PENGEMBANGAN APLIKASI INSTANT MESSAGING DENGAN FITUR INFORMASI LOKASI BERBASIS ANDROID Benny Susilo Universitas Bina Nusantara, Jakarta,
[email protected]
Jony Universitas Bina Nusantara, Jakarta,
[email protected]
Lena Universitas Bina Nusantara, Jakarta,
[email protected]
ABSTRAK Komunikasi merupakan hal yang penting dan mendasar bagi kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang. Dengan berkomunikasi, baik secara langsung ataupun melalui media elektronik, setiap orang membangun relasi dengan komunikannya. Tujuan pengembangan aplikasi ini yaitu menyediakan aplikasi instant messaging yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui posisi pengguna lain dan menyediakan fitur yang memberikan keamanan terhadap pesan yang bersifat rahasia. Aplikasi ini dapat mencari pengguna lain yang sedang berada dalam radius yang telah ditentukan sistem dan dapat menyertakan kriteria pengguna yang ingin dicari. Setiap pengguna akan memiliki rincian informasi lokasi jalan atau kota dimana pengguna berada, sehingga semua pengguna aplikasi ini dapat melihat informasi lokasi teman maupun pengguna lain yang terdeteksi dengan fitur yang kami kembangkan. Pengguna yang telah menjadi teman dapat saling mengirim pesan kapan saja dan dimana saja dan dilengkapi dengan fitur yang akan menghapus pesan secara otomatis setelah jangka waktu yang telah diatur oleh pengirim pesan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis meliputi studi pustaka, kuesioner, wawancara dan analisa aplikasi sejenis. Metode perancangan menggunakan Extreme Programming (XP) yang terdiri dari tahap planning, design, coding, dan testing. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi instant messaging yang menyediakan informasi lokasi pengguna lain dan fitur selfdestroyed message sehingga pesan akan terhapus secara otomatis dalam waktu tertentu. Simpulan yang diperoleh adalah aplikasi ini membantu pengguna mendapatkan informasi lokasi pengguna lain dan memberikan layanan secure message. Kata kunci: instant messaging, lokasi, Android
Pendahuluan Komunikasi merupakan hal yang penting dan mendasar bagi kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang. Komunikasi digunakan sebagai media untuk mengirimkan informasi kepada orang lain, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Dengan berkomunikasi, baik secara langsung ataupun melalui media elektronik, setiap orang membangun relasi dengan komunikannya.
Relasi antarsesama merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Relasi antarsesama sangat dibutuhkan oleh setiap orang karena sebagai makhluk sosial, manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat. Dengan adanya relasi, manusia dapat menjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain sehingga dapat saling membantu ketika mengalami kesulitan. Perkembangan teknologi internet saat ini memperluas bentuk komunikasi yang sebelumnya sebatas telepon dan sms menggunakan telepon rumah atau handphone, menjadi komunikasi dua arah yang dilakukan di dunia maya dimana komunikasi dapat dilakukan secara luas dengan siapapun tanpa dibatasi oleh hubungan perkenalan saja. Selain itu, perkembangan teknologi internet menciptakan cara baru bagi penggunanya untuk berkomunikasi, misalnya melalui social network seperti Facebook. Dengan social network, pengguna dapat menjalin hubungan dengan pengguna lainnya dengan mudah tanpa dibatasi oleh jarak. Social network memungkinkan pengguna menjadi bagian dari satu komunitas atau lebih. Komunitas semacam ini cenderung berjalan dari tempat yang bersifat privat (seperti rumah) dibandingkan dengan tempat yang dapat dikunjungi oleh publik. Penggunaan social network cenderung membuat interaksi sosial di dunia nyata semakin berkurang karena pengguna social network cenderung menghabiskan banyak waktunya di social network. Pengguna social network beresiko menghadapi masalah kesehatan serius karena mengurangi kontak secara langsung dengan orang lain dan menjadi kecanduan terhadap hubungan di dunia maya (Das & Sahoo, 2011). Junco (2012) meneliti bahwa 92% mahasiswa suatu universitas di Amerika Serikat menggunakan Facebook dan menghabiskan rata-rata di atas 1 jam 40 menit per hari di Facebook. Bentuk komunikasi lain yang memanfaatkan internet adalah chatting atau instant messaging, yang memungkinkan banyak pengguna berinteraksi sekaligus secara real-time, biasanya berupa teks, dan menggunakan alat komunikasi elektronik (Sarin & V., 2011). Instant messaging pada masa sekarang semakin berkembang dan memiliki banyak fitur, bahkan telah terintegrasi dengan social network. Penggunaan instant messaging secara berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya komunikasi langsung antara pengguna dengan lingkungan sosial di sekitarnya sehingga interaksi antarsesama juga berkurang. Hal tersebut juga menyebabkan masyakarat mengalami kesusahan ketika membutuhkan seseorang. Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, smartphone menjadi salah satu teknologi yang andal dan dapat diintegrasikan dengan internet. Kemampuan dasar yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di komputer kini telah tersedia fitur dan teknologinya di smartphone. Selain itu, smartphone memiliki fitur-fitur dan kemampuan yang dimiliki perangkat handphone sehingga dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, mulai dari komunikasi yang paling dasar, seperti telepon dan SMS, hingga mengakses internet, seperti social network dan instant messaging, dimana kedua aktivitas ini termasuk empat aktivitas pada smartphone yang paling banyak dilakukan (PwC, 2011).
