70 sedang 2.00 tinggi 2.40 sedang 2.10 tinggi 2.70 tinggi 2.40 tinggi 3.00 tinggi 2.70 tinggi 2.60 77.1 2.57 25.70 2.57
119
Tabel Perbandingan Aktivitas Siswa Menggunakan Media Kartu Gambar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah rata-rata
Aktivitas Aktivitas Skor 1 2 Rata-rata
2.4 2.3 2.4 2.3 2.3 2.2 2.27 2.27 2.1 2.13 22.67 2.27
2.57 2.60 2.63 2.60 2.53 2.57 2.60 2.60 2.50 2.50 25.7 2.57
Skor
Kriteria
max
keefektivan
2.49
3
tinggi
0.17
2.45
3
tinggi
0.30
2.52
3
tinggi
0.23
2.45
3
tinggi
0.30
2.42
3
tinggi
0.23
2.39
3
sedang
0.37
2.44
3
tinggi
0.33
2.44
3
tinggi
0.33
2.30
3
sedang
0.40
2.32
3
sedang
24.19 2.42
30 3.00
tinggi
0.37 3.03 0.30
peningkatan
120
Lampiran 12 Silabus SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X (sepuluh)
Semester
: 2 (dua)
Standar Kompetensi
: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer.
Materi
Nilai Budaya
Kompetensi Pembelajaran 3.1.
Dasar
Perubahan
Menganal Litosfer isis dinamika dan
Dan Karakter
dan
Dampaknya
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik
Bangsa Kerja keras Ekonomi Kerja Mengidentifikasi Mengamati Tagihan Unjuk kerja keras. struktur dan gambar/model Jujur Kreatif pemanfaatan litosfer tentang jenis Jujur. saling Menjelaskan berbagai batuan pembentuk menghargai saling lapisan kulit bumi bentuk muka bumi mengharg akibat tenaga endogen Mengidentifikasi ai orang dan mengamati lain gambar bentuk inovatif, muka bumi
Bentuk
Contoh
Instrumen Instrumen Hasil Jelaskanlah diskusi dan komposisi lembar penyusun bumi! pertanyaan Jelaskan pengertian tenaga endogen dan macammacamnya! Buatlah ringkasan materi mengenai
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
1x45 Buku sumber menit Buku penunjang lain Gambar/mod el jenis batuan
121
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
kecenderu terhadap Dasar ngan Kehidupan perubahan litosfer dan pedosfer
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/ Ekonomi
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik
Bentuk
Tagihan
Instrumen
Kreatif
Struktur dan Pemanfaata n Litosfer Berbagai Bentuk Muka Bumi
dampakny
kehidupan di
muka
bumi
Tenaga EndogenTe ktonisme Vulkanisme Seisme
Sumber
Waktu
Belajar Gambar/foto bentuk muka bumi Media cetak
Perubahan Instrumen Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan!
Buku sumber Buku penunjang lain
Diskusikanlah proses pembentukan relief muka bumi akibat tenaga endogen, kemudian buatlah kesimpulannya!
serta
a terhadap
Contoh
Alokasi
Membaca buku dan mengamati gambar struktur Mendeskripsikan Unjuk kerja intrusi magma tentang bentuk muka Menjelaskan bumi akibat proses tentang erupsi, vulkanisme tipe letusan, jenis Mengidentifikasikan dan bahan yang tipe letusan, jenis dikeluarkan gunung dan bahan gunung api tes yang dikeluarkan gunung api serta dampak dan mitigasi bencana gunung berapi
Kartu gambar tentang vulkanisme
Hasil diskusi dan lembar pertanyaan
Instrument tes
1x45 menit
122
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya
Kewirausaha Indikator Pencapaian
Dan Karakter
an/
Bangsa
pembelajaran
Ekonomi
Dasar
Kreatif
Tenaga Eksogen Pelapukan Pengikisan Pengendapa n
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan
Kerja keras Jujur saling menghargai
Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Memaparkan proses Mendeskripsikan proses terjadinya terjadinya gempa gempa bumi bumi secara kronologis Merumuskan ruang lingkup kajian geografi
Kerja Menemutunjukkan keras. bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen Jujur. saling mengharg ai orang lain inovatif, Membedakan jenisjenis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan
Mendeskripsikan pengaruh tenaga eksogen terhadap bentuk muka bumi
Menonton film tentang proses pelapukan, pengikisan, dan pengendapan
Presentasi Diskusikan proses, tenaga Laporan pembentuk, dan hasil hasil bentukan diskusi relief muka bumi akibat tenaga eksogen, kemudian presentasikan! Setelah diskusi Laporan mengenai proses pelapukan, pengikisan, dan pengendapan, Portofolio buatlah laporan Unjuk kerja
1x45 Buku sumber menit Buku penunjang lain Gambar jenis tenaga eksogen
123
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Dasar
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Ekonomi
Teknik
Bentuk
Tagihan
Instrumen
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
mengenai diskusi Instrumen tersebut
Kreatif
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab Mengidentifikasi terjadinya faktor-faktor degradasi lahan penyebab terjadinya Secara degradasi lahan berkelompok, Menganalisis dampak diskusi tentang degradasi lahan bagi dampak kehidupan degradasi lahan bagi kehidupan
Jelaskan faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan! Buatlah makalah mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi, kemudian presentasikan makalah kalian di depan kelas! Buku sumber Buku penunjang lain Gambar
Tes tertulis
Tugas individu 1x45 Makalah
menit
124
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya
Kewirausaha Indikator Pencapaian
Dan Karakter
an/
Bangsa
Kompetensi
Ekonomi
Dasar
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik Tagihan Tugas kelompok
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kreatif
Pedosfer Proses Pembentuka n Tanah
Kerja keras Jujur saling menghargai
Jenis dan Ciri Tanah di Indonesia
Kerja Menjelaskan proses keras. pembentukan tanah di Indonesia Jujur. Menunjukkan jenis saling dan persebaran tanah mengharg pada peta Indonesia ai orang lain Mengklasifikasi jenis dan ciri tanah di inovatif, Indonesia
Membaca buku dan mendeskripsikan proses pembentukan tanah di Indonesia Mengamati peta dan mendiskusikan persebaran jenis tanah di Indonesia Mengklasifikasi tanah
Tugas individu
Uraian singkat
Tugas individu
Laporan hasil pengamata n
Uraikanlah proses pembentukan tanah di Indonesia!
Cobalah kamu gali tanah di sekitar rumahmu! Amati dan tentukanlah sifat fisik dan lapisanlapisan tanah!
