UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN DALAM INDUSTRI PERBANKAN
SKRIPSI
FILONA LESTARI OSKAR 0906611210
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN DEPOK JULI 2012
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN DAAM INDUSTRI PERBANKAN
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
FILONA LESTARI OSKAR 0906611210
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN KEKHUSUSAN BISNIS DEPOK JULI 2012
i Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
HALAMAN PERIIYATAAI\I ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
Filona Lestari Oskar
NPM
090661 1210
Tanda Tangan
Tanggal
21vh2012
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama Filona Lestari Oskar NPM 09066rr210 Program Studi Manajemen Kekhususan Bisnis Judul Skripsi Bahasa Indonesia Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitrnen Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan Bahasa Inggris The Impact of Corporate Socictl Responsibility (CSR) on Job Satis.fitction A//ecting Empoyees' Organizational C o mmi tmerLt,in'B a4king C o mp ani es
Telah berhasil i ip.erta!,a dn di,: hadapan DeWan Pengu;i dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Mana;emen, universitas Indones[. |tfirit+t'i,^ tl:t'
"'::::':"-:
|f#lrj
,
'li:GWaN PENGUJI .tli '11,t\:
.
Ketua Sidang : Shalahuddin Haikal S.E. M.M , LL.M
(
ry%-)'
Pembimbin$''': Fahrul Ismaeni S.E., M.jf-r ! , r'r'
::a:'::a:::.
I rr.,r iil
::1:::::
',:l:ti,,iliilii,ii..'.'..',,.,,',,
' : :'::lr:iiit::=:::::''':,,tliii' ril : Helman Arif,iil{{M r
Penguji
Ditetapkan
di
t;$i' lr:.li:l:
: Depok
Tanggal :3 Juli2012 KPS Ekstensi Manajemen
Imo Gandakusuma. SE.. MBA.
NIP.
1
9601 003 1 99103 1001
ilt
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan segala nikmat dan kasih sayangnya kepada kita semua sehingga kita dapat terus mengecap kenikmatan hidup di dunia. Tiada kata yang pantas diucapkan selain puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai. Skripsi ini saya ajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan. Dalam proses penyelesaian skripsi ini ada banyak keterbatasanketerbatasan yang akhirnya menjadi hambatan dalam menyelesaikan skripsi ini. Keterbatasan tersebut antara lain adalah waktu penyelesaian dan ketersediaan data. Namun, keterbatasan tersebut ternyata tidak menghalangi saya untuk menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Semua ini merupakan buah dari dukungan tiada terkira dari orang-orang yang turut terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses ini. Untuk itu, perkenankan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Imo Gandakusuma, SE., MBA seaku Ketua Program Studi Ekstensi Manajemen. 2. Bapak Fahrul Ismaeni selaku dosen pembimbing yang telah bersedia untuk membimbing saya. 3. Bapak Imam Salehuddin yang sedia membantu peneliti untuk run data dengan Lisrel. 4. Papa dan Mama yang senantiasa berusaha memahami aku, Bang Eby dan Mas Edo yang selalu memberikan dukungan moril dan materiil yang tiada terkira, juga kasih sayang yang tiada berbanding.
iv Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
5. Debby, thank you for your kind understanding and thank you for always being in the good mood during the process. 6. Nenny yang selalu membuatku tetap semangat dan optimis, terima kasih karena sudah menemaniku “panik-panikan” mengejar deadline. 7. Teman-teman seperjuanganku: Rafika, Yudith, dan Mbak Shanti tetap berjuang sampai akhir ya. 8. Vindi, Ria, Mbak Sari, Ica, Kak Ipit, Kak Fitria, Putri, Lia, Murni, Bang Erwin, Kak Ipon, yang selalu memberikan semangat untuk selalu mengerjakan penelitian ini hingga selesai. 9. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, yang telah turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Saya sangat menyadari bahwa skripsi yang telah saya buat ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saya mengharapkan semua saran, komentar,
dan
kritik
yang
bersifat
membangun
demi
melengkapi
ketidaksempurnaan tersebut. Depok, 2 Juli 2012
Filona Lestari Oskar
v Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
TIALAMAN PERI{YATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas lndonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama
Filona Lestari Oskar
NPM
0906611210
Program Studi
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Jenis Karya
Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul
:
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) TERIIADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA KOMITMEN ORGAI\USASI KARYAWAN DALAM INDUSTRI PERBANKAFI beserta perangkat yang adra fiika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-
kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan
memublikasikan tugas akhir saya seama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Dengan pernyataan
ini
saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok Pada tanggal
:2 J:uJi 2Al2
Yang menyatakan
M
(Filona Lestari Oskar)
VI
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
ABSTRAK Nama NPM Jurusan Judul Skripsi
: Filona Lestari Oskar : 0906611210 : Manajemen : Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap kepuasan kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan. Sampel penelitian ini adalah karyawan perbankan yang bekerja di Jabodetabek ataupun luar Jabodetabek. Data dihimpun pada bulan Mei-Juni 2012, dengan total responden sebanyak 284 orang. Analisis pengaruh CSR dilihat dari empat dimensi, yaitu ekonomi, hukum, etika, dan pilantropi. Kemudian akan mempengaruhi kepercayaan organisasi dan kepuasan kerja sehingga berdampak pada komitmen organisasi dan intensi turnover pada karyawan. Peneliti mengolah data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan program LISREL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dimensi CSR yang berpengaruh positif adalah hukum dan pilantropi terhadap kepercayaan organisasi, sedangkan terhadap kepuasan kerja hanya ekonomi. Selanjutnya kepercayaan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif terhadap komitmen organisasi serta pengaruh negatif juga dapat dilihat dari kepercayaan organisasi terhadap intensi turnover. pembahasan, kesimpulan, dan saran juga dibahas dalam penelitian ini. Kata kunci: Dimensi CSR, Kepercayaan Organisasi, Komitmen Organisasi, Intensi Turnover
Kepuasan
vii Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
Kerja,
ABSTRACT Name : Filona Lestari Oskar Study Program : Extension-Management Title : The Impact of Corporate Social Responsibility (CSR) on Job Satisfaction Affecting Empoyees’ Organizational Commitment in Banking Companies. This thesis aims to analyze the impact of CSR on job satisfaction affecting employees’ organizational commitment in banking industries. This sample is banking employees who work in Jabodetabek or outside Jabodetabek. Data were collected in May-June 2012, a total respondents is 310 employees. Analysis of the impact of CSR seen from four dimensions. They are economic, legal, ethical, and philanthropic. It will impact organizational trust and job satisfaction so the affecting on organizational commitment and turnover intentions. Researcher processes data using a structural equation modeling (SEM) with LISREL program. The results showed that dimension of CSR is law and philanthropic have positive significant impact organizational trust, whereas job satisfaction is only economic. Further organizational trust has positive significant influence job satisfaction and organizational commitment and negative significant influence turnover intention. Discussion, conclusions, and suggestions are also discussed in this study.
Keywords: Dimensions of CSR, Organizational Trust, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Turnover Intention
viii Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI..........................................................................vi ABSTRAK .........................................................................................................................vii DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiv BAB 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2.
Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3.
Tujuan Penelitian ................................................................................................. 3
1.4.
Manfaat Penelitian ............................................................................................... 4
1.5.
Sistematika Penulisan .......................................................................................... 4
BAB 2
TINJAUAN LITERATUR .................................................................................. 6
2.1.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) ............. 6
2.2.
Kepercayaan Organisasi (Organizational Trust) ............................................... 17
2.3.
Kepuasan kerja (Job Satisfaction) ..................................................................... 17
2.4.
2.5.
2.3.1.
Definisi Kepuasan Kerja .................................................................... 17
2.3.2.
Aspek Kepuasan Kerja ....................................................................... 18
Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)....................................... 19 2.4.1.
Pengertian Komitmen Organisasi ...................................................... 19
2.4.2.
Jenis-jenis Komitmen Organisasi ....................................................... 20
Intensi Turnover (Turnover intention) ............................................................... 21 ix Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 22
3.1.
Sumber Data ...................................................................................................... 22
3.2.
Metode Pengambilan Sampel ............................................................................ 22
3.3.
Model Penelitian................................................................................................ 23
3.4.
Desain Kuesioner............................................................................................... 24
3.5.
Variabel Penelitian ............................................................................................ 25
3.6.
Hipotesis Penelitian ........................................................................................... 26
3.7.
Operasional Variabel Penelitian ........................................................................ 27
3.8.
Uji Reliabilitas dan Validitas Pretest ................................................................ 30
3.9.
3.8.1.
Uji Reliabilitas ................................................................................... 30
3.8.2.
Uji Validitas ....................................................................................... 30
Metode Analisis Data ........................................................................................ 31 3.9.1.
Model Pengukuran (Measurement Model)......................................... 31
3.9.2.
Model Struktural (Structural Model) ................................................. 34
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................... 35
4.1.
Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 35
4.2.
Uji Reliabilitas dan Validitas Pre-Test .............................................................. 35
4.3.
Distribusi Frekuensi Demografi ........................................................................ 36
4.4.
4.3.1.
Komposisi Jenis Kelamin Responden ................................................ 37
4.3.2.
Komposisi Umur Responden ............................................................. 38
4.3.3.
Komposisi Tingkat Pendidikan Responden ....................................... 39
4.3.4.
Komposisi Jabatan Responden ........................................................... 40
4.3.5.
Komposisi Lama Bekerja Responden ................................................ 41
Analisis Model Pengukuran .............................................................................. 42 4.4.1.
Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Pertama ................... 42
4.4.2.
Uji Validitas dan Reliabilitas Pertama ............................................... 43
4.4.3.
Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Kedua...................... 52
x Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
4.4.4.
Uji Validitas dan Reliabilitas Kedua .................................................. 55
4.5.
Analisis Model Struktural.................................................................................. 63
4.6.
Pembahasan ....................................................................................................... 67
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 72
5.1.
Kesimpulan ........................................................................................................ 72
5.2.
Saran .................................................................................................................. 73
5.3.
5.2.1.
Saran untuk Organisasi ...................................................................... 73
5.2.2.
Saran untuk Penelitian Selanjutnya .................................................... 74
Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4 8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4 25 Tabel 4.26 Tabel 4.27 Tabel 4 28 Tabel 4 29 Tabel 4.30 Tabel 4.31 Tabel 4 32 Tabel 4.33 Tabel 4.34 Tabel 4.35 Tabel 4.36 Tabel 4.37
Operasionalisasi Variabel ................................................................... 28 Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha .................................... 30 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas pada Pretest ............. 36 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 37 Umur Responden ............................................................................... 38 Tingkat Pendidikan Responden ......................................................... 39 Jabatan Responden ............................................................................ 40 Lama Bekerja Responden .................................................................. 41 Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ................................ 43 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR.................................... 44 Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR ....................................... 44 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ................................ 45 Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ................. 45 Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja .............................. 46 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ..................... 46 Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover ............................. 47 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ............................. 48 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR ................................ 48 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR ................................... 49 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ............................ 49 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ............. 50 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja ........................... 50 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ................. 51 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover.......................... 51 Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ................................. 55 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR.................................... 55 Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR ....................................... 56 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ................................ 56 Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ................. 57 Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja .............................. 58 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ..................... 58 Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover ............................. 59 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ............................. 59 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR ................................ 60 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR ................................... 60 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ............................ 61 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ............. 61 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja ........................... 62 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ................. 62
xii Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
Tabel 4.38 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover.......................... 63 Tabel 4.39 Hasil Uji Kecocokan Keseluruhan Model .......................................... 65 Tabel 4.40 Evaluasi terhadap Koefisien Model Struktural dan Kaitannya dengan Hipotesis Penelitian ............................................................................ 66
xiii Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan di Perusahaan Perbankan ................................................................... 23 Gambar 3. 2 Desain Kuesioner .......................................................................... 24 Gambar 4. 1 Gambar 4. 2 Gambar 4. 3 Gambar 4. 4 Gambar 4. 5 Gambar 4. 6 Gambar 4. 7 Gambar 4. 8 Gambar 4. 9
Jenis Kelamin ............................................................................... 37 Umur Responden .......................................................................... 38 Tingkat Pendidikan Responden .................................................... 39 Jabatan Responden ....................................................................... 41 Lama Bekerja Responden ............................................................. 42 Basic Model Standarized Solution ................................................ 53 Basic Model T-Value .................................................................... 54 Path Diagram Model Struktural ................................................... 64 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis ................................................... 67
xiv Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial
perusahaan, kini semakin popular dan bahkan aktivitas CSR ditempatkan di posisi teratas sehingga penerapannya telah merambah ke semua sektor bisnis, tidak hanya sektor industri tetapi juga sektor jasa yang salah satunya sektor perbankan yang juga dituntut berperan aktif dalam aktivitas CSR. CSR adalah istilah umum untuk perspektif bahwa perusahaan seharusnya memiliki kontribusi baik langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat dengan menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab sosial dan atau menunjukkan dengan tindakan dalam memajukan kesejahteraan (Bosso & Michelon dalam Lee, et al., 2011). CSR merupakan salah satu upaya perusahaan untuk membina hubungan baik dengan stakeholders. Sebagaimana yang disebutkan Wibisono dalam Amiruddin (2009) bahwa CSR terhadap pemangku kepentingan (stakeholder) adalah untuk berlaku etis, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (triple bottom line) dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya, dalam dunia usaha kini hadir konsep CSR sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan akan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Karyawan merupakan salah satu stakeholder yang penting dalam perusahaan, tidak hanya disebabkan mereka menentukan kualitas produk atau layanan yang diterima oleh pelanggan. Akan tetapi juga karena mereka berhubungan secara langsung dengan kinerja pekerjaan sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan dampak yang positif bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Tidak terkecuali bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perbankan. Perbankan seharusnya menjadi contoh bagaimana bisa meningkatkan perekonomian mulai dari
1 Universitas Indonesia
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
2
kesejahteraan karyawan, nasabah, pemilik saham, masyarakat dan kelestarian alam (Gunawan, 2009). Terdapat beberapa bukti bahwa CSR sangat penting untuk meningkatkan persepsi karyawan terhadap perusahaan. Ketika perusahaan memiliki inisiatif CSR, karyawan akan merasa lebih bangga dan percaya terhadap perusahaannya tersebut dan cenderung akan meningkatkan komitmen mereka terhadap perusahaan. Hal ini disebabkan identitas pribadi kita terikat sebagian pada perusahaan tempat kita bekerja. Data dari World Leadership Study CCL (Sihotang, 2011) mendukung bahwa persepsi karyawan atas kepedulian perusahaannya terhadap masyarakat dan lingkungan terkait dengan tingkat komitmen organisasi mereka. Banyak studi mengenai pengaruh CSR pada pelanggan (external stakeholders), akan tetapi sangat sedikit penelitian mengenai efektivitas pengaruh CSR pada karyawan (internal stakeholders) (Larson dalam Gunawan, 2009). Untuk mempersempit jarak tersebut, studi ini mempelajari bagaimana CSR mempengaruhi persepsi karyawan dilihat dari peranan empat dimensi CSR, yaitu ekonomi, hukum, etika dan pilantropi, dalam mempengaruhi kepercayaan organisasi dan kepuasan kerja, dimana diharapkan memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi dan intensi turnover.
1.2.
Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini mengikuti jurnal penelitian terdahulu
yang ditulis oleh Yong-Ki Lee et. al. (2011) dengan judul The Impact of CSR on Relationship Quality and Relationship Outcomes: A Perspective of Service Employees dengan uraian sebagai berikut : 1.
Apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi karyawan dalam industri perbankan ?
2.
Apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dalam industri perbankan ?
3.
Apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dalam industri perbankan ?
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
3
4.
Apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan ?
5.
Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan ?
6.
Apakah kepercayaan organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan ?
7.
Apakah kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan ?
8.
Apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan ?
1.3.
Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1.
Mengetahui apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi karyawan dalam industri perbankan.
2.
Mengetahui apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dalam industri perbankan.
3.
Mengetahui apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dalam industri perbankan.
4.
Mengetahui apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan.
5.
Mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan.
6.
Mengetahui apakah kepercayaan organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan.
7.
Mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan.
8.
Mengetahui apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
4
1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1.
Bagi Penulis Selain merupakan syarat kelulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, penelitian ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan baik dalam hal menulis, membuat penelitian yang baik dan benar, menggunakan software komputer khususnya LISREL dan memahami tentang tanggung jawab sosial perusahaan.
2.
Bagi Perusahaan Dengan adanya penelitian ini, perusahaan dapat mengetahui informasi mengenai pengaruh tanggung jawab sosial (CSR) terhadap kepuasan kerja yang berdampak pada komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan.
3.
Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya.
1.5.
Sistematika Penulisan
BAB 1:
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB 2:
LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang aspek teoritis yang menjadi dasar atau landasan pemikiran dari penelitian ini yang didalamnya terdapat berbagai teori dan hal-hal yang menyangkut dalam isi penelitian ini.
BAB 3:
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang sumber data, metode pengambilan sampel, model penelitian, desain kuesioner, variabel penelitian, hipotesis penelitian,operasionalisasi variabel penelitian, uji reliabiitas dan validitas pretest, dan metode analisis data.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
5
BAB 4:
ANALISIS & PEMBAHASAN MASALAH Bab ini menjelaskan tentang analisa yang dilakukan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang muncul dan kemudian dihadapkan pada bagaimana cara penyelesaiannya.
BAB 5:
KESIMPULAN & SARAN Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang memuat tentang kesimpulan dari penelitian juga saran yang diberikan penulis kepada semua pihak yang berkepentingan dengan hadirnya penelitian ini.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR
2.1.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Perhatian para pembuat kebijakan terhadap CSR menunjukkan telah
adanya kesadaran bahwa terdapat potensi timbulnya dampak buruk dari kegiatan usaha. Dampak buruk tersebut tentunya harus direduksi sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan masyarakat sekaligus tetap ramah terhadap iklim usaha. Pada tahun 1960-an banyak usaha dilakukan untuk memberikan formalisasi definisi CSR. Salah satunya Davis dalam Amiruddin (2009) mengatakan Iron Law of Responsibility yang menyatakan bahwa tanggung jawab sosial pengusaha sama dengan kedudukan sosial yang mereka miliki, sehingga dalam jangka panjang pengusaha yang tidak menggunakan kekuasaan dengan bertanggung jawab sesuai dengan anggapan masyarakat akan kehilangan kekuasaan yang mereka miliki saat ini. Tahun
1963,
Joseph
W.
McGuire
dalam
Amiruddin
(2009)
memperkenalkan istilah Corporate Citizenship dengan menyatakan bahwa : The idea of social responsibilities supposes that the corporation has not only economic and legal obligations but also certain responsibilities to society which extend beyond these obligations. Pengertian di atas dijelaskan lebih lanjut kata beyond dengan menyatakan bahwa korporasi harus memperhatikan masalah politik, kesejahteraan masyarakat, pendidikan,
kebahagiaan
karyawan,
serta
seluruh
permasalahan
sosial
kemasyarakatan lainnya. Pada tahun 1970, perkembangan definisi CSR semakin pesat sehingga adanya kewajiban setiap perusahaan untuk melaksanakan kegiatan di bidang CSR. Ide dasar tanggung jawab sosial perusahaan adalah dari keputusan perusahaan yang mempengaruhi stakeholder secara sosial dan perusahaan harus bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambilnya (Caecelia, 2008). Menurut Bosso dan Miichelon dalam Lee, et al. (2011), CSR adalah istilah umum dimana perusahaan harus membuat kontribusi baik langsung maupun tidak
6 Universitas Indonesia
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
7
langsung untuk bertanggung jawab bagi masyarakat sehingga berdampak pada kehidupan sosial yang baik dan makmur. Upaya sungguh-sungguh dari perusahaan untuk meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif operasinya dalam ranah ekonomi, sosial dan lingkungan terhadap seluruh pemangku kepentingannya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (A+ CSR Indonesia, 2007). CSR
merupakan
konsep
dimana
perusahaan
mempertimbangkan
kepentingan lingkungan masyarakat sekitar dengan bertanggung jawab terhadap dampak
kegiatan
operasional
perusahaan
kepada
konsumen,
karyawan,
shareholders, masyarakat, dan lingkungan di semua aspek kegiatan operasional perusahaan. Dalam menentukan atau mendefinisikan ulang misi perusahaan, manajer strategis harus mengakui pentingnya peranan semua pihak baik dari pemegang saham dan karyawan ataupun pihak eksternal yang dipengaruhi oleh tindakan perusahaan. Masing-masing pihak tersebut memiliki alasan untuk mengharapkan bahwa perusahaan memenuhi tuntutan mereka secara bertanggung jawab. Secara umum, pemegang saham mengklaim kembali atas investasi mereka, karyawan mencari kepuasan pekerjaan, pelanggan menginginkan apa yang mereka membayar, pemasok mencari pembeli yang dapat diandalkan, pemerintah ingin persaingan yang adil, masyarakat lokal ingin perusahaan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan masyarakat umum mengharapkan keberadaan perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup (Pearce II & Robinson, 2009). Menurut Pearce II & Robinson (2009), berbagai stakeholders perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Stakeholder internal merupakan individu atau kelompok pemegang saham dan karyawan di perusahaan tersebut. Sedangkan stakeholder eksternal merupakan individu atau kelompok orang yang memiliki dampak atas kegiatan perusahaan tersebut atau adanya tanggung jawab perusahaan secara sosial terhadap mereka. Konsep CSR di Indonesia belumlah sematang di Eropa dan AS. Menurut Allen L. White dalam Amiruddin (2009), konsep CSR di Eropa dan AS sudah memasuki fase integrasi setelah melewati tahap pergulatan ide serta introduksi konsep. Fase ini merefleksikan tingkat kematangan pemahaman definisi CSR.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
8
Para pakar memberikan definisi yang beragam mengenai CSR, begitu pula definisi yang dikeluarkan oleh institusi terkait. Dalam tesis yang disusun oleh Amiruddin (2009),, definisi-definisi tersebut di antaranya sebagai berikut : a.
World Bank Group CSR adalah komitmen sektor bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui kerjasama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara-cara yang bermanfaat bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan.
b.
Darwin CSR pada hakikatnya merupakan suatu mekanisme pengintegrasian isu sosial dan isu
lingkungan
ke dalam
operasi
perusahaan
dan
kemudian
mengkomunikasikannya dengan para stakeholders. c.
The World Business Council for Sustainable Development Komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, beserta komunitas-komunitas setempat dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Peningkatan kualitas kehidupan mempunyai arti adanya kemampuan manusia sebagai individu anggota masyarakat untuk menanggapi keadaan sosial yang ada dan dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk perubahanperubahan yang ada sekaligus memeliharanya.
d.
Uni Eropa (EU Green Paper on CSR) CSR is a concept whereby companies integrate social and environmental concerns in their business operations and their interaction with their stakeholders on a voluntary basic.
e.
Hasibuan CSR merupakan tindakan kedermawanan yang mulia dan menjadi filosofi operasi perusahaan dan tak luput menjadi prakarsa-prakarsa memperbaiki reputasi perusahaan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
9
Dari berbagai definisi di atas baik yang dikemukan oleh kalangan ahli maupun yang dikeluarkan oleh lembaga terkait, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa CSR merupakan tanggung jawab perusahaan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan terprogram oleh perusahaan kepada para stakeholders dan lingkungan
dengan
mengintegrasikan
kepentingan
ekonomi,
sosial
dan
lingkungan hidup melalui kerjasama yang saling menguntungkan antara stakeholders dengan perusahaan sehingga mendukung keberadaan perusahaan. Sebagian besar definisi CSR didasari oleh 2 gagasan (Swaen dan Chumpitaz dalam Karamoy, 2010), yaitu: a.
Perusahaan memiliki tanggung jawab yang melebihi pencarian profit (tanggung jawab ekonomi) atau sekedar ketaatan pada hukum (tanggung jawab legal).
b.
Tanggung jawab ini tidak hanya bagi pemegan saham tapi juga bagi stakeholders. Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung kepada kehidupan dan eksistensi perusahaan.
