ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
PENGEMBANGAN APLIKASI SIMPAN PINJAM PERKREDITAN DESA BERBASIS ANDROID DI LPD DESA PEMARON 2
Gede Sucipta1, I Made Agus Wirawan , I Ketut Resika Arthana3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak— Lembaga Perkreditan Desa merupakan lembaga keuangan yang berbasis adat yang mengadopsi konsep sekaa yang telah tumbuh sejak lama di Bali. Dalam pelayanannya, LPD menerapkan sistem jemput bola atau petugas langsung datang ke rumah nasabah untuk melakukan transaksi tabungan, kredit, dan deposito. Aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” merupakan aplikasi untuk membantu petugas melakukan pencatatan transaksi harian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan rancangan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron”. Pengembangan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” menggunakan siklus hidup pengembangan perangkat lunak dalam bentuk sekuensial linier atau model air terjun. Fitur utama dari aplikasi mobile adalah menambah transaksi tabungan, kredit, dan deposito, serta dilengkapi fitur SQLite untuk menyimpan data sementara pada mobile. Sedangkan fitur utama dari aplikasi web adalah menambah data nasabah, menambah transaksi, memposting neraca, serta fitur print untuk mencetak data ke pdf. Hasil dari penelitian ini yaitu perancangan dan implementasi dari aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” telah berhasil dilakukan dengan menggunakan model fungsional berupa Flowchart yaitu dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan editor Eclipse dan plug-ins Android Development Tools (aplikasi mobile) dan juga bahasa pemrograman PHP (sistem web). Seluruh kebutuhan fungsional telah berhasil diimplementasikan sesuai dengan rancangan. Kata kunci – LPD, Android, SQLite, Mobile
Abstract— Lembaga Perkreditan Desa is a financial organization with culture based which adopts sekaa concept that has grown since long time ago in Bali. In terms of service, LPD employs pick up system or the staffs directly come to the customer's house to to the transaction of savings money, credit, and deposiet. Application of “Simpan Pinjam Perkreditan Desa with Android Based in LPD Pemaron Village” is an application which helps the staff in doing the daily transaction recording. This research aimed at designing and implementing application of “Simpan Pinjam Perkreditan Desa with Android Based in LPD Pemaron Village”. “Simpan Pinjam Perkreditan Desa application with Android Based in LPD Pemaron Village” was developed by the Software Development Life Cycle (SDLC) in the form of sequential linear or waterfall model. The main feature of the mobile application is adding transaction of savings, credit, and deposite and also it is completed with SQLite feature to save data temporarily on mobile. Meanwhile, the main feature of web application is adding customers data, adding transactions, posting balance sheet, and printing feature to print data to the pdf. The result of this research was that the design and implementation of the application “Simpan Pinjam Perkreditan Desa aplication with Android Based in LPD Pemaron Village” was successfully conducted by using functional model in form of Flowchart, in which by using DFD (Data Flow Diagram). It was implemented in Java programming language with Eclipse editor and dan Android Development Tools (mobile aplication)
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
plug-in and also PHP (web system) programming. All of the functional needs could be implemented based on the design. Keywords— LPD, Android, SQLite, Mobile. I. PENDAHULUAN Pulau Bali atau yang sering disebut pulau dewata merupakan pulau yang terkenal hingga ke penjuru dunia karena daya tarik kebudayaan dan kesenian yang dimilikinya serta eksotisme alam yang membuat bali dikenal juga sebagai surganya dunia. Banyaknya wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke bali yang mampu menambah kesempatan kerja dan peluang usaha di bidang pariwisata, namun hal ini tidak serta merta mampu meningkatkan perekonomian seluruh penduduk ataupun krama