1x45 Buku sumber menit Buku penunjang lain
Peta persebaran tanah di Indonesia
125
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Dasar
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
Kompetensi
Ekonomi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran berdasarkan sifat dan cirinya
Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar Gambar jenis tanah Media cetak
Kreatif
Menganalisis proses terjadinya erosi tanah Menganalisis dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan
Erosi Tanah dan Dampak Kerusakan Tanah terhadap Kehidupan
Mendeskripsikan dan menganalisis proses terjadinya erosi tanah di lingkungan sekitar Membaca buku dan diskusi dampak Mengidentifikasikan kerusakan tanah usaha-usaha untuk terhadap mencegah kerusakan kehidupan tanah Menyebut dan menjelaskan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kerusakan tanah
Unjuk kerja
Amatilah proses erosi tanah yang terjadi karena pengaruh air hujan! Buatlah laporan hasil Laporan pengamatanmu! hasil pengamata Diskusikanlah masalah kegiatan n pembalakan hutan secara liar yang semakin marak! Apa dampaknya? Bagaimana cara penanggulangann ya?
Buku sumber Buku penunjang lain
1x45 menit
126
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya
Kewirausaha Indikator Pencapaian
Dan Karakter Bangsa
Dasar
an/
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Ekonomi
Mengana li-sis
Ciri-ciri lapisan atmosfer
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Waktu
Belajar
Tanya jawab
Atmosfer
Bentuk
Sumber
Kreatif
Usahausaha untuk Mencegah Kerusakan Tanah
3.2.
Teknik
Alokasi
Kerja keras Jujur saling menghargai
Kerja Menjelaskan ciri-ciri Mengidentifikasi keras. lapisan atmosfer dan ciri-ciri lapisan pemanfaatannya atmosfer dan Jujur. pemanfaatannya saling melalui gambar mengharg struktur lapisan ai orang atmosfer lain
Unjuk kerja
Tugas individu
Tes lisan
Jelaskan manfaat atmosfer terhadap kehidupan di muka bumi!
1x45 Buku sumber Buku menit penunjang lain Peta konsep Termometer, hygrometer,
127
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
atmosfer
Dasar
dampakn
terhadap kehidupa n di muka bumi
an/ Ekonomi inovatif, Kreatif
dan
ya
Kewirausaha Indikator Pencapaian
Unsurunsur cuaca dan iklim
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan Instrumen Instrumen Mengamati perbedaan penyinaran Menganalisis Tugas Amatilah matahari pada dinamika unsur-unsur kelompok dinamika unsurpagi dan siang cuaca dan iklim unsur cuaca dan hari di Laporan iklim (penyinaran lingkungan matahari, suhu, sekolah angin, awan, Mengukur suhu kelembaban udara, tekanan udara, dan curah udara, hujan) di sekitar kelembaban sekolah! udara, dan kecepatan angin di lingkungan sekolah Menghitung kelembaban udara dari data hasil pengukuran
Mengklasifikasi tipe-tipe iklim dan dasar pembagian iklim dari berbagai pakar Menentukan klasifikasi iklim berdasarkan data
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar barometer, dan anemometer
Buku sumber Buku penunjang lain Peta konsep
128
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Dasar
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
Kompetensi
Ekonomi Kreatif
Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim Berbagai klasifikasi iklim
Persebaran curah hujan di Indonesia
Menjelaskan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik
persebaran curah Tagihan hujan Membuat tabel atau grafik persebaran curah hujan di Indonesia Mengamati peta dan menjelaskan persebaran iklim dunia menurut Tugas Koppen individu Membaca buku dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global Tugas individu
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen Jelaskan klasifikasi iklim menurut Junghuhn! Carilah data curah hujan dari internet, tentukan klasifikasi iklim berdasarkan data tersebut, kemudian buatlah tabel atau grafiknya!
Unjuk kerja
Analisislah pengaruh iklim Unjuk kerja terhadap sebaran vegetasi di muka bumi!
Diskusikanlah mengenai
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar Data curah hujan
Buku sumber Buku penunjang lain Peta konsep 1x45 Peta iklim dunia menit menurut Koppen Peta sebaran vegetasi dunia
129
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Dasar
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
pembelajaran
Ekonomi Kreatif
Jenis Vegetasi menurut Iklim Pemanasan Global (El Nino dan La Nino)
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
perubahan iklim Instrumen global!
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Menunjukkan persebaran iklim di dunia
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global
Tugas Isian kelompok singkat
Unjuk kerja
Diskusi kelompok
1x45 menit
130
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya
Kewirausaha Indikator Pencapaian
Dan Karakter
an/
Bangsa
Kompetensi
pembelajaran
Ekonomi
Dasar
Penilaian
Kegiatan Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kreatif
Hidrosfer
3.3. Mengana li-sis
Siklus Hidrologi
Kerja keras Jujur saling menghargai
hidrosfer
dan dampakn Perairan
darat 1. Air tanah
ya
Kerja Menjelaskan siklus keras. hidrologi Jujur. saling mengharg ai orang lain inovatif, Mengidentifikasi jenis-jenis perairan darat Menentukan jenis air tanah Mengklasifikasi jenisjenis danau
Menjelaskan kembali dan mengamati gambar mengenai siklus hidrologi Menjelaskan berbagai jenis perairan darat Membaca buku dan mengamati gambar wilayah air tanah Menjelaskan jenis-jenis danau di Indonesia dan dunia Menjelaskan manfaat rawa bagi kehidupan
terhadap kehidupa n
2. Danau
di Mendeskripsikan manfaat rawa
Menjelaskan dan mengamati
Tugas individu
Uraian
Portofolio Ringkasan
Uraian Tugas individu Tugas individu
Uraian
Jelaskan mengenai siklus hidrologi!
Buatlah ringkasan mengenai perairan darat dan manfaatnya bagi kehidupan! Jelaskan mengenai wilayah air tanah! Jelaskan proses pembentukan danau tektonovulkanik! Uraikanlah manfaat rawa bagi kehidupan!
1x45 Buku sumber Buku menit penunjang lain Peta konsep Peta dunia Gambar wilayah air tanah
131
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
muka
Dasar
3. Rawa
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
Kompetensi
Ekonomi
pembelajaran gambar pola aliran sungai
Kreatif
bumi
4. Sungai dan DAS
Penilaian
Kegiatan
Mengklasifikasi ciri sungai dan jenis pola aliran sungai Menganalisis faktor penyebab kerusakan, serta upaya pelestarian Daerah Aliran Sungai
Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Portofolio
Mengidentifikasi dan diskusi mengenai penyebab kerusakan dan upaya pelestarian DAS
Uraian
Tugas individu Uraian
Unjuk kerja
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Buku sumber Buku penunjang lain Peta konsep Peta dunia Gambar pola aliran sungai
Jelaskan perbedaan pola aliran sungai trellis dengan dendritik!
