PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SUBTEMA PERUBAHAN WUJUD BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS LIMA (V) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Ester Herlince Dellu NIM: 121134277
RINTISAN PROGRAM PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SUBTEMA PERUBAHAN WUJUD BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS LIMA (V) SEKOLAH DASAR
Oleh: Ester Herlince Dellu NIM:121134277
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Drs. Paulus Wahana, M.Hum
Tanggal 9 Februari 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SUBTEMA PERUBAHAN WUJUD BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS LIMA (V) SEKOLAH DASAR
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Ester Herlince Dellu NIM. 121134277 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 16 Februari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
: Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
Sekretaris
: Apri Damai Sagita Krissandi, S.S, M.Pd.
Anggota
: Drs Paulus Wahana, M.Hum.
Anggota
: Drs. YB Adimassana, M.A.
Anggota
: Maria Melani Ika Susanti, S.Pd.,M.Pd. Yogyakarta, 16 Februari 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK: TUHAN YESUS KRISTUS Yang selalu memberikan kekuatan, kecerdasan, rejeki, perlindungan, dan menuntun setiap langkah kehidupanku
Bapak dan ibuku tersayang Bapak Erasmus Dellu dan Ibu Februarid. M. Dellu-Kulle Yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa
Adik tercinta Kresno, Herman, Inda, dan Stef Yang selalu menghibur saya dalam keadaan suka maupun duka
Aleks Rumaikeuw Terima kasih atas bantuan, kasih sayang, perhatian, doa, motivasi dan dukungannya
Kakak tercinta Serlhy,Vanche,Tonches, Jefri, Ani, Ivone, Athe, Arlen yang selalu memberikan bantuan, dukungan, semangat, dan motivasi.
Sahabatku yang tersayang Rambu, Nini, Itha, Ibho, Yaris, Dance, Renol, Esan, Marce dan Willy terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan, dan kasih sayang yang kalian berikan
Teman-teman mahasiswa PPGT 1, 2, dan 3 terima kasih atas dukungan dan motivasinya
Para Pamong Asrama Terima kasih atas motivasi dan dukungannya.
Kupersembahkan karya ku untuk Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Imam adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 10:1) Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 28:18) Gagal berarti keberhasilan yang tertunda, jadi jangan takut gagal karena orang yang pernah gagal ia akan merasakan arti sebuah perjuangan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta 16 Februari 2016
Ester Herlince Dellu
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Ester Herlince Dellu
Nomor Mahasiswa
: 121134277
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembagan LKS Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pasa Subtema Perubahan Wujud Benda Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Lima ( V) Sekolah dasar
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta,16 Februari 2016 Yang menyatakan
Ester Herlince Dellu
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SUBTEMA PERUBAHAN WUJUD BENDA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS LIMA (V) SEKOLAH DASAR
Ester Herlince Dellu Universitas Sanata Dharma 2015 Berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan bahwa LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah masih dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yakni Lembar Kerja Siswa mengacu kurikulum SD 2013 dan menggunakan pendekatan saintifik dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Pengembangan lembar kerja siswa menggunakan langkah pengembangan yang dikembangkan oleh dari Bord dan Gall dan Sugiyono. Kedua langkah pengembangan tersebut dimodifikasi sehingga menjadi sebuah prosedur yang lebih sederhana. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desian produk final berupa lembar kerja siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas V SD Negeri Kalasan 1 Sleman. Ada dua instrumen yang digunakan yaitu daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner validasi. Daftar pertanyaan digunakan dalam analisis kebutuhan guru kelas V (lima) SDN Kalasan 1. Kuesioner digunakan untuk validasi kualitas LKS yang dilakukan oleh dua orang pakar kurikulum, dan dua guru kelas kelas V. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua pakar kurikulum 2013, LKS tersebut memperoleh skor rata-rata 4,27 (Sangat Baik) dan 4,00 (Baik). Validasi yang dilakukan oleh dua guru kelas V SD menghasilkan skor rata-rata 4,00 (Baik) dan 4,63 (Sangat Baik). Hasil validasi oleh keempat validator tersebut dirata-rata sehingga LKS tersebut memperoleh skor rata-rata 4,22 dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 1) Identitas atau judul LKS, 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan, 11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS. Dengan demikian Lembar kerja siswa yang dikembangkan sudah layak digunakan sebgai perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Kata kunci : Kurikulum SD 2013, Lembar Kerja Siswa dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF STUDENTS’ WORKSHEET USING PROBLEM-BASED LEARNING STYLE ON PERUBAHAN WUJUD BENDA SUBTHEME REFERRING TO 2013 CURRICULUM FOR FIFTH GRADE AT ELEMENTARY SCHOOL
Ester Herlince Dellu Sanata Dharma University 2016 Fact from the field shows that students’ worksheet using problem-based learning style is still needed. This research aims to create a product in form of students’ worksheet referring to Elementary School’s 2013 curriculum and using scientific and problem-based learning style. This research is a research and development type. The worksheetdevelopment is using theories by Borg and Gall, and Sugiyono. The development procedures from two theories have been modified into a simpler development model.The development procedure which is used in the research consists of five steps, namely (1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product designing, (4) experts’ validation, and (5) product revision, and then finally the product design is in form of students’ worksheet using problem-based learning style which refers to 2013 curriculum for fifth grade students at Kalasan 1 Sleman State Elementary School. There are two research instruments which are used in the research; they are questions listin interview and validation questionnaire. The questions list is used for analyzing the needs to fifth grade teachers in Kalasan 1 State Elementary School. The questionnaire is used for product quality validation by two 2013 curriculum experts and two fifth grade teachers at elementary school. Based on the assessment by two 2013 curriculum experts, the worksheet are scored 4.27 (very good) and 4.00 (good). The validation done by two fifth grade teachers at elementary school are 4.00 (good) and 4.63 (very good). The validation results by the four experts are counted, so the worksheet is scored 4.22 with “Very Good” category. The validation result is based on 12 aspects; they are 1) title, 2) basic competence, 3) finishing time, 4) needed tools and materials, 5) brief information, 6) working procedure, 7) tasks to be done, 8) report to be done, 9) presented problems, 10) developed aspect, 11) used official Indonesian spelling system, 12) worksheet preview. Therefore, the developed worksheet is appropriate to be used in learning activity which has been using 2013 curriculum. Keywords: elementary school’s 2013 curriculum, students’ worksheet, problem-based learning style.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembagan LKS Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Subtema Perubahan Wujud Benda Kelas V Mengacu Kurikulum 2013 dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum selaku Dosen Pembimbing sekaligus validator dan pakar LKS Model PBM mengacu Kurikulum 2013 yang telah membimbing, memberi dukungan, dan menvalidasi LKS sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Para Dosen PPGT dan Staf PGSD yang telah melayani penulis dengan baik. 5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.,M, Psi. selaku validator pakar Model PBM mengacu Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Sarjono, S.Pd,.SD selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah mengizinkan penulis melakukan analisis kebutuhan untuk penelitian ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Erviana Pramitasari, S.Pd, selaku guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu penulis dalam melakukan validasi produk penelitian. 8. Uswantun Khasanah, S.Pd, selaku guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu penulis dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Bapak dan Ibunda tercinta, Bapa Erasmus Dellu dan Ibu Februarid Dellu-Kulle yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Oma Henderika dan Opa Noak yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini 11. Kakakku Serlhy, Vanche, Tonches, Jefri, Ivone, Ani, Arlen, Willy, Dance, yang selalu memberikan bantuan, semangat dan motivasinya. 12. Adikku Kresno, Herman, Inda, dan Stef yang selalu memberikan semangat. 13. Tersayang Aleks Rumaikeuw yang telah memberi motivasi dan curahan ide untuk menginspirasi dalam pembuatan lembar kerja siswa yang menarik. 14. Sahabat tersayang Rambu, Nini, Ibho, dan Itha yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Teman-teman mahasiswa PPGT angkatan 2012 sebanyak 35 orang yang telah berjuang bersama-sama dengan peneliti kurang lebih tiga setengah tahun di Universitas Sanata Dharma. 16. Semua pamong di Sanata Dharma Student Residence yang telah mendukung dan memberikan motivasi. 17. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta,16 Februari 2016 Penulis
Ester Herlince Dellu xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................................x DAFTAR ISI.................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................................xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................................6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................6 D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................7 E. Batasan Istilah ............................................................................................................8 F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ....................................................................9 BAB II. LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ..........................................................................................................11 1. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................11 a.
Pengertian dan Hakikat Kurikulum 2013 .....................................................11
b.
Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .......................................12
c.
Pendekatan Tematik Integratif......................................................................14
d.
Pendekatan Saintifik .....................................................................................18
e.
Penilaian Otentik ..........................................................................................23
f.
Perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 .........................................31
g.
Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 ...............................................47 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...............................................................50 a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah .....................................50 b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................54 c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...........................57 d. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah ..........................................64 e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.......................................66 f. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...................................69 3. Lembar Kerja Siswa ............................................................................................71 a. Pengertian Lembar Kerja Siswa....................................................................71 b. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran .....72 c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ....................................................................73 d. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa .................................................................75 e. Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Siswa ........................................76 f. Penyusunan LKS yang Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ..........................................................................................79 B. Penelitian Yang Relevan ..........................................................................................81 C. Kerangka Pikir ..........................................................................................................83 D. Pertanyaan Penelitian ...............................................................................................85 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................................................86 B. Prosedur Pengembangan ..........................................................................................86 C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................97 D. Instrumen Penelitian .................................................................................................99 E. Teknik Analisis Data ..............................................................................................109 F. Validasi Ahli Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 ..........................................113 G. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...............................................................................113 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................114 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ..............................................................114 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .........................................120 B. Deskripsi Produk Awal...........................................................................................120 C. Data Hasil Validasi Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 dan xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Revisi Produk .........................................................................................................123 D. Data Hasil Validasi Guru Kelas V (Lima) Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk .........................................................................................................125 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................127 1. Kajian Produk Akhir ..........................................................................................127 2. Pembahasan .......................................................................................................128 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................................133 B. Keterbatasan Penelitian ..........................................................................................134 C. Saran .......................................................................................................................135 DAFTAR REFERENSI .................................................................................................136 LAMPIRAN ....................................................................................................................140
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah .............................................60 Tabel 2. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................................................62 Tabel 3. Penyesuaian Langkah-langkah Model PBM dan Pendekatan Saintifik...............79 Tabel 4. Daftar Pertanyaan Wawancara.............................................................................99 Tabel 5. Kuesioner Validasi LKS ....................................................................................103 Tabel 6. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima .........................................110 Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................112 Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...........................................................................113 Tabel 9. Kesamaan Langkah-langkah Pendekatan Saintifik dan Model PBM................121 Tabel 10. Komentar Pakar dan Revisi LKS .....................................................................125 Tabel 11. Komentar Guru dan Revisi LKS ......................................................................126 Tabel 12. Data Mentah HasilValidasi ..............................................................................128 Tabel 13. Validator dan Hasil Validasi LKS ...................................................................130
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran .......................................................................22 Gambar 2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ........................23 Gambar 3. Flowchart Keberagaman Model PBM .............................................................56 Gambar 4. Kerangka Berpikir Pengembangan LKS Menggunakan Model PBM .............84 Gambar 5. L angkah-langkah Pengembangan Sugiyono ...................................................87 Gambar 6. Langkah-langkah Pengembangan Borg dan Gall .............................................89 Gambar 7. L angkah-langkah Pengembangan LKS ...........................................................93
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti Kelas V (Lima) ...........141 Lampiran 2. Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2................................................142 Lampiran 3. Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4................................................143 Lampiran 4. Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 2. Perubahan Wujud Benda .........144 Lampiran 5. Silabus Pembelajaran Tematik SD Berdasarkan Kurikulum 2013 .............148 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian .................................192 Lampiran 7. Surat Izin Penelitian ....................................................................................352 Lampiran 8.Surat Keterangan Penelitian .........................................................................353 Lampiran 9.Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan .................................................354 Lampiran 10. Surat Izin Validasi Produk ........................................................................356 Lampiran 11. Data Mentah Skor Validasi Ahli Model PBM ..........................................357 Lampiran 12. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas V (Lima)SD ...............................363 Lampiran 13. Biodata Penulis ..........................................................................................369 Lampiran 14. Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah)
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam mencerdaskan bangsa. Pendidikan yang baik diharapkan melahirkan generasi bangsa yang berkarakter. Pendidikan dapat diartikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang saling mempengaruhi. Salah satu alat mencapai tujuan pendidikan adalah kurikulum. Menurut Arifin (2011:1-3) konsep dasar kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Kurikulum harus sesuai dengan UUD 1945 sehingga menggambarkan falsafah atau pandangan hidup suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kurikulum. Hidayat (2013:112-113) mengatakan bahwa Kurikulum 2013 melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan, keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 memiliki gaya penyampaian yang berbeda, dalam penyampaiannya semua disampaikan dengan satu kesatuan yang utuh
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dalam sebuah kemasan tema. Kemasan tema mencakup beberapa muatan pelajaran di dalamnya antara lain: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, Agama dan SBDP. Kurikulum 2013 mempunyai 4 aspek atau 4 Kompetensi Inti yang dipelajari oleh siswa, kompetensi inti 1 dan 2 menyangkut diri sendiri dan sosial sedangkan 3 dan 4 tentang pengetahuan dan keterampilan. Kurikulum 2013 dalam pelaksanaanya memiliki ciri menggunakan pendekatan tematik integratif,
pendekatan saintifik, dan penilaian
autentik. Tematik intergratif ini menyatukan muatan pembelajaran dalam suatu tema. Pendekatan saintifik ini khas dengan 5 M yakin menanya, menalar, mencoba, mengamati dan mengkomunikasikan, sedangkan penilaian autentik ialah penilaian mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tentu dalam pelaksanaan kurikulum ada beberapa pihak yang berperan. Guru merupakan pemeran utama dalam dunia pendidikan. Guru bertugas untuk mengelola pembelajaran di dalam kelas yang memberikan peluang kepada siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Pembelajaran yang efektif akan dapat terwujud apabila guru mampu memungkinkan
siswa
berperan
aktif
saat
proses
pembelajaran
berlangsung. Dapat disimpulkan mengajar bukanlah semata-mata transfer of knowledge melainkan dibutuhkan keterlibatan aktif dari siswa dalam proses pembelajaran. Guru menggunakan berbagai macam cara dalam melaksanakan
proses
belajar
yang
mengakitifkan
siswa.
Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pembelajaran merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam membantu guru melaksanakan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Model pembelajaran digunakan agar siswa belajar mandiri dan guru hanya berfungsi sebagai fasilitator. Siswa perlu mencari tahu apa yang dipelajari sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang telah dipelajari. Siswa juga dapat belajar dari lingkungan, dari masalah-masalah sekitar. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam belajar adalah model pembelajaran yang menitik beratkan pada pemecahan masalah sehari-hari adalah model pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah. Model Pembelajaran Berbasis Masalah yakni pembelajaran yang berorientasi “learner centered” berpusat pada pemecahan suatu masalah oleh siswa (Majid, 2014:170). Pembelajaran Berbais Masalah (PBM) merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan
autentik
yakni
penyelidikan
yang
membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto, 2007:67). Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas dapat disimpulkan model pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah ialah siswa belajar dari masalah di sekitar dan membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain menggunakan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, guru juga menggunakan Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja siswa digunakan untuk membantu peserta didik dalam melakukan tugas di dalam kelas. Tidak terlepas dari itu rencana pelaksanaan pembelajaran di kurikulum 2013 ini harus dirancang secara tematik sedangkan LKSnya telah ada di dalam buku siswa tetapi guru juga dapat menambahkan bahan ajarnya sesuai kebutuhan dan penilaian yang digunakan juga harus berdasarkan 3 aspek yaitu penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik, penilaian ini akan selalu dilaksanakan setiap hari saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil survey kebutuhan guru terkait penggunaan Lembar kerja siswa yang berdasarkan pada model pembelajaran berbasis masalah pada tanggal 30 Juni 2015 pukul 10.30 di SDN Kalasan Baru dengan Ibu “U”, guru kelas V SD menjelaskan bahwa pemahaman terhadap kurikulum SD 2013 terkait ketersediaan dengan pelaksanaan kurikulum 2013 yakni; buku, kurikulum, mulai dari standar proses dan standar penilaian, hal-hal yang belum disediakan terkait dengan pelaksanaan kurikulum SD 2013 aplikasi penilaian yang memudahkan untuk merekap menjadi rapor, yang perlu disediakan terkait pelaksanaan kurikulum 2013 SD adalah pendampingan, monitoring, buku, media pembelajaran
(khususnya
terkait
dengan
dengan
buku,
model
pembelajaran yang digunakan terkait dengan pelaksanaan kurikulum SD 2013 model pembelajaran yang berpusat pada siswa, model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
yang membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan kurikulum SD 2013 yaitu saintifik, pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis lingkungan, pemahaman terkait dengan model pembelajaran berbasis mengacu pada kurikulum 2013 yaitu yang mengeksplorasikan tahapan-tahapan saintifik learning. Kekhasan
komponen-komponen
utama
dalam
RPP
yang
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013
yaitu
menonjolkan
langkah-langkah
penyelesaian
masalah,
pemahaman terkait dengan Lembar kerja siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 yaitu lembar kerja siswa yang disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar, komponen-komponen yang harus ada dalam lembar kerja siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yaitu identitas, KI-KD langkah/ petunjuk kerja, sudah pernah menyusun RPP dan lembar kerja siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam kurikulum 2013 yaitu pelaksanaannya membutuhkan waktu yang relatif lama, hal tersebut menjadi masalah karena adanya target pokok bahasan per hari. Cara untuk mengatasi kesulitan dalam menyusun RPP dan LKS yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terkait kurikulum 2013 yaitu dilaksanakan setelah tema-tema di buku sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
habis/selesai,
masih
memerlukan
contoh
RPP
dan
LKS
yang
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang mengacu kurikulum 2013, karakteristik RPP dan LKS yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yaitu yang memenuhi komponenkomponen pada permendiknas dan saran terkait dengan penyusunan RPP dan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yaitu tematiknya integratifnya harus dimunculkan dengan jelas pada skenario.
B. Rumusan Masalah Sesuai dengan permasalahan di atas, maka peneliti merumuskannya sebagai berikut. 1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum
SD 2013 untuk
siswa kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa yang menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. Untuk
menghasilkan
produk
berupa
Lembar
Kerja
Siswa
menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. 2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur Lembar Kerja Siswa menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihakpihak berikut ini. 1. Bagi mahasiswa Penelitian
pengembangan
ini
memberikan
pengalaman
dan
pengetahuan yang baru dalam mengembangkan Lembar Kerja Siswa yang menggunkaan Model PBM serta menambah referensi bagi mahasiswa lain dalam pembuatan skripsi atau
karya ilmiah yang
lainnya. 2. Bagi guru Guru dapat memperoleh wawasan baru terkait dengan Lembar Kerja Siswa yang menggunakan model PBM yang mengacu kurikulum SD 2013 pada subtema perubahan wujud benda untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
3. Bagi Siswa Pengembagan
Lembar
Kerja
Siswa
ini
bermanfaat
untuk
meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD pada subtema perubahan wujud benda. 4. Bagi Sekolah Dapat menambah referensi atau koleksi bacaan pada sekolah dalam mengembangkan Lembar Kerja Siswa mengacu pada kurikulum SD 2013 dalam subtema perubahan wujud benda untuk siswa kelas V SD. 5. Bagi Prodi PGSD Menambah koleksi bacaan dan bahan pustaka prodi PGSD terkait dengan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu pada kurikulum 2013 pada subtema perubahan wujud benda untuk siswa kelas V SD.
E. Batasan Istilah Beberapa istilah sebagai kata kunci dalam penelitian ini akan diartikan sebagai berikut. 1. Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang menekankan pada dimensi
pedagogik
modern
dalam
pembelajaran,
yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk semua muatan pelajaran. 3. Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan siswa atau lembaran kegiatan yang berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. 4. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah model pembelajaran inovatif yang menggunakan permasalahan pada dunia nyata sebagai media pembelajarannya dengan penilaian autentik.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 1. Komponen LKS yang disusun lengkap, meliputi: a) Judul b) Kompetensi Dasar yang akan dicapai c) Waktu penyelesaian d) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas e) Informasi singkat f) Langkah kerja g) Tugas yang harus dilakukan Tugas yang dilakukan berisi tentang langkah-langakah Model Pembelajaran Berbasis Masalah secara detail dan dipadukan dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
h) Laporan yang harus dikerjakan 2. LKS menampilkan masalah nyata. LKS disusun berdasarkan keseharian siswa sehingga siswa dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. 3. LKS tidak hanya difokuskan pada pengembangan kemampuan berpikir (kognitif) tetapi juga mencakup aspek afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan). 4. LKS disusun dengan memperhatikan ketentuan penggunaan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), yaitu penulis huruf kapital dan huruf kecil dalam kata maupun kalimat dan penulisan tanda baca. 5. Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1
Kurikulum SD 2013
a. Pengertian dan Hakikat Kurikulum 2013 Kurniasih
dan
Berlin
(2013:3)
mengatakan
bahwa
kurikulum secara etimologis adalah tempat berlari dengan kata yang berasal dari bahasa Latin curir yaitu pelari, dan curere yang artinya tempat berlari. Dalam sejarahnya, kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis awal atau start sampai dengan finish. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh dalam (Kurniasih dan Berlin, 2013:22) kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut bahwa sebenarnya kurikulum 2013 sejalan dengan kurikulum KTSP.
Kurikulum
KTSP sebenarnya mempunyai kesamaan dengan kurikulum 2013 dalam hal pengembangan 3 aspek, hanya saja pada kurikulum 3 aspek ini dimasukkan pada Kompetensi Inti (KI). Sugiyanto, (dalam Nasution, 2003:72-128), mengatakan bahwa model kurikulum dalam pengembangan kurikulum dikenal
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
ada 3 model mengorganisasian kurikulum yaitu: (1) Subject curriculum bertujuan agar generasi muda mengenal hasil kebudayaan
dan
pengetahuan
umat
manusia
yang
telah
dikumpulkan umat manusia berabad-abad lebih mudah dan lebih cepat membekali diri untuk menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya. Kemudahan dan kecepatan tersebut dapat dicapai karena tinggal mengambil tidak perlu mencari kembali tetang sesuatu yang telah ditemukan oleh generasi sebelumnya. (2) Correleted Curriculum merupakan modifikasi kurikulum subject matter yang terpisah-pisah dengan cara mengusahakan atau menggabungkan dua mata pelajaran atau lebih yang dapat dipandang sebagai kelompok yang pada hakekatnya mempunyai hubungan yang erat. (3) Integrated curriculum merupakan kurikulum yang terbentuk dengan mengusahakan integrasi dari berbagai bahan pelajaran dari berbagai mata pelajaran. Integrasi ini tercapai dengan memusatkan pelajaran pada masalah tertentu yang memerlukan pemecahan dengan bahan dari segala macam mata pelajaran yang diperlukan.
b. Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013 Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa (2014:2) perubahan-perubahan
tersebut
antara
lain:
perubahan
dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis dan perubahan
dari
pertumbuhan
ekonomi
ke
perkembangan
kemanusiaan. Untuk melaksanakan perubahan dalam bidang pendidikan tersebut maka pendidikan diletakkan kedalam 4 pilar. Selain itu, pendidikan juga butuh perkembangan yang berdasarkan dengan perubahan kurikulum karena tuntutan perkembanagan dari tahun ke tahun akan semakin rumit dan prilaku manusia juga akan turut mengglobal dimana manusia akhirnya hilang dari karakterkarakter yang baik. Kurikulum
2013
merupakan
kurikulum
yang
telah
disempurnakan dari kurikulum sebelumnya atau kurikulum KTSP. Dapat kita ketahui bahwa sistem pendidikan yang ada di Indonesia terkait dengan kurikulum telah sering terjadi perubahan. Perubahan ini terjadi bukan karena kurikulum yang dipakai sebelumnya kurang baik, melainkan kurikulum ini dari waktu kewaktu berubah sejalan dengan perkembanagan zaman. Kurikulum disini hanya sebagai perangkat rencana pendidikan yang perlu dikembangakan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c. Pendekatan Tematik Integratif 1) Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif Majid (2014:85) mengatakan bahwa konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jacob tahun 1989 dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan Fogarty pada tahun 1991 dengan konsep pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik merupakan satuan pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antara mata pelajaran. Dengan adanya pemanduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran integratif merupakan pendekatan penting dalam konteks pembelajaran kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa pembelajaran integratif merupakan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada konsep pembelajaran yang akuntabel dan berbasis standar. Dikatakan akuntabel karena pendekatan pembelajaran ini menekankan aspek keterbukaan dalam hal bagaimana siswa belajar dan apa saja yang mendorong siswa belajar. Pembelajaran
tematik
ini
agar
berguna
menjadi
pembelajaran yang akuntabel dan standar, upaya pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
pembelajaran integratif dilakukan dengan melalui beberapa strategi sebagai berikut: a) Kurikulum
dikembangkan
berdasarkan
kebutuhan
masyarakat. b) Pembelajaran difokuskan pada apa yang akan siswa kerjakan bukan apa yang akan guru lakukan. c) Standar kompetensi, penilaian, dan strategi pembelajaran senantiasa harus berhubungan. d) Pembelajaran diawali dengan keputusan bersama tentang apa yang harus diketahui dan dilakukan siswa dan harus menjadi apa siswa setelah mengikuti pembelajaran. e) Standar yang ditetapkan harus dapat diobservasikan dan diukur. f) Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan strategi pembelajaran. g) Pembelajaran
diarahkan
pada
upaya
mengembangkan
kemampuan siswa dalam menghasikan ide dan pemahaman yang luas. h) Pembelajaran
diarahkan
pada
upaya
meningkatkan
keterampilan umum yang dibutuhkan seperti keterampilan memecahkan
masalah,
keterampilan
keterampilan menguasai teknologi.
meneliti,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
i) Guru bebas memilih gaya mengajar selama ketercapaian standar trepenuhi. j) Materi pembelajaran merupakan kendaraan untuk memenuhi standar yang ditetapkan. 2) Keunggulan pembelajaran tematik integratif Tematik integratif memiliki keunggulan. Berdasarkan strategi pembelajaran yang telah dituliskan diatas, pembelajaran integratif memiliki keunggulan sebagai berikut. a) Pendekatan integratif merupakan pembelajaran yang menekankan aspek keterbukan. b) Pendekatan integratif menekankan aspek relevansi antara apa yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan siswa. c) Pembelajaran
integratif
merupakan
seperangkat
aktivitas
pembelajaran dan bukan merupakan program pembelajaran yang kaku sehingga prosedurnya dapat dikembangkan guru secara kreatif. d) Pembelajaran integratif dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa sehingga guru dapat secara bebas menghubungkan kurikulum dengan konteks kehidupan siswa yang senyatanya. e) Pembelajaran integratif bersifat bertahap sehingga memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dibelakang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3) Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif Majid (2014:89) mengatakan bahwa ada beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif, yaitu sebagai berikut: a) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapamata pelajaran. b) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. c) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang memuat dalam kurikulum. d) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. e) Materi pemebelajaran yang diapadukan tidak terlalu dipaksakan. 4) Karakteristik Pembelajaran Tematik Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajarn tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: a) Berpusat pada siswa b) Memberi pengalaman langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
c) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas d) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran e) Bersifat fleksibel f) Menggunakan prinsip belajar sambil bermaindan menyenangkan. 5) Hambatan Penerapan Tematik Integratif Penerapan kurikulum tematik integratif membutuhkan kesiapan pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi. Venville dalam (Ahmadi lif dan Sofan, 2014:101) mengidentifikasi hambatan dalam penerapan kurikulum tematik integratif yaitu: faktor guru dan kualifikasi materi pelajaran/subject matter, pengetahuan isi pedagogigal, kepercayaan tentang pengalaman sekolah, sebagaimana praktik pembelajaran selama ini dan faktor kontekstual yaitu kebijakan administratif, panduan kurikulum, proses penilaian dan pelaporan dan tradisi sekolah. Kesuksesan penerapan kurikulum
tematik
integratif
ditentukan
oleh
kesiapan
dalam
mengeliminir hambatan tersebut.
d. Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran,
Pendekatan
ilmiah
yaitu
menggunakan
(scientific
appoach)
pendekatan dalam
ilmiah.
pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Hosnan (2014:34) mengatakan bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dalam pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip mealaui tahapantahapan mengamati
(untuk mengindentifikasi
atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, menganalisis atau merumuskan hipotesis, pengumpulan data dengan berbagai teknik, menganalisi data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “temukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasih searah dari guru. Sedangkan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan ketrampilan proses, seperti mengamati, menglasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Permendikbud (2013:2-3) mengatakan bahwa kriteria saintifik antara lainnya yaitu: Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira‐kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata, penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru, siswa terbebas dari prasangka yang serta‐merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis, mendorong dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi,
memahami,
memecahkan
masalah,
dan
mengaplikasikan materi pembelajaran, mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran, Mendorong dan menginspirasi
siswa
mampu
memahami,
menerapkan,
dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran, berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan, tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skill) dari peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud, 2013). Langkah-langkah pembelajaran saintifik. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 1. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” 2. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. 3. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” 4. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan.
Proses
pembelajaran menyatuh pada tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan ketrampilan ini, dan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran dapat dilihat pada gambar 1 & 2 dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Gambar 1. Langkah-langkah pembelajaran. (sumber: modul kurikulum 2013). Dalam pembelajaran kurikulum 2013 proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam aspek sikap ada ada untuk diri sendiri dengan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan pertanyaan “Tahu Mengapa”, Aspek Keterampilan meliputi hasil yang diperoleh dari siswa dengan pertanyaan “Tahu Bagaimana” dan Aspek Pengetahuan/ kognitif dengan pertanyaan “Tahu Apa”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Gambar dibawah ini merupakan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan saintifik
Gambar 2. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. (Sumber: modul permendikbud kurikulum 2013). Gambar di atas merupakan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan
saintifik
dimana
ada
kegiatan
mengamati,
menanya,menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Kelima langkah ini digunakan dalam penyusunan RPP dan LKS.
e. Penilaian Otentik (Assesmen Autentic) 1) Pengertian Penialaian Otentik Kurniasih (2014:47-48) mengatakan bahwa pengertian penilaian dan penilaian autentik pada kurikulum 2013 ini, Ada dua macam penilaian yang digunakan, pertama penilaian (asesmen) adalah proses pengumpulan dan pegelolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, dan yang kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
penilaian autentik merupakan penilaian yang dlakukan secara konperhensif untuk menilai mulai dari masukan, (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi sikap, ranah sikap, pegetahuan, dan ketrampilan. Dari kedua penilaian dijelaskan bahwa, siswa tidak lagi menjadi obyek dari pendidikan, tapi justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema dan materi yang ada. Dan dengan adanya perubahan ini, tentunya berbagai standar dalam komponen pendidikan akan mengalami perbahan, mulai dari standar isi, standar proses maupun standar komptensi lulusan, dan bahkan standar penilaian pun juga mengalami perubahan. Menurut Permendikbud (2013:240), Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Kunandar (2014:35) mengatakan bahwa penilaian autentik dalam kurikulum 2013 mengacu pada permendikbud Nomor 66 Tahuan 2013 tentang standar penilaian pendidikan. Satandar penilaian bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanakan penilaian peserta didik secara profesioanl, terbuka, edukatif, efektif, efisien,dan sesuai dengan koteks sosial budaya; dan (3) melaporakan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Menurut Permendikbud, (2013:3-6), penilaian autentik dan tuntutan kurikulum 2013 yaitu: penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan
Kurikulum
2013.
Penilaian
tersebut
mampu
menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain‐lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas‐tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
benar‐salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas‐tugas yang harus mereka lakukan. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian
autentik
harus
mampu
menggambarkan
sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. Ormiston (dalam Permendikbud 2013:7) mengatakan bahwa belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas‐tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara‐cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran
aktif
dan
kreatif.
Keterlibatan
peserta
didik
dalam
melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis,
mensintesis,
menafsirkan,
menjelaskan,
dan
mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru. Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan
juga
pada
penilaian.
Untuk
bisa
melaksanakan
pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu: (1) mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran (2) mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan, (3) menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik, (4) menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah. 2) Jenis penilaian otentik a) Penilaian kinerja, Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek‐aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur‐unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja. Seperti, daftar cek (checklist), catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records), skala penilaian (rating scale), dan memori atau ingatan (memory approach). b) Penilaian proyek (project assessment), merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai
dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Berikut ini tiga hal yang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
diperhatian guru dalam penilaian proyek. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. c) Portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio biasa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi.
menggunakan
Penilaian
langkah‐langkah
portofolio seperti
dilakukan berikut
ini.
dengan Guru
menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau dibawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. Guru menilai portofolio
peserta
didik
dengan
kriteria
tertentu.
Jika
memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. d) Penilaian tertulis, tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,
menganalisis,
mensintesis,
mengevaluasi,
dan
sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Berdasarkan bebarapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik merupakan penilaian yang bertujuan untuk menilai kinerja, dan hasil belajar peserta didik di saat mengikuti pembelajaran. penilaian autentik ini pun, dilakukan secara menyeluruh untuk menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dari apa yang dikerjakan oleh peserta didik. Dapat diketahui bahwa penilaian autentik ini terdiri dari penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan yang terhakir penilaian tertulis. ialah penilai portofolio dan penilaian projek, sedangkan penilaian hasil belajar peserta didik bisa dilihat dari bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik.
f. Perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Model pengembangan sistem pembelajaran Kemp (dalam Trianto, 2010:83) mengatakan bahwa pengembangan perangkat merupakan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
lingkaran
yang
kontinum.
Tiap-tiap
langkah
pengembangan
berhubungan langsung dengan aktivitas revisi. Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik manapun didalam siklus tersebut (Kemp, dkk, 1994:10). Pengembangan perangkat model Kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat mulai dari komponen manapun. Namun karena kurikulum yang berlaku secara nasional di Indonesia dan berorientasi pada tujuan, maka proses pengembangan itu dimulai dari tujuan. 1) Identifikasi masalah pembelajaran Tujuan dari tahap ini adalah mengindentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun
strategi
pembelajaran.
yang
Bahan
digunakan kajian,
pokok
guru
untuk
bahasan,
mencapai atau
materi
tujuan yang
dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. 2) Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Analisis siswa sebagai berikut: a) Tingkah laku anak siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Kardi (dalam Trianto 2010:83) mengatakan perlunya mengidentifikasi keterampilan khusus yang harus dapat siswa lakukan untuk memulai pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan efektif serta efisien. b) Karakteristik siswa Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Ibrahim (dalam Trianto, 2010:83) mengatakan analisis karakteristik ini meliputi: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi
terhadap
mata
pelajaran,
pengalaman,
keterampilan
psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. 3) Analisis tugas Kemp (dalam Trianto, 2010:181) mengatakan analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Sedangakan Nur (dalam Trianto, 2010:83), mengatakan bahwa analisis tugas adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikat yang setempatnya dari pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan, dan Kardi (2003:2) mengatakan bahwa, analisis ini akan menghasilkan suatu diagram atau cara yang berisi ketrampilan-ketrampilan dan hubungan antar ketrampilan tersebut. Adanya hal ini merupakan analisis tugas bertujuan tidak lain yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Pertama, Analisis isi pelajaran, ini dilakukan dengan mencermati kurikulum GBPP yang sesuai mulai dari bahan kajian, pokok bahasaan serta garis besar perincian isi pokok bahasan. Kedua, analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan penyususnan secara sistematis sesuai urutan penyajiannya dan merinci konsep-konsep yang relevan. Ketiga, analisis prosedural adalah analisis tugas yang dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas sesuai dengan bahan kajian, asil analisi ini akan diperoleh peta tugas dan analisis prosedural. Keempat, analisis pemrosesan informasi dilakukan untuk mengelompokkan tugas-tugas yang dilaksanakan siswa selama pembelajaran dengan mempertimbangkan waktu. Hasil analisis ini adalah
cakupan konsep
yang digunakan
untuk
memudahkan
pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS), yang akan diajarkan dalam satu rencana pembelajaran. 4) Merumuskan Indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan.Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi
tingkah
laku
awal
siswa.Secara
spesifik
tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional. 5) Penyusunan Instrumen Evaluasi Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab benar, dalam bidang pengujian dan pengukuran, hubungan ini merupakan petunjuk keabsahan soal ujian. 6) Strategi Pembelajaran Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. 7) Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. Jika sumber belajar dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan caramenarik dan menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi pelajaran, membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
menghargai
(apresiasi),
serta
memberikan
kesempatan
untuk
menganalisis sendiri kinerja individual. 8) Pelayanan Pendukung Pelayanan pendukung tidak berhubungan langsung dengan substansi pengembangan
perangkat
namun
menentukan
keberhasilan
pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung ini antara lain: kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan perpustakaan, dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan. 9) Evaluasi Formatif Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengejaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas 10) Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuantujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
11) Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah. Unsur-unsur di atas diperlukan bagi pengembangan bahan ajar agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuahan awal akan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas V SD. Bahan ajar yang baik tidak hanya mengacu pada unsurunsur di atas, perlu adanya suatu instrumen untuk mengevaluasi suatu produk bahan ajar apakah layak untuk digunakan oleh siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan komponen yang
terpenting
untuk
mendukung
berlangsungnya
kegiatan
pembelajaran, perangkat pembelajaran dapat digunakan sebagai tujuan pembelajaran berupa model pengembangan yang sesuai. Permendikbud
(2013:5)
mengatakan
bahwa
desain
pembelajaran merupakan perencanan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengacu pada sandar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
pembelajaran. Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan
pembelajaran
yang
digunakan.
