174
PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN PROFITABILITAS PAD A NILAIPERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN Yulianto Umar Rofi’i, Hari Sukarno, Nurhayati. Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan bisnis, Universitas Jember
[email protected] ABSTRACT This study aimed to assess the effect of capital structure, institutional ownership, managerial ownership and profitability in the value of financial sector companies as well as test the consistency of effect of capital structure, institutional ownership, managerial ownership and profitability in the company’s value sub-sectors of banking, insurance and securities companies. This research is a quantitative approach to hypothesis testing (hypothesis testing). The data used in this research are secondary data from company financial statements in the financial sector the period 2010 - 2012. The data obtained from the website Indonesia Stock Exchange (IDX) on site as well as the Indonesian capital market www.idx.co.id directory (ICMD). The population in this study is the Banking, Insurance and Securities Companies listed on the Stock Exchange and have the publication of financial statements for 2010 to 2012. The sampling method used is a method of population census of all the research sample, up to a total of 35 financial companies sub-sector listed on the Stock Exchange 2010-2012.metode period used is multiple linear regression analysis. The results of this study demonstrate the consistency between the variables in the sectors of Banking, Insurance and Securities Company, that the capital structure has no effect on the Company Value of Financial Sector and profitability effect on Corporate Values Financial Sector, while the results of this study also showed no consistent effect of ownership on the value financial sector companies listed on the Stock Exchange 2010-2012. Keywords: Capital Structure, Ownership Institusinal, Managerial Ownership, Profitability and Value. BAB 1. PENDAHULUAN
akan tercermin
dari
harga
pasar
1.1 Latar Belakang
sahamnya Fama (1978: 284). Nilai
Nilai perusahaan merupakan
pemegang saham akan meningkat
tujuan perusahaan yang dapat dicapai
apabila nilai perusahaan meningkat
melalui
yang
pelaksanaan
fungsi
ditandai
dengan
tingkat
manajemen keuangan, dimana satu
pengembalian investasi yang tinggi
keputusan keuangan yang diambil
kepada pemegang saham. Namun,
akan
dalam
mempengaruhi
keputusan
keuangan lainnya. Nilai perusahaan
proses
perusahaan
meningkatkan
akan
muncul
nilai
konflik
175
kepentingan
antara
pemegang
manajer
saham
dan
dan lain sebagainya.
(pemilik
Sedangkan perusahaan sektor
disebut
asuransi dalam Undang-Undang No. 2
beberapa
Th 1992 tentang usaha perasuransian
altematif untuk mengurangi konflik
adalah perjanjian antara dua pihak
tersebut, diantaranya dengan adanya
atau lebih, di mana pihak penanggung
kepemilikan saham oleh manajemen
mengikatkan diri kepada tertanggung,
dan
dengan menerima premi asuransi,
perusahaan) agency
yang
problem.
sering Ada
kepemilikan
saham
oleh
institusional.
untuk
memberikan
penggantian
Sektor perbankan merupakan
kepada tertanggung karena kerugian,
salah satu tulang punggung yang
kerusakan atau kehilangan keuntungan
membangun
suatu
yang diharapkan atau tanggung jawab
sebagai
hukum pihak ke tiga yang mungkin
Pembiayaan
akan diderita tertanggung, yang timbul
negara lembaga dan
perekonomian
karena
intermediasi.
investasi
dibutuhkan Menurut
berfungsi
yang
besar
dalam
sangat
dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
pembangunan.
atau memberikan suatu pembayaran
Undang-undang
No.
10
yang didasarkan atas meninggal atau
Tahun 1998, bank adalah badan usaha
hidupnya
yang
dari
dipertanggungkan. Beberapa eontoh
masyarakat dalam bentuk simpanan
dari perusahaan asuransi antara lain
dan
Asuransi
menghimpun
dana
menyalurkannya
masyarakat
dalam
kepada
bentuk
seseorang
Bina
Dana
yang
Arta
Tbk,
kredit
Asuransi Dayin Mitra Tbk, Asuransi
dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam
Harta Aman Pratama Tbk dan lain
rangka
lain. Sedangkan Perusahaan Efek
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat banyak, sehingga peran
defmisi di dalam undang-undang no. 8
masyarakat dapat ditingkatkan dan
tahun 1995 tentang pasar modal,
akhimya kemandirian bangsa dalam
pengertian perusahaan efek adalah
pembangunan dapat terwujud sebagai
pihak yang melakukan kegiatan usaha
eontoh perusahaan perbankan yang
sebagai penjamin emisi efek, perantara
terdaftar di BEI antara lain Bank Artha
pedagang efek, dan atau manajer
Graha
investasi.
Intemasional
Tbk,
Bank
Bukopin Tbk, Bank Bumi Artha tbk
Perusahaan efek yang dapat
176
disebut juga perusahaan sekuritas ini
profitabilitas berpengaruh pada
merupakan perusahaan yang telah
nilai
mendapatkan
keuangan?
izin
menjalankan kegiatan.
usaha
satu
Dalam
atau
untuk beberapa
praktek
2.
perusahaan
sektor
pengaruh
tersebut
Apakah
ciri-ciri
konsisten pada masing - masing
perusahaan efek adalah tercantum
sub sektor perbankan, asuransi
nama sekuritas di belakang nama PT,
dan perusahaan efek ?
contohnya PT HD Capital Tbk, PT.
1.3 Tujuan
Kresna Graha Sekurindo Tbk dan lain-
1.
