PENGARUH STRUKTUR MODAL, TIPE KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS DENGAN KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2008-2010)
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STARTA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH: ASTRI YULIANTI 08390097
PEMBIMBING: 1. Dr. H. SLAMET HARYONO, S.E, M.Si 2. Drs. A.YUSUF KHOIRUDDIN, S.E, M.Si
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012
ABSTRAK
Laporan keuangan menjadi salah satu sarana komunikasi mengenai informasi keuangan dan hasil operasional perusahaan kepada pihak-pihak diluar perusahaan. sebagai dasar pengambilan keputusan, maka informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipahami, relevan, andal, dapat dibandingkan dan konsistensi. Untuk itu diperlukan pengungkapan (disclosure) yang memadai dalam laporan keuangan. Pengungkapan dalam laporan keuangan dibagi menjadi pengungkapan wajib (Mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Penelitian ini bertujuan mengalisa hubungan struktur modal, tipe kepemilikan,
ukuran
perusahaan
dan
profitabilitas
terhadap
kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio, tipe kepemilikan (saham publik), ukuran perusahaan, dan profitabilitas yang diprosikan
dengan
Return
on
Asset
berpengaruh
terhadap
kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di JII. Tehnik analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa struktur modal, kepemilikan saham publik, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di JII untuk tahun 2008- 2010, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu struktur modal sebesar 0,071, kepemilikan saham publik sebesar 0,614 dan ukuran perusahaan sebesar 0,133. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangaan pada perusahaan yang terdaftar di JII dengan nilai signifikansi sebesar 0,03 dibawah 0,05. Sedangkan secara simultan struktur modal, kepemilikan saham publik, ukuran perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji F dengan nilai signifikansi 0,023 dibawah 0,05. Kata kunci: kelengkapan pengungkapan wajib, struktur modal, kepemilikan saham publik, ukuran perusahaan, dan profitabilitas. ii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk…
♥ Ayahanda dan Ibunda tercinta ♥ Yang selalu menjadi inspirasi dan semangatku adik- adikku ♥ Yang selalu ku pinta dalam tiap bait-bait doa, seseorang yang telah Tuhan siapkan untukku.......
♥ Dan Almamaterku Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
iii
MOTTO
“Yang Abadi adalah Perubahan dan yang Pasti adalah Ketidakpastian, Siapa yang tidak Berani Berubah tidak akan Memiliki Kepastian, Bukan Saatnya untuk Meratapi Kesalahan yang Telah Lalu”
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang pada akhirnya setelah melalui perjalanan yang panjang, penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini berkat bantuan banyak pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. H. Musa Asy’arie , selaku rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Noorhaidi Hasan, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Bapak Drs. Slamet Khilmi, M.S.I. selaku Ketua Program Studi Keuangan Islam. 4. Bapak Slamet Haryono, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan kepada penyusun. 5. Bapak Drs. Yusuf Khoiruddin S.E. M.Si., selaku Pembimbing II yang telah begitu banyak memberikan bimbingan dan arahan bagi penyusunan skripsi ini. 6. Bapak M. Yazid Affandi, S.Ag., M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak dan Ibu Dosen Prodi KUI yang telah memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan. 8. Staff TU Prodi KUI dan TU Fakultas Syariah, yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan administrasi semasa kuliah. 9. Ayahanda dan Ibunda tercinta, untuk sujud panjang, setiap doa yang terlantun, harap yang tersimpan, peluh yang tertetes.......untukku... (maafkan ananda yang belum bisa “untuk sekedar” membuat kalian bangga padaku), adik- adikku tersayang ... Penk, Wul-wul, Ita, motivator terbesarku untuk selalu tersenyum ‘n kembali melangkah maju ketika aku lelah meski terkadang ngeselin,,,, v
terimakasih untuk seluruh cinta...serta keluarga besarku yang selalu memberi do’a, semangat dan motivasi bagiku dalam menyelesaikan skripsi ini… kalian adalah energi untuk aku menapaki jalan ini… 10. Mz Ardi “Jelek” terima kasih buat kebaikanmu, buat kesabaranmu, yang ga sekedar indah, yang memotivasi adx selama ini, yang s’lalu ada buat adx. 11. Temen-temen KUI, khususnya Anya, Effa, Kiki, Ika, Indah, terima kasih atas “kegilaannya” untuk sekedar keluar dari rutinitas yang kadang menjengkelkan. Dan segenap keluarga besar KUI’08 terima kasih. 12. Buat PETIR, pak Rint, Fuad si “Doraemon”, Aziz, Ghufi, Ghondez, Mbak Anif, Anam, Trio kwek-kwek…hehehehe (Nenk Lisa, Njez, Nana), Anjal, Alex, kingkong, de el el… terima kasih telah menjadi keluargaku selama aku di Jogja. Kenangan bersama kalian menjadi memori termanis yang takkan tergantikan. 13. Genk Koplak, Maksum, Uhud, Pakdhe Rizqi, Emma, walaupun kalian koplak tapi aku seneng bisa jadi bagian dari kalian. Thx 4 bahagianya, jengkelnya (khusus Maksum), sedih2nya, seneng2nya, n’ atas kebersamaan yang tercipta dan semoga akan kekal sampai nanti. 14. Sahabat-sahabatku, Rian, Suliz, Arif, Safak- Sholi, Joko-Nurul, Mey, Nila, Ron2-Chomsah, Otex. Buat mz Ivan, terima kasih pernah jadi seseorang dan motivasiku hingga aq menjadi seperti ini. 15. Serta semua pihak yang telah turut membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Semoga amal baik dan segala bantuan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan balasan dari Allah SWT.
vi
Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, kami hanya hamba yang dhoif dan tak mungkin seperti ini tanpa kehendakNya. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat.
Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta,
Penyusun,
Astri Yulianti 08390097
vii
25 Rajab 1433 15 Juni 2012
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan Skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ﺍ ﺏ ﺕ ﺙ ﺝ ﺡ ﺥ ﺩ ﺫ ﺭ ﺯ ﺱ ﺵ ﺹ ﺽ ﻁ ﻅ ﻉ ﻍ ﻑ ﻕ ﻙ ﻝ ﻡ ﻥ ﻭ
Alif ba’ ta’ sa’ jim ha’ kha dal żal ra’ zai sin syin sad dad ta za ‘ain gain fa qaf kaf lam mim nun waw
Tidak dilambangkan b t ׁs j h kh d ż r z s sy s d t z ‘ g f q k l m n w
Tidak dilambangkan be te es (dengan titik di atas) je ha (dengan titik di bawah) ka dan ha de zet (dengan tittk di atas) er zet es es dan ye es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah) koma terbalik ge ef qi ka ‘el ‘em ‘en w
xii
ﻩ ء ﻱ
ha’ hamzah ya
h ‘ y
ha apostrof ye
B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap ﻣﺘﻌﺪﺩﺓ ﻋﺪّﺓ
ditulis ditulis
Muta’addidah ‘iddah
C. Ta’ marbutah di Akhir Kata ditulis h ﺣﻜﻤﺔ ﻋﻠﺔ ﻛﺮﺍﻣﺔ ﺍﻷﻭﻟﻴﺎء ﺯﻛﺎﺓ ﺍﻟﻔﻄﺮ
ditulis ditulis ditulis ditulis
Hikmah 'illah Karāmah al-auliyā' Zakāh al-fitri
D. Vokal Pendek ___َ__ ﻓﻌﻞ
fathah
ditulis ditulis
a fa’ala
_____ ِ ﺫﻛﺮ ___ُ__ ﻳﺬﻫﺐ
kasrah
ditulis
i
dammah
ditulis ditulis ditulis
żukira u yażhabu
ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis
ā jāhiliyyah ā tansā i karim ū furūd
ditulis
ai
E. Vokal Panjang 1 2 3 4
Fathah + alif ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ Fathah + ya’ mati ﺗﻨﺴﻰ Kasrah + ya’ mati ﻛﺮﻳﻢ Dammah + wawu mati ﻓﺮﻭﺽ
F. Vokal Rangkap 1
Fathah + ya’ mati
xiii
2
ﺑﻴﻨﻜﻢ Fathah + wawu mati ﻗﻮﻝ
ditulis ditulis ditulis
bainakum au qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof ﺍﺍﻧﺘﻢ ﺍﻋﺪّﺕ ﻟﺌﻦ ﺷﻜﺮﺗﻢ
ditulis ditulis ditulis
a’antum u’iddat la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam Diikuti huruf Qamariyyah maupun Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf "al". ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻘﻴﺎﺱ ﺍﻟﺴﻤﺎء ﺍﻟﺸﻤﺲ
ditulis ditulis ditulis ditulis
al-Qur’ān al-Qiyās al-Samā’ al-Syam
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya. ﺫﻭﻯ ﺍﻟﻔﺮﻭﺽ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ
ditulis ditulis
xiv
żawi al-furūd ahl al-sunnah
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................................
ii
SURAT PENGESAHAN SKRIPSI ..............................................................
iv
SURAT PERNYATAAN ........................................................................ ......
v
ABSTRAK ............................................................................................ .........
vi
PERSEMBAHAN .................................................................................. .......
vii
HALAMAN MOTTO ............................................................................. ......
viii
KATA PENGANTAR . ..................................................................................
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... ...
xii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL .................................................................................. .......
xx
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xxii
BAB I.
PENDAHULUAN .......................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Pokok Masalah ........................................................................
9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................
9
D. Sistematika Pembahasan .........................................................
10
xv
BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
12
A. Telaah Pustaka .......................................................................
12
B. Analisis Laporan Keuangan ...................................................
15
1. Pengertian Laporan Keuangan …………… ......................
15
2. Tujuan Laporan Keuangan ................................................
17
3. Jenis Laporan Keuangan . ..................................................
21
C. Pengungkapan Laporan Keuangan ..........................................
23
1. Definisi Pengungkapan .....................................................
23
2. Tujuan Pengungkapan . ......................................................
24
3. Kualitas Pengungkapan . ....................................................
25
4. Indeks Pengungkapan ………… .......................................
28
D. Teori Signaling........................................................................
29
E. Teori Keagenan ........................................................................
30
F. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan .........................................
33
1. Struktur Modal . .................................................................
33
2. Tipe Kepemilikan Perusahaan . .........................................
36
3. Ukuran Perusahaan . ..........................................................
39
4. Profitabilitas . .....................................................................
42
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................
45
A. Jenis dan Sifat Penelitian ........................................................
45
xvi
B. Populasi dan Sampel ...............................................................
45
C. Metode Pengumpulan Data .....................................................
46
D. Definisi Operasional Variabel . ...............................................
47
1. Variabel Dependen (Terikat) . ............................................
47
2. Variabel Independen (Bebas) . ............................................
48
a. Debt to Equity Ratio (DER) . ........................................
46
b. Kepemilikan Saham Publik ..........................................
47
c. Size . ..............................................................................
47
d. Return on Asset (ROA) . ................................................
48
Teknik Analisis Data . .............................................................
50
1. Statistik Deskriptif ... ..........................................................
50
2. Uji Asumsi Klasik . .............................................................
51
a. Uji Normalitas . .............................................................
51
b. Uji Multikolinearitas . ...................................................
52
c. Uji Heteroskedastisitas .................................................
52
d. Uji Autokorelasi . ..........................................................
53
3. Analisis Regresi Berganda . ................................................
54
4. Goodness of Fit . .................................................................
55
a. Koefisien Determinasi (R2) . .........................................
55
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ...................
56
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .
57
E.
xvii
F.
Pasar Modal Syariah . .............................................................
59
G. Jakarta Islamic Index (JII) . ....................................................
62
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................
67
A.
Analisis Statistik Deskriptif ..................................................
67
B.
Uji Asumsi Klasik ……………. ...........................................
69
1. Uji Normalitas . .................................................................
69
2. Uji Multikolinearitas . .......................................................
70
3. Uji Heteroskedastisitas .....................................................
71
4. Uji Autokorelasi . .............................................................
73
C.
Analisis Regresi Berganda . ..................................................
74
D.
Goodness of Fit . ...................................................................
75
1. Koefisien Determinasi (R2) . ..............................................
75
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .......................
76
3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) . ...
77
Pembahasan Uji Hipotesa … ................................................ .
80
E.
1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan . ......
80
2. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan . ......
81
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ..............................
xviii
82
4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ..............................
84
BAB IV. PENUTUP .....................................................................................
86
A. Kesimpulan .............................................................................
86
B. Keterbatasan .............................................................................
88
C. Saran . ......................................................................................
88
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
89
LAMPIRAN ...................................................................................................
93
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Screening Jakarta Islamic Index ......................................................
66
Tabel 4.1 Uji Deskriptif ..................................................................................
68
Tabel 4.2 Uji Normalitas .................................................................................
70
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ........................................................................
71
Tabel 4.4 Uji Heteroskedastisitas ......................................................................
72
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ............................................................................. .
73
Tabel 4.6 Uji Regresi .......................................................................................
74
Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi ( R2 )............................................................... 75 Tabel 4.8 Uji F Statistik ...................................................................................
76
Tabel 4.9 Uji t Statistik.......................................................................................
77
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................
xxi
44
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I TERJEMAHAN AYAT DAN HADITS ............................
I
LAMPIRAN II PERUSAHAAN YANG BERTURUT-TURUT MASUK DI JII TAHUN 2008- 2010. ..............................................
II
LAMPIRAN IIII PROFIL PERUSAHAAN ..............................................
III
LAMPIRAN IV INDEKS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.
X
LAMPIRAN V DATA VARIABEL PENELITIAN ..................................
XIII
LAMPIRAN VI HASIL ANALISIS DATA ..............................................
XVIII
CURRICULUM VITAE .............................................................................
