PENGARUH PENEMPATAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL SANTIKA BANGKA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
NAMA NIM
: ROMANTI : 302 12 11 091
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2016
PENGARUH PENEMPATAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL SANTIKA BANGKA Romanti 3021 211 091 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung email:romantimanti @gmail.com ABSTRACT
The title background of this research is based on the fact which shows Santika Hotel Bangka is not optimal in finishing the work. The purpose of this research is to get an idea, to determine, and to get review of work place, organizational commitment, and work environment on employee satisfaction at Santika Hotel Bangka. This is descriptive quantitative research with a total sample of 92 respondents, while sampling technique uses census technique. The independent variable of this research consists of work placement, organizational commitment and work environment, while the dependent variable is employee satisfaction. The test of instrument uses validity test and reliability test. The data analyzing method uses multiple linear regressions with t test and F test. The result of this research indicates that independent variable; work placement, organizational commitment, and work environment have significant effect on employee satisfaction. As the result of t test is obtained that variabel X 1 IS tvalue(16.794)> t X2tvalue(10.140)>tttabel(2.07) and X3tvalue tabel(2.07), (9,330)>ttable(2,07). Thus is can be said that these three variables have significant influence on variable Y. While for F test Fvalue( 136.208) > F table ( 2.70) with significance is 0,000 > alpha on level of 5% or 0.05. So Ha is accepted and Ho is rejected. Coefficient of determination ( Adjusted R Square ) is 0.823 or 82.3%. So the simultaneous influence of variable X to variable Y is 82.3 %. Keywords: Work Placement, Organizational Commitment, Work Environment, Employee Satisfaction.
2
ABSTRAK
Pengambilan judul ini dilatarbelakangi karena fakta yang menunjukkan bahwa Hotel Santika Bangka belum optimal dalam menyelesaikan pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh Penempatan Kerja, Komitmen Organisasi dan lingkungan kerja terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada Hotel Santika Bangka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden, sedangkan teknik pengambilan menggunakan teknik sensus. Pada penelitian ini variabel bebasnya terdiri dari penempatan kerja, komitmen organisasi dan lingkungan kerja, sedangkan variabel terikatnya adalah kepuasan kerja karyawan. Pengujian instrument menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan uji t dan uji f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas penempatan kerja, komitmen organisasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Seperti hasil dari perhitungan uji t diketahui variabel X 1 diperoleh thitung (16,794) >ttabel (2,07), X2 diperoleh thitung (10,140) >ttabel (2,07) dan X3 diperoleh thitung (9,330) >ttabel (2,07). Maka dikatakan tiga variabel ini berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Sedangkan uji F bahwa Fhitung (136,208) > dari Ftabel(2,70) dengan signifikansi 0,000 > dari alpha pada taraf 5% atau 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Sedangkan koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,823 atau 82,3%. Maka pengaruh variabel secara serentak terhadap variabel Y sebesar 82,3%.
Kata Kunci : Penempatan Kerja, Komitmen Kerjadan Kepuasan Kerja Karyawan
Organisasi, Lingkungan
Pengembangan sumber daya manusia yang relevan dengan manajemen perhotelan diantaranya mencakup pelayanan, menciptakan lingkungan kerja secara kondusif dan menjaga penempatan kerja yang selaras dengan tujuan organisasi sehingga dapat memberikan kepuasan kerja kepada seluruh karyawan.
