PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
HARY KURNIAWAN B100100110
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
Yangbedandah.gandi ba!!h lnl tdah menb!.aiskahpubli[6] denBn judul
:
PENCARLTII STRUI
PERUSAEdAN MAN\JTAKTITR YANG TELAH OO
PLlA'lC DI BURSA EIIK INDONESIA
,';1.'rt'--
ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia tahun 2012, yang bertujuan untuk pengaruh struktur modal, Long term Debt to Asset (LTD) dan Total Debt to Asset (TDA) terhadap kinerja perusahaan. Metode penelitian menggunakan populasi seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan sampel perusahaan manufaktur tahun 2012. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu sampel dipilih dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian atau masalah penelitian yang dikembangkan. Alat analisis yang digunakan : 1) Uji Asumsi Klasik ( Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi), 2) Uji Regresi Linear Berganda, 3) Uji t, 4) Uji F ( Uji Ketepatan Model ) dan 5 ) Koefisien Determinasi (R2) Hasil analisis data dapat diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Uji t menunjukkan bawah Variabel LTD mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE. Hal ini dibuktikan nilai thitung>ttabel (-2,221 > -2,021) dan Variabel TDA mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROE. Hal ini dibuktikan nilai thitung
2,021). 2) berdasarkan uji F diperoleh hasil Fhitung>Ftabel (3,375 > 3,23), maka Ho ditolak, Berarti secara bersama-sama variabel LTD dan TDA secara bersama-sama terhadap ROE. Sehingga model yang digunakan adalah fit. Dan 3) Hasil analisis data diperoleh (R2) sebesar 0,138, berarti variasi perubahan variabel ROE dapat dijelaskan oleh variabel LTD dan TDA berpengaruh signifikan terhadap ROE sebesar 13,8%. Sedangkan sisanya sebesar 86,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kata Kunci : Long term Debt to Asset (LTD) dan Total Debt to Asset (TDA) terhadap kinerja perusahaan.
ABSTRACT This research was conducted in the Indonesia Stock Exchange in 2012 , which aims to influence capital structure , Long Term Debt to Asset ( LTD ) and Total Debt to Assets ( TDA ) on the performance of the company. The research method uses the entire population of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange , with a sample of manufacturing firms in 2012. The sampling technique is purposive sampling that the sample selected by using certain considerations tailored to the purpose of research or research problems developed . The analytical tool used : 1 ) Classical Assumption Test ( Normality Test , Test Multicolinearity , Test Heteroskidastity and Autocorrelation test ) , 2 ) Test Linear Regression , 3 ) Uji t , 4 ) F Test ( Test Accuracy Model ) and 5 ) Coefficient of Determination (R2) The results of data analysis can be obtained as follows : 1 ) lower variable t test shows LTD has a negative and significant impact on ROE . This is evidenced tcount > ttable ( -2.221 > -2.021 ) and Variable TDA has significant influence to ROE . This is evidenced tcount < ttable ( 2.473 > 2.021 ) . 2 ) based on test results obtained F Fcount > Ftable ( 3.375 > 3.23 ) , then Ho is rejected , Means jointly LTD variables and TDA together on ROE . So that the model used is fit. And 3 ) The results of data analysis ( R2 ) of 0.138 , meaning variation ROE changes can be explained by the variable LTD and TDA significant effect on ROE of 13.8 % . While the rest of 86.2 % is explained by other variables outside the model . Keywords : Long -term Debt to Assets ( LTD ) and Total Debt to Assets ( TDA ) on the performance of the company.
penggunaan utang berhubungan dengan
PENDAHULUAN Masalah pendanaan merupakan masalah
penting
yang
diperhitungkan oleh Menurut
Hilmi
harus
timbulnya biaya keagenan dan biaya kepailitan. Salah satu ukuran keberhasilan
para investor.