XXII
xxii
\
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi menjadi sumber informasi utama bagi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta bagi investor dalam memilih investasi. Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dalam proses akuntansi. Laporan keuangan menjadi sarana komunikasi mengenai informasi keuangan dan hasil operasi perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dana perusahaan.1
Laporan keuangan dalam akuntansi Islam tidak
hanya berfokus pada kepentingan decision making saja tetapi juga dititikberatkan untuk pertanggungjawaban,2 hal ini penting mengingat fungsi laporan keuangan sebagai alat interaksi perusahaan dengan para stakeholdernya. Perusahaan di Indonesia yang melakukan penawaran kepada publik/ go public wajib menyampaikan laporan keuangan perusahaannya kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Laporan tersebut dapat berupa laporan keuangan saja maupun laporan tahunan. Manajemen perusahaan memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan 1
Djarwanto, Pokok- Pokok Analisa Laporan Keuangan, (Yogyakarta: BPFE, 2001), hlm. 2.
2
Sofyan Syafri harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 164.
1
2
perusahaan sedangkan laporan tahunan adalah laporan yang diterbitkan sekali setahun, berisi data keuangan dan informasi non-keuangan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan antara lain investor dan calon investor, kreditur dan calon kreditur, analis sekuritas, pemerintah, serikat kerja, pemasok, pelanggan dan masyarakat. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipahami, dipercaya, relevan, dan transparan karena digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Kegiatan investasi merupakan kegiatan yang mengandung risiko dan ketidakpastian sehingga dengan adanya informasi yang disajikan akan mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian yang dihadapi oleh investor. Oleh karena itu, diperlukan pengungkapan (disclosure) yang memadai dalam laporan keuangan. Pengungkapan dalam arti luas meliputi pos-pos yang disajikan di dalam laporan keuangan. Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi. Pengetahuan tentang hubungan antara karakteristik perusahaan dan kualitas pengungkapan akan berguna dalam analisis laporan keuangan yaitu memberikan gambaran tentang tipe dan jumlah informasi yang disediakan oleh perusahaan dengan karakteristik tertentu yang dapat berguna bagi pembuat kebijakan untuk menentukan bentuk dan isi pelaporan akuntansi oleh perusahaan. Pada dasarnya, perusahaan hanya akan mengungkapkan informasi menurut standar yang telah ditetapkan oleh peraturan yang ditetapkan dalam PSAK maupun peraturan
3
BAPEPAM. 3 Na’im dan Rahman menyatakan isu yang paling menarik dalam dunia pasar modal adalah mengenai pengungkapan laporan keuangan (Disclosure Of Financial Statement). Isu pengungkapan laporan keuangan menjadi begitu menarik karena pengungkapan laporan keuangan merupakan faktor signifikan dalam pencapaian efisiensi pasar modal dan merupakan sarana akuntabilitas publik.4 Pengungkapan dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara. Bentuk pengungkapan yang sangat penting adalah melalui laporan tahunan yang berguna bagi investor dalam hal pengambilan keputusan investasi. Laporan keuangan tahunan perusahaan atau annual report merupakan salah satu bentuk pelaporan keuangan yang disusun oleh emiten setiap tahun sekali dan bersifat wajib. Pengungkapan terdiri dari pengungkapan yang bersifat wajib (mandatory disclosure), dan yang bersifat sukarela (voluntary disclosure). Mandatory disclousure adalah pengungkapan informasi-informasi minimum yang harus diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunan telah diatur oleh peraturan pasar modal yang berlaku, sementara voluntary disclosure adalah pengungkapan yang tidak diwajibkan oleh perusahaan karena dipandang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan keuangan. 3
Mustika Yuliana, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Reputasi Auditor Terhadap Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006,” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008. Hlm. 5. 4
Ainun Na’im dan Fu’ad Rakhman, “Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaaan,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol.15, No.1 (Januari 2000) , hlm. 70.
4
Tiga konsep mengenai luas pengungkapan laporan keuangan
yaitu
adequate, fair, full disclosure. Konsep yang paling sering digunakan adalah adequate disclosure (pengungkapan cukup), yaitu pengungkapan minim yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku di mana pada tingkat ini investor dapat menginterpretasikan angka-angka dalam laporan keuangan. Konsep fair disclosure (pengungkapan wajar) mengandung sasaran etis dengan menyediakan informasi yang layak terhadap investor potensial. Full disclosure (pengungkapan penuh) memiliki kesan penyajian laporan keuangan yang berlebihan sehingga banyak pihak berpendapat bahwa full disclosure merupakan konsep yang dapat merugikan perusahaan. Penyusunan laporan keuangan perusahaan salah satunya harus sesuai dengan acuan menurut surat edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02 / PM / 2002 tanggal 27 Desember 2002 sebagai pedoman pengungkapan untuk perusahaan yang go public terutama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis perusahaan manufaktur, investasi, perkebunan, telekomunikasi sedangkan untuk perusahaan jenis pertambangan diatur tersendiri dalam surat edaran No. SE-02 / BL / 2008 tanggal 31 Januari 2008. Penelitian ini hanya menekankan pada pengungkapan wajibnya saja, karena pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang disyaratkan oleh regulasi baik PSAK maupun BAPEPAM. Pengungkapan dalam laporan keuangan merupakan sumber informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi sangat tergantung
5
dari mutu dan luas pengungkapan yang disajikan dalam laporan keuangan. Mutu dan luas pengungkapan laporan keuangan masing-masing perusahaan berbeda. Perbedaan ini terjadi karena karakteristik dan filosofi manajemen masing-masing perusahaan juga berbeda. Pengungkapan dalam laporan keuangan tahunan selain digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, juga digunakan sebagai sarana pertanggungjawaban manajemen keuangan atas sumber daya yang dipercayakan. Struktur modal atau keputusan pendanaan akan sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan. Dana yang akan digunakan oleh perusahaan dengan hutang atau dengan penjualan saham akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan khususnya dalam rangka memaksimalkan kemakmuran atau kekayaan para pemegang saham atau pemilik yang akan tercermin melalui harga saham perusahaan. Perusahaan perlu mengusahakan suatu keseimbangan yang optimal dalam menggunakan kedua sumber tersebut sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Sumber pendanaan perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal dan eksternal perusahaan. Sumber dana internal adalah dana yang dibentuk atau dihasilkan di dalam perusahaan. Sumber dana internal merupakan sumber dana jangka panjang yang biasanya berasal dari laba ditahan, cadangan penyusutan, dan saham pemilik, sedangkan sumber dana eksternal dapat berupa pinjaman jangka panjang maupun pinjaman jangka pendek yang disediakan oleh pihakpihak di luar perusahaan. Pinjaman jangka panjang biasanya berasal dari
6
penerbitan saham baru dan penjualan obligasi. Pinjaman jangka pendek dapat diperoleh melalui hutang dagang dan hutang bank. Perusahaan yang menggunakan dana eksternal dalam hal ini hutang lebih banyak daripada modal sendiri dituntut untuk mengungkapkan informasi lebih banyak dalam laporan keuangannya, hal ini sesuai dengan teori signaling yang menyatakan bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan dengan leverage rendah. Besar kecilnya (ukuran) perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga perusahaan tersebut akan lebih berani mengeluarkan saham baru dan kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar pula. Perusahaan dengan ukuran (size) yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk mendapat sumber pendanaan dari berbagai sumber, sehingga untuk memperoleh pinjaman dari kreditur akan lebih mudah karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki probabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam industri. Perusahaan dengan skala kecil di sisi lain lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian, karena perusahaan kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Oleh karena itu, memungkinkan perusahaan besar tingkat leverage-nya akan lebih besar dari
7
perusahaan yang berukuran kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin banyak pula informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, sehingga semakin banyak pula informasi-informasi yang harus diungkapkan oleh manajemen perusahaan untuk memenuhi tuntutan para pemegang saham, investor maupun kreditur. Perusahaan memilih untuk mendapatkan dana dengan cara menjual saham perusahaannya maka dengan kata lain akan mempengaruhi kepemilikan perusahaan tersebut. Struktur kepemilikan perusahaan timbul akibat adanya perbandingan jumlah pemilik saham dalam perusahaan. Sebuah perusahaan dapat dimiliki oleh seseorang secara individu, masyarakat luas, pemerintah, pihak asing, maupun orang dalam perusahaan tersebut ( manajerial). Perbedaan dalam proporsi saham yang dimiliki oleh investor dapat mempengaruhi tingkat kelengkapan pengungkapan oleh perusahaan. Teori keagenan menyatakan bahwa semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, maka semakin detail pula pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan baik seringkali diukur berdasarkan
tingkat
profitabilitasnya.
