PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN, PENEMPATAN, DAN PENGGAJIAN TENAGA KERJA OUTSOURCING PADA PT. CATUR DAYA SUKSES
Marcella Cindy Kusumaningrum, Arta Moro Sundjaja, Almatius Setya Marsudi
Information System and Accounting Department, School of Information System, Binus University Jl K.H Syahdan No 9, Palmerah-Jakarta Barat 11480 Telp: (+62-21) 5345830
[email protected]
Abstract
There are a lot of service companies in Indonesia and one of them is a service company providing human resource outsourcing services. The purpose of the research is to understand the problems in similar company and to develop best solution based on previous research as well. Research methodology applied including analysis and design method, such as data gathering, data analysis, and designing a new system. The result shows that the problem is the lateness of salary payment involving about 80 employees with the number of 115 million rupiahs in six months during the year of 2014 to 2015. In that time, the performance is decreasing approximately 26%. The solution is to build an HRIS system focusing on recruitment, distribution, and payroll that support company’s business process. It is expected that the system could reduce the lateness of salary payment. Keyword: outsourcing, information system, outsourcing company, human resource
Abstrak Saat ini banyak perusahaan jasa di Indonesia yang bermunculan, salah satunya merupakan perusahaan yang menawarkan jasa outsourcing sumber daya manusia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui permasalahan yang ditemukan pada perusahaan jasa outsourcing sumber daya manusia secara umum serta memberikan usulan solusi terbaik dengan mengacu kepada penelitan dan menggunakan referensi penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis guna menemukan permasalahan di perusahaan serta metode perancangan yang akan digunakan pada saat pengembangan usulan permasalahan. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara study literature serta studi lapangan berupa peninjauan langsung ke perusahaan serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah yang timbul antara lain merupakan keterlambatan gaji yang mempengaruhi kurang lebih 80 karyawan dengan jumlah 115 juta rupiah selama jangka waktu enam bulan pada tahun 2014 dan 2015. Dari data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja menurun kurang lebih sebesar 26% selama kurun waktu tersebut. Solusi yang dapat diambil adalah membuat sistem informasi manajemen sumber daya manusia yang dapat mendukung bisnis proses dari perusahaan. Niscaya, dengan adanya sistem tersebut diharapkan keterlambatan pembayaran gaji dapat berkurang. (MCK) Kata Kunci: outsourcing, sistem informasi, karyawan outsource, sumber daya
PENDAHULUAN
Saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang perekrutan tenaga kerja yang disalurkan oleh perusahaan penyedia tenaga kerja atau yang dikenal dengan sebutan outsourcing sedang marak dilakukan. Menurut Rick L. Click dan Thomas N. Duening (2005) penggunaan tenaga kerja secara outsourcing memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah penghematan biaya operasional serta sumber daya manusia dengan kemampuan yang baik sebab perusahaan penyedia tenaga kerja diyakini memiliki kemampuan mengelola sumber daya manusia, sehingga dengan dilakukannya outsourcing, dipercaya sebuah perusahaan dapat memiliki keunggulan kompetitif. Di samping beberapa keuntungan diatas, terdapat pula beberapa permasalahan yang utama dari perekrutan tenaga kerja melalui perusahaan penyedia tenaga kerja, diantaranya apabila terjadi perubahan pelayanan pada suatu perusahaan, maka vendor sebagai penyedia jasa