Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TARI DANA SYARAH UNTUK SMP KELAS VIII MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI Gusmiyeni1, Sudaryono2, Maizar Karim2 1
SMP N 2 Muaro Jambi, 2Universitas Jambi
ABSTRACT This research aim to describe the development process by equiping procedure and conditions and also attractive and efective teaching materials implementation (and book of DVD penyerta) artistic of dance Dana Syarah use Model Study of supported by Simulation is theorys learn behavioral and of konstruktivisme.The development model is used by adapting the Model of Borg &Gall(2003) and modified into six steps. The result of development validation as a whole can be seen by its detail as follows 1) media device expert give criterion very do well by yielded product desain 2) items expert give criterion do well by materials book items content teach along with DVD penyerta 3) coleage give used competent criterion for the process of study of dance art, and 4) student alone and group give respon that easy and very attractive teaching materials product to be studied.The implication of this research, study can be done/conducted by student alone and or group, where and whenever can be executed. To instructor in other school of materials teach this become example and become inspiration to make other teaching materials product. Keyword: teaching materials, art of Dana Syarah dance, simulation of model.
PENDAHULUAN Menurut Gie (1983:60) pengertian seni mencakup lima jawaban, yaitu: 1) kemahiran (skill), 2) kegiatan manusia (human activity), 3) karya seni (work of art), 4) seni indah (fine art), dan 5) seni penglihatan (visual art). Jadi seni adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, yang menghasilkan suatu produk karya seni yang bernilai estetis (indah) dan dapat dinikmati oleh seniman itu sendiri atau penikmat seni secara visual. Pembelajaran seni budaya perlu dikaitkan dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dengan latar belakang budaya yang beraneka ragam.Berkaitan dengan itu perlu digunakan strategi pembelajaran seni yang mendukung pelestarian budaya tradisi di seluruh Indonesia.Pembelajaran seni diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan pebelajar, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan, “belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni”. Pembelajaran praktek seni budaya diarahkan pada pencapaian kompetensi mengekspresikan diri melalui penciptaan berbagai karya seni. Melalui kegiatan ini pelajar dapat mengekspresikan secara bebas keinginan, imajinasi dan gagasan yang
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
dimilikinya, karena penilaiannya aspek proses kegiatan berkarya seni juga mendapat perhatian dan bukan semata hasilnya. Salah satu materi pembelajaran seni budaya adalah pembelajaran seni tari yang mengembangkan kemampuan pebelajar untuk mengenal dan memahami berbagai bentuk, konsep atau makna, dan fungsi tari serta konteks atau latar belakang yang mempengaruhi penciptaan, pergelaran dan apresiasi seni tari. Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang dituangkan melalui gerak ritmis, dinamis dan indah. Materi pembelajaran seni tari dirasakan sulit untuk dipahami oleh pebelajar ataupun pengajar untuk menjelaskannya, karena materi tersebut abstrak, rumit, asing, maka materi yang rumit harus dapat dijelaskan dengan cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat berfikir pebelajar sehingga menjadi lebih mudah dipahami. Utami (2003:1) kemampuan berfikir pebelajar merupakan faktor penting, karena mengajar tanpa diiringi dengan kemampuan pebelajar sering menjadi faktor penghambat dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga berdampak