Berdasarkan
pengembangan perangakat pembelajaran maka di bawah ini akan dijelaskan pengertian perangkat pembelajaran yaitu; Silabus, (RPP), Penilaian pembelajaran, dan bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai berikut. a) Silabus (1) Pengertian silabus Trianto (2009:201) menjelaskan bahwa silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan garisgaris besar mata pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan penilaian. Dengan kata lain silabus adalah rencana pembelajaran
pada
suatu
dan/atau
kelompok
mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Salim (dalam Hidayat 2013:100-104) mengatakan bahwa silabus dapat didefinisikan sebagai ”garis besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran”. Manfaat silabus
ialah
pembelajaran
sebagai lebih
pedoman
lanjut,
seperti
dalam
pengembangan
pembuatan
rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
pembelajaran,
pengelolaan
kegiatan
pembelajaran
dan
pengembangan sistem penilaian. (2) Prinsip-prinsip pengembangan silabus Trianto (2009:201-202) dalam mengembangkan silabus harus memenuhi prinsip, yaitu: (1) Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang ada dalam silbabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan; (2) Relevan, artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian
materi
dalam
silabus
sesuai
dengan
tingkat
perkembangan fisik, intelekstual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik; (3) Sistematis, bahwa, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi; (4) Konsisten, artinya adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian; (5) Memadai, artinya cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar; (6) Aktual dan kontekstual, bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi; (7) Fleksibel, bahwa keseluruan komponen silabus dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat;
(8)
Menyeluruh,
artinya
komponen
silabus
mencakup keseluruhan ranah kompetensi ( kognitif, afektif, psikomotorik). (3) Langkah-langkah penyusunan silabus Trianto (2009:202-210) menyebutkan langkah-langkah penyusunan silabus (1) Memetakan standar kompetensi (SK) kompetensi dasar (KD); (2) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK);
(3)
Mengidentifikasi
Materi
Pokok/Pembelajaran; (4) Mengurutkan penyajiian uraian materi pembelajaran; (5) Mengembangkan kegiatan pembelajaran; (6) Penetapan jenis penilaian; (7) Menentukan alokasi waktu; (8) Menentukan sumber belajar. (4) Model silabus Trianto (2009:211) mengatakan pada dasarnya silabus memiliki model yang berbeda ada yang disusun secara vertikal maupun horisontal. Tetapi secara umum suatu silabus disusun secara matriks. Pada setiap silabus setidaknya memuat beberapa komponen, antara lain: pertama, kop silabus yang berisikan jenjang atau satuan pendidikan, nama mata pelajaran, kelas dan program, semester,serta standar kompetensi,
Kedua, matriks
silabus. Dalam matriks ini memuat antara lai: (1) Kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
dasar; (2) materi pembelajaran; (3) kegiatan pembelajaran; (4) indikator; (5) penilaian; (7) alokasi waktu; (8) sumber, bahan dan alat. b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Menurut Fadlillah (2014:143-148) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu bentuk perencanaan pembelajaran
yang
akan
oleh
pendidik
dalam
kegiatan
pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari
silabus
untuk
mengarahkan
kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Permendikbud (2013:9-10) mengatakan bahwa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
adalah
rencana
kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terdiri atas: (1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan (2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; (3) Kelas/semester; (4) Materi pokok; (5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; (6) Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran; (7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. (a) Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
(b) Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. (c) Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal: 1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
2) Indikator dimulai dari
tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya). 3) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa. 4) Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. (8) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (9)
Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; (10) Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; c) Media, alat, dan, sumber pembelajaran (1) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran. (2) Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran; yaitu alat bantu
pembelajaran
yang
memudahkan
memberikan
pengertian kepada siswa. (3) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. d) . Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup: (1) Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup. (2) Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
e) Lembar Kerja Siswa Menurut Daryanto (2014:175-176) lembar kerja siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan siswa atau lembaran kegiatan yang berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori atau praktik. Struktur penyusunan LKS secara umum antara lain: (1) Judul, mata pelajaran, semester, tempat (2) Petunjuk belajar (3) Kompetensi yang akan dicapai (4) Indikator (5) Informasi pendukung (6) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja (7) Penilaian f) Instrumen Penilaian Menurut Kurniasih dan Berlin (2014:47) ada dua macam penilaian, diantaranya: (1) Penilaian (assessment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. (2) Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian mempunyai beberapa prinsip dan pendekatan penilaian. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsipprinsip sebagai berikut: 1) Objektif Penilaian berbasis pada standar (prosedur dan criteria yang jelas) dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilain 2) Terpadu Penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan. 3) Ekonomis Penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. 4) Transparan Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak 5) Akuntabel Penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya 6) Sistematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku 7) Edukatif Mendidik dan memotivasi peserta didik dan pendidik. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK) atau penilaian acuan patokan (PAP). PAK atau PAP merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).
g. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 yang diterapkan di Indonesia sejak tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah maupun sekolah-sekolah yang siap melaksanakannya masih mengalami banyak kekurangan. Namun demikian, di lain pihak pelaksanaan kurikulum ini memiliki beberapa keunggulan. Kurniasih dan Berlin (2013:40) menjelaskan keunggulan dan kelemahan Kurikulum 2013 antara lain: 1. Kelebihan Kurikulum 2013 a. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah. b. Adanya penilaian dari semua aspek. c. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
d. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. e. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. f. Banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan
seperti
pendidikan
karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills, hard skills, dan kewirausahaan. g. Sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial baik pada tingkat lokal, nasional, maupun global. h. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proporsional. i. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala. j. Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman pembahasan. k. Sifat pembelajaran sangat kontekstual. l. Meningkatkan
motivasi
mengajar
dengan
meningkatkan
kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal. m. Buku dan kelengkapan dokumen disiapkan secara lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi dan membuat guru memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
keterampilan membuat RPP serta menerapkan pendekatan scientific secara benar. 2. Kelemahan Kurikulum 2013 a. Guru banyak salah kaprah karena beranggapan bahwa dengan Kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas. b. Banyak guru yang belum siap secara mental dengan adanya Kurikulum 2013 ini. c. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific. d. Kurangnya keterampilan guru dalam merancang RPP. e. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik. f. Tugas menganalisis SKL, KI, KD, buku siswa, dan buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru dan banyaknya guru yang hanya menjadi plagiat. g. Guru
tidak
pernah
dilibatkan
langsung
dalam
proses
pengembangan Kurikulum 2013 karena pemerintah cenderung melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama. h. Tidak
adanya
keseimbangan
antara
orientasi
proses
pembelajaran dan hasil dalam Kurikulum 2013 karena Ujian Nasional masih menjadi faktor penghambat. i. Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik, ditambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang diampu. j. Beban belajar siswa dan guru terlalu berat sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.
2
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah Tan (dalam Rusman, 2013:232) menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Trianto (2007:67) mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, para ahli pembelajaran telah menyarankan penggunaan paradigm pembelajaran konstruktivis untuk kegiatan belajar mengajar di kelas agar pembelajaran berpusat kepada siswa. dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan model pembelajaran inovatif, salah satunya adalah model problem based learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Ibrahim dan Nur (dalam Rusman 2013:241) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Moffit
(dalam
Rusman,
2013:241)
mengemukakan
bahwa
pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks
bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan
keterampilan
pemecahan
masalah
serta
untuk
memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. Persamaannya terletak pada pendayagunaan kemampuan berpikir dalam sebuah proses kognitif yang melibatkan proses mental yang dihadapkan pada kompleksitas suatu permasalahan yang ada di dunia nyata. Dengan demikan siswa diharapkan memiliki pemahaman yang utuh dari sebuah materi yang diformulasikan dalam masalah, penguasaan sikap positif, dan keterampilan secara bertahap dan berkesinambungan. Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan
autentik
yakni
penyelidikan
yang
membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto,2007:67). Pembelajaran berbasis masalah, merupakan salah satu model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa dengan melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah serta memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah (Ngalimun, 2012:89). Dari pendapat kedua para ahli di atas memiliki persamaan yaitu pada model pembelajaran berbasis masalah, siswa terlibat aktif dalam memecahkan suatu permasalahan. Selain itu, Boud dan Felleti dalam (Ngalimun, 2012:89) mengatakan bahwa PBM adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pebelajar dengan masalahmasalah praktis, berbentuk, ill-structured, atau open ended melalui stimulus dalam pebelajar.” Masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi dan membuat laporan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa PBM dapat memberikan pengalaman yang kaya kepada siswa. dengan kata lain, penggunaan PBM dapat meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
pemahaman siswa tentang apa yang mereka pelajari sehingga diharapkan dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada kehidupan sehari-hari (Ngalimun, 2012:90). Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki banyak variasi. Menurut Siregar dan Nara (2010:120), terdapat lima bentuk belajar untuk Model Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu: 1) Permasalahan sebagai pemandu Masalah menjadi acuan konkret yang harus diperhatikan oleh pemelajar. Bacaan yang diberikan harus sesuai dengan masalah karena masalah akan menjadi kerangka berpikir pemelajar dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Guru hanya menjadi fasilitator dan pembimbing. 2) Permasalahan sebagai kesatuan dan alat evaluasi Masalah disajikan setelah tugas-tugas dan penjelasan diberikan oleh guru. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi
pemelajar
dalam
menerapkan
pengetahuannya
guna
memecahkan masalah. 3) Permasalahan sebagai contoh Masalah dijadikan sebagai contoh dan bagian dari bahan belajar. Masalah digunakan untuk menggambarkan teori, konsep, atau prinsip dan dibahas antara pemelajar dan guru. 4) Permasalahan sebagai fasilitasi proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
5) Masalah dijadikan sebagai alat untuk melatih pemelajar bernalar dan berpikir kritis. 6) Permasalahan sebagai stimulus belajar Masalah
merangsang
keterampilan
pemelajar
mengumpulkan
dan
untuk
mengembangkan
menganalisis
data
yang
berkaitan dengan masalah dan keterampilan metakognitif. Berdasarkan
pendapat-pendapat
di
atas
maka
dapat
disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam upaya pemecahan masalah kontekstual maupun abstrak melalui langkahlangkah yang bersifat ilmiah dan siswa diminta diharapkan untuk memecahkan masalah dengan baik dan mencari solusi. b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah Rusman (2013:232) mengatakan bahwa karakteristik pembelajaran berbasis masalah sebagai berikut: 1) Permasalahan menjadi starting point dalam belajar. 2) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur. 3) Permasalahan
membutuhkan
perspektif
ganda
(multiple
perspective). 4) Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
5) Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama. 6) Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam pembelajaran berba sis masalah. 7) Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif. 8) Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari debuah permasalahan. 9) Keterbukaan proses dalam pembelajaran berbasis masalahmeliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar. 10) Pembelajaran berbasis masalah melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar. Rusman
(2013:233)
menyebutkan
Studi
khasus
Pembelajaran Berbasis Masalah, meliputi (1) penyajian masalah; (2) menggerakkan inquiry; (3) langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu analisis inisial, mengangkat isu-isu belajar, iterasi kemandirian dan kolaborasi pemecahan masalah, integrasi pengetahuan baru, penyajian solusi dan evaluasi. Ngalimun
(2014:90)
mengemukakan
PBM
memiliki
karakteristik-karakteristik sebagai berikut: (1) belajar dimulai dengan suatu masalah, (2) diberikan
berhubungan
memastikan bahwa masalah yang
dengan
dunia
nyata
siswa,
(3)
mengorganisasikan pelajaran di seputar masalah, bukan di seputar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
ilmu disiplin, (4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada pebelajar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri, (5) menggunakan kelompok kecil, (6) menuntut pebelajar untuk mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja. Berdasarkan uraian di atas, tampak jelas bahwa pembelajaran dengan model PBM dimulai dengan adanya masalah (dapat dimunculkan oleh siswa atau guru), kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajan. Rusman (2013:233) menjelaskan alur proses Pembelajaran Berbasis Masalah seperti gambar flowchart berikut ini: Menentukan Masalah
Belajar Pengarahan Diri
Analisis Masalah dan Isu Pertemuan dan Laporan Penyajian Solusi dan refleksi Kesimpulan dan Integrasi
Belajar Pengarahan Diri Belajar Pengarahan Diri Belajar Pengarahan Diri
Gambar 3. Flowchart Keberagaman Model PBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Struktur PBM biasanya digambarkan dalam sebuah formulasi seperti berikut: a) Menemukan Masalah
Analisa Masalah Penemuan dan
Pelaporan Integrasi dan Evaluasi. b) Menemukan Masalah Inquiry Masalah Mengangkat Isu Belajar Penemuan Peer Teaching Menyajikan Solusi Review. c) Menemukan Masalah Analisis Penelitian dan Kerja Pelaporan dan Peer Teaching
Lapangan Menyajikan Temuan
Refleksi dan Evaluasi (Rusman,
2013:239). c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah Banyak
ahli
yang
menjelaskan
bentuk
penerapan
model
pembelajaran berbasis masalah ini. John Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan Amerika menjelaskan 6 langkah MPBM yang kemudian dia namakan metode pemecahan masalah (problem based Learning) ini dikemukakan oleh Hamdatama (2014:211) sebagai berikut: 1) Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan. 2) Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah dari berbagai sudut pandang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3) Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. 4) Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. 5) Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan. 6) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengajuan hipotesis dan rumusan kesimpulan. Adapun yang dikemukakan oleh Amir (2009:24) terdapat tujuh langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah itu antara lain: 1) Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas Pada tahap pertama ini setiap anggota kelompok harus memastikan
bahwa
semua
anggotanya
telah
memiliki
pemahaman terhadap berbagai istilah atau konsep yang terdapat di dalam masalah. 2) Merumuskan masalah Pada tahap kedua ini, kelompok harus mampu menjelaskan hubungan yang lebih nyata antara setiap fenomena atau kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
3) Menganalisis masalah Tahap ketiga ini setiap anggota kelompok menyampaikan pengetahuan yang sudah dimiliki terkait masalah. Setiap kelompok berdiskusi untuk membahas informasi faktual yang tercantum pada masalah dan juga informasi yang ada dalam pikiran anggota. 4) Menata gagasan Anda dan secara sistematis menganalisisnya dengan dalam Pada tahap ini setiap kelompok melihat keterkaitan dari bagian-bagian dari masalah yang telah dianalisis sebelumnya kemudian mengelompokkannya; mana yang saling menunjang, mana yang saling bertentangan, dan sebagainya. 5) Memformulasikan tujuan pembelajaran Tahap ini dinamakan sebagai tahap perumusan tujuan. Setiap kelompok merumuskan tujuan pembelajaran karena kelompok sudah mengetahui bagian-bagian pengetahuan yang masih belum jelas dan kurang dipahami. Tujuan pembelajaran dikaitan dengan analisis masalah yang dibuat. 6) Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain Pada tahap ini, setiap anggota kelompok harus mencari informasi tambahan dari sumber yang berbeda. Setiap anggota kelompok belajar sendiri dengan efektif pada tahap ini agar mendapatkan iinformasi yang relevan, misalnya menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
kata kunci dalam pemilihan, memperkirakan topik, penulis, dan publikasi dari sumber pembelajaran. 7) Mensintesis (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan membuat laporan untuk dosen atau kelas Pada
tahap
terakhir
ini,
setiap
anggota
kelompok
mempresentasikan laporannya di hadapan anggota kelompok lain. Anggota kelompok yang lain memberikan kritikan terhadap laporan tersebut sehingga menghasilkan pertanyaanpertanyaan baru yang perlu dijawab dan dicarikan solusinya. Setelah itu, kelompok menggabungkan informasi-informasi yang penting dari hasil laporan setiap anggotanya. Gabungan informasi tersebut akan disajikan dalam bentuk paper atau makalah untuk diserahkan kepada guru. Ibrahim dan Nur dan Ismail (dalam Rusman, 2013:243) mengemukakan bahwa langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut. Tabel 1. Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah Fase 1
Indikator Orientasi siswa pada masalah.
Tingkah Laku Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik
yang
diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
masalah. 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar.
Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas
belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut. 3
Membimbing pengalaman Individu/ Mendorong
siswa
kelompok.
informasi
mengumpulkan sesuai,
untuk
melaksanakan
yang
eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. 4
Mengembangkan dan
menyajikan Membantu
hasil karya.
merencanakan
siswa dan
dalam menyiapkan
karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. 5
Menganalisis
dan
mengevaluasi Membantu siswa untuk melakukan
proses pemecahan masalah.
refleksi
atau
evaluasi
terhadap
penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Fogarty (dalam Rusman, 2013:243) PBM dimulai dengan masalah yang tidak terstruktur sesuatu yang kacau. Dari kekacauan ini siswa menggunakan berbagai kecerdasannya melalui diskusi dan penelitian untuk menentukan isi nyata yang ada. Langkah-langkah yang akan dilalui oleh siswa dalam sebuah proses PBM adalah: (1) menentukan masalah; (2) mendefinisikan masalah; (3) mengumpulkan fakta dengan menggunakan KND; (4) pembuatan hipotesis; (5) penelitian; (6) rephrasing masalah; (7) menyuguhkan alternatif; dan (8) mengusulkan solusi. Model pembelajaran berbasis masalah ini tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.
model
ini
mengembangkan
dikembangkan
kemampuan
untuk
berpikir,
membantu
pemecahan
siswa masalah,
keterampilan intelektual, belajar berperan berbagai orang dewasa melalui pelibatan siswa dalam pengalaman nyata atau simulasi dan menjadi Self-regulated Learner. Dalam
menerapkan
model
ini,
terdapat
sintaks
model
pembelajaran berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh Hamdatama (2014:212) ialah sebagai berikut: Tabel. 2 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah Fase 1. Orientasi siswa kepada
Peran Guru Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
masalah
menjelaskan segala hal yang akan dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru
mendorong
siswa
untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan pengamatan
eksperimen untuk
atau
mendapatkan
penjelasan dan pemecahan masalah. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru
membantu
siswa
dalam
merencanakan dan menyajikan karya yang sesuai, melaksanakan eksperimen atau pengamatan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
5. Menganalisis dan mengevaluasi Guru membantu siswa untuk melakukan proses pemecahan masalah
refleksi
atau
evaluasi
terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Dari langkah-langkah model Pembelajaran Berbasis Masalah yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas peneliti hanya menggunakan dua ahli dan peneliti menggabungkan langkah-langkah dari ahli Amir dan Hamdatama
dimana
langkah-langkah
yang
digunakan
yaitu:
(a)
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas; (b) merumuskan masalah; (c) menganalisis masalah; (d) merumuskan hipotesis (e) mengumpulkan data; (f) pengujian hipotesis; (g) merumuskan pemecahan masalah. d. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki banyak manfaat. Smith (dalam Amir, 2009) menyebutkan manfaat-manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai berikut. 1) Menjadi lebih ingat dan meningkat pemahamannya atas materi ajar Pengetahuan yang didapatkan karena lebih dekat dengan konteks praktiknya akan lebih mudah diingat. Konteks yang berada di sekitar siswa dan pertanyaan yang sering diajukan terhadap konteks atau masalah tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. 2) Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan Model Pembelajaran Berbasis Masalah melatih pendidik untuk membangun masalah yang berisi konteks praktik (realita). Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
demikian, siswa dapat merasakan secara lebih dekat konteks yang terjadi sebenarnya di lapangan. 3) Mendorong siswa untuk berpikir Proses Pembelajaran Berbasis Masalah mendorong siswa untuk mempertanyakan, kritis, dan reflektif. Pada model pembelajaran ini, siswa dianjurkan untuk tidak terburu-buru dalam menyimpulkan melainkan berusaha untuk menemukan landasan dari argumennya dan fakta-fakta yang mendukung alasannya. 4) Membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok. Dengan demikian, setiap anggota kelompok diharapkan untuk memahami perannya dalam kelompok, menerima pendapat anggota kelompok yang lain, memahami dan mengahragi perbedaan, mempertimbangkan strategi, memutuskan, dan persuasif
(mengajak)
anggota
kelompok
yang
lain
dalam
menyelesaikan masalah 5) Membangun kecakapan belajar (life-long learning skills) Masalah yang diajukan dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah berpotensi untuk melatih kecakapan siswa dalam berbagai bidang kehidupan. 6) Memotivasi pemelajar Pendidik memiliki peluang untuk membangkitkan minat dari dalam diri siswa karena pendidik menciptakan masalah dengan konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
pekerjaan. Dengan masalah yang menantang, siswa akan merasa bergairah untuk menyelesaikan masalah. Ibrahim dan Nur (dalam Trianto, 2009:96) menyebutkan pembelajaran berbasis masalah dengan istilah lain, yaitu pengajaran berdasarkan masalah. Adapun manfaat pengajaran berbasis masalah, yaitu: a) Membantu
siswa
mengembangkan
kemampuan
berpikir,
pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual b) Belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata dan simulasi c) Menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Adapun manfaat khusus dari pengajaran berdasarkan masalah menurut Dewey, dikutip oleh Sudjana (dalam Trianto 2009:96 ) adalah metode pemecahan masalah. e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa kelebihan dari pada model-model pembelajaran yang lain. Menurut Shoimin (2014:132), beberapa kelebihan dari Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah: 1) Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata. 2) Siswa memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
3) Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. 4) Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok. 5) Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi. 6) Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri. 7) Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. 8) Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching. Menurut Sanjaya (2006:218) sebagai suatu strategi pembelajaran, Pembelajaran
Berbasis
Masalah
memiliki
beberapa
keunggulan,
diantaranya: 1) Pemecahan masalah (problem solving) merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran. 2) Pemecahan
masalah
(problem
solving)
dapat
menantang
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. 3) Pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa. 4) Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
5) Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Di samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat merndorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya. 6) Melalui
pemecahan
masalah
(problem
solving)
bisa
memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran ( matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya), pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja. 7) Pemecahan
masalah
(problem
solving)
dianggap
lebih
menyenangkan dan disukai siswa. 8) Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 9) Pemecahan
masalah
(problem
solving)
dapat
memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 10) Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus - menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Pada dasarnya, menurut Amir (2009:32), keunggulan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terletak pada perancangan masalah. Masalah yang dirancang memenuhi syarat-syarat antara lain: 1) Memiliki keaslian seperti di dunia kerja 2) Dibangun dengan memperhitungkan pengetahuan sebelumnya 3) Membangun pemikiran yang metakognitif (ganda) dan konstruktif (bersifat membangun) 4) Meningkatkan minat dan motivasi dalam pembelajaran 5) Tidak mengabaikan tujuan pembelajaran. f. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Sanjaya (2006:219)
beberapa kelemahan strategi pembelajaran
berbasis masalah antara lain: 1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa
masalah
yang
dipelajari
sulit
untuk
dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba. 2) Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem based learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan. 3) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari. Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa kekurangan. Menurut Trianto (2009:97), ada empat kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
1) Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks Konsep dan permasalahan yang disampaikan cenderung rumit dalam tahap persiapan. Media (alat) yang hendak digunakan dalam pembelajaran juga cenderung sulit untuk dibuat. 2) Sulitnya mencari problem yang relevan Pada dasarnya, masalah dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak namun sulit untuk disesuaikan dengan materi pelajaran yang hendak diajarkan kepada siswa. 3) Sering terjadi miss-konsepsi Siswa sering memiliki pandangan yang berbeda-beda terhaap masalah. Oleh karena itu, guru harus menyesuaikan semua pandangan siswa tersebut agar mencapai satu konsep yang sama dan sesuai dengan inti materi pelajaran. 4) Konsumsi waktu Model Pembelajaran Berbasis Masalah memerlukan waktu yang cukup banyak dalam proses penyelidikan masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat Amir (2009:26),”Ketujuh langkah ini dapat berlangsung dalam beberapa pertemuan kelompok.” Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah lain yang diungkapkan oleh Shoimin (2014:132) antara lain: 1) Model Pembelajaran Berbasis Masalah tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran karena ada bagian tertentu di mana guru harus berperan aktif dalam menyajikan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
2) Kelas dengan tingkat keragaman siswa yang tinggi akan mempersulit siswa dalam pembagian tugas kelompok.
3
Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa sering disingkat dengan LKS. Buku Panduan Pengembangan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh Diknas, menerjemahkan LKS sebagai Lembar Kegiatan Siswa. Sumber ini mengartikan Lembar Kegiatan Siswa (Student Work Sheet) sebagai lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan tersebut biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Menurut Prastowo (2014:268) lembar kerja siswa adalah lembaranlembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pelajaran saja. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh siswa secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya. Prastowo (2014:269) mengartikan LKS secara berbeda. LKS bukan merupakan Lembar Kegiatan Siswa, akan tetapi Lembar Kerja Siswa. Beliau mengartikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
baik bersifat teoretis dan/atau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa; dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain. b. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran Durri Andriani (dalam Prastowo, 2014:270) menyebutkan bahwa Lembar Kerja Siswa memiliki fungsi, tujuan, dan manfaat yang berbedabeda selama pembelajaran. Di bawah ini akan diuraikan fungsi, tujuan, dan manfaat dari adanya Lembar Kerja Siswa. Menurut Prastowo (2014:270) lembar kerja siswa mempunyai empat fungsi, yaitu: (1) LKS sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik namun lebih mengaktifkan siswa; (2) LKS sebagai bahan ajar yang mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan; (3) LKS sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih; Dan (4) LKS memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa. Andriani dalam Prastowo (2014:270) mengungkapkan bahwa, ada empat poin penting yang menjadi tujuan penyusunan LKS, yaitu: (1) menyajikan bahan ajar yang memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan; (2) menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan; (3) melatih kemandirian belajar siswa; (4) memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada siswa. Prastowo (2014:270) mengatakan bahwa LKS memiliki banyak manfaat bagi pembelajaran tematik,dii antaranya (1) melalui LKS kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
mendapat kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas. Salah satu metode yang dapat dimanfaatkan untuk mendapat kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas. Salah satu metode yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pemanfaat LKS yaitu dengan menerapkan berbagai metode; (2) Question. Pada kegiatan ini, siswa diminta untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang harus mereka jawab sendiri pada saat membaca materi yang diberikan; (3) Read untuk tahap membaca, siswa kita rangsang untuk memperhatikan pengorganisasian materi, membubuhkan tanda tangan khusus pada materi yang kita berikan; (4) Recite. Tahap recite atau meringkas menuntut siswa untuk menguji diri mereka sendiri pada saat membaca dan siswa diminta untuk meringkas materi dalam kalimat mereka sendiri; (5) tahap review. Pada tahap review, siswa diminta sesegera mungkin melihat kembali materi yang sudah selesai dipelajari sesaat setelah selesai mempelajari materi tersebut. c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa Prastowo (2014:271) mengatakan bahwa setiap LKS yang disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut, hal ini berakibat pada jenis LKS yang bermacam-macam. 5 jenis LKS yang biasa digunakan oleh siswa diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
1) LKS yang penemuan ( membantu siswa menemukan suatu konsep) Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini merupakan salah satu karakteristik pembelajaran tematik. Salah satu cara mengimplementasikannya di kelas yaitu dengan cara mengemas materi pembelajaran dalam bentuk LKS. Terutama LKS yang memiliki karakteristik mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkret, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Berdasarkan pengamatan, selanjutnya siswa diajak untuk mengkonstuksi pengetahuan yang didapatnya tersebut. LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis. Rumuskanlah langkahlangkah yang harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang akann dibangun siswa dalam benaknya. 2) LKS yang Aplikatif-Integratif (membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan). Di dalam sebuah pembelajaran, setelah siswa berhasil menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 3) LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKS ini juga cocok untuk keperluan remedial. 4) LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan) LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku ajar. LKS ini juga cocok untuk pengayaan. 5) LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk pratikum) Alih-alih memisahkan petunjuk praktikum ke dalam buku tersendiri, kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari LKS. d. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa Prastowo (2014:273) mengatakan bahwa dilihat dari strukturnya, bahan ajar ini memiliki unsur yang lebih sederhana dibandingkan modul, namum lebih kompleks dibandingkan buku. LKS terdiri dari enan unsur yang meliputi (1) judul; (2) petunjuk belajar; (3) kompetensi dasar atau materi pokok; (4) informasi pendukung; (5) tugas atau langkah kerja; (6) penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Secara lebih spesifik, format LKS meliputi delapan unsur, yaitu (1) judul; (2) kompetensi dasar yang akan dicapai; (3) waktu penyelesaian; (4) peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas; (5) informasi singkat; (6) langkah kerja; (7) tugas yang harus dilakukan; (8) laporan yang harus dikerjakan. e. Langkah-Langkah Membuat Lembar Kerja Siswa Prastowo (2014:274) mengatakan bahwa keberadaan LKS yang inovatif dan kreatif menjadi harapan semua siswa. Karena, LKS yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan lebih terbius dan terhipnotis untuk membuka lembar demi lembar halamannya. Selain itu, mereka akan mengalami kecanduan belajar. Maka dari itu, sebuah keharusan bahwa setiap pendidik ataupun calon pendidik mampu menyiapkan dan membuat bahan ajar sendiri yang inovatif. Prastowo (2014:275) menjelaskan langkah-langkah LKS sebagai berikut: 1) Melakukan analisis kurikulum tematik Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam penyusun LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan ajar berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi langkah analisisnya dilakukan dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar serta pokok bahasan yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
diajarkan. Kemudian setelah itu kita harus mencermati kompetensi antar mata pelajaran yang hendak dicapai siswa. 2) Menyusun peta kebutuhan LKS Peta ini sangat diperlukan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini bisa untuk melihat sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Sekuensi LKS ini sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan materi. 3) Menentukan judul LKS Judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antar mata pelajaran. 4) Penulisan LKS Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan, yaitu a) Merumuskan indikator dan/atau pengalaman belajar antar mata pelajaran dari tema sentral yang telah disepakati. b) Menentukan alat penilaian. Penilaian kita lakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, alat penilaian yang cocok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
c) Menyusun materi Penyusunan materi harus memperhatikan bahwa materi LKS tergantung pada Kompetensi Dasar yang akan dicapainya, materi dapat diambil dari berbagai sumber, hendaknya mencantumkan referensi dari materi yang digunakan agar siswa dapat mempelajarinya secara lebih jauh, tugas-tugas harus ditulis secara jelas untuk mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh siswa. d) Menyusun materi berdasarkan struktur LKS Enam komponen LKS harus selalu ada di dalam LKS. Materi yang hendak ditampilkan di dalam LKS harus disusun sesuai dengan keenam komponen LKS tersebut. 5) Mengembangkan LKS Bermakna LKS yang bermakna dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang menarik bagi siswa. Hal ini mendorong siswa agar lebih tertarik dan belajar lebih giat. Beberapa langkah pengembangan LKS, yaitu: a) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dimasukkan ke dalam LKS b) Mengumpulkan materi c) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS d) Pemeriksaan dan penyempurnaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Pada tahap ini, guru mengecek kembali LKS yang sudah dikembangkan. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian unsur atau elemen LKS dengan tujuan pembelajaran,
dan
kejelasan
penyampaian
(kemudahan
dalam
membaca dan mengerjakan LKS). f. Penyusunan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Lembar
Kerja
Siswa
yang
Pembelajaran Berbasis Masalah
disusun
menggunakan
model
dimana setiap kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan oleh siswa berawal dari masalah dan sampai pada tahap dimana siswa menyelesaikan masalah. LKS dapat disusun dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar dan penyusunan LKS. Langkah PBL disesuaikan
dengan langkah-langkah kurikulum yang berlaku yaitu
Kurikulum 2013 dan lebih khusus yaitu digunakan pendekatan saintifik yaitu mengamati,menanya,menalar,mencoba dan mengomunikasikan. Di bawah adalah tabel
penyesuaian langkah-langkah model PBM
dan
pendekatan saintifik dalam LKS. Tabel 3. Penyesuaian Langkah-Langkah Model PBM dan Pendekatan Saintifik No.
Langkah-Langkah Pendekatan
Langkah-Langkah
Saintifik
Model PBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
1
Mengamati
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
2
Menanya
Merumuskan masalah Menganalisis masalah
3
Menalar
Merumuskan hipotesis
4
Mencoba
Mengumpulkan data Pengujian hipotesis
5
Mengomunikasikan
Merumuskan pemecahan masalah
Unsur-unsur LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 juga perlu diperhatikan. Meninjau dua pendapat Prastowo (2014:273) terkait unsur-unsur LKS yakni secara umum dan secara khusus maka peneliti memilih untuk menyusun LKS dengan unsurunsur yang lebih khusus atau spesifikyaitu sebagai berikut. 1) Judul 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai 3) Waktu penyelesaian 4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas 5) Informasi singkat 6) Langkah kerja 7) Tugas yang harus dilakukan 8) Laporan yang harus dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
B. Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa yang mengacu kurikulum 2013 dapat digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang di ubah dari KTSP dan sampai saat ini kurikulum 2013 juga masih memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki. Penelitian yang dilakukan mencakup berbagai aspek. Ada penelitian yang dilakukan terkait dengan bidang studi tertentu dan melakukan penelitian di jenjang pendidikan baik dari SD hingga SMA dan juga berdasarkan kelas. Berikut ini manfaat penelitian relevan dengan penelitian yang dilakukan yaitu: Penelitian pertama berupa skripsi (tidak diterbitkan). Skripsi berjudul “Pengembangan RPP dan LKS Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Himpunan Untuk Siswa SMP Kelas VII” yang ditulis oleh Nanang Budi Nugroho, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta ini menggunakan jenis Penelitan Pengembangan (Development Research) dengan menggunakan model-model pengembangan 4D, yaitu tahap define, design, develop dan disseminate. Penelitian tersebut menghasilkan Lembar Kerja Siswa Problem Based Learning pada Materi Himpunan untuk siswa kelas VII SMP. Berdasarkan hasil validasi, LKS tersebut memenuhi kriteria baik dengan skor rata-rata 140,33 dan dengan hasil tersebut produk yang dihasilkan efektif digunakan. Penelitian tersebut dilakukan SMP Negeri 2 wates , tahun ajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Penelitian kedua berupa jurnal (tidak diterbitkan). Jurnal berjudul “Pengembangan LKS Matematika Berbasis Masalah”. Penelitian ini dilakukan oleh tiga orang Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA UNP, yakni oleh Ike Suci Pariska, Sri Elniati, dan Syafriandi. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan (Developmental Research) dengan menggunakan model-model pengembangan 4D yang telah dimodifikasi, yaitu tahap define, design, develop dan disseminate. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah LKS berbasis masalah yang valid, praktis dan efektif pada materi Teorema Pythagoras untuk siswa kelas VIII SMP. Berdasarkan hasil validasi, LKS dikategorikan valid dengan dengan perolehan nilai 77% sampai 80% untuk setiap aspek sedangkan skor ratarata dari lima validator adalah 78,05 % dan dengan hasil tersebut LKS berbasis masalah telah sesuai dengan kurikulum, penyajian materi telah mengacu pada karakteristik berbasis masalah, serta bahasa yang digunakan telah sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), dan komunikatif. Dua penelitian yang dipaparkan di atas hampir sama dengan penelitian
tentang
Pengembangan
LKS
menggunakan
Model
Pembelajaran Berbasis Masalah Mengacu kurikulum 2013. Penelitian pertama
yang dilakukan oleh Nanang Budi
Nugroho
adalah
Pengembangan RPP dan LKS Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Himpunan Untuk Siswa SMP Kelas VII. Penelitian kedua juga mengembangan mengembangkan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk siswa kelas VII SMP. Secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
khusus, mata pelajaran yang dipilih oleh Melly Arthalia adalah Matematika. Penelitian ketiga yang dilakukan oleh Ike Suci Pariska, Sri Elniati, dan Syafriandi juga berkaitan dengan pengembangan LKS berbasis Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada mata pelajaran Matematika. Sasaran penelitian adalah siswa kelas VIII SMP. Secara umum,
jenis
penelitian
yang
digunakan
adalah
Penelitian
dan
Pengembangan (Developmental Research). Jenis penelitian yang digunakan oleh kedua peneliti diatas sama dengan jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti pada penelitian pengembangan LKS dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
pada Subtema Perubahan Wujud Benda Siswa kelas V SD.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu mengintegrasikan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Tematik Integratif. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah disesuaikan dan dimunculkan pada langkah-langkah pembelajaran Kurikulum 2013 yang menggunakan Pendekatan Saintifik. C. Kerangka Pikir Di bawah ini adalah tabel kerangka berpikir dalam pengembangan LKS menggunakan Model PBM Mengacu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Gambar 4. Kerangka berpikir Pengembagan LKS Menggunakan Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 LKS yang menggunakan Model PBM dalam kurikulum 2013 1. 2.
LKS (Pengertian LKS, fungsi, tujuan, dan manfaat LKS dalam pembelajaran, jenis-Jenis LKS, unsur-unsur LKS, langkah-langkah membuat LKS) Model PBM (Pengertian Model PBM, karakteristik Model PBM, langkah-Langkah Model PBM, manfaat Model PBM, kelebihan Model PBM, kekurangan Model PBM)
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 (Hakikat Kurikulum 2013, rasional perubahan Kurikulum 2013, elemen perubahan Kurikulum 2013, pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013, penilaian Autentik, perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum 2013).
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Komponen LKS yang disusun lengkap. Petunjuk kerja pada LKS memuat langkah-langkah Model PBM dan Pendekatan Saintifik LKS menampilkan masalah nyata LKS mencakup aspek afektif, kognitif dan keterampilan Sesuai dengan ketentuan EYD Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik
Garis besar kerangka pikir di atas disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan di SDN Kalasan I bersama Ibu U. Hasil analisis menunjukkan bahwa LKS tidak sering digunakan dalam pembelajaran, karena alasannya membutuhkan waktu yang sangat banyak sehingga LKS masih sangat dibutuhkan dan dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berdasarkan uraian diatas penelitia berusaha mensuplemen mengembangkan Lembar Kerja Siswa yang sesuai kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. LKS ini mengacu pada pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
dan pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diketahui
kerangkan pikir tentang pengembangan lembar kerja siswa
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa sekolah dasar kelas V. Lembar kerja siswa yang dilakukan oleh peneliti yaitu tema 1
dengan judul
Benda-benda di Lingkungan Sekitar subtema Perubahan Wujud Benda. Pendekatan
tematik
integratif,
pembelajaran berbasis masalah
pendekatan
saintifik
dan
model
menjadi pedoman dalam menyusun
lembar kerja siswa yang sesuai dengan kebutuhan siswa. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan teori-teori yang telah di uraikan sebelumnya maka peneliti mengajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana upaya menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas lima (V)
sekolah dasar munurut 2 pakar Model PBM dan 2 guru kelas V SD? 2. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar munurut dua pakar Model PBM dan dua guru kelas V SD ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau dikenal dengan penelitian R&D (Research and Development). Sugiyono (2014:407) menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development
adalah
metode
penelitian
yang
digunakan
untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian ini adalah penelitian yang sifatnya menguji dengan melakukan analisis kebutuhan yang akan diperlukan dalam suatu bidang. Dalam penelitian ini produk yang akan dikembangkan berupa LKS yang menggunakan Model PBM mengacu pada Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
B. Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan produk LKS berbasis model PBM. Pengembangan LKS ini dikembangkan menurut modifikasi antara model pengembangan Sugiyono dan langkah penelitian Borg dan Gall. Langkah-langkah pengembangan berdasarkan Sugiyono (2014: 409) terdiri dari 10 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk,
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
(8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) pembuatan produk masal. Gambar 5. Langkah-langkah Pengembangan menurut Sugiyono Potensi & Masalah
Uji coba pemakaian
Revisi produk
Pengumpulan data
Revisi produk
Desain produk
Validasi desain
Uji coba produk
Revisi Desain
Produk Masal
Gambar bagan di atas akan dijelaskan secara terperinci di bawah ini : 1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalampenelitian harus menunjukan data faktual yang sesuai dari pengalaman (empirik). Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari tetapi bisa berdasarkan penelitian orang lain. 2. Pengumpulan Data Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan mengatasi masalah yang didapatkan.