Mengkaji
pengaruh
struktur
lain. Perusahaan sektor keuangan ini
modal, kepemilikan institusional,
akan
kepemilikan
manajerial
dan
profitabilitas
pada
nilai
mendorong
pengawasan
yang
terhadap
peningkatan lebih
kinerja
optimal
manajemen
perusahaan
sektor
perusahaan, karena sektor keuangan
(perbankan,asuransi
berperan
perusahaan efek ).
sebagai
pertumbuhan akumulasi teknologi. keuangan
sektor
riil
melalui
dan
inovasi
tepatnya,
sektor
kapital Lebih
lokomotif
mampu
memobilisasi para
2.
keuangan dan
Menguji
konsistensi
struktur
modal,
institusional,
pengaruh
kepemilikan kepemilikan
manajerial dan profitabilitas pada
tabungan,
menyediakan
nilai
perusahaan
sub
sektor
peminjam
berbagai
instrumen
perbankan,
asuransi
dan
keuangan
kususnya
pendanaan
perusahaan efek.
perusahaan dengan kualitas tinggi dan resiko rendah.
BAB 2. TINJAUAN FUSTAKA
1.2 Rumusan Masalah
Teori Sinyal {Signalling Theory)
Berdasarkan latar belakang masalah
Teori
sinyal
yang telah diuraikan maka masalah
adanya
penelitian dapat dirumuskan sebagai
manajemen perusahaan dan pihak-
berikut:
pihak yang berkepentingan dengan
1.
Apakah kepemilikan kepemilikan
struktur
asimetri
menunjukkan
informasi
antara
modal,
informasi tersebut. Menurut Wolk et
institusional,
al. (2000) teori sinyal menjelaskan
manajerial
dan
alasan
perusahaan
menyajikan
177
informasi untuk pasar modal. Teori
tinggi
sinyal
perlembar saham.
mengemukakan
bagaimana
seharusnya
memberikan
tentang perusahaan
sinyal-sinyal
nilai
buku
Struktur modal
pada
Struktur
modal
adalah
pengguna laporan keuangan.
perimbangan atau perbandingan antara
Teori Keagenan (Agency Theory)
jumlah hutang jangka panjang dengan
Hubungan keagenan adalah
modal sendiri (Kusumajaya 2011:
hubungan antara prinsipal (principal)
101),. Oleh karena itu, struktur modal
dengan agen (agent) yang di dalamnya
diukur dengan debt to equity ratio
agen bertindak atas nama dan untuk
(DER). DER merupakan rasio yang
kepentingan
atas
digunakan untuk mengukur tingkat
tindakannya (actions) tersebut agen
penggunaan hutang terhadap total
mendapat
shareholder’s equity yang dimiliki
prinsipal
dan
imbalan
tertentu
(Suwardjono, 2005). Yang dimaksud
perusahaan.
prinsipal adalah para pemegang saham
Struktur Kepemilikan Saham
sedangkan yang dimaksud agen adalah manajemen
yang
mengelola
Struktur adalah
kepemilikan
saham
proporsi
kepemilikan
dan
kepemilikan
perusahaan. Jensen dan Meckling
institusional
(1976:
bahwa
manajemen dalam kepemilikan saham
hubungan keagenan adalah sebuah
perusahaan (Sujono dan Soebiantoro,
kontrak antara manajer (agen) dengan
2007). Dua jenis kepemilikan dalam
investor (principal).
struktur kepemilikan adalah:
Nilai Perusahaan
•
81)
Nilai
I
dibandingkan
menyatakan
perusahaan
Kepemilikan institusional
pada
Kepemilikan
penelitian ini diukur dengan price
diungkapkan
book value (PBV). Rasio harga saham
kepemilikan saham
terhadap nilai buku perusahaan atau
institusi dibagi dengan jumlah saham
PBV,
perusahaan yang beredar. »
menunjukkan
tingkat
institusional melalui
jumlah
yang dimiliki
kemampuan perusahaan menciptakan
•
nilai relative terhadap jumlah modal
besar kepemilikan saham pada pihak
yang diinvestasikan. PBV yang tinggi
manajerial, maka pihak manajerial
mencerminkan harga saham
akan bekeija lebih proaktif dalam
yang
Kepemilikan
manajerialSemakin
178
mewujudkan kepentingan pemegang saham
dan
akhirnya
akan
perusahaan sektor keuangan H3 :Profitabilitas berpengaruh positif
meningkatkan kepercayaan, kemudian
pada nilai perusahaan sektor keuangan
nilai perusahaan juga akan naik.
H4 :Terdapat konsistensi pengaruh
Kepemilikan manajemen diungkapkan
positif antara kepemilikan
melalui jumlah kepemilikan saham
institusional, kepemilikan manajerial,
yang dimiliki manajemen dan dewan
struktur modal dan profitabilitas
komisaris
terhadap (a) nilai perusahaan sektor
dibagi
dengan
total
keseluruhan saham perusahaan.
perbankan, (b) nilai perusahaan sektor
Profltabilitas
asuransi, (e) nilai perusahaan sektor
Rasio
profitabilitas
dalam
peusahaan efek.
penelitian ini diwakili oleh return on equity (ROE). ROE digunakan sebagai
BAB 3. METODE PENELITIAN
pengukuran rasio profitabilitas karena
3.1 Populasi dan Sampel
memiliki keunggulan yaitu mudah
Populasi dalam penelitian ini
dihitung dan dipahami. Ang (1997)
adalah seluruh perusahaan di sektor
menyatakan bahwa return on asset
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
diukur dari laba bersih setelah pajak
Indonesia tahun 2010 - 2012
{earning after tax) terhadap total aset.
sektor keuangan tersebut terbagi atas
Hal ini mencerminkan kemampuan
sub sektor perbankan, asuransi dan
perusahaan dalam penggunaan aset-
perusahaan efek.
aset perusahaan yang digunakan untuk
Diperkirakan dari seluruh data dari
kegiatan operasi perusahaan dalam
anggota
rangka
melalui sumber data (www.idx.com
menghasilkan
profitabilitas
populasi
dapat
v
Data
diperoleh
perusahaan.
dan ICMD), maka seluruh anggota
Hipotesis Penelitian
populasi
HI :Struktur modal berpengaruh
dalam penelitian ini dengan kata lain
positif pada nilai perusahaan sektor
penelitian
keuangan H2a:Kepemilikan
pendekatan sensus.
institusional berpengaruh positif pada nilai perusahaan sektor keuangan
3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan
H2b:Kepemilikan manajerial
dengan mengumpulkan data sekunder
berpengaruh positif pada nilai
tersebut ini
akan digunakan menggunakan
dari laporan keuangan perusahaan
179
sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2012. yang dipublikasikan dalam situsnya yaitu www.idx.co.id dan Indonesian capital market directory (ICMD).