Definisi mutakhir dari CSR dinyatakan dalam Committee Draft ISO 26000, Guidance on Social Responsibility dalam Karamoy (2010) yang menyatakan bahwa CSR merupakan tanggung jawab sebuah perusahaan karena keputusan dan aktivitasnya mempengaruhi masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku transparan dan etis yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, mencakup kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; termasuk memperhatikan harapan stakeholders; yang sepadan dengan hukum dan norma internasional; dan terintegrasi ke seluruh perusahaan dan teraplikasi dalam relasi-relasi di dalamnya. CSR merupakan sebuah ide dari bisnis yang memiliki tugas untuk melayani masyarakat secara umum serta kepentingan keuangan pemegang saham (Pearce II & Robinson, 2009). Menurut Wibisono dalam Amiruddin (2009), pada awalnya dunia bisnis menganggap bahwa perusahaan hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single botton line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan pada kondisi keuangan perusahaan semata, namun dalam perkembangannya perusahaan
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
10
juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan (triple botton line). Perusahaan tidak lagi sekedar menjalankan kegiatan ekonomi untuk menciptakan profit (keuntungan) dalam menjaga kelangsungan usahanya, melainkan juga memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat (sosial) dan lingkungannya. Adanya empat dimensi dalam CSR yang dijelaskan oleh Carroll dalam Lee et al. (2011), yaitu: a. Ekonomi Perusahaan
mempunyai
kewajiban
mensejahterakan
ekonomi
stakeholders, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya dengan efisiensi operasional, ketatnya kompetitif, dan lain sebagainya. Menurut Pierce II & Robinson (2009), dimensi ekonomi ini merupakan tanggung jawab sosial yang paling dasar dalam sebuah bisnis. Dimana banyak para ekonom yang mengharuskan bahwa tugas dari manajer sebagai agen dari pemilik perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan dari para pemegang saham. Tanggung jawab penting dari bisnis ini diasumsikan menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja produktif bagi tenaga kerja dan untuk membayar pajak kepada negara. Perusahaan sebagai entitas ekonomi, bertujuan untuk mencetak laba yang optimal guna meningkatkan kekayaan para pemilik saham. Namun hal tersebut tidaklah cukup, perusahaan selain berpacu mengejar profit semaksimal mungkin dan mendorong laju perekonomian, juga diharapkan mampu memberikan kontribusi yang optimal untuk masyarakat sekitarnya (Wibisono dalam Amiruddin 2009). Jadi, jika ditelaah lebih lanjut, maka dapat dipandang bahwa sebenarnya tidak ada pertentangan antara motif perusahaan untuk meraih laba dan di satu sisi juga turut aktif melaksanakan program-program CSR. Bahkan pelaksanaan program CSR dapat menunjang perolehan laba perusahaan dalam jangka panjang dan sebaliknya sebagian laba tersebut dapat digunakan dalam mendukung terselenggaranya program CSR dengan kuantitas dan kualitas yang lebih dapat ditingkatkan lagi.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
11
b. Hukum/Peraturan Dalam jurnal Yong-Ki Lee et al. (2011) dan Pierce II (2009) tidak jauh berbeda yaitu, perusahaan berkewajiban mematuhi aturan yang berlaku dalam kegiatan operasionalnya. Peletakan kewajiban melaksanakan CSR yang selanjutnya disebut dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi perseroan sebagaimana tertuang dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) membawa konsekuensi hukum bagi perusahaan dan pemerintah. Bagi perusahaan yang bersangkutan pelaksanaan TJSL menjadi keharusan yang tidak terelakan. Sedangkan bagi pemerintah ada kewajiban menerbitkan Peraturan Pemerintah sebagai peraturan lebih lanjut dari tanggung Jawab sosial dan lingkungan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas dijelaskan dalam Pasal 2 bahwa pada dasarnya setiap perseroan sebagai wujud kegiatan manusia dalam bidang usaha, secara moral mempunyai komitmen untuk bertanggung jawab atas tetap terciptanya hubungan perseroan yang serasi dan seimbang dengan lingkungan dan masyarakat setempat sesuai dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat tersebut. Dalam Kegiatan dalam memenuhi kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut, harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut dimaksudkan untuk :
Meningkatkan kesadaran perseroan terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan di Indonesia.
Memenuhi perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Menguatkan pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah diatur dalam berbagai peraturan dan perundang-undangan sesuai dengan bidang kegiatan usaha perseroan yang bersangkutan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
12
c. Etika Etika mengacu pada prinsip-prinsip melaksanakan pengaturan terhadap individu atau suatu kelompok. Keputusan etika selalu melibatkan moralitas, strandar-standar perilaku mana yang diterima oleh masyarakat. Standar-standar moral berbeda dengan standar lain dalam beberapa hal. Mereka berkaitan dengan perilaku yang memiliki konsekuensi serius terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti pembunuhan, penipuan, dan pencemaran nama baik. Mereka tidak dapat dibangun atau diubah oleh keputusan badan kewenangan tertentu. (Dessler, 2003) Kegiatan operasional yang dijalankan perusahaan tidak boleh bertentangan dengan hukum yang ditetapkan oleh negara dan
norma yang berlaku di
masyarakat. Perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk menjalankan bisnis yg baik, benar adil dan fair. Harapannya adalah perusahaan tidak akan melanggar prinsip-prinsip benar atau salah yg telah diterima ketika menjalankan usaha. Terdapat tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis menurut Pierce II (2009) yaitu: 1.
Utilitarian Approach, setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya yang serendahrendahnya.
2.
Individual Right Approach, setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak orang lain.
3.
Justice Approach, para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
13
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidahkaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional (Wikipedia, 2011). Menurut Kartasasmita (2007)
inti dari etika bisnis yang pantas
dikembangkan di tanah air kita adalah: 1.
Pengendalian diri, sesuai dengan falsafah Pancasila yang kita miliki. Kita semua menyadari bahwa keuntungan adalah motivasi bisnis. Yang ingin diatur dalam etika bisnis adalah bagaimana memperoleh keuntungan itu. Keuntungan yang dicapai dengan cara yang curang, secara tidak adil, dan bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan martabat kemanusiaaan, tidaklah etis. Etika bisnis juga “membatasi” besarnya keuntungan, sebatas yang tidak merugikan masyarakatnya. Kewajaran merupakan ukuran yang relatif, tetapi harus senantiasa diupayakan. Etika bisnis bisa mengatur bagaimana keuntungan digunakan. Meskipun keuntungan merupakan hak, tetapi pengunaannya harus pula memperhatikan kebutuhan dan keadaan masyarakat sekitarnya.
2.
Kepekaan terhadap keadaan dan lingkungan masyarakat. Etika bisnis harus mengandung pula sikap solidaritas sosial. Misalnya, dalam keadaan langka, harga suatu barang dapat ditetapkan sesuka hati oleh mereka yang menguasai sisi penawaran. Disini penghayatan dan kepekaan akan tanggung jawab dan solidaritas sosial harus menjadi rambu-rambu.
3.
Mengembangkan suasana persaingan yang sehat. Persaingan adalah “adrenalin” -nya bisnis. Ia menghasilkan dunia usaha yang dinamis dan terus berusaha menghasilkan yang terbaik. Namun persaingan haruslah adil dengan aturan-aturan yang jelas dan berlaku bagi semua orang. Memenangkan
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
14
persaingan bukan berarti mematikan saingan atau pesaing. Dengan demikian persaingan harus diatur agar selalu ada, dan dilakukan di antara kekuatankekuatan yang kurang lebih seimbang. 4.
Yang besar membantu yang kecil. Praktek bisnis yang etis tidak menghendaki yang besar tumbuh dengan mematikan (at the cost of) yang kecil. Usaha besar dalam proses pertumbuhannya harus pula “membawa-tumbuh” usaha-usaha kecil. Ada hal-hal yang lebih tepat dilakukan oleh usaha skala kecil. Pengalaman negara lain menunjukkan bahwa usaha besar, menengah, dan kecil harus saling menunjang, sehingga terbentuk struktur dunia usaha yang kukuh.
5.
Bisnis tidak boleh hanya memperhatikan masa kini atau kenikmatan saat ini. Sikap “aji mumpung” bertentangan dengan etika bisnis. Dunia usaha harus pula memperhatikan masa depan bangsa dan mewariskan keadaan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang. Kesinambungan harus merupakan bagian dari etika bisnis dunia usaha Indonesia. Dalam kaitan ini, lingkungan alam tidak boleh dikorbankan untuk kepentingan jangka pendek atau menarik keuntungan
yang sebesar-besarnya. Bisnis yang baik harus selalu
memperhatikan keberlanjutan (sustainability ) alam yang mendukungnya. 6.
Memelihara jati diri, jiwa kebangsaan dan jiwa patriotik. Kita menyadari bahwa globalisasi ekonomi akan membuat kegiatan bisnis menjadi berkembang tidak mengenal tapal batas. Struktur usaha tidak bisa lagi dibatasi oleh nasionalitas. Proses produksi akan terdiri dari rangkaian simpulsimpul yang tersebar di berbagai negara. Pemilikan usaha juga akan semakin mengglobal. Bahkan WTO menghendaki dihapuskannya perbedaan antara asing dan domestik dalam perlakuan terhadap investasi dan perdagangan. Karena itu kita tidak boleh hanyut dan tidak memandang penting lagi hakikat kebangsaan. Bisnis bisa internasional, tetapi setiap orang pada dasarnya tidak bisa melepaskan diri dari ikatan kewarganegaraannya. Oleh karena itu dalam keadaan bagaimanapun pelaku bisnis warga negara Indonesia, tidak boleh kehilangan rasa kebangsaannya dan jatidirinya sebagai orang Indonesia. Ia harus memiliki kepedulian dan komitmen untuk turut menyelesaikan
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
15
masalah-masalah yang dihadapi bangsanya melalui kiprahnya dalam bisnis. Jiwa patriotik harus selalu menyala di dalam diri insan bisnis Indonesia, betapapun
“internasional”nya
wawasan
dan
kegiatan
bisnis
yang
dilakukannya. Ia tetap harus memperhatikan dan mendahulukan kepentingan bangsanya, yaitu bangsa yang telah membesarkan bisnis dan dirinya.
d. Pilantropi Menurut Lee et al. (2011), dimensi yang paling tinggi adalah dimensi pilantropi dimana tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan kontribusi yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
Hal ini dapat dilakukan melalui
pendekatan terhadap masyarakat yang baik secara aktif mendukung kegiatankegiatan sosial di masyarakat yang dapat melibatkan seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan. Pada prinsipnya CSR merupakan kegiatan yang berawal dari kesadaran perusahaan dan bersifat sukarela. Cikal bakal CSR bermula dari kegiatan philantropy (suka rela) perusahaan yang sering kali bersifat spontanitas dan belum terkelola dengan baik. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan dunia usaha serta dengan adanya dorongan eksternal tuntutan masyarakat dan dorongan internal perusahaan agar perusahaan lebih peduli terhadap lingkungannya, maka kegiatan philantropy tersebut mulai berkembang dan mengarah pada kepedulian perusahaan terhadap lingkungannya Menurut Kotler dan Lee dalam Karamoy (2010), perusahaan memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu. Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara tunai, bingkisan/paket bantuan, atau pelayanan secara cuma-cuma. Kegiatan pilantropi biasanya berkaitan dengan berbagai kegiatan sosial yang menjadi prioritas perhatian perusahaan. Berbagai program pilantropi yang dilaksanakan perusahaan, antara lain (Kartini dalam Karamoy, 2010):
Sumbangan uang tunai
Hibah
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
16
Penyediaan beasiswa
Pemberian produk
Pemberian layanan Cuma-Cuma
Penyediaan keahlian teknis
Mengizinkan penggunaan fasilitas dan saluran distribusi yang dimiliki perusahaan untuk digunakan bagi kegiatan sosial
Menawarkan penggunaan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan
Bentuk dukungan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya untuk melaksanakan kegiatan CSR menurut Kartini dalam Karamoy (2010) adalah sebagai berikut :
Memasyarakatkan etika perusahaan melalui komunikasi korporat yang akan mendorong karyawan untuk menjadi sukarelawan bagi komunitas
Menyarankan kegiatan sosial atau aktivitas amal tertentu yang bisa diikuti oleh para karyawan
Mengorganisir tim sukarelawan untuk suatu kegiatan sosial
Membantu
para karyawan menemukan kegiatan sosial
yang akan
dilaksanakan melalui survei ke wilayah yang diperkirakan membutuhkan bantuan sukarelawan, mencari informasi melalui website, atau dalam beberapa kasus perusahaan menggunakan software khusus yang melacak aktivitas sosial yang cocok dengan minat karyawan yang akan menjadi tenaga sukarelawan
Menyediakan waktu cuti dengan tanggungan perusahaan bagi karyawan yang bersedia menjadi tenaga relawan
Memberikan penghargaan dalam bentuk uang untuk jumlah jam yang digunakan karyawan tersebut sebagai sukarelawan
Memberikan penghormatan kepada para karyawan yang terlibat dalam kegiatan sukarela.
Di Indonesia kegiatan CSR berkembang secara positif seiring dengan perkembangan demokrasi, masyarakat yang semakin kritis, globalisasi dan era pasar bebas. Namun diakui baru sebagian kecil perusahaan yang menerapkan CSR
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
17
sebagaimana hasil survei yang dilakukan Suprapto pada tahun 2005 terhadap 375 perusahaan di Jakarta menunjukkan bahwa 166 atau 44,25% perusahaan menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR, 209 atau 55,75% menyatakan melakukan kegiatan CSR dalam bentuk kegiatan sebagai berikut: kegiatan kekeluargaan (116 perusahaan), sumbangan kepada lembaga agama (50 perusahaan),
sumbangan
kepada
lembaga
sosial
(39
perusahaan),
dan
pengembangan komunitas (4 perusahaan). Hasil survei juga menyebutkan bahwa CSR yang dilakukan perusahaan sangat bergantung pada keinginan pihak manajemen (Rongiyati, 2009).
2.2.
Kepercayaan Organisasi (Organizational Trust) Sumber daya manusia merupakan asset penting untuk dikelola oleh
perusahaan berdasarkan keahlian dan latar belakang berbeda. Oleh sebab itu, pentingnya manajemen sumber daya manusia sangat penting untuk menciptakan dan memelihara sikap dan perilaku kerja karyawan dalam perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesuksesan perusahaan dalam hubungan jangka panjang baik dengan lingkungan internal maupun eksternal perusahaan tersebut yang akan mempengaruhi proses bisnisnya. Tan & tan dalam Cahyadi (2010) mendefinisikan organizational trust sebagai sesuatu hubungan yang lebih luas dari sekedar supervisory trust. Hal ini karena melibatkan beberapa kelompok dalam perusahaan misalnya serikat kerja, direksi maupun kelompok lain yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil dari organizational trust adalah meningkatnya komitmen organisasi.
2.3.
Kepuasan kerja (Job Satisfaction) Hal ini berhubungan dengan prestasi kerja pegawai dan prestasi
perusahaan secara keseluruhan. 2.3.1. Definisi Kepuasan Kerja Kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
18
(Robinson, 2007). Yoon dan Suh dalam Ulfah (2012) menunjukkan bahwa karyawan yang puas lebih mungkin untuk bekerja lebih keras dan memberikan layanan yan glebih baik melalui perilaku organisasional. Porter dalam Hasrian (2009) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah selisih dari sesuatu yang seharusnya ada dengan sesuatu yang sesungguhnya ada (faktual). Dr. Mangkunegara dalam Hasrian (2009), mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang menyangkut dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Kepuasan kerja mengandung dua unsur penting, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan dasar (Munandar, 2001). Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas pekerjaan, yang ingin dicapai adalah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh karyawan. Nilainilai pekerjaan harus sesuai dan memabntu pemenuhan kebutuhan dasar. Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan para ahli di atas, maka kepuasan kerja dapat disimpulkan sebagai sikap umum karyawan terhadap pekerjaannya, baik sikap positif maupun sikap negatif yang ditimbulkan dari pekerjaannya tersebut.
2.3.2. Aspek Kepuasan Kerja Menurut Smith et al. dalam Amalia (2012) terdapat lima dimensi pekerjaan yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu : a.
Pekerjaan itu sendiri, yaitu bagaimana pekerjaan memberikan tugas-tugas yang menarik untuk karyawan, kesempatan untuk belajar, dan kesempatan untuk menerima tanggung jawab.
b.
Rekan kerja, yaitu di mana rekan kerja memiliki kecakapan secara teknis dan mudah untuk bekerja sama atau mendukung secara sosial. Rekan kerja yang bersahabat dan kooperatif akan memberikan kepuasan kerja kepada karyawan karena ia dapat merasa nyaman dalam bekerja.
c.
Gaji, yaitu besarnya upah yang diterima dan sesuai dengan tingkat yang dipandang sepadan relative terhadap pekerjaan lainnya dalam perusahaan. Upah dan gaji memang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
19
secara lebih luas uah dan gaji juga menggambarkan berbagai dimensi dan kepuasan kerja. Uang tidak hanya menolong orang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka tetapu merupakan alat untuk memuaskan kebutuhan pada level yang lebih tinggi lagi. Karyawan memandang bahwa upah dan gaji adalah suatu bentuk refleksi manajemen dalam memandang kontribusi mereka terhadap perusahaan. d.
Kesempatan promosi, yaitu kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi atau pengembangan karir. Kesempatan promosi memiliki efek yang beragam pada kepuasan kerja, misalnya karyawan yang dipromosikan karena senioritas akan merasa puas tetapu mungkin tidak sebesar kepuasan karyawan yang dipromosikan karena kinerjanya.
e.
Supervisi, yaitu kemampuan atasan dalam memberikan bimbingan teknis pekerjaan dan sikap. Terdapat dua gaya supervise yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Pertama, berpusat pada karyawan (employee-centerness) yang diukur dengan tingkat perhatian atasan terhadap kesejahteraan karyawan. Kedua, partisipasi atau pengaruh, yaitu atasan yang memberikan kesempatan pada karyawaan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang berpengaruh pada pekerjaan mereka. Pada beberapa kasus, dimensi ini memberikan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
2.4.
Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)
2.4.1. Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan pegawai pada perusahaan dimana pegawai tersebut bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh perusahaan agar sumber daya manusia yang kompeten dalam perusahaan dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Komitmen organisasi didefinisikan sebagai pengukur kekuatan pegawai yang berkaitan dengan tujuan dan nilai organisasi (McNesee-Smith, 1996). Porter et al dalam Robins (2007) menemukan pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Komitmen organisasi adalah tingkat dimana seorang karyawan memihak sebuah organisasi
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
20
serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut (Robbin, 2007). Definisi komitmen organisasi menurut Allen dan Meyer dalam Lee et al. (2011) adalah refleksi ikatan emosional terhadap organisasi, pengakuan tentang harga yang harus dibayar bila meninggalkan organisasi dan tanggun jawab moral melekat di perusahaan. Menurut Moorman et al. dalam jurnal Yong-Ki Lee et al. (2011), komitmen organisasi merupakan sesuatu keinginan untuk menjaga hubungan yang memiliki nilai. Sedangkan menurut Allen dan Meyer dalam Amalia (2012), komitmen ini dapat dibagi menjadi beberapa komponen, yaitu : afektif, berkelanjutan dan normatif. Afektif diartikan bahwa secara emosional, karyawan masih ingin berada di perusahaan. Berkelanjutan diartikan bahwa karyawan masih berkeinginan untuk memiliki hubungan dengan perusahaan. Sedangkan untuk normatif, karyawan berkeinginan untuk tetap berada di perusahaan dikarenakan oleh hal yang lebih personal ataupun tekanan sosial yang dihadapinya.
2.4.2. Jenis-jenis Komitmen Organisasi Jenis-jenis komitmen organisasi yang dibagi menjadi tiga (Robbin, 2007), yaitu : a.
Komitmen Afektif Komitmen afektif diartikan sebagai kekuatan relatif dari identifikasi dan keterlibatan individu dalam organisasi tertentu. Karyawan yang memiliki komitmen afektif yang tinggi akan tetap melanjutkan keanggotaannya dalam organisasi karena ia memang menginginkannya (want to) dan senang dengan keanggotaannya dalam organisasi.
b.
Komitmen Kontinuan Komitmen kontinuan adalah komitmen individu yang didasarkan pada pertimbangan tentang apa yang harus dikorbankan bila ia meninggalkan organisasi. Dalam hal ini, individu memutuskan menetap pada suatu organisasi karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan (need to). Biaya yang timbul karena meninggalkan organisasi cenderung berbeda untuk setiap individu.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
21
c.
Komitmen Normatif Komitmen normatif merupakan keyakinan individu tentang tanggung jawabnya terhadap organisasi. Individu tetap tinggal pada suatu organisasi karena merasa wajib (ought to) untuk loyal pada organisasi tersebut.
2.5.
Intensi Turnover (Turnover intention) Intensi Turnover mengacu pada niat karyawan untuk meninggalkan
keanggotaan mereka dalam organisasi dan keluar dari pekerjaan mereka saat ini (Meyer dan Allen dalam Ulfah, 2012). Hal ini diartikan bahwa kesadaran dan kemauan untuk meninggalkan perusahaan dan sedangkan dari sisi perusahaan dapat dikaitkan dengan hal yang sebaiknya dihindari karena mengingat biaya yang cukup besar untuk hal tersebut sehingga perusahaan menginginkan untuk meminimalkan perputaran karyawan yang terjadi. Ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada pula konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka. Adanya respon-respon terhadap ketidakpuasan kerja, yaitu: 1. Keluar (exit): perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri. 2. Aspirasi (voice): secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan, dan beberapa bentuk aktifitas serikat kerja. 3. Kesetiaan (loyalty): secara pasif tetapi optimistis menunggu membaiknya kondisi, terutama membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan hal yang benar”. 4. Pengabdian (neglect): secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus menerus, kurangnya usaha, dan meningkatnya angka kesalahan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
22
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan penelitian yang harus diterapkan agar penelitian dapat dilakukan dengan baik dan mudah dalam melakukan analisa permasalahan yang ada. Metode penelitian dimulai dengan melakukan penelitian kualitatif (exploratory research) dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif (descriptive research). 3.1.
Sumber Data Malholtra (2007) menggolongkan data penelitian menjadi dua bagian,
yaitu : 1.
Data Primer Data primer adalah data yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang sedang ditangani. Untuk penelitian ini, data didapat dari penelitian lapangan (survey) terhadap responden dengan menggunakan kuesioner baik secara langsung maupun melalui media seperti internet. Kuesioner
akan
diisi
sendiri
oleh
responden
(self-admitnistered
questionnaire). 2.
Data Sekunder Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur baik dari buku, jurnal online, artikel, maupun situs internet. Tujuannya adalah untuk mendukung penulisan yang akan dijadikan konsep atau landasan teori yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.2.
Metode Pengambilan Sampel Metode sampling yang akan digunakan adalah non-probability sampling,
yaitu teknik pengambilan sampling yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah teknik convenience sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana elemen populasi memiliki kriteria tertentu yang ditentukan berdasarkan penilaian (Malhotra, 2007). Penulis memutuskan
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
23
untuk memilih teknik ini karena merupakan teknik yang paling representatif mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya yang penulis miliki. Penelitian ini menggunakan 310 responden baik pria atau wanita. Perhitungan sampel ini berdasarkan pada Bentler dan Chou dalam Karamoy (2010) yang menyatakan bahwa untuk setiap item pertanyaan (utama) penelitian sebaiknya diwakili oleh lima responden. Target sampel yang dipilih adalah karyawan bank di Jabodetabek maupun di luar Jabodetabek. Peneliti akan membagikan kuesioner baik secara langsung maupun secara online.
3.3.
Model Penelitian Model penelitian yang digunakan merupakan replikasi dari jurnal
penelitian yang mengacu pada jurnal “The impact of CSR on relationship quality and relationship outcomes: A perspective of service employees” oleh Yong-Ki Lee, et al (2011). Gambar 3. 1 Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan Dalam Industri Perbankan
Sumber : Yong-Ki Lee, et al (2011).
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
24
3.4.
Desain Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang terstruktur, terdiri dari
kumpulan pertanyaan, baik secara tertulis maupun verbal untuk mendapatkan informasi dari responden. Bentuk kuesioner pada penelitian ini adalah pertanyaan tertutup (close-ended question) dan skala pemeringkatan (scaled-response question). Pertanyaan tertutup adalah suatu bentuk pertanyaan yang menginginkan responden memilih jawaban yang telah ditentukan. Desain kuesioner yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3. 2 Desain Kuesioner
Sumber: Hasil Olahan Penulis.
Sedangkan bagian-bagian yang terdapat dalam kuesioner ini adalah: 1.
Introduction Bagian ini diawali dengan perkenalan. Peneliti memberitahu nama, tingkat semester dan asal universitas. Selain itu, peneliti juga memberitahu tujuan dari penelitian yang sedang dilakukan.dalam bagian ini, peneliti meminta kesediaan dan kerjasam responden dalam mengisi kuesioner.
2.
Bagian Petunjuk Bagian ini menjelaskan tentang tata cara responden menjawab kuesioner agar mendapatkan jawaban yang baik dan benar.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
25
3.
Main Question Bagian ini merupakan bagian utama dari kuesioner. Pada bagian ini variabelvariabel penelitian diterjemahkan dalam pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan skala Likert.
4.
Bagian Profil Responden Bagian terakhir dalam kuesioner adalah profil responden yang bertujuan untuk mengetahui demografi responden yaitu sebagai berikut: a.
Jenis kelamin
b.
Usia
c.
Pendidikan Terakhir
d.
Jabatan Pekerjaan
e.
Lama Bekerja
Kuesioner ini menggunakan Skala Likert untuk pertanyaan inti yang memiliki penilaian sebagai berikut : 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Kurang Setuju 4 = Ragu-ragu 5 = Agak Setuju 6 = Setuju 7 = Sangat Setuju
3.5.
Variabel Penelitian Menurut Wijanto (2008) dalam bukunya Structural Equation Modeling,
variabel-variabel yang terdapat dalam SEM terdiri dari : 1.
Variabel Laten (Latent Variables) Merupakan konsep abstrak yang hanya dapat diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui efeknya pada variabel teramati. Variabel laten terdiri dari dua, yaitu variabel eksogen dan endogen. Variabel eksogen adalah variabel bebas yang selalu muncul pada semua persamaan yang ada dalam model. Dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah ekonomi CSR,
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
26
hukum CSR, etika CSR dan pilantropi CSR. Sedangkan variabel endogen merupakan variabel terikat pada paling sedikit satu persamaan dalam model, namun di persamaan sisanya adalah variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel endogen diwakili oleh kepercayaan organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan intensi turnover. 2.
Variabel Teramati (Observed Variables) Merupakan variabel yang dapat diamati atau diukur secara empiris dan sering disebut juga sebagai indikator. Variabel ini merupakan efek atau ukuran dari variabel laten. Dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner dengan 54 pertanyaan untuk mengukur semua variabel laten yang dapat diartikan juga dengan bahwa terdapat 54 variabel teramati.
3.6.
Hipotesis Penelitian Hipotesis ini dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara
variabel-variabel laten. Hipotesis penelitian ini berdasarkan pada model penelitian (gambar 3.1), yaitu : 1.
Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel CSR terhadap variabel kepercayaan organisasi. H1.
CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi.
H1.1. Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. H1.2. Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. H1.3. Etika CSR
memiliki
pengaruh
positif terhadap
kepercayaan
organisasi. H1.4. Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. 2.
Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel CSR terhadap variabel kepuasan kerja. H2.
CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
H2.1. Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. H2.2. Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
27
H2.3. Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. H2.4. Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. 3.
Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel kepercayaan organisasi terhadap variabel kepuasan kerja. H3.
Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
4.
Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel kepercayaan organisasi terhadap variabel komitmen organisasi. H4.
Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi.
5.
Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel kepuasan kerja terhadap variabel komitmen organisasi. H5.
Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi.
6.
Hipotesis mengenai pengaruh negatif variabel kepercayaan organisasi terhadap variabel intensi turnover. H6.
Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover.
7.
Hipotesis mengenai pengaruh negatif variabel kepuasan kerja terhadap variabel intensi turnover. H7.
8.
Kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover.
Hipotesis mengenai pengaruh negatif variabel komitmen organisasi terhadap variabel intensi turnover. H8.
Komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover.
3.7.
Operasional Variabel Penelitian Agar kuesioner lebih terstruktur dan sistematis, diperlukan operasional
variabel penelitian sehingga dapat menggambarkan model dan masalah penelitian yang ingin dianalisis. Di bawah ini adalah penjelasan tiap variabel pertanyaan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
28
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Laten
Pertanyaan 1. Perusahaan memiliki prosedur cepat tanggap untuk
Indikator
Data
EC1
menangani setiap keluhan nasabah 2. Perusahaan meningkatkan kualitas produk secara
EC2
berkesinambungan 3. Perusahaan menggunakan kepuasan nasabah sebagai Ekonomi CSR
4. 5. 6. 7.
Hukum CSR
1. 2. 3. 4. 5.
Etika CSR
EC4 EC5
L1 L2 L3 L4 L5
7.
L7
4. 5.
7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
memiliki program yang mendukung keberagaman di lingkungan kerja (umur, gender, ras, dll) Kebijakan internal mencegah diskrimasi terhadap karyawan dalam hal kompensasi dan promosi Perusahaan memiliki kode etik yang komprehensif Karyawan perusahaan mengikuti standar profesional Manajer puncak memantau adanya potensi untuk timbulnya dampak negatif dari aktivitas-aktivitas dalam perusahaan Perusahaan diakui sebagai perusahaan yang terpercaya Rekan kerja diperlakukan secara adil sebagai bagian dari kesatuan proses evaluasi karyawan Terdapat prosedur rahasia bagi karyawan yang melaporkan setiap tindakan tidak etis di lingkungan kerja (seperti mencuri atau pelecehan seksual) Karyawan harus memberikan informasi lengkap dan akurat kepada nasabah Perusahaan mencoba untuk meningkatkan citra dari produknya Perusahaan mencoba untuk meningkatkan sudut pandang terhadap perilaku bisnisnya Perusahaan mencoba meningkatkan citranya Perusahaan mencoba membantu orang miskin Perusahaan mencoba berkontribusi dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekitar Perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya Perusahaan mencoba untuk mengakomodasi permintaan pemerintah Perusahaan mencoba untuk mengakomodasi permintaan LSM
Ordinal
EC6 EC7
L6
6.
Pilantropi CSR
EC3
6. Perusahaan
1. 2. 3.
Dimensi CSR
indikator peningkatan kinerja perusahaan Perusahaan telah berhasil memaksimalkan keuntungan Perusahaan berusaha keras untuk mengurangi biaya operasional Perusahaan terus memantau produktivitas karyawan Manajemen puncak menetapkan strategi jangka panjang untuk perusahaan Para manajer diberi informasi mengenai hukum-hukum Semua produk memenuhi standar hukum Kewajiban kontrak selalu dihormati Para manajer perusahaan mencoba untuk taat hukum Perusahaan berusaha untuk mematuhi semua hukum yang mengatur perekrutan dan kepentingan karyawan
Ordinal
ET1 ET2 ET3
ET4 ET5
Ordinal
ET6
ET7 P1 P2 P3 P4 P5
Ordinal
P6 P7 P8
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
29
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel (Lanjutan) Variabel Laten
Kepercayaan Organisasi
Kepuasan Kerja
Pertanyaan
Indikator
1. Perusahaan mencoba memenuhi harapan Saya 2. Perusahaan berkomitmen dalam menerapkan manajemen
OT1 OT2
3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4.
Komitmen Organisasi
5. 6. 7. 8.
Intensi Turnover
yang baik Perusahaan berkomitmen untuk memahami karyawan Perusahaan memiliki tanggung jawab secara menyeluruh Saya mempercayai perusahaan Saya menganggap jabatan/posisi Saya menyenangkan Saya merasa rileks dengan jabatan/posisi Saya Saya merasa cukup puas dengan jabatan/posisi saat ini Saya merasa terpaksa untuk berangkat bekerja Saya sangat menyukai pekerjaan Saya Sering kali Saya merasa antusias terhadap pekerjaan Saya Jabatan/posisi Saya sangat menarik Saya menemukan kenyamanan dalam pekerjaan Saya Saya pernah merasa kecewa karena menerima jabatan/posisi ini Saya merasa menjadi "bagian dari keluarga" perusahaan ini Saya merasa terikat secara emosional dengan perusahaan ini Perusahaan ini sangat berarti bagi Saya Saya merasa memiliki "sense of belonging" terhadap perusahaan ini Saya sangat berat untuk meninggalkan perusahaan sekarang, sekalipun saya menginginkannya Saat ini, bekerja di perusahaan ini merupakan kebutuhan yang saya inginkan Saya yakin bahwa saya memiliki beberapa pilihan dalam mempertimbangkan keluar dari perusahaan Salah satu konsekuensi meninggalkan perusahaan ini adalah minimnya alternatif lain
1. Kadangkala saya terdorong untuk keluar dari pekerjaan saya saat ini 2. Saya akan berhenti dari pekerjaan ini dalam tiga bulan ke
depan 3. Saya akan berhenti dari pekerjaan ini tahun depan
Profil Responden
1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Kelamin Umur Pendidikan terakhir Jabatan Pekerjaan Masa Kerja
OT3 OT4 OT5 J1 J2 J3 J4 J5 J6
Data
Ordinal
Ordinal
J7 J8 J9 OC1 OC2 OC3 OC4 OC5
Ordinal
OC6 OC7 OC8 T1 T2
Ordinal
T3
Nominal
Sumber : Hasil Olahan Penulis.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
30
3.8.
Uji Reliabilitas dan Validitas Pretest Pretest dalam penelitian ini dilakukan pada 45 responden untuk
selanjutnya akan dilakukan uji reliablilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS versi 17 sebelum melakukan penelitian sebenarnya. 3.8.1. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengukur kehandalan dan konsistensi dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner terhadap variabelnya. Reliabilitas variabel dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Tabel berikut merupakan menggambarkan tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha. Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha Cronbach’s α.
Tingkat Reliabilitas
0,00 s.d. 0,20
Kurang Reliabel
> 0,20 s.d. 0,40
Agak Reliabel
> 0,40 s.d. 0,60
Cukup Reliabel
> 0,60 s.d. 0,80
Reliabel
> 0,80 s.d. 1,00
Sangat Reliabel
Sumber : Triton P. B. SPSS 13.0 Terapan. 2006.
3.8.2. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur seberapa baik konstruk penelitian didefinisikan oleh variabel teramati (Hair, 2006). Uji validitas adalah suatu pengujian untuk menganalisis faktor variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian. Uji validitas ini dilihat dari nilai KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) yang memberikan penjelasan tentan korelasi antar komponen pada setiap variabel. Nilai KMO yang berkaitan dengan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk memvalidasi hasil sampling. Sarwono dalam Rini (2010) merekomendasikan untuk menerima nilai KMO ≥ 0,5. Menurut Hutcheson dan Surfroiou dalam Rini (2010) perlu diperhatikan bahwa nilai KMO antara 0,5-0,7 adalah cukup, 0,7-0,8 adalah baik, dan ≥ 0,9 adalah luar biasa.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
31
Metode Analisis Data
3.9.
Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis deskriptif responden serta untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Tahap selanjutnya, data diolah menggunakan analisis SEM pada program LISREL 8.51 dengan alasan program ini menggambarkan hubungan antar variabel secara utuh dalam waktu bersamaan, sehingga peneliti tidak perlu mengolah data satu per satu untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Dalam Lisrel, untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner dapat diolah melalui dua model analisis, yaitu model pengukuran (measurement model) dan model struktural (structural model). 3.9.1. Model Pengukuran (Measurement Model) Model pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel laten dengan variabel-variabel teramati (Wijanto, 2008). Hubungan tersebut bersifat refleksi variabel teramati dari variabel laten terkait. Model pengukuran ini juga disebut CFA (Confirmatory Factor Analysis) yang akan menghasilkan uji sebagai berikut : 1.
Uji Kecocokan Keseluruhan Model Uji kecocokan keseluruhan model ini dilakukan untuk mengukur nilai dari absolute fit dan incremental fit. Pengukuran absolute fit terdiri dari : a.
Chi-Square/ degrees of freedom (χ2/df) Chi-Square digunakan untuk menguji seberapa dekat kecocokan antara matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian model. Joreskog dan Sorbom dalam Wijanto (2008) mengatakan bahwa χ2 seharusnya lebih diperlakukan sebagai ukuran goodness of fit (atau badness of fit) dan bukan sebagai uji statistik. χ2 dapat juga disebut juga badness of fit karena nilai χ2 yang besar menunjukkan kecocokan yang tidak baik (bad fit) sedangkan nilai χ2 yang kecil menunjukkan good fit (kecocokan yang baik).
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
32
b.
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) RMSEA merupakan salah satu indeks yang informatif dalam SEM. Nilai RMSEA ≤ 0,05 menandakan close fit, sedangkan 0,05 < RMSEA ≤ 0,08 menunjukkan good fit (Brown dan Cudek, 1993).
McCallum (1996)
menambahkan bahwa nilai RMSEA antara 0,08 sampai 0,10 menunjukkan mediocore (marginal fit), serta nilai RMSEA > 0,10 menunjukkan poor fit.
Sedangkan pengukuran incremental fit terdiri dari : a.
Non-Centrality Parameter (NCP) NCP merupakan ukuran perbedaan antara matrik kovarian sampel (∑) dengan matrik kovarian model (∑(θ)).
NCP juga merupakan ukuran
badness of fit dimana semakin besar perbedaan antara ∑ dengan ∑ (θ) semakin besar nilai NCP. Jadi kita tidak perlu mencari NCP yang nilainya kecil atau rendah. b.
Expected Cross-Validation Index (ECVI) ECVI diusulkan sebagai sarana untuk menilai, dalam sampel tunggal, likehood bahwa model divalidasi silang (cross-validated) dengan sampelsampel dengan ukuran yang sama dari populasi yang sama (Browne dan Cudeck, 1989). ECVI digunakan untuk perbandingan model dan semakin kecil nilai ECVI sebuah model semakin baik tingkat kecocokannya.
c.
Akaike Information Criterion (AIC) Nilai AIC dari model yang mendekati nilai saturated menunjukkan good fit.
d.
Normed Fit Index (NFI) NFI mempunyai nilai yang berkisar antara 0 sampai 1. Nilai NFI ≥ 0,90 menunjukkan good fit, sedangkan 0,80 ≤ NFI < 0,90 sering disebut sebagai marginal fit.
e.
Comparative Fit Index (CFI) Nilai CFI berkisar antara 1 sampai 1. Nilai CFI ≥ 0,90 menunjukkan good fit, sedangkan 0,80 ≤ CFI < 0,90 sering disebut sebagi marginal fit.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
33
f.
Incremental Fit Index (IFI) Nilai IFI akan berkisar antara 0 sampai 1. Nilai IFI ≥ 0,90 menunjukkan good fit, sedangkan 0,80 ≤ IFI < 0,90 sering disebut sebagai marginal fit.
g.
Goodness of Fit Indices (GFI) GFI dapat diklasifikasikan sebagai uji kecocokan absolut karena pada dasarnya GFI membandingkan model yang dihipotesiskan dengan tidak ada model sama sekali.
Nilai GFI harus berkisar antara 0 (poor fit)
sampati 1 (perfect fit) dan nilai GFI ≥ 0,90 merupakan good fit (kecocokan yang baik), sedangkan 0,80 ≤ GFI < 0,90 sering disebut marginal fit.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program Lisrel 8.51 sebagai sarana pengolahan data.
2.
Uji Validitas Model Menurut Rigdon dan Ferguson dan Doll, Xia, Torkzadeh dalam Wijanto
(2008), suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap konstruk atau varibel laten lainnya, jika:
Nilai t muatan faktornya (loading factors) lebih besar dari nilai kritis (atau ≥1.96 atau untuk praktisnya ≥2), dan;
Muatan faktor standarnya (standardized loading factors) ≥0.70 Jika ada nilai muatan faktor standar lebih kecil dari batas kritikal tersebut, maka variabel teramati terkait bias dihapuskan dari model. Selain kedua pilihan batas kritikal, Igbaria et.al. dalam Wijanto (2008) menambahkan, jika ada nilai muatan faktor standar <0.50 tetapi masih ≥0.30 maka variabel terkait bias dipertimbangkan untuk tidak dihapus. Tetapi jika nilai muatan faktor standar <0,30 maka variabel terkait bisa dihapuskan dari model.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
34
3.
Uji Reliabilitas Model Hair et., al. (1998) menyatakan bahwa sebuah konstruk mempunyai
reliabilitas yang baik adalah jika:
Nilai Construct Reliability (CR)-nya ≥0.70, diperoleh dengan rumus:
Nilai Variance Extracted (VE)-nya ≥0.50, diperoleh dengan rumus:
Keterangan: ∑
= jumlah keseluruhan
Std.loading = standardized loading factors (muatan faktor standar) ej
= kesalahan (error)
3.9.2. Model Struktural (Structural Model) Model struktural dalam SEM menggambarkan hubungan kausal di antara variabel-variabel laten. Pada penelitian ini peneliti mengikuti two-step Approach dari Anderson dan Gerbing pada Wijanto (2008), sehingga langkah selanjutnya setelah CFA, adalah analisis model struktural. Analisis dalam model struktural mencakup: 1. Uji kecocokan keseluruhan model Uji kecocokan ini dilakukan dengan memeriksa apakah nilai dari ChiSquare dan p-value-nya, RMSEA, GFI, AGFI, NFI, CFI, IFI, RFI, dan lain-lain yang tercetak sebagai Goodness of Fit Statistics memenuhi sebagai ukuran-ukuran yang menunjukkan kecocokan yang baik atau tidak. 2. Analisis hubungan kausal, yaitu nilai-t dan koefisien persamaan struktural (untuk menguji signifikasi hubungan antar variabel laten). Nilai-t pada persamaan struktural ≥ 1.96 yang berarti bahwa koefisien atau variabel penelitian signifikan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
35
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pelaksanaan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti melakukan pre-test sebelum penyebaran
kuesioner pada sampel besar. Pre-test dilakukan untuk menguji apakah apakah konstruk pertanyaan sudah handal (reliable). Pre-test pertama disebarkan 45 orang yang merupakan karyawan perusahaan yang bergerak di industri perbankan. Hasil pre-test menunjukkan bahwa semua konstruk yang mewakili variabel laten penelitian telah memenuhi persyaratan dengan nilai Cronbach’s Alpha-nya di atas 0,6. Untuk menghitung nilai Cronbach’s Alpha tersebut, maka penelitian ini menggunakan software SPSS versi 17.0. Selanjutnya, dilakukan tes sebenarnya dengan menyebarkan 310 kuesioner kepada karyawan bank secara langsung ataupun tidak langsung melalui media online. Setelah kuesioner terkumpul, dari 310 kuesioner yang tersebar terdapat 14 yang tidak kembali/hilang dan sisanya 12 terdapat pertanyaan yang tidak diisi oleh responden sehingga datanya tidak valid, sehingga terdapat 284 kuesioner yang dapat dianalisis dalam penelitian ini.
4.2.
Uji Reliabilitas dan Validitas Pre-Test Uji reliabilitas perlu dilakukan untuk mengukur konsistensi serta
kehandalan pertanyaan pada kuesioner penelitian dalam mengukur variabel yang dimaksud. Tingkat reliabilitas dari sebuah variabel diukur berdasarkan koefisien Cronbach’a Alpha yang dihasilkan. Menurut Malhotra (2007), apabila koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan berada di atas 0,6 maka pertanyaan di dalam kuesioner dapat dikatakan reliable. Sedangkan uji validitas dilakukan untuk mengukur seberapa baik konstruk penelitian yang didefinisikan oleh variabel pengukuran yang digunakan (Hair, 2006). Persyaratan untuk uji validitas yaitu sebesar ≥ 0,6. Hasil uji reliabilitas dan validitas pretest penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
36
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas pada PreTest Variabel
Cronbach's Alpha
KMO & Bartlett’s Test
Ekonomi CSR
0,801
0,726
Hukum CSR
0,882
0,84
Etika CSR
0,759
0,782
Pilantropi CSR
0,864
0,754
Kepercayaan Organisasi
0,944
0,893
Kepuasan Kerja
0,93
0,849
Komitmen Organisasi
0,776
0,699
Intensi Turnover
0,622
0,619
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel-variabel penelitian dalam kuesioner seluruhnya telah memiliki nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,6. Hal ini dapat diartikan bahwa, keseluruhan hasil uji reliabilitas menunjukkan tingkat reliabilitas yang baik. Dengan demikian, setiap variabel pertanyaan pada dimensi penelitian layak digunakan dalam penelitian. Sedangkan semua variabel dalam penelitian dapat dikatakan valid karena KMO telah memenuhi persyaratan yaitu ≥ 0,6. Hal ini berarti semua konstruk yang mewakili variabel laten dalam penelitian ini tidak perlu diperbaharui untuk penyebaran kuesioner sebenarnya.
4.3.
Distribusi Frekuensi Demografi Analisa distribusi frekuensi dilakukan untuk melihat jumlah responden
yang dijadikan sample pada penelitian berdasarkan profil atau karakter demografinya. Profil responden antara lain meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jabatan dan lama bekerja. Masing-masing frekuensi profil responden adalah sebagai berikut:
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
37
1. Jenis kelamin responden 2. Usia responden 3. Tingkat pendidikan responden 4. Jabatan Responden 5. Lama bekerja responden Data yang berkenaan dengan data demografi tersebut akan diolah dengan menggunakan frequencies dari SPSS versi 17. 4.3.1. Komposisi Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin dari 284 responden yang terdiri dari 137 orang pria (48,2 %) dan sisanya 147 responden adalah wanita (51,8 %).
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Profil Responden Jenis Kelamin
Kategori
Frekuensi
Persentase
Pria
137
48,2%
Wanita
147
51,8%
284
100%
Total Sumber : Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Gambar 4. 1 Jenis Kelamin Responden Pria
Wanita
48.2% 51.8%
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
38
4.3.2. Komposisi Umur Responden Tabel 4.3 menunjukkan bahwa komposisi usia responden adalah 143 orang dengan usia 25 tahun dan di bawahnya (50,4 %), 69 orang dengan usia antara 26 tahun sampai dengan usia 30 tahun (24,3 %). Sedangkan responden dengan usia antara 31 tahun sampai dengan usia 35 tahun berjumlah 48 orang (16,9 %). Jumlah ini lebih banyak dibanding responden yang berusia antara 36 tahun sampai dengan usia 40 tahun, yaitu 12 orang (4,2 %). Sisanya adalah responden yang berusia antara 41 tahun sampai dengan usia 45 tahun
dan responden yang
berusia lebih dari 45 tahun, yang masing-masing berturut-turut berjumlah 8 orang (2,8 %) dan 4 orang (1,4 %). Tabel 4.3 Umur Responden Profil Responden
Kategori
Frekuensi
Persentase
25 tahun dan di bawahnya
143
50,4%
26-30 tahun
69
24,3%
31-35 tahun
48
16,9%
36-40 tahun
12
4,2%
41-45 tahun
8
2,8%
di atas 45 tahun
4
1,4%
284
100%
Umur
Total Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Gambar 4. 2 Umur Responden 143 150 100
69
48
50
12
8
4
0
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
39
4.3.3. Komposisi Tingkat Pendidikan Responden Tingkat
pendidikan
responden
bervariasi
mulai
dari
lulusan
SMA/Kejuruan atau dibawahnya, Diploma, S1 (Sarjana), dan S2 (Pasca Sarjana)/S3 (Doktor). Jumlah paling banyak ditunjukkan oleh responden yang mempunyai tingkat pendidikan S1 yang berjumlah 156 orang (54,9 %). Jumlah ini lebih banyak daripada jumlah responden yang mempunyai tingkat pendidikan Diploma yaitu berjumlah 95 orang (33,5%). Sedangkan responden yang mempunyai tingkat pendidikan SMA/Kejuruan/dibawahnya hanya berjumlah 23 orang atau 8,1 % dari jumlah total responden. Sedangkan sisanya yang berjumlah 10 orang atau 3,5 % mempunyai tingkat pendidikan Pasca Sarjana/Doktor (S2/S3). Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Responden Profil Responden
Kategori
Frekuensi
Persentase
SMA/Kejuruan atau dibawahnya
23
8,1%
Diploma
95
33,5%
S1
156
54,9%
S2/S3
10
3,5%
284
100%
Pendidikan Terakhir
Total Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Gambar 4. 3 Tingkat Pendidikan Responden 3,5%
SMA/Kejuruan atau dibawahnya
8,1% 33,5%
54,9%
Diploma S1 S2/S3
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
40
4.3.4. Komposisi Jabatan Responden Tabel 4.5 menunjukkan komposisi jabatan responden dalam perusahaan. Dari 284 orang responden ada 10 orang memiliki jabatan sebagai Branch Manager / Manager (Kepala Cabang, Wakil) atau 3,5 %. Responden yang memiliki jabatan sebagai Supervisor/Penyelia/Kepala Bagian/Divisi berjumlah 15 orang (5,3 %). Sebanyak 145 orang dari total responden bekerja sebagai Back oficce Staff (Bagian umum, legal, kliring, dll) atau 51,1 %. Jumlah responden yang menduduki jabatan sebagai Frontliner Staff (Teller, Customer service officer, dll) adalah 97 orang (34,2 %) dan sisanya sebanyak 17 orang bekerja sebagai Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service,dll) atau 6 % dari total sebelumnya. Tabel 4.5 Jabatan Responden Profil Responden
Jabatan
Kategori
Frekuensi
Persentase
Branch manager / Manager (Kepala Cabang, Wakil)
10
3,5%
Supervisor/Penyelia/Kepala Bagian/Divisi
15
5,3%
Back oficce Staff (Bagian umum, legal, kliring, dll)
145
51,1%
Frontliner Staff (Teller, Customer service officer, dll)
97
34,2%
Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service, dll)
17
6,0%
284
100%
Total Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
41
Gambar 4. 4 Jabatan Responden Branch manager / Manager (Kepala Cabang, Wakil) Supervisor/Penye 4% lia/Kepala Bagian/Divisi 5%
Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service, dll) 6% Frontliner Staff (Teller, Customer service officer, dll) 34%
Back oficce Staff (Bagian umum, legal, kliring, dll) 51%
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
4.3.5. Komposisi Lama Bekerja Responden Tabel 4.6 menunjukkan komposisi lama bekerja responden dalam perusahaan. Dari 284 orang responden ada 58 orang (20,4 %) memiliki pengalaman kerja perusahaan tersebut selama kurang dari satu tahun. Responden yang telah bekerja selama 1 tahun hingga mendekati 2 tahun berjumlah 55 orang (19,4 %). Sebanyak 43 orang dari total responden telah bekerja di perusahaan tersebut selama 2 tahun hingga mendekati 3 tahun atau 15,1 %. Jumlah responden yang telah bekerja selama 3 tahun sampai mendekati 5 tahun adalah 71 orang (25%) dan sisanya sebanyak 57 orang bekerja selama lebih dari 5 tahun atau 20,1% dari total sebelumnya. Tabel 4.6 Lama Bekerja Responden Profil Responden
Masa Kerja
Kategori
Frekuensi
Persentase
Kurang dari 1 tahun
58
20,4%
1- dibawah 2 tahun
55
19,4%
2- dibawah 3 tahun
43
15,1%
3- dibawah 5 tahun
71
25,0%
5 tahun ke atas
57
20,1%
284
100%
Total Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
42
Gambar 4. 5 Lama Bekerja Responden 71 58
57
55 43
Kurang dari 1 tahun
1- dibawah 2 2- dibawah 3 3- dibawah 5 tahun tahun tahun
5 tahun ke atas
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
4.4.
Analisis Model Pengukuran Pada bagian ini akan diolah data yang diambil berdasarkan kuesioner yang
telah diisi oleh responden. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui reliabilitas dan validitas masing-masing konstruk dan untuk mengetahui hubungan variabel laten dengan variabel teramati dalam bentuk analisis faktor. 4.4.1. Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Pertama Pada awal analisis pengujian model pengukuran ini, data yang telah ada dijadikan dalam bentuk PRELIS dan melakukan spesifikasi model pada SIMPLIS Project dalam LISREL 8.51, kemudian data di run. Setelah data di run, didapat nilai Chi-Square sebesar 3306,87 dengan nilai p-value 0,000. Model dalam penelitian memiliki nilai Chi-Square lebih besar dan nilai p-value lebih kecil dari 0,05, berdasarkan persyaratan yang ditentukan hasil yang didapat tidak dapat diterima. Namun hal ini masih dapat dipertimbangkan dengan alasan bahwa semakin banyak sampel yang digunakan, kemungkinan terjadinya bias terhadap data semakin besar sehingga nilai Chi-Square tidak dapat digunakansebagai satusatunya ukuran dari kecocokan keseluruhan model. Selain itu, nilai RMSEA menunjukkan angka dibawah 0,08 menunjukkan good fit. Sedangkan nilai RMSEA antara 0,08 sampai 0,10 menunjukkan
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
43
mediocre (marginal fit). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka model menunjukkan nilai RMSEA yang baik dengan nilai 0,076. Namun, J4 dan J9 tidak memenuhi persyaratan karena memiliki nilai SLF (Standard Loading Factor) masing-masing 0,01 dan 0,14. Hal ini diharuskannya penghapusan konstruk tersebut dari penelitian sehingga dihasilkannya model yang fit. 4.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Pertama 4.4.2.1. Uji Validitas Berikut ini merupaka serangkaian uji validitas untuk setiap variabel : a.