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
3. Desain Produk Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu LKS menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum SD 2013 4. Validasi Desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan
mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut. 5. Revisi Desain Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas. 7. Revisi Produk Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
8. Uji coba Pemakaian Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan pada pemakaian kondisi nyata. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal. Sedangkan prosedur pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sukmadiata (2006:169) ada sepuluh langkah pelaksanaan yaitu, (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan prodk aktif dan (10) diseminasi dan implementasi. Gambar 6. Langkah-langkah Pengembangan menurut Borg dan Gall Penelitian dan pengumpulan data
Merevisi hasil uji coba
Penyempurnaan produk akhir
Perencanaan
Uji coba lapangan
Diseminasi dan implementasi
Pengembangan draf produk
Penyempurnaan produk hasil uji lapangan
Uji coba lapangan awal
Uji pelaksanaan lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Gambar bagan di atas akan dijelaskan secara terperinci di bawah ini : 1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting) Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan (Planning) Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draf produk (develop preleminary form of product) Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi. 4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing) Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. 5. Merevisi hasil uji coba (main product revision) Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. 6. Uji coba lapangan (main field testing) Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. Data kualitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. 7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision) Menyempurnakan produk hasil uji lapangan. 8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing) Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. 9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision) Penyempurnaan
didasarkan
masukan
dari
uji
pelaksanaan
lapangan. 10. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation) Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas. Berdasarkan
kedua model pengembangan di atas, maka dalam
penelitian ini, peneliti menggabungkan kedua model pengembangan dengan mengambil lima langkah yang dipakai peneliti antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain. Alasan peneliti hanya memakai 5 langkah pengembagan di atas karena penelitian ini hanya akan menghasilkan suatu produk yang berupa LKS menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
dikembangkan lebih pada guru, sehingga peneliti memandang LKS ini tidak perlu dilakukan uji coba. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan produk berupa LKS menggunakan model PBM. Penelitian yang dilakukan ini dengan melakukan analisis data karena peneliti mengembangkan produk ini berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan
hasil
modifikasi
dari
langkah-langkah
penelitian
pengembangan Borg and Gall dan Sugiyono. Penelitian ini merupakan penelitana Research and Development (R&D). Penelitian pengembangan Research and Development mempunyai langkah-langkah
pelaksanaan.
Langkah-langkah
penelitian
dan
pengembangan terdiri dari 10 langkah pelaksanaan. Namun, karena keterbatasaan waktu dan biaya peneliti hanya menggunakan 5 langkah dalam prosedur pengembangan ini. Adapun produk yang dihasilkan dari prosedur pengembangan tersebut adalah LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Di samping itu, produk lain yang dihasilkan adalah silabus, RPPTH, dan instrumen penilaian yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Subtema Perubahan Wujud Benda untuk siswa kelas V SD mengacu Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Gambar 7. Langkah-langkah Pengembangan LKS
LANGKAH 1 Potensi dan masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara
LANGKAH 2 Hasil wawancara
Kajian Dokumen
Pengumpulan data
LANGKAH 3 Desain Produk (LKS)
KI-KD
Menyusun LKS
Tema
Subtema
Evaluasi
Indikator
Sumber belajar
Tujuan
Silabus
Strategi pembelajaran
Menyusun RPP
Urutan isi
LANGKAH 4 Validasi Produk
Evaluasi Formatif
LANGKAH 5 Revisi produk hasil validasi Produk yang sudah divalidasi (Prototipe)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Langkah 1. Potensi dan masalah Penelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Untuk bisa mengetahui adanya potensi atau masalah. Adanya penelitian ini, itu dikarenakan adanya masalah. Maka, peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara langsung dengan wali kelas V Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 pada hari Selasa tanggal Juni 2015. Wawancara ini dilakukan dengan berdasarkan tujuan untuk mengetahui adanya fakta dan masalah yang terjadi di sekolah tersebut terkait dengan LKS yang mencakup kurikulum 2013. Langkah 2. Mengumpulkan Data Dalam melaksanakan penelitian ini, setelah menemukan masalah secara factual dan update. Maka, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Cara untuk menemukan masalah dan mengumpulkan informasi bisa dilakukan dengan wawancara, studi dokumen dan kuesioner. Langkah 3. Desain Produk Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifiknya. Desain produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development ini dapat berupa perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP, Bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
ajar, LKS, dan penilaian. Desain awal dilakukan dengan menganalisis KI dan KD, kemudian langkah berikutnya pembuatan silabus berdasarkan analisis KI dan KD tersebut. Dari silabus diturunkan menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jenis RPP yang disusun tersebut adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). RPPTH ini mencakup lembar kerja siswa (LKS) serta penilaian yang digunakan dalam RPPTH yaitu penilaian unjuk kerja, portofolio dan lembar pengamatan (observasi). Pada langkah sekanjutnya, peneliti menyusun peta kebutuhan LKS. Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Kemudian peneliti menentukan judul LKS dan mulai membuat LKS. Langkah-langkah yng dilakukan dalam penyusunan LKS adalah sebagai berikut: a. Merumuskan indikator/pengalaman belajar antar mata pelajaran dari tema sentral yang telah disepakati. b.
Menentukan alat penilaian. Penilaian dilakukan pada saat proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pedekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka alat penilaian yang cocok sesuai adalah dengan menggunakan penilaian autentik sehingga guru dapat menilainya melalui proses dan hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
c. Menyusun materi. Ini merupakan langkah terakhir dalam menyusun LKS. Kita harus mengetahui bahwa strukur LKS terdiri atas enam komponen, yaitu: judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja dan penilaian. Langkah 4. Validasi Desain Penelitian ini dengan menggunakan validasi pakar (expect judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk berupa pengembangan LKS. Produk yang akan dikembangkan terlebih dahulu divalidasi oleh pakar kurikulum 2013 yaitu Dosen, Guru SD kelas V SD. Validasi produk ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang di kembangkan peneliti. Kritik dan saran dari para pakar dan guru akan mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan peneliti sebagai perbaikan terhadap LKS yang mengacu pada kurikulum 2013. Langkah 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran dari para pakar dan guru. Peneliti melakukan perbaikan terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar yaitu dosen, kepala sekolah dan guru kelas V SD. Perbaikan dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
para pakar dan guru kelas V SD.Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final LKS mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas V Sekolah Dasar. Hasil revisi dari produk ini akan diterapkan pada setiap lembaga pendidikan bila sudah dinyatakan efektif dan merupakan metode mengajar baru.
C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan pada saat survei kebutuhan di SD Kalasan 1 dengan wali kelas lima (V). Wawancara dilakukan bertujuan untuk mengetahui Produk yang berupa LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 dan kuesioner digunakan pada saat validasi desain. Kuesioner disi oleh dua orang dosen dan dua orang guru kelas V (lima) SD. 1. Wawancara Sugiyono, (2012:137) mengatakan bahwa Wawancara ini juga bertujuan untuk mengetahui survei kebutuhan. Sehingga mendapatkan informasi secara lagsung dari pihak yang diwawancara oleh peneliti, atau mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan melakukan tanya jawab sepihak. Sugiyono (2014:194) menjelaskan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respoden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Mengetahui berbagai informasi yang diperlukan secara akurat, fakta, dengan tujuan ingin mengetahui LKS yang digunakan oleh guru kelas V SD. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Negeri Kalasan 1. Data tersebut akan dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru tentang LKS mengacu kurikulum 2013. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden (Sugiyono, 2012:142). Sugiyono (2014:199) mengatakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesiner bertujuan untuk memvaliditasi dan membatu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat pembelajaran. Dengan adanya kuesioner ini, digunakan untuk membuat daftar cocok (Check List) atau deretan pertanyaan dimana cara menjawabnya tinggal memberi centang (√), daftar cocok digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pengisian dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
mendapatkan informasi yang diperlukan, sifatnya praktis, hemat waktu biaya, dan tenaga.
D. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
pengembangan
ini
berupa
pedoman
wawancara dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap LKS kelas V. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator LKS untuk memvalidasi LKS yang dibuat peneliti. Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara, dalam pedoman wawancara peneliti menggunakan sejumlah daftar pertanyaan dengan tujuan menganalisis kebutuhan terhadap LKS mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Pernyataan pada lembar kuesioner disusun untuk melakukan validasi LKS yang dihasilkan peneliti. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua orang validator pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar pelaksana kurikulum SD 2013. Hasil validasi kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas LKS yang dibuat. Tabel 4 . Daftar Pertanyaan Wawancara No
Daftar Pertanyaan
1
Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja
Jawaban Pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
yang
telah
tersedia
terkait
dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013? 2.
Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang
belum
tersedia
terkait
dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013? 3.
Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa yang perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
4.
Sejauh pemahaman Bapak Ibu, apa saja model pembelajaran yang dapat digunakan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
5.
Model pembelajaran apa yang kiranya dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah hidup seharihari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
6.
Sejauh
mana
terkait
dengan
Berbasis
pemahaman Model
Bapak/Ibu
Pembelajaran
Masalahyang
mengacu
Kurikulum 2013? 7.
Sejauh
mana
pemahaman
Bapak/Ibu
terkait
dengan
kekhasan
komponen-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
komponen
utama
menggunakan
dalam
Model
RPP
yang
Pembelajaran
Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013? 8.
Sejauh
mana
pemahaman
Bapak/Ibu
terkait dengan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013? 9.
Sejauh
mana
pemahaman
Bapak/Ibu
tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah? 10.
Pernahkan
Bapak/Ibu
menyusun
dan
mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Berbasis
Model
Masalah
Pembelajaran terkait
dengan
Kurikulum 2013? 11.
Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan RPP
dan
LKS
menggunakan
Model
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Kurikulum 2013? 12.
Mengapa hal tersebut menjadi kesulitan bagi Bapak/Ibu?
13.
Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi
kesulitan-kesulitan
dalam
menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS
yang
menggunakan
Model
Pembelajaran Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013? 14.
Apakah
contoh-contoh
RPP
dan
LKSdengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu? 15.
Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh
RPP
menggunakan Berbasis
dan
Model
Masalah
LKS
yang
Pembelajaran yang
mengacu
Kurikulum 2013? 16.
Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan
mengacu
pada
Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
dan
Kurikulum 2013? 17.
Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait
dengan
penyusunan
pengembangan
RPP
menggunakan
Model
Berbasis
Masalah
dan
dan
LKS
Pembelajaran mengacu
pada
Kurikulum SD 2013?
Petunjuk: Mohon Bapak/Ibu berkenan menilai kualitas Lembar Kerja Siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V (lima) sekolah dasar dengan cara memberikan tanda cek (√) pada kolom di bawah angka 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberikan komentar pada kolom yang telah tersedia di bawah ini! Keterangan: 1: Sangat tidak baik 2: Kurang baik 3: Cukup baik 4: Baik 5: Sangat baik Tabel 5. Kuesioner Validasi LKS Hasil Penelaahan dan No. Komponen Lembar Kerja Skor Siswa (LKS) 1.
Judul LKS
1
Catatan 2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Kelengkapan judul yang meliputi:
nama
pembelajaran,
satuan
pendidikan, kelas/semester, muatan
pembelajaran,
tema/subtema,
alokasi
waktu, dan identitas siswa. 2.
Kompetensi Dasar yang akan dicapai Kelengkapan dasar
yang
kompetensi mencakup
beberapa muatan pelajaran dalam setiap LKS. Kelengkapan dasar
yang
kompetensi mencakup
aspek
afektif
(pribadi/sosial
dan
religius),
dan
kognitif,
psikomotor. Kompetensi
dasar
dirumuskan secara lebih spesifik
dalam
pembelajaran.
tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
3.
Waktu penyelesaian Kesesuaian
waktu
pengerjaan LKS dengan standar alokasi waktu yang telah
ditentukan
untuk
siswa kelas lima SD. Kesesuaian
waktu
pengerjaan LKS dengan kualitas
berat
atau
ringannya
tugas
yang
diberikan. 4.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan Kelengkapan
alat/bahan
yang dibutuhkan selama mengerjakan LKS. Kesesuaian
alat/bahan
dengan tugas yang akan dikerjakan. 5.
Informasi singkat Kejelasan
informasi
tentang materi pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
yang termuat di dalam LKS 6.
Langkah kerja Rumusan petunjuk/langkah kerja singkat dan jelas.
7.
Tugas yang harus dilakukan Rumusan detail,
tugas
singkat,
dan
mudah
dipahami. Rumusan tugas mencakup aspek
afektif
(pribadi/sosial
dan
religius),
dan
kognitif,
psikomotor. Rumusan
tugas
mencerminkan
langkah-
langkah Model PBM yang dipadukan dengan langkahlangkah
Pendekatan
Saintifik. 8.
Laporan dikerjakan
yang
harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Kejelasan petunjuk/perintah
pada
bagian laporan yang harus dikerjakan. 9.
Masalah yang ditampilkan Masalah yang ditampilkan berupa masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam kehidupan seharihari. Masalah yang ditampilkan mendorong keaktifan siswa untuk mencari tahu dan merumuskan
solusi
pemecahannya. 10.
Aspek yang dikembangkan LKS
mencakup
seluruh
aspek perkembangan siswa yakni
aspek
(pribadi/sosial
dan
religius), pengetahuan, keterampilan.
sikap
aspek dan
aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
11.
Penggunaan EYD Kesesuaian
tata
cara
penulisan huruf dalam LKS dengan aturan EYD. Ketepatan
penggunaan
kosa kata dan kalimat baku dalam LKS. 12.
Tampilan LKS Kemenarikan warna. Kerapian
tulisan
dan
gambar. Keseimbangan
ukuran
huruf dan gambar. Jumlah
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan LKS yang dikembangkan dinyatakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
a. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi b. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran c. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan Yogyakarta,
Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013
E. Teknik Analisis Data Sugiyono, (2014:333) mengatakan bahwa data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang validator pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, guru kelas V SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dihitung dengan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Skala
penilaian
terhadap
perangkat
pembelajaran
yang
dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut: Tabel konversi data kuantitatif dan kualitatif.
Tabel 6. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima Interval Skor X
Kategori
̅ + 1,80 Sbi
Sangat baik
̅i + 0,60 SBi< X ≤ ̅i + 1, 80Sbi
Baik
̅i – 0,60 SBi < X ≤ ̅i + 0,60Sbi
Cukup
̅i – 1,80 SBi < X ≤ ̅i – 0,60Sbi
Kurang
X ≤ ̅i – 1,80Sbi
Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal (̅i)
:
(skor maksimal ideal + skor minimal
ideal) Simpangan baku ideal (SBi)
:
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal) X
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif
dilakukan
untuk
memperoleh
data
kualitatif
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (̅i)
:
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5+1) = 3 (5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: ̅ i + 1,80 SBi Kategori sangat baik = X >X = X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik
̅ i + 0,60SBi < X ≤ X ̅ i + 1,80SBi =X = 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik
̅ i - 0,60SBi < X≤ X ̅ i + 0,60SBi =X = 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Kategori kurang baik
̅ i - 1,80SBi < X≤ X ̅ i - 0,60SBi =X = 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik =
̅ i – 1,80SBi ≤X
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan
tersebut,
diperoleh
konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor 4,22< X ≤ 5
Kriteria Sangat Baik
3,41 < X ≤ 4,21
Baik
2,61 < X ≤ 3,40
Cukup
1,79 < X ≤ 2,60
Kurang
X ≤ 1,78
Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
F. Validasi Ahli Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 Untuk mendapatakan hasil yang baik maka penelitian ini peneliti membutuhkan 4 (empat) validator ahli kurikulum 2013 yang kompeten yaitu terdiri dari 2 dosen dan 2 guru kelas V (lima) sekolah dasar. G. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan, yaitu sejak Bulan Julis 2015 sampai bulan desember 2015.
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Bulan
4
Merumuskan indikator dan tujuan
√
√
√
√
pembelajaran 5
Menyusun
silabus,
RPPTH,
dan
√
instrumen penilaian 6
Menyusun LKS
7
Validasi ahli
√
8
Analisis data hasil validasi ahli
√
Maret
√
Februari
Memilih tema, subtema, dan KI-KD
√
Januari
3
Dsember
√
november
Merencanakan penyusunan produk
oktober
2
september
Penelitian dan pengumpulan data
agustus
1
juli
Kegiatan
juni
No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
9
Revisi produk
10
Pembuatan Artikel Ilmiah
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBM mengacu kurikulum 2013 ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan di SD Negeri Kalasan I, Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBM seperti yang telah dijabarkan dalam bab III. Wawancara dilakukan kepada satu orang guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yaitu ibu U pada hari senin tanggal 30 Juni 2015 pukul 10.30 WIB. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui atau mengindetifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi. Permasalahan tersebut berkaitan dengan pemahaman guru tentang model pembelajaran
yang digunakan dalam
proses pembelajaran, serta sejauh mana pemahaman guru terkait dengan LKS berbasis PBM. Dari wawancara tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan LKS berbasis model PBM yang akan disusun sesuai dengan kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah dasar. 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada satu orang guru kelas V SD Negeri Kalasan, Yogyakarta pada hari senin, tanggal 30 Juni 2015.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wawancara tersebut berpedoman pada 17 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan
terkait dengan pengembangan lembar
kerja siswa menggunakan model PBM. Berikut data hasil wawancara dengan satu orang guru SD Negeri Kalasan 1, Yogyakarta yang akan dijelaskan pada setiap butir. Butir pertanyaan yang pertama yaitu Sejauh pemahaman Bapak/Ibu apa saja yang telah tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa yang sudah tersedia baru beberapa saja yaitu buku-buku (buku guru maupun buku siswa), kurikulum, standar proses dan standar penilaian. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa ada beberapa hal yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu aplikasi penilaian yang memudahkan guru untuk merekap nilai rapor. dalam hal ini, guru masih mengalami kesulitan dalam pengisisan rapor yang berdasarkan pada ketentuan kurikulum yang sedang berlaku. Butir pertanyan yang ketiga yaitu Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa yang perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa masih sangat perlu diadakan pendampingan, monitoring, pengadaan buku-buku, media pembelajaran (khususnya yang terkait dengan buku).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir pertanyaan yang keempat yaitu Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja model pembelajaran yang dapat digunakan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa model pembelajaran yang digunakan terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah model pembelajaran apa saja yang berpusat pada siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran benar-benar difokuskan pada siswa. Butir pertanyaan yang kelima yaitu Model pembelajaran apa yang kiranya dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru menjawab bahwa ada beberapa model pembelajaran
yang
digunakan
untuk
membantu
siswa
dalam
menyelesaikan masalah terkait dengan tema-tema yang telah ada, model pembelajaran
tersebut
anatara
lain
model
pembelajaran
yang
menggunakan pendekatan saintifik, PBM, dan pembelajaran berbasis lingkugan. Butir pertanyaan keenam yaitu Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab model PBM merupakan model pembelajaran yang megekplorasi tahapan-tahapan pembelajaran saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir pertanyaan ketujuh yaitu Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang menggunakan
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
mengacu
Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa dalam model PBM lebih menonjolkan pada penyelesaian masalah. Siswa dihadapkan padasuatu persoalan dan siswa harus mampu menyelesaikan persoalan yang ada. Persoalan tersebut terkait dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Butir pertanyaan kedelapan yaitu Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa LKS yang menggunakan model PBM merupakan LKS yang disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar. Butir pertanyaan kesembilan yaitu Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Guru menjawab LKS yang mengunakan model PBM harus memiliki identitas LKS yang lengkap, kompetensi inti, kompetensi dasar dan langkahlangkah atau petunjuk kerja, sehingga memusahan siswa dalam mengerjakan soal-soal. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu Pernahkan Bapak/Ibu menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013. Guru menjawab terkair dengan LKS yang menggunakan model PBM, guru sudah perna menyusunnya dan mengembangkan RPP sesuai dengan model PBM. Butir pertanyaan kesebelas yaitu Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab kesulitan yang sering dihadapi terkait dengan penyusunan LKS menggunakan model PBM adalah terkait dengan waktu penyusunan yang relatif lama. Butir pertanyaan keduabelas yaitu Mengapa hal tersebut menjadi kesulitan bagi Bapak/Ibu. Guru menjawab terkait dengan soal sebelumnya hal tersebut menjadi sulit karena adanya target pokok bahasan perhari, sehingga guru harus fokus menyelesaikan pokok bahasan terlebih dahulu perharinya. Butir pertanyaan Bapak/Ibu
mengatasi
ketigabelas yaitu Bagaimana usaha atau cara kesulitan-kesulitan
dalam
menyusun
dan
mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013. Guru menjawab terkait kesulitan yang ada, para guru menyusun RPP dan LKS setelah semua tema di dalam buku selesai diajarkan. Jadi, guru harus mampu mecari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu yang tepat serta mengatur waktu dengan baik, agar penyususnan RPP dan LKS dapat terlaksana. Butir pertanyaan keempatbelas yaitu Apakah contoh-contoh RPP dan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai tuntutan
Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu. Guru
menjawab bahwa sudah ada contoh-contoh RPP dan LKS yang berbasis model PBM, namun yang tersedia jumlahnya hanya sedikit, dan masih sangat kurang dari yang dibutuhkan. Butir pertanyaan kelimabelas yaitu Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab
terkait
dengan
contoh-contoh
RPP
dan
LKS
yang
menggunakan model PBM masih sangat dibutuhkan oleh guru sebagai pegangan dan pedoman
dalam penyusunan RPP dan LKS berbasis
Model PBM. Butir pertanyaan keenambelas yaitu Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013. Guru menjawab karakteristik RPP dan LKS yang baik merupakan RPP dan LKS yang memenuhi atau memuat komponen-komponen yang terdapat dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir pertanyaan ketujuhbelas yaitu Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru menjawab dalam penyusunan LKS dan RPP perlu dimunculkan tematik integratifnya dengan jelas pada skenario pembelajaran. 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait dengan LKS berbasis model PBM sudah cukup dalam melaksanakan pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Kesulitam bahwa pemahaman guru terkait kurikulum LKS berbasis model PBM sudah cukup dalam melaksanakan pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Kesulitan yang masih dialami oleh guru adalah terkait dengan pengisian rapor, kekurangan sumber buku, kurangnya pendampigan dan monitoring, kekurangan contoh-contoh LKS yang menggunakan model PBM, serta penyusunan LKS yang membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga guru harus mencari waktu yang tepat untuk mengerjakannya.
B. Deskripsi Produk Awal Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Mengacu kurikulum 2013 pada subtema Perubahan Wujub Benda untuk siswa kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lima (V) Sekolah Dasar. Pada awalnya peneliti memilih tema dan subtema, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar kemudian dikembangkan menjadi indikator dan tujuan pembelajaran setelah itu peneliti merancang silabus dan menjadi panduan untuk membuat RPPTH dan Lembar Kerja Siswa. LKS yang dibuat juga memuat langkah-langkah saintifik dan langkahlangkah model PBM, sehingga dalam menyelesaikan soal-soal latihan siswa menggunakan langkah yang telah ditetapkan dan yang telah ada. LKS memuat 5 langkah pendekatan saintifik yaitu 1) mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, dan 5) mengkomunikasikan. Sedangkan berbasis model PBL memuat beberapa langkah kerja sebagai 1) mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas, 2) merumuskan masalah, 3) menganalisis masalah, 4) merumuskan hipotesis, 5) mengumpulkan data, 6) pengujian hipotesis, dan 7) merumuskan pemecahan masalah. Berdasarkan kedua langkah tersebut, peneliti mencoba melihay kesamaan kedua langkah tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 9. Kesamaan Langkah-langkah pendekatan saintifik dan Model PBM No.
1
Langkah-Langkah
Langkah-Langkah
Pendekatan Saintifik
Model PBM
Mengamati
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menanya
Merumuskan masalah Menganalisis masalah
3
Menalar
Merumuskan hipotesis
4
Mencoba
Mengumpulkan data Pengujian hipotesis
5
Mengkomunikasikan
Merumuskan pemecahan masalah
Selain itu, LKS ini juga memuat komponen-komponen seperti: identitas LKS 1) Identitas LKS (Satuan Pendidikan, Kelas/Semester, Muatan Pembelajaran, Tema/Subtema, Pembelajaran ke, Alokasi Waktu), 2) Kompetensi Dasar, 3) Tujuan Pembelajaran, 4) Nama anggota kelompok, 5) Alat dan Bahan, 6) Informasi Singkat, 7) Langkah Kerja, 8) Tugas yang harus dilakukan. Dan dengan adanya komponen LKS ini siswa tidak mengalami kebingungan dalam mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan dan siswa juga dapat mengerjakan dengan teratur atau berurutan. LKS yang dihasilkan berjumlah enam buah untuk satu subtema yang berlangsung selama enam kali pertemuan pembelajaran. Keenam LKS ini dirancang untuk aktivitas siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang menekankan aktivitas siswa di dalam kelompok dalam rangka menyelesaikan masalah, dengan cara mengumpulkan data, diskusi, dan presentasi. Selain itu setiap masalah yang ditampilkan ataupun yang disaksikan oleh siswa, inilah yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kekuatan dalam penerapan pembelajaran yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Setiap LKS disesain dengan warna dan gambar yang bervariasi. Setiap LKS dilengkapi dengan gambar yang berukuran sedang dan tidak menyulitkan siswa untuk mengamati jenis huruf digunakan bermacam dengan tujuan memperindah LKS dan menarik minat siswa untuk bekerja. Semua tugas yang terdapat dalam LKS mencerminkan tiga aspek perkembangan peserta didik yaitu aspek kognitif, afektif dan keterampilan. Langkah PBM dan langkah-langkah pendekatan saintifik dipadukan.
C. Data Hasil Validasi Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk Validasi ahli dilakukan dengan cara seseorang atau beberapa ahli pembelajaran pembelajaran melakukan penilaian pada Lembar Kerja Siswa Penentuan hasil validasi didasarkan pada pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101), yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Kedua pakar yang menjadi validator LKS berbasis Model PBM adalah Bapak Wh dan Ibu Er. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan lembar kerja siswa yang dibuat. Validator dapat memberikan saran dan kritik yang dapat dijadikan acuan dalam
dalam pelaksanaan revisi. Peneliti melakukan
validasi produk yang dihasilkan berupa pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada dua orang pakar kurikulum SD 2013. Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
divalidasi oleh validator Bapak Wh dan Ibu Er sebanyak satu kali pada tanggal 21-Januari 2016. Aspek yang dinilai dari Lembar Kerja Siswa adalah 1) Identitas atau judul LKS, 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan, 11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS. Berdasarkan berdasarkan aspek tersebut, Bapak Wh memberikan skor ratarata 4,27 dengan kategori “sangat baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Bapak Wh memberikan beberapa komentar terkait LKS yang divalidasi antara lain: (1) pada bagian Kompetensi dasar yang akan dicapai, rumusan tujuan pembelajaran semakin khusus; (2) pada bagian peralatan atau bahan yang dibutuhkan, perlu dibedakan antara alat dan bahan; (3) pada bagian tugas yang harus dilakukan khususnya pada tugas yang mencakup aspek afektif kurang. Validator kedua yaitu Ibu Er memberikan skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan penilaian terhadap 12 aspek yang dirinci ke dalam 22 pernyataan yang lebih spesifik. Ibu Er memberikan komentar terkait LKS yang divalidasi yaitu: pada bagian langkah kerja, kalimat diperbaiki sehingga mudah dipahami. Saran diatas akan diuraikan pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10. Komentar Pakar dan Revisi LKS NO Komentar Pakar 1 2 3
4
Revisi Kompetensi Dasar yang akan dicapai Rumusan tujuan pembelajaran semakin khusus Peralatan atau bahan yang dibutuhkan Perlu dibedakan antara alat dan bahannya Membedakan alat dan bahan secara rinci Tugas yang harus dilakukan Tugas yang mencakup sikap afektif Menambahkan aktivitas yang berkaitan dengan aspek efektif secara rinci Langkah kerja kalimat diperbaiki sehingga mudah Kalimat sudah diperbaiki dan dipahami petunjuk kerja diperbaiki dan hanya secara umum
D. Data Validasi Guru SD Kelas V Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi Prdouk. Peneliti juga melakukan validasi produk lembar kerja siswa dalam penelitian ini dengan dua orang guru, guru SD kelas V SD dan guru SD kelas III pelaksana kurikulum SD 2013. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu Ep dan Ibu Uk dari sekolah yang sama. Yaitu, pada tanggal 20Januari 2015. Aspek yang dinilai dari Lembar Kerja Siswa adalah 1) Identitas atau judul LKS, 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan, 11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan aspek yang dirinci ke dalam 22 item tersebut, Ibu Ep memberikan skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik”. LKS yang menggunakan Model PBM tersebut dinyatakan layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu Ep memberikan komentar baik pada catatan,komentar umum dan saran perbaikan yaitu (1) bagian waktu penyelesaian, alokasi waktunya dibuat per kegiatan pembelajaran; (2) peralatan atau bahan yang diperlukan, alat dan bahan untuk percobaan perlu ditulis; (3) langkah kerja, baiknya langkah kerja tidak hanya untuk kelompok. Hasil validasi kedua yang dilakukan oleh Ibu Us memberikan skor rata-rata 4,63 dengan kategori “sangat baik” LKS berbasis Model PBM dinyatakan layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Saran dari kedua validator tersebut membantu peneliti untuk memperbaiki dan melengkapi LKS. Saran dari kedua validator tersebut akan dijabarkan ke dalam tabel di bawah ini: Tabel 11. Komentar Guru dan Revisi LKS NO Komentar Guru
Revisi Waktu penyelesaian
1
Alokasi waktu dibuat per kegiatan
Waktu terdapat pada RPPTH dan sudah dirincikan
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan 2
Alat dan bahan untuk percobaan dituliskan
Alat dan bahan pada percobaan ditulis dan rincikan
Langkah kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Baiknya langkah kerja tidak hanya untuk kelompok
Petunjuk kerja diperbaiki dan petunjuk hanya secara umum karena pada aktivitas belajar sudah masuk pada petunjuk khusus.
Dari saran-saran dan komentar dari pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru kelas lima (V) SD peneliti akan merevisi dan peneliti berharap setelah direvisi, LKS yang dikembangkan dapat bermanfaat
dan juga
dapat digunakan dengan baik dalam kegiatan belajar khususnya untuk siswa kelas lima (V) pada Subtema Perubahan Wujud Benda.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas V SD pelaksana kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan. Revisi dilakukan sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh para validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa yang menggunakan model PBM yang lebih baik dari produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan guru dan siswa dalam pembelajaran. Produk akhir dikemas dalam bentuk Buku Lembar Kerja Siswa model PBM untuk kelas V SD. 1. Kajian Produk Akhir Produk akhir yang dihasilkan adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan model PBM yaitu telah direvisi sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator. Peneliti menambahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan memperbaiki Lembar Kerja Siswa
yang menggunakan model
PBM dan peneliti merevisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Beberapa hal
yang diperbaiki dan
ditambahkan di dalam LKS antara lain:petunjuk langkah kerja yang dibuat hanya secara kelompok di ubah menjadi petunjuk umum karena dalam LKS tidak hanya ada kerja kelompok tetapi ada juga secara individu, alat dan bahan di bedakan, alat dan bahan untuk kegiatan percobaan ditulis, alokasi waktu yang rinci sudah ada pada RPPTH, tugas yang berkaitan dengan aspek afektif di tambahkan, tujuan pembelajaran dibuat menjadi khusus. 2. Pembahasan Berdasarkan Lembar Kerja Siswa model PBM yang telah divalidasi oleh dua pakar validasi kurikulum SD 2013 dan dua orang guru SD kelas V pelaksana Kurikulum SD 2013
rata-rata hasil
validasi oleh keempat validator adalah 4,22 rata-rata skor perolehan tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Adapun hasil validasi LKS oleh setiap validator akan diuraikan pada tabel di bawah ini. Tabel 12. Data Mentah Hasil Validasi No.
Aspek Validasi
1.
Judul LKS Kelengkapan judul yang meliputi: nama pembelajaran, satuan pendidikan, kelas/semester, muatan pembelajaran, tema/subtema, alokasi
Skor Per Aspek oleh Setiap Validator Bapak Ibu Ibu Ibu Wh Er Ep Us 5
4
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
waktu, dan identitas siswa. Kompetensi Dasar yang akan dicapai Kelengkapan kompetensi dasar yang mencakup beberapa muatan pelajaran dalam setiap LKS. Kelengkapan kompetensi dasar yang mencakup aspek afektif (pribadi/sosial dan religius), kognitif, dan psikomotor. Kompetensi dasar dirumuskan secara lebih spesifik dalam tujuan pembelajaran. Waktu penyelesaian Kesesuaian waktu pengerjaan LKS dengan standar alokasi waktu yang telah ditentukan untuk siswa kelas lima SD. Kesesuaian waktu pengerjaan LKS dengan kualitas berat atau ringannya tugas yang diberikan. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan Kelengkapan alat/bahan yang dibutuhkan selama mengerjakan LKS. Kesesuaian alat/bahan dengan tugas yang akan dikerjakan. Informasi singkat Kejelasan informasi tentang materi pelajaran yang termuat di dalam LKS Langkah kerja Rumusan petunjuk/langkah kerja singkat dan jelas. Tugas yang harus dilakukan Rumusan tugas singkat, detail, dan mudah dipahami. Rumusan tugas mencakup aspek afektif (pribadi/sosial dan religius), kognitif, dan psikomotor. Rumusan tugas mencerminkan langkah-langkah model PBL yang dipadukan dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik. Laporan yang harus dikerjakan Kejelasan petunjuk/perintah pada bagian laporan yang harus dikerjakan.
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
5
4
4
2
5
5
4
5
5
5
4
3
5
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Masalah yang ditampilkan Masalah yang ditampilkan berupa masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam kehidupan seharihari. Masalah yang ditampilkan mendorong keaktifan siswa untuk mencari tahu dan merumuskan solusi pemecahannya. 10. Aspek yang dikembangkan LKS mencakup seluruh aspek perkembangan siswa yakni aspek sikap (pribadi/sosial dan religius), aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. 11. Penggunaan EYD Kesesuaian tata cara penulisan huruf dalam LKS dengan aturan EYD. Ketepatan penggunaan kosa kata dan kalimat baku dalam LKS. 12. Tampilan LKS Kemenarikan warna. Kerapian tulisan dan gambar. Keseimbangan ukuran huruf dan gambar. Total Skor Skor Rata-Rata (total skor:jumlah pernyataan yang dinilai)
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
4
3
5
4
4 4 4
5 5 5
5 4 4
5 5 5
94
88
88
102
4,27
4,00
4,00
4,63
Tabel 13. Validator dan Hasil Validasi LKS No
1
Validator
Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 (Wh) 2 Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013 (Er) 3 Guru Kelas V SDN Kalasan 1 (Ep) 4 Guru Kelas V SDN Kalasan 1 (Us) Total Skor Rata-rata
Hasil validasi LKS Skor rata-rata
Kategori
4,27
Sangat Baik
4,00
Baik
4,00 4,63
Baik Sangat Baik 16,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rerata (total skor rata-rata:jumlah validator Kategori
4,22 Sangat Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 12 aspek yang dirinci ke dalam 22 pertanyaan yang lebih khusus 12 aspek tersebut antara lain: (1) judul LKS, (2) kompetensi dasar yang akan dicapai, (3) waktu penyelesaian, (4) peralatan atau bahan yang dibutuhkan, (5) informasi singkat, (6) langkah kerja, (7) tugas yang harus dilakukan, (8) laporan yang harus dikerjakan, (9) masalah yang ditampilkan, (10) aspek yang dikembangkan, (11) penggunaan EYD, dan (12) tampilan LKS. Pada validasi LKS Pakar Model PBM yang pertama yaitu Bapak
Wh
memberikan skor rata-rata 4,27 dengan kategori sangat baik sedangkan pakar Model PBM yang kedua yaitu Ibu Er memberikan skor rata-rata 4,00 dengan kategori baik. Guru kelas V SDN Kalasan 1 yaitu Ibu Ep memberikan skor ratarata 4,00 dengan kategori baik sedangkan Ibu Us memberikan skor rata-rata 4,63 dengan kategori sangat baik berdasarkan keempat hasil validasi tersebut LKS yang dikembangkan memperoleh rerata skor 4,22 dengan kategori sangat baik dan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas V (lima) pada Subtema Perubahan Wujud Benda. Lembar Kerja Siswa yang menggunakan Model PBM dikategorikan sangat baik karena sudah memenuhi semua aspek LKS. Dalam LKS yang dibuat memuat (1) judul LKS, (2) kompetensi dasar yang akan dicapai, (3) waktu penyelesaian, (4) peralatan atau bahan yang dibutuhkan, (5) informasi singkat, (6) langkah kerja, (7) tugas yang harus dilakukan, (8) laporan yang harus dikerjakan, (9) masalah yang ditampilkan, (10) aspek yang dikembangkan, (11) penggunaan EYD, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(12) tampilan LKS. Setiap aspek diuraikan lagi ke dalam beberapa item atau pernyataan pendukung. Dengan demikian, terdapat sebanyak 22 item. Spesifikasi produk yang dikembangkan peneliti antara lain: (1) kompenen LKS yang disusun lengkap; (2) LKS yang menampilkan masalah nyata; (3) LKS tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif tetapi mencakup aspek afektif dan psikomotor;
(4)
LKS
disusun
dengan
memperhatikan
EYD
(Ejaan
Disempurnakan); (5) Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Model PBM Mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan LKS model Sugiyono dan prosedur penelitian dan R & D model Borg dan Gall. Dalam penelitian ini dibatasi pada lima langkah pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi desai, sampai dihasilkan desain produk akhir yang berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan model PBM mengacu kurikulum SD 2013 subtema Perubahan Wujud benda untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. 2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui beberapa tahap antara lain validasi ahli yaitu validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru, dua orang guru SD kelas V. Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan model PBM ditinjau dari beberapa komponen LKS seperti 1) Identitas atau judul LKS, 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan, 11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS. Berdasarkan hasil validasi dari kedua belas komponen tersebut
tersebut diperoleh skor rerata 4,22 “sangat baik” skor menunjukkan
bahwa
Lembar
Kerja
Siswa
(LKS)
menggunakan model PBM mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Perubahan Wujud Benda untuk siswa kelas V Sekolah Dasar memiliki kategori “sangat baik”. Dengan demikian Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan sudah layak digunakan sebgai perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013. B. Keterbatasan Penelitian Lembar Kerja Siswa menggunakan Model PBM yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru SD kelas V sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas V SD. 2. Tidak dilaksanakan 5 langkah lainnya karena terbatasnya waktu penelitian sehingga langkah yang digunakan dalam prosedur pengembangan hanya dibatasi pada 5 langkah yaitu 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain. 3. Tidak dilaksanakan uji coba lapangan pada Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan. 4. Sumber atau gambar yang sesuai dengan LKS sangat sedikit C. Saran Saran
yang
dapat
diberikan
kepada
mengembangkan LKS menggunakan
peneliti
yang
akan
model PBM yang mengacu
Kurikulum SD 2013 selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru SD kelas V sehingga data yang diperoleh jauh lebih jelas menunjukkan permasalahan yang dialami guru kelas V SD. 2. Lembar Kerja Siswa menggunakan model PBM yang dikembangkan alangkah baiknya dilakukan 5 langkah lainnya sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilannya menjawab permasalahan yang dialami guru kelas V SD. 3. Lembar Kerja Siswa menggunakan model PBM yang dikembangkan alangkah baiknya dilakukan uji coba lapangan sesuai dengan waktu yang telah di alokasikan. 4. Menggunakan sumber dan gambar yang lebih banyak pada lembar kerja siswa agar materi lebih kreatif dan variatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Referensi Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Amir, M. Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Abdul Majid. 2014. Pembelajaran Temati Terpadu. Bandung: Remaja Rosadakarya. Ahmadi, Iif
Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan & Model
Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Modul Kurikulum 2013. Konsep PendekatanScientific. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Modul Kurikulum 2013. Konsep Pembelajaran Autentik Pada Proses Dan Hasil Belajar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hamdatama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Hidayat Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hosnan. M. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Kotekstual Dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan DasarDirektorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun 2013. Panduan Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Di Sekolah
Dasar. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun 2013. Kurikulum 2013 Sekolah Dasar. Panduan Teknis Penilaian Di sekolah Dasar.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis. Disertai Dengan Contoh, Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Mulyasa, H.E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Pariska, Ike Suci dkk. 2010. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika: FMIPA UNP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoretis dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada media Group. Rusman. 2013. Model-Model pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Sugiyono. 2014. Metode penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sanjaya,Wina.