(2010),
masalah
manajemen
perusahaan
adalah
pendanaan merujuk pada permodalan,
profitabilitas. Menurut Brigham dan
baik
Weston
ketika
pendirian,
pada
saat
(1993)
dalam
bukunya
perusahaan berjalan normal, maupun
“Managerial Finance” mengemukakan
saat perusahaan mengadakan perluasan
profitabilitas
usaha.
manajemen
“Profitability is the result of a large
perusahaan menentukan target struktur
number of policies and decision”.G.
modal optimal yang di dalamnya
Sugiyarso dan F. Winarni (2005)
terdapat proporsi pendanaan oleh utang
mengartikan
perusahaan. Struktur modal merupakan
“Kemampuan perusahaan memperoleh
imbangan antara modal asing atau
laba dalam hubungan dengan penjualan
utang dengan modal sendiri. Utang
total asset maupun modal sendiri”.
dalam penelitian ini diukur dengan
Rasio profitabilitas terdiri atas Profit
beberapa proxy, yaitu short-term debt
Margin, Basic Earning Power, Return
(STD) atau utang jangka pendek, long-
On Assets, dan Return On Equity.
term debt (LTD) atau utang jangka
Rasio profitabilitas akan memberikan
panjang, dan debt to equity ratio
gambaran tentang tingkat efektifitas
(TDA) atau total utang atas asset.
pengelolaan perusahaan. Semakin besar
Tugas
utama
Penggunaan sumber
utang
pendanaan
sebagai
perusahaan
sebagai
berikut
profitabilitas
:
adalah
rasio, akan semakin baik, karena kemakmuran
pemilik
perusahaan
memiliki keuntungan dan kerugian.
meningkat dengan semakin besarnya
Keuntungan
profitabilitas.
penggunaan
utang
Menurut
diperoleh dari pajak, dimana bunga
Hanafi
(2010),
utang adalah pengurangan pajak dan
profitabilitas mengukur kemampuan
disiplin manajer (kewajiban membayar
perusahaan menghasilkan keuntungan
utang
pada tingkat penjualan, aset, dan modal
menyebabkan
manajemen),
sedangkan
disiplin kerugian
saham
tertentu.
Pengukuran
profitabilitas
menggunakan
rasio
mengelola sumber dana pembiayaan operasional
secara
pengukurannya, yaitu Return on Assets
menciptakan
laba
(ROA) dan Return On Equity (ROE),
modal yang akan memaksimumkan
sedangkan
nilai perusahaan adalah struktur modal
profitabilitas
sebagai
struktur
indikator
modal
diukur
bersih.
dengan rasio leverage, yaitu Debt
yang
Ratio (DR) dan Debt to Equity Ratio
pudjiastuti , 2004).
(DER). ROA atau ROI menunjukkan
TINJAUAN PUSTAKA
berapa banyak laba bersih yang bisa
A. Perumusan Hipotesis
dipoles dari seluruh kekayaan yang
Pengaruh
dimiliki
Terhadap Profitabilitas
perusahaan,
karena
itu
terbaik
efektif
Utang
Utang
dipergunakan angka laba setelah pajak
(Husnan
Struktur
dan
Jangka
yang
untuk
eny
Pendek
relatif
tinggi
dengan kekayaan perusahaan. (Husnan
kemungkinan digunakan oleh pemilik
dan eny pudjiastuti,2006).
perusahaan untuk membatasi manajer
Semakin besar ROA, berarti semakin
efisien
pengunaan
aktiva
karena dalam menjalankan aktivitas perusahaan, pemegang hutang akan
perusahaan atau dengan kata lain
lebih
dengan jumlah aktiva yang sama bisa
terhadap
dihasilkan
kebangkrutan
laba
(Sudana,2011).
