PENGEMBANGAN APLIKASI INSTANT MESSAGING BERBASI IOS PADA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Yoricky Christanto Alexander Universitas Bina Nusantara, Bukit Pamulang Indah A12 No 1, 087881835390,
[email protected]
Michael Universitas Bina Nusantara, Jl. Mangga Besar 4P no. 30B, 08989845021,
[email protected]
Ng Fajar Chandra Universitas Bina Nusantara, Jl. Mandolin, perumahan puri intan no. 50, 089630601373,
[email protected]
Budi Yulianto Universitas Bina Nusantara, Jl. K H. Syahdan No. 9-Kemanggisan, 21 534 5830,
[email protected]
ABSTRAK
Saat ini, media komunikasi yang umumnya digunakan oleh institusi pendidikan untuk menyampaikan informasi kepada dosen dan mahasiswa adalah melalui SMS, e-mail, pesan tertulis di website universitas, ataupun telepon. Media ini memiliki kendala seperti nomor kontak dosen dan mahasiswa yang sudah diganti, informasi yang tidak dibaca, atau biaya yang cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan solusi berupa aplikasi instant messaging berbasis iOS dengan fitur-fitur yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi massal secara aktual dan penyampaian informasi yang cepat. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, yaitu aplikasi Bee Messenger pada perangkat Android di Universitas Bina Nusantara, sedangkan aplikasi dikembangkan berdasarkan metode perancangan piranti lunak Rational Unified Process (RUP) yang terdiri dari fase inception, elaboration, construction, dan transition. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi instant messanging bernama Bee Messenger berbasis XMPP pada platform iOS yang dilengkapi dengan fitur single chat, group chat, group wall, broadcast message, scheduled message dan calendar. Simpulan yang dapat diperoleh adalah aplikasi Bee Messenger pada platform iOS ini dapat menjadi media komunikasi massal secara aktual dan cepat, serta juga dapat mendukung agar nomor kontak civitas academica Universitas Bina Nusantara selalu diperbaharui. Kaata kunci: instant messaging, ios, komunikasi, chat, pesan, rup, xmpp, institusi pendidikan
PENDAHULUAN Di era globalisasi dan informasi pada saat ini, manusia dapat melakukan komunikasi untuk bertukar informasi secara cepat. Salah satu cara untuk berkomunikasi secara cepat adalah menggunakan layanan internet. Saat ini, 40% dari penduduk di dunia; sekitar 2,8 miliar penduduk telah menggunakan layanan internet (Sanou B., 2013). Penggunaan mobile phone dan internet memudahkan setiap pengguna dalam mengakses informasi dan berkomunikasi satu sama lain secara cepat dan mudah. Beberapa sarana komunikasi elektronik yang menggunakan layanan internet adalah e-mail, panggilan video, panggilan via internet dan pesan instan (instant messaging). Berdasarkan hasil temuan riset Indonesia Smartphone Consumer Insight 2013 yang dilakukan oleh lembaga riset global Nielsen mengklaim aktivitas paling tinggi yang dilakukan oleh orang Indonesia dalam memanfaatkan smartphone adalah chatting melalui instant messaging dengan persentase mencapai 90%. Saat ini, keberadaan instant messaging sebagai sarana komunikasi tidak hanya ditujukan pada kepentingan pribadi saja, namun institusi pendidikan juga memanfaatkan instant messaging sebagai media komunikasi antar civitas academica. Peran komunikasi sangatlah penting bagi institusi pendidikan karena memungkinan pihak institusi memberikan informasi kepada mahasiswa, pengajar (dosen), karyawan (staff), orang tua mahasiswa maupun komunitas di luar institusi. Informasi penting seringkali mengalami hambatan apabila informasi dikirimkan melalui e-mail dikarenakan informasi tidak terbaca segera ataupun kuota e-mail tidak mencukupi yang membuat e-mail tidak masuk ke inbox pengguna. Selain itu, penyampaian informasi melalui SMS (Short Messaging Service) terkadang juga terhambat dikarenakan nomor mobile phone civitas academica terkadang mengalami perubahan sehingga sulit untuk mendapatkan