PENDAHULUAN
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dibutuhkan untuk menciptakan tata kelola/manajemen industri perhotelan, khususnya fungsi pengembangan sumber daya manusia hendaknya dirancang dengan memperhatikan kebutuhankebutuhan riil dari operational hotel. 3
Industri perhotelan merupakan industri jasa yang memadukan antara produk dan layanan, desain bangunan, interior dan eksterior kamar hotel dan restoran serta keseluruhan fasilitasnya hal ini terlihat dengan banyaknya usaha perhotelan yang bermunculan dengan bermacam kelas dan fasilitas yang ditawarkan. Dahulu fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi pengunjung/wisatawan yang melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan tidak memiliki relasi ditempat tujuan.Namun seiring berjalannya waktu, fungsi hotel mengalami relasi ditempat tujuan dan mengalami peningkatan. Tuntutan peningkatan pelayanan terhadap tamu dapat menyebabkan semakin menurunnya keyakinan diri karyawan untuk menyelesaikan tugas secara maksimal terutama kepuasan tamu atas pelayanan yang diterima, selain itu tingkat aturan dan peraturan yang berlebihan, kurang partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan dapat menyebabkan menurun keyakinan diri karyawan. Karyawan akan mampu dan mau bekerja dengan baik serta memiliki kepuasan kerja yang tinggi apabila karyawan ditempatkan pada posisi jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan dengan melakukan pekerjaan. Karyawan harus ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan dengan mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhan sumberdaya manusia.Organisasi tentunya membutuhkan berbagai sumber daya
dalam menjalankan kegiatan kerja seperti modal, material dan mesin. Organisasi juga membutuhkan sumberdaya manusia yaitu para karyawan. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan, sebaliknya sumberdaya manusia juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dipandang sebagai pendorong atau penggerak bagi seseorang untuk melakukan sesuatu, termasuk melakukan pekerjaan atau bekerja (Ichwan Prastowo 2015:2) LANDASAN TEORI Manajemen Keuangan
Menurut Husein Umar, Umar (Danang Sunyoto 2012: 1) Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pegawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Penempatan Kerja
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007:63) menyatakan bahwa, “ penempatan(Placement) karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi,yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi ) pada jabatan pekerjaan yang membutuhkan dan sekaligus mendelegrasikan authority kepada orang tersebut”.
4
Komitmen Organisasi
Kepuasan Kerja
Menurut Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (Donni Juni Priansa2014:233) menyatakan bahwa komitmen organisasional melibatkan tiga sikap, yaitu: identifikasi dengan tujuan organisasi; persaaan keterlibatan dalam tugas –tugas organisasi:serta persaan loyalitas terhadap organisasi. faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi Menurut Dyne dan Graham Faktor-faktor yang mempengruhi komitmen organisasional (Donni Juni Priansa 2014: 243) adalah: 1. Personal 2. Situasional 3. Posisional
Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan sesorang terhadapan pekerjaannya. Hal ini Nampak pada sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi lingkungan kerjanya. Departemen personalia atau manajemen harus selalu memonitor kepuasan kerja karena hal ini memengaruhi sikap absensi, perputaran tenanga kerja, kepuasan kerja dan masalah-masalah penting lainnya, Moh.As’ad (Danang Sunyoto 2012: 26)
Lingkungan Kerja KERANGKA BERPIKIR
Danang Sunyoto (2012:43) Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting didalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap kegairahan atau semangat karyawan bekerja
Sugiyono, (2014 : 128) mengatakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Kerangak berpikir H1 Penempatan kerja
Setiap perusahaan tentunya mempunyai cara akan suatu faktor uang mendukung demi keberhasilan dan kemajuan perusahaan. Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan lingkungan organisasi, sebagai berikut: hubungan karyawan, tingkat kebisingan lingkungankerja ,peraturan kerja,penerangan,sirkulasi udara,kemanan.
5
H2
komitmen organisasi
H3
Lingkungan Kerja
H4
Kepuasan kerja
H5
HIPOTESIS Populasi
Berdasarkan pada latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta uraian diatas, maka didapatkan suatu hitotesis antara lain: H1: Penempatan Kerja, Komitmen, Lingkungan Kerja dan KepuasanKerja Karyawan pada Hotel Santika diduga masih rendah H2 :Diduga Penempatan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasaan kerja karyawan Hotel Santika. H3: Diduga Komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepusaan kerja karyawan Hotel Santika. H4 : Diduga Lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepusaan kerja karyawan Hotel Santika. H5 : Diduga Penempatan kerja, Komitmen dan Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepusaan kerja karyawan Hotel Santika.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013 : 80). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel santika yang berjumlah sebanyak 92 orang. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi (Sugiyono, 2013:82). Desain sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampling jenuh, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.