Diskusikanlah mengenai kerusakan DAS dan hubungannya dengan banjir!
1x45 menit Diskusi
132
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya
Kewirausaha Indikator Pencapaian
Dan Karakter
an/
Bangsa
Kompetensi
pembelajaran
Ekonomi
Dasar
Penilaian
Kegiatan Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kreatif
3.4.
Perairan laut Mengana 1. Zona pesisir dan laut 2. Klasifikasi li-sis laut hidrosfer 3. Morfologi laut
dan dampakn
Kerja keras Jujur saling menghargai
Kerja Menjelaskan keras. perbedaan pesisir dan pantai Jujur. Mengklasifikasi jenissaling jenis laut mengharg ai orang Mengidentifikasi lain morfologi laut inovatif,
Membaca buku dan menjelaskan perbedaan pesisir dan pantai Menjelaskan dan menunjukkan pada peta dunia jenis-jenis laut Mengamati gambar dan menjelaskan morfologi laut
ya terhadap kehidupa n
di 4. Gerakan air laut
Mengamati peta dunia dan menunjukkan letak arus-arus laut dunia Membaca buku Menjelaskan gerakan dan menjelaskan air laut faktor penyebab
Tugas individu
Tugas individu
Tes lisan
1x45 Buku sumber Jelaskanlah perbedaan antara Buku pesisir dan pantai! menit penunjang lain Peta konsep Gambar Tunjukkanlah Unjuk kerja pada peta dunia morfologi laut mengenai jenis – jenis laut di dunia! Buku sumber Buku penunjang lain Peta konsep Peta dunia
133
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
muka
Dasar
bumi
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/
Kompetensi
Ekonomi Kreatif
5. Kualitas air laut
6. Wilayah Perairan Laut Indonesia
Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik
perbedaan warna Tagihan Unjuk air laut kerja Mendiskusikan kualitas air laut di Indonesia Unjuk Menjelaskan kerja batas perairan laut Indonesia
Bentuk
Unjuk kerja
Sumber
Waktu
Belajar
pada Instrumen Tunjukkan Instrumen peta dunia letak arus Labrador! Tanya jawab
Tanya jawab
Membedakan batas laut Indonesia
Contoh
Alokasi
Diskusi
Tunjukkan pada peta dunia letak Laut Merah dan jelaskan mengapa dinamakan Laut Merah!
Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia! Kaitkan dengan batas perairan laut Indonesia!
1x45 menit
134
Materi Kompetensi Pembelajaran
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Dasar
Kewirausaha Indikator Pencapaian an/ Ekonomi
Kompetensi
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
Teknik
Bentuk
Contoh
Tagihan
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Kreatif
Jepara,
januari 2015
Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Bambang Setyawan, S.Pd.
Ahmad Chaqim, S.Pd.
NIP. 19580810 198109 1 002
135
Lampiran 13 RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA
:
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi
: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar
: 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Indikator Pencapaian Kompetensi: -
Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme
-
mengidentifikasi hasil vulkanisme mengidentifikasi tentang jenis erupsi jenis gunung berapi berdasarkan letusan dan bentuknya mengetahui mitigasi bencana gunug berapi
-
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (2x pertemuan)
136
A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu 1. 2. 3. 4. 5.
Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme mengidentifikasi hasil vulkanisme mengidentifikasi tentang jenis erupsi jenis gunung berapi berdasarkan letusan dan bentuknya mengetahui mitigasi bencana gunug berapi Karakter siswa yang diharapkan : Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,
B. Materi Pembelajaran A. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen 1. Proses Vulkanisme C. Metode Pembelajaran Diskusi, penugasan, demonstrasi D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar 1. Kurikulum KTSP dan perangkatnya 2. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS 3. Buku sumber Geografi SMA – ESIS 4. Buku-buku penunjang yang relevan 5. Kartu Gambar
Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis Vulkanisme
Terstruktur
Mandiri
Membaca buku dan mengamati gambar struktur intrusi magma Berdiskusi tentang erupsi, tipe letusan,jenis dan bahan yang dikeluarkan gunung api dan menyimpulkannya
Siswa dapat Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
137
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri kehidupan di muka bumi
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru menyapa siswa, kemudian presensi dan memberikan motivasi. b. Apersepsi: Guru memberikan gambaran tentang bentuk permukaan bumi terkait dengan kehidupan sehari-hari”. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. Guru menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); b. Peserta didik mendiskusikan mengenai apa tentang vulkanisme. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); c. Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.)
138
Kegiatan Penutup a. Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas. (nilai yang
ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.) b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi
yang kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); F. Penilaian Jenis tagihan
: Unjuk kerja
Bentuk tagihan
: Diskusi
Bahan diskusi
: Diskusikanlah mengenai apa dan bagaimana bentuk
muka bumi terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme.
139
G. Lembar Penilaian diskusi Hari/Tanggal
: …………………………………………………….
Topik diskusi/debat
: ……………………………………………………..
No
Sikap/Aspek yang dinilai
Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2. Kerjasama kelompok 3. Hasil tugas 4. Penggunaan bahasa yang baik Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kriteria Penilaian: Nilai kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang
Nama Kelompok/ Nama peserta didik
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitat if
Nilai kuantitatif 4 > 80 3 68 - 79 2 56 - 67 1 < 55 Jepara,
januari 2015
Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Bambang Setyawan, S.Pd. NIP. 19580810 198109 1 002
Ahmad Chaqim, S.Pd.
140
Lampiran 14 Materi Vulkanisme
MATERI VULKANISME A. DEFINISI Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Kata Vulkan berasal dari “Vulcano”, suatu kawah gunung api di Kepulauan Lipari di lepas pantai Italia. Juga berkaitan dengan nama Dewa Api Bangsa Yunani “Vulcanus”
B. Istilah-istilah Vulkanisme Vulkanologi adalah ilmu kebumian yang mempelajari gunung api Kawah adalah lubang pada tubuh gunung api sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak maka akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang ada di Indonesia, antara lain: Kawah Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur (Bali). C. Magma Magma adalah meteri kental yang terbentuk di dalam kerak bumi atau di selimut batuan bagian atas. Merupakan persenyawaan yang sangat kompleks dari berbagai unsur, terutama berupa Silikat, air, dan gas-gas. Mungkin seluruhnya berupa cair atau mungkin juga kental
141
Magma dapat dibedakan berdasarkan perbedaan susunan mineral yang dikandung. Kandungan tersebut meliputi Magma Masam (Asam) dan Magma Basa 1. Magma Asam, yaitu magma yang banyak mengandung kuarsa (SiO2), berwarna lebih muda dan disebut juga riolotik serta menghasilkan batuan riolit (SiO2 ≥ 70%) 2. Magma Andesitik, yaitu magma yang mengandung SiO2 60% dan menghasilkan batuan andesit. Disebut juga magma intermedier. 3. Magma Basa (Basalt), yaitu magma yang mengandung sedikit kuarea, ± 50% berwarna tua dan menghasilkan batuan basalt. Menurut Bemmelen magma akan mengalami peristiwa hipodifferensiasi/ pemisahan magma, dimana magma yang bersifat asam akan bergerak keatas karena lebih ringan, sedangkan yang bersifat basa dibagian bawah. Gerakan pemisahan magma di dalam dapur magma tersebut akan menimbulkan gaya keatas, mendobrak batuan penyusun kerak bumi dan bila ada kesempatan akan muncul ke permukaan lewat celahcelah retakan atau lewat pipa gunung api D. Meterial Hasil Aktivitas Vulkanisme Sesuai wujudnya, ada 3 jenis bahan yang dikeluarkan tenaga vulkanisme, yaitu benda padat, cair, dan gas.
