Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PADA UNIT PELAYANAN TEKNIS UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Oleh: ALESIA NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2015 Email :
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1). Tenaga profesional yang menangani arsip tidak sesuai. (2). Terbatasnya fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana penyimpanan arsip (3). Sistem penyimpanan arsip belum tertata dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan pengelolaan arsip dinamis pada Unit Pelayanan Teknis Perpustakaan Universitas Tanjungpura Pontianak yang belum optimal. Penelitian ini dianalisis dengan mengunakan teori The Liang Gie dimana terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan arsip dinamis, yaitu faktor petugas yang memenuhi syarat, fasilitas kearsipan memenuhi syarat, sistem penyimpanan secara tepat. Dalam peneitianini jenis penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan medode kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan: bahwa sikap dan tangungjawab petugas pengelola arsip sudah cukup baik, namun ada faktor penghambat didalam melaksanakan pekerjaan khususnya arsip dinamis yaitu: 1. Tenaga profesional yang belum dimiliki oleh UPT.Perpustakaan Untan. 2. Kurangnya fasilitas penunjang seperti filing kabinet, rak penyimpan arsip.3. Sistem penyimpanan arsip yang baik dan benar sesuai kriteria yang ditentukan. Saran yang dapat diberikan peneliti bahwa pada indicator sumber daya manusia yaitu penyediaan tenaga professional sesuai dengan bidang yang dihadapi, (arsip dinamis), fasilitas sarana dan prasarana perlu menjadi perhartian pejabat yang berwenanng (rektor), sistem penyimpanan mengikuti cara yang modern dan meningkatkan pengawasan yang berkelanjutan kepada staf pengelola arsip dinamis. Kata-kata kunci: Pengelolaan,
arsip
dinamis, UPT. Perpustakaan Untan
1 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
arsip. (3). Sarana dan prasarana yang tidak
A. PENDAHULUAN Keberhasilan
sebuah
organisasi
memadai. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin
dalam mengelola asrip sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia itu sendiri dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan untuk menentukan
mendeskripsikan dan menganalisis factorfaktor yang menyebabkan pengelolaan arsip dinamis pada UPT. Perpustakaan Universitas Tanungpura Pontianak belum optimal. Adapun manpaat dari penelitian ini,
kualitas dan efektipitas juga pemahaman bagi tenaga perusahaan tersebut, dalam memperaktekkan
kerja
serta
mampu
menjalankan tugas yang diberikan oleh perusahaan tersebut dalam mencapai sebuah
Inilah yang menjadi permasalahan pada Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Universitas Tanjungpura Pontianak. masalah sumber daya manusia yang balum ada untuk mengelola arsip-arsip secara baik dan benar. rangka
pembaharuan
untuk
meningkatkan kualitas pengelolan arsip pada UPT. Perpustakaan Untan sudah seyogianya UPT.
Perpustakaan
Untan
menyiapkan
sumber daya manusia yang professional, agar tercapai kepentingan tujuan organisasi. Kenyataan
dan manfaat praktis. Manfaat teoristisnya yang dapat diambil untuk menambah dan memberikan dengan
tujuan organisasi.
Dalam
dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoristis
yang
dihadapi
UPT.
Perpustakaan Untan dalam mengelolaa arsip dinamis mengalami kendala sebagai berikut:
informasi
manajemen
yang
berkaitan
perencanaa
dan
pengelolaan kearsipan, khususnya sumber daya manusia yang mengelola arsip dinamis di UPT. Perpustakaan Untan. Manfaat lainyang dapat diambil dari penelitian ini memberikan informsasi kepada pembaca untuk menjadi acuan pemikiran dalam memahami teori pengalolaan arsip dinamis, sedangkan manfaat praktisnya diharapkan dapat memberikan solusi bagi pemecahan masalah
yang
Perpustakaan
dihadapi
Untan
untuk
pada
mengatahui
faktor-faktor
yang menghambat
pengelolaan
arsip
dinamis
UPT.
di
jalanya UPT.