2006.
Strategi
Pembelajara:
berorientasi
standar
prosespendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka, Bekerjasama dengan FKIP UNS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN Lampiran 1. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti Kelas V (Lima) Lampiran 2. Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2 Lampiran 3. Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4 Lampiran 4. Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 2. Perubahan Wujud Benda Lampiran 5. Silabus Pembelajaran Tematik SD Berdasarkan Kurikulum 2013 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian Lampiran 7. Surat Izin Penelitian Lampiran 8. Surat Keterangan Penilitian Lampiran 9. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan Lampiran 10. Surat Izin Validasi Produk Lampiran 11. Data Mentah Skor Validasi Dosen Model PBM Lampiran 12. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas V (Lima) SD Lampiran 13. Biodata Peneliti
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN KOMPETENSI INTI KELAS V Standar Kompetensi Lulusan (SKL) DOMAIN
Kompetensi Lulusan SD/MI
SIKAP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
PENGETAHUAN
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KOMPETENSI INTI KELAS V 1
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
PPKn 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa 2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf yang dijiwai keteladanan pahlawan kemerdekaan RI dalam semangat perjuangan, cinta tanah air, dan rela berkorban sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila.
IPA 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.
IPS 1.1. Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetika dan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik.
SBdP
Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
1.1. Menerima kekayaan dan keragaman karya seni daerah sebagai anugerah Tuhan 2.2. Menghargai alam dan lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni
Bahasa Indonesia 1.2. Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam
Matematiika 1. 2. Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya 2.2. Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis dan kreatif
PJOK 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
142
2.4. Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4 PPKn
Matematika 3.2. Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian 4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai.
3.6. Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup 4.6. Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup.
IPA 3.4. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar 4.7. Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
SBdP
Subtema 2 Perubahan Wujud Benda IPS 3.1. Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional 4.1. Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumbersumber yang tersedia
3.4 Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah . 4.4 Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan
Bahasa Indonesia
PJOK 3.8. Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air* 4.8. Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air*
143
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata bakuterhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 2: Perubahan Wujud Benda Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran 1 1. Mengamati gambar tentang peristiwa lingkungan. 2. Menggali informasi dari teks bacaan yang berkaitan dengan perubahan wujud benda. 3. Mengamati teks bacaan tentang dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 4. Menalar tentang perilaku manusia yang menyebabkan perubahan alam dan tindakan pencegahannya. 5. Mencari kosakata baku/tidak baku.
Kompetensi yang Dikembangkan Sikap :
Pengetahuan:
Dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. Perubahan fisikan dan perubahan kimia. Cara menyusun pecahan ke dalam pembagian pecahan. Keterampilan:
Pembelajaran 2 1. Mengamati gambar kegiatan yang dilakukan di alam terbuka. 2. Melakukan gerakan-gerakan renang gaya bebas. 3. Mengkomunikasikan peristiwaperistiwa, faktor serta penjelasan terjadinya proses embun. 4. Melakukan percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia. 5. Mencari kosakata baku/tidak baku pada bacaan. 6. Menalar proses terjadinya embun 7. Mengeksplorasi macam-macam karakter topeng.
Rasa ingin tahu. Kreatif. Bertanggung jawab
Menelaah gambar peristiwa. Mencari informasi penting dari buku, majalah, dan internet. Mencari informasi penting dari teks bacaan . Menyajikan hasil pencarian informasi dalam bentuk tabel
Sikap: Rasa ingin tahu. Kreatif. Bertanggung jawab. pengetahuan:
Mengamati kegiatan di alam terbuka. Gerakan-gerakan dasar renang gaya bebas. Proses terjadinya embun. Kata baku dan tidak baku. Teknik pembuatan topeng. Keterampilan: 144
Melakukuan gerakan-gerakan dasar gaya bebas. Membaca dan mencermati sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran 3
bacaan dengan baik. Mencari informasi tentang proses terjadinya embun. Mengeksplorasi jenis-jenis karakter topeng, asal daerah, jenis bahan, serta teknik pembuatannya.
Sikap :
1. Mengamati gambar kegiatan Rasa ingin tahu. tentang kebutuhan masyarakat. Kreatif. 2. Mengidentifikasi kebutuhan Bertanggung jawab. masyarakat. Pengetahuan: 3. Mendiskusikan nama-nama barang Jenis-jenis kebutuhan masyarakat. yang merupakan kebutuhan Kegiatan manusia yang merusak masyarakat. alam. 4. Menggali informasi dari bacaan tentang kerusakan terumbu karang Kerusukan terumbu karang karang akibat exploitasi. akibat exploitasi. 5. Mencari informasi dan data tentang Keterampilan: aktivitas manusia yang Membaca dan mencermati sebuah mempengaruhi alam. bacaan dengan baik. 6. Melakukan pembagian pada Mencari informasi tentang pecahan. kebutuhan masyarakat. Melakukan pembagian dalam desimal. Pembelajaran 4
Sikap :
1. Mengamati gambar tentang kegiatan berkomunikasi. 2. Mengeksplorasi penerapan teknologi dalam beberapa bidang kehidupan dulu dan sekarang. 3. Menggali informasi tentang keuntungan dan kerugian teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan masyarakat. 4. Mencermati bacaan tentang perilaku manusia yang mempengaruhi lingkungan alam. 5. Menggali informasi penting dari teks bacaan. 6. Mengeksplorasi tentang barangbarang kebutuhan di dalam keluarga.
Rasa ingin tahu. Kreatif. Bertanggung jawab.
Pengetahuan:
Informasi tentang teknologi dan komunikasi. Keuntungan dan kerugian teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia. Cara memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga. Keterampilan:
145
Mencari informasi penting dari bacaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran 5 1. melakukan gerak dasar renang yang berisi koordinasi gerakan tangan, kaki dan pernapasan. 2. mencari tahu bahan-bahan lain untuk membuat topeng, selain kayu, mulai dari bahan utama sampai pewarnaan. 3. memahami perubahan wujud pada benda, misalnya perubahan kimia. 4. mencari tahu perubahan wujud pada benda dengan mengetengahkan contoh dan penjelasannya. 5. meyimak bacaan yang dibacakan oleh guru tentang pemanasan global yang disebabkan oleh CFC atau Kloro Folor Karbon. 6. mencatat hal-hal yang dianggap penting dari bacaan yang dibacakan serta mengemukakan pendapat tentang cara mencegah kerusakan lebih lanjut pada ozon. 7. melakukan refleksi sehubungan dengan pelajaran pada hari itu. 8. melakukan kegiatan bersama dengan orang tua untuk mencari dan memilih bahan pembuatan topeng Pembelajaran 6
Menyajikan hasil eksplorasi ke dalam tabel.
Sikap : Ingin tahu. Kreatif. Bertanggung jawab. Pengetahuan:
gerakan dasar dalam renang yang mengkoordinasikan berbagai gerak kaki, tangan dan saat mengambil napas. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan topeng. contoh-contoh perubahan wujud pada benda disertai dengan alasan. menentukan hal-hal yang penting yang terdapat pada bacaan dan memberikan pendapat tentang cara mencegah kerusakan ozon. Keterampilan:
pengkoordinasikan gerak tangan, kaki dan pernapasan dalam renang, mengenal aneka bahan pembuat topeng. mengidentifikasi perubahan wujud pada benda dan mengapa demikian menemukan hal-hal yang penting dari bacaan yang dibacakan.
Sikap
1. Mengamati gambar topeng karakter rasa ingin tahu. Punakawan dan mencari tahu arti Kreatif. topeng motif nusantara. Bertanggung jawab 2. Membuat topeng bermotif nusantara Pengetahuan: 3. Menggali lebih jauh karakter mengenal karakter pewayangan Punakawan dan mempresentasikan punakawan yang dikenal dengan karakter kelompok Punakawan. karakternya yang ksatria, rendah 4. Mencari informasi sebanyakhati dan penuh dengan kebajikan. banyaknya baik melalui studi pustaka, pergeseran nilai-nilai dalam observasi ataupun wawancara masyarakat serta perbedaan antara sehubungan dengan nilai-nilai dalam perilaku masyarakat sesuai dengan masyarakat yang sudah mulai 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memudar. tempat tinggalnya. 5. Menggali informasi sehubungan perubahan wujud pada benda, dengan perubahan wujud benda akibat negatif dari penggunaan 6. Membaca bacaan tentang sabun dan deterjen. kandungannya yang dapat merusak cara menanggulangi akibat negatif ekosistem. yang ditimbulkan dari busa deterjen 7. Menjawab pertanyaan sehubungan yang merupakan limbah rumah dengan bacaan tangga 8. membuat laporan wawancara tentang jenis-jenis pekerjaan 9. Melakukan refleksi sehubungan Keterampilan: dengan apa yang sudah dipelajari pada hari ini 10. Melakukan kegiatan bersama dengan membuat kerajinan topeng orang tua untuk mencari tahu lebih kelompok Punakawan melakukan lanjut tentang penggunaan sabun presentasi sehubungan dengan detergen dalam kehidupan sehari-hari tokoh-tokoh tersebut. serta akibat yang ditimbulkannya mengamati perbedaan nilai-nilai yang terdapat di masyarakat sesuai dengan daerah tempat tinggal mereka. menjelaskan perubahan wujud pada benda. menjelaskan pengaruh kegiatan manusia terhadap alam, salah satunya melalui busa deterjen, mengetahui cara menanggulangi polusi (busa deterjen) yang merupakan hasil dari aktivitas manusia.
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kompetensi Inti
Kelas
: V (Lima)
Tema/Subtema
: 1. Benda-benda Di Lingkungan Sekitar/ 2. Perubahan Wujud Benda
Alokasi Waktu
: 1 Minggu (6 Pertemuan)
:
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Muatan Pembelajaran dan KD
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1 Matematika 3.2. Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian 4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban. 2.2. Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis
3.2.1Menjelaskan arti pembagian pecahan 4.1.1 melakukan operasi pembagian pecahan 2.2.1 menunjukan sikap kritis dalam melakukan pembagian pecahan . 1.2.1 berdoa syukur sebagai wujud menghargai ajaran agama.
1. Pembagian pecahan
Penggalan 1 1) Siswa-siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi; jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh kelas dengan cara berhitung. 2) Siswa diminta mengamati kedua gambar ilustrasi dan menemukan hal-hal penting terkait gambar yang diamati (Mengamati/mengklar ifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan gambar yang baru diamati dan menemukan masalah pada gambar yang perlu dipecahkan, misalnya: “Peristiwa atau objek apakah yang nampak pada kedua gambar
149
Matematika 1. Pengetah uan: Tes Tertulis. 2. Keteram pilan: Perform ance atau kinerja 3. Sikap sosial: Observa si 4. Sikap spritual: Observa si
8 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda dilingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 91--98). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MKelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 65-74).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kreatif 1.2. Menghargai nilainilai ajaran agama yang dianutnya.
Bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4
Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta
3.1.1Menyebutkan tindakan pencegahan dari bacaan tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem.
41.1 Menuliskan kosa kata baku dan tidak baku tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 2.4.1Menunjukan sikap peduli terhadap perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 1.2.1 Berdoa syukur atas anugerah
yang baru di amati?” (Menanya/merumuska n masalah). 4) Siswa menulis beberapa pertanyaan terkait dengan gambar yang diamati dan siswa meninjau masalah yang terjadi pada gambar. 2. Kosa kata Misalnya “Mengapa baku dan bisa terjadi perubahantidak baku perubahan alam hanya karena ulah manusia? (Menanya/menganalisi s masalah) 5) Kedua gambar yang sudah diamati siswa diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diamati? 6) Siswa juga menjawab dengan benar dan menggunakan kosa kata yang baku dalam menuliskan jawaban di buku tugas. 7) Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan kemungkinan pemecahan masalah,terkait dengan 150
Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: Tes tertulis 2. Keterampilan: Performance atau kinerja. 3. Sikap sosial: observasi 4. Sikap spiritual: observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
perubahan-perubahan alam disebabkan oleh aktivitas manusia misalnya: salah satu cara untuk menghentingkah ulah manusia dalam menebang pohon secara sembarangan yang menyebabkan perubahan-perubahan alam. 1.2. Meresapi anugerah (Menalar/merumuska Tuhan Yang Maha n hipotesis) Esa atas keberadaan 8) Setiap kelompok proses kehidupan diminta untuk mencari bangsa dan informasi dari bukulingkungan alam . buku, surat kabar, majalah atau siswa juga 3.4.1Menyebutka 3. PerubahanIPA mewawancara guru n perubahan- perubahan wujud 3.4. Mengidentifikasi yang berada perubahan perubahan yang benda diperpustakaan terkait alam yang terjadi di alam, perubahan-perubahan disebabkan hubungannya alam yang disebabkan oleh oleh aktivitas manusia. dengan pengaruh (Mencoba/mengumpul penggunaan kegiatan kan data) manusia sumber daya alam, 9) siswa mengerjakan soal dan pengaruh 4.7.1 Membuat yang diberikan guru laporan kegiatan manusia tentang bentuk-bentuk tertulis terhadap perubahan yang terjadi hasil studi keseimbangan dan siswa peroleh dari pustaka buku, majalah, surat lingkungan sekitar. tentang kabar dan hasil 4.7. Menyajikan hasil perubahanmewawancara. Hasil laporan tentang perubahan 151
IPA 1. Pengetahuan: Tes tertulis 2. Keterampilan:P enugasan 3. Sikap sosial: observasi 4. Sikap spiritual: observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi. 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia 2.2.1 Menanggapi hasil kerja kelompok lain. 1.1.1 Menunjukan rasa syukurnya dengan menjaga lingkungan.
yang diperoleh di isi kedalam tabel yang sudah diberikan oleh guru sebelum siswa mengunjungi perpustakaan. (Mencoba/pengujian hipotesis) 10) Siswa menyiapkan hasil kerja kelompoknya dan meminta salah satu perwakilan kelompok untuk memprsentasikan hasilnya di depan kelas. Misalnya: contoh perubahan: pemanasan global atau global warming, keadaan sebelumnya: perubahan iklim dan cuaca terjadi secara teratur, keadaan sekarang: perubahan iklim dan cuaca tidak menentu suhu di bumi cenderung meningkat, dampak yang ditimbulkan yaitu dampat negatif: naiknya permukaan air laut karena mencairnya es di kutub, banyak petani yang gagal panen karena musim yang tidak menentu. (Mengkomunikasikan/ 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
merumuskan pemecahan masalah). 11) Kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi kelompok yang presentasi, memberikan saran serta mengemukakan pendapat yang berbeda dengan yang dipresentasikan. Pengalan 2 1) Siswa diminta untuk duduk kembali duduk ditempat masingmasing. 2) Guru menjelaskan materi secara ringkas 3) Sebelum siswa diminta membaca teks guru meminta siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum di mengerti . 4) Siswa diminta untuk membaca teks bacaan yang terdapat pada buku siswa halaman 68-69 dan meminta siswa untuk menggaris bawahi poin yang dianggap penting dalam teks bacaan. (mengamati/mengklari 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 5) Siswa diminta untuk menuliskan 2 pertanyaan sesuai dengan bacaan yang sudah dibaca dan tukarkan pertanyaan dengan teman sebangku setelah itu di kerjakan. Setelah selesai dikerjakan kembalikan kepada teman sebangku. Dan dari bacaan itu masalah apa yang diperoleh misalnya: Dampak-dampak terjadinya perubahanperubahan alam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. (menanya/merumuska n masalah). 6) Siswa dibantu oleh guru untuk menemukan kosakata yang baru mereka kenal, dan menuliskannya pada tabel kosakata baku dan tidak baku. Siswa dimnta untuk menggunakan kamus sehingga siswa mengetahui arti dari 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kosakata baku/tidak baku dengan menggunakan kalimat . (menanya/menganalisi s masalah). 7) beberapa siswa diminta untuk menyampaikan kemungkinan pemecahan masalah misalnya ada siswa yang berpendapat bahwa ada cara untuk mencegah perubahanperubahan alam disebakan aktivitas manusia dengan cara menanam kembali pohon yang di tebang. (menalar/merumuska n hipotesis) 8) Siswa diminta untuk mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan perubahan alam dan kosakata baku dan tidak baku. (mencoba/mengumpul kan data) 9) Dari bacaan yang sudah dibaca oleh, siswa diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai tindakan-tindakan pencegahan yang harus 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di lakukan untuk tidak terjadi perubahan alam. (mencoba/pengujian hipotesis). 10) Guru bertanya kepada siswa yang ingin menyampaikan hasil kerjanya di kelas dipersilahkan dan siswa yang lain diminta untuk memperhatikan sehingga yang memiliki jawaban berbeda di kemukakan di depan kelas. (mengkomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah) 11) Guru meminta siswa yang memiliki jawaban berbeda disampaikan dan memberikan saran. Penggalan 3 1) Siswa diminta duduk dalam bentuk kelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang sudah dilakukan. 2) Siswa diminta untuk melihat kembali teks yang sudah dibaca sebelumnya dan dari teks tersebut ada terjadi perubahan wujud benda yang tepat perubahan 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kimia dan perubahan kimia terjadi karena pembakaran hutan dari penjelasan tersebut siswadiminta untuk menjelaskan kembali dengan kata-kata sendiri “perubahan apa yang terjadi akibat kebakaran hutan”. (Mengamati/mengklarif ikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan perubahan wujud benda misalnya: “perubahan wujud apa lagi yang terjadi selain perubahan kimia yang disebabkan oleh pembakaran hutan?” . ( Menanya/merumuskan masalah). 4) Siswa ditanya bagaimana pohon itu ditebang dan juga biasanya dibagi dalam beberapa bagian saat ditebang Menanya/menganalisis masalah). 5) Siswa menyampaikan pendapatnya setelah berdiskusi dengan kelompok terkait dengan 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6)
7)
8)
9)
pertanyaan guru. (Menalar/merumuskan hipotesis) Setiap kelompok diminta untuk mengingat kembali aktivitas yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan pecahan , setelah itu ditulis kedalam bentuk pecahan pembagian . (Mencoba/mengumpulk an data) Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya terkait dengan pembagian pecahan menurut pengetahuan siswa. Setelah itu guru meluruskan jawaban dari siswa. (Mencoba/mengumpulk an data) Setiap kelompok diberikan 5 soal pembagian pecahan. (Mencoba/pengujian hipotesis). Beberapa perwakilan kelompok menuliskan hasil kerja kelompoknya . di papan tulis (Mengkomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah) 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10) Kelompok yang lain diminta untuk menuliskan jawaban yang berbeda. PEMBELAJARAN 2 PJOK 3.8. Memahami konsep 3.8.1 Menjelaskan konsep gaya salah satu gaya renang renang dengan dengan koordinasi yang koordinasi baik dalam yang baik aktivitas air. dalam 4.8. Mempraktikkan aktivitas air. salah satu gaya 4.8.1.Memprakte renang dengan kan salah satu gaya koordinasi yang renang baik dalam dengan aktivitas air.* koordinasi 2.2 Bertanggung jawab yang baik terhadap dalam keselamatan diri aktivitas sendiri, orang lain, air. dan lingkungan sekitar, serta dalam 2.2.1Menunjukan rasa tanggung penggunaan sarana jawab dalam dan prasarana keselamatan pembelajaran. diri sendiri, 1.2 Tumbuhnya dalam kesadaran bahwa melakukan tubuh harus
Penggalan 1 1) Konsep gaya 1) Siswa dimnta untuk membaca teks bacaan renang tentang “perubahan alam” dan mengamati sebuah gambar. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas). 2) Guru bertanya kepada siswa terkait dengan teks yang sudah dibaca dan guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya terkait dengan masalah yang ada dalam bacaan dan juga hal yang menarik dalam bacaan. (menanya/merumuskan masalah). 3) Setelah itu siswa secara individu diminta untuk menuliskan pendapatnya terkait dengan masalah dan hal yang menarik yang terdapat dalam teks bacaaan.
159
1. 2.
3.
4.
PJOK Pengetah uan: Tes Tertulis. Keteram pilan: Perform ance atau kinerja Sikap sosial: Observa si Sikap spritual: Observasi
8 Jp
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 99-109). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 75-86).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipelihara dan renang. dibina, sebagai 1.2.1Menunjukan wujud syukur rasa syukur kepada sang dengan Pencipta. menjaga tubuh agar tetap sehat. SBdP 3.4. Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah. 4.4. Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbang an 2.2. Menghargai alam dan lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. 1.1.Menerima kekayaan dan
2) Karya kreatif 3.4.1Menyebutka n langkahlangkah kerja dalan membuat topeng berdasarkan ciri daerah. 4.4.1 Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbanga n. 2.2.1.Menunjukan sikap menghargai alam dengan berkarya seni. 1.1.1 Berdoa
4) Guru meminta siswa untuk menukar hasil pekerjaan dengan teman sebangkunya dan mengoreksi jika, ada kesalahan dalam dalam menggunakan kosa kata yang kurang baku. Setelah itu siswa di minta untuk mengemukakan pendapat di depan kelas dengan ppercaya diri. (menalar/merumuskan hipotesis) 5) Siswa diminta untuk mengamati lingkungan di sekitarnya (mencoba/mengumpulk an data). 6) Siswa diminta menjawab pertanyaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan sekitarnya dengan bertukar pendapat dengan teman sebangkunya. (mencoba/pengujian hipotesis) a. Apa yang kalian lihat saat melakukan pengamatan? b. Apa yang terjadi pada lingkungan yang kalian amati? 7) Siswa menyiapkan hasil 160
SDdp 1.Pengetahu an: Tes Tertulis. 2. Keterampila n: Performance atau kinerja 3. Sikap sosial: Observa si 4. Sikap spritual: Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keragaman karya seni daerah sebagai anugerah Tuhan .
sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni.
IPA 3.4.Mengidentifikasi 3) perubahan yang 3.4.1.Menjelaskan alam kegiatan terjadi di alam, yang terjadi hubungannya dengan di alam dan penggunaan sumber yang daya alam, dan mempengaru pengaruh kegiatan hi perubahan manusia terhadap wujud benda. keseimbangan 4.7.1 Menyajikan lingkungan sekitar. hasil laporan pengamatan 4.7 Menyajikan hasil kegiatan laporan tentang yang terjadi permasalahan akibat di alam dan terganggunya yang keseimbangan alam mempengaru akibat ulah manusia, hi perubahan serta memprediksi wujud apa yang akan terjadi benda. jika permasalahan tersebut tidak diatasi. 2..2.1Menghargai kerja
kerjanya dan meminta 3 siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Misalnya: siswa melihat lingkungan sekitar kotor dan siswa membersihkan lalu membuang sampah pada tempatnya. (mengomunikasikan/me rumuskan pemecahan masalah). Perubahan 8) Siswa yang lain menyampaikan pendapatnya yang berbeda sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa. Penggalan 2 1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok besar dengan cara berhitung. 2) Siswa diminta mengamati kembali gambar yang sudah diamati sebelumnya dan mengamati gambar aktivitas pengenalan air dan gerakan renang tersebut dan meminta siswa untuk menjawab pertanyaan seputar gaya bebas. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep 161
1.Pengetahu an: Tes Tertulis. 2.Keterampil an: Performance atau kinerja 3. Sikap sosial: Observas i 4. Sikap spritual: Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2. Menghargai kerja kelompok lain dengan individu dan menanggapi kelompok dalam aktivitas sehari-hari 1.1.1 Berdoa sebagai wujud sebelum implementasi memulai melaksanakan pelajaran penelaahan sebagai fenomena alam wujud rasa secara mandiri syukur. maupun berkelompok. 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya Bahasa Indonesia 3.1. Menggali informasi 3.1.1 Menjelaskan dari teks laporan perubahan buku tentang
yang belum jelas). 3) Setelah itu siswa diminta untuk membaca teks bacaan yang berkaitan dengan “aktivitas di air” (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas). 4) Guru bertanya kepada siswa dengan terkait dengan gambar dan teks bacaan yang baru di baca. Misalnya “ apakah gambar dan teks yang sudah dibaca memiliki kesamaan? Jika ada jelaskan?”. (menanya/merumuskan masalah). 5) Guru meminta siswa menjawab dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan apa yang di amati dan di baca. (menalar/merumuskan hipotesis). 6) Guru menjelaskan gerakan-gerakan dasar pada aktivitas air. 7) Guru meminta siswa 4) Kegiatan untuk menuliskan 1.Pengetahu Tes Manusia yang gerakan-gerakan apa an: Tertulis. saja yang sudah pernah mempengaruhi dilakukan pada saat alam. 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makanan dan rantai alam yang terjadi makanan, karena kesehatan manusia, kegiatan keseimbangan manusia ekosistem, serta alam dan pengaruh 4.1.1 kegiatan manusia Menceritaka dengan bantuan n pengaruh guru dan teman kegiatan dalam bahasa manusia yang dapat Indonesia lisan dan mempengaru tulis dengan hi alam. memilih dan memilah kosakata 2.4.1 Menunjukan baku. rasa 4.1. Mengamati, tanggung mengolah, dan jawab menyajikan teks dengan menjaga laporan buku alam. tentang makanan dan rantai 1.2.1 Menunjukan makanan, sikap kesehatan manusia, menghargai keseimbangan anugerah ekosistem, serta Tuhan alam dan pengaruh dengan kegiatan manusia berdoa. secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
berenang sesuai dengan pengalaman siswa. (mencoba/mengumpul kan data). 8) Guru bertanya kepada siswa apa yang terjadi saat melakukan renang atau melompat kedalam kolam “ misalnya siswa menjawab air yang awalnya tenang berubah saat kita melompat dan terjadi seperti gelombang” (mencoba/pengujian hipotesis). 9) Guru meminta siswa untuk mengamati teks percakapan dan gambar embun yang terdapat pada tumbuhan tumbuhan . 10) Guru bertanya kepada siswa seputar teks percakapan yang dibaca dengan meminta siswa menuliskan hal-hal yang menarik yang diperoleh pada bacaan. (mencoba/mengumpul kan data). 11) guru meminta siswa saling menukar jawaban mereka dalam kelompok dan yang 163
2.Keterampil an: Performance atau kinerja 3. Sikap sosial: Observas i 4. Sikap spritual: Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 2.4. Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.2. Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa
memiliki jawaban yang sama berkumpul menjadi satu dan yang berbeda berkumpul menjadi satu. (mencoba/pengujian hipotesis). 12) Setelah itu guru menjelaskan materi ke siswa dengan menstimulus pengetahuan siswa dengan menanyakan dari mana asal embun? Mengapa muncul hanya di pagi hari?. 13) Setelah guru selesai menjelaskan siswa diminta bertanya tentang materi yang belum dimengerti sebelum diberikan tugas. 14) Guru meminta siswa menyampaikan hasil pekerjaannya terkait dengan teks percakapan dan gambar yang sudah di amati. (mengomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah). 15) Kelompok yang lain diminta untuk menanggapi hasil 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan alam.
lingkungan
pekerjaan kelompok yang sedang presentasi dengan memberikan tanggapan yang baik. 16) Guru meluruskan hasil pekerjaan siswa dengan menjelaskan terkait dengan teks percakapan dan gambar. Sehingga tidak mengakibatkan siswa salah konsep. Penggalan 3 1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok membahas topik yang berbeda-beda. 2) Guru meminta dalam kelompok 1 beberapa siswa diminta untuk melakukan percobaan dan yang lain mengamati setiap kejadian dalam percobaan tersebut selama proses percobaan berlangsung dan catatlah kejadian tersebut dengan teliti. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas). 3) Kelompok 2 membaca dan mencermati teks “proses terjadinya 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4)
5)
6)
7)
8)
embun” (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas). Kelompok 3 membaca teks bacaan tentang mewabahnya hama ulat bulu. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas). Kelompok 4 diminta untuk mencari berbagai jenis topeng dari berbagai daerah di indonesia melalui koran, majalah, buku atau internet. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas). Guru bertanya kembali kepada masing-masing kelompok terkait dengan materi yang sudah di bahas. (menanya/merumuskan masalah). siswa memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait dengan materi yang di bahas dalam kelompok. (menalar/merumuskan hipotesis). Kelompok 1 diminta untuk membuat laporan, 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok 2 guru meminta untuk menemukan kosa kata baku dan tidak baku dan mencatat informasi pentingdari bacaan tersebut pada kolom informasi, kelompok 3 membuat ringksan dan kelompok 4 mencari topeng-topeng dari berbagai daerah di indonesia. (mencoba/mengumpulk an data). 9) guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk menjelaskan tentang hasil diskusi kelompok mereka kepada kelompok lain dengan meminta setiap kelompok mencatat hal-hal penting. (mencoba/pengujian hipotesis). 10) Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. (mengomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah). 11) Siswa yang lain diminta untuk bertanya dan mengemukakan 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendapatnya. 12) Guru meluruskan hasil pekerjaan dari setiap kelompok. PEMBELAJARAN 3 PPKn
3.6.1
PPKn Menyebutk 1) Kebutuhan 3.6. Memahami an Hidup perlunya saling bermasyarakat kebutuhan memenuhi hidup keperluan hidup manusia. Membuat 4.6. Menyajikan 4.6.1 tabel dinamika saling barangmemenuhi barang dari keperluan hidup daerahnya antar daerah untuk yang menumbuhkan dikirim ke keutuhan nasional daerah lain 2.1
Menunjukkan 2.1.1 perilaku, disiplin, Menunjukk tanggung jawab, an perilaku percaya diri, tanggung berani mengakui jawab kesalahan, mengikuti meminta maaf dan aturan di memberi maaf sekolah yang dijiwai keteladanan 1.2.1 Menuliskan pahlawan doa sebagai kemerdekaan RI
Penggalan 1 1) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi; jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh siswa. 2) Siswa mengamati gambar kebutuhan hidup bermasyarakat.(menga mati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar dan menemukan masalah pada gambar yang perlu dipecahkan, misalnya: mengidentifikasikan gambar-gambar mana sajakah yang menunjukkan kebutuhan masyarakat.. (menanya/merumuska n masalah). 168
PPKn
1. Pengetah uan: Tes Tertulis. 2. Keteram pilan: Perform ance atau kinerja 3. Sikap sosial: Observa si 4. Sikap spritual: Observa si
8 Jp
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tema. “Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Guru SD/MI Kelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 110-117). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Tema. “BendaBenda Di Lingkungan Sekitar”.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2
dalam semangat perjuangan, cinta tanah air, dan rela berkorban sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
Matematika
wujud menghargai keberagaman yang diberikan Tuhan.
Matematika : 2) Operasi 3.2. Memahami pembagian 3.2.1 Mengenal berbagai bentuk berbagai operasi pecahan (pecahan bentuk pembagian pecahan. biasa, campuran, berbagai desimal dan bentuk persen) dan dapat pecahan mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan 4.1.1 Melakukan operasi desimal, serta
4) Siswa membaca teks bacaan dan guru memberikan pemahaman kepada siswa tentang kebutuhan masyarakat. (menanya/merumuska n masalah). 5) Siswa meninjau masalah dari sudut pandang teks bacaan misalnya: hubungan antara gambar-gambar yang di amati dengan kebutuhan hidup masyarakat dilingkungan(menanya/ menganalisis masalah) 6) Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait kemungkinan pemecahan masalah, misalnya: 1. Pengetahu an: Tes gambar-gambar yang di Tertulis. amati dengan kebutuhan hidup masyarakat 2. Keterampil an: dilingkungan.(menalar/ Performan merumuskan hipotesis) ce atau Penggalan 2 kinerja 1) Siswa diminta untuk duduk kembali dalam kelompok diskusinya masing-masing. 2) Setelah siswa paham 169
Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 87-94).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan perkailan pembagian
pembagian berbagai bentuk pecahan
dan
4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban
Bahasa Indonesia: 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam
3.1.1
Mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan
tentang mengamati gambar kebutuhan masyarakat, mintalah siswa untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggal siswa. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3)Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar, misalnya:bagaimana kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggalmu? dan menemukan masalah misalnya: mengidentifikasi bendabenda yang terdapat di lingkungan tempat Bahasa tinggalmu. Indonesia: (menanya/merumuskan 3. Informasi dan masalah) data dari bacaan 4) Setiap anggota kelompok menyampaikan kemungkinan pemecahan masalah, misalnya: bentuk penggaris menyerupai persegi panjang karena memiliki empat sisi yang tidak sama panjang. Dua sisi yang saling berhadapan (sisi panjang) lebih 170
Bahasa Indonesia: 1. Pengetahu an: Tes Tertulis. 2. Keterampil an: Performan ce atau kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1
Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
(kerusakan terumbu karang). 4.1.1 Menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia
panjang daripada dua sisi lainnya. (menalar/merumuskan hipotesis) 5) Setiap kelompok mencari informasi yang terkadung dari materi bacaan tentang “kerusakan terumbu karang akibat ekploitasi ikan dengan cara merusak”dan mencari informasi daribuku-buku perpustakaan atau mewawancarai guru tentang akibat kerusakan terumbu karang. (mencoba/mengumpulk an data). 6) Siswa menuliskan hasil explorasi dituangkan ke dalam tabel yang menjelaskan tentang; aspek, contoh kebutuhan (fisik/nonfisik), dan cara memenuhi. (Kegiatan Eksplorasi).(mencoba/pe ngujian hipotesis). 7) Siswa merumuskan solusi pemecahan masalah melalui presentasi, misalnya: agar tercapai kelestarian biota laut, khususnya ikanmaka penangkapan ikan harus 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) 2)
3)
4)
dilakukan secara benar dalam kebutuhan hidup masyarakat. (mengomunikasikan/me rumuskan pemecahan masalah). Penggalan 3 Siswa diminta untuk duduk kembali dalam bentuk kelompok diskusi. Siswa di minta untuk mencermati soal cerita Matematika tentang ketinggian bagunan tua di lingkungan sekitar (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas) Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi soal cerita matematika, misalnya: “berapaka tinggi bangunan tersebut?”“bangunan itu memiliki tingkat berapa?” dan bagaiman menemukan masalah dari rata-rata tinggi setiap bangunan dengan menggunakan perkalian dan pembagian pecahan desimal.(menanya/meru muskan masalah) Siswa diminta untuk 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5)
6)
7)
8)
bagaiman menemukan masalah dari rata-rata tinggi setiap bagunan?”(menanya/me nganalisis masalah) Guru memberikan pemahaman kepada siswa bahwa seperti halnya perkalian pecahan desimal, pembagian pecahan desimal pun dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengubah ke bentuk pecahan biasa atau dengan cara langsung. (menalar/merumuskan hipotesis) Meminta siswa untuk mencoba menjawab secara mandiri soal–soal, pecahan desimal yang terdapat pada buku siswa.. (mencoba/mengumpulk an data) Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. (mengkomunikasikan/m erumuskan pemecahan masalah) Kelompok lain dan guru menyampaikan 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanggapannya terkait hasil presentasi. PEMBELAJARAN 4 Matematika
Bahasa Indonesia
IPS
Matematika: 1) Operasi pembagian pecahan
Penggalan 1 1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi; jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh siswa. 2. Siswa mengamati gambar kebutuhan hidup bermasyarakat.(mengam ati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3. Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar dan menemukan masalah pada gambar yang perlu Bahasa dipecahkan, misalnya: Indonesia: mengidentifikasikan 2) Mencermati gambar-gambar mana Informasi dari sajakah yang teks bacaan menunjukkan kehidupan manusia.. (menanya/merumuskan masalah). 4. Diskusikan dengan siswa kegiatan apa yang mereka lihat pada gambar tersebut. IPS : 5. Mintalah siswa untuk 3. Mengenal menemukan informasi aktivitas 174
Matematika 1. Pengetahu an: Tes tertulis 2. Keterlampi lan: Performan ce/Kinerja. 3. Sikap sosial: penilaian antar teman. 4. Sikap spiritual: observasi. Bahasa Indonesia: 1. Pengetahu an: Tes tertulis 2. Keterlampi lan: Performan ce/Kinerja. IPS: 1. Pengetahu an: Tes
8 Jp
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tema. “Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Guru SD/MI Kelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm 118-123) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Tema. “BendaBenda Di Lingkungan Sekitar”.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Siswa SD/MI Kelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm 94-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manusia
6. PPKn
PPKn 3. Keperluan hidup manusia 7. 8.
9.