hanya akan tetap melayani pelayanan sebagaimana tertulis di kontrak dimana hal tersebut dapat berdampak pada penurunan pelayanan kepada pelanggan serta berkurangnya hubungan baik antara pelanggan dengan karyawan perusahaan dimana dapat menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan (Lily, Gray, Virick:2005). Pengimplementasian Human Resource Information System (HRIS) pada suatu perusahaan memiliki dampak positif yang cukup besar dimana dampak tersebut berpengaruh tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri namun juga bagi pengguna dari sistem dan sistem itu sendiri. Bagi perusahaan yang memiliki budaya kepercayaan yang tinggi, adanya HRIS dinilai dapat meningkatkan kepercayaan di dalam perusahaan itu sendiri sebab pengimplementasian HRIS dipercaya dapat memberikan pengaruh yang positif bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja dari karyawan terhadap perusahaan (Ruppel dan Harrington: 2001). Sementara itu, dengan penggunaan teknologi HRIS yang tepat, pengelolaan sumber daya manusia akan menjadi lebih mudah dimana dengan penggunaan teknologi akan tercipta beberapa keunggulan seperti kemudahan verifikasi, kepercayaan terhadap penggunaan teknologi, kemudahan pengelolaan data, peningkatan kecepatan kerja, serta kemudahan pemahaman kinerja dari seluruh operasional perusahaan (McLaughin dan Skinner:2000). PT. CATUR DAYA SUKSES merupakan perusahaan yang bergerak di bidang human resource outsourcing dimana perusahaan tersebut memiliki beberapa cabang yang tersebar di beberapa kota yang ada di Indonesia, diantaranya Batam, Bandung, Riau, dan lainnya. Klien utama dari PT. CATUR DAYA SUKSES merupakan bank terkemuka yang tersebar di seantero Indonesia dimana pada saat ini administrasinya hanya dikelola dari satu lokasi yang sama sehingga cenderung membuat kinerjanya menjadi kurang efisien dan kurang maksimal. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh tidak adanya sistem terintegrasi dan terkomputerisasi yang menghubungkan antara satu cabang dengan cabang lainnya sehingga membuat informasi yang diterima tidak real time dan memakan waktu yang cukup besar.
Tabel 1 Ruang Lingkup Pembahasan dari Penelitian Terdahulu Pengarang
Registrasi
Perekrutan
Penempatan
Penggajian
Klien
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Ulya Rahman, Renol Burjulius (2014) Agus Pratondo, Ario Wiryoputro Susilo (2010) David Kahn, Barinder Singh Saini, Svetlana E. Kreimer, Shelley S. Ferguson (2002)
Dari jurnal yang telah ada, dapat terlihat bahwa pengimplementasian HRIS terbatas hanya pada salah satu atau beberapa bidang dari perusahaan saja, sedangkan kebutuhan perusahaan merupakan sebuah sistem terintegrasi yang mampu mencakup banyak bidang guna menghindari kesalahan yang dapat timbul akibat kurang baiknya komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya. Selain itu, sulitnya mendapatkan informasi secara real-time dari tenaga kerja outsourcing (Pratondo, Susilo: 2010) juga mendukung pemilihan topik ini guna diteliti lebih lanjut. Di samping itu, kekurangan terhadap sistem penggajian yang ada antara lain penghitungan pajak yang belum menggunakan sebuah sistem terkomputerisasi dimana perhitungan pajak dilakukan secara manual sehingga memungkinkan bagi karyawan untuk melakukan kecurangan ataupun memanipulasi perhitungan pajak perusahaan. Kesulitan lainnya adalah sulitnya karyawan outsourcing untuk memantau gajinya (Kahn, Saini, Kreimer, Ferguson: 2002). Dengan mengacu pada penelitian terdahulu, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan menggabungkan beberapa ruang lingkup yang ada pada penelitian dahulu menjadi sebuah penelitian dengan ruang lingkup yang lebih terintegrasi.