1. Benda Padat Material vulkanik yang padat disebut efflata atau piroklastik. Ukuran efflata mulai dari yang paling halus sampai yang kasar atau besar berturut-turut adalah debu, pasir, lapili (batu sebesar kerikil), batu-batuan besar (bom), dan batu apung
142
2. Benda Cair Bahan cair yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme terdiri dari 3 macam, yaitu lava, lahar panas, dan lahar dingin a. Lava adalah aliran magma dipermukaan bumi yang menutup permukaan disekitarnya b. Lahar panas adalah aliran lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air c. Lahar dingin yaitu batu, pasir, dan debu di puncak gunung, jika hujan lebat maka air hujan itu akan bercampur dengan debu dan pasir yang merupakan bubur kental. Cairan ini mengalir dengan deras kebawah melalui lereng dan jurang dan menyapu bersih semua yang dilaluinya
3. Benda gas (Ekshalasi) Terdiri atas : a.
Solfatar (Belerang), yaitu gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang keluar dari lubang
b.
Fumarol, yaitu tempat yang mengeluarkan uap air panas
c.
Mofet, yaitu tempat yang mengeluarkan gas asam arang (CO2)
143
E. Instrusi Magma Intrusi Magma Yaitu proses penerobosan magma ke dalam litosfer tetapi tidak mampu mencapai permukaan bumi. Intrusi magma menghasilkan bentukanbentukan sebagai berikut. 1. Batolit, yaitu magma yang membeku di dalam dapur magma 2. Lakolit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari resapan magma dan membeku diantara dua lapisan batuan berbentuk lensa cembung 3. Sill/ keeping intrusi, batuan beku yang terbentuk diantara dua lapisan batuan, berbentuk pipih dan melebar 4. Gang/ dike, yaitu magma yang memotong lapisan batuan dengan arah tegak/ miring, berbentuk pipih dan melebar 5. Apofisa, yaitu batuan beku yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari) 6. Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai kepermukaan bumi
F. Erupsi (Ekstrusi Magma) Ekstrusi magma adalah suatu kegiatan penerobosan magma ke permukaan bumi. Salah satu contohnya adalah letusan gunung api (erupsi). Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma keluar, erupsi dibedakan menjadi : 1. Erupsi Linier (Erupsi Belahan)
144
Gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-celah atau retakan– retakan, magma yang dikeluarkan dari gunung api tersebut bersifat sangat encer dan menutupi wilayah yang sangat luas
2. Erupsi areal : Erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar karena dapur magma letaknya dekat sekali ke permukaan bumi. Yang biasanya terjadi diareal tertentu. Misalkan yelowstone
3. Erupsi Sentral Yaitu jika lava keluar melalui terusan kepundan yang berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. Akibatnya meterial vulkanik yang dihasilkan berbentuk kerucut vulkanik. Tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu gunung
145
api perisai, gunung api maar, dan gunung api strato. Erupsi sentral dibagi menjadi 3 macam yaitu: a. Erupsi Effusif/ aliran, terjadi pada gunung api perisai b. Erupsi Eksplosif/ ledakan, terjadi pada gunung api maar c. Erupsi Campuran (aliran dan ledakan), terjadi pada gunung api strato
G. Gunung Berapi Bedasarkan Bentuknya Ada tiga bentuk gunung berapi yang dihasilkan oleh erupsi sentral. Bentuk yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 1. Gunung Api Perisai (shield volcano) Gunung api ini terbentuk oleh aliran magma cair encer, sehingga pada waktu magma keluar dari lubang kepundan, meleleh kesemua arah dalam jumlah besar dari satu kawah besar/ kawah pusat dan menutupi daerah yang luas yang relatif tipis. Sehingga bentuk gunung yang terbentuk mempunyai alas yang sangat luas dibandingkan dengan tingginya. Sifat magmanya basa
146
dengan kentalan rendah dan kurang mengandung gas. Karena itu erupsinya lemah, keluarnya ke permukaan bumi secara effusif/ meleleh. Akibatnya lereng gunung api ini landai (2-10°) tingginya tidak terlalu tinggi dibanding diameternya, dan permukaan lereng halus. Contohnya adalah gunung api di Kepulauan Hawaii 2. Gunung Api strato Gunung api ini dibangun oleh materi erupsi yang kebanyakan berupa piroklastik. Magmanya bersifat masam, lebih kental dan banyak mengandung gas sehingga erupsinya eksplosif/ meledak. Materi-meteri piroklastik itu akan diendapkan sedikit demi sedikit sampai terbentuk suatu kerucut gunung api. Kadang-kadang bahan erupsinya berganti-ganti antara piroklastik dan lava sehingga kelihatannya berlapis-lapis. Gunung api demikian disebut Composite Cone atau kerucut campuran. Jadi bentuknya juga seperti kerucut dengan lereng curam (10-35°) kebanyakan gunung api di Indonesia termasuk dalam gunung api kerucut
3. Gunung Api Maar Bentuk gunung yang tergolong Maar terbentuk kerena terjadi letusan eksplosif sebuah dapur magma yang relatif kecil dan dangkal, sehingga dengan satu kali erupsi saja habislah aktivitasnya. Bentuk gunung ini biasanya melingkar, disamping itu erupsi berupa gas sehingga di sekitar lubang kepundan habis terkikis oleh gas, dan biasanya meninggalkan lubang
147
besar seperti kubangan. Erupsinya lemah dan sangat berbahaya karena gasgas beracun yang dikeluarkan. Biasanya pada pertama kalinya terjadi ledakan dahsyat dan menghempaskan sebagian besar tubuh gunung, selanjutnya aktivitas gas lebih dominan. Contohnyya dijumpai Gunung Lamongan
Kuat atau lemahnya gunung api tergantung dari tekanan gas, kedalaman dapur magma, luasnya sumber/ dapur magma dan sifat magma (cair/ kental) 4. Gunung api Cinder cone merupakan bukit berbentuk kerucut yang curam terbentuk di atas ventilasi magma. Cinder cone biasanya terbentuk oleh letusan sejenis Strombolian. Cinder cone dibangun dari lava fragmen-fragmen yang disebut abu vulkanik. Tipe gunung api ini jarang memiliki tinggi hingga 250m.