Hubungan
profitabilitas
dengan
kelengkapan pengungkapan dapat dijelaskan menggunakan teori keagenan. Perusahaan yang menghasilkan laba (profitable) juga akan melakukan disclosure yang lebih luas karena manajemen perusahaan ingin meyakinkan bahwa perusahaan dalam posisi persaingan yang kuat dan memperlihatkan bahwa kinerja
8
perusahaan juga bagus. Selain dari pihak manajemen, perusahaan juga ingin agar investor dan kreditur yakin bahwa perusahaan berada dalam posisi persaingan yang kuat dan operasi perusahaan berjalan efisien. Para investor yang menanamkan modalnya di perusahaan tersebut membutuhkan informasi tentang kinerja perusahaan yang dapat mereka ketahui melalui laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Semakin banyak sumber dana ekternal perusahaan maka perusahaan tersebut akan menyediakan informasi yang lebih banyak dan lebih komprehensif dalam menyajikan laporan keuangannya untuk memenuhi tuntutan debitur. Penelitian ini mengambil objek perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dengan harapan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan pengungkapan secara lebih luas dalam laporan keuangannya dibandingkan dengan perusahaan yang tidak terdaftar di JII. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penyusun tertarik untuk mengambil
judul
“PENGARUH
STRUKTUR
MODAL,
TIPE
KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS DENGAN KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2008-2010).”
9
B. Pokok Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pokok masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah struktur modal perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdapat di JII. 2) Apakah proporsi kepemilikan saham publik berpengaruh teerhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdapat di JII. 3) Apakah
ukuran
perusahaan
berpengaruh
terhadap
kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdapat di JII. 4) Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdapat di JII.
C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur modal, tipe kepemilikan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangaan perusahaan yang terdaftar di JII. Kegunaan Penelitian ini adalah memberi tambahan wawasan keilmuan serta pengetahuan terkait dengan masalah akuntansi dan manajemen keuangan dan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar strata satu pada Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
10
Yogyakarta, serta sebagai salah satu rujukan untuk penelitian selanjutnya dan menambah wacana keilmuan.
D. Sistematika Pembahasan Penelitian ini disusun dengan sistematika yang disusun seara berurutan yang terdiri dari beberapa bab yaitu: Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Pembahasan, Bab V Penutup. Untuk masing-masing isi adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan, untuk mengantarkan pembahasan skripsi secara
keseluruhan yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan dan sistematika pembahasan. Bab II Landasan Teori, bab ini menguraikan tentang telaah pustaka dan landasan toeri yang digunakan sesuai dengan telaah pustaka yang ada. Teori yang dikemukakan terdiri dari toeri tentang Laporan Keuangan, Pengungkapan Laporan keuangan, teori keagenan dan faktor-fakor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Urgensi dari bab kedua ini adalah untuk memperoleh pemahaman dan kerangka yang membangun teori dilakukannya penelitian ini. Bab III Metode Penelitian, pada bab ini peneliti menguraikan mengenai jenis dan sifat penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi operasional berupa variabel yang dipakai dalam penelitian ini beserta
11
penjabaran secara operasional, serta profil pasar modal syariah dan Jakarta Islamic Index (JII) Bab IV Analisis Data dan Pembahasan, berisi tentang analisa data dan pembahasannya, yang memuat tentang analisis data yang tersedia, perangkat penelitian yang digunakan untuk memperoleh gambaran, jawaban, serta hasil dari masalah yang diteliti. Bab V Penutup, merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian atas data dalam penelitian hubungan struktur modal, tipe kepemilikan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas
terhadap
kelengkapan
pengungkapan
laporan
keuangan
perusahaan dengan obyek penelitian di Jakarta Islamic Indeks dengan tahun penelitian 2008- 2010, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pengujian secara simultan menyatakan bahwa struktur modal, kepemilikan saham, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Pengujian secara parsial menyatakan bahwa struktur modal yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010. Hal ini mengindikasikan bahwa tinggi atau rendahnya kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan modal yang dimiliki perusahaan tersebut, perusahaan akan tetap melakukan pengungkapan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini dilakukan karena perusahaan ingin menginformasikan kepada publik mengenai kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternalnya.
86
87
Kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010. Hal ini mengindikasikan bahwa investor publik yang kebanyakan merupakan investor kecil tidak memiliki kekuatan tawar yang seimbang dengan manajemen, sehingga tidak ada perbedaan besarnya tuntutan informasi antara situasi jika mayoritas saham perusahaan dimiliki oleh publik dan jika sebaliknya. Ukuran perusahaaan (SIZE) tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas bisnis perusahaan yang dipengaruhi oleh kultur masyarakat sekitarnya, tak terkecuali praktik akuntansi dan keuangan yang salah satunya berimplikasi pada luas pengungkapan laporan keuangan. Profitabilitas yang diwakilkan oleh Return on Asset berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010. Dengan profitabilitas yang tinggi manajer perusahaan akan mengungkap lebih banyak laporan keuangan untuk menunjukkan kinerja dari perusahaan tersebut.
88
B. Keterbatasan Keterbatasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sampel yang digunakan hanya mewakili 37% dari seluruh populasi yang terdapat di Jakarta Islamic Index saja, serta menggunakan kurun waktu yang relatif pendek yaitu hanya 3 tahun dari tahun 2008- 2010, sehingga mungkin menimbulkan beberapa masalah dalam ketidakcukupan statistik dan mengakibatkan hasil penelitian ini tidak dapat digunakan sebagai dasar generalisasi. 2. Indeks kelengkapan pengungkapan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai ukuran kelengkapan pengungkapan ditentukan atas dasar ungkapan yang dibuat oleh peneliti setelah membaca dan mengamati sehingga masih bersifat subjektif.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan tersebut maka penyusun mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan menggunakan sampel yang lebih besar lagi sebagai pembanding dan memperpanjang tahun pengamatan. 2.