pada aspek psikologis seorang pengajar dalam mengajar. Bagi pebelajar, materi pelajaran yang disampaikan terlalu banyak dan isinya tidak sesuai dengan lingkungan sosial, geografis, budaya, dan lain-lain. Untuk itu, materi ajar harus dibuat sendiri yang disesuaikan dengan karakteristik sasaran yang mencakup tahapan perkembangan pebelajar, kemampuan awal yang telah dikuasai, minat dan latar belakang keluarga. Pembelajaran dapat tercapai bilamana materi pembelajaran seni tari sesuai dengan keterampilan dasar.Materi pembelajaran seni tari yang dijadikan acuan selama ini masih terbatas pada penggunaan media cetak, buku-buku teks yang tidak dirancang secara khusus untuk pembelajaran seni tari. Materi pembelajaran seni tari yang dipakai kurang efektif, maka perlu dirancang secara khusus materi pembelajaran yang diasumsikan dapat mengatasi berbagai masalah belajar di kelas. Permasalahan di atas sudah ada yang meneliti, salah satunya Darmawati (2005), meneliti tentang Penggunaan Metode Demonstrasi untuk menguasai gerak tari Saman dan Metode Hafalan digunakan untuk menghafal syair dan lagunya tari Saman. Selain itu Ismarianti (2004), meneliti tentang penggunaan Metode Cooperative Learning dan Kreatifitas dalam Pembelajaran Praktek tari yang hasilnya menunjukan adanya peningkatan dari penggunaan metode sebelumnya yaitu Metode Konvensional. Dari dua penelitian yang relevan ini dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian selanjutnya yaitu penelitian dengan menggunakan model pembelajaran. Banyak model pembelajaran yang berkembang untuk mempermudah proses kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah Model Pembelajaran Simulasi yang penerapannya pebelajar meniru sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya (state of affairs) atau proses. Simulasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengajaran dengan melakukan proses tingkah laku secara tiruan” Ali (1983:83). Untuk mengatasi masalah di atas, pengembang membuat bahan ajar (buku dan DVD penyerta) dengan memilih salah satu seni tari daerah Jambi yang sesuai dengan perkembangan psikologi pebelajar serta gerak tari yang diperagakan tidak 2
Pengembangan Bahan Ajar Tari Dana Syarah Untuk SMP Kelas VIII Menggunakan Model Pembelajaran Simulasi
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
terlalu sulit untuk dipelajari, tetapi indah untuk ditampilkan. Tari daerah Jambi yang dijadikan model pembelajaran adalah seni tari Dana Syarah. Proses pembelajaran tari Dana Syarah diaplikasikan dengan menggunakan Model Pembelajaran Simulasi, dimana pebelajar meniru secara utuh gerak tari dalam bahan ajar (buku dan DVD penyerta) baik secara individu maupun kelompok. Target pencapaian proses pembelajaran mengacu pada tiga aspek yaitu aspek kognitif, psikomotor dan afektif, Bloom (Suciati, 2001:16). Penggunaan bahan ajar seni budaya memberikan keistimewaan sebagai berikut; 1) meningkatkan pertumbuhan fisik, mental dan estetik, 2) menanamkan rasa sadar diri, 3) membina imajinatif kreatif, 4) memberi sumbangan kearah pemecahan masalah, 5) menjernihkan cara berpikir, berbuat dan menilai, 6) meningkatkan perkembangan kepribadian, dan 7) mempunyai fungsi terapi. Sesuai pendapat Soeharjo (Depdiknas, 2007:5), 1) seni membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, 2) seni membina perkembangan estetik, dan 3) seni membantu menyempurnakan kehidupan. Bahan ajar seni tari Dana Syarah dapat mengefektifkan penguasaan pebelajar dalam memperagakan gerak tari tersebut, karena isi materi bahan ajar dikemas secara sistematis, menarik dan mudah dicerna.Bahan ajar (DVD penyerta) memperjelas pemahaman terhadap buku bahan ajar berupa tayangan tari yang utuh dan bergerak disesuaikan dengan urutan gerak tari.
