PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA
Sinopsis Rencana Tesis
Oleh : Husna Maulida, SST
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 menyebutkan bahwa AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih relative lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN (Profil Kesehatan, 2009). Di Indonesia sendiri masih banyak ditemukan permasalahan saat persalinan, diantaranya adalah partus lama yang merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Persalinan adalah proses pergerakan keluar janin, plasenta dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. Persalinan dianggap normal jika wanita berada pada atau dekat masa aterm, tidak terjadi komplikasi, terdapat janin dengan puncak kepala, dan persalinan selesai dalam 24 jam (Bobak, 2005). Pada proses persalinan melewati empat kala, pada kala satu dibagi ke dalam dua fase, yaitu fase laten dan fese aktif. Pada fase laten merupakan periode dari awal persalinan hingga titik ketika pembukaan mulai berjalan secara progresif. Fase aktif merupakan periode waktu awal dari kemajuan aktif pembukaan hingga pembukaan menjadi komplit (Varney, 2007). Pada primipara lama persalinan pada kala satu mempunyai durasi yang lebih lama dibandingkan dengan multipara, dimana lama persalinan kala satu pada primipara sekitar 20 jam sedangkan multipara sekitar 14 jam. Tetapi tidak semua persalinan alamiah akan berakhir sesuai dengan waktu normal (Varney,
2007). Factor yang mempengaruhi persalinan menjadi lama yaitu kelainan presentasi, kontraksi yang tidak adekuat, kelainan jalan lahir, kehamilan kembar, dan anemia. Untuk menangani terjadinya partus lama, maka di klinik dan rumah sakit AS sudah diperkenalkan tehnik birthball (bola kelahiran). Namun, kemungkinan besar, masih banyak yang tidak mengetahui birthball (bola kelahiran), bagaimana cara penggunaanya dan untuk apa. Birthball (bola kelahiran) adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi yang membantu kemajuan persalinan. Sebuah bola terapi fisik dapat digunakan dalam berbagai posisi. Dengan duduk di bola dan bergoyang-goyang membuat
rasa
nyaman
dan
membantu
kemajuan
persalinan
dengan
menggunakan gravitasi, sambil meningkatkan pelepasan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang bertanggung jawab untuk mengsekresi endorphin (Maurenne, 2005). Adapun keuntungan dari pemakaian birthball ini adalah meningkatkan aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat meningkatkan oulet panggul sebanyak 30%, memberikan rasa nyaman untuk lutut dan pergelangan kaki, memberikan
kontra-tekanan pada perineum dan
paha tegak. Postur ini bekerja dengan gravitasi mendorong turunnya bayi sehingga mempercepat proses persalinan (Maurenne, 2005). Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Rusmayani (2012) di Malang didapatkan bahwa teknik distraksi birthball terhadap penurunan nyeri ibu inpartu kala I yang didapatkan bahwa pengaruh skala nyeri ibu setelah diberikan teknik distraksi birthball lebih rendah dari skala nyeri ibu sebelum diberikan teknik distraksi birthball.
Dari survey pendahuluan peneliti, yaitu di BPS Heranovita, diketahui bahwa jumlah ibu bersalin rata-rata 20 orang perbulan dan belum pernah dilakukan teknik birthball untuk membantu kemajuan persalinan, baik pada ibu primipara maupun ibu multipara. Berdasarkan pada permasalahan-permasalahan di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh teknik birthball terhadap lamanya persalinan kala I.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : “ Apakah ada pengaruh teknik birthball terhadap lamanya persalinan kala I?”