yang
pengawasan
perusahaan. dapat
Ancaman
timbul
karena
merupakan
adanya rasio hutang yang tinggi,
perbandingan antara laba bersih dengan
sehingga para manajer menjadi lebih
modal saham. Angka yang tinggi untuk
berhati-hati dan tidak menghambur-
ROE menunjukan tingkat profitabilitas
hamburkan
yang tinggi (Hanafi,2010). Penggunaan
saham.
hutang dengan tingkat bunga hutang,
Perusahaan-perusahaan dengan tingkat
maka akan semakin tinngi beban tetap
profitabilitas yang tinggi tentu akan
terhadap pendapatan sehingga kondisi
berusaha mengurangi pajaknya dengan
tersebut kurang baik terhadap ROE.
cara meningkatkan rasio utangnya,
Dengan
ROE
sehingga tambahan utang tersebut akan
setiap tahun penelitian menunjukkan
mengurangi pajak. Penghematan pajak
kinerja
penghasilan merupakan suatu manfaat
adanya
ROE
besar.
meningkatkan
peningkatan
manajemen
yang
mampu
uang
para
pemegang
yang menguntungkan bagi perusahaan,
manufaktur di Indonesia yang listing di
dengan adanya penghematan pajak
BEI, dengan hipotesis:
maka
H1
profit
yang
diperoleh
:
Utang
perusahaanpun akan lebih besar jika
berpengaruh
dibandingkan perusahaan yang tidak
profitabilitas
menggunakan
Teori
hutang.
Dalam
jangka
panjang
negatif
Pecking
terhadap
Order
ini
bisa
kenyataannya jarang manajer keuangan
menjelaskan mengapa perusahaan yang
yang berpikir demikian. Donaldson
mempunyai tingkat keuntungan yang
(1961)
melakukan
lebih tinggi justru mempunyai tingkat
terhadap
perilaku
pengamatan struktur
modal
utang yang lebih kecil. Gill et al.
Serikat.
(2011) menemukan hubungan positif
menunjukkan
antara total utang atas total asset
bahwa perusahaan-perusahaan dengan
terhadap profitabilitas. Chiang (2002)
tingkat
melalui
perusahaan
di
Amerika
Penelitian
tersebut
profitabilitas
yang
tinggi
analisis
regresi
cenderung rasio hutangnya rendah.
mengindikasikan bahwa profitabilitas
Kemudian penelitian yang dilakukan
dan struktur modal saling terkait. Data
oleh Abor J (2005) menunjukkan
yang mereka kumpulkan berkaitan
bahwa utang jangka pendek terhadap
dengan
total asset memiliki hubungan positif
kontraktor
terhadap
profitabilitas.
Ini
menggunakan Data Stream (database
menunjukkan
bahwa
jangka
keuangan elektronik). Hasil penelitian
utang
18
pengembang dari
dan
hongkong
17
dengan
pendek cenderung lebih kecil, oleh
Abor
karena itu, dengan meningkatkan utang
positif antara rasio total utang pada
jangka pendek dengan tingkat bunga
total asset dan Return On Equity.
yang relatif rendah akan menyebabkan
Supianto, Witarsa, Warneri (2012)
peningkatan
tingkat
menggunakan
Berdasarkan
penjelasan
penelitian
ini
profitabilitas.
bermaksud
di
atas,
menguji
(2005)
menemukan
sampel
asosiasi
perusahaan
makanan minuman yang terdaftar di BEI periode 2010-2012.
kembali pengaruh utang jangka pendek
Dalam
penelitiannya,
mereka
terhadap profitabilitas pada perusahaan
menemukan bahwa rasio utang yang diukur dengan DR tidak terdapat
pengaruh
signifikan
terhadap
yang
diukur
profitabilitas menggunakan
ROI.