METODE PENELITIAN
Hal ini sering dilakukan bila jumlah
Menurut Sugiyono (2013:7) jenis pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini mengunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini memberikan gambaran suatu data analisis secara statistik, sistematis, akurat, dan jelas. Analisis kuantitatif didasarkan pada analisa variabelvariabel yang dapat dijelaskan secara kuantitas (dapat diukur) dengan rumus-rumus atau alat analisa pasti. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam bentuk angkaangka dan analisisnya menggunakan statistik.
populasi relatif kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus (Sugiyono,2013:85). Jadi seluruh karyawan hotel santika yang berjumlah sebanyak 92 orang dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder
6
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu metode dokumentasi, tinjauan kepustakaan dan internet.
berbeda maka heteroskedastisitas.
disebut
terjadi
Koefisien Determinasi (Uji R-Square)
Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS (Statistical Package For Social Science). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiono, 2014 : 238).
Imam Ghozali (2013 : 97), koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah setara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil bearti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Uji Asumsi Klasik
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan ketepatan model yang akan di analisis, perlu dilakukan pengujian atas beberapa persyaratan asumsi klasik yang mendasari model regresi.
Analisis Statistik Deskriptif
Teknik Analisis Data
Variabel Penempatan Kerja
Hasil perhitungan di atas menujukan bahwa penempatan kerja masuk kedalam criteria tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan 3,98 dan berdasarkan rentang skor rata-rata yang dihasilkan 3.41-4,20 yang bearti masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi. Namun masih ada beberapa karyawan ragu-ragu pada item kuesioner, seperti mampu mengoperasikan computer dengan baik dan mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang telah ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti selalu dating dan pulang dari pekerjaan tepat pada waktunya.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen atau variabel dependen berdistribusi normal (Ghozali, 2013:160). Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2013:105). Uji Heteroskedastisitas Danang Sunyoto (2011 : 134), dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau
7
menjaga lingkungan kerja yang nyaman agar betah diperusahaan.
Variabel Komitmen Organisasi
Hasil perhitungan di atas menujukan bahwa penempatan kerja masuk kedalam kriteria tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan 3,90 dan berdasarkan rentang skor rata-rata yang dihasilkan 3.41-4,20 yang bearti masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi. Namun masih ada beberapa karyawan ragu-ragu pada item kuesioner, seperti mampu mengoperasikan computer dengan baik dan mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang telah ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti karyawan harus berkomitem dan bekerja sama dalam mencapai target yang telah ditentukan perusahaan
Variabel Kepuasan Kerja
Hasil perhitungan di atas menujukan bahwa kepuasan kerja masuk kedalam kriteria tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan 3.97 dan berdasarkan rentang skor rata-rata yang dihasilkan 3.41-4,20 yang bearti masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi. Namun masih ada beberapa karyawan ragu-ragu pada item kuesioner, seperti mampu mengoperasikan computer dengan baik dan mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang telah ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti kepuasan kerja membuat karyawan loyal terhadap perusahaan.
Variabel Lingkungan Kerja
Hasil perhitungan di atas menujukan bahwa lingkungan kerja masuk kedalam kriteria tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan 4.01 dan berdasarkan rentang skor rata-rata yang dihasilkan 3.41-4,20 yang bearti masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi. Namun masih ada beberapa karyawan ragu-ragu pada item kuesioner, seperti mampu mengoperasikan computer dengan baik dan mampu menyelesaikan tugas sesuai target yang telah ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item ditentukan ada juga beberapa karyawan yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti karyawan harus saling
Rekapitulasi Deskriptif Variabel Pengolahan data rekapitulasi nilai rata-rata analisis statistik deskriptif dari setiap item varibel penempatan kerja, komitmen organisasi dan kepeuasan kerja karyawan adalah sebagai berikut : Hasil Rekapitulasi Deskriptif Variabel Variabel
Mean
Kategori
Penempatan Kerja
3,98
Tinggi
Komitmen Organisasi
3,90
Tinggi
Lingkungan Kerja
4,01
Tinggi
Kepuasan Kerja
3,97
Tinggi
Sumber : Data Primer diolah,2016
8
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolonieritas
Uji Normalitas
Tabel VI Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics VIF
Variabel Toleran Penempatan penempatan kerja
0.233
4.284
0.261
3.833
0.712
1.405
Keterangan Tidak Multikotidak multiklonieritas
Kerja Ko komitmen Org organisasi Lingkungan l ingkungan Kerja
Tidak multikonieritas Tidak Multikoltidak multikonieritas
Sumber: data diolah, 2016.
