Makalah Arsitektur Hijau 1 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi dengan Berbasis Konsep Eco-village, Studi Kasus Desa Ithaca dan Feldheim Hendro Trieddiantoro1 1
Mahasiswa Pascasarjana Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Universitas Gadjah Mada
[email protected] ABSTRAKSI Meningkatnya perhatian terhadap pemanasan global merupakan faktor penggerak utama dalam pengembangan desa mandiri energi. Pengembangan desa mandiri energi merupakan sebuah langkah dalam mengatasi permasalahan pemanasan global. Pantai Baru, Pandansimo di Bantul Yogyakarta merupakan kawasan tepian pantai yang sedang berkembang dan direncanakan sebagai desa mandiri energi. Dibandingkan dengan kawasan kota tepi sungai atau danau, kawasan kota pantai tepi laut mempunyai lebih banyak potensi untuk dikembangkan, terutama berkaitkan dengan aspek fungsi dan aksesibilitas. Ecovillage merupakan satu kesatuan antara pemukiman dan segenap unit usaha yang dikembangkan masyarakat, dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang cukup untuk kehidupan sehari-hari dan untuk berusaha. Pengelolaan usaha dan antar usaha dilakukan secara terpadu, sehingga sumberdaya kampung digunakan secara efesien. Konsep ecovillage bertujuan tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, namun juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan sosial masyarakat. Ithaca dan Feldheim merupakan salah satu contoh desa yang menggunakan konsep ecovillage. Studi kasus ini bertujuan sebagai pembelajaran dan aplikasi konsep ecovillage untuk kemudian dapat diaplikasikan pada kawasan Pantai Baru Pandansimo. Keywords : Pantai Baru Pandansimo, Desa Mandiri Energi, Pengembangan Kawasan Tepian Pantai, Konsep Ecovillage, Ithaca dan Feldheim
1
desa
PENDAHULUAN
mandiri
energi.
Berdasarkan
permasalahan yang ada, maka diperlukan Meningkatnya pemanasan
perhatian global
terhadap
merupakan
faktor
penggerak utama dalam pengembangan
suatu
sistem
konsep
pengembangan
desa yang memperhatikan lingkungan
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 2 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi
dan
meinimaliasasi
kerusakan
dikembangkan
masyarakat,
dilengkapi
dengan prasarana dan sarana yang cukup
lingkungan.
untuk kehidupan sehari-hari dan untuk 1.1
PANTAI BARU PANDANSIMO
Pantai
Baru,
usaha dilakukan secara terpadu, sehingga
Yogyakarta merupakan kawasan tepian
sumberdaya kampung digunakan secara
pantai
efesien.
sedang
di
Pengelolaan usaha dan antar
Bantul
yang
Pandansimo
berusaha.
berkembang
dan
direncanakan sebagai desa mandiri energi. 1.2
pemanenan energi matahari, aliran energi
DESA MANDIRI ENERGI
Pengembangan merupakan mengatasi global.
desa
sebuah
mandiri
energi
langkah
dalam
permasalahan
Pengembangan
pemanasan
sistem
desa
mandiri energi menjaga sumber daya alam supaya dapat diperbaharui kembali dan
meningkatkan
kesejarteraan
penduduk desa. 1.3
Usaha yang dikembangkan dicirikan oleh
yang efisien dianatara usaha pertanian dan non
pertanian
meminimumkan
yang input
pertanian
dengan
penggunaan
limbah
dikembangkan, eksternal
dalam
memanfaatkan biomassa
untuk
pertanian, dan praktek pertanian yang mengkonservasi tanah dan air. Pemukiman dilengkapi dengan sarana dan prasarana umum dan sosial yang cukup, ditata dengan
PENGEMBANGAN
KAWASAN
menonjolkan aspek kesehatan lingkungan, kenyamanan, dan keindahan.
