Buku Pedoman PENGHARGAAN ENERGI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015
J A W A -TE N G A H
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Madukoro AA-BB No. 44 Telp. 024-7608203 Fax. 024-7608379 Semarang 50144 http ://esdm.jatengprov.go.id e-mail :
[email protected]
J A W A -TE N G A H
A. Latar Belakang Krisis energi merupakan persoalan yang saat ini dihadapi sebagian negara di dunia termasuk Indonesia, baik disebabkan karena pesatnya pertumbuhan penduduk, menipisnya cadangan bahan bakar fosil terutama minyak maupun permasalahan yang timbul dari efek Gas Rumah Kaca. Disisi lain, upaya pengembangan energi alternatif yang hinggat saat ini masih terus dilakukan memiliki tantangan yang cukup besar terutama faktor ketergantungan struktur APBN pada penerimaan Migas dan membengkaknya subsidi BBM. Hal tersebut diatas menuntut pemerintah untuk dapat memproduksi dan menggunakan energi terbarukan. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sesuai UU No. 30/2007 tentang Energi dan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, penyediaan energi baru dan energi terbarukan wajib ditingkatkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Pemerintah Daerah Jawa Tengah hingga saat ini terus berusaha secara berkelanjutan memenuhi Target Bauran Energi Jawa Tengah, dimana bauran energi sampai dengan tahun 2014 adalah Minyak Bumi 46,96%, Batubara 28,42%, Gas Bumi 17,58%, EBT 7,06% (terdiri dari Bioethanol 0,68%, Biodiesel 1,61%, Biogas 0,01%, PLTA 3,39%, PLTS 0,08%, PLTP 1,30%), sehingga target Bauran Energi Mix khususnya untuk EBT masih belum bisa memenuhi target EBT tahun 2015 sebesar 23%. Untuk memenuhi target tersebut, diperlukan bahan bakar alternatif yang dapat memberikan kontribusi dalam meringankan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dalam memenuhi kebutuhan akan energi rumah tangganya sehingga masyarakat bisa mandiri dalam pemenuhan kebutuhan energi. Salah satunya dengan Program Desa Mandiri Energi. Desa Mandiri Energi adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuan memenuhi lebih dari 60 % kebutuhan energi dari energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan potensi sumberdaya setempat. Energi terbarukan (renewable energy) yang dimanfaatkan haruslah memiliki syarat yang mencakup aspek keberlanjutan, pengembangan area setempat (regional development) dan ramah lingkungan. Pengembangan desa mandiri energi merupakan suatu usaha menuju swasembada energi sehingga terwujud Kemandirian Energi Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Tengah yang ke-65 Tahun 2015, dan untuk memberdayakan pengembangan Energi Baru Terbarukan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dan Masyarakat, akan dilakukan lomba Penghargaan Energi, khususnya dalam rangka menuju Kemandirian Energi di Daerah.
1
PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI
J A W A -TE N G A H
B. Maksud, Tujuan, Sasaran dan Dasar Hukum 1. Maksud Maksud Lomba Desa Mandiri Energi dalam rangka mendorong peran aktif Pemerintah Daerah untuk melakukan diversifikasi, konservasi, budaya hemat energi serta menciptakan inovasi dalam pengembangan teknologi sektor energi dan sumber daya mineral secara berkesinambungan di tingkat Desa sekaligus menjadi pemicu memasyarakatkan penggunaan energi baru terbarukan. 2. Tujuan Tujuannya memberikan penghargaan dibidang energi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang berjasa besar melakukan pengembangan Desa Mandiri Energi dalam rangka upaya mendorong pengembangan energi baru terbarukan dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi yang menghasilkan produk nyata secara fisik sebagai hasil inovasi dalam pengembangan teknologi baru menuju Kemandirian Energi Daerah. 3. Sasaran Sasaran untuk mewujudkan : a. Kesadaran seluruh Masyarakat (Perseorangan/kelompok) dan Instansi Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) terhadap pengelolaan energi yang berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat untuk menunjang pembangunan Nasional. b. Inovasi dalam pengembangan teknologi keenergian dengan konsep konservasi dan diversifikasi. 4. Dasar Hukum a. UU No. 30/2007 tentang Energi. b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 04 Tahun 2011, tentang Penghargaan Energi. d. Perda No. 7 Tahun 2004 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Prov. Jateng Tahun 2004 No. 37 seri E No. 4). d. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 003.3/003959 tanggal 16 April 2015 tentang Pembentukan Panitia Peringatan Hari Jadi Yang Ke65 Provinsi Jawa Tengah. PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI
2
J A W A -TE N G A H
C. Peserta Lomba Peserta Lomba Desa Mandiri Energi adalah Desa/Kelurahan yang diusulkan Pemerintah Kabupaten/Kota yang kemudian disebut Calon Penerima Penghargaan Energi. D. Penghragaan Energi Penghargaan Energi merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan kepada Calon Penerima Penghargaan Energi yang menjadi pemenang dalam Lomba Desa Mandiri Energi. 1. Nama Perhargaan Sesuai tema lomba adalah Pengembangan Desa Mandiri Energi menuju kemandirian Energi Daerah, maka nama penghargaan energi dalam lomba ini adalah Penghargaan Energi Menuju Desa Mandiri Energi 2. Bentuk Penghargaan Penghargaan yang diberikan berupa Piala, Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan. 3. Penerima Penghargaan Penghargaan diterima oleh Kepala Desa melalui Bupati/Walikota setempat. 4. Waktu dan Tempat a. Penganugerahan Penghargaan Energi Menuju Desa Mandiri Energi dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2015 bertepatan dengan Acara Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang ke-65 Tahun 2015. b. Penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba dilaksanakan pada waktu Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah tanggal 15 Agustus Tahun 2015 atau ditempat lain yang ditentukan oleh Gubernur Jawa Tengah. E. Persyaratan Penerima Penghargaan Untuk mendapatkan Penghargaan Energi, setiap calon penerima harus memenuhi persyaratan umum, antara lain : a. Pemerintah Kabupaten/Kota mengusulkan Desa/Kelurahan (boleh lebih dari satu Desa/Kelurahan) untuk mengikuti lomba Penghargaan Energi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, paling lambat 40 (empatpuluh) hari setelah pemberitahuan pengumuman.
3
PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI
J A W A -TE N G A H
b. Kegiatan Pengembangan EBT yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang bersangkutan diketahui oleh Pimpinan Instansi Pemerintah, Bupati, Kepala Desa. c. Telah berjasa dan dapat dijadikan panutan, pelopor, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif mengkampanyekan secara terus menerus dan/atau memacu program dan kegiatan usaha pengembangan, penyediaan dan pemanfaatan energy dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi. d. Telah menghasilkan produk secara fisik yang merupakan hasil inovasi pengembangan teknologi baru. e. Kegiatan yang dilakukan berdampak besar dan posisitf terhadap pembangunan maupun peningkatan peran dan kinerja sector energy dan sumberdaya mineral, bangsa dan Negara. f. Untuk kegiatan yang merupakan bantuan dari Pemerintah/Pemerintah Provinsi, akan diperhitungkan sistem pembinaan, sosialisasi kepada masyarakat dan sistem pengelolaannya. g. Calon penerima penghargaan energy tidak pernah melakukan kegiatan yang menentang Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan Pemerintahan Indonesia. F. Proses Pelaksanaan Lomba Proses pelaksanaan Lomba Desa Mandiri Energi, meliputi Sosialisasi, Pemberitahuan pencalonan, Evaluasi, seleksi, penetapan, pengumumuman dan Penganugerahan Penghargaan Energi yang dilaksanakan secara adil, transparan dan obyektif, dengan mengikuti alur proses sebagai berikut: a. Tahap Sosialisasi. Panitia Pelaksana menerbitkan Buku Pedoman “Lomba Desa Mandiri Energi” sebagai acuan bagi para calon peserta dan bahan sosialisasi yang dapat diperoleh di Sekretariat Panitia Pelaksana dan/atau dikirim melalui Pos. Panitia Pelaksana melakukan sosialisasi melalui Kantor Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Jawa Tengah
PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI
4
J A W A -TE N G A H
b. Tahap Pencalonan. ? Panitia Pelaksana mengirimkan Surat Pemberitahuan dan formulir