148
5. Gunung api kaldera Gunung api kaldera, yaitu suatu gunung api berbentuk kerucut terpancung dengan kawah yang sangat lebar (>2km) yang terbentuk akibat erupsi eksplosif yang sangat dahsyat.
6. Gunung api kubah lava Kubah lava, yaitu tonjolan batuan lava berbentuk membundar dengan kemiringan lereng relatif sama ke segala arah. Dimana terdapat batuan yang menunjol dan menutupi dari saluran magma. Sehingga batuan terdorong keluar membentuk kubah.
149
H. Menurut Aktivitasnya Gunung berapi melakukan aktivitas gejala vulkanisme. Menurut aktivitasnya, gunung api dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu: 1.
Gunung aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja yang kawahnya selalu mengeluarkan asap, gempa, dan letusan. Misalnya Gunung Merapi
2.
Gunung Mati, yaitu gunung api yang sejak tahun 1600 sudah tidak meletus lagi, misalnya Gunung Patuha, Gunung Sumbing
3.
Gunung istirahat, yaitu gunung api yang sewaktu-waktu meletus dan kemudian istirahat kembali, misalnya Gunung Ciremai, Gunung Kelud
I. Tipe Letusan Gunung Api Letusan gunung api adalah suatu ketampakan gejala vulkanisme kearah permukaan/ suatu aspek kimia pemindahan tenaga kearah permukaan. Tipe letusan gunung api dibedakan berdasarkan bentuk dan lokasi kegiatan serta lokasi pusat kegiatan 1. Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan a. Letusan pusat yaitu erupsi yang melalui pipa kepundan gunung api b. Letusan celah yaitu erupsi yang tidak melalui lubang kepundan gunung api melainkan meleleh keluar lewat retakan-retakan kerak bumi. Contoh: Plateau Pekka di India, dan Plateau Columbia, AS 2. Escher membuat klasifikasi letusan gunung api yang didasarkan pada besarnya tekanan gas, derajat kecairan magma, dan kedalaman dapur magma sehingga melahirkan tipe-tipe letusan gunung api No.
Tipe Gunung
Tekanan Gas
Derajat Kecairan Kedalaman Dapur Magma Magma
1.
Tipe Hawai
Rendah
Cair
Dangkal
2.
Tipe Stromboli
Sedang
Cair
Agak dalam
3.
Vulkano lemah Vulkano kuat
Sedang Sedang Tinggi
Agak cair Kurang Cair Kental
Agak dalam Agak dalam Dalam
4.
Tipe Merapi
Rendah
Cair kental
Dangkal
5.
Tipe Pelee
Tinggi
Kental
Dalam
150
6.
Tipe St. Vincent
Sedang
Kental
Dangkal
7.
Tipe Perret/ Plinian
Tinggi
Cair
Sangat Dalam
a. Letusan Gunung Berapi Tipe Stromboli Letusan ini bersifat spesifik. Letusan-letusannya terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama.Letusan tipe ini dapat memuntahkan material, lapili bom, dan abu setiap lebih kurang 12 menit. b. Letusan Gunung Berapi Tipe Hawai Letusan ini terjadi karena semua lava yang keluar langsung berbentuk cairan. Sehingga penyebarannya, berpencar ke segala arah. Bentuknya yang keluar dari dalam perut bumi pun seperti perisai atau tameng. Sebagai contoh adalah gunung Maona loa, Maona kea dan Kilauea di hawai. c. Letusan Gunung Berapi Tipe Vulkano Letusan ini dapat mengeluarkan material berbentuk padat. Letusan ini keluar dari dalam perut bumi berdasarkan atas kekuatan erupsi dan
151
kedalaman dapur magmanya. Contoh dari gunung ini adalah Gunung Vesuvius dan Gunung Etna di Italia. Selain itu, ada juga Gunung Semeru di Jawa Timur. d. Letusan Gunung Berapi Tipe Merapi Tipe letusan seperti ini sangat berbahaya sekali karena lava yang keluar sangatlah kental, sehingga dapat menyumbat mulut kawah. Oleh karena itu, tekanan gas yang terdapat di dalam perut bumi semakin bertambah kuat dan dapat memecahkan sumbatan lava. Sumbatan tersebut kemudian terdorong ke atas, yang berakhir pada terlemparnya lava ke mana-mana. Lava ini menuruni lereng gunung, selain itu keluar pulalah awan panas yang lebih sering dikenal sebagai wedhus gembel atau awan panas. e. Letusan Gunung Berapi Tipe Perrey atau Plinian Letusan tipe ini juga sangat ditakuti masyarakat karena semburannya yang dapat mencapai ketinggian 80km dan sangat merusak lingkungan. f. Letusan Gunung Berapi Tipe Pelee Letusan tipe ini biasanya terjadi karena terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung berapi dan bentuknya seperti jarum. Karena sumbatannya kecil, maka tekanan dari dalam perut bumi semakin besar, sehingga jika penyumbatan tersebut tidak dapat dibendung lagi, maka gunung tersebut dapat meletus. g. Letusan Gunung Berapi Tipe Sint Vincent Letusan ini keluar bersamaan dengan air danau kawah dan mengakibatkan air danau tumpah bersama lava. Laharnya yang berbahaya sangat membahayakan manusia. J. Gejala-Gejala Gunung Api Akan Meletus 1. Terjadinya getaran bumi 2. Suhu disekitar kawah naik 3. Sumber air tiba-tiba kurang atau kering 4. Terdengar suara gemuruh 5. Binatang di puncak turun ke lereng
152
6. Pohon-pohon di sekitar kawah mengering K. Gejala Pascavulkanik/ Post Vulkanik Gejala pascavulkanik merupakan gejala yang masih terdapat dari sisa aktivitas vulkanisme pada gunung api mati/ gunung api beristirahat. Gejala tersebut antara lain: 1. Adanya sumber air panas 2. Adanya sumber air mineral 3. Geyser (mata air yang memancarkan air panas secara periodik) 4. Sumber gas 5. Fumarol ( uap air panas) 6. Solfatar (gas Hidrogen Sulfida) L. Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan Aktivittas vulkanisme membawa dampak baik terhadap kehidupan engaruh vulkanisme yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 1. Gunung api merupakan daerah penangkapan hujan 2. Abu vulkanik bersifat menyuburkan tanah pertanian 3. Hancuran bahan vulkanis mengandung unsur hara. 4. Menghasilkan bahan galian, seperti belerang, perak dan lain-lain 5. Hutan di daerah gunung api berfungsi menahan erosi serta menyimpan air hujan Selain pengaruh vulkanisme menguntungkan, terdapat aktivitas vulkanisme yang merugikan. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Letusan gunung api merusak lahan pertanian 2. Hujan abu merusak semua yang dilaluinya 3. Lahar panas bersifat merusak kehidupan 4. Awan panas merusak kehidupan 5. Lahar dingin mendangkalkan sungai 6. Gas beracun mematikan manusia 7. Gelombang pasang
153