Menambahkan variabel lain yang berperan dalam mempengaruhi kelengkapan pengungkapan. Variabel yang secara teoritis dapat ditambahkan dalam model persamaan regresi diantaranya adalah kondisi rasio keuangan lain, asimetri informasi, umur perusahaan atau keberadaan internal auditor dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya edisi revisi, Surabaya: Mahkota, 1989.
Literatur Arifin, Zainal, Teori Keuangan dan Pasar Modal, Yogyakarta: Ekonisia, 2005. Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Yogyakarta: BPFE, 2004. Burhanuddin S., Pasar Modal Syariah, Tinjauan Hukum, Yogyakarta: UII Press, 2009. Djarwanto, Pokok- Pokok Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: BPFE, 2001. Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, cet IV, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2009. Ghufron, Sofniyah, Sistem Kerja Pasar Modal Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005. Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Harahap, Sofyan Syafri, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, edisi 1 Cet.3, Jakarta: Bumi Aksara, 2002. Horne, Van dan Wachowichz Jr, Prinsip-prinsip Manajemen, alih bahasa Heru Sutojo. Jakarta: Salemba Empat, Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2007. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, Dasar- Dasar Manajemen Keuangan Yogyakarta: UPP AMP YKPN Yogyakarta, 2002. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi keuangan per 1 April 2002, Jakarta: Salemba Empat, 2002. Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah , Jakarta: Salemba Empat, 2002.
89
90
Priyatno, Duwi, SPSS untuk Analisis Korelasi,Regresi, dan Multivariate, Yogyakarta: Gava Media, 2009. Sartono, Agus, Manajemen Keuangan Yogyakarta, 2008.
Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: BPFE
Qurthubi, Syaikh Imam Al, Tafsir Al Qurthubi, alih bahasa Fathurrahman dkk, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Skripsi dan Jurnal Almilia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari, “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ,” Proceeding Seminar Nasional Inovasi dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis Universitas Trisakti. Jakarta. 9 Juni, 2007. Almilia, Luciana Spica dan Lucas Setiady, “Faktor-faktor yang Mempengaruh Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ” Seminar Nasional Good Corporate Governance di Universitas Trisakti Jakarta, November 2006. Dian Syafitri, “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan keuangan Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indeks,” Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. 2011. Dwiyanti, Rini, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” Skripsi Universitas Diponegoro Semarang. 2010. Fitriani, “Signifikasi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan wajib dan Sukarela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta,” Simposium Nasional Akuntansi IV. 2001. Indrabudi, Rahmat, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2004-2008),” Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, 2011. Irawan, Bambang, “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di BEI,”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. 2006.
91
Kartika, Andi, “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,” Kajian Akuntansi Vol.1 No.1 Februari, 2009. Na’im, Ainun dan Fu’ad Rakhman, “Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaaan,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol.15, No.1 Januari, 2000. Sandra, Yulia, “Pengaruh Struktur Kepemilikan modal Terhadap Kinerja Perusahaan di Jakarta Islamic Index (JII) Pada Tahun 2004-2008,” Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. 2010. Seftianne dan Ratih Handayani, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur,” Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.13, April, 2011 Simanjuntak, Binsar H dan Lusi Widiastuti, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta,” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol.7,No.3, September 2004. Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Lana Sularno, “pengaruh ukuran perusahaan,profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary disclosure laporan keuangan tahunan,” Proceeding PESAT, Auditorium kampus Gunadarma, 2007. Suharli, Michell dan Awaliawati Rachpriliani, “Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan,” Jurnal Bisnis dan Akuntansi, No. 1 Vol. 8, April 2006. Syafitri, Dian, “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan keuangan Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indeks,” Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, 2011. Tamba, Erida Gabriella Handayani, “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Perusahaan,” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. 2011. Yuliana, Mustika, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Reputasi Auditor Terhadap Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006,” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.
92
Website Agustina, Linda, “Pengaruh karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Informasi Keuangan Pada Website perusahaan,” http://eprints.undip.ac.id. akses 02 Maret 2011. Bapepam, Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal SE-02 /PM/ 2002 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, www.bapepam.go.id., akses 14 Februari 2012. -------, Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal SE-02 / BL / 2008 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, www.bapepam.go.id., akses 14 Februari 2012. Fadly, “Pasar Modal Syariah,” http://makalah-arsipku.blogspot.com/2011/01/pasarmodal-syariah.html, akses 22 Maret 2012. “Konsep Dasar Pasar Modal Syariah,” http:/www.bapepam.go.id/syariah/introduction.html, akses 14 Maret 2012. Sejarah Pasar Modal Syariah,” http://www.bapepam.go.id/syariah/sejarah pasar modal syariah.html, akses 14 Maret 2012
93
LAMPIRAN I Terjemahan Ayat dan Hadits Bab 2
Halaman 19
3
60
Footnote Terjemahan 10 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang berutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Rabbnya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. 20 Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah syaitan, Karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
I
LAMPIRAN II
PERUSAHAAN YANG BERTURUT-TURUT MASUK JII TAHUN 2008- 2010
NO
JENIS PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN PT Astra Agro Lestari
1
Perkebunan
2
Manufaktur
PT Kalbe Farma
KLBF
3
Manufaktur
PT Semen Gresik
SGMR
4
Manufaktur
5
Manufaktur
6
Pertambangan
PT Aneka Tambang
ANTM
7
Pertambangan
PT Bukit Asam
PTBA
8
Pertambangan
PT International Nickel Indonesia
INCO
9
Pertambangan
PT Timah
TINS
10
Telekomunikasi
PT Telkom
TLKM
11
Investasi
PT Global Mediacom
BMTR
PT Indocement Tunggal Prakasa PT Unilever Indonesia
II
KODE AALI
INTP UNVR
LAMPIRAN III PROFIL PERUSAHAAN