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Defmisi operasional varibel dan sekala pengukuran pada penelitian ini, dipaparkan pada Tabel 2 adalah sebagai berikut. Tabel 2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No
Variabel
1
Nilai Perusahaan keuangan (PBV)
Definisi Operasional
Struktur Modal (DER) 2 3 Kepemilikan Intitusional (KI) 4
5
Kepemilikan (KM)
Skala Pengukuran
sektor Harga seluruh aset perusahaan dengan mempertimbangkan harga saham di laporan posisi keuangan perusahaan.
Skala Rasio
Pencerminan komponen modal yang digunakan oleh perusahaan
Skala Rasio
Kepemilikan saham oleh investor institusional.
Skala Rasio
Manajerial Kepemilikan saham oleh para manajemen perusahaan
Profitabilitas (ROE)
Skala Rasio
Tingkat pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan.
Skala Rasio
Metode dan Analisis Data Sebelum menentukan regresi perlu dihitung variabel tiap sektor. Harga pasar per lembar saham Nilai buku per lembar saham Total Hutang DER= ------------------ (2) Total Ekuitas Kepemilikan Saham oleh Institusi (KI)= ---------------------------------------------- (3) Total Keseluruhan Saham Perusahaan Kep. Saham Mahaier + Dewan Komisaris KM) = ------------------ - ------------------------Total Keseluruhan Saham Perusahaan Laba bersih Modal sendiri
''
,
(4) ■
v
Teknik analisis data dilakukan dengan uji statistik menggunakan regresi linier berganda. 1.
Persamaan regresi untuk sub sektor Perbankan
PBVbankit— b0 + b[DER it + b2KIit+ b3 KM „ + b4 ROE „ + elt 2.
Persamaan regresi untuk sub sektor Asuransi
VBN asuransi it = c B + C|DER „ + c 2 KI it + c 3 KM lt + c 4 ROE it + f it 3.
(7)
Persamaan regresi untuk sub sektor Perusahaan Efek
PBWPe. a = do + diDER it + d2KI it + d3KM it + d4 ROE it + git
(8)
180
Keterangan PEW bank ,, : nilai perusahaan sub sektor perbankan PEW asuransi it : nilai perusahaan sub sektor asuransi PBVPe it : nilai perusahaan sub sektor perusahaan efek Bo,co,do : konstanta bi, b2, b3, b4, : koefisien regresi sub sektor perbankan Ci, c2, c3, c4, : koefisien regresi sub sektor asuransi di, d2, d3, d4, : koefisien regresi sub sektor perusahaan efek e„.f„, g,t: variabel pengganggu ( eror) DER it : stuktur modal Kl it : kepemilikan institusional KM ,t : kepemilikan manajerial ROE n : profitabilitas
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN UJI Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas 1) Pada Perbankan Tabel 3 Nilai VIF Variabel Independen pada Perbankan Variabel Independen Tolerance
.
VIF
Struktur modal (DER)
0,412
2,425
Kepemilikan institusi (KI)
0,064
15,697
Kepemilikan manajerial (LOG KM)
0,080
12,540
Profitabilitas (LOG ROE)
0,302
t
3,313
Kepemilikan institusi (KI)
0,004
267,822
Kepemilikan manajerial (LOG KM) Profitabilitas (ROE)
0,004 0,145
222,946 6,879
Sumber: data diolah
Tabel 3 menunjukkan bahwa variabel DER dan LOGROE memiliki VIF < 10, yang berarti tidak terjadi multikolonearitas namun pada variabel KI dan LOGKM terjadi multikolonearitas yang berarti pada model (6) melanggar asumsi multikolonearitas. Oleh karena itu akan diatasi dengan tidak mempertimbangkan salah satu dari variabel pada LOG KM atau KI dan dihasilkan persamaan (9) dan (10). Persamaan (9)
181
Tabel 4 Persamaan Regresi (9) pada Perbankan Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients t Sig. B Sid. Error Beta (Constant) -0,875 1,319 -0,664 0,510 DER -0,071 0,061 -0,129 -1,153 0,254 KI -0,009 0,008 -0,129 -1,128 0,264 LOG ROE 3,520 0,771 0,521 4,566 0,00002 Sumber: data diolah Pada Tabel 4 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel LOG KM adalah sebagai berikut: PB\bank lt = - 0,875 - 0,071 DER it - 0,009 KI lt + 3,520LOG_ROE It (9) R2 = 0,324 Persamaan (10) Tabel 5 Persamaan Regresi (10) pada Perbankan Coefficientsa Standardized Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -6,242 11,534 -0,541 0,617 DER -0,182 1,070 -0,077 -0,170 0,873 LOG KM -0,603 0,706 -0,416 -0,854 0,441 LOG ROE 8,090 3,549 0,835 2,279 0,085 Sumber: data diolah Pada Tabel 5 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel KI adalah sebagai berikut: PBV bank it = - 6,242 - 0,182DER lt - 0,603LOG KM lt +8,090LOG_ROE lt ( ] Q ) R2 =0,664