Gambar 1 Statistik Penggunaan Smartphone (PwC, 2011)
Perkembangan teknologi komunikasi yang ditujukan untuk mempermudah komunikasi jarak jauh justru cenderung menjauhkan penggunanya dari komunikasi langsung dengan orang di sekitarnya. Padahal teknologi komunikasi seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi langsung dengan lebih banyak orang dan menyadarkan pengguna terhadap keberadaan orang lain di sekitarnya. Sebagai contoh, percakapan melalui instant messaging lebih mampu mendorong individu untuk membicarakan hal-hal yang menyangkut emosi dibandingkan dengan percakapan face-toface (Iacovelli, 2012), sehingga dapat dimanfaatkan untuk memberikan terapi terhadap orang-orang yang memiliki kelemahan dalam berkomunikasi secara face-to-face untuk memotivasi mereka agar lebih mampu berinteraksi langsung dengan masyarakat. Hasil survei yang kami lakukan terhadap 112 responden pada kuesioner online menunjukan bahwa 87 responden merasa perlu instant messaging memberikan informasi lokasi pengguna lain dan sebanyak 78% responden tertarik mengunakan aplikasi instant messaging yang dapat memberikan informasi lokasi pengguna lain.
Gambar 2 Survei Kebutuhan terhadap Informasi Lokasi pada Instant Messaging
Gambar 3 Survei Keinginan Menggunakan Aplikasi Instant Messaging dengan Fitur Informasi Lokasi
Dengan melihat hasil survey yang telah kami lakukan dan menyadari kebutuhan pengguna instant messaging untuk memperoleh informasi pengguna lain, serta menyadari kemampuan aplikasi instant messaging untuk meningkatkan komunikasi antarsesama, maka kami melakukan Pengembangan Aplikasi Instant Messaging dengan Fitur Informasi Lokasi Berbasis Android dengan harapan dapat menjadikan sarana komunikasi yang mudah diakses dan memberikan kebutuhan informasi lokasi kepada pengguna instant messaging. Kami memilih Android sebagai platform untuk pengembangan aplikasi kami karena banyaknya pengguna smartphone berbasis Android. Data yang dirilis oleh IDC (International Data Corporation) pada tanggal 6 Juni 2012 menunjukkan bahwa market share operating system pada smartphone didominasi oleh Android (61% pada tahun 2012). Bahkan berdasarkan prediksi, Android akan tetap menjadi operating system dengan market share tertinggi sebesar 52,9% pada tahun 2016.