informasi dari pihak institusi. Dengan adanya aplikasi instant messaging yang hanya memerlukan single account, diharapkan informasi penting tersebut dapat diterima oleh mahasiswa, pengajar (dosen), karyawan (staff), orang tua mahasiswa maupun komunitas di luar institusi meskipun terdapat perubahan pada e-mail maupun nomor mobile phone. Berdasarkan riset terhadap mahasiswa/i pada Fontys University of Applied Sciences di Belanda tahun 2007, 86% responden menginginkan instant messaging dapat diimplementasikan di dalam aktivitas akademik seperti diskusi dan mengerjakan tugas bersama, diskusi materi kuliah, file sharing, lecture guidance, dan sebagainya. Penggunaan instant messaging dalam institusi pendidikan dinyatakan dapat memberikan keuntungan di dalam kegiatan akademik seperti mendorong terbentuknya komunikasi dua arah antar mahasiswa dan pendidik, mengembangkan kerjasama antar mahasiswa, mendorong pembelajaran yang aktif, memberikan umpan balik yang cepat, dan menggunakan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan layanan telepon/SMS (Dourando, 2007). Menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, platform iOS menduduki peringkat kedua tertinggi dari seluruh platform yang digunakan oleh pengguna mobile phone di dunia dengan angka 17.6%. Begitu juga dengan data yang diperoleh dari IT Division Universitas Bina Nusantara bahwa platform iOS menduduki peringkat kedua tertinggi sebagai mobile platform yang paling sering digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mengakses www.binus.ac.id, sebuah official website yang dimiliki oleh Universitas Bina Nusantara dengan angka sebesar 38%. Bee Messenger telah dikembangkan pada platform Android. Untuk semakin menjangkau seluruh civitas academica Universitas Bina Nusantara yang tidak menggunakan platform Android, terkhusus platform iOS, aplikasi Bee Messenger akan dikembangkan ke dalam platform iOS khususnya pada device iPhone.
METODE PENELITIAN Rational Unified Process (RUP) adalah sebuah metode rekayasa piranti lunak yang menyediakan pembagian tugas dan kewajiban dengan pendekatan yang sistematis di dalam organisasi. Tujuan utama dari metode perancangan ini adalah untuk memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan dari end-users, dengan jadwal dan biaya yang dapat diperkirakan. RUP menekankan pada proses pengembangan dan pemeliharan artifacts. Proses RUP dapat dideskripsikan dalam dua dimensi, yaitu: 1. Dimensi yang digambarkan pada sumbu horizontal. Dimensi ini mewakili variabel waktu dan menampilkan aspek yang berubah-ubah dari proses yang berlaku, dan dimensi ini menyatakan siklus-siklus, fase-fase, iterasi-iterasi, dan milestones.
2.
Dimensi yang digambarkan pada sumbu vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses. Dimensi ini mendeskripsikan activities, artifacts, workers, workflows.
Proses RUP dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1 Arsitektur Rational Unified Process (RUP)
Phases dan Iterations
1.
Inception Phase Pada tahap inception phase ini, dilakukan penentuan business case dan ruang lingkup dari proyek yang akan dibuat. 2. Elaboration Phase Tahap Elaboration Phase dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis permasalahan utama pada proyek yang sedang dilakukan, merancang project plan, dan mengeliminasi faktor-faktor yang memiliki resiko tinggi dalam proyek. 3. Construction Phase Dalam tahap construction phase ini, semua komponen dan fitur-fitur pada aplikasi dikembangkan dan diintegrasikan menjadi sebuah produk, kemudian semua fitur diuji coba dengan seksama. 4. Transition Phase Tahap transition phase merupakan masa peralihan aplikasi kepada end user. Setelah aplikasi diluncurkan kepada user, maka biasanya akan muncul banyak isu yang mendorong dilakukannya pengembangan aplikasi menjadi versi yang lebih baru, memperbaiki masalah-masalah yang muncul, atau menyelesaikan fitur-fitur yang tertunda. 5.