Penelitian
ini
Kerangka pemikiran merupakan ringkasan
model
yang
telah
dirumuskan pada bagian sebelumnya.
bermaksud menguji kembali pengaruh
Utang
dari perpaduan utang jangka pendek
manfaat ekonomi yang timbul karena
dan utang jangka panjang terhadap
kewajiban
profitabilitas,
menyerahkan asset atau memberikan
sehingga
hipotesis
:
suatu
pengorbanan
entitas
untuk
jasa kepada entitas lain di masa
dirumuskan: H2
merupakan
Total
utang
berpengaruh
mendatang sebagai akibat transaksi
negatif terhadap profitabilitas
masa lalu (Chariri dan Ghozali, 2007).
Soemarso (2007) menyatakan utang
METODOLOGI PENELITIAN
digolongkan menjadi utang jangka
A. Metode penelitian
pendek dan utang jangka panjang.
Penelitian penelitian
deskriftif
yang
merupakan
dilakukan
mengetahui
struktur
profitabilitas
dan
nilai
Utang jangka pendek adalah utang-
untuk
utang yang akan jatuh tempo dalam
modal,
satu tahun atau dalam satu siklus
perusahaan
kegiatan
normal
perusahaan.
manufaktur yang terdaftar di bursa efek
Sedangkan
indonesia yang
merupakan utang yang jatuh temponya
perusahaan.
dijadikan sample
Sedangkan
pendekatan
lebih
utang
dari
satu
jangka
tahun.
panjang
Kerangka
asosiatif menurut Sugiyono (2008)
pemikiran dalam penelitian ini adalah
adalah
menganalisir
sebagai
berikut:
penelitian
faktor-faktor
internal
asosiatif merupakan penelitian yang
yang pengaruh modal antara lain
bertujuan untuk mengetahui hubungan
profitabilitas
antara
pertumbuhan penjualan solvabilitas.
dua
variable
atau
lebih.
Penelitian asosiatif dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh struktur perusahaan
modal
terhadap
dengan
struktur
modal
C. Cara Pengumpulan Data Cara
pengumpulan
data
yang
nilai
digunakan adalah dokumentasi, yaitu
mediasi
dengan cara mengumpulkan, mencatat,
profitabilitas sebagai variabel.
dan mengkaji data sekunder yang
B. Kerangka Pikiran
berupa laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang dipublikasikan oleh
keuangan perusahaan manufaktur yang
BEI melalui Indonesia Capital Market
listing di BEI periode tahun 2012.
Direktory
1. Uji Hipotesis
(ICMD)
untuk
perioder
tahun 2012. Teknik ini dilakukan
Dalam menjelaskan kekuatan dan arah
dengan cara menelusuri Annual Report
pengaruh beberapa variabel bebas atau
maupun
variabel
Laporan
Keuangan
dari
penjelas
perusahaan yang menjadi sampel untuk
(independent/explanatory
mengambil
terhadap
data-data
yang
satu
variabel)
variabel
terikat
berhubungan dengan struktur modal,
(dependen variabel). Teknik analisis
dan profitabilitas perusahaan. Selain itu
data dalam penelitian ini menggunakan
metode
pengumpulan
data
juga
model regresi berganda atau multiple regression (Ghozali,2001).
menggunakan
studi
pustaka
yaitu
dengan
mengumpulkan
data
cara
2. Koefisien Determinasi (R2)
dengan membaca buku, atau searching
digunakan untuk mengukur seberapa
situs tertentu yang berhubungan dengan
jauh kemampuan dalam menerangkan
masalah dalam penelitian.
variasi
D. Jenis dan Sumber Data
(Ghozali,2009).