1)
2) 3)
penting dari gambar tertulis tersebut yang berkaitan 2. Keterlampi dengan perubahan lan: perilaku manusia dari Performan waktu ke waktu. ce/Kinerja. Siswa mengisi lembar jawaban yang terdapat PPKn pada lembar kerja siswa(LKS) dan 1. Pengetahu an: Tes menjawabnya dengan tertulis benar Guru menstimulasi 2. Keterlampi lan: pemahaman siswa Performan tentang pecahan. ce/Kinerja. Siswa mengerjakan soal cerita yang terdapat pada buku siswa dan menjawabnya dengan benar dan tepat. Guru menanyakan pemahaman siswa tentang soal cerita yang berkatian dengan pecahan. Penggalan 2 Siswa diminta untuk duduk kembali dalam kelompok diskusinya masing-masing. Siswa membaca teks bacaan yang terdapat pada buku siswa. Siswa mengidentifikasikan perubahan perilaku 175
103 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manusia yang diakibatkan karena adanya penerapan teknologi. (mengamati/mengklari fikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 4) Siswa mengeksplorasi perubahan perilaku manusia karena adanya penerapan teknologi sesuai dengan bidang kehidupannya seperti yang terdapat pada kolom. (menanya/merumuska n masalah) 5) Siswa mengeksplorasi dengan menjelaskan masa dulu dan sekarang. (menalar/merumuska n hipotesis) 6) Siswa dilatih untuk terampil menggunakan nalarnya dalam mengeksplorasi dan mencari informasi. (mencoba/mengumpul kan data). Penggalan 3 1) Siswa duduk 176
diminta kembali
untuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bentuk kelompok diskusi. 2) Siswa membaca dengan cermat teks bacaan tentang keuntungan/Efek Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Kerugian/Efek negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi. (mencoba/mengumpulk an data) 3) Guru menstimulasi pemahaman siswa dengan menanyakan informasi penting yang mereka dapatkan pada bacaan tersebut. (menanya/merumuskan masalah) 4) Guru meminta siswa untuk mencari informasi penting dalam bacaan itu yang berkaitan dengan perubahan perilaku manusia. (menalar/merumuskan hipotesis) 5) Mintalah siswa untuk mengamati kehidupan keluarganya. (mengamati/mengklarifi kasi istilah atau konsep yang belum jelas) 6) Siswa harus fokus dalam 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengamati kebutuhan – kebutuhan anggota keluarga. 7) Siswa mengisi pada tabel hasil pengamatannya yang meliputi nama kebutuhan dan cara mendapatkannya. 8) Pada tabel terpisah siswa juga mengamati nama kebutuhan dengan nama daerah asal barang tersebut. (menanya/merumuskan masalah) 9) Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. (mengkomunikasikan/m erumuskan pemecahan masalah) 10) Kelompok lain dan guru menyampaikan tanggapannya terkait hasil presentasi. PEMBELAJARAN 5 PJOK 3.8.Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
PJOK 3.8.1 Mengenal 1. konsep dasar koordinasi lengan dan
Berenang gaya bebas
Penggalan 1 1) Guru meminta siswa untuk memakai pakian renang dan berkumpul di kolam. 2) Siswa diminta untuk
178
PJOK 1.penget ahuan: Tes Tertuli
8 Jp
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda dilingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.8.Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
kaki dalam renang gaya bebas. 4.8.1. Melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas.
SBdP SBdP 3.4.Memahami prosedur 3.4.1. 2. Membuat topeng dan langkah kerja Menyebutk an bahan dalam berkarya yang kreatif berdasarkan sesuai, ,ciri khas daerah. untuk 4.4 Membuat topeng membuat dari berbagai topeng. media dengan menerapkan 4.4.1. Membuat proporsi dan topeng keseimbangan. sesuai dengan bahan yang dipilih. IPA 3.4.Mengidentifikasi
IPA 3.4.1.Menjelaska 3. Perubahan
3)
4)
5)
6)
7)
melakukan gerakan tangan, kaki, dan saat mengambil pernapasan sebagai bagian dari gerakan dasar renang. (mengamati/mengklarifi kasi istilah yang belum jelas) Dari gerakan-gerakan yang sudah di lakukan oleh siswa guru meminta siswa bertanya terakit dengan gerakan tersebut (menanya/merumuskan masalah). Siswa diminta melakukan gerakan dasar dalam melakukan renang yang pernah dilakukan (menanya/menganalisis masalah). Siswa dibagi dalam 4 kelompok besar untuk melakukan renang gaya bebas. Siswa bisa meminta bantuan dari siswa lain saat melakukan gerakangerakan dasar ini dalam berenang dan juga yang sudah bisa membantu siswa yang belum bisa (menalar/merumuskan hipotesis). Guru membimbing siswa 179
2.ketram pilan : Unjuk Kerja
1.
SBdP 1.Pengetahu an : Tes Tertulis
2.Ketrampila m: Unjuk Kerja
IPA
Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 125-128). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 104-109).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan yang n perubahan terjadi di alam, wujud hubungannya benda yang dengan terjadi penggunaan karena sumber daya alam, kegiatan dan pengaruh manusia. kegiatan manusia 4.7.1.Menyajikan terhadap hasil keseimbangan laporan lingkungan sekitar analisis terhadap gambar keseimbangan dan bacaan lingkungan sekitar. tentang 4.7.Menyajikan hasil kegiatan laporan tentang manusia permasalahan yang akibat memengar uhi terganggunya perubahan keseimbangan wujud alam akibat ulah benda. manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan 2.2.1.Menghargai hasil kerja tersebut tidak dari diatasi. kelompok 2.2.Menghargai kerja maupun individu dan individu kelompok dalam dengan
wujud benda
dengan memberikan contoh serta menyiapkan alat bantu lain, seperti pelampung sebagai alat bantu siswa untuk kegiatan meluncur. 8) Guru meminta setiap kelompok untuk berenang dengan gaya bebas secara bergantian (mencoba/mengumpulk an data). 9) Setelah melakukan renang secara berkelompok guru meminta siswa untuk melakukan secara individu (mencoba/ pegujian hipotesis). 10) Guru meminta siswa untuk istirahat dan bersiap untuk mengikuti pembelajaran setelah istirahat. 11) Guru meminta siswa menulis cerita tentang “pengalaman berenang” (mengkomunikasikan/m erumuskan pemecahan masalah). 12) Guru meminta 3 siswa untuk menceritakan pengalamannya saat berenang setelah istirahat. 180
1.Penegtahu an; Tes Tertulis
2.Ketrampila n : Unjuk Kerja
3.Sikap Sosial Observasi
:
1.Sikap Spiritual Observasi
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 1.1.Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
cara menanggap i secara santun.
1.1.1.Menjaga keadaan alam dengan baik sebagai wujud syukur kepada Tuhan.
1)
2)
3)
4)
5)
Penggalan 2 Guru meminta siswa menuliskan 2 pertanyaan terkait dengan topeng misalnya “apa saja jenis topeng ? dan sebagainya. (Menanya/merumuska n masalah) Guru meminta siswa untuk menggambar satu contoh topeng (menalar/merumuskan hipotesis) Siswa mencari tahu bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat topeng, mulai dari bahan utama sampai ke langkah pewarnaan. (mencoba/mengumpulk an data) Guru membimbing siswa dengan memberikan contoh salah satu atau dua bahan yang di maksud sehingga dapat memberi gambaran kepada siswa. (mencoba/pengujian hipotesis). Guru meminta siswa untuk membuat topeng dalam kelompok yang sudah dibagikan 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebelumnya. 6) Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan topeng yang dibuat untuk di presentasikan dan menjelaskan kenapa memilh bahan-bahan tersebut untuk membuat topeng. (mengkomunikasikan/m erumuskan pemecahan masalah). 7) Kelompok lain diminta memberi komentar terkait topeng yang di buat oleh kelompok yang presentasi. Penggalan 3 1) Siswa dibagi dalam 5 kelompok besar. 2) Siswa membaca dan menelaah teks bacaan tentang perubahan kimia dengan seksama. (mengamati/mengklarifi kasi istilah yang belum jelas) 3) Guru membahas kembali tentang perubahan kimia seperti yang terjadi dalam teks bacaan. 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Dari bacaan tersebut siswa diminta menuliskan 4 pertanyaan terkait dengan bacaan. (menanya/merumuskan masalah) 5) Guru meminta siswa mengerjakan dengan teliti pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat. 6) Siswa di minta untuk mencari peristiwaperistiwa disekitarnya yang menunjukkan perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. (menanya/menganalisis masalah) 7) Guru membacakan teks bacaan tentang perubahan wujud benda pada kendaraan bermotor. (menalar/merumuskan hipotesis) 8) Siswa menyimak bacaan tersebut dan menuliskannya pada kolom pertama. (mencoba/mengumpulk an data). 9) Siswa kemudian menjawab pertanyaan yang terdapat pada kolom kedua. 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(mencoba/mengumpulk an data) 10) Siswa diharuskan menuliskan contoh perubahan perubahan wujud benda berikut dengan penjelasannya. (mencoba/pengujian hipotesis) 11) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan pekerjaan mereka di depan kelas. (mengkomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah) PEMBELAJARAN 6
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPS 3.1. Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional. 4.1. Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia.
IPS Penggalan 1 3.1.1 Mengenal Aktivitas manusia 1. Siswa dibagi ke dalam aktivitas beberapa kelompok kehidupan dalam bidang diskusi, jumlah setiap manusia sosial dan budaya anggota kelompok dalam bidang disesuaikan dengan sosial dan jumlah seluruh kelas budaya dengan cara berhitung. dalam 2. Setiap kelompok lingkup diminta mengamati nasional. gambar topeng 4.1.1 Menyajikan punakawan hasil (Mengamati/mengklar pengamatan ifikasi istilah atau mengenai konsep yang belum aktivitas jelas). kehidupan 3. Setiap kelompok manusia diminta menjawab dalam bidang pertanyaan yang sosial dan diberikan dengan budaya menggunakan dalam pengetahuan awal lingkup mereka nasional. (Menanya/merumuska 2.2.1 Menunjukan n masalah). perilaku 4. Setiap kelompok sopan ketika menyiapkan jawaban berinteraksi dan menukarkan ke dengan kelompok lain untuk sesama. dilihat kesamaan dan 1.1.1 Berdoa perberdaan dari sebelum jawaban masing-masing memulai kelompok. (Menanya / pembelajaran menganalisis masalah) sebagai 185
IPS 1. Penegeta huan : Tes Tertulis 2. Ketrampi lan : Unjuk Kerja 3. Sikap Sosial : Penilaian Antar Teman 4. Sikap Spiritual : Observas i
8 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bendabenda dilingkungan sekitar: Buku Guru
SD/MI
Kelas
V
Edisi
Revisi.
--
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm.
133-
138). Kementerian Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetika dan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik 1.1. Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
wujud menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan perubahanny a.
SBdP 3.4. Memahami prosedur dan langkah
3.4.1 Menyebutksn langkah-
5.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan kemungkinan pemecahan masalah “terkait dengan topeng punakawan” (Menalar/ merumuskan hipotesis). 6. Guru membimbing siswa dengan memberikan materi terkait dengan topeng. 7. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi terkait dengan topeng dan menuliskan pada tabel. (Mencoba/mengumpul kan data). 8. Setiap kelompok diminta untuk membuat topeng salah seorang tokoh Punakawan yang mereka pilih menggunakan kertas bekas. (Mencoba / Pengujian Hipotesis) 9. Sebelum presentasi isilah tabel yang sudah SBdP SBdP disediakan Topeng kreatif 10. Setiap perwakilan 1. Penegetah dengan motif kelompok berupaya uan : Tes nusantara mempresentasikan Tertulis 186
dan Kebudayaan. 2014. Bendabenda
di
lingkungan sekitar: Buku Siswa
SD/MI
Kelas
V
Edisi
Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 65-74).
--
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah
langkah membuat topeng.
4.4. Membuat topeng 4.4.1 Membuat dari berbagai media karya dengan menerapkan topeng proporsi dan kreatif keseimbangan. dengan motif topeng nusantara. IPA 3.4.1 3.4. Mengidentifikasi Menyebutka perubahan yang n perubahan terjadi di alam, wujud benda hubungannya dengan yang terjadii penggunaan sumber karena daya alam, dan kegiatan pengaruh kegiatan manusia. manusia terhadap keseimbangan 4.7.1 Menyajikan lingkungan sekitar hasil laporan 4.7. Menyajikan hasil pengamatan laporan tentang perubahan permasalahan akibat wujud terganggunya benda.. keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan
karakter tokoh wayang 2. Ketrampi yang mereka buat di lan : depan kelas. Unjuk Kerja (Mengkomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah). 11. Guru meluruskan hasil presentasi setiap kelompok dengan membimbing siswa dengan memberikan contoh karakterkarakter Punakawan, salah satunya dengan IPA IPA menggunakan bacaan Perubahan Wujud sehubungan dengan 1. Penegeta benda disebabkan huan : tokoh tersebut. kegiatan manusia. Tes Tertulis Penggalan 2 2. Ketrampi lan : 1) Siswa diminta untuk Unjuk duduk ditempat masingKerja masing. 2) Guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk mencatat pokok penting. 3) Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa diminta membentuk kelompok yang baru. 4) Siswa dalam kelompok berupaya menggali informasi menggunakan majalah, internet, 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut tidak diatasi.
observasi ataupun wawancara berkenaan dengan nilai-nilai dalam masyarakat yang dikhatirkan sudah mulai memudar. (Mengamati/mengklar ifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 5) Setiap kelompok diminta menuliskan nilai-nilai dalam masyarakat tempat tinggal masing-masing yang dikhawatirkan sudah mulai memudar dan siswa juga berupaya membedakan bentukbentuk perilaku yang terdapat pada manusia yang berbeda tempat tinggal.(Menanya/mer umuskan masalah) 6) Siswa dibantu oleh guru untuk menjelaskan terkait nilai-nilai yang sudah mulai memudar. (Menanya/menganalisi s masalah) 7) Beberapa siswa diminta untuk menyampaikan pendapat terkait dengan pengalaman mereka tentang nilai-nilai yang 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah mulai memudar baik dalam bidang sosial maupun budaya. (Menalar/merumuska n hipotesis) 8) Setiap kelompok diminta untuk mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya (Mencoba/mengumpul kan data). 9) Setiap kelompok menuliskan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam tabel pengamatan yang sudah disediakan. (Mencoba/pengujian hipotesis) 10) Setiap kelompok diminta menyiapkan hasil pekerjaannya untuk diprsentasikan di depan kelas. (Mengkomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah). 11) Kelompok yang lain menanggapi hasil pekerjaan kelompok yang prsentasi.
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggalan 3 1)
2)
3)
4)
5)
Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang baru (anggota kelompok yang baru). Setiap kelompok diminta mengamati bisa dalam kelas dan luar kelas Setiap kelompok mengamati perubahanperubahan wujud benda yang ada di sekitar mereka. (Mengamati/mengkla rifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). Setiap kelompok diminta menuliskan 2 pertanyaan sesuai dengan hasil pengamatan setelah itu tukarkan dan mintalah kelompok lain untuk menjawab sesuai dengan pemahaman awal (Menanya/merumusk an masalah). Guru bertanya kepada setiap kelompok “apa yang menyebabkan terjadinya perubahan 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6)
7)
8)
9)
wuujud benda?”. (Menanya / menganalisis masalah). Setiap kelompok diminta mencari tahu contoh perubahan wujud benda lainnya yang ia ketahui. (Menalar/merumusk an hipotesis) Setiap kelompok diminta membaca bacaan tentang deterjen dan busa yang dihasilkannya. (Mencoba/mengump ulkan data) Setiap kelompok mencoba menjawab pertanyaan sehubungan bacaan dan berupaya mencari tahu cara untuk menanggulangi masalah ini. (Mencoba/pengujian hipotesis) Setiap kelompok menyiapkan jawaban sehubungan bacaan “deterjen”. (Mengkomunikasika n /merumuskan pemecahan masalah) 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10) Kelompok yang lain memiliki jawaban yang sama berdiskusi untuk memilih perwakilah kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 11) Kelompok yang lain diminta menanggapi.
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN I
Subtema 2 Perubahan Wujud Benda Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.. 1.2. Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam . Indikator 3.1.1 Menyebutkan tindakan pencegahan dari bacaan tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 41.1 Menuliskan kosa kata baku dan tidak baku tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 2.4.1 Menunjukan sikap peduli terhadap perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 1.2.1 Berdoa syukur atas anugerah keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Matematika Kompetensi Dasar 3.2. Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian 4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban. 2.2. Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis dan kreatif 1. 2. Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya. Indikator 3.2.1 menjelaskan arti pembagian pecahan 4.1.1 melakukan operasi pembagian pecahan 2.2.1 menunjukan sikap kritis dalam melakukan pembagian pecahan . 1.2.1 berdoa syukur sebagai wujud menghargai ajaran agama.
1
IPA Kompetensi Dasar 3.4. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar 4.7. Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.nilai-nilai ajaran agama 1. 2. Menghargai 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam yang dianutnya aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi Indikator melaksanakan penelaahan fenomena alam secara 3.2.1 maupun Mengenal arti pembagian pecahan. mandiri berkelompok. 4.1.1 Melakukan operasi pembagian pecahan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Indikator 3.4.1 Menyebutkan perubahan-perubahan alam yang disebabkan oleh pengaruh kegiatan manusia 4.7.1 Membuat laporan tertulis hasil studi pustaka tentang perubahan-perubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia. 2.2.1 Menunjkan sikap menangapi hasil kerja kelompok lain. 1.1.1 menunjukan rasa syukur dengan menjaga lingkungan.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan 1
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 1 (Satu)
Muatan Terkait
: Matematika, Bahasa Indonesia & IPA.
Tema/ Sub Tema
:1.Benda-benda di Lingkungan Sekitar/2.Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran ke-
:1
Alokasi Waktu
:8 x 35 menit
B. Kompetensi Inti (KI) 5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia C. Kompetensi Dasar dan Indikator No
Muatan
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1
Matematika
3.2. Memahami berbagai bentuk 3.2.1.Menjelaskan arti pembagian pecahan. pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1. Mengurai sebuah pecahan 4.1.1.Melakukan operasi pembagian pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban.
2.2. Menunjukkan sikap berpikir 2.2.1 Menunjukan sikap kritis logis, kritis dan kreatif dalam melakukan pembagian pecahan .
1.2.
2
Bahasa Indonesia
Menghargai nilai-nilai 1.2.1 Berdoa syukur sebagai ajaran agama yang wujud menghargai dianutnya. ajaran agama.
3.1 Menggali informasi dari teks 3.1.1 Menyebutkan tindakan laporan buku tentang pencegahan dari makanan dan rantai bacaan tentang makanan, kesehatan perubahan lingkungan manusia, keseimbangan yang disebabkan oleh ekosistem, serta alam dan manusia terhadap pengaruh kegiatan manusia keseimbangan dengan bantuan guru dan ekosistem. teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1 Mengamati, mengolah, dan 41.1 Menuliskan kosa kata menyajikan teks laporan baku dan tidak baku buku tentang makanan dan tentang perubahan rantai makanan, kesehatan lingkungan yang manusia, keseimbangan disebabkan oleh ekosistem, serta alam dan manusia terhadap pengaruh kegiatan keseimbangan manusia secara mandiri ekosistem. dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
2.4
Memiliki kepedulian, 2.4.1 Menunjukan sikap peduli tanggung jawab, dan rasa terhadap perubahan cinta tanah air terhadap lingkungan yang bencana alam dan disebabkan oleh manusia keseimbangan ekosistem terhadap keseimbangan ekosistem. serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia.
1.2. Meresapi anugerah Tuhan 1.2.1 Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Berdoa syukur atas anugerah keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
IPA
3.4. Mengidentifikasi perubahan 3.4.1 Menyebutkan perubahanyang terjadi di alam, perubahan alam yang hubungannya dengan disebabkan oleh penggunaan sumber daya pengaruh kegiatan alam, dan pengaruh manusia kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar 4.7. Menyajikan hasil laporan 8.7.1 tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
Membuat laporan tertulis hasil studi pustaka tentang perubahanperubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia
2.2. Menghargai kerja individu 2.2.1 Menanggapi hasil kerja kelompok lain. dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2 Bertambah keimanannya 1.1.1. Menunjukan rasa dengan menyadari syukurnya dengan menjaga lingkungan. hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Matematika 3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan arti pembagian pecahan minimal 3 arti melalui penjelasan. 4.1.1.1 siswa mampu melakukan pembagian pecahan minimal 5 soal kegiatan kerja kelompok. 2.2.1.1 siswa mampu menunjukan sikap kritis dalam melakukan pembagian pecahan melalui kegiaatan mengamati 1.2.1.1 siswa mampu menunjukan 1 sikap bersyukur sebagai wujud menghargai ajaran agama melalui kegiatan berdoa. 2. Bahasa Indonesia 3.1.1.1 siswa mampu menyebutkan minimal 5 tindakan pencegahan dari bacaan tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem setelah membaca teks. 4.1.1.1 siswa mampu menuliskan kosa kata baku dan tidak baku tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem minimal 5 secara mandiri. 2.4.1.1 siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. 1.2.1.1 siswa mampu berdoa syukur atas anugerah keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam. 3. IPA 3.4.1.1 siswa mampu menyebutkan perubahan-perubahan alam yang disebabkan oleh pengaruh kegiatan manusia minimal 3 melalui kegiatan diskusi. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.7.1.1 siswa membuat laporan tertulis hasil studi pustakan tentang perubahanperubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia minimal 1 melalui kegiatan diskusi. 2.2.1.1
siswa mampu menanggapi hasil kerja kelompok lain.
1.2.1.1 siswa mampu menunjukan rasa syukurnya dengan menjaga lingkungan. E. Materi Pembelajaran Matematika : Pembagian Pecahan Bahasa Indonesia : Dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem. IPA
: Perubahan-perubahan alam yang disebabkan kegiatan manusia.
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Metode : Pengamatan, Tanya jawab, diskusi, latihan, presentasi, ceramah. G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Gambar dan Teks Bacaan “Dampak Perubahan Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem” 2. Alat /Bahan: 3. Sumber Belajar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda dilingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 91--98). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 65-74). H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran. Pengalan 1 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit) 1) Salam 2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. 3) Guru mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen. 4) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan perubahan alam yang di alami dalam kehidupan lingkungan sekitar. 5) Motivasi : Siswa dan guru bernyanyi “Naik-naik ke puncak gunung” 6) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang dinyanyikan. 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (75 menit)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Siswa-siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi; jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh kelas dengan cara berhitung. 2) Siswa diminta mengamati kedua gambar ilustrasi dan menemukan halhal penting terkait gambar yang diamati (Mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan gambar yang baru diamati dan menemukan masalah pada gambar yang perlu dipecahkan, misalnya: “Peristiwa atau objek apakah yang nampak pada kedua gambar yang baru di amati?” (Menanya/merumuskan masalah). 4) Siswa menulis beberapa pertanyaan terkait dengan gambar yang diamati dan siswa meninjau masalah yang terjadi pada gambar. Misalnya “Mengapa bisa terjadi perubahan-perubahan alam hanya karena ulah manusia? (Menanya/menganalisis masalah) 5) Kedua gambar yang sudah diamati siswa diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diamati? 6) Siswa juga menjawab dengan benar dan menggunakan kosa kata yang baku dalam menuliskan jawaban di buku tugas. 7) Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan kemungkinan pemecahan masalah,terkait dengan perubahan-perubahan alam disebabkan oleh aktivitas manusia misalnya: salah satu cara untuk menghentingkah ulah manusia dalam menebang pohon secara sembarangan yang menyebabkan perubahanperubahan alam. (Menalar/merumuskan hipotesis) 8) Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi dari buku-buku, surat kabar, majalah atau siswa juga mewawancara guru yang berada diperpustakaan terkait perubahan-perubahan alam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. (Mencoba/mengumpulkan data) 9) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru tentang bentuk-bentuk perubahan yang terjadi dan siswa peroleh dari buku, majalah, surat kabar dan hasil mewawancara. Hasil yang diperoleh di isi kedalam tabel yang sudah diberikan oleh guru sebelum siswa mengunjungi perpustakaan. (Mencoba/pengujian hipotesis)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10) Siswa menyiapkan hasil kerja kelompoknya dan meminta salah satu perwakilan kelompok untuk memprsentasikan hasilnya di depan kelas. Misalnya: contoh perubahan: pemanasan global atau global warming, keadaan sebelumnya: perubahan iklim dan cuaca terjadi secara teratur, keadaan sekarang: perubahan iklim dan cuaca tidak menentu suhu di bumi cenderung meningkat, dampak yang ditimbulkan yaitu dampat negatif: naiknya permukaan air laut karena mencairnya es di kutub, banyak petani yang gagal panen karena musim yang tidak menentu. (Mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 11) Kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi
kelompok
yang
presentasi,
memberikan
saran
serta
mengemukakan pendapat yang berbeda dengan yang dipresentasikan. c. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit) 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat. 2) Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk membeli jajan yang sehat. 3) Doa istirahat. Isitirahat (15 menit) Pengalan 2 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru menanyakan perasaam siswa selama istirahat dan aktivitas yang dilakukan selama istirahat. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan dirinya untuk mengikuti proses pembelajaran. 4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum istirahat dengan melontarkan beberapa pertanyaan o Sebutkan perubahan-perubahan alam yang terjadi akibat aktivtas manusia? o Dampak apa saja yang terjadi ? b. Kegiatan inti (75 menit) 1) Siswa diminta untuk duduk kembali duduk ditempat masing-masing. 2) Guru menjelaskan materi secara ringkas 3) Sebelum siswa diminta membaca teks guru meminta siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum di mengerti . 4) Siswa diminta untuk membaca teks bacaan yang terdapat pada buku siswa halaman 68-69 dan
meminta siswa untuk menggaris bawahi poin yang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dianggap penting dalam teks bacaan. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 5) Siswa diminta untuk menuliskan 2 pertanyaan sesuai dengan bacaan yang sudah dibaca dan tukarkan pertanyaan dengan teman sebangku setelah itu di kerjakan. Setelah selesai dikerjakan kembalikan kepada teman sebangku. Dan dari bacaan itu masalah apa yang diperoleh misalnya: Dampak-dampak terjadinya perubahan-perubahan alam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. (menanya/merumuskan masalah). 6) Siswa dibantu oleh guru untuk menemukan kosakata yang baru mereka kenal, dan menuliskannya pada tabel kosakata baku dan tidak baku. Siswa dimnta untuk menggunakan kamus sehingga siswa mengetahui arti dari kosakata baku/tidak baku dengan menggunakan kalimat . (menanya/menganalisis masalah). 7) Beberapa siswa diminta untuk menyampaikan kemungkinan pemecahan masalah misalnya ada siswa yang berpendapat bahwa ada cara untuk mencegah perubahan-perubahan alam disebakan aktivitas manusia dengan cara menanam kembali pohon yang di tebang. (menalar/merumuskan hipotesis) 8) Siswa diminta untuk mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan perubahan
alam
dan
kosakata
baku
dan
tidak
baku.
(mencoba/mengumpulkan data) 9) Dari bacaan yang sudah dibaca oleh, siswa diminta untuk mengemukakan pendapat mengenai tindakan-tindakan pencegahan yang harus di lakukan untuk tidak terjadi perubahan alam. (mencoba/pengujian hipotesis). 10) Guru bertanya kepada siswa yang ingin menyampaikan hasil kerjanya di kelas dipersilahkan dan siswa yang lain diminta untuk memperhatikan sehingga yang memiliki jawaban berbeda di kemukakan di depan kelas. (mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah) 11) guru meminta siswa yang memiliki jawaban berbeda disampaikan dan memberikan saran. c. Kegiatan Penutup (5 menit) 1) Guru memberikan kesempatan untuk siswa istirahat. 2) Guru menyampaikan nasehat kepada siswa agar berhati-hati selama istirahat. 3) Doa istirahat.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Istirahat (15 menit) Penggalan 3 a. Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru bertanya kepada siswa terkait aktivitas siswa selama istirahat. 3) Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti proses pembelajaran. 4) Guru bertanya kembali materi yang sudah di pelajari sebelum istirahat dengan beberapa pertanyaan. b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa diminta duduk dalam bentuk kelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang sudah dilakukan. 2) Siswa diminta untuk melihat kembali teks yang sudah dibaca sebelumnya dan dari teks tersebut ada terjadi perubahan wujud benda yang tepat perubahan kimia dan perubahan kimia terjadi karena pembakaran hutan dari penjelasan tersebut siswadiminta untuk menjelaskan kembali dengan kata-kata sendiri “perubahan apa yang terjadi akibat kebakaran hutan”. (Mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan perubahan wujud benda misalnya: “perubahan wujud apa lagi yang terjadi selain perubahan kimia yang disebabkan oleh pembakaran hutan?” . ( Menanya/merumuskan masalah). 4) Siswa ditanya bagaimana pohon itu ditebang dan juga biasanya dibagi dalam beberapa bagian saat ditebang Menanya/menganalisis masalah). 5) Siswa menyampaikan pendapatnya setelah berdiskusi dengan kelompok terkait dengan pertanyaan guru. (Menalar/merumuskan hipotesis) 6) Setiap kelompok diminta untuk mengingat kembali aktivitas yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan pecahan , setelah itu ditulis kedalam bentuk pecahan pembagian . (Mencoba/mengumpulkan data) 7) Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya terkait dengan pembagian pecahan menurut pengetahuan siswa. Setelah itu guru meluruskan jawaban dari siswa. (Mencoba/mengumpulkan data) 8) Setiap kelompok diberikan 5 soal pembagian pecahan. (Mencoba/pengujian hipotesis). 9) Beberapa perwakilan kelompok menuliskan hasil kerja kelompoknya . di papan tulis (Mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah) 10) Kelompok yang lain diminta untuk menuliskan jawaban yang berbeda. 11) Kegiatan penutup (20 menit) Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12) Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi selama proses pembelajaran. 13) Mengerjakan soal evaluasi 14) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masingmasing. 15) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap suluruh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 16) Tindak lanjut: guru meminta siswa untuk menuliskan cerita tentang perubahan alam yang terjadi dilingkungan tempat tinggal (tugas rumah). I. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian Aspek Penilaian Jenis Teknik Pengetahuan Tes Tertulis Keterampilan Non tes Produk, performance Sikap Non tes Observasi, penilaian diri 2. Instrumen : Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir). 3. Pedoman penskoran (terlampir). J. Lampiran-lampiran Materi pembelajaran Soal evaluasi Media “teks bacaan” Penilaian setiap muatan pelajaran. Lagu Yogyakarta, 28 Desember 2015 Calon Guru
(Ester Herlince Dellu)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Materi
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Media a. Gambar
b. Lagu “naik-naik ke puncak gunung”
https://www.google.com/search?q=lagu+naik+ke+puncak+gunung+teks&source=lnms&tbm =isch&sa=X&ved=0ahUKEwixm-yOotHKAhUBj44KHTQdB4IQ_AUIBygB#imgrc=uyQrkI6XIt18M%3A
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Soal evaluasi
A. Petunjuk kerja: 1. Siapkan alat tulis 2. Kerjakan secara mandiri! B. Soal 1. Apa yang terjadi kita sering menggunakan bahan kimia secara berlebihan? Jelaskan? 2. Sebutkan 2 perubahan yang terjadi karena ulah disebabkan oleh ulah manusia? 3. Perubahan apa saja yang terjadi jika kita membakar hutan? 4. Carilah hasil dari: a. 3/7 : 2/14= b. 2/3 : 1/6=
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan Pelajaran : Matematika 1. Pengetahuan Indikator
3.2.1 menjelaskan arti pembagian pecahan
Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal :
1
2
3
.
.
.
4
5
.
.
6
Kunci jawaban :
=
1
3
5
=
=
= 1
=3
=
2
= 4
4
=
6
=
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
=
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Jika jawaban benar dan langkah-langkah penyelesaian benar
5
2
Jika jawaban benar tetapi tidak menggunakan langkah-langkah penyelesaian
2
2
Jika jawaban salah dan tidak menggunakan langkahlangkah penyelesaian
0
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan Indikator
4.1.1 Melakukan operasi pembagian pecahan
Teknik
Performance atau kinerja
penilaian Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian produk Tugas : Kerjakan soal pembagian pecahan.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Total aspek Aspek yang dinilai
yang terpenuhi
1
Kesesuaian jawaban dengan soal
4
2
Kelengkapan jawaban yang diharapkan
3
3
Urutan cara penyelesaian sesuai.
2
4
Pekerjaan bersih dan rapi
1
3. Sikap sosial Indikator
2.2.1 Menunjukan sikap kritis dalam melakukan pembagian pecahan .
Teknik penilaian Instrumen
Observasi Lembar observasi sikap kritis.
Nama Siswa : Pertemuan ke- :........Bulan.......2015 Subtema : Pola Hidup Sehat Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa! Keterangan : SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang. No Nama peserta didik Perkembangan sikap
Kritis SB
B
C
Keterangan K
1 2 3
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Sikap spiritual Indikator
1.2.1 berdoa syukur sebagai wujud menghargai ajaran agama.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar observasi sikap bersyukur
Petunjuk Kriteria
Berdoa sebagai wujud menghargai ajaran agama yang dianutnya
: Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu memulai pembelajaran dengan berdoa syukur sebagai wujud menghargai ajaran agama yang dianutnya
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan merupakan ucapan syukur.
Kadang-kadang memulai pelajaran dengan berdoa sebagai wujud ucapan syukur
Tidak pernah memulai pembelajaran dengan doa sebagai wujud ucapan syukur
B. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator
3.1.1 Menyebutkan tindakan pencegahan dari bacaan tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem.
Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal : ayo bacalah bacaan dibawah ini!
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Menaman kembali pohon yang di tebang. Mengurangi penggunaaan bahan kimia dan pestisida. Tidak menggunakan bom dalam mencari ikan Mengurangi pendatang Membatasi kendaraan bermotor. Membuat surat ijin untuk berburu dan membuat papan peringatan Tidak diijinkan untuk menggunakan bom untuk mencari ikan
Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Jika jawaban benar
1
2
Jika jawaban salah
0
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan Indikator
4.1.1 Menuliskan kosa kata baku dan tidak baku tentang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem.
Teknik penilaian Performance atau kinerja Instrumen
Tugas dan penilaian produk Tugas : Cari lah kosa kata baku dan tidak baku dari teks bacaan! Tuliskan dalam bentuk tabel!
Rubrik Penilaian dan pedoman Penskoran: Aspek yang dinilai
Total aspek yang terpenuhi
Predikat
(1) Kesesuaian isi dengan tabel. (2) Kejelasan isi
4
A
3
B
(3) Kerapian tulisan
2
C
(4) Banyaknya kosa kata baku dan tidak baku
1
D
3. Sikap sosial Indikator
2.4.1 Menunjukan sikap peduli terhadap perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar pengamatan Tugas : Menegur sesama saat tidak peduli dengan lingkungan!
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar pengamatan: No
Nama Teman
Perilaku yang diamati
Sikap
(peduli) 1 2 Dst.
Pedoman penskoran Kriteria
Skala
Sikap
Keterangan
Peduli dengan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya
4
SB
Sangat Baik
Peduli dengan lingkungan , tetapi kurang memperhatikan lingkungan
3
B
Baik
Kurang peduli dengan lingkungan dan tidak membuang sampah pada tempatnya
2
C
Cukup/Seda ng
Tidak peduli dengan lingkungan dan membiarkan sampah berserakan
1
K
Kurang
4. Sikap spiritual Indikator 1.2.1 Berdoa syukur atas anugerah keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar observasi sikap spiritual.
Kriteria
Baik sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Kurang (1)
Berdoa syukur atas anugerah keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan
Selalu berdoa syukur atas anugerah keberadaan
Sering berdoa syukur atas anugerah keberadaan
Kadangkadang berdoa syukur atas anugerah
Jarang berdoa syukur atas anugerah
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alam
proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal 40
C. Muatan Pelajaran : IPA 1. Pengetahuan: Indikator
3.4.1 Menyebutkan perubahan-perubahan alam yang disebabkan oleh pengaruh kegiatan manusia
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal :
Amatilah ilustrasi dua gambar di atas, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. peristiwa atau objek apakah yang nampak pada kedua gambar di atas? 2. Menurutmu, apakah telah terjadi perubahan lingkungan pada gambar di atas? Jika ya, sebutkan bentuk perubahannya! 3. Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut! a. Dampak positif yaitu menghasilkan makanan untuk di produksi dan komsumsi b. Dampak negatif yaitu Kunci jawaban: 1. Ada pabrik 2. Ya terjadi perubahan lingkungan.perubahannya yaitu perubahan polusi udara. 3. Dampak-dampatnya yaitu: a. Dampak negatif pencemaran udara, meningkatkan suhu udara dan suara yang yang ditimbulkan mesin-mesin dalam pabrik, lahan yang mengakibatkan kualitas dari segi kesuburan tanah, kualitas air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk minyak, flora dan fauna berkurangnya keanekaragaman flora karena perubahan pola vegetasi. b. Dampak positif yaitu: Pertama, Menghasilkan divisa atau pendapatan bagi Negara, Pemerintah daerah, dan Pemilik saham, Kedua menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Rubrik Penilaian: No
Nama siswa
Nilai
1 2 3
Dst.
Pedoman penskoran Kriteria jawaban
Nilai
Jawaban tepat, jelas, dan logis
100
Jawabannya hanya tepat tetapi kurang jelas
75
Jawaban kurang tepat namun logis
50
Jawaban kurang tepat dan tidak logis
25
Jawaban kurang tepat
10
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Keterampilan 3.7.1 Indikator
Membuat laporan tertulis hasil studi pustaka tentang perubahan-perubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia
Teknik Penilaian
Penugasan
Instrumen
Tugas Buatlah laporan tertulis hasil studi pustaka tentang perubahan-perubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia.
No
Aspek yang dinilai
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran: Baik sekali Baik Cukup
Kurang
4
3
2
1
1
Kesesuaian isi laporan dengan materi yang di bahas .
Semua materi di tulis secara detail dalam isi laporan
Materi di tulis dalam laporan tetapi, kurang detail
Sebagianisi laporan terkait materi
Materi yang dibahas tidak ada dalam isi laporan
2
Memenuhi 4 Laporan di langkah-langkah susun dengan menyusun laporan menggunaka n 4 langkah menyusun laporan
Laporan di susun dengan menggunakan 3 langkah menyusun laporan
Laporan di susun dengan menggunakan 2 langkah menyusun laporan
Laporan di susun dengan menggunak an 1 langkah menyusun laporan
3
Kerapian dan Laporan yang bersih dalam dikerjakan menyusun laporan rapi dan bersih
Laporan yang dikerjakan rapi tetapi kurang bersih
Laporan yang dikerjakan rapi tetapi, tidak bersih
Laporan dikerjakan tidak rapi dan tidak bersih
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal 12
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Sikap sosial Indikator
2.2.1 Menanggapi hasil kerja kelompok lain.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar Pengamatan Tugas : Buatlah tanggapan tentang laporang perubahanperubahan alam yang disebabkan karena pengaruh kegiatan manusia.