METODE Model pengembangan ini dengan mengadaptasi dari Model Borg & Gall (2003) dan dimodifikasi menjadi 6 tahap, yaitu: 1) melakukan analisis kebutuhan (needs assessment), 2) perencanaan, 3) desain produk, 4) validasi desain dan revisi, 5) ujicoba produk dan revisi, dan 6) tahap implementasi. Keenam tahap tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Menganalisis Kebutuhan (Needs Assessment) dan karakteristik pebelajar yang akan menggunakan produk bahan ajar seni tari Dana Syarah, Perencanaan (a. rancangan produk: tujuan penggunaan produk, pengguna produk, deskripsi produk bahan ajar tari Dana Syarah, b. proses pengembangan: langkah pembuatan produk, proses pembuatan produk, alokasi dana pengolahan produk bahan ajar tari Dana Syarah), Desain Produk (kata pengantar, SK, KD, Indikator, kegiatan belajar, RPP, daftar pustaka), Validasi Desain dan Revisi (ahli rancangan media oleh Dr. Kamid, M.Si dan ahli materi oeh Dr. Sri Purnama Syam, S.ST, M.Sn, analisis data dan revisi), Uji Coba Produk dan Revisi (pengajar seni oleh Daup Madraup, S.Pd, uji coba perorangan, kelompok kecil dan besar, analisis data dan revisi) dan Implementasi Produk bahan ajar tari Dana Syarah di lapangan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh seorang pengembang untuk mencari sebuah permasalahan dan kebutuhan dalam pembelajaran, dengan mengkaji apa yang dibutuhkan oleh pebelajar maupun pengajar dan apa yang harus dilakukan oleh seorang pengembang, salah satunya tentang bahan ajar seni tari Dana Syarah dengan menggunakan Model Pembelajaran Simulasi. Proses pengumpulan Gusmiyeni, Sudaryono, Maizar Karim
3
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
informasi dari analisis kebutuhan sebagai landasan mengambil keputusan untuk merancang produk yang dikembangkan sesuai yang diharapkan. Dalam proses pengembangan produk yang akan dihasilkan sudah dirumuskan lebih rinci, mulai dari langkah pembuatan produk, proses pengolahan produk, alokasi dana pengolahan produk. Tindak lanjut dari rancangan produk dengan membuat desain produk bahan ajar seni tari Dana Syarah dengan menggunakan Model Pembelajaran Simulasi yang dituangkan dalam bentuk buku dan DVD penyerta atas dasar pertimbangan pebelajar mudah mempelajari materi tersebut.Desain produk divalidasi oleh ahli rancangan media dan ahli materi pembelajaran.Untuk membuktikan produk bahan ajar valid maka diujicobakan ke pengajar seni, pebelajar secara perorangan, kelompok kecil dan besar. Apabila produk bahan ajar seni tari Dana Syarah dengan menggunakan Model Pembelajaran Simulasi sudah teruji kemampuannya, maka langkah berikutnya adalah mengimplementasikan melalui kebijakan legalitas (resmi) dan pendanaan karena mutunya bagus, relevan dan menunjang program pendidikan yang sedang digalakan.
HASIL PENELITIAN Produk bahan ajar (Buku dan DVD penyerta) Model Pembelajaran Simulasi Tari Tradisional Jambi Dana Syarah untuk SMP kelas VIII telah divalidasi oleh ahli rancangan media dengan hasil sangat baik dan layak digunakan oleh pebelajar SMP dengan umur 13 – 14 tahun. Menurut ahli materi menyatakan bahwa Produk bahan ajar (Buku dan DVD penyerta) Model Pembelajaran Simulasi Tari Tradisional Jambi Dana Syarah untuk SMP kelas VIII telah divalidasi dengan hasil baik. Tabel. 1 Hasil uji coba produk bahan ajar (Buku dan DVD Penyerta)
1
Validator dan Subjek Uji Coba Ahli rancangan media
2
Ahli materi
20
-
-
-
Baik
3
Pengajar seni budaya
20
-
-
-
Sangat Layak
4
Perorangan (Pebelajar)
15
1500
1236
82,4
Sangat Setuju
5
Kelompok kecil (Pebelajar)
15
1500
1200
80
Sangat Setuju
6
Kelompok besar (Pebelajar)
15
1500
1213
80,9
Sangat Setuju
No
Jumlah Pertanyaan 20
Jumlah Skor -
Skor Tertinggi -
Persentase
Nilai Validitas
-
Sangat Baik
Setelah dilakukan validasi produk bahan ajar (buku dan DVD penyerta) oleh ahli rancangan media dan ahli materi, serta dinilai layak dan valid, selanjutnya diadakan uji coba pada teman sejawat yaitu pengajar mata pelajaran seni budaya pada sekolah lain. Dari 20 pertanyaan yang diajukan, diperoleh data berupa tanggapan 4