Hasil kedua persamaan tersebut diperoleh nilai koefisiaen determinan ternesar adalah pada persamaan (10) yang nilai R2 = 0,664. Oleh karena'itu persamaan yang digunakan untuk analisis selanjutnya adalah persamaan (10). 2) Pada Asuransi
Tabel 6 Nilai VIF Variabel Independen pada Asuransi _______ Variabel Independeni ________________________ ___ ToleranceVIF ______________________ Struktur modal (DER) 0,145 6,879 Sumber: Iampiran 4 Tabel 7 Persamaan Regresi (11) pada Asuransi Coefficientsa Model (Constant) DER KI ROE Sumber: data diolah
Unstandardized Coefficients B 0,483 0,029 -0,002 0,043
Std. Error 0,415 0,108 0,006 0,018
Standardized Coefficients Beta 0,059 -0,094 0,556
t 1,166 0,267 -0,400 2,380
Sig. 0,257 0,792 0,693 0,027
182
Tabel 6 Menunjukkan bahwa variabel DER dan ROE memiliki V1F < 10, yang berarti tidak terjadi multikolonearitas namun pada variabel KI dan LOGKM terjadi multikolonearitas yang berarti pada model (7) melanggar asumsi
multikolonearitas. Oleh karena itu akan diatasi dengan tidak mempertimbangkan salah satu dari variabel LOG KM atau KI dan dihasilkan persamaan (11) dan (12). Persamaan (11)
Pada Tabel 7 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel LOG KM adalah sebagai berikut: PBVbank h = 0,483 + 0,029DER it + 0,002KI lt + 0,043ROE it R2 =0,299 Persamaan (12) Tabel 8 Persamaan Regresi (12) pada Asuransi Coefficientsa Standardized Model Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 0,021 0,416 DER 0,022 0,096 0,100 LOG KM 0,000317 0,090 0,002 ROE 0,070 0,020 0,937 Sumber: data diolah
(}
t 0,050 0,225 0,004 3,482
Sig. 0,965 0,843 0,997 0,074
Pada Tabel 8 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel KI adalah sebagai berikut: PB Vbank,, = 0,021 + 0,022DER lt + (3,10'4)Log_KM lt + 0,070ROE n 2 (} R =0,859
Hasil kedua persamaan tersebut diperoleh nilai koefisiaen determinan terbesar adalah pada persamaan (12) yang nilai R = 0,859. Oleh karena itu persamaan yang digunakan untuk analisis selanjutnya adalah persamaan (12).
183
3) Pada Perusahaan Efek Tabel 9 Nilai VIF Variabel Independen pada Perusahaan Efek Variabel Independen Tolerance VIF Struktur modal (DER) 0,441 2,269 Kepemilikan institusi (KI) 0,175 5,710 Kepemilikan manajerial (LOG_KM) Profitabilitas (ROE) Sumber: data diolah
Tabel 4.32 Menunjukkan bahwa variabel (DER.KI dan ROE) memiliki VIF < 10, yang berarti tidak teijadi multikolonearitas namun pada variabel (LOG KM) terjadi multikolonearitas yang berarti pada model (8) melanggar asumsi
0,077
13,034
0,260
3,853
multikolonearitas. Akan tetapi hasil ini tidak menunjukan korelasi antar variabel LOG KM dengan variabel lain. Maka akan dilakukan perhitungan korelasi antar variabel sebagai berikut padatabel 10.
Tabel 10 Perhitungan Korelasi antar variabel Perusahaan Efek Correlations DER
DER
KI
LOGKM
KI
LOGKM
ROE
-0,109
0,539
0,044
0,637
0,168
0,849
21
8
21
Pearson Correlation -0,109 Sig. (2-tailed) 0,637
1
-0,824* 0,012
-0,561** 0,008
N 21 Pearson Correlation 0,539
21 -0,824*
8
21 0,833*
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
21
Sig. (2-tailed)
0,168
N 8 Pearson Correlation 0,044 ROE
Sig. (2-tailed)
0,849
1
0,012
0,010
8 -0,561"
8 0,833*
0,008
0,010
8 1
N 21 21 8 21 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.0/ level (2tailed).
Sumber: data diolah
Pada Tabel 10 diketahui terdapat korelasi antar variabel KI,LOG_KM dan ROE. Oleh karena itu akan diatasi dengan tidak mempertimbangkan salah satu dari variabel (KI,LOG_KM dan ROE) dan dihasilkan persamaan (13),(14),15). Persamaan (13)
184
Tabel 11 Persamaan Regresi (13) Perusahaan Efek _ _______ Coefficientsa _______________ ModelUnstandardized Coefficients ^Coefficientst *Sig, (Constant)
DER LOG KM ROE Sumber: data diolah
B
Sid. Error
1,168 0,310 1,330 -0,042
0,329 0,198 0,455 0,017
Beta
3,550 0,420 1,235 -0,983
0,024 0,193 0,043 0,074
1,565 2,925 -2;403
Pada Tabel11 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel KI adalah sebagai berikut: PB Vbank it= 1,168 + 0,31 ODER lt + 1,330LOG KM it - 0,042ROE lt R2 = 0,797 Persamaan (14) Tabel 12 Persamaan Regresi (14) Perusahaan Efek
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
2,170 DER 0,319 K! -0,022 ROE -0,003 Sumber: data diolah
0,871 0,144 0,013 0,009
(Constant)
0,436 -0,386 -0,079
(13)
t
Sig.