Lembar Pengamatan No
Nama peserta didik
sikap
Perilaku yang diamati (memberikan tanggapan)
1 2 3
Dst.
Pedoman penskoran Kriteria
Skala
Sikap
Keterangan
Menanggapi sesuai kenyataan
4
SB
Sangat Baik
Kadang-kadang menanggapi sesuai kenyataan
3
B
Baik
Menanggapi kurang sesuai dengan kenyataan
2
C
Cukup/Sedang
Tidak menanggapi
1
K
Kurang
4. Sikap spiritual Indikator
1.1.1 Menunjukan rasa syukurnya dengan menjaga lingkungan.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar pengamatan Tugas : Menjaga lingkungan sebagai wujud rasa syukurmu!
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Pengamatan No
Nama peserta didik
Sikap
Perilaku yang diamati (bersyukur)
1 2 Dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman penskoran: Kriteria
Skala
Sikap
Keterangan
Selalu menunjukan rasa syukur
4
SB
Sangat Baik
Sering menunjukan rasa syukur
3
B
Baik/Sedang
Kadang-kadang menunjukan rasa syukur
2
C
Cukup
Tidak menunjukan rasa syukur
1
K
Kurang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 2 PJOK Kompetensi Dasar 3.8. Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivis air. 4.8. Mempraktikan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. Indikator 3.8.1 Menjelaskan konsep gaya renang dengan koordinasi ysng baik dalam aktivitas air. 4.8.1 Mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air. 2.2.1 Menunjukan rasa tanggung jawab dalam keselamatan diri sendiri, dalam melakukan renang 1.2.1 Menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat
SBdP Kompetensi Dasar 3.4. Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah 4.4. Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan . 2.2. Menghargai alam dan lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni 1.1. Menerima kekayaan dan keragaman karya seni daerah sebagai anugerah Tuhan Indikator 3.4.1 Menyebutkan langkah-langkah kerja dalam membuat topeng berdasarkan ciri daerah 4.4.1 Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan. 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai alam dengan berkarya seni. 1.1.1 Menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni.
Subtema 2
Perubahan wujud benda
PEMBELAJARAN 2 IPA Kompetensi Dasar 3.4. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan suber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar . 4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak di atasi. 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya Indikator 3.4.1 Menjelaskan kegiatan yang terjadi di alam dan mempengaruhi perubahan wujud benda. 4.7.1 Menyajikan hasil laporan pengamatan kegiatan yang terjadi di alam dan mempengaruhi perubahan wujud benda. 2.2.1 Menghargai kerja kelompok lain dengan menanggapi. 1.1.1 Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.1. Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata bakuterhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 2.4. Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.2. Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam Indikator 3.1.1 Menjelaskan perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia. 4.1.1 Menceritakan pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam. 2.4.1 Menunjukan rasa tanggung jawab dengan menjaga alam. 1.2.1 Menunjukan sikap menghargai anugerah Tuhan dengan berdoa.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan 1
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 1 (Satu)
Muatan Terkait
: PJOK,SBdP, Bahasa Indonesia dan IPA.
Tema/ Sub Tema
:1.Benda-benda dilingkungan sekitar/2.Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran ke-
:2
Alokasi Waktu
:8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. Kompetensi Dasar dan Indikator No
Muatan
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1
PJOK
3.8. Memahami konsep salah 3.8.1 Menjelaskan konsep satu gaya renang dengan
gaya renang dengan
koordinasi
koordinasi yang baik
yang
dalam aktivitas air.
baik
dalam aktivitas air.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.8. Mempraktikkan salah satu gaya
renang
dengan
4.8.1 Mempraktekan salah satu
gaya
koordinasi yang baik dalam
dengan
aktivitas air.*
yang
renang
koordinasi baik
dalam
aktivitas air. 2.2
Bertanggung
jawab
2.2.1
Menunjukan
terhadap keselamatan diri
tanggung
sendiri, orang lain, dan
dalam
lingkungan
diri
sekitar,
serta
dalam penggunaan sarana dan
rasa jawab
keselamatan sendiri,
dalam
melakukan renang.
prasarana
pembelajaran. 1.2
Tumbuhnya
bahwa
1.2.1
Menunjukan
syukur
rasa
tubuh
harus
dan
dibina,
menjaga tubuh agar
wujud
syukur
tetap sehat.
dipelihara sebagai
kesadaran
dengan
kepada sang Pencipta. 2
SBdP
3.4. Memahami prosedur dan langkah
kerja
berkarya berdasarkan
dalam
langkah-langkah
kreatif
kerja dalan membuat
khas
topeng berdasarkan
ciri
daerah
ciri daerah.
4.4. Membuat topeng dari berbagai
3.4.1Menyebutkan
4.4.1 Membuat topeng
media dengan
dari berbagai media
menerapkan proporsi dan
dengan menerapkan
keseimbangan
proporsi
dan
keseimbangan. 2.2. Menghargai alam dan
2.2.1 Menunjukan sikap
lingkungan sekitar sebagai
menghargai
sumber ide dalam
dengan
berkarya seni
seni.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
alam berkarya
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1. Menerima kekayaan dan keragaman karya seni
1.1.1 Berdoa sebagai wujud
daerah sebagai anugerah Tuhan .
rasa syukur dalam menerima kekayaan keragaman
dan karya
seni. 3
IPA
3.4.Mengidentifikasi
3.3.4.1 Menjelaskan kegiatan
perubahan yang terjadi di
yang terjadi di alam
alam,
dan
hubungannya
dengan
penggunaan
yang
mempengaruhi
sumber daya alam, dan
perubahan
pengaruh
kegiatan
benda.
manusia
terhadap
wujud
keseimbangan lingkungan sekitar 4.7 Menyajikan hasil laporan
4.7.1
Menyajikan
hasil
tentang
permasalahan
laporan
akibat
terganggunya
kegiatan yang terjadi
keseimbangan alam akibat
di alam dan yang
ulah
serta
mempengaruhi
yang
perubahan
manusia,
memprediksi akan
apa
terjadi
permasalahan
jika
pengamatan
wujud
benda.
tersebut
tidak diatasi. 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.
2..2.1 Menghargai kerja kelompok lain dengan menanggapi.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Bahasa
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
1.1.1 Berdoa sebelum
3.1. Menggali informasi dari
3.1.1
Indonesia
memulai
pelajaran
sebagai wujud rasa syukur.
Menjelaskan
teks laporan buku tentang
perubahan alam
makanan
yang
dan
rantai
makanan,
kesehatan
manusia,
keseimbangan
terjadi
karena kegiatan manusia
ekosistem, serta alam dan pengaruh
kegiatan
manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1.
Mengamati, dan
mengolah,
menyajikan
laporan makanan
buku dan
teks tentang rantai
makanan,
kesehatan
manusia,
keseimbangan
4.1.1
Menceritakan pengaruh kegiatan manusia
yang
dapat mempengaruhi alam.
ekosistem, serta alam dan pengaruh
kegiatan
manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan
memilah
kosakata baku terhadap
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bencana
alam
keseimbangan
dan
ekosistem
serta kehidupan berbangsa dan
bernegara
pemanfaatan
melalui bahasa
Indonesia 2.4. Memiliki kepedulian,
2.4.1 Menunjukan rasa
tanggung jawab, dan rasa
tanggung
cinta tanah air terhadap
dengan
bencana alam dan
alam.
jawab menjaga
keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.2. Meresapi anugerah Tuhan
1.2.1 Menunjukan sikap
Yang Maha Esa atas
menghargai
keberadaan proses
anugerah
kehidupan bangsa dan
dengan berdoa.
Tuhan
lingkungan alam.
C. Tujuan Pembelajaran 1. PJOK 3.8.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 1 konsep gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air menggunakan kata-kata sendiri. 4.8.1.1 Siswa mampu mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air melalui kegiatan indvidu . 2.2.1 Siswa mampu menunjukan rasa tanggung jawab dalam keselamatan diri sendiri dalam melakukan renang melalui kegiatan individu . 1.2.1.1 Siswa mampu menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. SBdP 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 langkah-langkah kerja dalam membuat topeng berdasarkan ciri daerah melalui kegiatan diskusi. 4.4.1.1 Siswa mampu membuat 1 topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan melalui kegiatan diskusi. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap menghargai alam dengan berkarya seni melalui kegiatan diskusi. 1.1.1.1 Siswa mampu menulis doa minimal 5 kalimat sebagai wujud rasa syukur dalam berkarya seni . 3. IPA 3.4.1.1 siswa mampu menjelaskan minimal 3 kegiatan yang terjadi di alam dan mempengaruhi perubahan wujud benda melalui kegiatan tanya-jawab. 4.7.1.1 siswa mampu menyajikan minimal 1 hasil laporan pengamatan kegiatan yang terjadi di alam dan mempengaruhi perubahan wujud benda melalui kegiatan diskusi. 2.2.1.1 Siswa mampu menghargai hasil kerja kelompok lain dengan menanggapi saat kelompok lain melakukan presentasi. 1.1.1.1 Siswa mampu berdoa dengan menggunakan kata-kata sendiri sebelum memulai pelajaran 4. Bahasa Indonesia 3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 3 perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui kegiatan diskusi. 4.1.1.1 Siswa mampu menceritakan pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam. 2.4.1.1 Siswa mampu menunjukan rasa tanggung jawab dengan cara menjaga alam. 1.2.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap menghargai anugerah Tuhan dengan berdoa sebelum memulai pelajaran. D. Materi Pembelajaran PJOK : Konsep gaya renang SBdP : Karya kreatif IPA : Mengenal lingkungan alam Bahasa Indonesia : Mencari informasi dari teks E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran: Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Metode : Tanya jawab, Diskusi, presentasi dan ceramah. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran: Media : Teks bacaan tentang pengembunan. Alat/Bahan : Buku Guru dan Siswa. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 99-109). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 75-86). G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 a. Kegiatan Awal (15 menit) 1) Guru dan siswa bersama-sama memberikan salam. 2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. 3) Guru mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen. 4) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal. 5) Motivasi : guru dan siswa bersama-sama bernyanyi “lihat kebunku” 6) Orientasi : guru bertanya kepada siswa terkait dengan lagu yang baru dinyanyikan. 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan garis besar kegiatan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa dimnta untuk membaca teks bacaan tentang “perubahan alam” dan mengamati sebuah gambar. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 2) Guru bertanya kepada siswa terkait dengan teks yang sudah dibaca dan guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya terkait dengan masalah yang ada dalam bacaan dan juga hal yang menarik dalam bacaan. (menanya/merumuskan masalah). 3) Setelah itu siswa secara individu diminta untuk menuliskan pendapatnya terkait dengan masalah dan hal yang menarik yang terdapat dalam teks bacaaan. 4) Guru meminta siswa untuk menukar hasil pekerjaan dengan teman sebangkunya dan mengoreksi jika, ada kesalahan dalam dalam menggunakan kosa kata yang kurang baku. Setelah itu siswa di minta Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengemukakan pendapat di depan kelas dengan ppercaya diri. (menalar/merumuskan hipotesis) 5) Siswa
diminta
untuk
mengamati
lingkungan
di
sekitarnya
(mencoba/mengumpulkan data). 6) Siswa diminta menjawab pertanyaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan sekitarnya dengan bertukar pendapat dengan teman sebangkunya. (mencoba/pengujian hipotesis) c. Apa yang kalian lihat saat melakukan pengamatan? d. Apa yang terjadi pada lingkungan yang kalian amati? 7) Siswa menyiapkan hasil kerjanya dan meminta
3 siswa untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya. Misalnya: siswa melihat lingkungan sekitar kotor dan siswa membersihkan lalu membuang sampah pada tempatnya. (mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 8) Siswa yang lain menyampaikan pendapatnya yang berbeda sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa. c. Kegiatan Akhir ( 5 menit) 1) Guru meminta siswa untuk mencari buku tentang “aktivitas yang dilakukan di air selama istirahat. 2) Guru menasehati siswa untuk hati-hati saat bermain, menjaga ketenangan saat berada di perpustakaan dan tidak jajan di dalam perpustakaan. 3) Doa istirahat. Istirahat (15 menit) Pengalan 2 a. Kegiatan awal 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru bertanya kepada siswa terkait dengan tugas yang diberikan selama istirahat. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyiapkan diri untuk mengikuti proses pembelajaran selanjutnya. 4) Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang sudah membaca buku tentang aktivitas airi“ . 5) Motivasi : Guru meminta siswa untuk berdiri dan mengerakan kaki dan tangannya selama 2 menit. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6) Orientasi : guru menyampaikan garis besar proses pembelajaran. b. Kegiatan Inti 1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok besar dengan cara berhitung. 2) Siswa diminta mengamati kembali gambar yang sudah diamati sebelumnya dan mengamati gambar aktivitas pengenalan air dan gerakan renang tersebut dan meminta siswa untuk menjawab pertanyaan seputar gaya bebas. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 3) Setelah itu siswa diminta untuk membaca teks bacaan yang berkaitan dengan “aktivitas di air”
(mengamati/mengklarifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas). 4) Guru bertanya kepada siswa dengan terkait dengan gambar dan teks bacaan yang baru di baca. Misalnya “ apakah gambar dan teks yang sudah
dibaca
memiliki
kesamaan?
Jika
ada
jelaskan?”.
(menanya/merumuskan masalah). 5) guru meminta siswa menjawab dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai dengan apa yang di amati dan di baca. (menalar/merumuskan hipotesis). 6) Guru menjelaskan gerakan-gerakan dasar pada aktivitas air. 7) Guru meminta siswa untuk menuliskan gerakan-gerakan apa saja yang sudah pernah dilakukan pada saat berenang sesuai dengan pengalaman siswa. (mencoba/mengumpulkan data). 8) Guru bertanya kepada siswa apa yang terjadi saat melakukan renang atau melompat kedalam kolam “ misalnya siswa menjawab air yang awalnya tenang berubah saat kita melompat dan terjadi seperti gelombang” (mencoba/pengujian hipotesis). 9) Guru meminta siswa untuk mengamati teks percakapan dan gambar embun yang terdapat pada tumbuhan tumbuhan . 10) Guru bertanya kepada siswa seputar teks percakapan yang dibaca dengan meminta siswa menuliskan hal-hal yang menarik yang diperoleh pada bacaan. (mencoba/mengumpulkan data). 11) guru meminta siswa saling menukar jawaban mereka dalam kelompok dan yang memiliki jawaban yang sama berkumpul menjadi satu dan yang berbeda berkumpul menjadi satu. (mencoba/pengujian hipotesis). Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12) Setelah itu guru menjelaskan materi ke siswa dengan menstimulus pengetahuan siswa dengan menanyakan dari mana asal embun? Mengapa muncul hanya di pagi hari?. 13) Setelah guru selesai menjelaskan siswa diminta bertanya tentang materi yang belum dimengerti sebelum diberikan tugas. 14) Guru meminta siswa menyampaikan hasil pekerjaannya terkait dengan teks
percakapan
dan
gambar
yang
sudah
di
amati.
(mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 15) Kelompok yang lain diminta untuk menanggapi hasil pekerjaan kelompok yang sedang presentasi dengan memberikan tanggapan yang baik. 16) Guru meluruskan hasil pekerjaan siswa dengan menjelaskan terkait dengan
teks percakapan dan gambar. Sehingga tidak mengakibatkan
siswa salah konsep. c. Kegiatan Akhir (5 menit) 1) Guru meminta siswa selama istirahat mencari contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai pengembunan. 2) Guru menasehati siswa agar memilih jajan yang sehat. 3) Doa sebelum istirahat. Istirahat (15 menit) Penggalan 3 a. Kegiatan awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru bertanya tentang siswa terkait dengan tugas yang diberikan. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. 4) Apersepsi: guru bertanya kepada siswa terkait dengan materi yang sudah dipelajari seblum istirahat dengan beberapa pertanyaan. 5) Motivasi : guru meminta siswa untuk melakukan “tepuk semangat” 6) Orientasi : guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok membahas topik yang berbeda-beda. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Guru meminta dalam
kelompok 1 beberapa siswa diminta untuk
melakukan percobaan dan yang lain mengamati setiap kejadian dalam percobaan tersebut selama proses percobaan berlangsung dan catatlah kejadian tersebut dengan teliti. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 3) Kelompok 2 membaca dan mencermati teks “proses terjadinya embun” (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 4) Kelompok 3 membaca teks bacaan tentang mewabahnya hama ulat bulu. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 5) Kelompok 4 diminta untuk mencari berbagai jenis topeng dari berbagai daerah
di indonesia melalui koran, majalah, buku atau internet.
(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 6) Guru bertanya kembali kepada masing-masing kelompok terkait dengan materi yang sudah di bahas. (menanya/merumuskan masalah). 7) siswa memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait dengan materi yang di bahas dalam kelompok. (menalar/merumuskan hipotesis). 8) Kelompok 1 diminta untuk membuat laporan, kelompok 2 guru meminta untuk menemukan kosa kata baku dan tidak baku dan mencatat informasi pentingdari bacaan tersebut pada kolom informasi, kelompok 3 membuat ringksan dan kelompok 4 mencari topeng-topeng dari berbagai daerah di indonesia. (mencoba/mengumpulkan data). 9) guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk menjelaskan tentang hasil diskusi kelompok mereka kepada kelompok lain dengan meminta setiap kelompok mencatat hal-hal penting. (mencoba/pengujian hipotesis). 10) Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. (mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 11) Siswa yang lain diminta untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya. 12) Guru meluruskan hasil pekerjaan dari setiap kelompok. c. Kegiatan Akhir (20 menit) 1) Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi selama proses pembelajaran. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Mengerjakan soal evaluasi 3) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masingmasing. 4) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap suluruh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk mengamati pengembunan yang terjadi pada pagi hari. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian 2. Instrumen: soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran: terlampir I. Lampiran Materi pembelajaran Soal evaluasi Penilaian setiap muatan pelajaran. Lagu
Yogyakarta, 28 Desember 2015 Calon Guru
(Ester Herlince Dellu)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Materi:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal evaluasi A. Petunjuk kerja: 3. Siapkan alat tulis 4. Kerjakan secara mandiri! B. 1. 2. 3. 4.
Soal : Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang kegiatan renang? Sebutkan 3 langkah utama membuat topeng? Sebutkan 2 kegiatan yang terjadi di alam yang disebabkan oleh kegiatan manusia? Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan alam?
Teks lagu:
https://www.google.co.id/search?q=lihat+kebunku+not&biw=1366&bih=657&tbm=isch&tb o=u&source=univ&sa=X&ved=0CCUQsARqFQoTCJ7G8pDnMgCFaPfpgodzMUENg#imgrc=wKcqowW-7GkC0M%3A
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan Pelajaran : PJOK 1. Pengetahuan Indikator
3.8.1 Menjelaskan konsep gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban Soal : 1) 2) 3) 4)
Sebutkan 3 aktivitas pengenalan air? Sebutkan 3 gerak dasar renang? Jelaskan apa yang dimaksud dengan renang? Sebutkan 6 cara melakukan gerak kaki dalam melakukan renang? 5) Sebutkan 4 cara melakukan gerak meluncur dalam melakukan renang?
Kunci jawaban: 1) Aktivitas pengenalan air yaitu: a. Membasahi tubuh dengan air b. Mencelupkan kaki ke air c. Menciprat-cipratkan air dengan tangan. 2) Gerak dasar renang: a. Meluncur b. Gerakan lengan c. Latihan Gerakan kaki 3) Yang dimaksud dengan renang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. 4) Cara melakukan gerak kaki dalam melakukan renang: a. Mintalah temanmu untuk memegangi tubuhmu dalam air b. Telungkuplah sejajar dengan permukaan air c. Gerakan kakimu naik-turun secara bergantian d. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha e. Apabila kaki kirimu naik, kaki kananmu diturunkan f. Lakukan secara berulang-ulang 5) Cara melakukan gerak meluncur: a. Berdiri tegak dan bersandar pada dinding kolam b. Bungkukkan badanmu dan luruskan lenganmu ke depan sejajar dengan air Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tekuklah salah satu kakimu dan tolakkan ke dinding kolam d. Meluncurlah ke depan lurus dengan badan sedatar air.
Penilaian dan Pedoman Penskoran No 1
Soal dan kunci jawaban Sebutkan 3 aktivitas pengenalan air? (Skor 30) Jawaban: Aktivitas pengenalan air yaitu: a. Membasahi tubuh dengan air b. Mencelupkan kaki ke air c. Menciprat-cipratkan air dengan tangan.
Kriterian penilaian Jika siswa menyebutkan 3 aktivitas pengenalan air dengan benar dan tepat Jika siswa menyebutkan 2 aktivitas pengenalan air dengan benar dan tepat Jika siswa hanya menyebutkan 1 aktivitas pengenalan air dengan benar Jika siswa tidak menjawab
2
Sebutkan 3 gerak dasar renang? (Skor 30)
Jika siswa menyebutkan 3 gerak dasar renang benar dan tepat
Jawaban:
Jika siswa menyebutkan 2 dasar renang benar
Gerak dasar renang: a. Meluncur b. Gerakan lengan c. Latihan Gerakan kaki 3
Jelaskan apa yang dimaksud dengan renang? (Skor 40)
gerak
Jika siswa hanya menyebutkan 1 gerak dasar renang Jika siswa tidak menjawab Jika siswa menjawab ke 4 poin di bawah ini;
gerakan sewaktu bergerak di air, rekreasi dan olahraga. Yang dimaksud dengan renang sewaktu bergerak dari satu adalah gerakan sewaktu bergerak di tempat, air, dan biasanya tanpa melakukan olahraga air. perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Jawaban:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Sebutkan 6 cara melakukan gerak kaki dalam melakukan renang? (Skor 80) Jawaban: Cara melakukan gerak kaki dalam melakukan renang:
5
Jika siswa menjawab 6 poin: Cara melakukan gerak kaki dalam melakukan renang: a. Mintalah temanmu untuk memegangi tubuhmu dalam air ( skor 20) b. Telungkuplah sejajar dengan permukaan air (skor 10) c. Gerakan kakimu naik-turun secara bergantian (skor 10) d. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha(skor 15) e. Apabila kaki kirimu naik, kaki kananmu diturunkan (skor 15) f. Lakukan secara berulang-ulang (skor 10)
a. Mintalah temanmu untuk memegangi tubuhmu dalam air b. Telungkuplah sejajar dengan permukaan air c. Gerakan kakimu naik-turun secara bergantian d. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha e. Apabila kaki kirimu naik, kaki kananmu diturunkan f. Lakukan secara berulang-ulang. Sebutkan 4 cara melakukan gerak Jika siswa menjawab 4 poin dibawah ini: meluncur dalam melakukan renang? (Skor 40) Cara melakukan gerak meluncur: Jawaban: a. Berdiri tegak dan bersandar pada dinding kolam Cara melakukan gerak meluncur: (skor 10) a. Berdiri tegak dan bersandar b. Bungkukkan badanmu dan pada dinding kolam luruskan lenganmu ke depan b. Bungkukkan badanmu dan sejajar dengan air (skor 10) luruskan lenganmu ke depan c. Tekuklah salah satu kakimu dan sejajar dengan air tolakkan ke dinding kolam c. Tekuklah salah satu kakimu dan (skor 10) tolakkan ke dinding kolam d. Meluncurlah ke depan lurus d. Meluncurlah ke depan lurus dengan badan sedatar air. (skor dengan badan sedatar air. 10)
Nilai siswa =
x 100
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Keterampilan Indikator
4.8.1 Mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
Teknik penilaian
Performance / Kinerja
Instrumen
Tugas dan lembar observasi. Tugas : Praktekanlah salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air
Kriteria
Mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air
Sering mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air
Kadang-kadang mempraktekan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air
Jarang mempraktekan gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air
3. Sikap Sosial Indikator
2.2.1 Menunjukan rasa tanggung jawab dalam keselamatan diri sendiri, dalam melakukan renang.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar pengamatan Tugas: Menunjukan rasa tanggung jawab dalam keselamatan diri sendiri dan sesama, dalam melakukan renang.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar pengamatan: No
Nama Teman
Perilaku yang diamati
Sikap
(tanggung jawab) 1 2 Dst.
Pedoman penskoran Kriteria
Skala
Sikap
Keterangan
Tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan sesama selama melakukan renang
4
SB
Sangat Baik
Tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri tetapi, tidak dengan sesama selama melakukan renang
3
B
Baik
Kurang Tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan sesama selama melakukan renang
2
C
Cukup/Sedang
Tidak Tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan sesama selama melakukan renang
1
K
Kurang
4. Sikap Spiritual Indikator
1.2.1 Menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar observasi sikap spiritual Tugas: Menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria
Baik sekali (4)
Menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Selalu menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Baik (3) Sering menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Cukup (2) Kadangkadang menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Kurang (1) Jarang menunjukan rasa syukur dengan menjaga tubuh agar tetap sehat.
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal 40
B. Muatan Pembelajaran : SBdP 1. Pengetahuan: Indikator
3.4.1 Menyebutkan langkah-langkah kerja dalam membuat topeng.
Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban Soal: 1) Sebutkan teknik atau cara pembuatan topeng dari bahan kayu? 2) Sebutkan teknik atau cara pembuatan topeng dari bahan gips? 3) Sebutkan teknik atau cara pembuatan topeng dari tanah liat? 4) Sebutkan teknik atau cara dari pembuatan topeng kertas?
Kunci Jawaban: 1) Topeng kayu di buat dengan cara dipahat. 2) Topeng bahan gips dibuat dengan dicetak. 3) Topeng tanah liat dibuat dengan cara dibentuk.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Topeng kertas dibuat dengan cara cetak atau cukup membentuknya dengan cara menggunting dan menempel. Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Jika 1 benar
10
2
Jika 2 benar
20
3
Jika 3 benar
30
4
Jika 4 benar
40
5
Jika jawaban mendekati benar
0,5
6
Jika jawaban salah
0
Keterangan: c. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. Nilai siswa =
2. Keterampilan : Indikator
x 100
4.4.1 Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan.
Teknik penilaian
Performance atau kinerja
Instrumen
Tugas : Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan Keseimbangan.
Penilaian & Pedoman penskoran: Aspek yg dinilai Total aspek Predikat yg terpenuhi (1) Menggunakan bahan bekas 5 A (2) Keindahan hasil 4 B Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3) Kerapian (4) Perpaduan bahan (5) Kebersihan 3. Sikap sosial: Indikator
3 2 1
C D E
2.2.1 Menunjukan sikap menghargai alam dengan berkarya seni.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar pengamatan Tugas : Buatlah topeng menggunakan bahan-bahan disekitar tempat tinggalmu
No.
Nama Teman
Lembar Pengamatan: Skala Perilaku 4 3 2 1
Sikap
1. 2. 3. Dst. Rubrik penilaian & Pedoman penskoran: Disiplin Skala Sikap Selalu sesuai prosedur pembuatan dan tepat 4 SB waktu Sering sesuai prosedur pembuatan dan tepat 3 B waktu Kadang-kadang sesuai prosedur pembuatan 2 C dan tepat waktu Tidak sesuai prosedur dan tidak tepat waktu 1 K
4. Sikap Spiritual : Indikator
Keterangan Sangat Baik Baik Cukup/ sedang Kurang
1.1.1 Menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar pengamatan Tugas :
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni.
No.
Nama Siswa
Lembar Pengamatan: Skala Perilaku 4 3 2 1
Sikap
1. 2. 3. Dst. Pedoman penskoran: Perilaku syukur Skala Sikap Keterangan 4 SB Sangat Baik Selalu menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni Sering menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni Kadang-kadang menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni Tidak menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam menerima kekayaan dan keragaman karya seni
3
B
Baik
2
C
Cukup/ sedang
1
K
Kurang
C. Muatan pelajaran : IPA 1. Pengetahuan 3.4.1 Menjelaskan kegiatan yang terjadi di alam dan yang Indikator mempengaruhi perubahan wujud benda. Tes tertulis Teknik Penilaian Soal dan kunci jawaban Instrumen Soal 1. Sebutkan faktor penyebab yang terjadi dan mempengaruhi perubahan wujud benda?
Kunci jawaban: Faktor yang mempengaruhi
Perubahan wujud benda
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Udara yang lembab dan rayap
Pelapukan kayu
b. Udara panas dan ragi
Pembuatan tape singkong dan tempe
c. Udara lembab
Perkaratan besi/logam
d. Suhu, bakteri, hama.
Pembusukan buah
e. Suhu, udara
Es mencair
No. 1. 2.
Nama Siswa
Rubrik Penilaian: Total jawaban benar
Predikat
Dst. Pedoman penskoran: Jawaban Benar Nilai jawaban benar x 20 5 100 4 80 3 60 2 40 1 20 Mendekati benar(skor=0.5) 10 2. Keterampilan 4.7.1 Menyajikan hasil laporan pengamatan kegiatan yang Indikator terjadi di alam dan yang mempengaruhi perubahan wujud benda. Performance atau kinerja Teknik Penilaian Tugas: Instrumen Menyajikan hasil laporan pengamatan kegiatan yang terjadi di alam dan yang mempengaruhi perubahan wujud benda!
Rubrik Penilaian & Pedoman penskoran Aspek yg dinilai (1) Membuat laporan sesuai dengan pengamatan, (2) isi laporan sesuai dengan hasil pengamatan,
Total aspek yang terpenuhi 5 4 3 2
Predikat
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
A B C D 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3) rapi dan bersih, (4) mudah dipahami, (5) jelas dan logis 3. Sikap sosial Indikator
1
2..2.1
Menghargai
kerja
E
kelompok
lain
dengan
menanggapi. Teknik Penilaian Instrumen
Observasi Lembar pengamatan Tugas : Buatlah tanggapan tentang laporan pengamatan kegiatan yang terjadi di alam dan yang mempengaruhi perubahan wujud benda.
Lembar Pengamatan No
Nama peserta didik
sikap
Perilaku yang diamati (memberikan tanggapan
1 2 3
Dst.
Pedoman penskoran Kriteria
Skala
Sikap
Keterangan
Menanggapi sesuai kenyataan
4
SB
Sangat Baik
Kadang-kadang menanggapi sesuai kenyataan
3
B
Baik
Menanggapi kurang sesuai dengan kenyataan
2
C
Cukup/Sedang
Tidak menanggapi
1
K
Kurang
4. Sikap spiritual 1.1.1 Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud Indikator rasa syukur. Observasi Teknik Penilaian Lembar observasi Instrumen Tugas: Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kriteria Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Baik sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Selalu berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Sering berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Kadangkadang berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Kurang (1) Jarang berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud rasa syukur.
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal 40
D. Muatan Pembelajaran: Bahasa Indonesia 1) Pengetahuan Indikator 3.1.1 Menjelaskan perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal & Kunci jawaban Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan alam dan sebutkan perubahan yang terjadi karena kegiatan manusia?
Kunci Jawaban: Perubahan alam adalah proses perubahan struktur geografis maupun morfologis alam yang disebabkan oleh 2 faktor, yakni alam itu sendiri dan manusia. Perubahan yang terjadi karena kegiatan manusia yaitu : penebangan hutan yang berlebihan mengakibatkan longsor yang merubah kondisi lingkungan alam.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik penilain dan pedoman penskoran No 1
Kriteria Penilaian
Skor
Siswa mampu menjelaskan pengertian perubahan alam dan perubahan yang terjadi karena ulah manusia secara benar dan tepat
3
Siswa mampu menjelaskan pengertian perubahan alam dan perubahan yang terjadi karena ulah manusia secara benar tetapi kurang tepat
2
Siswa tidak mampu menjelaskan pengertian perubahan alam dan perubahan yang terjadi karena ulah manusia
1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal 30
2) Keterampilan Indikator
4.1.1 Menceritakan pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam.
Teknik penilaian
Performance/Kinerja
instrumen
Tugas & rubrik penilaian kinerja Siswa menceritakan kembali pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam
(1) (2) (3) (4)
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran Apek yang dinilai Total aspek yang terpenuhi Ekspresi 4 Suara jelas 3 Sesuai dengan keadan yang sebenarnya 2 Tepat dan benar
Predikat
1
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
A B C D
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Sikap Sosial Indikator
2.4.1 Menunjukan rasa tanggung jawab dengan menjaga alam.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Tugas dan Lembar observasi/pengamatan Tugas: Tanggung jawab dengan menjaga lingkungan alam.
No
Nama Teman
Lembar Pengamatan: Perilaku yang diamati (tanggung jawab)
Sikap
1. 2. .....
Dst Pedoman pensokran Bertanggung jawab dalam sehari Skala Sikap
Selalu bertanggung jawab dalam setiap tindakan Sering bertanggung jawab dalam setiap tindakan Kadang-kadang bertanggung jawab dalam setiap tindakan Tidak bertanggung jawab dalam setiap tindakan 4) Sikap spiritual Indikator
Keterangan
4
SB
Sangat Baik
3
B
Baik
2
C
Cukup
1
K
Kurang
1.2.1 Menunjukan sikap menghargai anugerah Tuhan dengan berdoa.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Tugas dan Lembar observasi/pengamatan Berdoa sebagai wujud menghargai anugerah Tuhan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Nama Peserta Didik
Lembar Pengamatan Perilaku yang diamati (Berdoa sebagai wujud menghargai anugerah Tuhan)
Sikap
1. 2. .....
Dst Rubrik Penilaian dan Pedoman pensokran Bertanggung jawab dalam sehari Skala Sikap Keterangan
Selalu berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran sebagai wujud menghargai anugerah Tuhan Sering berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran sebagai wujud menghargai anugerah Tuhan Kadang-kadang berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran sebagai wujud menghargai anugerah Tuhan Tidak berdoa saat memulai dan mengakhiri pelajaran sebagai wujud menghargai anugerah Tuhan
4
SB
Sangat Baik
3
B
Baik
2
C
Cukup
1
K
Kurang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 3 Bahasa Indonesia
PPKn Kompetensi Dasar 3.6. Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup 4.6. Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup antar daerah untuk menumbuhkan keutuhan nasional 2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf yang dijiwai keteladanan pahlawan kemerdekaan RI dalam semangat perjuangan, cinta tanah air, dan rela berkorban sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Indikator 3.6.1 Menyebutkan kebutuhan hidup manusia. 4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari daerahnya yang dikirim ke daerah lain 2.1.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, mengikuti aturan di sekolah. 1.2.1 Menuliskan doa sebagai wujud menghargai keberagaman yang diberikan Tuhan.
Kompetensi Dasar 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator 3.1.1 Mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan (kerusakan terumbu karang). 4.1.1 Menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia
Subtema 2: Perubahan Wujud Benda Pembelajaran 3
Matematika
Kompetensi Dasar 3.2. Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian 4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban
Indikator 3.2.1Mengenal operasi pembagian berbagai bentuk pecahan 4.1.1 Melakukan operasi pembagian berbagai bentuk pecaha
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDNegeri Kalasan 1
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 1 (Satu)
Muatan Terkait
: PPKn, Matematika, dan Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema Pembelajaran ke-
:1. Benda-benda di Lingkungan Sekitar /2. Perubahan Wujud Benda :3
Alokasi Waktu
:8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan 254actual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan 254actual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No.
Muatan Pelajaran
Kompetensi Dasar
1.
PPKn
3.6. Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup
Indikator
3.6.1 Menyebutkan kebutuhan hidup manusia. 4.6.1 Membuat tabel barang4.6. Menyajikan dinamika saling barang dari daerahnya memenuhi keperluan hidup yang dikirim ke daerah antar daerah untuk lain menumbuhkan keutuhan nasional 2.1.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab mengikuti 2.1 Menunjukkan perilaku, aturan di sekolah disiplin, tanggung jawab,
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf yang dijiwai keteladanan pahlawan 1.2.1 Menuliskan doa sebagai kemerdekaan RI dalam wujud menghargai semangat perjuangan, cinta keberagaman yang diberikan Tuhan. tanah air, dan rela berkorban sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila 1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa 2.
Matematika
3.2. Memahami berbagai bentuk 3.2.1 Mengenal operasi pecahan (pecahan biasa, pembagian berbagai campuran, desimal dan bentuk pecahan persen) dan dapat mengubah bilangan 4.1.1 Melakukan operasi pecahan menjadi bilangan pembagian berbagai desimal, serta melakukan bentuk pecaha perkailan dan pembagian 4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban
2.
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
3.1.1
Mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan (kerusakan terumbu karang).
4.1.1 Menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
manusia
C. Tujuan Pembelajaran 1. PPKn 3.6.1.1 Siswa mampu mengamati minimal 4 gambar dan mengindentifikasi kebutuhan masyarakat secara cermat dan teliti melalui kegiatan kerja kelompok 4.6.1.1 siswa mampu mengumpulkan data tentang minimal 2, nama barang, wujud barang dan daerah tujuan dengan demokratis dan komunikatif melalui kegiatan diskusi kelompok. 2.1.1.1Siswa mampu menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan mengikuti aturan yang ada di sekolah. 1.2.1.1 Siswa mampu menuliskan doa sebagai wujud menghargai keberagaman yang diberikan Tuhan. 2. Matematika 3.2.1.1Siswa mampuMengenal minimal 2 operasi pembagian berbagai bentuk pecahan melalui kegiatan diskusi kelompok 4.1.1.1 Siswa mampu melakukan minimal 2 operasi pembagian dalam pecahan secara mandiri, cermat, dan teliti melalui kegiatan mengerjakan soal latihan. 3. Bahasa Indonesia 3.1.1.1Siswa mampu mengetahui isi teksminimal 2 teks bacaan salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia atau (kerusakan terumbu karang) melalui kegiatan bacaan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.1.1 Siswa mampu menuliskan minimal 2 informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui kegiatan diskusi kelompok.
D. Materi Pembelajaran PPKn
: Kebutuhan Hidup Bermasyarakat.
Matematika
:Operasi Pembagian Berbagai Bentuk Pecahan.
Bahasa Indonesia
: Informasi Dan Data Dari Bacaan.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik.
Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Metode
:Pengamatan,tanya
jawab,
diskusi,
latihan,
presentasi,
ceramah. F. Media, Alat,dan Sumber Pembelajaran 1. Media
:Gambar alat-alat sekolah, teks bacaan “gambar kebutuhan
hidup bermasyarakat dan informasi dan data bacaan”, gubahan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” dan materi, teks bacaan tentang kerusakan terumbu karang, teks bacaan tentang kebutuhan masyarakat 2. Alat/Bahan
:Alat-alat untuk menghitung pecahan.