Pengembangan Bahan Ajar Tari Dana Syarah Untuk SMP Kelas VIII Menggunakan Model Pembelajaran Simulasi
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
pengajar seni lain yang menyatakan bahwa produk bahan ajar (buku dan DVD penyerta) yang dikembangkan sudah sangat layak untuk digunakan dalam uji coba lapangan. Produk bahan ajar yang dikembangkan sudah sesuai dan pebelajar sangat tertarik untuk mempelajarinya. Pada uji coba perorangan, kemampuan personal baik kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor dalam mempelajari bahan tersebut harus prima. Bilamana kemampuan ketiga aspek itu kurang akan mempengaruhi hasil yang dicapai, begitu pula dengan sebaliknya akan menambah rasa percaya diri bagi pebelajar yang cepat memahami bahan ajar tersebut. Yang memiliki kemampuan ketiga aspek itu kurang, bisa terjadi rasa percaya dirinya lemah. Untuk mendapatkan data yang valid bahwa produk bahan ajar ini sudah layak digunakan di lapangan perlu adanya pembuktian, pengembang menguji-cobakan kepada pebelajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Simulasi secara perorangan, kelompok kecil dan kelompok besar di sekolah. Hasil uji coba perorangan menunjukkan bahwa pertama sekali pebelajar menerima bahan ajar kebingungan, tetapi setelah dilihat, dibaca dan dipahami isinya mulai nampak ketertarikan untuk meniru gambar gerak tari Dana Syarah yang ada pada bahan ajar tersebut. Selanjutnya pebelajar mencoba dan mencoba untuk memperagakan seluruh gerak tari yang ada pada bahan ajar tersebut. Dari hasil uji coba perorangan diperoleh tanggapan 82,4%, pebelajar menyatakan sangat setuju bahan ajar tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi dipakai dalam proses pembelajaran seni tari di sekolah. Dari uji coba perorangan yang dilanjutkan dengan uji coba kelompok kecil dan kelompok besar, perbedaan hasilnya tidak jauh berbeda. Pada uji coba kelompok kecil, pebelajar punya kesempatan untuk berdiskusi atau berinteraksi dalam meniru sekaligus memperagakan materi bahan ajar tersebut sehingga beban bisa terasa ringan dengan cara memecahkan dengan anggota kelompoknya. Hasil uji coba perorangan diperoleh tanggapan 80%, pebelajar menyatakan sangat setuju bahan ajar tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi dipakai dalam proses pembelajaran seni tari di sekolah. Sedangkan uji coba kelompok besar diperlukan adanya kekompakan, saling percaya, tidak egois, lapang dada dalam menerima keputusan kelompok pada proses pembelajaran tari tersebut. Pada uji coba kelompok besar diperoleh tanggapan 80,9%, pebelajar menyatakan sangat setuju bahan ajar tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi dipakai dalam proses pembelajaran seni tari di sekolah. Ketiga uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa pebelajar menyatakan bahan ajar (buku dan DVD penyerta) tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi sangat setuju dipakai untuk proses pembelajaran seni tari di sekolah. Pembelajaran bahan ajar (buku dan DVD penyerta) tari Dana Syarah dengan
Gusmiyeni, Sudaryono, Maizar Karim
5
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
menggunakan Model Pembelajaran Simulasi bisa dilakukan secara mandiri perorangan, kelompok kecil dan besar. Idealnya proses pembelajaran bahan ajar dilakukan secara terpadu antara buku dan DVD penyertanya karena akan mempermudah pemahaman materi tersebut. Materi yang tidak begitu jelas di buku dapat dilihat tayangan bergeraknya pada DVD penyerta sehingga pebelajar tidak kebingungan lagi. Untuk itu pihak sekolah untuk dapat memfasilitasi apa-apa yang diperlukan dalam proses pembelajaran bahan ajar (buku dan DVD penyerta) tari Dana Syarah. Tari Dana Syarah adalah satu akses budaya daerah Jambi yang harus dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi muda terutama melalui jenjang pendidikan formal, yang pada akhirnya akan menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki budaya lokal pada diri pebelajar.