2,492 2,210 -1,618 -0,332
0,023 0,041 0,124 0,744
Pada Tabel 12 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel LOGKM adalah sebagai berikut: bank lt =2,170 +319DER lt - 0,022KI lt - 0,003ROE it R2 = 0,345 Persamaan (15) Tabel 13 Persamaan Regresi (15) Perusahaan Efek
(14)
Coefficientsa Model (Constant) DER KI LOG KM
B
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
0,297 0,147 0,016 0,926
1,563 0,373 0,031 0,951
0,199 0,394 0,860
Unstandardized Coefficients
t 0,190 0,393 0,523 0,974
Sig. 0,859 0,715 0,629 0,385
Sumber: data diolah
Pada Tabel 13 dapat di hasilkan persamaan tanpa variabel ROE adalah sebagai berikut: PB Vbank „ = 0,297+ 0,147DER it + 0,016KI„ + 0,926 LOGKM it R2 = 0,345 ‘
(,5)
Hasil ketiga persamaan tersebut diperoleh nilai koefisiaen determinan terbesar adalah pada persamaan (13) yang nilai R2 = 0,797. Oleh karena itu persamaan yang digunakan untuk analisis selanjutnya adalah persamaan (13). b. Uji Heteroskedastisitas * 1) Pada Peibankan
185
Tabel 14 Hasil Uji Glesjer pada Perbankan Model (Constant) DER LOG KM LOG ROE
Coefficients° Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 0,162 0,038 -0,151 0,346
4,552 0,422 0,279 1,401
0,067 -0,427 0,147
t
Sig.
0,036 0,091 -0,542 0,247
0,973 0,932 0,616 0,817
Sumber: data diolah
Pada Tabel 14 menunjukkan koefisien parameter untuk variabel independen (DER,LOG_KM dan LOG ROE) tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan bahwa model regresi (10) tidak terdapat heteroskedastisitas. 2) Pada Asuransi Tabel 15 Hasil Uji Glesjer pada Asuransi Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
(Constant) DER LOG KM
0,042 0,001 -0,042
0,136 0,031 0,029
0,015 -0,844
0,305 0,025 -1,426
0,789 0,982 0,290
ROE
0,003
0,007
0,152
0,426
0,711
Sumber: data diolah
Pada Tabel 15 menunjukkan koefisien parameter untuk variabel independen (DER,LOG_KM dan ROE) tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan bahwa model regresi (12) tidak terdapat heteroskedastisitas. 3) Pada Perusahaan Efek Tabel 16 Hasil Uji Glesjer pada Perusahaan Efek Coefficients"
Model (Constant) DER LOG KM ROE
Unstandardized Coefficients B 0,355 -0,024 0,085 0,003
Std. Error 0,159 0,096 0,219 0,008
Standardized Coefficients Beta -0,127 0,314 0,270
t
Sig.
2,235 -0,247 0,387 0,343
0,089 0,817 0,718 0,749
Sumber: data diolah Pada Tabel 16 menunjukkan koefisien parameter untuk variabel independen (DER,LOG_KMdan ROE) tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan bahwa model regresi (13) tidak terdapat heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi *
1) Pada Perbankan
186
Tabel 17 Hasil Uji Durbin-Watson pada Perbankan Model Summaryb
Model
R
1 0,815a Sumber: data diolah
R Square Adjusted R Square
0,664
0,412
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
1,40409
2,282
Pada Tabel 17 hasil uji Durbin-Waston diketahui nilai DW = 2,282 jumlah sampel (n= 60) dan jumlah variabel independen (k=3) dari tabel Durbin-Waston di peroleh nilai dL= 1,4797 dan nilai du = 1,6889 Maka nilai DW lebih besar dari batas atas (du) dan kurang dari (4- du) 4-1,6889 = 2.3111 sehingga dapat dinyatakan pada model (10) tidak terjadi autokorelasi. 2) PadaAsuransi Tabel 18 Hasil Uji Durbin-Watson pada Asuransi Model Summaryb
Model
R
1 0,927a Sumber: data diolah
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
0,859
0,647
0,19327
2,005
Pada Tabel 18 hasil uji Durbin-Waston diketahui nilai DW = 2,005 jumlah sampel (n= 24) dan jumlah variabel independen (k=3) dari tabel Durbin-Waston di peroleh nilai dL- 1.1010 dan nilai du= 1,6565. Maka nilai DW lebih besar dari batas atas (du) dan kurang dari (4- du) 4-1,6565= 2,3435, sehingga dapat dinyatakan pada model (12) tidak teijadi autokorelasi. 3) Pada Perusahaan Efek Tabel 19 Hasil Uji Durbin-Watson pada Perusahaan Efek Model Summaryb Model
R
1 0,893a Sumber: data diolah
R Square
0,797
Adjusted R Square
0,645
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
0,51661
1,842
Pada Tabel 19 hasil uji Durbin-Waston diketahui nilai DW = 1,842 jumlah sampel (n=21 ) dan jumlah variabel independen (k=3) dari tabel Durbin-Waston di peroleh nilai dL= 1,0262 dan nilai du= 1,6694, Maka nilai DW lebih besar dari batas atas (du) dan kurang dari (4- du) 4-1,6694 = 2,3306 sehingga dapat dinyatakan pada model (13) tidak terjadi autokorelasi. Uji t Uji t pada Perbankan Berdasakan hasil analisis regresi diperoleh nilai signifikan dan pengaruhnya sebagai berikut. Tabel 20 Uji t pada Perbankan* Variabel independen p
Sig
Keterangan
H0
Variabel
187
Struktur Modal -0,18 (DER) Kepemilikan -0,60 Manajerial (LOG KM) Profitabilitas (LOG ROE) 8,09
0,87
Tidak berpengaruh
Diterima
PBV
0,44
Tidak berpengaruh
Diterima
PBV
0,08
Berpengaruh
Ditolak
PBV
Sumber: data diolah Uji t pada Asuransi Berdasakan hasil analisis regresi diperoleh nilai signifikan dan sebagai berikut. Tabel 21 Uji t pada Asuransi
pengarunya
Variabel independen
P
Sig
Keterangan
H0
Variabel dependen
Struktur Modal (DER) Kepemilikan Manajerial (LOGKM) Profitabilitas (ROE)
0,02
0,84
Tidak berpengaruh
Diterima
PBV
0,00
0,99
Tidak berpengaruh
Diterima
PBV
0,07
0,07
Berpengaruh
Ditolak
PBV