M. Usaha untuk mitigasi bencana vulkanisme. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana 1. Pra meletus a. Membuat terowongan-terowongan air pada kepundan yang berdanau. b. Mendirikan pos-pos pengamatan di sekitar gunung berapi. c. Mengungsikan penduduk yang bertempat tinggal di lereng-lereng gunung berapi yang akan meletus. d. Membuat dam-dam penampungan di daerah aliran lahar. e. Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing serta bagan alur keadaan darurat f. Waspadai mengenai bahaya yang menyertai letusan gunungapi yaitu : 1) Lahar dan banjir bandang 2) Longsor dan hujan batu (material gunung api) 3) Gempa bumi 4) Hujan abu dan hujan asam 5) Tsunami
g. Lakukan rencana evakuasi 1) Apabila anda tinggal di daerah rawan bencana gunung api, 2) harus ingat route mana yang aman untuk dilalui. 3) Bentuk komunitas bahaya bencana gunungapi 4) Apabila anggota keluarga tidak berkumpul ketika terjadi letusan
(misalnya yang 5) dewasa sedang bekerja dan anak-anak sedang sekolah) usahakan untuk
berkumpul dalam keluarga jangan terpisah. 6) Mintalah keluarga yang tinggal berjauhan untuk saling mengontak
sebagai ‘hubungan keluarga’ sebab sehabis terjadi bencana biasanya lebih mudah untuk kontak jarak jauh. 7) Tiap anggota keluarga usahakan untuk mengetahui nama, alamat dan
nomor telepon anggota keluarga yang lain.
154
h. Buatlah persediaan perlengkapan darurat seperti : 1) Batere/ senter dan extra batu batere 2) Obat-obatan untuk pertolongan pertama 3) Makanan dan air minum untuk keadaan darurat. 4) Pembuka kaleng 5) Masker debu 6) Sepatu 7) Pakailah kacamata dan gunakan masker apabila terjadi hujan abu. 8) Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan
bencana. 9) Walaupun tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai
gunungapi berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di daerah rawan bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang berwenang dan lakukan secepatnya. 2. SELAMA LETUSAN: a. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang. b. Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung yang sedang meletus. c. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah : 1) Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran 2) Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup. 3) Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang terlindung d. Apabila berada di ruang terbuka: 1) Cari ruang perlindungan 2) Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar
seperti bola. 3) Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran
lahar. Cari tempat yang lebih tinggi terutama 4) Lindungi diri anda dari hujan 5) Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana
155
6) Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda 7) Gunakan masker debu atau gunakan kain/ sapu tangan untuk melindungi
pernapasan anda 8) Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya
aliran lahar 9) Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga
yang berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api 10) Akibat letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari
gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang, kebakaran hutan bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat mengenai anda yang bahkan tidak melihat ketika gunung api meletus. Hindari lembah-lembah sungai dan daerah yang rendah. Mencoba mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan ide yang dapat membawa maut. 11) Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari
daerah yang lebih tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi jembatan tersebut. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar , membentuk aliran yang mengandung lumpur dan bahan gunung api lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam. Awan panas yang mengandung debu gunungapi dapat membakar tumbuhan yang dilaluinya dengan amat cepat. Dengarkan berita dari radio atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya letusan gunung api. 3. PASCA LETUSAN: a. Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu. b. Apabila berada di luar ruangan: 1) Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunungapi dapat mengiritasi
system
pernapasan anda.
2) Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda. 3) Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi. 4) Bersihkan atap dari hujan debu gunungapi
156
5) Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan
runtuhnya atap
bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan
rumah. 6) Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat. 7) Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat
merusak mesin kendaraan tersebut. 8) Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin
kontak dengan debu gunung api. 9) Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar
rumah. 10) Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan
pertolongan.
157
Lampiran 15 Surat keterangan selesai penelitian
158
Lampiran 16 Lokasi Penelitian
159
Lampiran 17 Daftar Guru SMA N 1 Kembang
160
161
Lampiran 18 Instrumen Tingkat Pemanfaatan media Kisi-kisi Instrumen Lembar Angket Tingkat Pemanfaatan Media variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
Sub variabel 1. Kemampuan
Indicator b
Mengetahui
pengguna
macam-
dalam
macam media
menggunakan
c
media
Item
1a.
mampu mengoprasionalkan
pemanfaatan
media sesuai
media
prosedur d
1b.
mampu menjelaskan materi
1c.
dengan media e
mengikuti pelatihan terkait media atau
1d
pembelajaran 2. Ketersediaan media setempat
a
sumber keterdapatan untuk
2a
membeli media b
kemudahan membeli media
c
membuat sendiri Audio-visual
2b 2c
162
3. Ketersediaan sarana dan fasilitas media
a
TV
b
Computer / laptop
c
Film
d
Internet
Visual a
Overhead Projector
b
LCD Proyektor
c
Peta
d
Globe
e
Poster
f
Koran
g
Flipchart
h
Papan media
i
Maket
j
Liflet
k
Buklet
l
Diagram
m Komik Audio a
Radio
b
Amplifier,
c
Loudspeaker
d
DVD player
Laboratorium a
Lab Bahasa
b
Lab IPA
3a, 3b, 3c & 3d.