PEMBAHASAN Inovasi proses pembelajaran harus dilakukan oleh pengajar dan pebelajar untuk meningkatkan ketercapaian tujuan pembelajaran, yang diharapkan mampu memotivasi dan merangsang keingintahuan penguasaan materi yang disajikan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Membuat produk bahan ajar merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas penguasaan pengajar dan pebelajar dalam memahami isi materi pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Tim Sertifikasi Guru (2008:4-4), pembelajaran inovatif adalah suatu model pembelajaran yang menuntut guru harus selalu aktif dan kreatif menemukan gagasan baru dan ide-ide baru dalam proses belajar mengajarnya. Pembuatan produk bahan ajar (buku dan DVD penyerta) tari Dana Syarah, pengembang bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dan kompeten dengan materi penelitian yang akan disajikan untuk mempermudah proses pembuatan dan finishing hasil produk. Dalam pembuatan produk ini pengembang melibatkan Dr. Sri Purnama Syam, S.ST, M.Sn yang bekerja di kantor Disporabudpar kota Jambi dengan seorang budayawan yang sekaligus mempunyai keahlian di bidang komputerisasi, editing dan artistik yang namanya sudah cukup dikenal di Provinsi Jambi yaitu Mg. Alloy. Proses pembuatan produk diawali dengan perekaman musik pengiring tari Dana Syarah yang dilakukan di Taman Budaya pada malam hari. Selanjutnya diteruskan perekaman gerak-gerak tari Dana Syarah dengan memakai hitungan, pola lantai, musik iringan yang dilakukan penari secara perorangan, kelompok kecil dan kelompok besar. Hasil rekaman diolah untuk dijadikan bahan ajar berbentuk produk buku dan DVD penyerta yang memperjelas tampilan gambar di buku berupa tayangan gambar bergerak tari Dana Syarah. Buku bahan ajar disesuaikan dengan karakter dan perkembangan psikologi pebelajar pada usia remaja (13 – 14 tahun) pada aspek 6
Pengembangan Bahan Ajar Tari Dana Syarah Untuk SMP Kelas VIII Menggunakan Model Pembelajaran Simulasi
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
psikomotorik. Sesuai dengan pendapat Yamin (2007:32) pembelajaran harus mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan karakteristik pebelajar agar proses pembelajaran diikuti oleh pebelajar dengan senang hati, rasa penuh tanggung jawab dan penuh keceriaan. Validasi ahli rancangan menyatakan bahwa ukuran buku bahan ajar sesuai dengan standar Unesco 16 cm x 24 cm, pemilihan dan penataan gambar (background) dalam cover buku bahan ajar kurang menarik karena gambar terlalu kecil. Hal lain tentang ukuran, model dan penataan huruf dalam cover buku bahan ajar dinyatakan sudah baik, sistematika penulisan materi buku bahan ajar urut sesuai sintaks. Pengembang merevisi bahan ajar sesuai yang disampaikan oleh ahli rancangan media pada poin 2) tentang kesesuaian rancangan pemilihan dan penataan gambar (background) dalam cover buku bahan ajar, dalam hal ini pengembang merevisi gambar background seperti contoh yang terlampir.