Pada penerlitian ini jenis data menggunakan
data
skunder
yang
variabel
dependen
Nilai
determinasi
adalah antara 0 dan 1. Nilai yang kecil menunjukan
kemampuan
variabel-
sekunder
variabel dependen dalam menjelaskan
umumnya berasal dari bukti, catatan,
variasi variabel dependen terbatas,
atau
sedangkan nilai yang mendekati satu
bersifat
kuantitatif.
laporan
Data
histeris
yang
telah
tersusun dalam arsip (data documenter)
menunjukan
baik yang dipublikasikan maupun tidak
variabel
dipublikasikan. Data sekunder dalam
hampir
penelitian ini berupa, long term debt
dibutuhkan
atau LTD, total debt to total asset atau
variabel-variabel dependen. Kelemahan
TDA dan return on equity (ROE),
mendasar
dimana data-data tersebut bersumber
determinasi adalah terhadap jumlah
dari
variabel independen yang dimaksukkan
Annual
report
dan
laporan
kemampuan
independen semua
variabel-
memberikan
informasi
untuk
penggunaan
yang
memprediksi
koefisien
kedalam model. Oleh karena itu,
penelitian
ini
menggunakan
nilai
Berdasarkan
hasil
data
yang
Adjusted R2.
analisis
3. Uji F-statistik
menggunakan
Uji
signifikasi
simultan
(uji
bantuan
F)
komputer program SPSS for
digunakan untuk menunjukan apakah
windows maka dapat diperoleh
variabel independen yang dimasukkan
R square (R2) sebesar 0,138,
dalam model mempunyai pengaruh
berarti
secara bersama-sama terhadap variabel
variabel ROE dapat dijelaskan
dependen (Ghozali,2009). Pengujian
oleh variasi variabel LTD dan
dilakukan dengan tingkat signifikansi
TDA
0,05 (5%).
Sedangkan
4. Uji t-statistik
86,2% dijelaskan oleh variabel
statistic t digunakan untuk
Uji
menunjukan seberapa jauh pengaruh
variasi
perubahan
sebesar
13,8%.
sisanya
sebesar
lain diluar model. 3. Uji F
independen
Fhitung> Ftabel (3,375 >
secara individual dalam menerangkan
3,23), maka Ho ditolak, Berarti
variasi
dependen
secara bersama-sama variabel
(Ghozali,2009). Pengujian dilakukan
LTD dan TDA secara bersama-
dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%).
sama terhadap ROE. Sehingga
HASIL PENELITIAN DAN
model yang digunakan adalah
PEMBAHASAN
fit.
satu
variabel
penjelas
variabel
4. Uji t
A. Analisis Data
Ho ditolak t hitung lebih
1. Analisa Regresi Berganda regresi
kecil dari t tabel (2,473 > 2,021)
variabel TDA sebesar 0,852
dan berada pada daerah ho
yang
ditolak
Koefisien
artinya
apabila
TDA
maka
hal
meningkat sebesar satu persen
menunjukkan
maka
mempunyai pengaruh signifikan
semakin
tinggi
ROE
(R2)
Koefisien
TDA
terhadap ROE atau karena t.sig
sebesar 85,2%. 2. Uji
bahwa
ini
Determinasi
(0,018) lebih besar dari 0,05 (α) maka secara signifikan TDA
berpengaruh signifikan terhadap
1. Hasil analisis uji t test diketahui :
ROE.
a. Variabel LTD mempunyai
B. Pembahasan 1. Utang
jangka
pengaruh
panjang
negatif
dan
berpengaruh negatif terhadap
signifikan terhadap ROE.
profitabilitas
Hal ini dibuktikan nilai
Penelitian
ini
thitung> ttabel (-2,221 > -
sesuai
dengan penelitian Setiana dan Rahayu, (2012) dengan hasil penelitian
LTD
2,021). b. Variabel TDA mempunyai
mempunyai
pengaruh
pengaruh terhadap ROE dan
terhadap
mendukung penelitian Nugraha,
dibuktikan nilai thitung< ttabel
(2013), Budiarso (2013) yang
(2,473 > 2,021).
menyatakan
ROE.