Ekonomi CSR Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR Variabel Laten : Ekonomi CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
EC1
0,70
12,22
Baik
EC2
0,69
11,85
Baik
EC3
0,60
10,08
Baik
EC4
0,57
9,52
Baik
EC5
0,37*
5,73
Dapat Dipertimbangkan*
EC6
0,56
9,29
Baik
EC7
0,49*
7,95
Dapat Dipertimbangkan*
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai variabel teramati dari variabel ekonomi CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Pada konstruk EC5 dan EC7, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun nilai t-value menunjukkan nilai di atas 1,96. Konstruk tersebut dapat dipertimbangkan berdasarkan pernyataan Igbaria et. al. (1997) dalam Wijanto (2008) yaitu SLF ≥ 0,3. Maka EC5 dan EC7 masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik serta memiliki validitas cukup baik terhadap variabel latennya.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
44
b.
Hukum CSR Tabel 4 8 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR Variabel Laten : Hukum CSR Indikator Variabel L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7
SLF 0,63 0,70 0,65 0,71 0,71 0,64 0,66
T-Value 11,13 12,88 11,60 12,98 13,06 11,43 11,89
Validitas Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari variabel hukum CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF diatas 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik. c.
Etika CSR Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR Variabel Laten : Etika CSR Indikator Variabel SLF T-Value 0,79 15,09 ET1 0,79 15,27 ET2 0,66 12,01 ET3 0,65 11,78 ET4 0,64 11,44 ET5 0,56 9,70 ET6 0,62 10,90 ET7
Validitas Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari variabel etika CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF ≥ 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki validitas baik terhadap variabel laten yang diwakili.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
45
d.
Pilantropi CSR Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR Variabel Laten : Pilantropi CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
P1
0,61
10,85
Baik
P2
0,60
10,66
Baik
P3
0,59
10,33
Baik
P4
0,76
14,56
Baik
P5
0,69
12,81
Baik
P6
0,63
11,33
Baik
P7
0,74
14,10
Baik
P8
0,70
13,06
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel teramati yang mewakili variabel laten pilantropi CSR memiliki validitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan dimana t-value dan SLF yang masing-masing memiliki nilai di atas 1,96 dan 0,5. e.
Kepercayaan Organisasi Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi Variabel Laten : Kepercayaan Terhadap Perusahaan Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
OT1
0,77
14,83
Baik
OT2
0,77
14,91
Baik
OT3
0,83
16,66
Baik
OT4
0,77
14,84
Baik
OT5
0,70
12,93
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari variabel kepercayaan organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF diatas 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
46
f.
Kepuasan Kerja Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja Variabel Laten: Hukum Kepuasan Kerja Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
J1
0,75
14,43
Baik
J2
0,73
13,79
Baik
J3
0,62
11,14
Baik
J5
0,81
16,07
Baik
J6
0,71
13,25
Baik
J7
0,78
15,15
Baik
J8
0,74
14,18
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari variabel kepuasan kerja memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,03. Pada konstruk J4 dan J9, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun nilai t-value menunjukkan nilai di atas 1,96. Konstruk tersebut dapat dipertimbangkan berdasarkan pernyataan Igbaria et. al. (1997) dalam Wijanto (2008) yaitu SLF ≥ 0,3. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki validitas baik terhadap variabel laten yang diwakili. g.
Komitmen Organisasi Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi Variabel Laten : Komitmen Terhadap Perusahaan Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
OC1
0,71
13,24
Baik
OC2
0,53
9,23
Baik
OC3
0,86
17,65
Baik
OC4
0,79
15,42
Baik
OC5
0,71
13,26
Baik
OC6
0,67
12,26
Baik
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
47
Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi (Lanjutan) Variabel Laten : Komitmen Terhadap Perusahaan Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
OC7
0,29*
4,78
Tidak Baik
OC8
0,23*
3,72
Tidak Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari variabel komitmen organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Pada konstruk OC7 dan OC8, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun nilai t-value menunjukkan nilai di atas 1,96 sehingga dapat dikatakan memiliki nilai yang tidak valid, maka OC7 dan OC8 tidak dapat dikatakan valid terhadap variabel latennya sehingga harus dihapus dari penelitian. h.
Intensi Turnover Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover Variabel Laten : Intensi Turnover Indikator Variabel
SLF T-Value
Validitas
T1
0,68
11,04
Baik
T2
0,70
11,40
Baik
T3
0,77
12,59
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari variabel ekonomi CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5; maka variabel teramati ini masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik serta memiliki validitas baik terhadap variabel latennya. 4.4.2.2. Uji Reliabilitas Berikut ini merupakan serangkaian uji reliabilitas untuk setiap variabel :
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
48
a.
Ekonomi CSR Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
EC1
0,70
0,51
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,49
EC2 EC3 EC4
0,69 0,60 0,57
0,53 0,64 0,67
0,48 0,36 0,32
3,98
15,84
4,66
0,77
EC5 0,37 0,87 EC6 0,56 0,68 EC7 0,49 0,76 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
2
2,34
4,66
0,33
0,14 0,31 0,24
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel ekonomi CSR memiliki nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50. Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi persyaratan. b.
Hukum CSR Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
L1
0,63
0,60
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,40
L2 L3 L4
0,70 0,65 0,71
0,50 0,58 0,50
0,49 0,42 0,50
4,70
22,09
L5 0,71 0,49 L6 0,64 0,59 L7 0,66 0,56 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
3,82
0,85
2
3,16
3,82
0,45
0,50 0,41 0,44
Tabel 4.16 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,45 yang dapat dibulatkan menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel hukum CSR memiliki nilai reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
49
c.
Etika CSR Tabel 4.17 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
ET1
0,79
0,38
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,62
ET2 ET3 ET4
0,79 0,66 0,65
0,37 0,56 0,57
0,62 0,44 0,42
4,71
22,18
3,78
0,85
ET5 0,64 0,59 ET6 0,56 0,69 ET7 0,62 0,62 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
2
3,21
3,78
0,46
0,41 0,31 0,38
Tabel 4.17 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,46 yang dapat dibulatkan menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel hukum CSR memiliki nilai reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan. d.
Pilantropi CSR Tabel 4.18 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2
∑ ej
Variance Extracted CR
2
P1
0,61
0,63
SLF 0,37
P2 P3 P4 P5
0,60 0,59 0,76 0,69
0,64 0,66 0,42 0,52
0,36 0,35 0,58 0,48
5,32
28,30
P6 0,63 0,60 P7 0,74 0,45 P8 0,70 0,51 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
4,43
0,86
∑ SLF2
∑ ej
VE
3,57
4,43
0,45
0,40 0,55 0,49
Tabel di atas menunjukkan nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted ≥ 0,5 (dapat dibulatkan ke atas), sehingga variabel ini memiliki nilai reliabilitas yang baik sehingga tetap dapat mewakili variabel pilantropi CSR.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
50
e.
Kepercayaan Organisasi Tabel 4.19 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi
Indikator
SLF
ej
OT1 OT2 OT3
0,77 0,77 0,83
0,41 0,41 0,31
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
3,84
14,75
2,06
0,88
OT4 0,77 0,41 OT5 0,70 0,52 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,59 0,59 0,69 2,96 2,06 0,59 2
0,59 0,49
Untuk variabel kepercayaan organisasi, berdasarkan tabel di atas dikatakan reliable setiap konstruk yang mewakilinya dikarenakan telah memenuhi persyaratan nilai construct reliability dan variance extracted yaitu masing-masing nilai ≥ 1,96 dan ≥ 0,5. f.
Kepuasan Kerja Tabel 4.20 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
J1
0,75
0,43
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,56
J2 J3 J5
0,73 0,62 0,81
0,47 0,62 0,34
0,53 0,38 0,66
5,14
26,42
J6 0,71 0,50 J7 0,78 0,39 J8 0,74 0,45 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
3,20
0,89
2
3,80
3,20
0,54
0,50 0,61 0,55
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai construct reliability atau variance extracted teleh memenuhi persyaratan yaitu di atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel kepuasan kerja, dapat diihat berdasarkan tabel di atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi salah satu syarat tersebut.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
51
g.
Komitmen Organisasi Tabel 4.21 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability 2
∑ SLF (∑ SLF)
∑ ej
Variance Extracted CR
2
OC1
0,71
0,50
SLF 0,50
OC2 OC3
0,53 0,86
0,72 0,25
0,28 0,74
OC4 OC5 OC6 OC7
0,79 0,71 0,67 0,29
0,37 0,49 0,55 0,91
4,79
22,94
4,74
0,83
OC8 0,23 0,95 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
0,62 0,50 0,45 0,08
∑ SLF2
∑ ej
VE
3,24
4,74
0,41
0,05
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel komitmen organisasi memiliki nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50. Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi persyaratan. h.
Intensi Turnover Tabel 4.22 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
T1 0,68 0,54 T2 0,70 0,52 2,15 4,62 1,47 T3 0,77 0,41 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
0,76
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,46 0,49 1,55 1,47 0,51 0,59 2
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai construct reliability atau variance extracted teleh memenuhi persyaratan yaitu di atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel intense turnover, dapat diihat berdasarkan tabel di atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi salah satu syarat tersebut.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
52
4.4.3. Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Kedua Uji kecocokan kedua dilakukan karena masih terdapat variabel teramati yang tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan reliabilitas dan validitas yang baik dalam penelitian. Dilihat dari hasil uji kecocokan pertama, variabel OC7 dan OC8 tidak memenuhi persyaratan dikarenakan memiliki nilai SLF masing-masing 0,29 dan 0,23. Variabel OC7 dan OC8 dilakukan penghapusan untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dari olahan pertama. Pada olahan kedua didapat nilai Chi-Square 3039,54 dan RMSEA telah menunjukkan good fit yaitu 0,076.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
53
Gambar 4. 6 Basic Model Standarized Solution
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
54
Gambar 4. 7 Basic Model T-Value
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
55
4.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Kedua 4.4.4.1. Uji Validitas Berikut ini merupaka serangkaian uji validitas untuk setiap variabel : a.
Ekonomi CSR Tabel 4.23 Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR Variabel Laten : Ekonomi CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
EC1
0,70
12,22
Baik
EC2
0,69
11,85
Baik
EC3
0,60
10,08
Baik
EC4
0,57
9,52
Baik
EC5
0,37*
5,73
Dapat Dipertimbangkan*
EC6
0,56
9,29
Baik
EC7
0,49*
7,95
Dapat Dipertimbangkan*
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai variabel teramati dari variabel ekonomi CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Pada konstruk EC5 dan EC7, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun nilai t-value menunjukkan nilai di atas 1,96. Konstruk tersebut dapat dipertimbangkan berdasarkan pernyataan Igbaria et. al. (1997) dalam Wijanto (2008) yaitu SLF ≥ 0,3. Maka EC5 dan EC7 masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik serta memiliki validitas cukup baik terhadap variabel latennya. b.
Hukum CSR Tabel 4.24 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR Variabel Laten : Hukum CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
L1
0,63
11,13
Baik
L2
0,70
12,88
Baik
L3
0,65
11,60
Baik
L4
0,71
12,98
Baik
L5
0,71
13,06
Baik
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
56
Tabel 4.24 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR (Lanjutan) Variabel Laten : Hukum CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
L6
0,64
11,43
Baik
L7
0,66
11,89
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.24 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari variabel hukum CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF diatas 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik. c.
Etika CSR Tabel 4 25 Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR Variabel Laten : Etika CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
ET1
0,79
15,08
Baik
ET2
0,79
15,27
Baik
ET3
0,66
12
Baik
ET4
0,66
11,78
Baik
ET5
0,64
11,45
Baik
ET6
0,56
9,71
Baik
ET7
0,62
10,89
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.25 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari variabel etika CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF ≥ 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki validitas baik terhadap variabel laten yang diwakili. d.
Pilantropi CSR Tabel 4.26 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR Variabel Laten : Pilantropi CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
P1
0,61
10,85
Baik
P2
0,60
10,65
Baik
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
57
Tabel 4.26 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR (Lanjutan) Variabel Laten : Pilantropi CSR Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
P3
0,59
10,32
Baik
P4
0,76
14,55
Baik
P5
0,69
12,81
Baik
P6
0,63
11,34
Baik
P7
0,74
14,11
Baik
P8
0,70
13,07
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel teramati yang mewakili variabel laten pilantropi CSR memiliki validitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan dimana t-value dan SLF yang masing-masing memiliki nilai di atas 1,96 dan 0,5. e.
Kepercayaan Organisasi Tabel 4.27 Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi Variabel Laten : Kepercayaan Terhadap Perusahaan Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
OT1
0,77
14,84
Baik
OT2
0,77
14,91
Baik
OT3
0,83
16,66
Baik
OT4
0,77
14,84
Baik
OT5
0,70
12,93
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.27 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari variabel kepercayaan organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF diatas 0,5; maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
58
f.
Kepuasan Kerja Tabel 4 28 Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja Variabel Laten: Hukum Kepuasan Kerja Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
J1
0,75
14,44
Baik
J2
0,73
13,80
Baik
J3
0,62
11,14
Baik
J5
0,81
16,05
Baik
J6
0,71
13,24
Baik
J7
0,78
15,15
Baik
J8
0,74
14,19
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari variabel kepuasan kerja memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki validitas baik terhadap variabel laten yang diwakili. g.
Komitmen Organisasi Tabel 4 29 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi Variabel Laten : Komitmen Terhadap Perusahaan Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
OC1
0,70
12,99
Baik
OC2
0,53
9,13
Baik
OC3
0,88
18,18
Baik
OC4
0,81
15,91
Baik
OC5
0,70
12,94
Baik
OC6
0,65
11,75
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari variabel komitmen organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5, sehingga konstruk ini dapat dikatakan valid.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
59
h.
Intensi Turnover Tabel 4.30 Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover Variabel Laten : Intensi Turnover Indikator Variabel
SLF
T-Value
Validitas
T1
0,67
11,04
Baik
T2
0,70
11,40
Baik
T3
0,77
12,60
Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari variabel intensi turnover memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Maka variabel teramati ini masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik serta memiliki validitas baik terhadap variabel latennya. 4.4.4.2. Uji Reliabilitas Berikut ini merupakan serangkaian uji reliabilitas untuk setiap variabel : a.
Ekonomi CSR Tabel 4.31 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
EC1
0,70
0,51
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,49
EC2 EC3 EC4
0,69 0,60 0,57
0,53 0,64 0,67
0,48 0,36 0,32
3,98
15,84
EC5 0,37 0,87 EC6 0,56 0,68 EC7 0,49 0,76 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
4,66
0,77
2
2,34
4,66
0,33
0,14 0,31 0,24
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel ekonomi CSR memiliki nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50. Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi persyaratan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
60
b.
Hukum CSR Tabel 4 32 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
L1
0,63
0,60
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,40
L2 L3 L4
0,70 0,65 0,71
0,50 0,58 0,50
0,49 0,42 0,50
4,70
22,09
3,82
0,85
L5 0,71 0,49 L6 0,64 0,59 L7 0,66 0,56 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
2
3,16
3,82
0,45
0,50 0,41 0,44
Tabel 4.32 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,45 yang dapat dibulatkan menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel hukum CSR memiliki nilai reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan. c.
Etika CSR Tabel 4.33 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
ET1
0,79
0,38
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,62
ET2 ET3 ET4
0,79 0,66 0,66
0,37 0,56 0,57
0,62 0,44 0,44
4,72
22,28
ET5 0,64 0,59 ET6 0,56 0,69 ET7 0,62 0,62 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
3,78
0,85
2
3,23
3,78
0,46
0,41 0,31 0,38
Tabel 4.33 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,46 yang dapat dibulatkan menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel etika CSR memiliki nilai reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
61
d.
Pilantropi CSR Tabel 4.34 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability 2
∑ SLF (∑ SLF)
∑ ej
Variance Extracted CR
2
P1
0,61
0,63
SLF 0,37
P2 P3
0,60 0,59
0,64 0,66
0,36 0,35
P4 P5 P6 P7
0,76 0,69 0,63 0,74
0,42 0,52 0,60 0,45
5,32
28,30
4,42
0,86
P8 0,70 0,50 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
0,58 0,48 0,40 0,55
∑ SLF2
∑ ej
VE
3,57
4,42
0,45
0,49
Tabel di atas menunjukkan nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted ≥ 0,5 (dapat dibulatkan ke atas), sehingga variabel ini memiliki nilai reliabilitas yang baik sehingga tetap dapat mewakili variabel pilantropi CSR. e.
Kepercayaan Organisasi Tabel 4.35 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi
Indikator
SLF
ej
OT1 OT2 OT3
0,77 0,77 0,83
0,41 0,41 0,31
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
3,84
14,75
OT4 0,77 0,41 OT5 0,70 0,52 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
2,06
0,88
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,59 0,59 2,96 2,06 0,59 0,69 2
0,59 0,49
Untuk variabel kepercayaan organisasi, berdasarkan tabel di atas dikatakan reliable setiap konstruk yang mewakilinya dikarenakan telah memenuhi persyaratan nilai construct reliability dan variance extracted yaitu masing-masing nilai ≥ 1,96 dan ≥ 0,5.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
62
f.
Kepuasan Kerja Tabel 4.36 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
J1
0,75
0,43
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,56
J2 J3 J5
0,73 0,62 0,81
0,47 0,62 0,34
0,53 0,38 0,66
5,14
26,42
3,20
0,89
J6 0,71 0,50 J7 0,78 0,39 J8 0,74 0,45 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
2
3,80
3,20
0,54
0,50 0,61 0,55
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai construct reliability atau variance extracted telah memenuhi persyaratan yaitu di atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel kepuasan kerja, dapat diihat berdasarkan tabel di atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi salah satu syarat tersebut. g.
Komitmen Organisasi Tabel 4.37 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
OC1 0,70 0,51 OC2 0,53 0,72 OC3 0,88 0,23 4,27 18,23 2,90 OC4 0,81 0,35 OC5 0,70 0,51 OC6 0,65 0,58 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
0,86
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,49 0,28 0,77 3,11 2,90 0,52 0,66 0,49 0,42 2
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel komitmen organisasi memiliki nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50. Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi persyaratan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
63
h.
Intensi Turnover Tabel 4.38 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover
Indikator
SLF
ej
Construct Reliability ∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR
T1 0,67 0,55 T2 0,70 0,52 2,14 4,58 1,48 T3 0,77 0,41 Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
0,76
Variance Extracted VE SLF ∑ SLF2 ∑ ej 0,45 0,49 1,53 1,48 0,51 0,59 2
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai construct reliability atau variance extracted teleh memenuhi persyaratan yaitu di atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel intensi turnover, dapat diihat berdasarkan tabel di atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi salah satu syarat tersebut.
4.5.
Analisis Model Struktural Setelah menganalisis model pengukuran, selanjutnya dilakukan model
struktural. Sebelumnya telah dilakukan uji kecocokan untuk mendapatkan model yang fit. Setelah dilakukan uji kecocokan, kemudian menghitung validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya, langkah terakhir adalah menganalisis model struktural untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak serta mengetahui bagaimana hubungan kausal atau pengaruh variabel laten satu dengan variabel laten lainnya antara ekonomi CSR, hukum CSR, etika CSR, pilantropi CSR, kepercayaan organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan intensi turnover. Setelah dilakukan model pengukuran, maka variabel laten diukur oleh 50 variabel teramati (dengan 4 konstruk dihapus). Variabel ekonomi CSR, hukum CSR, etika CSR dan kepuasan kerja masing-masing diukur dengan 7 konstruk. Selanjutnya variabel pilantropi CSR diukur oleh 8 konstruk, kepercayaan organisasi diukur oleh 5 konstruk dan komitmen organisasi diukur oleh 6 konstruk. Terakhir, intensi turnover diukur oleh 3 konstruk.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
64
Gambar 4.8 berikut ini merupakan path diagram awal untuk model pengaruh tanggung jawab sosial (CSR) terhadap kepuasan kerja yang berdampak pada komitmen organisasi karyawan di perusahaan perbankan. Gambar 4. 8 Path Diagram Model Struktural
Sumber: Output Lisrel olahan peneliti.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
65
Untuk melihat apakah model sesuai dengan data yang ada, maka akan dilakukan mengujian kecocokan keseluruhan model dengan data. Berikut ini adalah daftar kriteria atau ukuran kecocokan model yang digunakan untuk mengujimodel secara keseluruhan. Tabel 4.39 Hasil Uji Kecocokan Keseluruhan Model Ukuran GOF
Target-Tingkat Kecocokan
Hasil Estimasi
Tingkat Kecocokan
Chi-Square P-Value
Semakin kecil semakin baik P-value ≥ α yang dipilih
NCP Interval
Semakin kecil semakin baik
RMSEA p (close fit)
RMSEA ≤ 0,08 (good fit) RMSEA < 0,05 (close fit)
ECVI
Nilai model mendekati nilai saturated ECVI
M* = 11.74 S* = 9.01 I* = 31.59
Marginal fit
AIC
Nilai model yang mendekati nilai saturated AIC
M* = 3321.94 S* = 2550.00 I* = 8938.85
Marginal fit
NFI
NFI ≥ 0,90 (good fit) 0,80 ≤ NFI < 0,90 (marginal fit)
0,7
Kurang Baik
CFI
CFI ≥ 0,90 (good fit) 0,80 ≤ CFI < 0,90 (marginal fit)
0,8
Marginal fit
IFI
IFI ≥ 0,90 (good fit) 0,80 ≤ IFI < 0,90 (marginal fit)
0,8
Marginal fit
GFI
GFI ≥ 0,90 (good fit) 0,80 ≤ GFI < 0,90 (marginal fit)
0,7
Kurang Baik
χ2 = 3081,94 p = 0,0 < 0,05 1926.94 (1766.05 ; 2095.41) 0.077 P = 0,00 < 0,05
Kurang Baik Marginal fit
good fit
Sumber: Output Lisrel olahan peneliti.
Keterangan: α = 0,05
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
66
Berdasarkan hasil uji model, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini beberapa dapat dibuktikan. Hasil uji hipotesis terlihat dari keluaran proses syntax dalam rumus persamaan olahan peneliti dan juga pada path diagram. Pada hubungan yang signifikan, ditandai dengan t-value yang berwarna hitam dapa alur diagram dengan nilai > 1,96. Sedangkan yang tidak signifikan, ditandai dengan t-valueyang berwarna merah dengan nilai < 1,96. Tabel 4.40 Evaluasi terhadap Koefisien Model Struktural dan Kaitannya dengan Hipotesis Penelitian Hipotesis
Alur
t-value
Kesimpulan
1.1
Ekonomi CSR → Kepercayaan Organisasi
1,27
Tidak signifikan (H1.1 tidak diterima)
1.2
Hukum CSR → Kepercayaan Organisasi
3,16
Signifikan (H1.2 diterima)
1.3
Etika CSR → Kepercayaan Organisasi
1,09
Tidak signifikan (H1.3 tidak diterima)
1.4
Pilantropi CSR → Kepercayaan Organisasi
6,88
Signifikan (H1.4 diterima)
2.1
Ekonomi CSR → Kepuasan Kerja
4,47
Signifikan (H2.1 diterima)
2.2
Hukum CSR → Kepuasan Kerja
-1,16
Tidak signifikan (H2.2 tidak diterima)
2.3
Etika CSR → Kepuasan Kerja
1,23
Tidak signifikan (H1.1 tidak diterima)
2.4
Pilantropi CSR → Kepuasan Kerja
0,26
Tidak signifikan (H2.4 tidak diterima)
3
Kepercayaan Organisasi → Kepuasan Kerja
4,41
Signifikan (H3 diterima)
4
Kepercayaan Organisasi → Komitmen Organisasi
4,2
Signifikan (H4 diterima)
5
Kepuasan Kerja → Komitmen Organisasi
5,55
Signifikan (H1.2 diterima)
6
Kepercayaan Organisasi → Intensi Turnover
-2,52
Signifikan (H6 diterima)
7
Kepuasan Kerja → Intensi Turnover
0,79
Tidak signifikan (H7 tidak diterima)
8
Komitmen Organisasi → Intensi Turnover
-1,35
Tidak signifikan (H8 tidak diterima)
Sumber : Hasil olahan peneliti
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
67
Gambar 4. 9 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
Sumber: Olahan data peneliti.
Setelah diperoleh model dengan tingkat kecocokan yang membaik, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan hasil yang diperoleh.
4.6.
Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, hubungan-
hubungan yang terjadi di antara tiap konstruk pada penelitian ini terbukti signifikan pada tingkat keyakinan 95%, dengan t-value > 1,96. Adapun interpretasi hasil yang diperoleh dari hasil olah data menggunakan Lisrel, sebagai berikut: 1.
H1.1 : Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H1.1 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 1,27 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel ekonomi CSR dan kepercayaan organisasi. Kemungkinan karyawan tidak merasakan efek ekonomi secara langsung terhadap kepercayaan organisasi tempat mereka bekerja dikarenakan anggapan bahwa karyawan lebih mementingkan bagaimana tanggung jawab yang mereka miliki terhadap perusahaan.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
68
2.
H1.2 : Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H1.2 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 3,16 ≥1,96. Artinya semakin besar praktek mengenai hukum CSR di perusahan, maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap kepercayaan organisasi karyawan tempat mereka bekerja. Hal ini dapat terjadi dikarenakan ketika perusahaan telah menaati peraturan yang berlaku, karyawan akan merasa terlindungi hak-hak mereka, sehingga menimbulkan dampak positif yaitu meningkatnya rasa percaya mereka terhadap perusahaan.
3.
H1.3 : Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H1.3 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 1,09 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel etika CSR dan kepercayaan organisasi. Dalam penelitian ini, tidak meratanya penyebaran responden menyebabkan bahwa terdapat bias dalam menjawab pertanyaan yang dapat menjadi salah satu faktor tidak signifikannya pengaruh tersebut.
4.
H1.4 : Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H1.4 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 6,88 ≥ 1,96. Hal ini diartikan dengan semakin besar praktek pilantropi CSR, maka semakin besar rasa percaya karyawan pada perusahaan tempat mereke bekerja. Ketika aktivitas CSR didasari oleh rasa kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka karyawan akan memiliki
kepercayaan
bahwa
perusahaan
akan
turut
meningkatkan
kesejahteraan mereka. 5.