Perpustakaan Untan.
(1). Sumber daya manusia yang belum terpenuhi.
(2).
Kurangnya
fasilitas
pendukung seperti filing kabinet dan rak
2 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
6. Dengan latihan dan pendidikan berarti
B. TINJAUAN PUSTAKA Wursanto
(1989:61)
bahwa baik pegawai lama maupun pegawai baru perlu diberikan suatu latihan dan pendidikan,
karena
latihan
Salah satunya pegawai/staf yang bekerja bagian pengelola kearsipan. Karena petugas arsip
tidak
cukup
hanya
mendapatkan pengarahan dari pimpinan saja, sebagai langkah menuju tertib administrasi dalam
pengelolaan
arsip
sudah
harus
dipersiapkan dari sekarang. Tujuan diselengarakannya pelatihan dan pendidikan antara lain : 1. Latihan
dan
pendidikan
dapat
meningkatkan stabilitas pegawai. 2. Latihan
dan
memperbaiki
pendidikan cara
sehingga
cara
bersifat
statis
disesuaikan
kerja
kerja
pegawai,
mereka
melainkan
dengan
dapat
tidak selalu
perkembangan
organisasi volume kerja. 3. Dengan pendidikan dan latihan pegawai dapat dikembangkan dengan cepat. 4. Dengan latihan dan pendidikan pegawai mampu bekerja lebih efisien. 5. Dengan latihan dan pendidikan pegawai mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik.
diberi
kesempatan
untuk
mengembangkan diri. 7. Latihan dan pendidikan meningkatkan semangat kerja pegawai.
sangat
bermanfaat bagi mereka yang menbutuhkan,
pengelola
pegawai
mengatakan
Dalam pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat
bukti
pelaksanaan
yang fungsi
sah dan
dalam
rangka
tugas
sebagai
lembaga perguruan tinggi. Pengelolaan ini meliputi,
penciptaan,
penggunaan
pemeliharaan, penyusutan serta program arsip vital dan arsip terjaga lainnya. Kebijakan Pemerintah dalam hal kearsipan ini adalah dengan dikeluarkanya beberapa peraturan dan undang-undang yang antara lain adalah
Peraturan Pemerintah
Nomor 34 tahun 1979 tentang penyusunan arsip. Menurut The Liang Gie (1996 :120), masalah-masalah pokok dibidang kearsipan yang umumnya dihadapi suatu organisasi itu adalah : 1. Tidak dapat menemukan kembali secara tepat dari bagian arsip suatu surat yang diperlukan oleh pimpinan instansi atau suatu organisasilainya. 2. Peminjaman
atau
pemekaian
suatu
suratoleh pimpinan suatu organisasi lainya yang jangka waktunya sangat
3 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
lama,
bahkan
kadang-kadang
tidak
dikembalikan.
dapat ditemukan dengan mudah untuk kepentingan tujuan organisasi.
3. Bertambahnya terus-menerus surat-surat dalam
bagian
arsip
tanpa
ada
Adapun
kerangka
pikir
pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
penyingkirannya sehingga tempat dan 1.UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang
peralatan tidak lagi mencukupi.
ketentuan-ketentuan pokok arsip 2. ANRI dan BAKN Nomor 01/SEB/190 dan Nomor 46/SE/1990 (Arsip Nasional Republik Indonesia)
4. Tata kerja peralatan kearsipan yang tidak mengikuti perkembangan dalam ilmu kearsipan modern sebagai akibat dari pegawai –
pegawai arsip yang
tidak cakap dan kurangnya bimbingan yang teratur. Selanjutnya dalam pengelolaan arsip tidak luput dari manajemen sumber daya
-
MASALAH Pendidikan tidak sesuai ( pengelola arsip) Sarana dan prasarana (filing cabinet,ruangan)
The Liang Gie : (1996:120) Sistem Kearsipan kearsipan yang baik: - Petugas yang memenuhi syarat - Fasilitas kearsipan memenuhi syarat - Sistem penyimpanan secara tepat
manusia Yuniarsih dan Suwanto(2008:3) juga mengungkapkan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan
Arsip dapat ditemukan dengan mudah untuk kepentingan tujuan Organisasi.