Sumber: data diolah Uji t pada Perusahaan Efek Berdasakan hasil analisis regresi diperoleh nilai signifikan dan pengarunya sebagai berikut. Tabel 22 U ji t pada Perusahaan Efek Variabel independen
P
Struktur Modal (DER)1,56 Kepemilikan Manajerial (LOG KM)2,92 Profitabilitas (ROE) 2,40
Sig
Keterangan
H0
Variabel dependen
0,19
Tidak berpengaruh
Diterima
PBV
0,04
Berpengaruh
Ditolak
PBV
0,07
Berpengaruh
Ditolak
PBV
Sumber: data diolah Uji Konsistensi Varibel Tabel 23 Konsitensi Uji Parsial pada Perbankan, Asuransi dan Perusahaan Efek Sektor
Variabel Independen
Perbankan
Struktur Modal (DER) Kepemilikan Manajerial (LOG KM)
Asuransi
Perusahaan Efek
Profitabilitas (LOG ROE) Struktur Modal (DER) Kepemilikan Manajerial (LOG KM) Profitabilitas (ROE) Struktur Modal (DER) Kepemilikan Manajerial (LOG KM) Profitabilitas (ROE)
Keterangan
Variabel dependen
Tidak berpengaruh
PBV
Tidak berpengaruh
PBV
Berpengaruh
PBV
Tidak berpengaruh
PBV
Tidak berpengaruh Berpengaruh
PBV * PBV
Tidak berpengaruh
PBV
Berpengaruh
PBV
Berpengaruh
PBV
Sumber : tabel 20.,21 .,22 (di olah) Pada Tabel 23Hasil penelitian ketiga sektor tersebut dapat dinyatakan bahwa pada
188
variabel DER konsisten tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sektor keuangan (PBV) dan variabel ROE konsisten berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sektor keuangan (PBV). Sedangkan pada variabel KM tidak konsisten berpengaruh terhadap nilai perusahaan sektor keuangan (PBV).
Pembahasan Penelitian
berpengaruh signifikan terhadap nilai
1. Pengaruh Struktur Modal pada
perusahaan.
Nilai Perusahaan Sektor Keuangan
b. Pengaruh Struktur Modal pada
a. Pengaruh Struktur Modal pada
Nilai Perusahaan Sektor Asuransi
Nilai Perusahaan Sektor Perbankan
Hasil pengujian pada asuransi (Tabel
Hasil pengujian pada
21) secara parsial menunjukkan bahwa
perbankan (Tabel 20) secara parsial
pada variabel DER tingkat signifikansi
menunjukkan bahwa pada variabel
0,843 pada a (= 10%) dan Ho diterima
DER tingkat signifikansi 0,873 pada a
yang berarti struktur modal tidak
(= 10%) dan Ho diterima yang berarti
berpengaruh pada nilai perusahaan
struktur modal secara parsial tidak
sektor asuransi. Hasil ini menunjukkan
berpengaruh pada nilai perusahaan
nilai perusahaan asuransi dominasi
sektor perbankan, karena secara umum
dipengaruhi seperti besaran nilai tukar.
investor saat ini cenderung tidak
Kurs merupakan salah satu harga yang
beranggapan bahwa hutang yang
terpenting
tinggi akan menurunkan nilai
terbuka mengingat pengaruh yang
perusahaan, investor lebih
sedemikian besar bagi neraca transaksi
membutuhkan informasi mengenai
berjalan
bagaimana pergerakan harga saham,
ekonomi lainnya. Hasil penelitian ini
karena tingi rendahnya nilai
sejalan
perusahaan perbankan merupakan
dilakukan oleh Kesuma (2009) yang
persepsi investor terhadap tingkat
menyatakan
keberhasilan perusahaan yang sering
berpengaruh
dikaitkan dengan harga saham. Harga
perusahaan.
saham yang tinggi membuat nilai
c. Pengaruh Struktur Modal pada
perusahaan juga tinggi. Hasil
Nilai
penelitian ini mendukung penelitian
Perusahaan Efek
oleh Prasetia et al (2014), yang menunjukkan bahwa struktur tidak
dalam
variabel-
dengan
perekonomian
variabel
penelitian
struktur
modal
terhadap
Perusahaan
Hasil
pengujian
makro
yang
tidak nilai
Sektor
pada
perushaan efek (Tabel 22) secara
189
parsial
menunjukkan
bahwa pada
3.
Pengaruh
Kepemilikan
variabel DER tingkat signifikansi
Manajerial pada Nilai Perusahaan
0,193 pada a (= 10%) dan H0 diterima
Sektor
yang artinya struktur modal tidak
Kepemilikan Manajerial pada Nilai
berpengaruh pada nilai perusahaan
Perusahaan Sektor Perbankan
sektor perusahaan efek karena terdapat
Keuangan
Hasil
a.
Pengaruh
pengujian
pada
faktor lain yang dilihat oleh investor
perbankan (Tabel 20) secara parsial
saat
satunya
menunjukkan bahwa pada variabel
disebabkan oleh informasi di seputar
LOGJKM tingkat signifikansi 0,441
masalah kebijakan ekonomi seperti
pada a (= 10%) dan Ho diterima yang
politik. Investor beranggapan bahwa
berarti tidak berpengaruh pada nilai
peristiwa politik seperti risiko politik
perusahaan sektor perbankan. Hasil ini
memiliki
mengidikasi bahwa besar kecilnya
berinvestasi
pengaruh
salah
terhadap
nilai
perusahaan efek. Investor sangatlah
nilai
penting
risiko
dipengaruhi oleh beberapa penyebab
politik dan pengaruhnya terhadap nilai
seperti nilai suku bunga. Hal ini
suatu perusahaan.. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa besamya nilai
mendukung penelitian yang dilakukan
suku bunga perusahaan perbankan
oleh Bukit (2012) dimana struktur
mampu memberikan kontribusi yang
modal tidak berpengaruh terhadap
signifikan
nilai perusahaan.
tingkat Return saham perusahaan. Jika
2. Pengaruh Kepemilikan
nilai
mempertimbangkan
perusahaan
suku
dalam
bunga
mempengaruhi
turun
memberikan
Perusahaan Sektor Perbankan,
dihasilkan dari seluruh kekayaan yang
Asuransi dan Perusahaan Efek.
dimiliki besar. Hasil penelitian ini
Pada
sejalan
ini
sektor
dengan
yang
akan
Institusional pada Nilai
penelitian
laba
perbankan
penelitian
dapat
Chilin
perbankan Asuransi dan Perusahaan
(2007) dan Juhandi (2013) yang
Efek terjadi multikolonieritas pada
menyatakan
variabel
manajerial tidak berpengaruh
(KI).