UNIVERSITAS JAMBI PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN TH. 2012
Cover Lama
Revisi
Hasil validasi ahli materi menilai bahwa produk bahan ajar (buku) sangat cocok dan sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran seni tari di SMP kelas VIII sehingga dinilai sangat layak untuk dilakukan uji coba. Hasil validasi oleh ahli materi untuk produk bahan ajar (DVD Penyerta) dikategorikan memiliki nilai baik. Dari data hasil validasi, ahli materi menilai bahwa produk bahan ajar (DVD Penyerta) sangat cocok dan sesuai untuk memperjelas isi yang ada dalam buku bahan ajar dalam proses pembelajaran seni tari di SMP kelas VIII sehingga dinilai sangat layak Untuk melihat tingkat keberhasilan, gambaran kemampuan dan umpan balik (feedback) pebelajar dalam proses pembelajaran seni tari Dana Syarah yang menggunakn Model Pembelajaran Simulasi dapat dilakukan evaluasi berupa tes unjuk kerja, yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Sesuai dengan pendapat Trianto (2011:252), evaluasi merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Dari hasil pretest dan postest yang diujikan kelompok kecil dapat disimpulkan bahwa: Gusmiyeni, Sudaryono, Maizar Karim
7
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
1. 60% (3 kelompok) pebelajar tidak tuntas setelah melaksanakan pretest 2. 40% (2 kelompok) pebelajar tuntas setelah melaksanakan pretest 3. 100% (5 kelompok) pebelajar tuntas setelah melakukan postest Dari hasil pretest dan postest yang diujikan kelompok besar dapat disimpulkan bahwa: 1. 57,14% (4 kelompok) pebelajar tidak tuntas setelah melaksanakan pretest 2. 42,86% (3 kelompok) pebelajar tuntas setelah melaksanakan pretest 3. 100% (7 kelompok) pebelajar tuntas setelah melakukan postest Perbandingan hasil pretest dan postest pada kelompok kecil dengan kelompok besar menunjukan bahwa hasil belajar pebelajar mengalami peningkatan nilai 60% pada kelompok kecil dan 57,14% pada kelompok besar. Ini berarti penggunaan bahan ajar (buku dan DVD penyerta) efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar pebelajar serta layak dijadikan sebagai bahan ajar seni tari dan acuan untuk pengajar seni di sekolah lain. Buku bahan ajar disesuaikan dengan kebutuhan pebelajar dan kurikulum yang penggunaannya efektif dan efisien juga meningkatkan minat dan motivasi dalam proses pembelajaran, ini dibuktikan pada pebelajar rasa ingin tahu, rasa ingin memahami dan berhasil serta rasa kerja sama dengan pebelajar yang lain untuk mempelajari tari Dana Syarah. Sesuai dengan pendapat Soeharto (1995:110), motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan produk bahan ajar (buku beserta DVD penyerta) seni tari Dana Syarah sebagai berikut: 1. Hasil pengembangan bahan ajar (buku beserta DVD penyerta) seni tari Dana Syarah untuk pebelajar kelas VIII menggunakan Model Pembelajaran Simulasi dengan mengadaptasi dari model pengembangan Borg & Gall dan dimodifikasi menjadi 6 tahap yaitu dengan menganalisis kebutuhan (Needs Assessment) dan karakteristik pebelajar yang akan menggunakan produk bahan ajar, perencanaan (rancangan produk: tujuan penggunaan produk, pengguna produk, deskripsi prosuk, proses pengembangan: langkah pembuatan produk, proses pembuatan produk, alokasi dana pengolahan produk), desain produk (kata pengantar, SK, KD, Indikator, kegiatan belajar, RPP, daftar pustaka), validasi desain dan revisi (ahli rancangan media dan ahli materi, analisis data, revisi), uji coba produk dan revisi (pengajar seni, uji coba perorangan, kelompok kecil dan besar, analisis data, revisi) dan implementasi produk di lapangan. 2. Persyaratan pengembangan bahan ajar (buku beserta DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi harus sesuai dengan Kurikulum, Silabus, SK, KD dan indikator juga melakukan Validasi oleh ahli rancangan media, ahli materi, pengajar seni sekolah lain, uji coba perorangan, kelompok kecil dan kelompok besar. 8
Pengembangan Bahan Ajar Tari Dana Syarah Untuk SMP Kelas VIII Menggunakan Model Pembelajaran Simulasi
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
3.
Cara penggunaan produk bahan ajar (buku beserta DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi dilakukan dalam proses pembelajaran tatap muka di kelas yang dipakai atau digunakan oleh pebelajar SMP kelas VIII dan pengajar seni tari .