Gambar 4 Data Market Share Smartphone Operating System 2012 (IDC, 2012)
Aplikasi yang kami kembangkan dapat mendeteksi pengguna lain yang sedang berada dalam radius yang telah ditentukan sistem dan dapat menyertakan kriteria pengguna yang ingin dideteksi. Setiap pengguna akan memiliki detil informasi lokasi jalan atau kota dimana pengguna berada, sehingga semua pengguna aplikasi ini dapat melihat informasi lokasi teman maupun pengguna lain yang terdeteksi dengan fitur yang kami kembangkan. Pengguna dapat mengirim pesan kepada pengguna yang terdeteksi melalui fitur instant messaging atau mengirim permintaan pertemanan (friend request). Permintaan pertemanan juga dapat dilakukan dengan memasukkan user id pengguna yang kita ketahui. Pengguna yang menerima pesan atau friend request bisa memblokir friend request atau pesan dari pengguna lain. Fitur instant messaging untuk dua pengguna yang belum berstatus teman hanya dapat digunakan ketika salah satu pengguna muncul dalam hasil deteksi pengguna lainnya. Pengguna yang telah menjadi teman dapat saling mengirim pesan kapan saja dan di mana saja. Fitur ini dilengkapi dengan self-destroyed message, yang akan terhapus secara otomatis setelah jangka waktu yang telah diatur oleh pengirim pesan. Kami melakukan perbandingan terhadap dua instant messaging komersil yang banyak digunakan saat ini dengan instant messaging “SeeYou” yang kami kembangkan dengan hasil sebagai berikut: Tabel 1 Perbandingan Aplikasi “SeeYou” terhadap Aplikasi Instant Messaging Komersil Whatsapp BBM SeeYou Yes Yes Yes Free Yes Yes Yes Text Yes Yes Yes User profiling No No Yes Advanced search No No Yes Sync location No No Yes Secure message Pengembangan aplikasi akan memanfaatkan teknologi XMPP (Extensible Messaging and Presence Protocol). XMPP merupakan sebuah protokol yang mendukung komunikasi secara real-time untuk berbagai aplikasi, termasuk instant messaging, multi-user chat, konferensi suara dan video, realtime game, sinkronisasi data, dan pencarian menggunakan XML (Moffitt, 2010). Kelebihan menggunakan XMPP (Saint-Andre et al., 2009): 1. Lebih dari 10 tahun pengembangan, XMPP terbukti menghasilkan banyak aplikasi yang stabil secara luas dan teruji. 2. XMPP aman karena menyediakan dukungan built-in untuk proses enkripsi dan authentication yang kuat. 3. Teknologi XMPP tersebar dalam arsitektur client-server terdesentralisasi dengan jumlah server yang tak terbatas. Setiap orang atau organisasi dapat menjalankan server sendiri XMPP dan menghubungkannya ke seluruh jaringan menggunakan infrastruktur internet standar seperti Domain Name System (DNS), dan sertifikat yang tersedia secara bebas melalui XMPP Standards Foundation (XSF) untuk mengaktifkan federasi aman dari lalu lintas XMPP. 4. XMPP sangat extensible karena XMPP memberikan layanan yang cepat dari satu tempat ke tempat lain dengan XML. XMPP telah digunakan untuk berbagai aplikasi melampaui instant messaging, termasuk game, jejaring sosial, Voice over IP (VoIP), kolaborasi real-time, peringatan dan pemberitahuan, sindikasi data dan lain lain. 5. XMPP sudah mempunyai standarisasi yang ditinjau dalam Internet Engineering Task Force (IETF) dan ekstensi XMPP dipublikasikan untuk umum. Pendekatan ini telah menghasilkan teknologi yang kuat yang dapat diimplementasikan secara bebas di setiap lisensi. 6. XMPP adalah sebuah komunitas yang bagus dan terbuka untuk sejumlah besar produk perangkat lunak dan jaringan komunikasi.
Analisis dan Perancangan Sistem 1. Analisis Aplikasi Aplikasi yang dikembangkan akan memiliki fitur sebagai berikut: 1. Registration Menu registration digunakan untuk mendaftarkan pengguna agar dapat menggunakan aplikasi. Pengguna memilh negara tempat tinggal dan memasukan email. Sistem akan melakukan
pengecekan di database. Jika email sudah pernah terdaftar, maka pengguna akan diarahkan ke tampilan login agar pengguna yang sudah pernah terdaftar sebelumnya dapat langsung melakukan log in. Sedangkan pengguna yang email- nya belum terdaftar akan melanjutkan ke tampilan untuk memasukan informasi pendaftaran dimana pengguna diminta memasukan fullname, user ID, password, dan confirm password dengan ketentuan masing-masing. 