Iteration Setiap fase di dalam RUP dapat dipecah ke dalam beberapa iterasi. Iteration adalah sebuah pengulangan tahap pengembangan yang lengkap yang menghasilkan peluncuran (internal atau eksternal) sebuah produk yang dapat dieksekusi, sebuah bagian dari proyek final yang masih dalam tahap pengembangan, yang semakin berkembang setiap iterasinya hingga menjadi sistem akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Group Chat
Gambar 2 Layar Group Chat User dapat mengirim dan menerima pesan chat pada group yang terdapat pada daftar kontak aplikasi Bee Messenger iOS. User dapat menekan group yang hendak dikirimkan pesan. Selanjutnya, sistem akan menampilkan histori chat yang pernah dibuat sebelumnya. 2 Group Wall
Gambar 3 Layar Group Wall Gambar di atas menjelaskan halaman daftar post yang dimiliki user pada suatu group. Halaman ini akan menampilkan semua post yang dimiliki dimiliki user, baik post user itu sendiri, ataupun post dari anggota lain dalam group tersebut.
3 Scheduled Message
Gambar 4 Layar Scheduled Message User dapat melihat daftar scheduled message yang belum dikirim. User dapat membuat scheduled message baru dengan menekan tombol “+” di sebelah kanan atas. User juga dapat mengubah scheduled message yang belum dikirim dengan menekan pesan yang hendak diubah. Baik membuat baru ataupun mengubah, user dapat mengganti field Recipient yakni resipien penerima pesan (1 kontak/lebih dari 1 kontak/1 group/lebih dari 1 group), Date yakni tanggal pengiriman pesan, Time yakni waktu pengiriman pesan dan isi pesan yang terletak di bawah layar. Isi pesan dapat ditambahkan emoticon. 4 Calendar pada Group Wall
Gambar 5 Layar Calendar pada Group Wall Layar Calendar di atas akan ditampilkan kepada user apabila user menekan icon Calendar pada layar Group Post. User dapat membuat event baru dan juga dapat mengubah event dengan menekan event yang hendak diubah. Baik membuat baru ataupun mengubah, user dapat mengganti
field Event Name yakni nama dari event, Start Time yakni tanggal dan waktu mulainya event, dan End Time yakni tanggal dan waktu akhirnya event. User dapat memilih All Day apabila event hanya dijalankan selama 1 hari pada tanggal tertentu. Hasil Uji Coba
Tabel 1 Tabel Perhitungan Jumlah Pemakaian Baterai per 15 Menit pada Saat Device iPhone Sedang Menjalankan Aplikasi Instant Messaging dan Diadakan Suatu Percakapan Melalui Aplikasi Selama 1 Jam
Selang Waktu 0 menit 15 menit 30 menit 45 menit 60 menit
Persentase Daya Tahan Baterai WhatsApp BBM 100% 100% 100% 99% 98% 98% 98% 96% 96% 94%
Bee Messenger 100% 99% 97% 95% 93%
LINE 100% 100% 98% 96% 95%
Tabel 2 Tabel Jumlah Bandwith yang Digunakan Aplikasi Instant Messaging Tiap Satuan Chat
Transmisi Chat
Arah Pengiriman
“Halo Toni, apa kabar dirimu sekarang?” “Saya baikbaik saja. Bagaimana kamu?”
