PENGELOLAAN HARA PADA BUDIDAYA TUMPANGSARI SAYURAN ORGANIK : Pertumbuhan dan Serapan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) Tanaman Brokoli (Brassica oleracea) dan Petsai (Brassica pekinensis) Akibat Pemberian Beberapa Pupuk Organik
WAJDIATUL HASANAH A 24103085
PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PENGELOLAAN HARA PADA BUDIDAYA TUMPANGSARI SAYURAN ORGANIK : Pertumbuhan dan Serapan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) Tanaman Brokoli (Brassica oleracea) dan Petsai (Brassica pekinensis) Akibat Pemberian Beberapa Pupuk Organik
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh WAJDIATUL HASANAH A24103085
PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 5 Maret 1985 di Jakarta. Penulis adalah anak keenam dari tujuh bersaudara, pasangan Bapak H. M.Amin dan Ibu Hj. Rodmah. Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan dasar di MI AL-Khairiyah yang diselesaikan
pada
tahun
1997,
kemudian
melanjutkan ke MTS AL-Khairiyah dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMUN 55 Jakarta dan lulus tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada program Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada tahun 2003 penulis aktif di DKM AL-Huriyah sebagai anggota, dan pada tahun ini menjadi panitia Smart Futsal Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Pada tahun 2004 penulis menjadi anggota Forum Komunikasi Rohis Jurusan DKM At-Tin, dan pada tahun yang sama menjadi pernah menjadi Panitia Penyambutan Mahasiswa Baru, IPB. Terakhir tahun 2007 penulis terpilih menjadi Tim Independent UAN SMA dan SMP Kabupaten Kota Bogor.
SUMMARY WAJDIATUL HASANAH. The Growth and Absorption of Ca and Mg of Broccoli Plant (Brassica oleracea) and Petsay (Brassica pekinensis) through Some Organic Fertilizer Treatment. (Supervised by LILIK TRI INDRIYATI and WIWIK HARTATIK). Organic Farming is an alternative way to solve pollution problem that are happened because of modern farming practises. The use of organic fertilizer has some real superiority than that of chemical one. Organic fertilizer contains some macro nutrients (N, P, K, Ca, Mg, etc) and micro nutrients (Fe, Mn, Cu, etc). Calsium and Magnesium are two nutrients needed for the growth of a plant. The function of Ca to help cell separation, while the function of Mg is in forming chlorophyll. This research was carried out to discover the effect of chicken manure compost and goat manure compost as well as its combination with pesticides and Tithonia compost on the availability of Ca and Mg in soil, their absorption and the production of broccoli and petsai. This research was designed into Group Randomized Design with 6 treatments and 3 replications. Organic fertilizers, those were chicken manure compost (25 ton/ha), goat manure compost (25 ton/ha) and Tithonia compost (3 ton/ha) was applied a the treatments. The results of this research showed that the treatment of organic fertilizers (chicken manure and goat manure as well as its combination) gave significance effect to increase the growth of broccoli but did not increase the growth of petsay, the availability of Ca and Mg in soil and the production of broccoli and petsay. However, there was a tendency that the treatment of chicken manure compost and its combination was higher compared to that of goat manure compost and its combination on all parameter observed.
RINGKASAN Wajdiatul Hasanah. Pertumbuhan dan Serapan Ca dan Mg Tanaman Brokoli (Brassica oleracea) dan Petsai (Brassica pekinensis) Akibat Pemberian Beberapa Pupuk Organik. (Dibimbing oleh Lilik Tri Indriyati dan Wiwik Hartatik). Pertanian
organik
merupakan
alternatif
penanggulangan
masalah
pencemaran yang terjadi akibat praktek pertanian modern. Pemanfaatan pupuk organik mempunyai keunggulan nyata dibanding dengan pupuk kimia. Pupuk organik mengandung sejumlah unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dll) dan hara mikro (Fe, Mn, Cu, dll). Kalsium dan magnesium adalah salah satu unsur hara makro yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Fungsi Ca dalam tanaman adalah untuk pembelahan sel sedangkan fungsi Mg adalah untuk pembentukan khlorofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan kambing serta kombinasinya dengan pestisida hayati dan kompos Tithonia terhadap kandungan Ca dan Mg dalam tanah, serapan dan produksi tanaman brokoli dan petsai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan digunakan kombinasi pupuk organik berupa pupuk kandang ayam (25 ton/ha), pupuk kandang kambing (25 ton/ha), dan kompos Tithonia (3 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik (pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing serta kombinasinya) berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman brokoli, tetapi tidak berpengaruh nyata meningkatkan tinggi petsai, kandungan Ca-dd dan Mg-dd, serta produksi brokoli dan petsai. Walaupun demikian ada kecenderungan perlakuan pupuk kandang ayam dan kombinasinya memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang kambing dan kombinasinya terhadap semua parameter yang diamati.