Tabel 2 Permasalahan beserta Solusi dari Penelitian Terdahulu
Pengarang
Permasalahan yang Dihadapi
Metode
Solusi yang Diusulkan
Analisis Ulya Rahman,
Input data calon karyawan
Waterfall
Pembuatan aplikasi agar
Renol Burjulius
dilakukan secara manual dan
method
penginputan langsung
(2014)
penyimpanan kurang baik sehingga
dilakukan oleh calon
terdapat kesulitan bagi bagian
pelamar sehingga
HRD untuk menentukan proses
mempermudah follow up
penerimaan karyawan
oleh bagian HRD
Agus Pratondo,
Tidak adanya sarana informasi
Waterfall
Penambahan beberapa
Ario
lowongan pekerjaan secara online
method;
fitur, antara lain: Adanya
Wiryoputro
sehingga kurang efektif dan efisien
Black-box
penyimpanan data baik
method
data klien maupun
Susilo (2010)
pelamar, memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi lowongan pekerjaan secara online David Kahn,
Sulitnya melakukan
Penambahan fitur khusus
Barinder Singh
pendistribusian gaji bagi karyawan
bagi karyawan untuk
Saini, Svetlana
mengecek gaji bulanan
E. Kreimer,
melalui website
Shelley S. Ferguson (2002)
Penelitian menggunakan metode atau perangkat penelitian yaitu Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dimana didukung dengan acuan penggunaan waterfall method dengan mempelajari dari penelitian terdahulu (Rahma, Burjulius: 2014) dalam prakteknya serta akan dikembangkan secara lebih lanjut dengan menggunakan paradigman spiral method agar penelitian dapat memberikan solusi pada kekurangan-kekurangan yang ditemukan. Saat ini PT. CATUR DAYA SUKSES memiliki banyak cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Namun, perhitungan gaji karyawan dilakukan hanya di satu lokasi saja yang merupakan pusat dilakukannya kegiatan operasional dari perusahaan tersebut. Hal tersebut menyebabkan proses pembayaran gaji memakan waktu yang lebih lama serta memungkinkan terjadinya human error dari banyaknya transaksi yang terjadi akibat tidak adanya sistem yang terintegrasi dan terkomputerisasi. Di samping itu, penggajian erat hubungannya dengan perhitungan pajak dimana pembayaran pajak merupakan salah satu hal yang cukup krusial dari berlangsungnya sebuah perusahaan. Perhitungan pajak pada PT. CATUR DAYA SUKSES selama ini hanya dilakukan secara manual yang memungkinkan adanya kesalahan perhitungan ataupun terjadinya kecurangan oleh karyawan. Di samping itu, rekalkulasi ulang mengenai perhitungan pajak yang ada dari perusahaan dinilai harus dilakukan guna menghindari kesalahan yang mungkin timbul yang dapat memicu permasalahan bagi perusahaan di masa depan. Rekalkulasi ulang tersebut juga dilakukan untuk memastikan apakah PT. CATUR DAYA SUKSES telah mengikuti peraturan pajak terbaru, dimana seringkali terjadi perubahan pada peraturan mengenai perpajakan. Hal tersebut merupakan permasalahan-permasalahan utama yang ada pada PT. CATUR DAYA SUKSES, dimana usulan pemecahan masalah guna mencari solusi dari permasalahan tersebut harus dilakukan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat aplikasi berbasis web sehingga pengimplementasian dari HRIS dapat menjadi lebih baik dan menjangkau seluruh cabang dari PT. CATUR DAYA SUKSES. Di samping itu, dengan adanya pengimplementasian sistem, diharapkan tidak hanya pengelolaan sumber daya manusia yang menjadi lebih mudah, namun juga diharapkan perhitungan pajak menjadi lebih akurat. Oleh karena itu pengimplementasian sistem dilakukan dengan harapan agar kinerja dari seluruh proses di PT. CATUR DAYA SUKSES menjadi lebih efektif dan efisien.
Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis masalah yang ada pada PT. CATUR DAYA SUKSES guna merancang solusi dari permasalahan yang ada untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi suatu solusi tepat guna yang dapat diterapkan pada PT. CATUR DAYA SUKSES dimana rancangan solusi yang diajukan untuk permasalahan terkait adalah dengan melakukan pembuatan aplikasi berbasis data untuk pengelolaan tenaga kerja.
METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa metodologi yang digunakan yaitu metode analisis dan metode perancangan dimana masing-masing metode terbagi lagi menjadi beberapa tahapan. Dalam metode analisis, dilakukan kajian dari permasalahan yang ditemukan di perusahaan dimana usulan solusi akan dikembangkan menggunakan metode perancangan. Pada analisis sistem berjalan, ada beberapa metode yang digunakan yaitu pengumpulan data baik melalui studi literatur maupun studi lapangan serta melakukan analisis dari data tersebut. Sedangkan, pada analisis dan perancangan sistem, pengembangan sistem menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dimana proses pengembangan dilakukan melalui berbagai tahapan yang meliputi pembuatan, penggunaan, dan memperbaharui sistem sebagaimana diungkapkan oleh Satzinger (2005). Adapun model yang digunakan dalam paradigma pengembangan sistem ini adalah model spiral (spiral model) dimana setiap proses setiap satu pengulangan (loop) mewakili satu fase dari proses pengembangan sistem dan metode yang digunakan adalah object-oriented method.
HASIL DAN BAHASAN PT. CATUR DAYA SUKSES adalah sebuah perusahaan jasa pengelolaan SDM yang telah memiliki ijin resmi operasional LPTKS-AKAD (Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta Antar Kota Antar Daerah) dengan menspesialisasikan kegiatannya dalam penyediaan Jasa Tenaga Kerja (PJTK) dan Pemborongan Pekerjaan (PP). Dalam menjalankan bisnisnya, PT. CATUR DAYA SUKSES sangat menghargai kepercayaan klien dan mitra kerja dengan selalu berusaha sebaik mungkin dan semaksimal mungkin dengan profesional untuk memberikan pelayanan terbaik kepada klien maupun mitra kerja, dengan mengutamakan kepercayaan dan membekali setiap calon tenaga kerja dengan perilaku yang baik untuk menjadi karyawan yang profesional, juga mengutamakan win-win solution dalam pengelolaan setiap bidang yang ditangani, karena hal tersebut merupakan prioritas PT.
CATUR DAYA SUKSES. PT. CATUR DAYA SUKSES juga didukung oleh staf-staf yang profesional dan berpengalaman. Para staf PT. CATUR DAYA SUKSES merupakan para profesional yang berpengalaman, terlatih, terdidik, dan berdedikasi tinggi. PT. CATUR DAYA SUKSES selalu menjalankan usahanya dengan berpegang pada komitmen, memberikan kepastian dan berusaha memberikan jaminan akan kepuasan pada klien dan mitra usaha. PT. CATUR DAYA SUKSES
berkomitmen untuk saling mendukung dalam memajukan usaha yang harmonis, dinamis, dan dapat terwujud dengan hasil yang optimal. Pada saat ini, PT. CATUR DAYA SUKSES telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan dan instansi swasta maupun BUMN dalam penyediaan tenaga kerja ataupun bisnis lainnya. Dalam penyediaan tenaga kerja, PT. CATUR DAYA SUKSES mampu menjalin kerja sama dengan klien dari berbagai bidang pekerjaan, baik secara teknis maupun non-teknis. Hingga saat ini, PT. CATUR DAYA SUKSES telah berkembang di beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura, dan Kepulauan Riau (Batam) dengan klien-klien utamanya adalah beberapa bank terkemuka di Indonesia. Saat ini, PT. CATUR DAYA SUKSES sedang dalam proses untuk pengembangan melalui pembukaan cabang di beberapa kota lainnya. Pada PT. CATUR DAYA SUKSES, seringkali terdapat keterlambatan dalam pembayaran gaji lembur dan bonus. Hal tersebut dapat terlihat dari pembayaran gaji lembur seorang karyawan yang baru dibayarkan pada satu bulan berikutnya. Sebagai contoh, seorang karyawan dari PT. CATUR DAYA SUKSES baru mendapatkan gaji lembur dan insentif atas pekerjaan bulan Maret 2015 pada bulan April 2015. Untuk lebih jelas, berikut dipaparkan data dari pembayaran karyawan outsourcing pada PT. CATUR DAYA SUKSES dengan mengambil sampel pembayaran 50 orang karyawan outsourcing dalam jangka waktu 6 bulan berturut-turut.