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1
Tujuan Umum Mengidentifikasi pengaruh teknik birthball terhadap lamanya persalinan kala I
1.3.2
Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1.3.2.1 Mengidentifikasi lamanya persalinan kala I pada kelompok eksperimen 1.3.2.2 Mengidentifikasi lamanya persalinan kala I pada kelompok control 1.3.2.3 Perbedaan lamanya persalinan kala I post test pada kelompok control dan eksperimen
1.4
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1.4.1
Petugas Kesehatan Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang teknik birthball terhadap lamanya persalinan kala I serta dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas asuhan kebidanan baik di BPS, Klinik atau Rumah sakit dan mengaplikasikan penggunaan teknik birthball terhadap lamanya persalinan kala I tanpa menggunakan obat farmakologis
1.4.2
Tempat pelayanan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi tempat pelayanan kesehatan guna meningkatkan pelayanan
1.4.3
Peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah dan informasi bagi penelitian selanjutnya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen design,
dengan pendekatan pre test dan post test design with control design. Dalam design ini mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok control disamping kelompok eksperimental. Dalam rancangan ini, kelompok eksperimental diberi perlakuan sedangkan kelompok control tidak.pada kedua kelompok di awali dengan pre test dan setelah pemberian perlakukan diadakan pengukuran kembali (post test) (Nursalam, 2008) Peneliti mengukur lamanya persalinan kala I sebelum melakukan teknik birthball kemudian diukur lamanya persalinan kala I kembali setelah melakukan teknik birthball. Gambar secara skematis penelitian quasy eksperimental design dengan pretest dan posttest adalah : Tabel 1. Skematis penelitian Quasy Eksperimental Subjek penelitian
Pre-test
Perlakuan
Post test
O1
X
O2
O1
-
O2
Kelompok eksperimen Kelompok control
Keterangan : O1
: Pengukuran lamanya persalinan kala I sebelum intervensi
X
: Perlakuan (terapi birthball)
O2
: Pengukuran lamanya persalinan kala I sesudah intervensi
3.2
Populasi dan Sampel
3.2.1
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu kala I di BPS Heranovita dengan jumlah pasien sebanyak 35 orang berdasarkan data bulan Februari-Maret 2014
3.2.2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2008).
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu kala I dan pada saat penelitian memenuhi kriteria inklusi 3.2.3
Besar Sampel Peneliti menentukan subjek yang akan menjadi sampel penelitian, namun
sebelum
itu harus menentukan jumlah sampel yang
representative dengan rumus sebagai berikut (Supranto, 2004) P (n-1) ≥ 15 2 (n-1) ≥ 15 2n - 2 ≥ 15 n
Keterangan :
≥ 8,5 ~ 9 +10% = 10 Responden
p = perlakuan N = jumlah sampel 15 = Nilai deviasi
dibutuhkan agar
10%= untuk candangan drop out 3.2.4
Pengambilan sampel Cara pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan teknik
purposive sampling dimana saat mengambil subjek penelitian harus sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti (Notoadmojo, 2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Ibu Primigravida inpartu kala I pada fase aktif (pembukaan >3), aterm dengan kehamilan tunggal, presentasi kepala, kehamilan 37-42 minggu, rencana melahirkan normal 2. Ketuban masih utuh 3. Tidak mendapatkan obat atau ramuan lain yang mempunyai efek memajukan persalinan dengan cepat 4. Bersedia menjadi subjek penelitian
Kriteria Eksklusi pada penelitian ini adalah : 1. Ibu yang multigravida 2. Ibu inpartu kala I dengan gangguan kehamilan, misalnya : kehamilan ganda, kelainan letak 3. Kehamilan berisiko tinggi disertai dengan penyakit, seperti preeklamsi, jantung, paru dan KPD 4. Ibu dengan kelainan panggul 5. Ibu dengan kelainan kontraksi uterus baik inersia uteri primer maupun sekunder
3.3
Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2008). Variable penelitian ini adalah : 1.
Variable bebas /independen pada penelitian ini adalah teknik birthball
2.
Variable tergantung/dependen pada penelitian ini adalah lamanya persalinan kala I
3.4
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di BPS Heranovita dengan waktu penelitian
selama bulan Mei hingga Juli 2014
3.5
Instrument Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar partograf.