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya dan Nabi Muhammad SAW serta para pengikutnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Pengelolaan
Hara
pada
Budidaya
Tumpangsari
Sayuran
Organik:
Pertumbuhan dan Serapan Ca dan Mg Tanaman Brokoli (Brassica oleracea) dan Petsai (Brassica pekinensis) Akibat Pemberian Beberapa Pupuk Organik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini kepada : 1. Ayahanda H.Muhammad Amin dan ibunda Hj.Rodmah (alm) tercinta, kakak-kakakku Mamun dan Teteh Siti, Khairullah dan Ka Suroyah, Fauziah dan Om Barok, Amrullah dan Ka Aida, Ayatullah dan Bunda Ayu, serta Ade Wihda tercayang terima kasih banyak telah memberikan semangat, doa dan kepercayaan serta kasih sayangnya hingga saat ini ‘sampai detik ini bersama kalian hidup menuju ke surga Allah’. 2. Dr. Ir. Lilik Tri Indriyati, MSc dan Dr. Ir. Wiwik Hartatik, MSi sebagai pembimbing yang telah sabar memberikan bimbingan, masukan, serta pengarahan selama penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Dr. Ir Sudarmo, MSc (alm) sebagai pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi dan bimbingan selama penulis studi di IPB. 4. Dr. Ir. Dyah Tjahjandari, MSc sebagai dosen penguji. 5. Bocah-bocah-Qu Kakak Alwi, Raihan, Dede Faiz, Anisa, Abang Yasir, Amar, Afifah dan Nazhifa terima kasih atas “kegembiraan, kesenangan yang telah kalian ciptakan dan berikan kepada Cing Dyah”. 6. Pak Asep Miswan yang telah membantu selama penelitian di lapang. Pak Dedi, Pak Mangku, Pak Iwan, Pak Narya, Mba Puji, Bu Isni, dan para laboran
lainnya
yang
telah
membantu
selama
menganalisis
di
Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah, Sindang Barang.
7. Someone spesial banget, banget dan banget “thanks banget atas segalanya yang sudah menyadarkan aku akan indahnya hidup ini ”. 8. Guruku Ka Bayu yang sudah sabar menghadapi dan membimbing aku dari awal sampai akhir “thanks for everything ya” 9. Teman-teman SMA yang telah setia membantu sejak awal sampai sekarang (Eti, Bambang, Asep, Okta, Iye, Dadi, Memet, Astia, Maya, Indri, dll) terima kasih. 10. Kawan-kawan Pondok Annisa Intan, Loly, Ila, Epit, Noi, Ida, Aini, Halida, Uwi, Ina, Tety, Rida dan semuanya atas persaudaraan yang telah kita jalin, dan semangat kebersamaannya selama ini (MerDeKa). 11. Teman-teman seperjuangan Nanda, Ainun, Zaldut, Dewi, Lita, Iin, Bintik, Dwi, Winda, Ima, makasih atas semangat, bantuan dan kebersamaannya selama ini. Semua rekan-rekan Soiler 40 ’tetap semangat dan maju terus’. 12. Seluruh keluarga besar Betawie yang telah mengajarkan arti kehidupan yang sesungguhnya dan semangat perjuangan. 13. Teman-temanku yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri. Untuk lebih menyempurnakan penulisan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan diterima dengan ikhlas.