H2.1 : Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H2.1 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 4,47 ≥ 1,96. Hipotesis ini menjelaskan bahwa semakin besar praktek ekonomi CSR dalam perusahaan, maka semakin besar pula kepuasan kerja yang dimiliki karyawannya. Hal ini dapat terjadi mungkin dikarenakan manajer
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
69
puncak memiliki strategi jangka panjang untuk berbagai kegiatan seperti selalu
memantau
produktivitas
karyawan,
mengurangi
biaya
serta
meningkatkan keuntungan. 6.
H2.2 : Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H2.2 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 1,16 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel hukum CSR dan kepuasan kerja. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh kepuasan kerja berhubungan dengan terpenuhinya kebutuhan dan keinginan karyawan, dan dalam hal ini dimensi hukum CSR tidak memiliki hubungan dengan kebutuhan karyawan tersebut.
7.
H2.3 : Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H2.3 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 1,23 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel etika CSR dan kepuasan kerja. dapat dikatakan bahwa etika CSR tidak berpengaruh secara langsung
terhadap
kepuasan
kerja.
Dikarenakan
karyawan
lebih
mementingkan kebutuhan yang harus mereka penuhi dan tanggung jawab yang harus dijalankan. 8.
H2.4 : Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H2.4 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 0,26 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel pilantropi CSR dan kepuasan kerja. kemungkinan karyawan menganggap bahwa kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak terlalu memberikan dampak secara langsung terhadap terpenuhinya kebutuhan mereka oleh perusahaan.
9.
H3 : Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H3 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 4,41 ≥ 1,96. Semakin besar kepercayaan karyawan pada perusahaan tempat bekerja, maka semakin besar kepuasan kerjanya. Dapat dilihat dari
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
70
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner salah satunya pernyataan bahwa perusahaan memenuhi harapan karyawan dan berkomitmen memahami karyawan. 10. H4 : Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H4 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 4,2 ≥ 1,96. Hal ini dapat diartikan bahwa kepercayaan dan komitmen karyawan pada perusahaan berbanding lurus. Kepercayaan dan komitmen organisasi merupakan proses psikologi yang kompleks yang terbentuk dari akumulasi penerimaan dari suatu tindakan yang diwujudkan dalam sikap atau perasaan percaya dan berkomitmen pada perusahaan. 11. H5 : Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H5 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 5,55 ≥ 1,96. Tingginya nilai kepuasan kerja karyawan menyebabkan semakin tinggi pula komitmen organisasi mereka. Hal yang dapat menciptakan komitmen antara lain karyawan merasa telah merasakan kenyamanan dalam menjalankan pekerjaannya. 12. H6 : Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H6 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar -2,52
≥ 1,96. Kepercayaan yang semakin tinggi pada perusahaan,
menyebabkan intensi karyawan tersebut untuk keluar dari tempat mereka bekerja akan semakin rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain dikarenakan karyawan merasa perusahaan telah memenuhi harapan mereka dan berdampak pada keingingan untuk keluar dari perusahaan rendah. 13. H7 : Kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H7 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 0,79 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja dan intensi turnover. Hal ini dapat diartikan bahwa walaupun kepuasan kerja yang
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
71
didapat di perusahaan tempat karyawan bekerja, namun tidak tertutup kemungkinan intensi untuk keluar dari perusahaan ini tinggi dapat disebabkan dari berbagai faktor salah satunya kesempatan kerja di luar yang sesuai harapan masih ada. Dijelaskan bahwa kepuasan kerja bukanlah merupakan penyebab langsung turnover karyawan. Tetapi lebih kepada bagaimana membuat
karyawan
memiliki
komitmen
pada
perusahaan
sehingga
menciptakan reputasi yang baik dan meningkatkan produktivitas. 14. H8 : Komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H8 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar -1,35 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasi dan intensi turnover. Walaupun komitmen karyawan tinggi, tidak tertutup kemungkinan apabila adanya tawaran di luar perusahaan yang lebih menjanjikan, sehingga karyawan lebih memilih untuk keluar dari perusahaan saat ini.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hipotesis yang disusun pada penelitian ini, maka kesimpulan
yang didapat antara lain: 1.
Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap kepercayaan organisasi karyawan dapat dibuktikan oleh dua dimensi CSR saja yaitu hukum dan pilantropi. Karena CSR memiliki multi dimensi sehingga tidak semua mempengaruhi kepercayaan organisasi secara langsung.
2.
Pengaruh CSR terhadap kepuasan kerja karyawan dapat dilihat dari dimensi ekonomi saja. Hal ini dapat disebabkan karena dimensi hukum, etika, dan pilatropi dianggap tidak memiliki hubungan dengan terpenuhinya kebutuhan karyawan.
3. Kepercayaan organisasi terbukti memberi pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dalam industri perbankan. Seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan akan merasa bahwa kebutuhannya dapat terpenuhi oleh perusahaan sehingga mempengaruhi tingkat kepuasannya terhadap perusahaan. 4. Pengaruh secara positif kepercayaan organisasi terhadap komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan dapat dibuktikan. Kepercayaan dan komitmen organisasi merupakan proses psikologi yang kompleks yang terbentuk dari akumulasi penerimaan dari suatu tindakan yang diwujudkan dalam sikap atau perasaan percaya dan berkomitmen pada perusahaan. 5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan dalam indsutri perbankan dapat dibuktikan pada penelitian ini. Seseorang yang telah terpenuhi semua kebutuhan dan keinginan oleh perusahaan, secara otomatis dengan penuh kesadaran mereka akan meningkatkan komitmen yang ada di dalam dirinya. 6. Kepercayaan organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan dapat dibuktikan dalam penelitian ini. 72 Universitas Indonesia
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
73
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain dikarenakan karyawan merasa perusahaan telah memenuhi harapan mereka dan berdampak pada keingingan untuk keluar dari perusahaan rendah. 7. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan tidak dapat dibuktikan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain seperti pasar kerja, kesempatan kerja alternatif dan panjangnya masa kerja merupakan kendala penting untuk meninggalkan pekerjaan yang ada. 8. Komitmen organisasi tidak berpengaruh secara negatif terhadap intensi turnover karyawan dalam industri perbankan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor dari luar perusahaan seperti tawaran kerja yang lebih menjanjikan.
5.2.
Saran
5.2.1. Saran untuk Organisasi Seperti yang terlihat pada hasil penelitian bahwa karyawan di industri perbankan khususnya lebih mementingkan apa yang mereka dapat dari perusahaan tanpa mempedulikan bagaimana persepsi karyawan tentang CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga manajemen hendaknya berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan kepuasan kepada karyawannya, kendati arti kepuasan tiap individu berbeda-beda. Kepuasan karyawan tidak hanya ada pada sisi finansial, tetapi juga bisa berbentuk kenyamanan kerja, sense of belonging dan loyalitas terhadap perusahaan. Kepuasan kerja yang didapat di perusahaan akan berdampak pada komitmen yang dimiliki karyawan pada perusahaannya. Namun hal ini tidaklah menurunkan intensi turnover karyawan. Apabila terdapat alternatif lain di luar perusahaan, maka karyawan mempertimbangkan untuk meninggalkan perusahaan. Hal ini dapat terjadi apabila, karyawan secara pribadi menganggap dirinya memiliki kemampuan untuk dapat mengembangkan karirnya lebih baik di luar. Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan sebaiknya melakukan kegiatan CSR yang memiliki relevansi dengan bidang usahanya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan baik langsung maupun tidang langsung.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
74
5.2.2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya Berdasarkan proses selama penelitian, ada beberapa hal yang dapat dijadikan masukan untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian dengan topik ini dapat dilakukan tidak hanya di industri perbankan, namun juga di sektor jasa lainnya baik profit maupun non-profit organisasi.
5.3.
Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari banyak keterbatasan dalam penelitian ini, salah satunya
adalah penyebaran sampel penelitian yang kurang merata dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Selain itu sebaran posisi/jabatan sampel penelitian juga kurang merata, di mana jumlah sampel setingkat high level management dan low level management juga masih terbilang sedikit. Dalam industri perbankan, karyawan tidak banyak memiliki waktu luang dan jam istirahat yang sangat terbatas. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya responden yang menolak mengisi kuesioner ataupun mengisinya secara tidak lengkap.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
DAFTAR PUSTAKA
A+ CSR Indonesia. Februari, 2012. http://www.csrindonesia.com/data/articles/ 20070827132605-a.pdf. Amalia, Rizqi. (2012). Analisis Pengaruh Peranan Persepsi Keadilan terhadap Komitmen Afektif dan Kepuasan Kerja di antara Karyawan Non-Karyawan. Skripsi. Depok: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Amiruddin, Sari Anggraeni. (2009). Analisis Aktivitas CSR pada Bank Syariah Mandiri. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Maret, 2012. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun2007 Tentang Perseroan Terbatas. http://www.bapepam.go.id/reksadana/files/regulasi/UU%2040% 202007%20Perseroan%20Terbatas.pdf. Cahyadi, Apip Erna. (2010). Pengaruh perceived organizational justice dan trust terhadap organizational citizenship behavior (OCB) dalam konteks PT angkasa pusa I (persero). Tesis. Jakarta : Fakultas Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Dessler, Gary. (2003). Human Resource Management. New Jersey: Prentice Hall. Gunawan, Ramadhani Megasari. (2009). Pengaruh Service Quality terhadap Relationship Quality dan Customer Loyalty di Bank BCA. Tesis. Depok: Fakultas Ekonomi Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Pemasaran Universitas Indonesia. Hair, Joseph F & Black, William C. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. New Jersey: Prentice Hall. Hasrian, Nanda. (2009). Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja. Skripsi. Depok: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Karamoy, Kelvin Yosua Abrianta. (2010). Pengaruh persepsi CSR terhadap kepercayaan konsumen studi kasus: PT Unilever Indonesia. Skripsi. Depok: Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Konsentrasi Pemasaran Universitas Indonesia. Kartasasmita, Ginandjar. (1997). Etika Dunia Usaha atau Etika Bisnis dalam Pembangunan. Jakarta.
75 Universitas Indonesia
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
76
Kartikasari, Caecelia Mita. Februari, 2012. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial dan Tata kelola Perusahaan terhadap Reputasi dalam Rangka Peningkatan kinerja Jamsostek (Studi pada Peserta Jamsostek di Kota Semarang). http://eprints.undip.ac.id/16889/. Kementerian Dalam Negeri. Juni, 2012. Peraturan Pemerintah nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. http://www.kemendag.go.id/files/regulasi/2012/04/PP%20No.%2047%20Ta hun%202012%20%28Tanggung%20Jawab%20Sosial%20dan%20Lingkung an%20PT%29.pdf. Lee, Yong-Ki. Kim, Young “Sally”. Lee, Kyung Hee. Li, Dong-xin. (2011). The Impact of CSR on Relationship Quality and Relationship Outcomes: A Perspective of Service Employees. International Journal of Hospitality Management, 1-12. Malhotra, Naresh K. (2007). Marketing Research An Applied Orientation 5th ed. New York: Prentice Hall. Pearce, John A. & Robinson, Richard B. (2009). Strategic Management: Formulation, Implementation, and Control. Eleventh Edition. New York : McGraw-Hill. Rahmanita, Siti Hani. Maret 14, 2012. Persepsi masyarakat Sekitar terhadap aktivitas perusahaan. http://kolokiumkpmipb.wordpress.com/2009/05/01/ persepsi-masyarakat-sekitar-terhadap-aktivitas-perusahaan/. Robbin, Stephen P dan Timothy A. Judge. (2007). Organizational Behavior 12th ed. New York: Pearson Education. Rongiyati, Sulasi. Februari, 2012. http://www.dpr.go.id/kajian/Aspek-HukumPengaturan-Tanggung-Jawab-Sosial-dan-Lingkungan-dalam-UndangUndang-Perseroan-Terbatas-2009.pdf Sihotang, Fakhrul Rozi . Maret 14, 2012. Tesis Fakhrul Rozi Sihotang Lengkap. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26568/3/Chapter%20II.pdf. Ulfah, Maria. (2012). Analisis Pengaruh Etika Bisnis terhadap PersonOrganitation Fit dan Turnover Intent Karyawan pada Industri Perbankan. Skripsi, tidak diterbitkan. Depok: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Wijanto, Setyo Hari. (2008). Structural Equation Modelling dengan LISREL 8.8. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
77
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
No. Kuesioner Tanggal
: .............. : ......./......./...........
Responden Yth, Saya mahasiswi tingkat akhir jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia yang sedang mengadakan penelitian Karya Akhir mengenai Pengaruh Tanggung Jawab Sosia (CSR) Terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan. Kuesioner ini dibuat sebagai sarana dalam rangka mendukung pembuatan karya akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi saya. Mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap. Kerahasiaan identitas Anda akan terjaga karena data ini hanya akan digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. -Filona Lestari Oskar--------------------------------------------------------------------------------------------------BAGIAN I Berilah tanda X atau √ pada jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan dan situasi Anda saat ini. Skor ini berkisar antara 1 sampai dengan 7, yaitu: Skor 1 berarti Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 2 berarti Tidak Setuju (TS) Skor 3 berarti Kurang Setuju (KS) Skor 4 berarti Biasa Saja (BS) Skor 5 berarti Agak Setuju (AS) Skor 6 berarti Setuju (S) Skor 7 berarti Sangat Setuju (SS)
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
78
A. Dimensi CSR
STS
TS
KS
Jawaban BS
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
1
2
3
4
5
6
7
3 Kewajiban kontrak selalu dihormati
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
No
Pernyataan
AS
S
SS
Ekonomi 1 2 3
4 5 6 7
Perusahaan memiliki prosedur cepat tanggap untuk menangani setiap keluhan nasabah meningkatkan kualitas produk Perusahaan secara berkesinambungan Perusahaan menggunakan kepuasan nasabah sebagai indikator peningkatan kinerja perusahaan Perusahaan telah berhasil memaksimalkan keuntungan Perusahaan berusaha keras untuk mengurangi biaya operasional Perusahaan terus memantau produktivitas karyawan Manajemen puncak menetapkan strategi jangka panjang untuk perusahaan
Hukum
Para manajer diberi informasi mengenai hukum-hukum lingkungan yang relevan 2 Semua produk memenuhi standar hukum Para manajer perusahaan mencoba untuk taat hukum Perusahaan berusaha untuk mematuhi 5 semua hukum yang mengatur perekrutan dan kepentingan karyawan Perusahaan memiliki program yang 6 mendukung keberagaman di lingkungan kerja (umur, gender, ras, dll) Kebijakan internal mencegah diskrimasi 7 terhadap karyawan dalam hal kompensasi dan promosi 4
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
79
No
Pernyataan
STS
TS
KS
Jawaban BS
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
AS
S
SS
Etika 1 2 3
4
5
6
7
Perusahaan memiliki kode etik yang komprehensif Karyawan perusahaan mengikuti standar profesional Manajer puncak memantau adanya potensi untuk timbulnya dampak negatif dari aktivitas-aktivitas dalam perusahaan Perusahaan diakui sebagai perusahaan yang terpercaya Rekan kerja diperlakukan secara adil sebagai bagian dari kesatuan proses evaluasi karyawan Terdapat prosedur rahasia bagi karyawan yang melaporkan setiap tindakan tidak etis di lingkungan kerja (seperti mencuri atau pelecehan seksual) Karyawan harus memberikan informasi lengkap dan akurat kepada nasabah
Pilantropi 1 2 3 4 5
6 7 8
Perusahaan mencoba untuk meningkatkan citra dari produknya Perusahaan mencoba untuk meningkatkan sudut pandang terhadap perilaku bisnisnya Perusahaan mencoba meningkatkan citranya Perusahaan mencoba membantu orang miskin Perusahaan mencoba berkontribusi dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekitar Perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya Perusahaan mencoba untuk mengakomodasi permintaan pemerintah Perusahaan mencoba untuk mengakomodasi permintaan LSM
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
80
B. Kepercayaan Organisasi
No 1 2 3 4 5
Pernyataan
Perusahaan mencoba memenuhi harapan Saya Perusahaan berkomitmen dalam menerapkan manajemen yang baik Perusahaan berkomitmen untuk memahami karyawan Perusahaan memilikitanggung jawab secara menyeluruh Saya mempercayai perusahaan
STS
TS
KS
Jawaban BS
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
AS
S
SS
AS
S
SS
C. Kepuasan Kerja
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan
Saya menganggap jabatan/posisi Saya menyenangkan Saya merasa rileks dengan jabatan/posisi Saya Saya merasa cukup puas dengan jabatan/posisi saat ini Saya merasa terpaksa untuk berangkat bekerja Saya sangat menyukai pekerjaan Saya Sering kali Saya merasa antusias terhadap pekerjaan Saya Jabatan/posisi Saya sangat menarik Saya menemukan kenyamanan dalam pekerjaan Saya Saya pernah merasa kecewa karena menerima jabatan/posisi ini
STS
TS
KS
Jawaban BS
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
81
D. Komitmen Organisasi No 1 2 3 4 5
6
Pernyataan
Saya merasa menjadi "bagian dari keluarga" perusahaan ini Saya merasa terikat secara emosional dengan perusahaan ini Perusahaan ini sangat berarti bagi Saya Saya merasa memiliki "sense of belonging" terhadap perusahaan ini Saya sangat berat untuk meninggalkan perusahaan sekarang, sekalipun saya menginginkannya Saat ini, bekerja di perusahaan ini merupakan kebutuhan yang saya inginkan
Saya yakin bahwa saya memiliki beberapa 7 pilihan dalam mempertimbangkan keluar dari perusahaan Salah satu konsekuensi meninggalkan 8 perusahaan ini adalah minimnya alternatif lain
STS
TS
KS
Jawaban BS
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
AS
S
SS
AS
S
SS
E. Intensi Turnover No
Pernyataan
1
Kadangkala saya terdorong untuk keluar dari pekerjaan saya saat ini
Saya akan berhenti dari pekerjaan ini dalam tiga bulan ke depan Saya akan berhenti dari pekerjaan ini tahun 3 depan 2
STS
TS
KS
Jawaban BS
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
82
BAGIAN II Profil Responden Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kotak yang tersedia. 1. Jenis Kelamin Anda: ( ) Pria ( ) Wanita 2. Umur Anda saat ini : ( ) ≤ 25 tahun
( ) 36-40 tahun
( ) 26-30 tahun
( ) 41-45 tahun
( ) 31-35 tahun
( ) > 45 tahun
3. Pendidikan terakhir Anda : ( ) SMA/Kejuruan atau dibawahnya ( ) Diploma ( ) S1 ( ) S2/S3 4. Jabatan Pekerjaan Anda saat ini : ( ) Branch manager / Manager (Kepala Cabang, Wakil) ( ) Supervisor/Penyelia/Kepala Bagian/Divisi ( ) Back 82ffice Staff (Bagian umum, legal, kliring, dll)
( ) Frontliner Staff (Teller, Customer service officer, dll) ( ) Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service,dll) 5. Masa Kerja di Perusahaan ini : ( ) <1 tahun
( ) 3-dibawah 5 tahun
( ) 1- dibawah 2 tahun
( ) ≥ 5 tahun
( ) 2- dibawah 3 tahun
-TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA-
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