desa adat yang ada di Bali. Masyarakat Bali dikenal memiliki sifat keramah-tamahan dan saling tolong-menolong karena masyarakat bali sejak dahulu sudah mengenal konsep sekaa yakni konsep kebersamaan antar individu untuk saling membantu antar sesama. Maka digagaslah suatu lembaga keuangan berbasis adat yang mengadopsi konsep sekaa dan desa adat yang telah tumbuh sejak lama di dalam masyarakat Bali yaitu LPD (Lembaga Perkreditan Desa) guna meningkatkan kesejahteraan bersama dan sekaligus menjaga kebudayaan Bali agar tetap ajeg dan lestari [1]. LPD digagas oleh Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra pada tahun 1983. Sebagai langkah awal dibuatlah pilot project satu LPD di tiap-tiap kabupaten. Kala itu, dasar hukum pembentukan LPD hanyalah Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali No. 972 tahun 1984, tanggal 19 Nopember 1984 [1]. Sebagai Implementasi dari Kebijakan Pemerintah Daerah Tingkat I Bali tersebut, maka secara resmi LPD beroperasi mulai 1 Maret 1985. Tujuan dari LPD yakni membantu desa adat dan krama desa adat dalam pembangunan adat, budaya dan agama. Keuntungan LPD direncanakan untuk membangun kehidupan sosial-budaya masyarakat Bali, baik untuk pembangunan fisik maupun nonfisik. Hingga saat ini LPD sudah tersebar hampir di seluruh desa adat di seluruh kabupaten di Bali, salah satunya di desa Pakraman Pemaron, kec. Buleleng, kab. Buleleng. Peranan LPD di desa adat Pemaron sangat cukup membantu perekonomian desa sehingga dengan keberadaan LPD, masyarakat desa senantiasa dapat menyimpan dana dan memanfaatkan fasilitas deposito, serta kredit atau pinjaman yang tersedia untuk dapat digunakan dalam rangka menambah modal kerja krama desa adat Pemaron.
Hingga saat ini dari data yang penulis ambil dari LPD desa Pakraman Pemaron periode Februari 2014, LPD desa Pakraman Pemaron memiliki jumlah nasabah sebanyak 5.061 nasabah dari berbagai kalangan, baik dari dalam desa maupun dari luar desa. Walaupun sebagian besar nasabah LPD desa Pemaron berasal dari desa Pemaron itu sendiri, namun tidak menutup kemungkinan dikemudian hari LPD desa Pemaron juga akan memiliki banyak nasabah yang berasal dari luar desa. Namun untuk saat ini nasabah yang berasal dari luar desa belum dapat menikmati fasilitas kredit atau pinjaman dari LPD desa Pemaron karena untuk kredit atau pinjaman hanya dibatasi oleh nasabah yang berasal dari dalam desa. Berdasarkan wawancara pada tanggal 17 Februari dengan Dewa Nyoman Satria selaku ketua LPD di desa Pemaron menyebutkan bahwa dalam pelayanannya, LPD menerapkan sistem jemput bola atau petugas langsung datang ke rumah nasabah atau tempat nasabah berjualan (toko atau pasar) untuk langsung melakukan transaksi penyimpanan dan penarikan dana tabungan maupun pembayaran angsuran kredit tanpa dikenai biaya tambahan. Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang terjadi pada saat petugas kolektor melakukan pencatatan transaksi dengan nasabah, diantaranya : 1. Pencatatan masih manual ke sebuah lembar catatan transaksi milik petugas. Proses pencatatan seperti ini akan menimbulkan resiko kehilangan dan kerusakan data pencatatan transaksi karena pencatatan dilakukan pada secarik kertas yang rentan hilang atau rusak. 2. Panjangnya alur proses pencatatan transaksi. Setelah transaksi tersebut dicatat, petugas juga harus merekap hasil pencatatan tersebut ke dalam komputer di kantor yang memerlukan waktu yang tidak sedikit karena jumlah nasabah yang banyak. 3. Nasabah juga merasa perlu untuk mengetahui bahwa uang yang mereka setorkan dari hasil transaksi dengan petugas sudah benar-benar tersimpan di LPD. Hal ini terjadi karena kewaspadaan nasabah terhadap petugas yang ingin menggelapkan dana mereka. Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan komunikasi khususnya teknologi mobile phone. Semakin berkembangnya aplikasi mobile maka, terciptalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis linux yaitu Android. Pada awal peluncurannya pada tahun 2007, Android hanya digunakan untuk perangkat mobile, yaitu telepon seluler. Namun seiring perkembangannya sistem operasi Android resmi digunakan dalam komputer tablet [2]. Saat ini hampir semua vendor
