1 PENGEMBANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MODDLE ( STUDI KASUS : SMA 2 MEI CIPUTAT ) Iqbal Chusni Ramdhan PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ...
PENGEMBANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MODDLE ( STUDI KASUS : SMA 2 MEI CIPUTAT )
Iqbal Chusni Ramdhan 205091000019
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 2011
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 2 Desember 2011
Iqbal Chusni Ramdhan 205091000019
iv
ABSTRAKSI
IQBAL CHUSNI RAMDHAN, Pengembangan Aplikasi E-Learning Berbasis Moddle ( Studi Kasus : SMA 2 MEI CIPUTAT ). Dibawah bimbingan Herlino Nanang dan Hendra Bayu . Proses pembelajaran di jaman berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti saat ini memungkinkan ketidakhadiran guru dalam kelas. Proses pembelajaran tidak lagi bergantung pada guru sebagai satu-satunya sumber belajar, dan dapat berlangsung kapan saja dan di mana saja. Proses pembelajaran tidak lagi hanya berbentuk komunikasi verbal antara guru dan siswa. Dengan pesatnya perkembangan TIK di dunia pendidikan, dengan internet sebagai bagian integral di dalamnya, banyak lembaga pendidikan termasuk UPI yang menawarkan pembelajaran berbasis web, atau yang sering disebut dengan perkuliahan online atau E-learning. Jenis pembelajaran seperti ini tentu saja membutuhkan pengelolaan yang baik dan maksimal, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Setelah mencoba menggunakan beberapa aplikasi e-learning berbasis web seperti MOODLE, DRUPAL, dan DOKEOS, adanya peringkat dalam setiap kelas dan jumlah soal yang dapat ditentukan jumlahnya dengan menggunakan PHP, Java Script dan MySQL. Pembangunan aplikasi E-learning ini akan di implementasikan untuk salah satu sekolah swasta di daerah Tangerang yaitu SMA 2 MEI CIPUTAT.
Kata Kunci : E-learning, PHP, Java Script, MySQL. (xiii +71+ Lampiran) Daftar Pustaka (2004-2010).
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha Kuasa dan telah memberikan berkah dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu melaksanakan tugas untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam tak lupa juga penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, pemberi inspirasi dan suri tauladan kepada penulis. Melalui proses pemikiran dan tahap demi tahap dilalui hingga terselesainya laporan tugas akhir dengan judul “Pengembangan Aplikasi ELearning Berbasis Moddle ( Studi Kasus : SMA 2 MEI CIPUTAT )”, sebagai salah satu mata kuliah dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Teknik Informatika fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini : 1. Bapak Dr. Syopiansyah jaya Putra M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 2. Bapak Yusuf Durrachman M.Sc, MIT, selaku ketua Program Studi Teknik Informatika.
vi
3. Bapak Herlino Nanang, MT dan Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom yang telah rela meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini. 5. Dosen-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam penulisan skripsi ini. 6. Kedua orang tua dan adik tersayang yang telah memberikan dukungan moril, semangat dan materil sehingga memperlancar proses penyusunan skripsi ini. 7. Teman yang selalu ada disamping penulis Annafi Fatiha Annuria terima kasih atas dukungan dan kesabaranya. 8. Teman-Teman seperjuangan TI/SI UIN 2005 program non reguler, Haryo, Uswatun Hasanah, Nurmalia, Dian, Zakiah Fatmawati terima kasih atas semua Doa dan dukungannya. 9. Dan seluruh pihak yang telah membantu penyusunan laporan tugas akhir ini. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik penulisan maupun aplikasinya sendiri. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun skripsi ini lebih baik lagi.
Jakarta, Desember 2011
Penulis
vii
DAFTAR ISI JUDUL ......................................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ........................................................... iii LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ iv ABSTRAK ................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi DAFTAR ISI ................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv DAFTAR ISTILAH .................................................................................... xvi BAB I
Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .............................................................. 2
1.3
Batasan Masalah .................................................................. 3
1.4
Tujuan Penelitian ................................................................. 4
1.5
Metode Penelitian ................................................................ 4 1.5.1 Metode Pengumpulan Data ......................................... 4 1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ................................... 5
LANDASAN TEORI .................................................................. 7 2.1
E-Learning ........................................................................... 7 2.1.1 Pembelajaran Jarak Jauh ............................................. 8 2.1.2 Pembelajaran dengan Perangkat Komputer ................ 9 2.1.3 Konsep E-Learning ..................................................... 9 2.1.4 Komponen E-Learning ................................................ 11 2.1.5 Fungsi E-Learning....................................................... 12 2.1.6 Jenis-Jenis E-Learning ................................................ 14 2.1.7 Metode Penyampaian E-Learning ............................... 16 2.1.8 Kelebihan dan Kekurangan E-Learning ...................... 18
viii
2.1.9 Pembelajaran formal vs. Informal ............................... 20 2.2
Beberapa LMS yang sudah ada ........................................... 20 2.2.1 MOODLE .................................................................... 21 2.2.2 DRUPAL .................................................................... 25
2.3
Studi Sejenis ........................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 42 3.1
Metode Pengumpulan Data ................................................. 42 3.1.1 Studi pustaka ............................................................ 42 3.1.2 Observasi .................................................................. 42 3.1.3 Wawancara ............................................................... 42
3.2
Metode Pengembangan Sistem ........................................... 43 3.2.1 Conception ................................................................ 43 3.2.2 Initiation ................................................................... 43 3.2.3 Analysis .................................................................... 44 3.2.4 Design ....................................................................... 44 3.2.5 Construction .............................................................. 44 3.2.6 Testing ....................................................................... 45 3.2.7 Implementation and Maintenance ............................. 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 47 4.1
Latar Belakang Masalah E-learning adalah suatu alat pembelajaran yang menggunakan media elektronik untuk menyampaikan suatu isi materi. E-learning merupakan salah satu strategi untuk memajukan pendidikan sehingga pelaksanaanya perlu diperluas dan dikembangkan. Marc Jeffrey Rosenberg (2001), dalam bukunya menyatakan bahwa : e-Learning merujuk pada pemanfaatan teknologi internet untuk pemecahan masalah yang menyeluruh yang meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Jaya Kumar C. Koran (2002) dalam makalahnya menyatakan eLearning sebagai berikut : e-Learning adalah suatu pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk penyampaian isi materi dan interaksi.
Soekartawi, Haryono dan Librero (2002) mendefinisikan e-Learning sebagai berikut : e-Learning adalah sebuah istilah umum untuk teknologi yang mendukung pembelajaran, seperti telepon, audio dan video, teleconference, transmisi satelit, dan web-based training atau bantuan instruksi komputer. Menurut
turban,
Rainer,
Potter
(2006)
e-learning
adalah
pembelajaran elektronik yang didukung melalui web dan dapat dilakukan di dalam kelas tradisional atau dalam kelas virtual (maya). Sedangkan menurut Turban, E., et al. (2004) elearning adalah pembelajaran secara online yang mengirimkan informasi untuk tujuan pendidikan, pelatihan, atau manajemen pengetahuan.
1
2
Dengan menggunakan e-learning kita dapat menciptakan lingkungan belajar, maka masalah ini dapat dipecahkan dengan solusi yang menjadikan Learning Management System Online menjadi sarana penting dalam menciptakan WEB sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi siswa sekelilingnya yang lebih efektif dan efsien.
E-learning dikelompokkan berdasarkan basis teknologi yaitu CBT dan WBT. CBT (Computer Based Training), basis utama proses belajar mengajar ini adalah program komputer (software), e-learning berbasis CBT bersifat 1 arah yaitu user dengan sistem. WBT (Web Based Training) merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet. Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi 2 (dua) arah antar pengguna. Penulis sudah pernah menggunakan beberapa aplikasi e-learning berbasis web yang open source seperti moodle, drupal dan dokeos. Oleh karena itu penulis juga ingin membuat suatu aplikasi e-learning dengan beberapa fungsi yang sudah ada seperti memasukkan unsur multimedia baik berupa flash (animasi bergerak), audio (suara) ataupun video (gambar dan suara), serta dilengkapi dengan fungsi sederhana yang belum dimiliki oleh aplikasi e-learning lainnya yang telah disebutkan, yaitu fungsi untuk menentukan jumlah soal yang akan keluar, fungsi untuk mengeluarkan soal secara acak yang kemudian terdapat urutan peringkat bagi murid yang telah mengerjakan soal pada suatu kelas berdasarkan nilai tertinggi. Tentunya penulis akan membuat aplikasi e-learning yang lebih sederhana sehingga lebih mudah digunakan, baik oleh guru maupun murid.
3
Pada kesempatan ini penulis memilih sekolah SMA 2 MEI Ciputat, yang saat ini belum memiliki sebuah aplikasi e-learning berbasis web sebagai tempat penelitian untuk mengumpulkan bahan dan memilih untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning yang penulis buat.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa masalah yang penulis rumuskan: 1. Bagaimana mengembangkan sistem e-learning yang memudahkan guruguru memberikan soal secara acak dan mendapatkan hasilnya dengan cepat berdasarkan ketepatan dan kecepatan menjawab? 2. Apakah dengan pengembangan sistem e-learning ini dapat menunjang proses pembelajaran pada SMA 2 MEI Ciputat?
1.3. Batasan Masalah Agar perancangan dan pengimplementasian aplikasi e-learning ini dapat dilakukan secara terarah, maka penulis membatasi permasalahan melalui fungsionalitas aplikasi e-learning yang akan dibuat. Fungsionalitas aplikasi e-learning yang akan dibuat meliputi : 1. Sistem otentikasi dapat membedakan setiap user yang login dengan melihat status yang dimiliki, apakah user seorang murid, guru atau admin. 2. Registrasi anggota dari aplikasi e-Learning dilakukan oleh admin
4
3. Admin dapat set ulang password dan memberikan password baru dengan mengirimkan password untuk user yang melupakan password-nya ke email user tersebut. 4. Admin dan guru dapat membuat pengumuman yang hanya dapat dilihat oleh anggota dari aplikasi e-learning. 5. Guru dapat membuat sebuah kelas yang didalamnya terdapat quiz, quiz adalah sebuah tugas yang berupa sekumpulan soal pilihan ganda dengan jumlah soal yang ditentukan dan ditampilkan secara acak. 6. Murid dapat mengikuti kelas yang telah dibuat dan mengerjakan quiz yang diberikan. 7. Murid dapat melihat urutan peringkat pada suatu kelas berdasarkan nilai dan waktu pengerjaan quiz. 8. Guru dapat meng-upload modul pelajaran dan murid dapat mendownload modul pelajaran tersebut.
1.4
Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini, antara lain : 1. Merancang dan membangun aplikasi e-learning berbasis web yang dapat menentukan jumlah soal yang keluar, mengeluarkan soal secara acak dan
5
mengurutkan nilai murid berdasarkan jawaban yang benar dan waktu yang diperlukan. 2. Mengimplementasikan aplikasi e-learning pada sekolah SMA 2 MEI Ciputat.
1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah : 1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka Studi pustaka dari buku-buku tentang Sistem Informasi, Basis Data, e-Learning dan penggunaan teknologi PHP, MySQL, Java Script dan HTML, serta pencarian informasi lainnya yang dapat mendukung proses penelitian yang bersumber dari beberapa alamat pada internet. 2. Observasi dan Wawancara Langkah ini berupa pengamatan langsung, penulis datang ke sekolah SMA 2 MEI Ciputat dan melakukan analisa terhadap IT implementasi yang ada untuk mendukung kebutuhan aplikasi e-learning, kemudian meminta data yang diperlukan dan melakukan wawancara langsung pada bapak A.Aziz Muhlas, S.Ag selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMA 2 MEI Ciputat.
6
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Pada perancangan Aplikasi perlu menggunakan sebuah metode untuk membantu menyusun tahapan-tahapan yang harus di lakukan, metode yang di gunakan yaitu SDLC ( System Development Life Cycle ) dengan menggunakan model waterfall.
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang disusun dalam Penulisan Ilmiah ini ditunjukkan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Menjelaskan landasan teori yang digunakan untuk menunjang penulisan ini. Dasar-dasar teori tersebut yaitu pengenalan eLearning.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan di jelaskan mengenai metode yang di terapkan
untuk
mengimplementasikan
pengembangananya. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian
dan
7
Perancangan dan Implementasi, bab ini menjelaskan tentang analisa permasalahan, pemecahan permasalahan, pengumpulan data, design aplikasi, serta langkah-langkah pembuatan aplikasi e-learning berbasis web ini. BAB V
PENUTUP Berisikan kesimpulan yang merupakan hasil pengujian pada aplikasi e-learning yang telah dibuat dan disertai dengan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
E-learning Definisi e-Learning seringkali berubah – ubah seiring dengan kemajuan teknologi pada masa kini. Berbagai pendapat dikemukakan untuk dapat mendefinisikan e-Learning secara tepat. Marc Jeffrey Rosenberg (2001), dalam bukunya menyatakan bahwa : e-Learning merujuk pada pemanfaatan teknologi internet untuk pemecahan masalah yang menyeluruh yang meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Soekartawi, Haryono dan Librero (2002) mendefinisikan e-Learning sebagai berikut : e-Learning adalah sebuah istilah umum untuk teknologi yang mendukung pembelajaran, seperti telepon, audio dan video, teleconference, transmisi satelit, dan web-based training atau bantuan instruksi komputer. Jaya Kumar C. Koran (2002) dalam makalahnya menyatakan eLearning sebagai berikut : e-Learning adalah suatu pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk penyampaian isi materi dan interaksi. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa e-Learning itu adalah sebagai berikut : 1.
Metode belajar mengajar baru yang menggunakan media komputer, jaringan dan internet.
7
8
2.
Tersampaikannya bahan ajar (konten) melalui media elektronik. Otomatis bentuk bahan ajarnya juga dalam bentuk elektronik atau digital.
3.
Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses belajar mengajar.
4.
Dalam beberapa kasus, pada e-Learning interaksi atau tatap muka di kelas tidak diperlukan. Sehingga e-Learning bisa dikategorikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran individual.
2.1.1 Pembelajaran jarak jauh E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara instruktur dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara on-line atau archieved. Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
9
2.1.2 Pembelajaran dengan perangkat komputer E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer.
Pada
umumnya
perangkat
dilengkapi
perangkat
multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
2.1.3 Konsep e-Learning Metode pengajaran tradisional masih kurang efektif jika dibandingkan dengan metode pengajaran modern. Sistem e-Learning diharapkan bukan sekedar menggantikan tetapi diharapkan pula untuk dapat menambahkan metode dan materi pengajaran tradisional seperti diskusi dalam kelas, buku, CD-ROM dan pelatihan komputer non internet. Berbagai elemen yang terdapat dalam sistem e-Learning adalah : 1. Soal-soal : materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal – soal yang disediakan dan hasil pengerjaannya dapat
10
ditampilkan. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan siswa mendapatkan apa yang dibutuhkan. 2. Komunitas : para siswa dapat mengembangkan komunitas online untuk memperoleh dukungan dan berbagi informasi yang saling menguntungkan. 3. Pengajar online : para pengajar selalu online dengan jadwal yang telah ditentukan, untuk memberikan arahan kepada para siswa, menjawab pertanyaan dan membantu dalam diskusi. 4. Kesempatan bekerja sama : Adanya perangkat lunak yang dapat mengatur pertemuan online sehingga belajar dapat dilakukan secara bersamaan atau realtime tanpa kendala jarak. 5. Multimedia : penggunaan teknologi audio dan video dalam penyampaian materi sehingga menarik minat dalam belajar. Di dalam pembelajaran e-Learning, fokus utamanya adalah siswa. siswa perlu mandiri pada waktu – waktu tertentu dan bertanggung jawab pada pembelajarannya. Suasana pembelajaran eLearning akan memaksa siswa memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya.
11
2.1.4 Komponen e-Learning Beberapa komponen yang membentuk e-Learning adalah : 1. Infrastruktur e-Learning. Infrastruktur e-Learning dapat berupa PC, jaringan komputer, internet, dan perlengkapan multimedia. Termasuk di dalamnya peralatan
teleconference
apabila
kita
memberikan
layanan
synchronous learning melalui teleconference. 2. Sistem dan Aplikasi e-Learning. Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mangajar konvesional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (KHS), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS), seperti Moodle, Dokeos, Atutor, dll. Tetapi di dalam penulisan ini penulis ingin membuat suatu aplikasi LMS sendiri yang lebih sederhana. 3. Konten e-Learning. Konten dan bahan ajar yang ada pada Learning Management System bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Konten ini bisa disimpan dalam Learning Management System sehingga dapat diakses oleh siswa kapanpun dan dimanapun.
12
Sedangkan aktor/pelaku yang ada dalam pelaksanaan eLearning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvesional, yaitu : 1. Dosen, guru (instruktur) yang membimbing. 2. Siswa, mahasiswa yang menerima bahan ajar secara khusus. 3. Administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
2.1.5 Fungsi e-Learning Terdapat
3 (tiga) fungsi
e-Learning
terhadap kegiatan
pembelajaran, yaitu: 1. Suplemen (Tambahan). Dikatakan
berfungsi
sebagai
suplemen
(tambahan),
apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi e-Learning atau tidak. Dalam hal ini. Tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi e-Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
1. Komplemen (Pelengkap). Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), apabila materi e-Learning diprogramkan untuk melengkapi materi
13
pembelajaran yang diterima peserta didik. Sebagai komplemen berarti materi e-Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi perserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvesional. Materi e-Learning dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada
peserta
didik
menguasai/memahami
yang
materi
dapat
pelajaran
dengan yang
cepat
disampaikan
instruktur secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi e-Learning yang memang secara khusus dikembangkan
untuk
mereka.
Tujuannya
agar
semakin
memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan instruktur. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami pelajaran yang disajikan instruktur secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi e-Learning yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur.
2. Substitusi (Pengganti). Beberapa istitusi di negara – negara maju memberikan beberapa alternatif modal kegiatan pembelajaran kepada para
14
peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari – hari peserta didik. Ada 3 (tiga) alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu : 1. Sepenuhnya secara tatap muka (konvesional). 2. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet. 3. Sepenuhnya melalui internet.
2.1.6 Jenis – jenis e-Learning Berdasarkan teknologi informatika yang digunakan, eLearning dikelompokkan berdasarkan basis teknologi sebagai berikut : 1. Computer Based Training (CBT). Basis utama proses belajar mengajar ini adalah Program Komputer (Software), yang biasa dipakai untuk belajar secara interaktif dan fleksibel. Biasanya software – software pelajaran ini berisikan bagian – bagian multimedia, seperti animasi dan juga bagian – bagian tools sebagai alat untuk menyelesaikan soal – soal latihan. Bagian multimedia biasanya digunakan untuk menjelaskan bahan – bahan pelajaran dan menjadikannya mudah dimengerti oleh pengguna.
15
Dengan
menggunakan
tools
yang
disediakan
maka
pengguna mempunyai kesempatan untuk mencoba soal – soal latihan tanpa batasan jumlah dan tingkat kesulitannya. Sistem CBT ini mulai berkembang ditahun 80-an dan masih berkembang terus samapai sekarang. Hal ini ditunjang antara lain oleh perkembangan sistem animasi yang kian menarik dan realistis (misalnya sistem animasi 3D). Selain untuk pelajar, sistem inipun digemari oleh perusahan – perusahan untuk mendidik karyawannya. Namun, pada e-Learning dengan konsep ini, komunikasi yang terjadi hanya komunikasi 1 (satu) arah.
2. Web Based Training (WBT). Sistem ini merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet. Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi 2 (dua) arah antar pengguna. Namun lancarnya proses belajar dengan menggunakan sistem ini bergantung kepada infrastruktur jaringan kecepatan tinggi. Namun kendala penerapan konsep ini terletak pada kenyataan bahwa memang jaringan internet di negara kita masih belum merata. Salah satu komponen WBT yang sangat digemari adalah video-conferencing, yaitu dimana siswa dan pengajar dapat langsung mendiskusikan semua hal tanpa harus bertemu muka secara langsung. Sistem ini berkembang pesat di negara – negara
16
maju dan dapat dimanfaatkan sebagai alat belajar mengajar di virtual classes ataupun virtual universities.
2.1.7 Metode Penyampaian e-Learning Metode penyampaian bahan ajar pada e-Learning ada 2 (dua) yaitu : 1. Synchronous Training. Synchronous training adalah tipe pelatihan/pengajaran, dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan siswa sedang belajar. Hal tersebut memungkinkannya interaksi langsung antara pengajar dan siswa, baik melalui internet maupun intranet. Pelatihan e-Learning synchronous lebih banyak digunakan pada seminar atau konferensi yang pesertanya berasal dari berbagai daerah.
Penggunaan
tersebut
sering pula
dinamakan
web
conference atau webinar (web seminar) dan sering digunakan kelas atau kuliah universitas online. Synchronous training mengharuskan pengajar dan semua siswa mengakses internet bersamaan. Pengajar memberikan makalah dengan slide presentasi dan peserta web conference dapat mendengarkan presentasi melalui hubungan internet. Pesertapun dapat mengajukan pertanyaan atau komentar melalui chat window.
17
Jadi, synchronous training sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas, namun kelasnya bersifat virtual (maya) dan peserta tersebar di berbagai daerah dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training sering pula dinamakan virtual classroom.
2. Asynchronous Training. Asynchrous training merupakan kebalikan dari synchronous training, yaitu tipe pelatihan, dimana proses pembelajarannya terjadi tidak pada waktu yang bersamaan. Jadi, seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih populer di dunia e-Learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan di komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lain. Oleh karena itu, pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikannya setiap saat. Paket pelajaran berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi, permainan edukatif, maupun latihan atau tes dengan jawabannya. Akan tetapi, ada pelatihan asynchronous training yang terpimpin, dimana pengajar memberikan materi pelajaran lewat internet dan peserta pelatihan mengakses materi pada waktu yang
18
berlainan. Pengajar dapat pula memberikan tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat e-mail. Peserta dapat berdiskusi atau berkomentar dan bertanya melalui bulletin board.
2.1.8 Kelebihan dan Kekurangan e-Learning Kelebihan – kelebihan yang ada dalam penerapan e-Learning antara lain : 1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 2. Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. 4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. 5. Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak,
19
sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 6. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. 7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari perguruan tinggi, bagi mahasiswa yang sibuk bekerja, bagi mahasiswa yang bertugas di luar kota atau luar negeri, dan lain sebagainya.
Selain kelebihan – kelebihan yang ada, e-Learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, yaitu : 1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar. 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial. 3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan. 4. Berubahnya peran pengajar dari semula menguasai teknik pembelajaran konvesional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran
yang
menggunakan
ICT
(Information
&
Communication Technology). 5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
20
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer). 7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan soal – soal internet.
2.1.9 Pembelajaran formal vs. informal E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya)
21
2.2
Beberapa LMS yang sudah ada LMS juga sering disebut sebagai Virtual Learning Environment (VLE), learning content management systems (LCMS), course management systems (CMS), ataupun content management systems (CMS). Contohcontoh LMS yang cukup terkenal adalah WebCT, Blackboard, Moodle, ATutor, ILIAS, Plone, Dokeos dan Drupal. 2.2.1 MOODLE Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment. Kata Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat men-download aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org/ . Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160 negara didunia.
22
Aplikasi Moodle dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Saat ini Moodle bisa dipakai oleh siapa saja secara Open Source. Sistim yang dibutuhkan agar aplikasi Moodle ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagaiberikut: 1. Apache Web Server 2. PHP 3. Database MySQL atau PostgreSQL Dengan menggunakan Moodle kita dapat membangun sistim dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja. Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh. Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian secara online dengan sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan membawa laptop dan mendukung koneksi internet.
23
Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Nasakah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format
audio
dan
video
dapat
ditempelkan
sebagai
materi
pembelajaran. Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh Moodle adalah sebagai berikut: 1. Assignment : Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file hasil pekerjaan mereka. 2. Chat : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting (percakapan online). Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat
melakukan
dialog
teks
secara
online.
Forum : Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi pembelajaran. Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum diskusi. 3. Kuis : Dengan fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukan ujian ataupun test secara online.
24
4. Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat. Moodle juga menyediakan kemudahan untuk mengganti model tampilan (themes) website e-learning dengan menggunakan teknik template. Beberapa model themes yang menarik telah disediakan oleh Moodle. Selain itu tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk merancang dan membuat bentuk tampilan (themes) sendiri. 5. Bahasa : Beberapa pilihan bahasa juga telah disediakan oleh aplikasi Moodle. Dukungan terhadap bahasa tertentu ini terus berkembang dan dapat di dapatkan dengan cara men-download-nya dari website Moodle. Saat ini penggunaan bahasa Indonesia juga telah didukung oleh Moodle. Sehingga website pembelajaran yang kita buat tersebut tampil dalam bahasa Indonesia. Moodle mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM (Shareble Content Object Reference Model). SCORM adalah standard pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat digunakan dimana saja pada aplikasi e-learning lain yang mendukung SCORM. Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling berganti materi e-learning untuk saling mendukung materi pembelajaran
25
elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah materi elearning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen atau pengajar itu bertugas.
2.2.2 DRUPAL Drupal adalah sebuah perangkat lunak system manajemen konten
yang
bebas
dan
terbuka
yang
di
distribusikan
dibawah lisensi GPL, Pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan di seluruh dunia. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas juga, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasikan, mengatur dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website. Drupal dapat digunakan untuk membangun: 1.
Portal Web Komunitas
2.
Situs Diskusi
3.
Website Perusahaan
4.
Aplikasi Internal
5.
Website Personal atau Blog
6.
Aplikasi Komersial E-Commerce
7.
Kumpulan Sumber Informasi
8.
Situs Jaringan Sosial
26
9.
Website Multi Bahasa
10. Multi 11. Dan
Situs (dalam satu setelan aplikasi)
lain-lain Drupal dapat langsung digunakan setelah anda mendownload
dan menginstallnya secara mudah. Dengan berbagai fungsionalitas yang sudah dibangun, dikombinasikan dengan ribuan paket modul drupal dan tema tampilan bebas yang tersedia, akan mengaktifkan berbagai fitur seperti : 1.
Sistem Manajemen Konten (Content Management Systems) (CMS)
2.
Blog
3.
Forum
4.
Jaringan Peer-to peer (Peer-to-peer networking)
5.
Surat Kabar (Newsletters)
6.
Multimedia
7.
Galeri Foto / Gambar (Picture galleries)
8.
Pengunggahan
dan
Pengunduhan
File
(File
uploads
and
downloads) 9.
Multi Tampilan
10. Dan
lebih banyak lagi. Ditulis dengan bahasa PHP. Drupal jalan di atas berbagai
system operasi, seperti Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, FreeBSD dan lain-lain yang mendukung server web Apache atau IIS
27
dan membutuhkan program database seperti MySQL dan PostgreSQL untuk semua datanya. Meskipun menurut beberapa pengembang Drupal dibilang cukup sulit untuk pengguna baru, namun
dengan berbagai
keunggulannya, Drupal merupakan salah satu CMS terbaik. Bahkan, Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun, dengan API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai Framework dalam membangun aplikasi berbasis Web CMF.
2.3 Studi Sejenis Dibawah ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang pernah ada yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan. Dalam penelitian yang dialkukan oleh Raditya Subagja (2009) yang berjudul Pengembangan Aplikasi E-learning Pada MA. Al-khariyah, tujuan penelitian tersebut untuk menganalisa proses bisnis pada MA. Alkhariyah, merancang sistem e-learning yang dapat membantu meninimalisis kendala – kendala yang dihadapi oleh MA. Al-khariyah, merancang sistem e-learning untuk proses belajar mengajar, metodelogi yang digunakan yaitu penelitian pustaka kegiatan penelitian pustaka dilakukan dengan membaca, mempelajari dan menandai beberapa hal yang berkaitan dengan web dan perancangan sistem. Hasil dari penelitian tersebut dapat mempeekenalkan elearning kepada siswa dan guru MA. Al-khariyah, menghasilkan media belajar didalam proses belajar mengajar.
28
Dalam penelitian yang dialkukan oleh Raden Nur Tsawabit (2010) dengan judul Pembuatan Aplikasi E-learning di Pesantren Darul Qolam, tujuan dari panelitian itu agar Pesantren Darul Qolam lebih maju dalam mengembangkan aplikasi e-learning, agar para Guru dan juga Siswa dapat mengembangkan aplikasi e-learning sebaik mungkin, metode penelitian yang dilakukan yaittu studi pustaka dari buku-buku tentang Sistem Informasi, Basis Data, e-learning, lalu obserpasi dan wawancara langkah ini merupakan pengamatan langsung penulis di Pesantren Darul Qolam, Hasil yang di dapat baik siswa maupun guru dapat mengembangkan aplikasi e-learning tersebut, menghasil media pembelajaran baru di pesantren Darul Qolam, memudahkan siswa mengakses mata pelajaran dan juga memperoleh hasil seputar nilai. Dalam penelitian yang dialkukan oleh Fitri Dwi Lestari dengan judul Pembangunan E-learning Pada Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), tujuan penulis adalah terwujudnya sebuah e-learning agar memudahkan anggota B2TE – BPPT dalam mendapatkan materi yang dibutuhkan sehingga tidak perlu lagi datang langsung ke B2TE – BPPT. Serta anggota B2TE – BPPT mendapatkan informasi yang jelas mengenai jadwal pelatihan. Sedang untuk manfaat penulisan bagi B2TE – BPPT yaitu terwujudnya e-learning ini maka B2TE – BPPT dapat melakukan proses pelatihan secara online, untuk meningkatkan efisien dan efektifitas kinerja para pegawai B2TE – BPPT serta dapat mengurangiu biaya pelatihan yang diadakan disebuah hotel,
29
meningkatkan pelayanan terhadap dari B2TE – BPPT yang ingin melakukan proses pelatihan secara online. Sedangkan manfaat bagi penulis dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, an Kemampuan penulis melalui penerapan
ilmu,
melatih
keterampilan
dan
mampu
menerapkan
pembangunan e-learning. Metodologi Penelitian yang dilakukan penulis yaitu
metode
pengumpulan
data
diantaranya
dengan
wawancara
menanyakan langsung beberapa pertanyaan kepada manajer IT B2TE – BPPT serta pihak – pihak yang terkait, kuisioner pada metode pengumpulan data ini dilakukan kuisioner untuk mengetahui seberapa penting e-learnig itu dibutuhkan, pada metode dokumenter ini penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara mencarai dan membaca buku – buku referensi, hasil penelitian sejenisdengan penelitian yang penulis kerjakan. Dalam penelitian yang dilakukan Ayu Fitriani dengan judul Analisi dan Perancangan E-learning berbasis web pada SMA Plus Pembangunan jaya. Untuk tujuaan penelitian adalah menganalisa sitem dan merancang aplikasi e-learning berbasis web pada SMA plus Pembangunan Jaya agar dapat membantu dalam proses belajar – mengajar (KBK). Metode yang digunakan dalam penulisan sekripsi ini meliputi dua bagian utama yaitu metodelogi analisis dan metode perancangan. Analisis sistem dilakukan dengan 4 (empat) tahapan tahapan yaitu survei atas sistem yang sedaag berjalan, analisis terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi permasalahan sistem. Hasil yang dicapai adalah ketersediaan aplikasi pendukung kegiatan belajar – mengajar yang dapat
30
diakses tanpa keterikatan waktu dan tempat. Hasil penelitian dengan adanya e-learning berbasis web ini akan memudahkan komunikasi guru dan juga siswa, pemberian materi pembelajaran, memudahkan dalam memberikan tugas dan mengumpulkan tugas, serta meudahkan dalam menginformasikan nilai. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Andi Gunawan dengan judul Analisa dan Perancangan sistem e-learning pada PT. Goodyear Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis dan merancang sistem e-learningpada PT. Goodyear Indonesia. Untuk metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan sekripsi ini meliputi metodelogi pengumpulan data dan metode perancangan basis data. Secara garis besar sistem pengajaran dan pengujian yang ada bersifat konvensionaln sehingga membutuhkan waktu, biaya, dan juga tenaga yang tebih besar. Hasil yang dicapai berupa sistem e-learning yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk hasil dari penelitian ini yaitu sistem e-learning yang telah dirancang dapat mempermudah proses pengajaran dan pengujian pada PT. Goodyear Indonesia. Kelebihan dari e-learning ini adalah user friendly, sedangkan untuk kelemahanya yaitu tidak diperkuat dengan diadakanya kuisioner sehingga tidak diketahui seberapa penting e-learninng tersebut dibutuhkan. Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Yosefa, Emil Ade Putra, dan meswara, Judul Analisis, Desain Sistem Informasi, dan Aplikasi E-Learning Berbasis Web pada SMU 1 Depok. Tujuan penelitian
31
ialah untuk membantu sebuah aplikasi pembelajaran dan informasisiswa berbasis web untuk SMUN 1 Depok mampu meningkatkan minat belajar mengajar, dan interaktif siswa – siswi dengan guru tanpa dibatasi ruang dan waktu serta kemudahan siswa dalam memperoleh informasi yang jelas. Metodelogi yang digunakan adalah metodelogi analisis (survey, kuisioner) yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan penguna dan kebutuhan sistem dan metode perancangan sturuktur dengan menggunakan UML yang berisi clas diagram, usecase, state diagram, dan sequence diagram. Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah terbuatnya sebuah layanan informasi dan aplikasi pembelajaran serta informasi untuk siswa berbasis web untuk SMUN 1 Depok. Aplikasi ini memiliki tampilan yang baik dan didukung oleh fitur – fitur yang memudahkan pengguna, serta adanya kontrol dari SMUN 1 Depok. Kesimpulan dari hsil rancangan ini adalah rancangan yang dikembangkan telah sesuai dengan delapan aturan emas dalam perancangan antar muka dan dapat beroprasi dengan baik. Kelebihan dari sistem elearning ini yaitu memiliki tampilan yang dinamis. Disamping kelebihan, sistem e-learning ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak ada fitur private message jika ada yang ingin bertanya sesuatu yang sifatnya pribadi. Dalam penelitia yang dilakukan oleh Ferry Siswanto yang berjudul
Rancangan
dan
Implementasi
Sistem
E-Learnning
pada
International Islamic University college. Tujuan dari penulisan yaitu untuk mendukung sarana atau media pembelajaran dan pengajaran dalam proses perkuliahan di International Islamic University College. Untuk membantu
32
pengajar atau dosen dalam proses mengajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun untuk manfaat penelitian yaitu menerapkan ilmi – ilmu dalam merancang sebuah sistem yang telah diperoleh selama kukliah, mengetahui lebih dalam konsep dan sistem elearning sehingga dapat dijadikan acuan dan bahan refrensi dalam mengembangkan sistem e-learning lebih lanjut, Lebih mengerti dan memahami tentang bahasa pemograman yang digunakan oleh penulis, yaitu php dan MSQL, mengetahui lebih dalam tentang MODLE ( Modular Object Oriented Development Learning Environment. Metodelogi yang digunakan utuk pengumpilan data yaitu dngan studi pustaka, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mencari dan menbaca buku yang dapat menunjang penyusunan sekripsi serta mencari data dari internet. Studi lapangan dalam studi lapangan yaitu mengunakan observasi adalah suatu teknik untuk mengamati ssecara langsung maupun tidak langsung gejala – gejala yang sedang berlangsungbaik yang berada didalam maupun diluar. Lalu untuk wawancara merupakan suatu teknik yang bertujuan mencari informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dilapangan. Dari penelitian yang penulis uraikan maka hasil dari penelitian tersebut yaitu pengembangan sistem e-learning ini menggunakan bahasa pemograman PH{, MSQL, sebagai basis data dan MODDLE sebagai tool bantuan, sistem e-lerning yang dikembangkan disini adalah adanya video confrence pada aplikasi e-learning.
33
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Galih Ginanjar yang berjudul Pengembangan Sistem E-Learning di sekolah SMAN 1 Pamulang, metode pengembangan yang digunakan adalah Waterfall. Tool yang digunakan Moodle. Kelebihan dari penelitian ini dapat memudahkan para guru dan murid dalam proses belajar dan mengajar di SMAN 1 pamulang. Untuk kekurangan dari penelitian ini adalah tidak difasilitasi oleh video confrence. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dhydha Maryudha yang berjudul analisis dan perancangan Aplikasi E-learning Berbasis Web pada SMA 1 Tangerang. Metodelogi pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall model. Tool yang digunakan Apache server, RHP, MYSQL, Brouser. Kelebihan dari penelitian ini adalah e-learning yang dibuat oleh peneliti dapat memudahkan murid, guru, dan juga admin dalam menggunakan aplikasi. Kekurangan dari penelitian ini adalah pada aplikasi kurangnya ficture – ficture multimedia yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak membahas masalah keamanan pada aplikasi. Dalam penelitian yang dilakukan David Triwibowo yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem E-learning pada Hong Hua Mandarin Course. Metodelogi yang digunakan adalah metode
untuk
contetent ADDIE. Tool yang digunakan apache Server, PHP. Kelebihan dari penelitian ini adalah membantu murid menambah penngetahuan mengenai bahasa mandarin diluar kelas, disertai gambar dan suara yang memudahkan
34
murid dalam belajar bahasa mandarin. Kekurangan dari penelitian ini adalah aplikasi e-learning ini adalah masih tergolong sderhana perlu ditambahkan efek multimedia agar lebih menarik dan perlu dikembangkan lagi dari segi kuantitas dan variasi untuk menunjang kebutuhan belajar murid. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rinaldi yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem E-Learning berbasis Contens Manajemen System di SMA Muhammadiyah 25 pamulang. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model sekuensial linear. Tool yang digunakan Apache Server, PHP, CMS, MySQL. Kelebihan dari penelitian ini adalah mudah digunakan oleh siapa saja dan mempunyai user interface yang sederhana sehingga memudahkan user dalam menggunakan aplikasinya. Kekurangan dari aplikasi e-learning ini adalah diperlukanya fitur – fitur multimedia tambahan seperti audio, video, dan sebagainya sehingga siswa lebih tertarik dalam menggunakan e-learning, dan juga belum adanya video chatting untuk interaksi tatap muka. Dalam penelitia yang dilakukan oleh Agung Wibisana yang berjudul Rancangan dan Implementasi Sistem E-Learnning pada Sekolah Insan Cindikia. Tujuan dari penulisan yaitu untuk mendukung sarana atau media pembelajaran dan pengajaran dalam proses perkuliahan di Insan Cindikia. Untuk membantu pengajar atau guru dalam proses mengajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun untuk
35
manfaat penelitian yaitu menerapkan ilmi – ilmu dalam merancang sebuah sistem yang telah diperoleh selama kukliah, mengetahui lebih dalam konsep dan sistem e-learning sehingga dapat dijadikan acuan dan bahan refrensi dalam mengembangkan sistem e-learning lebih lanjut, Lebih mengerti dan memahami tentang bahasa pemograman yang digunakan oleh penulis, yaitu php dan MSQL, mengetahui lebih dalam tentang MODLE ( Modular Object Oriented Development Learning Environment. Metodelogi yang digunakan utuk pengumpilan data yaitu dngan studi pustaka, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mencari dan menbaca buku yang dapat menunjang penyusunan sekripsi serta mencari data dari internet. Hasil yang didapat baik guru ataupun murid dapat menggunakan aplikasi e-learning ini. Dalam penelitian yang dilakukan Raditia dengan judul Analisi dan Perancangan E-learning berbasis web pada SMA 2 Pamulang. Untuk tujuaan penelitian adalah menganalisa sitem dan merancang aplikasi elearning berbasis web pada SMA 2 Pamulang agar dapat membantu dalam proses belajar – mengajar. Metode yang digunakan dalam penulisan sekripsi ini meliputi dua bagian utama yaitu metodelogi analisis dan metode perancangan. Analisis terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi permasalahan sistem. Hasil yang dicapai adalah ketersediaan aplikasi pendukung kegiatan belajar – mengajar yang dapat diakses tanpa keterikatan waktu dan tempat. Hasil penelitian dengan adanya e-learning berbasis web ini akan memudahkan komunikasi guru dan juga siswa, pemberian materi pembelajaran, memudahkan dalam memberikan
36
tugas dan mengumpulkan tugas, serta meudahkan dalam menginformasikan nilai kepada seluruh siswa di SMA 2 Pamulang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rikza Ramdani yang berjudul Analisis dan perancangan Sistem E-Learning pada SMA 1 Bogor. Tujuan dari penulisan yaitu untuk mendukung sarana atau media pembelajaran dan pengajaran dalam proses perkuliahan di SMA 1 Bogor. Untuk membantu pengajar atau guru dalam proses mengajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model sekuensial linear. Tool yang digunakan Apache Server, PHP, CMS. Kelebihan dari penelitian ini adalah mudah digunakan oleh siapa saja dan mempunyai user interface yang sederhana sehingga memudahkan user dalam menggunakan aplikasinya, dan yang paling penting aplikasi ini dapat digun akan oleh guru dan murid di SMA 1 Bogor. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Renaldi dengan judul aplikasi e-lerning berbasis web di SMA Negeri 61 Jakarta, Tujuan dari penulisan antara lain penulis akan melakukan analisis prpses belajar mengajar di SMA Negeri 61 Jakarta, Merancang sebuah sistem pendidikan yang menggunakan media jaringan komputer dan internet yang disebut aplikasi e-learning, merancang sebuah sistem pendidikan yang tidak tersentralisasi oleh hubungan fisik disekolah, merancang sebuah aplikasi e-
37
learning yang dapat memudahkan proses pendidikan di SMA Negeri 61 Jakarta, merancang fitur perangkat lunak yang dapat memfasilitasi siswa dan pihak pengajar untuk dapat melakukan kegiatan akademik tanpa batasan ruang dan waktu. Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan berbasis TI dengan internet, mempermudah interaksi pemmbelajaran antara siswa dan guru, menyediakan sarana pembelajaran yang tidak terbatas pada rung dan waktu, menyediakan informasi akademik seperti materi pembelajaran, nilai, dan tugas – tugas. Metodelogi yang digunakan yaitu kuisioner disebarkan kepada siswa – siswa SMA Negeri 61 Jakarta untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan mereka dan menunjang pembuatan aplikasi aplikasi e-learning, wawancara dilakukan secara tanya jawwab langsung kepada wakil kepala sekolah di bidang kurikulum SMA Negeri 61 Jakarta, Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, meringkas, mempelajari serta membbuat kesimpulan dari buku – buku yang berhubungan dengan topik yang bersangkutan, jadi hasil dari penelitian yaitu fitur – fitur yang ada telah berjalan dengan baik serta mudah digunakan, sehingga user mudah dalam pengoperasian,
Mempermudah
interaksi
serta
komunikasi
antara
gurudengan para siswa, terlebih di luar waktu KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riswandi dengan judul Penerapan Aplikasi E-Learning berbasis Web di SMA N 91 Jakarta, tujun dari sekripsi ini adalah merancang aplikasi e-learning berbasis web di
38
SMAN 91 Jakarta terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar. Sedangkan untuk manfaat penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa, guru dan aktor – aktor lain yang berkepentingan, kemudian akses materi pelajaran, nilai, jadwal pelajaran, pengumuman dan informasi akademis lainnya, memudahkan bagi siswa dan guru yang ingin berdiskusi lebih jauh diluar jam sekolah, dengan menggunakan forum diskusi, sehingga komunikasi dapat terus berjalan tanpa terus hadir kesekolah, ketersediaan informasi data guru, siswa, materi pelajaran yang dapat disimpan database server untuk digunakan dikemudian hari, sehingga dapat meminimalisir dokumen – dokumen yang berbentuk hard copy. Metodelogi yang digunakan yaitu metode analisis dan perancangan yaitu suatu teknik pemecahan masalah yang menguraikan suatu sistem menjadi bagian – bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen – komponen tersebut bekerja dan berinteraksi, pendekatan yang dipakai dalam penemuan persyaratan sistem adalah teknik penemuan fakta atau fact finding technique. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis bahwa aplikasi dapat membantu guru dan siswa untuk berdiskusi secara non – formal ( di luar jam pelajaran sekolah ). Sebagai contoh, dengan adanya aplikasi e-learning ini dapat memudahkan para guru dan siswa dalam berdiskusi secara langsung tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, aplikasi e-learning ini jg dapat membantu siswa dalam mengambil bahan materi dan tugas yang telah diberikan oleh guru. Karena data tersebuut bersifat elektronik.
39
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dimas Seno dengan judul Penerapan Aplikasi berbsis Web di SMAN 103 Jakarta, tujuan dari penelitian yaitu untuk menghasilkan suatu produk, yaitu aplikasi e-learning berbasis web, yang diharapkan dapat membantu meringankan permasalahan pada SMAN 103 Jakarta dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan manfaat dari penelitian yaitu kemudahan murin untuk mengakses materi pelajaran, nilai, jadwal pelajaran, penggumuman, dan informasi akademis lainnya, siswa dengan lebih baik mengetahui arah pembelajaran dan belajar sesuai dengan arahan tersebut, kemudian komunikasi antyara guru dan juga siswa. Guru dan siswa dapat berkomunikasi di luar jam sekolah dengan menggunakan forum diskusi. Metodelogi yang dilakukan oleh penulis yaitu metodelogi analisi sistem yaitu teknik pemecahan yang menguraikan suatu sistem menjadi
bagian – bagian komponen tersebutu bekerja dan
berinteraksi. Pendekatan yang dipakai dalam penemuan persyaratan sistem ialah teknik penemuan fakta. Hasil dari penelitian pada SMAN 103 Jakarta adalah siswa SMAN 103 Jakarta kesulitan untuk mengetahui rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga siswa tidak memiliki pedoman yang jelas dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Sedang evaluasi dan kuisioner terhadap penggunaan aplikasi e-learning berbasis web pada SMAN 103 Jakarta, maka aplikasi ini membantu mempermudah siswa untuk mengetahui RPP (Rencana Proses Pembelajaran). Aplikasi ini juga membantu siswa dan guru untuk berdiskusi diluar jam pelajaran formal.
40
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ryan Mustofa dengan judul Merancang sistem aplikasi Data Base di SMA Muhammadiyah jakarta Dengan menggunakan E-Learning System, tujuan dari penulisan ini yaitu untuk menganalisa dan merancang sistem aplikasi database E-learning system yang mendukung kegiatan belajar mengajar di SMA Muhammadiyah Jakarta, pertukaran informasi antar murid melalui forum diskusi, serta malakukan pendataan terhadap siswa, guru dan pegawai di SMA muhammadiyah Jakarta. Untuk manfaatnya e-learning ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar para peserta didik, mengembangkan potensi diri para peserta didik, dan mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Masing – masiong pihak di dalam sekolah bisa merasakan manfaat yang baik dari proses penggunaan sistem persekolahan secara virtual, yang digunakan masing – masing pihak di likungan sekolah tersebut. Metode penelitian yang dilakukan penulis yaitu melakukan wawancara dengan pihak sekolah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk sistem elearning yang akan dibuat, melakukan suevey dengan menggunakan alat riset berupa kuisioner kepada para siswa di SMA Muhammadiyah Jakarta. Untuk hasil yang dapat diambil oleh penulis yaitu sintem aplikasi ini dapat dengan mudah diakses selama 24 jam dan dapat diakses pula diluar lingkungan sekolah sehingga menghilangkan hambatan ruang dan waktuyang membuat komunikasi antar elemen sekolahmenjadi lebih lancar, sistem aplikasi ini memudahkan bagi semua pengguna yang berkaitan dengan sistem pembelajaran agar mereka mampu mendapatkan informasi
41
yang diinginkan seperti status keuangan siswa, status absen, forum diskusi dan sebagainya, sistem aplikasi yang telah dibuat mampu memenuhi kebutuhan
kebutuhan
pihak
sekolahdalam
mengelola
data
terkomputerisasiyang memudahkan mereka dalam pembuatan laporan, sistem aplikasi ini dapat dengan mudah digunakan karena menggunaka fitur – fitur yang sederhana dan bersifat informal. Setelah penulis melihat studi sejenis tentang e-learning maka ada beberapa perbedaan diantaranya yaitu dari metodelogi penelitian yang digunakan banyak yang berbeda, sistem aplikasi yang sejenis banyak yang telah mengunakan audio, video dan grafik, dalam infrastruktur yang dilakukan penulis lain lebih teliti dan lebih fokus kepada siswa atau user, setelah penulis melihat studi sejenisternyata e-learning tidak hanya diterapkan di sekolah saja, setelah penulis melihar studi sejenis tentang elearning ternyata perusahan – perusahaan banyak yang menggunakan aplikasi e-learning untuk pembelajaran pegawai – pegawainya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Studi Pustaka Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara membaca berbagai buku, makalah dan bahan bacaan lain sebagai referensi yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembahasan masalah. Selain itu data dan informasi yang di butuhkan juga diperoleh dengan mengunjungi berbagai situs-situs terkait yang menyediakan brbagai informasi yang relevan dengan bahasan penelitian. Informasiinformasi
yang didapatkan guna pembahasan landasan teori,
metodeleogi penelitian serta digunakan dalam pengembangan aplikasi. 3.1.2 Observasi Untuk mendapatkan objek yang akan di teliti penulis melakukan observasi di SMA 2 MEI Ciputat pada tanggal 10 Januari 2011 . Observasi di lakukan untuk mengetahui pengembangan mengajar di sekolah SMA 2 MEI yang nantinya akan di jadikan pokok permasalahan yang akan di teliti penulis. 3.1.3 Wawancara Untuk melengkapi informasi yang di dapat pada saat observasi, penulis juga melakukan wawancara tanggal 10 Januari 2011 kepada
42
43
guru-guru SMA 2 MEI Ciputat yang berhubungan langsung pada permasalahan yang akan di teliti, penulis telah mewawancara sepuluh orang guru dan sepuluh orang murid untuk mengetahui kebutuhan pembelajaran seperti apa yang dibutuhkan disekolah SMA 2 MEI
3.2
Metode Pengembangan Sistem Metode yang di gunakan dalam pengembangan sistem menggunakan metode SDLC dengan model waterfall, tahapan –tahapan yang digunakan pada model waterfall sebagai berikut. 3.2.1 Conception Pada tahapan conception sistem pada penelitian tugas akhir ini, yang di lakukan pada tahapan ini ialah : 1. Memahami konsep E-Learning yang digunakan. 2. Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada E-Learning yang sedang di gunakan. 3. Menyiapkan kebutuhan-kebutuhan yang akan di gunakan saat perancangan pada sistem yang diusulkan 3.2.2 Initiation Setelah teridentifikasi permasalahan dan di ketahui kebutuhan pada tahapan Initiation sistem maka pada perancangan sistem yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
44
1. Mengembangkan system E-learning yang mempu memberikan soal-soal secara acak dan memberika hasil berdasarkan jawaban dan waktu yang tercepat. 2. Menentukan ruang lingkup pada sistem yang di usulkan 3.2.3 Analysis Yang di lakukan pada tahapan analysis, yaitu : 1. Sistem E-Learning akan memberikan soal-soal secara acak kepada masing-masing murid. 2. Sistem E-Learning akan memberikan penilaian terhadap jawaban murid dan mengurutkan berdasarkan nilai dan waktu yang tercepat. 3.2.4 Design Setelah diusulkan pengembangan system e-learning yang baru dan teridentifikasi kebutuhan yang di perlukan dalam pembangunan sistem yang baru, yang akan dilakukan pada tahapan design, yaitu: 1. Membangun
alur
sistem
yang
akan
di
usulkan
dengan
menggunakan tool struktur. Tool yang di gunakan seperti Bagan alir, Diagram alur data dan Statechart Diagram. 2. Menentukan entity-entity , proses, store dan alur data. 3. Menentukan atribut-atribut yang di butuhkan oleh entity yang ada pada sistem yang di usulkan dengan menggunakan ERD.
45
3.2.5 Construction Setelah di rancang alur sistem dan atributnya-atributnya, maka yang harus di lakukan pada tahapan construction adalah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan hardware dan software yang di gunakan dalam membangun sistem yang sudah di rencanakan. 2. Setting Aplikasi dan database pada hardware yang akan diusulkan.
3.2.6 Testing Setelah tahapan contruction di lakukan maka tahapan testing perlu di lakukan untuk pengujian system E-learning yang di bangun. Tes yang di lakukan pada aplikasi dan database yang telah di setting, dari login user sampai pemberian soal secara acak serta penilaiannya.
3.2.7 Implementation and Maintenance Pada tahapan akhir yaitu mengoprasikan system e-learning yang telah di bangun serta telah melalui tes pada tahapan testing. Kegiatan yang di lakukan pada tahapan ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem e-learning dapat menampilkan materi-materi pelajaran. 2. Sistem e-learning dapat memberikan soal-soal yang sudah dimasukkan oleh guru, dan setiap murid mendapatkan soal yang berbeda.
46
3. Sistem e-learning dapat menampilkan nilai yang didapat dari murid sesuai dengan jawaban yang dijawabnya. 4. Sistem e-learning dapat mengurutkan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi sampai yang terendah. 5. Sistem E-learning dapat menampilkan tampilan berupa animasi
yang bergerak.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Pengembangan Sistem 4.1.1 Conception Sistem yang akan di kembangkan merupakan sistem penyedia konten materi – materi Program Studi SMA 2 Mei Ciputat. Sistem ini merupakan aplikasi berbasis web, dengan materi – materi Program Studi SMA 2 mei Ciputat yang dapat diakses oleh siswa kapan saja dan dimana saja. Sistem ini membuat pengelompokan kelas – kelas virtual. Pengguna Sistem ini terbagi ke dalam 3 kriteria user yaitu Siswa SMA 2 mei Ciputat, Guru SMA 2 mei Ciputat, dan Admin, setiap user mempunyai hak akses dan kepentingan yang dipisahkan.
4.1.2 Initiation Pada implementasi dan pembuatan aplikasi E-Learning ini dibutuhkan fasilitas – fasilitas yang harus dimiliki oleh SMA 2 MEI Ciputat. Fasilitas tersebut adalah IT implementasi pada sekolah, yaitu: 1. Jaringan Internet 2. Komputer 3. WEB Server
47
48
4.1.3 Analysis Pada
tahapan
Analysis
ini
merupakan
kajian
yang
dilaksanakan terhadap analisa kebutuhan yang telah disebutkan diatas guna meneliti struktur analisis kebutuhan tersebut secara mendalam dibagi menjadi dua pembahasan, defnisi masalah dan solusi. 4.1.3.1 Pendefnisian Masalah Dari analisa kebutuhan yang telah dibahas sebelumnya, maka dari tiap kebutuhan yang ada terdapat beberapa masalah didalamnya, yaitu : 1. Soal - soal, masalah yang ditemui pada kebutuhan ini yaitu dari segi pengerjaan. Maksudnya siswa yang akan mengerjakan sebuah tugas yang pertama kali dilakukan adalah melakukan pertemuan dengan pengajar dan meminta tugas berbentuk paper (kertas) yang akan dikerjakan. 2. Murid, masalah yang didapat adalah siapa saja yang dapat dikatakan sebagai murid dan fasilitas apa saja yang dapat digunakan atau dilakukan oleh si murid. 3. Pengajar, masalah yang ditemui hampir sama dengan murid yaitu siapa saja yang dapat dikatakan sebagai pengajar dan tugas apa saja yang dilakukan oleh pengajar. 4. Aturan pengerjaan, masalah dalam aturan pengerjaan berupa isi peraturan yang harus dipenuhi oleh murid yang mengikuti suatu subjek pelajaran tertentu.
49
5. Materi Pelajaran, masalah yang ditemui pada kebutuhan ini adalah dari segi ketersediaan materi untuk mengerjakan soal. kita tidak akan dapat mengerjakan sebuah soal, apabila kita sama sekali tidak mengerti pembahasan dari soal tersebut. 6. Pengumuman, masalah yang ditemui adalah apabila kita tidak hadir / masuk sekolah, kita tidak akan mengetahui berita apa saja yang ada di sekolah pada hari kita tidak masuk.
4.1.3.2 Solusi Setelah dibahas beberapa analisa masalah dalam suatu kebutuhan untuk menciptakan lingkungan belajar, maka masalah ini dapat dipecahkan dengan beberapa solusi yang menjadikan Learning Management System Online menjadi sarana penting dalam menciptakan WEB sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi siswa sekelilingnya yang lebih efektif dan efsien. Diantaranya adalah: 1. Soal - soal, dalam Learning Management System Online yang akan dibuat disediakan suatu fasilitas bagi murid untuk dapat mengerjakan tugas secara online. Sehingga
50
sehingga murid tidak perlu datang langsung ke sekolah untuk mengerjakan tugas yang diberikan. 2. Murid, seluruh sivitas akademik SMA 2 MEI CIPUTAT secara otomatis menjadi anggota Learning Management System Online. Keanggotaan berlaku selama masih menjadi sivitas akademik SMA 2 MEI CIPUTAT. Masing-masing anggota memiliki user acount masing - masing untuk dapat mengerjakan
tugas
yang
terdapat
pada
Learning
Management System Online. 3. Pengajar, yang dapat mengelola fasilitas soal - soal dalam anggota Learning Management System Online adalah pengajar - pengajar sekolah yang telah ditunjuk dan dilatih untuk dapat menggunakan fasilitas ini secara maksimal. 4. Aturan
pengerjaan,
aturan
pengerjaan
Learning
Management System Online, yaitu : a. Mengisi form login sesuai dengan user acount yang bersangkutan bukan user acount milik orang lain. b. Pilihlah subjek pelajaran yang sesuai dengan tugas yang telah diberikan, setelah memilih subjek pelajaran maka secara otomatis siswa akan terdaftar pada subjek pelajaran yang dipilih.
51
c. Setelah siswa mengerjakan soal - soal sampai dengan selesai, maka siswa tersebut tidak dapat mengerjakan lagi soal - soal subjek pelajaran dari pengajar yang sama. 5. Materi pelajaran, dalam Learning Management System Online ini, disediakan fasilitas E-book yang dapat didownload maupun
dilihat
langsung,
sebelum
kita
mengerjakan tugas - tugas yang akan kita selesaikan. 6. Pengumuman, kita dapat melihat pengumuman terbaru yang ada disekolah walaupun kita tidak hadir pada hari yang sama.
4.1.4 Design 4.1.4.1 DFD Data Flow Diagram (DFD) Level 0 (Diagram Context) dari sistem E-Learning menggambarkan secara umum sistem yang terdiri dari tiga kelompok pemakai (user) sistem ELearning yaitu Admin, Guru, dan Siswa.
52
Gambar 4.1 Diagram Context
Gambar 4.2 DFD level 0
53
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa dalam system E-Learning initerdapat 3 external entity yang berhubungan dengan system tersebut, yaitu : 1. Murid Murid dapat mendownload materi yang diberikan oleh guru dan juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru serta dapat melihat hasilnya. 2. Guru Guru dapat memberikan materi kepada murid, guru juga dapat memberikan tugas pada murid serta dapat melihat hasil penilaian terhadap tugas yang dikerjakan oleh murid 3. Admin Admin dapat melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh murid dan guru, tetapi dalam system ini, admin hanya bertugas
mengawasi
memberitahukan
dan
berpartisipasi
dalam
apabila ada suatu berita atau kegiatan
khusus.
4.1.4.2 ERD a. Guru membuat mata pelajaran: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: source 3. Relationship: one-to-many (1:n)
54
b. Guru membuat soal: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: nama mata pelajaran 3. Relationship: one-to-many (1:n) c. Guru memberikan materi: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: materi 3. Relationship: 1-to-many (1:n) d. Guru memberikan pengumuman: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: news 3. Relationship: one-to-many (1:n) e. Mata pelajaran mempunyai soal: 1. Tabel utama: source 2. Tabel kedua: nama mata pelajaran 3. Relationship: One-to-many (1:n) f. Siswa mengambil mata pelajaran: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: dafnilai 3. Relationship: Many-to-many (m:n) g. Siswa mengerjakan soal: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: nama mata pelajaran
55
3. Relationship: Many-to-many (m:n) h. Siswa mempelajari materi: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: materi 3. Relationship: Many-to-many (m:n) i. Siswa membaca pengumuman: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: news 3. Relationship: Many-to-many (m:n) j. Admin membuat settings: 1. Tabel utama: user 2. Tabel kedua: settings 3. Relationship: one-to-many (1:n)
56
Gambar 4.3 ERD
4.1.4.3 Flowchart Program E-Learning merupakan sebuah salah satu alternatif metode pembelajaran secara langsung dengan mengedepankan fungsi interaktivitas antara siswa dan guru. Sistem ini dapat dimulai dari pengaksesan materi pembelajaran sampai dengan latihan. Berikut ini adalah gambar perancangan arsitektur layanan E-Learning berbasis Sistem Grid yang digunakan penulis. Pada Gambar 4.4 ini dapat dilihat pada bagian Resources,
ada
komponen
Database.
Kemudian
pada
57
Services, yaitu kumpulan dari jenis layanan-layanan yang dapat diakses oleh pemakai.
Gambar 4.4 Arsitektur Layanan Sistem Ontology juga berperan untuk membuat sebuah rancangan tatap muka (User Interface) menjadi terstruktur dan mulai dari otentikasi sampai dengan pengaksesan sumber daya yang ada pada website E-Learning. Gambar di bawah ini adalah gambar rancangan skema tatap muka E-Learning.
Gambar 4.5 Rancangan Skema Tatap Muka
58
Pada Gambar diatas dapat dilihat bagaimana struktur atau skema perancangan tatap muka website E-Learning. Dimulai dari tujuh elemen, dimana ada dua elemen yang memiliki sub elemen, yaitu Course Category yang memiliki tiga pilihan yaitu Select Course, Search Course, dan All Course. Sedangkan pada sub elemen Login (authentication) memiliki tiga bagian yaitu User name, Password, dan Create new account. Hak akses (Authentication) adalah salah satu sistem yang dapat dijadikan alat keamanan, dimana sistem ini akan emmbatasi hak akses kepada pemakai website. Dengan menggunakan system Ontology, dapat dibuat rancangan otentikasi untuk website E-Learning.
Gambar 4.6 Rancangan Skema Authentication
59
Gambar 4.7 Flow Login
60
Gambar 4.8 Flow Ujian
61
Gambar 4.9 Flow Logout
4.1.4.4 Tabel Proses
pembuatan
database
dilakukan
setelah
mendefinisikan model konseptual dari database yang akan dibuat. Pendefinisian model konseptual yang digunakan di atas menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Basis data course_list berisi enam buah tabel utama, yaitu tabel dafnilai, lostpassword, settings, source, user, news. Serta Tabel tambahan yang nantinya digunakan sebagai penampung soal soal dari subjek pelajaran yang telah dibuat. Adapun struktur field - field beserta keterangannya yang diwakili oleh setiap tabel dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
62
Tabel 4.1 Struktur Tabel dafnilai Field name
Data Type
Keterangan
Username
varchar(30)
User dari anggota
Benar
int(3)
Jumlah benar yang dimiliki
Salah
int(3)
Jumlah salah yang dimiliki
Skor
int(3)
Nilai yang didapat
Subject
varchar(30)
Nama mata pelajaran
Tabel 4.2 Struktur Tabel User Field name
Data Type
Keterangan
Lastname
varchar(30)
Nama akhir
Firstname
varchar(30)
Nama awal
Username
varchar(30)
Nama login
Password
varchar(32)
Password user
Phone
varchar(15)
Nomor telepon
Picture
varchar(30)
Foto profile
Registration_date
varchar(12)
Tanggal daftar
Email
varchar(30)
Nama email
Status
enum('0','1','5')
Status user
Official_code
varchar(30)
Panggilan user
63
Tabel 4.3 Struktur Tabel lostpassword Field name
Data Type
Keterangan
lostpassword_id
int(11)
no id dari password yang hilang
Email
varchar(30)
email user yang kehilangan password
Tabel 4.4 Struktur Tabel source Field name
Data Type
Keterangan
Mkkd
varchar(30)
Kode pelajaran
Username
varchar(30)
Username
Subject
varchar(30)
Nama pelajaran
Teacher
varchar(50)
Nama pengajar
Tabel 4.5 Struktur Tabel tambahan (soal) Field name
Data Type
Keterangan
No
int(11)
No soal
Soal
Text
Soal
A
Text
Pilihan A
B
Text
Pilihan B
C
Text
Pilihan C
D
Text
Pilihan D
Kunci
varchar(1)
Kunci jawaban
64
Tabel 4.6 Struktur Tabel Materi Field name
Data Type
Keterangan
id_module
int(11)
Id module
Module
varchar(30)
Judul module
File
varchar(30)
Nama file module
Tabel 4.7 Struktur Tabel Settings Field name
Data Type
Keterangan
Purpose
enum('0','1')
Tujuan Aplikasi
campus_name
varchar(30)
Nama sekolah
Tabel 4.8 Struktur Tabel News Field name
Data Type
Keterangan
Id_news
int(11)
Id berita
Judul
varchar(100)
Judul berita
Tanggal
varchar(12)
Tanggal di buat
Isi
text
Isi berita
4.4.1.5 Struktur Navigasi Struktur
navigasi
situs
web
digunakan
untuk
menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh situs web dan bagaimana hubungan antara isi-isi tersebut. Struktur
65
navigasi situs web Learning Management System Online SMA 2 MEI CIPUTAT menggunakan struktur navigasi campuran (composite) yang merupakan gabungan dari struktur navigasi linier, non linier dan hirarki. Struktur navigasi linier merupakan struktur yang hanya menampilkan satu demi satu tampilan pada layer dan tidak boleh ada percabangan seperti home, course list, my profile. Sedangkan struktur navigasi hirarki merupakan struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu seperti halaman login, terdapat dua pilihan bagi anggota Learning Management System Online yaitu registration dan lost password. a. Struktur Navigasi dari Sudut Pandang User Pengunjung dibedakan menjadi dua bagian, yaitu murid dan pengajar yang sudah terdaftar pada Course Management online. Pengunjung yang belum terdaftar dalam Learning Management System Online tidak berhak untuk mengakses halaman - halaman yang tersedia sebelum melakukan registrasi. Untuk pengunjung yang mempunyai akses login (siswa siswi yang merupakan anggota Course Management online) setelah dapat masuk melalui halaman login dapat melakukan apa yang dilakukan pengunjung lain yang tidak mempunyai akses login. Untuk anggota Learning
66
Management System Online dengan status murid yang telah login nantinya akan masuk ke halaman anggota Learning Management System Online yang berisikan fasilitas untuk mendaftar subjek pelajaran yang ingin diikuti serta mengerjakan soal - soal yang terdapat didalamnya, serta melihat nilai dari subjek mata pelajaran yang telah selesai dikerjakan. Sedangkan pengunjung yang memiliki hak login sebagai pengajar, memiliki fasilitas untuk membuat subjek pelajaran baru yang diinginkan dan dapat membuat soal soal berdasarkan subjek pelajaran yang telah dibuat.
Gambar 4.10 navigasi user
67
b. Struktur Navigasi dari Sudut Pandang Admin Dilihat dari sudut pandang admin, struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi campuran, sama halnya dengan struktur navigasi dari sudut pandang user yang merupakan gabungan dari ketiga struktur navigasi lainnya, yaitu linier, non linier dan hirarki. Admin mempunyai kelebihan dibanding dengan pengunjung lainnya, selain sebagai pengelola website, semua apa yang dapat dilakukan pengunjung dan anggota Course Management online, admin juga dapat melakukannya, dari memasukkan, merubah hingga menghapus
data.
Data
disini
merupakan
data
yang
berhubungan dengan mulai dari pengisian, pengeditan, penghapusan data pada tiap tabel. Dilihat dari peta navigasinya, admin setelah login nantinya akan masuk ke halaman administrator. Didalam halaman administrator, terdapat tujuh menu pilihan yang terdiri atas Home, User List, Course List, My Profil, Settings, Lost Password, dan Module. Dari beberapa menu terdapat 3 submenu pilihan didalamnya, yaitu lihat, tambah, ubah, dan hapus data.
68
Gambar 4.11 navigasi admin
4.1.4.6 Rancangan Tampilan Halaman Pada tahap ini, akan dimulai rancangan pembuatan situs yang terdiri atas beberapa langkah yang akan dijelaskan secara lebih rinci pada penjelasan berikut : a. Rancangan Tampilan Situs Pengunjung Proses ini meliputi rancangan halaman dari situs pemakai dan komponen komponen apa saja yang ada pada halaman situs pemakai. Berikut akan dibahas perancangan tampilan pada situs pemakai.
69
1. Rancangan Halaman Home / Login HOME (Login), yang mempunyai akses untuk mengelola halaman login adalah admin dan siswa siswi ataupun user lain yang telah menjadi anggota Course Management online. Dari halaman login ini terdapat dua pilihan, yaitu mengisi form login yang tersedia berupa username dan password yang tepat, serta link untuk menampilkan halaman apabila kita melupakan user dan password yang kita miliki serta link untuk menampilkan halaman registrasi bagi user yang belum terdaftar belum daftar.
Gambar 4.12 Rancangan Home / Login Pengunjung
2. Rancangan Halaman Home Murid / Pengajar HOME
(Anggota
Learning
Management
System Online "murid"), didalamnya terdapat lima
70
menu, halaman ini berisikan beberapa kata sambutan bagi anggota Learning Management System Online serta informasi – informasi atau berita - berita terbaru yang berhubungan dengan pembelajaran E-Learning. Dari halaman ini kita bisa menuju ke halaman (Anggota Course Management online) lainnya.
Gambar 4.13 Rancangan Home Murid / Pengajar
3. Rancangan Halaman Course List Murid COURSE LIST, ini berisikan kumpulan dari subjek pelajaran yang telah dibuat oleh pengajar, dari halaman ini juga kita dapat mendaftar subjek pelajaran apa saja yang akan kita ambil. Disini kita dapat melakukan pencarian subjek pelajaran yang kita cari
71
Gambar 4.14 Rancangan Course List Murid
4. Rancangan Halaman My Profile MY PROFILE, berisikan profil tentang pemilik dari user account. Baik untuk mengedit nama lengkap, no. Telp, dan email user yang bersangkutan. Dari halaman ini kita bisa menuju ke halaman lainnya.
Gambar 4.15 Rancangan My Profile Murid
72
5. Rancangan Halaman My Progress Murid MY PROGRESS, halaman ini merupakan kumpulan nilai - nilai dari seluruh subjek pelajaran yang telah diikuti oleh murid, disini setiap murid dapat melihat jumlah jawaban yang betul dan salah yang di perolehnya. Setiap user hanya diberikan hak untuk melihat nilainya sendiri, tidak dapat melihat nilai dari user lain yang terdaftar.
Gambar 4.16 Rancangan My Progress Murid
6. Rancangan Halaman Assignment Course Murid ASSIGNMENT COURSE, merupakan halaman yang berisikan kumpulan soal - soal yang wajib dikerjakan oleh user yang telah mendaftar subjek pelajaran
tertentu.
Apabila
seorang
user
telah
memasuki halaman ini, tidak di anjurkan untuk menuju
73
kehalaman lain sebelum menyelesaikan seluruh soal soal yang ada sampai mendapat keterangan untuk dapat keluar dari halaman ini, dikarenakan user yang terdaftar dan dikatakan telah mengerjakan soal - soal dari suatu subjek pelajaran tidak dapat mengerjakan lagi soal soal dari subjek pelajaran yang sama.
Gambar 4.17 Rancangan Assignment Course Murid
7. Rancangan Halaman Score Murid SCORE, merupakan halaman yang berisikan nilai akhir dari soal - soal yang telah dikerjakan oleh murid. Disini kita dapat melihat jumlah benar salah dari soal yang telah dikerjakan. Disini kita juga dapat melihat 10 hasil nilai teratas dari semua murid yang telah mengambil mata pelajaran yang sama.
74
Gambar 4.18 Rancangan Assignment Course Murid
8. Rancangan Halaman Course Management Pengajar MY COURSE LIST, ini berisikan kumpulan dari subjek pelajaran yang telah dibuat oleh user yang bersangkutan, dari halaman ini pengajar memiliki hak untuk
membuat
subjek
pelajaran
baru
ataupun
menghapus subjek pelajaran yang telah dibuatnya. Seorang pengajar tidak memiliki hak merubah ataupun menghapus subjek pelajaran yang dibuat oleh pengajar lain. Dari halaman ini juga terdapat link untuk melihat siapa saja yang telah mengikuti subjek pelajaran ini. Disini kita juga dapat melakukan pencarian subjek pelajaran.
75
Gambar 4.19 Rancangan Course Managment Pengajar
9. Rancangan Halaman Question Management Pengajar QUESTION
COURSE,
merupakan
halaman
dimana seorang pengajar mengatur dan memiliki hak untuk
dapat
membuat,
merubah,
dan
menghapus
kumpulan soal – soal, untuk memasuki halaman ini seorang pengajar harus terlebih dahulu memilih subjek pelajaran yang telah dibuatnya dan memilihnya. Sehingga seorang pengajar tidak diperkenankan untuk mengubah soal – soal yang bukan merupakan subjek pelajaran miliknya.
76
Gambar 4.20 Rancangan Question Managment Pengajar
10. Rancangan Halaman Report Pengajar REPORT, halaman ini merupakan kumpulan nilai - nilai dari seluruh user yang telah mengikuti suatu subjek pelajaran tertentu. Setiap pengajar dapat melihat siapa saja berikut dengan nilai yang diperoleh oleh setiap user yang mengikuti subjek pelajaran yang telah dibuat.
77
Gambar 4.21 Rancangan Report Pengajar
11. Rancangan Halaman Lost Password LOST PASSWORD, merupakan halaman yang ditujukan bagi siswa siswi atau anggota lain yang telah terdaftar sebagai anggota Learning Management System Online dan siswa siswi tersebut tidak ingat akan password yang digunakan untuk mengakses halaman anggota Course Management online.
Yang
dikirimkan
mana
oleh
password
admin
ke
akan
e-mail
langsung user
yang
bersangkutan. Pada halaman ini kita tidak bisa sembarang memasuki e-mail , karena e-mail yang digunakan adalah e-mail saat kita pertama kali melakukan registrasi atau sudah terdaftar sebelumnya.
78
Gambar 4.22 Rancangan Lost Password
12. Rancangan Halaman Registration Registration, ditujukan bagi siswa siswi SMA 2 MEI CIPUTAT serta pengunjung lain yang belum terdaftar sebagai anggota Course Management online. Dimana user tersebut tinggal mengisi form yang tersedia pada halaman ini.
79
Gambar 4.23 Rancangan Registration
13. Rancangan Halaman Module Siswa Module, ditujukan bagi siswa siswi SMA 2 MEI CIPUTAT
serta
mendownload
anggota referensi
lain
yang
berupa
ingin E-book
(dokumen/buku) yang berhubungan dengan subjek pelajaran yang ada maupun serta pengetahuan umum lainnya. Disini kita juga dapat melakukan pencarian judul module.
80
Gambar 4.24 Rancangan Module Siswa
b. Rancangan Tampilan Situs Admin Rancangan
tampilan
situs
administrator
lebih
lengkap dari pada anggota Course Management online, karena situs ini ditujukan bagi orang yang mengelola situs web dan bukan untuk umum. Halaman administrator ini diakses dari halaman login yang sama dengan yang digunakan user lainnya. Jika login administrator berhasil dilakukan maka halaman administrator ini yang akan tampil. Didalam halaman administrator, terdapat enam menu pilihan yang terdiri atas Home, User List, Course List, My Profile, Settings, Lost Password, dan Logout. Semua pilihan menu tersebut dibuat untuk mengelola tabel-tabel yang ada dalam satu database yang digunakan dalam situs
81
Learning Management System Online SMA 2 MEI CIPUTAT ini. Rancangan halaman administrator dapat dilihat pada penjelasan berikut.
1. Rancangan Halaman Home Admin HOME, didalamnya terdapat enam menu, dimana isi dari home ini merupakan informasi dan berita seperti yang terdapat pada halaman pengunjung. Pada halaman ini tidak terdapat menu khusus. Dari halaman ini kita bisa menuju ke halaman (Administrator) lainnya.
Gambar 4.25 Rancangan Home Admin
2. Rancangan Halaman User List USER LIST, berisikan seluruh acount dari user yang
telah
terdaftar
sebagai
anggota
Course
Management online, baik murid maupun pengajar. Disini
82
admin memiliki hak untuk mengelola tabel user account anggota Course Management online. Baik untuk menambah,
menghapus
dan
mengedit
username,
password, nama lengkap, dan email semua user. Dari halaman ini kita bisa menuju ke halaman (Administrator ) lainnya.
Gambar 4.26 Rancangan User List
3. Rancangan Halaman Course List Admin COURSE LIST, halaman ini berisikan seluruh kumpulan dari subjek pelajaran yang telah dibuat oleh pengajar. Di halaman ini hak yang dimiliki admin dapat membuat, mengedit dan menghapus subjek pelajaran seperti yang dapat dilakukan seorang pengajar, tetapi Admin memiliki hak yang lebih tinggi, yaitu untuk melakukan perubahan terhadap seluruh subjek pelajaran
83
yang ada tanpa terkecuali, tidak terbatas pada subjek pelajaran yang dibuatnya saja. Di sini kita dapat melakukan pencarian..
Gambar 4.27 Rancangan Course List Admin
4. Rancangan Halaman Settings SETTINGS, berisikan hak akses admin untuk merubah nama sekolah pada tampilan WEB serta memberikan hak kepada pengunjung untuk dapat mendaftar sebagai anggota Course Management online. Dari halaman ini kita bisa menuju ke halaman (Administrator) lainnya.
84
Gambar 4.28 Rancangan Settings
5. Rancangan Halaman Lost Password Admin LOST PASSWORD, halaman ini berisikan sekumpulan list dari user yang telah memberitahukan bahwa
user
passwordnya.
yang Disini
bersangkutan sudah
telah
terdapat
melupakan link
untuk
mempermudah admin untuk mengirimkan password langsung ke email user yang bersangkutan. Dari halaman ini kita bisa menuju ke halaman (Administrator ) lainnya.
85
Gambar 4.29 Rancangan Lost Password
6. Rancangan Halaman Module Admin Module, pada halaman ini pengajar dan admin memiliki document
hak
untuk
mengupload
(*.pdf/*.doc/*.txt),
tetapi
file
berbentuk
hak
untuk
menghapus file tersebut hanya diberikan kepada admin.
Gambar 4.30 Rancangan Module Admin dan Pengajar
86
4.1.5 Construction Setelah di rancang alur sistem dan atributnya-atributnya, maka yang harus di lakukan pada tahapan construction adalah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan hardware dan software yang di gunakan dalam membangun sistem yang sudah di rencanakan. 2. Setting Aplikasi dan database pada hardware yang akan diusulkan. 4.1.5 Testing Setelah tahapan contruction di lakukan maka tahapan testing perlu di lakukan untuk pengujian system E-learning yang di bangun. Tes yang di lakukan pada aplikasi dan database yang telah di setting, dari login user sampai pemberian soal secara acak serta penilaiannya.
4.1.7 Implementasi And Maintenance Pada tahap ini membahas proses pembuatan masing-masing halaman situs web. Langkah pembuatan situs akan dijelaskan lebih rinci pada sub bab berikut : 4.1.7.1 Pembahasan Program File index.php adalah file yang pertama kali dipanggil ketika suatu halaman website dibuka. Didalam pembuatan program dengan metode pemakaian PHP dan MySQL diharapkan dapat lebih memperindah atau menjadi suatu
87
variasi tersendiri di dalam aplikasi Learning Management System Online tersebut. Dalam sebuah skrip homepage course management yang mengandung beberapa fungsi, terdapat file berikut : 1. Halaman index.php, halaman ini adalah halaman utama dan ditampilkan pertama kali saat website dibuka. Pada halaman ini terdapat link untuk memanggil file connect.php, dan pembagian halaman berdasarkan div area. 2. File CSS, halaman ini adalah mekanisme sederhana untuk memberikan style seperti warna, font dan jarak spasi kepada halaman web yang ditulisnya. Didalam setiap halaman selalu terdapat tag pemanggil halaman css. Untuk memanggil halaman tersebut digunakan tag <style type="text/css"> @import "css/default.css";
Begitu juga dengan tampilan administrator dimana fungsi yang digunakan sama seperti halaman homepage. 1. Koneksi dengan Database, Penulis membuat suatu koneksi dengan Database melalui script PHP adalah dengan memakai perintah mysql_select_db dengan menggunakan nama host yang digunakan adalah localhost dan user dengan
88
nama root serta tidak memakai password (tidak diisi). Berikut adalah contoh script untuk meng-koneksikan ke dalam database : $hostname_koneksi = "localhost"; $database_koneksi = "course_list"; $username_koneksi = "root"; $password_koneksi = ""; $koneksi=mysql_connect($hostname_koneksi, $username_koneksi, $password_koneksi) or die(mysql_error()); $db = mysql_select_db($database_koneksi); ?>
2. Pengenalan user, Penulis membuat sistem pengenalan user yang dapat dilakukan dengan cara mengecek status yang dimiliki oleh user dari tabel user, setelah status yang dimiliki oleh user dikenali, maka program akan selalu menyimpan dan mengingat nama user yang login sampai user melakukan logout. Berikut skrip pengenalan user dalam Learning Management System Online : session_start();
89
include "../inc/connect2.php"; include '../inc/settings.php'; $username = $_POST[user]; $password = md5($_POST[password]); $select = mysql_query("select * from user where username = '$username'"); $user = mysql_fetch_array($select); if ( $password == "$user[password]") { session_register("username"); session_register("password"); if ($user[status] == "0") { header("location:../student/"); }elseif ($user[status] == "1") { header("location:../teacher/"); }else { header("location:../admin/"); } ?>
3. Pembuatan Subjek Pelajaran, Penulis memberikan sebuah tabel sendiri untuk setiap subjek pelajaran yang telah dibuat, oleh karena itu setiap terdapat subjek pelajaran baru, maka jumlah tabel yang terdapat dalam database akan bertambah,
90
penulis menggunakan perintah mysql_query("CREATE TABLE ..."') : if ($type == 'course') { if ($add) { mysql_query("insert into source values ('$mkkd', '$subject' , '$teacher')") or die (mysql_error()); mysql_query("CREATE TABLE $subject ( no INT( 11 ) NOT NULL , soal TEXT NOT NULL , a TEXT NOT NULL , b TEXT NOT NULL , c TEXT NOT NULL , d TEXT NOT NULL , kunci VARCHAR( 1 ) NOT NULL )"); header("location: course_management.php"); } ?>
91
4.1.7.2 Output Program Account Admin a. Index.php
Ini adalah tampilan index yang merupakan tampilan awal website Learning Management system disini kita dapat melakukan login apabila kita telah memiliki account, kita juga dapat melakukan registrasi baru apabila tidak memiliki account, kita juga dapat merequest password apabila kita melupakan password kita. b. Homepage
92
Ini adalah tampilan halaman hompage admin, setelah kita login dengan account admin, kita akan di terusan ke halaman ini, di halaman ini akan muncul menu – menu baru yang sebelumnya tidak ada.
c. User list
Ini adalah tampilan user list yang dimiliki hanya oleh admin, disini admin dapat meilhat siapa saja yang sudah terdaftar sebagai anggota Learning Management Syatem.
93
d. User Edit
Untuk
masuk
halaman
ini
admin
dapat
melakukannya dengan klik sebuah nama pada menu user list, admin juga dapat mengubah profil anggota lainnya yang sudah terdaftar. Fasilitas ini hanya dimiliki oleh admin.
e. My Profile
94
pada halaman ini kita dapat melihat profile kita sendiri, disini kita juga dapat
merubah profile dan
memasukkan foto / gambar.
f. Settings
Halaman ini berfungsi untuk merubah nama sekolah yang bersangkutan apabila ingin digunakan pada akademi yang berbeda, disini admin juga dapat menentukan apakah website E-Learning ini digunakan untuk umum atau tidak.
95
g. Lost Password
Ini adalah halaman untuk melihat siapa saja yang melupakan passwordnya, setelah mengirimkan password admin dapat langsung dapat manghapus permintaanya.
h. Module
Pada halaman ini admin dapat mlihat dan menginput module mata pelajaran yang akan atau sudah kita buat soalnya, halaman ini dimiliki oleh admin dan guru.
96
i. News
Di halaman ini admin dapat mengisi berita atau pemgumunan yang bersangkutan dengan akademi. Halaman ini dimiliki oleh admin dan guru.
4.1.7.3 Output Program Account Teacher a. Homepage
97
Bila kita login dengan account teacher, kita akan diteruskan ke halaman ini, menu navigasi yang terdapat pada account ini berbeda dengan admin.
b. Course List
Halaman ini merupakan kumpulan mata pelajaran yang telah dibuat oleh pengajar yang bersangkutan. c. Add Course
98
Untuk masuk ke halaman ini kita dapat klik add a course pada menu course list. Disini pengajar dapat membuat sebuah mata pelajaran baru.
d. Add Question
Untuk masuk ke halaman ini kita dapat klik nama mata pelajaran pada menu course list, disini pengajar dapat menginput, merubah, dan menghapus pertanyaan berikut jawabannya sesuai dengan mata pelajaran yang di buat.
99
e. Report
Ini adalah halaman untuk melihat siapa saja yang telah mengikuti mata pelajaran yang telah kita buat.
f. My Profile
Ini adalah halaman profile untuk guru, memiliki tampilan yang sama dengan halaman profile admin dan murid.
100
g. Module
Ini adalah halaman modul pelajaran memiliki tampilan yang sama dengan halaman module admin. h. News
Ini adalah halaman untuk mengisi berita atau pengumuman, memiliki fungsi dan tampilan yang sama dengan menu news pada admin.
101
4.1.7.4 Output Program Account Student a. Homepage
Bila kita login dengan account student, kita akan diteruskan ke halaman ini. b. Course List
Ini adalah tampilan halaman course list untuk murid, disini murid dapat memilih mata pelajaran yang akan
102
diikuti, untuk memudahkan mencari mata pelajaran, diberikan tool search pada bagian atas list mata pelajaran. c. Question
Ini adalah tampilan halaman pertanyaan, untuk masuk ke halaman ini kita dapat klik nama mata pelajaran yang ingin kita ikuti pada menu course list. d. Hasil
103
Apabila kita telah menyelesaikan semua pertanyaan yang di ajukan kita akan ke halaman ini. Kita dapat melihat nilai akhir yang kita dapatkan e. My Progress
Di halaman ini kita dapat melihat seluruh nilai dari semua mata pelajaran yang kita ikuti. f. My Profile
104
Ini adalah halaman untuk melihat dan mengubah profile murid yang sedang login, memiliki fungsi dan tampilan yang sama dengan halaman my profile admin dan teacher. g. Module
Ini adalah halaman untuk mendownload module mata pelajaran. Untuk mendownload kita cukup klik nama modul-nya.
4.7.1.5 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan web aplikasi Learning Management System Online penulis menggunakan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut dikarenakan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan performa yang lebih baik, walaupun tidak masih dapat penggunaannya untuk spesifikasi yang lebih rendah :
105
a. Hardware. Prosessor : Pentium III atau yang lebih tinggi Memori RAM : 256 MB Hardisk : 10GB CD-ROM : minimal 20X Monitor : VGA (64 MB) Mouse : Alat penunjuk
b. Software. Sistem Operasi : Windows 98/ME/2000/XP I.E 5.0 PHPTriad 2.2.1 Apache 1.3.23 MySQL 3.23.48 PHP 4.1.1 PhpMyAdmin 2.2.3
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan paparan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem e-Learning dapat memberikan quiz dan dapat melihat peringkat dan nilai yang didapat dari quiz yang telah dikerjakan. Pada saat mengerjakan quiz, soal – soal yang telah dibuat berhasil dikeluarkan secara acak dan unsur multimedia berupa flash dan video streaming berhasil dilihat. 2. Pada pengujian awal yaitu otentikasi user, otentikasi user sudah berjalan dengan baik tanpa masalah, setiap user yang telah login dapat masuk kehalaman member sesuai dengan status yang dimiliki. Selanjutnya penulis akan melakukan pengujian dengan menggunakan user yang memiliki status yang berbeda untuk melihat apakah fungsi dari aplikasi elearning ini telah berjalan dengan baik. 3. User pertama yang penulis gunakan yaitu user yang memiliki status guru. Saat pengujian dilakukan, penulis berhasil membuat, mengedit dan menghapus kelas beserta quiz, upload dan hapus modul, melihat dan menghapus nilai murid, serta membuat dan menghapus sebuah pengumuman, user juga berhasil memasukkan unsur multimedia seperti video flash dan video streaming.
106
107
4. User kedua yang penulis gunakan yaitu user yang memiliki status murid. Saat pengujian dilakukan penulis telah dapat melihat pengumuman dan juga mengunduh modul pelajaran yang di upload sebelumnya dengan menggunakan user yang berstatus guru. Penulis juga berhasil mengikuti sebuah kelas dan mengerjakan quiz yang diberikan sampai selesai sehingga penulis dapat melihat peringkat dan nilai yang didapat dari quiz yang telah dikerjakan. Pada saat mengerjakan quiz, soal – soal yang telah dibuat berhasil dikeluarkan secara acak dan unsur multimedia berupa flash dan video streaming berhasil dilihat. 5. User terakhir yang penulis gunakan yaitu user yang memiiki status admin. Saat pengujian dilakukan penulis berhasil melakukan membuat dan menghapus pengumuman, penulis berhasil melakukan pendataan terhadap user, yaitu menambah, mengedit dan menghapus user.
Setelah yakin aplikasi e-learning ini berjalan tanpa masalah, penulis berharap aplikasi ini dapat digunakan oleh SMA 2 MEI Ciputat ataupun di lingkungan akademi lainnya, baik formal ataupun non-formal.
5.2 Saran Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini serta aplikasi e-learning yang penulis buat belum dapat menyamai bahkan melebihi kemampuan yang dimiliki aplikasi e-learning lainnya. Penulis hanya ingin mencoba membuat suatu
108
aplikasi e-learning yang memiliki fungsi yang belum dimiliki oleh aplikasi elearning lainnya. Akhir kata, dengan kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat mengembangkan aplikasi e-learning ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Arbie, Manajemen Database dengan MySQL, Andi Yogyakarta, 2004.
Peranginangin, Kasiman, Aplikasi WEB Dengan PHP dan MYSQL, Andi Yogyakarta, 2006.
[4]
Soekartawi, Haryono dan Librero, “Reinventing Education”, http://audrint.multiply.com/journal/item/7/Pengertian_ELearning_dan_prinsip_dasarnya
[5]
Sugianto, David, Hapsoro Renaldy N, dan Muhammad Farhan Sjaugi, Langkah Demi Langkah Membangun Website Dengan PHP, Datakom Lintas Buana, Jakarta, 2004.
[6]
URL : http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=vie w&id=13, 7 Maret 2007.
1. Sarana IT apa saja yang sudah dimiliki SMA 2 MEI Ciputat? Jawab : Laboratorium komputer, Koneksi jaringan Internet 2. Bagaimana pemanfaatannya IT pada proses KBM di SMA 2 MEI Ciputat? Jawab : Memberikan kemudahan dalam proses KBM di SMA 2 MEI Ciputat 3. Apakah seluruh Guru SMA 2 MEI Ciputat sudah memiliki keterampilan menggunakan sarana IT yang sudah disediakan? Jawab : Sudah, karena seluruh Guru SMA 2 MEI sudah memiliki keterampilan menggunakan sarana IT 4. Apakah ada rencana penggunaan sarana e-learning untuk menunjang KBM di SMA 2 MEI Ciputat ? Kalau iya, sudah sejauh mana langkah-langkah itu! Jawab : Ada, Dengan dibuatnya aplikasi e-learning di SMA 2 MEI. 5. Apa saja kendala yang dihadapi jika e-learning diterapkan? Jawab : Apabila guru tidak memiliki access internet di rumah. 6. Langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk menanggulangi kendala tersebut? Jawab : Menyediakan fasilitas Komputer diruang Guru, sehingga guru dapat dengan mudah menggunakan aplikasi tersebut. 7. Apa harapan bapak/ibu tentang e-learning ini? Jawab : e-learning dapat menjadi sarana sharing knowledge guru dengan murid, atau sesama muridnya.
xix
LAMPIRAN LISTING PROGRAM
Index.php My campus <style type="text/css" media="screen, projection">@import "css/default.css";
saat ini anda terdaftar sebagai siswa dari V-class untuk memilih atau mengerjakan tugas yang telah diberikan anda dapat memilih menu course management yang terdapat di atas atau disamping.
Satu hal yang perlu diingat, anda hanya dapat mengerjakan satu tugas yang ada sebanyak satu kali
Registration.php Registration - The Name Of School<style type="text/css" media="screen, projection"> @import "css/default.css";<SCRIPT src="livevalidation_standalone.js" type=text/javascript>
1) {$querybensal = mysql_query("select * from dafnilai where username = '$lognama' and subject = '$logsubject'") or die (mysql_error()); $bensal = mysql_fetch_array($querybensal);$getbenar = $bensal["benar"];$getsalah = $bensal["salah"];$queryjawab = mysql_query("select * from $logsubject where no = '$nosoal'") or die (mysql_error()); $jawab = mysql_fetch_array($queryjawab);if ($jawaban == $jawab["kunci"] ) {$getbenar++; mysql_query("update dafnilai set benar = '$getbenar' where username = '$lognama' and subject = '$logsubject'"); } else {$getsalah++;mysql_query("update dafnilai set salah = '$getsalah' where username = '$lognama' and subject = '$logsubject'");}}session_unregister("nosoal");$jum = mysql_query("select * from $logsubject") or die (mysql_error()); $max = mysql_num_rows($jum);$nosoal = rand(1, $max);session_register("nosoal"); $querysoal = mysql_query("select * from $logsubject where no = '$nosoal'") or die (mysql_error()); if ($nourut <= $set[jml_soal]) {$soal = mysql_fetch_array($querysoal);?>
<strong>.
A." ?>
" ?>
B." ?>
" ?>
C." ?>
" ?>
D." ?>
" ?>
Anda telah selesai menjawab semua pertanyaan pada Latihan Soal
"; $queryrank = mysql_query("select * from dafnilai where subject = '$logsubject' order by skor desc") or die (mysql_error()); $rank = mysql_fetch_array($queryrank);$peringkat = 1;while ( $rank["username"] <> $lognama ) {$peringkat++; $rank = mysql_fetch_array($queryrank);}?>
Peringkat : $peringkat"; ?>Nilai$total"; ?>
$lognama
"; echo " Benar : $nilai[benar] ";echo " Salah : $nilai[salah] ";} else { echo " Daftar 10 Perserta Nilai Terbaik
"; $querybest = mysql_query("select * from dafnilai where subject = '$logsubject' order by skor desc") or die (mysql_error());for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {$best = mysql_fetch_array($querybest);echo " $best[username] ";}echo " Lihat Daftar Nilai
";}?>
Student/logout.php
Teacher/course_management.php
L-8
My courses - My campus <style type="text/css" media="screen, projection">@import "../css/default.css";
include '../inc/settings.php';$sql = "select * from user where username = '$name'";$query = mysql_query($sql);$row = mysql_fetch_array($query);?>My profile - My campus<style type="text/css" media="screen, projection">@import "../css/default.css";