3. Sumber Belajar:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tema. “Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 0 3: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 110-117). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Tema. “Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar”.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 0 3: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 87-94).
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit) 1) Doa dan presensi. 2) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang keadaan kamar setiap siswa termasuk tata letak alat-alat sekolah di dalamnya. 3) Motivasi : Siswa dan guru bernyayi gubahan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” (terlampir) 4) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang dinyayikan. 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi; jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh siswa. 2) Siswa
mengamati
gambar
kebutuhan
hidup
bermasyarakat.(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar dan menemukan masalah pada gambar yang perlu dipecahkan, misalnya: mengidentifikasikan gambar-gambar mana sajakah yang menunjukkan kebutuhan masyarakat.. (menanya/merumuskan masalah). 4) Siswa membaca teks bacaan dan guru memberikan pemahaman kepada siswa
tentang
kebutuhan
masyarakat.
(menanya/merumuskan
masalah).
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5) Siswa meninjau masalah dari sudut pandang teks bacaan misalnya: hubungan antara gambar-gambar yang di amati dengan kebutuhan hidup masyarakat dilingkungan(menanya/menganalisis masalah) 6) Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait kemungkinan pemecahan masalah, misalnya: gambar-gambar yang di amati dengan kebutuhan hidup masyarakat dilingkungan.(menalar/merumuskan hipotesis) c. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit) 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat. 2) Guru memberikan nasehat kepada siswa agarmemilih jajan yang sehat selama istirahat. 3) Doa istirahat. -Istirahat (15 menit)Penggalan 2 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran. 4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. b. Kegiatan Inti (75menit) 1) Siswa diminta untuk duduk kembali dalam kelompok diskusinya masingmasing.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Setelah siswa paham tentang mengamati gambar kebutuhan masyarakat, mintalah siswa untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggal siswa. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar, misalnya:bagaimana kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggalmu? dan menemukan masalah misalnya: mengidentifikasi benda-benda yang terdapat di lingkungan tempat tinggalmu. (menanya/merumuskan masalah) 4) Setiap anggota kelompok menyampaikan kemungkinan pemecahan masalah, misalnya: bentuk penggaris menyerupai persegi panjang karena memiliki empat sisi yang tidak sama panjang. Dua sisi yang saling berhadapan (sisi panjang) lebih panjang daripada dua sisi lainnya. (menalar/merumuskan hipotesis) 5) Setiap kelompok mencari informasi yang terkadung dari materi bacaan tentang “kerusakan terumbu karang akibat ekploitasi ikan dengan cara merusak”dan mencari informasi daribuku-buku perpustakaan atau mewawancarai
guru
tentang
akibat
kerusakan
terumbu
karang.
(mencoba/mengumpulkan data). 6) Siswa menuliskan hasil explorasi dituangkan ke dalam tabel yang menjelaskan tentang; aspek, contoh kebutuhan (fisik/nonfisik), dan cara memenuhi. (Kegiatan Eksplorasi).(mencoba/pengujian hipotesis). 7) Siswa merumuskan solusi pemecahan masalah melalui presentasi, misalnya: agar tercapai kelestarian biota laut, khususnya ikanmaka penangkapan ikan harus dilakukan secara benar dalam kebutuhan hidup masyarakat.(mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah).
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8) Kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk menyampaikan tanggapannya terkait hasil presentasi. c. Kegiatan Penutup (5menit) 1) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat. 2) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat dan tidak jajan sembarangan. 3) Doa istirahat -Istirahat (15 menit)Penggalan 3 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat. 3) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran. 5) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa diminta untuk duduk kembali dalam bentuk kelompok diskusi. 2) Siswa di minta untuk mencermati soal cerita Matematika tentang ketinggian
bagunan
tua
di
lingkungan
sekitar
(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi soal cerita matematika, misalnya: “berapaka tinggi bangunan tersebut?”“bangunan itu memiliki tingkat berapa?” dan bagaiman menemukan masalah dari rata-rata tinggi setiap bangunan dengan menggunakan perkalian dan pembagian pecahan desimal.(menanya/merumuskan masalah) 4) Siswa diminta untuk bagaiman menemukan masalah dari rata-rata tinggi setiap bagunan?”(menanya/menganalisis masalah) 5) Guru memberikan pemahaman kepada siswa bahwa seperti halnya perkalian pecahan desimal, pembagian pecahan desimal pun dapat Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mengubah ke bentuk pecahan biasa atau dengan cara langsung. (menalar/merumuskan hipotesis) 6) Meminta siswa untuk mencoba menjawab secara mandiri soal–soal, pecahan
desimal
yang
terdapat
pada
buku
siswa..
(mencoba/mengumpulkan data) 7) Beberapa
perwakilan
kelompoknya.
kelompok
mempresentasikan
(mengkomunikasikan/merumuskan
hasil
kerja
pemecahan
masalah) 8) Kelompok lain dan guru menyampaikan tanggapannya terkait hasil presentasi. c. Kegiatan Penutup (20 menit) 1) Siswa mengerjakan soal evaluasi 2) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-masing. 3) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk melaporkan keadaan kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggalnya (tugas rumah). 5) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menjaga benda-benda yang ada dilungkungan sekitar tempat tinggalnya 6) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian
Teknik
Jenis
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Produk
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen: Soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran : terlampir I. Lampiran-Lampiran 1) Materi pembelajaran 2) Soal evaluasi 3) Media gambar 4) Penilaian setiap muatan pelajaran 5) Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke.”
Yogyakarta, 28 Desember 2015 Calon Guru
(Ester Herlince Dellu)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia, PPKn dan Matematika:
Tentunya kamu masih ingat bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian kita harus lebih akrab dan mengenal lebih dekat lagi lingkungan masyarakat kita. Apalagi lingkungan kita sangat beragam, mulai dari warga masyarakatnya sampai dengan kebutuhan-kebutuhannya.
Kebutuhan masyarakat dibedakan menjadi dua jenis, yakni: 1. Kebutuhan fisik/material, misalnya jalan, jembatan, posyandu, taman atau ruang terbuka hijau, dan lain-lain 2. Kebutuhan nonfisik/non material, misalnya rasa aman, nyaman, rukun, keselamatan, dan lain-lain. Kedua kebutuhan ini saling terkait.Misalnya untuk mewujudkan kenyamanan dan keselamatan dalam berjalan dibutuhkan bangunan fisik jalan yang memadai.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam mengirim barang kebutuhan ke daerah lain, hal yang perlu diperhatikan adalah pengemasan barang agar tidak rusak. Jangan sampai barang yang kita kirimkan akan berubah bentuk atau wujud hanya karena kecerobohan kita dalam mengemasnya.
Kerusakan Terumbu Karang Akibat Ekploitasi Ikan dengan Cara Merusak Ikan merupakan hewan laut yang kaya akan gizi, nutrisi, dan vitamin. Oleh karena itu, banyak sekali manfaat mengonsumsi ikan laut. Mengonsumsi ikan secara benar dan rutin akan membuat tubuh kita sehat. Selain dagingnya, minyak ikan juga dapat merangsang pertumbuhan otak sehingga kamu dapat lebih cerdas. Dengan demikian, ikan sangat cocok untuk dijadikan bahan rutin kebutuhan sehari-hari. Namun, sayangnya, banyak masyarakat belum tahu dan sadar manfaat mengkonsumsi ikan secara rutin. Bahkan, ada sebagian masyarakat yang tidak mempedulikan akan keberadaan dan kelestarian ikan serta makhluk hidup air lainnya. Demi mendapatkan ikan dalam jumlah banyak, mereka melakukan penangkapan ikan secara ilegal (dilarang). Kegiatan penangkapan ikan yang tergolong ilegal adalah menangkap ikan dengan penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem laut, misalnya penangkapan ikan dengan pemboman dan menggunakan racun. Penangkapan ikan-ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat memberikan akibat kurang baik bagi ikan-ikan yang ditangkap maupun untuk karang yang terdapat pada lokasi penangkapan. Penggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan di sekitar daerah terumbu karang menimbulkan efek samping yang sangat besar. Selain rusaknya terumbu karang di sekitar lokasi peledakan, juga dapat menyebabkan kematian biota lain yang bukan merupakan sasaran penangkapan. Oleh sebab itu, penggunaan bahan peledak berpotensi menimbulkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbu karang. Hal ini lambat laun akan mengurangi produktivitas ikan. Oleh karena itu, agar kebutuhan konsumsi ikan masyarakat dapat terpenuhi, maka penangkapan ikan harus dilakukansecara benar. Kitajuga harus memperhatikan keseimbangan ekosistem laut demi tetap terjaganya kelestarian biota laut, khususnya ikan. Saat berjalan-jalan di ligkungan sekitarnya, Beni melihat bangunan tua yang sudah tidak terawat lagi karena telah ditinggal pemiliknya. Tinggi bangunan tersebut 10,5 meter. Bangunan itu terdiri atas 3 tingkat. Rata-rata tinggi setiap tingkat bangunan = 10,5 : 3 = 3,5 meter.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah beberapa saat berkeliling lingkungannya, Beni pun kembali ke rumah. Banyak hal yang sudah dia dapatkan hari ini. Beni masih berniat untuk lebih mengenal lingkungannya lagi.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL EVALUASI
A. Petunjuk 1. Siapkan alat tulis 2. Kerjakan secara mandiri! B. Soal 1. Kegiatan apa saja yang biasa dilakukan manusia untuk memuhi kebutuhan hidup. Sebutkan? 2. Sebutkan 3 kebutuhan pokok manusia? 3. Carilah hasil pembagian pecahan desimal dengan cara mengubah ke pecahan biasa. a. 3,64 : 0,4 = b. 0,72 : 0,3 = c. 0,5 : 0,25 = d. 0,32 : 0,2 =
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MEDIA PEMBELAJARAN
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan Pelajaran PPKn 1. Pengetahuan Indikator
3.6.1Menyebutkan kebutuhan hidup manusia.
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal: Amatilah gambar-gambar berikut! Identifikasikan gambar-gambar yang menunjukkan kebutuhan masyarakat dengan memberikan tanda (√).
Kunci jawaban :
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Jika jawaban no 1 benar
1
2
Jika jawaban no 2 benar
1
2
Jika jawaban salah
0
Keterangan: c. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan
Teknik Penilaian
4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari daerahnya yang dikirim ke daerah lain Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran
Indikator
Tugas :
Buatlah tabel daftar nama barang-barang daerahmu yang dikirim ke daerah lain.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian Produk Gambar Bangun Datar
No
Kriteria
1.
Ketepatan membuat tabel daftar nama barang-barang
2.
Kesesuaian nama barangbarang dengan daerah asalnya
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
Barang yang ditulis lebih dari 4 dan berasal dari daerahnya Nama barang yang ditulis 4 sangat sesuai
Barang yang ditulis lebih hanya 3 dan berasal dari daerahnya Nama barang yang ditulis 3 sesuai
Barang yang ditulis hanya 2 dan tidak berasal dari daerahnya Nama barang yang ditulis 2 namun yang sesuai hanya 1.
1 Perlu bimbingan (D) Tidak menulis barangbarang Nama barang ditulis tetapi tidak sesuai
3. Sikap Sosial
Teknik Penilaian
2.1.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, mengikuti aturan di sekolah. Penilain antar teman
Instrumen
Tugas & Rubrik penilaian/Lembar penilaian antar teman.
Indikator
Tugas :
Kerjakan piket kelas dengan tanggung jawab sesuai dengan jadwal yang sudah ada. Lembar penilaian Skala perilaku
No
Nama Siswa
(tanggung jawab) 4
3
2
Sikap 1
1 2
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dst.
Pedoman penskoran: Bertangggung jawab
Skala
Sikap
Keterangan
Selalu bertanggung jawab dengan tugas yang
4
SB
Sangat Baik
3
B
Baik
2
C
Cukup
1
K
Kurang
diberikan Kadang-kadang bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kurang bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan Tidak
bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan
4. Sikap Spiritual 1.2.1 Menuliskan doa sebagai wujud menghargai keberagaman yang diberikan Tuhan
Indikator Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Tugas & lembar obesrvasi/pengamatan Lembar observasi sikap bersyukur
Lembar Pengamatan: No.
Nama Peserta Didik
1. 2. ....
Dst.
Perilaku yg diamati (menuliskan doa)
Sikap
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Kriteria
Menuliskan
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Menuliskan doa
Menuliskan doa
Kadang-kadang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
Tidak 273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
doa
sebagai dengan 5
wujud menghargai keberagaman yang diberikan Tuhan.
kalimat dan isi tentang menghargai keberagaman yang diberikan Tuhan.
syukur tetapi isi doa bukan merupakan ucapan syukur.
menuliskan doa .
menuliskan doa
B. Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan
Teknik Penilaian
3.1.1 Mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan (kerusakan terumbu karang). Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Indikator
TEKS BACAAN
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban: Penagkapan ikan-ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat memberikan akibat kurang baik bagi ikan-ikan yang di tangkap maupun untuk karang yang terdapat pada lokasi penangkapan. Penggunaan bahan peledak berpotensi menimbulkkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbuh karang.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ketrampilan Indikator
4.1.1 Menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia
Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran Tugas :
Buatlah tabel kebutuhan masyarakat di daerahmu tempat tinggalmu!
Rubrik Penilaian Produk Gambar Bangun Datar
No
Kriteria
1.
Ketepatan membuat tabel kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggal dengan lengkap yaitu; ekonomi, sosial, budaya dan keamanan Mampu menuliskan contoh kebutuhan fisik dan nonfisik
2.
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu bimbingan (D)
Menuliskan 4 kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggal yaitu; ekonomi, sosial, budaya dan keamanan
Menuliskan 3 kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggal dengan lengkap yaitu ekonomi, sosial, dan budaya
Menuliskan 2 kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggal dengan lengkap yaitu ekonomi, sosial, dan budaya
Tidak menuliskan kebutuhan masyarakat di daerah tempat tinggalmu
Menuliskan contoh kebutuhan fisik dan nonfisik dengan kalimat yang baik, jelas dan mudah dibaca
Menuliskan contoh kebutuhan fisik dan nonfisik dengan kalimat yang baik dan jelas.
Menuliskan contoh kebutuhan fisik dan nonfisik dengan kalimat yang baik
Tidak Menuliskan contoh kebutuhan fisik dan nonfisik
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Matematika 1. Pengetahuan Indikator
3.2.1Mengenal operasi pembagian berbagai bentuk pecahan
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal :
Kunci jawaban ; a. 0,72 : 0,3-
-
:
-
x
- 2,4
b. 0,5 : 0,25-
-
:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
-2 c. 0,32 : 0,2- -
: -
x
- 1,6 2. Ketrampilan Indikator
4.1.1 Melakukan operasi pembagian berbagai bentuk pecahan
Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran Tugas :
Mengerjakan tugas latihan matematika, melakukan operasi pembagian berbagai bentuk pecahan
Tugas 1: Praktek
No.
Ketentuan
1
Kemampuan membagikan pecahan desimal ke bentuk pecahan biasa
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 4 3 2 Baik sekali Baik Cukup (A) (B) (C) Siswa mampu mengerjakan 3 soal latihan membagikan pecahan desimal ke bentuk pecahan biasa
Siswa mampu mengerjakan 2 soal latihan membagikan pecahan desimal ke bentuk pecahan biasa
Siswa mampu mengerjakan 1 soal latihan membagikan pecahan desimal ke bentuk pecahan biasa
1 Perlu bimbingan (D) Siswa tidak mampu mengerjakan 3 soal latihan membagikan pecahan desimal ke bentuk pecahan biasa
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 4
Matematika Kompetensi Dasar 33.2. Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan pembagian 4.1. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban 2.2. Menunjukkan sikap berpikir kritis dan kreatif 1.2. Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya
Indikator 33.2.1 Mengenal operasi pembagian berbagai bentuk pecahan. 4.1.1 Melakukan operasi pembagian berbagai bentuk pecahan 2.2.1 Menunjukkan sikap berpikir kreatif 1.2.1 Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa.
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.1. Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator 3.1.1 Mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan (pencemaran udara). 4.1.1 Menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia
Perubahan Wujud Benda IPS Kompetensi Dasar 3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional 4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia
Indikator 3.1.1
Mengenal aktivitas kehidupan manusia dan perubahannya di bidang sosial, dalam lingkup nasional 4.1.1 Menyusun laporan secara tertulis tentang kehidupan manusia di bidang sosia dalam lingkup nasional
Pembelajara n
4
PPKn Kompetensi Dasar 3.6. Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup 4.6. Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup antar daerah untuk menumbuhkan keutuhan nasional
Indikator 3.6.1 Mengenal cara-cara memenuhi keperluan hidup keluarga 4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari daerahnya yang dikirim ke daerah lain
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDNegeri Kalasan 1
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 1 (Satu)
Muatan Terkait
: PPKn, Matematika, dan Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema Pembelajaran ke-
:1. Benda-benda di lingkungan sekitar /2. Perubahan Wujud Benda :4
Alokasi Waktu
:8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan 280actual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No
Muatan Pelajaran
1.
Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
33.2. Memahami berbagai bentuk 33.2.1 pecahan
(pecahan
biasa,
pembagian
campuran, desimal dan persen) menjadi
desimal,
serta
bilangan
berbagai
Melakukan pembagian
melakukan
perkailan dan pembagian
operasi
bentuk pecahan
dan dapat mengubah bilangan 4.1.1 pecahan
Mengenal
operasi berbagai
bentuk pecahan 2.2.1
Menunjukkan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
sikap 280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1. Mengurai sebagai
sebuah
hasil
pengurangan,
pecahan
berpikir kreatif
penjumlahan, 1.2.1 Menghargai nilai-nilai perkalian,
dan
ajaran
agama
pembagian dua buah pecahan
dianutnya
yang dinyatakan dalam desimal
berdoa
yang dengan
dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban 2.2. Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis dan kreatif 1.2. Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya 2.
Bahasa Indonesia
3.1. Menggali informasi dari teks 3.1.1 Mengenal salah satu laporan buku tentang makanan
contoh perubahan alam
dan rantai makanan, kesehatan
yang
manusia,
kegiatan manusia melalui
ekosistem, pengaruh
keseimbangan serta
alam
kegiatan
dan
bacaan
manusia
udara).
terjadi
karena
(pencemaran
dengan bantuan guru dan teman 4.1.1 Menuliskan informasi dalam bahasa Indonesia lisan
dan data dari bacaan
dan tulis dengan memilih dan
tentang perubahan alam
memilah kosakata baku
yang
4.1. Mengamati, mengolah, dan
terjadi
karena
kegiatan manusia
menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan
rantai
makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
IPS
3.1
dan 3.1.1 Mengenal aktivitas kehidupan manusia dan perubahan kehidupan manusia perubahannya di bidang sosial, dalam lingkup dalam ruang, konektivitas antar nasional ruang dan waktu serta dan Memahami
aktivitas
keberlanjutannnya
dalam
4.1.1 Menyusun laporan secara tertulis tentang kehidupan manusia di pendidikan dan budaya dalam bidang sosia dalam lingkup nasional lingkup nasional kehidupan
sosial,
ekonomi,
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai
aktivitas
dan
perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya kehidupan
dalam
sosial,
ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumbersumber yang tersedia
PPKn
3.6. Memahami perlunya saling 3.6.1 memenuhi keperluan hidup 4.6. Menyajikan dinamika saling
Mengenal
memenuhi
cara-cara keperluan
hidup keluarga
memenuhi keperluan hidup antar 4.6.1 Membuat tabel barangdaerah
untuk
keutuhan nasional
menumbuhkan
barang dari daerahnya yang dikirim ke daerah lain
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tujuan Pembelajaran Matematika 33.2.1.1 Siswa mampu mengenal operasi pembagian berbagai bentuk pecahan melalui kegiatan kerja kelompok 4.1.1.1 Siswa mampu melakukan operasi pembagian berbagai bentuk pecahan melalui kegiatan diskusi kelompok 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap berpikir kreatif melalui kegiatan diskusi kelompok 1.2.1.1 Siswa mampu menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya melalui kegiatan berdoa Bahasa Indonesia 3.1.1.1 Siswa mampu mecermati teks bacaan tetang mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan (pencemaran udara). 4.1.1.1 Siswa mampu mengamati teks bacaan dan menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui kegiatan kerja kelompok IPS 3.1.1.1 Siswa mampu mengenal minimal 1 aktivitas kehidupan manusia dan perubahannya di bidang sosial, dalam lingkup nasional secara kelompok 4.1.1 Siswa mampu menyusun 1 laporan secara tertulis tentang kehidupan manusia di bidang sosia dalam lingkup nasional secara kelompok PPKn 3.6.1.1 Siswa mampu mengenal cara-cara memenuhi keperluan hidup keluarga 4.6.1.1 Siswa mampu membuat tabel barang-barang dari daerahnya yang dikirim ke daerah lain D. Materi Pembelajaran Matematika
: Operasi Pembagian Pecahan.
Bahasa Indonesia
: Mencemati Informasi dari teks bacaan.
IPS
: Mengenal aktivitas manusia
PPKn
: Keperluan hidup manusia
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik.
Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Metode
:Pengamatan,tanya
jawab,
diskusi,
latihan,
presentasi,
ceramah. F. Media, Alat,dan Sumber Pembelajaran 1. Media
: Gambar, alat-alat sekolah, teks bacaan “ kebutuhan hidup manusia”, Lagu Dari Sabang Sampai Merauke
2. Alat/Bahan
: Alat-alat untuk menghitung pecahan.
3. Sumber Belajar:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Tema. “Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 0 3: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm 118-123) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Tema. “Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar”.Buku Tematik Terpadu Kurikulum 0 3: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm 94-103 ).
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit) 1) Doa dan presensi. 2) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang keadaan kamar setiap siswa termasuk tata letak alat-alat sekolah di dalamnya. 3) Motivasi : Siswa dan guru bernyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” (terlampir)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang dinyanyikan. 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti (75 menit) 1) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi; jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh siswa. 2) Siswa
mengamati
gambar
kebutuhan
hidup
bermasyarakat.(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 3) Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar dan menemukan masalah pada gambar yang perlu dipecahkan, misalnya: mengidentifikasikan gambar-gambar mana sajakah yang menunjukkan kehidupan manusia.. (menanya/merumuskan masalah). 4) Diskusikan dengan siswa kegiatan apa yang mereka lihat pada gambar tersebut. 5) Mintalah siswa untuk menemukan informasi penting dari gambar tersebut yang berkaitan dengan perubahan perilaku manusia dari waktu ke waktu. 6) Siswa mengisi lembar jawaban yang terdapat pada lembar kerja siswa(LKS) dan menjawabnya dengan benar 7) Guru menstimulasi pemahaman siswa tentang pecahan. 8) Siswa mengerjakan soal cerita yang terdapat pada buku siswa dan menjawabnya dengan benar dan tepat. 9) Guru menanyakan pemahaman siswa tentang soal cerita yang berkatian dengan pecahan c. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat. 2) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar memilih jajan yang sehat selama istirahat. 3) Doa istirahat. -Istirahat (15 menit)Penggalan 2 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran. 4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. b. Kegiatan Inti (75menit) 1) Siswa diminta untuk duduk kembali dalam kelompok diskusinya masingmasing. 2) Siswa membaca teks bacaan yang terdapat pada buku siswa. 3) Siswa mengidentifikasikan perubahan perilaku manusia yang diakibatkan karena adanya penerapan teknologi. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 4) Siswa mengeksplorasi perubahan perilaku manusia karena adanya penerapan teknologi sesuai dengan bidang kehidupannya seperti yang terdapat pada kolom. (menanya/merumuskan masalah) 5) Siswa mengeksplorasi dengan menjelaskan masa dulu dan sekarang. (menalar/merumuskan hipotesis)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6) Siswa dilatih untuk terampil menggunakan nalarnya dalam mengeksplorasi dan mencari informasi. (mencoba/mengumpulkan data). 7) Kegiatan Penutup (5menit) 4) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat. 5) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat dan tidak jajan sembarangan. 6) Doa istirahat -Istirahat (15 menit)Penggalan 3 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat. 3) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran. 4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. b. Kegiatan Inti (75menit) 1) Siswa diminta untuk duduk kembali dalam bentuk kelompok diskusi. 2) Siswa membaca dengan cermat teks bacaan tentang keuntungan/Efek Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Kerugian/Efek negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi. (mencoba/mengumpulkan data) 3) Guru menstimulasi pemahaman siswa dengan menanyakan informasi penting
yang
mereka
dapatkan
pada
bacaan
tersebut.
(menanya/merumuskan masalah)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Guru meminta siswa untuk mencari informasi penting dalam bacaan itu yang
berkaitan
dengan
perubahan
perilaku
manusia.
(menalar/merumuskan hipotesis) 5) Mintalah
siswa
untuk
mengamati
kehidupan
keluarganya.
(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas) 6) Siswa harus fokus dalam mengamati kebutuhan – kebutuhan anggota keluarga. 7) Siswa mengisi pada tabel hasil pengamatannya yang meliputi nama kebutuhan dan cara mendapatkannya. 8) Pada tabel terpisah siswa juga mengamati nama kebutuhan dengan nama daerah asal barang tersebut. (menanya/merumuskan masalah) 9) Beberapa
perwakilan
kelompoknya.
kelompok
mempresentasikan
(mengkomunikasikan/merumuskan
hasil
kerja
pemecahan
masalah) 10) Kelompok lain dan guru menyampaikan tanggapannya terkait hasil presentasi. c. Kegiatan Penutup (20 menit) 1) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-masing. 2) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dampak televisi bagi perilaku anak. Dengan bantuan orang tuanya, siswa di daerah tempat tinggalnya (tugas rumah).
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menjaga benda-benda yang ada dilungkungan sekitar tempat tinggalnya 5) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian
Teknik
Jenis
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Produk
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen: Soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran : terlampir I. Lampiran-Lampiran 1. Materi pembelajaran 2. Media gambar 3. Penilaian setiap muatan pelajaran 4. Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” Yogyakarta, 28 Desember 2015 Calon Guru
(Ester Herlince Dellu)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Materi Pembelajaran
Manusia dan lingkungannya memiliki sifat yang dinamis. Mereka akan berubah dan saling menyesuaikan. Dapatkah kamu menyebutkan contoh perubahan perilaku manusia dan lingkungannya dari waktu ke waktu?
Pak Tagor masuk kelas dengan membawa dua alat komunikasi. Pak Tagor membawa kentongan dan telepon genggam. Untuk apa kedua benda tersebut?
Temukan informasi penting dari gambar di atas berkaitan dengan perubahan perilaku manusia dari waktu ke waktu! Suasana pembelajaran di kelas terlihat menyenangkan.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Pak, selain Telepon genggam, adakah teknologi informasi dan komunikasi yang membawa pengaruh terhadap perubahan perilaku manusia?” tanya Edo. “Teknologi informasi dan komunikasi yang membawa pengaruh terhadap perilaku manusia yakni media massa (televisi, majalah, surat kabar, dan internet). Media massa juga memiliki peran besar dalam memengaruhi perilaku manusia, baik itu perilaku positif maupun negatif. LAGU
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN 1. Muatan Pelajaran Matematika a. Pengetahuan Indikator
33.2.1 Mengenal operasi pembagian berbagai bentuk pecahan.
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal: Berkaitan dengan pemenuhan anggota keluargamu, ayo kerjakan latihan berikut! 1. Toko grosir kain mempunyai persediaan kain sebanyak 6,5 kodi. Kain tersebut akan disetorkan kepada beberapa pelanggannya. Setiap pelanggan mendapat 1 1/4 kodi. Jika kamu menjadi pemilik grosir, berapa banyak pelanggan yang mendapat setoran kain?
2. Di daerah tempat tinggal Dayu ada jalan dengan panjang 4,2 km. Setiap 50 m akan ditanami 2 pohon mahoni kiri dan kanan. Jika kamu menjadi peserta penanaman pohon tersebut, berapa banyak pohon yang akan kalian tanam?
3. PLN mempunyai persediaan kabel 8 gulung. Kabel akan dipasang di beberapa desa yang terkena bencana alam. Setiap desa membutuhkan 25% gulungan. Jika kamu menjadi petugas PLN, berapa desa yang dapat dipasangi kabel?
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban: 1.
Diketahui persediaan kain 6,5 Dibagikan ke setiap anak 1 ¼ = 0,25 Maka 6,5 : 0,25-
: x
- 0,26 = -
= 2.6
Ditanyakan Jawaban: 4,2 km dijadikan meter dulu = 4200 m 4200 : 50 = 84 (karena di setiap 50 m akan di tanami pohon.) karena penanaman pohonnya samping kanan dan kiri maka dikali 2 84 x 2 = 168. jawab singkat: 4,2 km = 4200 m (4200 : 50 ) x 2 = 84 x 2 = 168. jadi banyak pohon yang diperlukan untuk di tanam yaitu sebanyak 168 pohon. Ditanyakan Jawaban: 25 % berarti 25/100 dari 1. maka untuk mendapat 1 25/100 x 4 (25/100 disederhanakan menjadi 1/4)= 1/4x4 = 1 . jadi diperlukan empat 25 % untuk mencapai 1. di dalam pertanyaan anda ada 8 gulung kabel dan ditanyakan berapa desa yang dpt dipasangi kabel. jika 1 gulung kabel = 4 desa , maka 8 gulung kabel = 8 x 4 = 32 desa.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Jika jawaban benar dan langkah-langkah penyelesaian benar
5
2
Jawaban benar dan langkah-langkah tidak berurutan
4
3
Menggunakan langkah-langkah namun hasil salah
3
4
Jika jawaban benar tetapi tidak menggunakan langkah-langkah penyelesaian
2
5
Jika jawaban penyelesaian
1
salah
dan
tidak
menggunakan
langkah-langkah
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
b. Keterampilan Indikator
4.1.1 Melakukan operasi pembagian berbagai bentuk pecahan
Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran Tugas :
Mengerjakan operasi pembagian bentuk pecahan di LKS?
Rubrik Penilaian Produk Mengerjakan Operasi Pembagian
No
1.
Kriteria
Ketekunan mengerjakan
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu bimbingan (D)
Mampu Mampu Mampu Tidak mampu mengerjakan 3 mengerjakan 2 mengerjakan 1 mengerjakan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
/menghitung operasi pembegian bentuk pecahan
2.
Mengerjakan soal operasi pecahan tepat waktu
soal menghitung operasi pembegian bentuk pecahan Mampu mengerjakan soal operasi pecahan tepat waktu
soal menghitung operasi pembegian bentuk pecahan Cukup baik mengerjakan soal operasi pecahan tepat waktu
soal menghitung operasi pembegian bentuk pecahan Kurang mampu mengerjakan soal operasi pecahan tepat waktu.
tugas
Tidak mampu mengerjakan soal operasi pecahan dengan tepat waktu
c. Sikap Sosial Indikator
2.2.1 Menunjukkan sikap berpikir kreatif
Teknik Penilaian
Penilaian antar teman
Instrumen
Tugas & Rubrik penilaian/Lembar penilaian antar teman. Tugas :
Menunjukkan sikap berpikir kreatif mengerjakan tugas?
Lembar penilaian: Skala perilaku No
Nama Siswa
(berpikir kreatif) 4
3
2
Sikap 1
1 2 Dst.
Pedoman penskoran: Bertanggung Jawab
Skala
Sikap
Keterangan
Selalu menunjukkan sikap berpikir kreatif
4
SB
Sangat Baik
dengan tugas yang diberikan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kadang-kadang menunjukkan sikap berpikir
3
B
Baik
2
C
Cukup
1
K
Kurang
kreatif dengan tugas yang diberikan kurang menunjukkan sikap berpikir kreatif dengan tugas yang diberikan Tidak
menunjukkan sikap berpikir kreatif
dengan tugas yang diberikan d. Sikap Spiritual
Teknik Penilaian
1.2.1 Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa. Observasi
Instrumen
Tugas & lembar obesrvasi/pengamatan
Indikator
Lembar observasi sikap menghargai
No.
Nama Peserta Didik
1. 2. ....
Dst.
Petunjuk
Lembar Pengamatan: Perilaku yg diamati (sikap menghargai)
Sikap
: Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Kriteria
Menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai agama
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Menuliskan 4 sikap menghargai nilai-nilai agama dengan baik
Menuliskan 3 sikap menghargai nilai-nilai agama dengan baik
Menuliskan 2 sikap menghargai nilai-nilai agama dengan baik
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
Tidak menuliskan sikap menghargai nilai-nilai agama
296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia a. Pengetahuan
Teknik Penilaian
3.1.1 Mengenal salah satu contoh perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia melalui bacaan (pencemaran udara). Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Indikator
Soal:
Temukan informasi penting dari gambar di atas berkaitan dengan perubahan perilaku manusia dari waktu ke waktu! 1. Peralatan apakah yang digunakan orang pada gambar di atas?
2. Menurutmu, adakah keterkaitan antara gambar 1, 2, dan 3? Jelaskan! Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Adakah pengaruhnya perubahan teknologi alat komunikasi terhadap perilaku manusia? Jelaskan!
Kunci jawaban: 1. alat komunikasi. Kentongan dan telepon gengam 2. ada gambar 1 ada keterkaitan antra gambar 2 dan 3.
Karena ketongan di gunakan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda bahaya, di lingkungan sekitar. Sedangkan gambar 2 dan 3 telepon gengam memiliki fungsi yang sama sebagai alat komunikasi jarak dekat dan jauh, kapan saja dan dimana saja, namun (portabel/mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.
3. Sangat berpengaruh, ada Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi Mempermudah komunikasi jarak jauh, misalnya dengan penggunaan telepon genggam atau surat elektronik. Mempermudah proses transaksi keuangan, misalnya mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan transaksi keuangan melalui SMS banking. Kerugian/Efek Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi. Komunikasi menjadi tidak nyata karena tidak perlu bertatap muka. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal. Munculnya perilaku individualisme, ketergantungan, dan egois karena orang lebih senang berada di depan komputer daripada mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya. Menjadi malas beraktivitas.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keterampilan Indikator
4.1.1 Menuliskan informasi dan data dari bacaan tentang perubahan alam yang terjadi karena kegiatan manusia
Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran Tugas :
Menuliskan informasi dari data bacaan?
Rubrik Penilaian Produk Menuliskan Informasi
No
Kriteria
Menuliskan informasi dari data bacaan dengan unsur kalimat yang benar, singat padat dan jelas
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu bimbingan (D)
Mampu menuliskan informasi lebih dari 3 dari data bacaan dengan sangat baik
Mampu menuliskan informasi lebih dari 2 dari data bacaan dengan baik
Mampu menuliskan informasi lebih dari 1 dari data bacaan cukup baik
Tidak mampu menuliskan informasi dari data bacaan
3.Muatan Pelajaran IPS a. Pengetahuan
Teknik Penilaian
3.1.1 Mengenal aktivitas kehidupan manusia dan perubahannya di bidang sosial, dalam lingkup nasional Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Indikator
Soal:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban: Kemajuan alat tranportasi sangat menunjang kelancaran dan kenyamanan manusia dalam beraktivitas. Banyak aktivitas manusia tergantung pada kemajuan alat transportasi, seperti mobil, sepeda motor, kereta api, pesawat, dan kapal laut. Rubrik penilaian dan pedoman penskoran No. 1.
Kriteria penilaian
Skor
Siswa mampu menyebutkan perilaku manusia yang mempengaruhui
3
perubahan lingkungan 2.
Siswa
kurang
mampu
menjelaskan
perilaku
manusia
yang
2
Siswa tidak mampu mendeskripsikan perilaku manusia yang
1
mempengaruhui perubahan lingkungan 3.
mempengaruhui perubahan lingkungan b. Keterampilan Indikator
4.1.1 Menyusun laporan secara tertulis tentang kehidupan manusia di bidang sosial
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran Tugas :
Menuliskan informasi dan data dari bacaan?
Rubrik Penilaian Produk pembuatan laporan
No
4 Baik sekali (A)
Kriteria
1.
Menuliskan laporan tentang kehidupan sosial dan budaya
2.
1) Memperhatika n langkahlangkah penulisan laporan 2) Menemukan masalah yang akan di bahas 3) Sistem matika penulisan laporan
3 Baik (B)
Mampu menuliskan informasi lebih dari 3 dari data bacaan dengan sangat baik
Mampu menuliskan informasi lebih dari 2 dari data bacaan dengan baik Memenuhi 3 Memenuhi 2 aspek kriteria aspek kreteria
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Mampu menuliskan informasi lebih dari 1 dari data bacaan cukup baik Memenuhi 1 aspek kriteria
Tidak mampu menuliskan informasi dari data bacaan
Tidak memenuhi kriteria
4. Muatan Pelajaran PPKn a. Pengetahuan Indikator
3.6.1 Mengenal cara-cara memenuhi keperluan hidup keluarga
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban: No.
Nama kebutuhan
Cara Mendapatkannya
1.
Beras/Nasi
Membelinya di pasar
2.
Pakaian
Membeli di toko pakaian
3.
Buku
Membeli di toko buku
4.
Rumah
Membangun sendiri
5.
Dll.
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran No.
Kriteria penilaian
Skor
1.
Siswa mampu menyebutkan kebutuhan-kebutuhan anggota keluarga
3
2.
Siswa kurang mampu menjelaskan kebutuhan-kebutuhan anggota
2
keluarga 3.
Siswa tidak mampu mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan anggota
1
keluarga
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Keterampilan Indikator
4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari daerahnya yang dikirim ke daerah lain
Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Observasi dan pedoman penskoran Tugas :
Membuat tabel barang-barang dari daerahnya?
Rubrik Penilaian Produk pembuatan laporan
No
1.
Kriteria
Membuat tabel barang-barang di daeranhaya
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
Pembuatan tabel barangbarang sesuai dengan kebutuhan daerahnya dengan baik
Cukup mampu membuat tabel barangbarang kebutuhan daeranhnya
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Kurang Tidak mampu mampu membuat membuat tabel tabel barangbarang kebutuhan daeranhnya
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 5 PJOK Kompetensi Dasar 3.8.Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air. 4.8.Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.. Indikator 3.8.1 Mengenal konsep dasar koordinasi lengan dan kaki dalam renang gaya bebas. 4.8.1. Melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas.