2. Login Pada layar login, email terisi secara otomatis sesuai dengan pendaftaran sebelumnya. Pengguna diminta memasukan password yang telah didaftarkan agar dapat mengakses aplikasi. Pada layar login Terdapat dua tombol yaitu tombol “Log In” dan tombol “Back”. Jika pengguna menekan tombol “Log In” maka sistem akan melakukan pengecekan email dan password di database, jika berhasil maka pengguna akan masuk ke menu friends. Jika email pengguna sudah terdaftar dan belum pernah melakukan login, maka pengguna yang menekan tombol “Back” akan kembali ke layar pendaftaran email. Sedangkan untuk pengguna yang sudah pernah log in, ketika menekan tombol “Back” akan keluar dari aplikasi. 3. Menu Friends Menu friends menampilkan daftar pengguna lain yang sudah menjadi teman. Tersedia isian untuk memudahkan pengguna melihat daftar teman yang dicari sesuai dengan nama yang diisi. Pengguna dapat mengatur status yang dapat dilihat oleh pengguna lain yang sudah menjadi teman. Fitur add friend juga tersedia dengan memasukan user ID pengguna lain. Menu friends dapat diakses jika pengguna sudah log in ke dalam aplikasi. 4. Menu Chats Menu chats menampilkan daftar teman dan pengguna lain yang sudah pernah melakukan chat. Jika pengguna memilih salah satu dari daftar, maka akan muncul tampilan chat pengguna dengan pengguna lain. Dalam mengirimkan pesan, pengguna dapat mengirimkan selfdestroyed message sebagai fitur pengiriman pesan yang memberikan keamanan pesan yang terkirim ke pengguna lain. Fitur self-destroyed message akan menghapus secara otomatis pesan yang telah dikirim sesuai waktu yang telah ditentukan oleh pengirim, sehingga pesan yang dikirim tidak akan tersimpan dalam history chat. Menu chats dapat diakses jika pengguna sudah log in ke dalam aplikasi. 5. Menu Search Menu search merupakan fitur yang dikembangkan agar pengguna dapat memperoleh daftar pengguna lain yang berada dalam radius yang telah ditentukan oleh sistem, yaitu 10 km. Dari hasil pencarian, pengguna dapat melihat profil, mengirim permintaan pertemanan, dan melakukan chatting dengan pengguna yang dipilih. Pengguna dapat menggunakan fitur advanced search untuk mencari pengguna lain sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Menu search dapat diakses jika pengguna sudah log in ke dalam aplikasi. 6. Menu More Menu more menampilkan menu-menu tambahan yang dapat diakses pengguna. Menumenu yang tersedia antara lain: a. My Profile, menampilkan informasi profil pengguna dan memberikan akses untuk mengubah profil pengguna. b. Change Password, untuk mengubah kata sandi pengguna. c. Settings, untuk melakukan pengaturan preferensi aplikasi sebagai berikut: 1. Location Service. Bagian ini mengatur layanan informasi lokasi pengguna. Jika dinonaktifkan, maka pengguna tidak akan muncul dalam hasil pencarian pengguna lain. Selain itu, pengguna juga tidak dapat menggunakan fitur search dan mengetahui informasi lokasi pengguna lain. 2. Vibrate. Bagian ini mengatur fungsi getaran pada smartphone ketika menerima pesan chat atau permintaan pertemanan dari pengguna lain. Berdasarkan analisis, fitur real-time location information, search, dan self-destroyed message belum terdapat pada aplikasi lain yang sejenis. Diharapkan dengan adanya tambahan fiturfitur yang dikembangkan tersebut akan menciptakan aplikasi instant messaging yang membantu pengguna dalam berkomunikasi dengan lebih aman, memperoleh informasi lokasi pengguna lain, serta lebih mengeratkan hubungan dengan sesama.
2. Rancangan Aplikasi Berikut ini adalah rancangan use case diagram aplikasi yang akan dikembangkan.
Gambar 5 Use Case Diagram Aplikasi SeeYou
Implementasi dan Evaluasi 1. Implementasi Untuk menggunakan aplikasi SeeYou, dibutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi sebagai berikut. 1. Spesifikasi minimum: a. Processor 600 MHz b. Kapasitas Random Access Memory (RAM) 278 MB c. Jaringan data seluler untuk koneksi EDGE d. Sensor Global Positioning System (GPS) 2. Spesifikasi yang disarankan: a. Processor 800 MHz b. Kapasitas Random Access Memory (RAM) 278 MB c. Jaringan data seluler untuk koneksi HSDPA d. Sensor Global Positioning System (GPS) Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SeeYou adalah sistem operasi Android dengan versi minimum 2.3 (Gingerbread) atau versi sistem operasi Android di atasnya. 2.
Evaluasi Pengembangan aplikasi ini memiliki tujuan untuk menyajikan informasi lokasi kepada pengguna, sehingga pengguna mendapatkan informasi lokasi yang jelas dan mudah dipahami. Aplikasi ini melengkapi aplikasi instant messaging dengan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi lokasi secara real-time serta memungkinkan pengguna saling mengetahui posisi masing-masing.