kepada praktek dan kebijakan, serta fungsifungsi manajemen untuk mencapai tujuan
C. METODE PENELITIAN
organisasi. Berdasarkan penelitian awal yang
Pendekatanpenelitian
yang
telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti
digunakandalampenelitianiniadalahpendekat
menilai salah satu pendekatan yang cocok
an kualitatifdenganjenis penelitian deskriptif,
untuk
dalam
sehingga pemecahan masalahnya dilakukan
penelitian ini, pendekatan seperti yang
dengan mengangabarkan apa yang terdamuat
diungkapkan oleh The Liang Gie sistem
di dalam tujuan penelitian berdasarkan
kearsipan yang baik tidak terlepas pada
temuan dilapangan.
memecahkan
masalah
petugas/staf yang memenuhi syarat , fasilitas
Penelitian ini dilakukan di Unit
system
Pelayanan Teknis Perpustakaan Universitas
penyimpanan secara tepat, sehingga arsip
Tanjungpura Pontianak. Penelitian dilakukan
kearsipan
memenuhi
syarat,
penulis dari bulan Febuari 2015 sampai 4 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dengan April 2015. Sedangkan waktu untuk
Unit
penyusunan
Untan Pontianak adalah :
laporan
dan
konsultasi
dilakukan dari bulan Maret sampai bulan
a.
Juni 2015.
Pelaksanaan
Teknis
Perpustakaan
Pegawai/staf yang menangani arsip Pegawai atau petugas yang bertugas
Adapun
yang
menjadi
subyek
menangani dan mengelola arsip disuatu
penelitian adalah sebagai berikut:(1). Kepala UPT. Perpustakaan UntanKasubbag TU. (2).
kantor atau organisasi disebut arsiparis. b.
Tempat atau ruangan penyimpanan arsip
Staf bagian pengelola Arsip. (3). Mahasiswa
Tempat atau ruangan penyimpanan arsip
pengguna arsip
yang ada di Unit Pelasanaan Teknis
Dalam
penelitian
peneliti
Perpustakaan Untan belum memiliki
mengunakan 3 teknik pengumpulan data
ruang khusus sehingga penyimpanan
yaitu
arsip tersebut
dengan
ini
melakukanobservasi,
wawancara dan dokumentasi. Sedangkan alat pengumpulan data ialah pedoman
masih menjadi
satu
dengan ruangan kerja petugas/pegawai. c.
Proses penemuan kembali arsip yang
observasi, pedoman wawancara,dokumentasi
disimpan
. Tahap analisis data yang digunaka yaitu
Proses yang dilakukan dalam penemuan
reduksi
kembali
data,
display
dan
verifikasi
arsip
ini
terkadang
sulit
data.Adapun untuk menguji validitas data
ditemukan karena penyimpanan yang
penulis mengunakan metode perpanjangan
tersebar.
pengamatan serta triangulasi. Karena penulis
Berdasarkan wawancara yang penulis
ingin mengecek data kepada sumber yang
lakukan, kepada sumber informan kepala
sama dengan teknik yang berbeda, yaitu
kantor UPT. Perpustakaan Untan, yang
dengan memperoleh data dari wawancara,
menjadi
observasi, dan dokumentasi.
pengelolaan arsip, yakni :
hambatan-hambatan
dalam
‘’Belum terdapatnya sumber daya manusia
yang
keahlian/keterampilan
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
memiliki di
bidang
kearsipan, kurangnya sarana dan 1. Petugas pengelola arsip dinamis Adapun
kendala-kendala
prasarana dalam penyimpanan baik yang
dihadapi dalam penyimpanan arsip di kantor
dari
segi
kualitas
maupun
kuantitasnya, sistem penyimpanan 5
ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
arsip belum dilaksanakan dengan
2. Fasilitas Sarana dan Prasarana arsip
baik dan benar serta tempat/ruang
dinamis
penyimpanan arsip yang kurang memadai.