TEPIAN PANTAI Pengembangan kawasan kota tepi air di
Demikian juga dengan air dan angin, sebisa
Indonesia merupakan salah satu kawasan
mungkin dimanfaatkan untuk menghasilkan
yang
dikembangkan.
energi. Lebih dari itu, air tidak hanya
Dibandingkan dengan kawasan kota tepi
dimanfaatkan untuk satu kali keperluan, tapi
sungai atau danau, kawasan kota pantai
dimanfaatkan secara berulang. Misalnya
tepi laut mempunyai lebih banyak potensi
saluran irigasi di desain tidak hanya untuk
untuk dikembangkan, terutama berkaitkan
mengairi lahan pertanian, tapi juga untuk
dengan aspek fungsi dan aksesibilitas.
menggerakkan kincir dalam menciptakan
potensial
untuk
energi listrik. Selain itu eco village juga 1.4
KONSEP ECOVILLAGE
dikembangkan
dengan
meminimumkan
Ecovillage merupakan satu kesatuan antara
input eksternal (pupuk dan pestisida kimia)
pemukiman dan segenap unit usaha yang
dengan memanfaatkan penggunaan limbah
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 3 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi biomassa sebagai pengganti. demikian,
pengembangan
memiliki keterkaitan
yang
Dengan
pengembangan kelembagaan masyarakat,
village
pengembangan teknologi konversi yang
kuat
digunakan dan pengembangan ekonomi
eco sangat
dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2
2.1.2
METODE
2.1
produktif, monitoring dan evaluasi KAWASAN TEPIAN PANTAI
Kawasan tepian pantai yaitu kawasan dari suatu perkotaan dimana daratan dan air
STUDI PUSTAKA
bertemu, 2.1.1
DESA MANDIRI ENERGI
dan
meliputi
kegiatan
atau
bangunan yang secara fisik, sosial, ekonomi
Desa Mandiri Energi adalah desa yang
dan budaya dipengaruhi oleh karakteristik
masyarakatnya
badan air laut. (Pedoman Pemanfaatan
memiliki
kemampuan
memenuhi lebih dari 60 % kebutuhan energinya (listrik dan bahan bakar) dari
Ruang Tepi Pantai di Kawasan Perkotaan) 2.1.3
energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan
potensi
Energi bertujuan untuk membuka lapangan mengurangi
PENGEMBANGAN
KAWASAN
sumberdaya
setempat. Secara nyata, Desa Mandiri
kerja,
TEORI
kemiskinan,
dan
menciptakan kegiatan ekonomi produktif. Sedangkan, tujuan utama pengembangan Desa Mandiri Energi adalah mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan kerja untuk mensubstitusi bahan bakar minyak.
Tujuan dari desain kawasan adalah sebuah upaya pengembangan berkelanjutan yang mengkonservasi baik alam dan lingkungan buatan. Prinsip pengembangan kawasan berprioritas pada adaptasi dan penggunaan kembali bangunan eksisting, infrastruktur, dan
jalan.
Memanfatkan
penggunaan
material lama dan menurunkan jumlah penggunaan energi yang dikonsumsi yang
(Fittrin, 2010)
pada akhirnya menuju pada mandiri energi. Konsep
pengembangan
desa
mandiri
(Moughtin & Shirley, 2005)
energi dilakukan dengan melihat potensi desa,
kesejahteraan
masyarakat,
dan
2.1.4
TEORI EKOLOGI
kelestarian lingkungan. Dengan demikian,
Process,
pengamatan terhadap potensi lingkungan
merupakan kunci tama dari ekologi dimana
dan karakteristiknya sangat penting. Oleh
sustainability – Ecology – Design adalah
karenanya ada beberapa hal yang perlu
strategi di dalam pengembangan. Manusia
direncanakan
seperti
integration
dan
humanity
pendekatan
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 4 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi sebagai
poros
utama
penggerak
perubahan. (Ryn & Cowan, 1996) 2.2
satuan ecovillage adalah skala dimana
Studi Kasus Konsep Ecovillage
2.2.1
Pengembangan sistem desa menggunakan konsep Ecovillage, yaitu sebuah konsep pengembangan desa yang memperhatikan lingkungan dan meinimaliasasi kerusakan lingkungan. Pengembangan sistem desa antara lain : pemanfaatan sumber daya air
ramah
teknologi
lingkungan,
modern
yang
pemanfaatan
lahan
pertanian menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan, membangun pusat penelitian,
fasilitas
setiap individu dapat mengenali dan dikenali komunitasnya, dan sejauh mana setiap individu
Konsep Ecovillage
menggunakan
Menurut Gilman (1991) dalam Basyir (2008)
pendidikan,
sosial
budaya, dan penataan tata guna lahan. (Setiawan, 2009)
dapat
mempengaruhi masyarakat
memiliki
yang
peluang
lainnya.