83
LAMPIRAN 2 UJI RELIABILITAS PRETEST
EKONOMI CSR Case Processing Summary N Cases
Valid
% 45
100,0
0
,0
a
Excluded
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
,801
7
Item Statistics Mean EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7
5,84 5,87 6,07 5,60 5,78 6,07 6,02
Std. Deviation 1,242 1,179 1,009 ,863 1,223 ,809 ,753
N 45 45 45 45 45 45 45
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
84
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7
35,40 35,38 35,18 35,64 35,47 35,18 35,22
Corrected Item-Total Correlation
15,655 15,149 16,922 19,189 18,936 18,922 20,859
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,656 ,774 ,687 ,490 ,302 ,578 ,322
,750 ,723 ,746 ,783 ,825 ,771 ,806
Scale Statistics Mean
Std. Deviation
Variance
41,24
23,643
N of Items
4,862
7
HUKUM CSR Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda
% 45
100,0
0
,0
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha ,882
N of Items 7
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
85
Item Statistics Std. Deviation
Mean L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7
5,56 5,98 5,69 5,76 5,69 5,13 5,31
N
,990 ,941 1,184 1,151 1,311 1,517 1,505
45 45 45 45 45 45 45
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7
33,56 33,13 33,42 33,36 33,42 33,98 33,80
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,531 ,703 ,721 ,824 ,861 ,593 ,571
,881 ,865 ,859 ,847 ,839 ,880 ,882
37,207 35,800 33,340 32,462 30,431 32,113 32,527 Scale Statistics
Mean
Variance
Std. Deviation
39,11
44,601
6,678
N of Items 7
ETIKA CSR Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
% 45
100,0
0
,0
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
86
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
,759
7
Item Statistics Std. Deviation
Mean ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7
5,71 5,78 5,80 6,24 5,44 5,91 6,22
N
1,199 ,902 ,944 ,802 1,455 1,184 ,850
45 45 45 45 45 45 45
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7
35,40 35,33 35,31 34,87 35,67 35,20 34,89
Corrected Item-Total Correlation
15,745 17,909 16,992 18,345 16,409 19,436 18,010
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,608 ,556 ,653 ,579 ,377 ,204 ,587
,698 ,717 ,696 ,717 ,768 ,791 ,713
Scale Statistics Mean 41,11
Variance 22,965
Std. Deviation 4,792
N of Items 7
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
87
PILANTROPI CSR Case Processing Summary N Cases
Valid
% 45
100,0
0
,0
a
Excluded
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
,864
8
Item Statistics Mean P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
Std. Deviation
6,27 5,96 6,33 5,22 5,31 5,64 5,27 4,93
N
,863 1,065 ,769 1,241 1,294 1,111 1,116 1,355
45 45 45 45 45 45 45 45
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
38,67 38,98 38,60 39,71 39,62 39,29 39,67 40,00
35,182 32,840 37,018 29,983 30,149 31,074 30,409 29,182
Corrected Item-Total Correlation ,493 ,573 ,360 ,695 ,644 ,700 ,757 ,680
Cronbach’s Alpha if Item Deleted ,860 ,852 ,870 ,837 ,844 ,838 ,831 ,840
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
88
Scale Statistics Mean
Std. Deviation
Variance
44,93
40,973
N of Items
6,401
8
KEPERCAYAAN ORGANISASI Case Processing Summary N Cases
Valid
% 45
100,0
0
,0
a
Excluded
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
,944
5
Item Statistics Mean OT1 OT2 OT3 OT4 OT5
5,02 5,58 5,11 5,53 5,18
Std. Deviation 1,530 1,177 1,599 1,140 1,696
N 45 45 45 45 45
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
89
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted OT1 OT2 OT3 OT4 OT5
21,40 20,84 21,31 20,89 21,24
Corrected Item-Total Correlation
26,609 30,498 25,265 30,737 25,598
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,874 ,836 ,929 ,847 ,832
,927 ,937 ,916 ,936 ,938
Scale Statistics Mean
Std. Deviation
Variance
26,42
42,749
N of Items
6,538
5
KEPUASAN KERJA Case Processing Summary N Cases
Valid
% 45
100,0
0
,0
Excludeda
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
,930
9
Item Statistics Mean J1 J2 J3 J4 J5
4,96 4,89 4,44 4,62 5,11
Std. Deviation 1,718 1,555 1,803 1,957 1,599
N 45 45 45 45 45
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
90
J6 J7 J8 J9
5,24 4,78 4,87 4,02
1,384 1,782 1,517 1,852
45 45 45 45
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9
37,98 38,04 38,49 38,31 37,82 37,69 38,16 38,07 38,91
Corrected Item-Total Correlation
113,568 116,043 117,483 116,356 115,649 122,401 114,453 118,382 132,401
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,879 ,902 ,715 ,675 ,887 ,796 ,815 ,849 ,302
,913 ,912 ,923 ,927 ,913 ,920 ,917 ,916 ,949
Scale Statistics Mean 42,93
Std. Deviation
Variance 148,700
N of Items
12,194
9
KOMITMEN ORGANISASI Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
% 45
100,0
0
,0
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha ,776
N of Items 8
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
91
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
5,44 5,36 5,04 5,16 4,62 4,89 5,07 4,31
1,179 1,111 1,348 1,147 1,655 1,511 1,514 1,756
45 45 45 45 45 45 45 45
OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 OC7 OC8
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 OC7 OC8
34,44 34,53 34,84 34,73 35,27 35,00 34,82 35,58
Corrected Item-Total Correlation
39,116 40,391 40,134 42,155 34,791 34,545 45,422 41,840
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,669 ,620 ,493 ,463 ,658 ,763 ,130 ,240
,726 ,736 ,750 ,756 ,717 ,698 ,811 ,802
Scale Statistics Mean 39,89
Variance 50,374
Std. Deviation 7,097
N of Items 8
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
92
INTENSI TURNOVER Case Processing Summary N Cases
%
Valid
45
100,0
0
,0
a
Excluded
Total 45 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
100,0
Reliability Statistics Cronbach’s Alpha
N of Items
,622
3
Item Statistics Std. Deviation
Mean T1 T2 T3
3,36 4,96 4,29
N
1,824 2,056 2,107
45 45 45
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted T1 T2 T3
9,24 7,64 8,31
Corrected Item-Total Correlation
12,462 10,462 9,537
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
,364 ,435 ,499
,610 ,516 ,417
Scale Statistics Mean 12,60
Variance 20,473
Std. Deviation 4,525
N of Items 3
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
93
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS PRETEST
EKOMI CSR KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,726 127,865 21 ,000
Anti-image Matrices EC1 Anti- EC1 image EC2 Covaria EC3 nce EC4
EC2
EC3
EC4
EC5
,361
-,164
-,036
-,097
,087
-,164
,283
-,143
-,076
-,091
-,036
-,143
,353
-,044
,031
-,097
-,076
-,044
,670
-,122
EC5
,087
-,091
,031
-,122
,821
EC6
-,086
,047
-,171
,083
-,068
EC7 ,070 -,081 ,118 a Anti- EC1 ,784 -,514 -,100 a image EC2 -,514 ,744 -,454 Correlat EC3 -,100 -,454 ,758a ion EC4 -,197 -,174 -,090 EC5 ,159 -,189 ,057 EC6 -,218 ,136 -,436 EC7 ,150 -,196 ,256 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
-,019 -,197 -,174 -,090 ,860a -,164 ,154 -,030
-,100 ,159 -,189 ,057 -,164 ,734a -,114 -,142
Anti-image Matrices EC6 Anti-image Covariance
EC7
EC1
-,086
,070
EC2
,047
-,081
EC3
-,171
,118
EC4
,083
-,019
EC5
-,068
-,100
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
94
EC6
,433
EC7 -,287 Anti-image EC1 -,218 Correlation EC2 ,136 EC3 -,436 EC4 ,154 EC5 -,114 EC6 ,643a EC7 -,564 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
-,287 ,598 ,150 -,196 ,256 -,030 -,142 -,564 ,517a
Communalities Initial
Extraction
EC1 1,000 EC2 1,000 EC3 1,000 EC4 1,000 EC5 1,000 EC6 1,000 EC7 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,779 ,820 ,736 ,501 ,364 ,704 ,775
Total Variance Explained Initial Eigenvalues Comp onent
Total
% of Variance
Cumulative %
Extraction Sums of Squared Loadings Total
1 3,364 48,056 48,056 3,364 2 1,316 18,802 66,858 1,316 3 ,896 12,801 79,658 4 ,579 8,266 87,924 5 ,381 5,440 93,363 6 ,296 4,222 97,586 7 ,169 2,414 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
% of Cumulat Variance ive % 48,056 18,802
48,056 66,858
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
95
Component Matrixa Component 1
2
EC1 ,821 -,325 EC2 ,881 -,210 EC3 ,834 -,202 EC4 ,622 -,339 EC5 ,406 ,447 EC6 ,700 ,462 EC7 ,421 ,773 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted. HUKUM CSR KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,840 183,831 21 ,000
Anti-image Matrices L1
L2
L3
L4
L5
Anti-image L1 Covariance L2
,638
-,154
-,024
-,074
,041
-,154
,410
-,093
-,030
-,045
L3
-,024
-,093
,422
-,026
-,055
L4
-,074
-,030
-,026
,197
-,118
L5
,041
-,045
-,055
-,118
,152
L6
,046
-,106
-,115
-,005
-,014
L7 Anti-image L1 Correlation L2 L3 L4 L5 L6
-,123 ,852a -,301 -,047 -,208 ,131 ,074
,102 -,301 ,875a -,223 -,105 -,180 -,213
,037 -,047 -,223 ,924a -,089 -,217 -,227
,033 -,208 -,105 -,089 ,823a -,682 -,015
-,132 ,131 -,180 -,217 -,682 ,770a -,046
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
96
L7 -,216 ,224 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
,080
,104
-,478
Anti-image Matrices L6 Anti-image Covariance
L7
L1
,046
-,123
L2
-,106
,102
L3
-,115
,037
L4
-,005
,033
L5
-,014
-,132
L6
,606
-,080
L7 -,080 Anti-image L1 ,074 Correlation L2 -,213 L3 -,227 L4 -,015 L5 -,046 L6 ,917a L7 -,145 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
,505 -,216 ,224 ,080 ,104 -,478 -,145 ,782a
Communalities Initial
Extraction
L1 1,000 L2 1,000 L3 1,000 L4 1,000 L5 1,000 L6 1,000 L7 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,416 ,646 ,666 ,801 ,835 ,485 ,447
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
97
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Compo nent
% of Cumulative Total Variance %
Total
1 4,297 61,380 61,380 4,297 2 ,752 10,740 72,120 3 ,724 10,347 82,467 4 ,511 7,305 89,772 5 ,334 4,766 94,538 6 ,285 4,069 98,607 7 ,098 1,393 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
% of Cumulativ Variance e% 61,380
61,380
Component Matrixa Component 1 L1 ,645 L2 ,804 L3 ,816 L4 ,895 L5 ,914 L6 ,697 L7 ,669 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted. ETIKA CSR KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,782 88,239 21 ,000
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
98
Anti-image Matrices ET1 Anti-image Covariance
ET2
ET3
ET4
ET5
ET1
,448
-,117
-,213
-,080
-,078
ET2
-,117
,579
-,112
,066
-,078
ET3
-,213
-,112
,451
-,110
,051
ET4
-,080
,066
-,110
,627
-,150
ET5
-,078
-,078
,051
-,150
,806
ET6
,148
,034
-,188
-,106
,006
ET7 -,067 -,189 a Anti-image ET1 ,763 -,229 Correlation ET2 -,229 ,815a ET3 -,475 -,219 ET4 -,150 ,109 ET5 -,129 -,115 ET6 ,243 ,049 ET7 -,128 -,317 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
,000 -,475 -,219 ,749a -,207 ,084 -,308 ,000
-,145 -,150 ,109 -,207 ,824a -,211 -,148 -,234
-,070 -,129 -,115 ,084 -,211 ,843a ,008 -,099
Anti-image Matrices ET6 Anti-image Covariance
ET7
ET1
,148
-,067
ET2
,034
-,189
ET3
-,188
,000
ET4
-,106
-,145
ET5
,006
-,070
ET6
,821
-,082
ET7 -,082 Anti-image ET1 ,243 Correlation ET2 ,049 ET3 -,308 ET4 -,148 ET5 ,008 ET6 ,532a ET7 -,115 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
,612 -,128 -,317 ,000 -,234 -,099 -,115 ,838a
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
99
Communalities Initial
Extraction
ET1 1,000 ET2 1,000 ET3 1,000 ET4 1,000 ET5 1,000 ET6 1,000 ET7 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,701 ,601 ,652 ,542 ,340 ,891 ,543
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Compo nent
Total
% of Variance
Cumulativ e%
Total
1 3,222 46,023 46,023 3,222 2 1,049 14,992 61,014 1,049 3 ,838 11,970 72,984 4 ,645 9,217 82,201 5 ,578 8,255 90,456 6 ,384 5,484 95,940 7 ,284 4,060 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
% of Variance
Cumulat ive %
46,023 14,992
46,023 61,014
Component Matrixa Component 1 ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7
2 ,798 ,727 ,795 ,706 ,531 ,321 ,736
-,255 -,270 ,143 ,210 -,243 ,887 -,024
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
100
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted. PILANTROPI CSR KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,754 189,486 28 ,000
Anti-image Matrices P1 AntiP1 image P2 Covarian P3 ce P4
P2
P3
P4
P5
P6
,445
-,223
,040
,122
-,090
,058
-,223
,356
-,236
-,118
,023
,031
,040
-,236
,572
,088
,010
-,152
,122
-,118
,088
,348
-,169
-,051
P5
-,090
,023
,010
-,169
,401
-,164
P6
,058
,031
-,152
-,051
-,164
,373
P7
-,094
-,007
,039
-,058
,015
-,066
-,006 ,079 -,523 ,610a ,197 ,021 -,329 ,100 -,015
-,052 ,309 -,335 ,197 ,775a -,454 -,142 -,189 -,153
,031 -,213 ,062 ,021 -,454 ,784a -,425 ,047 ,086
-,043 ,142 ,085 -,329 -,142 -,425 ,821a -,208 -,124
P8 -,031 ,020 a AntiP1 ,664 -,559 image P2 -,559 ,672a Correlati P3 ,079 -,523 on P4 ,309 -,335 P5 -,213 ,062 P6 ,142 ,085 P7 -,273 -,024 P8 -,082 ,057 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices P7 Anti-image Covariance
P8
P1
-,094
-,031
P2
-,007
,020
P3
,039
-,006
P4
-,058
-,052
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
101
P5
,015
,031
P6
-,066
-,043
P7
,268
-,181
P8 -,181 Anti-image P1 -,273 Correlation P2 -,024 P3 ,100 P4 -,189 P5 ,047 P6 -,208 P7 ,795a P8 -,609 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
,328 -,082 ,057 -,015 -,153 ,086 -,124 -,609 ,809a
Communalities Initial
Extraction
P1 1,000 P2 1,000 P3 1,000 P4 1,000 P5 1,000 P6 1,000 P7 1,000 P8 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,643 ,822 ,581 ,745 ,644 ,690 ,723 ,659
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Compo nent 1 2 3 4 5 6
Total 4,131 1,373 ,913 ,586 ,396 ,243
% of Variance 51,643 17,165 11,417 7,329 4,949 3,038
Cumulative % 51,643 68,808 80,225 87,554 92,503 95,541
Total 4,131 1,373
% of Variance 51,643 17,165
Cumulativ e% 51,643 68,808
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
102
7 ,184 2,299 97,840 8 ,173 2,160 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Component Matrixa Component 1
2
P1 ,599 ,533 P2 ,679 ,600 P3 ,456 ,610 P4 ,785 -,359 P5 ,746 -,296 P6 ,785 -,272 P7 ,836 -,155 P8 ,786 -,204 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted. KEPERCAYAAN ORGANISASI KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,893 217,186 10 ,000
Anti-image Matrices OT1 Anti-image Covariance
Anti-image Correlation
OT2
OT3
OT4
OT5
OT1
,193
-,054
-,086
-,007
-,006
OT2
-,054
,298
-,036
-,018
-,074
OT3
-,086
-,036
,121
-,076
-,049
OT4
-,007
-,018
-,076
,259
-,054
OT5 OT1 OT2 OT3 OT4
-,006 ,876a -,226 -,559 -,029
-,074 -,226 ,939a -,191 -,064
-,049 -,559 -,191 ,825a -,430
-,054 -,029 -,064 -,430 ,915a
,299 -,027 -,249 -,259 -,193
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
103
OT5 -,027 -,249 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
-,259
-,193
,934a
Communalities Initial
Extraction
OT1 1,000 OT2 1,000 OT3 1,000 OT4 1,000 OT5 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,850 ,798 ,917 ,813 ,797
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Compo nent Total
% of Variance
Cumulative %
Total
1 4,174 83,486 83,486 4,174 2 ,274 5,490 88,976 3 ,261 5,222 94,198 4 ,202 4,034 98,231 5 ,088 1,769 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
% of Variance Cumulative % 83,486
83,486
Component Matrixa Component 1 OT1 ,922 OT2 ,893 OT3 ,958 OT4 ,902 OT5 ,893 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
104
Component Matrixa Component 1 OT1 ,922 OT2 ,893 OT3 ,958 OT4 ,902 OT5 ,893 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.
KEPUASAN KERJA KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity Df Sig.
,849 394,737 36 ,000
Anti-image Matrices J1 Anti- J1 image J2 Covar iance J3 J4
J2
J3
J4
J5
J6
,161
-,037
,010
-,046
-,040
,011
-,037
,079
-,056
,029
-,033
,026
,010
-,056
,243
,026
,008
-,021
-,046
,029
,026
,438
-,039
-,021
J5
-,040
-,033
,008
-,039
,110
-,090
J6
,011
,026
-,021
-,021
-,090
,199
J7
-,070
,027
-,130
,011
,014
-,026
J8
,027
-,073
,064
-,054
,010
-,035
J9
,031
-,038
,000
-,177
-,015
,084
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
105
Anti- J1 ,906a -,326 ,049 a image J2 -,326 ,806 -,405 Corre ,049 -,405 ,812a lation J3 J4 -,174 ,154 ,078 J5 -,299 -,353 ,048 J6 ,064 ,208 -,093 J7 -,412 ,224 -,623 J8 ,189 -,733 ,367 J9 ,088 -,154 ,000 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
-,174 ,154 ,078 ,915a -,178 -,073 ,039 -,230 -,303
-,299 -,353 ,048 -,178 ,873a -,609 ,102 ,084 -,053
J8
J9
,064 ,208 -,093 -,073 -,609 ,872a -,138 -,226 ,212
Anti-image Matrices J7 Anti-image Covariance
J1
-,070
,027
,031
J2
,027
-,073
-,038
J3
-,130
,064
,000
J4
,011
-,054
-,177
J5
,014
,010
-,015
J6
-,026
-,035
,084
J7
,180
-,048
-,029
J8
-,048
,124
,024
,024 ,189 -,733 ,367 -,230 ,084 -,226 -,322 ,814a ,078
,780 ,088 -,154 ,000 -,303 -,053 ,212 -,077 ,078 ,755a
J9 -,029 Anti-image J1 -,412 Correlation J2 ,224 J3 -,623 J4 ,039 J5 ,102 J6 -,138 J7 ,834a J8 -,322 J9 -,077 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA) Communalities Initial J1 J2
1,000 1,000
Extraction ,847 ,878
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
106
J3 1,000 J4 1,000 J5 1,000 J6 1,000 J7 1,000 J8 1,000 J9 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,618 ,538 ,867 ,749 ,752 ,807 ,118
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Comp onent
Total
% of Variance
Cumulative %
Total
1 6,174 68,594 68,594 6,174 2 ,989 10,991 79,585 3 ,702 7,798 87,384 4 ,354 3,934 91,317 5 ,278 3,092 94,410 6 ,203 2,259 96,668 7 ,176 1,957 98,626 8 ,078 ,865 99,491 9 ,046 ,509 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
% of Variance 68,594
Cumulativ e% 68,594
Component Matrixa Component 1 J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9
,920 ,937 ,786 ,733 ,931 ,865 ,867 ,899 ,343
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
107
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted. KOMITMEN ORGANISASI KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,699 207,645 28 ,000
Anti-image Matrices OC1 Anti- OC1 image OC2 Covari ance OC3 OC4
OC2
OC3
OC4
OC5
OC6
,371
-,148
-,047
,006
-,124
,027
-,148
,365
,024
-,132
,069
-,036
-,047
,024
,219
-,145
-,033
-,034
,006
-,132
-,145
,210
,020
-,001
OC5
-,124
,069
-,033
,020
,252
-,169
OC6
,027
-,036
-,034
-,001
-,169
,238
OC7
-,098
-,135
,030
,111
-,008
-,008
OC8 ,065 -,079 ,087 a Anti- OC1 ,794 -,403 -,164 a image OC2 -,403 ,706 ,084 Correl -,164 ,084 ,752a ation OC3 OC4 ,020 -,477 -,674 OC5 -,407 ,227 -,141 OC6 ,091 -,121 -,151 OC7 -,203 -,281 ,081 OC8 ,144 -,176 ,249 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
-,010 ,020 -,477 -,674 ,681a ,086 -,003 ,305 -,030
,051 -,407 ,227 -,141 ,086 ,676a -,692 -,019 ,137
-,178 ,091 -,121 -,151 -,003 -,692 ,684a -,020 -,491
Anti-image Matrices OC7 Anti-image Covariance
OC8
OC1
-,098
,065
OC2
-,135
-,079
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
108
OC3
,030
,087
OC4
,111
-,010
OC5
-,008
,051
OC6
-,008
-,178
OC7
,633
-,100
OC8 -,100 Anti-image OC1 -,203 Correlation OC2 -,281 OC3 ,081 OC4 ,305 OC5 -,019 OC6 -,020 OC7 ,594a OC8 -,170 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
,553 ,144 -,176 ,249 -,030 ,137 -,491 -,170 ,520a
Communalities Initial
Extraction
OC1 1,000 OC2 1,000 OC3 1,000 OC4 1,000 OC5 1,000 OC6 1,000 OC7 1,000 OC8 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,665 ,554 ,860 ,817 ,644 ,750 ,595 ,604
Total Variance Explained Extraction Sums of Squared Loadings
Initial Eigenvalues Comp onent 1 2 3 4
Total 3,701 1,788 ,908 ,773
% of Variance 46,262 22,352 11,354 9,659
Cumulativ e% Total 46,262 68,615 79,968 89,628
3,701 1,788
% of Cumulat Variance ive % 46,262 22,352
46,262 68,615
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
109
5 ,337 4,213 93,841 6 ,242 3,024 96,865 7 ,133 1,663 98,528 8 ,118 1,472 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Component Matrixa Component 1
2
OC1 ,815 ,038 OC2 ,743 ,035 OC3 ,808 -,454 OC4 ,765 -,481 OC5 ,770 ,226 OC6 ,778 ,381 OC7 ,072 ,768 OC8 ,205 ,750 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 2 components extracted. INTENSI TURNOVER KMO and Bartlett’s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett’s Test of Approx. Chi-Square Sphericity df Sig.
,619 15,307 3 ,002
Anti-image Matrices T1 Anti-image Covariance
T2
T3
T1
,861
-,109
-,218
T2
-,109
,794
-,295
-,295 -,132 ,616a -,383
,748 -,271 -,383 ,589a
T3 -,218 Anti-image T1 ,680a Correlation T2 -,132 T3 -,271 a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