Sehingga
pengelolaan
atau
arsip
belum
Arsip merupakan hal yang sangat
dalam
penting di dalam penyusunan dokumen atau
dapat
surat-surat di dalam suatu instansi atau
dikelola secara optimal.
kantor, karena arsip sebagai pusat catatan
Dengan demikian, perlu diadakan
dan pengingat kegiatan yang terjadi di dalam
diusulkan
instansi atau kantor tersebut. Agar kegiatan
untuk
pelatihan
dan
pembinaan bagi pegawai yang bekerja di
administrasi
bidang kearsipan, yang belum memeiliki
berjalan dengan baik dan lancar, maka
keahlian dan keterampilan di bidangnya,
didalam pengarsipan harus menggunakan
penambahan
sistem penyimpanan yang baik dan benar.
sarana
dan
prasarana
penyimpanan arsip serta dana untuk biaya
kearsipan
Sedangkan
tersebut
dapat
penyimpanan
dan
pengelolaan kearsipan biar bagaimanapun
penetapan berkas atau arsip dapat dibedakan
keberhasilan pengelolaan arsip tidak terlepas
menjadi 3 (tiga) macam yaitu :
dari sumber pembiayaan baik itu biaya untuk
1. Penyimpanan berkas arsip secara
membeli tempat penyimpanan arsip, maupun
vertikal, yakni menyusun berkas
biaya untuk pelatihan dan pembinaan tenaga
arsip dalam folder yang diletakan
kerja yang bekerja di bidang kearsipan.
secara vertical dari laci lemari
Lanjut kepala UPT. Perpustakan Untan
yang dapat ditarik keluar dan
Mangatakan yakni :
kedalam.
‘’Kami
memang
mengajukan mengikuti arsip
belum
staf
kami,
pelatihan
dengan
pernah untuk
pengelolaan
alasan
kami
mendahulukan pelatihan pengenalan
2. Penyimpanan secara leteral, yakni menempatkan berkas
dan
atau
menyusun
arsip
secara
tegak/menyamping di atas rak. 3. Penyimpanan
arsip
secara
perpustakaan, untuk kedepanya akan
horizontal yakni, menyimpan arsip
diusulkan
untuk
didalam folder dan folder disusun
diklat/pelatihan
secara mendatar (ditumpuk) di
petugas/stap
mengikuti pengolahan arsip.
dalam
lemari
arsip.Sistem
penyimpanan arsip yang baik dan 6 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
benar mempunyai beberapa tujuan
papabila diperlukan dapat dengan cepat dan
antara lain menghemat waktu,
tepat disajikan ditiap saat.
tenaga dan tepat.
3. Sitem Penyimpanan dan pengelolaan
Berdasarkan
pengamatan
dan
Arsip Dinamis
wawancara dengan pegawai dikantor UPT. Perpustakaan
Untan,
dan
dengan tertib sudah seharusnya pegawai/staf
pengawasan terkait dengan penyimpanan
memiliki pengetahuan dan keterampilan
,pemeliharaan arsip mempergunakan 2 (dua)
serta didukung dengan
cara yaitu :
lengkap
‘’Arsip
pengarahan
Untuk menyimpan arsip agar berjalan
disimpan
berdasarkan
dan
memenuhi
peralatan yang syarat
untuk
menjamin kelancaran penyimpanan arsip.
tanggal kedalam map ordner lalu
Berdasarkan
pengamatan
dan
dimasukan kedalam filing cabinet
wawancara dengan mahasiswa pengguna
sesuai arahan dari pimpinan’’
arsip
‘’Arsip
penyimpanan dan penemuan kembali arsip
dipisahkan
berdasarkan
kelompok. Dimasukan kedalam kotak dan
map
UPT.
Perpustakaan
Untan,
yang dibutuhkanbelum maksimal seperti :
memudahkan
‘’yang saya alami waktu membuat
pengambilan kembali arsip tersebut,
surat bebas pinjam syarat untuk
sebenarnya
sidang
disimpan
untuk
di
arsip-arsip lemari
skripsi,
petugas/staf
arsip
mengatakan besok surat tersebut
dikarnakan kami tidak punya lemari
boleh diambil tiba pada waktunya
arsip terpaksa mengunakan kotak-
saya datang untuk mengambil surat
kotak bekas.’’
yang dijanjikan petugas /staf mencari
Sistem penyimpanan arsip tersebut
ternyata suratnya tidak ada dalam
diperlukan untuk
dalam
tersebut
`mempermudah
map, setelah lama dicari ternyata
pengawasan arsip dari ganguan perusak serta
surat tersebut dapat diatas CPU
meng antisifasi agar arsip tidak banyak yang
akhirnya saya dijanjikan besoknya
hilang. atau dipinjam dan
menampung
lagi, saya merasa kecewa dengan
beraneka ragam bahan informasi yang
ketidak telitian petugas/staf tersebut.
berguna, karena bahan informasi yang
’’
penting itu harus selalu diingat sehimgga
7 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
E. PENUTUP 1. Kesimpulan 1.
bertujuan
untuk
membantu
kelancaran
oprasional
sebuah
organisasi didalam menentukan
Petugas
Pengeolaan
Arsip
kebijakan
atau
mengambil
Dinamis.
keputusan, maka dari itu terkait
Pengelolaan arsip yang berkaitan
system
pengelolaan
arsip
dengan
dinamis
di
kantor
UPT.
pengorgansasiaan tidak terlepas
Perpustakaan
Unatan
untuk
dari Sumber Daya Manusia yang
penataan
handal, tidak demikian pada
masih mengunakan cara lama
kantor
Perpustakaan
yaitu: map, filing cabinet dan
Universitas
Tanjungpura
odner berdasarkan tanggal,bulan
Pontianak.
Berdasarkan
dan tahun. Untuk mendapatkan
kenyataan
bahwa
perencanaan
UPT.
dan
hasil
dan
yang
penyimpanan
baik
dalam
UPT.PerpustakaanUniversitas
pengelolaan
arsip
Tanjungpura Pontianak. Dalam
dibutuhkan
orang-orang
tata cara pengelolaan arsip belum
mempunyai
mengikuti aturan atau kaidah
ketekunan,keuletan,kesabaran
yang
UU
ketelitian dan loyal terhadap
nomor 43 tahun 2009 tentang
pekerjaannya. Sepetri yang ada
pengelolaan kearsipan.
pada UPT. Perpustakaan Untan
Hal ini disebabkan kurangnya
pegawai yang menangani arsip
pemahaman pegawai terhadap
kurang
aturan yang ditetapkan pada
pengelolaan arsip yang baik dan
peraturan tersebut serta tidak
yang benar.
adanya
ditetapkan
dalam
penunjang
dalam
2.
memahami
sangat
tata
yang
cara
Fasilitas Sarana dan Prasarana
penyimpanan arsip ditambah lagi
Arsip Dinamis
kurangnya sarana dan prasarana.