ecovillage
Anggota
disatukan
oleh
kesamaan secara ekologis, social ekonomi, dan nilai spiritual dan budaya. kampung
yang
terkategori
Sebuah ecovilage,
biasanya diisi oleh orang yang peduli akan kelestarian lingkungan, dengan berupaya mengoptimalkan
transaksi
materi
dan
energy dengan lingkungannya. Kampung yang terkategori ecovilage diisi oleh orangorang yang berusaha keras melakukan penghematan energy, diantaranya adalah dengan
memilih
system
alternative
pengelolaan sampah, air, dan listrik secara According to the research, an energy self-sufficient eco-village not only brings economic benefits,but also ecological and social benefits. Similar energy independent ecovillage with Feldheim village can be built in a place with similar natural conditions. Energy independency is a long-term goal, and investors and governments should support associated financial, legal and technical aspects of the new development and innovation. (Kang, 2014) Konsep ecovillage bertujuan tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, namun juga memberikan dampak positif pada
mandiri. Kebalikannya adalah komunitas yang gaya hidupnya konsumtif, melakukan berbagai hal yang berdampak terhadap perusakan
habitat
alami,
dan
terlalu
mengandalkan bahan bakar fosil (minyak bumi, gas, batubara). 2.2.2
KONSEP PENERAPAN KONSEP ECOVILLAGE DI ITHACA, NEW YORK
Ithaca telah diakui dunia sebagai 10 finalis dalam World Habitat Awards.
lingkungan dan sosial masyarakat.
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 5 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi kebun
ini
Supported
adalah
CSA
Agriculture).
(Community
Yaitu
konsep
perkebunan yang menghubungkan antara petani dengan tanahnya dan dirawat secara bersama. Anggota yang tergabung dalam sistem ini mendapatkan garansi jatah panen yang sama pada tiap musimnya, yaitu sebesar 60% dikonsumsi oleh anggota dan Gambar 2. 1. Masterplan Ecovillage Ithaca 2004 Sumber : (Walker, 2005)
40% dijual di pasar.
Tujuan utama ecovillage dari Desa Ithaca adalah untuk mendesain kembali habitat manusia. Menciptakan model komunitas 500 penduduk dengan sistem kehidupan yang berkelanjutan, tidak hanya untuk daerah ini saja namun dapat diaplikasikan ke daerah lain. Beberapa poin penting kelayakan
kebutuhan
dasar
dalam Gambar 2. 2.Jen dan John di Pasar Petani Sumber : (Walker, 2005)
pengembangan berkelanjutan yaitu : a. Shelter
2.2.2.2 The Cohousing Model
b. Food production c. Energy d. Social interaction
merupakan
perumahan
yang
meningkatkan
e. Work f.
Cohousing
sebuah
berbasis
semangat
model
privasi
dan
kebersamaan
pada sesamanya. Member dari perumahan
Recreation
berpartisipasi
sejak
mendesain
dan
pengembangannya. Komunitas ini terdiri dari 10 sampai dengan 35 rumah dengan
2.2.2.1 West Haven Farm
dilengkapi sistem photovoltaic. Kebun
West
Haven
merupakan
pengembangan pertama yang dilakukan oleh Jen dan John. Kebun berukuran 4 hektar dan bersertifikat NOFA (Northeast Organic
Farming
Association).
Konsep
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 6 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi 2.2.2.3 Transportasi Lokasi
yang
berdekatan
menguntungkan
dalam
sangat
penghematan
energi. Salah satunya dalam penggunaan transportasi.