1. PT Astra Agro Lesatri Tbk. PT Astra Agro Lesatri Tbk berawal dari PT Astra Internasional yang ingin mendirikan sebuah perusahaan di bidang pertanian yang bertujuan untuk mengembangkan perkebunan singkong seluas 2.000 hektar yang kemudian diubah menjadi perkebunan karet. Melihat prospek bisnis perkebunan kelapa sawit yang bagus, pada tahun 1984 perusahaan ini memutuskan untuk menjelajah bisnis perkebunan kelapa sawit dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations yang memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 15.000 hektar di propinsi Riau. Pada 03 Oktober 1988, PT Astra Internasional mendirikan PT Surya Cakrawala sebagai anak perusahaan baru. Kemudian pada tahun 1989 nama perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Niaga. Pada tahun 1997 PT Astra Agro Niaga merger dengan PT Suryaraya Bahtera dan berubah nama lagi menjadi PT Astra Agro Lestari. Pada 09 Desember 1997, PT Astra Agro Lestari (AALI) menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang kemudian merger menjadi Bursa efek Indonesia (BEI). Pada penawaran perdana (IPO), perusahaan menawarkan 125.800.000 saham kepada masyarakat dengan harga Rp. 1.550 per saham. Pada tahun terakhir, saham PT Astra Agro Lestari (AALI) diperdagangkan sebesar Rp. 26.200 per saham. Sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk saat ini mengelola area perkebunan sebesar 263.281 hektar. Perkebunan itu tersebar di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dengan usia rata-rata 14 tahun.1
2. PT Aneka Tambang Tbk. PT Aneka Tambang Tbk atau Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki. Antam didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merger beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Antam 1
Situs resmi PT Astra Agro Lestari, http://www.astra-agro.co.id, Akses 22 maret 2012
III
menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Antam mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. Melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya, perusahaan memastikan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan, dan membayar dividen. Untuk menurunkan biaya, perusahaan harus beroperasi lebih efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala ekonomis. 2
3. PT Global Mediacom Tbk. PT Global Mediacom Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha media dan telekomunikasi. Global Mediacom berpusat di Jakarta, Indonesia, Saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bhakti Investama. Global Mediacom didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT Bimantara Citra. Pada tahun 1993, Bimantara Citra mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Perusahaan yang sejak tahun 2007 berganti nama menjadi PT Global Mediacom ini mendirikan RCTI pada tahun 1989 dan meresmikan sebagai stasiun televisi swasta pertama. Sempat juga menghimpun MTV Asia dan Nickelodeon Indonesia pada tahun yang sama. Pada tahun 1991, merintis berdirinya PT Sindo Citra Media (sekarang bernama PT Surya Citra Media), dan mendirikan Trijaya FM dan Surya Citra Televisi (SCTV). TPI (sekarang bernama MNCTV), diambil alih pada tahun 2006 menyusul Global TV (sejak tahun 2002), Radio Dangdut TPI (sekarang bernama Radio Dangdut Indonesia), Koran SINDO, Majalah TRUST, Genie, ARH Global dan Women Radio (sekarang bernama V Radio) (sejak tahun 2005), Realita, Mom and Kiddie, serta Okezone.com. Sejak tahun 2006, tercatat lebih banyak saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang bernama Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 1997, atas permintaan Viacom Indonesia dan Bhakti Investama, menghimpun semua stasiun yang didirikan tahun 19871991 dalam satu kelompok bernama Media Nusantara Citra.3
2
Situs resmi PT Aneka tambang Tbk, http://www.antam.com, akses 22 Maret 2012
3
Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Mediacom, Akses 22 Maret
2012
IV
4. PT International Nickel Indonesia Tbk. PT International Nickel Indonesia Tbk atau PT Inco merupakan perusahaan penghasil nikel dalam matte, yaitu produk setengah jadi yang diolah dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako, Sulawesi. Seluruh produksi PT Inco dijual dalam Dolar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Sebanyak 58,73% saham Perseroan dimiliki oleh Vale Inco dari Kanada, satu produsen nikel terkemuka di dunia dan 20,09 persen oleh Sumitomo Metal Mining Co.,Ltd., Jepang, sebuah perusahaan tambang dan peleburan penting. Selain itu 20,14 persen saham PT Inco dimiliki publik dan selebihnya oleh empat perusahaan Jepang lain. Pada bulan Januari, PT Inco terpilih dari enam perusahaan untuk merundingkan sebuah kontrak karya. 25 Juli, Akta pendirian disahkan dan didaftarkan dan saat itulah perusahaan baru PT Internasional Nickel Indonesia (PT Inco) berdiri secara resmi. Tidak lama setelahnya, sebuah kontrak karya ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan PT Inco. Kegiatan eksplorasi berskala penuh pun dimulai segera dengan daerah eksplorasi seluas 6,6 juta hektar yang mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi tenggara. 4
5. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement” atau “Perseroan”) telah menjadi produsen semen berkualitas yang terkemuka di Indonesia sejak tahun 1975. Heidelberg Cement Group yang berbasis di Jerman menjadi pemegang saham mayoritas. Indocement memiliki tiga kompleks pabrik, yang secara keseluruhan meliputi dua belas pabrik. Kompleks Pabrik Citeureup di Bogor, Jawa Barat, yang mengoperasikan sembilan pabrik, adalah salah satu kompleks pabrik semen terbesar di dunia. Dua kompleks pabrik lainnya berlokasi di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dengan dua pabrik; dan di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan, dengan sebuah pabrik. Pada tahun 2010, Indocement menambah kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton semen per tahun di Pabrik Palimanan. Hal ini menambah total kapasitas produksi terpasang Perseroan menjadi 18,6 juta ton semen per tahun. Saham Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada 30 Desember 2010, Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp58.716 miliar. Indocement dan anak perusahaannya mempekerjakan 5.982 karyawan pada akhir tahun 2010.5 4
Situs Resmi PT Internasional Nickel Indonesia, http://www.pt-inco.co.id, Akses 22 Maret 2012 5
Situs resmi PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, http://www.indocement.co.id/, Akses 22 Maret 2012
V
6. PT Kalbe Farma Tbk. PT Kalbe farma Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. PT. Kalbe Farma Tbk (“Perseroan” atau “Kalbe”) didirikan pada tahun 1966, oleh enam bersaudara, yaitu Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. PT Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Tanjung Priok Jakarta Utara. Grup Kalbe menangani portofolio merk yang handal dan beragam untuk produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi. Kalbe memiliki sepuluh cabang di luar negeri yaitu: negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Sri Lanka, Nigeria dan Afrika Selatan. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang. 6