Pencatatan pada partograf dimulai pada kala satu fase aktif. Untuk mengukur lamanya persalinan kala I peneliti akan melihat dokumentasi pada partograf terkait dengan kemajuan persalinan yang meliputi pembukaan serviks, penurunan kepala, garis waspada, garis bertindak sebelum (pretest) diberikan teknik birthball, sedangkan untuk mengukur lamanya persalinan kala I peneliti akan melihat pada jam berapa ibu memasuki pembukaan 4 (fase aktif) sampai pembukaan lengkap sesudah (post test) diberikan teknik birthbal. Instrument lain yang digunakan lembar informed consent sebagai tanda bukti sampel telah bersedia menjadi responden dan lembar kehadiran untuk mengontrol disiplin responden dalam mengikuti kegiatan yang terdiri dari nama, tanggal, waktu, dan tempat kegiatan, serta tanda tangan oleh responden yang bersangkutan
3.6
Pengumpulan Data Pengumpulan data didapatkan dari hasil penilaian partograf. Awalnya
peneliti mengidentifikasi ibu inpartu kala I fase aktif, mengidentifikasi lamanya persalinan kala I yang didapatkan dari partograf. Adapun langkah-langkah pemilihan sampel dan pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1.
Melakukan seleksi calon responden yang diawali dengan pengisian lembar observasi dan pemilihan sampel dilakukan dengan melihat criteria inklusi, melakukan pendekatan, memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan jaminan kerahasiaan
2.
Setelah terkumpul selanjutnya dipilih responden inpartu kala I fase aktif. Sampel yang terpilih akan diminta persetujuannya untuk menjadi subjek penelitian. Sampel yang bersedia akan diberi lembar informasi dan lembar persetujuan (informed Consent) untuk diminta persetujuan
sebagai
responden
dan
menandatangani
lembar
tersebut. 3.
Kemudian pada subjek penelitian nantinya akan diberikan prosedur birthball
4.
Setelah perlakuan, diukur lamanya persalinan kala I melalui lembar observasi partograf yaitu pembukaan serviks 4 cm sampai dengan pembukaan serviks lengkap dan dikategorikan atas 2 kutub, yaitu :
1)
≤ 6 jam dengan nilai 1
2)
6 jam dengan nilai 2
3.7
Analisa Data Setelah responden diobservasi menggunakan lembar partograf pada
tahap pretest dan posttest, peneliti mengidentifikasi pembukaan serviks, penurunan kepala, garis waspada, garis bertindak, dan jam berapa ibu memasuki pembukaan 4 (fase aktif) sampai pembukaan lengkap pada masing-masing responden baik pretest maupun posttest. Teknik analisis data dilakukan setelah data terkumpul, dimana dari pengukuran data pretest dan posttest lamanya persalinan kala I kedua kelompok sampel akan didapatkan data berpasangan. Dari data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan statistic dengan uji t berpasangan Paired t-test untuk mengetahui perbedaan diantara dua buah sampel berpasangan. Sampel berpasangan disini adalah untuk menganalisis perbedaan lamanya persalinan kala I sebelum dan sesudah pemberian teknik birthball, baik pada kelompok control maupun kelompok eksperimen. Analisa data untuk pengaruh birthball terhadap lamanya persalinan kala I dilakukan dengan uji statistic Independent t-test, yaitu untuk mengetahui menganalisis perbedaan diantara dua buah kelompok yang tidak berpasangan antara kelompok control dan kelompok perlakuan. Uji t-test dilakukan jika data mempunyai distribusi yang normal. Uji kenormalan data bisa dilakukan dengan Lilliefors (Kolmogorov – Smirnov). Jika hasilnya distribusi tidak normal, uji t-test tidak akan digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. 2008. Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rhineka cipta. Jakarta Bobak, I. M., Lowdermik, D. L. Jensen, M. D. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. EGC. Jakarta Maurenne. 2011. Activities for fetal Positioning. http://spinningbabies.com/techniques/activities-for-fetal-positioning/birthball//. Diakses 6 April 2014 Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rhineka Cipta. Jakarta Profil kesehatan, 2009, Angka Kematian Ibu, http://www.depkes.go.id/, diakses tanggal 6 April 2014 Rusmayani Astrina, 2012. Pengaruh teknik distraksi birthball terhadap penurunan intensitas nyeri ibu inpartu kala I. http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/. diakses 22 April 2014
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung
Supranto, J. 2004. Statistik Teori dan Aplikasi, edisi ke-6. Erlangga. Jakarta