110
Communalities Initial
Extraction
T1 1,000 T2 1,000 T3 1,000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
,472 ,577 ,659
Total Variance Explained Initial Eigenvalues Comp onent
Total
% of Variance
Cumulative %
Extraction Sums of Squared Loadings Total
1 1,708 56,938 56,938 1,708 2 ,746 24,865 81,803 3 ,546 18,197 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Component Matrixa
% of Variance 56,938
Cumulativ e% 56,938
Component 1 T1 ,687 T2 ,760 T3 ,812 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
111
LAMPIRAN 4 PROFIL RESPONDEN Statistics N Valid
284
Missing
0
Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent VPria a Wanita l i Total d
Cumulative Percent
137
48,2
48,2
48,2
147
51,8
51,8
100,0
284
100,0
100,0
Umur saat ini Frequency Percent Valid Percent V25 tahun dan di a bawahnya l 26-30 tahun i d 31-35 tahun 36-40 tahun
Cumulative Percent
143
50,4
50,4
50,4
69
24,3
24,3
74,6
48
16,9
16,9
91,5
12
4,2
4,2
95,8
41-45 tahun
8
2,8
2,8
98,6
di atas 45 tahun
4
1,4
1,4
100,0
284
100,0
100,0
Total
Pendidikan terakhir Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent VDiploma a S1 l i S2/S3 d SMA/Kejuruan atau dibawahnya Total
95
33,5
33,5
33,5
156
54,9
54,9
88,4
10
3,5
3,5
91,9
23
8,1
8,1
100,0
284
100,0
100,0
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
112
Jabatan dalam Perusahaan saat ini Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent VBack oficce Staff a (Bagian umum, legal, l kliring, dll) i Branch manager / d Manager (Kepala
145
51,1
51,1
51,1
10
3,5
3,5
54,6
Frontliner Staff (Teller, Customer service officer, dll)
97
34,2
34,2
88,7
Supervisor/Penyelia/Ke pala Bagian/Divisi
15
5,3
5,3
94,0
Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service< dll)
17
6,0
6,0
100,0
284
100,0
100,0
Cabang, Wakil)
Total
Masa Kerja di Perusahaan ini Frequency Percent Valid Percent V1- dibawah 2 tahun a 2- dibawah 3 tahun l i 3- dibawah 5 tahun d 5 tahun ke atas kurang dari 1 tahun Total
Cumulative Percent
55
19,4
19,4
19,4
43
15,1
15,1
34,5
71
25,0
25,0
59,5
57
20,1
20,1
79,6
58
20,4
20,4
100,0
284
100,0
100,0
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
113
LAMPIRAN 5 OUTPUT LISREL MODEL PENGUKURAN L I S R E L 8.51 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2001 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Documents and Settings\EDWARIO\My Documents\Dropbox\smstr 6\test\kedua\simp1\AWAL2.spj: Raw data from file LONA1.psf Sample Size = 284 Latent Variables EC L ET P OT J OC T Relationships EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 = EC L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 = L ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 = ET P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 = P OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 = OT J1 J2 J3 J5 J6 J7 J8 = J OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 = OC T1 T2 T3 = T !Intent = Jemb Psyco Pmcap Set the Variance of EC to 1.00 Set the Variance of L to 1.00 Set the Variance of ET to 1.00 Set the Variance of P to 1.00 Set the Variance of OT to 1.00 Set the Variance of J to 1.00 Set the Variance of OC to 1.00 Set the Variance of T to 1.00 Options AD=OFF Path Diagram Method of Estimation: Maximum Likelihood End of Problem Sample Size = 284
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
114
Covariance Matrix EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 -------- -------- -------- -------- -------- -------EC1 1.37 EC2 0.72 1.41 EC3 0.57 0.57 1.47 EC4 0.52 0.44 0.51 1.16 EC5 0.29 0.44 0.31 0.31 1.59 EC6 0.47 0.36 0.46 0.28 0.30 0.97 EC7 0.44 0.46 0.31 0.24 0.27 0.40 L1 -0.03 0.08 0.14 0.11 0.07 0.16 L2 0.28 0.37 0.30 0.25 0.07 0.24 L3 0.28 0.31 0.24 0.20 0.03 0.27 L4 0.36 0.38 0.25 0.27 0.09 0.20 L5 0.22 0.31 0.19 0.18 -0.08 0.23 L6 0.12 0.29 0.22 0.21 -0.01 0.18 L7 0.15 0.29 0.21 0.16 0.05 0.30 ET1 0.31 0.44 0.30 0.35 0.11 0.22 ET2 0.16 0.21 0.07 0.31 0.16 0.15 ET3 0.30 0.38 0.19 0.38 0.25 0.14 ET4 0.28 0.44 0.24 0.19 0.21 0.22 ET5 0.26 0.48 0.30 0.28 0.00 0.17 ET6 0.13 0.23 0.18 0.26 0.16 0.19 ET7 0.22 0.31 0.19 0.26 0.08 0.10 P1 0.24 0.27 0.29 0.23 0.20 0.14 P2 0.19 0.29 0.30 0.30 0.25 0.21 P3 0.20 0.19 0.18 0.18 0.27 0.20 P4 0.22 0.16 0.07 0.15 0.03 0.16 P5 0.21 0.14 0.11 0.17 -0.08 0.15 P6 0.09 0.14 0.03 0.06 0.02 0.16 P7 0.28 0.25 0.06 0.25 0.20 0.29 P8 0.20 0.29 0.08 0.19 0.18 0.17 OT1 0.13 0.31 0.17 0.20 0.01 0.18 OT2 0.37 0.43 0.25 0.29 0.22 0.33 OT3 0.31 0.43 0.33 0.32 0.09 0.25 OT4 0.11 0.27 0.22 0.17 0.02 0.15 OT5 0.35 0.38 0.28 0.26 0.01 0.21 J1 0.37 0.39 0.33 0.42 0.16 0.20 J2 0.32 0.36 0.41 0.38 0.14 0.20 J3 0.32 0.37 0.26 0.34 0.21 0.20 J5 0.38 0.45 0.39 0.41 0.18 0.30 J6 0.48 0.51 0.35 0.53 0.31 0.42 J7 0.42 0.46 0.47 0.45 0.30 0.30 J8 0.37 0.37 0.30 0.38 0.14 0.25 OC1 0.27 0.33 0.32 0.15 0.07 0.17 OC2 0.31 0.42 0.24 0.19 0.11 0.05 OC3 0.33 0.41 0.35 0.36 0.19 0.22 OC4 0.26 0.34 0.25 0.30 0.25 0.17 OC5 0.32 0.30 0.21 0.28 0.11 0.09 OC6 0.36 0.30 0.40 0.39 0.13 0.26 T1 -0.18 -0.16 -0.39 -0.18 -0.15 -0.22 T2 -0.28 -0.33 -0.40 -0.36 -0.33 -0.29 T3 0.00 -0.19 -0.30 -0.15 -0.26 -0.18 Covariance Matrix EC7 L1 L2 L3 L4 L5 -------- -------- -------- -------- -------- --------
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
115
EC7 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 J1 J2 J3 J5 J6 J7 J8 OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 T1 T2 T3
1.05 0.08 0.18 0.14 0.08 0.10 -0.03 0.07 0.14 0.04 0.09 0.08 -0.05 0.06 -0.02 -0.04 -0.01 0.01 0.07 0.05 0.07 0.11 -0.05 -0.03 0.09 0.13 0.09 0.07 0.01 0.16 0.25 0.18 0.21 0.11 0.05 0.13 0.33 0.16 0.20 0.05 0.17 -0.02 -0.24 -0.15
1.17 0.67 0.52 0.43 0.42 0.64 0.80 0.25 0.33 0.35 0.21 0.40 0.40 0.18 0.21 0.23 0.32 0.32 0.32 0.30 0.28 0.45 0.51 0.41 0.51 0.48 0.32 0.23 0.23 0.15 0.26 0.21 0.17 0.22 0.27 0.07 0.28 0.32 0.32 0.28 -0.18 -0.36 -0.26
1.30 0.80 0.70 0.64 0.44 0.60 0.33 0.42 0.30 0.47 0.32 0.30 0.34 0.38 0.35 0.40 0.33 0.34 0.25 0.37 0.37 0.36 0.57 0.45 0.45 0.35 0.33 0.27 0.35 0.40 0.46 0.30 0.49 0.42 0.26 0.40 0.48 0.41 0.46 -0.33 -0.67 -0.38
1.34 0.68 0.63 0.50 0.50 0.27 0.30 0.19 0.37 0.34 0.25 0.23 0.35 0.38 0.36 0.33 0.33 0.31 0.37 0.27 0.37 0.49 0.51 0.36 0.37 0.39 0.40 0.27 0.36 0.41 0.39 0.52 0.41 0.22 0.39 0.32 0.35 0.58 -0.11 -0.37 -0.32
1.36 0.75 0.60 0.63 0.47 0.45 0.34 0.47 0.49 0.26 0.35 0.49 0.50 0.43 0.55 0.56 0.44 0.52 0.57 0.57 0.67 0.64 0.43 0.42 0.51 0.42 0.41 0.46 0.48 0.42 0.47 0.50 0.37 0.57 0.43 0.54 0.67 -0.15 -0.39 -0.36
1.26 0.69 0.78 0.50 0.41 0.30 0.31 0.42 0.22 0.37 0.27 0.28 0.22 0.39 0.35 0.33 0.39 0.40 0.48 0.52 0.44 0.35 0.34 0.41 0.26 0.18 0.34 0.32 0.32 0.38 0.43 0.31 0.36 0.28 0.43 0.43 -0.15 -0.29 -0.25
Covariance Matrix L6 L7 ET1 ET2 ET3 ET4 -------- -------- -------- -------- -------- -------L6 1.73 L7 1.19 1.96 ET1 0.43 0.62 1.40 ET2 0.41 0.39 0.83 1.19 ET3 0.40 0.51 0.74 0.69 1.31 ET4 0.21 0.31 0.70 0.71 0.56 1.33 ET5 0.64 0.58 0.78 0.69 0.63 0.53 ET6 0.29 0.32 0.51 0.48 0.43 0.44 ET7 0.32 0.31 0.59 0.52 0.41 0.51 P1 0.30 0.25 0.57 0.48 0.38 0.55
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
116
P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 J1 J2 J3 J5 J6 J7 J8 OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 T1 T2 T3
0.33 0.11 0.52 0.54 0.56 0.55 0.83 0.90 0.58 0.86 0.70 0.61 0.54 0.45 0.22 0.40 0.42 0.41 0.44 0.48 0.14 0.52 0.35 0.53 0.50 -0.27 -0.44 -0.37
0.19 0.20 0.47 0.60 0.49 0.60 0.78 0.61 0.48 0.68 0.59 0.46 0.35 0.18 0.28 0.22 0.19 0.21 0.27 0.48 0.11 0.25 0.19 0.33 0.28 -0.31 -0.37 -0.21
0.44 0.33 0.43 0.47 0.38 0.52 0.47 0.50 0.54 0.58 0.39 0.31 0.43 0.37 0.27 0.53 0.47 0.43 0.46 0.60 0.39 0.58 0.41 0.54 0.55 -0.33 -0.54 -0.29
0.52 0.36 0.44 0.43 0.36 0.44 0.45 0.43 0.58 0.53 0.42 0.41 0.44 0.41 0.45 0.44 0.43 0.43 0.49 0.43 0.20 0.52 0.46 0.49 0.53 -0.29 -0.59 -0.42
0.30 0.24 0.31 0.46 0.27 0.44 0.46 0.46 0.52 0.55 0.44 0.31 0.46 0.37 0.37 0.53 0.40 0.40 0.36 0.38 0.19 0.46 0.41 0.43 0.47 -0.22 -0.38 -0.32
0.48 0.40 0.28 0.28 0.23 0.37 0.33 0.22 0.52 0.32 0.31 0.32 0.35 0.25 0.34 0.39 0.42 0.35 0.36 0.45 0.30 0.52 0.53 0.34 0.49 -0.07 -0.50 -0.32
Covariance Matrix ET5 ET6 ET7 P1 P2 P3 -------- -------- -------- -------- -------- -------ET5 1.71 ET6 0.63 1.20 ET7 0.54 0.58 1.11 P1 0.45 0.39 0.59 1.13 P2 0.49 0.45 0.43 0.75 1.15 P3 0.22 0.44 0.46 0.71 0.64 1.18 P4 0.42 0.22 0.35 0.48 0.49 0.56 P5 0.56 0.38 0.41 0.59 0.54 0.48 P6 0.40 0.29 0.39 0.35 0.35 0.46 P7 0.51 0.30 0.39 0.55 0.43 0.54 P8 0.67 0.37 0.34 0.42 0.46 0.42 OT1 0.83 0.34 0.30 0.39 0.55 0.36 OT2 0.59 0.41 0.46 0.51 0.62 0.56 OT3 1.00 0.50 0.44 0.37 0.55 0.32 OT4 0.61 0.42 0.41 0.40 0.45 0.45 OT5 0.58 0.36 0.38 0.42 0.52 0.48 J1 0.47 0.18 0.38 0.47 0.55 0.39 J2 0.54 0.21 0.29 0.39 0.52 0.29 J3 0.59 0.12 0.16 0.23 0.41 0.25 J5 0.49 0.27 0.41 0.52 0.53 0.39 J6 0.49 0.25 0.33 0.44 0.49 0.44 J7 0.55 0.21 0.33 0.42 0.51 0.35 J8 0.57 0.16 0.23 0.44 0.53 0.41 OC1 0.40 0.36 0.44 0.52 0.55 0.56 OC2 0.21 0.17 0.33 0.33 0.26 0.50 OC3 0.54 0.40 0.34 0.48 0.52 0.53
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
117
OC4 0.44 OC5 0.54 OC6 0.37 T1 -0.46 T2 -0.20 T3 -0.41
0.38 0.24 0.30 0.03 -0.28 -0.14
0.33 0.32 0.26 0.01 -0.34 -0.18
0.47 0.47 0.45 0.08 -0.34 -0.09
0.47 0.50 0.60 0.04 -0.39 -0.22
0.58 0.45 0.44 -0.11 -0.45 -0.25
Covariance Matrix P4 P5 P6 P7 P8 OT1 -------- -------- -------- -------- -------- -------P4 1.38 P5 0.92 1.57 P6 0.68 0.69 1.34 P7 0.85 0.72 0.79 1.55 P8 0.95 0.76 0.71 1.16 1.95 OT1 0.67 0.70 0.70 0.69 1.10 1.70 OT2 0.76 0.67 0.58 0.80 0.85 0.93 OT3 0.69 0.78 0.60 0.79 1.02 1.18 OT4 0.58 0.72 0.61 0.63 0.80 0.84 OT5 0.70 0.63 0.64 0.75 0.81 0.82 J1 0.59 0.53 0.37 0.60 0.59 0.77 J2 0.50 0.41 0.36 0.42 0.51 0.85 J3 0.49 0.48 0.27 0.58 0.59 0.68 J5 0.53 0.53 0.25 0.50 0.37 0.75 J6 0.44 0.37 0.21 0.44 0.32 0.56 J7 0.55 0.55 0.34 0.42 0.41 0.81 J8 0.45 0.41 0.22 0.50 0.39 0.64 OC1 0.56 0.52 0.39 0.53 0.42 0.55 OC2 0.27 0.21 0.12 0.11 0.12 0.10 OC3 0.52 0.53 0.38 0.54 0.53 0.58 OC4 0.46 0.39 0.31 0.51 0.44 0.43 OC5 0.62 0.58 0.39 0.52 0.61 0.73 OC6 0.48 0.48 0.27 0.38 0.37 0.61 T1 -0.07 -0.21 -0.24 -0.15 -0.20 -0.59 T2 -0.11 -0.25 -0.32 -0.26 -0.05 -0.39 T3 -0.09 -0.17 -0.35 -0.20 -0.11 -0.42 Covariance Matrix OT2 OT3 OT4 OT5 J1 J2 -------- -------- -------- -------- -------- -------OT2 1.43 OT3 0.99 1.86 OT4 0.70 1.13 1.31 OT5 0.85 1.00 0.84 1.69 J1 0.70 0.79 0.56 0.93 1.69 J2 0.61 0.83 0.50 0.71 1.21 1.62 J3 0.59 0.77 0.47 0.65 0.90 1.05 J5 0.60 0.74 0.46 0.54 0.89 0.89 J6 0.68 0.71 0.43 0.54 0.75 0.62 J7 0.72 0.80 0.48 0.72 1.00 0.92 J8 0.56 0.61 0.40 0.53 0.87 0.82 OC1 0.68 0.80 0.60 0.70 0.66 0.51 OC2 0.33 0.41 0.33 0.44 0.45 0.23 OC3 0.60 0.70 0.62 0.71 0.74 0.53 OC4 0.68 0.57 0.55 0.82 0.72 0.43 OC5 0.67 0.69 0.58 0.82 0.68 0.52 OC6 0.70 0.72 0.51 0.55 0.61 0.48 T1 -0.41 -0.69 -0.37 -0.23 -0.05 -0.26
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
118
T2 T3
-0.58 -0.51
-0.45 -0.60
-0.44 -0.35
-0.51 -0.22
-0.17 -0.23
-0.16 -0.30
Covariance Matrix J3 J5 J6 J7 J8 OC1 -------- -------- -------- -------- -------- -------J3 2.23 J5 0.95 1.53 J6 0.67 1.06 1.64 J7 0.91 0.99 1.00 1.75 1.71 J8 0.90 1.00 0.94 1.08 OC1 0.53 0.77 0.72 0.70 0.73 1.57 OC2 0.21 0.47 0.49 0.33 0.36 0.86 OC3 0.66 0.80 0.73 0.74 0.88 0.89 OC4 0.60 0.66 0.66 0.65 0.81 0.87 OC5 0.66 0.72 0.56 0.76 0.73 0.89 OC6 0.64 0.68 0.66 0.57 0.71 0.87 T1 -0.05 -0.26 -0.33 -0.29 -0.25 -0.17 T2 -0.05 -0.58 -0.48 -0.41 -0.36 -0.61 T3 -0.16 -0.29 -0.19 -0.34 -0.23 -0.34 Covariance Matrix OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 T1 -------- -------- -------- -------- -------- -------OC2 2.08 OC3 0.84 1.56 OC4 0.92 1.28 1.74 OC5 0.70 0.99 0.93 1.95 OC6 0.53 0.98 0.82 1.35 2.06 T1 0.19 -0.18 -0.11 -0.44 -0.21 3.58 T2 -0.25 -0.48 -0.50 -0.62 -0.38 1.83 T3 -0.27 -0.47 -0.53 -0.56 -0.44 1.95 Covariance Matrix T2 T3 -------- -------T2 4.43 T3 2.21 3.85
Number of Iterations = 28 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) Measurement Equations EC1 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.49 (0.067) (0.076) 12.22 9.12 EC2 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.75 , R² = 0.47 (0.069) (0.080) 11.85 9.37 EC3 = 0.73*EC, Errorvar.= 0.94 , R² = 0.36 (0.072) (0.091) 10.08 10.29 EC4 = 0.62*EC, Errorvar.= 0.78 , R² = 0.33
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
119
(0.065) 9.52
(0.074) 10.51
EC5 = 0.46*EC, Errorvar.= 1.38 , R² = 0.13 (0.080) (0.12) 5.73 11.46 EC6 = 0.55*EC, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.32 (0.060) (0.063) 9.29 10.59 EC7 = 0.50*EC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.24 (0.063) (0.073) 7.95 11.00 L1 = 0.68*L, Errorvar.= 0.71 , R² = 0.40 (0.061) (0.066) 11.13 10.73 L2 = 0.80*L, Errorvar.= 0.65 , R² = 0.50 (0.062) (0.064) 12.88 10.14 L3 = 0.75*L, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.42 (0.065) (0.073) 11.60 10.60 L4 = 0.83*L, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.50 (0.064) (0.067) 12.98 10.10 L5 = 0.80*L, Errorvar.= 0.62 , R² = 0.51 (0.061) (0.062) 13.06 10.07 L6 = 0.85*L, Errorvar.= 1.01 , R² = 0.41 (0.074) (0.095) 11.43 10.65 L7 = 0.93*L, Errorvar.= 1.10 , R² = 0.44 (0.078) (0.10) 11.89 10.50 ET1 = 0.93*ET, Errorvar.= 0.54 , R² = 0.62 (0.062) (0.058) 15.08 9.32 ET2 = 0.86*ET, Errorvar.= 0.44 , R² = 0.63 (0.057) (0.048) 15.27 9.20 ET3 = 0.76*ET, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.44 (0.063) (0.069) 12.00 10.64 ET4 = 0.76*ET, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.43 (0.064) (0.071) 11.78 10.70
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
120
ET5 = 0.84*ET, Errorvar.= 1.01 , R² = 0.41 (0.073) (0.094) 11.45 10.79 ET6 = 0.61*ET, Errorvar.= 0.83 , R² = 0.31 (0.063) (0.074) 9.71 11.17 ET7 = 0.65*ET, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.38 (0.060) (0.063) 10.89 10.93 P1 = 0.65*P, Errorvar.= 0.71 , R² = 0.37 (0.060) (0.064) 10.85 11.10 P2 = 0.64*P, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.36 (0.060) (0.066) 10.65 11.13 P3 = 0.64*P, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.34 (0.062) (0.069) 10.32 11.19 P4 = 0.89*P, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.58 (0.061) (0.058) 14.55 10.02 P5 = 0.87*P, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.48 (0.068) (0.077) 12.81 10.64 P6 = 0.73*P, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.40 (0.064) (0.073) 11.34 11.00 P7 = 0.93*P, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.55 (0.066) (0.068) 14.11 10.20 P8 = 0.98*P, Errorvar.= 0.98 , R² = 0.50 (0.075) (0.093) 13.07 10.56 OT1 = 1.00*OT, Errorvar.= 0.70 , R² = 0.59 (0.067) (0.069) 14.84 10.19 OT2 = 0.92*OT, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.59 (0.062) (0.057) 14.91 10.16 OT3 = 1.13*OT, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.69 (0.068) (0.063) 16.66 9.25 OT4 = 0.88*OT, Errorvar.= 0.54 , R² = 0.59 (0.059) (0.053)
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
121
14.84
10.19
OT5 = 0.90*OT, Errorvar.= 0.87 , R² = 0.48 (0.070) (0.081) 12.93 10.79 J1 = 0.98*J, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.57 (0.068) (0.071) 14.44 10.34 J2 = 0.93*J, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.53 (0.067) (0.072) 13.80 10.55 J3 = 0.92*J, Errorvar.= 1.37 , R² = 0.38 (0.083) (0.12) 11.14 11.16 J5 = 1.00*J, Errorvar.= 0.53 , R² = 0.66 (0.062) (0.055) 16.05 9.64 J6 = 0.91*J, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.50 (0.068) (0.077) 13.24 10.71 J7 = 1.03*J, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.61 (0.068) (0.069) 15.15 10.07 J8 = 0.97*J, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.55 (0.068) (0.073) 14.19 10.43 OC1 = 0.88*OC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.49 (0.067) (0.075) 12.99 10.66 OC2 = 0.76*OC, Errorvar.= 1.50 , R² = 0.28 (0.083) (0.13) 9.13 11.41 OC3 = 1.10*OC, Errorvar.= 0.35 , R² = 0.77 (0.060) (0.047) 18.18 7.42 OC4 = 1.07*OC, Errorvar.= 0.61 , R² = 0.65 (0.067) (0.064) 15.91 9.43 OC5 = 0.97*OC, Errorvar.= 1.00 , R² = 0.49 (0.075) (0.094) 12.94 10.67 OC6 = 0.93*OC, Errorvar.= 1.20 , R² = 0.42 (0.079) (0.11) 11.75 10.97
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
122
T1 = 1.28*T, Errorvar.= 1.95 , R² = 0.45 (0.12) (0.22) 11.04 8.70 T2 = 1.47*T, Errorvar.= 2.28 , R² = 0.48 (0.13) (0.28) 11.40 8.24 T3 = 1.51*T, Errorvar.= 1.58 , R² = 0.59 (0.12) (0.25) 12.60 6.42 Correlation Matrix of Independent Variables EC L ET P OT J -------- -------- -------- -------- -------- -------EC 1.00 L
0.37 (0.06) 5.85
1.00
ET
0.41 0.57 (0.06) (0.05) 6.73 11.47
P
0.30 (0.07) 4.62
OT
0.36 0.65 0.60 0.82 (0.06) (0.04) (0.05) (0.03) 5.66 14.78 12.97 27.89
J
0.51 (0.06) 9.22
0.57 (0.05) 11.92
0.69 (0.04) 17.54
1.00
OC
0.40 0.48 0.55 0.58 (0.06) (0.05) (0.05) (0.05) 6.45 8.82 11.21 12.19
0.63 (0.04) 14.28
0.68 (0.04) 17.45
T
-0.22 -0.27 (0.07) (0.07) -2.97 -3.92
-0.33 (0.07) -5.00
-0.20 (0.07) -2.85
0.61 (0.05) 12.85
0.45 (0.06) 8.05
1.00
0.63 (0.04) 14.17
0.52 (0.05) 9.98
-0.28 (0.07) -4.11
1.00
-0.15 (0.07) -2.17
1.00
Correlation Matrix of Independent Variables OC T -------- -------OC 1.00 T
-0.27 (0.07) -3.95
1.00
Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 1147 Minimum Fit Function Chi-Square = 2897.79 (P = 0.0)
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
123
Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 3039.54 (P = 0.0) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1892.54 90 Percent Confidence Interval for NCP = (1732.92 ; 2059.75) Minimum Fit Function Value = 10.24 Population Discrepancy Function Value (F0) = 6.69 90 Percent Confidence Interval for F0 = (6.12 ; 7.28) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.076 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.073 ; 0.080) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 11.65 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (11.08 ; 12.24) ECVI for Saturated Model = 9.01 ECVI for Independence Model = 31.59 Chi-Square for Independence Model with 1225 Degrees of Freedom = 8838.85 Independence AIC = 8938.85 Model AIC = 3295.54 Saturated AIC = 2550.00 Independence CAIC = 9171.30 Model CAIC = 3890.61 Saturated CAIC = 8477.44 Normed Fit Index (NFI) = 0.67 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.75 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.63 Comparative Fit Index (CFI) = 0.77 Incremental Fit Index (IFI) = 0.77 Relative Fit Index (RFI) = 0.65 Critical N (CN) = 124.19 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.11 Standardized RMR = 0.067 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.70 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.67 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.63 The Modification Indices Suggest to Add the Path to from Decrease in Chi-Square New Estimate EC7 ET 8.3 -0.20 L1 EC 8.7 -0.19 L4 P 11.8 0.27 L4 OC 9.9 0.21 L6 OT 18.3 0.42 L7 J 10.0 -0.26 L7 OC 11.6 -0.29 ET2 EC 10.1 -0.19 ET5 OT 22.9 0.43 P1 ET 26.2 0.40 P2 EC 9.0 0.19 P2 ET 15.7 0.32 P2 J 16.5 0.29 P2 OC 11.0 0.24 P3 OC 10.9 0.25 P4 ET 10.3 -0.25 P8 OT 11.2 0.48
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
124
OT2 OT2 OT2 OT3 OT4 OT5 J2 J6 OC1 OC1 OC2
EC ET P P J OC OC EC P OT OT
9.0 11.1 14.7 20.9 14.1 10.2 16.8 10.8 9.6 13.1 8.6
0.19 0.24 0.44 -0.57 -0.29 0.28 -0.36 0.26 0.24 0.30 -0.32
The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate EC7 EC6 9.2 0.15 L1 EC1 11.6 -0.16 L2 L1 13.3 0.17 L3 L2 30.7 0.28 L4 L1 14.0 -0.18 L5 L1 14.9 -0.18 L5 L4 9.5 0.15 L6 L2 35.4 -0.34 L6 L3 9.5 -0.19 L7 L1 13.8 0.22 L7 L2 11.7 -0.21 L7 L3 17.7 -0.27 L7 L4 10.0 -0.19 L7 L6 55.0 0.54 ET1 L5 8.6 0.12 ET1 L7 11.6 0.18 ET2 EC2 8.5 -0.12 ET2 EC3 8.6 -0.13 ET4 L2 12.6 0.17 ET4 L6 10.3 -0.18 ET5 L6 9.3 0.20 ET6 L1 15.7 0.19 ET7 ET6 20.2 0.22 P1 ET4 12.9 0.17 P1 ET7 19.0 0.19 P2 L7 16.3 -0.23 P2 P1 68.9 0.38 P3 EC5 8.0 0.18 P3 L2 11.9 0.16 P3 L6 30.6 -0.31 P3 L7 9.4 -0.18 P3 ET5 14.4 -0.21 P3 ET6 11.2 0.17 P3 ET7 10.3 0.15 P3 P1 51.2 0.34 P3 P2 29.7 0.26 P4 P1 9.3 -0.13 P5 P4 16.1 0.20 P6 P1 9.6 -0.15 P6 P2 8.1 -0.14 P7 P2 19.7 -0.21 P7 P6 8.3 0.15 P8 L3 11.8 -0.20 P8 L6 15.4 0.26
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
125
P8 P8 P8 P8 P8 OT1 OT1 OT1 OT1 OT1 OT2 OT2 OT2 OT3 OT3 OT3 OT3 OT4 OT4 OT4 J1 J2 J2 J3 J3 J5 J5 J6 J6 J6 J6 OC2 OC2 OC2 OC2 OC3 OC3 OC4 OC4 OC4 OC4 OC4 OC5 OC5 OC6 OC6 OC6 T1 T2 T2 T2