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
Smartphone sudah memproduksi Smartphone mereka yang mengusung sistem operasi Android [3]. Berkat pengembangan perangkat lunak untuk handphone, perangkat ini berubah menjadi smartphone yang bukan hanya sebagai alat komunikasi saja, tapi juga mampu melakukan tugas komputasi yang sama dengan Notebook atau PC [4]. Terbukti dari sebuah penelitian tentang Pengembangan Aplikasi Sistem Pencatatan Rekening Air Minum Berbasis Mobile Phone di PDAM Kabupaten Bangli [5]. Solusi yang peneliti usulkan berdasarkan permasalahan di atas adalah dengan mengembangkan sebuah aplikasi pencatatan transaksi yang dikembangkan pada sistem operasi Android dengan judul “Pengembangan Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron”. Dengan berkembangnya aplikasi ini, diharapkan dapat membantu mengatasi kendala-kendala yang dihadapi LPD desa Pemaron dan mempercepat kerja petugas dalam melakukan pelayanannya serta meningkatkan mutu dan kualitas LPD desa Pemaron di mata para nasabah. II. KAJIAN TEORI A. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dalam dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan [6]. Dengan kata lain, elemen-elemen yang terkandung dalam sistem tersebut akan saling terkait satu sama lainnya dengan integrasi yang kuat untuk dapat mencapai tujuan yang sama. Setiap elemen-elemen dalam sistem pastinya memiliki tugas yang sama ataupun berbeda satu sama lainnya tergantung dari kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai sistem bersangkutan. Secara sederhana sustu sistem dapat diartikan sebagai berikut “Suatu kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan caracara tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan” [6]. B. Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka [7]. Android merupakan platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan bebas [8]. Lengkap (Complete Platform) berarti para pengembang dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Terbuka (Open
Source Platform) berarti platform Android berlisensi Open Source sehingga pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. Sedangkan bebas (free) yaitu tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk pengembangan platform Android, tidak ada biaya keanggotaan yang diperlukan, aplikasi Android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun. C. QR Code QR Code (Quick Response Code) atau kode respon cepat adalah salah satu jenis simbol yang menyimpan informasi secara mendatar (horizontal) dan menurun (vertikal), atau dua dimensi yang pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Denso Wave pada tahun 1994. Karena QR Code menyimpan informasi secara horizontal maupun vertical, sehingga dapat menyimpan data hingga ratusan kali lebih banyak daripada barcode biasa (satu dimensi) [8]. QR Code memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis-jenis barcode lainnya. Keunggulan yang dimiliki oleh QR Code adalah sebagai berikut. 1. Kapasitas besar. 2. Mudah dibaca. 3. Kemampuan menyimpanan huruf Kanji. 4. Dapat dibaca dari berbagai macam arah. 5. Ukuran kecil. 6. Tahan terhadap kotor dan rusak. [9] III. METODOLOGI A. Analisis Masalah dan Usulan Solusi Pengembangan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” menggunakan siklus SDLC (System Development Life Cycle) model waterfall. Model Waterfall atau sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan [10]. Dalam Model Waterfall, setiap proses harus diselesaikan sebelum bisa masuk ke proses selanjutnya. Jadi alur pengerjaan perangkat lunak akan mengalir dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya menyerupai aliran air terjun [11]. Tahapan pertama dalam model waterfall yaitu analisis akan dibahas dalam sub bab ini. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan, terdapat berbagai macam metode untuk dapat menangani masalah pencatatan transaksi pada LPD Desa Pemaron. Masalah berbeda timbul saat koneksi internet pada smartphone deactive, maka dengan memanfaatkan SQLite, data masih bisa tersimpan