4.
Pengembangan bahan ajar (buku dan DVD penyerta) seni tari Dana Syarah bercirikan Model Pembelajaran Simulasi dikatakan menarik dilihat dari kualitas bahan ajar yang dikembangkan, ketertarikan pebelajar terhadap bahan ajar, materi, gambar yang berwarna dan bentuk tulisan.
5.
Efektifitas penggunaan produk bahan ajar (buku dan DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi sudah teruji dilihat dari peningkatan hasil belajar melalui pretest, postest dan penggunaan waktu serta berhasil digunakan dalam proses pembelajaran seni tari.
Saran Produk bahan ajar (buku beserta DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi disarankan agar: 1.
Bahan ajar (buku dan DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi diterapkan oleh pebelajar tingkat SD sampai tingkat SMU sesuai dengan petunjuk yang sudah ditetapkan.
2.
Bahan ajar (buku dan DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi disosialisasikan kepada pengajar seni sekolah lain melalui MGMP yang difasilitasi oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran seni tari dan sebagai acuan dalam pembuatan bahan ajar selanjutnya.
3.
Bahan ajar (buku dan DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi diterapkan oleh pengajar seni sekolah lain sesuai dengan petunjuk yang sudah ditetapkan.
4.
Pengembangan bahan ajar (buku dan DVD penyerta) seni tari Dana Syarah menggunakan Model Pembelajaran Simulasi sudah sesuai dengan prosedur, namun tidak menutup kemungkinan masih ada hal yang perlu diperhatikan salah satunya proses pembuatan produk harus dicatat dan didokumentasikan oleh pengembang selanjutnya sebagai bahan evalusi untuk kesempurnaan produk yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.). New York: Longman, Inc. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kajian Kebijakan Kurikulum Seni Budaya. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan nasional.
Gusmiyeni, Sudaryono, Maizar Karim
9
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
Joyce, Bruce & Weil, Marsha. 2009. Models Of Teaching. Boston, London, Tironto Sydney,Tokyo, Singapore: Prentice-Hal, Inc. Kanwil Depdikbud Propinsi Jambi. 1984. Rentak Ragam Tari Daerah Jambi. Jambi: ----------Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sardiman, AM.1988. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Soedarsono.1978. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia. Soeharto, Karti. 1995. Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Surabaya Intellectual Club. Tim Sertifikasi Guru. 2008. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Trianto.2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Yamin, H. Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. c. Sumber dari tesis Darmawati.2005. Penerapan Metode Demonstrasi dan Hafalan dalam Kesenian Tari Saman pada Sanggar Dan Yon Bekang 2 Kostrad Malang.Tesis.Universitas Negeri Malang. Ismarianti. 2004. Pengaruh Metode Cooperatif Learning dan Kreativitas dalam Pembelajaran Praktek Tari (Studi Ekperimen di SLTP Negeri 8 Padang). Tesis.Universitas Negeri Padang.
d. Sumber dari internet Ali, Muhammad. 1987. Tutor Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Diundu 5 januari 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi. Banks, J. 1998. Principles of Simulations, in J. Banks, ed. ”Handbook of Simulations”. John Wiley & Sons, New York, chapter I, pp. 3-30. Diundu 5 januari 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi.
10
Pengembangan Bahan Ajar Tari Dana Syarah Untuk SMP Kelas VIII Menggunakan Model Pembelajaran Simulasi
Tekno-Pedagogi Vol. 3 No. 1 Maret 2013 : 1-11
ISSN 2088-205X
Suciati, Wardani, IGAK, Irawan, P, dan Situmorang, R. (1997). Model-model Pembelajaran Interaktif. Jakarta: STIA-LAN. Diundu 5 januari 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi. Utami. 2003. Kualitas dan Profesionalisme Guru. Artikel diundu 5 nopember dari http://www.pikiranrakyat.com
Gusmiyeni, Sudaryono, Maizar Karim
2010
11