Pada dasarnya terkait dengan
Perencanaan
dan
penyimpanan dan pemeliharaan
pengorganisasiaan terkait dengan
arsip dinamis telah mengikuti
pengelolaan
pedoman tata cara bagaimana
arsip
dinamis
8 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang
tertuang
kedalam
UU
dalam pengelolaan arsip haruslah
nomor 43 tahun 2009, supaya
pegawai yang ahli. Dimaksudkan
pengarahan
pengawasan
supaya apa bila arsip tersebut
dapat berjalan dengan baik maka
akan di butuhkan dapat dengan
penyimpanan dan pemeliharaan
mudah dan cepat menemukan
mengacu kepada aturan yang ada
kembali. Sehingga tercapailah
yaitu:
tujuan organisasi dalam rangka
dan
mengunakan
system
nomor,tanggal,tahundan
bulan
manuju tata kelola yang baik.
yang disimpan secara menumpuk pada
satu
tempat
akhirnya
pegawai yang sesuai
menyulitkan pengawasan bagi
dengan
petugas arsip.
keahlian
khususnya
bidang
kearsipan,
Pengarahan untuk
dan
pengawasan
bidang
menbentu
pegawai
meningkatkan kualitas
arsip
dalam
sumber daya manusia
pengelola menjalankan
3.
Saran : Perlunya penambahan
tugas
dan
terutama
pegawai
tangungjawabnya, tanpa adanya
yang menangani arsip
penggerakan dan pengawasan
dengan
sulit untuk mengetahui apakah
mengikutsertakan
arsip sudah tertata dengan baik
dalam
atau belum.
(pendidikan
Sistem
Penyimpanan
cara
diklat dan
Arsip
latihan)
tingkat
Dinamis terkait dengan Suber
nasional
atau
Daya Manusia.
menyekolahkan
pada
Pengelolaan arsip dinamis harus
jurusan sesuai bidang
membutuhkan
tuganya.
pegawai
yang
terlatih dan terdidik serta cepat tanggap dalam memilah arsip, karena arsip merupakan ingatan dan
sumber
informasi
bagi
sebuah kantor/organisasi maka
2. Saran-saran 1.
Sumber daya Perlunya penembahan pegawai yang
sesuai
dengan
bidang 9
ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN
Publika, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
keahlian
khususnya
bidang
kearsipan, meningkatka kualitas sumber daya manusia dengan cara
mengikutsertakan
dalam
Chisyanti, irra. 2011. Manajemen perkantoran.prestasi pustaka raya: Jakarta Liang Gie, The; 1996, Administrasi Perkantoran Moderen, Cetakan IV, Yogyakarta, Liberty.
diklat (pendidikan dan latihan) tingkat
nasional
menyekolahkan
pada
atau jurusan
sesuai bidang tugasnya. 2.
Fasilitas Perlunya penambahan fasilitas seperti filing kabinet , rak arsip lemari arsip , dan ruangan yang khusus untuk menyimpan arsip.
F. REPERENSI Buku-buku : Abubakar, Hadi, ; 1995, Pola Kearsipan Moderen ( Sistem Kartu Kendali), Jakarta, Djabatan. Barthos, Basir, : 2007, Manjemen Kearsipan, Jakarta Bumi Aksara
Mariandinata, Juhana, S. ; 1991, Kearsipan (SMEA-1), Bandung, CV. Yogyakarta Liberty. Miles dan Huberman; 1992, Analisis Data Kualitatif, Cetakan 1, Jakarta, Universitas Indonesia. Tjokroaminoto, Bintoro, 1987, Pengantar Administrasi Pembangunan, Jakarta. LP3S Tri Lestari, Endang, Wiryatmi; 1993, Arsip Dinamis Dalam Arus Informasi, Cetakan I, Jakarta, Arikha Media Cipta. Widjadja, A. W.; 1993, Administrasi Kearsipan, Cetakan IV, Jakarta, PT. Rejagrafindo Persada. Wursanto. Ig. Drs. : 1991, Kearsipan 1 Yogyakarta, Kanisius. Dokumen Resmi:
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang ketentuan –ketentuan pokok arsip
10 ALESIA, NIM. E21111018 Program Studi Ilmu Administrasi Fisip UNTAN