Masyarakat
lingkungannya
sendiri
bekerja
sehingga
di
jarang
menggunakan alat transportasi. Kalaupun Gambar 2. 3. Pembangunan rumah dilengkapi dengan panel surya Sumber : (Walker, 2005)
Pada
sistem
perumahan
ini
harus
menggunakan
disediakan
fasilitas
transportasi, sewa
telah
kendaraan
terdapat
berbayar 30 cent per mile dengan basis
fasilitas komunitas tengah yang diberi nama
peduli anak, yaitu uang yang terkumpul
“common house”. Fasilitas ini digunakan
nantinya digunakan sebagai dana bantuan
untuk kegiatan mingguan, kegiatan bermain
kesehatan anak.
anak, dan mencuci pakaian. 2.2.2.4 On-site Employment Konsep
pekerja
masyarakat
sekitar
yang
berasal
sangat
dari
menghemat
energi dalam konsep berkelanjutan baik pembangunan maupun budaya. Pekerja tersebut diantaranya dalam bidang pekerja bangunan, perawat, pendidik lingkungan, petani, pelukis, dokter, penulis, dan lainGambar 2. 4.Sistem fasilitas komunitas tengah Cohousing Ithaca Sumber : (Walker, 2005)
lain.
A. Interaction by design Dalam
menciptakan
yang
berkonsep
sebuah
komunitas
kebersamaan
pasti
mengalami masalah. Salah satunya adalah masalah komunikasi. Desain cohousing dibuat
saling
berhadapan
untuk
menciptakan komunikasi tatap muka dan meningkatkan intensitas interaksi.
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 7 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi
Gambar 2. 6. Konsep Energi Terbarukan di Feldheim Sumber : (Kang, 2014)
Feldheim merupakan sebuah bagian dari Treuenbrietzen, sekitar 83 kilometer barat daya dari Berlin, ibukota jerman. Feldheim merupakan salah satu desa di Jerman yang memulai konsep desa mandiri energi. Gambar 2. 5. Warga bekerja sama mendirikan dinding kayu dan jembatan Sumber : (Walker, 2005)
2.2.3
2.2.3.1 Wind Energy Berdasarkan
analisis
KONSEP PENERAPAN KONSEP
Feldheim
ECOVILLAGE
memanfaatkan kekuatan
DI
FELDHEIM,
GERMANY Feldheim has successfully shifted from a normal village to a modern energy selfsufficient eco-village. This is not only because of the successful installed renewable energies, but also the wise and transparent sharing mechanisms between local company, government and villagers. Villagers participated the planning and decision making process and share the economic benefits, thus there was no conflict in renewable energy installation process. The prices for electricity and heat in the village stay at least for 10 years constant and below the regional market. (Kang, 2014)
memiliki
geografis,
kota
potensi
untuk
angin
sebagai
pembangkit listrik. Kesuksesan Feldheim sebagai desa mandiri energi tidak lepas dari peran Energiequelle GmbH, yaitu sebuah organisasi
yang
bekerja
sama
dalam
instalasi pembangkit listrik tenaga angin di Feldheim.
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 8 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi 3
ANALISIS
3.1
KAJIAN
HASIL
SURVEY
DAN
STUDI KASUS Persamaan konsep ecovillage dari dua studi kasus
adalah
pada
tujuannya,
yaitu
menciptakan sebuah sistem mandiri energi yang memanfaatkan kondisi alam dan sistem
atau
desain
yang
berbasis
pengembangan berkelanjutan. Perbedaan Gambar 2. 7.Peta Distribusi Energi Terbarukan di Feldheim Jerman Sumber : (Kang, 2014)
2.2.3.2 Panel Surya Terpadu
yang ditemukan dari dua studi kasus desa adalah
pada
ecovillage.
teknik
Pada
ecovillage
desa
lebih
aplikasi
konsep
Ithaca,
aplikasi
mengutamakan
untuk
membangun sistem berbasis komunitas,
mengkonversi cahaya matahari langsung
dimana pengembangan berkelanjutan tetap
yang diterima oleh bumi. Sistem yang
memperhatikan pada keselarasan antar
digunakan berupa kebun panel surya, yaitu
penghuni, dari kebutuhan sehari-hari dan
berupa kluster atau kelompok instalasi
interaksi antar warga untuk menciptakan
panel surya dalam satu lingkungan terpadu.