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
sementara di smartphone dan dapat diupload kembali jika koneksi internet sudah active. Jadi solusi yang peneliti usulkan berdasarkan permasalahan di atas adalah dengan mengembangkan sebuah aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron. Pada aplikasi ini akan mampu menangi masalah-masalah yang selama ini timbul di LPD Desa Pemaron. . B. Analisis Perangkat Lunak 1. Kebutuhan Perangkat Lunak Tahap ini merupakan pengumpulan informasi dan kebutuhan secara lengkap dan intensif. Pengumpulan kebutuhan ini dilakukan agar mampu menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dikembangkan dengan baik. a. Kebutuhan Perangkat Lunak Pengguna (Client Side) 1) Menampilkan form login petugas. 2) Melakukan scanning QR Code. 3) Melakukan transaksi tabungan. 4) Melakukan transaksi kredit. 5) Melakukan transaksi deposito. 6) Menyediakan mode offline disaat koneksi internet deactive. b. Kebutuhan Perangkat Lunak Administrator (Server Side) 1) Melakukan autentifikasi admin. 2) Mengelola data petugas. 3) Mengelola data nasabah. 4) Mengelola data tabungan. 5) Mengelola data kredit. 6) Mengelola data deposito. 7) Mengelola data bukti kas masuk. 8) Mengelola data bukti kas keluar. 9) Mengelola data neraca saldo. 10) Mengelola data laba rugi. 11) Mengelola data neraca bulanan. 2. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak Adapun tujuan pengembangan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” adalah sebagai berikut. a. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak Pengguna (Client Side) 1) Aplikasi dapat menampilkan form login petugas. 2) Aplikasi dapat melakukan scanning QR Code. 3) Aplikasi dapat melakukan transaksi tabungan. 4) Aplikasi dapat melakukan transkasi kredit. 5) Aplikasi dapat melakukan transkasi deposito. 6) Aplikasi dapat menyediakan mode offline disaat koneksi internet deactive.
b. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak Administrator (Server Side) 1) Sistem web dapat melakukan autentifikasi admin. 2) web dapat mengelola data petugas 3) Sistem web dapat mengelola data nasabah 4) Sistem web dapat mengelola data tabungan 5) Sistem web dapat mengelola data kredit 6) Sistem web dapat mengelola data deposito 7) Sistem web dapat mengelola data bukti kas masuk 8) Sistem web dapat mengelola data bukti kas keluar 9) Sistem web dapat mengelola data neraca saldo 10) Sistem web dapat mengelola data laba rugi 11) Sistem web dapat mengelola data neraca bulanan 3. Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak Masukan (input) pada Aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” yang akan diproses adalah berupa sentuhan (touch) pada layar dan nomor tabungan atau pemindaian barcode, transaksi tabungan, transaksi kredit, dan transaksi deposito. Keluaran (output) dari aplikasi adalah detail nasabah dan detail transaksi tabungan, kredit dan deposito. Sedangkan masukan (input) Sistem Web “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” adalah berupa data petugas, data nasabah, data tabungan, data kredit, data deposito, data bukti kas masuk, data bukti kas keluar, data neraca dan data laba rugi. Keluarannya (output) berupa informasi data petugas, informasi data mata nasabah, informasi data tabungan, informasi data kredit, informasi data deposito, informasi data bukti kas masuk, informasi data bukti kas keluar, informasi data neraca, informasi data laba rugi. 4. Model Fungsional Perangkat Lunak Model fungsional perangkat lunak dapat digunakan untuk memberikan gambaran umum terhadap proses interaksi yang terjadi antara perangkat lunak dengan pengguna luar (user). Interaksi antara perangkat lunak dan user dapat memberikan bentuk proses secara jelas yang terjadi pada perangkat lunak seperti masukan dan keluaran dari proses yang dilakukan. Model fungsional dari perangkat lunak Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron ini akan diseskripsikan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data sistem. Berikut ini akan dijabarkan mengenai rancangan Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron, menggunakan Diagram Konteks.