Aplikasi ini memiliki fitur search, di mana pengguna dapat mencari pengguna lain yang sedang berada dalam radius yang telah ditentukan oleh sistem. Fitur search juga dilengkapi dengan advanced search settings di mana pengguna dapat melakukan pencarian terhadap pengguna lain sesuai dengan kriteria yang diinginkan, seperti nama, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur self-destroyed message yang dapat digunakan untuk mengirimkan pesan yang dapat terhapus secara otomatis setelah jangka waktu yang telah diatur pengirim. Fitur ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna dalam mengirimkan pesan yang bersifat private kepada pengguna lain, seperti password atau nomor rekening. Untuk menjaga privasi dari masing-masing pengguna, terdapat pengaturan Location Service pada menu settings yang berfungsi mengaktifkan layanan lokasi bagi pengguna. Jika dinonaktifkan, pengguna tidak akan muncul dalam hasil pencarian pengguna lain. Selain itu, pengguna juga tidak dapat menggunakan fitur search dan informasi lokasi dari pengguna lain.
2.1 Evaluasi terhadap Delapan Aturan Emas Aplikasi SeeYou dalam perancangan antarmuka mengikuti kaidah delapan aturan emas. Hasil evaluasi aplikasi SeeYou terhadap delapan aturan emas adalah sebagai berikut: 1. Konsistensi. Perancangan antarmuka pada aplikasi SeeYou seperti warna, jenis tulisan, ukuran, dan menu memiliki konsistensi sehingga tidak membingungkan pengguna terhadap penggunaan aplikasi.
Gambar 6 Contoh Konsistensi Tampilan Aplikasi 2. Memenuhi kegunaan yang universal. Kegunaan universal dari aplikasi SeeYou digambarkan dengan pemilihan dan penggunaan desain icon menu dengan fungsi dari masing-masing menu.
Gambar 7 Contoh Kegunaan Universal
3. Memberikan umpan balik yang informatif. Pengguna akan mendapat pesan dari setiap oeprasi yang dilakukan tentang berhasil atau tidaknya operasi tersebut. Aplikasi juga akan memberikan informasi atau pesan kesalahan ketika suatu proses tidak dapat dilakukan dan memberi tanda spesifik pada kesalahan pengguna. Contoh umpan balik atas kesalahan yang terjadi dapat dilihat pada registration di mana jika user ID yang dimasukkan telah terdaftar, maka pengguna akan diberikan informasi melalui teks dan juga tanda pada kolom isian user ID.
Gambar 8 Contoh Umpan Balik yang Informatif 4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu keadaan akhir. Ketika pengguna selesai melakukan perubahan terhadap profilnya, aplikasi akan menampilkan informasi bahwa perubahan telah berhasil disimpan.
Gambar 9 Merancang Dialog untuk Menghasilkan Suatu Keadaan Akhir 5. Adanya penanganan kesalahan. Aplikasi SeeYou melakukan penanganan terhadap kesalahan yang terjadi akibat kesalahan pengguna.
Gambar 10 Adanya Penanganan Kesalahan 6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya. Memudahkan pengguna untuk kembali ke tindakan sebelumnya menjadi hal yang penting untuk diterapkan pada setiap aplikasi. Pada saat pengguna memasukkan email yang salah dan dibawa ke layar berikutnya, pengguna memiliki kebebasan untuk kembali ke halaman sebelumnya dengan menekan tombol “Back”dan memilih email yang lain.
Gambar 11 Mudah untuk Kembali ke Tindakan Sebelumnya 7. Mendukung tempat pengendalian internal. Pengguna dapat melakukan pengaturan location service dan fungsi getaran pada menu settings. Pengendalian lain yang dapat dilakukan adalah self-destroyed setting untuk mengatur penggunaan fitur self-destroyed message dan advanced search setting untuk mengatur proses pencarian terhadap penggunaan.
Gambar 12 Mendukung Tempat Pengendalian Internal
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Dengan meletakkan menu di tempat yang mudah diakses dan dilengkapi dengan teks dan icon yang universal, serta perancangan desain yang menyerupai aplikasi instant messaging pada umumnya, diharapkan aplikasi SeeYou dapat dengan mudah dioperasikan oleh pengguna tanpa membebani ingatan jangka pendek.