Hal
ini
LTD
2. Karena Fhitung> Ftabel (3,375 >
mempunyai pengaruh terhadap
3,23), maka Ho ditolak, Berarti
ROE
secara bersama-sama variabel
2. Total
utang
bahwa
signifikan
berpengaruh
terhadap profitabilitas Berdasarkan
sama terhadap ROE. Sehingga hasil
ini
tidak sejalan dengan Nugraha (2013),
LTD dan TDA secara bersama-
Budiarso,
(2013),
model yang digunakan adalah fit. 3. Hasil analisis data diperoleh
Setiana dan Rahayu (2012)
(R2)
yang menyatakan variabel TDA
variasi perubahan variabel ROE
tidak
dapat dijelaskan oleh variabel
berpengaruh
terhadap
ROA.
sebesar
0,138,
berarti
LTD dan TDA berpengaruh
PENUTUP
signifikan
A. Kesimpulan
sebesar
13,8%.
Sedangkan
Berdasarkan hasil analisis yang
sisanya
sebesar
86,2%
sudah
dijelaskan oleh variabel lain
dilakukan
mengambil berikut :
penulis
kesimpulan
dapat sebagai
terhadap
diluar model.
ROE
B. Saran industri
supaya
meningkatkan kinerjanya secara
maksimal agar tujuannya dapat
tercapai sesuai dengan yang
diharapkan oleh pemilik.
1. Bagi
perusahaan
manufaktur
perusahaan
industri manufaktur agar lebih
2. Bagi
pengelola
selektif lagi dalam mengelola keuangan
perusahaan,
agar
perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dana yang digunakan saat
beroperasi
dalam
Investor
investor
dan
apabila
berinvestasi
calon ingin
sebaiknya
memperhatikan Long term Debt to Asset (LTD).
sebaiknya menambah variabel digunakan
mempengaruhi
dalam
ROE yaitu
tidak hanya LTD dan TDA.
4. Bagi penelitian yang mendatang
yang
pengembangan usahanya. 3. Bagi
DAFTAR PUASTAKA
Anthony dan Govindarajan. 2005. Management Control System, Edisi 11, penerjemah: F.X. Kurniawan Tjakrawala, dan Krista. Penerbit Salemba Empat, Buku 2, Jakarta Abor, Joshua. 2005. The effect of capital structure on profitability: an empirical analysis of listed firms in Ghana. The Journal of Risk Finance. Vol. 6 No. 5, 2005 Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-YOGYAKARTA. Bathala Chenchuramaiah, T. et al. 1994. Managerial Ownership, Debt Policy, and the Impact of Institusional Holdings : An Agency Perspective. Financial Management (Online). Vol 23 No. 3. Bambang Riyanto. 1990. Dasar-dasar Pembelanjaan. Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Copeland, Thomas E., J Fred Weston, (1992), Financial Theory And Corporate Policy, 5thEd, Addison-Wesley Publishing Company, Inc, USA. Chang, Kang–Tsung, 2002, Introdcution To Geographic Information Systems. New York: McGraw-Hill. Denise, D dan H. Robert. 2009. Revisiting the Relationship Between Insider Ownership and Performance. Journal of Business & Economic Studies, 15(2): Erni Masdupi. 2005 ìAnalisis Dampak Struktur Kepemilikan pada Kebijakan Hutang dalam Mengkontrol Konflik Keagenanî, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.2, No.1 Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. I Made Sudana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan.Erlangga, Jakarta. Jensen, M. and Meckling, W., 1976, ìTheory ofthe Firm: Managerial Behavior Agency Cost, and Ownership Structureî, Journal of Finance Economics 3, pp. 305-360
Robbins, S. P. (1998). Organizational behavior: Concepts, Controversies, applications (8th ed). Upper Sadlle River, NJ: Prentice-Hall Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyarso, G. dan F. Winarni, 2005. Manajemen Keuangan (Pemahaman Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal serta Pengukuran Kinerja Perusahaan),Media Pressindo, Yogyakarta. weston, F.J., dan Brigham, E.F., (1991), Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Diterjemahkan oleh: Khalid, Edisi Ketujuh, Jilid 2, Erlangga Jakarta.