Tabel 3 Data Pembayaran Gaji Terlambat atas Karyawan Outsourcing Bulan
Terlambat
PembayaranGaji
PerkiraanNilaidalam
Terlambat
Rupiah
November 2014
Ya
35 karyawan
50 juta rupiah
Desember 2014
Tidak
-
-
Januari 2015
Tidak
-
-
Februari 2015
Ya
23 karyawan
35 juta rupiah
Maret 2015
Ya
10 karyawan
15 juta rupiah
April 2015
Ya
10 karyawan
15 juta rupiah
Adapun perhitungan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari perusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Nilai Tingkat Keterlambatan Pembayaran Gaji
Frekuensi
Total Nilai Dalam Rupiah
Tingkat Keterlambatan
≤1
≤ 50 juta rupiah
Rendah
2-4
50 juta rupiah – 150 juta rupiah
Menengah
≥5
≥ 150 juta rupiah
Tinggi
Dari tabel penilaian diatas, dapat dilihat bahwa tingkat keterlambatan pembayaran gaji yang ada pada PT. CATUR DAYA SUKSES berada pada tingkat menengah dimana dalam jangka waktu 6 bulan, jumlah yang terpengaruh sebesar lebih dari 70 juta rupiah dengan frekuensi sebesar 4 kali atau sebanyak 4 bulan dari jangka waktu keseluruhan selama 6 bulan. Keterlambatan
atas
pembayaran
gaji
tersebut
dikarenakan
tidak
adanya
sistem
terkomputerisasi yang menyebabkan bagian accounting kesulitan mendapatkan data dari cabang sehingga menyebabkan keterlambatan atas pembayaran gaji dikarenakan pembayaran gaji bergantung dari laporan absensi yang datanya harus diberikan oleh cabang. Disamping itu, keterlambatan dipercaya dikarenakan kurangnya prosedur serta peraturan yang tegas mengenai pelaporan data dari cabang ke kantor pusat. Saat ini PT. CATUR DAYA SUKSES belum memiliki peraturan mengenai pelaporan data tersebut. Selama ini, kantor pusat hanya bertugas untuk mengingatkan atau menghubungi kantor cabang agar segera memberikan laporan absensi karyawannya sebelum masa cut-off sehingga seringkali kantor cabang kurang bertanggung jawab untuk memberikan laporan secara tepat waktu yang berujung ke terlambatnya pembayaran gaji. Walaupun masa Dampak yang dirasakan atas permasalahan ini cukup besar mengingat banyak pihak yang terlibat dalam proses ini. Akibat adanya keterlambatan ini, pihak accounting mengalami kesulitan untuk menghitung gaji dikarenakan gaji yang dihitung melibatkan beberapa periode waktu berbeda sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan perhitungan. Selain itu, keterlambatan ini dipercaya sangat mengganggu kinerja karyawan outsourcing dari PT. CATUR DAYA SUKSES. Seringkali banyak karyawan yang mengeluh dikarenakan terlambatnya pembayaran gaji lembur, sehingga dampak terburuk adalah kinerja karyawan yang menurun dikarenakan kurangnya motivasi akibat keterlambatan pembayaran gaji. Apabila kinerja karyawan yang memburuk terjadi secara berkesinambungan, kepercayaan klien kepada karyawan yang diperoleh dari PT. CATUR DAYA SUKSES pun dapat berkurang. Masalah yang terlihat cukup sederhana tersebut sekiranya dapat memberikan dampak negatif yang cukup besar bagi perusahaan apabila tidak segera ditanggulangi.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi siklus penggajian dan sistem informasi manajemen sumber daya manusia pada PT. CATUR DAYA SUKSES, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1.