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
Data neraca Data bukti kas keluar Data bukti kas masuk Data deposito Data kredit Data tabungan Data petugas Data nasabah Administrator
Login Konfirmasi login Info data nasabah Info data petugas Info data tabungan Info data kredit Info data deposito Info data bukti kas masuk Info data bukti kas keluar Info data neraca
Data deposito Data kredit Data tabungan Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa
Login Petugas
2) Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak Perancangan arsitektur perangkat lunak adalah perancangan modul-modul yang akan dikembangkan dalam aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron”.
Konfirmasi login Info data tabungan Info data kredit Info data deposito
Gambar 1. Diagram Konteks.
Gambar 3. Arsiteksur Sistem. IV. PEMBAHASAN A. Implementasi Perangakat Lunak Implementasi perangkat lunak Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron ini terdiri dari lingkungan implementasi perangkat lunak, batasan implementasi perangkat lunak,implementasi arsitektur perangkat lunak, implementasi struktur data perangkat lunak serta implementasi layar antarmuka perangkat lunak. Gambar 2. DFD Level 1 C. Perancangan Perangkat Lunak 1) Batasan Perancangan Perangkat Lunak Adapun batasan perancangan dalam pengembangan aplikasi ini yaitu: a. Aplikasi berbasis mobile phone ini dapat berjalan baik dalam menangani proses pencatatan data transaksi nasabah jika mendapat response dari web service yang dimanfaatkan sebagai jembatan mobile client dengan database server. b. Aplikasi berbasis web ini menangani manipulasi petugas, manipulasi nasabah, manipulasi tabungan, manipulasi kredit, manipulasi deposito, manipulasi bukti kas masuk, manipulasi bukti kas keluar, manipulasi neraca dan manipulasi laba rugi.
1. Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak Implementasi Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron dilakukan pada lingkungan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut. A. Perangkat Lunak 1) Perangkat Lunak Pengembangan Adapun perangkat lunak dalam pengembangan aplikasi ini yaitu: a. Eclipse Version: 4.2.1 b. Plugins ADT (Android Development Tools) Version: 22.0.5 c. Corel Draw X4 d. Microsoft Visio 2007 e. Adobe Photoshop CS5 f. Notepad++ g. XAMPP xampp-win32-1.8.3-1-VC11 h. PhpMyAdmin 4.0.4.1
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
i. Web Service 2) Perangkat Lunak Implementasi Adapun perangkat lunak implementasi aplikasi ini yaitu: a. Browser b. Operating System
Implementasi antarmuka dilakukan sesuai dengan rancangan antarmuka yang telah dibuat sebelumnya. dalam
B. Perangkat Keras 1) Perangkat Keras Pengembangan Adapun perangkat keras dalam pengembangan aplikasi ini yaitu: a. Laptop Asus A46CB Monitor 14,1 inchi dengan resolusi 1366 x 768, Memori 4 GB RAM dan harddisk 760 GB, Prosesor Intel® Core™ i5 2.5 Ghz. b. Android v4.1.2 (Jelly Bean), CPU 1 GHz Cortex-A5, GPU Adreno 203, Display dengan resolusi 540 x 960 pixels.