163
e
Kualitas media
c
Lab IPS
d
Lab IT
a
keutuhan komponen media
b
tingkat warna dan kejelasan media.
c
dapat dioprasionalkan
f
Relevansi tujuan pembelajaran
a
ketepatan media dengan materi
b
4a
4a
4b
5a
peningkatan motivasi dan daya
5b
tarik siswa c
pencapaian hasil kognitif. Afektif
5c
dan psikomorik g
Kemudahan dalam menggunakan media
a
mudah disimpan dan dibawa
b
mudah dalam
6a
pemasangan c
mudah dalam memakai
h
Biaya
a
Tingkat harga media
b
Sumber dana
6b
7a 7b
164
ANGKET TANGGAPAN GURU TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA SEKOLAH SMA NEGERI I KEMBANG
Nama Guru
:
NIP
:
Instansi
:
Petunjuk Pengisian: 1. Mohon bapak/Ibu mengisi nama, NIP, dan asal Instansi pada kolom yang sudah disediakan. 2. Pilih satu jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang pada kolom jawaban Pertanyaan: No 1
Pertanyaan
Jawaban
Keterangan
Kemampuaan pengguna dalam menggunakan media a
Media yang digunakan dalam a proses pembelajaran
b
Menggunakan media
Audio-visual
Laptop, TV dll
b
Audio
Radio, tape recorder dll
c
Visual
buklet, peta, maket dll
a
selalu
Setiap
pembelajaran dalam proses pembelajaran
c
Media mampu membantu menjelaskan materi yang
proses
pembelajaran b
Kadang-kadang
½ dari total Pertemuan
c
Tidak pernah
Tidak pernah sama sekali
a
Tidak membantu
b
Cukup membantu
c
sangat membantu
disampaikan
165
d
Mengikuti pelatihan terkait
a
Sering
media pembelajaran
>2 kali mengikuti dalam 1 tahun
b
Kadang-kadang
1-2 kali mengikuti dalam 1 tahun
2
c
Tidak pernah
Tidak sama sekali
a
Sering
> 6 kali dalam 1 semester
b
Kadang-kadang
> 1-6 kali dalam 1
Ketersediaan media setempat a
Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk media pembelajaran
b
semester
Kemudahan dalam mendapatkan media
c
Tidak pernah
Sama sekali tidak pernah
a
Mudah
ditemukan dimana saja
b
Biasa saja
mencari terlebih dahulu
c
sulit
mencari dan memesan
a
Tidak pernah
-
b
Kadang-kadang
< 6x dalam 1 smstr
c
Sering
> 6x membuat dalam 1
pembelajaran
c
Menciptakan media sendiri
smstr 3
Ketersediaan
sarana
dan
fasilitas media a
Ketersediaan sarana dan media disekolah
a
Baik
Terdapat semua cakupan media diatas termasuk semua Lab
166
b
Cukup
Hanya terdapat media audio-visual, visual, dan audio
c
kurang
Hanya terdapat media visual dan audio
b
Jumlah media Audio-Visual
a
Banyak
setiap
guru
memiliki
Laptop b
Cukup
Sebagian guru memiliki laptop
c
Kurang
Hanya yang
beberapa yang
guru
memiliki
laptop c
Jumlah media visual
a
Banyak
Terdapat LCD proyektor setiap kelas dan beberapa media visual lainnya
b
Cukup
Terdapat
LCD
setiap
kelas
d
Jumlah media audio
c
Kurang
Tidak terdapat LCD
a
Banyak
Terdapat
semua
loudspiker disemua kelas b
Cukup
Terdapat loudspeaker di 5-10 kelas
c
Kurang
hanya
terdapat
loudspeaker di >5 kelas
167
e
Ketersediaan Lab
a
Baik
Jika terdapat semua Lab ( Lab bahasa, Lab IPA, Lab IPS, Lab IT)
b
Cukup
Hanya terdapat beberapa LAB (Lab IPA. Lab Bahasa dan Lab IT)
c
Kurang
Hanya terdapat Lab IPA dan Lab IT
f
Kelayakan Lab
a
Baik
Semua Lab memiliki alat media
pembelajaran
yang lengkap dan dapat digunakan dengan baik b
Cukup
Semua Lab memiliki alat peraga
pembelajaran
yang lengkap c
Kurang
Hanya Berberapa Lab memiliki
media
pembelajaran 4
Kualitas media a
Keutuhan media komponen media yang digunakan saat pembelajaran.
a
Baik
Masih utuh
b
kurang
Ada beperapa komponen
c
Tidak layak
hilang Tinggal komponen
a
Iya
b
Kadang-kadang
beberapa
168
b
Media pembelajaran yang
c
tidak
digunakan saat pembelajaran berfungsi dengan baik 5
Relevansi tujuan pembelajaran a
Relevansi media terhadap materi
a Tidak b Kadang-kadang c iya
b
media dapat membantu memotivasi siswa
c
media pembelajaran dapat membantu mencapai tujuan
a
tidak
b
Kadang-kadang
c
iya
a
Tidak
b
Kadang-kadang
c
iya
a
Mudah
b
biasa saja
c
sulit
a
Mudah
b
Biasa saja
c
Sulit
a
Murah
pembelajaran
6
Kemudahan
dalam
menggunakan media a
Media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran mudah dibawa dan disimpan
b
Media yang digunakan saat pembelajaran mudah diinstalasi dan dipakai
7
Biaya >500 ribu
169
a
Biaya yang dikeluarkan
b
Sedan
>100-500 ribu
untuk membeli atau
c
Mahal
a
Tidak pernah
-
b
Kadang-kadang
> 3-5 kali
c
Sering
> 5 kali
<100 ribu
menggunakan media. b
Dana pribadi untuk membeli media
170
Lampiran 19 Angket Aktivitas siswa Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Angket Aktivitas Siswa variabel
Aktivitas
Sub variabel
A. Memperhatikan
Indicator
Item
Melihat kartu gambar 1 & 2
siswa dengan
gambar yang
dengan
media kartu
tertera pada kartu
disertai respon siswa
gambar
gambar
B. Mengidentifikasi kartu gambar
baik
yang
Membedakan tentang obyek-obyek
yang
terdapat
pada
kartu
gambar
baik
dari
3, 4, 5, & 6
warna / rona, bentuk, situs dan keterangan C. Menghubungkan
Mengehubungkan
7
obyek-obyek
obyek-obyek
dalam kartu
gambar secara tepat
gambar
sehingga membentuk konsep
pada
yang
dapat
dideskripsikan dengan melihat
hubungan
fungsional obyek yang
171
tertera
pada
kartu
gambar.