Dikirim (+ delivery receipt dari penerima) Diterima (+ delivery receipt kepada penerima)
Total Bandwith per Chat Bee Messenger 1,389 byte
WhatsApp 796 byte
BBM 976 byte
LINE 934 byte
1,429 byte
761 byte
976 byte
900 byte
1,409 byte
778.5 byte
976 byte
Rata-rata total bandwith per chat
917 byte
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan: Kebutuhan user yang ingin berkomunikasi dan menyampaikan informasi secara real-time, efektif, dan efisien antar civitas academica Universitas Bina Nusantara dapat semakin terpenuhi dengan dikembangkannya aplikasi Bee Messenger pada platform iOS. Pengembangan aplikasi menghasilkan aplikasi instant messaging yang dapat memudahkan pihak institusi dalam menyampaikan informasi penting maupun terbaru kepada civitas academica Universitas Bina Nusantara yakni mahasiswa, pengajar, karyawan, orang tua mahasiswa, dan komunitas terkait khususnya yang menggunakan device iPhone. Pihak institusi dapat memanfaatkan fitur announcement dan broadcast message pada aplikasi untuk mengirimkan pesan secara real-time. Pengembangan aplikasi Bee Messenger pada platform iOS dapat menjaga kontak dengan civitas academica
Universitas Bina Nusantara dengan mengumpulkan informasi kontak user yang menggunakan device iPhone dengan adanya sistem registrasi pada aplikasi yang membutuhkan nomor telepon dan atau alamat e-mail. Nomor telepon dan alamat e-mail tersebut dapat digunakan oleh pihak institusi untuk menghubungi pengguna secara langsung jika terdapat keperluan mendesak. Pengembangan aplikasi Bee Messenger pada platform iOS menghasilkan fitur single chat, group chat, group wall, broadcast message, scheduled message dan calendar untuk menjaga komunikasi personal ataupun kolaboratif serta mendukung kegiatan perkuliahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil kuesioner evaluasi yang menyimpulkan bahwa aplikasi Bee Messenger iOS dapat membantu kegiatan perkuliahan di Universitas Bina Nusantara. Saran: Berdasarkan evaluasi penelitian yang telah diperoleh, terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya, antara lain: 1. Menambahkan metode kompresi pada pesan yang diterima/dikirim dalam fitur personal/group chat untuk menekan penggunaan daya tahan baterai dan bandwith internet. 2. Menambahkan fitur pencarian user berdasarkan nama lengkap pada saat melakukan add contact. 3. Melengkapi fitur personal/group chat dengan konten berbasis multimedia seperti suara (VoIP) dan video. 4. Melengkapi fitur personal/group chat dengan fitur tambahan berupa sticker dan emoticon yang lebih atraktif. 5. Mengembangkan aplikasi ke dalam basis sistem operasi mobile lainnya, seperti BlackBerry 10.
REFERENSI Amri, A. B., & Ngazis, A. N. (2013, July 31). Hasil Survei Kebiasaan Pengguna Smartphone di Indonesia. Retrieved September 20, 2014, from VIVANews: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/433547-hasil-survei-kebiasaan-penggunasmartphone-di-indonesia Apple Inc. (2014, February 19). iPhone 4 - Technical Specifications. Retrieved December 18, 2014, from Apple Support: http://support.apple.com/kb/SP587 Bakker, G. d., Sloep, P., & Jochems, W. (2007). Students and instant messaging: a survey of current use and demands. United Kingdom: Association for Learning Technology. Durando, D., Parker, M., & Harpe, R. d. (2007). Investigation into the usage of mobile instant messaging in tertiary education. 9th Annual Conference on World Wid Web Application. Johannesburg: Cape Peninsula University of Technology. Llamas, R., Reith, R., & Shirer, M. (2014, February 12). Android and iOS Continue to Dominate the Worldwide Smartphone Market with Android Shipments Just Shy of 800 Million in 2013, According to IDC . Retrieved September 20, 2014, from IDC: The premier global market intelligence firm: http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS24676414 Sanou, B. (2013). Measuring the Information Society. Geneva Switzerland: International Telecommunication Union. Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007). Systems Analysis and Design Method. New York: McGraw Hill.
RIWAYAT PENULIS Yoricky christanto Alexander lahir di kota Jakarta pada 03 Februari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2015. Michael lahir di kota Jakarta pada 05 Desember 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2015. Saat ini bekerja sebagai Programmer di Bina Nusantara International School Simprug.
Ng fajar chandra lahir di kota Semarang pada 10 Desember 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2015. Saat ini bekerja sebagai System Analyst di Bina Nusantara International School Simprug. Budi yulianto lahir di kota Jakarta pada 31 Mei 1985. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2007 dan S2 di Binus Business School dalam bidang Management pada 2009. Saat ini bekerja sebagai Academic Product Knowledge Center Manager di Universitas Bina Nusantara.