Pengembangan Kentang di Negara Asia (Ringkasan Jawaban terhadap Kuisioner UNECE ) Gregory Wolff Director, Horticulture Division Canadian Food Inspection Agency
Outline
Pengumpulan data Lokasi survei Produksi kentang Varietas Teknik budidaya Hambatan Kontrol kualitas Sertifikasi benih kentang Penerapan standar UNECE Trend masa depan
Pengumpulan data
Data disiapkan oleh Kementerian Pertanian masing-masing di tiap negara Kuesioner ditujukan: • Produksi kentang • Hambatan dan pertimbangan agronomi • Perkembangan varietas dan penyebarannya • Sistem sertifikasi • Penerapan standar UNECE Pengumpulan data pada musim tanam 2008 -2009
Survey Area
• China
• Japan • South Korea
• Pakistan • India
• Bangladesh •Thailand • Vietnam • Philippines
• Sri Lanka • Indonesia
Musim dan lokasi tanam
Penanaman kentang dilaksanakan pada semua iklim
• Sub tropis, kutub, dingin,
gurun & tropikal
Jumlah variasi musim tanam:
• Satu musim di Bangladesh • Sepanjang tahun di Thailand, Indonesia, Vietnam, Sri Lanka & India
Jumlah sentra produksi:
• Thailand 2 wilayah • Indonesia 8 propinsi
Penggunaan varietas
“Atlantic” digunakan untuk processing di:
“Granola” digunakan untuk kentang sayur:
• Thailand • Indonesia • Korea Selatan • China, & Vietnam • Indonesia • Philippines • Bangladesh • Sri Lanka
Penggunaan Varietas
Japan > 70 varietas
Varietas lokal di banyak negara • misal: India
Sebagian besar negara menggunakan kentang untuk processing sebagai chips atau kentang goreng: Kecuali: Sri Lanka & Bangladesh
Total Produksi: Wilayah Asia Tenggara
• Luas panen : 8,716,561 Ha (48% dunia)
• Volume : 125,865,055 Ton (40% dunia)
• Produktivitas rata-rata : 17.8 Ton/Ha • Konsumsi rata-rata: 22.62 kg/kapita/tahun (69% dunia) Sumber: UNECE potato surveys & FAOSTAT
Luas Produksi/Negara (Ha) China India Bangladesh Pakistan Japan Indonesia Vietnam South Korea Philippines Thailand Sri Lanka 0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,600,000 1,800,000 2,000,000
Hectares
Produksi/Negara (ton) China India Bangladesh Japan Pakistan South Korea Vietnam Thailand Philippines Indonesia Sri Lanka 0
10000
Tonnes
Produktivitas Per Negara (ton/Ha) South Korea Japan India Bangladesh Philippines Pakistan Indonesia Thailand Sri Lanka China Vietnam 0
5
10
15
(Tonnes/Hectare)
20
25
30
Kebutuhan benih kentang /Negara (ton) China India Pakistan Japan Vietnam South Korea Indonesia Sri Lanka Philippines Bangladesh Thailand 0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
Tonnes
600,000
700,000
800,000
900,000
1,000,000
konsumsi/Negara (Kg/kapita/Tahun) 100
Thailand
37
China
24
Bangladesh
22
Japan India
17
South korea
13
Pakistan
11
Vietnam
10
Sri Lanka
9
Indonesia
4
Philippines
1 0.00
20.00
40.00
60.00
(Kg/Capita/Year)
80.00
100.00
120.00
Benih bersertifikat/Negara (ton/tahun) China India Pakistan Japan South Korea Bangladesh Indonesia Vietnam Thailand Sri Lanka Philippines 0
50,000
100,000
150,000
Tonnes/Year
200,000
250,000
300,000
Produksi dan Konsumsi:
Produksi dan luas areal tanam terbesar: China & India Negara dengan produksi signifikan: Bangladesh Konsumsi kentang terbesar: Thailand Korea Selatan mempunyai produktivitas terbesar meskipun luas tanam dan produksi lebih rendah Luas pertanaman tertinggi : China & India Produksi benih tertinggi: China & India
Budidaya Tanaman
Umbi utuh atau dibelah Irigasi (sprinklers, tadah hujan) gudang (pendinginan & traditional) Benih (impor & lokal) Pupuk kimia Penanaman (manual &mekanisasi)
Kendala
Penyakit, virus, & hama
• Kendala utama
Iklim Kualitas benih Kualitas tanah Biaya benih
Kendala: Penyakit, Virus & Hama
Pengawasan mutu
Benih impor - semua negara kecuali: • Japan • Korea Selatan • China • India
Gudang berpendingin Benih bersertifikat
Sertifikasi benih kentang
Jumlah benih bersertifikat di beberapa negara terbatas Semua negara mempunyai sistem produksi benih bersertifikat Beberapa negara mempunyai sistem yang lengkap Komponen utama bervariasi antar negara
Sertifikasi Benih Kentang
Komponen : • Pengawasan umbi dan lapang • Toleransi penyakit • Kemurnian benih • Pendaftaran varietas • Pemasangan label
Sertifikasi benih kentang Komponen: • Klasifikasi benih • Kultur jaringan • Produksi screen house • Analisis Lab (tanah, benih, pemeriksaan penyakit dan virus) • Bebas hama • Perlakuan benih
Standar UNECE
Tidak semua negara familiar dengan standar
Sebagian besar negara menggunakan standar UNECE untuk: • Fasilitas perdagangan • Peningkatan produksi • Pengembangan sistem yang ada • Peningkatan kualitas benih
Trend Kedepan
Trend kedepan: Permintaan & Pertumbuhan
Permintaan dan pertumbuhan kedepan dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi di Asia
• (kecuali, China & India)
Perubahan dari diet nasi ke kentang
Berdasarkan laporan FAO produksi tahunan di Asia rata-rata meningkat 4.6% selama 10 tahun terakhir
Trend kedepan: Permintaan & Pertumbuhan
Pertumbuhan industri kentang di Asia dikarenakan: • Peningkatan penggunaan gudang pendingin • Kentang processing • Irigasi • Pertumbuhan industri cepat saji
Trend kedepan: Produksi Annual Production Growth Rate 13.5
Bangladesh 11
Pakistan 5.2
India
4.5
China 0.5
Indonesia 0
2
4
6
8 Percent (%)
* Source: FAOSTAT
10
12
14
16
Trend kedepan: Perubahan Iklim
Pengaruh terbesar di negara bagian selatan diperkuat problem yang ada yaitu: • Kekeringan • Degradasi lahan
Peningkatan tekanan hama & penyakit: • Penyebaran Late blight • Populasi aphid • Sebagai vektor virus ,
Pengembangan Kentang Asian Kedepan
Permintaan diharapkan meningkat Sebagian besar negara berharap dapat meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan Penerapan standar UNECE akan mendorong:
• Peningkatan hasil dan kualitas • Keamanan pangan nasional • Membuka pasar perdagangan baru melalui standar yang dikenal internasional