Gambar 4. Implementasi Antarmuka Splash
2) Perangkat Keras Implementasi Adapun perangkat keras dalam implementasi aplikasi ini yaitu: a. Komputer dengan resolusi 1366 x 768, Memori 520 MB RAM dan harddisk 80 GB, Prosesor Intel® Pentium III. b. Android v2.3 (Gingerbread), CPU 1 GHz Cortex-A5, GPU Adreno 200, Display dengan resolusi 360 x 720 pixels. 2. Batasan Implementasi Perangkat Lunak Adapun batasan dari implementasi “Aplikasi Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” ini sebagai berikut. a. Proses pencatatan rekening air minum dilakukan dengan memindai QRCode melalui mobile phone berbasis java (android) untuk mengenali data nasabah. b. Spesifikasi perangkat Android minimal yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut: 1) RAM 512 MB. 2) Memiliki kamera belakang. c. Mengirimkan informasi tentang pencatatan transaksi tabungan, kredit, dan deposito melalui mobile phone berbasis java (Android) menggunakan koneksi internet kemudian disimpan di server melalui bantuan web service. 3. Implementasi Arsitektur Perangkat Lunak Implementasi arsitektur perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak pengguna (client side) dan arsitektur perangkat lunak administrator (server side). 4. Implementasi Lunak
Layar
Antarmuka
Perangkat
Gambar 5. Implementasi Login Petugas
Gambar 6. Implementasi Beranda
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
Gambar 11. Implementasi Transaksi Tabungan Web
Gambar 7. Implementasi Transaksi Tabungan
Gambar 12. Implementasi Transaksi Kredit Web
Gambar 8. Implementasi Transaksi Offline
Gambar 13. Implementasi Neraca Saldo Web
Gambar 9. Implementasi Beranda Web
B. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah sekumpulan aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Pengujian diperlukan tidak hanya untuk menjamin bahwa perangkat lunak diimplementasikan dengan benar juga dilakukan untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut ini akan dijabarkan mengenai beberapa hal terkait dengan pengujian dari aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron”, diantaranya tujuan pengujian perangkat lunak, tata ancang dan teknik pengujian perangkat lunak, perancangan kasus pengujian perangkat lunak, pelaksanaan pengujian perangkat lunak, dan evaluasi hasil pengujian perangkat lunak.
Gambar 10. Implementasi Data Nasabah Web C. Tujuan Pengujian Perangkat Lunak Adapun tujuan pengujian aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” adalah: 1. Menguji penggunaan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015 Pemaron” pada perangkat Android yang berbeda. 2. Menguji kebenaran proses aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” berbasis mobile yang dicoba langsng oleh petugas kolektor. 3. Menguji kebenaran proses aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” berbasis web yang dicoba langsng oleh petugas Tata Usaha. D. Pelaksanaan Pengujian Pengujian perangkat lunak“Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” dilakukan pada beberapa perangkat Android dengan merk dan spesifikasi yang berbeda .Pengujian pada beberapa perangkat yang berbeda bertujuan untuk mengetahui kompabilitas dari masing-masing perangkat dalam menjalankan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” dilakukan sesuai dengan tata ancang dan teknik pengujian perangkat lunak dengan menggunakan angket yang telah dirancang. Pengujian dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Juli 2015 dengan penguji para petugas kolektor dan petugas Tata Usaha di LPD Desa Pemaron. Angket hasil pengujian perangkat lunak dapat dilihat pada Lampiran. E. Evaluasi hasil Pengujian Perangkat Lunak Berdasarkan pengujian pada Uji Kasus 1 diketahui bahwa aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” dijalankan pada semua perangkat Android yang diujikan sesuai dengan kebutuhan minimum aplikasi yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan perangkat Android dengan merk diantaranya Smartfren dan Asus Zenfone dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Berdasarkan pengujian pada Uji Kasus 2 diketahui bahwa pada antarmuka Splash dan Menu Utama seluruh proses dapat dijalankan. Pada antarmuka login petugas dapat dilakukan proses login oleh petugas bersangkutan. Ketika proses memindai QR Code dilakukan, data nasabah berhasil dicocokkan dengan data yang terdapat di database. Begitu juga proses input data transaksi tabungan, kredit, dan deposito dapat dilakukan dengan baik. Berdasarkan Uji Kasus 3 diketahui bahwa proses pengoprasian sistem web secara keseluruhan juga sudah dapat dijalankan dengan baik mulai dari proses login petugas, tambah nasabah, melakukan transaksi pembayaran kredit, menambah transaksi tabungan hingga ke proses accounting seperti memposting neraca harian, melihat laba rugi, hingga fitur cetak juga sudah bejalan dengan baik. Jadi seluruh fitur yang terdapat pada aplikasi “Simpan Pinjam
Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” dapat dijalankan. V. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian dan pengembangan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” dibangun dengan menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) model waterfall. Model fungsional DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk merancang sistem, yang terdiri dari aplikasi berbasis web (web base) dan aplikasi berbasis mobile phone dengan sistem operasi android sebagai client. 2. Aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” telah berhasil diimplementasikan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan editor Eclipse versi 4.2.1 dan plug-ins ADT (Android Development Tools) versi 22.0.5 dan bahasa pemrograman PHP. 3. Aplikasi berbasis web (web base) menangani proses manipulasi data petugas, manipulasi data nasabah, manipulasi data tabungan, manipulasi data kredit, manipulasi data deposito, manipulasi data bukti kas masuk, manipulasi data bukti kas keluar, manipulasi data neraca, dan manipulasi data laba rugi. 4. Aplikasi berbasis mobile phone digunakan sebagai client side dalam proses pencatatan transaksi tabungan, transaksi kredit, dan transaksi deposito dengan memanfaatkan koneksi internet untuk mengirim data ke database server dengan memanfaatkan web service. 5. Hasil pengujian aplikasi berbasis mobile dan aplikasi berbasis web di LPD Desa Pemaron berjalan dengan baik dan lancer. Seluruh fitur yang ada pada aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaaron” dapat dijalanan dan dioprasikan dengan baik. B. Saran Saran untuk pengembangan aplikasi “Simpan Pinjam Perkreditan Desa Berbasis Android di LPD Desa Pemaron” selanjutnya adalah agar ditambahkan hal-hal seperti berikut. 1. Perbaikan tampilan agar lebih interaktif dan menarik.
ISSN 2252-9063 Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4 , Nomor 4 Tahun 2015
2. Penambahan metode penjadawalan petugas untuk proses pencatatan data transaksi disetiap banjar. 3. Penambahan fitur peta atau map untuk memudahkan mencari rute lokasi nasabah dari lokasi petugas kolektor.
Image.http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi. munir/Penelitian/Makalah-KNIF-2011-05.pdf (diakses pada tanggal 10 Oktober 2014) [10]. Roger S. Pressman, Ph.D, Andi. Rekayasa Perangkat Lunak – Pendekatan Praktisi.
REFERENSI [1]
Jogyakarta: 2012.
Madra, I Ketut. 2013. LPD Aset Bali Potensi
[11]. S, Rosa A.
Bangsa.Terdapatpada:http://www.lpdkedonga
Rekayasa
nan.com/2013/02/lpd-aset-bali-potensi-
Informatika.
bangsa.html (Diakses pada tanggal 2 Maret 2014). [2]. Triadi, Dendy. 2013. Bedah Tuntas Fitur Android. Yogyakarta : Great Publisher. [3].
Kasman, Akhmad Dharma. 2013. Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MYSQL. Yogyakarta : Lokomedia
[4]. Imran,
Syaiful.
2013.
Macam-Macam
Perangkat Komputasi Mobile. Terdapat pada : http://ipankint.com/uncategorized/mobile/mac am-macam-perangkat-komputasi-mobile/ (Diakses pada tanggal 22 Maret 2014). [5]
Wahyu
Indrayana,
I
Putu.
2010.
Pengembangan Aplikasi Sistem Pencatatan Rekening Air Minum Berbasis Mobile Phone di PDAM Kabupaten Bangli. Singaraja: Perpustakaan Tengah Universitas Pendidikan Ganesha. [6]
Yakub.
2012.
Pengantar
Sistem
Informasi.Yogyakarta : Graha Ilmu. [7]. Safaat H, Nazruddin. 2012. Android. Bandung : Informatika. [8]. Putra, et all. 2012. Rancang Bangun Aplikasi Android Virtual Shopping Berbasis QR Code dan Global Positioning System untuk User Bergerak:
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember. [9]. Nugraha, Pasca dan Rinaldi Munir. 2011. Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk
dan M. Shalahuddin.2013.
Perangkat
Lunak.Bandung
: