ISBN: 978-602-19161-0-0
PROSIDING SEMINAR NASIONAl HARlllNGKUNGAN HIDUP 2011
PENGELOLAAN SUMBERDAYAALAM DAN LINGI
KERJASAMA: PPlH - lPPM UNSOED DENGAN IKATAN AHlI lINGKUNGAN HIDUP INDONESIA
PUSAT PENELITIAN LlNGKUNGAN HIDUP LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pusat Penelitian Lingkungan Hidup-LPPM Universitas Jenderal Soedirman
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
e-mail: [email protected] l hHp:/lpplh.unsoed.oc.id
2011
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas karunia dan hidayah_Nya dapat menyelesaikan Prosiding Seminar Nasional tentang “Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup berbasis Kearifan Lokal”. Seminar tersebut sengaja diselenggarakan dalam upaya memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2011. Oleh karena itu makalah-makalah yang ada dalam prosiding ini adalah makalah yang terkait dengan pemecahan masalah-masalah dalam lingkungan hidup baik yang terkait dengan lingkungan hidup strategis, konservasi maupun pemberdayaan masyarakatnya. Prosiding ini adalah kumpulan makalah yang telah mengalami penyaringan serta teah dipresentasikan dalam seminar dimaksud di atas. Hasil presentasi dan diskusi dalam seminar telah dimasukan sebagai perbaikan terhadap makalah-makalah tersebut disamping itu, makalah-makalah tersebut telah direview oleh reviewer yang sebidang. Dengan demikian, prosiding ini diharapakan akan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan serta dapat memberikan manfaat dalam pengembangan keilmuan maupun dalam tataran implementasi kebijakan pengelolaan, pengembangan maupun konservasi sumberdaya alam. Dengan selesainya Prosiding ini, kami atas nama Panitia mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, memotivasi maupun mendukung kesuksesan pelaksanakan seminar dan penyusunan Prosiding ini. Demikian juga kepada seluruh pemakalah yang telah menyumbangkan pemikirannya dalam pelaksanaa seminar dan penyusunan Prosiding ini kami mengucapkan terima kasih. Semoga amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan kami mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Purwokerto, November 2011 Ketua Panitia,
Dr. Eming Sudiana, M.Si
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
POSTER PROTOTIPE SISTEM PENDINGIN AIR TANPA FREON UNTUK SISTEM IRIGASI HIDROPONIK Agus Margiwiyatno dan Arief Sudarmaji ............................................................................................. 2 VARIASI KOMUNITAS MAKROINVERTEBRATA PADA WILAYAH BERBATU DI SUNGAI KARST, SULAWESI SELATAN Lukman, D. S. Said, Triyanto, dan H. Solihah ........................................................................................ 6 PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT BUAH KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA L.) KULTIVAR ANDUNGSARI Merry Antralina, Endang Kantikowati , Tien Turmuktini dan Dewi Mayasari ..................................... 14 PENGARUH CENDAWAN MIKORIZA ARBUKSULA (CMA) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica l.) KULTIVAR ANDUNGSARI Merry Antralina, Endang Kantikowati, Tien Turmuktini dan Guruh Mahardika .................................. 19 STUDI PENDAHULUAN PENGGUNAAN ARTEMISIA VULGARIS (ASTERACEAE) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP ULAT HEORTIA VITESSOIDES MOORE. R.S. Purwantoro.................................................................................................................................. 24 JENIS-JENIS MYRTACEAE (JAMBU-JAMBUAN) BERDAUN WANGI KOLEKSI KEBUN RAYA BOGOR Sri Hartini .......................................................................................................................................... 30 KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KABUPATEN KATINGAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM MELESTARIKAN BUAH-BUAHAN LOKAL KALIMANTAN DI KEBUN RAYA KATINGAN Sudarmono ........................................................................................................................................ 36 EVALUASI KONDISI LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR DAN MUARA UNTUK KEGIATAN BUDIDAYA KRUSTASE DAN IKAN DI KABUPATEN BANGKA DAN BELITUNG Sulastri , Sri Juwana dan Rahmi Dina................................................................................................... 45 APLIKASI MOL RUMEN KAMBING PADA TANAMAN JAGUNG DI DESA PANDANSARI LOR KECAMATAN JABUNG KAB. MALANG Ahmad Yusuf, Budi Prasetya dan Lily Agustina .................................................................................... 54 APLIKASI MOL BONGGOL PISANG PADA PERTUMBUHAN PADI INPARI 6 Suyadi, Yogi Sugito, Husni Tamrin Sebayang, dan Lily Agustina ........................................................... 55 APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PENGURANGAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERSEDIAAN AIR DAN PRODUKSI KEDELAI DI TANAH ULTISOL Begananda ........................................................................................................................................ 56 PENGELOLAAN EKONOMI SUMBERDAYA LAUT DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Hamiyati .......................................................................................................................................... 57
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
POSTER
Poster
1 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
Kearifan Lokal Masyarakat Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Melestarikan Buah-Buahan Lokal Kalimantan Di Kebun Raya Katingan Sudarmono dan Elly Kristiati Agustin Pusat Konservasi Tumbuhan - Kebun Raya Bogor, LIPI Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor 16003, Phone/Fax. 0251-8322187 [email protected]
ABSTRAK
Kearifan lokal masyarakat Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah dalam melestarikan tumbuhan buah-buahan lokal sudah berlangsung sejak dahulu kala. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasikan tumbuhan buah lokal yang berhasil dikoleksikan di dalam Kebun Raya Katingan. Penelitian ini telah berhasil mengumpulkan 83 spesimen tumbuhan buah yang sudah terancam punah. Beberapa jenis yang sudah jarang ditemui dan berhasil dikumpulkan yaitu varitas-varitas cempedak (Artocarpus integer), jenis-jenis rambutan (Nephelium spp.), jenis-jenis durian (Durio spp.), varitasvarietas pisang (Musa paradisiaca), jenis-jenis mangga (Mangifera spp.), varitas-varitas langsat (Lansium domesticum), jenis-jenis Manggis (Garcinia spp.), buah Dango (Willughbeia angustifolia), Salak Merah atau Risum (Salacca affinis), dan lain-lain. Tumbuh-tumbuhan buah di Kalimantan Tengah mulai terancam keberadaannya oleh adanya deforestasi, kurangnya pembinaan dalam hal perbanyakan, belum ada usaha ke arah pemuliaan dan komersialisasi, masih untuk konsumsi lokal, pembinaan terhadap masyarakat mengenai tumbuhan lokal dan ancaman kepunahannya belum ada, tekanan buahbuahan impor dari negara lain dan perubahan cuaca pada akhir-akhir ini terhadap proses pembuahan dan penyerbuk juga berpengaruh terhadap musim buah. Pemecahan masalah awal yaitu kesadaran Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan untuk membuat Kebun Raya Katingan dan dukungan Pemda Tingkat I Provinsi Kalimantan Tengah terhadap pelestarian buah-buan lokal cukup tinggi. Pengoleksian tumbuh-tumbuhan buah ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya tumbuhan buah lokal di masa mendatang sehingga buah Kalimantan akan dikenal di dunia. Kata kunci : buah-buahan lokal, Kebun Raya Katingan, pemuliaan, koleksi, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. PENDAHULUAN Luas wilayah Kalimantan Tengah 15.380.000 ha yang terdiri dari 61.140 ha wilayah pantai, 1.533.492 ha perairan umum, dan 13.785.431 ha daratan. Wilayah daratan terdiri atas berbagai tipologi lahan seperti lahan sulfat masam, gambut, dan lahan kering (Anonim 1996). Beragamnya tipologi lahan menyebabkan beragam pula sumber daya genetik beberapa komoditas buah-buahan yang banyak dijumpai dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Komoditas spesifik merupakan komoditas andalan suatu wilayah/daerah yang mempunyai peluang untuk dikembangkan. Ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi oleh komoditas spesifik, yaitu aspek teknis, ekonomi, dan sosial budaya. Komoditas tersebut memiliki kemudahan secara teknis untuk dibudidayakan, memiliki peluang pasar yang baik dan secara sosial budaya dapat diterima oleh masyarakat setempat. Komoditas spesifik bukan merupakan komoditas yang secara alami hanya ada di daerah tertentu dan tidak ada di daerah lain, tetapi juga dapat memberi pengertian bahwa komoditas tersebut dapat berasal dari daerah lain apabila memenuhi persyaratan secara teknis, ekonomi, dan sosial budaya (Anonim 2001). Tanaman buah-buahan di Kalimantan Tengah banyak tersebar di beberapa kabupaten dengan tingkat produksi yang cukup tinggi dan potensi pasar yang menguntungkan. Varietas buah-buahan yang banyak dijumpai adalah varietas lokal dan buah-buahan yang khas atau spesifik Kalimantan Tengah seperti Blangkasuwa, Tangkuhis, Maritam/Tanggaring, Layung, dan lain-lain (Anonim 2001). Namun dengan semakin banyaknya hutan yang telah berubah fungsinya menjadi kebun kelapa sawit, kebun karet, pertambangan, infrastruktur, pemukiman dan industri, maka semakin menyusut pula luas hutan yang
Poster
36 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
banyak terdapat tumbuhan buah-buahan khas Kalimantan tersebut. Oleh karena itu masyarakat Kalimantan Tengah berusaha untuk melestarikannya dengan membangun suatu Kebun Raya di Kabupaten Katingan. Hal ini perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat karena masih banyak varitas-varitas unggul buah-buahan di Kalimantan yang belum digali dan dilestarikan, sementara pembangunan berjalan begitu pesat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali potensi, inventarisasi, dan karakterisasi buahbuah-an spesifik yang tersebar di wilayah Kalimantan Tengah, serta untuk mengetahui wilayah penyebar-an spesies liarnya dan mengoleksi secara ex situ dalam bentuk kebun pembibitan. Kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya pelestarian plasma nutfah tanaman buah-buahan untuk keperluan pemuliaan tanaman. Manfaat penelitian ini diharapkan semakin banyak plasma nutfah buah-buahan unggul Kalimantan yang berhasil dilindungi dan masyarakat ikut aktif dalam pelestarian tersebut. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian meliputi Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Keadaan topografi dari lahan pada lokasi tersebut adalah dataran rendah gambut dengan ketinggian 19-130 m di atas permukaan laut (dpl.) dengan kemiringan lereng 0% - 15% dan di sepanjang aliran Sungai Katingan. Kegiatan ekplorasi dan wawancara dilakukan pada tanggal 8 – 27 Maret 2011. Tim eksplorasi terdiri dari 3 orang yaitu 2 orang peneliti dan 1 orang teknisi. Metode yang digunakan metode eksploratif untuk mendapatkan koleksi hidup dalam bentuk biji, stek, anakan maupun tumbuhan. Kegiatan ekplorasi dilakukan dengan mendatangi lokasi yang merupakan sumber plasma nutfah tumbuhan buah yang ada di 6 kecamatan/ ibukota kecamatan di Kalimantan Tengah. Di kawasan tersebut dicari dan diseleksi tumbuhan yang berpotensi buah dan tumbuhan yang belum dikoleksi Kebun Raya Katingan. Untuk kelengkapan data lapangan maka setiap sampel di lapangan dicatat data agroekologi serta dilakukan pelabelan. Selain koleksi berupa material tumbuhan hidup dibuat juga koleksi herbarium untuk koleksi tumbuhan yang belum diketahui jenisnya untuk kemudian disimpan di herbarium Kebun Raya Bogor sebagai acuan identifikasi. Koleksi yang tidak ada buahnya diambil berupa anakan yang masih muda dan sehat. Selanjutnya pada daerah perakaran anakan dibungkus dengan akar kadaka atau humus, disiram dengan air dan dibungkus dengan kantong plastik bening kemudian diikat kencang. 2. Studi Herbarium Pengumpulan data spesimen herbarium dilakukan di Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi, Cibinong Science Center. Semua data spesimen herbarium dicatat untuk mengetahui sebaran, ciri morfologi dan lainnya. Data dikumpulkan dalam bentuk matriks sebagai sumber informasi yang akan digunakan dalam kajian berikutnya. 3. Pendataan, agroekologi dan dokumentasi Pendataan tumbuhan yang dikoleksi pada kegiatan eksplorasi ini dicatat pada “Buku Lapangan” yang sudah disusun secara standar oleh PKT Kebun Raya Bogor. Material yang dikoleksi dicatat identitasnya, data habitat dan morphologi serta jika ada informasi etnobotani dari penduduk lokal atau petugas dari petugas dari Instansi Daerah yang ikut menemani dalam kegiatan ekplorasi maupun dari pemandu lokal pada lokasi tersebut. Petunjuk adanya tumbuhan buah dan informasi buah dilakukan melalui wawancara terhadap Petugas Penyuluh Pertanian dan masyarakat yang mempunyai lahan untuk melestarikan tumbuhan buah lokal tersebut. Data agroekologi meliputi pengukuran pH tanah, suhu udara, Kelembaban udara, kelembaban tanah, ketinggian tempat, dan koordinat (Bujur dan Lintang) menggunakan GPS. Semua data pengoleksian ditulis pada Form A1 yang nantinya dilengkapi dengan nomor akses dari Kebun Raya Katingan. Semua koleksi yang didapatkan selama ekplorasi diberikan ke Kebun Raya Katingan kecuali menemukan koleksi baru ataupun tumbuhan langka yang belum ada di Kebun Raya Bogor maka material tersebut dapat di bagi dua, sebagian untuk Kebun Raya Bogor sebagian lagi untuk Kebun Raya Katingan. Data-data yang didapatkan selama eksplorasi dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto-foto untuk material hidup, buah, dan kegiatan di lapangan.
Poster
37 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Koleksi Koleksi Tumbuhan yang diperoleh terdiri dari 36 suku dan diantaranya yang dominan, yaitu Anacardiaceae, Apocynaceae, Bignoniaceae, Bombacaceae, Burseraceae, Clusiaceae, Euphorbiaceae, Malvaceae, Meliaceae, Mimosaceae, Moraceae, Musaceae, Myrtaceae, Oxalidaceae, Rubiaceae, Rutaceae, Sapindaceae, Tilliaceae, dan Zingiberaceae. Secara keseluruhan hasil yang didapat 162 nomor terdiri dari 36 famili, 73 marga dan 4 gendub (teridentifikasi tingkat Famili saja). Yang paling dominan yaitu marga Durio (14 nomor koleksi), Nephelium (8 nomor), Artocarpus (8 nomor), Mangifera (7 nomor) dan Syzygium (7 nomor). Jadi variasi yang paling tinggi yaitu keluarga rambutan (Sapindacea) dan keluarga durian (Bombacaceae). Tabel 1. Tanaman buah lokal hasil koleksi untuk Kebun Raya Katingan No. Lokasi Jml Jml. no. Jml. Jml. specimen Koleksi Suku Marga 1. 2. 3. 4.
Kec Katingan Hulu Kec Tewang Sangalang Garing Kec Katingan Tengah Kec Katingan Hilir Jumlah
134 72
34 12
15 9
22 11
521 181 931
64 29 162
23 15 36
42 22 73
No. koleksi yang teridentifikasi tingkat Suku Marga Jenis 15 21 24 9 11 10 23 15 36
39 22 69
40 15 92
2. Keragaman morfologi jenis-jenis tumbuhan yang diperoleh 2.1. Suku Anacardiaceae Koleksi tumbuhan potensi buah dari suku Anacardiaceae yang diperoleh selama eksplorasi terdiri atas 3 marga dan 8 jenis yaitu Mangifera odorata, Dracontomelon dao , Mangifera indica, Spondias dulcis, Mangifera torquenda, Mangifera sp., Mangifera kemangi, Mangifera kesturi. Tumbuhan ini ditemukan di desa Tumbang Senamang Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan. Jenis buah ini dikenal dilkalangan masyarakat Kalteng sebagai salah satu jenis buah “asam”. Umumnya buah yang masak dimakan langsung sedangkan yang masih muda atau setengah tua digunakan sebagai pemberi rasa asam pada masakan ikan. 2.2. Suku Arecaceae Koleksi Arecaceae yang diperoleh selama eksplorasi ada 3 nomor yang terdiri atas marga Livistona sp. Salacca sp,dan Areca sp Tumbuhan yang termasuk kedalam suku Arecaceae ini tumbuh di daerah hutan karet desa Tumbang Samba Kecamatan Samba Kahayan. Tumbuhan ini berumpun, memiliki duri yang tajam pada batangnya, warna duri hijau keputihan, panjang duri 2- 5 cm. Buah salak ini sangat unik dengan bentuk yang kecil memanjang. Warna kulit buah coklat kekuningan. Panjang buah 5-8 cm, diameter.
Gambar 1. Salak Risum (Salacca affinis)
Poster
38 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
2.3. Suku Bombacaceae Suku Bombacaceae yang diperoleh adalah marga Durio (durian) dengan kondisi buah yang bervariasi ukuran. Durio zibethinus, Durio kutejensis, durian pulut, durian kelet, durian kelasi, durian rimbang, durian Bake, dan durian Baken.
2.4.1 Durio zibethinus Jenis Durio zibethinus ini biasanya dikenal oleh masyarakat dengan nama Durian Manau. Tumbuhan ini ditemukan di daerah hutan Tumbang Senamang kecamatan Katingan Hulu. Buah durian ini mempunyai duri yang tajan dengan panjang sekitar 2-2,5 cm, warna dading buah putih, agak tipis namun rasanya sangat manis. Tumbuhan ini berhasil dikoleksi melalui anakan yang terdapat dibawah pohon induknya. Ada variasi pada jenis ini yaitu dengan naman durian pulut dengan ciri ukuran buah kecil, diameter 15 cmada bintik hitam pada bagian ujungnya 2.4.2 Durian kutejensis Jenis buah ini dikenal dengan sebutan durian Paken Tinggang. Jenis durian ini mempunyai warna daging buah kuning dengan rasa sangat manis namun dapat memabukkan. Tumbuhan ini ditemukan didaerah Tumbang Menangai, Kecamatan Katingan Hulu. Selain itu ditemukan juga variasi jenis lain yang dikenal dengan nama durian kelet. Jenis ini mempunyai ciri morphologi tersendiri yaitu bentuk buah yang kecil, lonjong, daging buah berwarna jingga, biji berwarna coklat dengan ukuran lebih kecil dari ukuran pada umumnya. Beberapa jenis durian berhasil dikoleksi diantaranya Durian Bumek, Durian Kelasi dan Durian Ungguh. Durian ini masih belum diketahui jenisnya dan masuh perlu proses identifikasi lebih lanjut. Buah durian ini mempunyai buah yang besar, daging buah kuning, dan rasanya manis. Durian kelasi memiliki ukuran buah sedang, warna daging buah kuning tembaga, agak kering, rasanya manis, tebal daging buah 0,5 – 1 cm. Tumbuhan ini ditemukan di daerah Pendahara, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing di kebun masyarakat tepi jalan umum. Durian ungguh memiliki tangkai buah yang panjang sekitar 15-20 cm, daging buah putih , tebal dengan rasa yang manis. Tumbuhan ditemui di daerah Tumbang Lahang Kecamatan Katingan hilir. Gambar 2. Durian kelasi.
Poster
39 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
Sejumlah tanaman hortikultura, terutama tanaman buah-buahan yang tumbuh dan berkembang baik diberbagai kawasan termasuk lahan rawa pasang surut maupun lahan rawa lebak. Menurut Simatupang, dkk (2004) bahwa keragaman sumberdaya genetik tanaman yang tinggi tersebut perlu dipelajari dan dilestarikan untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan perbaikan untuk merakit varietas unggul baru yang memiliki sifat yang lebik baik dengan tingkat produktivitas yang tinggi dari tanaman sebelumnya. Untuk itu informasi jenis tanamannya serta karakternya dari masing-masing tanaman buah-buahan dimaksud sangat penting bagi program perakitan varietas unggul (Rohliansyah, 2001; Djatmiadi dkk., 2002.). Beberapa tanaman buah-buahan yang tumbuh dan berkembang dikawasan lahan rawa pasang surut maupun lahan rawa lebak, merupakan kekayaan yang dapat digunakan sebagai bahan tanaman dalam upaya pengembangan kawasan lahan tersebut, atau untuk memperbaiki kualitas tanaman buah yang telah ada dengan cara digunakan sebagai batang bawah, karena memiliki kemampuan daya adaptasi yang baik pada kondisi lingkungan tertentu. Penyediaan data/informasi tentang karakterisasi lingkungan tumbuh tanaman, tingkat pertumbuhan tanaman buahbuah eksotis tersebut dan zona arahan penggunaan serta teknologi pengelolaan lahan dan tanaman, akan mendukung program peningkatan pengembangan usaha agribisnis serta pemberdayaan dan pemanfaatan secara ekonomi sumber daya lokal (Noor dkk. 2004). Untuk menampung berbagai jenis varitas maupun kultivar buah-buahan dari berbagai lokasi di Kalimantan, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kating c.q. Dinas Pertanian mengalokasikan tanah disamping tempat wisata Bukit Batu untuk konservasi ex situ, yaitu Kebun Raya Katingan. Lokasi Kebun Raya Katingan terletak di kawasan Bukit Batu di kelurahan Kasongan Lama, kecamatan Katingan Hilir, kabupaten Katingan, propinsi Kalimantan Tengah. Luas lahan keseluruhan yang direncanakan sebagai areal kebun raya di Katingan adalah 127 ha yang merupakan lahan ladang/tegalan dan rawa gambut yang sebelumnya diperuntukan bagi pengembangan kegiatan pariwisata. Keadaan topografi dari lahan pada lokasi tersebut adalah dataran rendah gambut dengan ketinggian 40-70 m di atas permukaan laut (dpl.) dengan kemiringan lereng 0% - 6%. Secara geografis terletak pada koordinat S 01°053'37,2" - E 113°28'05" dan berada disisi utara jalan nasional Palangka Raya Kasongan - Sampit. Upacara penanaman perdana Kebun Raya Katingan pada bulan November 2009 juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Lestari dan Widyatmoko 2010). KESIMPULAN DAN SARAN Kearifan masyarakat dan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dengan membangun Kebun Raya Katingan seluas 127 hektar di masa mendatang akan mampu mengangkat buah-buahan lokal Kalimantan menjadi terkenal di negara lain. Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah bisa merekomendasikan agar masyarakat yang mempunyai lahan untuk menanam tumbuhan buah-buahan lokal khas Kalimantan dan Dinas Pertanian diharapkan bisa menjadi pelopor pengembangan dan pembinaan pengelolaan buah-buahan paska panen. DAFTAR PUSTAKA Anonim 1996. Buah-buahan lokal di Kalimantan Tengah. BPTP Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Anonim 2001. Laporan Tahunan Hortikultura Kalimantan Tengah. Dinas Pertanian Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Rohliansyah, P. 2001. Mengenal buah-buahan Kalimantan. Adi Cita Karya Nusa. 116 p.
Poster
40 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
Djatmiadi D., A. Hasyim, K. Mukminin, dan A. Yasir. 2002. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2002, Balai Penelitian Tanaman Buah Solok: Distribusi geografis hama penggerek batang, ranting dan buah durian di Sumatera Barat dan Bangka Belitung. Balitbu Solok. 2002. Lestari R. dan Didik Widyatmoko 2010. Kebun Raya Katingan: Konservasi tumbuhan buah Kalimantan, Indonesia dan Tropika. Warta Kebun Raya, Edisi khusus 1 Pembangunan Kebun Raya Baru di Indonesia, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI. Noor M., Isdijanto Ar-Riza, dan Achmadi Jumberi 2004. Status, Potensi dan Pengembangan Buah Eksotik di Lahan Rawa. Laporan Hasil Penelitian 2004. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Banjarbaru. Simatupang R.S., I. Ar-Riza, Mukhlis., dan Izhar Khairullah 2004. Buah-buahan Eksotis pada Wilayah Lahan Rawa di Beberapa Kabupaten Kalimantan (Malinau, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Tabalong, Barito Selatan, Sukamara, Katingan). Laporan Hasil Penelitian 2004. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Banjarbaru. Lampiran 1. Hasil eksplorasi Tumbuhan Buah di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Nama Latin No. Suku Lokasi (Nama Lokal & deskripsi buah) 1. Nephelium cuspidatum (Palet, sejenis buah Dara, Sapind. S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. bila masak kuning) Katingan Hulu 2. Nephelium mutabile (Dara, sejenis Rambutan Sapind. S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. namun kulitnya berbingkul-2, bila masak warna Katingan Hulu merah tua) 3. Dimocarpus longan (Palet, sejenis Lengkeng tapi Sapind. S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. kulitnya kasar) Katingan Hulu 4. Artocarpus integer (Mangkahai atau Campedak) Mor. S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. 5.
Nephelium mutabile (Katiau, buah spt Buah Dara)
Sapind.
6.
Musa sp. (Pisang Awai, tandan buahnya tegak, masak kuning, berbiji dan rasanya manis) Musa sp. (Pisang Mahauli, buah pisangnya bisa 5 tandan) Musa sp. (Pisang Sangeh, buah pisangnya kecil, masak kuning, berbiji banyak dan manis) Lansium domesticum (Langsat, kulitnya tipis, manis) Durio zibethinus (Durian Blunek, buahnya besar, daging buahnya kuning dan manis) Mangifera foetida (Pakil, sejenis Mangga, buahnya besar dan manis) Durio dulcis (Durian Manau, buah durian dengan duri panjangnya 2 cm lebih, daging buah putih, tipis dan rasanya manis) Syzygium samarangense (Jambu Air Merah)
Mus.
7. 8. 9. 10. 11. 12.
13.
14. Dracontomelon dao (Enyak Beruk, seperti Langsat berserabut merah) 15. Nephelium cuspidatum (Tanggaring)
Poster
Mus. Mus. Mel. Bomb. Anac. Bomb.
Myrt. Anac. Sapind.
Katingan Hulu S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. Katingan Hulu S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. Katingan Hulu S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. Katingan Hulu S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. Katingan Hulu S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. Katingan Hulu S. Lemai, Tumbang Dakei, Kec. Katingan Hulu Tumbang Senamang, Kec. Katingan Hulu Tumbang Senamang, Kec. Katingan Hulu Tumbang Senamang, Kec. Katingan Hulu Tumbang Senamang, Kec. Katingan Hulu Tumbang Senamang, Kec. Katingan Hulu
41 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
16. Durio graveolens (Tongkoi, durian biasa tapi rasanya agak tawar) 17. Baccaurea angulata (Umbing, seperti Langsat, warna daging buahnya merah keunguan) 18. Durio kutejensis (Paken Tingang, durian agak kecil, daging buah kuning, manis namun memabukkan) 19. Baccaurea lanceolata (Lempahung, buah masak kuning, kulit tebal dan rasanya asam) 20. Willughbeia angustifolia (Dango, buahnya kuning, merambat) 21. Lansium domesticum (Buah Tanggu)
Bomb.
22. Nephelium sp. (Siwau, sejenis Rambutan namun gundul, daging buahnya tipis dan rasanya manis) 23. Mangifera casturi (Asam Lipis)
Sapind.
24. Lansium domesticum (Langsat manis)
Mel.
25. Dimocarpus longan (Buah Mata Kucing)
Sapind.
26. Bouea macrophyla (Gandaria/ Barania)
Mel.
27. Durio graveolens (Durian Kelasi, bila masak berwarna kuning, daging buah warna tembaga, kering dan rasa manis) 28. Nephelium lappaceum (Tekuk Sambuk spt rambutan berambut bengkok)
Bomb.
29. Artocarpus integer (Banturung hijau spt sukun buahnya harum dan bila masak hijau)
Mor.
30. Nephelium sp. (Tetei Edan spt buah dara tapi berbuah di dahan)
Sapind.
31. Artocarpus integer (Banturung kuning spt sukun buahnya tdk harum dan bila masak kuning)
Mor.
32. Garcinia xanthochymus (Buah Gandis spt manggis tapi buahnya kecil)
Clus.
33. Artocarpus sp. (Tilang spt sukun berduri dan bila masak kuning lalu pecah)
Mor.
34. Durio oxleyanus (Durian Rimbang, ukuran buah kecil, daging buah putih dan manis bila masak hijau) 35. Artocarpus integer (Banturung kuning spt sukun buahnya tdk harum dan bila masak kuning)
Bomb.
36. Mangifera torquenda (Pange spt buah mangga besar dan membuka kulitnya ditarik, bila masak kulitnya coklat, daging buah kuning, manis dan berserat)
Anac.
Poster
Euph. Bomb.
Euph. Apoc. Mel.
Anac.
Sapind.
Mor.
Tumbang Senamang, Kec. Katingan Hulu Tumbang Mangketai, Kec. Katingan Hulu Tumbang Menangai, Kec. Katingan Hulu Tumbang Mangketai, Kec. Katingan Hulu Tumbang Mangketai, Kec. Katingan Hulu Tumbang Mangketai, Kec. Katingan Hulu Tumbang Mangketai, Kec. Katingan Hulu Tumbang Menangai, Kec. Katingan Hulu Pendahara, Kec. Tewang Sangalang Garing Pendahara, Kec. Tewang Sangalang Garing Tewang Rangkang, Kec. Tewang Sangalang Garing Pendahara, Kec. Tewang Sangalang Garing Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tepi S. Katingan, Tumbang Samba, Ds. Batu Badinding, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah
42 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
37. Syzygium sp. (Buah Ehang, buah spt. Jambu, kecil, masak kuning dan manis)
Myrt.
38. Baccaurea deflexa (Selentik, buah masak kuning, kecil, merah daging buahnya dan rasa manis)
Euph.
39. Salacca affinis (Risum, buah spt Salak, lonjong, kulit buah oranye, berair dan rasa asam)
Arec.
40. Durio kutejensis (Durian Kelet, buah kecil, lonjong, berbiji coklat, daging buah jingga dan biji kecil) 41. Artocarpus anisophyllus (Mentawa, buah spt Sukun atau Paken, kuning kecoklatan, berbiji banyak dan daging buah oranye) 42. Garcinia forbesii (Pandau, buah spt Manggis tapi sebesar kelereng, kulit buah merah kl masak dan rasa manis) 43. Artocarpus heterophyllus (Tampang Daha, buah spt Sukun, berkulit kasar, kuning kl masak, warna daging merah dan rasa asam) 44. Mangifera casturi (Mangga Madu, buah bila masak hijau kekuningan, daging buah kuning dan rasa manis) 45. Durio lowianus (Durian Lanjung, buah lonjong sampai 40 cm, duri panjang 1 cm, daging buah tipis, putih dan rasa manis) 46. Mangifera kemanga (Binjai, buahnya harum menyengat, berserat dan rasa asam manis) 47. Durio oxleyanus (Durian Pulut, buah bulat kecil diameter kl.15 cm, ada bintik hitam di ujung dan rasa manis) 48. Averrhoa carambola (Belimbing Hutan, buah masak kuning oranye dan rasa asam) 49. Baccaurea racemosa (Buah Embak, spt buah Menteng, kecoklatan, daging buah putih, sebesar bola pingpong dan rasa manis) 50. Musa sp. (Pisang Tinjuk, buah pisangnya panjang dan rasa asam) 51. Musa sp. (Pisang Emas, buahnya masak kuning dan rasa manis) 52. Mangifera laurina (Buah Hampalam, buah kecil, kulitnya dibuka dari ujung ke ujung, masak kuning, berair dan rasa manis) 53. Durio graveolens (Durian Bake, buahnya besar kl 30 cm diameter, daging buah oranye, durinya tajam dan rasa manis) 54. Durio kutejensis (Durian Paken, buah panjang 2025 cm, lonjong, masak kuning, daging buah kuning, tebal dan rasa manis) 55. Averrhoa bilimbi (Belimbing Tinjuk, buah belimbing wuluh, asam dan untuk sambal)
Bomb.
Poster
Mor.
Clus.
Mor.
Anac.
Bomb.
Anac. Bomb.
Oxal. Euph.
Mus. Mus. Anac.
Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Samba, Samba Kahayan, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah
Bomb.
Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah
Bomb.
Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah
Oxal.
Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah
43 dari 61
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HARI LINGKUNGAN HIDUP 2011 │ ISBN 978-602-19161-0-0
56. Mangifera casturi (Asam Derawa, buah kecil, hitam bila masak, daging buah kuning dan rasa manis) 57. Syzygium pycnanthum (Jambu Burung, buah putih sebesar kelereng dan rasa tawar)
Anac.
Tumbang Lahang, Kec. Katingan Tengah
Myrt.
58. Citrus hystrix (Limau, buah masak kuning, berkeriput, harum, berbiji banyak dan rasa asam)
Rut.
Ds. Tewang Kadamba, Tumbang Liting, Kec. Katingan Hilir Ds. Telak, Katingan Tengah
Poster
44 dari 61