Berdasarkan data pada tabel IV.40 dimana hasil uji multikolonieritas menunjukan hasil perhitungan nilai tolerance terlihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance < 0, 10 yang artinya tidak ada korelasi antara variabel independen yang lebih besar dari 95%. Demikian juga dengan hasil perhitungan nilai VIF, dari kedua variabel independen yang diuji tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antara variabel independen antara variabel independen dalam model regresi.
Sumber: Data SPPS diolah peneliti,2016
Berdasarkan Diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena dari gambar histrogram garis yang dihasilkan berbentuk parabola dimana sisi kanan dan kiri memiliki besar yang sama. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melihat probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Berdasarkan normal P-P Plot dapat dilihat bahwa data atau titik-titik menyebar disekitar dan mengikut satu garis lurus diagonal. Kedua grafik ini menunjukan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas.
Uji Heteroskedastisitas Gambar I Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data diolah, 2016.
Berdasarkan dari gambar IV. Diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena dari gambar histrogram garis yang dihasilkan berbentuk parabola dimana sisi kanan dan kiri memiliki besar yang sama. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melihat probability Plot yang
9
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Berdasarkan normal P-P Plot dapat dilihat bahwa data atau titik-titik menyebar disekitar dan mengikut satu garis lurus diagonal. Kedua grafik ini menunjukan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas.
konstanta kepuasan kerja sebesar 2,154 atau menunjukan bahwa semakin meningkatnya kinerja dari suatu karyawan baik itu dari penempatan kerja, komitmen dan lingkungan kerja yang diberikan akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang dirasakan.
Analisis Regresi Berganda Tabel VIII Hasil Analisis Regresi Berganda Unstandardized Coefficients
Standardized C o e f f i c i e n t s
Model
B (Constant)
Std.Error
Beta
2.154
1.145
K e r j a
.778
.046
1.560
O r g a n i s a s i
,580
.057
.891
.388
.033
.618
Penempatan
Komitmen
Lingkungan K e r j a
Sumber: data diolah, 2016.
Persamaan regresi berganda yang diperoleh dari hasil analisis adalah :
Y=2,154+0,778X1+0,580X2+0,388 X3 Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
a. Konstanta = 2,154 Berarti bahwa kepuasan kerja yang terdiri dari variabel penempatan kerja,komitmen organisasi dan lingkungan kerja mempunyai hubungan positif dengan peningkatan kepuasan kerja. Nilai
10
b. b1= 0,778 Berarti variabel penempatan kerja berpengaruhi secara positif terhadap kepuasan kerja sebesar 0,778. Artinya jika penempatan kerja meningkat sebesar 1%, makakepuasan kerja akan meningkat sebesar 77.8% . c. b2 = 0,580 Berarti variabel komitmen organisasi berpengarhi secara positif terhadap kepuasan kerja sebesar 0,580. Artinyakomitmen organisasi meningkat sebesar 1% maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar atau 58,0%. d. b3= 0,388 Berarti variabel lingkungan kerja berpengaruhi secara positif terhadap kepuasan kerja sebesar 0,338. Artinya lingkungan kerja meningkat sebesar 1%. Maka kepuasan kerja akan meningkat sebesar atau 33,8%. 4.3.5 Hasil Uji t Pada dasarnya uji t menujukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil pengolahan data manggunakan program SPSS
selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut:
lebih Besar dari Ttabel 1,987 dan dengan signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan sebesar 0,05. Berarti H3 diterima dan H0 ditolak, maka ini menunjukan variabel komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada hotel santika. H4 : Uji hipotesis lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja Dari hasil perhitungan diperolah thitung untuk X1 sebesar 8.240 lebih besar dari Ttabel 1,987 dan dengan signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan sebesar 0,05. Berarti H4 diterima dan H0 ditolak, maka ini menunjukan variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada hotel santika.