7. PT Bukit Asam Tbk. Sejarah pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga 1940, sedangkan produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada 1938. Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, para karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada 1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA). Pada 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam rangka meningkatkan pengembangan industri batubara di Indonesia, pada 1990 Pemerintah menetapkan penggabungan Perum Tambang Batubara dengan Perseroan. Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada 1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha
6
Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Kalbe_Farma, Akses 22 Maret 2012
VI
briket batubara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PTBA”. 7
8. PT. Semen Gresik Tbk. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada 07 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada 08 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%. Pada 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%. Pada tanggal 30 September 1999, komposisi kepemilikan saham kembali berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5% dan Cemex 25.5%. Pada tahun 1991,PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (Perseroan) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) dengan melakukan penawaran umum atas 40.000.000 (empat puluh juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000,00 (seribu Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp. 7.000,00 (tujuh ribu Rupiah) setiap saham. Pada 08 Juli 1991, Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 8
9. PT. Timah Tbk. PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan timah. Sekitar 35% dari kepemilikannya dimiliki oleh publik yang menjadikan perseroan ini go public. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk membuat perusahaan ini mandiri dan transparan dalam pengoperasiannya. Sebagai perusahaan penambangan timah terbesar di Indonesia dan juga sekaligus eksportir timah terbesar dunia, PT Timah (Persero) Tbk menguasai hak penambangan timah seluas 522.460 hektar dengan 114 kuasa pertambangan (KP) baik di darat (Onshore) maupun di laut (Offshore)
7
Situs resmi PT Bukit Asam, http://ptba.co.id/id/about/content/id/17, Akses 22 Maret
2012 8
Situs resmi PT Semen Gresik, http://www.semengresik.com, Akses 22 Maret 2012
VII
dengan wilayah operasi yang meliputi Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau yang dikenal sebagai Indonesian Tin Belt. Tahun 1953 – 1958, ketiga perusahaan Belanda yaitu BTW menjadi PN Tambang Timah Bangka, GMB menjadi PN Tambang Timah Belitung, SITEM menjadi PN Tambang Timah Singkep dilebur menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah. PN Tambang Timah diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama PT. Tambang Timah (persero) yang seluruh sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia. Kemudian pada tahun 1995 Perusahaan melakukan penawaran saham umum perdana dan sejak saat itu 35% saham dimiliki publik sementara 65% tetap dimiliki pemerintah Indonesia. 9
10. PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. Pada 07 Mei 1997, empat perusahaan yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (35%), PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (25%), PT. Megacell Media (20%) dan PT. Datakom Asia (20%) sepakat mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Televisi berbayar dan Internet dengan nama PT. Indonusa Telemedia (Telkomvision). Perseroan dalam perjalannya mengalami perubahan kepemilikan saham dan terakhir pada Juni 2008 terjadi perubahan kepemilikan saham dari Datakom Asia kepada PT. Multimedia Nusantara (METRA), sehingga Perseroan dimiliki 98,75% oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan 1,25% dimiliki oleh PT. Multimedia Nusantara (METRA) langkah strategis ini selaras dengan tujuan TELKOMGroup dalam mengembangkan lini bisnisnya dengan konsep TIME “Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment”. Perkembangan Perseroan juga menuntut pengembangan sumber daya manusia baik jumlah maupun kualitasnya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan, perseroan telah membuat program pengembangan SDM dalam berbagai bentuk untuk menstimulus peningkatan kinerja dan inovasi serta kreativitas guna memajukan perseroan.10
11. PT Unilever Indonesia Tbk. Sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk 9 10
Situs resmi PT Timah Tbk, http://www.timah.com, Akses 22 Maret 2012 Situs resmi PT Telkom Indonesia, http://www.telkom.co.id, Akses 22 Maret 2012
VIII
Unilever Indonesia mencakup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain. Saham perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham perseroan menempati peringkat ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.11
11
Situs resmi PT Unilever Indonesia, http://www.unilever.co.id/id/, Akses 22 Maret
2012
IX
LAMPIRAN IV
INDEKS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
Jenis perusahaan Manufaktur berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. SE02/ PM/ 2002 NO. PENGUNGKAPAN ITEM YANG HARUS DIUNGKAP 1.
Gambaran umum Perusahaan
3
2.
Penawaran umum efek Perusahaan
4
3.
Karyawan, Direksi, dan dewan komisaris
2
4.
Ikhtisar kebijakan
2
5.
Pengungkapan Atas pos-pos laporan keuangan
55
dan pengungkapan lainnya Total Pengungkapan
66
Jenis perusahaan Perkebunan berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. SE02/ PM/ 2002 NO. PENGUNGKAPAN ITEM YANG HARUS DIUNGKAP 1.
Gambaran umum Perusahaan
3
2.
Penawaran umum efek Perusahaan
4
3.
Karyawan, Direksi, dan dewan komisaris
2
4.
Ikhtisar kebijakan
2
5.
Pengungkapan Atas pos-pos laporan keuangan
65
dan pengungkapan lainnya Total Pengungkapan
76
X
Jenis perusahaan Investasi berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. SE- 02/ PM/ 2002 NO. PENGUNGKAPAN ITEM YANG HARUS DIUNGKAP 1.
Gambaran umum perusahaan
3
2.
Penawaran umum efek perusahaan
4
3.
Karyawan, Direksi, dan dewan komisaris
3
4.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan
7
5.
Ikhtisar kebijakan
12
6.
Pengungkapan Atas pos-pos laporan keuangan
17
dan pengungkapan lainnya Total Pengungkapan
46
Jenis perusahaan Telekomunikasi berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. SE- 02/ PM/ 2002 NO. PENGUNGKAPAN ITEM YANG HARUS DIUNGKAP 1.
Gambaran umum Perusahaan
3
2.
Penawaran umum efek Perusahaan
4
3.
Karyawan, Direksi, dan dewan komisaris
2
4.
Ikhtisar kebijakan
2
5.
Pengungkapan Atas pos-pos laporan keuangan
65
dan pengungkapan lainnya Total Pengungkapan
76
XI
Jenis perusahaan Pertambangan berdasarkan surat keputusan BAPEPAM No. SE02/ PM/ 2008 NO. PENGUNGKAPAN ITEM YANG HARUS DIUNGKAP 1.
Gambaran umum Perusahaan
4
2.
Penawaran umum efek Perusahaan
4
3.
Karyawan, Direksi, dan dewan komisaris
2
4.
Ikhtisar kebijakan
2
5.
Pengungkapan Atas pos-pos laporan keuangan
67
dan pengungkapan lainnya Total Pengungkapan
79
XII
LAMPIRAN V
DATA VARIABEL PENELITIAN
1. Perhitungan Indeks Pengungkapan
TAHUN
KODE
YANG DIUNGKAP
2008
AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR
41 64 42 58 38 42 61 49 61 54 45 42 61 42 57 39 42 58 50 62 54 44 42 65 42 60 38 42 62 50 60 51 45
2009
2010
XIII
YANG INDEKS SEHARUSNYA PENGUNGKAPAN DIUNGKAP 76 0,539 0,810 79 46 0,913 79 0,734 0,575 66 64 0,641 0,772 79 66 0,742 0,772 79 76 0,711 66 0,682 0,553 76 79 0,772 0,913 46 79 0,723 0,591 66 0,641 64 79 0,734 0,757 66 79 0,785 0,711 76 66 0,666 76 0,553 0,823 79 46 0,913 0,760 79 66 0,575 0,672 64 79 0,785 66 0,757 0,760 79 76 0,671 0,682 66
2. Perhitungan Debt to Equity Ratio TAHUN
KODE
TOTAL HUTANG
TOTAL MODAL
LEVERAGE
2008
AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR
1.183.215.000 2.130.970.294 4.465.553.000 3.570.870.000 2.764.976.372 1.358.989.931 2.029.168.000 2.429.248.657 1.964.156.000 47.258.399.000 3.397.915.000 1.144.783.000 1.748.127.419 4.245.225.000 4.338.593.000 2.572.076.053 1.691.512.395 2.292.740.000 2.633.214.059 1.425.361.000 47.636.512.000 3.776.415.000 1.334.542.000 2.709.896.801 4.745.205.000 4.593.555.000 2.245.547.627 1.260.361.433 2.281.451.000 3.423.246.058 1.678.033.000 43.343.664.000 4.652.409.000
5.156.245.000 8.063.137.821 7.037.664.000 11.926.883.400 8.500.193.560 3.622.399.154 3.998.132.000 8.069.585.873 3.820.581.000 34.314.071.000 3.100.312.000 6.226.365.000 8.148.939.490 7.050.623.000 15.022.407.000 10.680.725.404 4.310.437.877 5.701.372.000 10.197.679.028 3.430.064.000 38.989.747.000 3.702.819.000 7.211.687.000 9.580.098.225 7.381.739.000 15.118.560.000 13.077.390.157 5.373.784.301 6.366.736.000 12.006.438.613 4.202.766.000 44.418.742.000 4.045.419.000
0,229 0,264 0,635 0,299 0,325 0,375 0,508 0,301 0,514 1,377 1,096 0,184 0,215 0,602 0,289 0,241 0,392 0,402 0,258 0,416 1,222 1,020 0,185 0,283 0,643 0,304 0,172 0,235 0,358 0,285 0,399 0,976 1,150
2009
2010
XIV
3. Kepemilikan Saham Publik
TAHUN
KODE
SAHAM PUBLIK (%)
2008
AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR
20,32 35,00 25,03 17,92 21,83 48,82 34,98 24,09 35,00 30,98 15,00 20,32 35,00 26,56 20,14 35,97 43,34 34,98 48,99 35,00 37,16 15,00 20,32 35,00 31,84 20,49 35,97 35,67 34,98 48,99 35,00 32,05 15,00
2009
2010
XV
RATIO SAHAM PUBLIK 0,203 0,350 0,250 0,179 0,218 0,488 0,350 0,241 0,350 0,310 0,150 0,203 0,350 0,266 0,201 0,360 0,433 0,350 0,490 0,350 0,372 0,150 0,203 0,350 0,318 0,205 0,360 0,357 0,350 0,490 0,350 0,321 0,150
4. Ukuran Perusahaan
TAHUN 2008
2009
2010
KODE AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR
TOTAL ASSET 6.519.791.000 10.245.040.780 13.720.366.000 20.182.887.000 11.286.707.000 5.703.832.411 6.106.392.000 10.602.963.742 5.785.003.000 91.256.250.000 6.504.736.000 7.571.399.000 9.939.996.438 13.481.189.000 19.157.200.000 13.276.516.000 6.482.446.670 8.078.578.000 12.951.308.161 4.855.712.000 97.814.160.000 7.484.990.000 8.791.799.000 12.310.732.000 12.959.942.000 19.692.403.000 15.346.145.677 7.032.496.663 8.722.699.000 15.562.998.946 5.881.108.000 99.758.447.000 8.701.262.000
XVI
LNTA 22,598 23,050 23,342 23,728 23,147 22,464 22,533 23,084 22,479 25,237 22,596 22,748 23,020 23,325 23,676 23,309 22,592 22,812 23,284 22,303 25,306 22,736 22,897 23,234 23,285 23,703 23,454 22,674 22,889 23,468 22,495 25,326 22,887
5. Perhitungan Return On Asset TAHUN
KODE
2008
AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR AALI ANTM BMTR INCO INTP KLBF PTBA SMGR TINS TLKM UNVR
2009
2010
EAT 2.631.019.000 1.368.139.164 425.749.000 359.316.000 1.745.500.936 706.822.146 1.707.771.000 2.523.544.472 1.342.358.000 10.619.470.000 2.407.231.000 1.660.649.000 604.307.000 157.208.000 1.601.902.000 2.746.654.000 929.004.000 2.727.734.000 3.326.488.000 313.751.000 11.332.140.000 3.044.107.000 2.016.780.000 1.662.561.864 578.865.000 3.938.480.000 3.224.941.000 1.286.330.026 2.008.891.000 3.633.219.892 947.936.000 11.536.999.000 3.386.970.000
XVII
TOTAL ASSET
ROA
6.519.791.000 10.245.040.780 13.720.366.000 20.182.887.000 11.286.707.000 5.703.832.411 6.106.392.000 10.602.963.742 5.785.003.000 91.256.250.000 6.504.736.000 7.571.399.000 9.939.996.438 13.481.189.000 19.157.200.000 13.276.516.000 6.482.446.670 8.078.578.000 12.951.308.161 4.855.712.000 97.814.160.000 7.484.990.000 8.791.799.000 12.310.732.000 12.959.942.000 19.692.403.000 15.346.145.677 7.032.496.663 8.722.699.000 15.562.998.946 5.881.108.000 99.758.447.000 8.701.262.000
0,404 0,134 0,031 0,018 0,155 0,124 0,280 0,238 0,232 0,116 0,370 0,219 0,061 0,012 0,084 0,207 0,143 0,338 0,257 0,065 0,116 0,407 0,229 0,135 0,045 0,200 0,210 0,183 0,230 0,233 0,161 0,116 0,389
LAMPIRAN VI
HASIL ANALISIS DATA
Output Deskriptif N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Y
33
.54
.91
.7178
.10063
X1
33
.17
1.38
.489
.33932
X2
33
.15
.49
.3051
.09786
X3
33
22.303
25.326
23.203
.774
X4
33
.01
.41
.191
.10729
Valid N (listwise)
33
Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R
R Square .570a
Adjusted R Square
.325
Std. Error of the Estimate .228
.08839
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b. Dependent Variable: Y
Uji F Statistik ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.105
4
.026
Residual
.219
28
.008
Total
.324
32
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b. Dependent Variable: Y
XVIII
F
Sig. 3.369
.023a
Uji t Statistik Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error 1.661
.593
X1
.106
.057
X2
.088
X3 X4
Beta
t
Sig. 2.801
.009
.358
1.873
.071
.172
.086
.510
.614
-.040
.026
-.304
-1.548
.133
-.550
.167
-.586
-3.284
.003
a. Dependent Variable: Y
Uji Asumsi Klasik Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
33 a,,b
Mean
.0000
Std. Deviation Most Extreme Differences
.08268
Absolute
.198
Positive
.110
Negative
-.198
Kolmogorov-Smirnov Z
1.135
Asymp. Sig. (2-tailed)
.152
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
XIX
Multikolinearitas Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Coefficients
Std. Error
Collinearity Statistics
Beta
1.661
.593
X1
.106
.057
X2
.088
X3 X4
t
Sig.
Tolerance
2.801
.009
.358
1.873
.071
.661
1.512
.172
.086
.510
.614
.857
1.166
-.040
.026
-.304
-1.548
.133
.625
1.599
-.550
.167
-.586
-3.284
.003
.756
1.322
a. Dependent Variable: Y
Heterokedastisitas Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
VIF
B
Std. Error
(Constant)
-.088
.261
X1
-.050
.025
X2
.061
X3 X4
Coefficients Beta
t
Sig. -.338
.738
-.414
-2.016
.053
.076
.144
.799
.431
.007
.011
.140
.661
.514
-.038
.074
-.100
-.521
.607
a. Dependent Variable: abshet
XX
Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea
.00
Cases < Test Value
16
Cases >= Test Value
17
Total Cases
33
Number of Runs
16
Z
-.349
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median
XXI
.727
CURRICULUM VITAE
Nama
: Astri Yulianti
Tempat / Tanggal Lahir
: Bogor,31 Juli 1990
Alamat
: Dsn. Selak 02/02 Ds.Pabelan Kec.mungkid Kab.Magelang, Jawa Tengah
Riwayat Pendidikan
: - SDN Kembang Jajar, OKI, Sumatera Selatan - MTs Negeri Borobudur, Magelang - SMK YPKK 2 Sleman, Yogyakarta - Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Pengalaman Organisasi
: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) fakultas Syariah dan Hukum - Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Keuangan Islam (2011- 2012)
XXII