Masalah yang ditemukan di dalam perusahaan merupakan masalah keterlambatan penerimaan data absensi dimana data tersebut berkaitan dengan pembayaran gaji karyawan outsourcing pada PT. CATUR DAYA SUKSES. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penerimaan data absensi ini antara lain adalah faktor kebijakan (policy), dimana tidak terdapat kebijakan khusus yang mengatur masalah pendistribusian data absensi sehingga seringkali penerimaan data absensi melebihi waktu yang seharusnya. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan keterlambatan penerimaan data ini adalah sulitnya mendistribusikan data dikarenakan lokasi cabang dan pusat yang terpisah cukup jauh, sehingga kontrol kinerja
terhadap karyawan di cabang seringkali cukup sulit dilakukan serta menyebabkan kelalaian yang berakibat pendistribusian data dari kantor cabang ke kantor pusat menjadi kurang lancar dan cenderung melewati tenggat waktu yang telah ditentukan.
2.
Permasalahan yang terdapat di PT. CATUR DAYA SUKSES dapat ditanggulangi ataupun dikurangi resikonya dengan diusulkannya sebuah sistem yang dapat mendukung proses terintegrasi antara kantor pusat dan cabangnya, khususnya pada bagian finance dan human resource, dimana dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu proses yang berhubungan dengan proses penggajian, absensi, serta perekrutan karyawan baru dimana solusi tersebut merupakan tindak lanjut dari analisis yang telah dilakukan pada perusahaan sebelumnya. Selain itu, dengan adanya laporan yang terkait dengan penggajian, diharapkan dapat meningkatkan kontrol dan mengurangi keterlambatan atas pendistribusian data absensi dimana hal tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terkait dengan beberapa hal diantaranya proses pemberian gaji serta bonus yang lebih tepat waktu sehingga meningkatkan motivasi kerja karyawan outsourcing.
Agar permasalahan yang ada di perusahaan dapat dikurangi dengan tujuan meminimalisir resiko yang dapat terjadi di masa mendatang, penulis memberikan beberapa saran bagi perusahaan, diantaranya: a.
Perusahaan
menggunakan
sistem
terkomputerisasi
untuk
pengelolaan
karyawan outsourcing serta membuat database terkait penyimpanan data calon karyawan, karyawan dalam masa percobaan, maupun karyawan outsourcing yang sudah dalam masa kontrak kerja. b.
Perusahaan dapat mengembangkan sistem aplikasi berbasis web untuk meningkatkan daya saing serta memberikan kemudahan untuk berbagi data antara kantor cabang dengan kantor pusat sehingga lokasi dan waktu bukan lagi menjadi masalah yang utama dalam pendistribusian data secara jarak jauh.
c.
Memberikan standar ataupun kebijakan yang jelas mengenai pendistribusian data, baik mengenai waktu maupun tata cara lainnya yang terkait dengan pendistribusian data jarak jauh.
d.
Hendaknya dilakukan backup terhadap data yang ada secara fisik secara berkala guna menghindari hilangnya data yang penting bagi perusahaan.
REFERENSI
Click, R. L. & Duening, T. N. 2005. Business Process Outsourcing. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Kahn, D., Saini, B.S., Kreimer, S.E., & Ferguson, S.S. 2002. System for Web-based Payroll and Benefits Administration. United States Patent Application Publication. 100-119
McLaughin, J. & Skinner, D. 2000. Developing Usability and Utility: A Comparative Study of the User of New IT. Technology Analysis & Strategic Management. 12(3), 413-423.
Pratondo, A. & Susilo, A.W. 2010. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Outsourcing Studi Kasus: Unit SDM PT. Ciptamaya. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2010. 1-6.
Rahman, U. & Burjulius, R. 2014. Perancangan Sistem Informasi manajemen Penerimaan Karyawan Outsourcing di PT. Infomedia Solusi Humanika. 3-7.
Ruppel, C.P. & Harrington, S.J. 2001. Sharing Knowledge through Intranets: a Study of Organizational Culture and Intranet Implementation. IEEE Transactions on Professional Communications.
44(1), 37-52.
Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. 2009. Systems Analysis and Design in a Changing th
World, 5 Edition. USA: Cengage Learning.
RIWAYAT PENULIS Marcella Cindy Kusumaningrum lahir di Bandung pada tanggal 26 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University jurusan Sistem Informasi dan Akuntansi pada tahun 2015.