Bogor, 05 Maret 2008
Wajdiatul Hasanah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia, pestisida dan serta zat-zat kimia lainnnya dalam jumlah yang berlebihan, maka dampak negatif dari paket pertanian modern tersebut mulai mendapatkan perhatian yang serius. Meskipun pakar lingkungan mulai memerhatikan masalah yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia pertanian sejak 20 tahun sebelumnya, perhatian terhadap dampak penggunaan pupuk kimia mulai nampak pada akhir tahun tujuh puluhan, setelah residu pupuk terutama nitrogen mulai diketahui mencemari air tanah sebagai sumber air minum yang akan membahayakan kesehatan manusia (Pikiran rakyat, 2005). Penggunaan pupuk kimia yang cenderung meningkat tidak terlepas dari usaha dalam meningkatkan produktivitas tanaman dalam kurun waktu relatif singkat, bahkan pupuk kimia digunakan sebagai teknik yang ampuh untuk meningkatkan produksi. Pertanian modern yang bertumpu pada masukan luar berupa bahan-bahan kimia buatan (pupuk dan pestisida), menimbulkan kekhawatiran berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, sedangkan pertanian tradisional yang bertumpu pada bahan alami tanpa masukan luar menimbulkan kekhawatiran berupa rendahnya tingkat produksi pertanian, jauh di bawah kebutuhan manusia. Hal ini dilematis dan telah membawa
manusia
kepada
pemikiran
untuk
tetap
mempertahankan
penggunaan masukan dari luar sistem pertanian itu, namun tidak membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya. Salah satu sistem pertanian yang dapat mengurangi masalah pencemaran lingkungan adalah penerapan pertanian organik. Budidaya pertanian organik menurut Sutanto (2002) adalah meniadakan atau membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan bahan kimiawi. Pemanfaatan pupuk organik mempunyai keunggulan dibanding dengan pupuk kimia. Pupuk organik merupakan sumber unsur hara makro dan mikro dalam budidaya pertanian organik. Pupuk organik berperan ganda
selain mampu menyuburkan tanah juga sekaligus mengkonservasi dan menyehatkan ekosistem tanah serta menghindarkan terjadinya pencemaran lingkungan. Dengan demikian penerapan sistem pertanian organik akan menciptakan pertanian yang berkelanjutan. Pertanian organik adalah suatu sistem pertanian yang berbasis pada penggunaan bahan buangan atau limbah (daur ulang limbah) dari kegiatan apa saja di sekitar lahan seoptimal mungkin asalkan memenuhi kriteria yang tidak membayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Pertanian organik merupakan sistem budidaya tanaman dan hewan tanpa menggunakan senyawa kimia buatan, seperti senyawa-senyawa herbisida, pestisida, dan pupuk kimia (Agricuture Notes, 2002 dalam ifoamorganik.co.id). Pertanian organik memberikan banyak keuntungan ditinjau dari aspek peningkatan kesuburan tanah dan dari aspek lingkungan harus dapat mempertahankan keseimbangan ekosistem. Pada prinsipnya pertanian organik sejalan dengan pengembangan pertanian dengan masukan teknologi rendah dan upaya menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Menurut Altieri (1995) penerapan pertanian organik merupakan perwujudan prinsip ekologi sebab dilandaskan pada : (1) perbaikan kesuburan tanah sehingga menguntungkan pertumbuhan tanaman, terutama pengelolaan bahan organik dan meningkatkan kehidupan biologi tanah, (2) optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan daur hara, melalui fiksasi nitrogen, penyerapan hara, dan lain-lain. Kalsium merupakan bagian dari setiap sel tanaman. Fungsi dari unsur kalsium di dalam tanaman antara lain pembelahan sel dan faktor tumbuh sedangkan fungsi dari magnesium di dalam tanaman antara lain pembentukan khlorofil. Apabila kekurangan unsur kalsium dan magnesium maka pertumbuhan
tanaman
akan
terganggu.
Kekurangan
unsur
kalsium
mengakibatkan tunas dan akar tidak dapat berkembang karena pembelahan sel terhambat sedangkan magnesium adalah unsur yang mobil di dalam tanaman sehingga kekurangan unsur ini pertama-tama munsul pada daun yang tua di bagian bawah atau defisiensi pada daun-daun tua, dan daun menguning karena pembentukan khlorofil terganggu (Leiwakabessy, 2004).
1.2. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan kambing serta kombinasinya dengan pestisida hayati dan kompos Tithonia diversifolia terhadap kandungan Ca dan Mg dalam tanah serta serapan dan produksi tanaman brokoli dan petsai dalam sistem pertanian organik. 1.3. Hipotesis Pemberian pupuk organik dapat meningkatkan kandungan Ca dan Mg dalam tanah serta serapan oleh tanaman dan produksinya dalam sistem pertanian organik.