Kepemilikan
Oleh
Kepemilikan
karena
institusional itu
institusional
variabel tidak
dipertimbangkan dalam penelitian ini.
bahwa
kepemilikan
pada nilai perusahaan. b. Pengaruh Kepemilikan
Manajerial pada Nilai Perusahaan
190
Hasil pengujian pada sektor
Sektor Asuransi Hasil pengujian pada sektor
perusahaan efek (Tabel 22) secara
asuransi (Tabel 21) secara parsial
parsial
menunjukkan bahwa pada variabel
variabel LOG KM tingkat signifikansi
LOGKM tingkat signifikansi 0,997
0,043 pada a (= 10%) dan Ho ditolak
pada a (= 10%) dan Ho diterima yang
yang berarti berpengaruh pada nilai
berarti tidak berpengaruh pada nilai
perusahaan sektor perusahaan efek
perusahaan sektor Asuransi. Hasil ini
PBV.
dapat dinyatakan bahwa secara umum
bahwa Besarnya proporsi kepemilikan
investor
manjerial dianggap sinyal positif bagi
saat
berinvestasi
pada
menunjukkan
Hasil
ini
bahwa pada
mengindikasikan
perusahaan sektor asuransi terdapat
investor
karena
beberapa pertimbangan seperti tingkat
manajerial
merupakan
inflasi. Investor beranggapan bahwa
yang efektif untuk mengatasi konflik
prediksi ke depan inflasi akan terns
keagenan
meningkat,
kepentingan
sehinga
mereka
para
yang
kepemilikan
teijadi
antara
akibat
manajer
dan
penelitian
ini
investor lebih memilih berinvestasi
pemilik..
dengan harapan hasil yang diperoleh
mendukung penelitian yang dilakukan
lebih besar di masa yang akan datang.
oleh Jensen dan Meckling (1976)
Selain
dapat
bahwa
risiko
berpengaruh pada nilai perusahaan
penurunan nilai kekayaan atau hak
yang menyatakan salah satu cara
miliknya
untuk mengurangi agency cost adalah
itu,
menghindarkan
akibat
investor diri
dari
adanya
pengaruh
Hasil
mekanisme
kepemilikan
meningkatkan
manajerial
inflasi. Penelitian ini didukung dengan
dengan
penelitian Sujono dan Soebiantoro
saham oleh manajemen.
(2007) yang menyimpulkan bahwa
4. Pengaruh Profitabilitas pada
kepemilikan
manajerial
tidak
Nilai Perusahaan Sektor Keuangan
berpengaruh
terhadap
nilai
a. Pengaruh Profitabilitas pada
perusahaan.
Nilai Perusahaan Sektor
d. Pengaruh Kepemilikan
Perbankant
Manajerial pada Nilai
kepemilikan
Hasil pengujian pada sektor
Perusahaan Sektor Perusahaan
perbankan (Tabel 20) secara parsial
efek.
menunjukkan bahwa pada variabel
191
LOGROE tingkat signifikansi 0,085
mencerminkan
pada a (= 10%) dan Ho ditolak yang
perusahaan
dalam
menghasilkan
berarti berpengaruh positif pada nilai
keuntungan
yang
tinggi
perusahaan sektor perbankan. Hasil
pemegang saham. Hasil penelitian ini
pengujian
bahwa
mendukung penelitian oleh Soliha dan
profitabilitas merupakan rasio yang
Taswan (2002) menemukan bukti
menunjukkan kemampuan perusahaan
bahwa
dalam menghasilkan laba bersih untuk
positif terhadap nilai perusahaan.
pengembalian
c. Pengaruh
saham.
ini
menyatakan
ekuitas
Semakin
pemegang
besar
hasil
profitabilitas maka kinerja perusahaan
dengan
profitabilitas
Nilai
bagi
berpengaruh
Profitabilitas
Perusahaan
pada Sektor
Perusahaan Efek
semakin baik. Hasil penelitian ini sejalan
kemampuan
Hasil pengujian pada sektor
penelitian
yang
perusahaan efek (Tabel 22) hasil uji
Sujono
dan
secara parsial menunjukkan bahwa
profitabilitas
pada variabel ROE tingkat signifikansi
berpengaruh pada nilai perusahaan
0,074 pada a (= 10%) dan H0 ditolak
yang menyatakan bahwa profitabilitas
yang berarti berpengaruh pada nilai
yang tinggi menunjukkan prospek
perusahaan sektor perusahaan efek.
perusahaan yang baik.