Gambar 13 Contoh Mengurangi Beban Ingatan Jangka Pendek
2.2 Evaluasi Aplikasi Berdasarkan Lima Faktor Manusia Terukur Berikut ini adalah evaluasi aplikasi berdasarkan lima faktor manusia terukur, yaitu: 1. Waktu Belajar Tampilan aplikasi dirancang dengan mengkombinasikan teks dan icon. Setiap teks dan icon menggambarkan proses yang akan berjalan ketika digunakan oleh pengguna. Perancangan tampilan aplikasi yang menyerupai aplikasi instant messaging pada umumnya juga berperan besar dalam memudahkan pengguna untuk memahami dan mempelajari penggunaan aplikasi, misalnya penempatan elemen-elemen pada layar chatting. 2. Kecepatan Kinerja Kecepatan kinerja aplikasi SeeYou sebagai aplikasi instant messaging sangat penting. Pengembangan aplikasi mengintegrasikan teknologi XMPP sehingga memungkinkan pengiriman dan penerimaan informasi dapat dilakukan secara cepat dan real-time. 3. Tingkat Kesalahan Aplikasi SeeYou memberikan tampilan kesalahan jika terjadi kesalahan dalam proses. Tampilan kesalahan ditampilkan dengan pesan yang mudah dipahami berdasarkan kesalahan yang terjadi dengan menunjukan bagian yang bersangkutan sehingga tingkat kesalahan pengguna dapat ditekan. 4. Daya Ingat Tampilan teks dan icon yang terdapat pada aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengingat letak menu-menu dalam aplikasi. Perancangan tampilan yang menyerupai aplikasi instant messaging pada umumnya juga berperan besar dalam meningkatkan daya ingat pengguna terhadap aplikasi ini. 5. Kepuasan Subjektif Aplikasi SeeYou menyediakan berbagai emoticon, fitur self-destroyed message, dan real-time chatting yang memberikan variasi chatting dan kepuasan bagi pengguna dalam pengiriman dan penerimaan pesan yang cepat. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur advanced search sehingga pengguna dapat mencari pengguna lain yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya.
2.3 Evaluasi Aplikasi Berdasarkan Hasil Wawancara Evaluasi aplikasi dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 10 responden dengan profesi pekerjaan yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan hasil evaluasi dari hasil wawancara tentang aplikasi SeeYou yang kami rangkum. 1. Bagaimana menurut Anda tentang aplikasi SeeYou?
a. Aplikasi ini memiliki banyak fitur baru yang menarik, merupakan inovasi baru pada instant messenger dan tampilan aplikasi sederhana, bagus, dan menarik, namun fitur chat tidak lengkap. b. Ada fitur baru yang namanya self-destroyed message, sehingga mengirim pesan rahasia menjadi lebih aman. c. Aplikasi ini memiliki fungsi yang baik dan mudah untuk digunakan. Tampilannya menarik dan menyerupai tampilan instant messenger lainnya. Informasi lokasi adalah salah satu fitur yang unik karena bisa lebih mengetahui keberadaan teman sehingga bisa mengajak teman untuk bertemu atau makan bersama jika berlokasi berdekatan. 2. Menurut Anda, apakah kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada aplikasi ini? Kelebihan: a. Pengiriman dan penerimaan pesan cepat. b. Tampilan aplikasi menarik. c. Ada informasi profil pengguna. d. Fitur search dan advanced search yang menarik digunakan untuk mencari pengguna lain sesuai kriteria yang diinginkan pengguna. e. Ada informasi lokasi yang jelas dan lengkap. f. Dapat mengetahui lokasi teman yang berdekatan sehingga dapat mengajak teman tersebut untuk bertemu. g. Dapat memperluas pertemanan dengan orang-orang di sekitar. h. Dapat mengirimkan pesan yang rahasia dengan aman menggunakan fitur self-destroyed message. i. Fitur search dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk keperluan bisnis. Kekurangan: a. Pengaturan aplikasi tidak lengkap. b. Fitur chat tidak selengkap aplikasi messenger yang sudah ada. Pengguna tidak dapat mengirimkan file multimedia. c. Profil pengguna dan kriteria pencarian pada fitur advanced search kurang banyak. d. Hanya ada pada sistem operasi Android. e. Tidak terintegrasi dengan Facebook.