Uji Hipotesis Uji T Unstandardized Coefficients l
Mode
B (constant) Penemapa t kerja Komitmen organisasi Lingkung an kerja
Standard ized Coefficie nts Beta
2.154 778
Std. Error 1.145 046
580
.057
.891
388
.033
.618
1.560
T
Sig
1.882 16.79 4 10.14 0 8.240
.063 000
Hasil Coefficient melalui penguji hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan Ttabel yaitu dengan a= 0,05 dan n= jumlah sampel (92), dengan rumus df = n-k dimana n adalah sampel sedangkan k adalah banyaknya variabel ( bebas dan terikat), maka didapat T tabel sebesar 1,987. Jadi hasil dari tiaptiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi sebagai berikut H2 : Uji hipotesis penempatan kerja terhadap kepuasan kerja Dari hasil perhitungan diperolah thitung untuk X1 sebesar 16.794 lebih Besar dari Ttabel 1,987 dan dengan signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan sebesar 0,05. Berarti H2 diterima dan H0 ditolak, maka ini menunjukan variabel penempatan kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada hotel santika.
000 000
Uji F Tabel IX Hasil Uji F Regression Residual Total
Sum of Square 444.672 95.763 540.435
Df 3 88 91
Mean Square 148.224 , 1.088
F 1,669
Sig. ,197b
Sumber: data diolah, 2016.
Berdasarkan data dari tabel perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 136,208 dan kemudian dibandingkan dengan Ftabel . Rumusnya mencari Ftabel yaitu dfl = k-1 dan df2 = n-k, dimana n adalah banyaknya sampel dan k adalah jumlah variabel indenpenden dan dependen. Jadi nilai ftabel nya adalah 2,708. Taraf signifikan adalah 0.05. dengan mebandingkan Fhitung dan Ftabel maka dapat Fhitung (136,208) >Ftabel (2,708), dan nilai signifikan adalah 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan 0,00 maka H0 ditolak dan H5 diterima yang berarti variabel indenpenden secara bersama-sama
H3 : Uji hipotesis komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja Dari hasil perhitungan diperolah thitung untuk X1 sebesar 10.140 11
atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa penempatan kerja, komitmen organisasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja pada Hotel Santika Bangka. Koefisien Determinasi Hasil Analisis Koefisien Determinasi 2 (R ) Model Summaryb
Model 1
R .907a
R Square .823
Adjusted R Square .817
a. Predictors: (Constant), STLK, STKO, STPK b. Dependent Variable: STKK
Sumber : Data Primer Diolah,2016
koefisien determinasi (R2) menunjukan angka R Square 0,823 atau 82,3% yang bearti variasi variabel kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variabel penempatan kerja,komitmen organisasi dan lingkungan kerja. Dan sisanya 0,177 atau 17,7% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian ini. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang didapatkan setelah diolah kembali, maka hasil penelitian tentang pengaruhpenempatan kerja, komitmen organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Santika Bangka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Berdasarkan jawaban responden pada setiap pertanyaan indikator, variabel penepatan kerja menunjukkan nilai rata-rata dengan nilai sebesar 3,98 (Tinggi), komitmen organisasi menunjukkan nilai rata-rata
12
dengan nilai sebesar 3,90 (Tinggi),lingkungan kerja menunjukkan nilai rata-rata dengan nilai sebesar 4,01 (Tinggi)dan kepuasan kerja karyawanmenunjukkan nilai rata-rata dengan nilai sebesar 3,97 (Tinggi). Sehingga H1 yang menyatakan penempatan kerja rendah, komitmen organisasi rendah, lingkungan kerja rendah, dan kepuasan kerja karyawan Std. Error of the Estimate rendahditolak. b. 1.043 Penempatan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,dimana t hitung untuk sebesar 16,794 lebih besar dari t tabel 1,987 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Variabel penempatan kerja mempunyai peran yang penting dalam peningkatan kepuasan kerja pada hotel santika Bangka. Sehingga H2 yang menyatakan penempatan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan diterima. c. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana t hitung untuk sebesar 10,140 lebih besar dari t tabel 1,987 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Variabel komitmen organisasi mempunyai peran yang