Hasil
dilakukan Soebiantoro
b. Pengaruh
oleh (2007)
Profitabilitas
pada
Nilai Perusahaan Sektor Asuransi Hasil pengujian pada sektor
ini
mengindikasikan
Profitabilitas mempunyai arti penting dalam
usaha
mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan efek
asuransi (Tabel 21) secara parsial
dalam
menunjukkan bahwa pada variabel
profitabilitas
ROE tingkat signifikansi 0,074 pada a
perusahaan efek tersebut mempunyai
(= 10%) dan Ho ditolak yang berarti
prospek yang baik di masa yang akan
berpengaruh
nilai
datang. Sehingga perusahaan efek
perusahaan sektor Asuransi. Hasil
akan selalu berusaha meningkatkan
penelitian ini mengindikasikan bahwa
profitabilitasnya. Hasil penelitian ini
semakin tinggi profitabilitas maka
mendukung penelitian yang dilakukan
nilai perusahaan asuransi tinggi. Pada
oleh
penelitian ini Profitabilitas yang tinggi
menyatakan
positif
pada
jangka
panjang,
karena
menunjukkan
apakah
Kusumawijaya bahwa
(2011)
yang
profitabilitas
192
berpengaruh pada nilai perusahaan.
dapat disimpulkan sebagai berikut:
4.4.5 Konsistensi Pengaruh Antara
a.
Pengaruh
terhadap
nilai
Struktur Modal, Kepemilikan
perusahaan sektor keuangan
Institusional,
1. DER tidak berpengaruh pada
Kepemilikan
Manajerial, Dan Profitabilitas
nilai
pada Nilai Perusahaan Sektor
keuangan,
Perbankan,
Asuransi
perusahaan
sektor
2. KI berkorelasi dengan variabel
Dan
KM di masing-masing sektor
Peusahaan Efek. Hasil pengujian secara parsial
keuangan
pada
uji
menunjukan bahwa terdapat
multikoloniearitas, maka dapat
perubahan
dinyatakan bahwa KI tidak
signifikansi antar variabel masing-
berpengaruh
masing sektor. Dari Tabel 4.46 Hasil
perusahaan sektor Perbankan
penelitian
tersebut
dan Asuransi. Namun pada
konsisten menyatakan bahwa DER
sektor Perusahaan Efek KI
tidak
berpengaruh
ditiga
sektor
berpengaruh
terhadap
nilai
pada
nilai
pada
nilai
perusahaan sektor keuangan (PBV)
perusahaan sektor keuangan,
dan ROE berpengaruh positif terhadap
3. KM tidak berpengaruh pada
nilai
perusahaan
sektor
keuangan
nilai
perusahaan
(PBV). Pada hasil tersebut dapat
Perbankan
diidentifikasi bahwasanya dari varibel
Namun pada sektor Perusahaan
independen
Efek KM berpengaruh pada
terdapat
hasil
yang
konsisten, variabel dari ketiga sektor
nilai
tersebut yaitu variabel struktur modal
keuangan,
(DER) dan profitabilitas (ROE).
b.
ROE
dan
sektor Asuransi
perusahaan
berpengaruh
perusahaan
sektor
pada
sektor
nilai
Perbankan,
BAB 5. KESIMPULAN DAN
Asuransi dan Perusahaan Efek,
SARAN
Pada
Kesimpulan
konsistensi
Berdasarkan rumusan masalah,
penelitian
ini
antar
terdapat
variabel
di
sektor perbankan, asuransi dan
tujuan, landasan teori, hipotesis, dan
perusahaan
efek
yang
hasil pengujian yang dilakukan, maka
menyatakan bahwa DER tidak
193 w
berpengaruh
pada
nilai
perusahaan sektor keuangan dan ROE berpengaruh positif pada nilai perusahaan sektor keuangan, Saran Pihak
manajerial
perusahaan
sektor keuangan dapat memperhatikan hasil analisis pada penelitian ini. Dalam
penelitian
ini
tidak
menjelaskan besamya pengaruh dari DER,KI,KM dan ROE pada masingmasing sub sektor keuangan. Oleh sebab itu pihak manajer diharapkan mampu mengontrol kinerja keuangan perusahaan karena merupakan salah satu faktor yang dilihat oleh calon investor untuk menentukan investasi saham.
Bagi
sebuah
perusahaan,
menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu keharusan agar saham tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh investor.
DAFTAR PUSTAKA Chilin
dan Grace M. Liao. 2007. Ownership Structure, Information Disclosure and Corporate Value: An Empirical Analysis of Taiwan Companies. Proceedings of the 13 Asia Pacific Management Conference, Melbourne, Australia, pp: 698-704.
Fama, E.F. 1978. “The Effect of a Firm"s Investment and Financing Decision on the Welfare of its Security Holders. “American
Economic Review 68: June 272284. Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Behavior, Agency Costs and Ownership Structure . Journal of Financial Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360. Avalaible from:audit Delay, Vol.10, No.3, h. 109-121. Juhandi, Nendi. 2013. The Effects of Internal Factors and Stock Ownership Structure on Dividend Policy on Company’s Value [A Study on Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (TDX)]. International Journal of Business and Management Invention, 2 (11), pp: 6-18. Kesuma, Ali. (2009). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta PengaruhnyaTerhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. JurnalManajemen dan Kewirausahaan, 11(1), hal. 3845. Kusumajaya, D.K.O. 2011. Pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia. Tesis Publikasi. Universitas Udayana, Denpasar. . Kusumawijaya, Dewa Kadek Oka. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Rfek Indonesia. Denpasar. Universitas Udayana. Tesis Prasetia, Ta’dir Ekol,. Parengkuan Tommy2,. Ivone S. Saerang3. 2014. Struktur Modal, UkuranPerusahaan Dan Risiko Perusahaan Terhadap Nilai
194
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar DiBei. Jumal EMBA Vol.2 No.2 Juni 2014, Hal. 879889. Rina Br. Bukit.2012. “Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas : analisis data panel perusahaan manufaktur BEF. Jumal Keuangan dan Bisnis,Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Soliha, Evis dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Faktor yang Memengaruhinya. Dalam Jumal Bisnis dan Ekonomi, STIE Stikubank Semarang. (online), (www.google.com'). Sujono dan Soebiantoro, Ugy. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi empirik pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Dalam Jumal Manajemen dan Kewirausahaan, 9(1): h:43-47* www.idx.co.id & IC