2.4 Evaluasi terhadap Akurasi Informasi Lokasi Berikut ini merupakan evaluasi terhadap akurasi informasi lokasi yang diperoleh melalui aplikasi SeeYou. Evaluasi dilakukan dengan melihat selisih jarak yang terukur dengan jarak sebenarnya. Jarak Sebenarnya
Percobaan ke-
Jarak Terukur
Selisih
0m
1
2m
2m
2
15,7 m
15,7 m
3
6m
6m
1
8m
3m
2
14,9 m
9,9 m
3
10,9 m
4,9 m
1
9m
1m
2
13,1 m
3,1 m
3
8,6 m
1,4 m
5m
10 m
22,5 m
30 m
1
30,8 m
8,3 m
2
9,4 m
13,1 m
3
9,8 m
12,7m
1
25,7 m
4,3 m
2
44 m
14 m
3
36 m
6m
Selisih Rata-Rata
7,03 m
Tabel 2 Evaluasi terhadap Akurasi Informasi Lokasi Tabel di atas menunjukkan bahwa informasi lokasi yang dihasilkan dapat memiliki selisih yang signifikan dalam hal akurasi. Meskipun demikian, selisih tersebut tidak terlalu berarti untuk jarak yang jauh.
Simpulan dan Saran 1. Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengembangan aplikasi ini antara lain: 1. Aplikasi dapat menyajikan informasi lokasi kepada pengguna dengan menampilkan informasi dari suatu lokasi. Informasi lokasi yang diberikan kepada pengguna adalah nama tempat lokasi keberadaan pengguna lain. 2. Informasi lokasi secara real-time yang disajikan kepada pengguna berjalan dengan baik dan memenuhi tujuan untuk memberikan layanan informasi lokasi kepada sesama pengguna. 3. Fitur self-destroyed message berhasil diterapkan dengan baik. Dengan fitur ini pengguna memiliki cara baru dalam memberikan informasi yang bersifat rahasia. 4. Aplikasi SeeYou dapat membantu pengguna untuk memperluas hubungan sosial dengan fitur search. Dilengkapi dengan fitur advanced search, pengguna dapat mencari pengguna lain dengan kriteria yang diinginkan.
2. Saran Adapun saran untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Melengkapi fitur chat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam mengirimkan pesan multimedia. 2. Menyediakan lebih banyak informasi profil pengguna. 3. Dapat diintegrasikan dengan akun Facebook. 4. Membuat fitur cara penggunaan aplikasi untuk memberikan pengetahuan kepada pengguna yang masih awam dalam penggunaan aplikasi ini. 5. Memperbaiki fitur search sehingga dapat memperoleh hasil pencarian dengan waktu yang lebih singkat. 6. Memasukkan informasi-informasi seperti iklan dan overview pengguna aplikasi SeeYou ke dalam layar email registration dan layar login.
Referensi Das, Biswajit & Sahoo, J. S. (2011). Social Networking Sites – A Critical Analysis of Its Impact on Personal and Social Life. International Journal of Business and Social Science, Vol. 2, No. 14, Hlm. 222-228. Iacovelli, A. M. & Johnson, Craig. (2012). Disclosure through Face-to-Face and Instant Messaging Modalities: Psychological and Physiological Effects. Journal of Social and Clinical Psychology, Vol. 31, No. 3, Hlm. 225-250.
IDC. (2012). Android Expected to Reach Its Peak This Year as Mobile Phone Shipments Slow, According to IDC. Diakses 1 Juli 2012, dari http://www.idc.com/ getdoc.jsp?containerId=prUS23523812. Junco, Reynol. (2012). Too Much Face and not Enough Books: The Relationship between Multiple Indices of Facebook Use and Academic Performance. Computers in Human Behavior, Vol. 28, Hlm. 187-198. Moffitt, J. (2010). Professional XMPP Programming with JavaScript and jQuery. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. PwC, (2011), The Consumer-led Mobile Smartphone Transformation. Diakses 1 Juli 2012, dari http://www.pwc.com/us/en/industry/entertainment-media/publications/ assets/consumer-researchseries-smartphones.pdf. Saint-Andre, P., Smith K., & Tronçon, R. (2009). XMPP: The Definitive Guide Building Real-Time Applications with Jabber Technologies. United States of America: O’Reilly Media, Inc.
Riwayat Penulis Benny lahir di kota Jakarta pada 28 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Jony lahir di kota Medan pada 12 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai web programmer di PT. Wayang Force. Lena lahir di kota Bagan Siapi-api pada 25 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahu n 2013.