budaya hemat energi. Sedangkan pada
Sistem
panel
surya
digunakan
desa Feldheim, aplikasi konsep ecovillage berbasis
pada
penggunaan
teknologi
modern
yang
dipadukan
dengan
transparansi kerjasama antara pemerintah
Gambar 2. 8. Sistem Panel Surya Terintegrasi di Feldheim Sumber : (Kang, 2014)
sebagai
penyokong
sebagai
pelaku
dana
dan
warga
pengembangan
berkelanjutan. Hasil survey di pantai baru Pandansimo, penulis mendapatkan gambaran bahwa sesungguhnya desa pandansimo sangat berpontensi dikembangkan menjadi desa mandiri energi. Berdasarkan letak geografis pantai baru pandansimo memiliki kuantitas
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 9 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi tenaga angin yang sangat potensial untuk
warga
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
desanya. Konsep ini bisa diterapkan
Selain itu, kondisi sosial masyarakat yang
pada
berupa permukiman desa berbasis peternak
berkelanjutan secara bersama –
dan
sama seluruh warga.
petani
sangat
dikembangkan
dari
berpotensi segi
untuk
sosial-budaya
5.
menuju hemat energi.
pelaksanaan
pembangunan
memanfaatkan potensi alam, seperti
KESIMPULAN
surya,
wind
turbine,
6.
Perlu
adanya
desa pandansimo, beberapa poin yang bisa
transparan
diterapkan
sebagai
daerah
pantai
baru
kerjasama
antara
yang
pemerintah
penyokong
dana
dan
pandansimo menuju desa mandiri energi
masyarakat
antara lain :
pengembangan berkelanjutan.
1.
Desain layout permukiman yang terintegrasi
(face
to
face)
sebagai pemersatu warga dalam
yang
lahan
teroganisir
perkebunan
pelaku
ACKNOWLEDGEMENT Makalah ini bertujuan sebagai tugas Mata Kuliah
Pilihan
Arsitektur
Hijau
pada
semester ganjil 2014 / 2015. Makalah ini
setiap kegiatan. Penggunaan
sebagai
dan
terdapat fasilitas komunitas terpadu
2.
dan
sistem konversi bio gas.
Berdasarkan hasil studi kasus dan keadaan
pada
mengembangkan
Penerapan teknologi modern dalam
panel 4
dalam
perkebunan atau
berbasis
lahan
komunitas,
ditujukan
kepada
Pascasarjana
Teknik
Arsitektur Universitas Gadjah Mada. DAFTAR PUSTAKA
yaitu perkebunan dengan sistem bagi hasil untuk anggota dalam lahan yang sama. Pembagian hasil panen
3.
4.
sebesar
60%
untuk
Basyir, D. A. (2008). Evaluasi Keberlanjutan Masyarakat Desa di Daerah Aliran
dikonsumsi dan 40% untuk dijual.
Sungai Cisadane Menuju Ecovillage.
Pembatasan
Fakultas Pertanian Institut Pertanian
penggunaan
kendaraan dalam area pantai baru
Bogor,
pandansimo sebagai upaya hemat
Lansekap . Bogor: Institut Pertanian
energi.
Bogor.
Penerapan
konsep
Program
Studi
Arsitektur
on-site
employment, yaitu kerjasama antar Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO
Makalah Arsitektur Hijau 10 Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Fittrin, D. W. (2010). Desa Mandiri Energi:
Departemen
Solusi Perekonomian Indonesia di
Direktorat
Abad
Ruang.
21.
Retrieved
from
http://www.kamase.org/?p=954 Kang, L. (2014). Energy Self-Sufficient EcoVillage: Utilization of Wind Energy. University
of
Applied
Sciences,
Environmental Engineering. China: University of Applied Sciences. Moughtin, C., & Shirley, P. (2005). Urban Design: Green Dimensions. Great Britain, Burdington: Elsevier.
Pekerjaan Jenderal
Umum Penataan
Ryn, S., & Cowan, S. (1996). Ecological Design Tenth Anniversary Edition. Washington: Island press. Setiawan,
D.
W.
Perancangan
(2009). dan
Laporan
Perancangan
Arsitektur Desa Mandiri Berbasis Ecovillage di Desa Japan. Walker, L. (2005). Eco Village at Ithaca. Canada: New Society Publishers.
(n.d.). Pedoman Pemanfaatan Ruang Tepi Pantai
di
Kawasan
Perkotaan.
Pengembangan Kawasan Pantai Baru, Pandansimo, Menuju Desa Mandiri Energi Berbasis Ecovillage dengan Studi Kasus. Hendro TRIEDDIANTORO