penting dalam kepuasan kerja karyawan padahotel santika Bangka . Sehingga H3 yang menyatakan komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. d. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana t hitung untuk sebesar 8,240 lebih kecil dari t tabel 1,987 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Variabel lingkungan kerja mempunyai peran yang penting dalam kepuasan kerja karyawan pada hotel santika Bangka. Sehingga H4 yang menyatakan lingkungann kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. e. Pengujian secara bersamasama, dimana F hitung sebesar 136,208 dan F tabel dengan df1= derajat pembilangan 3 dan df 2 = derajat penyebut 56 dengan taraf 5% maka didapat F tabel sebesar 2,708 berarti F hitung > f tabel. Hasil ρ=0,000 < 0,05.Variabel penempatan kerja, komitmen organisasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara bersamasama atau simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada hotel santika Bangka. Sehingga H5 yang menyatakanpenempatan kerja, komitmen organisasi
dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan diterima. SARAN
1. Bagi Penelitian Mendatang Bagi penelitian mendatang hendaknya intrumen penelitian ini lebih diperdalam dan dikembangkan lagi sehingga penempatan kerja mengukur lebih baik. Hal ini dikarenakan hasil peneliti hanya berpengaruh sebesar 82,3% dan sisanya 17,7% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini. 2. Bagi Hotel Santika Bangka Hendaknya perusahaan lebih dengan cara mendorong karyawannya untuk selalu meningkatkan kualitas kerja dengan cara menempatkan karyawan sesuai dengan keahlilan sehingga setiap karyawan mampu mencapai tujuan perusahaan. 3. Bagi Karyawan Hotel Santika Hendaknya setiap karyawan selalu menjaga dan mengembangkan kerjasama dalam keahlian antara rekan kerjanya serta berkomitmen dalam hal positif untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA
Widodo,
13
Setyo Djoko (2014). Influence of Leadership And Work Environment To Job Satisfaction And Impact To Employee
Performance (Study On Industrial Manufacture In West Java). Journal of Economics and Sustainable Development ISSN 2222-1700 (Paper) ISSN 2222-2855 (Online) Vol.5, No.26, 2014
Kinerja Karyawan pada Hotel Dharma Deli Medan . Jurnal Manajemen & BisnisVOL 14 NO. 01 April 2014. Iskandar Sentot dan Juhana Enceng (2014). Pengaruh Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Pada Kinerja Guru Di SDN Baros Mandiri 5 Kota Cimahi. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 8, No. 2, Oktober 2014, 86-98 ISSN 2443-0633
Ade Ruslan, Noermijati & Susilowati Chiristin (2013). The Influence of Organizational Commitment and Individual Competence on Teacher Performance: In the Learning Organization Perspective. (A Study on Elementary School Teachers in Ternate City). International Journal of Business and Behavioral Sciences Vol. 3, No.8; Augu 2013. Arifin,
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaa, Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya Moeheriono. (2012).” Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi “. Jakarta ; Penerbit PT Raja Grafindo Persada
Noor.(2010). “ Analisis Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Kerja Karyawan dalam Peningkatan Kinerja Organisasional Karyawan pada Koperasi BMT di Kecamatan Jepara. Journal Ekonomi dan Pendidikan November, 2010 (http:// download portal garuda diakses November 2010).
Nitisemito, Alex S. Manajemen Personalia. Penerbit Ghalia Indonesia
(2006). Jakarta:
Prastowo Ichwan (2015 ). Pengaruh Pengembangan Karir, LIingkungan Kerja dan Komitmen organisasi dengan Keyakinan Diri (Self Effisiasi) Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
Al Fajar Siti & Heru Teri. (2010).” Manajemen Sumberdaya Manusia Sebagai Pasar Meraih Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Penerbit Unit Penerbit & Percetakan.
Priansa , Doni Juni.(2014). “
Faustyna (2014). Pengaruh Kompetensi dan Komitmen pada Tugas Terhadap
Rachmawati Kusdyah Ike.(2008). “ Manajemen Sumberdaya 14
Manusia”. Yogyakarta Penerbit Cv Andi Offset.
:
Rahyu Shaputra Angga& Hendriani Susi (2015). Pengaruh Kompetensi, Komitmen dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Peken Baru Vol VII No 1 Januari 2015 Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Sedarmayanti. (2009). Tata Kerja dan Produktifitas kerja. Bandung : Penerbit Maju Mundur Sugiyono. (2013). “ Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D”. Bandung: penerbit Alfabeta Sunyoto
Danang (2013).” Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Penerbit Pt Buku Seru.
Widodo,
Setyo Djoko (2014). Influence of Leadership And Work Environment To Job Satisfaction And Impact To Employee Performance (Study On Industrial Manufacture In West Java). Journal of Economics and Sustainable Development ISSN 2222-1700 (Paper) ISSN 2222-2855 (Online) Vol.5, No.26, 2014.
15