SBdP Kompetensi Dasar 3.4.Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ,ciri khas daerah 4.4 Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan. Indikator 3.4.1. Menyebutkan bahan yang sesuai, untuk membuat topeng. 4.4.1. Membuat topeng sesuai dengan bahan yang dipilih
Subtema 2 Perubahan Wujud Benda Pembelajaran
1. 2. Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya Indikator 3.2.1 Mengenal arti pembagian pecahan. 4.1.1 Melakukan operasi pembagian pecahan
5 1. 2. Menghargai nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya
IPA Kompetensi Dasar Indikator 3.4.Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, 3.2.1 Mengenal arti pembagian pecahan. hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, 4.1.1 dan Melakukan operasi pembagian pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan pecahan lingkungan sekitarterhadap keseimbangan lingkungan sekitar. 4.7.Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi 2.2.Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok. 1.1.Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Indikator .3.4.1. Menjelaskan perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia. 4.7.1. Menyajikan hasil laporan analisis gambar dan bacaan tentang kegiatan manusia yang memengaruhi perubahan wujud benda. 2.2.1. Menghargai hasil kerja dari kelompok maupun individu dengan cara menanggapi secara santun. 1.1.1.Menjaga keadaan alam dengan baik sebagai wujud syukur kepada Tuhan.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan 1
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 1 (Satu)
Muatan Terkait
: Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA.
Tema/ Sub Tema
:1.Benda-benda di lingkungan sekitar/2.Perubahan Wujud Benda.
Pembelajaran ke-
:1
Alokasi Waktu
:8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No 1
Muatan Pelajaran IPA
Kompetensi Dasar 3.4.Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar terhadap keseimbangan lingkungan sekitar.
Indikator 3.4.1.Menjelaskan perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia.
4.7.Menyajikan hasil laporan 4.7.1.Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan analisis gambar dan akibat terganggunya bacaan tentang kegiatan keseimbangan alam akibat manusia yang ulah manusia, serta memengaruhi perubahan memprediksi apa yang akan wujud benda. terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi. 2.2.Menghargai kerja individu 2.2.1.Menghargai hasil kerja dari dan kelompok dalam kelompok maupun aktivitas sehari-hari individu dengan cara sebagai wujud menanggapi secara santun. implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.
2
PJOK
1.1.Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 3.8.Memahami konsep salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
1.1.1.Menjaga keadaan alam dengan baik sebagai wujud syukur kepada Tuhan.
3.8.1 Mengenal konsep dasar koordinasi lengan dan kaki dalam renang gaya bebas.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
SBdP
4.8.Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
4.8.1. Melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas.
3.4.Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ,ciri khas daerah. 4.4 Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan.
3.4.1. Menyebutkan bahan yang sesuai, untuk membuat topeng.
4.4.1. Membuat topeng sesuai dengan bahan yang dipilih.
C. Tujuan Pembelajaran 1. IPA 3.4.1.1 Siswa mampu menjelaskan perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia. 4.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu menyimak dan menganalisis bacaan tentang pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi alam. 2.2.1.1 Siswa dapat menghargai hasil kerja dari kelompok maupun individu dengan cara menanggapi secara santun. 1.1.1.1 melalui kegiatan menjaga keadaan alam dengan baik sebagai wujud syukur kepada Tuhan. 2. PJOK 3.8.1.1 Siswa mampu mengenal minimal 1 konsep dasar koordinasi lengan dan kaki dalam renang gaya bebas melalui kegiatan mengamati. 4.8.1.1 Siswa mampu melakukan minimal 1 koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas melalui kegiatan mengamati. 3. SBdP 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 bahan yang sesuai, untuk membuat topeng melalui kegiatan mengamati. 4.4.1.1 Siswa mampu memilih minimal 3 bahan yang sesuai untuk membuat topeng melalui kegiatan diskusi.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik. Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Metode
: Pengamatan, Tanya jawab, diskusi, latihan, presentasi, ceramah.
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media :Teks bacaan tentang perubahan wujud benda dan kertas bekas 2. Alat/Bahan : Buku tulis, Pulpen, lem, kertas, pakian renang dan spidol 3. Sumber Belajar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda dilingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 125-128). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 104-109). F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran. Penggalan 1 a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit) 1) Salam 2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. 3) Guru mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen. 4) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan aktivitas yang biasa di lakukan saat melakukan renang. 5) Motivasi : Guru dan siswa melakukan senam. 6) Orientasi : Guru bertanya kepada siswa terkait dengan kegiatan yang dilakukan “gerakan apa saja yang baru dilakukan”. 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Guru meminta siswa untuk memakai pakian renang dan berkumpul di kolam. 2) Siswa diminta untuk melakukan gerakan tangan, kaki, dan saat mengambil pernapasan
sebagai
bagian
dari
gerakan
dasar
renang.
(mengamati/mengklarifikasi istilah yang belum jelas)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Dari gerakan-gerakan yang sudah di lakukan oleh siswa guru meminta siswa bertanya terakit dengan gerakan tersebut (menanya/merumuskan masalah). 4) Siswa diminta melakukan gerakan dasar dalam melakukan renang yang pernah dilakukan (menanya/menganalisis masalah). 5) Siswa dibagi dalam 4 kelompok besar untuk melakukan renang
gaya
bebas. 6) Siswa bisa meminta bantuan dari siswa lain saat melakukan gerakangerakan dasar ini dalam berenang dan juga yang sudah bisa membantu siswa yang belum bisa (menalar/merumuskan hipotesis). 7) Guru membimbing siswa dengan memberikan contoh serta menyiapkan alat bantu lain, seperti pelampung sebagai alat bantu siswa untuk kegiatan meluncur. 8) Guru meminta setiap kelompok untuk berenang dengan gaya bebas secara bergantian (mencoba/mengumpulkan data). 9) Setelah melakukan renang secara berkelompok guru meminta siswa untuk melakukan secara individu (mencoba/ pegujian hipotesis). 10) Guru meminta siswa untuk istirahat dan bersiap untuk mengikuti pembelajaran setelah istirahat. 11) Guru meminta siswa menulis cerita tentang “pengalaman berenang” ( mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 12) Guru meminta 3 siswa untuk menceritakan pengalamannya saat berenang setelah istirahat. c. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit) 1) Istirahat 2) Guru menasehati siswa untuk berhati-hati. 3) Doa istirahat. Penggalan 2 a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru bertanya tentang aktivitas yang dilakukan siswa selama istirahat. 3) Guru meberikan kesempatan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan dirinya untuk mengikuti proses pembelajaran.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Guru meminta 3 siswa yang dipilih sebelum istirahat untuk bersiap-siap menceritakan pengalaman saat berenang dengan gaya bebas. b. Kegiatan inti (75 menit) 1) Guru meminta siswa menuliskan 2 pertanyaan terkait dengan topeng misalnya “apa saja jenis topeng ? dan sebagainya. (Menanya/merumuskan masalah) 2) Guru meminta siswa untuk menggambar satu contoh topeng (menalar/merumuskan hipotesis) 3) Siswa mencari tahu bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat topeng, mulai dari bahan utama sampai ke langkah pewarnaan. (mencoba/mengumpulkan data) 4) Guru membimbing siswa dengan memberikan contoh salah satu atau dua bahan yang di maksud sehingga dapat memberi gambaran kepada siswa. (mencoba/pengujian hipotesis). 5) Guru meminta siswa untuk membuat topeng dalam kelompok yang sudah dibagikan sebelumnya. 6) Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan topeng yang dibuat untuk di presentasikan dan menjelaskan kenapa memilh bahan-bahan tersebut untuk membuat topeng. (mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 7) Kelompok lain diminta memberi komentar terkait topeng yang di buat oleh kelompok yang presentasi. c. Kegiatan Penutup (5 menit) 1) Guru memberikan kesempatan untuk siswa istirahat. 2) Doa istirahat. Istirahat (15 menit) Penggalan 3 a. Kegiatan awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru bertanya kepada siswa terkait aktivitas yang dilakukan selama istirahat. 3) Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti proses pembelajaran. 4) Guru bertanya kembali materi yang sudah di pelajari sebelum istirahat. b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa dibagi dalam 5 kelompok besar. 2) Siswa membaca dan menelaah teks bacaan tentang perubahan kimia dengan seksama. (mengamati/mengklarifikasi istilah yang belum jelas) 3) Guru membahas kembali tentang perubahan kimia seperti yang terjadi dalam teks bacaan.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Dari bacaan tersebut siswa diminta menuliskan 4 pertanyaan terkait dengan bacaan. (menanya/merumuskan masalah) 5) Guru meminta siswa mengerjakan dengan teliti pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat. 6) Siswa di minta untuk mencari peristiwa-peristiwa disekitarnya yang menunjukkan perubahan wujud benda yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. (menanya/menganalisis masalah) 7) Guru membacakan teks bacaan tentang perubahan wujud benda pada kendaraan bermotor. (menalar/merumuskan hipotesis) 8) Siswa menyimak bacaan tersebut dan menuliskannya pada kolom pertama. (mencoba/mengumpulkan data). 9) Siswa kemudian menjawab pertanyaan yang terdapat pada kolom kedua. (mencoba/mengumpulkan data) 10) Siswa diharuskan menuliskan contoh perubahan perubahan wujud benda berikut dengan penjelasannya. (mencoba/pengujian hipotesis) 11) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan pekerjaan mereka di depan kelas. (mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah) c. Penutup (20 menit) 1) Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi selama proses pembelajaran. 2) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa diminta menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-masing. 3) Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi. 4) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5) Tindak lanjut: G. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian 2. Instrumen: soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran: terlampir H. Lampiran-lampiran 1. Materi pembelajaran 2. Media pembelajaran “teks bacaan” 3. LKS 4. Soal evaluasi/Post test 5. Penilaian setiap muatan pelajaran.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 28 Desember 2015 Calon Guru
(Ester Herlince Dellu)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Materi pembelajaran PJOK
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SBdP
IPA
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Teks Bacaan:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan pembelajaran : PJOK 1. Pengetahuan Indikator 3.8.1 Mengenal konsep dasar koordinasi lengan dan kaki dalam renang gaya bebas.
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan Kunci jawaban 1. sebutkan cara melakukan gerakan lengan dan kaki? 2. Sebutkan cara melakukan latihan pernapasan?
Kunci jawaban:
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Kriteria Penilaian
1
2
Skor
Siswa mampu menjawab dengan dengan lengkap,tepat, jelas dan rapi.
3
Siswa kurang mampu menjawab dengan dengan lengkap,tepat, jelas dan rapi.
2
Siswa tidak mampu menjawab dengan dengan lengkap,tepat, jelas dan rapi.
1
Siswa mampu menyebutkan 4 cara melakukan latihan pernapasan dengan tepat
4
Siswa mampu menyebutkan 3 cara melakukan latihan pernapasan dengan tepat
3
Siswa mampu menyebutkan 2 cara melakukan latihan pernapasan dengan tepat
2
Siswa mampu menyebutkan 1cara melakukan latihan pernapasan dengan tepat
1
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan Indikator 4.8.1. Melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas.
Teknik Penilaian
Performance/ kinerja
Instrumen
Tugas & Lembar pengamatan Tugas : Lakukan koordinasi gerak kaki dan legan renang gaya bebas. Rubrik penilaian dan pedoman penskoran:
No
1
Aspek yang dinilai
Siswa mampu melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas dengan benar dan tepat
Total aspek yang terpenuhi
Predikat
4
A
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Siswa mampu melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas dengan benar tetapi tidak tepat.
3
B
3
Siswa kurang mampu melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas dengan benar dan tepat
2
C
4
Siswa belum mampu melakukan koordinasi gerak kaki dan lengan renang gaya bebas dengan benar dan tepat.
1
D
B. Muatan Pembelajaran: SBdp 1. Pengetahuan Indikator
3.4.1. Menyebutkan bahan yang sesuai, untuk membuat topeng.
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan Kunci jawaban Soal: Sebutkan bahan-bahan untuk membuat topeng dari kertas?
Kunci jawaban: Bahan untuk membuat topeng dari kertas koran yaitu: 1) Balon 2) kertas koran 3) lem kanji 4) lem pralon, 5) kertas karton 6) selotip 7) Cat minyak.
Nilai siswa =
No
x 100
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran Kriterian penilaian Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 7 bahan
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
Skor 7
317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 6 bahan dari 7 bahan Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 5 bahan dari 7 bahan Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 4 bahan dari 7 bahan Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 3 bahan dari 7 bahan Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 2 bahan dari 7 bahan Siswa mampu menyebutkan secara tepat dan berurutan 1 bahan dari 7 bahan
Nilai siswa =
6 5 4 3 2 1
x 100
2. Keterampilan 4.4.1. Membuat topeng sesuai dengan bahan yang dipilih. Indikator
Teknik Penilaian
Performance/ kinerja
Instrumen
Tugas dan Rubrik penilaian kinerja Tugas: Buatlah topeng dari kertas koran!
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran Kriteria Baik sekali Baik 4 3
Cukup 2
Kurang 1
1
Topeng yang Menggunakan 7 Menggunakan 5 dibuat bahan dalam bahan dalam menggunakan membuat topeng membuat topeng 7 bahan .
Menggunakan 3 bahan untuk membuat topeng
Menggunak an 1 bahan dalam membuat topeng
2
Topeng yang Topeng yang Topeng yang Topeng yang Topeng dibuat rapi dibuat sangat dibuat rapi tetapi dibuat bersih yang dibuat dan bersih rapi dan bersih kurang bersih tetapi kurang tidak bersih rapi. dan tidak rapi
3
Kerjasama dalam
No
Kerjasama Hanya beberapa Kurangnya dalam membuat yang bekerja kerjasama
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
Tidak ada kerjasama 318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuat topeng
topeng
sama didalam yang aktif dalam kelompok hanya 1 orang membuat topeng.
C. Muatan Pembelajaran: IPA 1. Pengetahuan Indikator 3.4.1. Menjelaskan perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia. Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal & Kunci jawaban Soal: 1. Benda padat yang paling cepat mencair adalah.... a. Es b. Mentega c. Lilin d. Garam 2. Dibawah ini yang bukan merupan benda cair adalah.... a. Saus b. Kecap c. Keramik d. Minyak tanah 3. Dibawah ini yang merupakan benda padat.... a. Batu b. Kayu c. Udara d. Tembok 4. Perubahan wujud benda yang terjadi ketika kita sedang memasak air adalah...... a. Mencair b. Membeku c. Menyublin d. Menguap
Kunci jawaban: 1. 2. 3. 4.
A (es) C (keramik) C (udara) D (menguap)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran No
Kriteria
Skor
1
Menjawab benar 4
4
2
Menjawab benar 3 dari 4 soal
3
3
Menjawab 2 dari 4 soal
2
4
Menjawab 1 dari 4 soal
1
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan Indikator 4.7.1. Menyajikan hasil laporan analisis gambar dan bacaan tentang kegiatan manusia yang memengaruhi perubahan wujud benda.
Teknik Penilaian
Performance/kinerja
Instrumen
Tugas & Rubrik penilaian kinerja Tugas: Menyajikan hasil laporan analisis gambar dan bacaan tentang kegiatan manusia.
1. 2. 3. 4. 5.
Rubrik Penilaian & Pedoman penskoran: Aspek yg dinilai Total aspek yang terpenuhi Membuat laporan sesuai dengan 5 Analisis gambar, 4 isi laporan sesuai dengan hasil 3 analisis gambar, 2 rapi dan bersih, 1 mudah dipahami, jelas dan logis
Predikat A B C D E
3. Sikap sosial Indikator 2.2.1. Menghargai hasil kerja dari kelompok maupun individu dengan cara menanggapi secara santun.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Lembar pengamatan Tugas : Buatlah tanggapan tentang hasil kerja kelompok maupun individu.
Lembar Pengamatan: No
Nama peserta didik
sikap
Perilaku yang diamati (memberikan tanggapan
1 2 3
Dst.
Pedoman penskoran: Kriteria
Skala
Sikap
Keterangan
Menanggapi sesuai kenyataan
4
SB
Sangat Baik
Kadang-kadang menanggapi sesuai kenyataan
3
B
Baik
Menanggapi kurang sesuai dengan kenyataan
2
C
Cukup/Sedang
Tidak menanggapi
1
K
Kurang
4. Sikap spiritual Indikator 1.1.1.Menjaga keadaan alam dengan baik sebagai wujud syukur kepada Tuhan.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Tugas: Jagalah keadaan alam dengan baik baik!
No
Nama Peserta Didik
Lembar Pengamatan Perilaku yang diamati (Menjaga keadaan alam)
Sikap
1.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. .....
Dst Rubrik Penilaian dan Pedoman pensokran Menjaga keadaan alam Skala Sikap Keterangan
Selalu menjaga keadaan alam dengan membuang sampah pada tempatnya Sering menjaga keadaan alam dengan membuang sampah pada tempatnya Kadang-kadang menjaga keadaan alam dengan membuang sampah pada tempatnya Tidak menjaga keadaan alam dengan membuang sampah pada tempatnya
4
SB
Sangat Baik
3
B
Baik
2
C
Cukup
1
K
Kurang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 6 IPS Kompetensi Dasar 3.1. Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional. 4.1. Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia. 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetika dan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik 1.1. Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya Indikator 3.1.1 Mengenal aktivitas kehidupan manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional. 4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas kehidupan manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional. 2.2.1 Menunjukan perilaku sopan ketika berinteraksi dengan sesama. 1.1.1 Berdoa sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan perubahannya.
Subtema 2 Perubahan wujud benda
IPA Kompetensi Dasar 3.4. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar 4.7. Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi. Indikator 3.4.1 Menyebutkan perubahan wujud benda yang terjadii karena kegiatan manusia. 4.7.1 Menyajikan hasil laporan pengamatan perubahan wujud benda.
PEMBELAJARAN 6
SBdP Kompetensi Dasar 3.4. Memahami prosedur dan langkah kerja dalam berkarya kreatif berdasarkan ciri khas daerah 4.4. Membuat topeng dari berbagai media dengan menerapkan proporsi dan keseimbangan. Indikator 3.4.1 Menyebutksn langkah-langkah membuat topeng. 4.4.1 Membuat karya topeng kreatif dengan motif topeng nusantara.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan 1
Kelas/ Semester
: V (Lima)/ 1 (Satu)
Muatan Terkait
:Bahasa Indonesia,IPS, IPA dan SBdP.
Tema/ Sub Tema
:1.Benda-benda dilingkungan sekitar/2.Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran ke-
:6
Alokasi Waktu
:8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Muatan Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 1
IPS
aktivitas dan 3.1.1 Mengenal aktivitas kehidupan manusia perubahan kehidupan dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup manusia dalam ruang, nasional. konektivitas antar ruang dan
3.1. Memahami
waktu
serta
dan
keberlanjutannnya
dalam
kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan
dan
budaya
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam lingkup nasional. 4.1. Menyajikan hasil pengamatan 4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas kehidupan perubahan kehidupan manusia dalam bidang manusia dalam ruang, sosial dan budaya dalam lingkup nasional. konektivitas antar ruang dan mengenai
aktivitas
dan
waktu
serta
dan
keberlanjutannya
dalam
kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan
dan
budaya
dalam lingkup nasional dari sumber-sumber
yang
tersedia. 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.2.1 Menunjukan perilaku sopan ketika sopan, estetika dan berinteraksi dengan memiliki motivasi internal sesama. ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik 1.1. Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
3
IPA
1.1.1
Berdoa sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud menerima karunia Tuhan YME .
3.4. Mengidentifikasi perubahan 3.4.1Menyebtukan perubahan yang terjadi di alam, wujud benda yang hubungannya dengan terjadi karena penggunaan sumber daya alam, kegiatan manusia. dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar 4.7.Menyajikan hasil 4.7.1 Menyajikan hasil laporan tentang laporan pengamatan permasalahan akibat perubahan wujud benda. terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia,
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi
4
SBdP
3.4.
Memahami prosedur dan 3.4.1 Menyebutkan langkahlangkah kerja dalam berkarya langkah membuat topeng. kreatif berdasarkan ciri khas daerah
4.4. Membuat topeng dari berbagai 4.4.1 Membuat karya topeng media dengan menerapkan kreatif dengan motif topeng proporsi dan keseimbangan. nusantara.
C. Tujuan Pembelajaran 1. IPS 3.1.1.1 Siswa mampu mengenal minimal 3 aktivitas kehidupan manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional melalui tanya jawab. 4.1.1.1 Siswa mampu menyajikan minimal 1 hasil pengamatan mengenai aktivitas kehidupan manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional melalui pengamatan. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan perilaku sopan ketika berinteraksi dengan sesama 1.1.1.1 Siswa mampu memulai pembelajaran dengan berdoa
sebagai wujud
menerima karunia Tuhan YME. 2. IPA 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan 1 perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia melalui kegiatan diskusi. 4.7.1.1 Siswa mampu menyajikan hasil laporan pengamatan perubahan wujud benda melalui kegiatan diskusi. 3. SBdp 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan mininal 3 langkah-langkah membuat topeng melalui kegiatan kerja kelompok. 4.4.1.1 Siswa mampu membuat minimal 1 topeng kreatif dengan motif topeng nusantara melalui kegiatan kerja kelompok. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Matei Pembelajaran: IPS
: Aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
IPA
: Perubahan Wujud benda disebabkan kegiatan manusia.
SBdP
: Topeng kreatif dengan motif nusantara
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik. Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (problem Based Learning). Metode : Pengamatan, Diskusi, Membaca Teks. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran. Media: Teks bacaan dan Gambar Topeng Punakawan. Alat / Bahan:Alat tulis. Sumber Belajar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda dilingkungan sekitar: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 133-138). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Benda-benda di lingkungan sekitar: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 65-74). G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran. Penggalan 1 a. Pendahuluan / Kegiatan Awal (15 menit) 1) 2) 3) 4)
Siswa dan guru mengucapkan salam. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa seblum memulai pembelajaran Guru mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen. Apersespi: Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan karakter-karakter topeng. 5) Motivasi : Siswa dan guru bernyanyi “Macam-macam Topeng”. 6) Orientasi: Guru bertanya kepada siswa terkait dengan lagu yang sudah dinyanyikan. 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi, jumlah setiap anggota kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh kelas dengan cara berhitung. 2) Setiap kelompok diminta mengamati gambar topeng punakawan (Mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 3) Setiap kelompok diminta menjawab pertanyaan yang diberikan dengan menggunakan pengetahuan awal mereka (Menanya/merumuskan masalah).
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4)
Setiap kelompok menyiapkan jawaban dan menukarkan ke kelompok lain untuk dilihat kesamaan dan perberdaan dari jawaban masingmasing kelompok. (Menanya / menganalisis masalah) Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan kemungkinan pemecahan masalah “terkait dengan topeng punakawan” (Menalar/ merumuskan hipotesis). Guru membimbing siswa dengan memberikan materi terkait dengan topeng. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi terkait dengan topeng dan menuliskan pada tabel. (Mencoba/mengumpulkan data). Setiap kelompok diminta untuk membuat topeng salah seorang tokoh Punakawan yang mereka pilih menggunakan kertas bekas. (Mencoba / Pengujian Hipotesis) Sebelum presentasi isilah tabel yang sudah disediakan Setiap perwakilan kelompok berupaya mempresentasikan karakter tokoh wayang yang mereka buat di depan kelas. (Mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). Guru meluruskan hasil presentasi setiap kelompok dengan membimbing siswa dengan memberikan contoh karakter-karakter Punakawan, salah satunya dengan menggunakan bacaan sehubungan dengan tokoh tersebut. Penutup/Kegiatan akhir (5 menit) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati saat membeli jajan. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sebelum istirrahat.
5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
c. 1) 2) 3)
Penggalan 2 a. 1) 2)
Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit) Doa setelah istirahat. Guru bertanya jawab terkait dengan kegiatan yang dilakukan siswa selama istirahat. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan dirinya untuk mengikuti proses pembelajaran. 4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum istirahat dengan melontarkan beberapa pertanyaan. Apa saja karakter-karakter topeng yang sudah dipelajari? Sebutkan cara membuat topeng? Bahan apa yang mudah didapat untuk membuat topeng? b. Kegiatan Inti (75 menit) 1) Siswa diminta untuk duduk ditempat masing-masing. 2) Guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk mencatat pokok penting. 3) Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa diminta membentuk kelompok yang baru. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Siswa dalam kelompok berupaya menggali informasi menggunakan majalah, internet, observasi ataupun wawancara berkenaan dengan nilainilai dalam masyarakat yang dikhatirkan sudah mulai memudar. (Mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). 5) Setiap kelompok diminta menuliskan nilai-nilai dalam masyarakat tempat tinggal masing-masing yang dikhawatirkan sudah mulai memudar dan siswa juga berupaya membedakan bentuk-bentuk perilaku yang terdapat pada manusia yang berbeda tempat tinggal.(Menanya/merumuskan masalah) 6) Siswa dibantu oleh guru untuk menjelaskan terkait nilai-nilai yang sudah mulai memudar. (Menanya/menganalisis masalah) 7) Beberapa siswa diminta untuk menyampaikan pendapat terkait dengan pengalaman mereka tentang nilai-nilai yang sudah mulai memudar baik dalam bidang sosial maupun budaya. (Menalar/merumuskan hipotesis) 8) Setiap kelompok diminta untuk mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya (Mencoba/mengumpulkan data). 9) Setiap kelompok menuliskan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam tabel pengamatan yang sudah disediakan. (Mencoba/pengujian hipotesis) 10) Setiap kelompok diminta menyiapkan hasil pekerjaannya untuk diprsentasikan di depan kelas. (Mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah). 11) Kelompok yang lain menanggapi hasil pekerjaan kelompok yang prsentasi. 12) Kegiatan Penutup (5 menit) 13) Guru memberikan kesempatan untuk siswa istirahat. 14) Guru meminta siswa untuk berhati-hati selama istirahat. 15) Salah satu siswa memimpin doa sebelum istirahat. Penggalan 3 a. Kegiatan Awal (5 menit) 1) Doa setelah istirahat. 2) Guru bertanya kepada siswa terkait aktivitas siswa selama istirahat. 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti proses pembelajaran. 4) Guru bertanya kembali materi yang sudah di pelajari sebelum istirahat dengan beberapa pertanyaan. Sebutkan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya? Sebutkan perbedaan bentuk-bentuk perilaku yang terdapat pada manusia yang berbeda tempat tinggal? b. Kegiatan Inti (75menit) 1) Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang baru (anggota kelompok yang baru). 2) Setiap kelompok diminta mengamati bisa dalam kelas dan luar kelas 3) Setiap kelompok mengamati perubahan-perubahan wujud benda yang ada di sekitar mereka. (Mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas). Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Setiap kelompok diminta menuliskan 2 pertanyaan sesuai dengan hasil pengamatan setelah itu tukarkan dan mintalah kelompok lain untuk menjawab sesuai dengan pemahaman awal (Menanya/merumuskan masalah). 5) Guru bertanya kepada setiap kelompok “apa yang menyebabkan terjadinya perubahan wuujud benda?”. (Menanya / menganalisis masalah). 6) Setiap kelompok diminta mencari tahu contoh perubahan wujud benda lainnya yang ia ketahui. (Menalar/merumuskan hipotesis) 7) Setiap kelompok diminta membaca bacaan tentang deterjen dan busa yang dihasilkannya. (Mencoba/mengumpulkan data) 8) Setiap kelompok mencoba menjawab pertanyaan sehubungan bacaan dan berupaya mencari tahu cara untuk menanggulangi masalah ini. (Mencoba/pengujian hipotesis) 9) Setiap kelompok menyiapkan jawaban sehubungan bacaan “deterjen”. (Mengkomunikasikan /merumuskan pemecahan masalah) 10) Kelompok yang lain memiliki jawaban yang sama berdiskusi untuk memilih perwakilah kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 11) Kelompok yang lain diminta menanggapi. c. Kegiatan Penutup (20 menit) 1) Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi selama proses pembelajaran. 2) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masingmasing. 3) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap suluruh proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4) Tindak lanjut: Guru meminta siswa mencoba mencari tahu tentang akibat yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan sabun dalam kehidupan sehari-hari. H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian Aspek Penilaian Jenis Teknik Pengetahuan Tes Tertulis Keterampilan Non tes Produk, performance Sikap Non tes Observasi, penilaian diri,penilaian antar teman 2. Instrumen : Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir). 3. Pedoman penskoran (terlampir). I. Lampiran-lampiran 1. Materi pembelajaran 2. Media “Teks bacaan dan Topeng Punakawan” 3. Penilaian setiap muatan pelajaran 4. Lagu.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 28 Desember 2015 Calon Guru
(Ester Herlince Dellu)
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ringkasan Materi Pembelajaran
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Media : Teks bacaan dan Gambar Topeng Punakawan.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAGU : Macam-macam Topeng (Gubahan) Lirik : Balonku ada lima
Macam-macam Topeng (Gubahan) Lirik : balonku ada lima Ada macam-macam topeng Yang banyak karakternya Ada yang sedih, dan juga yang marah. Dan ada banyak lagi mari kita belajar bersama.
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
337
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Evaluasi/Post Test Petunjuk kerja: 1. Siapkan alat tulis 2. Kerjakan secara mandiri! 3. Ingat kembali dari pembelajaran hari kesatu sampai hari keenam! Soal 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
Apa yang terjadi kita sering menggunakan bahan kimia secara berlebihan? Jelaskan? Sebutkan 2 perubahan yang terjadi karena ulah disebabkan oleh ulah manusia? Perubahan apa saja yang terjadi jika kita membakar hutan? Carilah hasil dari: c. 3/7 : 2/14= d. 2/3 : 1/6= Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang kegiatan renang? Sebutkan 3 langkah utama membuat topeng? Sebutkan 2 kegiatan yang terjadi di alam yang disebabkan oleh kegiatan manusia? Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan alam?
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan pembelajaran : IPS 1. Pengetahuan 3.1.1 Mengenal aktivitas kehidupan manusia dalam Indikator bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional. Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal & kunci jawaban. Soal Sebutkan aktivitas manusia dalam bidang sosial
Jawaban : Aktivitas manusia dalam bidang sosial yaitu: Bersosialisasi, atau berinteraksi dan Saling menolong atau membutuhkan Rubrik Penilaian dan pedoman penskoran No Kriteria Penilaian 1
Skor
Siswa mampu menjawab aktivitas manusia dengan tepat dalam 4 kalimat
4
Siswa mampu menjawab aktivitas manusia dengan tepat dalam 3 kalimat
3
Siswa mampu menjawab aktivitas manusia dengan tepat dalam 2 kalimat
2
Siswa mampu menjawab aktivitas manusia dengan tepat dalam 1 kalimat
1
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. Nilai siswa =
x 100
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
339
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ketrampilan 4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas Indikator kehidupan manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional.
Teknik Penilaian
Performance /kinerja
Instrumen
Tugas & Rubrik Penilaian kinerja Tugas: Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas kehidupan manusia dalam bidang sosial dan budaya dalam lingkup nasional.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran: Kriteria Baik sekali Baik 4 3
No 1
Laporan hasil pengamatan
Terdapat 4 aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
Terdapat 3 aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
2
Menulsikan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
Memenuhi 4 Memenuhi 3 komponen dari 4 (tidak ada komponen coretan, tulisan dapat dibaca, ada jarak anatara bagan, dan bersih)
Cukup 2
Kurang 1
Terdapat 2 aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
Terdapat 1 aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
Memenuhi Memenuhi 2 dari 4 1 dari 4 komponen kompenen
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai siswa =
x 100
3. Sikap sosial/ individu Indikator
2.2.1 Menunjukan perilaku sopan ketika berinteraksi dengan sesama.
Teknik penilaian
Penilaian Antar teman
Instrumen
Tugas & Penilaian antar teman Menunjukan perilaku sopan ketika berinteraksi dengan sesama!
Lembar penilaian: No
Nama
Skala perilaku
sikap
1 2 3 Dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman penskoran: Percaya diri dalam sehari
Skala
Sikap
Keterangan
Selalu menunjukan sikap sopan saat berinteraksi dengan sesama baik dalam kelas maupun luar kelas
4
SB
Sangat Baik
Kadang-kadang menunjukan sikap sopan saat berinteraksi dengan sesama baik dalam kelas maupun luar kelas
3
B
Baik
Kurang menunjukan sikap sopan saat berinteraksi dengan sesama baik dalam kelas maupun luar kelas
2
C
Cukup
Tidak menunjukan sikap sopan saat berinteraksi
1
K
Kurang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
341
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan sesama baik dalam kelas maupun luar kelas
4. Sikap spiritual 1.1.2 Indikator
Berdoa sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud menerima karunia Tuhan YME .
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Tugas & Lembar obervasi/ Pengamatan Tuagas:
No
Berdoa sebelum memulai pembelajaran sebagai wujud menerima karunia Tuhan YME!
Lembar pengamatan: Nama siswa Perilaku yang diamati (Berdoa sebelum belajar)
sikap
1 2 Dst .
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran:
Kriteria
Skala
Sikap
keterangan
Selalu berdoa sebelum memulai pelajaran
4
SB
Sangat Baik
Sering berdoa sebelum memulai pelajaran
3
B
Baik
Kadang-kadang berdoa sebelum memulai pelajaran Tidak berdoa sebelum memulai pelajaran
2
C
Cukup
1
K
Kurang
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
342
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Muatan Pembelajaran : IPA 1. Pengetahuan Indikator 3.4.1 Menyebutkan perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia.
Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal & kunci jawaban Soal: Sebutkan perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia.
Kunci jawaban: 1. Perubahan sabun menjadi buih. 2. Memanaskan mentega. 3. Tepung dan gandum yang dijadikan roti. Rubrik Penilaian dan pedoman penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menjawab 3 perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia dengan tepat
3
Siswa mampu menjawab 2 perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia dengan tepat
2
Siswa mampu menjawab 1 perubahan wujud benda yang terjadi karena kegiatan manusia dengan tepat
1
Keterangan: a.
Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
b.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Keterampilan : Indikator
4.7.1 Menyajikan hasil laporan pengamatan perubahan wujud benda.
Teknik Penilaian
Performance /kinerja
Instrumen
Tugas & Rubrik Penilaian kinerja Tugas: Menyajikan hasil laporan
pengamatan
perubahan wujud benda!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran: Kriteria Baik sekali Baik 4 3
No 1
Laporan hasil pengamatan
Terdapat 4 perubahan wujud benda
Terdapat 3 perubahan wujud benda
2
Menulsikan aktivitas manusia dalam bidang sosial dan budaya
Memenuhi 4 Memenuhi 3 komponen dari 4 (tidak ada komponen coretan, tulisan dapat dibaca, ada jarak anatara bagan, dan bersih)
Cukup 2
Kurang 1
Terdapat 2 perubahan wujud benda Memenuhi 2 dari 4 komponen
Terdapat 1 perubahan wujud benda Memenuhi 1 dari 4 kompenen
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Muatan Pembelajaran: SBdP 1. Pengetahuan Indikator
3.4.1 Menyebutkan langkah-langkah membuat topeng.
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Soal & kunci jawaban Soal:
Sebutkan langkah-langkah membuat topeng?
Kunci jawaban:
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik penilaian: No
Nama siswa
Total jawaban benar
predikat
1 2 Dst.
Pedoman penskroan: No 1
Kriteria penilain
Skor
Jika menjawab 7 langkah membuat secara tepat dan benar
7
Menjawab 6 dari 7 langkah
6
Menjawab 5 dari 7 langkah
5
Menjawab 4 dari 7 langkah
4
Menjawab 3 dari 7 langkah
3
Menjawab 2 dari 7 langkah
2
Menjawab 1 dari 7 langkah
1
Keterangan: a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Keterampilan : Indikator
4.4.1 Membuat karya topeng kreatif dengan motif topeng nusantara.
Tekkin Penilaian
Performance/kinerja
Instrumen
Tugas & rubrik penilaian kinerja Tugas : Buatlah karya topeng kreatif dengan motif topeng nusantara.
(1) (2) (3) (4)
Rubrik Penilaian dan Pedoman penskoran: Aspek yang dinilai Total aspek yang terpenuhi Kerapian pembuatan topeng 4 Kebersihan 3 Kesesuaian bahan yang digunakan Variasi bahan dan banyaknya bahan yang 2 diperoleh 1
Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Subtema 2 Perubahan Wujud Benda
Predikat A B C D
347
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PANDUAN DAN HASIL WAWANCARA SURVEI KEBUTUUHAN Kelas V (Lima) SDN Kalasan 1 No
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1
Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang telah tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013? Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013? Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa yang perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013? Sejauh pemahaman Bapak Ibu, apa saja model pembelajaran yang dapat digunakan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013? Model pembelajaran apa yang kiranya dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan Kurikulum SD 2013? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalahyang mengacu Kurikulum 2013? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013?
Buku, Kurikulum, Standar Proses, dan Standar Penilaian
2. 3. 4. 5.
6. 7.
Aplikasi penilaian yang memudahkan guru untuk merekap nilai rapor Pendampingan, monitoring, buku media pembelajaran (khususnya yang terkait dengan buku) Model pembelajaran yang berpusat pada siswa Saintifik, Problem Based Learning pembelajaran berbasis lingkungan
Pembelajaran yang mengekspolarasi tahapan pembelajaran saintifik Menonjolkan masalah
langkah-langkah
dan
tahapan-
penyelesaian
8.
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan Lembar kerja siswa disesuaikan dengan lingkungan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran dan kondisi lokal yang ada disekitar Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013?
9.
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang Identitas LKS, Kompetensi Inti,Kompetensi Dasar, komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS dan langkah-langkah atau petunjuk LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah?
10.
Pernahkan Bapak/Ibu menyusun dan mengembangkan Pernah RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013?
11.
Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam Pelaksanaannya membutuhkan waktu yang relatif menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS lama menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam Kurikulum 2013? 12.
Mengapa hal Bapak/Ibu?
13.
Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi Dilaksanakan setelah semua tema di dalam buku kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan selesai di ajarkan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013?
14.
Apakah contoh-contoh RPP dan LKSdengan Model Ada tetapi jumlahnya hanya sedikit Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu?
15.
Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh Masih membutuhkan contoh RPP dan LKS yang RPP dan LKS yang menggunakan Model menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Masalah Kurikulum 2013?
16.
Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013? Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu pada Kurikulum SD 2013?
17.
tersebut
menjadi
kesulitan
bagi Adanya target pokok bahasa per hari
355
LKS yang memenuhi komponen-komponen yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Tematik Integratifnya perlu dimunculkan dengan jelas pada Skenario pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
367
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENULIS Ester Herlince Dellu lahir di Rote Ndao, NTT pada tanggal 11 April 1994. Pendidikan dasar dimulai pada tahun 2000 di SDN Inpres Lalao. Sekolah Menengah Pertama diperoleh di SMP Negeri 2 Rote Timur, sejak tahun 2007 sampai tahun 2009 sedangkan Sekolah Menengah Atas diperoleh di SMA Negeri 1 Lobalain. Pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta sebagai salah satu mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk meraih gelar sarjana pendidikan, ia menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Subtema Perubahan Wujud Benda Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Lima (V) Sekolah Dasar”.
369
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ccclxxi