L7 P1 P2 P3 P7 L2 L6 ET4 ET5 P8 L6 ET4 ET5 ET4 ET5 P1 P3 L4 OT2 OT3 OT5 OT1 J1 P1 J2 OT5 J1 J1 J2 J3 J5 EC7 P3 OT1 OC1 OT2 OC1 L2 ET1 OT1 OT5 OC3 OC3 OC4 L3 OC4 OC5 P2 ET5 OT3 J5
13.1 22.7 13.8 19.5 35.9 10.4 20.0 9.3 15.6 26.9 9.8 8.0 10.2 8.6 29.9 11.9 24.4 8.3 17.5 31.2 23.4 10.9 63.4 9.9 12.4 10.2 8.3 11.6 28.1 8.9 23.5 10.2 12.3 10.2 10.3 8.2 12.7 10.2 11.3 9.2 15.3 57.7 11.2 9.2 8.3 17.5 57.9 9.2 15.6 10.7 9.2 Time used:
0.25 -0.26 -0.21 -0.25 0.35 -0.15 0.25 -0.15 0.22 0.29 -0.16 0.13 -0.16 -0.14 0.29 -0.15 -0.23 -0.12 -0.17 0.25 0.26 0.16 0.41 -0.20 0.24 -0.15 -0.13 -0.18 -0.28 -0.21 0.23 0.22 0.23 -0.21 0.23 -0.10 -0.17 0.14 -0.14 -0.14 0.20 0.38 -0.18 -0.18 0.18 -0.26 0.55 0.25 0.42 0.28 -0.25 6.594 Seconds
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
126
LAMPIRAN 6 OUTPUT LISREL MODEL STRUKTURAL L I S R E L 8.51 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2001 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Documents and Settings\EDWARIO\My Documents\Dropbox\smstr 6\test\kedua\simp1\AWAL2-STRUKTURAL.spj: Raw data from file LONA1.psf Sample Size = 284 Latent Variables EC L ET P OT J OC T Relationships EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 = EC L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 = L ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 = ET P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 = P OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 = OT J1 J2 J3 J5 J6 J7 J8 = J OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 = OC T1 T2 T3 = T OT = EC L ET P J = EC L ET P OT OC = OT J T = OT J OC Set the Variance of EC to 1.00 Set the Variance of L to 1.00 Set the Variance of ET to 1.00 Set the Variance of P to 1.00 Set the Variance of OT to 1.00 Set the Variance of J to 1.00 Set the Variance of OC to 1.00 Set the Variance of T to 1.00 Options AD=OFF Path Diagram Method of Estimation: Maximum Likelihood End of Problem
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
127
Sample Size = 284 Covariance Matrix OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 J1 -------- -------- -------- -------- -------- -------OT1 1.70 OT2 0.93 1.43 OT3 1.18 0.99 1.86 OT4 0.84 0.70 1.13 1.31 OT5 0.82 0.85 1.00 0.84 1.69 J1 0.77 0.70 0.79 0.56 0.93 1.69 J2 0.85 0.61 0.83 0.50 0.71 1.21 J3 0.68 0.59 0.77 0.47 0.65 0.90 J5 0.75 0.60 0.74 0.46 0.54 0.89 J6 0.56 0.68 0.71 0.43 0.54 0.75 J7 0.81 0.72 0.80 0.48 0.72 1.00 J8 0.64 0.56 0.61 0.40 0.53 0.87 OC1 0.55 0.68 0.80 0.60 0.70 0.66 OC2 0.10 0.33 0.41 0.33 0.44 0.45 OC3 0.58 0.60 0.70 0.62 0.71 0.74 OC4 0.43 0.68 0.57 0.55 0.82 0.72 OC5 0.73 0.67 0.69 0.58 0.82 0.68 OC6 0.61 0.70 0.72 0.51 0.55 0.61 T1 -0.59 -0.41 -0.69 -0.37 -0.23 -0.05 T2 -0.39 -0.58 -0.45 -0.44 -0.51 -0.17 T3 -0.42 -0.51 -0.60 -0.35 -0.22 -0.23 EC1 0.13 0.37 0.31 0.11 0.35 0.37 EC2 0.31 0.43 0.43 0.27 0.38 0.39 EC3 0.17 0.25 0.33 0.22 0.28 0.33 EC4 0.20 0.29 0.32 0.17 0.26 0.42 EC5 0.01 0.22 0.09 0.02 0.01 0.16 EC6 0.18 0.33 0.25 0.15 0.21 0.20 EC7 -0.03 0.09 0.13 0.09 0.07 0.01 L1 0.51 0.41 0.51 0.48 0.32 0.23 L2 0.36 0.57 0.45 0.45 0.35 0.33 L3 0.37 0.49 0.51 0.36 0.37 0.39 L4 0.57 0.67 0.64 0.43 0.42 0.51 L5 0.48 0.52 0.44 0.35 0.34 0.41 L6 0.90 0.58 0.86 0.70 0.61 0.54 L7 0.61 0.48 0.68 0.59 0.46 0.35 ET1 0.50 0.54 0.58 0.39 0.31 0.43 ET2 0.43 0.58 0.53 0.42 0.41 0.44 ET3 0.46 0.52 0.55 0.44 0.31 0.46 ET4 0.22 0.52 0.32 0.31 0.32 0.35 ET5 0.83 0.59 1.00 0.61 0.58 0.47 ET6 0.34 0.41 0.50 0.42 0.36 0.18 ET7 0.30 0.46 0.44 0.41 0.38 0.38 P1 0.39 0.51 0.37 0.40 0.42 0.47 P2 0.55 0.62 0.55 0.45 0.52 0.55 P3 0.36 0.56 0.32 0.45 0.48 0.39 P4 0.67 0.76 0.69 0.58 0.70 0.59 P5 0.70 0.67 0.78 0.72 0.63 0.53 P6 0.70 0.58 0.60 0.61 0.64 0.37 P7 0.69 0.80 0.79 0.63 0.75 0.60 P8 1.10 0.85 1.02 0.80 0.81 0.59 Covariance Matrix J2 J3
J5
J6
J7
J8
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
128
-------- -------- -------- -------- -------- -------J2 1.62 J3 1.05 2.23 J5 0.89 0.95 1.53 J6 0.62 0.67 1.06 1.64 J7 0.92 0.91 0.99 1.00 1.75 J8 0.82 0.90 1.00 0.94 1.08 1.71 OC1 0.51 0.53 0.77 0.72 0.70 0.73 OC2 0.23 0.21 0.47 0.49 0.33 0.36 OC3 0.53 0.66 0.80 0.73 0.74 0.88 OC4 0.43 0.60 0.66 0.66 0.65 0.81 OC5 0.52 0.66 0.72 0.56 0.76 0.73 OC6 0.48 0.64 0.68 0.66 0.57 0.71 T1 -0.26 -0.05 -0.26 -0.33 -0.29 -0.25 T2 -0.16 -0.05 -0.58 -0.48 -0.41 -0.36 T3 -0.30 -0.16 -0.29 -0.19 -0.34 -0.23 EC1 0.32 0.32 0.38 0.48 0.42 0.37 EC2 0.36 0.37 0.45 0.51 0.46 0.37 EC3 0.41 0.26 0.39 0.35 0.47 0.30 EC4 0.38 0.34 0.41 0.53 0.45 0.38 EC5 0.14 0.21 0.18 0.31 0.30 0.14 EC6 0.20 0.20 0.30 0.42 0.30 0.25 EC7 0.16 0.25 0.18 0.21 0.11 0.05 L1 0.23 0.15 0.26 0.21 0.17 0.22 L2 0.27 0.35 0.40 0.46 0.30 0.49 L3 0.40 0.27 0.36 0.41 0.39 0.52 L4 0.42 0.41 0.46 0.48 0.42 0.47 L5 0.26 0.18 0.34 0.32 0.32 0.38 L6 0.45 0.22 0.40 0.42 0.41 0.44 L7 0.18 0.28 0.22 0.19 0.21 0.27 ET1 0.37 0.27 0.53 0.47 0.43 0.46 ET2 0.41 0.45 0.44 0.43 0.43 0.49 ET3 0.37 0.37 0.53 0.40 0.40 0.36 ET4 0.25 0.34 0.39 0.42 0.35 0.36 ET5 0.54 0.59 0.49 0.49 0.55 0.57 ET6 0.21 0.12 0.27 0.25 0.21 0.16 ET7 0.29 0.16 0.41 0.33 0.33 0.23 P1 0.39 0.23 0.52 0.44 0.42 0.44 P2 0.52 0.41 0.53 0.49 0.51 0.53 P3 0.29 0.25 0.39 0.44 0.35 0.41 P4 0.50 0.49 0.53 0.44 0.55 0.45 P5 0.41 0.48 0.53 0.37 0.55 0.41 P6 0.36 0.27 0.25 0.21 0.34 0.22 P7 0.42 0.58 0.50 0.44 0.42 0.50 P8 0.51 0.59 0.37 0.32 0.41 0.39 Covariance Matrix OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 -------- -------- -------- -------- -------- -------OC1 1.57 OC2 0.86 2.08 OC3 0.89 0.84 1.56 OC4 0.87 0.92 1.28 1.74 OC5 0.89 0.70 0.99 0.93 1.95 OC6 0.87 0.53 0.98 0.82 1.35 2.06 T1 -0.17 0.19 -0.18 -0.11 -0.44 -0.21 T2 -0.61 -0.25 -0.48 -0.50 -0.62 -0.38 T3 -0.34 -0.27 -0.47 -0.53 -0.56 -0.44
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
129
EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
0.27 0.33 0.32 0.15 0.07 0.17 0.13 0.27 0.42 0.41 0.50 0.43 0.48 0.48 0.60 0.43 0.38 0.45 0.40 0.36 0.44 0.52 0.55 0.56 0.56 0.52 0.39 0.53 0.42
0.31 0.42 0.24 0.19 0.11 0.05 0.33 0.07 0.26 0.22 0.37 0.31 0.14 0.11 0.39 0.20 0.19 0.30 0.21 0.17 0.33 0.33 0.26 0.50 0.27 0.21 0.12 0.11 0.12
0.33 0.41 0.35 0.36 0.19 0.22 0.16 0.28 0.40 0.39 0.57 0.36 0.52 0.25 0.58 0.52 0.46 0.52 0.54 0.40 0.34 0.48 0.52 0.53 0.52 0.53 0.38 0.54 0.53
0.26 0.34 0.25 0.30 0.25 0.17 0.20 0.32 0.48 0.32 0.43 0.28 0.35 0.19 0.41 0.46 0.41 0.53 0.44 0.38 0.33 0.47 0.47 0.58 0.46 0.39 0.31 0.51 0.44
0.32 0.30 0.21 0.28 0.11 0.09 0.05 0.32 0.41 0.35 0.54 0.43 0.53 0.33 0.54 0.49 0.43 0.34 0.54 0.24 0.32 0.47 0.50 0.45 0.62 0.58 0.39 0.52 0.61
0.36 0.30 0.40 0.39 0.13 0.26 0.17 0.28 0.46 0.58 0.67 0.43 0.50 0.28 0.55 0.53 0.47 0.49 0.37 0.30 0.26 0.45 0.60 0.44 0.48 0.48 0.27 0.38 0.37
Covariance Matrix T1 T2 T3 EC1 EC2 EC3 -------- -------- -------- -------- -------- -------T1 3.58 T2 1.83 4.43 T3 1.95 2.21 3.85 EC1 -0.18 -0.28 0.00 1.37 EC2 -0.16 -0.33 -0.19 0.72 1.41 EC3 -0.39 -0.40 -0.30 0.57 0.57 1.47 EC4 -0.18 -0.36 -0.15 0.52 0.44 0.51 EC5 -0.15 -0.33 -0.26 0.29 0.44 0.31 EC6 -0.22 -0.29 -0.18 0.47 0.36 0.46 EC7 -0.02 -0.24 -0.15 0.44 0.46 0.31 L1 -0.18 -0.36 -0.26 -0.03 0.08 0.14 L2 -0.33 -0.67 -0.38 0.28 0.37 0.30 L3 -0.11 -0.37 -0.32 0.28 0.31 0.24 L4 -0.15 -0.39 -0.36 0.36 0.38 0.25 L5 -0.15 -0.29 -0.25 0.22 0.31 0.19 L6 -0.27 -0.44 -0.37 0.12 0.29 0.22 L7 -0.31 -0.37 -0.21 0.15 0.29 0.21 ET1 -0.33 -0.54 -0.29 0.31 0.44 0.30 ET2 -0.29 -0.59 -0.42 0.16 0.21 0.07 ET3 -0.22 -0.38 -0.32 0.30 0.38 0.19 ET4 -0.07 -0.50 -0.32 0.28 0.44 0.24 ET5 -0.46 -0.20 -0.41 0.26 0.48 0.30 ET6 0.03 -0.28 -0.14 0.13 0.23 0.18 ET7 0.01 -0.34 -0.18 0.22 0.31 0.19 P1 0.08 -0.34 -0.09 0.24 0.27 0.29
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
130
P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
0.04 -0.11 -0.07 -0.21 -0.24 -0.15 -0.20
-0.39 -0.45 -0.11 -0.25 -0.32 -0.26 -0.05
-0.22 -0.25 -0.09 -0.17 -0.35 -0.20 -0.11
0.19 0.20 0.22 0.21 0.09 0.28 0.20
0.29 0.19 0.16 0.14 0.14 0.25 0.29
0.30 0.18 0.07 0.11 0.03 0.06 0.08
Covariance Matrix EC4 EC5 EC6 EC7 L1 L2 -------- -------- -------- -------- -------- -------EC4 1.16 EC5 0.31 1.59 EC6 0.28 0.30 0.97 EC7 0.24 0.27 0.40 1.05 L1 0.11 0.07 0.16 0.08 1.17 L2 0.25 0.07 0.24 0.18 0.67 1.30 L3 0.20 0.03 0.27 0.14 0.52 0.80 L4 0.27 0.09 0.20 0.08 0.43 0.70 L5 0.18 -0.08 0.23 0.10 0.42 0.64 L6 0.21 -0.01 0.18 -0.03 0.64 0.44 L7 0.16 0.05 0.30 0.07 0.80 0.60 ET1 0.35 0.11 0.22 0.14 0.25 0.33 ET2 0.31 0.16 0.15 0.04 0.33 0.42 ET3 0.38 0.25 0.14 0.09 0.35 0.30 ET4 0.19 0.21 0.22 0.08 0.21 0.47 ET5 0.28 0.00 0.17 -0.05 0.40 0.32 ET6 0.26 0.16 0.19 0.06 0.40 0.30 ET7 0.26 0.08 0.10 -0.02 0.18 0.34 P1 0.23 0.20 0.14 -0.04 0.21 0.38 P2 0.30 0.25 0.21 -0.01 0.23 0.35 P3 0.18 0.27 0.20 0.01 0.32 0.40 P4 0.15 0.03 0.16 0.07 0.32 0.33 P5 0.17 -0.08 0.15 0.05 0.32 0.34 P6 0.06 0.02 0.16 0.07 0.30 0.25 P7 0.25 0.20 0.29 0.11 0.28 0.37 P8 0.19 0.18 0.17 -0.05 0.45 0.37 Covariance Matrix L3 L4 L5 L6 L7 ET1 -------- -------- -------- -------- -------- -------L3 1.34 L4 0.68 1.36 L5 0.63 0.75 1.26 L6 0.50 0.60 0.69 1.73 L7 0.50 0.63 0.78 1.19 1.96 ET1 0.27 0.47 0.50 0.43 0.62 1.40 ET2 0.30 0.45 0.41 0.41 0.39 0.83 ET3 0.19 0.34 0.30 0.40 0.51 0.74 ET4 0.37 0.47 0.31 0.21 0.31 0.70 ET5 0.34 0.49 0.42 0.64 0.58 0.78 ET6 0.25 0.26 0.22 0.29 0.32 0.51 ET7 0.23 0.35 0.37 0.32 0.31 0.59 P1 0.35 0.49 0.27 0.30 0.25 0.57 P2 0.38 0.50 0.28 0.33 0.19 0.44 P3 0.36 0.43 0.22 0.11 0.20 0.33 P4 0.33 0.55 0.39 0.52 0.47 0.43 P5 0.33 0.56 0.35 0.54 0.60 0.47
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
131
P6 P7 P8
0.31 0.37 0.27
0.44 0.52 0.57
0.33 0.39 0.40
0.56 0.55 0.83
0.49 0.60 0.78
0.38 0.52 0.47
Covariance Matrix ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 -------- -------- -------- -------- -------- -------ET2 1.19 ET3 0.69 1.31 ET4 0.71 0.56 1.33 ET5 0.69 0.63 0.53 1.71 ET6 0.48 0.43 0.44 0.63 1.20 ET7 0.52 0.41 0.51 0.54 0.58 1.11 P1 0.48 0.38 0.55 0.45 0.39 0.59 P2 0.52 0.30 0.48 0.49 0.45 0.43 P3 0.36 0.24 0.40 0.22 0.44 0.46 P4 0.44 0.31 0.28 0.42 0.22 0.35 P5 0.43 0.46 0.28 0.56 0.38 0.41 P6 0.36 0.27 0.23 0.40 0.29 0.39 P7 0.44 0.44 0.37 0.51 0.30 0.39 P8 0.45 0.46 0.33 0.67 0.37 0.34 Covariance Matrix P1 P2 P3 P4 P5 P6 -------- -------- -------- -------- -------- -------P1 1.13 P2 0.75 1.15 P3 0.71 0.64 1.18 P4 0.48 0.49 0.56 1.38 P5 0.59 0.54 0.48 0.92 1.57 P6 0.35 0.35 0.46 0.68 0.69 1.34 P7 0.55 0.43 0.54 0.85 0.72 0.79 P8 0.42 0.46 0.42 0.95 0.76 0.71 Covariance Matrix P7 P8 -------- -------P7 1.55 P8 1.16 1.95
Number of Iterations = 49 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) Measurement Equations
OT1 = 0.53*OT, Errorvar.= 0.72 , R² = 0.58 (0.046) (0.070) 11.51 10.27 OT2 = 0.49*OT, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.59 (0.042) (0.057) 11.65 10.16 OT3 = 0.60*OT, Errorvar.= 0.59 , R² = 0.68
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
132
(0.049) 12.34
(0.063) 9.31
OT4 = 0.47*OT, Errorvar.= 0.53 , R² = 0.59 (0.040) (0.053) 11.63 10.17 OT5 = 0.48*OT, Errorvar.= 0.87 , R² = 0.49 (0.045) (0.081) 10.68 10.78 J1 = 0.65*J, Errorvar.= 0.74 , R² = 0.56 (0.051) (0.071) 12.74 10.37 J2 = 0.61*J, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.53 (0.050) (0.072) 12.26 10.59 J3 = 0.61*J, Errorvar.= 1.38 , R² = 0.38 (0.060) (0.12) 10.29 11.17 J5 = 0.67*J, Errorvar.= 0.52 , R² = 0.66 (0.048) (0.054) 13.88 9.61 J6 = 0.61*J, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.50 (0.051) (0.076) 11.97 10.70 J7 = 0.69*J, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.60 (0.052) (0.069) 13.24 10.09 J8 = 0.65*J, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.56 (0.051) (0.073) 12.65 10.41 OC1 = 0.60*OC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.49 (0.050) (0.075) 12.07 10.65 OC2 = 0.52*OC, Errorvar.= 1.50 , R² = 0.28 (0.059) (0.13) 8.82 11.40 OC3 = 0.75*OC, Errorvar.= 0.35 , R² = 0.77 (0.048) (0.048) 15.70 7.42 OC4 = 0.73*OC, Errorvar.= 0.60 , R² = 0.65 (0.051) (0.064) 14.34 9.37 OC5 = 0.67*OC, Errorvar.= 1.00 , R² = 0.49 (0.055) (0.094) 12.06 10.65
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
133
OC6 = 0.64*OC, Errorvar.= 1.20 , R² = 0.42 (0.058) (0.11) 11.05 10.96 T1 = 1.19*T, Errorvar.= 1.98 , R² = 0.45 (0.11) (0.23) 10.71 8.73 T2 = 1.37*T, Errorvar.= 2.32 , R² = 0.48 (0.12) (0.28) 11.06 8.24 T3 = 1.44*T, Errorvar.= 1.51 , R² = 0.61 (0.12) (0.25) 12.29 5.94 EC1 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.50 (0.067) (0.076) 12.27 9.09 EC2 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.74 , R² = 0.47 (0.069) (0.080) 11.90 9.34 EC3 = 0.73*EC, Errorvar.= 0.94 , R² = 0.36 (0.072) (0.091) 10.03 10.31 EC4 = 0.62*EC, Errorvar.= 0.78 , R² = 0.33 (0.065) (0.074) 9.51 10.51 EC5 = 0.46*EC, Errorvar.= 1.38 , R² = 0.13 (0.080) (0.12) 5.69 11.47 EC6 = 0.55*EC, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.31 (0.060) (0.063) 9.27 10.60 EC7 = 0.50*EC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.24 (0.063) (0.073) 7.93 11.01 L1 = 0.68*L, Errorvar.= 0.70 , R² = 0.40 (0.061) (0.066) 11.14 10.73 L2 = 0.80*L, Errorvar.= 0.66 , R² = 0.49 (0.062) (0.065) 12.82 10.16 L3 = 0.75*L, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.42 (0.065) (0.073) 11.58 10.60 L4 = 0.82*L, Errorvar.= 0.68 , R² = 0.50 (0.064) (0.067)
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
134
12.94
10.12
L5 = 0.80*L, Errorvar.= 0.62 , R² = 0.51 (0.061) (0.062) 13.07 10.06 L6 = 0.85*L, Errorvar.= 1.01 , R² = 0.42 (0.074) (0.095) 11.47 10.63 L7 = 0.93*L, Errorvar.= 1.09 , R² = 0.44 (0.078) (0.10) 11.95 10.48 ET1 = 0.93*ET, Errorvar.= 0.54 , R² = 0.61 (0.062) (0.058) 15.01 9.32 ET2 = 0.86*ET, Errorvar.= 0.45 , R² = 0.62 (0.057) (0.049) 15.19 9.21 ET3 = 0.76*ET, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.44 (0.063) (0.069) 12.03 10.61 ET4 = 0.75*ET, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.42 (0.064) (0.072) 11.68 10.71 ET5 = 0.85*ET, Errorvar.= 1.00 , R² = 0.42 (0.073) (0.093) 11.56 10.74 ET6 = 0.62*ET, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.32 (0.063) (0.074) 9.73 11.16 ET7 = 0.65*ET, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.38 (0.060) (0.063) 10.94 10.90 P1 = 0.65*P, Errorvar.= 0.71 , R² = 0.37 (0.060) (0.064) 10.82 11.09 P2 = 0.64*P, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.36 (0.060) (0.066) 10.63 11.12 P3 = 0.64*P, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.35 (0.062) (0.069) 10.36 11.17 P4 = 0.89*P, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.58 (0.061) (0.058) 14.50 10.01
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
135
P5 = 0.87*P, Errorvar.= 0.81 , R² = 0.48 (0.068) (0.077) 12.82 10.61 P6 = 0.74*P, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.40 (0.064) (0.073) 11.43 10.96 P7 = 0.93*P, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.56 (0.066) (0.068) 14.12 10.17 P8 = 0.98*P, Errorvar.= 0.99 , R² = 0.49 (0.075) (0.094) 12.97 10.57 Structural Equations OT = 0.13*EC + 0.40*L + 0.14*ET + 1.16*P, Errorvar.= 1.00, R² = 0.72 (0.10) (0.13) (0.13) (0.17) 1.27 3.16 1.09 6.88 J = 0.44*OT + 0.44*EC - 0.14*L + 0.14*ET + 0.044*P, Errorvar.= 1.00, R² = 0.56 (0.10) (0.099) (0.12) (0.12) (0.17) 4.41 4.47 -1.16 1.23 0.26 OC = 0.26*OT + 0.45*J, Errorvar.= 1.00, R² = 0.53 (0.061) (0.081) 4.20 5.55 T = - 0.16*OT + 0.065*J - 0.11*OC, Errorvar.= 1.00, R² = 0.11 (0.064) (0.082) (0.080) -2.52 0.79 -1.35 Reduced Form Equations OT = 0.13*EC + 0.40*L + 0.14*ET + 1.16*P, Errorvar.= 1.00, R² = 0.72 (0.10) (0.13) (0.13) (0.17) 1.27 3.16 1.09 6.88 J = 0.50*EC + 0.038*L + 0.20*ET + 0.56*P, Errorvar.= 1.20, R² = 0.47 (0.11) (0.12) (0.12) (0.13) 4.76 0.33 1.66 4.33 OC = 0.26*EC + 0.12*L + 0.13*ET + 0.55*P, Errorvar.= 1.41, R² = 0.34 (0.067) (0.073) (0.074) (0.093) 3.85 1.64 1.71 5.91 T = - 0.016*EC - 0.074*L - 0.023*ET - 0.21*P, Errorvar.= 1.04, R² = 0.071 (0.036) (0.031) (0.026) (0.054) -0.44 -2.38 -0.88 -3.89 Correlation Matrix of Independent Variables EC L ET P -------- -------- -------- -------EC 1.00 L
0.37 (0.06) 5.84
1.00
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
136
ET
0.42 0.57 (0.06) (0.05) 6.74 11.48
P
0.30 (0.07) 4.62
0.61 (0.05) 12.85
1.00
0.64 (0.04) 14.20
1.00
Covariance Matrix of Latent Variables OT J OC T EC L -------- -------- -------- -------- -------- -------OT 3.52 J 1.93 2.25 OC 1.77 1.51 2.13 T -0.63 -0.32 -0.42 1.12 EC 0.69 0.77 0.52 -0.12 1.00 L 1.23 0.68 0.62 -0.22 0.37 1.00 ET 1.16 0.79 0.65 -0.20 0.42 0.57 P 1.53 0.87 0.78 -0.27 0.30 0.61 Covariance Matrix of Latent Variables ET P -------- -------ET 1.00 P 0.64 1.00
Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 1155 Minimum Fit Function Chi-Square = 2921.23 (P = 0.0) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 3081.94 (P = 0.0) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1926.94 90 Percent Confidence Interval for NCP = (1766.05 ; 2095.41) Minimum Fit Function Value = 10.32 Population Discrepancy Function Value (F0) = 6.81 90 Percent Confidence Interval for F0 = (6.24 ; 7.40) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.077 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.074 ; 0.080) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 11.74 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (11.17 ; 12.33) ECVI for Saturated Model = 9.01 ECVI for Independence Model = 31.59 Chi-Square for Independence Model with 1225 Degrees of Freedom = 8838.85 Independence AIC = 8938.85 Model AIC = 3321.94 Saturated AIC = 2550.00 Independence CAIC = 9171.30 Model CAIC = 3879.81 Saturated CAIC = 8477.44 Normed Fit Index (NFI) = 0.67 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.75
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
137
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.63 Comparative Fit Index (CFI) = 0.77 Incremental Fit Index (IFI) = 0.77 Relative Fit Index (RFI) = 0.65 Critical N (CN) = 124.01
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.11 Standardized RMR = 0.069 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.70 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.67 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.63 The Modification Indices Suggest to Add the Path to from Decrease in Chi-Square New Estimate OT4 J 14.9 -0.20 OT5 OC 8.2 0.17 J2 OC 16.4 -0.25 OC1 OT 13.1 0.16 OC1 J 7.9 0.17 OC2 OT 8.3 -0.17 EC7 ET 8.6 -0.20 L1 EC 8.7 -0.19 L4 P 11.8 0.27 ET2 EC 10.2 -0.19 P1 ET 26.0 0.40 P2 EC 8.9 0.19 P2 ET 15.6 0.32 P4 ET 10.0 -0.24 OC ET 9.1 0.31 The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance Between and Decrease in Chi-Square New Estimate OT4 OT2 18.7 -0.18 OT4 OT3 30.8 0.24 J1 OT5 23.9 0.26 J2 OT1 12.2 0.17 J2 J1 64.7 0.42 J3 J2 13.0 0.24 J5 OT5 10.0 -0.15 J5 J1 8.2 -0.13 J6 J1 11.5 -0.18 J6 J2 27.3 -0.28 J6 J3 8.8 -0.21 J6 J5 22.6 0.23 OC2 OT1 11.2 -0.22 OC2 OC1 10.2 0.23 OC3 OC1 11.9 -0.16 OC4 OT1 10.3 -0.15 OC4 OT3 8.7 -0.13 OC4 OT5 13.9 0.18 OC4 OC3 58.0 0.38 OC5 OC3 11.1 -0.18 OC5 OC4 10.0 -0.18 OC6 OC4 18.0 -0.26 OC6 OC5 58.1 0.56 T1 OT1 7.9 -0.24
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
138
T1 T2 T2 EC7 EC7 L1 L2 L2 L2 L2 L3 L3 L4 L4 L5 L5 L6 L6 L6 L6 L7 L7 L7 L7 L7 ET1 ET1 ET1 ET2 ET2 ET4 ET4 ET4 ET4 ET5 ET5 ET5 ET5 ET5 ET6 ET7 P1 P1 P1 P1 P2 P2 P2 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3
OT3 OT3 J5 OC2 EC6 EC1 OT1 OC4 T2 L1 OC6 L2 OT4 L1 L1 L4 OT1 OT2 L2 L3 L1 L2 L3 L4 L6 OC4 L5 L7 EC2 EC3 OT1 OT3 L2 L6 OT1 OT2 OT3 T2 L6 L1 ET6 OT3 J3 ET4 ET7 T1 L7 P1 OT1 OT3 OC2 EC5 L2 L6 L7 ET5 ET6 ET7
10.0 8.6 8.5 10.0 9.3 11.7 10.5 10.6 8.1 13.5 8.2 31.2 8.7 13.8 15.2 9.6 20.0 9.4 35.1 9.6 13.5 11.8 18.1 10.3 54.5 9.6 8.6 10.9 8.4 8.0 10.4 9.8 13.1 10.3 15.7 9.8 30.6 14.2 9.0 15.6 19.8 13.0 10.1 13.2 19.4 8.9 16.3 69.3 7.9 25.6 13.0 8.0 12.0 30.2 9.2 13.8 12.3 11.2
-0.25 0.26 -0.24 0.22 0.15 -0.16 -0.15 0.14 -0.25 0.17 0.18 0.28 -0.12 -0.18 -0.18 0.15 0.25 -0.16 -0.34 -0.19 0.22 -0.21 -0.27 -0.20 0.53 -0.13 0.12 0.18 -0.12 -0.13 -0.16 -0.15 0.17 -0.18 0.22 -0.16 0.29 0.40 0.20 0.19 0.22 -0.16 -0.20 0.17 0.20 0.24 -0.23 0.39 -0.14 -0.23 0.24 0.18 0.16 -0.31 -0.18 -0.21 0.18 0.15
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
139
P3 P3 P4 P5 P5 P6 P6 P7 P8 P8 P8 P8 P8 P8 P8 P8
P1 P2 P1 EC5 P4 P1 P2 P2 OT1 L3 L6 L7 P1 P2 P3 P7
51.2 29.7 8.9 8.0 16.3 10.1 8.6 19.9 26.3 12.0 15.2 12.7 21.6 13.1 19.3 36.9 Time used:
0.34 0.26 -0.13 -0.19 0.20 -0.16 -0.14 -0.21 0.29 -0.20 0.26 0.25 -0.26 -0.20 -0.25 0.35 5.516 Seconds
Universitas Indonesia Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012