pengusulan kepada Bupati/Walikota ke seluruh Provinsi Jawa Tengah dan dapat diunduh di http://esdm.jatengprov.go.id ? Usulan Penghargaan diajukan secara tertulis kepada Gubernur Jawa Tengah Cq. Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jl. Madukoro AA-BB No. 44 Semarang dengan mengisi formulir Pengusulan Pencalonan Penghargaan Energi dan Dokumen Pendukung (Proposal hasil kegiatan Pengembangan EBT di Desa setempat disertakan foto-foto kegiatan). Formulir dan Dokumen Pendukung tersebut dikirim melalui email :
[email protected] atau melalui Pos. c. Tahan Evaluasi, Seleksi dan Penetapan ? Panitia Pelaksana mengkoordinasikan pelaksanaan seleksi dan
mengevaluasi administrasi serta menverifikasi formulir usulan Calon Penerima Penghargaan Energi. ? Dalam rangka verifikasi, dapat dilakukan peninjauan langsung,
wawancara dan kajian dilokasi kegiatan yang pelaksanaanya didampingi oleh Pejabat Dinas Instansi yang membidangi sektor Energi. ? Hasil pelaksanaan seleksi dan evaluasi administrasi serta verifikasi
digunakan sebagai bahan penilaian pada sidang penjurian. ? Hasil pelaksanaan seleksi dan evaluasi administrasi serta verifikasi
ditetapkan paling banyak 5 calon yang memenuhi persyaratan dan selanjutnya disampaikan kepada Panitia Pelaksana untuk dilakukan penilaian oleh Dewan juri. ? Hasil sidang Penjurian merupakan Rekomendasi untuk menjadi
Calon Penerima “Penghargaan Desa Mandiri Energi”. ? Calon Pemenang Penerima Penghargaan Desa Mandiri Energi
disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah oleh Panitia Pelaksana dengan dilampiri hasil penilaian Dewan Juri. ? Gubernur Menetapkan Penerima Penghargaan Energi dengan
Keputusan Gubernur Jawa Tengah. ? Ketetapan Penerima “Penghargaan Desa Mandiri Energi” bersifat
mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
5
PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI
J A W A -TE N G A H
d. Pengumuman Penerima Penghargaan. ? Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral atas nama Gubernur
Jawa Tengah mengumumkan nama-nama penerima Penghargaan dalam acara penyerahan Penghargaan. ? Penyerahan Penghargaan
akan diserahkan oleh Gubernur Jawa
Tengah atau yang mewakili. e. Kelembagaan Penyelenggaraan. ? Panitia Pelaksana Penghargaan Lomba Desa Mandiri Energi dalam
rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-65 Tahun 2015 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas Penanggungjawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota. ? Dewan Juri ditetapkan oleh Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jawa Tengah sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang yang berasal dari Perguruan Tinggi, Praktisi dan Tokoh Masyarakat. f. Jadwal Kegiatan. Kegiatan Lomba Desa Mandiri Energi dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-65 Tahun 2015 dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut : No
Tahap Kegiatan
Waktu
1.
Sosialisasi penyebaran informasi dan pemberitahuan kepada Bupati/Walikota
20 April 2015
2.
Batas akhir pengusulan calon penerima penghargaan
05 Juni 2015
3.
Kompilasi data calon, seleksi dan evaluasi administrasi
08 – 12 Juni 2015
4.
Rapat Panitia Pelaksana tentang evaluasi data masuk
15 – 19 Juni 2015
5.
Pengecekan lapangan (evaluasi)
22 Juni – 10 Juli 2015
6.
Sidang / Rapat Dewan Juri
13 – 14 Juli 2015
7.
Pemberitahuan kepada calon pemenang /penerima penghargaan
Awal Agustus 2015
8.
Penganugerahan Penghargaan Energi
15 Agustus 2015
PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI
6
J A W A -TE N G A H
F. Pendanaan dan Alamat Surat Menyurat a. Segala biaya yang timbul akibat adanya kegiatan Lomba Desa Mandiri Energi ini dibebankan pada APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. b. Untuk keperluan surat menyurat ditujukan kepada : Bapak Gubernur Jawa Tengah Cq. Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Minerasl Provinsi Jawa Tengah, Selaku Penanggungjawab Panitia Pelaksana Penghargaan Energi Provinsi Jawa Tengah. Jl. Madukoro AA-BB No. 44 Semarang 50144. atau melalui email :
[email protected]
7
PEDOMAN PENGHARGAAN MANDIRI ENERGI