D. Mendeskripsikan kartu gambar
Mendeskripsikan
8
konsep yang ada pada kartu gambar dengan benar dan sistematis
E. Melakukan
Memperluas
konsep 9
pengembangan
dengan refrensi yang
konsep pada kartu
ada
dengan
gambar
mengaitkan
konsep
kekinian pada kartu gambar
172
Lembar Pertanyaan Angket Aktivitas Siswa
A. Petunjuk Pengisian Angket 1. Isilah identitas saudara pada kolom yang sudah ditentukan 2. Jawablah pertanyaan pada kolom yang sudah disediakan dengan cara memberi silang 3. Berikan keterangan jika diperlukan pada kolom keterangan, apabila tidak sesuai jawaban atau memiliki jawaban berbeda. 4. Jawablah sesuai dengan yang saudara lakukan tanpa terpengaruh yang lain. 5. Jawaban saudara tidak akan mempengaruhi nilai
B. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
C. Pertanyaan No
Pertanyaan
jawaban
A. Memerhatikan Gambar a. Focus saat melihat kartu gambar tidak terpengaruh hal lain 1
Bagaimana saudara melihat gambar
b. Hanya melihat kartu gambar c. Tidak melihat kartu gambar sama sekali
ket
173
a. Iya saya memiliki respon yang tinggi Apakah saudara memiliki respon 2
setelah melihat terhadap kartu gambar
terhadap
kartu
gambar
(tertarik,
memiliki rasa ingin tahu atau yang lainnya) b. Saya memiliki respon, tetapi biasa saja c. Saya tidak memiliki respon sama sekali
Respon apakah 3.
yang saudara rasakan ketikan menggunakan
a. Senang
dan
antusias
dalam
mengikuti pembelajaran b. Biasa saja seperti pembelajaran lainnya
media kartu gambar
c. membosakan
B. Mengidentifikasi Obyek yang ada pada kartu gambar a. Mengetahui
semua
unsur-unsur
warna/rona kemudian membedakan
3
bagaimana saudara
warna satu dengan yang lain dan
mengetahui obyek
mencoba memahami symbol warna
dengan
yang tertera pada kartu gambar. Dan
menggunakan
menentukan tema yang ada kartu
unsur warna/rona
gambar
yang ada pada kartu gambar
b. Mengetahui unsur-unsur warna/rona dalam obyek dan dapat membedakan satu
dengan
yang
lain.
Lalu
menentukan tema pada kartu gambar
174
c. Mengetahui
unsur
warna/rona
kemudian menentukan tema pada kartu gambar a. Mengenali bentuk susunan kerangka obyek
4
secara
jelas
kemudian
bagaimana saudara
membedakan bentuk satu dengan
dapat mengetahui
yang lain lalu menentukan tema dalam
obyek dengan
kartu gambar
menggunakan
b. Mengenali kerangka obyek yang ada,
bentuk yang ada
kemudian menentukan tema pada
pada kartu gambar
kartu gambar. c. bingung mengenali bentuk tetapi langsung menentukan tema gambar a. Mengetahui letak gambar tersebut.
Bagaiman saudara dapat mengenali 5
obyek dengan menggunakan situs atau letak suatu obyek
Kemudian menentukan tema yang ada pada kartu gambar dengan benar b. Mengetahui
letak
dimana
obyek
tersebut, tetapi bingung menentukan tema c. Tidak mengetahui letak obyek pada gambar. Tetapi langsung menentukan tema a. Melihat semua keterangan yang ada
Bagaimana saudara 6
mengenali obyek dengan keterangan pada kartu gambar
dan memahami maksud keterangan, kemudian menentukan tema pada kartu gambar b. Melihat
keterangan
pada
kartu
gambar, dan langsung menentukan tema gambar walaupun bingung
175
c. Langsung menentukan kartu gambar tanpa melihat keterangan C. Menguhubungkan obyek pada kartu gambar a. saya mengenali semua obyek dan mengenali menentukan Bagaimana saudara 7
menghubungkan obyek pada kartu gambar
karakterya
kemudian
hubungan
fungsional
antara obyek satu dengan yang lain secara tepat. b. saya
mengenali
kemudian
semua
menentukan
obyek
hubungan
fungsional antara obyek satu dengan yang lain secara tepat. c. saya asal menghubungkan obyek pada kartu gambar. D. Mendiskripsikan konsep kartu gambar a. Memahami konsep secara benar dengan mencari informasi terlebih dahulu, kemudian mendeskripsikan konsep secara benar dan sistematis Bagaimana cara
dengan bahasa yang baik.
anda 8
mendiskripsikan
b. Memahami konsep secara benar
konsep pada kartu
dengan mencari informasi terlebih
gambar
dahulu, kemudian mendeskripsikan konsep secara benar c. Langsung
mendiskripsikan
sepengetahuan yang didapat. E. Mengembangkan konsep pada kartu gambar
176
a. Mencari dengan
informasi
yang
gambar
terkait
kemudian
menghubungkan konsep pada gambar pada
kekinian
dan
memberikan
modifikasi pada kartu gambar sesuai konsep yang dikembangkan agar lebih Bagaimana saudara 9
mengembangkan
baik. b. Mencari
informasi
yang
konsep pada kartu
dengan
gambar
menghubungkan konsep pada gambar pada
gambar
terkait
kekinian
modifikasi
pada
kemudian
dan
memberikan
kartu
gambar
sebisanya. c. Saya tidak bisa mengembangkan konsep pada kartu gambar arena tidak paham.
177
Lampiran 20 Tanggapan penggunaan media gambar
Angket Tanggapan dalam Menggunakan Media Kartu Gambar Nama
:
Kelas
:
No Absen
:
Petunjuk
:
1. pilihlah satu jawaban yang sesuai kondisi sebenarnya dengan cara memberi tanda silang 2. Jawaban tidak akan mempengaruhi nilai anda
Pertanyaan: 1. Bagaimana cakupan materi dalam kartu gambar a
Baik
b
cukup
c
Kurang baik
2. Menurut kalian apakah media kartu gambar yang sering digunakan membantu dalam proses pembelajaran berlangsung a
Sangat membantu
b
kurang membantu
c
tidak membantu
3. Apakah media kartu gambar menarik minat belajar a
Sangat berminat
b
cukup berminat
c
tidak berminat
4. Bagaimana kesan mengikuti pembelajaran dengan kartu gambar a
Menyenangkan
b
biasa
c
bosan
178
5. Menurut kalian apakah penyusunan media kartu gambar mudah dipahami a
Ya mudah dipahami
b
Biasa saja
c
Tidak tahu
6. Bagaimana kesan anda teradapat desain kartu gambar tersebut a
Sangat menarik
b
kurang menarik
c
tidak menarik
7. Apakah setelah selesai pembelajaran dan mengerjakan evaluasi kalian dapat menyimpulkan hasil pembelajaran a
Ya dapat
b
Hanya sebagaian
c
Tidak
8. Apakah ada perbedaan belajar kalian antara menggunakan media gambar dengan media yang lain a. Iya sangat signifikan b. Tidak jauh beda c. Tidak tahu 9. Apakah media gambar mudah dipahami dibandingkan yang lain a. Iya lebih mudah b. Sama saja c. Lebih buruk 10. Apakah anda setuju dengan pembelajaran menggunakan kartu gambar pada saat belajar a
sangat setuju
b
kurang setuju
c
tidak setuju